Post on 21-Feb-2023
PENGARUH KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
KELAS XII IPA MADRASAH ALIYAH
NEGERI CILEGON
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan pada Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Oleh :
AM IR FATAH
2321120075
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEM BELAJARAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2014
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. 94 : 6)
Hamparan semesta adalah tabur an hikmah yang menakjubkan. Kekuatan
ilmu dapat menambah ketakjuban, tetapi nafsu dan keinginan dapat
menjadi tirai pengabur dari semuanya
Janganlah menangguhkan sampai besok sesuatu yang dapat kamu
kerjakan hari ini juga
Teristimewa kupersembahkan :
Untuk (alm) ayahanda dan ibunda tersayang, abah dan ibu mertua,
istriku tercinta, serta anakku tersayang Hanif Haidar Fatah, yang selalu
mendo’akan, menginspirasi dan memotivasi penulis
v
ABSTRACT
Amir Fatah. NIM. 2321120075. The Influence of Experiment Activity in the
Laboratory and Self Discipline to Physics Learning Outcome of XII Science
Students in Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Thesis of learning Technology
Study Program, Post scholar of Sultan Ageng Tirtayasa 2013 University
The study was held at Madrasah Aliyah Negeri Cilegon in Cilegon, first
semester of school year 2013/2014. The study uses quantitative approach with
experiment method using design treatment by level 2 x 2, at the same time
data collection method is accomplished through questionnaire. Validity testing
uses Pearson correlation coefficient and reliability testing uses Cronbach Alpha
coefficient. Data analysis technique uses Liliefors nor mality testing,
homogeneity testing with the biggest variant comparison is divided by the
smallest variant, and hypothesis testing uses ANOVA two ways
The study purposes are for: (1) Recognizing the difference of physics learning
outcome between learning pr ocess with experiment activity in the laboratory
and conventional learning process (without experiment activity, (2) recognizing
the difference of physics lear ning outcome between student who has high self
discipline and who has low self discipline, (3) recognizing the interaction
between experiment activity in the laboratory and self discipline to physic
learning outcome, (4) recognizing the difference of physic learning outcome
between learning process with experiment activity in the laboratory with high
self discipline and learning process without experiment activity with high self
discipline, and (5) recognizing the difference of physic learning outcome
between learning process of experiment activity in the labor atory with low self
discipline and learning process without exper iment activity with low self
discipline.)
From study result is known that leaning outcome data moreover self disciplines
distribute normal and has homogeny character. Hypothesis testing result shows
that first hypothesis tested the truth because F > F (30,70 > 4,08) on 5% hitung tabel
significant level. The second hypothesis testing result shows that F > F hitung tabel (101,61 > 4,08) on 5 % significant level so that hypothesis is tested the truth. For the third hypothesis testing F < F (0,36 < 4,08) on 5% significant
hitung tabel level, it is proved that the third hypothesis is rejected and it is not revealed the
truth. The fourth and fifth hypothesis cannot be preceded, in another wor ds the
fourth and fifth hypothesis are r ejected and they are not revealed the truth
Key words are: Experiment Activity, Self Discipline and Learning Outcome
vi
ABSTRAK
Amir Fatah. NIM. 2321120075. Pengaruh Kegiatan Eksperimen di
Laboratorium dan Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas
XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Tesis Program Study Teknologi
Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013.
Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
semester pertama tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui desain treatment by
level 2 x 2, sedangkan metode pengumpulan data melalui kuisioner. Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson dan uji reliabilitas
menggunakan koefisien alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan uji
normalitas Liliefors, uji homogenitas dengan perbandingan varians terbesar
dibagi varians terkecil, dan uji hipotesis menggunakan ANOVA dua jalur.
Tujuan penelitian ini untuk : ( 1) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika
antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan
pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen, (2) Mengetahui
perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan
yang memiliki disiplin diri rendah, (3) Mengetahui interaksi antara kegiatan
eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika, (4)
Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan
kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan
pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri tinggi, dan (5)
Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan
kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan
pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri rendah.
Hasil penelitian diketahui bahwa data hasil belajar maupun disiplin diri
berdistribusi normal dan bersifat homogen. Hasil pengujian hipotesis
menunjukkan, bahwa hipotesis pertama teruji kebenarannya karena
F > F (30,70 > 4,08) pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis kedua hitung tabel
menunjukan bahwa F > F (101,61 > 4,08) pada taraf signifikansi 5% hitung tabel
sehingga hipotesis teruji kebenarannya.Untuk uji hipotesis ketiga F < F hitung tabel
(0,36 < 4,08) pada taraf signifikansi 5%, dengan demikian hipotesis ketiga
ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Hipotesis keempat dan kelima tidak
dapat dilanjutkan, dengan kata lain hipotesis keempat dan kelima ditolak dan
tidak terbukti kebenarannya.
Kata Kunci : Kegiatan Eksperimen, Disiplin Diri dan Hasil Belajar
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
senantiasa memberikan taufik, hidayah dan kasih sayang-Nya kepada kita,
sehingga kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Sholawat serta salam
semoga senantiasa terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa umat manusia dari zaman kebodohan ke alam yang penuh
dengan keilmuan, sekaligus seorang pemimpin dunia yang terbaik.
Berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul
pengaruh kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil
belajar Fisika siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon, tanpa suatu
halangan yang berarti. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
meraih gelar Magister pada Program Studi Teknologi Pembelajaran Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
Penulis menyadari di dalam menyusun tesis ini bukan hanya atas
kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Rektor Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
2. Dr. H. Chussaery Rusdi Syarif, M.Si. Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
viii
3. Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd. Wakil Direktur I Program Pascasarjana
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
4. Dr. Nurmayulis, Ir., M.P. Wakil Direktur II Program Pascasarjana Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa
5. Dr. Asnawi Sarbini, M.PA. Ketua Program Studi Teknologi Pembelajaran
Program Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
6. Prof. Dr. Ir. H. Rahman Abdullah, M.Sc. Pembimbing I, atas kesabaran dan
keikhlasannya dalam memberikan bimbingan
7. Drs. H. Romli Ardie, M.Pd. Pembimbing II, atas kesabaran dan
keikhlasannya dalam memberikan bimbingan
8. Para dosen Jurusan TPm dan staf administrasi Program Pascasarjana
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas semua ilmu dan bimbingan yang
telah diberikan
9. Dra. Hj. Wiwin Darwini, M.Pd. Kepala Madrasah Aliyah Negeri Cilegon yang
selalu memotivasi kami untuk selalu meningkatkan profesionalisme guru.
10. Drs. Rasmanto, M.Pd., Drs. Maimun, Dra. Hj. Maryati. Wakil Kepala
Madrasah, yang selalu mendukung dan memotivasi penulis untuk selalu
meningkatkan profesionalisme guru
11. H. Ahmad Syukri, S.Ag., M.Pd. Paman tersayang yang selalu membimbing
dan mengarahkan penulis untuk selalu mengembangkan ilmu.
ix
12. Istri tercinta, Hidayatul Fitriyah, S.Pd. dan anak tersayang, Hanif Haidar
Fatah, yang senantiasa menjadi motivator dan inspir ator penulis dalam
menyelesaikan tesis ini
13. Teman-teman seperjuangan kelas TPm B yang selalu kompak dan saling
memberi motivasi
14. Rekan-rekan gur u dan staf MAN Cilegon serta semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu memberikan
berbagai kritikan dan masukan yang membangun hingga tesis ini selesai.
Dalam tesis ini, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan
dalam hal cara penulisan maupun pemaparan materi, hal ini disebabkan
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman dari penulis yang masih sangat
kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan di masa yang akan datang.
Serang, Januari 2014
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAM AN JUDUL ............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. ii
LEMBAR PERBAIKAN .................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... iv
M OTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... v
ABSTRACT ......................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................. 5
C. Pembatasan Masalah .................................................. 6
D. Rumusan Masalah ..................................................... 6
E. Kegunaan Hasil Penelitian .......................................... 7
xi
BAB II KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual ................................................. 9
1. Hasil Belajar ......................................................... 9
2. Kegiatan Eksperimen di Laboratorium ................. 12
3. Disiplin Diri ............................................................ 18
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................... 26
C. Kerangka Teoretik ....................................................... 28
1. Perbedaan hasil belajar Fisika antara
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran konvensional
(tanpa kegiatan eksperimen) ................................. 28
2. Perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang
memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki
disiplin diri rendah ................................................ 29
3. Interaksi antara kegiatan eksperimen di
laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil
belajar Fisika pada siswa ...................................... 31
4. Perbedaan hasil belajar Fisika antara
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan
pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan
laboratorium) dengan disiplin diri tinggi pada
siswa ...................................................................... 32
5. Perbedaan hasil belajar Fisika antara
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium dengan disiplin diri rendah dan
pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan
laboratorium) dengan disiplin diri r endah pada
siswa ...................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian ................................................... 34
xii
BAB III M ETODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ....................................................... 35
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................... 36
C. Metode Penelitian ...................................................... 38
D. Populasi dan Sampel ................................................. 40
1. Populasi ................................................................ 40
2. Sampel ................................................................ 41
E. Rancangan Perlakuan ............................................... 43
F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal ...................... 46
1. Validitas Internal ................................................... 46
2. Validitas Eksternal ................................................ 47
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 49
1. Instrumen Hasil Belajar ........................................ 49
2. Instrumen Disiplin Diri ........................................... 52
H. Teknik Analisa Data .................................................. 54
1. Uji Validitas ........................................................... 54
2. Uji Reliabilitas ....................................................... 55
3. Uji Persyaratan Analisis ....................................... 56
4. Uji Hipotesis .......................................................... 58
I. Hipotesis Statistika .................................................... 62
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................. 63
B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................. 74
C. Pengujian Hipotesis ................................................... 81
D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................... 88
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................... 94
B. Saran ......................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 97
LAMPIRAN-LAM PIRAN
……………… Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri Siswa ..... 100
Lampiran 2 Instrumen Disiplin Diri Siswa ……………………….... ... 104
… Lampiran 3 Lembar Judgement Instrumen Disiplin Diri Siswa .... 107
Lampiran 4 Lembar Observasi Disiplin Diri Siswa pada Kelas
Eksperimen ....... …… ..................................................... 112
.
Lampiran 5 Lembar Observasi Disiplin Diri Siswa pada Kelas
…… Kontrol ....... ............................................................ 127
Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika ....... …… ............ 142
……………………..... Lampiran 7 Instrumen Hasil Belajar Fisika ... 157
… Lampiran 8 Lembar Judgement Instrumen Hasil Belajar Fisika . 162
Lampiran 9 Daftar Nilai Harian Mata Pelajar an Fisika
… Tahun Pelajaran 2012/2013 .................................... 168
…………………...... Lampiran 10 RPP untuk Kelas Eksperimen ........ 172
xiv
…………………...... Lampiran 11 Petunjuk Praktikum Fisika .............. 185
Lampiran 12 RPP untuk Kelas Kontrol …………………..... ................. 216
Lampiran 13 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Disiplin Diri ........... 226
Lampiran 14 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil Belajar ......... 231
Lampiran 15 Uji Homogenitas Data ................................................... 236
Lampiran 16 Uji Normalitas Data ........................................................ 244
Lampiran 17 Uji Hipotesis ................................................................... 254
Riwayat Hidup ...................................................................................... 258
Surat Keputusan .................................................................... .............. 260
Surat Keterangan Penelitian ................................................................. 261
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Indikator Disiplin Diri ......................................................... 25
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................... 37
Tabel 3.2 Desain Penelitian ............................................................... 39
Tabel 3.3 Sebaran Populasi Penelitian ............................................ 40
Tabel 3.4 Komposisi Pengelompokan sampel ................................. 43
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika ............................ 49
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri Siswa ............................... 53
Tabel 3.7 Kategori Validitas Butir Soal ............................................. 55
Tabel 3.8 Kriteria Reliabel Tes ......................................................... 56
Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen dengan
Disiplin Diri Tinggi ............................................................. 64
Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen dengan
Disiplin Diri Rendah .......................................................... 64
Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol dengan Disiplin
Diri Tinggi ......................................................................... 65
Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol dengan Disiplin
Diri Rendah ....................................................................... 66
Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fisika ........ 67
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors ............................ 75
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data ............................................... 78
Tabel 4.8 Proporsi Skor Hasil Belajar Siswa ..................................... 81
xvi
Tabel 4.9 Rata-rata Hasil Belajar Tiap Kelompok ............................ 82
Tabel 4.10 Uji Hipotesis ANOVA Dua Jalur ........................................ 82
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian ................................................... 45
Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di
Laboratorium ................................................................ 68
Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium ................................................................ 69
Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di
Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi ........ 70
Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di
Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah .... 71
Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di
Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi ........ 72
Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium Mempunyai Disiplin Diri Rendah ........... 73
.
xviii
ABSTRACT
Amir Fatah. NIM. 2321120075. The Influence of Experiment Activity in the Laboratory and Self Discipline to Physics Learning Outcome of XII Science Students in Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Thesis of learning Technology Study Program, Post scholar of Sultan Ageng Tirtayasa 2013 University The study was held at Madrasah Aliyah Negeri Cilegon in Cilegon, first semester of school year 2013/2014. The study uses quantitative approach with experiment method using design treatment by level 2 x 2, at the same time data collection method is accomplished through questionnaire. Validity testing uses Pearson correlation coefficient and reliability testing uses Cronbach Alpha coefficient. Data analysis technique uses Liliefors normality testing, homogeneity testing with the biggest variant comparison is divided by the smallest variant, and hypothesis testing uses ANOVA two ways The study purposes are for: (1) Recognizing the difference of physics learning outcome between learning process with experiment activity in the laboratory and conventional learning process (without experiment activity, (2) recognizing the difference of physics learning outcome between student who has high self discipline and who has low self discipline, (3) recognizing the interaction between experiment activity in the laboratory and self discipline to physic learning outcome, (4) recognizing the difference of physic learning outcome between learning process with experiment activity in the laboratory with high self discipline and learning process without experiment activity with high self discipline, and (5) recognizing the difference of physic learning outcome between learning process of experiment activity in the laboratory with low self discipline and learning process without experiment activity with low self discipline.) From study result is known that leaning outcome data moreover self disciplines distribute normal and has homogeny character. Hypothesis testing result shows that first hypothesis tested the truth because Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08) on 5% significant level. The second hypothesis testing result shows that Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08) on 5 % significant level so that hypothesis is tested the truth. For the third hypothesis testing Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08) on 5% significant level, it is proved that the third hypothesis is rejected and it is not revealed the truth. The fourth and fifth hypothesis cannot be preceded, in another words the fourth and fifth hypothesis are rejected and they are not revealed the truth Key words are: Experiment Activity, Self Discipline and Learning Outcome
ABSTRAK
Amir Fatah. NIM. 2321120075. Pengaruh Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Tesis Program Study Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon semester pertama tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui desain treatment by level 2 x 2, sedangkan metode pengumpulan data melalui kuisioner. Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson dan uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas Liliefors, uji homogenitas dengan perbandingan varians terbesar dibagi varians terkecil, dan uji hipotesis menggunakan ANOVA dua jalur. Tujuan penelitian ini untuk : (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen, (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah, (3) Mengetahui interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika, (4) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri tinggi, dan (5) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri rendah. Hasil penelitian diketahui bahwa data hasil belajar maupun disiplin diri berdistribusi normal dan bersifat homogen. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan, bahwa hipotesis pertama teruji kebenarannya karena Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08) pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis kedua menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08) pada taraf signifikansi 5% sehingga hipotesis teruji kebenarannya.Untuk uji hipotesis ketiga Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08) pada taraf signifikansi 5%, dengan demikian hipotesis ketiga ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Hipotesis keempat dan kelima tidak dapat dilanjutkan, dengan kata lain hipotesis keempat dan kelima ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Kata Kunci : Kegiatan Eksperimen, Disiplin Diri dan Hasil Belajar
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Faktor yang menyebabkan para siswa tidak menyukai pelajaran
Fisika, salah satunya karena materi pelajaran yang disampaikan hanya
bersifat teoretis. Bereksperimen akan menarik perhatian dan disiplin diri
siswa. Melalui eksperimen, siswa juga dapat mengembangkan sikap
ilmiah mereka. Sayangnya, pembelajaran menggunakan eksperimen di
sekolah sulit dilakukan karena terbatasnya alat dan prasarana eksperimen
di sekolah.
Penyampaian materi Fisika di sekolah pada umumnya
menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran didominasi oleh
guru. Akibatnya keterlibatan siswa menjadi rendah karena materi
pembelajaran disampaikan secara verbal, tanpa adanya suatu kegiatan
eksperimen di laboratorium yang lebih banyak melibatkan pembelajaran
yang efektif dalam suatu proses belajar mengajar seorang guru. Tentunya,
jenis materi yang diajarkan akan sangat mewarnai cara penyampaian
materi tersebut. Hal ini sering kurang disadari oleh para guru, sehingga
timbul pembelajaran yang kurang menarik, terutama pada mata pelajaran
yang dianggap sulit, seperti Fisika.
2
Konsep-konsep Fisika dapat dipelajari melalui kegiatan eksperimen
ataupun demonstrasi. Namun kenyataannya justru metode eksperimen,
demonstrasi, dan penyelidikan oleh siswa jarang dilakukan oleh guru-guru
Fisika. Alasan eksperimen jarang dilakukan antara lain proses eksperimen
membutuhkan waktu yang lebih lama apabila persiapannya tidak
maksimal, kurangnya sarana dan prasarana laboratorium, kerusakan alat
praktek, dan rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan alat
praktek. Hal itu menyebabkan guru jarang melakukan kegiatan
eksperimen, bahkan sekedar demonstrasi pun tidak. Sebenarnya, dengan
menggunakan alat yang sederhana, guru Fisika dapat melakukan
eksperimen atau demonstrasi untuk menjelaskan konsep Fisika. Pitonah
(2008) dalam tesisnya menyatakan bereksperimen akan menarik
perhatian dan kreativitas siswa, serta dapat mengembangkan sikap ilmiah
mereka.
Di samping uraian di atas, keberhasilan siswa dalam menuntut ilmu
ternyata dipengaruhi juga oleh disiplin diri yang dimiliki siswa tersebut.
Kedisiplinan menyangkut giatnya usaha dan memenuhi target serta waktu
yang tepat. Orang yang tidak disiplin, bekerja asal-asalan, membuang-
buang waktu, dan hasilnya tidak memuaskan. Sebagai contoh, seorang
pelajar tidak pernah belajar di rumah, kerjanya duduk-duduk di tempat
sewaan internet sepulang dia sekolah. Kalau ada PR dia mencontek saja
dari temannya di waktu pagi-pagi di sekolah, sebelum pelajaran dimulai.
3
Pada saat Ujian Nasional, tidak ada lagi yang membantunya kecuali
menyiapkan beberapa catatan untuk dicontek waktu ujian. Hasilnya dia
tertangkap oleh pengawas, dan semua catatannya disita oleh pengawas.
Pelajar ini kelabakan, otaknya kosong, dan hasil belajarnya nol. Saat
pengumuman si pelajar tersebut tidak lulus. Itulah hasil dari
ketidakdisiplinan dalam belajar.
Di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon, sebagai lembaga pendidikan
yang bercirikan Islam, Fisika diajarkan di kelas X, kelas XI IPA, dan kelas
XII IPA. Hal ini sama seperti di sekolah umum yakni Sekolah Menengah
Atas. Namun demikian, ternyata hasil belajar Fisika, yakni kemampuan
yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami pembelajaran dalam mata
pelajaran Fisika masih banyak yang rendah. Sebagian besar siswa
memiliki tingkat penguasaan yang rendah terhadap materi-materi
pelajaran Fisika yang mereka pelajari pada semester satu tahun pelajaran
2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai ulangan, baik ulangan
formatif maupun sumatif. Nilai yang diperoleh sebagian besar siswa pada
umumnya masih rendah, masih di bawah angka 70 (batas nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal). Dari 113 siswa, 37,17% mendapat nilai di bawah 70
(harus remidial), 53,98% mendapat nilai antara 70 – 80, dan 8,85%
mendapat nilai di atas 80.
Permasalahan yang berkaitan dengan mata pelajaran Fisika
sebagaimana dikemukakan di atas, khususnya masalah yang berkaitan
4
dengan masih rendahnya hasil belajar Fisika di Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon pada semester satu tahun pelajaran 2012/2013,
perlu sesegera mungkin mendapat perhatian. Perhatian dan kajian yang
mendalam baik yang menyangkut pendekatan, metodologi, sikap siswa,
disiplin diri siswa, motivasi, media, perhatian, maupun faktor-faktor lain
yang berhubungan dengan pembelajaran.
Banyak faktor yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan
mempengaruhi hasil belajar siswa. Secara umum faktor-faktor tersebut
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
keberhasilan belajar yang bersumber dari diri individu yang sedang
belajar, meliputi antara lain : intelligensi, emosi, minat, bakat, motivasi,
cara belajar, sikap dan disiplin diri. Adapun faktor eksternal adalah faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar yang bersumber
dari luar individu yang sedang belajar, meliputi antara lain : kemampuan
guru dalam menyampaikan materi, kegiatan eksperimen di laboratorium,
media pembelajaran, fasilitas belajar, kepemimpinan kepala sekolah, dan
faktor keluarga (orang tua) yaitu perhatian orang tua.
Salah satu faktor internal yang diduga memiliki pengaruh positif
terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon adalah disiplin diri siswa terhadap mata pelajaran
tersebut, sedangkan di antara faktor eksternal yang diduga memiliki
5
pengaruh positif terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon adalah faktor kegiatan
eksperimen di laboratorium.
Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di
atas, upaya meningkatkan hasil belajar Fisika dengan mempertimbangkan
karakteristik disiplin diri sebagai faktor internal dan kegiatan eksperimen di
laboratorium sebagai faktor eksternal perlu dilakukan penelitian melalui
penelitian eksperimen.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat
diidentifikasi berbagai permasalahan yang mempengaruhi hasil belajar
Fisika siswa sebagai berikut :
1) Eksperimen jarang dilakukan dengan alasan menyita waktu
2) MAN Cilegon belum memiliki sarana dan prasarana laboratorium
Fisika yang memadai
3) Guru belum memanfaatkan laboratorium Fisika secara efektif dan
efisien, sehingga belum meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar Fisika bagi siswa
4) Masih ada siswa yang terlambat mengikuti kegiatan belajar mengajar
5) Masih ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah
6) Masih ada siswa yang tidak menyelesaikan tugas dari gurunya.
6
7) Disiplin diri yang dimiliki siswa bervariasi, ada yang tinggi, sedang dan
rendah
8) Hasil belajar Fisika yang terlihat pada nilai ulangan, baik ulangan
formatif maupun sumatif masih banyak yang di bawah batas nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan di atas, maka tidak semua
masalah yang berkaitan dengan hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon dapat dibahas dalam
penelitian ini. Oleh karena itu masalah dalam penelitian ini akan dibatasi
pada pengaruh kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri
terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Tahun
Pelajaran 2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ?
7
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang
memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah ?
3. Apakah terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium
dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ?
4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi
dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan
disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon ?
5. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri
rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)
dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah
Negeri Cilegon Kota Cilegon ?
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Melalui kajian konseptual maupun berdasarkan data empirik di
lapangan, penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan hal-hal yang
bermanfaat. Baik untuk keperluan teori (ilmiah) maupun untuk keperluan
praktis guna lebih memahami persoalan-persoalan pembelajaran.
Terutama mengenai upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam rangka
8
meningkatkan hasil belajar Fisika di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon.
Secara lebih spesifik manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat secara teoretis. Penelitian ini dapat menyumbangkan
informasi yang bermanfaat untuk menguji dan memperjelas konsep-
konsep teori serta memperkaya pemahaman berkenaan dengan
kegiatan eksperimen di laboratorium, disiplin diri, dan hasil belajar,
serta keterkaitan antara ketiga teori tersebut.
2. Manfaat secara praktis. Temuan penelitian ini dapat menjadi salah
satu bentuk upaya pemecahan yang bersifat ilmiah berkaitan dengan
persoalan masih rendahnya hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon. Di samping itu,
penelitian ini dapat memberikan informasi tentang seberapa besar
pengaruh kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri siswa
kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon terhadap
hasil belajar mata pelajaran Fisika. Informasi ini dapat dimanfaatkan
oleh guru sebagai dasar untuk menentukan langkah dan strategi yang
tepat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, hasil belajar
siswa khususnya dalam mata pelajaran Fisika dapat meningkat.
9
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Deskripsi Konseptual
1. Hasil Belajar
Menurut Gagne yang dikutip Jufri (2013:58) menyatakan
bahwa hasil belajar adalah kemampuan (performance) yang dapat
teramati dalam diri seseorang dan kapabilitas.
Masih Menurut Gagne yang dikutip Jufri (2013:59), ada lima kategori kapabilitas manusia, yaitu 1) keterampilan intelektual (intelectual skill), 2) strategi kognitif (cognitive strategy), 3) informasi verbal (verbal information), 4) keterampilan motorik (motor skill), dan 5) sikap (attitude).
Agak sedikit berbeda dengan klasifikasi Gagne, Benyamin S.
Bloom dalam Jufri (2013:60-68) mengelompokkan hasil belajar ke
dalam tiga ranah atau domain yaitu (1) kognitif, (2) afektif, dan (3)
psikomotorik. Ranah kognitif dari hasil belajar menurut Bloom meliputi
penguasaan konsep, ide, pengetahuan faktual, dan berkenaan dengan
keterampilan-keterampilan intelektual. Ranah afektif berkenaan dengan
sikap dan nilai, yang dibedakan menjadi 5 aspek, yakni penerimaan,
jawaban atau respons, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah
psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar yang diekspresikan
dalam bentuk keterampilan menyelesaikan tugas-tugas manual dan
gerakan fisik atau kemampuan bertindak. Hasil belajar dalam ranah ini
10
juga mencakup aspek sosial seperti keterampilan berkomunikasi dan
kemampuan mengoperasikan alat-alat tertentu.
Menurut Purwanto (2011: 46), hasil belajar adalah perubahan
perilaku yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan
tujuan pendidikan dalam domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dalam domain kognitif diklasifikasikan menjadi kemampuan hafalan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam
domain afektif hasil belajar meliputi level penerimaan, partisipasi,
penilaian, organisasi, dan karakterisasi. Sedangkan domain
psikomotorik terdiri dari level persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,
gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas.
Menurut Arsyad (2005:1), hasil belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan
oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan,
atau sikapnya. Perubahan diarahkan pada diri sendiri peserta didik
secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap.
Sudjana (2009:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Dari uraian di atas jelas bahwa suatu proses
belajar mengajar pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan siswa
11
yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar
adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap
dan tingkah lakunya.
Hasil belajar menurut Aqib (2010:51) merupakan perubahan
perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif.
Pendapat ini didukung oleh Driscoll dalam Smaldino (2012:11), belajar
didefinisikan sebagai perubahan terus menerus dalam kemampuan
yang berasal dari pengalaman pembelajar dan interaksi pembelajar
dengan dunia. Sedangkan menurut Syah (2012:63), belajar adalah
kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental
dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hamdani
(2011:21) menyimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah
laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Hasil belajar
akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya.
Kategori belajar menurut Hamalik (2010:55) terdiri atas keterampilan
sensorimotor, yakni tindakan yang bersifat otomatis, belajar asosiasi,
yakni hubungan antara urutan kata dan objek, keterampilan
pengamatan motoris, yakni gabungan antara belajar sensomotorik
dengan belajar asosiatif, belajar konseptual, yakni gambaran mental
secara umum dan abstrak tentang situasi atau kondisi belajar, cita-cita
dan sikap, dan belajar memecahkan masalah yang menuntut
kemampuan memanipulasi ide-ide yang abstrak.
12
Sedangkan menurut Dimyanti (2006:200) berpendapat bahwa
evalusi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar.
Dari pengertian tersebut dapat ditengarai bahwa tujuan utamanya
adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa
setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, yang ditandai dengan
skala nilai atau huruf atau simbol.
Dari uraian di atas maka yang dimaksud hasil belajar adalah
perubahan tingkah laku siswa yang terjadi setelah mengikuti
pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif (kemampuan
hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi),
afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan karakteristik)
dan psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas).
2. Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
Eksperimen dalam bahasa Inggris disebut experiment, dan
dalam bahasa Latin disebut experimentum, expiri yang berarti
mencoba. Menurut Dagum yang dikutip oleh Supriadie dan Darmawan
(2012:147), eksperimen disebut sebagai metode pokok untuk
mengungkapkan dan menguji sesuatu kebenaran dengan jalan
percobaan. Metode eksperimen sebagai metode pembelajaran
merupakan cara membelajarkan siswa untuk melakukan uji coba
(percobaan), penelitian dari sebuah masalah dan hipotesis yang telah
13
dirumuskan untuk memperoleh pembuktian dari hasil temuannya,
sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan.
Roestinah N.K. (2008:80), menyatakan bahwa kegiatan
eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa
melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Kegiatan ini lebih
memberikan kecenderungan untuk mendorong siswa berpikir secara
ilmiah dan sistematis, karena siswa memulai belajarnya dengan
merumuskan pertanyaan (masalah), merumuskan hipotesisnya,
melakukan proses uji coba, meneliti, mengamati, menganalisis,
memperoleh temuan (membuktikan) dan mengambil kesimpulan.
Selain itu metode ini membelajarkan siswa untuk melakukan sesuatu
dengan cermat dan teliti sehingga menghindarkan kecerobohan
bahkan kekeliruan dalam memaknai sesuatu, dan merasakan
kebermaknaan melalui pembuktian sendiri (mengalami sendiri)
dibandingkan hanya mendengar dari orang lain serta memungkinkan
kemampuan/kompetensi yang diperoleh dan dimiliki menjadi lebih
permanen. Namun demikian, bagi sekolah tertentu, metode ini sulit
digunakan karena memerlukan peralatan dan bahan yang
ketersediaannya tidak mudah, guru dan siswa selalu mengikuti
14
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena paradigma
sering kali mengalami perubahan.
Sedangkan Hamdani (2011:267) menyatakan bahwa metode
eksperimen adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa
secara perseorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan suatu
proses percobaan secara mandiri. Melalui metode ini siswa
sepenuhnya terlibat, antara lain dalam merencanakan eksperimen,
menemukan fakta, mengumpulkan data, menarik kesimpulan,
merumuskan konsep, prinsip, atau hukum.
Pembelajaran dengan kegiatan eksperimen menurut Majid
(2013:93) adalah suatu proses belajar mengajar yang mengaktifkan
pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui
pengalamannya secara langsung. Dalam hal ini pembelajaran dengan
kegiatan eksperimen menggunakan pengalaman sebagai katalisator
untuk menolong pembelajar mengembangkan kapasitas dan
kemampuannya dalam proses pembelajaran.
Menurut Supriadie dan Darmawan (2012:148), menyiapkan
pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen, harus
diawali dengan memeriksa ketersediaan alat, bahan dan kesiapan
ruang/tempat yang memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan
belajar manakala tidak memiliki laboratorium, analisis tingkat
kesesuaian dengan pokok materi, indikator, dan kompetensi dasar
15
yang harus dicapai, dan memperhitungkan waktu bimbing siswa untuk
merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis, menyiapkan lembar
kerja uji coba sehingga siswa tidak mengalami kebingungan,
mengembangkan langkah uji coba, menyiapkan lembar
monitoring/pengamatan dan nilai.
Pembelajaran Fisika dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) mengisyaratkan penggunaan metode pembelajaran
yang berpusat pada siswa (student centered) sehingga dapat
dilaksanakan dengan pendekatan keterampilan proses sains. Salah
satu metode yang berorientasi pada permasalahan dan aktivitas
pembelajaran Fisika adalah metode eksperiemen. Metode eksperimen
adalah cara penyampaian pelajaran dimana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajarinya. Melalui metode ini siswa secara langsung terlibat sendiri
dalam melakukan dan mengikuti suatu proses mengamati,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu
objek. Metode eksperimen berbentuk pemberian tugas kepada siswa
untuk menyelesaikan suatu proyek dengan berpraktik dan
menggunakan instrumen tertentu. Instrumen tersebut dapat berupa
LKS atau petunjuk praktikum yang harus diselesaikan dan dikerjakan
oleh siswa sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang telah disediakan.
Menurut Sagala (2012:220), eksperimen berarti belajar untuk berbuat
16
dengan cara percobaan untuk membuktikan sesuatu pertanyaan atau
hipotesis tertentu. Eksperimen bisa dilakukan pada suatu laboratorium
atau di luar laboratorium.
Laboratorium, yang sering disingkat “lab”, adalah tempat
dilakukannya riset (penelitian) ilmiah, eksperimen (percobaan),
pengukuran, ataupun pelatihan ilmiah. Pada umumnya, laboratorium
dirancang untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan
tersebut secara terkendali. Dengan kata lain, laboratorium adalah
tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan
penelitian (riset), pengamatan, pelatihan, dan pengujian ilmiah sebagai
pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai disiplin ilmu
(Decaprio, 2013:16). Menurut Poerwadarminta (2002:76), laboratorium
diartikan sebagai tempat mengadakan percobaan, penyelidikan dan
sebagainya. Sedangkan menurut Salam (2010:689), laboratorium
merupakan tempat bagi peserta didik untuk melakukan eksperimen-
eksperimen dari teori yang telah diberikan di kelas.
Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian,
percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak
fungsi. Menurut Decaprio (2013:17-19) beberapa fungsi laboratorium
yang paling utama antara lain (a) menyeimbangkan antara teori dan
praktek ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik, (b) memberikan
keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa,
17
mahasiswa, dosen, atau pun peneliti lainnya, (c) memberikan dan
memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, siswa,
mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk
mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam
lingkungan alam dan lingkungan sosial, (d) menambah keterampilan
dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang
tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan
kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset atau pun
eksperimentasi yang akan dilakukan, (e) memupuk rasa ingin tahu
kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga
akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari
kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun
eksperimentasi, (f) dapat memupuk dan membina rasa percaya diri
para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap
penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium,
(g) laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan
berbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam
pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi di
tengah masyarakat yang membutuhkan penanganan dengan uji
laboratorium, dan (f) laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi
para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti, dan lain-lain untuk
18
memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak
sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata.
Dari uraian di atas, yang dimaksud kegiatan eksperimen di
laboratorium adalah kegiatan belajar mengajar di laboratorium, dimana
siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati
prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
3. Disiplin Diri
a. Definisi Disiplin
Disiplin identik dengan konsistensi dalam melakukan sesuatu.
Ia merupakan simbol dari stamina yang powerful, kerja keras yang
tidak mengenal rasa malas, orang yang selalu berpikir pencapaian
target secara perfect, dan tidak ada dalam pikirannya kecuali hasil
yang terbaik (Asmani, 2009:88). Sedangkan menurut Willis (2011:
155), kedisiplinan menyangkut giatnya usaha dan memenuhi target
serta waktu yang tepat. Disiplin menurut Mangkunegara (2011:129)
diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh
pedoman-pedoman organisasi. Kedisiplinan siswa dapat diartikan
bilamana siswa datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan
semua pekerjaan dan tugasnya dengan baik, mematuhi semua
peraturan sekolah dan norma-norma sosial yang berlaku.
Pernyataan tersebut didukung oleh Fathoni (2009:172), beliau
19
menyatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang untuk mentaati semua peraturan dan norma-norma yang
berlaku. Menurut Hurlock (1993:82), disiplin berasal dari kata
“disciple” yang mempunyai makna yaitu seseorang yang belajar
secara sukarela mengikuti perilaku seorang pemimpin, orang tua
dan guru. Sedangkan Jarolimek dan Fastter (1976:66)
mendefinisikan disiplin sebagai suatu pembebanan atas
pengendalian dirinya untuk tujuan membangun karakter, seperti
kebiasaan bekerja/belajar, perhatian terhadap orang lain, hidup
secara tertib dan pengendalian terhadap rangsangan dan emosi
orang lain. Lewis (2004:198) merumuskan dua tujuan kedisiplinan
yaitu (1) sebagai penciptaan dan pelestarian keadaan yang penting
terhadap kemajuan kerja teratur yang berada di sekolah dan (2)
sebagai persiapan siswa terhadap keikutsertaan aktif dalam
lingkungan orang dewasa yang terorganisasi, dimana kebebasan
diseimbangkan dengan tanggung jawab yang berhubungan
dengannya.
Untuk membangun tradisi disiplin yang kuat, ada beberapa
hal yang perlu dilakukan yaitu (a) selalu mengingat manfaat dan
kerugiannya, (b) selalu mengingat cita-cita, (c) selalu mengingat
tanggung jawab, (d) pandai mengatur waktu, dan (e) meninggalkan
sesuatu yang tidak bermanfaat.
20
Disiplin diri siswa merupakan produk disiplin. Kepemilikan
disiplin memerlukan proses belajar. Pada awal proses belajar perlu
ada upaya orang tua. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
(1) melatih, (2) mebiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
berdasarkan acuan moral. Jika anak telah terlatih dan terbiasa
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral, maka (3) perlu adanya
kontrol orang tua untuk mengembangkannya (Shochib, 2010:21).
Ketiga upaya ini dinamakan kontrol eksternal. Kontrol yang
beresonansi demokrasi dan keterbukaan ini memudahkan siswa
untuk menginternalisasi nilai-nilai moral. Kontrol eksternal ini dapat
menciptakan dunia kebersamaan yang menjadi syarat esensial
terjadinya penghayatan bersama antara orang tua dan siswa.
Kontrol eksternal merupakan kontrol diri yang digunakan siswa
dalam mengarahkan perilakunya. Disiplin diri merupakan perilaku
yang dapat dipertanggungjawabkan karena dikontrol oleh nilai-nilai
moral yang terinternalisasi. Vasiloff (2003:1) mengungkapkan “Self
discipline is a person’s ability to wait. While you wait you think and
process and decide how to act “ Disiplin diri adalah kemampuan
seseorang untuk menunggu. Sementara seseorang menunggu, dia
berpikir, memproses dan menentukan bagaimana bertindak.
21
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan
siswa di sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah
mencakup disiplin guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata
tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi
dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman dan
lain-lain, kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf
beserta siswa-siswanya, dan kedisiplinan tim BP dalam
pelayanannya kepada siswa (Slameto, 2010:67). Seluruh staf
sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin
membuat siswa menjadi disiplin pula, selain itu juga memberi
pengaruh yang positif terhadap belajarnya. Pernyataan tersebut
sejalan dengan pendapat Johnson (2009:158), bahwa disiplin yang
positif adalah kunci untuk menciptakan oasis kelas. Dengan
demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di
dalam belajar baik di sekolah, di rumah, di laboratorium, di
perpustakaan dan di mana saja ia berada. Agar siswa disiplin
haruslah guru beserta staf yang lain harus disiplin pula.
22
b. Macam-macam Disiplin
Menurut Asmani (2009:94), disiplin terdiri dari banyak hal,
antara lain :
a) Disiplin waktu
Disiplin waktu menjadi sorotan utama bagi seorang siswa.
Waktu masuk sekolah biasanya menjadi parameter utama
kedisiplinan siswa. Kalau dia masuk sebelum bel dibunyikan,
berarti dia orang yang disiplin. Kalau dia masuk pas bel
berbunyi, dia bisa dikatakan kurang disiplin, dan kalau ia
masuk setelah bel dibunyikan, maka ia dinilai tidak disiplin,
menyalahi aturan sekolah yang telah ditentukan.
b) Disiplin menegakkan aturan
Disiplin menegakkan aturan sangat berpengaruh terhadap
keteraturan dalam suatu sekolah. Tata tertib ataupun aturan
lainnya yang dibuat sekolah bertujuan agar warga sekolah
selalu mentaatinya sehingga terwujud sekolah yang tertib dan
nyaman. Model pemberian sanksi yang diskriminatif harus
ditinggalkan. Keadilan harus ditegakkan dalam keadaan apa
pun. Karena, keadilan itulah yang akan mengantarkan
kehidupan ke arah kemajuan, kebahagiaan, dan kedamaian.
23
c) Disiplin sikap
Disiplin mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point
untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin untuk tidak
marah, tergesa-gesa, dan gegabah dalam bertindak. Disiplin
dalam sikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan. Karena,
setiap saat banyak hal yang menggoda kita untuk
melanggarnya. Dalam melaksanakan disiplin sikap ini, kita
tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi
seseorang hanya karena persoalan sepele.
d) Disiplin dalam beribadah
Menjalankan ajaran agama juga menjadi parameter utama
dalam kehidupan ini. Disiplin beribadah menjalankan ajaran
agama merupakan bentuk disiplin manusia sebagai makhluk
yang taat kepada Tuhannya untuk kepentingan hidup di dunia
sampai akhirat nanti.
c. Hakikat Disiplin Diri
Berdasarkan analisis terhadap teori disiplin dalam penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa disiplin itu mempunyai dua
kecenderungan yaitu positif dan negatif. Kecenderungan disiplin
yang positif inilah yang disebut disiplin diri (self discipline).
Disiplin diri diartikan sebagai ketaatan terhadap peraturan
atau norma berdasarkan kesadaran sendiri atau berdasarkan
24
internal control dan dapat diartikan juga sebagai external control
yang telah terinternalisasi pada diri individu. Sedangkan disiplin
yang negatif adalah ketaatan yang didasarkan kepada kontrol luar.
Disiplin diri sebagai kekuatan internal mendorong individu
untuk mentaati suatu peraturan atau norma, atas dasar kemauan
atau pertimbangan sendiri akan makna atau manfaat norma
tersendiri. Disiplin diri terbentuk melalui proses internalisasi terhadap
kontrol dari luar atau batasan-batasan norma yang berlaku dalam
lingkungannya. Individu yang telah berhasil menginternalisasi
kontrol dari luar atau tata nilai, berarti dia telah mampu menyerap
dan menjiwai nilai-nilai tersebut dan mampu mentaati suatu
peraturan tanpa merasa terpaksa atau karena ikut-ikutan, akan
tetapi didorong oleh niat dirinya yang tulus.
Individu yang memiliki disiplin diri tidaklah hanya mampu
mentaati peraturan dari luar, akan tetapi juga mampu untuk
mengatur dirinya atau mengarahkan diri untuk mencapai tujuan yang
diharapkan, dan mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan
sendiri.
Berdasarkan beberapa kajian teori di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa disiplin diri itu merupakan kemampuan mengatur
diri dan mentaati peraturan atau norma yang berlaku atas dasar
kesadaran sendiri. Untuk membangun karakter belajar yang efisien
sehingga diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
25
Berdasarkan beberapa kajian teori di atas, indikator yang
mencerminkan disiplin diri dapat digambarkan pada Tabel 2.1
berikut ini :
Tabel 2.1
Indikator Disiplin Diri
No
Aspek Indikator
1 Mampu mengatur
diri (Menetapkan
dan mentaati
peraturan yang
dibuat sendiri)
a. Teratur dalam melaksanakan
kegiatan belajar
b. Mengatur tempat dan fasilitas
belajar
c. Membiasakan diri untuk
membaca buku pelajaran
d. Membiasakan diri untuk
membuat catatan bagi setiap
mata pelajaran secara teratur
dan lengkap
e. Tidak mudah terpengaruh oleh
orang lain atau hal yang
menghambat kelancaran
belajar
2 Mentaati peraturan
sekolah
a. Mengikuti semua kegiatan
belajar di sekolah
b. Masuk sekolah tepat pada
waktunya
c. Menyelesaikan pekerjaan
rumah tepat pada waktunya
d. Tidak menyontek atau bekerja
sama dengan orang lain pada
saat mengerjakan soal-soal test
26
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan hasil studi kepustakaan, dapat dikemukakan hasil
penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian yang akan dilakukan,
yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh :
1. Gartika (2013), dalam tesisnya yang berjudul pengaruh penggunaan
laboratorium dan sikap ilmiah terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Alam kelas VII SMP Negeri 13 kota Tangerang, menyimpulkan bahwa
hasil belajar dengan menggunakan laboratorium riil lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan laboratorium virtual. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain
treatment by level 2 x 2.
2. Yunita Dian Iswari (2010), dalam tesisnya yang berjudul kegiatan
laboratorium berbasis pemecahan masalah pada materi pokok
kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk meningkatkan literasi sains
siswa, menyimpulkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis
pemecahan masalah dapat meningkatkan literasi sains siswa. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak eksperimen dengan
desain “One Group Pretest-Postest Design”
3. Insan (2008), dalam tesisnya yang berjudul pembelajaran berbasis
laboratorium untuk meningkatkan penguasaan konsep dan sikap ilmiah
siswa tentang sistem pencernaan makanan, mengungkapkan bahwa
27
pembelajaran berbasis laboratorium dapat meningkatkan penguasaan
konsep siswa pada materi sistem pencernaan makanan dengan Gain
0,59 (termasuk kategori sedang). Siswa juga memberikan tanggapan
positif terhadap pembelajaran berbasis laboratorium dengan metode
eksperimen karena dapat meningkatkan motivasi dalam belajar,
menyenangkan dan siswa merasa mendapatkan manfaatnya. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan
menggunakan desain “One Group Pretest-Postest Design”
4. Asep Sutiadi (2007), dalam jurnalnya yang berjudul peningkatan minat
belajar siswa tentang Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA)
melalui kegiatan layanan laboratorium. Dalam penelitian ini kegiatan
layanan laboratorium dapat meningkatkan minat siswa terhadap materi
IPBA. Hal ini dilihat dari antusiasme dan keaktifan siswa selama
mengikuti pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah eksperimen.
Hal yang berbeda yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
penambahan variabel disiplin diri. Penelitian ini akan meneliti pengaruh
kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar
siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Kota Cilegon.
28
C. Kerangka Teoretik
1. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)
Kegiatan eksperimen merupakan kegiatan pembelajaran yang
berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa,
sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa terlibat langsung dalam
eksperimen. Eksperimen dilakukan agar diketahui kebenaran suatu
gejala dan dapat menguji untuk mengembangkan suatu teori. Kegiatan
eksperimen dilakukan siswa usia sekolah menengah ke atas
merupakan kesempatan mereka melakukan suatu eksplorasi. Mereka
akan memperoleh pengalaman meneliti yang dapat mendorong
mereka mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, berpikir ilmiah
dan rasional serta lebih lanjut pengalamannya bisa berkembang di
masa mendatang.
Pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen di
laboratorium) cenderung kurang memberi pengalaman kepada siswa.
Kegiatan belajar mengajar dengan memberikan informasi dengan kata-
kata sering mengaburkan dan bahkan kadang-kadang ditafsirkan
salah. Apalagi termasuk pelajaran yang dikategorikan sulit seperti
Fisika, siswa akan kesulitan menerima transfer ilmu tanpa diberi
pengalaman yang nyata. Situasi belajar yang tidak menyenangkan dan
cenderung monoton membuat siswa kurang termotivasi dan
29
mengalami kebosanan. Dari keadaan seperti ini maka hasil belajar
siswa menjadi kurang optimal.
Berdasarkan uraian di atas, diduga pembelajaran dengan
kegiatan eksperimen di laboratorium akan memberikan hasil belajar
Fisika yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran
konvensional (tanpa kegiatan laboratorium).
2. Perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah
Hasil belajar merupakan cerminan kemampuan seseorang atas
mata pelajaran yang meliputi kemampuan penguasaan, pengetahuan,
pemahaman dan aplikasi. Setelah siswa menerima pengalaman
belajarnya yang berupa proses pembelajaran. Hasil belajar yang tinggi
merupakan lambang keberhasilan seorang siswa dalam studinya.
Siswa yang memiliki hasil belajar yang tinggi menunjukkan bahwa yang
bersangkutan memiliki tingkat kemampuan penguasaan, pengetahuan,
pemahaman, dan aplikasi yang tinggi pula terhadap mata pelajaran
yang diprogramkan, demikian pula sebaliknya.
Hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh banyak hal. Salah
satunya adalah disiplin diri siswa. Disiplin diri merupakan kemampuan
mengatur diri dan mentaati peraturan atau norma yang berlaku atas
dasar kesadaran sendiri. Untuk membangun karakter belajar yang
efisien diperlukan kemampuan mengatur diri dan ketaatan terhadap
30
suatu peraturan atau norma yang berlaku atas dasar kemampuan
sendiri. Seorang siswa yang memiliki disiplin diri tinggi, aktivitas
belajarnya tidak tergantung kepada kontrol dari luar. Belajar bukan atas
dasar faktor dari luar atau kontrol dari orang yang mempunyai otoritas
kepadanya (orang tua dan guru), akan tetapi didasarkan kepada
pertimbangan bahwa belajar itu akan meningkatkan kualitas atau nilai
tambah bagi dirinya. Siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dalam
belajar mampu mengatur dan mengarahkan aktivitas belajarnya sesuai
dengan tujuan belajar yang diharapkan. Tujuan ini menyangkut makna
hasil belajar yaitu yang ditandai dengan kemampuan memahami materi
pelajaran, dan dapat mengambil hikmahnya bagi peningkatan kualitas
hidupnya. Dengan kata lain, siswa dapat memahami hidup berkat
perubahan yang terjadi pada dirinya sebagai hasil belajar. Berbeda
dengan siswa yang memiliki disiplin diri rendah, dalam setiap aktivitas
belajarnya selalu harus mendapat kontrol dari luar baik dari orang tua,
guru maupun orang lain yang diseganinya. Jika kontrol dari luar lemah
maka yang terjadi siswa tersebut cenderung malas untuk belajar. Hal
ini jelas akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diraihnya. Siswa
tersebut akan mendapatkan hasil belajar yang tidak maksimal.
Berdasarkan uraian di atas, diduga siswa yang memiliki disiplin
diri tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa yang memiliki disiplin diri rendah.
31
3. Interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa
Kegiatan eksperimen akan efektif dilakukan bergantung pada
adanya penerapan disiplin bagi pengelola laboratorium dan para siswa
sebagai pengguna laboratorium. Artinya, di laboratorium harus ada
disiplin yang mengikat bagi seluruh individu yang terlibat dalam
kegiatan eksperimen di laboratorium, baik dari kalangan siswa, guru
(pembimbing), teknisi, maupun para pengelola laboratorium. Para
pengelola harus menanamkan kebiasaan berdisiplin pada diri mereka
sendiri dan juga pada peserta kegiatan eksperimen di laboratorium.
Pasalnya, kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan perilaku
dari mereka sendiri. Oleh karena itu, semua individu yang terlibat
dalam kegiatan eksperimen di laboratorium harus menyadari tugas,
wewenang, dan fungsinya masing-masing. Dengan kesadaran itu,
maka akan muncul sikap disiplin yang tinggi. Dengan demikian
diharapkan hasil belajar akan meningkat setiap saat.
Berdasarkan uraian di atas, diduga terdapat Interaksi antara
kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil
belajar Fisika pada siswa.
32
4. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa
Proses pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium memberikan pengalaman berharga bagi siswa sehingga
mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas
persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan
percobaan sendiri. Dalam setiap kegiatan eksperimen, siswa dituntut
memiliki disiplin diri yang tinggi sehingga akan diperoleh hasil belajar
yang tinggi pula. Dengan disiplin tinggi, siswa akan memperoleh hasil
belajar yang optimal.
Proses pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)
dengan disiplin diri tinggi memberikan hasil belajar yang baik, akan
tetapi tidak seoptimal jika ada kegiatan eksprimen. Pembelajaran
konvensional belum memberikan pengalaman langsung dari fenomena
ilmiah dan belum mendorong siswa untuk membangun konsep-konsep
abstrak secara aktif. Dengan demikian hasil belajarnya tidak optimal.
Dari uraian di atas, diduga bagi siswa yang proses
pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan
memiliki disiplin diri tinggi akan memberikan hasil belajar yang lebih
tinggi dibandingkan siswa yang proses pembelajaran secara
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dan memiliki disiplin diri
tinggi.
33
5. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri rendah pada siswa
Proses belajar mengajar dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium akan memudahkan siswa dalam memahami konsep-
konsep pada mata pelajaran Fisika melalui praktek pengamatan
langsung atau percobaan-percobaan yang dilakukan secara langsung
oleh siswa. Bagi siswa yang memiliki disiplin diri rendah sekalipun,
kegiatan eksperimen di laboratorium tetap akan memberikan
rangsangan/ketertarikan siswa karena dalam proses belajarnya terlibat
secara langsung yang akan memberikan kesan atau pemahaman yang
lebih baik berdasarkan pengalaman prakteknya secara langsung. Lain
halnya apabila proses belajarnya secara konvensional (tanpa kegiatan
eksperimen di laboratorium), siswa tidak mendapatkan pengalaman
langsung untuk memperoleh pemahaman dalam belajarnya. Apalagi
jika siswa tersebut memiliki disiplin diri rendah, ia akan merasakan
kesulitan dalam memahami setiap pelajaran yang diberikan guru
karena siswa tersebut merasa jenuh dan bosan sehingga akan
memperoleh hasil belajar yang tidak optimal.
Dengan demikian diduga bagi siswa yang proses
pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan
memiliki disiplin diri rendah akan memberikan hasil belajar yang lebih
tinggi dibandingkan siswa yang proses pembelajaran secara
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dan memiliki disiplin diri
rendah.
34
D. Hipotesis Penelitian
1. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
2. Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih
tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah
3. Terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan
disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
4. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium dengan disiplin diri tinggi lebih tinggi dari hasil belajar
Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)
dengan disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah
Negeri Cilegon Kota Cilegon
5. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium dengan disiplin diri rendah lebih tinggi dari hasil belajar
Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)
dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah
Negeri Cilegon Kota Cilegon
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, secara operasional tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang
memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah
3. Untuk mengetahui interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium
dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
4. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi
dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan
disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon
5. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri
36
rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)
dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah
Negeri Cilegon Kota Cilegon
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Cilegon Kota Cilegon, Jl. Ir. Sutami Km 2,5 Kelurahan Lebak Denok
Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Provinsi Banten. Pemilihan tempat
penelitian ini didasarkan atas pertimbangan atau alasan sebagai berikut :
1. Mata pelajaran Fisika di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
merupakan salah satu mata pelajaran yang berkedudukan sama
seperti halnya mata pelajaran Matematika, Kimia, Biologi, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, dan lainnya yang wajib diajarkan kepada
siswa. Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa hasil belajar
Fisika siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cilegon Kota Cilegon
masih rendah.
2. Alasan lain, bahwa secara teknis dengan memilih tempat penelitian di
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cilegon Kota Cilegon ini maka
pelaksanaan penelitian dapat berjalan lancar karena lokasinya mudah
dijangkau dan peneliti sendiri bertugas di madrasah tersebut sehingga
peneliti sudah mengenal dengan baik lokasi yang menjadi objek
penelitian. Kondisi semacam ini sangat mendukung tingkat validitas
dan reliabilitas penelitian dan dapat meminimalisir kendala yang
bersifat teknis di lapangan.
37
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran
2013/2014, dimulai dari bulan Juli sampai dengan Nopember 2013.
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat selesai dalam waktu 5 (lima)
bulan mulai dari penyusunan proposal, seminar, usulan penelitian sampai
dengan penyelesaian laporan. Adapun jadwal penelitiannya sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Juli 2013
Agust 2013
Sept 2013
Okt. 2013
Nop. 2013
1. Persiapan
a. Penyusunan Proposal
b. Bimbingan Proposal
c. Seminar Proposal
d. Perbaikan Proposal
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Pengumpulan Data
b. Pengolahan Data
c. Analisis Data
d. Pengecekan Keabsahan Data
3. Pelaporan Hasil Penelitian
a. Penulisan Laporan
b. Konsultasi Laporan
c. Sidang Tesis
d. Perbaikan Tesis
38
C. Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
menggunakan desain treatment by level 2 x 2. Menurut Sugiyono
(2011:109), metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel bebas,
variabel moderator, dan variabel terikat. Kegiatan eksperimen di
laboratorium dilaksanakan di kelas eksperimen dan tanpa kegiatan
eksperimen di laboratorium dilaksanakan di kelas kontrol. Keduanya
ditempatkan sebagai variabel bebas. Disiplin diri siswa dipilah menjadi dua
kategori yaitu memiliki disiplin diri tinggi dan memiliki disiplin diri rendah.
Variabel disiplin diri ini dilaksanakan di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kedua kategori disiplin diri tersebut ditempatkan sebagai variabel
moderator. Sedangkan hasil belajar Fisika ditempatkan sebagai variabel
terikat.
39
Pengaruh antar variabel tersebut dapat digambarkan pada
Tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Disiplin Diri Siswa (B)
Kegiatan Pembelajaran (A)
Dengan Kegiatan Eksperimen (A1)
Tanpa Kegiatan Eksperimen (A2)
Disiplin Diri Tinggi (B1)
A1B1
A2B1
Disiplin Diri Rendah (B2)
A1B2
A2B2
Keterangan :
A1B1 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya
dengan kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang
tinggi
A1B2 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya
dengan kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang
rendah
A2B1 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa
kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang tinggi
A2B2 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa
kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang rendah
40
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2011:119), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah seluruh siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Cilegon Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2013/2014 yang
berjumlah 120 siswa, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 96 siswa
perempuan. Data populasi selengkapnya ditampilkan pada Tabel 3.3
berikut ini :
Tabel 3.3
Sebaran Populasi Penelitian
XII IPA. 1 XII IPA. 2 XII IPA. 3 Jumlah
Laki-laki 8 9 7 24
Perempuan 32 31 33 96
Jumlah 40 40 40 120
Pengaturan pembagian siswa setiap kelas tersebut adalah secara
acak dan tidak didasarkan ranking, sehingga tidak ada kelas unggulan.
Dengan demikian penyebaran siswa yang mempunyai kemampuan
tinggi, sedang, dan rendah merata pada masing-masing kelas, dengan
kata lain populasi pada penelitian ini bersifat homogen.
41
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2011:120), sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berkaitan dengan
penentuan sampel, Sukardi (2012:55) berpendapat bahwa ada dua
syarat yang harus dipenuhi yakni besar sampel dan representativeness
(keterwakilan). Menurut Singarimbun (2006:155) menyatakan bahwa
sampel acak sederhana ialah sebuah sampel yang diambil sedemikian
rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan random
sampling sederhana yaitu seluruh subjek yang terlibat dalam populasi
memiliki kesempatan yang sama menjadi responden. Teknik random
sampling sederhana merupakan cara pengambilan sampel secara acak
yang pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan undian dan
berdasarkan atas skor disiplin diri. Berdasarkan teknik ini, maka
pengambilan sampel secara acak dilakukan dalam dua tahapan.
Tahapan pertama, dibuat kode untuk tiap kelas undian yaitu
XIIA.1, XIIA.2, dan XIIA.3. Kode masing-masing kelas ditulis dalam
selembar kertas kecil dan digulung dengan rapi. Gulungan kertas
dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dikocok berulang-ulang.
Gulungan-gulungan kertas tadi diambil secara bergantian sehingga
diperoleh dua kelas yang berbeda. Setiap gulungan kertas yang berisi
42
kelas yang sudah terambil dimasukan kembali di dalam kotak, agar
peluangnya sama. Dengan cara ini didapatkan subjek penelitian
sebanyak 2 kelas yaitu kelas XII IPA. 3 sebanyak 40 siswa sebagai
kelas eksperimen dan kelas XII A. 1 sebanyak 40 siswa sebagai kelas
kontrol. Anggota subjek penelitian yang berada pada setiap kelompok
tersebut diambil kelompok atas dan kelompok bawah yang memenuhi
criterion-referenced berdasarkan kuesioner disiplin diri.
Tahap kedua, menentukan jumlah sampel pada setiap sel sesuai
dengan desain penelitian. Untuk menentukan jumlah sampel pada
setiap sel, yakni sel A1B1, sel A1B2, sel A2B1 dan sel A2B2 (sesuai
dengan desain penelitian), penulis menggunakan acuan penilaian
patokan (criterion-referenced). Menurut Sugiyono (2011:175) untuk
membedakan kelompok atas (upper) dan kelompok bawah (lower)
diambil sebanyak 27% dari jumlah responden. Berdasarkan atas skor
kuesioner disiplin diri dan penggolongan siswa berdasarkan criterion-
referenced, sel A1B1 yang memenuhi kriteria sebanyak 11 siswa, sel
A1B2 yang memenuhi kriteria sebanyak 11 siswa, sel A2B1 yang
memenuhi kriteria sebanyak 11 siswa, dan sel A2B2 yang memenuhi
kriteria sebanyak 11 siswa. Untuk lebih jelasnya penyebaran sampel
dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini :
43
Tabel 3.4 Komposisi Pengelompokan Sampel
Disiplin Diri Siswa (B)
Kegiatan Pembelajaran (A) Jumlah Dengan Kegiatan
Eksperimen (A1) Tanpa Kegiatan Eksperimen (A2)
Disiplin Diri Tinggi (B1)
11 11
22
Disiplin Diri Rendah (B2)
11 11
22
Total 22 22
44
E. Rancangan Perlakuan
Penelitian ini melibatkan beberapa variabel yang dapat
dikelompokkan sebagai berikut : 1) variabel perlakuan pada kelas
eksperimen berupa kegiatan eksperimen di laboratorium, kelas kontrol
berupa pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen di
laboratorium), 2) variabel moderator adalah disiplin diri siswa, dan
3) variabel terikat adalah hasil belajar Fisika yang diukur setelah perlakuan.
Kegiatan dan tahap-tahap perlakuan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
a. Melakukan observasi di lingkungan MAN Cilegon
b. Memilih dan menetapkan materi yang akan dipergunakan dalam
penelitian
44
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari instrumen tes hasil
belajar Fisika dan instrumen nontes disiplin diri
e. Menentukan sampel dengan cara random sampling sederhana
sebanyak dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol
2. Tahap pelaksanaan
a. Melaksanakan pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium untuk kelas eksperimen dan pembelajaran
konvensional untuk kelas kontrol
b. Memberikan tes pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol
3. Tahap akhir
a. Mengolah data hasil tes
b. Menganalisis data
c. Membuat kesimpulan dan laporan penelitian berdasarkan hipotesis
yang telah dirumuskan
45
Sedangkan rancangan perlakuan pada penelitian ini dapat dilihat
pada Gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 3.1 Rancangan Perlakuan
Bahan kajian 1. Hasil belajar 2. Kegiatan eksperimen 3. Disiplin diri
Observasi
Rumusan masalah
Bahan kajian Gelombang
Instrumen 1. Angket disiplin diri 2. Hasil belajar Fisika
Analisis indikator konsep materi gelombang
Analisis indikator disiplin diri, tes hasil belajar
Pembuatan RPP, instrumen penelitian
Validasi instrumen
Uji Coba
PBM kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional
PBM kelas eksperimen dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium
Tes hasil belajar
Pengolahan data tes hasil belajar
Analisis hasil temuan penelitian
Penarikan kesimpulan
Pembuatan laporan
46
F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal
1. Validitas Internal
Validitas internal berkaitan dengan ancaman atau faktor lain dari
variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Dengan
kata lain, validitas internal berfokus pada ancaman atau penjelasan
saingan yang mempengaruhi hasil dari studi eksperimental tetapi
bukan bagian dari variabel independen. Ancaman utama bagi validitas
internal terdiri dari :
a. Pengaruh sejarah
Pengaruh sejarah dikontrol dengan cara mencegah timbulnya
kejadian-kejadian khusus yang dapat mempengaruhi subjek serta
pelaksanaan perlakuan yaitu kebiasaan sehari-hari dengan cara
selama mengikuti perlakuan, sampel mendapatkan perhatian
khusus dalam hal aktivitas yang dilakukan di luar eksperimen.
Peristiwa tertentu dapat muncul tanpa diduga sementara
eksperimen dilakukan sehingga dapat mempengaruhi subjek serta
pelaksanaan perlakuan. Untuk itu sampel mendapatkan perhatian
khusus dalam hal aktivitas seperti tidak mengikuti tambahan
pelajaran yang dilakukan di luar eksperimen.
b. Pengaruh kematangan
Pengaruh kematangan merupakan sebuah fungsi dari proses
biologis dan psikologis yang dapat terjadi secara alamiah pada
47
responden. Seperti bertambahnya usia, rasa lapar, kebosanan dan
kelelahan yang terjadi selama waktu tertentu dalam proses
penelitian. Pengaruh tersebut dikontrol dengan waktu pelaksanaan
perlakuan dalam penelitian ini tidak terlampau lama/efisien,
sehingga tidak terjadi perubahan psikologis pada subjek penelitian,
yang dapat mempengaruhi hasil pembelajarannya.
c. Pengaruh kehilangan peserta
Pengaruh kehilangan peserta eksperimen dikontrol dengan jalan
memperketat kehadiran subjek dengan mencatat daftar hadir
secara terus menerus selama pelaksanaan penelitian.
d. Pengaruh instrumen pengukuran
Pengaruh instrumen dikontrol dengan cara terlebih dahulu menguji
tentang reliabilitas alat ukur yang digunakan
e. Pengaruh kontaminasi antar kelompok
Pengontrolan kontaminasi antar kelompok eksperimen dilakukan
dengan cara memisahkan masing-masing kelompok sampel pada
saat perlakuan penelitian
2. Validitas Eksternal
Validitas eksternal berkaitan dengan sejauh mana hasil studi dapat
digeneralisasi untuk kelompok dan pengaturan melampaui nilai
eksperimen. Dengan kata lain, validitas eksternal berfokus pada
48
ancaman atau penjelasan saingan yang tidak akan mengizinkan hasil
studi yang akan umum untuk pengaturan. Validitas eksternal
dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Validitas populasi
Agar perlakuan dalam penelitian ini dapat digeneralisasikan ke
dalam populasi terjangkau atau populasi teori, maka pengontrolan
dilakukan dengan cara : 1) sampel diambil secara random/acak,
dan 2) variabel moderator dibedakan atas disiplin diri tinggi dan
disiplin diri rendah.
b. Validitas ekologi
Validitas ekologi dikontrol agar hasil penelitian dapat
digeneralisasikan pada kondisi dan lingkungan lain. Pengontrolan
ini dilakukan untuk menghindari adanya pengaruh reaktif dari
penelitian, seperti persiapan, perlakuan, pelaksanaan perlakuan
dan variabel terikat. Variabel ekologi dikontrol dengan cara : 1)
program proses pembelajaran disusun dan dijadwalkan secara
jelas, 2) jadwal proses pembelajaran dilakukan pada situasi yang
sama pada kedua kelas, baik kelas kontrol maupun kelas
eksperimen.
49
G. Teknik Pengumpulan Data :
1. Instrumen Hasil Belajar
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan
pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa setelah menerima
pembelajaran dan hasilnya dinyatakan dengan angka atau nilai
yang diukur dengan tes hasil belajar.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah skor total yang
diperoleh siswa dalam menjawab pertanyaan dari pengembangan
kisi-kisi instrumen hasil belajar Fisika materi pokok gelombang.
c. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika
Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika
No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk
Soal Bobot Soal
No. Soal
1 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
Menentukan ciri gelombang mekanik
PG Mudah 1
Memilih pernyataan berkaitan dengan gelombang berjalan
PG Sedang 2
Menentukan percepatan maksimum getaran
PG Sedang 3
Mendefinisikan pengertian panjang gelombang
PG Mudah 4
Menentukan fase getaran
PG Sedang 5
Menentukan periode getaran
PG Sedang 6
Menentukan kecepatan gerak harmonik
PG Sedang 7, 10, 11
50
No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk
Soal Bobot Soal
No. Soal
Menentukan besaran terkait pada gelombang transversal
PG Sedang 8
Menentukan definisi gelombang longitudinal
PG Mudah 9
Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik
PG Mudah 12, 14
Menentukan energi gerak harmonik
PG Sedang 13, 15, 17
Menentukan besar gaya pada pegas
PG Sulit 16
Menentukan energi potensial pada pegas
PG Sulit 18, 20
Menentukan simpangan pada gerak harmonik
PG Sedang 19
Menentukan perbandingan besaran pada percobaan Melde
PG Sulit 21
Menentukan kecepatan gelombang berjalan
PG Sedang 22
Menentukan frekuensi nada pada senar gitar
PG Sedang 23
Menentukan hal-hal yang mempengaruhi perambatan gelombang pada percobaan Melde
PG Sedang 24
Menentukan sifat gelombang elektromagnetik
PG Sedang 25
Menentukan panjang gelombang cahaya pada percobaan Young jika besaran terkait diketahui
PG Sedang 26
2 1.2. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya
Menentukan deskripsi pengertian dua berkas cahaya yang koheren
PG Mudah 27
Menentukan cara mendapatkan dua buah cahaya yang koheren
PG Mudah 28
51
No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk
Soal Bobot Soal
No. Soal
Menentukan peristiwa interferensi konstruktif pada dua buah gelombang cahaya
PG Sedang 29
Menentukan besaran tertentu pada hubungan antara panjang gelombang pada nada dasar dan nada-nada atas dengan panjang senar atau panjang pipa organa
PG Sulit 30
Menentukan intensitas gelombang bunyi
PG Sedang 31
Menentukan pelayangan bunyi
PG Sedang 32
Menentukan taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi
PG Sulit 33
3 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar dengan persamaan efek Doppler
PG Sulit 34
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji
coba instrumen yaitu validasi butir soal dengan menggunakan
Koefisien Korelasi Product Moment (Arikunto, 2006 : 256) dan
realibilitas dengan menggunakan KR-20 yang pengolahannya
dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007. Uji Coba
instrumen diberikan kepada 40 siswa yang tidak termasuk sampel
penelitian.
52
2. Instrumen Disiplin Diri
a. Definisi Konseptual
Disiplin diri merupakan kemampuan mengatur diri dan
mentaati peraturan atau norma yang berlaku atas dasar kesadaran
sendiri untuk membangun karakter belajar yang efisien sehingga
diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
b. Definisi Operasional
Disiplin diri yang akan dikembangkan dalam penelitian ini
adalah mampu mengatur diri (menetapkan dan mentaati peraturan
yang dibuat sendiri) dan mentaati peraturan sekolah
c. Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri
Pernyataan-pernyataan dalam mengukur disiplin diri siswa
menggunakan skala model likert dengan lima alternatif pilihan
terhadap butir pernyataan yakni disiplin diri tinggi SS (Sangat
Sesuai) = 5, S (Sesuai) = 4, KS (Kurang Sesuai) = 3, TS (Tidak
Sesuai) = 2, dan STS (Sangat Tidak Sesuai) = 1. Sedangkan untuk
disiplin diri rendah SS (Sangat Sesuai) = 1, S (Sesuai) = 2, KS
(Kurang Sesuai) = 3, TS (Tidak Sesuai) = 4, dan STS (Sangat
Tidak Sesuai) = 5.
Berikut ini disajikan kisi-kisi instrumen disiplin diri untuk
mengukur kategori disiplin diri tinggi dan rendah :
53
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri Siswa
No. Sub Variabel Indikator Disiplin Diri
Nomor Butir Angket Jumlah
Positif Negatif
1 Mampu mengatur diri (Menetapkan dan mentaati peraturan yang dibuat sendiri)
a. Teratur dalam melaksanakan kegiatan belajar
1, 3 2, 4 4
b. Mengatur tempat dan fasilitas belajar
5, 6, 7 8, 9, 10 6
c. Membiasakan diri untuk membaca buku pelajaran
11 12 2
d. Membiasakan diri untuk membuat catatan bagi setiap mata pelajaran secara teratur dan lengkap
13, 15 14, 16 4
e. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau hal yang menghambat kelancaran belajar
17 18 2
2 Mentaati peraturan sekolah
a. Mengikuti semua kegiatan belajar di sekolah
19 20 2
b. Masuk sekolah tepat pada waktunya
21 22 2
c. Menyelesaikan pekerjaan rumah tepat pada waktunya
23 24 2
d. Tidak menyontek atau bekerja sama dengan orang lain pada saat mengerjakan soal-soal test
25, 28,
29
26, 27,
30
6
Jumlah Total
15
15
30
54
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas
Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji
coba instrumen yaitu validasi butir dengan menggunakan Koefisien
Korelasi Product Moment dari Pearson (Arikunto, 2006 : 256) dan
realibilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach yang
pengolahannya dengan menggunakan software Microsoft Excel
2007. Uji coba instrumen diberikan kepada 40 siswa yang tidak
termasuk sampel penelitian.
H. Teknik Analisa data
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat
suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan
mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing
pertanyaan dengan skor total. Syarat yang ditetapkan untuk
menyatakan bahwa setiap pertanyaan adalah valid dalam penelitian ini
yaitu :
Dimana :
rhitung = korelasi
n = jumlah responden yang diujicobakan
X = variabel perlakuan dan atribut
Y = variabel hasil belajar
55
Menurut Purwanto (2010:139), kategori validitas dapat dilihat
pada Tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7 Kategori Validitas Butir Soal
Batasan Kategori
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Cukup
0,61 – 0,80 Tinggi
0,81 – 1,00 Sangat Tinggi
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,
2010 :221)
Sedangkan untuk menguji kestabilan/kepercayaan skor yang
diperoleh dalam penelitian ini digunakan rumus koefisien Alpha
Cronbach sebagai berikut :
(Arikunto, 2010 : 239)
Dimana :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varian total
56
Nilai uji akan dibuktikan dengan menggunakan uji dua sisi
pada taraf signifikan 0,05. Kriteria diterima atau tidaknya suatu data
(reliabel atau tidak) jika nilai alpha lebih besar dari nilai tabel. Kriteria
indeks koefisien reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.8 Kriteria Reliabel Tes
Harga r Kriteria
0,800 < r 1,000 Reliabilitas sangat tinggi
0,600 < r 0,800 Reliabiltas tinggi
0,400 < r 0,600 Reliabilitas cukup
0,200 < r 0,400 Reliabilitas rendah
r 0,200 Reliabilitas sangat rendah
(Arikunto, 2006:276)
3. Uji Persyaratan Analisis
Uji persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pada
penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Liliefors yang
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1,
X2, X3,...,Xn)
57
2) Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan
menggunakan rata-rata tunggal
3) Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan
standar deviasi tunggal
4) Menghitung z dengan rumus
5) Menentukan nilai tabel z (dilihat di tabel z) berdasarkan nilai Zi,
dengan mengabaikan nilai negatifnya.
6) Menentukan besar peluang masing-masing nilai z berdasarkan
tabel z (tuliskan dengan simbol F(zi), yaitu dengan cara nilai
0,5 – nilai tabel z apabila nilai zi negatif (-), dan 0,5 + nilai tabel
z apabila nilai zi positif (+).
7) Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai
z untuk setiap baris, dan sebut dengan S(zi), kemudian dibagi
dengan jumlah number of cases (N) sampel
8) Menentukan nilai Lo (hitung) = dan
membandingkan dengan nilai Ltabel (tabel nilai kritis untuk uji
Liliefors)
9) Apabila Lo (hitung) < Ltabel, maka sampel berasal dari populasi
yang berdistribusi normal
b. Uji Homogenitas
Digunakan untuk menguji apakah varians-varians dari sejumlah
populasi sama atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas antara
dua kelompok tersebut yang dilakukan dengan teknik analisis
variansi homogenitas satu jalur dengan uji F. Kriteria pengujian
58
dilakukan pada taraf signifikansi 5 %. Rumus yang dipakai adalah
sebagai berikut:
F =
dengan Varians =
Data disebut homogen jika nilai F tidak signifikan atau harga
Fhitung < F tabel (Sugiyono, 2011: 262)
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan anova dua jalur
yaitu untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan
setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama.
(Riduwan, 2011 : 222). Langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
a. Menuliskan hipotesis (H1 dan H0) dalam bentuk kalimat
b. Menuliskan hipotesis (H1 dan H0) dalam bentuk statistik
59
c. Menuliskan daftar statistik induk
Kegiatan Eksperimen
di Laboratorium Tanpa Kegiatan Eksperimen
di Laboratorium
Disiplin Diri
Tinggi
Disiplin Diri
Rendah
Disiplin Diri Tinggi
Disiplin Diri Rendah
X1 X2
1 X2 X22 X3 X2
3 X4 X24
STATISTIK
Total
n
∑X1-4 ∑X2
1-4 Mean
∑X2,4 ∑X1,3
d. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) dengan rumus :
e. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A (JKA) dengan rumus:
f. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group B (JKB) dengan rumus:
N
XXJK
T
TT
2
2
N
X
n
XJK
T
A
A
A
22
N
X
n
XJK
T
B
B
B
22
60
g. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A dan B (JKAB) dengan
rumus :
h. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam (Residu) antar group (JKD)
dengan rumus :
i. Mencari derajat bebas (dbA, dbB, dbAB, dbD, dbT) dengan rumus :
dbA (Baris) = b – 1
dbB (Kolom) = k – 1
dbAB (Interaksi) = (dbA).(dbB)
dbD (Residu) = N - (b.k)
dbT (Total) = N – 1
j. Menghitung Kuadrat Rerata antar group (KRA, KRB, KRAB, KRD)
dengan rumus :
ABBATD JKJKJKJKJK
BA
T
AB
AB
AB JKJKN
X
n
XJK
22
A
AA
db
JKKR
B
BB
db
JKKR
AB
ABAB
db
JKKR
D
DD
db
JKKR
61
k. Mencari Fhitung (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :
l. Mencari Ftabel (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :
FA (tabel) = FA (α) (dbA, dbD)
FB (tabel) = FB (α) (dbB, dbD)
FAB (tabel) = FAB (α) (dbAB, dbD)
m. Membuat tabel ringkasan anova dua jalur
Sumber Varian (SV) Jumlah Kuadrat
(JK)
derajat bebas (db)
Kuadrat Rerata
(KR) Fhitung
Ftabel untuk α = 0,05
Antar group (A)
Antar group (B)
Antar group (AB)
Dalam group (D) Residu
Total
n. Kaidah pengujian signifikansi, Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho
berarti signifikan
Keseluruhan uji pada penelitian ini menggunakan software
Microsoft Excel 2007.
D
AA
KR
KRF
D
BB
KR
KRF
D
ABAB
KR
KRF
62
I. Hipotesis Statistika
Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,
maka hipotesis statistik dapat dirumuskan untuk menjelaskan gambaran
dan parameter dari populasi, yaitu sebagai berikut :
1. Hipotesis Pertama
H0 : µA1 ≤ µA2
H1 : µA1 > µA2
2. Hipotesis Kedua
H0 : µB1 ≤ µB2
H1 : µB1 > µB2
3. Hipotesis ketiga
H0 : interaksi A x B = 0
H1 : interaksi A x B ≠ 0
4. Hipotesis Keempat
H0 : µA1B1 ≤ µA2B1
H1 : µA1B1 > µA2B1
5. Hipotesis Kelima
H0 : µA1B2 ≤ µA2B2
H1 : µA1B2 > µA2B2
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Sebelum menerapkan instrumen penelitian, peneliti mengadakan uji
coba instrumen tes di kelas lain (XII IPA. 2) yang tidak dijadikan kelas
eksperimen maupun kontrol, berbentuk soal pilihan ganda dan angket
untuk mencari validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji coba 34 soal hasil
belajar ternyata soal yang valid sebanyak 28 soal dan soal yang tidak valid
sebanyak 6 soal. Sedangkan untuk angket disiplin diri dari hasil uji coba 30
pernyataan terdapat 26 pernyataan yang valid dan 4 pernyataan yang tidak
valid.
Data hasil penelitian diperoleh melalui tes hasil belajar Fisika
sebagai variabel terikat (Y) menggunakan bentuk tes pilihan ganda. Data
hasil tes tersebut dikomunikasikan ke skala 100 dengan rumus skor yang
diperoleh dibagi skor maksimal dikali 100. Data tes hasil belajar Fisika
sebagai variabel terikat (Y) pada kelas eksperimen dapat dilihat pada
Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 sebagai berikut :
64
Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen
dengan Disiplin Diri Tinggi
No. No. Responden Kelas Skor Nilai
1 2 XII IPA. 3 23 82
2 1 XII IPA. 3 21 75
3 6 XII IPA. 3 23 82
4 13 XII IPA. 3 28 100
5 21 XII IPA. 3 27 96
6 3 XII IPA. 3 22 79
7 22 XII IPA. 3 24 86
8 26 XII IPA. 3 22 79
9 37 XII IPA. 3 26 93
10 10 XII IPA. 3 21 75
11 18 XII IPA. 3 23 82
Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen
dengan Disiplin Diri Rendah
No. No. Responden Kelas Skor Nilai
1 4 XII IPA. 3 19 68
2 28 XII IPA. 3 14 50
3 31 XII IPA. 3 21 75
4 33 XII IPA. 3 15 54
5 11 XII IPA. 3 15 54
6 24 XII IPA. 3 17 61
7 25 XII IPA. 3 18 64
8 38 XII IPA. 3 15 54
9 39 XII IPA. 3 16 57
10 30 XII IPA. 3 16 57
11 14 XII IPA. 3 14 50
65
Data di atas memperlihatkan bahwa data kelas eksperimen yang
diteliti menunjukkan siswa yang mempunyai disiplin diri tinggi memiliki
nilai rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata
siswa yang memiliki disiplin diri rendah.
Sedangkan data tes hasil belajar Fisika sebagai variabel terikat
(Y) pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4
sebagai berikut :
Tabel 4.3
Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol dengan Disiplin Diri Tinggi
No. No. Responden Kelas Skor Nilai
1 32 XII IPA. 1 23 82
2 37 XII IPA. 1 20 71
3 38 XII IPA. 1 22 79
4 33 XII IPA. 1 19 68
5 19 XII IPA. 1 17 61
6 31 XII IPA. 1 20 71
7 34 XII IPA. 1 19 68
8 4 XII IPA. 1 21 75
9 18 XII IPA. 1 17 61
10 30 XII IPA. 1 19 68
11 2 XII IPA. 1 17 61
66
Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol
dengan Disiplin Diri Rendah
No. No. Responden Kelas Skor Nilai
1 5 XII IPA. 1 18 64
2 15 XII IPA. 1 16 57
3 26 XII IPA. 1 11 39
4 22 XII IPA. 1 11 39
5 21 XII IPA. 1 10 36
6 24 XII IPA. 1 12 43
7 11 XII IPA. 1 12 43
8 12 XII IPA. 1 13 46
9 14 XII IPA. 1 13 46
10 25 XII IPA. 1 15 54
11 40 XII IPA. 1 12 43
Data pada kelas kontrol di atas menunjukkan siswa yang
mempunyai disiplin diri tinggi memiliki nilai rata-rata hasil belajar yang
lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata siswa yang memiliki disiplin diri
rendah. Perhitungan hasil penelitian ini menggunakan Software
Microsoft Excel 2007. Berikut ini adalah rangkuman data perolehan hasil
belajar siswa untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol..
67
Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fisika
A1 A2
B1
n 11 11
260 214
23,64 19,45
S 2,38 2,02
S2 5,65 4,07
B2
n 11 11
180 143
16,36 13,00
s 2,20 2,41
s2 4,85 5,80
Keterangan:
A1 : Kelompok siswa yang pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium A2 : Kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa kegiatan
eksperimen di laboratorium
B1 : Kelompok siswa yang memiliki disiplin diri tinggi
B2 : Kelompok siswa yang memiliki disiplin diri rendah
n : Jumlah sampel pada setiap kelompok
: Jumlah skor
: Skor rata-rata hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Fisika
s : Simpangan baku hasil belajar mata pelajaran Fisika
s2 : Varians hasil belajar mata pelajaran Fisika
68
Deskripsi data hasil belajar siswa mata pelajaran Fisika pada masing-
masing kelompok perlakukan dipaparkan sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang
pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
memiliki skor rata-rata (mean) sebesar 20; skor tengah (median)
sebesar 20,50; skor dengan frekuensi tertinggi (modus) sebesar
21; simpangan baku (standar deviasi) sebesar 3,91; dan mempunyai
rentang nilai antara 12 sampai dengan 28.
Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
0
2
4
6
8
10
12
14
12 - 14 15 - 17 18 - 20 21 - 23 24-26 27- 29
Frekuensi
Nilai
69
2. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang
pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium memiliki
skor rata-rata (mean) sebesar 16,93; skor tengah (median) sebesar
17; skor dengan frekuensi tertinggi (modus) sebesar 17; simpangan
baku (standar deviasi) sebesar 3,18; dan mempunyai rentang nilai
antara 10 sampai dengan 23.
Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
0
2
4
6
8
10
12
14
16
10 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 21 22 - 24
Frekuensi
Nilai
70
3. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi
Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang
pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan
mempunyai disiplin diri tinggi memiliki skor rata-rata (mean) sebesar
23,64; skor tengah (median) sebesar 23; skor dengan frekuensi
tertinggi (modus) sebesar 23; simpangan baku (standar deviasi)
sebesar 2,38; dan mempunyai rentang nilai antara 21 sampai
dengan 28.
Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai
Disiplin Diri Tinggi
71
4. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah
Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang
pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan
mempunyai disiplin diri rendah memiliki skor rata-rata (mean)
sebesar 16,36; skor tengah (median) sebesar 16; skor dengan
frekuensi tertinggi (modus) sebesar 15; simpangan baku (standar
deviasi) sebesar 2,20; dan mempunyai rentang nilai antara 14
sampai dengan 21.
Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai
Disiplin Diri Rendah
72
5. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi
Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang
pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium dan
mempunyai disiplin diri tinggi memiliki skor rata-rata (mean) sebesar
19,45; skor tengah (median) sebesar 19; skor dengan frekuensi
tertinggi (modus) sebesar 17 dan 19; simpangan baku (standar
deviasi) sebesar 2,02; dan mempunyai rentang nilai antara 17
sampai dengan 23.
Gambar 4.5
Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen
di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi
73
6. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin diri rendah
Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang
pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium dan
mempunyai disiplin diri rendah memiliki skor rata-rata (mean)
sebesar 13; skor tengah (median) sebesar 12; skor dengan
frekuensi tertinggi (modus) sebesar 12; simpangan baku (standar
deviasi) sebesar 2,41; dan mempunyai rentang nilai antara 10
sampai dengan 18.
Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang
Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai
Disiplin Diri Rendah
74
B. Pengujian Prasyarat Analisis
Pada penelitian ini, uji asumsi dilakukan untuk mengetahui
normalitas sebaran dan homogenitas variansi data sebagai persyaratan
digunakan teknik analisis statistika parametrik anova dua jalur. Hal ini perlu
dilakukan, karena pada dasarnya teknik statistik ini baru bisa diterapkan
apabila asumsi yang melandasi penggunaannya terpenuhi. Hasil dari uji
asumsi adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel
penelitian yang diperoleh berasal dari data yang terdistribusi normal
atau tidak, karena jika data tidak normal maka analisis data tidak dapat
dilakukan. Berikut adalah uji normalitas untuk mengetahui masing-
masing variabel dengan menggunakan uji Liliefors.
Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
Software Microsoft Excel 2007, kemudian hasil perhitungan
dibandingkan dengan nilai L pada tabel Liliefors dengan kriteria
pengujian tolak Ho jika Lhitung > Ltabel (data tidak berdistribusi normal)
dan terima H1 jika Lhitung < Ltabel (data berdistribusi normal).
Rangkuman hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 4.6.
75
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors
Kel n (f.(x-xr)2) Mean S Lhitung Ltabel Kesimpulan
A1 40 596 20,00 3,86 0,099 0,886 Normal
A2 40 394,78 16,93 3,14 0,158 0,886 Normal
B1 22 193,45 21,55 2,97 0,130 0,176 Normal
B2 22 168,77 14,68 2,77 0,107 0,176 Normal
A1B1 11 56,55 23,64 2,27 0,247 0,249 Normal
A1B2 11 48,55 16,36 2,10 0,204 0,249 Normal
A2B1 11 40,73 19,45 1,92 0,247 0,249 Normal
A2B2 11 58,82 13,27 2,31 0,207 0,249 Normal
a. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,099 < 0,886 dengan
jumlah n = 40. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Fisika dengan pembelajaran yang
mendapat perlakuan kegiatan eksperimen di laboratorium berdistribusi
normal.
b. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,158 < 0,886 dengan
jumlah n = 40. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
76
siswa pada mata pelajaran Fisika dengan pembelajaran tanpa kegiatan
eksperimen di laboratorium berdistribusi normal.
c. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Mempunyai Disiplin Diri Tinggi
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,130 < 0,176 dengan
jumlah n = 22. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa mata pelajaran Fisika yang mempunyai disiplin diri tinggi
berdistribusi normal.
d. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Mempunyai Disiplin Diri Rendah
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,107 < 0,176 dengan
jumlah n = 22. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa mata pelajaran Fisika yang mempunyai disiplin diri rendah
berdistribusi normal.
e. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,247 < 0,249 dengan
jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri tinggi
berdistribusi normal.
77
f. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,204 < 0,249 dengan
jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri rendah
berdistribusi normal.
g. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,247 < 0,249 dengan
jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran tanpa kegiatan
eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri tinggi
berdistribusi normal.
h. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah
Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel
4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,207 < 0,249 dengan
jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran tanpa kegiatan
eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri rendah
berdistribusi normal.
78
2. Uji Homogenitas
Persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam penggunaan teknik
analisa anova dua jalur adalah syarat homogenitas yaitu untuk
mengetahui bahwa data sampel berasal dari populasi yang mempunyai
varians atau keragaman yang homogen. Uji statistik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji varians terbesar dibanding varians
terkecil menggunakan tabel F.
Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan
software Microsoft Excel 2007, kemudian hasil perhitungan
dibandingkan dengan nilai F pada tabel distribusi F dengan kriteria
pengujian:
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel (variansi kelompok data tidak
homogen). Dan tolak H1 jika Fhitung< Ftabel (variansi kelompok data
homogen). Hasil perhitungan uji homogenitas tersaji pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data
Kel N
total Varians besar
Varians kecil
Fhitung Ftabel Simpulan
A1 – A2 80 15,28 10,12 1,51 1,705 Homogen
B1 – B2 44 9,21 8,04 1,14 2,060 Homogen
A1B1 - A1B2 22 5,65 4,85 1,16 2,970 Homogen
A1B2 – A2B2 22 5,80 4,85 1,20 2,970 Homogen
A2B2 – A2B1 22 5,80 4,07 1,42 2,970 Homogen
A2B1 - A1B1 22 5,65 4,07 1,39 2,970 Homogen
79
Ditetapkan taraf signifikansi = 0,05, jika hasil uji Fhitung < Ftabel,
maka variansi setiap sampel berarti homogen dan jika hasil
Fhitung > Ftabel maka variansi setiap sampel tidak homogen. Dari Tabel
4.7 diperoleh data pengujian antar kelompok perlakuan (A1 – A2)
Fhitung = 1,51 lebih kecil dari Ftabel(0,05)(39,39) = 1,705. Dengan demikian
data variansi tiap sampel pada kelompok A1 – A2 homogen pada taraf
signifikansi 0,05.
Pengujian antar kelompok disiplin diri siswa (B1 – B2) diperoleh
data Fhitung = 1,14 lebih kecil dari Ftabel(0,05)(21,21) = 2,060. Dengan
demikian data variansi tiap sampel pada kelompok B1 – B2 homogen
pada taraf signifikansi 0,05.
Pengujian selanjutnya dilakukan terhadap kelompok siswa yang
pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan
disiplin diri tinggi dengan siswa yang pembelajarannya dengan
kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah
(A1B1 - A1B2), dari Tabel 4.7 diperoleh data Fhitung = 1,16 lebih kecil dari
Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian data variansi tiap sampel
pada kelompok (A1B1 - A1B2) homogen pada taraf signifikansi 0,05.
Antara kelompok siswa eksperimen atau yang pembelajarannya
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri
rendah dan kelompok kontrol atau tanpa kegiatan eksperimen di
laboratorium dengan disiplin diri rendah (A1B2 – A2B2), berdasarkan
80
data pada Tabel 4.7 diperoleh Fhitung = 1,20 lebih kecil dari
Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian data variansi tiap sampel
pada kelompok (A1B2 – A2B2) homogen pada taraf signifikansi 0,05.
Pada Tabel 4.7, untuk kelompok siswa yang pembelajarannya
tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin
diri rendah dan kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi atau
kelompok A2B2 – A2B1 diperoleh Fhitung = 1,42 lebih kecil dari
Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian kelompok A2B2 – A2B1
mempunyai data variansi tiap sampel homogen pada taraf signifikansi
0,05.
Data pengujian kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa
kegiatan eksperimen di laboratorium yang mempunyai disiplin diri
tinggi dan kelompok siswa yang pembelajarannya dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium yang mempunyai disiplin diri tinggi
(A2B1 - A1B1) diperoleh data Fhitung = 1,39 lebih kecil dari
Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian kelompok A2B1 - A1B1
mempunyai data variansi tiap sampel homogen pada taraf signifikansi
0,05.
81
C. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis sebagai variabel terikat (Y) adalah hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Fisika, sebagai variabel bebas pertama
(X1) adalah pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium (A1)
dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium (A2). Untuk
variabel bebas kedua (X2) adalah disiplin diri siswa yang dikelompokkan
menjadi disiplin diri tinggi (B1) dan disiplin diri rendah (B2). Data yang
diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Proporsi Skor Hasil Belajar Siswa
Atribut
Perlakuan (A)
Pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium (Eksperimen) (A1)
Pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium (Kontrol) (A2)
Disiplin Diri (B)
Tinggi (B1)
21, 21, 22, 22, 23, 23, 23, 24, 26, 27, 28
17, 17, 17, 19, 19, 19, 20, 20, 21, 22, 23
Rendah (B2)
14, 14, 15, 15, 15, 16, 16, 17, 18, 19, 21
10, 11, 11, 12, 12, 12, 13, 13, 15, 16, 18
Dari Tabel 4.8 diketahui variabel bebas penerima perlakuan
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan tanpa
kegiatan eksperimen di laboratorium masing-masing sebanyak 22
responden, yang terdiri atas siswa yang mempunyai disiplin diri tinggi 11
responden dan siswa yang mempunyai disiplin diri rendah 11 responden.
82
Adapun rangkuman rata-rata skor hasil belajar tiap kelompok disajikan
pada Tabel 4.9
Tabel 4.9 Rata-rata Hasil Belajar Tiap Kelompok
Sumber Varian A1 A2 Btotal
B1 23,64 19,45 21,55
B2 16,36 13,27 14,68
Atotal 20,00 16,93
Data hasil penelitian tersebut diuji statistik menggunakan teknik
analisis ANOVA dua jalur. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk
mengetahui pengaruh utama dan interaksi antara pemberian perlakuan
berupa pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan
disiplin diri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.
Perhitungan data penelitian menggunakan software Microsoft Excel 2007.
Hasil uji hipotesis ANOVA dua jalur disajikan pada Tabel 4.10
Tabel 4.10
Uji Hipotesis ANOVA Dua Jalur
Sumber Varian
Jumlah Kuadrat
(JK)
Derajat Kebebasan
(db)
Rerata Kuadrat
(RK) Fhitung Ftabel
Interpretasi Hasil
Baris (A) 156,57 1 156,57 30,70 4,08 Signifikan
Kolom (B) 518,20 1 518,20 101,61 4,08 Signifikan
Interaksi (AB) 1,83 1 1,83 0,36 4,08 Tidak Signifikan
Residu (D) 203,83 40 5,10
Total 880,43 43
83
1. Perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium pada mata pelajaran Fisika siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Pengujian hipotesis pertama yang diuji kebenarannya adalah:
H0 : Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium lebih tinggi dari hasil belajar
Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan
eksperimen) pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah
Negeri Cilegon Kota Cilegon
H1
:
Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium tidak lebih tinggi dari hasil
belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa
kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA Madrasah
Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
Penerimaan H0 menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima H1 ditolak
b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak H1 diterima berarti signifikan
Hasil pengujian Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08) pada taraf signifikansi
( = 0,05), maka H0 yang menyatakan bahwa hasil belajar Fisika pada
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium tidak lebih
tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional
(tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA Madrasah
Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ditolak. Jadi secara signifikan ada
84
pengaruh pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil tersebut maka hipotesis
penelitian ini diterima dan terbukti kebenarannya.
2. Perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan siswa yang memiliki disiplin diri rendah Pengujian hipotesis kedua yang diuji kebenarannya adalah:
H0 : Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri
tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah
H1 : Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri
tinggi tidak lebih tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri
rendah
Penerimaan H0 menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima H1 ditolak
b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak H1 diterima berarti signifikan
Hasil pengujian Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08) pada taraf signifikansi
( = 0,05), maka H0 yang menyatakan bahwa hasil belajar Fisika pada
siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih tinggi dari siswa yang
memiliki disiplin diri rendah ditolak. Jadi secara signifikan ada
pengaruh perbedaan disiplin diri terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil
tersebut maka hipotesis penelitian bahwa hasil belajar Fisika pada
siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih tinggi dari siswa yang
memiliki disiplin diri rendah ini diterima dan terbukti kebenarannya.
85
3. Pengaruh pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Fisika siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Pengujian hipotesis ketiga yang diuji kebenarannya adalah:
H0 : Tidak terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di
laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika
pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon
Kota Cilegon
H1 : Terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di
laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika
pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon
Kota Cilegon
Penerimaan H0 menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima H1 ditolak
b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak H1 diterima berarti signifikan
Hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08) pada taraf signifikansi
( = 0,05), maka H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat interaksi
antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap
hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon diterima. Dan H1 yang menyatakan bahwa
terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan
disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ditolak. Dengan
86
demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan
antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan
disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika. Dari hasil tersebut, hipotesis
penelitian ketiga ditolak dan tidak terbukti kebenarannya.
4. Perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon Pengujian hipotesis keempat yang diuji kebenarannya adalah:
H0 : Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi tidak
lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin
diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon
H1 : Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi lebih
tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin
diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon
87
Dari uji hipotesis ketiga yang mengatakan bahwa tidak ada interaksi
antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan
disiplin diri, maka uji hipotesis keempat tidak dapat dilanjutkan dengan
kata lain hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi lebih tinggi dari
hasil belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan
eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon tidak signifikan secara
statistik.
5. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon Sesuai dengan uji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa tidak ada
interaksi antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium dan disiplin diri, maka uji hipotesis kelima ini pun tidak
dapat dilakukan. Dengan demikian hasil belajar Fisika pada
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan
disiplin diri rendah lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan
pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan
disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri
Cilegon Kota Cilegon tidak signifikan secara statistik.
88
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pembahasan Hipotesis Pertama
Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08),
artinya H0 ditolak H1 diterima berarti ada pengaruh pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium terhadap hasil belajar
siswa. Rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan
kegiatan eksperimen di laboratorium lebih tinggi (20,00) daripada
siswa yang pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di
laboratorium (16,93). Dengan demikian pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
rata-rata hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Insan (2010), Yunita Dian Iswari (2010),
dan Susanti (2012).
Dalam penelitiannya Insan menyimpulkan bahwa pembelajaran
berbasis laboratorium dapat meningkatkan penguasaan konsep dan
motivasi dalam belajar, menyenangkan dan siswa merasa
mendapatkan manfaatnya. Hal ini secara langsung dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Yunita pun
menunjukkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis pemecahan
masalah dapat meningkatkan literasi sains pada seluruh siswa maupun
pada tiap siswa dalam kelompok. Hal senada juga diperoleh dari
penelitian yang dilakukan oleh Susanti yang mengatakan bahwa
89
adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif setelah mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek dan
pembelajaran berbasis praktikum.
Hasil penelitian ini pun sesuai dengan pendapat Supriadie
(2012:147) yang mengatakan bahwa kegiatan eksperimen akan
membelajarkan siswa untuk melakukan sesuatu dengan cermat dan
teliti sehingga menghindarkan kecerobohan bahkan kekeliruan dalam
memaknai sesuatu, dan merasakan kebermaknaan melalui pembuktian
sendiri (mengalami sendiri) dibandingkan hanya mendengar dari orang
lain serta memungkinkan kemampuan/kompetensi yang diperoleh dan
dimiliki menjadi lebih permanen.
Hal senada diungkapkan oleh Sagala (2012 : 220), bahwa
metode eksperimen dapat membuat siswa lebih percaya atas
kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari
pada hanya menerima kata guru atau buku saja. Masih menurut
Sagala, metode eksperimen memiliki beberapa keunggulan antara lain
siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri, terhindar
jauh dari verbalisme, memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang
bersifat objektif dan realistik, mengembangkan sikap berpikir ilmiah dan
hasil belajar akan tahan lama serta internalisasi.
90
2. Pembahasan Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil pengujian Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08),
maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi secara signifikan ada pengaruh
perbedaan disiplin diri siswa terhadap hasil belajar Fisika. Rata-rata
hasil belajar siswa yang memiliki disiplin diri tinggi sebesar 21,55,
sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki disiplin diri
rendah sebesar 14,68. Dari hasil tersebut maka hipotesis penelitian
bahwa hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri tinggi
lebih tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah ini diterima dan
terbukti kebenarannya. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan
oleh Willis (2012 : 155) bahwa kedisiplinan menyangkut giatnya usaha
dan memenuhi target waktu. Seorang siswa yang memiliki disiplin diri
tinggi akan memperoleh kesuksesan dalam belajar. Begitu juga
sebaliknya, seorang siswa yang memiliki disiplin diri rendah terhadap
suatu mata pelajaran, maka anak tersebut sulit memperoleh
kesuksesan dalam belajar. Hal senada juga disampaikan oleh Shochib
(2013 : 12), disiplin diri merupakan substansi esensial di era globalisasi
untuk dimiliki dan dikembangkan oleh anak karena dengannya ia dapat
memiliki kontrol internal untuk berperilaku yang senantiasa taat moral.
Siswa yang memiliki kontrol internal yang baik akan melakukan hal-hal
yang bermanfaat termasuk dalam hal belajar. Siswa tersebut akan
disiplin waktu dalam belajar sehingga hasil belajarnya akan optimal.
91
3. Pembahasan Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08), maka
H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian disimpulkan bahwa
tidak terdapat interaksi yang signifikan antara kegiatan eksperimen di
laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa
kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon. Kegiatan
eksperimen di laboratorium tidak signifikan dapat mendorong siswa
untuk memiliki disiplin diri tinggi terhadap peningkatan hasil belajar.
Hipotesis ketiga ini tidak teruji karena selain keterbatasan penelitian
yang waktunya cukup singkat juga karena hasil belajar siswa tidak
hanya ditentukan oleh pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium, atau disiplin diri siswa tapi banyak faktor lain yang
berperan. Sudjana (2009: 2) mengatakan bahwa hasil belajar dapat
diperlihatkan setelah siswa menempuh kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru
dan siswa. Hubungan antara guru, siswa, dan lingkungan (bahan ajar
dan media) bersifat dinamis dan kompleks. Rusman (2011: 1)
mengatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan
pembelajaran terdapat beberapa komponen yang saling menunjang,
yaitu komponen tujuan, komponen materi, komponen strategi atau
metode pembelajaran, komponen media, dan komponen evaluasi.
Komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama
lain.
92
4. Pembahasan Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat yaitu hasil belajar Fisika pada pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi
lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional
(tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa
kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon tidak
signifikan secara statistik, hal ini disebabkan dari hasil perhitungan
hipotesis ketiga bahwa hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08),
maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian disimpulkan
bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan antara pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri siswa
terhadap hasil belajar Fisika. Hipotesis keempat ini tidak teruji karena
selain keterbatasan penelitian yang waktunya cukup singkat juga
karena hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium, atau disiplin diri siswa
tapi banyak faktor lain yang berperan, di antaranya seperti yang
diungkapkan oleh Rusman (2011: 1) bahwa interaksi antara guru dan
siswa serta lingkungan adalah hal yang bersifat dinamis dan kompleks.
5. Pembahasan Hipotesis Kelima
Hipotesis kelima yaitu hasil belajar Fisika pada pembelajaran
dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri
rendah lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran
93
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri rendah
pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota
Cilegon. Seperti halnya hipotesis keempat, hipotesis kelima ini pun
tidak teruji secara statistik, karena dari hasil perhitungan hipotesis
ketiga bahwa hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08), maka H0
diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak
terdapat interaksi yang signifikan antara pembelajaran dengan
kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri siswa
terhadap hasil belajar Fisika. Hipotesis kelima ini tidak teruji karena
selain keterbatasan penelitian yang waktunya cukup singkat juga
karena hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh interaksi
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium, atau
disiplin diri siswa tapi banyak faktor lain yang berperan, di antaranya
seperti yang diungkapkan oleh Rusman (2011: 3) bahwa kegiatan
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh interaksi siswa dengan guru
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
94
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin
diri siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Fisika diperoleh
simpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran
konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
2. Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih
tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah
3. Tidak terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium
dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA
Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
95
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan dan
simpulan di atas, saran yang dapat disumbangkan adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru Fisika disarankan lebih sering untuk melakukan
pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium karena
dapat mengembangkan berbagai keterampilan secara terintegrasi,
siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri, terhindar
jauh dari verbalisme, memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang
bersifat objektif dan realistik, mengembangkan sikap berpikir ilmiah
dan hasil belajar akan tahan lama.
2. Guru Fisika hendaknya menerapkan kegiatan eksperimen di
laboratorium dalam pembelajaran untuk melibatkan siswa secara
langsung dalam mengamati suatu proses untuk memupuk dan
mengembangkan sikap berpikir ilmiah, sikap inovatif, saling bekerja
sama dan membentuk disiplin diri yang tinggi.
3. Seiring dengan era globalisasi, guru hendaknya sedini mungkin
menerapkan disiplin diri yang kuat kepada siswa sehingga terbentuk
karakter siswa yang selalu taat kepada peraturan baik di sekolah, di
rumah maupun di masyarakat.
4. Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya peneliti lain menggunakan
model analisis data berupa hubungan (correlation) bukan dengan
anava dua jalur.
96
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Asmani, Jamal Makmur. 2009. Tips Menjadi Guru yang inspiratif, kreatif dan inovatif. Jogjakarta : Diva Press
Aqib, Zainal. 2010. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya :
Penerbit Insan Cendekia
Decaprio, Richard. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Jogjakarta : Diva Press
Dimyanti, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Fathoni, Abdurrahmat. 2009. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia
Hurlock, Elizabeth. 1993. Perkembangan Anak Jilid 2 (Child Development) terjemahan Meitasari Tjandrasa. Jakarta : Erlangga
Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : PT. Sinar baru Algensindo
Insan. 2008. Pembelajaran Berbasis Laboratorium Untuk Meningkatkan Pengusaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Tentang Sistem Pencernaan Makanan. Tesis Magister Pendidikan IPA PPs UPI, Bandung : Tidak diterbitkan
Iswari, Yunita Dian. 2010. Kegiatan Laboratorium Berbasis Pemecahan Masalah Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Tesis Magister Pendidikan IPA PPs UPI, Bandung : Tidak diterbitkan
Jarolimek, John and Fastter, Cliffond D. 1976. Teaching and Learning in the Elementary School, New York : Mc Millan Publishing co. Inc
97
Johnson, Lau Anne. 2009. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik (Teaching Outside the Box : How to Grab Your Students bt Their Brains). Jakarta : PT. Indeks
Jufri, Ahmad Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta
Lewis, Ramon. 2004. Dilema Kedisiplinan (The Discipline Dilema). Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Pascasarjana. 2013. Buku Pedoman PenulisanTesis Edisi 2. Serang: Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Pitonah. 2008. Merancang Eksperimen Fisika Sederhana. Tesis Magister Pengajaran Fisika PPs ITB, Bandung : tidak diterbitkan.
Poerwadarminta, WJS. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka
Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
________. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
R. Gartika. 2013. Pengaruh Penggunaan Laboratorium dan Sikap Ilmiah terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Kota Tangerang. Tesis Magister Teknologi Pembelajaran Untirta. Serang : Tidak diterbitkan
Rusman. 2011. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung : Rajawali Press
Roestinah, N.K.. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :
CV. Alfabeta.
Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak dalam
Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta
98
Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei. Jakarta :
LP3ES.
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta
Smaldino, Sharon E. Lowther, Deborah L. dan Russel, James D. 2012.
Instructional Technology & Media For Learning (Teknologi Pembelajaran
dan Media untuk Belajar). Jakarta : Kencana
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :
Alfabeta Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta : Bumi Aksara. Supriadie, Didi dan Darmawan, Deni. 2012. Komunikasi Pembelajaran.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Susanti. 2012. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran
Berbasis Praktikum terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Sikap Siswa SMA Kelas XI pada Materi Nutrisi. Tesis Magister Pendidikan IPA PPs UPI, Bandung : Tidak diterbitkan
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Willis, Sofyan S. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta Vasiloff, Barbara C. 2003. Teaching Self Discipline to Children 15 Essential
Skills. USA : the Division of Christian Education of the National Council of Churches
Internet : http://jurnal.upi.edu/abmas/edition/79/tahun-7-nomor-7-oktober-2007 Salam. 2010. Pembelajaran Berbasis Virtual Laboratory untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep pada Materi Listrik Dinamis. Tersedia : http://penelitian. lppm.upi.edu/detil/1253/pembelajaran – berbasis – virtualy – laboratory
KISI-KISI INSTRUMEN DISIPLIN DIRI
Nama Sekolah : MAN Cilegon
Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil
Mata pelajaran : Fisika
Jumlah pernyataan : 26 Pernyataan
Jenis Angket : Angket tertutup
Format Aitem : Bentuk pernyataan dengan pilihan
Skala : Likert
Kategori jawaban terdiri dari lima, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), KS (Kurang Sesuai), TS (Tidak
Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai)
Cara memberi skor :
1. Untuk pernyataan positif : SS diberi skor 5, S diberi skor 4, KS diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS
diberi skor 1
2. Untuk pernyataan negatif : SS diberi skor 1, S diberi skor 2, KS diberi skor 3, TS diberi skor 4, dan STS
diberi skor 5
No. Indikator Disiplin Diri Pernyataan
Positif Negatif
1 Teratur dalam melaksanakan
kegiatan belajar
1. Saya selalu mengikuti
pelajaran Fisika dari awal
sampai akhir
1. Saya tidak terbiasa belajar
secara teratur
2. Saya selalu aktif
mengerjakan tugas-tugas
pelajaran Fisika
2. Saya merasa bosan dengan
pelajaran Fisika yang
disampaikan guru di sekolah
2 Mengatur tempat dan fasilitas
belajar
3. Setiap selesai belajar saya
merapikan tempat belajar
3. Saya meninggalkan buku dan
alat-alat belajar di kolong meja
sekolah
4. Saya menyimpan kembali
alat-alat belajar (pulpen,
pensil, penggaris,
penghapus dan lain-lain)
4. Saya tidak menyimpan kembali
alat-alat pelajaran yang telah
digunakan
3 Membiasakan diri untuk
membaca buku pelajaran
5. Setiap malam saya selalu
membaca materi yang akan
diajarkan esok hari
6. Saya jarang membaca buku
pelajaran
4 Membiasakan diri untuk 7. Setiap pelajaran Fisika saya 7. Saya mencatat materi pelajaran
membuat catatan bagi setiap
mata pelajaran secara teratur
dan lengkap
selalu mencatat semua
materi secara lengkap
Fisika yang saya anggap penting
saja.
8. Saya membiasakan diri
membuat rangkuman materi
pelajaran Fisika yang
diberikan guru di sekolah
8. Saya tidak pernah merangkum
materi pelajaran Fisika yang
diberikan guru karena buang-
buang waktu saja
5 Tidak mudah terpengaruh oleh
orang lain atau hal yang
menghambat kelancaran
belajar
9. Saya tidak pernah
terpengaruh ajakan teman
untuk membolos sekolah
9. Kadang-kadang saya
terpengaruh teman untuk tidak
belajar
6 Mengikuti semua kegiatan
belajar di sekolah
10. Saya selalu mengikuti
kegiatan tambahan belajar
Fisika yang diberikan guru
10. Saya selalu tidak hadir jika ada
tambahan belajar Fisika pada
sore hari
7 Masuk sekolah tepat pada
waktunya
11. Saya merasa rugi jika
terlambat masuk ke kelas
11. Saya tidak merasa terbebani
walaupun sering terlambat
masuk kelas
8 Menyelesaikan pekerjaan rumah tepat pada waktunya
12. Dengan kesungguhan hati,
saya menyelesaikan setiap
pekerjaan rumah pelajaran
Fisika dari guru sesuai waktu
yang telah ditentukan
12. Saya merasa memiliki beban bila
harus menyelesaikan pekerjaan
rumah pelajaran Fisika
secepatnya
9 Tidak menyontek atau bekerja
sama dengan orang lain pada
saat mengerjakan soal-soal
test
13. Saya bangga dengan nilai
tes sendiri sekalipun
mendapatkan nilai yang
kurang
13. Dalam mengerjakan soal ulangan
saya terpengaruh oleh jawaban
teman saya
14. Saya selalu mengerjakan
sendiri pada saat ulangan
mata pelajaran Fisika
14. Kadang-kadang saya membuat
catatan kecil untuk mencontek
pada waktu ulangan
104
Lampiran 2 Instrumen Disiplin Diri Siswa
INSTRUMEN DISIPLIN DIRI SISWA
A. Pendahuluan
Tujuan penyampaian angket ini adalah untuk mendapatkan
gambaran data atau informasi tentang mata pelajaran Fisika di sekolah
kalian. Informasi yang diberikan sangat berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya untuk meningkatkan pembelajaran Fisika. Jadi
angket ini bukanlah ujian atau tes. Kalian diminta mengemukakan
pendapat kamu dengan jujur mengenai situasi pembelajarn Fisika di
sekolah kalian. Informasi yang kalian berikan tidak mempengaruhi nilai
Fisika kalian.
B. Petunjuk Mengerjakan Angket
Pernyataan di bawah ini menggambarkan keadaan kalian terutama
selama pembelajaran Fisika. Dalam menjawab setiap butir pernyataan
berilah tanda checklist ( ) seperti contoh di bawah ini.
Pilihlah :
SS : Berarti kalian sangat sesuai dengan pernyataan angket tersebut
S : Berarti kalian sesuai dengan pernyataan angket tersebut
KS : Berarti kalian kurang sesuai dengan pernyataan angket tersebut
TS : Berarti kalian tidak sesuai dengan pernyataan angket tersebut
STS : Berarti kalian sangat tidak sesuai dengan pernyataan angket
tersebut
105
Contoh :
Berilah tanda checklist ( ) pada salah satu skala penilaian yang sesuai dengan pendapat kalian.
No Pernyataan Skala Penilaian
SS S KS TS STS
1. Saya tidak pernah terlambat mengikuti pelajaran Fisika
Berilah tanda checklist (V) pada salah satu skala penilaian yang sesuai dengan pendapat kalian !
No Pernyataan Skala Penilaian
SS S KS TS STS
1. Saya selalu mengikuti pelajaran Fisika dari awal sampai akhir
2. Saya tidak terbiasa belajar secara teratur
3.
Saya selalu aktif mengerjakan tugas-tugas pelajaran Fisika
4. Saya merasa bosan dengan pelajaran Fisika yang disampaikan guru di sekolah
5. Setiap selesai belajar saya merapikan tempat belajar
6. Saya menyimpan kembali alat-alat belajar (pulpen, pensil, penggaris, penghapus dan lain-lain)
7. Saya meninggalkan buku dan alat-alat belajar di kolong meja sekolah
8. Saya tidak menyimpan kembali alat-alat pelajaran yang telah digunakan
9. Setiap malam saya selalu membaca materi yang akan diajarkan esok hari
10. Saya jarang membaca buku pelajaran
11. Setiap pelajaran Fisika saya selalu mencatat semua materi secara lengkap
12. Saya mencatat materi pelajaran Fisika yang saya anggap penting saja.
106
No Pernyataan Skala Penilaian
SS S KS TS STS
13. Saya membiasakan diri membuat rangkuman materi pelajaran Fisika yang diberikan guru di sekolah
14. Saya tidak pernah merangkum materi pelajaran Fisika yang diberikan guru karena buang-buang waktu saja
15. Saya tidak pernah terpengaruh ajakan teman untuk membolos sekolah
16. Kadang-kadang saya terpengaruh teman untuk tidak belajar
17. Saya selalu mengikuti kegiatan tambahan belajar Fisika yang diberikan guru
18. Saya selalu tidak hadir jika ada tambahan belajar Fisika pada sore hari
19. Saya merasa rugi jika terlambat masuk ke kelas
20. Saya tidak merasa terbebani walaupun sering terlambat masuk kelas
21. Dengan kesungguhan hati, saya menyelesaikan setiap pekerjaan rumah pelajaran Fisika dari guru sesuai waktu yang telah ditentukan
22. Saya merasa memiliki beban bila harus menyelesaikan pekerjaan rumah pelajaran Fisika secepatnya
23. Dalam mengerjakan soal ulangan saya terpengaruh oleh jawaban teman saya
24. Kadang-kadang saya membuat catatan kecil untuk mencontek pada waktu ulangan
25. Saya bangga dengan nilai tes sendiri sekalipun mendapatkan nilai yang kurang
26. Untuk mendapatkan nilai yang tinggi saya mencontek pekerjaan teman yang pandai
LEMBAR JUDGEMENT
INSTRUMEN ANGKET DISIPLIN DIRI
Nama Sekolah : MAN Cilegon
Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil
Mata pelajaran : Fisika
Tahun : 2013/2014
Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan
No Pernyataan
Kesesuaian dengan indikator disiplin diri
Penulisan kalimat yang baik dan mudah
dipahami Catatan
Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
1 Saya selalu mengikuti pelajaran Fisika dari awal sampai akhir
v v
2 Saya tidak terbiasa belajar secara teratur
v v
3 Saya selalu aktif mengerjakan tugas-tugas pelajaran Fisika
v v
4 Saya merasa bosan dengan pelajaran Fisika yang disampaikan guru di sekolah
v v
5 Setiap selesai belajar belajar saya merapikan tempat belajar
v v
6 Saya menyimpan kembali alat-alat belajar (pulpen, pensil, penggaris, penghapus dan lain-lain)
v v
No Pernyataan Kesesuaian dengan indikator disiplin diri
Penulisan kalimat yang baik dan mudah
dipahami Catatan
Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
7 Saya selalu membereskan tempat belajar di rumah
v v
8 Saya meninggalkan buku dan alat-alat belajar di kolong meja sekolah
v v
9 Alat-alat dan buku pelajaran sering kali tertinggal di rumah karena saya lupa memasukkan ke dalam tas
v v
10 Saya tidak menyimpan kembali alat-alat pelajaran yang telah digunakan
v v
11 Setiap malam saya selalu membaca materi yang akan diajarkan esok hari
v v
12 Saya jarang membaca buku pelajaran
v v
13 Setiap pelajaran Fisika saya selalu mencatat semua materi secara lengkap
v v
14 Saya mencatat materi pelajaran Fisika yang saya anggap penting saja.
v v
15 Saya membiasakan diri membuat rangkuman materi pelajaran Fisika yang diberikan guru di sekolah
v v
No Pernyataan Kesesuaian dengan indikator disiplin diri
Penulisan kalimat yang baik dan mudah
dipahami Catatan
Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
16 Saya tidak pernah merangkum materi pelajaran Fisika yang diberikan guru karena buang-buang waktu saja
v v
17 Saya tidak pernah terpengaruh ajakan teman untuk membolos sekolah
v v
18 Kadang-kadang saya terpengaruh teman untuk tidak belajar
v v
19 Saya selalu mengikuti kegiatan tambahan belajar Fisika yang diberikan guru
v v
20 Saya selalu tidak hadir jika ada tambahan belajar Fisika pada sore hari
v v
21 Saya merasa rugi jika terlambat masuk ke kelas
v v
22 Saya tidak merasa terbebani walaupun sering terlambat masuk kelas
v v
23 Dengan kesungguhan hati, saya menyelesaikan setiap pekerjaan rumah pelajaran Fisika dari guru sesuai waktu yang telah ditentukan
v v
No Pernyataan Kesesuaian dengan indikator disiplin diri
Penulisan kalimat yang baik dan mudah
dipahami Catatan
Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik
24 Saya merasa memiliki beban bila harus menyelesaikan pekerjaan rumah pelajaran Fisika secepatnya
v v
25 Pada waktu ulangan saya merasa percaya diri dalam mengerjakannya
v v
26 Dalam mengerjakan soal ulangan saya terpengaruh oleh jawaban teman saya
v v
27 Kadang-kadang saya membuat catatan kecil untuk mencontek pada waktu ulangan
v v
28 Saya bangga dengan nilai tes sendiri sekalipun mendapatkan nilai yang kurang
v v
29 Saya selalu mengerjakan sendiri pada saat ulangan mata pelajaran Fisika
v v
30 Untuk mendapatkan nilai yang tinggi saya mencontek pekerjaan teman yang pandai.
v v
Rekomendasi perbaikan instrumen disiplin diri
1. Gunakan pernyataan yang mudah dipahami siswa
2. Gunakan pernyataan yang singkat tetapi jelas
3. Gunakan Bahasa Indonesia dengan EYD yang baik
Cilegon, Nopember 2013 Penilai instrumen, Drs. MUHAIMIN NIP. 19581002 199403 1 001
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN
Hari / Tanggal : Selasa, 19 Nopember 2013
Pertemuan ke : 1 (satu)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v v
10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 ROHIMI v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v
Cilegon, 19 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN
Hari / Tanggal : Rabu, 20 Nopember 2013
Pertemuan ke : 2 (dua)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v
10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 ROHIMI v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v
Cilegon, 20 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN
Hari / Tanggal : Selasa, 26 Nopember 2013
Pertemuan ke : 3 (tiga)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v
10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 ROHIMI v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v
Cilegon, 26 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN
Hari / Tanggal : Rabu, 27 Nopember 2013
Pertemuan ke : 4 (empat)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v v
10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 ROHIMI v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v
Cilegon, 27 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN
Hari / Tanggal : Selasa, 03 Desember 2013
Pertemuan ke : 5 (lima)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v v
10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 ROHIMI v v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v
Cilegon, 03 Desember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL
Hari / Tanggal : Senin, 18 Nopember 2013
Pertemuan ke : 1 (satu)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 AAN HASANAH v v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v v
10 DARIYAT v v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v
Cilegon, 18 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL
Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Nopember 2013
Pertemuan ke : 2 (dua)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 AAN HASANAH v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v
10 DARIYAT v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v
Cilegon, 23 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL
Hari / Tanggal : Senin, 25 Nopember 2013
Pertemuan ke : 3 (tiga)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 AAN HASANAH v v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v v
10 DARIYAT v v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v
Cilegon, 25 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL
Hari / Tanggal : Sabtu, 30 Nopember 2013
Pertemuan ke : 4 (empat)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 AAN HASANAH v v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v v 6 ANNISA v v v v v 7 ANTIKA v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v
10 DARIYAT v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v
18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v
26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v
27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v
34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v
Cilegon, 30 Nopember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL
Hari / Tanggal : Senin, 03 Desember 2013
Pertemuan ke : 5 (lima)
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
1 AAN HASANAH v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v v
10 DARIYAT v v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
12 DEVI KURNIATI v v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v
No. Nama Siswa
Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar
Data
ng
5 m
en
it s
ebe
lum
be
l p
ela
jara
n
Data
ng
te
pa
t p
ada
sa
at
be
l b
erb
un
yi
Data
ng
terl
am
ba
t 5
men
it
se
tela
h b
el be
rbun
yi
Data
ng
terl
am
ba
t le
bih
da
ri 5
me
nit s
ete
lah
be
l
Se
lalu
m
en
ca
tat
ha
l-h
al
ya
ng
pe
nting
Be
ran
i b
ert
an
ya
ata
u
me
nya
mpa
ikan
pen
da
pat
Me
nye
lesa
ikan t
ug
as
tep
at
waktu
Ijin
ke
lua
r pa
da
sa
at
be
laja
r
Be
ke
rja s
am
a d
en
gan
tem
an
sa
tu k
elo
mp
ok
Me
ng
gan
gg
u t
em
an
sa
tu
ba
ng
ku
/ke
las
Pa
da
sa
at
ula
ng
an
tid
ak
me
nco
nte
k
Ala
t d
an
bu
ku
pe
laja
ran
tid
ak p
ern
ah
ke
tin
gg
ala
n
30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v
Cilegon, 03 Desember 2013 Observer.
M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd
KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR
Nama Sekolah : MAN Cilegon
Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil
Mata pelajaran : Fisika
Standar Kompetensi :
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
1. Memilih pernyataan berkaitan dengan gelombang berjalan
Persamaan gelombang berjalan pada tali
adalah y = 4 sin (50t - 5x ), dengan x dan y
dalam cm dan t dalam sekon. Dapat disimpulkan : 1) panjang gelombangnya 10 cm 2) Frekuensinya 25 Hz
1 a C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
3) Kecepatan rambat gelombangnya 2,5 m/s
4) Amplitudonya 5 m Pernyataan di atas yang benar adalah .... a. 1), 2) dan 3) b. 1) dan 4) c. 2) dan 4) d. 3) saja e. 2) saja
2. Menentukan percepatan maksimum getaran
Getaran selaras memiliki persamaan y = 2 sin 4t (y dalam cm dan t dalam s). Percepatan maksimum getaran tersebut adalah .... a. 30 cm/s2 b. 31 cm/s2 c. 32 cm/s2 d. 33 cm/s2 e. 34 cm/s2
2 c C2 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
3. Menentukan fase getaran
Suatu titik melakukan getaran selaras, simpangan sebesar setengah amplitudo, ketika fasenya .... a. 1
b.
c.
d.
e.
3 e C2 Sedang
4. Menentukan periode getaran
Seorang anak berayun dengan tali yang panjangnya 2,45 m. Jika g = 9,8 m/s2, maka periode ayunannya.... a. ¼π sekon b. ½ π sekon c. π sekon d. 2π sekon e. 4π sekon
4 c C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
5. Menentukan kecepatan gerak harmonik
Sebuah partikel bergerak harmonik dengan
amplitudo 10 cm dan frekuensi Hz.
Kecepatan partikel pada saat simpangan 6 cm adalah .... a. 3,2 m/s b. 4,0 m/s c. 32 m/s d. 40 m/s e. 320 m/s
5 a C3 Sedang
6. Menentukan kecepatan gerak harmonik
Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan persamaan simpangan y = 5 sin 10t (y dalam cm, t dalam sekon). Kecepatan getaran benda itu pada detik ke-6 adalah …. a. 0,25 cm/s
b. 35,2 cm/s
c. 10 cm/s d. 25 cm/s
e. 325 cm/s
6 d C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
7. Menentukan kecepatan gerak harmonik
Sebuah gelombang dengan persamaan
y = 10 sin (3 t - 0,4x). y, x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombangnya adalah ....
a. 1,5 m/s
b. 3 m/s
c. 4,5 m/s
d. 5 m/s
e. 7,5 m/s
7 e C3 Sedang
8. Menentukan besaran terkait pada gelombang transversal
Tali yang panjangnya 2 m dan ditegangkan dengan gaya 5 N, dirambatkan gelombang transversal. Jika cepat rambat gelombang itu 2 m/s, maka massa tali tersebut adalah …. a. 2,0 kg b. 2,5 kg c. 3,0 kg d. 3,5 kg e. 4,0 kg
8 b C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
9. Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik
Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan energi pada gerak harmonik. (1) Energi potensial berbanding langsung
dengan simpangannya (2) Energi kinetiknya berbanding langsung
dengan kelajuannya (3) Energi kinetiknya menjadi maksimum
bila fasenya 21
(4) Energi potensialnya nol bila energi kinetiknya maksimum
Pernyataan yang benar adalah .... a. (1) dan (2) b. (1), (2) dan (4) c. (1) dan (4) d. (2), (3) dan (4) e. (3) dan (4)
9 b C2 Mudah
10 Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik
Sebuah benda yang massanya 400 gram melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 5
cm dan frekuensinya 50
Hz. Energi getaran
gerak harmonik tersebut adalah …. a. 50 joule b. 40 joule c. 30 joule d. 20 joule
e. 5 joule
10 e C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
11. Menentukan energi gerak harmonik
Apabila Ek, Ep, dan Em masing-masing menyatakan energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik suatu getaran selaras, maka pada saat simpangan maksimum.... a. Ek = Em dan Ep = 0 b. Ek = 0 dan percetakan nol
c. Ek = Ep = Em
d. Ek = Em
e. Ek = 0 dan Ep = Em
11 e C2 Mudah
12. Menentukan energi gerak harmonik
Suatu benda diikat pada ujung suatu pegas dan digetarkan harmonik dengan amplitudo A. Konstanta pegas k. Pada saat simpangan benda 0,5A, energi kinetik benda ....
a. kA2
b. kA2
c. kA2
d. kA2
e. kA2
12 c C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
13. Menentukan energi gerak harmonik
Benda bermassa 5 kg digetarkan menurut persamaan x = 0,08 sin 100t, dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Energi total benda adalah …. a. 0 joule b. 8 joule c. 16 joule . d. 80 joule e. 160 joule
13 e C2 Sedang
14. Menentukan besar gaya pada pegas
Untuk menegangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha sebesar 0,16 J. Untuk menegangkan pegas itu sebesar 2 cm diperlukan gaya .... a. 0,8 N b. 1,6 N c. 2,4 N d. 3,2 N e. 4,0 N
14 e C3 Sulit
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
15. Menentukan energi potensial pada pegas
Sebuah pegas menggantung dalam keadaan normal panjangnya 20 cm. Bila pada ujung pegas digantung sebuah benda yang mempunyai massa 50 gram, panjang pegas menjadi 25 cm. Kemudian pegas disimpangkan sejauh 4 cm, maka energi potensial elastik sistem adalah .... a. 0,008 J b. 0,016 J c. 0,2 J d. 0,4 J e. 2 J
15 a C3 Sulit
16. Menentukan energi potensial pada pegas
Sebuah titik materi melakukan gerak harmonik sederhana dengan persamaan simpangan y = A sin ωt. Pada saat energi kinetiknya sama dengan 3 kali energi potensialnya, simpangannya adalah ....
a. A
b. A
c. A
d. A
e. A
16 b C2 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
17 Menentukan simpangan pada gerak harmonik
Ketika simpangan dari sebuah pegas yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah setengah dari amplitudonya, perbandingan energi kinetik dengan energi potensialnya adalah .... a. 3 : 1
b. 1 :
c. 1 : d. 1 : 3 e. 1 : 4
17 a C3 Sulit
18. Menentukan perbandingan besaran pada percobaan Melde
Massa beban yang menegangkan dawai pada percobaan Melde mula-mula 50 gram, menghasilkan kelajuan rambatan gelombang sebesar x m/s. Jika massa beban tersebut ditambahh 150 gram, maka kelajuan rambatan gelombang menjadi y m/s. Perbandingan x dengan y adalah .... a. 1 : 4 b. 1 : 3 c. 1 : 2 d. 2 : 1 e. 3 : 1
18 d C3 Sulit
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
19. Menentukan kecepatan gelombang berjalan
Persamaan simpangan gelombang berjalan transversal pada seutas tali memenuhi
persamaan simpangan y = 2 sin π(20t - ).
Kecepatan rambat gelombang .... a. 1 m/s b. 2 m/s c. 3 m/s d. 4 m/s e. 5 m/s
19 e C2 Sedang
20. Menentukan frekuensi nada pada senar gitar
Salah satu senar gitar menghasilkan nada a jika tegangan senar dibuat 4x semula dan dihasilkan nada b, maka frekuensi nada b adalah .... a. 2x lebih tinggi a
b. 2x lebih rendah a
c. 4x lebih tinggi a
d. 4x lebih rendah a
e. 16x lebih tinggi a
20 a C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
21. Menentukan hal-hal yang mempengaruhi perambatan gelombang pada percobaan Melde
Perambatan gelombang pada dawai dapat dipercepat dengan cara : 1) Memperkecil massa jenis dawai 2) Memperpendek dawai 3) Memperbesar tegangan dawai 4) Memperkecil dawai Cara yang benar adalah .... a. 1), 2), 3), dan 4) d. 1), 2), dan 4) b. 2), 3), dan 4) e. 1), 2), dan 3) c. 1), 3), dan 4)
21 c C2 Sedang
22. Menentukan sifat gelombang elektromagnetik
Diantara pernyataan berikut : (1) Dapat dimanfaatkan dalam bidang
fotografi (2) Untuk merambatnya diperlukan medium (3) Merupakan gelombang longitudinal (4) Di udara memiliki kecepatan 3 . 108 m/s Yang merupakan sifat gelombang elektromagnetik adalah .... a. (1) dan (2) b. (1), (2) dan (3) c. (1) dan (4) d. (2), (3) dan (4) e. (3) dan (4)
22 c C1 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
23. Menentukan panjang gelombang cahaya pada percobaan Young jika besaran terkait diketahui
Pada percobaan Young jarak kedua lubang 4 mm. Jarak lubang dengan layar 1 m dan jarak terang pusat dengan gelap kedua pada layar 2 mm. Panjang gelombang cahayanya adalah ....
a. 1000 0
A
b. 2000 0
A
c. 3000 0
A
d. 4000 0
A
e. 5000 0
A
23 d C3 Sedang
24. Menentukan
besaran tertentu
pada hubungan
antara panjang
gelombang pada
nada dasar dan
nada-nada atas
dengan panjang
senar atau panjang
pipa organa
Nada dasar sebuah pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka. Apabila panjang tabung pipa organa terbuka 60 cm, maka panjang tabung pipa organa tertutup adalah .... a. 0,125 m b. 0,15 m c. 0,5 m d. 1 m e. 2 m
24 b C4 Sulit
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
25 Menentukan
intensitas
gelombang bunyi
Sebuah mesin pabrik mempunyai taraf intensitas 80 dB. Jika I0 = 10-12 w/m2, intensitas mesin itu adalah .... a. 1 x 10-4 w/m2 b. 1 x 10-5 w/m2 c. 2 x 10-4 w/m2 d. 2 x 10-5 w/m2 e. 3 x 10-5 w/m2 .
25 a C3 Sedang
26 Menentukan pelayangan bunyi
Dua gelombang bunyi memiliki persamaan getar :
y1 = 0,05 sin (400 t + 0,40 )
y2 = 0,05 sin (404 t + 0,50 ) y1, y2 dalam meter dan t dalam sekon. Kedua sumber bunyi tersebut akan menimbulkan pelayangan sebesar .... a. 0,05 Hz b. 0,5 Hz c. 1 Hz d. 1,5 Hz e. 2 Hz
26 e C3 Sedang
No. Indikator Soal Soal No.
Soal
Kunci
Jawaban
Ranah
Kognitif
Tingkat
Kemudahan
27 Menentukan taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi
Jika sebuah sepeda motor melewati seseorang, maka ia menimbulkan taraf intensitas sebesar 80 dB. Bila sekaligus orang itu dilewati 10 sepeda motor sejenis, maka taraf intensitasnya adalah .... a. 8 dB b. 70 dB c. 80 dB d. 90 dB e. 800 dB
27 d C4 Sulit
28 Menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar dengan persamaan efek Doppler
Sebuah mobil ambulans yang bergerak dengan kecepatan 15 m/s membunyikan sirene dengan frekuensi 600 Hz. Sebuah mobil sedan yang berada di depannya bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirene yang didengar oleh pengamat dalam mobil sedan adalah .... a. 500 Hz b. 600 Hz c. 700 Hz d. 800 Hz e. 900 Hz
28 b C4 Sulit
157
Lampiran 7 Instrumen Hasil Belajar Fisika
INSTRUMEN HASIL BELAJAR FISIKA
PETUNJUK PENGISIAN :
1. Tulislah nama pada lembar jawaban yang telah disediakan ! 2. Periksa kembali soal dan apabila ada soal yang rusak atau tidak jelas,
segera laporkan untuk diganti dengan yang baru ! 3. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan cara
memberi tanda silang (X) pada option yang tersedia pada lembar jawaban !
LEMBAR SOAL
1. Persamaan gelombang berjalan pada tali adalah y = 4 sin (50t - 5x ),
dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Dapat disimpulkan : 1) panjang gelombangnya 10 cm 2) Frekuensinya 25 Hz 3) Kecepatan rambat gelombangnya 2,5 m/s 4) Amplitudonya 5 m Pernyataan di atas yang benar adalah .... a. 1), 2) dan 3) c. 2) dan 4) e. 2) saja b. 1) dan 4) d. 3) saja
2. Getaran selaras memiliki persamaan y = 2 sin 4t (y dalam cm dan t dalam
s). Percepatan maksimum getaran tersebut adalah .... a. 30 cm/s2 c. 32 cm/s2 e. 34 cm/s2 b. 31 cm/s2 d. 33 cm/s2
3. Suatu titik melakukan getaran selaras, simpangan sebesar setengah
amplitudo, ketika fasenya ....
a. 1 c. e.
b. d.
4. Seorang anak berayun dengan tali yang panjangnya 2,45 m. Jika
g = 9,8 m/s2, maka periode ayunannya.... a. ¼π sekon c. π sekon e. 4π sekon b. ½ π sekon d. 2π sekon
158
5. Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 10 cm dan frekuensi
Hz. Kecepatan partikel pada saat simpangan 6 cm adalah ....
a. 3,2 m/s c. 32 m/s e. 320 m/s b. 4,0 m/s d. 40 m/s
6. Tali yang panjangnya 2 m dan ditegangkan dengan gaya 5 N, dirambatkan
gelombang transversal. Jika cepat rambat gelombang itu 2 m/s, maka massa tali tersebut adalah …. a. 2,0 kg c. 3,0 kg e. 4,0 kg b. 2,5 kg d. 3,5 kg
7. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan persamaan simpangan y
= 5 sin 10t ( y dalam cm, t dalam sekon). Kecepatan getaran benda itu pada detik ke-6 adalah ….
a. 0,25 cm/s c. 10 cm/s e. 325 cm/s
b. 35,2 cm/s d. 25 cm/s
8. Sebuah gelombang dengan persamaan y = 10 sin (3 t - 0,4x). y, x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombangnya adalah ....
a. 1,5 m/s c. 4,5 m/s e. 7,5 m/s
b. 3 m/s d. 5 m/s
9. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan energi pada gerak harmonik. (1) Energi potensial berbanding langsung dengan simpangannya (2) Energi kinetiknya berbanding langsung dengan kelajuannya
(3) Energi kinetiknya menjadi maksimum bila fasenya 21
(4) Energi potensialnya nol bila energi kinetiknya maksimum Pernyataan yang benar adalah .... a. (1) dan (2) c. (1) dan (4) e. (3) dan (4) b. (1), (2) dan (4) d. (2), (3) dan (4)
10. Sebuah benda yang massanya 400 gram melakukan gerak harmonik
dengan amplitudo 5 cm dan frekuensinya 50
Hz. Energi getaran gerak
harmonik tersebut adalah …. a. 50 joule c. 30 joule e. 5 joule b. 40 joule d. 20 joule
159
11. Apabila Ek, Ep, dan Em masing-masing menyatakan energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik suatu getaran selaras, maka pada saat simpangan maksimum.... a. Ek = Em dan Ep = 0 b. Ek = 0 dan percetakan nol
c. Ek = Ep = Em
d. Ek = Em
e. Ek = 0 dan Ep = Em
12. Suatu benda diikat pada ujung suatu pegas dan digetarkan harmonik dengan amplitudo A. Konstanta pegas k. Pada saat simpangan benda 0,5A, energi kinetik benda ....
a. kA2 c. kA2 e. kA2
b. kA2 d. kA2
13. Untuk menegangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha
sebesar 0,16 J. Untuk menegangkan pegas itu sebesar 2 cm diperlukan gaya .... a. 0,8 N c. 2,4 N e. 4,0 N b. 1,6 N d. 3,2 N
14. Benda bermassa 5 kg digetarkan menurut persamaan x = 0,08 sin 100t,
dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Energi total benda adalah …. a. 0 joule c. 16 joule e. 160 joule b. 8 joule d. 80 joule
15. Sebuah pegas menggantung dalam keadaan normal panjangnya 20 cm.
Bila pada ujung pegas digantung sebuah benda yang mempunyai massa 50 gram, panjang pegas menjadi 25 cm. Kemudian pegas disimpangkan sejauh 4 cm, maka energi potensial elastik sistem adalah .... a. 0,008 J c. 0,2 J e. 2 J b. 0,016 J d. 0,4 J
16. Sebuah titik materi melakukan gerak harmonik sederhana dengan
persamaan simpangan y = A sin ωt. Pada saat energi kinetiknya sama dengan 3 kali energi potensialnya, simpangannya adalah ....
a. A c. A e. A
b. A d. A
160
17. Ketika simpangan dari sebuah pegas yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah setengah dari amplitudonya, perbandingan energi kinetik dengan energi potensialnya adalah ....
a. 3 : 1 c. 1 : e. 1 : 4
b. 1 : d. 1 : 3
18. Massa beban yang menegangkan dawai pada percobaan Melde mula-mula 50 gram, menghasilkan kelajuan rambatan gelombang sebesar x m/s. Jika massa beban tersebut ditambahh 150 gram, maka kelajuan rambatan gelombang menjadi y m/s. Perbandingan x dengan y adalah .... a. 1 : 4 c. 1 : 2 e. 3 : 1 b. 1 : 3 d. 2 : 1
19. Persamaan simpangan gelombang berjalan transversal pada seutas tali
memenuhi persamaan simpangan y = 2 sin π(20t - ). Kecepatan rambat
grelombang .... a. 1 m/s c. 3 m/s e. 5 m/s b. 2 m/s d. 4 m/s
20. Salah satu senar gitar menghasilkan nada a jika tegangan senar dibuat 4x
semula dan dihasilkan nada b, maka frekuensi nada b adalah .... a. 2x lebih tinggi a d. 4x lebih rendah a b. 2x lebih rendah a e. 16x lebih tinggi a c. 4x lebih tinggi a
21. Perambatan gelombang pada dawai dapat dipercepat dengan cara :
1) Memperkecil massa jenis dawai 2) Memperpendek dawai 3) Memperbesar tegangan dawai 4) Memperkecil dawai Cara yang benar adalah .... a. 1), 2), 3), dan 4) d. 1), 2), dan 4) b. 2), 3), dan 4) e. 1), 2), dan 3) c. 1), 2), dan 4)
22. Diantara pernyataan berikut :
(1) Dapat dimanfaatkan dalam bidang fotografi (2) Untuk merambatnya diperlukan medium (3) Merupakan gelombang longitudinal (4) Di udara memiliki kecepatan 3 . 108 m/s Yang merupakan sifat gelombang elektromagnetik adalah .... a. (1) dan (2) c. (1) dan (4) e. (3) dan (4) b. (1), (2) dan (3) d. (2), (3) dan (4)
161
23. Pada percobaan Young jarak kedua lubang 4 mm. Jarak lubang dengan
layar 1 m dan jarak terang pusat dengan gelap kedua pada layar 2 mm.
Panjang gelombang cahayanya adalah ....
a. 1000 0
A d. 4000 0
A
b. 2000 0
A e. 5000 0
A
c. 3000 0
A
24. Nada dasar sebuah pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka. Apabila panjang tabung pipa organa terbuka 60 cm, maka panjang tabung pipa organa tertutup adalah .... a. 0,125 m c. 0,5 m e. 2 m b. 0,15 m d. 1 m
25. Sebuah mesin pabrik mempunyai taraf intensitas 80 dB. Jika I0 = 10-12
w/m2, intensitas mesin itu adalah .... a. 1 x 10-4 w/m2 c. 2 x 10-4 w/m2 e. 3 x 10-5 w/m2 b. 1 x 10-5 w/m2 d. 2 x 10-5 w/m2
26. Dua gelombang bunyi memiliki persamaan getar :
y1 = 0,05 sin (400 t + 0,40 )
y2 = 0,05 sin (404 t + 0,50 ) y1, y2 dalam meter dan t dalam sekon. Kedua sumber bunyi tersebut akan menimbulkan pelayangan sebesar .... a. 0,05 Hz c. 1 Hz e. 2 Hz b. 0,5 Hz d. 1,5 Hz
27. Jika sebuah sepeda motor melewati seseorang, maka ia menimbulkan
taraf intensitas sebesar 80 dB. Bila sekaligus orang itu dilewati 10 sepeda motor sejenis, maka taraf intensitasnya adalah .... a. 8 dB c. 80 dB e. 800 dB b. 70 dB d. 90 dB
28. Sebuah mobil ambulans yang bergerak dengan kecepatan 15 m/s
membunyikan sirene dengan frekuensi 600 Hz. Sebuah mobil sedan yang berada di depannya bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirene yang didengar oleh pengamat dalam mobil sedan adalah .... a. 500 Hz c. 700 Hz e. 900 Hz b. 600 Hz d. 800 Hz
LEMBAR JUDGEMENT INSTRUMEN HASIL BELAJAR
MATERI GELOMBANG
Nama Sekolah : MAN Cilegon
Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil
Mata pelajaran : Fisika
Tahun : 2013/2014
Petunjuk : Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
Indikator Soal Nomor
Soal Kunci
Jawaban Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran
Kesesuaian Soal dengan
indikator
C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS
Menentukan ciri gelombang mekanik
1 d V V V
Memilih pernyataan berkaitan dengan gelombang berjalan
2 a V V V
Menentukan percepatan maksimum getaran
3 c V V V
Mendefinisikan pengertian panjang gelombang
4 d V V V
Menentukan fase getaran 5 e V V V
Menentukan periode getaran 6 c V V V
Menentukan kecepatan gerak harmonik
7 a V V
Indikator Soal Nomor
Soal Kunci
Jawaban
Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan
indikator
C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS
Menentukan kecepatan gerak harmonik
10 d V V V
Menentukan kecepatan gerak harmonik
11 e V V V
Menentukan besaran terkait pada gelombang transversal
8 b V V V
Menentukan definisi gelombang longitudinal
9 a V V V
Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik
12 b V V V
Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik
13 e V V V
Menentukan energi gerak harmonik
14 e V V V
Menentukan energi gerak harmonik
15 c V V V
Menentukan energi gerak harmonik
17 e V V V
Menentukan besar gaya pada pegas
16 e V V V
Menentukan energi potensial pada pegas
18 a V V V
Menentukan energi potensial pada pegas
19 b V V V
Indikator Soal Nomor
Soal Kunci
Jawaban
Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan
indikator
C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS
Menentukan simpangan pada gerak harmoniK
20 a V V V
Menentukan perbandingan besaran pada percobaan Melde
21 d V V V
Menentukan kecepatan gelombang berjalan
22 e V V V
Menentukan frekuensi nada pada senar gitar
23 a V V V
Menentukan hal-hal yang mempengaruhi perambatan gelombang pada percobaan Melde
24 c V V V
Menentukan sifat gelombang elektromagnetik
25 c V V V
Menentukan panjang gelombang cahaya pada percobaan Young jika besaran terkait diketahui
26 d V V V
Indikator Soal Nomor
Soal Kunci
Jawaban
Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan
indikator
C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS
Menentukan deskripsi pengertian dua berkas cahaya yang koheren
27 d V V V
Menentukan cara mendapatkan dua buah cahaya yang koheren
28 e V V V
Menentukan peristiwa
interferensi konstruktif pada
dua buah gelombang cahaya
29 e V V V
Menentukan besaran tertentu
pada hubungan antara
panjang gelombang pada
nada dasar dan nada-nada
atas dengan panjang senar
atau panjang pipa organa
30 b V V V
Menentukan intensitas
gelombang bunyi
31 a V V V
Menentukan pelayangan bunyi
32 e V V V
Menentukan taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi
33 d V V V
Indikator Soal Nomor
Soal Kunci
Jawaban
Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan
indikator
C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS
Menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar dengan persamaan efek Doppler
34 b V V V
Keterangan : Aspek Kognitif : Kesesuaian Soal dengan Indikator : C1 = Hapalan S = Sesuai C2 = Pemahaman TS = Tidak Sesuai C3 = Penerapan C4 = Analisis
Rekomendasi perbaikan instrumen hasil belajar
1. Sesuaikan butir soal dengan indikator 2. Perbanyak soal analisis
Cilegon, Nopember 2013 Penilai instrumen, DJUARTONO, M.Pd. NIP. 19710609 200604 1 010
KELAS : XI IPA. 1
1 ADE MUNANDI 70 77 Pengayaan2 AHMAD AGUS 70 78 Pengayaan3 AHMAD FARID 70 87 Pengayaan4 ANI INDRAWATI 70 76 Pengayaan5 BAHAUDIN 70 74 Pengayaan6 DIAN AMALIA 70 84 Pengayaan7 ERNIYATI 70 70 Pengayaan8 FAHNY FAYADI 70 75 Pengayaan9 FATURROHMAN 70 75 Pengayaan10 HADIQOTUL JANNAH 70 82 Pengayaan11 HAYATUN NUFUS 70 76 Pengayaan12 HILDA NABILA WAFDAH 70 79 Pengayaan13 IDA SAFITRI 70 72 Pengayaan14 IFFA IFFATUNNUFUS 70 87 Pengayaan15 ISTIANAH 70 84 Pengayaan16 KARINA ATMIYANTI 70 80 Pengayaan17 LISANUL HASANAH 70 66 Remidial18 LUNGGUH P.L. PANGESTU 70 67 Remidial19 M. KHOTIBUL UMAM 70 74 Pengayaan20 M. ZIKRI ROBBI 70 73 Pengayaan21 MIKKAH CHALEDA ZIA 70 80 Pengayaan22 MULYA NURRAHMI 70 74 Pengayaan23 MUTAHIDATUL UMA 70 70 Pengayaan24 NELI WAHYUNINGSIH 70 61 Remidial25 NENG FITRI ANDIANI 70 63 Remidial26 NITA CAHYATI 70 68 Remidial27 QONICA KHAERU SY. 70 70 Pengayaan28 RENA 70 72 Pengayaan29 RENA ROHMAWATI 70 68 Remidial30 ROMAIDA USWATUN H. 70 74 Pengayaan31 SAHIYAH BINTI HAMRIRI 70 62 Remidial32 SITI HUMAEDAH 70 72 Pengayaan33 SITI NURJANAH 70 67 Remidial34 SUMAIROH 70 74 Pengayaan35 Tb. RIADUL ULUM 70 66 Remidial36 ULFIANJANI 70 85 Pengayaan37 USEP PRIYADI 70 73 Pengayaan38 WINDA YULIANINGSIH 70 69 Remidial
876174
DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
No NAMA SISWA KKMNILAI
HARIANKETERANGAN
Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata
KELAS : XII IPA. 2
1 AHMAD HUMAINI 70 59 Remidial2 ALFIATUL WADIHA 70 83 Pengayaan3 AMELIA DEWI 70 60 Remidial4 ANGGITA WULAN SAFITRI 70 71 Pengayaan5 DEVIYANA ROSADI 70 68 Remidial6 DEWI SETIYAWATI 70 69 Remidial7 DINA ROSDIANA 70 68 Remidial8 DIPA TRIYADI 70 75 Pengayaan9 ENDANG SUNAJI 70 68 Remidial10 FATIMAH ZAHROH 70 69 Remidial11 FAUQOTUN NABAWIYAH 70 81 Pengayaan12 FAUZIAH AMALIATUNNISA 70 64 Remidial13 FEBRIYANTI 70 76 Pengayaan14 FITRIYATI 70 75 Pengayaan15 HARIYANTO 70 65 Remidial16 IIM FATIMAH 70 75 Pengayaan17 IIN INAYATUROHMAH 70 71 Pengayaan18 ISTIQOMAH DAMAYANTI 70 80 Pengayaan19 ITSNA WILDAN KHOERUL KH. 70 67 Remidial20 LAELI AFIYANI 70 75 Pengayaan21 MARDIANA SAFITRI 70 62 Remidial22 MAWADATUL ALIYAH 70 65 Remidial23 MITA RUSMIATI 70 62 Remidial24 NENENG ASTUTI ALAWIYAH 70 68 Remidial25 RIMA AMELIA 70 72 Pengayaan26 ROY SETYA MUCHAMAD S. 70 63 Remidial27 SITI MAIMUNAH 70 61 Remidial28 SITI MUHAYAROH 70 66 Remidial29 SRI NAHRIYA RUSTANDI 70 67 Remidial30 SRI UMAMI 70 70 Pengayaan31 SUHERLI 70 66 Remidial32 SUNENI 70 67 Remidial33 TAMAMUL AMRI 70 65 Remidial34 TETI RUSDIYANTI 70 70 Pengayaan35 TOFAN SAHRONI 70 74 Pengayaan36 ULFATUL ARAFAH 70 62 Remidial37 WIWIN SUNDARI 70 66 Remidial38 YUNINGSIH 70 62 Remidial
795565
DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
KETERANGAN
Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata
No NAMA SISWA KKMNILAI
HARIAN
KELAS : XII IPA. 3
1 AAN SUNANDAR 70 69 Remidial
2 ADE SETIAWAN 70 71 Pengayaan
3 ADE SIROJUDIN 70 67 Remidial
4 AYATULLAH 70 71 Pengayaan
5 DELIYATI 70 68 Remidial
6 DEVI FATMAWATI 70 73 Pengayaan
7 FAHROMI 70 68 Remidial
8 FAJAR ADITIYA SAPUTRA 70 73 Pengayaan
9 FUTIROT 70 70 Pengayaan
10 HAYATANIA NUFUS 70 67 Remidial
11 INSIWI DELA YESA 70 67 Remidial
12 IRMA OKTAYANI 70 72 Pengayaan
13 JUNENI 70 71 Pengayaan
14 LILIS MAILANI 70 73 Pengayaan
15 LISA FAHLINA 70 73 Pengayaan
16 LISYANTI CITRA LESTARI 70 72 Pengayaan
17 MASRUROH 70 71 Pengayaan
18 MUHAMAD FATAH 70 95 Pengayaan
19 MUHAMMAD AYATULLOH 70 73 Pengayaan
20 PURNOMO HADI 70 77 Pengayaan
21 ROHYATI 70 75 Pengayaan
22 ROSNAWATI 70 71 Pengayaan
23 SAEFULLOH BIN ASPURI 70 66 Remidial
24 SARMUNAH 70 75 Pengayaan
25 SITI ALFIATUROHMANIYAH 70 73 Pengayaan
26 SITI NIA KURNIAWATI 70 79 Pengayaan
27 SITI NURHASANAH 70 80 Pengayaan
28 SITI QOYIMAH 70 77 Pengayaan
29 SOFANI 70 90 Pengayaan
30 SUHARTINI 70 70 Pengayaan
31 SUHILDA 70 70 Pengayaan
32 SUMI NURYANTI 70 77 Pengayaan
33 SUNAWATI 70 77 Pengayaan
34 SUSWANTI DESTRIYANI 70 69 Remidial
35 TAFRIHATUL UYUN 70 71 Pengayaan
36 TETI SUHARTININGSIH 70 75 Pengayaan
37 TIARA PRATIWI 70 80 Pengayaan
87
58
65
NILAI
HARIANKETERANGAN
DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Nilai Rata-rata
No NAMA SISWA KKM
KELAS : XI IPA. 1
1 ADE MUNANDI 70 77 Pengayaan2 AHMAD AGUS 70 78 Pengayaan3 AHMAD FARID 70 87 Pengayaan4 ANI INDRAWATI 70 76 Pengayaan5 BAHAUDIN 70 74 Pengayaan6 DIAN AMALIA 70 84 Pengayaan7 ERNIYATI 70 70 Pengayaan8 FAHNY FAYADI 70 75 Pengayaan9 FATURROHMAN 70 75 Pengayaan10 HADIQOTUL JANNAH 70 82 Pengayaan11 HAYATUN NUFUS 70 76 Pengayaan12 HILDA NABILA WAFDAH 70 79 Pengayaan13 IDA SAFITRI 70 72 Pengayaan14 IFFA IFFATUNNUFUS 70 87 Pengayaan15 ISTIANAH 70 84 Pengayaan16 KARINA ATMIYANTI 70 80 Pengayaan17 LISANUL HASANAH 70 66 Remidial18 LUNGGUH P.L. PANGESTU 70 67 Remidial19 M. KHOTIBUL UMAM 70 74 Pengayaan20 M. ZIKRI ROBBI 70 73 Pengayaan21 MIKKAH CHALEDA ZIA 70 80 Pengayaan22 MULYA NURRAHMI 70 74 Pengayaan23 MUTAHIDATUL UMA 70 70 Pengayaan24 NELI WAHYUNINGSIH 70 61 Remidial25 NENG FITRI ANDIANI 70 63 Remidial26 NITA CAHYATI 70 68 Remidial27 QONICA KHAERU SY. 70 70 Pengayaan28 RENA 70 72 Pengayaan29 RENA ROHMAWATI 70 68 Remidial30 ROMAIDA USWATUN H. 70 74 Pengayaan31 SAHIYAH BINTI HAMRIRI 70 62 Remidial32 SITI HUMAEDAH 70 72 Pengayaan33 SITI NURJANAH 70 67 Remidial34 SUMAIROH 70 74 Pengayaan35 Tb. RIADUL ULUM 70 66 Remidial36 ULFIANJANI 70 85 Pengayaan37 USEP PRIYADI 70 73 Pengayaan38 WINDA YULIANINGSIH 70 69 Remidial
876174
Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata
KETERANGANNo NAMA SISWANILAI
HARIAN
DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
KKM
KELAS : XII IPA. 2
1 AHMAD HUMAINI 70 59 Remidial2 ALFIATUL WADIHA 70 83 Pengayaan3 AMELIA DEWI 70 60 Remidial4 ANGGITA WULAN SAFITRI 70 71 Pengayaan5 DEVIYANA ROSADI 70 68 Remidial6 DEWI SETIYAWATI 70 69 Remidial7 DINA ROSDIANA 70 68 Remidial8 DIPA TRIYADI 70 75 Pengayaan9 ENDANG SUNAJI 70 68 Remidial10 FATIMAH ZAHROH 70 69 Remidial11 FAUQOTUN NABAWIYAH 70 81 Pengayaan12 FAUZIAH AMALIATUNNISA 70 64 Remidial13 FEBRIYANTI 70 76 Pengayaan14 FITRIYATI 70 75 Pengayaan15 HARIYANTO 70 65 Remidial16 IIM FATIMAH 70 75 Pengayaan17 IIN INAYATUROHMAH 70 71 Pengayaan18 ISTIQOMAH DAMAYANTI 70 80 Pengayaan19 ITSNA WILDAN KHOERUL KH. 70 67 Remidial20 LAELI AFIYANI 70 75 Pengayaan21 MARDIANA SAFITRI 70 62 Remidial22 MAWADATUL ALIYAH 70 65 Remidial23 MITA RUSMIATI 70 62 Remidial24 NENENG ASTUTI ALAWIYAH 70 68 Remidial25 RIMA AMELIA 70 72 Pengayaan26 ROY SETYA MUCHAMAD S. 70 63 Remidial27 SITI MAIMUNAH 70 61 Remidial28 SITI MUHAYAROH 70 66 Remidial29 SRI NAHRIYA RUSTANDI 70 67 Remidial30 SRI UMAMI 70 70 Pengayaan31 SUHERLI 70 66 Remidial32 SUNENI 70 67 Remidial33 TAMAMUL AMRI 70 65 Remidial34 TETI RUSDIYANTI 70 70 Pengayaan35 TOFAN SAHRONI 70 74 Pengayaan36 ULFATUL ARAFAH 70 62 Remidial37 WIWIN SUNDARI 70 66 Remidial38 YUNINGSIH 70 62 Remidial
795565
Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata
KETERANGAN
DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
NILAI
HARIANNAMA SISWANo KKM
KELAS : XII IPA. 3
1 AAN SUNANDAR 70 69 Remidial
2 ADE SETIAWAN 70 71 Pengayaan
3 ADE SIROJUDIN 70 67 Remidial
4 AYATULLAH 70 71 Pengayaan
5 DELIYATI 70 68 Remidial
6 DEVI FATMAWATI 70 73 Pengayaan
7 FAHROMI 70 68 Remidial
8 FAJAR ADITIYA SAPUTRA 70 73 Pengayaan
9 FUTIROT 70 70 Pengayaan
10 HAYATANIA NUFUS 70 67 Remidial
11 INSIWI DELA YESA 70 67 Remidial
12 IRMA OKTAYANI 70 72 Pengayaan
13 JUNENI 70 71 Pengayaan
14 LILIS MAILANI 70 73 Pengayaan
15 LISA FAHLINA 70 73 Pengayaan
16 LISYANTI CITRA LESTARI 70 72 Pengayaan
17 MASRUROH 70 71 Pengayaan
18 MUHAMAD FATAH 70 95 Pengayaan
19 MUHAMMAD AYATULLOH 70 73 Pengayaan
20 PURNOMO HADI 70 77 Pengayaan
21 ROHYATI 70 75 Pengayaan
22 ROSNAWATI 70 71 Pengayaan
23 SAEFULLOH BIN ASPURI 70 66 Remidial
24 SARMUNAH 70 75 Pengayaan
25 SITI ALFIATUROHMANIYAH 70 73 Pengayaan
26 SITI NIA KURNIAWATI 70 79 Pengayaan
27 SITI NURHASANAH 70 80 Pengayaan
28 SITI QOYIMAH 70 77 Pengayaan
29 SOFANI 70 90 Pengayaan
30 SUHARTINI 70 70 Pengayaan
31 SUHILDA 70 70 Pengayaan
32 SUMI NURYANTI 70 77 Pengayaan
33 SUNAWATI 70 77 Pengayaan
34 SUSWANTI DESTRIYANI 70 69 Remidial
35 TAFRIHATUL UYUN 70 71 Pengayaan
36 TETI SUHARTININGSIH 70 75 Pengayaan
37 TIARA PRATIWI 70 80 Pengayaan
87
58
65
Nilai Terendah
Nilai Rata-rata
DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
Nilai Tertinggi
KETERANGANKKMNo NAMA SISWANILAI
HARIAN
1 < 70 10 24 8 42 37.17% REMIDIAL
2 70 - 80 22 12 27 61 53.98% PENGAYAAN
3 > 80 6 2 2 10 8.85% PENGAYAAN
38 38 37 113
PROSENTASE NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
PROSENTASEXII IPA. 1 XII IPA. 2 JUMLAH
JUMLAH
NO NILAI XII IPA. 3 PROSENTASE
172
Lampiran 10 RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MAN CILEGON
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
5. Mengidentifikasi energi gelombang
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan definisi gelombang dan besaran-besaran gelombang.
2. Menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
3. Memberikan contoh sumber-sumber gelombang.
173
4. Menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang.
5. Menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.
6. Menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang.
7. Menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius.
8. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih.
9. Memberikan contoh aplikasi penerapan gelombang pada dawai.
10. Menjelaskan fenomena interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi pada gelombang.
11. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
12. Mengidentifikasi energi gelombang
B. Materi Pembelajaran
Gejala dan Ciri-ciri Gelombang
C. Metode Pembelajaran
Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode : - Eksperimen
- Ceramah
- Observasi
- Demonstrasi dan diskusi kelompok
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
Mendemonstrasikan dan mempraktekan gelombang transversal dan longitudinal.
Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
174
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?
b) Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang menerangkan gejala gelombang?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Apakah ciri-ciri gelombang longitudinal?
b) Bagaimana menentukan persamaan gelombang?
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang dan melakukan kegiatan eksperimen tentang gelombang transversal dan longitudinal
b) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari
c) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
d) Peserta didik mempresentasikan hasil eksperimen dan diskusi kelompok secara klasikal.
e) Guru menanggapi hasil eksperimen dan diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
f) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penulisan vektor perpindahan.
g) Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai pengertian besaran-besaran gelombang yang disampaikan oleh guru.
175
h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan gelombang.
i) Guru memberikan contoh soal menentukan persamaan simpangan gelombang.
j) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal menentukan persamaan simpangan gelombang di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya
k) Guru memberikan beberapa soal menentukan persamaan simpangan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal dan pembuatan laporan praktikum
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Bagaimana pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat gelombang?
b) Bagaimana hubungan intensitas dengan jarak penjalaran gelombang?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Bagaimana hubungan kecepatan gelombang dengan sifat medium?
b) Bagaimana persamaan yang menyatakan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang?
176
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan dan melakukan eksperimen hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium dengan percobaan Melde
b) Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh sifat medium terhadap laju perambatan gelombang dalam medium tersebut yang disampaikan oleh guru.
c) Guru memberikan contoh soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Guru memberikan beberapa soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium untuk dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan persamaan energi yang dibawa gelombang.
d) Peserta didik memperhatikan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang yang disampaikan oleh guru
e) Guru memberikan contoh soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang
f) Guru memberikan beberapa soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
g) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
177
c. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan air yang tenang?
b) Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang?
b) Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang?
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang.
b) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai muka gelombang untuk berbagai bentuk gelombang.
c) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens.
d) Peserta didik (dibimbing oleh guru) melakukan eksperimen tentang pemantulan gelombang.
e) Peserta didik memperhatikan hubungan antara arah gelombang datang dan gelombang pantul dilihat dari hasil eksperimen
f) Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian pembiasan gelombang.
178
g) Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum Snellius) yang disampaikan oleh guru.
h) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian superposisi gelombang.
i) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan gelombang berdiri.
j) Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru.
k) Guru memberikan beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan pelayangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
179
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Apakah perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif?
b) Sebutkan peristiwa dispersi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Apakah yang dimaksud dengan interferensi?
b) Apakah yang dimaksud dengan dispersi?
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan dan melakukan eksperimen fenomena gelombang (percobaan kisi difraksi)
b) Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena interferensi gelombang.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena difraksi gelombang.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena polarisasi gelombang.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena dispersi gelombang.
c) Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
d) Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
e) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain
180
f) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
b) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
c) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KELIMA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Bagaimana menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat ?
b) Apa yang mempengaruhi besar percepatan gravitasi ?
2. Prasyarat pengetahuan: a) Apakah yang dimaksud dengan frekuensi? b) Apa yang dimaksud periode ?
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) melakukan percobaan penentuan gravitasi dengan ayunan sederhana dan pegas
b) Peserta didik mendiskusikan hasil eksperimennya dengan teman satu kelompok
c) Perwakilan peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil eksperimennya
181
d) Peserta didik yang lain memperhatikan teman yang presentasi dan memberi tanggapan
e) Peserta didik memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
f) Guru memberikan beberapa soal penerapan ayunan sederhana dan pegas.
g) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Kelas XII
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
Tes PG
Tes isian
Tes uraian
182
c. Contoh Instrumen:
- Contoh isian
Benda bermassa 5 kg digetarkan menurut persamaan x = 0,08 sin 100t, dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Tentukan besar energi total benda !
PEDOMAN PENSKORAN PRAKTEK FISIKA
AYUNAN SEDERHANA
No. Aspek yang dinilai Skor
A. 1.
2.
B.
Persiapan Dapat merangkai dengan susunan yang benar : Pemilihan alat-alat yang digunakan untuk percobaan : a) Statif b) Tali/benang (massa diabaikan) c) Stop watch atau jam digital d) Beban (bandul) Pelaksanaan : a. Menyediakan tali atau benang yang kuat dan stop watch
(jam digital). Kemudian, membuat sebuah bandul sederhana dengan panjang L dan beban dengan massa
m. Beban digantungkan pada tiang yang tingginya 2 m.
b. Menarik beban dari kedudukan seimbangnya ke kiri atau
ke kanan dengan sudut simpangan ( < 10o). c. Melepaskan beban dan menunggu sebentar sampai
gerakannya stabil, lalu mencatat waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan bolak-balik.
7 3 1 1 1
A C
B
183
C.
d. Waktu yang diperlukan beban untuk bergerak/berayun dari titik A kembali lagi ke A dinamakan Periode, yang
ditentukan dengan : getaran
getarankaliWaktuT
10
10
e. Melakukan beberapa kali percobaan dengan panjang tali yang berbeda. Mengamati dan mencatat periode untuk tiap-tiap panjang tali.
f. Membandingkan periode untuk tiap-tiap tali. g. Dengan data L dan T dari hasil eksperimen tersebut,
menentukan percepatan gravitasi dengan 2
24
Tg
Hasil Percobaan Percepatan gravitasi ditentukan dengan rumus :
2
24
Tg
Percepatan gravitasi rata-rata masing-masing percobaan
ditentukan dengan cara : 5
54321 gggggg
Percepatan gravitasi rata-rata total semua percobaan
ditentukan dengan cara : 3
321 gggg
Hasil percobaan dimasukkan ke tabel berikut : No. L 1
(m) Jml
Getaran t
(s) T
(s) g
(N/m) 1g
(N/m)
1.
2.
3.
4.
No. L 2 (m)
Jml Getaran
t (s)
T (s)
g (N/m)
2g
(N/m)
1.
2.
3.
4.
1 1 1 1 1 1 1 5 5
184
No. L 3 (m)
Jml Getaran
t (s)
T (s)
g (N/m)
3g
(N/m)
1.
2.
3.
4.
Kesimpulan ……………………………….
5 2
[[[
Skor Maksimum
37
Cilegon, Nopember 2013
Mengetahui
Kepala MAN Cilegon Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. WIWIN DARWINI, M.Pd. AMIR FATAH, S.Pd.
NIP. 19640131 199103 2 003 NIP. 19760908 200501 1003
185
Lampiran 11 Petunjuk Praktikum Fisika
PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA
MATERI GELOMBANG
Oleh :
AMIR FATAH
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI CILEGON
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
186
PERCOBAAN 01
PERCOBAAN MELDE
A. TUJUAN:
1. Mengetahui panjang gelombang stasioner.
2. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan
gaya tegangan tali (F).
a. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gelombang
pada tali.
3. Membandingkan hasil kecepatan gelombang secara teori dan secara
hukum Melde.
B. Alat dan Bahan
1. Sumber getaran AC 220 Volt, frekuensi 50 Hertz
2. Tali
3. Beban
4. Katrol tetap
5. Neraca
6. Jembatan mistar
C. Dasar Teori
1. Konsep Fisis
Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya
gangguan yang diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan
getaran benda pada pegas, gangguan tersebut disebabkan oleh
adanya gaya luar (menggerakan bandul atau benda pada pegas).
Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
187
a. Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara
memukul garputala tersebut.
b. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini
kendaraan tersebut diberi gangguan.
c. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita
tidak bergetar.
d. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi
sebagai sumber bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima
tidak bergetar, maka dapat dipastikan kita tidak akan pernah
mendengar musik tersebut.
e. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang,
gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar alias
berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air
menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi.
f. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang
akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan
gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang dengan
mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam
perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel
perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan
energi (energi getaran). Periode gelombang (T) adalah waktu yang
diperlukan oleh gelombang untukmenempuh satu panjang gelombang
penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalam
waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah banyaknya
gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v)
adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.
Jadi dapat dirumuskan bahwa:
[
v = λ f
188
di mana :
v = laju rambat gelombang [m/s]
λ = panjang gelombang [m]
f = frekuensi [Hz]
2. HUKUM MELDE
Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara
terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah
getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini
dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup,
gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan
gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.
Melde merumuskan bahwa :
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
F = gaya ketegangan tali (N)
μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)
D. Metodologi Percobaan
1. Percobaan pertama:
Mengetahui panjang gelombang stasioner.
a. Mengukur panjang dan massa tali.
b. Menimbang massa beban yang dipakai.
189
c. Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini.
d. Mencatat frekuensi yang dipakai
e. menyalakan sumber getaran
f. mencari gelombang stasioner dengan cara menggerakkan sumber
getaran mendekati katrol.
g. Mencatat panjang tali yang diperoleh dan jumlah gelombang.
h. Mengulagi langkah b sampai g dengan memvariasi massa beban
jenis tali.
2. Percobaan II :
Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan
gaya tegangan tali (F).
a. Mengukur panjang dan massa tali.
b. Menimbang massa beban yang dipakai.
c. Merangkat alat seperti pada percobaan I.
d. Mencatat frekuensi yang dipakai.
e. Menentukan panjang tali yang dipakai (tanya asisten).
f. Menyalakan sumber getaran
g. Mencatat data yang diperoleh.
h. Mengulangi langkah a sampai g dengan memvariasi jenis tali dan
massa beban.
190
E. DATA HASIL PERCOBAAN
1. Data hasil percobaan untuk mendapatkan hubungan antara cepat
rambat gelombang dengan tegangan tali.
Buatlah grafik hubungan antara tegangan tali (F) dengan kuadrat
kecepatan (v2)
2. Data hasil percobaan untuk mencari hubungan antara jenis tali dengan
cepat rambat gelombang.
191
Buatlah grafik hubungan antara µ dengan kuadrat kecepatan (v2)
F. ANALISIS DATA
1. Dari tabel data yang diperoleh, kecenderungan apa yang dapat
ditafsirkan pada hubungan massa beban dan cepat rambat gelombang?
Berikan Alasan!
2. Berdasarkan grafik hubungan antara F dan v2, hubungan apa yang
terdapat antara kedua besaran? Bagaimana perkiraan rumusan atau
formula yang sesuai?
3. Dari tabel data yang diperoleh, kecenderungan apa yang dapat
ditafsirkan pada hubungan jenis tali dan cepat rambat gelombang?
Berikan Alasan!
4. Berdasarkan grafik hubungan antara µ dan v2, hubungan apa yang
terdapat antara kedua besaran? Bagaimana perkiraan rumusan atau
formula yang sesuai?
5. Dari table 1 dan 2 hitunglah besar perkiraan kesalahan pengukuran
yang terjadi pada masing-masing percobaan!
G. REGULASI
Pokok bahasan dalam dasar teori minimal menuliskan:
a. Konsep Gelombang Stasioner
b. Jenis-Jenis Gelombang
192
c. Gelombang Tali
d. Hukum Melde
e. Aplikasi Percobaan Melde
H. TUGAS PENDAHULUAN:
1. Sebutkan, jelaskan, dan berikan masing-masing contoh beserta
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari jenis-jenis gelombang
berdasarkan:
a. Arah getarnya
b. Amplitudo dan fasenya
c. Medium perantaranya
d. Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui
2. Seutas tali yang ditegangkan dengan gaya 55 N dan salah satu
ujungnya digetarkan dengan frekuensi 400 Hz terbentuk gelombang
sebanyak 25 buah. Massa per satuan panjang tali 0,07 gr. Jika panjang
tali 5 m, hitunglah :
a. cepat rambat gelombang pada tali tersebut !
b. massa tali tersebut !
3. Gelombang berjalan mempunyai persmaan y = 0,8 sin (25π t – 2π x),
dimana y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo,
periode, frekuensi, dan cepat rambat gelombang tersebut !
4. Apa yang terjadi jika ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan
amplitudo sama tetapi arah berbeda bergabung menjadi satu? Jelaskan
bagaimana sifat amplitudo gelombang baru hasil penggabungan
tersebut? Gambarkan bentuk gelombangnya dan jelaskan proses
(gejala) fisisnya !
193
PRAKTIKUM 02
AYUNAN SEDERHANA
A. TUJUAN PRAKTIKUM :
1. Menentukan periode dengan ayunan sederhana.
2. Menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat dengan eksperimen
ayunan sederhana
B. LANDASAN TEORI :
Cari landasan teori yang berkaitan dengan ayunan sederhana (Lihat buku
paket kelas XII)
C. ALAT DAN BAHAN :
1. Statif
2. Beban (bandul)
3. Tali/benang (massa diabaikan
4. Stopwatch (jam digital)
5. Busur derajat
D. LANGKAH KERJA :
1. Sediakan tali atau benang yang kuat
dan stopwatch (jam digital).
Kemudian, buatlah sebuah bandul
sederhana dengan panjang dan
beban dengan massa m. Beban
digantungkan pada tiang yang
tingginya 2 m. (Lihat gambar)
A C
B
194
2. Tariklah beban dari kedudukan seimbangnya ke kiri atau ke kanan
dengan sudut simpangan ( < 10o).
3. Lepaskan beban dan menunggu sebentar sampai gerakannya stabil,
lalu mencatat waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan bolak-balik.
4. Waktu yang diperlukan beban untuk bergerak/berayun dari titik A
kembali lagi ke A dinamakan Periode, yang ditentukan dengan :
getaran
getarankaliWaktuT
10
10
5. Lakukan beberapa kali percobaan dengan panjang tali yang berbeda.
Amatilah dan catat periode untuk tiap-tiap panjang tali.
6. Bandingkan periode untuk tiap-tiap tali.
7. Dengan data dan T dari hasil eksperimen tersebut, tentukan
percepatan gravitasi dengan 2
24
Tg
E. DATA PENGAMATAN :
Percepatan gravitasi ditentukan dengan rumus : 2
24
Tg
Percepatan gravitasi rata-rata masing-masing percobaan ditentukan
dengan cara : 5
54321 gggggg
Percepatan gravitasi rata-rata total semua percobaan ditentukan dengan
cara : 3
321 gggg
195
Hasil percobaan dimasukkan ke tabel berikut :
No. 1 (m) Jml
Getaran t (s) T (s)
g
(N/m) 1g (N/m)
1.
2.
3.
4.
5.
No. 2 (m) Jml
Getaran t (s) T (s)
g
(N/m) 2g
(N/m)
1.
2.
3.
4.
5.
No. 3 (m) Jml
Getaran t (s) T (s)
g
(N/m) 3g (N/m)
1.
2.
3.
4.
5.
196
F. HASIL PERCOBAAN :
Berisi perhitungan untuk menentukan percepatan gravitasi di tempat
percobaan.
G. PEMBAHASAN :
Berisi kesesuaian hasil percobaan dengan konstanta gravitasi yang telah
diketahui di buku pegangan.
Hal-hal yang menjadi penyebab perbedaan hasil antara percobaan dan
konstanta gravitasi yang sudah diketahui.
H. KESIMPULAN :
Bersesuaian dengan tujuan percobaan.
197
PRAKTIKUM 03
OSILASI HARMONIK SEDERHANA PADA PEGAS
A. Tujuan
1. Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan
melaksanakan percobaan ayunan pegas yang dibebani
2. Menentukan percepatan gravitasi dengan mengukur perpanjangan
pegas yang dibebani
B. Alat dan Bahan
1. Statif
2. Skala pelengkap statif
3. Pegas spiral
4. Tabung tempat menaruh beban
5. Beban tambahan
6. Stopwatch
C. Landasan Teori
1. Hukum Hooke dan Getaran
Setiap sistem yang memenuhi hukum Hooke akan bergetar dengan
cara yang unik dan sederhana yang disebut gerak harmonik sederhana.
Sebagai contoh, tinjau perilaku pegas seperti pada gambar 1. Bila kita
tinjau benda B saja, yang berada dalam keseimbangan, tentulah ada
gaya F’ yang dilakukan oleh pegas pada benda B, gaya F’ ini sama
besar tapi berlawanan arah dengan gaya F. Untuk simpangan x kecil
maka gaya luar yang dibutuhkan berbanding lurus dengan x. Andaikan
gaya luar F ditiadakan maka benda akan ditarik oleh gaya F’ sehingga
benda akan bergerak ke kiri sejauh x pula. Jika tidak ada gaya lain
198
(umpamanya gaya gesek), maka benda ini akan terus menerus
bergerak ke kiri dan ke kanan sejauh x dari posisi setimbangnya
semula. Ini yang disebut getaran atau gerak harmonik sederhana, dan
F’ adalah gaya Hooke.
a. Pegas dan benda berada dalam keadaan setimbang tanpa
pengaruh gaya luar (Gambar 1a)
b. Bila gaya luar F bekerja pada sistem maka keseimbangan akan
dicapai bila pegas teregang sejauh x (Gambar 1b)
Jika beban bermassa m kita gantungkan pada pegas dalam posisi
vertikal, maka keseimbangan akan dicapai setelah pegas mengalami
perpanjangan x0. Bila beban ditarik dari kedudukan setimbangnya lalu
dilepaskan maka benda di ujung pegas ini akan bergetar (beresonansi).
Dalam gambar 2 di bawah ini diperlihatkan massa di ujung pegas
meninggalkan jejak kertas yang memperlihatkan bagaimana massa itu
berisolasi ke atas dan ke bawah.
199
Gerak getar sistem yang memenuhi hukum Hooke seperti sistem pegas
dan benda di atas disebut gerak harmonik sederhana. Akan kita lihat
nanti bahwa kurva yang dibentuk oleh massa di atas selama bergetar
berbentuk sinusoidal.
2. Gerak Harmonik Sederhana
Kita tetapkan hukum II Newton pada benda yang mengalami GHS
(gerak harmonik sederhana) ini, dengan F adalah gaya Hooke, yakni :
F = m a
Persamaan ini menyatakan hubungan x dan t tetapi mengandung suku
dalam bentuk diferensial dan disebut persamaan diferensial. Jika kita
ingin mencari solusinya, artinya kita ingin mencari suatu fungsi yang
menyatakan kedudukan benda (x) dan memenuhi persamaan
diferensial di atas. Jelas bahwa x adalah fungsi waktu yang bila
diturunkan (dideferensialisasikan) dua kali terhadap t menghasilkan –
k/m kali fungsi yang sama (sebelum diturunkan). Di samping itu fungsi
tersebut bila dibuat grafiknya terhadap waktu mestilah berbentuk
seperti pada gambar 2. Dari bentuk grafik tersebut dan sifat diferensial
fungsi sinus atau cosinus, solusinya dapat dituliskan sebagai :
x(t) = A cos (ωt - ) = a cos (ωt) + b sin (ωt)
dengan a = A cos dan b = A sin .
Konstanta a dan b memungkinkan solusi ini diungkapkan dalam bentuk
kombinasi sinus dan cosinus, dengan tetapan A, ω dan yang belum
200
diketahui. Jika kita solusi umum tersebut ke dalam persamaan
diferensial di atas, kita peroleh :
dan
Yang merupakan solusi dari persamaan gerak harmonik sederhana
tersebut di atas dengan tetapan A dan masih belum tentu. Ini berarti
ada berbagai kemungkinan macam gerak harmonik sederhana ini yang
bergantung pada nilai A dan .
D. Percobaan
1. Penentuan tetapan pegas
a) Prinsip percobaan
Telah kita lihat di atas ω dan periode getaran pegas bergantung
pada massa beban dan tetapan pegas sebagai berikut :
atau
Jadi bila kita gantungkan beban yang telah diukur massanya
(ditimbang) pada pegas lalu kita getarkan dan diukur pula
periodenya, kita dapat menentukan tetapan pegas k. Ketelitian yang
lebih tinggi dapat diperoleh bila percobaan seperti itu dilakukan
berulang-ulang untuk beban yang berbeda-beda.
201
b) Prosedur percobaan
Pegas yang dibebani digantungkan pada statif, simpangkan sedikit
ke bawah lalu lepaskan agar terjadi gerak harmonik sederhana dan
tentukan periodanya. Untuk mendapatkan hasil yang teliti percobaan
ini dilakukan untuk beberapa beban. Setiap beban yang digunakan
ditimbang begitu juga pegasnya.
Langkah percobaannya adalah sebagai berikut :
1) Gantungkanlah pegas pada statif lalu gantungkan tabung
kosong di bawahnya. Tariklah tabung itu sedikit ke bawah dan
kemudian lepaskan.
2) Catatlah waktu yang diperlukan untuk 10, 20, 30 getaran.
(Petunjuk : besar amplitudo simpangan sebaiknya hampir sama
selama getaran)
3) Amati berapa jumlah getaran yang dapat memberikan hasil yang
paling teliti
4) Ulangi pengukuran itu dengan menambahkan 2 keping beban
setiap kali, hingga terakhir 5 keping beban digunakan.
5) Timbanglah masing-masing beban dan juga pegas, olahlah data
Anda itu dengan merujuk pada persamaan perioda di atas.
2. Penetapan percepatan gravitasi
a) Prinsip percobaan
Dengan membebani pegas (yang telah diketahui tetapan pegasnya)
dengan beban (yang telah ditimbang massanya) dan mengukur
perpanjangan pegas yang dihasilkannya, kita dapat menentukan
besar percepatan gravitasi. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
tinggi ketelitiannya, pembebanan ini dilakukan beberapa kali, mula-
mula dengan cara menambahkan beban satu per satu dan
kemudian dengan cara mengurangi beban satu per satu. Dengan
demikian untuk setiap beban kita mengukur perpanjangan pegas
202
dua kali. Untuk itu kita ambil nilai rata-ratanya dan nilai rata-rata
seluruh percobaan ditentukan dengan grafik.
b) Prosedur percobaan
1) Mula-mula dibaca dan dicatat posisi tabung kosong pada skala.
2) Skala diatur sedemikian rupa hingga jarum penunjuk pada
bagian atas skala itu tepat dengan jarum penunjuk.
3) Beban dimasukan ke dalam tabung dan ditunggu kira-kira 10
detik, baru dibaca posisinya.
4) Penambahan beban ini dilakukan hingga 10 kali dan setiap kali
menambahkan beban dicatat posisi jarum penunjuk, kurangi beban
tersebut satu per satu dan baca pula posisi jarum penunjuk untuk
setiap pengurangan beban. Dari data yang diperoleh dapat dibuat
grafik antara simpangan terhadap beban, lalu tentukan percepatan
gravitasi.
5) Aturlah skala sedemikian rupa hingga jarum menunjuk pada bagian
skala itu. Catatlah berturut – turut penunjukan jarum ketika tabung
kosong, kemudian ditambah beban satu per satu hingga beban ke-5
lalu dikurangi satu persatu hingga tabung kosong kembali.
E. Laporan
a) Penentuan tetapan pegas
1. Buatlah grafik antara T2 terhadap massa total beban yang
digunakan
2. Tentukan nilai rata-rata tetapan pegas dari grafik di atas !
3. Dalam perumusan di atas tidak disinggung tentang massa pegas,
seperti penurunan persamaan dalam buku referensi umumnya yang
mengabaikan massa pegas. Dalam gerak pegas ini, sistem
sebenarnya merasakan bahwa pegas tersebut bermassa, meski
tidak sebesar massa sesungguhnya. Massa pegas efektif dapat
ditentukan dari grafik antara T2 terhadap massa total beban yang
digunakan. Tentukanlah massa efektif pegas itu !
203
4. Selayaknya massa efektif pegas lebih besar atau lebih kecil dari
massa sebenarnya ? Bagaimanakah hasil dari percobaan Anda ?
5. Berikanlah analisa Anda mengenai percobaan ini
b) Penentuan percepatan gravitasi
1. Buatlah grafik antara simpangan dengan massa beban
2. Tentukan percepatan gravitasi dari grafik di atas
3. Percepatan gravitasi di Cilegon menurut pengukuran yang teliti
adalah 9,87 m/s2. Bandingkanlah hasil Anda dengan data
tersebut !
4. Berikanlah analisa Anda jika terjadi perbedaan !
205
A. Tujuan percobaan:
1. Mempelajari peristiwa interferensi pada percobaan cincin newton.
2. Menjelaskan fungsi-fungsi alat pada cincin newtone.
3. Mengukur panjang gelombang dari lampu halogen dengan
menggunakan metode Newtone Ring’s (Cincin Newtone).
4. Mencari keseksamaan panjang gelombang yang dihitung dengan
menggunakan mikroskop vernier dengan panjang gelombang yang
sebenarnya.
B. Dasar Teori
Salah satu sifat gelombang adalah dapat mengalami peristiwa
interferensi. Seperi halnya untuk gelombang yang lain, cahaya dapat
mengalami interferensi. Pola interferensi ini terlihat dalam pola garis gelap-
terang-gelap-terang dan seterusnya. Jika cahaya didatangkan pada
penghalang, yangmempunyai dua celah kecil, maka kedua celah ini akan
bertindak sebagai sumber gelombang (prinsip Huygens). Kedua sumber
gelombang ini akan berinteferensi. Interferensi akan saling menguatkan
dan saling melemahkan. Interferensi yang menguatkan menghasilkan pola
terang, sedangkan interferensi yang melemahkan akan menghasilkan pola
gelap.
Cincin Newton terjadi jika cahaya datang pada sistem lensa
206
cembung yang ditempatkan mendatar, dengan bagian kelengkungannya
menghadap ke bawah seperti nampah pada gambar
Kedua sinar yang sejajar, menuju mata atau detektor dapat
menimbulkan pola gelap- terang-gelapterang. Hal ini disebabkan oleh
beda jarak tempuh lintasan optis dari kedua sinar tersebut. Dalam cincin
newton terdapat suatu lensa. Lensa adalah benda bening yang dibatasi
oleh dua bidang bias . Lensa cembung memiliki bagian tengah yang
lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung juga sering kali
disebut sebagai lensa konfergen . Hal ini desebabkan karena lensa ini
mempunyai sifat yang dapat mengumpulkan sinar. Lensa cembung
terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap),
lensa plankonveks (cembung datar) , *lensa konkaf konveks (cembung
cekung).Lensa berbeda dengan cermin, pada cermin hanya memiliki
satu titik fokus. Sedangkan lensa memiliki dua titik fokus. Pada lensa
cembung terdapat tiga sinar istimewa , yaitu :
1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F
2. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
C. ALAT DAN BAHAN
Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:
1. Lampu Halogen
2. Set Alat Newton Ring’s
207
D. CARA KERJA
1. Pastikan peralatan yang terdiri dari lampu halogen dengan sumber dan
set alat newton rings telah lengkap.
2. Bersihkan lensa bikonveks dengan tissue yang lembut sampai benar-
benar bersih.
3. Atur posisi lensa bikonveks pada tempatnya.
4. Nyalakan lampu halogen dengan menekan starting switching pada line
spectrume light source dan tahan beberapa saat.
5. Atur kemiringan reflektor sehingga pantulan dari sumber cahaya ke
lensa bikonveks membentuk beberapa lingkaran
6. Atur/geser skala pada mikroskop vernier untuk mendapatkan data yang
dicari.
7. Switch off alat segera setelah digunakan
TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud:
a. Presisi
b. Akurasi
2. Bagaimana menentukan sebuah data itu presisi atau akurasi ?
3. Jelaskan terjadinya paralaks pada manusia ?
4. Jelaskan terjadinya peristiwa interferensi dan gambarkan terjadinya
peristiwa interferensi !
5. Jelaskan prinsip dasar dari:
a. Lensa positif dan lensa negatif
b. Mikroskop Cahaya
c. Lensa Bikonveks
d. Cermin
208
6. Buktikan persamaan berikut ini:
a. persamaannya menjadi:
b. Buktikan rumus:
21
11)1(
1
RRn
f
Dengan nilai n kaca = 1,5
209
LEMBAR PENGAMBILAN DATA
1. Foto setiap langkah kerja
2. Pengambilan data
No Orde Atas Bawah
1 2 3 4 Rata-rata 1 2 3 4 Rata-rata
1
2
3
4
5
6
7
3. Amati setiap bagian set up ring newton dan sebutkan bagian-bagiannya
serta fungsinya.
PETUNJUK LAPORAN
1. Hitung nilai R lensa dengan rumus:
21
11)1(
1
RRn
f
Dengan nilai n kaca = 1,5
2. Untuk menghitung panjang gelombang lampu gunakan rumus:
R
rm
2
Dengan nilai R=2500
210
3. Hitung error dengan rumus:
%100xsebenarnya
sebenarnyanperhitunga
4. Buat grafik antara m ( sumbu y) dfan r2 (sumbu x). artikan persamaan
regresinya
211
PRAKTIKUM 05
PERCOBAAN KISI DIFRAKSI
A. Tujuan percobaan :
1. Mempelajari gejala difraksi
2. Menera konstanta kisi difraksi
3. Mengetahui pengaruh jarak kisi ke layar tehadap pola gelap terang
yang dihasilkan
B. Tinjauan pustaka
Dalam medium homogeny seperti kerapatan konstan, gelombang
akan menjalar dengan garis lurus searah datangnya sumber cahaya.
Ketika melewati sebuah perintang, cahaya akan membelok melengkungi
pinggir-pinggir lubang perintang hingga batas tertentu.
Cahaya sejajar yang mengenai celah sempit yang berada di depan
layar, maka pada layar tidak terdapat bagian yang terang dengan luas
yang sama dengan luas celahnya, melainkan terdapat terang utama yang
kiri dan kanannya dikelilingi pola gelap terang. Peristiwa pola gelap terang
yang dihasilkan akibat cahaya melewati celah sempit disebut dengan
peristiwa difraksi. Gelombang bidang dilenturkan (didifraksikan) oleh tiap-
tiap celah meliput bidang layar yang lebih luas daripada bayangan
geometri celah. Hal ini menyebabkan cahaya dari tiap-tiap celah
bertumpang tindih pada layar, sehingga terjadi interferensi. Sedangkan kisi
merupakan alat optik yang memiliki banyak sekali celah sempit.
Difraksi dibagi menjadi tiga, yaitu difraksi celah tunggal, difraksi
celah ganda dan difraksi celah banyak. Analisis kisi difraksi hampir sama
dengan eksperimen celah young. Jika jarak antar celah beraturan dan
212
sinar yang digunakan adalah monokromatis dengan panjang gelombang
tertentu maka pada layar akan terbentuk pola gelap terang.
Gambar 1. Geometri percobaan celah ganda
Persamaan pada difraksi
…………………………………………….. (1)
Dengan: d = lebar celah
n = pola interferensi ke-n (1,2,3, …,n)
ɵ = sudut yang dibentuk antarasinar datang dan pola terang
Dengan menggunakan metode trigonometri maka persamaan 1 dapat
ditulis dengan
…………………………………………… (2)
C. Alat dan bahan
1. Dua buah kisi dengan konstanta berbeda
2. Laser
3. Layar
4. Rel presisi
5. Mistar
6. Statip
d
213
D. Skema alat
Gambar 2. Skema alat
E. Metodologi percobaan
a. Menera konstanta kisi
1. Pasang laser pada rel presisi
2. Pasangkan kisi pada statip dan tempatkan pada rel presisi dengan
ketinggian yang sama dengan laser. Atur jarak antara kisi dengan
laser sejauh 30cm.
3. Atur jarak kisi ke layar sejauh 50 cm
4. Nyalakan laser dan amati pola gelap terang yang dihasilkan
5. Catat kedudukan masing-masing pola terang yang tampak pada
layar dengan menggunakan mistar
6. Dengan langkah yang sama, kisi pertama diganti dengan kisi
kedua.
b. Mengetahui pengaruh jarak kisi ke layar tehadap pola gelap terang
yang dihasilkan
1. Lakukan langkah seperti poin i sampai v pada poin a
2. Ubah jarak kisi dengan layar ( tanyakan asisten)
layar k
i
s
i
lase
r
214
F. Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam difraksi?
2. Sebutkan dan jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi difraksi?
3. Jelaskan mekanisme terjadinya difraksi pada celah banyak?
4. Buktikan persamaan berikut !
Topik-topik yang harus ada dalam tinjauan pustaka
1. Difraksi cahaya
2. Eksperimen celah Young
3. Prinsip Huygens
Tabel 1. Variasi Kisi
kisi Orde ke-n
Jarak terang pusat terhadap
terang ke-n
kiri kanan
1
2
215
Tabel 2. Variasi Jarak Kisi dengan layar
Jarak kisi ke layar Orde ke-n
Jarak terang pusat terhadap
terang ke-n
kiri kanan
216
Lampiran 12 RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MAN CILEGON
Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 Pertemuan)
Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
5. Mengidentifikasi energi gelombang
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan definisi gelombang dan besaran-besaran gelombang.
2. Menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
3. Memberikan contoh sumber-sumber gelombang.
217
4. Menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang.
5. Menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.
6. Menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang.
7. Menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius.
8. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih.
9. Memberikan contoh aplikasi penerapan gelombang pada dawai.
10. Menjelaskan fenomena interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi pada gelombang.
11. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.
12. Mengidentifikasi energi gelombang
B. Materi Pembelajaran
Gejala dan Ciri-ciri Gelombang
C. Metode Pembelajaran
Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode : - Ceramah
- Observasi
- Diskusi kelompok
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
Mendemonstrasikan gelombang transversal dan longitudinal.
Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
218
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?
b) Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang menerangkan gejala gelombang?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Apakah ciri-ciri gelombang longitudinal?
b) Bagaimana menentukan persamaan gelombang?
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang tentang gelombang transversal dan longitudinal
b) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari
c) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
d) Peserta didik mempresentasikan diskusi kelompok secara klasikal.
e) Guru menanggapi diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
f) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penulisan vektor perpindahan.
g) Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai pengertian besaran-besaran gelombang yang disampaikan oleh guru.
h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan gelombang.
219
i) Guru memberikan contoh soal menentukan persamaan simpangan gelombang.
j) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal menentukan persamaan simpangan gelombang di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya
k) Guru memberikan beberapa soal menentukan persamaan simpangan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
3. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal dan pembuatan laporan praktikum
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Bagaimana pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat gelombang?
b) Bagaimana hubungan intensitas dengan jarak penjalaran gelombang?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Bagaimana hubungan kecepatan gelombang dengan sifat medium?
b) Bagaimana persamaan yang menyatakan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang?
220
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium dengan percobaan Melde
b) Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh sifat medium terhadap laju perambatan gelombang dalam medium tersebut yang disampaikan oleh guru.
c) Guru memberikan contoh soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Guru memberikan beberapa soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium untuk dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan persamaan energi yang dibawa gelombang.
d) Peserta didik memperhatikan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang yang disampaikan oleh guru
e) Guru memberikan contoh soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang
f) Guru memberikan beberapa soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.
g) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
221
c. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan air yang tenang?
b) Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang?
b) Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang?
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang.
b) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai muka gelombang untuk berbagai bentuk gelombang.
c) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens.
d) Peserta didik memperhatikan hubungan antara arah gelombang datang dan gelombang pantul
e) Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian pembiasan gelombang.
f) Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum Snellius) yang disampaikan oleh guru.
g) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian superposisi gelombang.
222
h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan gelombang berdiri.
i) Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru.
j) Guru memberikan beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan pelayangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
k) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Apakah perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif?
b) Sebutkan peristiwa dispersi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari?
2. Prasyarat pengetahuan:
a) Apakah yang dimaksud dengan interferensi?
b) Apakah yang dimaksud dengan dispersi?
223
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) fenomena gelombang
b) Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena interferensi gelombang.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena difraksi gelombang.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena polarisasi gelombang.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena dispersi gelombang.
c) Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
d) Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.
e) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain
f) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
c. Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
b) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
c) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
224
PERTEMUAN KELIMA
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Motivasi dan Apersepsi:
a) Bagaimana menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat ?
b) Apa yang mempengaruhi besar percepatan gravitasi ?
2. Prasyarat pengetahuan: a) Apakah yang dimaksud dengan frekuensi? b) Apa yang dimaksud periode ?
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) merumuskan penentuan gravitasi dengan ayunan sederhana dan pegas
b) Peserta didik mendiskusikan hasil perumusan penentuan gravitasi dengan ayunan sederhana dan pegas dengan teman satu kelompok
c) Peserta didik memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
d) Guru memberikan beberapa soal penerapan ayunan sederhana dan pegas.
e) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
225
c. Kegiatan Penutup
a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA dan MA Kelas XII
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
Tes PG
Tes isian
Tes uraian
Cilegon, Nopember 2013
Mengetahui
Kepala MAN Cilegon Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. WIWIN DARWINI, M.Pd. AMIR FATAH, S.Pd.
NIP. 19640131 199103 2 003 NIP. 19760908 200501 1003
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 5 4 5 5 2 5 2 1 4 4 5 1 2 5 3 1 5 2 5 5 1 2 1 5 5 2 87
2 4 4 5 5 2 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 109
3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 117
4 5 3 4 5 4 5 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 107
5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 2 1 4 5 3 5 1 3 1 3 4 88
6 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 118
7 5 4 5 5 5 5 5 2 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 114
8 5 4 4 5 3 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 5 4 109
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 128
10 4 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 97
11 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 2 3 5 4 103
12 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 5 4 111
13 4 1 0 4 1 4 1 3 2 1 3 3 4 4 1 3 3 4 0 4 3 3 1 3 4 4 68
14 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95
15 4 2 2 5 4 5 4 3 3 2 2 3 4 5 4 3 2 4 2 5 3 3 2 2 5 4 87
16 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 115
17 5 5 4 5 5 5 5 4 1 5 4 4 5 5 5 2 2 5 4 5 4 4 4 2 5 5 109
18 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 120
19 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 120
20 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95
21 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 113
22 4 2 5 5 1 5 1 2 2 2 4 2 4 5 4 4 2 4 5 5 2 4 2 2 5 4 87
23 5 5 5 1 4 1 4 4 4 5 4 4 5 1 4 2 5 5 5 1 4 5 3 5 1 5 97
24 5 5 4 5 1 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 115
25 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95
26 4 4 3 5 1 5 1 4 3 4 5 4 4 5 4 3 2 4 3 5 4 4 4 2 5 4 96
27 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80
28 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4 4 5 5 5 3 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 113
29 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80
30 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 125
31 1 5 5 1 2 1 2 1 2 5 4 1 1 1 4 1 5 1 5 1 1 5 4 5 1 1 66
32 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 104
33 4 3 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 119
34 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 117
35 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82
36 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 114
37 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82
38 4 2 5 5 4 5 4 2 4 2 5 2 4 5 4 1 4 4 5 5 2 4 2 4 5 4 97
39 5 5 4 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 116
40 5 4 5 1 2 1 2 3 5 4 5 3 5 1 2 3 3 5 5 1 3 3 5 3 1 5 85
VARIAN ITEM 1.385 1.156 1.461 1.230 1.990 1.230 1.990 1.307 1.328 1.156 0.471 1.307 1.515 1.230 0.810 1.435 1.036 1.515 1.461 1.230 1.307 0.794 1.372 1.036 1.230 1.515
JUMLAH VAR ITEM 33.499
JUMLAH VAR TOTAL 251.4872
RELIABILITAS 0.901469
Untuk Instrumen Non Tes (Skala Likert) digunakan Rumus Alpha-Cronbach
RELIABILITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI
RespondenNomor Butir
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 5 4 5 5 2 5 3 2 3 1 4 4 5 1 2 5 3
2 4 4 5 5 2 5 3 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4
3 4 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5
4 5 3 4 5 4 5 3 4 3 4 2 3 4 4 4 5 4
5 4 3 5 3 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3
6 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5
7 5 4 5 5 5 5 3 5 2 2 5 4 4 2 5 5 5
8 5 4 4 5 3 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4
9 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
10 4 3 2 5 4 5 2 4 2 5 3 3 4 5 2 5 4
11 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4
12 4 5 5 5 4 5 5 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4
13 4 1 0 4 1 4 0 1 3 3 2 1 3 3 4 4 1
14 2 3 2 5 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 2 5 4
15 4 2 2 5 4 5 2 4 3 3 3 2 2 3 4 5 4
16 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 2 4 5 5 4 5 5
17 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 1 5 4 4 5 5 5
18 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4
19 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5
20 2 3 2 5 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 2 5 4
21 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 2 4 4 5 5 4 4
22 4 2 5 5 1 5 4 1 2 2 2 2 4 2 4 5 4
23 5 5 5 1 4 1 5 4 4 4 4 5 4 4 5 1 4
24 5 5 4 5 1 5 3 1 3 5 4 5 5 5 5 5 5
25 2 3 2 5 4 5 2 4 3 5 3 3 4 5 2 5 4
26 4 4 3 5 1 5 3 1 4 4 3 4 5 4 4 5 4
27 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3
28 5 4 4 5 3 5 4 3 5 5 3 4 4 5 5 5 3
29 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3
30 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
31 1 5 5 1 2 1 5 2 3 1 2 5 4 1 1 1 4
32 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4
33 4 3 5 5 4 5 3 4 2 5 5 3 4 5 4 5 5
34 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4
35 2 2 4 4 1 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2 4 5
36 4 4 4 5 5 5 3 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5
37 2 2 4 4 1 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2 4 5
38 4 2 5 5 4 5 5 4 3 2 4 2 5 2 4 5 4
39 5 5 4 5 1 5 4 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5
40 5 4 5 1 2 1 3 2 2 3 5 4 5 3 5 1 2
KORELASI 0.647 0.600 0.480 0.504 0.564 0.504 0.286 0.564 0.269 0.560 0.430 0.600 0.427 0.560 0.695 0.504 0.621
NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
VALIDITAS VALID VALID VALID VALID VALID VALID DROP VALID DROP VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
RespondenNomor ButirNomor Butir
VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 5 2 5 5 1 2 4 1 5 5 2 5 102
4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 124
3 5 5 4 5 4 3 5 3 5 5 5 5 134
4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 122
2 1 4 5 3 5 1 4 3 1 3 4 4 104
3 5 5 4 5 4 3 2 3 5 5 5 4 132
4 4 5 5 5 2 4 3 5 4 5 5 4 126
4 4 4 4 5 4 5 3 2 4 5 4 4 124
5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 145
4 3 2 2 5 5 3 4 5 3 5 2 5 110
4 3 4 4 5 4 3 5 2 3 5 4 4 119
4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 126
3 3 4 0 4 3 3 3 1 3 4 4 3 77
4 3 2 2 5 5 3 4 5 3 5 2 4 110
3 2 4 2 5 3 3 5 2 2 5 4 4 101
3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 3 128
2 2 5 4 5 4 4 2 4 2 5 5 3 122
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 135
5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 134
4 3 2 2 5 5 3 3 5 3 5 2 5 110
5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 130
4 2 4 5 5 2 4 3 2 2 5 4 4 100
2 5 5 5 1 4 5 3 3 5 1 5 3 112
3 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 130
4 3 2 2 5 5 3 3 5 3 5 2 2 105
3 2 4 3 5 4 4 4 4 2 5 4 4 111
3 3 2 3 4 3 3 5 4 3 4 2 4 95
2 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 129
3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 92
4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 144
1 5 1 5 1 1 5 5 4 5 1 1 4 83
3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 120
5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 4 4 129
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 133
1 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 96
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 127
1 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 5 97
1 4 4 5 5 2 4 4 2 4 5 4 5 114
4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 130
3 3 5 5 1 3 3 3 5 3 1 5 5 98
0.540 0.414 0.695 0.480 0.504 0.560 0.402 0.150 0.393 0.414 0.504 0.695 0.005
0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID DROP VALID VALID VALID VALID DROP
JumlahNomor Butir
VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 5 4 5 5 2 5 2 1 4 4 5 1 2 5 3 1
2 4 4 5 5 2 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4
3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3
4 5 3 4 5 4 5 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4
5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 2
6 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3
7 5 4 5 5 5 5 5 2 5 4 4 2 5 5 5 4
8 5 4 4 5 3 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
10 4 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4
11 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4
12 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
13 4 1 0 4 1 4 1 3 2 1 3 3 4 4 1 3
14 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4
15 4 2 2 5 4 5 4 3 3 2 2 3 4 5 4 3
16 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 3
17 5 5 4 5 5 5 5 4 1 5 4 4 5 5 5 2
18 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4
19 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5
20 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4
21 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 5 4 4 5
22 4 2 5 5 1 5 1 2 2 2 4 2 4 5 4 4
23 5 5 5 1 4 1 4 4 4 5 4 4 5 1 4 2
24 5 5 4 5 1 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 3
25 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4
26 4 4 3 5 1 5 1 4 3 4 5 4 4 5 4 3
27 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3
28 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4 4 5 5 5 3 2
29 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3
30 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
31 1 5 5 1 2 1 2 1 2 5 4 1 1 1 4 1
32 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3
33 4 3 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5
34 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4
35 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1
36 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5
37 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1
38 4 2 5 5 4 5 4 2 4 2 5 2 4 5 4 1
39 5 5 4 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4
40 5 4 5 1 2 1 2 3 5 4 5 3 5 1 2 3
KORELASI 0.655 0.579 0.441 0.532 0.566 0.532 0.566 0.573 0.422 0.579 0.417 0.573 0.703 0.532 0.618 0.582
NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
VALIDITAS VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI
RespondenNomor Butir
17 18 19 20 21 22 23 24 25 265 2 5 5 1 2 1 5 5 2 87
4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 109
5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 117
4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 107
1 4 5 3 5 1 3 1 3 4 88
5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 118
4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 114
4 4 4 5 4 5 2 4 5 4 109
4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 128
3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 97
3 4 4 5 4 3 2 3 5 4 103
3 4 5 5 4 4 4 3 5 4 111
3 4 0 4 3 3 1 3 4 4 68
3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95
2 4 2 5 3 3 2 2 5 4 87
4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 115
2 5 4 5 4 4 4 2 5 5 109
4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 120
4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 120
3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95
4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 113
2 4 5 5 2 4 2 2 5 4 87
5 5 5 1 4 5 3 5 1 5 97
5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 115
3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95
2 4 3 5 4 4 4 2 5 4 96
3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80
5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 113
3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 125
5 1 5 1 1 5 4 5 1 1 66
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 104
5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 119
4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 117
4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 114
4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82
4 4 5 5 2 4 2 4 5 4 97
4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 116
3 5 5 1 3 3 5 3 1 5 85
0.397 0.703 0.441 0.532 0.573 0.401 0.406 0.397 0.532 0.703
0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI
JumlahNomor Butir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 281 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
2 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 18
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
11 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 21
13 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 19
14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 18
15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 14
16 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 12
17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 11
18 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 20
19 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 16
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
21 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10
23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19
24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14
25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8
26 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
27 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9
28 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11
29 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 5
30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
31 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
32 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10
33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19
34 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14
35 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8
36 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
37 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9
38 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11
39 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
40 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9
VARIAN ITEM 0.251 0.215 0.240 0.204 0.240 0.240 0.240 0.246 0.246 0.204 0.256 0.204 0.240 0.204 0.204 0.246 0.204 0.240 0.233 0.233 0.246 0.233 0.233 0.240 0.240 0.240 0.204 0.233
JUMLAH VAR ITEM 6.469
JUMLAH VAR TOTAL 58.5891
RELIABILITAS 0.922542
RELIABILITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR
RespondenNomor Butir
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
16 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1
17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0
18 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1
19 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
21 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
27 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
28 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0
29 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
31 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
32 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
34 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
35 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
37 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
38 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0
39 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
40 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0
JUMLAH 23 28 25 29 25 25 25 24 24 29 20 29 25 29 29 24
KORELASI 0.465537 0.373173 0.673846 0.56837 0.673846 0.673846 0.673846 0.517193 0.510441 0.56837 0.565621 0.56837 0.673846 0.56837 0.56837 0.631974
NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
VALIDITAS VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
RespondenButir Soal
VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 281 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 18
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 21
1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 19
1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 18
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 14
0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 12
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 11
1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 20
1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 16
1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10
1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19
0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9
1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11
0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 5
1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10
1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19
0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9
1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9
29 25 14 26 24 14 14 15 25 25 29 26 679
0.56837 0.673846 0.626566 0.330447 0.415915 0.626566 0.626566 0.53549 0.673846 0.673846 0.56837 0.330447
0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
JumlahButir Soal
VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
12 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
13 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1
14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1
15 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0
16 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0
17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
18 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
19 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1
20 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
21 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1
22 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0
23 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
24 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
25 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1
27 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
28 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
29 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
30 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1
31 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1
32 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0
33 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
34 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
35 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1
37 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
38 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
39 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
40 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1
JUMLAH 19 23 28 24 25 29 25 25 24 25 24 24 29 20 29 25 29
KORELASI 0.230929 0.458602 0.383138 0.060374 0.674316 0.543665 0.674316 0.674316 0.060374 0.674316 0.516394 0.477857 0.543665 0.553788 0.543665 0.674316 0.543665
NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312
VALIDITAS DROP VALID VALID DROP VALID VALID VALID VALID DROP VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Responden
VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR
Nomor Butir
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 33
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 22
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 33
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 32
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 31
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32
1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 23
1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 22
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 22
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 17
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 16
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 16
1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 24
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 18
1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 25
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 16
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 15
1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 22
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 17
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 11
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 15
1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 12
1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 16
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 8
1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 25
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 15
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 14
1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 21
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 17
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 11
1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 15
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 12
1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 15
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 8
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 12
29 24 29 25 14 26 24 14 14 30 27 23 15 25 25 29 26 826
0.543665 0.625582 0.543665 0.674316 0.63924 0.337102 0.426475 0.63924 0.63924 0.083566 0.271741 0.22946 0.547577 0.674316 0.674316 0.543665 0.337102
0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID DROP DROP DROP VALID VALID VALID VALID VALID
Jumlah
VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR
Nomor Butir
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)
1. Menentukan Varians
No A2B1A2B2
1 17 10
2 17 11
3 17 11
4 19 12
5 19 12
6 19 12
7 20 13
8 20 13
9 21 15
10 22 16
11 23 18
Stand. Dev 2.02 2.41
Varians 4.07 5.80
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
42,107,4
80,5hitungF
UJI HOMOGENITAS DISIPLIN DIRI TINGGI (B1) DAN DISIPLIN DIRI RENDAH (B2)
1. Menentukan Varians
No B1B2
1 17 10
2 17 11
3 17 11
4 19 12
5 19 12
6 19 12
7 20 13
8 20 13
9 21 14
10 21 14
11 21 15
12 22 15
13 22 15
14 22 15
15 23 16
16 23 16
17 23 16
18 23 17
19 24 18
20 26 18
21 27 19
22 28 21
Stand. Dev 3.04 2.83
Varians 9.21 8.04
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk B1 = 22 - 1 = 21 = db1
db untuk B2 = 22 - 1 = 21 = db2
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
14,104,8
21,9hitungF
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (21) (21) = 2,06 (dengan interpolasi)
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians disiplin diri tinggi
dan disiplin rendah adalah homogen
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)
1. Menentukan Varians
No A1B2A2B2
1 14 10
2 14 11
3 15 11
4 15 12
5 15 12
6 16 12
7 16 13
8 17 13
9 18 15
10 19 16
11 21 18
Stand. Dev 2.20 2.41
Varians 4.85 5.80
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen
di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
20,185,4
80,5hitungF
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1)
1. Menentukan Varians
No A2B2A2B1
1 10 17
2 11 17
3 11 17
4 12 19
5 12 19
6 12 19
7 13 20
8 13 20
9 15 21
10 16 22
11 18 23
Stand. Dev 2.41 2.02
Varians 5.80 4.07
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen
di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
42,107,4
80,5hitungF
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1)
1. Menentukan Varians
No A2B1A1B1
1 17 21
2 17 21
3 17 22
4 19 22
5 19 23
6 19 23
7 20 23
8 20 24
9 21 26
10 22 27
11 23 28
Stand. Dev 2.02 2.38
Varians 4.07 5.65
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen
di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
39,107,4
65,5hitungF
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2)
1. Menentukan Varians
No A1B1A1B2
1 21 14
2 21 14
3 22 15
4 22 15
5 23 15
6 23 16
7 23 16
8 24 17
9 26 18
10 27 19
11 28 21
Stand. Dev 2.38 2.20
Varians 5.65 4.85
Rumus Uji F : 23.64 16.36 mean
23.00 16.00 median
260.00 180.00 jumlah
modus
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
16,185,4
65,5hitungF
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2)
1. Menentukan Varians
No A1B1A1B2
1 21 14
2 21 14
3 22 15
4 22 15
5 23 15
6 23 16
7 23 16
8 24 17
9 26 18
10 27 19
11 28 21
Stand. Dev 2.38 2.20
Varians 5.65 4.85
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen
di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan
eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
16,185,4
65,5hitungF
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)
1. Menentukan Varians
No A2B1A2B2
1 17 10
2 17 11
3 17 11
4 19 12
5 19 12
6 19 12
7 20 13
8 20 13
9 21 15
10 22 16
11 23 18
Stand. Dev 2.02 2.41
Varians 4.07 5.80
Rumus Uji F : 19.45 13.00 mean
19.00 12.00 median
214.00 143.00 jumlah
modus
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
42,107,4
80,5hitungF
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)
1. Menentukan Varians
No A1B1A2B2
1 21 10
2 21 11
3 22 11
4 22 12
5 23 12
6 23 12
7 23 13
8 24 13
9 26 15
10 27 16
11 28 18
Stand. Dev 2.38 2.41
Varians 5.65 5.80
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
03,165,5
80,5hitungF
DATA B1
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
17 3 51 -4.55 20.66 61.98
19 3 57 -2.55 6.48 19.44
20 2 40 -1.55 2.39 4.78
21 3 63 -0.55 0.30 0.89
22 3 66 0.45 0.21 0.62
23 4 92 1.45 2.12 8.46
24 1 24 2.45 6.02 6.02
26 1 26 4.45 19.84 19.84
27 1 27 5.45 29.75 29.75
28 1 28 6.45 41.66 41.66
Jumlah 22 474 193.45
Rerata 21.55
Stand. Dev 2.97
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 17 -1.53 0.437 0.063 1 0.045 0.018
2 17 -1.53 0.437 0.063 2 0.091 -0.028
3 17 -1.53 0.437 0.063 3 0.136 -0.073
4 19 -0.86 0.305 0.195 4 0.182 0.013
5 19 -0.86 0.305 0.195 5 0.227 -0.032
6 19 -0.86 0.305 0.195 6 0.273 -0.078
7 20 -0.52 0.199 0.302 7 0.318 -0.017
8 20 -0.52 0.199 0.302 8 0.364 -0.062
9 21 -0.18 0.071 0.429 9 0.409 0.020
10 21 -0.18 0.071 0.429 10 0.455 -0.026
11 21 -0.18 0.071 0.429 11 0.500 -0.071
12 22 0.15 0.060 0.560 12 0.545 0.014
13 22 0.15 0.060 0.560 13 0.591 -0.031
14 22 0.15 0.060 0.560 14 0.636 -0.077
15 23 0.49 0.188 0.688 15 0.682 0.006
16 23 0.49 0.188 0.688 16 0.727 -0.039
17 23 0.49 0.188 0.688 17 0.773 -0.085
18 23 0.49 0.188 0.688 18 0.818 -0.130
19 24 0.83 0.297 0.797 19 0.864 -0.067
20 26 1.50 0.433 0.933 20 0.909 0.024
21 27 1.84 0.467 0.967 21 0.955 0.013
22 28 2.18 0.485 0.985 22 1.000 -0.015
Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,130 < 0,1764 L (tabel), maka data berdistribusi normal
L (Hitung) 0.13
L (Tabel) 0.1764
Jumlah 474
Mean 21.55
Stad. Dev 2.97
UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM
DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN
DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2)
1. Menentukan Varians
No A2B1A1B2
1 17 14
2 17 14
3 17 15
4 19 15
5 19 15
6 19 16
7 20 16
8 20 17
9 21 18
10 22 19
11 23 21
Stand. Dev 2.02 2.20
Varians 4.07 4.85
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1
db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
dengan disiplin diri rendah adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
19,107,4
85,4hitungF
UJI HOMOGENITAS KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A1)
DAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A2)
1. Menentukan Varians
No A1 A2
1 12 102 14 113 14 114 15 125 15 126 15 127 16 138 16 139 17 15
10 17 1511 17 1512 18 1613 18 1614 18 1715 18 1716 18 1717 19 1718 19 1719 20 1720 20 1721 21 1722 21 1823 21 1824 21 1825 21 1826 21 1827 21 1928 22 1929 22 1930 23 1931 23 1932 23 1933 24 1934 24 2035 24 2036 24 2037 26 2138 27 2139 27 2240 28 23
Stand. Dev 3.91 3.18
Varians 15.28 10.12
Rumus Uji F :
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A1 = 40 - 1 = 39 = db1
db untuk A2 = 40 - 1 = 39 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (39) (39) = 1,705 (dengan interpolasi)
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians kegiatan eksperimen di laboratorium
dan tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
51,112,10
28,15hitungF
UJI HOMOGENITAS KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A1)
DAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A2)
1. Menentukan Varians
No A1 A2
1 12 10
2 14 11
3 14 11
4 15 12
5 15 12
6 15 12
7 16 13
8 16 13
9 17 15
10 17 15
11 17 15
12 18 16
13 18 16
14 18 17
15 18 17
16 18 17
17 19 17
18 19 17
19 20 17
20 20 17
21 21 17
22 21 18
23 21 18
24 21 18
25 21 18
26 21 18
27 21 19
28 22 19
29 22 19
30 23 19
31 23 19
32 23 19
33 24 19
34 24 20
35 24 20
36 24 20
37 26 21
38 27 21
39 27 22
40 28 23
Stand. Dev 3.91 3.18
Varians 15.28 10.12
Rumus Uji F :
800 677
20.00 16.93
20.50 17.00
2 Menentukan derajat kebebasan
db = n - 1
db untuk A1 = 40 - 1 = 39 = db1
db untuk A2 = 40 - 1 = 39 = db2
3 Menentukan Ftabel
Ftabel = F (α)(db1/db2)
Ftabel = F(0,05) (39) (39) = 1,705 (dengan interpolasi)
4 Menentukan kriteria homogenitas
Karena Fhitung < Ftabel, maka varians kegiatan eksperimen di laboratorium
dan tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium adalah homogen
TerkecilVarians
TerbesarVariansF
51,112,10
28,15hitungF
DATA A1B2
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
14 2 28 -2.36 5.59 11.17
15 3 45 -1.36 1.86 5.58
16 2 32 -0.36 0.13 0.26
17 1 17 0.64 0.40 0.40
18 1 18 1.64 2.68 2.68
19 1 19 2.64 6.95 6.95
21 1 21 4.64 21.50 21.50
Jumlah 11 180 48.55
Rerata 16.36
Stand. Dev 2.10
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 14 -1.13 0.3708 0.1292 1 0.091 0.038
2 14 -1.13 0.3708 0.1292 2 0.182 -0.053
3 15 -0.65 0.2422 0.2578 3 0.273 -0.015
4 15 -0.65 0.2422 0.2578 4 0.364 -0.106
5 15 -0.65 0.2422 0.2578 5 0.455 -0.197
6 16 -0.17 0.0675 0.4325 6 0.545 -0.113
7 16 -0.17 0.0675 0.4325 7 0.636 -0.204
8 17 0.30 0.1179 0.6179 8 0.727 -0.109
9 18 0.78 0.2823 0.7823 9 0.818 -0.036
10 19 1.25 0.3944 0.8944 10 0.909 -0.015
11 21 2.21 0.4864 0.9864 11 1.000 -0.014
Kesimpulan : Karena L (hitung) = 0,204 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal
L (Hitung) 0.204
L (Tabel) 0.249
Jumlah 180.00
Mean 16.36
Stad. Dev 2.1
DATA A2B1
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
17 3 51 -2.45 6.02 18.07
19 3 57 -0.45 0.21 0.62
20 2 40 0.55 0.30 0.60
21 1 21 1.55 2.39 2.39
22 1 22 2.55 6.48 6.48
23 1 23 3.55 12.57 12.57
Jumlah 11 214 40.73
Rerata 19.45
Stand. Dev 1.92
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 17 -1.28 0.3997 0.1003 1 0.091 0.009
2 17 -1.28 0.3997 0.1003 2 0.182 -0.082
3 17 -1.28 0.3997 0.1003 3 0.273 -0.172
4 19 -0.24 0.0948 0.4052 4 0.364 0.042
5 19 -0.24 0.0948 0.4052 5 0.455 -0.049
6 19 -0.24 0.0948 0.4052 6 0.545 -0.140
7 20 0.28 0.1103 0.3897 7 0.636 -0.247
8 20 0.28 0.1103 0.6103 8 0.727 -0.117
9 21 0.80 0.2881 0.7881 9 0.818 -0.030
10 22 1.32 0.4066 0.9066 10 0.909 -0.002
11 23 1.84 0.4671 0.9671 11 1.000 -0.033
Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,247 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal
L (Hitung) 0.247
L (Tabel) 0.249
Jumlah 214.00
Mean 19.45
Stad. Dev 1.92
DATA A2B2
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
10 1 10 -3.27 10.71 10.71
11 2 22 -2.27 5.17 10.33
12 3 36 -1.27 1.62 4.86
13 2 26 -0.27 0.07 0.15
15 1 16 1.73 2.98 2.98
16 1 18 2.73 7.44 7.44
18 1 18 4.73 22.35 245.82
Jumlah 11 146 282.29
Rerata 13.27
Stand. Dev 5.07
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 10 -0.65 0.242 0.258 1 0.091 0.167
2 11 -0.45 0.174 0.326 2 0.182 0.145
3 11 -0.45 0.174 0.326 3 0.273 0.054
4 12 -0.25 0.099 0.401 4 0.364 0.038
5 12 -0.25 0.099 0.401 5 0.455 -0.053
6 12 -0.25 0.099 0.401 6 0.545 -0.144
7 13 -0.05 0.020 0.480 7 0.636 -0.156
8 13 -0.05 0.020 0.520 8 0.727 -0.207
9 15 0.34 0.133 0.633 9 0.818 -0.185
10 16 0.54 0.205 0.705 10 0.909 -0.204
11 18 0.93 0.324 0.824 11 1.000 -0.176
Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,207 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal
L (Hitung) 0.207
L (Tabel) 0.249
Jumlah 146.00
Mean 13.27
Stad. Dev 5.07
Data A1
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
12 1 12 -8.00 64.00 64.00
14 2 28 -6.00 36.00 72.00
15 3 45 -5.00 25.00 75.00
16 2 32 -4.00 16.00 32.00
17 3 51 -3.00 9.00 27.00
18 5 90 -2.00 4.00 20.00
19 2 38 -1.00 1.00 2.00
20 2 40 0.00 0.00 0.00
21 7 147 1.00 1.00 7.00
22 2 44 2.00 4.00 8.00
23 3 69 3.00 9.00 27.00
24 4 96 4.00 16.00 64.00
26 1 26 6.00 36.00 36.00
27 2 54 7.00 49.00 98.00
28 1 28 8.00 64.00 64.00
Jumlah 40 800 596.00
Rerata 20
Stand. Dev 3.86
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 12 -2.07 0.481 0.019 1 0.025 -0.006
2 14 -1.55 0.439 0.061 2 0.050 0.011
3 14 -1.55 0.439 0.061 3 0.075 -0.014
4 15 -1.30 0.403 0.097 4 0.100 -0.003
5 15 -1.30 0.403 0.097 5 0.125 -0.028
6 15 -1.30 0.403 0.097 6 0.150 -0.053
7 16 -1.04 0.351 0.149 7 0.175 -0.026
8 16 -1.04 0.351 0.149 8 0.200 -0.051
9 17 -0.78 0.282 0.218 9 0.225 -0.007
10 17 -0.78 0.282 0.218 10 0.250 -0.032
11 17 -0.78 0.282 0.218 11 0.275 -0.057
12 18 -0.52 0.199 0.302 12 0.300 0.002
13 18 -0.52 0.199 0.302 13 0.325 -0.024
14 18 -0.52 0.199 0.302 14 0.350 -0.049
15 18 -0.52 0.199 0.302 15 0.375 -0.074
16 18 -0.52 0.199 0.302 16 0.400 -0.099
17 19 -0.26 0.103 0.397 17 0.425 -0.028
18 19 -0.26 0.103 0.397 18 0.450 -0.053
19 20 0.00 0.000 0.500 19 0.475 0.025
20 20 0.00 0.000 0.500 20 0.500 0.000
21 21 0.26 0.103 0.603 21 0.525 0.078
22 21 0.26 0.103 0.603 22 0.550 0.053
23 21 0.26 0.103 0.603 23 0.575 0.028
24 21 0.26 0.103 0.603 24 0.600 0.003
25 21 0.26 0.103 0.603 25 0.625 -0.022
26 21 0.26 0.103 0.603 26 0.650 -0.047
27 21 0.26 0.103 0.603 27 0.675 -0.072
28 22 0.52 0.199 0.699 28 0.700 -0.001
29 22 0.52 0.199 0.699 29 0.725 -0.027
30 23 0.78 0.282 0.782 30 0.750 0.032
31 23 0.78 0.282 0.782 31 0.775 0.007
32 23 0.78 0.282 0.782 32 0.800 -0.018
33 24 1.04 0.351 0.851 33 0.825 0.026
34 24 1.04 0.351 0.851 34 0.850 0.001
35 24 1.04 0.351 0.851 35 0.875 -0.024
36 24 1.04 0.351 0.851 36 0.900 -0.049
37 26 1.55 0.439 0.939 37 0.925 0.014
38 27 1.81 0.465 0.965 38 0.950 0.015
39 27 1.81 0.465 0.965 39 0.975 -0.010
40 28 2.07 0.481 0.981 40 1.000 -0.019
Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,099 < 0,886 L (tabel), maka data berdistribusi normal
L (Hitung) 0.099
L (Tabel) 0.886
Jumlah 800.00
Mean 20.00
Stad. Dev 3.86
DATA A2
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
10 1 10 -6.93 47.96 47.96
11 2 22 -5.93 35.11 70.21
12 3 36 -4.93 24.26 72.77
13 2 26 -3.93 15.41 30.81
15 3 45 -1.93 3.71 11.12
16 2 32 -0.93 0.86 1.71
17 8 136 0.07 0.01 0.04
18 5 90 1.08 1.16 5.78
19 7 133 2.08 4.31 30.14
20 3 60 3.08 9.46 28.37
21 2 42 4.08 16.61 33.21
22 1 22 5.08 25.76 25.76
23 1 23 6.08 36.91 36.91
Jumlah 40 677 394.78
Rerata 16.93
Stand. Dev 3.14
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 10 -2.20 0.486 0.014 1 0.025 -0.011
2 11 -1.89 0.471 0.029 2 0.050 -0.021
3 11 -1.89 0.471 0.029 3 0.075 -0.046
4 12 -1.57 0.442 0.058 4 0.100 -0.042
5 12 -1.57 0.442 0.058 5 0.125 -0.067
6 12 -1.57 0.442 0.058 6 0.150 -0.092
7 13 -1.25 0.394 0.106 7 0.175 -0.069
8 13 -1.25 0.394 0.106 8 0.200 -0.094
9 15 -0.61 0.229 0.271 9 0.225 0.046
10 15 -0.61 0.229 0.271 10 0.250 0.021
11 15 -0.61 0.229 0.271 11 0.275 -0.004
12 16 -0.29 0.114 0.386 12 0.300 0.086
13 16 -0.29 0.114 0.386 13 0.325 0.061
14 17 0.02 0.008 0.508 14 0.350 0.158
15 17 0.02 0.008 0.508 15 0.375 0.133
16 17 0.02 0.008 0.508 16 0.400 0.108
17 17 0.02 0.008 0.508 17 0.425 0.083
18 17 0.02 0.008 0.508 18 0.450 0.058
19 17 0.02 0.008 0.508 19 0.475 0.033
20 17 0.02 0.008 0.508 20 0.500 0.008
21 17 0.02 0.008 0.508 21 0.525 -0.017
22 18 0.34 0.133 0.633 22 0.550 0.083
23 18 0.34 0.133 0.633 23 0.575 0.058
24 18 0.34 0.133 0.633 24 0.600 0.033
25 18 0.34 0.133 0.633 25 0.625 0.008
26 18 0.34 0.133 0.633 26 0.650 -0.017
27 19 0.66 0.245 0.745 27 0.675 0.070
28 19 0.66 0.245 0.745 28 0.700 0.045
29 19 0.66 0.245 0.745 29 0.725 0.020
30 19 0.66 0.245 0.745 30 0.750 -0.005
31 19 0.66 0.245 0.745 31 0.775 -0.030
32 19 0.66 0.245 0.745 32 0.800 -0.055
33 19 0.66 0.245 0.745 33 0.825 -0.080
34 20 0.98 0.337 0.837 34 0.850 -0.014
35 20 0.98 0.337 0.837 35 0.875 -0.039
36 20 0.98 0.337 0.837 36 0.900 -0.064
37 21 1.30 0.403 0.903 37 0.925 -0.022
38 21 1.30 0.403 0.903 38 0.950 -0.047
39 22 1.62 0.447 0.947 39 0.975 -0.028
40 23 1.93 0.473 0.973 40 1.000 -0.027
Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,158 < 0,886 L (tabel), maka data berdistribusi normal
L (Hitung) 0.158
L (Tabel) 0.886
Jumlah 677
Mean 16.93
Stad. Dev 3.14
DATA B2
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
10 1 10 -4.68 21.92 21.92
11 2 22 -3.68 13.56 27.11
12 3 36 -2.68 7.19 21.58
13 2 26 -1.68 2.83 5.66
14 2 28 -0.68 0.46 0.93
15 4 60 0.32 0.10 0.40
16 3 48 1.32 1.74 5.21
17 1 17 2.32 5.37 5.37
18 2 36 3.32 11.01 22.02
19 1 19 4.32 18.65 18.65
21 1 21 6.32 39.92 39.92
Jumlah 22 323 168.77
Rerata 14.68
Stand. Dev 2.77
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 10 -1.69 0.455 0.046 1 0.045 0.000
2 11 -1.33 0.408 0.092 2 0.091 0.001
3 11 -1.33 0.408 0.092 3 0.136 -0.045
4 12 -0.97 0.334 0.166 4 0.182 -0.016
5 12 -0.97 0.334 0.166 5 0.227 -0.061
6 12 -0.97 0.334 0.166 6 0.273 -0.107
7 13 -0.61 0.229 0.271 7 0.318 -0.047
8 13 -0.61 0.229 0.271 8 0.364 -0.093
9 14 -0.25 0.099 0.401 9 0.409 -0.008
10 14 -0.25 0.099 0.401 10 0.455 -0.053
11 15 0.11 0.044 0.544 11 0.500 0.044
12 15 0.11 0.044 0.544 12 0.545 -0.002
13 15 0.11 0.044 0.544 13 0.591 -0.047
14 15 0.11 0.044 0.544 14 0.636 -0.093
15 16 0.48 0.184 0.684 15 0.682 0.003
16 16 0.48 0.184 0.684 16 0.727 -0.043
17 16 0.48 0.184 0.684 17 0.773 -0.088
18 17 0.84 0.300 0.800 18 0.818 -0.019
19 18 1.20 0.385 0.885 19 0.864 0.021
20 18 1.20 0.385 0.885 20 0.909 -0.024
21 19 1.56 0.441 0.941 21 0.955 -0.014
22 21 2.28 0.489 0.989 22 1.000 -0.011
Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,107 < 0,1764 L (tabel), maka data berdistribusi normal
L (Hitung) 0.107
L (Tabel) 0.1764
Jumlah 323
Mean 14.68
Stad. Dev 2.77
DATA A1B1
X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2
21 2 42 -2.64 6.95 13.90
22 2 44 -1.64 2.68 5.36
23 3 69 -0.64 0.40 1.21
24 1 24 0.36 0.13 0.13
26 1 26 2.36 5.59 5.59
27 1 27 3.36 11.31 11.31
28 1 28 4.36 19.04 19.04
Jumlah 11 260 56.55
Rerata 23.64
Stand. Dev 2.27
No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}
1 21 -1.16 0.3770 0.1230 1 0.091 0.032
2 21 -1.16 0.3770 0.1230 2 0.182 -0.059
3 22 -0.72 0.2642 0.2358 3 0.273 -0.037
4 22 -0.72 0.2642 0.2358 4 0.364 -0.128
5 23 -0.28 0.1103 0.3897 5 0.455 -0.065
6 23 -0.28 0.1103 0.3897 6 0.545 -0.156
7 23 -0.28 0.1103 0.3897 7 0.636 -0.247
8 24 0.16 0.0639 0.5639 8 0.727 -0.163
9 26 1.04 0.3508 0.8508 9 0.818 0.033
10 27 1.48 0.4306 0.9306 10 0.909 0.022
11 28 1.92 0.4726 0.9726 11 1.000 -0.027
Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,247 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal
Jumlah
Mean
Stad. Dev
L (Hitung)
L (Tabel)
260.00
23.64
2.27
0.247
0.249
UJI HIPOTESIS DENGAN ANOVA DUA JALUR
1. Hipotesis (H1 dan Ho) dalam bentuk kalimat
a. H1 = Hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
lebih tinggi dari pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa
kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
H0 = Hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium
tidak lebih tinggi dari pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)
pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
b. H1 = Hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih tinggi dari siswa
yang memiliki disiplin diri rendah
H0 = Hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi tidak lebih tinggi dari
siswa yang memiliki disiplin diri rendah
c. H1 = Terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri
terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA Madrasah
Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
H0 = Tidak terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri
terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA Madrasah
Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon
2. Hipotesis (H1 dan Ho) dalam bentuk statistik
a. H1 : µA1 ≤ µA2
H0 : µA1 > µA2
b. H1 : µB1 ≤ µB2
H0 : µB1 > µB2
c. H1 : interaksi A x B ≠ 0
H0 : interaksi A x B = 0
3. Daftar statistik induk
X1 X21
X2 X22
X3 X23
X4 X24
23 529 19 361 23 529 18 324
21 441 14 196 20 400 16 256
23 529 21 441 22 484 11 121
28 784 15 225 19 361 11 121
27 729 15 225 17 289 10 100
22 484 17 289 20 400 12 144
24 576 18 324 19 361 12 144
22 484 15 225 21 441 13 169
26 676 16 256 17 289 13 169
21 441 16 256 19 361 15 225
23 529 14 196 17 289 12 144
STATISTIK TOTAL
n 11 11 11 11 44
∑X1-4 260 180 214 143 797
∑X21-4 6202 2994 4204 1917 15317
Mean 23.64 16.36 19.45 13.00 72.45
∑X2,4 180 143 323
∑X1,3 260 214 474
4. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) dengan rumus :
5. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A (JKA) dengan rumus :
6. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group B (JKB) dengan rumus :
Kegiatan Eksperimen di Laboratorium Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium
Disiplin Diri Tinggi Disiplin Diri Rendah Disiplin Diri Tinggi Disiplin Diri Rendah
44
797
22
143214
22
18026022222
N
X
n
XJK
T
A
A
A
20,51857,1443623,474254,1021244
797
22
323
22
474222
BJK
44
797
22
143180
22
21426022222
N
X
n
XJK
T
B
B
B
57,15657,1443614,5793880044
797
22
357
22
440222
AJK
43,88057,144361531744
79715317
22
2
N
XXJK
T
TT
7. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A dan B (JKAB) dengan rumus :
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam (Residu) antar Group (JKD) dengan rumus :
9. Mencari derajat bebas (dbA, dbB, dbAB, dbD, dbT) dengan rumus :
dbA (Baris) = b - 1 = 2 - 1 = 1
dbB (Kolom) = k - 1 = 2 - 1 = 1
dbAB (Interaksi) = (dbA).(dbB) = 1 . 1 = 1
dbD (Residu) = N - (b.k) = 44 - (2 . 2) = 40
dbT (Total) = N - 1 = 44 - 1 = 43
10. Menghitung Kuadrat Rerata anta group (KRA, KRB, KRAB, KRD) dengan rumus :
11. Mencari Fhitung (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :
83,20383,120,51857,15643,880ABBATD JKJKJKJKJK
20,51857,15657,14436185927,416345,294545,6145ABJK
83,120,51857,15657,1443615113ABJK
20,5181
20,518
B
BB
db
JKKR
57,1561
57,156
A
AA
db
JKKR
10,540
83,203
D
DD
db
JKKR
83,11
83,1
AB
ABAB
db
JKKR
7,3010,5
57,156
D
AA
KR
KRF
36,010,5
83,1
D
ABAB
KR
KRF
61,10110,5
20,518
D
BB
KR
KRF
20,51857,15657,1443611
143
11
214
11
180
11
260222222
BA
T
AB
AB
AB JKJKN
X
n
XJK
20,51857,1443623,474254,1021244
797
22
323
22
474222
BJK
12. Mencari Ftabel (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :
FA (tabel) = FA (α) (dbA, dbD) = F(0,05) (1, 40) = 4,08
FB (tabel) = FB (α) (dbB, dbD) = F(0,05) (1, 40) = 4,08
FAB (tabel) = FAB (α) (dbAB, dbD) = F(0,05) (1, 40) = 4,08
13. Membuat Tabel Ringkasan Anova Dua Jalur :
Fhitung
Ftabel untuk
α = 0,05
30.70
101.61
0.36
-
-
14. Kriteria pengujian, jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0, berarti signikan
Sumber Varian (SV)
-
4.08
Kuadrat Rerata
(KR)
203.83
880.43
1
1
1
40
43
156.57
518.20
1.83
5.10
156.57
Dalam group (D)
Residu
Total
518.20
1.83
Jumlah Kuadrat (JK) derajat bebas (db)
Antar group (A)
Antar group (B)
Antar group (AB)
258
RIWAYAT HIDUP
Amir Fatah, dilahirkan di Cilacap pada tanggal
08 September 1976 dari ayah bernama Mu’asiban
dan ibu bernama Muslichah. Menikah pada tanggal
17 Januari 2007 dengan Hidayatul Fitriyah, S.Pd.
putri bapak Drs. H. Syahrudin dan ibu
Hj. Supraptu dan dikaruniai seorang anak laki-laki
bernama Hanif Haidar Fatah. Setelah menamatkan pendidikan dasar pada
tahun 1989 di Sekolah Dasar Negeri Pesawahan 01, pendidikan menengah
pertama di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Nusawungu pada tahun
1992, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah
Negeri 1 Purwokerto yang berada di Kabupaten Banyumas dan lulus tahun
1995. Untuk mewujudkan cita-cita menjadi guru, setelah lulus dari MAN 1
Purwokwerto melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Negeri Semarang
(UNNES) dengan mengambil Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) dan diselesaikan pada tahun 2001.
Tahun 2005 diangkat oleh Departemen Agama Pusat sebagai Pegawai Negeri
Sipil (PNS) yang bertugas sebagai guru di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon
Kota Cilegon Provinsi Banten sampai sekarang. Dalam karir pekerjaan sebagai
guru PNS, pernah dipercaya sebagai Penanggung Jawab Laboratorium IPA
(2005), Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum (2006), Asisten Wakamad
259
Bidang Kurikulum (2007), Pembina OSIS (2008), Asisten Wakamad Bidang
Kurikulum (2009), Wakamad Bid. Sarana Prasarana dan Humas (2009) dan
Wakamad Bid. Sarana Prasarana (2010 s.d sekarang). Dalam keorganisasian
yang masih ada hubungannya dengan kegiatan pendidikan yakni Kelompok
Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) dipercaya sebagai Sekbid Penelitian dan
Pengembangan (2010 s.d. sekarang). Dalam MGMP Fisika Tingkat Kota
Cilegon dipercaya sebagai sekretaris (2011 – sekarang). Pada tahun 2011
didorong oleh keinginan untuk mengembangkan diri dan memperluas wawasan
sebagai pendidik, kemudian melanjutkan pendidikan S2 (Strata-2) di
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan salah satu perguruan
tinggi negeri yang ada di Provinsi Banten dengan mengambil Program Studi
Teknologi Pembelajaran.