PENGARUH KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM DAN ...

292
PENGARUH KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI CILEGON TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Oleh : AM IR FATAH 2321120075 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEM BELAJARAN PASCASARJANA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2014

Transcript of PENGARUH KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM DAN ...

PENGARUH KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

KELAS XII IPA MADRASAH ALIYAH

NEGERI CILEGON

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Magister

Pendidikan pada Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Oleh :

AM IR FATAH

2321120075

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEM BELAJARAN

PASCASARJANA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2014

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. 94 : 6)

Hamparan semesta adalah tabur an hikmah yang menakjubkan. Kekuatan

ilmu dapat menambah ketakjuban, tetapi nafsu dan keinginan dapat

menjadi tirai pengabur dari semuanya

Janganlah menangguhkan sampai besok sesuatu yang dapat kamu

kerjakan hari ini juga

Teristimewa kupersembahkan :

Untuk (alm) ayahanda dan ibunda tersayang, abah dan ibu mertua,

istriku tercinta, serta anakku tersayang Hanif Haidar Fatah, yang selalu

mendo’akan, menginspirasi dan memotivasi penulis

v

ABSTRACT

Amir Fatah. NIM. 2321120075. The Influence of Experiment Activity in the

Laboratory and Self Discipline to Physics Learning Outcome of XII Science

Students in Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Thesis of learning Technology

Study Program, Post scholar of Sultan Ageng Tirtayasa 2013 University

The study was held at Madrasah Aliyah Negeri Cilegon in Cilegon, first

semester of school year 2013/2014. The study uses quantitative approach with

experiment method using design treatment by level 2 x 2, at the same time

data collection method is accomplished through questionnaire. Validity testing

uses Pearson correlation coefficient and reliability testing uses Cronbach Alpha

coefficient. Data analysis technique uses Liliefors nor mality testing,

homogeneity testing with the biggest variant comparison is divided by the

smallest variant, and hypothesis testing uses ANOVA two ways

The study purposes are for: (1) Recognizing the difference of physics learning

outcome between learning pr ocess with experiment activity in the laboratory

and conventional learning process (without experiment activity, (2) recognizing

the difference of physics lear ning outcome between student who has high self

discipline and who has low self discipline, (3) recognizing the interaction

between experiment activity in the laboratory and self discipline to physic

learning outcome, (4) recognizing the difference of physic learning outcome

between learning process with experiment activity in the laboratory with high

self discipline and learning process without experiment activity with high self

discipline, and (5) recognizing the difference of physic learning outcome

between learning process of experiment activity in the labor atory with low self

discipline and learning process without exper iment activity with low self

discipline.)

From study result is known that leaning outcome data moreover self disciplines

distribute normal and has homogeny character. Hypothesis testing result shows

that first hypothesis tested the truth because F > F (30,70 > 4,08) on 5% hitung tabel

significant level. The second hypothesis testing result shows that F > F hitung tabel (101,61 > 4,08) on 5 % significant level so that hypothesis is tested the truth. For the third hypothesis testing F < F (0,36 < 4,08) on 5% significant

hitung tabel level, it is proved that the third hypothesis is rejected and it is not revealed the

truth. The fourth and fifth hypothesis cannot be preceded, in another wor ds the

fourth and fifth hypothesis are r ejected and they are not revealed the truth

Key words are: Experiment Activity, Self Discipline and Learning Outcome

vi

ABSTRAK

Amir Fatah. NIM. 2321120075. Pengaruh Kegiatan Eksperimen di

Laboratorium dan Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas

XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Tesis Program Study Teknologi

Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013.

Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

semester pertama tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui desain treatment by

level 2 x 2, sedangkan metode pengumpulan data melalui kuisioner. Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson dan uji reliabilitas

menggunakan koefisien alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan uji

normalitas Liliefors, uji homogenitas dengan perbandingan varians terbesar

dibagi varians terkecil, dan uji hipotesis menggunakan ANOVA dua jalur.

Tujuan penelitian ini untuk : ( 1) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika

antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan

pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen, (2) Mengetahui

perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan

yang memiliki disiplin diri rendah, (3) Mengetahui interaksi antara kegiatan

eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika, (4)

Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan

kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan

pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri tinggi, dan (5)

Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan

kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan

pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri rendah.

Hasil penelitian diketahui bahwa data hasil belajar maupun disiplin diri

berdistribusi normal dan bersifat homogen. Hasil pengujian hipotesis

menunjukkan, bahwa hipotesis pertama teruji kebenarannya karena

F > F (30,70 > 4,08) pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis kedua hitung tabel

menunjukan bahwa F > F (101,61 > 4,08) pada taraf signifikansi 5% hitung tabel

sehingga hipotesis teruji kebenarannya.Untuk uji hipotesis ketiga F < F hitung tabel

(0,36 < 4,08) pada taraf signifikansi 5%, dengan demikian hipotesis ketiga

ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Hipotesis keempat dan kelima tidak

dapat dilanjutkan, dengan kata lain hipotesis keempat dan kelima ditolak dan

tidak terbukti kebenarannya.

Kata Kunci : Kegiatan Eksperimen, Disiplin Diri dan Hasil Belajar

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

senantiasa memberikan taufik, hidayah dan kasih sayang-Nya kepada kita,

sehingga kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Sholawat serta salam

semoga senantiasa terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang

telah membawa umat manusia dari zaman kebodohan ke alam yang penuh

dengan keilmuan, sekaligus seorang pemimpin dunia yang terbaik.

Berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul

pengaruh kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil

belajar Fisika siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon, tanpa suatu

halangan yang berarti. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

meraih gelar Magister pada Program Studi Teknologi Pembelajaran Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

Penulis menyadari di dalam menyusun tesis ini bukan hanya atas

kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga bantuan dari berbagai

pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis sampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa

2. Dr. H. Chussaery Rusdi Syarif, M.Si. Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

viii

3. Dr. H. Aceng Hasani, M.Pd. Wakil Direktur I Program Pascasarjana

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

4. Dr. Nurmayulis, Ir., M.P. Wakil Direktur II Program Pascasarjana Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa

5. Dr. Asnawi Sarbini, M.PA. Ketua Program Studi Teknologi Pembelajaran

Program Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

6. Prof. Dr. Ir. H. Rahman Abdullah, M.Sc. Pembimbing I, atas kesabaran dan

keikhlasannya dalam memberikan bimbingan

7. Drs. H. Romli Ardie, M.Pd. Pembimbing II, atas kesabaran dan

keikhlasannya dalam memberikan bimbingan

8. Para dosen Jurusan TPm dan staf administrasi Program Pascasarjana

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas semua ilmu dan bimbingan yang

telah diberikan

9. Dra. Hj. Wiwin Darwini, M.Pd. Kepala Madrasah Aliyah Negeri Cilegon yang

selalu memotivasi kami untuk selalu meningkatkan profesionalisme guru.

10. Drs. Rasmanto, M.Pd., Drs. Maimun, Dra. Hj. Maryati. Wakil Kepala

Madrasah, yang selalu mendukung dan memotivasi penulis untuk selalu

meningkatkan profesionalisme guru

11. H. Ahmad Syukri, S.Ag., M.Pd. Paman tersayang yang selalu membimbing

dan mengarahkan penulis untuk selalu mengembangkan ilmu.

ix

12. Istri tercinta, Hidayatul Fitriyah, S.Pd. dan anak tersayang, Hanif Haidar

Fatah, yang senantiasa menjadi motivator dan inspir ator penulis dalam

menyelesaikan tesis ini

13. Teman-teman seperjuangan kelas TPm B yang selalu kompak dan saling

memberi motivasi

14. Rekan-rekan gur u dan staf MAN Cilegon serta semua pihak yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu memberikan

berbagai kritikan dan masukan yang membangun hingga tesis ini selesai.

Dalam tesis ini, kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan

dalam hal cara penulisan maupun pemaparan materi, hal ini disebabkan

pengetahuan, kemampuan dan pengalaman dari penulis yang masih sangat

kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak demi perbaikan di masa yang akan datang.

Serang, Januari 2014

Penulis

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAM AN JUDUL ............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. ii

LEMBAR PERBAIKAN .................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... iv

M OTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... v

ABSTRACT ......................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................. 5

C. Pembatasan Masalah .................................................. 6

D. Rumusan Masalah ..................................................... 6

E. Kegunaan Hasil Penelitian .......................................... 7

xi

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi Konseptual ................................................. 9

1. Hasil Belajar ......................................................... 9

2. Kegiatan Eksperimen di Laboratorium ................. 12

3. Disiplin Diri ............................................................ 18

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................... 26

C. Kerangka Teoretik ....................................................... 28

1. Perbedaan hasil belajar Fisika antara

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran konvensional

(tanpa kegiatan eksperimen) ................................. 28

2. Perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang

memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki

disiplin diri rendah ................................................ 29

3. Interaksi antara kegiatan eksperimen di

laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil

belajar Fisika pada siswa ...................................... 31

4. Perbedaan hasil belajar Fisika antara

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan

pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan

laboratorium) dengan disiplin diri tinggi pada

siswa ...................................................................... 32

5. Perbedaan hasil belajar Fisika antara

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium dengan disiplin diri rendah dan

pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan

laboratorium) dengan disiplin diri r endah pada

siswa ...................................................................... 33

D. Hipotesis Penelitian ................................................... 34

xii

BAB III M ETODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ....................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................... 36

C. Metode Penelitian ...................................................... 38

D. Populasi dan Sampel ................................................. 40

1. Populasi ................................................................ 40

2. Sampel ................................................................ 41

E. Rancangan Perlakuan ............................................... 43

F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal ...................... 46

1. Validitas Internal ................................................... 46

2. Validitas Eksternal ................................................ 47

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 49

1. Instrumen Hasil Belajar ........................................ 49

2. Instrumen Disiplin Diri ........................................... 52

H. Teknik Analisa Data .................................................. 54

1. Uji Validitas ........................................................... 54

2. Uji Reliabilitas ....................................................... 55

3. Uji Persyaratan Analisis ....................................... 56

4. Uji Hipotesis .......................................................... 58

I. Hipotesis Statistika .................................................... 62

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................. 63

B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................. 74

C. Pengujian Hipotesis ................................................... 81

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................... 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................... 94

B. Saran ......................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 97

LAMPIRAN-LAM PIRAN

……………… Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri Siswa ..... 100

Lampiran 2 Instrumen Disiplin Diri Siswa ……………………….... ... 104

… Lampiran 3 Lembar Judgement Instrumen Disiplin Diri Siswa .... 107

Lampiran 4 Lembar Observasi Disiplin Diri Siswa pada Kelas

Eksperimen ....... …… ..................................................... 112

.

Lampiran 5 Lembar Observasi Disiplin Diri Siswa pada Kelas

…… Kontrol ....... ............................................................ 127

Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika ....... …… ............ 142

……………………..... Lampiran 7 Instrumen Hasil Belajar Fisika ... 157

… Lampiran 8 Lembar Judgement Instrumen Hasil Belajar Fisika . 162

Lampiran 9 Daftar Nilai Harian Mata Pelajar an Fisika

… Tahun Pelajaran 2012/2013 .................................... 168

…………………...... Lampiran 10 RPP untuk Kelas Eksperimen ........ 172

xiv

…………………...... Lampiran 11 Petunjuk Praktikum Fisika .............. 185

Lampiran 12 RPP untuk Kelas Kontrol …………………..... ................. 216

Lampiran 13 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Disiplin Diri ........... 226

Lampiran 14 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil Belajar ......... 231

Lampiran 15 Uji Homogenitas Data ................................................... 236

Lampiran 16 Uji Normalitas Data ........................................................ 244

Lampiran 17 Uji Hipotesis ................................................................... 254

Riwayat Hidup ...................................................................................... 258

Surat Keputusan .................................................................... .............. 260

Surat Keterangan Penelitian ................................................................. 261

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indikator Disiplin Diri ......................................................... 25

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................... 37

Tabel 3.2 Desain Penelitian ............................................................... 39

Tabel 3.3 Sebaran Populasi Penelitian ............................................ 40

Tabel 3.4 Komposisi Pengelompokan sampel ................................. 43

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika ............................ 49

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri Siswa ............................... 53

Tabel 3.7 Kategori Validitas Butir Soal ............................................. 55

Tabel 3.8 Kriteria Reliabel Tes ......................................................... 56

Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen dengan

Disiplin Diri Tinggi ............................................................. 64

Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen dengan

Disiplin Diri Rendah .......................................................... 64

Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol dengan Disiplin

Diri Tinggi ......................................................................... 65

Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol dengan Disiplin

Diri Rendah ....................................................................... 66

Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fisika ........ 67

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors ............................ 75

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data ............................................... 78

Tabel 4.8 Proporsi Skor Hasil Belajar Siswa ..................................... 81

xvi

Tabel 4.9 Rata-rata Hasil Belajar Tiap Kelompok ............................ 82

Tabel 4.10 Uji Hipotesis ANOVA Dua Jalur ........................................ 82

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian ................................................... 45

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di

Laboratorium ................................................................ 68

Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium ................................................................ 69

Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di

Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi ........ 70

Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di

Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah .... 71

Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di

Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi ........ 72

Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium Mempunyai Disiplin Diri Rendah ........... 73

.

xviii

ABSTRACT

Amir Fatah. NIM. 2321120075. The Influence of Experiment Activity in the Laboratory and Self Discipline to Physics Learning Outcome of XII Science Students in Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Thesis of learning Technology Study Program, Post scholar of Sultan Ageng Tirtayasa 2013 University The study was held at Madrasah Aliyah Negeri Cilegon in Cilegon, first semester of school year 2013/2014. The study uses quantitative approach with experiment method using design treatment by level 2 x 2, at the same time data collection method is accomplished through questionnaire. Validity testing uses Pearson correlation coefficient and reliability testing uses Cronbach Alpha coefficient. Data analysis technique uses Liliefors normality testing, homogeneity testing with the biggest variant comparison is divided by the smallest variant, and hypothesis testing uses ANOVA two ways The study purposes are for: (1) Recognizing the difference of physics learning outcome between learning process with experiment activity in the laboratory and conventional learning process (without experiment activity, (2) recognizing the difference of physics learning outcome between student who has high self discipline and who has low self discipline, (3) recognizing the interaction between experiment activity in the laboratory and self discipline to physic learning outcome, (4) recognizing the difference of physic learning outcome between learning process with experiment activity in the laboratory with high self discipline and learning process without experiment activity with high self discipline, and (5) recognizing the difference of physic learning outcome between learning process of experiment activity in the laboratory with low self discipline and learning process without experiment activity with low self discipline.) From study result is known that leaning outcome data moreover self disciplines distribute normal and has homogeny character. Hypothesis testing result shows that first hypothesis tested the truth because Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08) on 5% significant level. The second hypothesis testing result shows that Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08) on 5 % significant level so that hypothesis is tested the truth. For the third hypothesis testing Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08) on 5% significant level, it is proved that the third hypothesis is rejected and it is not revealed the truth. The fourth and fifth hypothesis cannot be preceded, in another words the fourth and fifth hypothesis are rejected and they are not revealed the truth Key words are: Experiment Activity, Self Discipline and Learning Outcome

ABSTRAK

Amir Fatah. NIM. 2321120075. Pengaruh Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Disiplin Diri terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon. Tesis Program Study Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2013. Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon semester pertama tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen melalui desain treatment by level 2 x 2, sedangkan metode pengumpulan data melalui kuisioner. Uji validitas menggunakan koefisien korelasi Pearson dan uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha Cronbach. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas Liliefors, uji homogenitas dengan perbandingan varians terbesar dibagi varians terkecil, dan uji hipotesis menggunakan ANOVA dua jalur. Tujuan penelitian ini untuk : (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen, (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah, (3) Mengetahui interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika, (4) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri tinggi, dan (5) Mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen dengan disiplin diri rendah. Hasil penelitian diketahui bahwa data hasil belajar maupun disiplin diri berdistribusi normal dan bersifat homogen. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan, bahwa hipotesis pertama teruji kebenarannya karena Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08) pada taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis kedua menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08) pada taraf signifikansi 5% sehingga hipotesis teruji kebenarannya.Untuk uji hipotesis ketiga Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08) pada taraf signifikansi 5%, dengan demikian hipotesis ketiga ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Hipotesis keempat dan kelima tidak dapat dilanjutkan, dengan kata lain hipotesis keempat dan kelima ditolak dan tidak terbukti kebenarannya. Kata Kunci : Kegiatan Eksperimen, Disiplin Diri dan Hasil Belajar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Faktor yang menyebabkan para siswa tidak menyukai pelajaran

Fisika, salah satunya karena materi pelajaran yang disampaikan hanya

bersifat teoretis. Bereksperimen akan menarik perhatian dan disiplin diri

siswa. Melalui eksperimen, siswa juga dapat mengembangkan sikap

ilmiah mereka. Sayangnya, pembelajaran menggunakan eksperimen di

sekolah sulit dilakukan karena terbatasnya alat dan prasarana eksperimen

di sekolah.

Penyampaian materi Fisika di sekolah pada umumnya

menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran didominasi oleh

guru. Akibatnya keterlibatan siswa menjadi rendah karena materi

pembelajaran disampaikan secara verbal, tanpa adanya suatu kegiatan

eksperimen di laboratorium yang lebih banyak melibatkan pembelajaran

yang efektif dalam suatu proses belajar mengajar seorang guru. Tentunya,

jenis materi yang diajarkan akan sangat mewarnai cara penyampaian

materi tersebut. Hal ini sering kurang disadari oleh para guru, sehingga

timbul pembelajaran yang kurang menarik, terutama pada mata pelajaran

yang dianggap sulit, seperti Fisika.

2

Konsep-konsep Fisika dapat dipelajari melalui kegiatan eksperimen

ataupun demonstrasi. Namun kenyataannya justru metode eksperimen,

demonstrasi, dan penyelidikan oleh siswa jarang dilakukan oleh guru-guru

Fisika. Alasan eksperimen jarang dilakukan antara lain proses eksperimen

membutuhkan waktu yang lebih lama apabila persiapannya tidak

maksimal, kurangnya sarana dan prasarana laboratorium, kerusakan alat

praktek, dan rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan alat

praktek. Hal itu menyebabkan guru jarang melakukan kegiatan

eksperimen, bahkan sekedar demonstrasi pun tidak. Sebenarnya, dengan

menggunakan alat yang sederhana, guru Fisika dapat melakukan

eksperimen atau demonstrasi untuk menjelaskan konsep Fisika. Pitonah

(2008) dalam tesisnya menyatakan bereksperimen akan menarik

perhatian dan kreativitas siswa, serta dapat mengembangkan sikap ilmiah

mereka.

Di samping uraian di atas, keberhasilan siswa dalam menuntut ilmu

ternyata dipengaruhi juga oleh disiplin diri yang dimiliki siswa tersebut.

Kedisiplinan menyangkut giatnya usaha dan memenuhi target serta waktu

yang tepat. Orang yang tidak disiplin, bekerja asal-asalan, membuang-

buang waktu, dan hasilnya tidak memuaskan. Sebagai contoh, seorang

pelajar tidak pernah belajar di rumah, kerjanya duduk-duduk di tempat

sewaan internet sepulang dia sekolah. Kalau ada PR dia mencontek saja

dari temannya di waktu pagi-pagi di sekolah, sebelum pelajaran dimulai.

3

Pada saat Ujian Nasional, tidak ada lagi yang membantunya kecuali

menyiapkan beberapa catatan untuk dicontek waktu ujian. Hasilnya dia

tertangkap oleh pengawas, dan semua catatannya disita oleh pengawas.

Pelajar ini kelabakan, otaknya kosong, dan hasil belajarnya nol. Saat

pengumuman si pelajar tersebut tidak lulus. Itulah hasil dari

ketidakdisiplinan dalam belajar.

Di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon, sebagai lembaga pendidikan

yang bercirikan Islam, Fisika diajarkan di kelas X, kelas XI IPA, dan kelas

XII IPA. Hal ini sama seperti di sekolah umum yakni Sekolah Menengah

Atas. Namun demikian, ternyata hasil belajar Fisika, yakni kemampuan

yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami pembelajaran dalam mata

pelajaran Fisika masih banyak yang rendah. Sebagian besar siswa

memiliki tingkat penguasaan yang rendah terhadap materi-materi

pelajaran Fisika yang mereka pelajari pada semester satu tahun pelajaran

2012/2013. Hal ini dapat dilihat dari nilai-nilai ulangan, baik ulangan

formatif maupun sumatif. Nilai yang diperoleh sebagian besar siswa pada

umumnya masih rendah, masih di bawah angka 70 (batas nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal). Dari 113 siswa, 37,17% mendapat nilai di bawah 70

(harus remidial), 53,98% mendapat nilai antara 70 – 80, dan 8,85%

mendapat nilai di atas 80.

Permasalahan yang berkaitan dengan mata pelajaran Fisika

sebagaimana dikemukakan di atas, khususnya masalah yang berkaitan

4

dengan masih rendahnya hasil belajar Fisika di Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon pada semester satu tahun pelajaran 2012/2013,

perlu sesegera mungkin mendapat perhatian. Perhatian dan kajian yang

mendalam baik yang menyangkut pendekatan, metodologi, sikap siswa,

disiplin diri siswa, motivasi, media, perhatian, maupun faktor-faktor lain

yang berhubungan dengan pembelajaran.

Banyak faktor yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan

mempengaruhi hasil belajar siswa. Secara umum faktor-faktor tersebut

dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

keberhasilan belajar yang bersumber dari diri individu yang sedang

belajar, meliputi antara lain : intelligensi, emosi, minat, bakat, motivasi,

cara belajar, sikap dan disiplin diri. Adapun faktor eksternal adalah faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar yang bersumber

dari luar individu yang sedang belajar, meliputi antara lain : kemampuan

guru dalam menyampaikan materi, kegiatan eksperimen di laboratorium,

media pembelajaran, fasilitas belajar, kepemimpinan kepala sekolah, dan

faktor keluarga (orang tua) yaitu perhatian orang tua.

Salah satu faktor internal yang diduga memiliki pengaruh positif

terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon adalah disiplin diri siswa terhadap mata pelajaran

tersebut, sedangkan di antara faktor eksternal yang diduga memiliki

5

pengaruh positif terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon adalah faktor kegiatan

eksperimen di laboratorium.

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diuraikan di

atas, upaya meningkatkan hasil belajar Fisika dengan mempertimbangkan

karakteristik disiplin diri sebagai faktor internal dan kegiatan eksperimen di

laboratorium sebagai faktor eksternal perlu dilakukan penelitian melalui

penelitian eksperimen.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat

diidentifikasi berbagai permasalahan yang mempengaruhi hasil belajar

Fisika siswa sebagai berikut :

1) Eksperimen jarang dilakukan dengan alasan menyita waktu

2) MAN Cilegon belum memiliki sarana dan prasarana laboratorium

Fisika yang memadai

3) Guru belum memanfaatkan laboratorium Fisika secara efektif dan

efisien, sehingga belum meningkatkan kualitas proses dan hasil

belajar Fisika bagi siswa

4) Masih ada siswa yang terlambat mengikuti kegiatan belajar mengajar

5) Masih ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah

6) Masih ada siswa yang tidak menyelesaikan tugas dari gurunya.

6

7) Disiplin diri yang dimiliki siswa bervariasi, ada yang tinggi, sedang dan

rendah

8) Hasil belajar Fisika yang terlihat pada nilai ulangan, baik ulangan

formatif maupun sumatif masih banyak yang di bawah batas nilai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan di atas, maka tidak semua

masalah yang berkaitan dengan hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon dapat dibahas dalam

penelitian ini. Oleh karena itu masalah dalam penelitian ini akan dibatasi

pada pengaruh kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri

terhadap hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Tahun

Pelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ?

7

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang

memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah ?

3. Apakah terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium

dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ?

4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi

dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan

disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon ?

5. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri

rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)

dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah

Negeri Cilegon Kota Cilegon ?

E. Kegunaan Hasil Penelitian

Melalui kajian konseptual maupun berdasarkan data empirik di

lapangan, penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan hal-hal yang

bermanfaat. Baik untuk keperluan teori (ilmiah) maupun untuk keperluan

praktis guna lebih memahami persoalan-persoalan pembelajaran.

Terutama mengenai upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam rangka

8

meningkatkan hasil belajar Fisika di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon.

Secara lebih spesifik manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat secara teoretis. Penelitian ini dapat menyumbangkan

informasi yang bermanfaat untuk menguji dan memperjelas konsep-

konsep teori serta memperkaya pemahaman berkenaan dengan

kegiatan eksperimen di laboratorium, disiplin diri, dan hasil belajar,

serta keterkaitan antara ketiga teori tersebut.

2. Manfaat secara praktis. Temuan penelitian ini dapat menjadi salah

satu bentuk upaya pemecahan yang bersifat ilmiah berkaitan dengan

persoalan masih rendahnya hasil belajar Fisika siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon. Di samping itu,

penelitian ini dapat memberikan informasi tentang seberapa besar

pengaruh kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri siswa

kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon terhadap

hasil belajar mata pelajaran Fisika. Informasi ini dapat dimanfaatkan

oleh guru sebagai dasar untuk menentukan langkah dan strategi yang

tepat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, hasil belajar

siswa khususnya dalam mata pelajaran Fisika dapat meningkat.

9

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Deskripsi Konseptual

1. Hasil Belajar

Menurut Gagne yang dikutip Jufri (2013:58) menyatakan

bahwa hasil belajar adalah kemampuan (performance) yang dapat

teramati dalam diri seseorang dan kapabilitas.

Masih Menurut Gagne yang dikutip Jufri (2013:59), ada lima kategori kapabilitas manusia, yaitu 1) keterampilan intelektual (intelectual skill), 2) strategi kognitif (cognitive strategy), 3) informasi verbal (verbal information), 4) keterampilan motorik (motor skill), dan 5) sikap (attitude).

Agak sedikit berbeda dengan klasifikasi Gagne, Benyamin S.

Bloom dalam Jufri (2013:60-68) mengelompokkan hasil belajar ke

dalam tiga ranah atau domain yaitu (1) kognitif, (2) afektif, dan (3)

psikomotorik. Ranah kognitif dari hasil belajar menurut Bloom meliputi

penguasaan konsep, ide, pengetahuan faktual, dan berkenaan dengan

keterampilan-keterampilan intelektual. Ranah afektif berkenaan dengan

sikap dan nilai, yang dibedakan menjadi 5 aspek, yakni penerimaan,

jawaban atau respons, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah

psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar yang diekspresikan

dalam bentuk keterampilan menyelesaikan tugas-tugas manual dan

gerakan fisik atau kemampuan bertindak. Hasil belajar dalam ranah ini

10

juga mencakup aspek sosial seperti keterampilan berkomunikasi dan

kemampuan mengoperasikan alat-alat tertentu.

Menurut Purwanto (2011: 46), hasil belajar adalah perubahan

perilaku yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan

tujuan pendidikan dalam domain kognitif, afektif dan psikomotorik.

Dalam domain kognitif diklasifikasikan menjadi kemampuan hafalan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam

domain afektif hasil belajar meliputi level penerimaan, partisipasi,

penilaian, organisasi, dan karakterisasi. Sedangkan domain

psikomotorik terdiri dari level persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,

gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas.

Menurut Arsyad (2005:1), hasil belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan

oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan,

atau sikapnya. Perubahan diarahkan pada diri sendiri peserta didik

secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan,

maupun sikap.

Sudjana (2009:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Dari uraian di atas jelas bahwa suatu proses

belajar mengajar pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan siswa

11

yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar

adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap

dan tingkah lakunya.

Hasil belajar menurut Aqib (2010:51) merupakan perubahan

perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif.

Pendapat ini didukung oleh Driscoll dalam Smaldino (2012:11), belajar

didefinisikan sebagai perubahan terus menerus dalam kemampuan

yang berasal dari pengalaman pembelajar dan interaksi pembelajar

dengan dunia. Sedangkan menurut Syah (2012:63), belajar adalah

kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental

dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hamdani

(2011:21) menyimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah

laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Hasil belajar

akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya.

Kategori belajar menurut Hamalik (2010:55) terdiri atas keterampilan

sensorimotor, yakni tindakan yang bersifat otomatis, belajar asosiasi,

yakni hubungan antara urutan kata dan objek, keterampilan

pengamatan motoris, yakni gabungan antara belajar sensomotorik

dengan belajar asosiatif, belajar konseptual, yakni gambaran mental

secara umum dan abstrak tentang situasi atau kondisi belajar, cita-cita

dan sikap, dan belajar memecahkan masalah yang menuntut

kemampuan memanipulasi ide-ide yang abstrak.

12

Sedangkan menurut Dimyanti (2006:200) berpendapat bahwa

evalusi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar.

Dari pengertian tersebut dapat ditengarai bahwa tujuan utamanya

adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa

setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, yang ditandai dengan

skala nilai atau huruf atau simbol.

Dari uraian di atas maka yang dimaksud hasil belajar adalah

perubahan tingkah laku siswa yang terjadi setelah mengikuti

pembelajaran. Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif (kemampuan

hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi),

afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan karakteristik)

dan psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan

terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas).

2. Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

Eksperimen dalam bahasa Inggris disebut experiment, dan

dalam bahasa Latin disebut experimentum, expiri yang berarti

mencoba. Menurut Dagum yang dikutip oleh Supriadie dan Darmawan

(2012:147), eksperimen disebut sebagai metode pokok untuk

mengungkapkan dan menguji sesuatu kebenaran dengan jalan

percobaan. Metode eksperimen sebagai metode pembelajaran

merupakan cara membelajarkan siswa untuk melakukan uji coba

(percobaan), penelitian dari sebuah masalah dan hipotesis yang telah

13

dirumuskan untuk memperoleh pembuktian dari hasil temuannya,

sehingga dapat menarik sebuah kesimpulan.

Roestinah N.K. (2008:80), menyatakan bahwa kegiatan

eksperimen adalah salah satu cara mengajar, dimana siswa

melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya

serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu

disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Kegiatan ini lebih

memberikan kecenderungan untuk mendorong siswa berpikir secara

ilmiah dan sistematis, karena siswa memulai belajarnya dengan

merumuskan pertanyaan (masalah), merumuskan hipotesisnya,

melakukan proses uji coba, meneliti, mengamati, menganalisis,

memperoleh temuan (membuktikan) dan mengambil kesimpulan.

Selain itu metode ini membelajarkan siswa untuk melakukan sesuatu

dengan cermat dan teliti sehingga menghindarkan kecerobohan

bahkan kekeliruan dalam memaknai sesuatu, dan merasakan

kebermaknaan melalui pembuktian sendiri (mengalami sendiri)

dibandingkan hanya mendengar dari orang lain serta memungkinkan

kemampuan/kompetensi yang diperoleh dan dimiliki menjadi lebih

permanen. Namun demikian, bagi sekolah tertentu, metode ini sulit

digunakan karena memerlukan peralatan dan bahan yang

ketersediaannya tidak mudah, guru dan siswa selalu mengikuti

14

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena paradigma

sering kali mengalami perubahan.

Sedangkan Hamdani (2011:267) menyatakan bahwa metode

eksperimen adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa

secara perseorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan suatu

proses percobaan secara mandiri. Melalui metode ini siswa

sepenuhnya terlibat, antara lain dalam merencanakan eksperimen,

menemukan fakta, mengumpulkan data, menarik kesimpulan,

merumuskan konsep, prinsip, atau hukum.

Pembelajaran dengan kegiatan eksperimen menurut Majid

(2013:93) adalah suatu proses belajar mengajar yang mengaktifkan

pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui

pengalamannya secara langsung. Dalam hal ini pembelajaran dengan

kegiatan eksperimen menggunakan pengalaman sebagai katalisator

untuk menolong pembelajar mengembangkan kapasitas dan

kemampuannya dalam proses pembelajaran.

Menurut Supriadie dan Darmawan (2012:148), menyiapkan

pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen, harus

diawali dengan memeriksa ketersediaan alat, bahan dan kesiapan

ruang/tempat yang memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan

belajar manakala tidak memiliki laboratorium, analisis tingkat

kesesuaian dengan pokok materi, indikator, dan kompetensi dasar

15

yang harus dicapai, dan memperhitungkan waktu bimbing siswa untuk

merumuskan masalah dan merumuskan hipotesis, menyiapkan lembar

kerja uji coba sehingga siswa tidak mengalami kebingungan,

mengembangkan langkah uji coba, menyiapkan lembar

monitoring/pengamatan dan nilai.

Pembelajaran Fisika dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) mengisyaratkan penggunaan metode pembelajaran

yang berpusat pada siswa (student centered) sehingga dapat

dilaksanakan dengan pendekatan keterampilan proses sains. Salah

satu metode yang berorientasi pada permasalahan dan aktivitas

pembelajaran Fisika adalah metode eksperiemen. Metode eksperimen

adalah cara penyampaian pelajaran dimana siswa melakukan

percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang

dipelajarinya. Melalui metode ini siswa secara langsung terlibat sendiri

dalam melakukan dan mengikuti suatu proses mengamati,

menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan tentang suatu

objek. Metode eksperimen berbentuk pemberian tugas kepada siswa

untuk menyelesaikan suatu proyek dengan berpraktik dan

menggunakan instrumen tertentu. Instrumen tersebut dapat berupa

LKS atau petunjuk praktikum yang harus diselesaikan dan dikerjakan

oleh siswa sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang telah disediakan.

Menurut Sagala (2012:220), eksperimen berarti belajar untuk berbuat

16

dengan cara percobaan untuk membuktikan sesuatu pertanyaan atau

hipotesis tertentu. Eksperimen bisa dilakukan pada suatu laboratorium

atau di luar laboratorium.

Laboratorium, yang sering disingkat “lab”, adalah tempat

dilakukannya riset (penelitian) ilmiah, eksperimen (percobaan),

pengukuran, ataupun pelatihan ilmiah. Pada umumnya, laboratorium

dirancang untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan

tersebut secara terkendali. Dengan kata lain, laboratorium adalah

tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan

penelitian (riset), pengamatan, pelatihan, dan pengujian ilmiah sebagai

pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai disiplin ilmu

(Decaprio, 2013:16). Menurut Poerwadarminta (2002:76), laboratorium

diartikan sebagai tempat mengadakan percobaan, penyelidikan dan

sebagainya. Sedangkan menurut Salam (2010:689), laboratorium

merupakan tempat bagi peserta didik untuk melakukan eksperimen-

eksperimen dari teori yang telah diberikan di kelas.

Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian,

percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak

fungsi. Menurut Decaprio (2013:17-19) beberapa fungsi laboratorium

yang paling utama antara lain (a) menyeimbangkan antara teori dan

praktek ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik, (b) memberikan

keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa,

17

mahasiswa, dosen, atau pun peneliti lainnya, (c) memberikan dan

memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, siswa,

mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk

mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam

lingkungan alam dan lingkungan sosial, (d) menambah keterampilan

dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang

tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan

kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset atau pun

eksperimentasi yang akan dilakukan, (e) memupuk rasa ingin tahu

kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga

akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari

kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun

eksperimentasi, (f) dapat memupuk dan membina rasa percaya diri

para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap

penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium,

(g) laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan

berbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam

pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi di

tengah masyarakat yang membutuhkan penanganan dengan uji

laboratorium, dan (f) laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi

para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti, dan lain-lain untuk

18

memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak

sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata.

Dari uraian di atas, yang dimaksud kegiatan eksperimen di

laboratorium adalah kegiatan belajar mengajar di laboratorium, dimana

siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati

prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil

pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

3. Disiplin Diri

a. Definisi Disiplin

Disiplin identik dengan konsistensi dalam melakukan sesuatu.

Ia merupakan simbol dari stamina yang powerful, kerja keras yang

tidak mengenal rasa malas, orang yang selalu berpikir pencapaian

target secara perfect, dan tidak ada dalam pikirannya kecuali hasil

yang terbaik (Asmani, 2009:88). Sedangkan menurut Willis (2011:

155), kedisiplinan menyangkut giatnya usaha dan memenuhi target

serta waktu yang tepat. Disiplin menurut Mangkunegara (2011:129)

diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh

pedoman-pedoman organisasi. Kedisiplinan siswa dapat diartikan

bilamana siswa datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan

semua pekerjaan dan tugasnya dengan baik, mematuhi semua

peraturan sekolah dan norma-norma sosial yang berlaku.

Pernyataan tersebut didukung oleh Fathoni (2009:172), beliau

19

menyatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan

seseorang untuk mentaati semua peraturan dan norma-norma yang

berlaku. Menurut Hurlock (1993:82), disiplin berasal dari kata

“disciple” yang mempunyai makna yaitu seseorang yang belajar

secara sukarela mengikuti perilaku seorang pemimpin, orang tua

dan guru. Sedangkan Jarolimek dan Fastter (1976:66)

mendefinisikan disiplin sebagai suatu pembebanan atas

pengendalian dirinya untuk tujuan membangun karakter, seperti

kebiasaan bekerja/belajar, perhatian terhadap orang lain, hidup

secara tertib dan pengendalian terhadap rangsangan dan emosi

orang lain. Lewis (2004:198) merumuskan dua tujuan kedisiplinan

yaitu (1) sebagai penciptaan dan pelestarian keadaan yang penting

terhadap kemajuan kerja teratur yang berada di sekolah dan (2)

sebagai persiapan siswa terhadap keikutsertaan aktif dalam

lingkungan orang dewasa yang terorganisasi, dimana kebebasan

diseimbangkan dengan tanggung jawab yang berhubungan

dengannya.

Untuk membangun tradisi disiplin yang kuat, ada beberapa

hal yang perlu dilakukan yaitu (a) selalu mengingat manfaat dan

kerugiannya, (b) selalu mengingat cita-cita, (c) selalu mengingat

tanggung jawab, (d) pandai mengatur waktu, dan (e) meninggalkan

sesuatu yang tidak bermanfaat.

20

Disiplin diri siswa merupakan produk disiplin. Kepemilikan

disiplin memerlukan proses belajar. Pada awal proses belajar perlu

ada upaya orang tua. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

(1) melatih, (2) mebiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

berdasarkan acuan moral. Jika anak telah terlatih dan terbiasa

berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral, maka (3) perlu adanya

kontrol orang tua untuk mengembangkannya (Shochib, 2010:21).

Ketiga upaya ini dinamakan kontrol eksternal. Kontrol yang

beresonansi demokrasi dan keterbukaan ini memudahkan siswa

untuk menginternalisasi nilai-nilai moral. Kontrol eksternal ini dapat

menciptakan dunia kebersamaan yang menjadi syarat esensial

terjadinya penghayatan bersama antara orang tua dan siswa.

Kontrol eksternal merupakan kontrol diri yang digunakan siswa

dalam mengarahkan perilakunya. Disiplin diri merupakan perilaku

yang dapat dipertanggungjawabkan karena dikontrol oleh nilai-nilai

moral yang terinternalisasi. Vasiloff (2003:1) mengungkapkan “Self

discipline is a person’s ability to wait. While you wait you think and

process and decide how to act “ Disiplin diri adalah kemampuan

seseorang untuk menunggu. Sementara seseorang menunggu, dia

berpikir, memproses dan menentukan bagaimana bertindak.

21

Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan

siswa di sekolah dan juga dalam belajar. Kedisiplinan sekolah

mencakup disiplin guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata

tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi

dan kebersihan/keteraturan kelas, gedung sekolah, halaman dan

lain-lain, kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf

beserta siswa-siswanya, dan kedisiplinan tim BP dalam

pelayanannya kepada siswa (Slameto, 2010:67). Seluruh staf

sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin

membuat siswa menjadi disiplin pula, selain itu juga memberi

pengaruh yang positif terhadap belajarnya. Pernyataan tersebut

sejalan dengan pendapat Johnson (2009:158), bahwa disiplin yang

positif adalah kunci untuk menciptakan oasis kelas. Dengan

demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di

dalam belajar baik di sekolah, di rumah, di laboratorium, di

perpustakaan dan di mana saja ia berada. Agar siswa disiplin

haruslah guru beserta staf yang lain harus disiplin pula.

22

b. Macam-macam Disiplin

Menurut Asmani (2009:94), disiplin terdiri dari banyak hal,

antara lain :

a) Disiplin waktu

Disiplin waktu menjadi sorotan utama bagi seorang siswa.

Waktu masuk sekolah biasanya menjadi parameter utama

kedisiplinan siswa. Kalau dia masuk sebelum bel dibunyikan,

berarti dia orang yang disiplin. Kalau dia masuk pas bel

berbunyi, dia bisa dikatakan kurang disiplin, dan kalau ia

masuk setelah bel dibunyikan, maka ia dinilai tidak disiplin,

menyalahi aturan sekolah yang telah ditentukan.

b) Disiplin menegakkan aturan

Disiplin menegakkan aturan sangat berpengaruh terhadap

keteraturan dalam suatu sekolah. Tata tertib ataupun aturan

lainnya yang dibuat sekolah bertujuan agar warga sekolah

selalu mentaatinya sehingga terwujud sekolah yang tertib dan

nyaman. Model pemberian sanksi yang diskriminatif harus

ditinggalkan. Keadilan harus ditegakkan dalam keadaan apa

pun. Karena, keadilan itulah yang akan mengantarkan

kehidupan ke arah kemajuan, kebahagiaan, dan kedamaian.

23

c) Disiplin sikap

Disiplin mengontrol perbuatan diri sendiri menjadi starting point

untuk menata perilaku orang lain. Misalnya, disiplin untuk tidak

marah, tergesa-gesa, dan gegabah dalam bertindak. Disiplin

dalam sikap ini membutuhkan latihan dan perjuangan. Karena,

setiap saat banyak hal yang menggoda kita untuk

melanggarnya. Dalam melaksanakan disiplin sikap ini, kita

tidak boleh mudah tersinggung dan cepat menghakimi

seseorang hanya karena persoalan sepele.

d) Disiplin dalam beribadah

Menjalankan ajaran agama juga menjadi parameter utama

dalam kehidupan ini. Disiplin beribadah menjalankan ajaran

agama merupakan bentuk disiplin manusia sebagai makhluk

yang taat kepada Tuhannya untuk kepentingan hidup di dunia

sampai akhirat nanti.

c. Hakikat Disiplin Diri

Berdasarkan analisis terhadap teori disiplin dalam penelitian

ini dapat disimpulkan bahwa disiplin itu mempunyai dua

kecenderungan yaitu positif dan negatif. Kecenderungan disiplin

yang positif inilah yang disebut disiplin diri (self discipline).

Disiplin diri diartikan sebagai ketaatan terhadap peraturan

atau norma berdasarkan kesadaran sendiri atau berdasarkan

24

internal control dan dapat diartikan juga sebagai external control

yang telah terinternalisasi pada diri individu. Sedangkan disiplin

yang negatif adalah ketaatan yang didasarkan kepada kontrol luar.

Disiplin diri sebagai kekuatan internal mendorong individu

untuk mentaati suatu peraturan atau norma, atas dasar kemauan

atau pertimbangan sendiri akan makna atau manfaat norma

tersendiri. Disiplin diri terbentuk melalui proses internalisasi terhadap

kontrol dari luar atau batasan-batasan norma yang berlaku dalam

lingkungannya. Individu yang telah berhasil menginternalisasi

kontrol dari luar atau tata nilai, berarti dia telah mampu menyerap

dan menjiwai nilai-nilai tersebut dan mampu mentaati suatu

peraturan tanpa merasa terpaksa atau karena ikut-ikutan, akan

tetapi didorong oleh niat dirinya yang tulus.

Individu yang memiliki disiplin diri tidaklah hanya mampu

mentaati peraturan dari luar, akan tetapi juga mampu untuk

mengatur dirinya atau mengarahkan diri untuk mencapai tujuan yang

diharapkan, dan mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan

sendiri.

Berdasarkan beberapa kajian teori di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa disiplin diri itu merupakan kemampuan mengatur

diri dan mentaati peraturan atau norma yang berlaku atas dasar

kesadaran sendiri. Untuk membangun karakter belajar yang efisien

sehingga diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

25

Berdasarkan beberapa kajian teori di atas, indikator yang

mencerminkan disiplin diri dapat digambarkan pada Tabel 2.1

berikut ini :

Tabel 2.1

Indikator Disiplin Diri

No

Aspek Indikator

1 Mampu mengatur

diri (Menetapkan

dan mentaati

peraturan yang

dibuat sendiri)

a. Teratur dalam melaksanakan

kegiatan belajar

b. Mengatur tempat dan fasilitas

belajar

c. Membiasakan diri untuk

membaca buku pelajaran

d. Membiasakan diri untuk

membuat catatan bagi setiap

mata pelajaran secara teratur

dan lengkap

e. Tidak mudah terpengaruh oleh

orang lain atau hal yang

menghambat kelancaran

belajar

2 Mentaati peraturan

sekolah

a. Mengikuti semua kegiatan

belajar di sekolah

b. Masuk sekolah tepat pada

waktunya

c. Menyelesaikan pekerjaan

rumah tepat pada waktunya

d. Tidak menyontek atau bekerja

sama dengan orang lain pada

saat mengerjakan soal-soal test

26

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil studi kepustakaan, dapat dikemukakan hasil

penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian yang akan dilakukan,

yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh :

1. Gartika (2013), dalam tesisnya yang berjudul pengaruh penggunaan

laboratorium dan sikap ilmiah terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Alam kelas VII SMP Negeri 13 kota Tangerang, menyimpulkan bahwa

hasil belajar dengan menggunakan laboratorium riil lebih baik

dibandingkan dengan menggunakan laboratorium virtual. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain

treatment by level 2 x 2.

2. Yunita Dian Iswari (2010), dalam tesisnya yang berjudul kegiatan

laboratorium berbasis pemecahan masalah pada materi pokok

kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk meningkatkan literasi sains

siswa, menyimpulkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis

pemecahan masalah dapat meningkatkan literasi sains siswa. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak eksperimen dengan

desain “One Group Pretest-Postest Design”

3. Insan (2008), dalam tesisnya yang berjudul pembelajaran berbasis

laboratorium untuk meningkatkan penguasaan konsep dan sikap ilmiah

siswa tentang sistem pencernaan makanan, mengungkapkan bahwa

27

pembelajaran berbasis laboratorium dapat meningkatkan penguasaan

konsep siswa pada materi sistem pencernaan makanan dengan Gain

0,59 (termasuk kategori sedang). Siswa juga memberikan tanggapan

positif terhadap pembelajaran berbasis laboratorium dengan metode

eksperimen karena dapat meningkatkan motivasi dalam belajar,

menyenangkan dan siswa merasa mendapatkan manfaatnya. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan

menggunakan desain “One Group Pretest-Postest Design”

4. Asep Sutiadi (2007), dalam jurnalnya yang berjudul peningkatan minat

belajar siswa tentang Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA)

melalui kegiatan layanan laboratorium. Dalam penelitian ini kegiatan

layanan laboratorium dapat meningkatkan minat siswa terhadap materi

IPBA. Hal ini dilihat dari antusiasme dan keaktifan siswa selama

mengikuti pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah eksperimen.

Hal yang berbeda yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

penambahan variabel disiplin diri. Penelitian ini akan meneliti pengaruh

kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar

siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Kota Cilegon.

28

C. Kerangka Teoretik

1. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)

Kegiatan eksperimen merupakan kegiatan pembelajaran yang

berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri siswa,

sehingga dalam proses pembelajaran ini siswa terlibat langsung dalam

eksperimen. Eksperimen dilakukan agar diketahui kebenaran suatu

gejala dan dapat menguji untuk mengembangkan suatu teori. Kegiatan

eksperimen dilakukan siswa usia sekolah menengah ke atas

merupakan kesempatan mereka melakukan suatu eksplorasi. Mereka

akan memperoleh pengalaman meneliti yang dapat mendorong

mereka mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, berpikir ilmiah

dan rasional serta lebih lanjut pengalamannya bisa berkembang di

masa mendatang.

Pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen di

laboratorium) cenderung kurang memberi pengalaman kepada siswa.

Kegiatan belajar mengajar dengan memberikan informasi dengan kata-

kata sering mengaburkan dan bahkan kadang-kadang ditafsirkan

salah. Apalagi termasuk pelajaran yang dikategorikan sulit seperti

Fisika, siswa akan kesulitan menerima transfer ilmu tanpa diberi

pengalaman yang nyata. Situasi belajar yang tidak menyenangkan dan

cenderung monoton membuat siswa kurang termotivasi dan

29

mengalami kebosanan. Dari keadaan seperti ini maka hasil belajar

siswa menjadi kurang optimal.

Berdasarkan uraian di atas, diduga pembelajaran dengan

kegiatan eksperimen di laboratorium akan memberikan hasil belajar

Fisika yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional (tanpa kegiatan laboratorium).

2. Perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah

Hasil belajar merupakan cerminan kemampuan seseorang atas

mata pelajaran yang meliputi kemampuan penguasaan, pengetahuan,

pemahaman dan aplikasi. Setelah siswa menerima pengalaman

belajarnya yang berupa proses pembelajaran. Hasil belajar yang tinggi

merupakan lambang keberhasilan seorang siswa dalam studinya.

Siswa yang memiliki hasil belajar yang tinggi menunjukkan bahwa yang

bersangkutan memiliki tingkat kemampuan penguasaan, pengetahuan,

pemahaman, dan aplikasi yang tinggi pula terhadap mata pelajaran

yang diprogramkan, demikian pula sebaliknya.

Hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh banyak hal. Salah

satunya adalah disiplin diri siswa. Disiplin diri merupakan kemampuan

mengatur diri dan mentaati peraturan atau norma yang berlaku atas

dasar kesadaran sendiri. Untuk membangun karakter belajar yang

efisien diperlukan kemampuan mengatur diri dan ketaatan terhadap

30

suatu peraturan atau norma yang berlaku atas dasar kemampuan

sendiri. Seorang siswa yang memiliki disiplin diri tinggi, aktivitas

belajarnya tidak tergantung kepada kontrol dari luar. Belajar bukan atas

dasar faktor dari luar atau kontrol dari orang yang mempunyai otoritas

kepadanya (orang tua dan guru), akan tetapi didasarkan kepada

pertimbangan bahwa belajar itu akan meningkatkan kualitas atau nilai

tambah bagi dirinya. Siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dalam

belajar mampu mengatur dan mengarahkan aktivitas belajarnya sesuai

dengan tujuan belajar yang diharapkan. Tujuan ini menyangkut makna

hasil belajar yaitu yang ditandai dengan kemampuan memahami materi

pelajaran, dan dapat mengambil hikmahnya bagi peningkatan kualitas

hidupnya. Dengan kata lain, siswa dapat memahami hidup berkat

perubahan yang terjadi pada dirinya sebagai hasil belajar. Berbeda

dengan siswa yang memiliki disiplin diri rendah, dalam setiap aktivitas

belajarnya selalu harus mendapat kontrol dari luar baik dari orang tua,

guru maupun orang lain yang diseganinya. Jika kontrol dari luar lemah

maka yang terjadi siswa tersebut cenderung malas untuk belajar. Hal

ini jelas akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diraihnya. Siswa

tersebut akan mendapatkan hasil belajar yang tidak maksimal.

Berdasarkan uraian di atas, diduga siswa yang memiliki disiplin

diri tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan

dengan siswa yang memiliki disiplin diri rendah.

31

3. Interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa

Kegiatan eksperimen akan efektif dilakukan bergantung pada

adanya penerapan disiplin bagi pengelola laboratorium dan para siswa

sebagai pengguna laboratorium. Artinya, di laboratorium harus ada

disiplin yang mengikat bagi seluruh individu yang terlibat dalam

kegiatan eksperimen di laboratorium, baik dari kalangan siswa, guru

(pembimbing), teknisi, maupun para pengelola laboratorium. Para

pengelola harus menanamkan kebiasaan berdisiplin pada diri mereka

sendiri dan juga pada peserta kegiatan eksperimen di laboratorium.

Pasalnya, kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan perilaku

dari mereka sendiri. Oleh karena itu, semua individu yang terlibat

dalam kegiatan eksperimen di laboratorium harus menyadari tugas,

wewenang, dan fungsinya masing-masing. Dengan kesadaran itu,

maka akan muncul sikap disiplin yang tinggi. Dengan demikian

diharapkan hasil belajar akan meningkat setiap saat.

Berdasarkan uraian di atas, diduga terdapat Interaksi antara

kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil

belajar Fisika pada siswa.

32

4. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa

Proses pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium memberikan pengalaman berharga bagi siswa sehingga

mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas

persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan

percobaan sendiri. Dalam setiap kegiatan eksperimen, siswa dituntut

memiliki disiplin diri yang tinggi sehingga akan diperoleh hasil belajar

yang tinggi pula. Dengan disiplin tinggi, siswa akan memperoleh hasil

belajar yang optimal.

Proses pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)

dengan disiplin diri tinggi memberikan hasil belajar yang baik, akan

tetapi tidak seoptimal jika ada kegiatan eksprimen. Pembelajaran

konvensional belum memberikan pengalaman langsung dari fenomena

ilmiah dan belum mendorong siswa untuk membangun konsep-konsep

abstrak secara aktif. Dengan demikian hasil belajarnya tidak optimal.

Dari uraian di atas, diduga bagi siswa yang proses

pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan

memiliki disiplin diri tinggi akan memberikan hasil belajar yang lebih

tinggi dibandingkan siswa yang proses pembelajaran secara

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dan memiliki disiplin diri

tinggi.

33

5. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri rendah pada siswa

Proses belajar mengajar dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium akan memudahkan siswa dalam memahami konsep-

konsep pada mata pelajaran Fisika melalui praktek pengamatan

langsung atau percobaan-percobaan yang dilakukan secara langsung

oleh siswa. Bagi siswa yang memiliki disiplin diri rendah sekalipun,

kegiatan eksperimen di laboratorium tetap akan memberikan

rangsangan/ketertarikan siswa karena dalam proses belajarnya terlibat

secara langsung yang akan memberikan kesan atau pemahaman yang

lebih baik berdasarkan pengalaman prakteknya secara langsung. Lain

halnya apabila proses belajarnya secara konvensional (tanpa kegiatan

eksperimen di laboratorium), siswa tidak mendapatkan pengalaman

langsung untuk memperoleh pemahaman dalam belajarnya. Apalagi

jika siswa tersebut memiliki disiplin diri rendah, ia akan merasakan

kesulitan dalam memahami setiap pelajaran yang diberikan guru

karena siswa tersebut merasa jenuh dan bosan sehingga akan

memperoleh hasil belajar yang tidak optimal.

Dengan demikian diduga bagi siswa yang proses

pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan

memiliki disiplin diri rendah akan memberikan hasil belajar yang lebih

tinggi dibandingkan siswa yang proses pembelajaran secara

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dan memiliki disiplin diri

rendah.

34

D. Hipotesis Penelitian

1. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

2. Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih

tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah

3. Terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan

disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

4. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium dengan disiplin diri tinggi lebih tinggi dari hasil belajar

Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)

dengan disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah

Negeri Cilegon Kota Cilegon

5. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium dengan disiplin diri rendah lebih tinggi dari hasil belajar

Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)

dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah

Negeri Cilegon Kota Cilegon

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah, secara operasional tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa yang

memiliki disiplin diri tinggi dan yang memiliki disiplin diri rendah

3. Untuk mengetahui interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium

dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

4. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi

dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan

disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon

5. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri

36

rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)

dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah

Negeri Cilegon Kota Cilegon

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

Cilegon Kota Cilegon, Jl. Ir. Sutami Km 2,5 Kelurahan Lebak Denok

Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Provinsi Banten. Pemilihan tempat

penelitian ini didasarkan atas pertimbangan atau alasan sebagai berikut :

1. Mata pelajaran Fisika di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

merupakan salah satu mata pelajaran yang berkedudukan sama

seperti halnya mata pelajaran Matematika, Kimia, Biologi, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, dan lainnya yang wajib diajarkan kepada

siswa. Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa hasil belajar

Fisika siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cilegon Kota Cilegon

masih rendah.

2. Alasan lain, bahwa secara teknis dengan memilih tempat penelitian di

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cilegon Kota Cilegon ini maka

pelaksanaan penelitian dapat berjalan lancar karena lokasinya mudah

dijangkau dan peneliti sendiri bertugas di madrasah tersebut sehingga

peneliti sudah mengenal dengan baik lokasi yang menjadi objek

penelitian. Kondisi semacam ini sangat mendukung tingkat validitas

dan reliabilitas penelitian dan dapat meminimalisir kendala yang

bersifat teknis di lapangan.

37

Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran

2013/2014, dimulai dari bulan Juli sampai dengan Nopember 2013.

Pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat selesai dalam waktu 5 (lima)

bulan mulai dari penyusunan proposal, seminar, usulan penelitian sampai

dengan penyelesaian laporan. Adapun jadwal penelitiannya sebagai

berikut :

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Juli 2013

Agust 2013

Sept 2013

Okt. 2013

Nop. 2013

1. Persiapan

a. Penyusunan Proposal

b. Bimbingan Proposal

c. Seminar Proposal

d. Perbaikan Proposal

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Pengumpulan Data

b. Pengolahan Data

c. Analisis Data

d. Pengecekan Keabsahan Data

3. Pelaporan Hasil Penelitian

a. Penulisan Laporan

b. Konsultasi Laporan

c. Sidang Tesis

d. Perbaikan Tesis

38

C. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan

menggunakan desain treatment by level 2 x 2. Menurut Sugiyono

(2011:109), metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu variabel bebas,

variabel moderator, dan variabel terikat. Kegiatan eksperimen di

laboratorium dilaksanakan di kelas eksperimen dan tanpa kegiatan

eksperimen di laboratorium dilaksanakan di kelas kontrol. Keduanya

ditempatkan sebagai variabel bebas. Disiplin diri siswa dipilah menjadi dua

kategori yaitu memiliki disiplin diri tinggi dan memiliki disiplin diri rendah.

Variabel disiplin diri ini dilaksanakan di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kedua kategori disiplin diri tersebut ditempatkan sebagai variabel

moderator. Sedangkan hasil belajar Fisika ditempatkan sebagai variabel

terikat.

39

Pengaruh antar variabel tersebut dapat digambarkan pada

Tabel 3.2 berikut ini :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Disiplin Diri Siswa (B)

Kegiatan Pembelajaran (A)

Dengan Kegiatan Eksperimen (A1)

Tanpa Kegiatan Eksperimen (A2)

Disiplin Diri Tinggi (B1)

A1B1

A2B1

Disiplin Diri Rendah (B2)

A1B2

A2B2

Keterangan :

A1B1 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya

dengan kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang

tinggi

A1B2 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya

dengan kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang

rendah

A2B1 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa

kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang tinggi

A2B2 : Hasil belajar kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa

kegiatan eksperimen dan memiliki disiplin diri yang rendah

40

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011:119), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah seluruh siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) Cilegon Kota Cilegon Tahun Pelajaran 2013/2014 yang

berjumlah 120 siswa, terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 96 siswa

perempuan. Data populasi selengkapnya ditampilkan pada Tabel 3.3

berikut ini :

Tabel 3.3

Sebaran Populasi Penelitian

XII IPA. 1 XII IPA. 2 XII IPA. 3 Jumlah

Laki-laki 8 9 7 24

Perempuan 32 31 33 96

Jumlah 40 40 40 120

Pengaturan pembagian siswa setiap kelas tersebut adalah secara

acak dan tidak didasarkan ranking, sehingga tidak ada kelas unggulan.

Dengan demikian penyebaran siswa yang mempunyai kemampuan

tinggi, sedang, dan rendah merata pada masing-masing kelas, dengan

kata lain populasi pada penelitian ini bersifat homogen.

41

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2011:120), sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berkaitan dengan

penentuan sampel, Sukardi (2012:55) berpendapat bahwa ada dua

syarat yang harus dipenuhi yakni besar sampel dan representativeness

(keterwakilan). Menurut Singarimbun (2006:155) menyatakan bahwa

sampel acak sederhana ialah sebuah sampel yang diambil sedemikian

rupa sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi

mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan random

sampling sederhana yaitu seluruh subjek yang terlibat dalam populasi

memiliki kesempatan yang sama menjadi responden. Teknik random

sampling sederhana merupakan cara pengambilan sampel secara acak

yang pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan undian dan

berdasarkan atas skor disiplin diri. Berdasarkan teknik ini, maka

pengambilan sampel secara acak dilakukan dalam dua tahapan.

Tahapan pertama, dibuat kode untuk tiap kelas undian yaitu

XIIA.1, XIIA.2, dan XIIA.3. Kode masing-masing kelas ditulis dalam

selembar kertas kecil dan digulung dengan rapi. Gulungan kertas

dimasukkan ke dalam gelas, kemudian dikocok berulang-ulang.

Gulungan-gulungan kertas tadi diambil secara bergantian sehingga

diperoleh dua kelas yang berbeda. Setiap gulungan kertas yang berisi

42

kelas yang sudah terambil dimasukan kembali di dalam kotak, agar

peluangnya sama. Dengan cara ini didapatkan subjek penelitian

sebanyak 2 kelas yaitu kelas XII IPA. 3 sebanyak 40 siswa sebagai

kelas eksperimen dan kelas XII A. 1 sebanyak 40 siswa sebagai kelas

kontrol. Anggota subjek penelitian yang berada pada setiap kelompok

tersebut diambil kelompok atas dan kelompok bawah yang memenuhi

criterion-referenced berdasarkan kuesioner disiplin diri.

Tahap kedua, menentukan jumlah sampel pada setiap sel sesuai

dengan desain penelitian. Untuk menentukan jumlah sampel pada

setiap sel, yakni sel A1B1, sel A1B2, sel A2B1 dan sel A2B2 (sesuai

dengan desain penelitian), penulis menggunakan acuan penilaian

patokan (criterion-referenced). Menurut Sugiyono (2011:175) untuk

membedakan kelompok atas (upper) dan kelompok bawah (lower)

diambil sebanyak 27% dari jumlah responden. Berdasarkan atas skor

kuesioner disiplin diri dan penggolongan siswa berdasarkan criterion-

referenced, sel A1B1 yang memenuhi kriteria sebanyak 11 siswa, sel

A1B2 yang memenuhi kriteria sebanyak 11 siswa, sel A2B1 yang

memenuhi kriteria sebanyak 11 siswa, dan sel A2B2 yang memenuhi

kriteria sebanyak 11 siswa. Untuk lebih jelasnya penyebaran sampel

dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini :

43

Tabel 3.4 Komposisi Pengelompokan Sampel

Disiplin Diri Siswa (B)

Kegiatan Pembelajaran (A) Jumlah Dengan Kegiatan

Eksperimen (A1) Tanpa Kegiatan Eksperimen (A2)

Disiplin Diri Tinggi (B1)

11 11

22

Disiplin Diri Rendah (B2)

11 11

22

Total 22 22

44

E. Rancangan Perlakuan

Penelitian ini melibatkan beberapa variabel yang dapat

dikelompokkan sebagai berikut : 1) variabel perlakuan pada kelas

eksperimen berupa kegiatan eksperimen di laboratorium, kelas kontrol

berupa pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen di

laboratorium), 2) variabel moderator adalah disiplin diri siswa, dan

3) variabel terikat adalah hasil belajar Fisika yang diukur setelah perlakuan.

Kegiatan dan tahap-tahap perlakuan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

a. Melakukan observasi di lingkungan MAN Cilegon

b. Memilih dan menetapkan materi yang akan dipergunakan dalam

penelitian

44

c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

d. Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari instrumen tes hasil

belajar Fisika dan instrumen nontes disiplin diri

e. Menentukan sampel dengan cara random sampling sederhana

sebanyak dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol

2. Tahap pelaksanaan

a. Melaksanakan pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium untuk kelas eksperimen dan pembelajaran

konvensional untuk kelas kontrol

b. Memberikan tes pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol

3. Tahap akhir

a. Mengolah data hasil tes

b. Menganalisis data

c. Membuat kesimpulan dan laporan penelitian berdasarkan hipotesis

yang telah dirumuskan

45

Sedangkan rancangan perlakuan pada penelitian ini dapat dilihat

pada Gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Rancangan Perlakuan

Bahan kajian 1. Hasil belajar 2. Kegiatan eksperimen 3. Disiplin diri

Observasi

Rumusan masalah

Bahan kajian Gelombang

Instrumen 1. Angket disiplin diri 2. Hasil belajar Fisika

Analisis indikator konsep materi gelombang

Analisis indikator disiplin diri, tes hasil belajar

Pembuatan RPP, instrumen penelitian

Validasi instrumen

Uji Coba

PBM kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional

PBM kelas eksperimen dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium

Tes hasil belajar

Pengolahan data tes hasil belajar

Analisis hasil temuan penelitian

Penarikan kesimpulan

Pembuatan laporan

46

F. Kontrol Validitas Internal dan Eksternal

1. Validitas Internal

Validitas internal berkaitan dengan ancaman atau faktor lain dari

variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Dengan

kata lain, validitas internal berfokus pada ancaman atau penjelasan

saingan yang mempengaruhi hasil dari studi eksperimental tetapi

bukan bagian dari variabel independen. Ancaman utama bagi validitas

internal terdiri dari :

a. Pengaruh sejarah

Pengaruh sejarah dikontrol dengan cara mencegah timbulnya

kejadian-kejadian khusus yang dapat mempengaruhi subjek serta

pelaksanaan perlakuan yaitu kebiasaan sehari-hari dengan cara

selama mengikuti perlakuan, sampel mendapatkan perhatian

khusus dalam hal aktivitas yang dilakukan di luar eksperimen.

Peristiwa tertentu dapat muncul tanpa diduga sementara

eksperimen dilakukan sehingga dapat mempengaruhi subjek serta

pelaksanaan perlakuan. Untuk itu sampel mendapatkan perhatian

khusus dalam hal aktivitas seperti tidak mengikuti tambahan

pelajaran yang dilakukan di luar eksperimen.

b. Pengaruh kematangan

Pengaruh kematangan merupakan sebuah fungsi dari proses

biologis dan psikologis yang dapat terjadi secara alamiah pada

47

responden. Seperti bertambahnya usia, rasa lapar, kebosanan dan

kelelahan yang terjadi selama waktu tertentu dalam proses

penelitian. Pengaruh tersebut dikontrol dengan waktu pelaksanaan

perlakuan dalam penelitian ini tidak terlampau lama/efisien,

sehingga tidak terjadi perubahan psikologis pada subjek penelitian,

yang dapat mempengaruhi hasil pembelajarannya.

c. Pengaruh kehilangan peserta

Pengaruh kehilangan peserta eksperimen dikontrol dengan jalan

memperketat kehadiran subjek dengan mencatat daftar hadir

secara terus menerus selama pelaksanaan penelitian.

d. Pengaruh instrumen pengukuran

Pengaruh instrumen dikontrol dengan cara terlebih dahulu menguji

tentang reliabilitas alat ukur yang digunakan

e. Pengaruh kontaminasi antar kelompok

Pengontrolan kontaminasi antar kelompok eksperimen dilakukan

dengan cara memisahkan masing-masing kelompok sampel pada

saat perlakuan penelitian

2. Validitas Eksternal

Validitas eksternal berkaitan dengan sejauh mana hasil studi dapat

digeneralisasi untuk kelompok dan pengaturan melampaui nilai

eksperimen. Dengan kata lain, validitas eksternal berfokus pada

48

ancaman atau penjelasan saingan yang tidak akan mengizinkan hasil

studi yang akan umum untuk pengaturan. Validitas eksternal

dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu :

a. Validitas populasi

Agar perlakuan dalam penelitian ini dapat digeneralisasikan ke

dalam populasi terjangkau atau populasi teori, maka pengontrolan

dilakukan dengan cara : 1) sampel diambil secara random/acak,

dan 2) variabel moderator dibedakan atas disiplin diri tinggi dan

disiplin diri rendah.

b. Validitas ekologi

Validitas ekologi dikontrol agar hasil penelitian dapat

digeneralisasikan pada kondisi dan lingkungan lain. Pengontrolan

ini dilakukan untuk menghindari adanya pengaruh reaktif dari

penelitian, seperti persiapan, perlakuan, pelaksanaan perlakuan

dan variabel terikat. Variabel ekologi dikontrol dengan cara : 1)

program proses pembelajaran disusun dan dijadwalkan secara

jelas, 2) jadwal proses pembelajaran dilakukan pada situasi yang

sama pada kedua kelas, baik kelas kontrol maupun kelas

eksperimen.

49

G. Teknik Pengumpulan Data :

1. Instrumen Hasil Belajar

a. Definisi Konseptual

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah penguasaan

pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa setelah menerima

pembelajaran dan hasilnya dinyatakan dengan angka atau nilai

yang diukur dengan tes hasil belajar.

b. Definisi Operasional

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah skor total yang

diperoleh siswa dalam menjawab pertanyaan dari pengembangan

kisi-kisi instrumen hasil belajar Fisika materi pokok gelombang.

c. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika

No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal Bobot Soal

No. Soal

1 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

Menentukan ciri gelombang mekanik

PG Mudah 1

Memilih pernyataan berkaitan dengan gelombang berjalan

PG Sedang 2

Menentukan percepatan maksimum getaran

PG Sedang 3

Mendefinisikan pengertian panjang gelombang

PG Mudah 4

Menentukan fase getaran

PG Sedang 5

Menentukan periode getaran

PG Sedang 6

Menentukan kecepatan gerak harmonik

PG Sedang 7, 10, 11

50

No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal Bobot Soal

No. Soal

Menentukan besaran terkait pada gelombang transversal

PG Sedang 8

Menentukan definisi gelombang longitudinal

PG Mudah 9

Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik

PG Mudah 12, 14

Menentukan energi gerak harmonik

PG Sedang 13, 15, 17

Menentukan besar gaya pada pegas

PG Sulit 16

Menentukan energi potensial pada pegas

PG Sulit 18, 20

Menentukan simpangan pada gerak harmonik

PG Sedang 19

Menentukan perbandingan besaran pada percobaan Melde

PG Sulit 21

Menentukan kecepatan gelombang berjalan

PG Sedang 22

Menentukan frekuensi nada pada senar gitar

PG Sedang 23

Menentukan hal-hal yang mempengaruhi perambatan gelombang pada percobaan Melde

PG Sedang 24

Menentukan sifat gelombang elektromagnetik

PG Sedang 25

Menentukan panjang gelombang cahaya pada percobaan Young jika besaran terkait diketahui

PG Sedang 26

2 1.2. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya

Menentukan deskripsi pengertian dua berkas cahaya yang koheren

PG Mudah 27

Menentukan cara mendapatkan dua buah cahaya yang koheren

PG Mudah 28

51

No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal Bobot Soal

No. Soal

Menentukan peristiwa interferensi konstruktif pada dua buah gelombang cahaya

PG Sedang 29

Menentukan besaran tertentu pada hubungan antara panjang gelombang pada nada dasar dan nada-nada atas dengan panjang senar atau panjang pipa organa

PG Sulit 30

Menentukan intensitas gelombang bunyi

PG Sedang 31

Menentukan pelayangan bunyi

PG Sedang 32

Menentukan taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi

PG Sulit 33

3 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya

Menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar dengan persamaan efek Doppler

PG Sulit 34

d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas

Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji

coba instrumen yaitu validasi butir soal dengan menggunakan

Koefisien Korelasi Product Moment (Arikunto, 2006 : 256) dan

realibilitas dengan menggunakan KR-20 yang pengolahannya

dengan menggunakan software Microsoft Excel 2007. Uji Coba

instrumen diberikan kepada 40 siswa yang tidak termasuk sampel

penelitian.

52

2. Instrumen Disiplin Diri

a. Definisi Konseptual

Disiplin diri merupakan kemampuan mengatur diri dan

mentaati peraturan atau norma yang berlaku atas dasar kesadaran

sendiri untuk membangun karakter belajar yang efisien sehingga

diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

b. Definisi Operasional

Disiplin diri yang akan dikembangkan dalam penelitian ini

adalah mampu mengatur diri (menetapkan dan mentaati peraturan

yang dibuat sendiri) dan mentaati peraturan sekolah

c. Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri

Pernyataan-pernyataan dalam mengukur disiplin diri siswa

menggunakan skala model likert dengan lima alternatif pilihan

terhadap butir pernyataan yakni disiplin diri tinggi SS (Sangat

Sesuai) = 5, S (Sesuai) = 4, KS (Kurang Sesuai) = 3, TS (Tidak

Sesuai) = 2, dan STS (Sangat Tidak Sesuai) = 1. Sedangkan untuk

disiplin diri rendah SS (Sangat Sesuai) = 1, S (Sesuai) = 2, KS

(Kurang Sesuai) = 3, TS (Tidak Sesuai) = 4, dan STS (Sangat

Tidak Sesuai) = 5.

Berikut ini disajikan kisi-kisi instrumen disiplin diri untuk

mengukur kategori disiplin diri tinggi dan rendah :

53

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Disiplin Diri Siswa

No. Sub Variabel Indikator Disiplin Diri

Nomor Butir Angket Jumlah

Positif Negatif

1 Mampu mengatur diri (Menetapkan dan mentaati peraturan yang dibuat sendiri)

a. Teratur dalam melaksanakan kegiatan belajar

1, 3 2, 4 4

b. Mengatur tempat dan fasilitas belajar

5, 6, 7 8, 9, 10 6

c. Membiasakan diri untuk membaca buku pelajaran

11 12 2

d. Membiasakan diri untuk membuat catatan bagi setiap mata pelajaran secara teratur dan lengkap

13, 15 14, 16 4

e. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain atau hal yang menghambat kelancaran belajar

17 18 2

2 Mentaati peraturan sekolah

a. Mengikuti semua kegiatan belajar di sekolah

19 20 2

b. Masuk sekolah tepat pada waktunya

21 22 2

c. Menyelesaikan pekerjaan rumah tepat pada waktunya

23 24 2

d. Tidak menyontek atau bekerja sama dengan orang lain pada saat mengerjakan soal-soal test

25, 28,

29

26, 27,

30

6

Jumlah Total

15

15

30

54

d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas

Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji

coba instrumen yaitu validasi butir dengan menggunakan Koefisien

Korelasi Product Moment dari Pearson (Arikunto, 2006 : 256) dan

realibilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach yang

pengolahannya dengan menggunakan software Microsoft Excel

2007. Uji coba instrumen diberikan kepada 40 siswa yang tidak

termasuk sampel penelitian.

H. Teknik Analisa data

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat

suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan

mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing

pertanyaan dengan skor total. Syarat yang ditetapkan untuk

menyatakan bahwa setiap pertanyaan adalah valid dalam penelitian ini

yaitu :

Dimana :

rhitung = korelasi

n = jumlah responden yang diujicobakan

X = variabel perlakuan dan atribut

Y = variabel hasil belajar

55

Menurut Purwanto (2010:139), kategori validitas dapat dilihat

pada Tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.7 Kategori Validitas Butir Soal

Batasan Kategori

0,00 – 0,20 Sangat Rendah

0,21 – 0,40 Rendah

0,41 – 0,60 Cukup

0,61 – 0,80 Tinggi

0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto,

2010 :221)

Sedangkan untuk menguji kestabilan/kepercayaan skor yang

diperoleh dalam penelitian ini digunakan rumus koefisien Alpha

Cronbach sebagai berikut :

(Arikunto, 2010 : 239)

Dimana :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varians butir

= varian total

56

Nilai uji akan dibuktikan dengan menggunakan uji dua sisi

pada taraf signifikan 0,05. Kriteria diterima atau tidaknya suatu data

(reliabel atau tidak) jika nilai alpha lebih besar dari nilai tabel. Kriteria

indeks koefisien reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8 Kriteria Reliabel Tes

Harga r Kriteria

0,800 < r 1,000 Reliabilitas sangat tinggi

0,600 < r 0,800 Reliabiltas tinggi

0,400 < r 0,600 Reliabilitas cukup

0,200 < r 0,400 Reliabilitas rendah

r 0,200 Reliabilitas sangat rendah

(Arikunto, 2006:276)

3. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pada

penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Liliefors yang

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1,

X2, X3,...,Xn)

57

2) Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan

menggunakan rata-rata tunggal

3) Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan

standar deviasi tunggal

4) Menghitung z dengan rumus

5) Menentukan nilai tabel z (dilihat di tabel z) berdasarkan nilai Zi,

dengan mengabaikan nilai negatifnya.

6) Menentukan besar peluang masing-masing nilai z berdasarkan

tabel z (tuliskan dengan simbol F(zi), yaitu dengan cara nilai

0,5 – nilai tabel z apabila nilai zi negatif (-), dan 0,5 + nilai tabel

z apabila nilai zi positif (+).

7) Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai

z untuk setiap baris, dan sebut dengan S(zi), kemudian dibagi

dengan jumlah number of cases (N) sampel

8) Menentukan nilai Lo (hitung) = dan

membandingkan dengan nilai Ltabel (tabel nilai kritis untuk uji

Liliefors)

9) Apabila Lo (hitung) < Ltabel, maka sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal

b. Uji Homogenitas

Digunakan untuk menguji apakah varians-varians dari sejumlah

populasi sama atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas antara

dua kelompok tersebut yang dilakukan dengan teknik analisis

variansi homogenitas satu jalur dengan uji F. Kriteria pengujian

58

dilakukan pada taraf signifikansi 5 %. Rumus yang dipakai adalah

sebagai berikut:

F =

dengan Varians =

Data disebut homogen jika nilai F tidak signifikan atau harga

Fhitung < F tabel (Sugiyono, 2011: 262)

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan anova dua jalur

yaitu untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan

setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama.

(Riduwan, 2011 : 222). Langkah-langkah pengujian sebagai berikut :

a. Menuliskan hipotesis (H1 dan H0) dalam bentuk kalimat

b. Menuliskan hipotesis (H1 dan H0) dalam bentuk statistik

59

c. Menuliskan daftar statistik induk

Kegiatan Eksperimen

di Laboratorium Tanpa Kegiatan Eksperimen

di Laboratorium

Disiplin Diri

Tinggi

Disiplin Diri

Rendah

Disiplin Diri Tinggi

Disiplin Diri Rendah

X1 X2

1 X2 X22 X3 X2

3 X4 X24

STATISTIK

Total

n

∑X1-4 ∑X2

1-4 Mean

∑X2,4 ∑X1,3

d. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) dengan rumus :

e. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A (JKA) dengan rumus:

f. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group B (JKB) dengan rumus:

N

XXJK

T

TT

2

2

N

X

n

XJK

T

A

A

A

22

N

X

n

XJK

T

B

B

B

22

60

g. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A dan B (JKAB) dengan

rumus :

h. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam (Residu) antar group (JKD)

dengan rumus :

i. Mencari derajat bebas (dbA, dbB, dbAB, dbD, dbT) dengan rumus :

dbA (Baris) = b – 1

dbB (Kolom) = k – 1

dbAB (Interaksi) = (dbA).(dbB)

dbD (Residu) = N - (b.k)

dbT (Total) = N – 1

j. Menghitung Kuadrat Rerata antar group (KRA, KRB, KRAB, KRD)

dengan rumus :

ABBATD JKJKJKJKJK

BA

T

AB

AB

AB JKJKN

X

n

XJK

22

A

AA

db

JKKR

B

BB

db

JKKR

AB

ABAB

db

JKKR

D

DD

db

JKKR

61

k. Mencari Fhitung (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :

l. Mencari Ftabel (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :

FA (tabel) = FA (α) (dbA, dbD)

FB (tabel) = FB (α) (dbB, dbD)

FAB (tabel) = FAB (α) (dbAB, dbD)

m. Membuat tabel ringkasan anova dua jalur

Sumber Varian (SV) Jumlah Kuadrat

(JK)

derajat bebas (db)

Kuadrat Rerata

(KR) Fhitung

Ftabel untuk α = 0,05

Antar group (A)

Antar group (B)

Antar group (AB)

Dalam group (D) Residu

Total

n. Kaidah pengujian signifikansi, Jika Fhitung ≥ Ftabel maka tolak Ho

berarti signifikan

Keseluruhan uji pada penelitian ini menggunakan software

Microsoft Excel 2007.

D

AA

KR

KRF

D

BB

KR

KRF

D

ABAB

KR

KRF

62

I. Hipotesis Statistika

Berdasarkan hipotesis penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,

maka hipotesis statistik dapat dirumuskan untuk menjelaskan gambaran

dan parameter dari populasi, yaitu sebagai berikut :

1. Hipotesis Pertama

H0 : µA1 ≤ µA2

H1 : µA1 > µA2

2. Hipotesis Kedua

H0 : µB1 ≤ µB2

H1 : µB1 > µB2

3. Hipotesis ketiga

H0 : interaksi A x B = 0

H1 : interaksi A x B ≠ 0

4. Hipotesis Keempat

H0 : µA1B1 ≤ µA2B1

H1 : µA1B1 > µA2B1

5. Hipotesis Kelima

H0 : µA1B2 ≤ µA2B2

H1 : µA1B2 > µA2B2

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Sebelum menerapkan instrumen penelitian, peneliti mengadakan uji

coba instrumen tes di kelas lain (XII IPA. 2) yang tidak dijadikan kelas

eksperimen maupun kontrol, berbentuk soal pilihan ganda dan angket

untuk mencari validitas dan reliabilitas. Dari hasil uji coba 34 soal hasil

belajar ternyata soal yang valid sebanyak 28 soal dan soal yang tidak valid

sebanyak 6 soal. Sedangkan untuk angket disiplin diri dari hasil uji coba 30

pernyataan terdapat 26 pernyataan yang valid dan 4 pernyataan yang tidak

valid.

Data hasil penelitian diperoleh melalui tes hasil belajar Fisika

sebagai variabel terikat (Y) menggunakan bentuk tes pilihan ganda. Data

hasil tes tersebut dikomunikasikan ke skala 100 dengan rumus skor yang

diperoleh dibagi skor maksimal dikali 100. Data tes hasil belajar Fisika

sebagai variabel terikat (Y) pada kelas eksperimen dapat dilihat pada

Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 sebagai berikut :

64

Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen

dengan Disiplin Diri Tinggi

No. No. Responden Kelas Skor Nilai

1 2 XII IPA. 3 23 82

2 1 XII IPA. 3 21 75

3 6 XII IPA. 3 23 82

4 13 XII IPA. 3 28 100

5 21 XII IPA. 3 27 96

6 3 XII IPA. 3 22 79

7 22 XII IPA. 3 24 86

8 26 XII IPA. 3 22 79

9 37 XII IPA. 3 26 93

10 10 XII IPA. 3 21 75

11 18 XII IPA. 3 23 82

Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen

dengan Disiplin Diri Rendah

No. No. Responden Kelas Skor Nilai

1 4 XII IPA. 3 19 68

2 28 XII IPA. 3 14 50

3 31 XII IPA. 3 21 75

4 33 XII IPA. 3 15 54

5 11 XII IPA. 3 15 54

6 24 XII IPA. 3 17 61

7 25 XII IPA. 3 18 64

8 38 XII IPA. 3 15 54

9 39 XII IPA. 3 16 57

10 30 XII IPA. 3 16 57

11 14 XII IPA. 3 14 50

65

Data di atas memperlihatkan bahwa data kelas eksperimen yang

diteliti menunjukkan siswa yang mempunyai disiplin diri tinggi memiliki

nilai rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata

siswa yang memiliki disiplin diri rendah.

Sedangkan data tes hasil belajar Fisika sebagai variabel terikat

(Y) pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4

sebagai berikut :

Tabel 4.3

Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol dengan Disiplin Diri Tinggi

No. No. Responden Kelas Skor Nilai

1 32 XII IPA. 1 23 82

2 37 XII IPA. 1 20 71

3 38 XII IPA. 1 22 79

4 33 XII IPA. 1 19 68

5 19 XII IPA. 1 17 61

6 31 XII IPA. 1 20 71

7 34 XII IPA. 1 19 68

8 4 XII IPA. 1 21 75

9 18 XII IPA. 1 17 61

10 30 XII IPA. 1 19 68

11 2 XII IPA. 1 17 61

66

Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas Kontrol

dengan Disiplin Diri Rendah

No. No. Responden Kelas Skor Nilai

1 5 XII IPA. 1 18 64

2 15 XII IPA. 1 16 57

3 26 XII IPA. 1 11 39

4 22 XII IPA. 1 11 39

5 21 XII IPA. 1 10 36

6 24 XII IPA. 1 12 43

7 11 XII IPA. 1 12 43

8 12 XII IPA. 1 13 46

9 14 XII IPA. 1 13 46

10 25 XII IPA. 1 15 54

11 40 XII IPA. 1 12 43

Data pada kelas kontrol di atas menunjukkan siswa yang

mempunyai disiplin diri tinggi memiliki nilai rata-rata hasil belajar yang

lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata siswa yang memiliki disiplin diri

rendah. Perhitungan hasil penelitian ini menggunakan Software

Microsoft Excel 2007. Berikut ini adalah rangkuman data perolehan hasil

belajar siswa untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol..

67

Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fisika

A1 A2

B1

n 11 11

260 214

23,64 19,45

S 2,38 2,02

S2 5,65 4,07

B2

n 11 11

180 143

16,36 13,00

s 2,20 2,41

s2 4,85 5,80

Keterangan:

A1 : Kelompok siswa yang pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium A2 : Kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa kegiatan

eksperimen di laboratorium

B1 : Kelompok siswa yang memiliki disiplin diri tinggi

B2 : Kelompok siswa yang memiliki disiplin diri rendah

n : Jumlah sampel pada setiap kelompok

: Jumlah skor

: Skor rata-rata hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Fisika

s : Simpangan baku hasil belajar mata pelajaran Fisika

s2 : Varians hasil belajar mata pelajaran Fisika

68

Deskripsi data hasil belajar siswa mata pelajaran Fisika pada masing-

masing kelompok perlakukan dipaparkan sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang

pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

memiliki skor rata-rata (mean) sebesar 20; skor tengah (median)

sebesar 20,50; skor dengan frekuensi tertinggi (modus) sebesar

21; simpangan baku (standar deviasi) sebesar 3,91; dan mempunyai

rentang nilai antara 12 sampai dengan 28.

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

0

2

4

6

8

10

12

14

12 - 14 15 - 17 18 - 20 21 - 23 24-26 27- 29

Frekuensi

Nilai

69

2. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang

pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium memiliki

skor rata-rata (mean) sebesar 16,93; skor tengah (median) sebesar

17; skor dengan frekuensi tertinggi (modus) sebesar 17; simpangan

baku (standar deviasi) sebesar 3,18; dan mempunyai rentang nilai

antara 10 sampai dengan 23.

Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

0

2

4

6

8

10

12

14

16

10 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 21 22 - 24

Frekuensi

Nilai

70

3. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi

Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang

pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan

mempunyai disiplin diri tinggi memiliki skor rata-rata (mean) sebesar

23,64; skor tengah (median) sebesar 23; skor dengan frekuensi

tertinggi (modus) sebesar 23; simpangan baku (standar deviasi)

sebesar 2,38; dan mempunyai rentang nilai antara 21 sampai

dengan 28.

Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai

Disiplin Diri Tinggi

71

4. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah

Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang

pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan

mempunyai disiplin diri rendah memiliki skor rata-rata (mean)

sebesar 16,36; skor tengah (median) sebesar 16; skor dengan

frekuensi tertinggi (modus) sebesar 15; simpangan baku (standar

deviasi) sebesar 2,20; dan mempunyai rentang nilai antara 14

sampai dengan 21.

Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai

Disiplin Diri Rendah

72

5. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi

Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang

pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium dan

mempunyai disiplin diri tinggi memiliki skor rata-rata (mean) sebesar

19,45; skor tengah (median) sebesar 19; skor dengan frekuensi

tertinggi (modus) sebesar 17 dan 19; simpangan baku (standar

deviasi) sebesar 2,02; dan mempunyai rentang nilai antara 17

sampai dengan 23.

Gambar 4.5

Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen

di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi

73

6. Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin diri rendah

Data hasil belajar Fisika pada kelompok siswa yang

pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium dan

mempunyai disiplin diri rendah memiliki skor rata-rata (mean)

sebesar 13; skor tengah (median) sebesar 12; skor dengan

frekuensi tertinggi (modus) sebesar 12; simpangan baku (standar

deviasi) sebesar 2,41; dan mempunyai rentang nilai antara 10

sampai dengan 18.

Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang

Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai

Disiplin Diri Rendah

74

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Pada penelitian ini, uji asumsi dilakukan untuk mengetahui

normalitas sebaran dan homogenitas variansi data sebagai persyaratan

digunakan teknik analisis statistika parametrik anova dua jalur. Hal ini perlu

dilakukan, karena pada dasarnya teknik statistik ini baru bisa diterapkan

apabila asumsi yang melandasi penggunaannya terpenuhi. Hasil dari uji

asumsi adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

penelitian yang diperoleh berasal dari data yang terdistribusi normal

atau tidak, karena jika data tidak normal maka analisis data tidak dapat

dilakukan. Berikut adalah uji normalitas untuk mengetahui masing-

masing variabel dengan menggunakan uji Liliefors.

Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

Software Microsoft Excel 2007, kemudian hasil perhitungan

dibandingkan dengan nilai L pada tabel Liliefors dengan kriteria

pengujian tolak Ho jika Lhitung > Ltabel (data tidak berdistribusi normal)

dan terima H1 jika Lhitung < Ltabel (data berdistribusi normal).

Rangkuman hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 4.6.

75

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Liliefors

Kel n (f.(x-xr)2) Mean S Lhitung Ltabel Kesimpulan

A1 40 596 20,00 3,86 0,099 0,886 Normal

A2 40 394,78 16,93 3,14 0,158 0,886 Normal

B1 22 193,45 21,55 2,97 0,130 0,176 Normal

B2 22 168,77 14,68 2,77 0,107 0,176 Normal

A1B1 11 56,55 23,64 2,27 0,247 0,249 Normal

A1B2 11 48,55 16,36 2,10 0,204 0,249 Normal

A2B1 11 40,73 19,45 1,92 0,247 0,249 Normal

A2B2 11 58,82 13,27 2,31 0,207 0,249 Normal

a. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,099 < 0,886 dengan

jumlah n = 40. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Fisika dengan pembelajaran yang

mendapat perlakuan kegiatan eksperimen di laboratorium berdistribusi

normal.

b. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,158 < 0,886 dengan

jumlah n = 40. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

76

siswa pada mata pelajaran Fisika dengan pembelajaran tanpa kegiatan

eksperimen di laboratorium berdistribusi normal.

c. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Mempunyai Disiplin Diri Tinggi

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,130 < 0,176 dengan

jumlah n = 22. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa mata pelajaran Fisika yang mempunyai disiplin diri tinggi

berdistribusi normal.

d. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Mempunyai Disiplin Diri Rendah

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,107 < 0,176 dengan

jumlah n = 22. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa mata pelajaran Fisika yang mempunyai disiplin diri rendah

berdistribusi normal.

e. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,247 < 0,249 dengan

jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri tinggi

berdistribusi normal.

77

f. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya dengan Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,204 < 0,249 dengan

jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri rendah

berdistribusi normal.

g. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Tinggi

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,247 < 0,249 dengan

jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran tanpa kegiatan

eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri tinggi

berdistribusi normal.

h. Uji Normalitas Hasil Belajar Fisika Kelompok Siswa yang Pembelajarannya tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium dan Mempunyai Disiplin Diri Rendah

Dengan uji Liliefors, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel

4.6 menunjukkan bahwa nilai Lhitung < Ltabel atau 0,207 < 0,249 dengan

jumlah n = 11. Dari fakta tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar

siswa mata pelajaran Fisika yang pembelajaran tanpa kegiatan

eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin diri rendah

berdistribusi normal.

78

2. Uji Homogenitas

Persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam penggunaan teknik

analisa anova dua jalur adalah syarat homogenitas yaitu untuk

mengetahui bahwa data sampel berasal dari populasi yang mempunyai

varians atau keragaman yang homogen. Uji statistik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji varians terbesar dibanding varians

terkecil menggunakan tabel F.

Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan

software Microsoft Excel 2007, kemudian hasil perhitungan

dibandingkan dengan nilai F pada tabel distribusi F dengan kriteria

pengujian:

Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel (variansi kelompok data tidak

homogen). Dan tolak H1 jika Fhitung< Ftabel (variansi kelompok data

homogen). Hasil perhitungan uji homogenitas tersaji pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data

Kel N

total Varians besar

Varians kecil

Fhitung Ftabel Simpulan

A1 – A2 80 15,28 10,12 1,51 1,705 Homogen

B1 – B2 44 9,21 8,04 1,14 2,060 Homogen

A1B1 - A1B2 22 5,65 4,85 1,16 2,970 Homogen

A1B2 – A2B2 22 5,80 4,85 1,20 2,970 Homogen

A2B2 – A2B1 22 5,80 4,07 1,42 2,970 Homogen

A2B1 - A1B1 22 5,65 4,07 1,39 2,970 Homogen

79

Ditetapkan taraf signifikansi = 0,05, jika hasil uji Fhitung < Ftabel,

maka variansi setiap sampel berarti homogen dan jika hasil

Fhitung > Ftabel maka variansi setiap sampel tidak homogen. Dari Tabel

4.7 diperoleh data pengujian antar kelompok perlakuan (A1 – A2)

Fhitung = 1,51 lebih kecil dari Ftabel(0,05)(39,39) = 1,705. Dengan demikian

data variansi tiap sampel pada kelompok A1 – A2 homogen pada taraf

signifikansi 0,05.

Pengujian antar kelompok disiplin diri siswa (B1 – B2) diperoleh

data Fhitung = 1,14 lebih kecil dari Ftabel(0,05)(21,21) = 2,060. Dengan

demikian data variansi tiap sampel pada kelompok B1 – B2 homogen

pada taraf signifikansi 0,05.

Pengujian selanjutnya dilakukan terhadap kelompok siswa yang

pembelajarannya dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan

disiplin diri tinggi dengan siswa yang pembelajarannya dengan

kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah

(A1B1 - A1B2), dari Tabel 4.7 diperoleh data Fhitung = 1,16 lebih kecil dari

Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian data variansi tiap sampel

pada kelompok (A1B1 - A1B2) homogen pada taraf signifikansi 0,05.

Antara kelompok siswa eksperimen atau yang pembelajarannya

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri

rendah dan kelompok kontrol atau tanpa kegiatan eksperimen di

laboratorium dengan disiplin diri rendah (A1B2 – A2B2), berdasarkan

80

data pada Tabel 4.7 diperoleh Fhitung = 1,20 lebih kecil dari

Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian data variansi tiap sampel

pada kelompok (A1B2 – A2B2) homogen pada taraf signifikansi 0,05.

Pada Tabel 4.7, untuk kelompok siswa yang pembelajarannya

tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium dan mempunyai disiplin

diri rendah dan kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi atau

kelompok A2B2 – A2B1 diperoleh Fhitung = 1,42 lebih kecil dari

Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian kelompok A2B2 – A2B1

mempunyai data variansi tiap sampel homogen pada taraf signifikansi

0,05.

Data pengujian kelompok siswa yang pembelajarannya tanpa

kegiatan eksperimen di laboratorium yang mempunyai disiplin diri

tinggi dan kelompok siswa yang pembelajarannya dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium yang mempunyai disiplin diri tinggi

(A2B1 - A1B1) diperoleh data Fhitung = 1,39 lebih kecil dari

Ftabel(0,05)(10,10) = 2,970. Dengan demikian kelompok A2B1 - A1B1

mempunyai data variansi tiap sampel homogen pada taraf signifikansi

0,05.

81

C. Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis sebagai variabel terikat (Y) adalah hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Fisika, sebagai variabel bebas pertama

(X1) adalah pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium (A1)

dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium (A2). Untuk

variabel bebas kedua (X2) adalah disiplin diri siswa yang dikelompokkan

menjadi disiplin diri tinggi (B1) dan disiplin diri rendah (B2). Data yang

diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Proporsi Skor Hasil Belajar Siswa

Atribut

Perlakuan (A)

Pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium (Eksperimen) (A1)

Pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium (Kontrol) (A2)

Disiplin Diri (B)

Tinggi (B1)

21, 21, 22, 22, 23, 23, 23, 24, 26, 27, 28

17, 17, 17, 19, 19, 19, 20, 20, 21, 22, 23

Rendah (B2)

14, 14, 15, 15, 15, 16, 16, 17, 18, 19, 21

10, 11, 11, 12, 12, 12, 13, 13, 15, 16, 18

Dari Tabel 4.8 diketahui variabel bebas penerima perlakuan

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan tanpa

kegiatan eksperimen di laboratorium masing-masing sebanyak 22

responden, yang terdiri atas siswa yang mempunyai disiplin diri tinggi 11

responden dan siswa yang mempunyai disiplin diri rendah 11 responden.

82

Adapun rangkuman rata-rata skor hasil belajar tiap kelompok disajikan

pada Tabel 4.9

Tabel 4.9 Rata-rata Hasil Belajar Tiap Kelompok

Sumber Varian A1 A2 Btotal

B1 23,64 19,45 21,55

B2 16,36 13,27 14,68

Atotal 20,00 16,93

Data hasil penelitian tersebut diuji statistik menggunakan teknik

analisis ANOVA dua jalur. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk

mengetahui pengaruh utama dan interaksi antara pemberian perlakuan

berupa pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan

disiplin diri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika.

Perhitungan data penelitian menggunakan software Microsoft Excel 2007.

Hasil uji hipotesis ANOVA dua jalur disajikan pada Tabel 4.10

Tabel 4.10

Uji Hipotesis ANOVA Dua Jalur

Sumber Varian

Jumlah Kuadrat

(JK)

Derajat Kebebasan

(db)

Rerata Kuadrat

(RK) Fhitung Ftabel

Interpretasi Hasil

Baris (A) 156,57 1 156,57 30,70 4,08 Signifikan

Kolom (B) 518,20 1 518,20 101,61 4,08 Signifikan

Interaksi (AB) 1,83 1 1,83 0,36 4,08 Tidak Signifikan

Residu (D) 203,83 40 5,10

Total 880,43 43

83

1. Perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium pada mata pelajaran Fisika siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Pengujian hipotesis pertama yang diuji kebenarannya adalah:

H0 : Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium lebih tinggi dari hasil belajar

Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan

eksperimen) pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah

Negeri Cilegon Kota Cilegon

H1

:

Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium tidak lebih tinggi dari hasil

belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa

kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA Madrasah

Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

Penerimaan H0 menggunakan kriteria sebagai berikut:

a. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima H1 ditolak

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak H1 diterima berarti signifikan

Hasil pengujian Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08) pada taraf signifikansi

( = 0,05), maka H0 yang menyatakan bahwa hasil belajar Fisika pada

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium tidak lebih

tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional

(tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA Madrasah

Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ditolak. Jadi secara signifikan ada

84

pengaruh pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil tersebut maka hipotesis

penelitian ini diterima dan terbukti kebenarannya.

2. Perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi dan siswa yang memiliki disiplin diri rendah Pengujian hipotesis kedua yang diuji kebenarannya adalah:

H0 : Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri

tinggi lebih tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah

H1 : Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri

tinggi tidak lebih tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri

rendah

Penerimaan H0 menggunakan kriteria sebagai berikut:

a. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima H1 ditolak

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak H1 diterima berarti signifikan

Hasil pengujian Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08) pada taraf signifikansi

( = 0,05), maka H0 yang menyatakan bahwa hasil belajar Fisika pada

siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih tinggi dari siswa yang

memiliki disiplin diri rendah ditolak. Jadi secara signifikan ada

pengaruh perbedaan disiplin diri terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil

tersebut maka hipotesis penelitian bahwa hasil belajar Fisika pada

siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih tinggi dari siswa yang

memiliki disiplin diri rendah ini diterima dan terbukti kebenarannya.

85

3. Pengaruh pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Fisika siswa kelas XII IPA MAN Cilegon Pengujian hipotesis ketiga yang diuji kebenarannya adalah:

H0 : Tidak terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di

laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika

pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon

Kota Cilegon

H1 : Terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di

laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika

pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon

Kota Cilegon

Penerimaan H0 menggunakan kriteria sebagai berikut:

a. Jika Fhitung Ftabel, maka H0 diterima H1 ditolak

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak H1 diterima berarti signifikan

Hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08) pada taraf signifikansi

( = 0,05), maka H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat interaksi

antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri terhadap

hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon diterima. Dan H1 yang menyatakan bahwa

terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan

disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon ditolak. Dengan

86

demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan

antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan

disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika. Dari hasil tersebut, hipotesis

penelitian ketiga ditolak dan tidak terbukti kebenarannya.

4. Perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon Pengujian hipotesis keempat yang diuji kebenarannya adalah:

H0 : Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi tidak

lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin

diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon

H1 : Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi lebih

tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin

diri tinggi pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon

87

Dari uji hipotesis ketiga yang mengatakan bahwa tidak ada interaksi

antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dan

disiplin diri, maka uji hipotesis keempat tidak dapat dilanjutkan dengan

kata lain hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi lebih tinggi dari

hasil belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan

eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon tidak signifikan secara

statistik.

5. Perbedaan hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah dan pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon Sesuai dengan uji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa tidak ada

interaksi antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium dan disiplin diri, maka uji hipotesis kelima ini pun tidak

dapat dilakukan. Dengan demikian hasil belajar Fisika pada

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan

disiplin diri rendah lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan

pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan

disiplin diri rendah pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri

Cilegon Kota Cilegon tidak signifikan secara statistik.

88

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pembahasan Hipotesis Pertama

Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung > Ftabel (30,70 > 4,08),

artinya H0 ditolak H1 diterima berarti ada pengaruh pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium terhadap hasil belajar

siswa. Rata-rata hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan

kegiatan eksperimen di laboratorium lebih tinggi (20,00) daripada

siswa yang pembelajarannya tanpa kegiatan eksperimen di

laboratorium (16,93). Dengan demikian pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

rata-rata hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Insan (2010), Yunita Dian Iswari (2010),

dan Susanti (2012).

Dalam penelitiannya Insan menyimpulkan bahwa pembelajaran

berbasis laboratorium dapat meningkatkan penguasaan konsep dan

motivasi dalam belajar, menyenangkan dan siswa merasa

mendapatkan manfaatnya. Hal ini secara langsung dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Yunita pun

menunjukkan bahwa kegiatan laboratorium berbasis pemecahan

masalah dapat meningkatkan literasi sains pada seluruh siswa maupun

pada tiap siswa dalam kelompok. Hal senada juga diperoleh dari

penelitian yang dilakukan oleh Susanti yang mengatakan bahwa

89

adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif setelah mengikuti

pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek dan

pembelajaran berbasis praktikum.

Hasil penelitian ini pun sesuai dengan pendapat Supriadie

(2012:147) yang mengatakan bahwa kegiatan eksperimen akan

membelajarkan siswa untuk melakukan sesuatu dengan cermat dan

teliti sehingga menghindarkan kecerobohan bahkan kekeliruan dalam

memaknai sesuatu, dan merasakan kebermaknaan melalui pembuktian

sendiri (mengalami sendiri) dibandingkan hanya mendengar dari orang

lain serta memungkinkan kemampuan/kompetensi yang diperoleh dan

dimiliki menjadi lebih permanen.

Hal senada diungkapkan oleh Sagala (2012 : 220), bahwa

metode eksperimen dapat membuat siswa lebih percaya atas

kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari

pada hanya menerima kata guru atau buku saja. Masih menurut

Sagala, metode eksperimen memiliki beberapa keunggulan antara lain

siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri, terhindar

jauh dari verbalisme, memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang

bersifat objektif dan realistik, mengembangkan sikap berpikir ilmiah dan

hasil belajar akan tahan lama serta internalisasi.

90

2. Pembahasan Hipotesis Kedua

Berdasarkan hasil pengujian Fhitung > Ftabel (101,61 > 4,08),

maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi secara signifikan ada pengaruh

perbedaan disiplin diri siswa terhadap hasil belajar Fisika. Rata-rata

hasil belajar siswa yang memiliki disiplin diri tinggi sebesar 21,55,

sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki disiplin diri

rendah sebesar 14,68. Dari hasil tersebut maka hipotesis penelitian

bahwa hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri tinggi

lebih tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah ini diterima dan

terbukti kebenarannya. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan

oleh Willis (2012 : 155) bahwa kedisiplinan menyangkut giatnya usaha

dan memenuhi target waktu. Seorang siswa yang memiliki disiplin diri

tinggi akan memperoleh kesuksesan dalam belajar. Begitu juga

sebaliknya, seorang siswa yang memiliki disiplin diri rendah terhadap

suatu mata pelajaran, maka anak tersebut sulit memperoleh

kesuksesan dalam belajar. Hal senada juga disampaikan oleh Shochib

(2013 : 12), disiplin diri merupakan substansi esensial di era globalisasi

untuk dimiliki dan dikembangkan oleh anak karena dengannya ia dapat

memiliki kontrol internal untuk berperilaku yang senantiasa taat moral.

Siswa yang memiliki kontrol internal yang baik akan melakukan hal-hal

yang bermanfaat termasuk dalam hal belajar. Siswa tersebut akan

disiplin waktu dalam belajar sehingga hasil belajarnya akan optimal.

91

3. Pembahasan Hipotesis Ketiga

Berdasarkan hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08), maka

H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian disimpulkan bahwa

tidak terdapat interaksi yang signifikan antara kegiatan eksperimen di

laboratorium dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa

kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon. Kegiatan

eksperimen di laboratorium tidak signifikan dapat mendorong siswa

untuk memiliki disiplin diri tinggi terhadap peningkatan hasil belajar.

Hipotesis ketiga ini tidak teruji karena selain keterbatasan penelitian

yang waktunya cukup singkat juga karena hasil belajar siswa tidak

hanya ditentukan oleh pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium, atau disiplin diri siswa tapi banyak faktor lain yang

berperan. Sudjana (2009: 2) mengatakan bahwa hasil belajar dapat

diperlihatkan setelah siswa menempuh kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru

dan siswa. Hubungan antara guru, siswa, dan lingkungan (bahan ajar

dan media) bersifat dinamis dan kompleks. Rusman (2011: 1)

mengatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan

pembelajaran terdapat beberapa komponen yang saling menunjang,

yaitu komponen tujuan, komponen materi, komponen strategi atau

metode pembelajaran, komponen media, dan komponen evaluasi.

Komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama

lain.

92

4. Pembahasan Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat yaitu hasil belajar Fisika pada pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri tinggi

lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran konvensional

(tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri tinggi pada siswa

kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon tidak

signifikan secara statistik, hal ini disebabkan dari hasil perhitungan

hipotesis ketiga bahwa hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08),

maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian disimpulkan

bahwa tidak terdapat interaksi yang signifikan antara pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri siswa

terhadap hasil belajar Fisika. Hipotesis keempat ini tidak teruji karena

selain keterbatasan penelitian yang waktunya cukup singkat juga

karena hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium, atau disiplin diri siswa

tapi banyak faktor lain yang berperan, di antaranya seperti yang

diungkapkan oleh Rusman (2011: 1) bahwa interaksi antara guru dan

siswa serta lingkungan adalah hal yang bersifat dinamis dan kompleks.

5. Pembahasan Hipotesis Kelima

Hipotesis kelima yaitu hasil belajar Fisika pada pembelajaran

dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri

rendah lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran

93

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) dengan disiplin diri rendah

pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota

Cilegon. Seperti halnya hipotesis keempat, hipotesis kelima ini pun

tidak teruji secara statistik, karena dari hasil perhitungan hipotesis

ketiga bahwa hasil pengujian Fhitung < Ftabel (0,36 < 4,08), maka H0

diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak

terdapat interaksi yang signifikan antara pembelajaran dengan

kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri siswa

terhadap hasil belajar Fisika. Hipotesis kelima ini tidak teruji karena

selain keterbatasan penelitian yang waktunya cukup singkat juga

karena hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh interaksi

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium, atau

disiplin diri siswa tapi banyak faktor lain yang berperan, di antaranya

seperti yang diungkapkan oleh Rusman (2011: 3) bahwa kegiatan

pembelajaran sangat dipengaruhi oleh interaksi siswa dengan guru

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

94

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium dengan disiplin

diri siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Fisika diperoleh

simpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Fisika pada pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di

laboratorium lebih tinggi dari hasil belajar Fisika dengan pembelajaran

konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

2. Hasil belajar Fisika pada siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih

tinggi dari siswa yang memiliki disiplin diri rendah

3. Tidak terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium

dan disiplin diri terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA

Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

95

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan dan

simpulan di atas, saran yang dapat disumbangkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru Fisika disarankan lebih sering untuk melakukan

pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium karena

dapat mengembangkan berbagai keterampilan secara terintegrasi,

siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri, terhindar

jauh dari verbalisme, memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang

bersifat objektif dan realistik, mengembangkan sikap berpikir ilmiah

dan hasil belajar akan tahan lama.

2. Guru Fisika hendaknya menerapkan kegiatan eksperimen di

laboratorium dalam pembelajaran untuk melibatkan siswa secara

langsung dalam mengamati suatu proses untuk memupuk dan

mengembangkan sikap berpikir ilmiah, sikap inovatif, saling bekerja

sama dan membentuk disiplin diri yang tinggi.

3. Seiring dengan era globalisasi, guru hendaknya sedini mungkin

menerapkan disiplin diri yang kuat kepada siswa sehingga terbentuk

karakter siswa yang selalu taat kepada peraturan baik di sekolah, di

rumah maupun di masyarakat.

4. Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya peneliti lain menggunakan

model analisis data berupa hubungan (correlation) bukan dengan

anava dua jalur.

96

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Asmani, Jamal Makmur. 2009. Tips Menjadi Guru yang inspiratif, kreatif dan inovatif. Jogjakarta : Diva Press

Aqib, Zainal. 2010. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya :

Penerbit Insan Cendekia

Decaprio, Richard. 2013. Tips Mengelola Laboratorium Sekolah. Jogjakarta : Diva Press

Dimyanti, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Fathoni, Abdurrahmat. 2009. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya

Manusia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia

Hurlock, Elizabeth. 1993. Perkembangan Anak Jilid 2 (Child Development) terjemahan Meitasari Tjandrasa. Jakarta : Erlangga

Hamalik, Oemar. 2010. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : PT. Sinar baru Algensindo

Insan. 2008. Pembelajaran Berbasis Laboratorium Untuk Meningkatkan Pengusaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Tentang Sistem Pencernaan Makanan. Tesis Magister Pendidikan IPA PPs UPI, Bandung : Tidak diterbitkan

Iswari, Yunita Dian. 2010. Kegiatan Laboratorium Berbasis Pemecahan Masalah Pada Materi Pokok Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Tesis Magister Pendidikan IPA PPs UPI, Bandung : Tidak diterbitkan

Jarolimek, John and Fastter, Cliffond D. 1976. Teaching and Learning in the Elementary School, New York : Mc Millan Publishing co. Inc

97

Johnson, Lau Anne. 2009. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik (Teaching Outside the Box : How to Grab Your Students bt Their Brains). Jakarta : PT. Indeks

Jufri, Ahmad Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta

Lewis, Ramon. 2004. Dilema Kedisiplinan (The Discipline Dilema). Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Pascasarjana. 2013. Buku Pedoman PenulisanTesis Edisi 2. Serang: Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Pitonah. 2008. Merancang Eksperimen Fisika Sederhana. Tesis Magister Pengajaran Fisika PPs ITB, Bandung : tidak diterbitkan.

Poerwadarminta, WJS. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

________. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

R. Gartika. 2013. Pengaruh Penggunaan Laboratorium dan Sikap Ilmiah terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Kota Tangerang. Tesis Magister Teknologi Pembelajaran Untirta. Serang : Tidak diterbitkan

Rusman. 2011. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung : Rajawali Press

Roestinah, N.K.. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :

CV. Alfabeta.

Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak dalam

Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta : Rineka Cipta

98

Singarimbun, M. dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survei. Jakarta :

LP3ES.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka

Cipta

Smaldino, Sharon E. Lowther, Deborah L. dan Russel, James D. 2012.

Instructional Technology & Media For Learning (Teknologi Pembelajaran

dan Media untuk Belajar). Jakarta : Kencana

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung :

Alfabeta Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta : Bumi Aksara. Supriadie, Didi dan Darmawan, Deni. 2012. Komunikasi Pembelajaran.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Susanti. 2012. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek dan Pembelajaran

Berbasis Praktikum terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Sikap Siswa SMA Kelas XI pada Materi Nutrisi. Tesis Magister Pendidikan IPA PPs UPI, Bandung : Tidak diterbitkan

Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Willis, Sofyan S. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta Vasiloff, Barbara C. 2003. Teaching Self Discipline to Children 15 Essential

Skills. USA : the Division of Christian Education of the National Council of Churches

Internet : http://jurnal.upi.edu/abmas/edition/79/tahun-7-nomor-7-oktober-2007 Salam. 2010. Pembelajaran Berbasis Virtual Laboratory untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep pada Materi Listrik Dinamis. Tersedia : http://penelitian. lppm.upi.edu/detil/1253/pembelajaran – berbasis – virtualy – laboratory

KISI-KISI INSTRUMEN DISIPLIN DIRI

Nama Sekolah : MAN Cilegon

Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil

Mata pelajaran : Fisika

Jumlah pernyataan : 26 Pernyataan

Jenis Angket : Angket tertutup

Format Aitem : Bentuk pernyataan dengan pilihan

Skala : Likert

Kategori jawaban terdiri dari lima, yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), KS (Kurang Sesuai), TS (Tidak

Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai)

Cara memberi skor :

1. Untuk pernyataan positif : SS diberi skor 5, S diberi skor 4, KS diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan STS

diberi skor 1

2. Untuk pernyataan negatif : SS diberi skor 1, S diberi skor 2, KS diberi skor 3, TS diberi skor 4, dan STS

diberi skor 5

No. Indikator Disiplin Diri Pernyataan

Positif Negatif

1 Teratur dalam melaksanakan

kegiatan belajar

1. Saya selalu mengikuti

pelajaran Fisika dari awal

sampai akhir

1. Saya tidak terbiasa belajar

secara teratur

2. Saya selalu aktif

mengerjakan tugas-tugas

pelajaran Fisika

2. Saya merasa bosan dengan

pelajaran Fisika yang

disampaikan guru di sekolah

2 Mengatur tempat dan fasilitas

belajar

3. Setiap selesai belajar saya

merapikan tempat belajar

3. Saya meninggalkan buku dan

alat-alat belajar di kolong meja

sekolah

4. Saya menyimpan kembali

alat-alat belajar (pulpen,

pensil, penggaris,

penghapus dan lain-lain)

4. Saya tidak menyimpan kembali

alat-alat pelajaran yang telah

digunakan

3 Membiasakan diri untuk

membaca buku pelajaran

5. Setiap malam saya selalu

membaca materi yang akan

diajarkan esok hari

6. Saya jarang membaca buku

pelajaran

4 Membiasakan diri untuk 7. Setiap pelajaran Fisika saya 7. Saya mencatat materi pelajaran

membuat catatan bagi setiap

mata pelajaran secara teratur

dan lengkap

selalu mencatat semua

materi secara lengkap

Fisika yang saya anggap penting

saja.

8. Saya membiasakan diri

membuat rangkuman materi

pelajaran Fisika yang

diberikan guru di sekolah

8. Saya tidak pernah merangkum

materi pelajaran Fisika yang

diberikan guru karena buang-

buang waktu saja

5 Tidak mudah terpengaruh oleh

orang lain atau hal yang

menghambat kelancaran

belajar

9. Saya tidak pernah

terpengaruh ajakan teman

untuk membolos sekolah

9. Kadang-kadang saya

terpengaruh teman untuk tidak

belajar

6 Mengikuti semua kegiatan

belajar di sekolah

10. Saya selalu mengikuti

kegiatan tambahan belajar

Fisika yang diberikan guru

10. Saya selalu tidak hadir jika ada

tambahan belajar Fisika pada

sore hari

7 Masuk sekolah tepat pada

waktunya

11. Saya merasa rugi jika

terlambat masuk ke kelas

11. Saya tidak merasa terbebani

walaupun sering terlambat

masuk kelas

8 Menyelesaikan pekerjaan rumah tepat pada waktunya

12. Dengan kesungguhan hati,

saya menyelesaikan setiap

pekerjaan rumah pelajaran

Fisika dari guru sesuai waktu

yang telah ditentukan

12. Saya merasa memiliki beban bila

harus menyelesaikan pekerjaan

rumah pelajaran Fisika

secepatnya

9 Tidak menyontek atau bekerja

sama dengan orang lain pada

saat mengerjakan soal-soal

test

13. Saya bangga dengan nilai

tes sendiri sekalipun

mendapatkan nilai yang

kurang

13. Dalam mengerjakan soal ulangan

saya terpengaruh oleh jawaban

teman saya

14. Saya selalu mengerjakan

sendiri pada saat ulangan

mata pelajaran Fisika

14. Kadang-kadang saya membuat

catatan kecil untuk mencontek

pada waktu ulangan

104

Lampiran 2 Instrumen Disiplin Diri Siswa

INSTRUMEN DISIPLIN DIRI SISWA

A. Pendahuluan

Tujuan penyampaian angket ini adalah untuk mendapatkan

gambaran data atau informasi tentang mata pelajaran Fisika di sekolah

kalian. Informasi yang diberikan sangat berguna bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, khususnya untuk meningkatkan pembelajaran Fisika. Jadi

angket ini bukanlah ujian atau tes. Kalian diminta mengemukakan

pendapat kamu dengan jujur mengenai situasi pembelajarn Fisika di

sekolah kalian. Informasi yang kalian berikan tidak mempengaruhi nilai

Fisika kalian.

B. Petunjuk Mengerjakan Angket

Pernyataan di bawah ini menggambarkan keadaan kalian terutama

selama pembelajaran Fisika. Dalam menjawab setiap butir pernyataan

berilah tanda checklist ( ) seperti contoh di bawah ini.

Pilihlah :

SS : Berarti kalian sangat sesuai dengan pernyataan angket tersebut

S : Berarti kalian sesuai dengan pernyataan angket tersebut

KS : Berarti kalian kurang sesuai dengan pernyataan angket tersebut

TS : Berarti kalian tidak sesuai dengan pernyataan angket tersebut

STS : Berarti kalian sangat tidak sesuai dengan pernyataan angket

tersebut

105

Contoh :

Berilah tanda checklist ( ) pada salah satu skala penilaian yang sesuai dengan pendapat kalian.

No Pernyataan Skala Penilaian

SS S KS TS STS

1. Saya tidak pernah terlambat mengikuti pelajaran Fisika

Berilah tanda checklist (V) pada salah satu skala penilaian yang sesuai dengan pendapat kalian !

No Pernyataan Skala Penilaian

SS S KS TS STS

1. Saya selalu mengikuti pelajaran Fisika dari awal sampai akhir

2. Saya tidak terbiasa belajar secara teratur

3.

Saya selalu aktif mengerjakan tugas-tugas pelajaran Fisika

4. Saya merasa bosan dengan pelajaran Fisika yang disampaikan guru di sekolah

5. Setiap selesai belajar saya merapikan tempat belajar

6. Saya menyimpan kembali alat-alat belajar (pulpen, pensil, penggaris, penghapus dan lain-lain)

7. Saya meninggalkan buku dan alat-alat belajar di kolong meja sekolah

8. Saya tidak menyimpan kembali alat-alat pelajaran yang telah digunakan

9. Setiap malam saya selalu membaca materi yang akan diajarkan esok hari

10. Saya jarang membaca buku pelajaran

11. Setiap pelajaran Fisika saya selalu mencatat semua materi secara lengkap

12. Saya mencatat materi pelajaran Fisika yang saya anggap penting saja.

106

No Pernyataan Skala Penilaian

SS S KS TS STS

13. Saya membiasakan diri membuat rangkuman materi pelajaran Fisika yang diberikan guru di sekolah

14. Saya tidak pernah merangkum materi pelajaran Fisika yang diberikan guru karena buang-buang waktu saja

15. Saya tidak pernah terpengaruh ajakan teman untuk membolos sekolah

16. Kadang-kadang saya terpengaruh teman untuk tidak belajar

17. Saya selalu mengikuti kegiatan tambahan belajar Fisika yang diberikan guru

18. Saya selalu tidak hadir jika ada tambahan belajar Fisika pada sore hari

19. Saya merasa rugi jika terlambat masuk ke kelas

20. Saya tidak merasa terbebani walaupun sering terlambat masuk kelas

21. Dengan kesungguhan hati, saya menyelesaikan setiap pekerjaan rumah pelajaran Fisika dari guru sesuai waktu yang telah ditentukan

22. Saya merasa memiliki beban bila harus menyelesaikan pekerjaan rumah pelajaran Fisika secepatnya

23. Dalam mengerjakan soal ulangan saya terpengaruh oleh jawaban teman saya

24. Kadang-kadang saya membuat catatan kecil untuk mencontek pada waktu ulangan

25. Saya bangga dengan nilai tes sendiri sekalipun mendapatkan nilai yang kurang

26. Untuk mendapatkan nilai yang tinggi saya mencontek pekerjaan teman yang pandai

107

LEMBAR JUDGEMENT

INSTRUMEN ANGKET DISIPLIN DIRI

Nama Sekolah : MAN Cilegon

Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil

Mata pelajaran : Fisika

Tahun : 2013/2014

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan

No Pernyataan

Kesesuaian dengan indikator disiplin diri

Penulisan kalimat yang baik dan mudah

dipahami Catatan

Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik

1 Saya selalu mengikuti pelajaran Fisika dari awal sampai akhir

v v

2 Saya tidak terbiasa belajar secara teratur

v v

3 Saya selalu aktif mengerjakan tugas-tugas pelajaran Fisika

v v

4 Saya merasa bosan dengan pelajaran Fisika yang disampaikan guru di sekolah

v v

5 Setiap selesai belajar belajar saya merapikan tempat belajar

v v

6 Saya menyimpan kembali alat-alat belajar (pulpen, pensil, penggaris, penghapus dan lain-lain)

v v

No Pernyataan Kesesuaian dengan indikator disiplin diri

Penulisan kalimat yang baik dan mudah

dipahami Catatan

Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik

7 Saya selalu membereskan tempat belajar di rumah

v v

8 Saya meninggalkan buku dan alat-alat belajar di kolong meja sekolah

v v

9 Alat-alat dan buku pelajaran sering kali tertinggal di rumah karena saya lupa memasukkan ke dalam tas

v v

10 Saya tidak menyimpan kembali alat-alat pelajaran yang telah digunakan

v v

11 Setiap malam saya selalu membaca materi yang akan diajarkan esok hari

v v

12 Saya jarang membaca buku pelajaran

v v

13 Setiap pelajaran Fisika saya selalu mencatat semua materi secara lengkap

v v

14 Saya mencatat materi pelajaran Fisika yang saya anggap penting saja.

v v

15 Saya membiasakan diri membuat rangkuman materi pelajaran Fisika yang diberikan guru di sekolah

v v

No Pernyataan Kesesuaian dengan indikator disiplin diri

Penulisan kalimat yang baik dan mudah

dipahami Catatan

Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik

16 Saya tidak pernah merangkum materi pelajaran Fisika yang diberikan guru karena buang-buang waktu saja

v v

17 Saya tidak pernah terpengaruh ajakan teman untuk membolos sekolah

v v

18 Kadang-kadang saya terpengaruh teman untuk tidak belajar

v v

19 Saya selalu mengikuti kegiatan tambahan belajar Fisika yang diberikan guru

v v

20 Saya selalu tidak hadir jika ada tambahan belajar Fisika pada sore hari

v v

21 Saya merasa rugi jika terlambat masuk ke kelas

v v

22 Saya tidak merasa terbebani walaupun sering terlambat masuk kelas

v v

23 Dengan kesungguhan hati, saya menyelesaikan setiap pekerjaan rumah pelajaran Fisika dari guru sesuai waktu yang telah ditentukan

v v

No Pernyataan Kesesuaian dengan indikator disiplin diri

Penulisan kalimat yang baik dan mudah

dipahami Catatan

Kurang Cukup Baik Kurang Cukup Baik

24 Saya merasa memiliki beban bila harus menyelesaikan pekerjaan rumah pelajaran Fisika secepatnya

v v

25 Pada waktu ulangan saya merasa percaya diri dalam mengerjakannya

v v

26 Dalam mengerjakan soal ulangan saya terpengaruh oleh jawaban teman saya

v v

27 Kadang-kadang saya membuat catatan kecil untuk mencontek pada waktu ulangan

v v

28 Saya bangga dengan nilai tes sendiri sekalipun mendapatkan nilai yang kurang

v v

29 Saya selalu mengerjakan sendiri pada saat ulangan mata pelajaran Fisika

v v

30 Untuk mendapatkan nilai yang tinggi saya mencontek pekerjaan teman yang pandai.

v v

Rekomendasi perbaikan instrumen disiplin diri

1. Gunakan pernyataan yang mudah dipahami siswa

2. Gunakan pernyataan yang singkat tetapi jelas

3. Gunakan Bahasa Indonesia dengan EYD yang baik

Cilegon, Nopember 2013 Penilai instrumen, Drs. MUHAIMIN NIP. 19581002 199403 1 001

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN

Hari / Tanggal : Selasa, 19 Nopember 2013

Pertemuan ke : 1 (satu)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v v

10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 ROHIMI v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v

Cilegon, 19 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN

Hari / Tanggal : Rabu, 20 Nopember 2013

Pertemuan ke : 2 (dua)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v

10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 ROHIMI v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v

Cilegon, 20 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN

Hari / Tanggal : Selasa, 26 Nopember 2013

Pertemuan ke : 3 (tiga)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v

10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 ROHIMI v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v

Cilegon, 26 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN

Hari / Tanggal : Rabu, 27 Nopember 2013

Pertemuan ke : 4 (empat)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v v

10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 ROHIMI v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v

Cilegon, 27 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS EKSPERIMEN

Hari / Tanggal : Selasa, 03 Desember 2013

Pertemuan ke : 5 (lima)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 A. RIFKY HIDAYAT v v v v v v v 2 ADNAWATI v v v v v v v 3 ANA DINIYATI v v v v v v 4 ANITA NIA HIDAYAH v v v v v v 5 ASIH SUNARSIH v v v v v v v 6 BELLA SUKMAWATI v v v v v v v 7 EKA NURJANNAH ILIYIN v v v v v v 8 FITRI AMALIA v v v v v v 9 HIDZAHRO ELOLA v v v v v v v

10 HISYAM WILDANI v v v v v v v 11 IRPAN MAULANA v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 JANATUN NAIM v v v v v v 13 JUBAEDAH Binti JUMANI v v v v v v v 14 LIA AGUSTINI v v v v v v v 15 LIA WIDIAWATI v v v v v v v 16 MASFATUL UYUN v v v v v v 17 MAULIA SYIFA v v v v v v 18 MEGAWATI v v v v v v v 19 MELIANA v v v v v v 20 NUNUNG NURBAETI v v v v v v 21 NURAFIFAH FITRIYANTI v v v v v v v 22 NURHASILAH v v v v v v v 23 PITRI KHOMISAH v v v v v v 24 PRICA AMEI PRADINATA v v v v v v 25 RATNASARI DWI UTAMI PUTRI v v v v v v 26 RIKA RIYANI v v v v v v v 27 RISNA ROHMAWATI v v v v v v v 28 ROBIATUL ADAWIAH v v v v v v v 29 RODATUL FARIHAH v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 ROHIMI v v v v v v v v 31 SITI ANNISAH v v v v v v 32 SITI KAROMAH v v v v v v v 33 SOBIRIN v v v v v v 34 SUKAESIH v v v v v v v 35 SUKMAWATI v v v v v v v 36 UBAIDILAH v v v v v v 37 ULFAH OKTAFIA FARIDOH v v v v v v v 38 VITA YULIANTI v v v v v v 39 YUYUN NURHAYATI v v v v v v 40 YUYUN FAIZAH v v v v v v

Cilegon, 03 Desember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL

Hari / Tanggal : Senin, 18 Nopember 2013

Pertemuan ke : 1 (satu)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 AAN HASANAH v v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v v

10 DARIYAT v v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v

Cilegon, 18 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL

Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Nopember 2013

Pertemuan ke : 2 (dua)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 AAN HASANAH v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v

10 DARIYAT v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v

Cilegon, 23 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL

Hari / Tanggal : Senin, 25 Nopember 2013

Pertemuan ke : 3 (tiga)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 AAN HASANAH v v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v v

10 DARIYAT v v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v

Cilegon, 25 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL

Hari / Tanggal : Sabtu, 30 Nopember 2013

Pertemuan ke : 4 (empat)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 AAN HASANAH v v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v v 6 ANNISA v v v v v 7 ANTIKA v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v

10 DARIYAT v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 DEVI KURNIATI v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v

18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v

26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v

27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v

34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v

Cilegon, 30 Nopember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

LEMBAR OBSERVASI DISIPLIN DIRI SISWA PADA KELAS KONTROL

Hari / Tanggal : Senin, 03 Desember 2013

Pertemuan ke : 5 (lima)

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

1 AAN HASANAH v v v v v v 2 AFIFULLAH v v v v v v v 3 AJIS ARIFIN v v v v v v 4 ALI MISRI v v v v v v v 5 AMALIAH SOLEHAH v v v v v v v 6 ANNISA v v v v v v 7 ANTIKA v v v v v v 8 ASMANAWATI v v v v v v v 9 AWIN SAHROWIN v v v v v v

10 DARIYAT v v v v v v v 11 DELIS PRIYANTI v v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

12 DEVI KURNIATI v v v v v v v v 13 DEVIA NURUL HUDA v v v v v v 14 DIAN ISLAMIYATI v v v v v v 15 DINI ISTIQOMAH v v v v v v 16 FITRIATUL JANAH v v v v v v 17 HERUKI v v v v v v v 18 IDA MARDOTILLAH v v v v v v v 19 ILHAM v v v v v v v 20 INDAH DWI ASTUTI v v v v v v 21 INDARI RATNA DEWI v v v v v v 22 IRMAWATI Binti ABDURAHMAN v v v v v v 23 JAMILAH v v v v v v 24 JUMROTUL AENI v v v v v v v 25 LISA MARIYANA v v v v v v 26 MUHAMAD RIZKI HERMANSYAH v v v v v v v 27 MUNAHIROH v v v v v v 28 MUSLIM v v v v v v 29 NITA HILALIA v v v v v v

No. Nama Siswa

Kehadiran Disiplin diri selama kegiatan belajar

Data

ng

5 m

en

it s

ebe

lum

be

l p

ela

jara

n

Data

ng

te

pa

t p

ada

sa

at

be

l b

erb

un

yi

Data

ng

terl

am

ba

t 5

men

it

se

tela

h b

el be

rbun

yi

Data

ng

terl

am

ba

t le

bih

da

ri 5

me

nit s

ete

lah

be

l

Se

lalu

m

en

ca

tat

ha

l-h

al

ya

ng

pe

nting

Be

ran

i b

ert

an

ya

ata

u

me

nya

mpa

ikan

pen

da

pat

Me

nye

lesa

ikan t

ug

as

tep

at

waktu

Ijin

ke

lua

r pa

da

sa

at

be

laja

r

Be

ke

rja s

am

a d

en

gan

tem

an

sa

tu k

elo

mp

ok

Me

ng

gan

gg

u t

em

an

sa

tu

ba

ng

ku

/ke

las

Pa

da

sa

at

ula

ng

an

tid

ak

me

nco

nte

k

Ala

t d

an

bu

ku

pe

laja

ran

tid

ak p

ern

ah

ke

tin

gg

ala

n

30 NOVIA ADIPUTRI v v v v v v 31 NURMALIA v v v v v v v 32 OKTAVIANI v v v v v v 33 PUTRI NOLA SARI v v v v v v 34 RANI SITI NURAENI v v v v v v v 35 RIZKI RIANA v v v v v v v 36 SELY OKTAFIYANI v v v v v v 37 SULISTIAWATI v v v v v v v 38 UMU UMROH v v v v v v 39 WIWIN BAYUROH v v v v v v v 40 YULIANAH v v v v v v v

Cilegon, 03 Desember 2013 Observer.

M. TAUFIQURROHIMSYAH, S.Pd

KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR

Nama Sekolah : MAN Cilegon

Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil

Mata pelajaran : Fisika

Standar Kompetensi :

1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

1. Memilih pernyataan berkaitan dengan gelombang berjalan

Persamaan gelombang berjalan pada tali

adalah y = 4 sin (50t - 5x ), dengan x dan y

dalam cm dan t dalam sekon. Dapat disimpulkan : 1) panjang gelombangnya 10 cm 2) Frekuensinya 25 Hz

1 a C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

3) Kecepatan rambat gelombangnya 2,5 m/s

4) Amplitudonya 5 m Pernyataan di atas yang benar adalah .... a. 1), 2) dan 3) b. 1) dan 4) c. 2) dan 4) d. 3) saja e. 2) saja

2. Menentukan percepatan maksimum getaran

Getaran selaras memiliki persamaan y = 2 sin 4t (y dalam cm dan t dalam s). Percepatan maksimum getaran tersebut adalah .... a. 30 cm/s2 b. 31 cm/s2 c. 32 cm/s2 d. 33 cm/s2 e. 34 cm/s2

2 c C2 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

3. Menentukan fase getaran

Suatu titik melakukan getaran selaras, simpangan sebesar setengah amplitudo, ketika fasenya .... a. 1

b.

c.

d.

e.

3 e C2 Sedang

4. Menentukan periode getaran

Seorang anak berayun dengan tali yang panjangnya 2,45 m. Jika g = 9,8 m/s2, maka periode ayunannya.... a. ¼π sekon b. ½ π sekon c. π sekon d. 2π sekon e. 4π sekon

4 c C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

5. Menentukan kecepatan gerak harmonik

Sebuah partikel bergerak harmonik dengan

amplitudo 10 cm dan frekuensi Hz.

Kecepatan partikel pada saat simpangan 6 cm adalah .... a. 3,2 m/s b. 4,0 m/s c. 32 m/s d. 40 m/s e. 320 m/s

5 a C3 Sedang

6. Menentukan kecepatan gerak harmonik

Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan persamaan simpangan y = 5 sin 10t (y dalam cm, t dalam sekon). Kecepatan getaran benda itu pada detik ke-6 adalah …. a. 0,25 cm/s

b. 35,2 cm/s

c. 10 cm/s d. 25 cm/s

e. 325 cm/s

6 d C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

7. Menentukan kecepatan gerak harmonik

Sebuah gelombang dengan persamaan

y = 10 sin (3 t - 0,4x). y, x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombangnya adalah ....

a. 1,5 m/s

b. 3 m/s

c. 4,5 m/s

d. 5 m/s

e. 7,5 m/s

7 e C3 Sedang

8. Menentukan besaran terkait pada gelombang transversal

Tali yang panjangnya 2 m dan ditegangkan dengan gaya 5 N, dirambatkan gelombang transversal. Jika cepat rambat gelombang itu 2 m/s, maka massa tali tersebut adalah …. a. 2,0 kg b. 2,5 kg c. 3,0 kg d. 3,5 kg e. 4,0 kg

8 b C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

9. Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik

Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan energi pada gerak harmonik. (1) Energi potensial berbanding langsung

dengan simpangannya (2) Energi kinetiknya berbanding langsung

dengan kelajuannya (3) Energi kinetiknya menjadi maksimum

bila fasenya 21

(4) Energi potensialnya nol bila energi kinetiknya maksimum

Pernyataan yang benar adalah .... a. (1) dan (2) b. (1), (2) dan (4) c. (1) dan (4) d. (2), (3) dan (4) e. (3) dan (4)

9 b C2 Mudah

10 Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik

Sebuah benda yang massanya 400 gram melakukan gerak harmonik dengan amplitudo 5

cm dan frekuensinya 50

Hz. Energi getaran

gerak harmonik tersebut adalah …. a. 50 joule b. 40 joule c. 30 joule d. 20 joule

e. 5 joule

10 e C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

11. Menentukan energi gerak harmonik

Apabila Ek, Ep, dan Em masing-masing menyatakan energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik suatu getaran selaras, maka pada saat simpangan maksimum.... a. Ek = Em dan Ep = 0 b. Ek = 0 dan percetakan nol

c. Ek = Ep = Em

d. Ek = Em

e. Ek = 0 dan Ep = Em

11 e C2 Mudah

12. Menentukan energi gerak harmonik

Suatu benda diikat pada ujung suatu pegas dan digetarkan harmonik dengan amplitudo A. Konstanta pegas k. Pada saat simpangan benda 0,5A, energi kinetik benda ....

a. kA2

b. kA2

c. kA2

d. kA2

e. kA2

12 c C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

13. Menentukan energi gerak harmonik

Benda bermassa 5 kg digetarkan menurut persamaan x = 0,08 sin 100t, dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Energi total benda adalah …. a. 0 joule b. 8 joule c. 16 joule . d. 80 joule e. 160 joule

13 e C2 Sedang

14. Menentukan besar gaya pada pegas

Untuk menegangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha sebesar 0,16 J. Untuk menegangkan pegas itu sebesar 2 cm diperlukan gaya .... a. 0,8 N b. 1,6 N c. 2,4 N d. 3,2 N e. 4,0 N

14 e C3 Sulit

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

15. Menentukan energi potensial pada pegas

Sebuah pegas menggantung dalam keadaan normal panjangnya 20 cm. Bila pada ujung pegas digantung sebuah benda yang mempunyai massa 50 gram, panjang pegas menjadi 25 cm. Kemudian pegas disimpangkan sejauh 4 cm, maka energi potensial elastik sistem adalah .... a. 0,008 J b. 0,016 J c. 0,2 J d. 0,4 J e. 2 J

15 a C3 Sulit

16. Menentukan energi potensial pada pegas

Sebuah titik materi melakukan gerak harmonik sederhana dengan persamaan simpangan y = A sin ωt. Pada saat energi kinetiknya sama dengan 3 kali energi potensialnya, simpangannya adalah ....

a. A

b. A

c. A

d. A

e. A

16 b C2 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

17 Menentukan simpangan pada gerak harmonik

Ketika simpangan dari sebuah pegas yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah setengah dari amplitudonya, perbandingan energi kinetik dengan energi potensialnya adalah .... a. 3 : 1

b. 1 :

c. 1 : d. 1 : 3 e. 1 : 4

17 a C3 Sulit

18. Menentukan perbandingan besaran pada percobaan Melde

Massa beban yang menegangkan dawai pada percobaan Melde mula-mula 50 gram, menghasilkan kelajuan rambatan gelombang sebesar x m/s. Jika massa beban tersebut ditambahh 150 gram, maka kelajuan rambatan gelombang menjadi y m/s. Perbandingan x dengan y adalah .... a. 1 : 4 b. 1 : 3 c. 1 : 2 d. 2 : 1 e. 3 : 1

18 d C3 Sulit

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

19. Menentukan kecepatan gelombang berjalan

Persamaan simpangan gelombang berjalan transversal pada seutas tali memenuhi

persamaan simpangan y = 2 sin π(20t - ).

Kecepatan rambat gelombang .... a. 1 m/s b. 2 m/s c. 3 m/s d. 4 m/s e. 5 m/s

19 e C2 Sedang

20. Menentukan frekuensi nada pada senar gitar

Salah satu senar gitar menghasilkan nada a jika tegangan senar dibuat 4x semula dan dihasilkan nada b, maka frekuensi nada b adalah .... a. 2x lebih tinggi a

b. 2x lebih rendah a

c. 4x lebih tinggi a

d. 4x lebih rendah a

e. 16x lebih tinggi a

20 a C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

21. Menentukan hal-hal yang mempengaruhi perambatan gelombang pada percobaan Melde

Perambatan gelombang pada dawai dapat dipercepat dengan cara : 1) Memperkecil massa jenis dawai 2) Memperpendek dawai 3) Memperbesar tegangan dawai 4) Memperkecil dawai Cara yang benar adalah .... a. 1), 2), 3), dan 4) d. 1), 2), dan 4) b. 2), 3), dan 4) e. 1), 2), dan 3) c. 1), 3), dan 4)

21 c C2 Sedang

22. Menentukan sifat gelombang elektromagnetik

Diantara pernyataan berikut : (1) Dapat dimanfaatkan dalam bidang

fotografi (2) Untuk merambatnya diperlukan medium (3) Merupakan gelombang longitudinal (4) Di udara memiliki kecepatan 3 . 108 m/s Yang merupakan sifat gelombang elektromagnetik adalah .... a. (1) dan (2) b. (1), (2) dan (3) c. (1) dan (4) d. (2), (3) dan (4) e. (3) dan (4)

22 c C1 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

23. Menentukan panjang gelombang cahaya pada percobaan Young jika besaran terkait diketahui

Pada percobaan Young jarak kedua lubang 4 mm. Jarak lubang dengan layar 1 m dan jarak terang pusat dengan gelap kedua pada layar 2 mm. Panjang gelombang cahayanya adalah ....

a. 1000 0

A

b. 2000 0

A

c. 3000 0

A

d. 4000 0

A

e. 5000 0

A

23 d C3 Sedang

24. Menentukan

besaran tertentu

pada hubungan

antara panjang

gelombang pada

nada dasar dan

nada-nada atas

dengan panjang

senar atau panjang

pipa organa

Nada dasar sebuah pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka. Apabila panjang tabung pipa organa terbuka 60 cm, maka panjang tabung pipa organa tertutup adalah .... a. 0,125 m b. 0,15 m c. 0,5 m d. 1 m e. 2 m

24 b C4 Sulit

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

25 Menentukan

intensitas

gelombang bunyi

Sebuah mesin pabrik mempunyai taraf intensitas 80 dB. Jika I0 = 10-12 w/m2, intensitas mesin itu adalah .... a. 1 x 10-4 w/m2 b. 1 x 10-5 w/m2 c. 2 x 10-4 w/m2 d. 2 x 10-5 w/m2 e. 3 x 10-5 w/m2 .

25 a C3 Sedang

26 Menentukan pelayangan bunyi

Dua gelombang bunyi memiliki persamaan getar :

y1 = 0,05 sin (400 t + 0,40 )

y2 = 0,05 sin (404 t + 0,50 ) y1, y2 dalam meter dan t dalam sekon. Kedua sumber bunyi tersebut akan menimbulkan pelayangan sebesar .... a. 0,05 Hz b. 0,5 Hz c. 1 Hz d. 1,5 Hz e. 2 Hz

26 e C3 Sedang

No. Indikator Soal Soal No.

Soal

Kunci

Jawaban

Ranah

Kognitif

Tingkat

Kemudahan

27 Menentukan taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi

Jika sebuah sepeda motor melewati seseorang, maka ia menimbulkan taraf intensitas sebesar 80 dB. Bila sekaligus orang itu dilewati 10 sepeda motor sejenis, maka taraf intensitasnya adalah .... a. 8 dB b. 70 dB c. 80 dB d. 90 dB e. 800 dB

27 d C4 Sulit

28 Menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar dengan persamaan efek Doppler

Sebuah mobil ambulans yang bergerak dengan kecepatan 15 m/s membunyikan sirene dengan frekuensi 600 Hz. Sebuah mobil sedan yang berada di depannya bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirene yang didengar oleh pengamat dalam mobil sedan adalah .... a. 500 Hz b. 600 Hz c. 700 Hz d. 800 Hz e. 900 Hz

28 b C4 Sulit

157

Lampiran 7 Instrumen Hasil Belajar Fisika

INSTRUMEN HASIL BELAJAR FISIKA

PETUNJUK PENGISIAN :

1. Tulislah nama pada lembar jawaban yang telah disediakan ! 2. Periksa kembali soal dan apabila ada soal yang rusak atau tidak jelas,

segera laporkan untuk diganti dengan yang baru ! 3. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan cara

memberi tanda silang (X) pada option yang tersedia pada lembar jawaban !

LEMBAR SOAL

1. Persamaan gelombang berjalan pada tali adalah y = 4 sin (50t - 5x ),

dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Dapat disimpulkan : 1) panjang gelombangnya 10 cm 2) Frekuensinya 25 Hz 3) Kecepatan rambat gelombangnya 2,5 m/s 4) Amplitudonya 5 m Pernyataan di atas yang benar adalah .... a. 1), 2) dan 3) c. 2) dan 4) e. 2) saja b. 1) dan 4) d. 3) saja

2. Getaran selaras memiliki persamaan y = 2 sin 4t (y dalam cm dan t dalam

s). Percepatan maksimum getaran tersebut adalah .... a. 30 cm/s2 c. 32 cm/s2 e. 34 cm/s2 b. 31 cm/s2 d. 33 cm/s2

3. Suatu titik melakukan getaran selaras, simpangan sebesar setengah

amplitudo, ketika fasenya ....

a. 1 c. e.

b. d.

4. Seorang anak berayun dengan tali yang panjangnya 2,45 m. Jika

g = 9,8 m/s2, maka periode ayunannya.... a. ¼π sekon c. π sekon e. 4π sekon b. ½ π sekon d. 2π sekon

158

5. Sebuah partikel bergerak harmonik dengan amplitudo 10 cm dan frekuensi

Hz. Kecepatan partikel pada saat simpangan 6 cm adalah ....

a. 3,2 m/s c. 32 m/s e. 320 m/s b. 4,0 m/s d. 40 m/s

6. Tali yang panjangnya 2 m dan ditegangkan dengan gaya 5 N, dirambatkan

gelombang transversal. Jika cepat rambat gelombang itu 2 m/s, maka massa tali tersebut adalah …. a. 2,0 kg c. 3,0 kg e. 4,0 kg b. 2,5 kg d. 3,5 kg

7. Sebuah benda melakukan gerak harmonik dengan persamaan simpangan y

= 5 sin 10t ( y dalam cm, t dalam sekon). Kecepatan getaran benda itu pada detik ke-6 adalah ….

a. 0,25 cm/s c. 10 cm/s e. 325 cm/s

b. 35,2 cm/s d. 25 cm/s

8. Sebuah gelombang dengan persamaan y = 10 sin (3 t - 0,4x). y, x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombangnya adalah ....

a. 1,5 m/s c. 4,5 m/s e. 7,5 m/s

b. 3 m/s d. 5 m/s

9. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan energi pada gerak harmonik. (1) Energi potensial berbanding langsung dengan simpangannya (2) Energi kinetiknya berbanding langsung dengan kelajuannya

(3) Energi kinetiknya menjadi maksimum bila fasenya 21

(4) Energi potensialnya nol bila energi kinetiknya maksimum Pernyataan yang benar adalah .... a. (1) dan (2) c. (1) dan (4) e. (3) dan (4) b. (1), (2) dan (4) d. (2), (3) dan (4)

10. Sebuah benda yang massanya 400 gram melakukan gerak harmonik

dengan amplitudo 5 cm dan frekuensinya 50

Hz. Energi getaran gerak

harmonik tersebut adalah …. a. 50 joule c. 30 joule e. 5 joule b. 40 joule d. 20 joule

159

11. Apabila Ek, Ep, dan Em masing-masing menyatakan energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik suatu getaran selaras, maka pada saat simpangan maksimum.... a. Ek = Em dan Ep = 0 b. Ek = 0 dan percetakan nol

c. Ek = Ep = Em

d. Ek = Em

e. Ek = 0 dan Ep = Em

12. Suatu benda diikat pada ujung suatu pegas dan digetarkan harmonik dengan amplitudo A. Konstanta pegas k. Pada saat simpangan benda 0,5A, energi kinetik benda ....

a. kA2 c. kA2 e. kA2

b. kA2 d. kA2

13. Untuk menegangkan sebuah pegas sebesar 4 cm diperlukan usaha

sebesar 0,16 J. Untuk menegangkan pegas itu sebesar 2 cm diperlukan gaya .... a. 0,8 N c. 2,4 N e. 4,0 N b. 1,6 N d. 3,2 N

14. Benda bermassa 5 kg digetarkan menurut persamaan x = 0,08 sin 100t,

dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Energi total benda adalah …. a. 0 joule c. 16 joule e. 160 joule b. 8 joule d. 80 joule

15. Sebuah pegas menggantung dalam keadaan normal panjangnya 20 cm.

Bila pada ujung pegas digantung sebuah benda yang mempunyai massa 50 gram, panjang pegas menjadi 25 cm. Kemudian pegas disimpangkan sejauh 4 cm, maka energi potensial elastik sistem adalah .... a. 0,008 J c. 0,2 J e. 2 J b. 0,016 J d. 0,4 J

16. Sebuah titik materi melakukan gerak harmonik sederhana dengan

persamaan simpangan y = A sin ωt. Pada saat energi kinetiknya sama dengan 3 kali energi potensialnya, simpangannya adalah ....

a. A c. A e. A

b. A d. A

160

17. Ketika simpangan dari sebuah pegas yang melakukan gerak harmonik sederhana adalah setengah dari amplitudonya, perbandingan energi kinetik dengan energi potensialnya adalah ....

a. 3 : 1 c. 1 : e. 1 : 4

b. 1 : d. 1 : 3

18. Massa beban yang menegangkan dawai pada percobaan Melde mula-mula 50 gram, menghasilkan kelajuan rambatan gelombang sebesar x m/s. Jika massa beban tersebut ditambahh 150 gram, maka kelajuan rambatan gelombang menjadi y m/s. Perbandingan x dengan y adalah .... a. 1 : 4 c. 1 : 2 e. 3 : 1 b. 1 : 3 d. 2 : 1

19. Persamaan simpangan gelombang berjalan transversal pada seutas tali

memenuhi persamaan simpangan y = 2 sin π(20t - ). Kecepatan rambat

grelombang .... a. 1 m/s c. 3 m/s e. 5 m/s b. 2 m/s d. 4 m/s

20. Salah satu senar gitar menghasilkan nada a jika tegangan senar dibuat 4x

semula dan dihasilkan nada b, maka frekuensi nada b adalah .... a. 2x lebih tinggi a d. 4x lebih rendah a b. 2x lebih rendah a e. 16x lebih tinggi a c. 4x lebih tinggi a

21. Perambatan gelombang pada dawai dapat dipercepat dengan cara :

1) Memperkecil massa jenis dawai 2) Memperpendek dawai 3) Memperbesar tegangan dawai 4) Memperkecil dawai Cara yang benar adalah .... a. 1), 2), 3), dan 4) d. 1), 2), dan 4) b. 2), 3), dan 4) e. 1), 2), dan 3) c. 1), 2), dan 4)

22. Diantara pernyataan berikut :

(1) Dapat dimanfaatkan dalam bidang fotografi (2) Untuk merambatnya diperlukan medium (3) Merupakan gelombang longitudinal (4) Di udara memiliki kecepatan 3 . 108 m/s Yang merupakan sifat gelombang elektromagnetik adalah .... a. (1) dan (2) c. (1) dan (4) e. (3) dan (4) b. (1), (2) dan (3) d. (2), (3) dan (4)

161

23. Pada percobaan Young jarak kedua lubang 4 mm. Jarak lubang dengan

layar 1 m dan jarak terang pusat dengan gelap kedua pada layar 2 mm.

Panjang gelombang cahayanya adalah ....

a. 1000 0

A d. 4000 0

A

b. 2000 0

A e. 5000 0

A

c. 3000 0

A

24. Nada dasar sebuah pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka. Apabila panjang tabung pipa organa terbuka 60 cm, maka panjang tabung pipa organa tertutup adalah .... a. 0,125 m c. 0,5 m e. 2 m b. 0,15 m d. 1 m

25. Sebuah mesin pabrik mempunyai taraf intensitas 80 dB. Jika I0 = 10-12

w/m2, intensitas mesin itu adalah .... a. 1 x 10-4 w/m2 c. 2 x 10-4 w/m2 e. 3 x 10-5 w/m2 b. 1 x 10-5 w/m2 d. 2 x 10-5 w/m2

26. Dua gelombang bunyi memiliki persamaan getar :

y1 = 0,05 sin (400 t + 0,40 )

y2 = 0,05 sin (404 t + 0,50 ) y1, y2 dalam meter dan t dalam sekon. Kedua sumber bunyi tersebut akan menimbulkan pelayangan sebesar .... a. 0,05 Hz c. 1 Hz e. 2 Hz b. 0,5 Hz d. 1,5 Hz

27. Jika sebuah sepeda motor melewati seseorang, maka ia menimbulkan

taraf intensitas sebesar 80 dB. Bila sekaligus orang itu dilewati 10 sepeda motor sejenis, maka taraf intensitasnya adalah .... a. 8 dB c. 80 dB e. 800 dB b. 70 dB d. 90 dB

28. Sebuah mobil ambulans yang bergerak dengan kecepatan 15 m/s

membunyikan sirene dengan frekuensi 600 Hz. Sebuah mobil sedan yang berada di depannya bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi sirene yang didengar oleh pengamat dalam mobil sedan adalah .... a. 500 Hz c. 700 Hz e. 900 Hz b. 600 Hz d. 800 Hz

LEMBAR JUDGEMENT INSTRUMEN HASIL BELAJAR

MATERI GELOMBANG

Nama Sekolah : MAN Cilegon

Kelas / Semester : XII IPA / Ganjil

Mata pelajaran : Fisika

Tahun : 2013/2014

Petunjuk : Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia

Indikator Soal Nomor

Soal Kunci

Jawaban Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran

Kesesuaian Soal dengan

indikator

C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS

Menentukan ciri gelombang mekanik

1 d V V V

Memilih pernyataan berkaitan dengan gelombang berjalan

2 a V V V

Menentukan percepatan maksimum getaran

3 c V V V

Mendefinisikan pengertian panjang gelombang

4 d V V V

Menentukan fase getaran 5 e V V V

Menentukan periode getaran 6 c V V V

Menentukan kecepatan gerak harmonik

7 a V V

Indikator Soal Nomor

Soal Kunci

Jawaban

Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan

indikator

C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS

Menentukan kecepatan gerak harmonik

10 d V V V

Menentukan kecepatan gerak harmonik

11 e V V V

Menentukan besaran terkait pada gelombang transversal

8 b V V V

Menentukan definisi gelombang longitudinal

9 a V V V

Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik

12 b V V V

Memilih pernyataan berkaitan dengan energi pada gerak harmonik

13 e V V V

Menentukan energi gerak harmonik

14 e V V V

Menentukan energi gerak harmonik

15 c V V V

Menentukan energi gerak harmonik

17 e V V V

Menentukan besar gaya pada pegas

16 e V V V

Menentukan energi potensial pada pegas

18 a V V V

Menentukan energi potensial pada pegas

19 b V V V

Indikator Soal Nomor

Soal Kunci

Jawaban

Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan

indikator

C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS

Menentukan simpangan pada gerak harmoniK

20 a V V V

Menentukan perbandingan besaran pada percobaan Melde

21 d V V V

Menentukan kecepatan gelombang berjalan

22 e V V V

Menentukan frekuensi nada pada senar gitar

23 a V V V

Menentukan hal-hal yang mempengaruhi perambatan gelombang pada percobaan Melde

24 c V V V

Menentukan sifat gelombang elektromagnetik

25 c V V V

Menentukan panjang gelombang cahaya pada percobaan Young jika besaran terkait diketahui

26 d V V V

Indikator Soal Nomor

Soal Kunci

Jawaban

Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan

indikator

C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS

Menentukan deskripsi pengertian dua berkas cahaya yang koheren

27 d V V V

Menentukan cara mendapatkan dua buah cahaya yang koheren

28 e V V V

Menentukan peristiwa

interferensi konstruktif pada

dua buah gelombang cahaya

29 e V V V

Menentukan besaran tertentu

pada hubungan antara

panjang gelombang pada

nada dasar dan nada-nada

atas dengan panjang senar

atau panjang pipa organa

30 b V V V

Menentukan intensitas

gelombang bunyi

31 a V V V

Menentukan pelayangan bunyi

32 e V V V

Menentukan taraf intensitas bunyi dari beberapa sumber bunyi

33 d V V V

Indikator Soal Nomor

Soal Kunci

Jawaban

Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Kesesuaian Soal dengan

indikator

C1 C2 C3 C4 Mudah Sedang Sukar S TS

Menentukan frekuensi yang didengar oleh pendengar dengan persamaan efek Doppler

34 b V V V

Keterangan : Aspek Kognitif : Kesesuaian Soal dengan Indikator : C1 = Hapalan S = Sesuai C2 = Pemahaman TS = Tidak Sesuai C3 = Penerapan C4 = Analisis

Rekomendasi perbaikan instrumen hasil belajar

1. Sesuaikan butir soal dengan indikator 2. Perbanyak soal analisis

Cilegon, Nopember 2013 Penilai instrumen, DJUARTONO, M.Pd. NIP. 19710609 200604 1 010

KELAS : XI IPA. 1

1 ADE MUNANDI 70 77 Pengayaan2 AHMAD AGUS 70 78 Pengayaan3 AHMAD FARID 70 87 Pengayaan4 ANI INDRAWATI 70 76 Pengayaan5 BAHAUDIN 70 74 Pengayaan6 DIAN AMALIA 70 84 Pengayaan7 ERNIYATI 70 70 Pengayaan8 FAHNY FAYADI 70 75 Pengayaan9 FATURROHMAN 70 75 Pengayaan10 HADIQOTUL JANNAH 70 82 Pengayaan11 HAYATUN NUFUS 70 76 Pengayaan12 HILDA NABILA WAFDAH 70 79 Pengayaan13 IDA SAFITRI 70 72 Pengayaan14 IFFA IFFATUNNUFUS 70 87 Pengayaan15 ISTIANAH 70 84 Pengayaan16 KARINA ATMIYANTI 70 80 Pengayaan17 LISANUL HASANAH 70 66 Remidial18 LUNGGUH P.L. PANGESTU 70 67 Remidial19 M. KHOTIBUL UMAM 70 74 Pengayaan20 M. ZIKRI ROBBI 70 73 Pengayaan21 MIKKAH CHALEDA ZIA 70 80 Pengayaan22 MULYA NURRAHMI 70 74 Pengayaan23 MUTAHIDATUL UMA 70 70 Pengayaan24 NELI WAHYUNINGSIH 70 61 Remidial25 NENG FITRI ANDIANI 70 63 Remidial26 NITA CAHYATI 70 68 Remidial27 QONICA KHAERU SY. 70 70 Pengayaan28 RENA 70 72 Pengayaan29 RENA ROHMAWATI 70 68 Remidial30 ROMAIDA USWATUN H. 70 74 Pengayaan31 SAHIYAH BINTI HAMRIRI 70 62 Remidial32 SITI HUMAEDAH 70 72 Pengayaan33 SITI NURJANAH 70 67 Remidial34 SUMAIROH 70 74 Pengayaan35 Tb. RIADUL ULUM 70 66 Remidial36 ULFIANJANI 70 85 Pengayaan37 USEP PRIYADI 70 73 Pengayaan38 WINDA YULIANINGSIH 70 69 Remidial

876174

DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

No NAMA SISWA KKMNILAI

HARIANKETERANGAN

Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata

KELAS : XII IPA. 2

1 AHMAD HUMAINI 70 59 Remidial2 ALFIATUL WADIHA 70 83 Pengayaan3 AMELIA DEWI 70 60 Remidial4 ANGGITA WULAN SAFITRI 70 71 Pengayaan5 DEVIYANA ROSADI 70 68 Remidial6 DEWI SETIYAWATI 70 69 Remidial7 DINA ROSDIANA 70 68 Remidial8 DIPA TRIYADI 70 75 Pengayaan9 ENDANG SUNAJI 70 68 Remidial10 FATIMAH ZAHROH 70 69 Remidial11 FAUQOTUN NABAWIYAH 70 81 Pengayaan12 FAUZIAH AMALIATUNNISA 70 64 Remidial13 FEBRIYANTI 70 76 Pengayaan14 FITRIYATI 70 75 Pengayaan15 HARIYANTO 70 65 Remidial16 IIM FATIMAH 70 75 Pengayaan17 IIN INAYATUROHMAH 70 71 Pengayaan18 ISTIQOMAH DAMAYANTI 70 80 Pengayaan19 ITSNA WILDAN KHOERUL KH. 70 67 Remidial20 LAELI AFIYANI 70 75 Pengayaan21 MARDIANA SAFITRI 70 62 Remidial22 MAWADATUL ALIYAH 70 65 Remidial23 MITA RUSMIATI 70 62 Remidial24 NENENG ASTUTI ALAWIYAH 70 68 Remidial25 RIMA AMELIA 70 72 Pengayaan26 ROY SETYA MUCHAMAD S. 70 63 Remidial27 SITI MAIMUNAH 70 61 Remidial28 SITI MUHAYAROH 70 66 Remidial29 SRI NAHRIYA RUSTANDI 70 67 Remidial30 SRI UMAMI 70 70 Pengayaan31 SUHERLI 70 66 Remidial32 SUNENI 70 67 Remidial33 TAMAMUL AMRI 70 65 Remidial34 TETI RUSDIYANTI 70 70 Pengayaan35 TOFAN SAHRONI 70 74 Pengayaan36 ULFATUL ARAFAH 70 62 Remidial37 WIWIN SUNDARI 70 66 Remidial38 YUNINGSIH 70 62 Remidial

795565

DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

KETERANGAN

Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata

No NAMA SISWA KKMNILAI

HARIAN

KELAS : XII IPA. 3

1 AAN SUNANDAR 70 69 Remidial

2 ADE SETIAWAN 70 71 Pengayaan

3 ADE SIROJUDIN 70 67 Remidial

4 AYATULLAH 70 71 Pengayaan

5 DELIYATI 70 68 Remidial

6 DEVI FATMAWATI 70 73 Pengayaan

7 FAHROMI 70 68 Remidial

8 FAJAR ADITIYA SAPUTRA 70 73 Pengayaan

9 FUTIROT 70 70 Pengayaan

10 HAYATANIA NUFUS 70 67 Remidial

11 INSIWI DELA YESA 70 67 Remidial

12 IRMA OKTAYANI 70 72 Pengayaan

13 JUNENI 70 71 Pengayaan

14 LILIS MAILANI 70 73 Pengayaan

15 LISA FAHLINA 70 73 Pengayaan

16 LISYANTI CITRA LESTARI 70 72 Pengayaan

17 MASRUROH 70 71 Pengayaan

18 MUHAMAD FATAH 70 95 Pengayaan

19 MUHAMMAD AYATULLOH 70 73 Pengayaan

20 PURNOMO HADI 70 77 Pengayaan

21 ROHYATI 70 75 Pengayaan

22 ROSNAWATI 70 71 Pengayaan

23 SAEFULLOH BIN ASPURI 70 66 Remidial

24 SARMUNAH 70 75 Pengayaan

25 SITI ALFIATUROHMANIYAH 70 73 Pengayaan

26 SITI NIA KURNIAWATI 70 79 Pengayaan

27 SITI NURHASANAH 70 80 Pengayaan

28 SITI QOYIMAH 70 77 Pengayaan

29 SOFANI 70 90 Pengayaan

30 SUHARTINI 70 70 Pengayaan

31 SUHILDA 70 70 Pengayaan

32 SUMI NURYANTI 70 77 Pengayaan

33 SUNAWATI 70 77 Pengayaan

34 SUSWANTI DESTRIYANI 70 69 Remidial

35 TAFRIHATUL UYUN 70 71 Pengayaan

36 TETI SUHARTININGSIH 70 75 Pengayaan

37 TIARA PRATIWI 70 80 Pengayaan

87

58

65

NILAI

HARIANKETERANGAN

DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Nilai Rata-rata

No NAMA SISWA KKM

KELAS : XI IPA. 1

1 ADE MUNANDI 70 77 Pengayaan2 AHMAD AGUS 70 78 Pengayaan3 AHMAD FARID 70 87 Pengayaan4 ANI INDRAWATI 70 76 Pengayaan5 BAHAUDIN 70 74 Pengayaan6 DIAN AMALIA 70 84 Pengayaan7 ERNIYATI 70 70 Pengayaan8 FAHNY FAYADI 70 75 Pengayaan9 FATURROHMAN 70 75 Pengayaan10 HADIQOTUL JANNAH 70 82 Pengayaan11 HAYATUN NUFUS 70 76 Pengayaan12 HILDA NABILA WAFDAH 70 79 Pengayaan13 IDA SAFITRI 70 72 Pengayaan14 IFFA IFFATUNNUFUS 70 87 Pengayaan15 ISTIANAH 70 84 Pengayaan16 KARINA ATMIYANTI 70 80 Pengayaan17 LISANUL HASANAH 70 66 Remidial18 LUNGGUH P.L. PANGESTU 70 67 Remidial19 M. KHOTIBUL UMAM 70 74 Pengayaan20 M. ZIKRI ROBBI 70 73 Pengayaan21 MIKKAH CHALEDA ZIA 70 80 Pengayaan22 MULYA NURRAHMI 70 74 Pengayaan23 MUTAHIDATUL UMA 70 70 Pengayaan24 NELI WAHYUNINGSIH 70 61 Remidial25 NENG FITRI ANDIANI 70 63 Remidial26 NITA CAHYATI 70 68 Remidial27 QONICA KHAERU SY. 70 70 Pengayaan28 RENA 70 72 Pengayaan29 RENA ROHMAWATI 70 68 Remidial30 ROMAIDA USWATUN H. 70 74 Pengayaan31 SAHIYAH BINTI HAMRIRI 70 62 Remidial32 SITI HUMAEDAH 70 72 Pengayaan33 SITI NURJANAH 70 67 Remidial34 SUMAIROH 70 74 Pengayaan35 Tb. RIADUL ULUM 70 66 Remidial36 ULFIANJANI 70 85 Pengayaan37 USEP PRIYADI 70 73 Pengayaan38 WINDA YULIANINGSIH 70 69 Remidial

876174

Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata

KETERANGANNo NAMA SISWANILAI

HARIAN

DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

KKM

KELAS : XII IPA. 2

1 AHMAD HUMAINI 70 59 Remidial2 ALFIATUL WADIHA 70 83 Pengayaan3 AMELIA DEWI 70 60 Remidial4 ANGGITA WULAN SAFITRI 70 71 Pengayaan5 DEVIYANA ROSADI 70 68 Remidial6 DEWI SETIYAWATI 70 69 Remidial7 DINA ROSDIANA 70 68 Remidial8 DIPA TRIYADI 70 75 Pengayaan9 ENDANG SUNAJI 70 68 Remidial10 FATIMAH ZAHROH 70 69 Remidial11 FAUQOTUN NABAWIYAH 70 81 Pengayaan12 FAUZIAH AMALIATUNNISA 70 64 Remidial13 FEBRIYANTI 70 76 Pengayaan14 FITRIYATI 70 75 Pengayaan15 HARIYANTO 70 65 Remidial16 IIM FATIMAH 70 75 Pengayaan17 IIN INAYATUROHMAH 70 71 Pengayaan18 ISTIQOMAH DAMAYANTI 70 80 Pengayaan19 ITSNA WILDAN KHOERUL KH. 70 67 Remidial20 LAELI AFIYANI 70 75 Pengayaan21 MARDIANA SAFITRI 70 62 Remidial22 MAWADATUL ALIYAH 70 65 Remidial23 MITA RUSMIATI 70 62 Remidial24 NENENG ASTUTI ALAWIYAH 70 68 Remidial25 RIMA AMELIA 70 72 Pengayaan26 ROY SETYA MUCHAMAD S. 70 63 Remidial27 SITI MAIMUNAH 70 61 Remidial28 SITI MUHAYAROH 70 66 Remidial29 SRI NAHRIYA RUSTANDI 70 67 Remidial30 SRI UMAMI 70 70 Pengayaan31 SUHERLI 70 66 Remidial32 SUNENI 70 67 Remidial33 TAMAMUL AMRI 70 65 Remidial34 TETI RUSDIYANTI 70 70 Pengayaan35 TOFAN SAHRONI 70 74 Pengayaan36 ULFATUL ARAFAH 70 62 Remidial37 WIWIN SUNDARI 70 66 Remidial38 YUNINGSIH 70 62 Remidial

795565

Nilai TertinggiNilai TerendahNilai Rata-rata

KETERANGAN

DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

NILAI

HARIANNAMA SISWANo KKM

KELAS : XII IPA. 3

1 AAN SUNANDAR 70 69 Remidial

2 ADE SETIAWAN 70 71 Pengayaan

3 ADE SIROJUDIN 70 67 Remidial

4 AYATULLAH 70 71 Pengayaan

5 DELIYATI 70 68 Remidial

6 DEVI FATMAWATI 70 73 Pengayaan

7 FAHROMI 70 68 Remidial

8 FAJAR ADITIYA SAPUTRA 70 73 Pengayaan

9 FUTIROT 70 70 Pengayaan

10 HAYATANIA NUFUS 70 67 Remidial

11 INSIWI DELA YESA 70 67 Remidial

12 IRMA OKTAYANI 70 72 Pengayaan

13 JUNENI 70 71 Pengayaan

14 LILIS MAILANI 70 73 Pengayaan

15 LISA FAHLINA 70 73 Pengayaan

16 LISYANTI CITRA LESTARI 70 72 Pengayaan

17 MASRUROH 70 71 Pengayaan

18 MUHAMAD FATAH 70 95 Pengayaan

19 MUHAMMAD AYATULLOH 70 73 Pengayaan

20 PURNOMO HADI 70 77 Pengayaan

21 ROHYATI 70 75 Pengayaan

22 ROSNAWATI 70 71 Pengayaan

23 SAEFULLOH BIN ASPURI 70 66 Remidial

24 SARMUNAH 70 75 Pengayaan

25 SITI ALFIATUROHMANIYAH 70 73 Pengayaan

26 SITI NIA KURNIAWATI 70 79 Pengayaan

27 SITI NURHASANAH 70 80 Pengayaan

28 SITI QOYIMAH 70 77 Pengayaan

29 SOFANI 70 90 Pengayaan

30 SUHARTINI 70 70 Pengayaan

31 SUHILDA 70 70 Pengayaan

32 SUMI NURYANTI 70 77 Pengayaan

33 SUNAWATI 70 77 Pengayaan

34 SUSWANTI DESTRIYANI 70 69 Remidial

35 TAFRIHATUL UYUN 70 71 Pengayaan

36 TETI SUHARTININGSIH 70 75 Pengayaan

37 TIARA PRATIWI 70 80 Pengayaan

87

58

65

Nilai Terendah

Nilai Rata-rata

DAFTAR NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

Nilai Tertinggi

KETERANGANKKMNo NAMA SISWANILAI

HARIAN

1 < 70 10 24 8 42 37.17% REMIDIAL

2 70 - 80 22 12 27 61 53.98% PENGAYAAN

3 > 80 6 2 2 10 8.85% PENGAYAAN

38 38 37 113

PROSENTASE NILAI HARIAN MATA PELAJARAN FISIKATAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

PROSENTASEXII IPA. 1 XII IPA. 2 JUMLAH

JUMLAH

NO NILAI XII IPA. 3 PROSENTASE

172

Lampiran 10 RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : MAN CILEGON

Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I

Mata Pelajaran : FISIKA

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 Pertemuan)

Standar Kompetensi

1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

5. Mengidentifikasi energi gelombang

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat :

1. Menjelaskan definisi gelombang dan besaran-besaran gelombang.

2. Menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

3. Memberikan contoh sumber-sumber gelombang.

173

4. Menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang.

5. Menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.

6. Menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang.

7. Menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius.

8. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih.

9. Memberikan contoh aplikasi penerapan gelombang pada dawai.

10. Menjelaskan fenomena interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi pada gelombang.

11. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

12. Mengidentifikasi energi gelombang

B. Materi Pembelajaran

Gejala dan Ciri-ciri Gelombang

C. Metode Pembelajaran

Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode : - Eksperimen

- Ceramah

- Observasi

- Demonstrasi dan diskusi kelompok

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

Mendemonstrasikan dan mempraktekan gelombang transversal dan longitudinal.

Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

174

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?

b) Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang menerangkan gejala gelombang?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Apakah ciri-ciri gelombang longitudinal?

b) Bagaimana menentukan persamaan gelombang?

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang dan melakukan kegiatan eksperimen tentang gelombang transversal dan longitudinal

b) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari

c) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

d) Peserta didik mempresentasikan hasil eksperimen dan diskusi kelompok secara klasikal.

e) Guru menanggapi hasil eksperimen dan diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

f) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penulisan vektor perpindahan.

g) Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai pengertian besaran-besaran gelombang yang disampaikan oleh guru.

175

h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan gelombang.

i) Guru memberikan contoh soal menentukan persamaan simpangan gelombang.

j) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal menentukan persamaan simpangan gelombang di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya

k) Guru memberikan beberapa soal menentukan persamaan simpangan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.

l) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegiatan Penutup

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

3. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal dan pembuatan laporan praktikum

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Bagaimana pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat gelombang?

b) Bagaimana hubungan intensitas dengan jarak penjalaran gelombang?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Bagaimana hubungan kecepatan gelombang dengan sifat medium?

b) Bagaimana persamaan yang menyatakan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang?

176

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan dan melakukan eksperimen hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium dengan percobaan Melde

b) Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh sifat medium terhadap laju perambatan gelombang dalam medium tersebut yang disampaikan oleh guru.

c) Guru memberikan contoh soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Guru memberikan beberapa soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium untuk dikerjakan oleh peserta didik.

b) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan persamaan energi yang dibawa gelombang.

d) Peserta didik memperhatikan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang yang disampaikan oleh guru

e) Guru memberikan contoh soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang

f) Guru memberikan beberapa soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.

g) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

177

c. Kegiatan Penutup

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan air yang tenang?

b) Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang?

b) Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang?

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang.

b) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai muka gelombang untuk berbagai bentuk gelombang.

c) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens.

d) Peserta didik (dibimbing oleh guru) melakukan eksperimen tentang pemantulan gelombang.

e) Peserta didik memperhatikan hubungan antara arah gelombang datang dan gelombang pantul dilihat dari hasil eksperimen

f) Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian pembiasan gelombang.

178

g) Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum Snellius) yang disampaikan oleh guru.

h) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian superposisi gelombang.

i) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan gelombang berdiri.

j) Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru.

k) Guru memberikan beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan pelayangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.

l) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegiatan Penutup

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

179

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Apakah perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif?

b) Sebutkan peristiwa dispersi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Apakah yang dimaksud dengan interferensi?

b) Apakah yang dimaksud dengan dispersi?

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan dan melakukan eksperimen fenomena gelombang (percobaan kisi difraksi)

b) Guru membagi tugas kelompok:

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena interferensi gelombang.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena difraksi gelombang.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena polarisasi gelombang.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena dispersi gelombang.

c) Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

d) Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

e) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain

180

f) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegiatan Penutup

a) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

b) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

c) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KELIMA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Bagaimana menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat ?

b) Apa yang mempengaruhi besar percepatan gravitasi ?

2. Prasyarat pengetahuan: a) Apakah yang dimaksud dengan frekuensi? b) Apa yang dimaksud periode ?

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) melakukan percobaan penentuan gravitasi dengan ayunan sederhana dan pegas

b) Peserta didik mendiskusikan hasil eksperimennya dengan teman satu kelompok

c) Perwakilan peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil eksperimennya

181

d) Peserta didik yang lain memperhatikan teman yang presentasi dan memberi tanggapan

e) Peserta didik memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.

f) Guru memberikan beberapa soal penerapan ayunan sederhana dan pegas.

g) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegiatan Penutup

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMA dan MA Kelas XII

b. Buku referensi yang relevan

c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

Tes PG

Tes isian

Tes uraian

182

c. Contoh Instrumen:

- Contoh isian

Benda bermassa 5 kg digetarkan menurut persamaan x = 0,08 sin 100t, dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Tentukan besar energi total benda !

PEDOMAN PENSKORAN PRAKTEK FISIKA

AYUNAN SEDERHANA

No. Aspek yang dinilai Skor

A. 1.

2.

B.

Persiapan Dapat merangkai dengan susunan yang benar : Pemilihan alat-alat yang digunakan untuk percobaan : a) Statif b) Tali/benang (massa diabaikan) c) Stop watch atau jam digital d) Beban (bandul) Pelaksanaan : a. Menyediakan tali atau benang yang kuat dan stop watch

(jam digital). Kemudian, membuat sebuah bandul sederhana dengan panjang L dan beban dengan massa

m. Beban digantungkan pada tiang yang tingginya 2 m.

b. Menarik beban dari kedudukan seimbangnya ke kiri atau

ke kanan dengan sudut simpangan ( < 10o). c. Melepaskan beban dan menunggu sebentar sampai

gerakannya stabil, lalu mencatat waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan bolak-balik.

7 3 1 1 1

A C

B

183

C.

d. Waktu yang diperlukan beban untuk bergerak/berayun dari titik A kembali lagi ke A dinamakan Periode, yang

ditentukan dengan : getaran

getarankaliWaktuT

10

10

e. Melakukan beberapa kali percobaan dengan panjang tali yang berbeda. Mengamati dan mencatat periode untuk tiap-tiap panjang tali.

f. Membandingkan periode untuk tiap-tiap tali. g. Dengan data L dan T dari hasil eksperimen tersebut,

menentukan percepatan gravitasi dengan 2

24

Tg

Hasil Percobaan Percepatan gravitasi ditentukan dengan rumus :

2

24

Tg

Percepatan gravitasi rata-rata masing-masing percobaan

ditentukan dengan cara : 5

54321 gggggg

Percepatan gravitasi rata-rata total semua percobaan

ditentukan dengan cara : 3

321 gggg

Hasil percobaan dimasukkan ke tabel berikut : No. L 1

(m) Jml

Getaran t

(s) T

(s) g

(N/m) 1g

(N/m)

1.

2.

3.

4.

No. L 2 (m)

Jml Getaran

t (s)

T (s)

g (N/m)

2g

(N/m)

1.

2.

3.

4.

1 1 1 1 1 1 1 5 5

184

No. L 3 (m)

Jml Getaran

t (s)

T (s)

g (N/m)

3g

(N/m)

1.

2.

3.

4.

Kesimpulan ……………………………….

5 2

[[[

Skor Maksimum

37

Cilegon, Nopember 2013

Mengetahui

Kepala MAN Cilegon Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. WIWIN DARWINI, M.Pd. AMIR FATAH, S.Pd.

NIP. 19640131 199103 2 003 NIP. 19760908 200501 1003

185

Lampiran 11 Petunjuk Praktikum Fisika

PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA

MATERI GELOMBANG

Oleh :

AMIR FATAH

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI CILEGON

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

186

PERCOBAAN 01

PERCOBAAN MELDE

A. TUJUAN:

1. Mengetahui panjang gelombang stasioner.

2. Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan

gaya tegangan tali (F).

a. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gelombang

pada tali.

3. Membandingkan hasil kecepatan gelombang secara teori dan secara

hukum Melde.

B. Alat dan Bahan

1. Sumber getaran AC 220 Volt, frekuensi 50 Hertz

2. Tali

3. Beban

4. Katrol tetap

5. Neraca

6. Jembatan mistar

C. Dasar Teori

1. Konsep Fisis

Getaran yang terjadi pada suatu benda disebabkan oleh adanya

gangguan yang diberikan pada benda tersebut. Getaran bandul dan

getaran benda pada pegas, gangguan tersebut disebabkan oleh

adanya gaya luar (menggerakan bandul atau benda pada pegas).

Sebenarnya terdapat banyak contoh getaran yang dapat kita jumpai

dalam kehidupan sehari-hari.

187

a. Garputala bergetar ketika kita memberikan gangguan dengan cara

memukul garputala tersebut.

b. Kendaraan akan bergetar ketika mesinnya dinyalakan, dalam hal ini

kendaraan tersebut diberi gangguan.

c. Suara yang kita ucapkan tidak akan terdengar apabila pita suara kita

tidak bergetar.

d. Seindah apapun alunan musik, jika loudspeaker yang berfungsi

sebagai sumber bunyi dan gendang telinga kita sebagai penerima

tidak bergetar, maka dapat dipastikan kita tidak akan pernah

mendengar musik tersebut.

e. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang,

gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar alias

berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air

menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi.

f. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang maka gelombang

akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan

gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang dengan

mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam

perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel

perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan

energi (energi getaran). Periode gelombang (T) adalah waktu yang

diperlukan oleh gelombang untukmenempuh satu panjang gelombang

penuh. Panjang gelombang (λ) adalah jarak yang ditempuh dalam

waktu satu periode. Frekuensi gelombang adalah banyaknya

gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat rambat gelombang (v)

adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.

Jadi dapat dirumuskan bahwa:

[

v = λ f

188

di mana :

v = laju rambat gelombang [m/s]

λ = panjang gelombang [m]

f = frekuensi [Hz]

2. HUKUM MELDE

Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara

terus menerus maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah

getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang ini

dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya tertutup,

gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan

gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut gelombang.

Melde merumuskan bahwa :

Dimana :

v = cepat rambat gelombang (m/s)

F = gaya ketegangan tali (N)

μ = rapat massa linier tali (massa tali/panjang tali) (kg/m)

D. Metodologi Percobaan

1. Percobaan pertama:

Mengetahui panjang gelombang stasioner.

a. Mengukur panjang dan massa tali.

b. Menimbang massa beban yang dipakai.

189

c. Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini.

d. Mencatat frekuensi yang dipakai

e. menyalakan sumber getaran

f. mencari gelombang stasioner dengan cara menggerakkan sumber

getaran mendekati katrol.

g. Mencatat panjang tali yang diperoleh dan jumlah gelombang.

h. Mengulagi langkah b sampai g dengan memvariasi massa beban

jenis tali.

2. Percobaan II :

Mengetahui hubungan antara cepat rambat gelombang (v) dengan

gaya tegangan tali (F).

a. Mengukur panjang dan massa tali.

b. Menimbang massa beban yang dipakai.

c. Merangkat alat seperti pada percobaan I.

d. Mencatat frekuensi yang dipakai.

e. Menentukan panjang tali yang dipakai (tanya asisten).

f. Menyalakan sumber getaran

g. Mencatat data yang diperoleh.

h. Mengulangi langkah a sampai g dengan memvariasi jenis tali dan

massa beban.

190

E. DATA HASIL PERCOBAAN

1. Data hasil percobaan untuk mendapatkan hubungan antara cepat

rambat gelombang dengan tegangan tali.

Buatlah grafik hubungan antara tegangan tali (F) dengan kuadrat

kecepatan (v2)

2. Data hasil percobaan untuk mencari hubungan antara jenis tali dengan

cepat rambat gelombang.

191

Buatlah grafik hubungan antara µ dengan kuadrat kecepatan (v2)

F. ANALISIS DATA

1. Dari tabel data yang diperoleh, kecenderungan apa yang dapat

ditafsirkan pada hubungan massa beban dan cepat rambat gelombang?

Berikan Alasan!

2. Berdasarkan grafik hubungan antara F dan v2, hubungan apa yang

terdapat antara kedua besaran? Bagaimana perkiraan rumusan atau

formula yang sesuai?

3. Dari tabel data yang diperoleh, kecenderungan apa yang dapat

ditafsirkan pada hubungan jenis tali dan cepat rambat gelombang?

Berikan Alasan!

4. Berdasarkan grafik hubungan antara µ dan v2, hubungan apa yang

terdapat antara kedua besaran? Bagaimana perkiraan rumusan atau

formula yang sesuai?

5. Dari table 1 dan 2 hitunglah besar perkiraan kesalahan pengukuran

yang terjadi pada masing-masing percobaan!

G. REGULASI

Pokok bahasan dalam dasar teori minimal menuliskan:

a. Konsep Gelombang Stasioner

b. Jenis-Jenis Gelombang

192

c. Gelombang Tali

d. Hukum Melde

e. Aplikasi Percobaan Melde

H. TUGAS PENDAHULUAN:

1. Sebutkan, jelaskan, dan berikan masing-masing contoh beserta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari jenis-jenis gelombang

berdasarkan:

a. Arah getarnya

b. Amplitudo dan fasenya

c. Medium perantaranya

d. Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui

2. Seutas tali yang ditegangkan dengan gaya 55 N dan salah satu

ujungnya digetarkan dengan frekuensi 400 Hz terbentuk gelombang

sebanyak 25 buah. Massa per satuan panjang tali 0,07 gr. Jika panjang

tali 5 m, hitunglah :

a. cepat rambat gelombang pada tali tersebut !

b. massa tali tersebut !

3. Gelombang berjalan mempunyai persmaan y = 0,8 sin (25π t – 2π x),

dimana y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo,

periode, frekuensi, dan cepat rambat gelombang tersebut !

4. Apa yang terjadi jika ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan

amplitudo sama tetapi arah berbeda bergabung menjadi satu? Jelaskan

bagaimana sifat amplitudo gelombang baru hasil penggabungan

tersebut? Gambarkan bentuk gelombangnya dan jelaskan proses

(gejala) fisisnya !

193

PRAKTIKUM 02

AYUNAN SEDERHANA

A. TUJUAN PRAKTIKUM :

1. Menentukan periode dengan ayunan sederhana.

2. Menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat dengan eksperimen

ayunan sederhana

B. LANDASAN TEORI :

Cari landasan teori yang berkaitan dengan ayunan sederhana (Lihat buku

paket kelas XII)

C. ALAT DAN BAHAN :

1. Statif

2. Beban (bandul)

3. Tali/benang (massa diabaikan

4. Stopwatch (jam digital)

5. Busur derajat

D. LANGKAH KERJA :

1. Sediakan tali atau benang yang kuat

dan stopwatch (jam digital).

Kemudian, buatlah sebuah bandul

sederhana dengan panjang dan

beban dengan massa m. Beban

digantungkan pada tiang yang

tingginya 2 m. (Lihat gambar)

A C

B

194

2. Tariklah beban dari kedudukan seimbangnya ke kiri atau ke kanan

dengan sudut simpangan ( < 10o).

3. Lepaskan beban dan menunggu sebentar sampai gerakannya stabil,

lalu mencatat waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan bolak-balik.

4. Waktu yang diperlukan beban untuk bergerak/berayun dari titik A

kembali lagi ke A dinamakan Periode, yang ditentukan dengan :

getaran

getarankaliWaktuT

10

10

5. Lakukan beberapa kali percobaan dengan panjang tali yang berbeda.

Amatilah dan catat periode untuk tiap-tiap panjang tali.

6. Bandingkan periode untuk tiap-tiap tali.

7. Dengan data dan T dari hasil eksperimen tersebut, tentukan

percepatan gravitasi dengan 2

24

Tg

E. DATA PENGAMATAN :

Percepatan gravitasi ditentukan dengan rumus : 2

24

Tg

Percepatan gravitasi rata-rata masing-masing percobaan ditentukan

dengan cara : 5

54321 gggggg

Percepatan gravitasi rata-rata total semua percobaan ditentukan dengan

cara : 3

321 gggg

195

Hasil percobaan dimasukkan ke tabel berikut :

No. 1 (m) Jml

Getaran t (s) T (s)

g

(N/m) 1g (N/m)

1.

2.

3.

4.

5.

No. 2 (m) Jml

Getaran t (s) T (s)

g

(N/m) 2g

(N/m)

1.

2.

3.

4.

5.

No. 3 (m) Jml

Getaran t (s) T (s)

g

(N/m) 3g (N/m)

1.

2.

3.

4.

5.

196

F. HASIL PERCOBAAN :

Berisi perhitungan untuk menentukan percepatan gravitasi di tempat

percobaan.

G. PEMBAHASAN :

Berisi kesesuaian hasil percobaan dengan konstanta gravitasi yang telah

diketahui di buku pegangan.

Hal-hal yang menjadi penyebab perbedaan hasil antara percobaan dan

konstanta gravitasi yang sudah diketahui.

H. KESIMPULAN :

Bersesuaian dengan tujuan percobaan.

197

PRAKTIKUM 03

OSILASI HARMONIK SEDERHANA PADA PEGAS

A. Tujuan

1. Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan

melaksanakan percobaan ayunan pegas yang dibebani

2. Menentukan percepatan gravitasi dengan mengukur perpanjangan

pegas yang dibebani

B. Alat dan Bahan

1. Statif

2. Skala pelengkap statif

3. Pegas spiral

4. Tabung tempat menaruh beban

5. Beban tambahan

6. Stopwatch

C. Landasan Teori

1. Hukum Hooke dan Getaran

Setiap sistem yang memenuhi hukum Hooke akan bergetar dengan

cara yang unik dan sederhana yang disebut gerak harmonik sederhana.

Sebagai contoh, tinjau perilaku pegas seperti pada gambar 1. Bila kita

tinjau benda B saja, yang berada dalam keseimbangan, tentulah ada

gaya F’ yang dilakukan oleh pegas pada benda B, gaya F’ ini sama

besar tapi berlawanan arah dengan gaya F. Untuk simpangan x kecil

maka gaya luar yang dibutuhkan berbanding lurus dengan x. Andaikan

gaya luar F ditiadakan maka benda akan ditarik oleh gaya F’ sehingga

benda akan bergerak ke kiri sejauh x pula. Jika tidak ada gaya lain

198

(umpamanya gaya gesek), maka benda ini akan terus menerus

bergerak ke kiri dan ke kanan sejauh x dari posisi setimbangnya

semula. Ini yang disebut getaran atau gerak harmonik sederhana, dan

F’ adalah gaya Hooke.

a. Pegas dan benda berada dalam keadaan setimbang tanpa

pengaruh gaya luar (Gambar 1a)

b. Bila gaya luar F bekerja pada sistem maka keseimbangan akan

dicapai bila pegas teregang sejauh x (Gambar 1b)

Jika beban bermassa m kita gantungkan pada pegas dalam posisi

vertikal, maka keseimbangan akan dicapai setelah pegas mengalami

perpanjangan x0. Bila beban ditarik dari kedudukan setimbangnya lalu

dilepaskan maka benda di ujung pegas ini akan bergetar (beresonansi).

Dalam gambar 2 di bawah ini diperlihatkan massa di ujung pegas

meninggalkan jejak kertas yang memperlihatkan bagaimana massa itu

berisolasi ke atas dan ke bawah.

199

Gerak getar sistem yang memenuhi hukum Hooke seperti sistem pegas

dan benda di atas disebut gerak harmonik sederhana. Akan kita lihat

nanti bahwa kurva yang dibentuk oleh massa di atas selama bergetar

berbentuk sinusoidal.

2. Gerak Harmonik Sederhana

Kita tetapkan hukum II Newton pada benda yang mengalami GHS

(gerak harmonik sederhana) ini, dengan F adalah gaya Hooke, yakni :

F = m a

Persamaan ini menyatakan hubungan x dan t tetapi mengandung suku

dalam bentuk diferensial dan disebut persamaan diferensial. Jika kita

ingin mencari solusinya, artinya kita ingin mencari suatu fungsi yang

menyatakan kedudukan benda (x) dan memenuhi persamaan

diferensial di atas. Jelas bahwa x adalah fungsi waktu yang bila

diturunkan (dideferensialisasikan) dua kali terhadap t menghasilkan –

k/m kali fungsi yang sama (sebelum diturunkan). Di samping itu fungsi

tersebut bila dibuat grafiknya terhadap waktu mestilah berbentuk

seperti pada gambar 2. Dari bentuk grafik tersebut dan sifat diferensial

fungsi sinus atau cosinus, solusinya dapat dituliskan sebagai :

x(t) = A cos (ωt - ) = a cos (ωt) + b sin (ωt)

dengan a = A cos dan b = A sin .

Konstanta a dan b memungkinkan solusi ini diungkapkan dalam bentuk

kombinasi sinus dan cosinus, dengan tetapan A, ω dan yang belum

200

diketahui. Jika kita solusi umum tersebut ke dalam persamaan

diferensial di atas, kita peroleh :

dan

Yang merupakan solusi dari persamaan gerak harmonik sederhana

tersebut di atas dengan tetapan A dan masih belum tentu. Ini berarti

ada berbagai kemungkinan macam gerak harmonik sederhana ini yang

bergantung pada nilai A dan .

D. Percobaan

1. Penentuan tetapan pegas

a) Prinsip percobaan

Telah kita lihat di atas ω dan periode getaran pegas bergantung

pada massa beban dan tetapan pegas sebagai berikut :

atau

Jadi bila kita gantungkan beban yang telah diukur massanya

(ditimbang) pada pegas lalu kita getarkan dan diukur pula

periodenya, kita dapat menentukan tetapan pegas k. Ketelitian yang

lebih tinggi dapat diperoleh bila percobaan seperti itu dilakukan

berulang-ulang untuk beban yang berbeda-beda.

201

b) Prosedur percobaan

Pegas yang dibebani digantungkan pada statif, simpangkan sedikit

ke bawah lalu lepaskan agar terjadi gerak harmonik sederhana dan

tentukan periodanya. Untuk mendapatkan hasil yang teliti percobaan

ini dilakukan untuk beberapa beban. Setiap beban yang digunakan

ditimbang begitu juga pegasnya.

Langkah percobaannya adalah sebagai berikut :

1) Gantungkanlah pegas pada statif lalu gantungkan tabung

kosong di bawahnya. Tariklah tabung itu sedikit ke bawah dan

kemudian lepaskan.

2) Catatlah waktu yang diperlukan untuk 10, 20, 30 getaran.

(Petunjuk : besar amplitudo simpangan sebaiknya hampir sama

selama getaran)

3) Amati berapa jumlah getaran yang dapat memberikan hasil yang

paling teliti

4) Ulangi pengukuran itu dengan menambahkan 2 keping beban

setiap kali, hingga terakhir 5 keping beban digunakan.

5) Timbanglah masing-masing beban dan juga pegas, olahlah data

Anda itu dengan merujuk pada persamaan perioda di atas.

2. Penetapan percepatan gravitasi

a) Prinsip percobaan

Dengan membebani pegas (yang telah diketahui tetapan pegasnya)

dengan beban (yang telah ditimbang massanya) dan mengukur

perpanjangan pegas yang dihasilkannya, kita dapat menentukan

besar percepatan gravitasi. Untuk mendapatkan hasil yang lebih

tinggi ketelitiannya, pembebanan ini dilakukan beberapa kali, mula-

mula dengan cara menambahkan beban satu per satu dan

kemudian dengan cara mengurangi beban satu per satu. Dengan

demikian untuk setiap beban kita mengukur perpanjangan pegas

202

dua kali. Untuk itu kita ambil nilai rata-ratanya dan nilai rata-rata

seluruh percobaan ditentukan dengan grafik.

b) Prosedur percobaan

1) Mula-mula dibaca dan dicatat posisi tabung kosong pada skala.

2) Skala diatur sedemikian rupa hingga jarum penunjuk pada

bagian atas skala itu tepat dengan jarum penunjuk.

3) Beban dimasukan ke dalam tabung dan ditunggu kira-kira 10

detik, baru dibaca posisinya.

4) Penambahan beban ini dilakukan hingga 10 kali dan setiap kali

menambahkan beban dicatat posisi jarum penunjuk, kurangi beban

tersebut satu per satu dan baca pula posisi jarum penunjuk untuk

setiap pengurangan beban. Dari data yang diperoleh dapat dibuat

grafik antara simpangan terhadap beban, lalu tentukan percepatan

gravitasi.

5) Aturlah skala sedemikian rupa hingga jarum menunjuk pada bagian

skala itu. Catatlah berturut – turut penunjukan jarum ketika tabung

kosong, kemudian ditambah beban satu per satu hingga beban ke-5

lalu dikurangi satu persatu hingga tabung kosong kembali.

E. Laporan

a) Penentuan tetapan pegas

1. Buatlah grafik antara T2 terhadap massa total beban yang

digunakan

2. Tentukan nilai rata-rata tetapan pegas dari grafik di atas !

3. Dalam perumusan di atas tidak disinggung tentang massa pegas,

seperti penurunan persamaan dalam buku referensi umumnya yang

mengabaikan massa pegas. Dalam gerak pegas ini, sistem

sebenarnya merasakan bahwa pegas tersebut bermassa, meski

tidak sebesar massa sesungguhnya. Massa pegas efektif dapat

ditentukan dari grafik antara T2 terhadap massa total beban yang

digunakan. Tentukanlah massa efektif pegas itu !

203

4. Selayaknya massa efektif pegas lebih besar atau lebih kecil dari

massa sebenarnya ? Bagaimanakah hasil dari percobaan Anda ?

5. Berikanlah analisa Anda mengenai percobaan ini

b) Penentuan percepatan gravitasi

1. Buatlah grafik antara simpangan dengan massa beban

2. Tentukan percepatan gravitasi dari grafik di atas

3. Percepatan gravitasi di Cilegon menurut pengukuran yang teliti

adalah 9,87 m/s2. Bandingkanlah hasil Anda dengan data

tersebut !

4. Berikanlah analisa Anda jika terjadi perbedaan !

204

PRAKTIKUM 04

PERCOBAAN CINCIN NEWTON

205

A. Tujuan percobaan:

1. Mempelajari peristiwa interferensi pada percobaan cincin newton.

2. Menjelaskan fungsi-fungsi alat pada cincin newtone.

3. Mengukur panjang gelombang dari lampu halogen dengan

menggunakan metode Newtone Ring’s (Cincin Newtone).

4. Mencari keseksamaan panjang gelombang yang dihitung dengan

menggunakan mikroskop vernier dengan panjang gelombang yang

sebenarnya.

B. Dasar Teori

Salah satu sifat gelombang adalah dapat mengalami peristiwa

interferensi. Seperi halnya untuk gelombang yang lain, cahaya dapat

mengalami interferensi. Pola interferensi ini terlihat dalam pola garis gelap-

terang-gelap-terang dan seterusnya. Jika cahaya didatangkan pada

penghalang, yangmempunyai dua celah kecil, maka kedua celah ini akan

bertindak sebagai sumber gelombang (prinsip Huygens). Kedua sumber

gelombang ini akan berinteferensi. Interferensi akan saling menguatkan

dan saling melemahkan. Interferensi yang menguatkan menghasilkan pola

terang, sedangkan interferensi yang melemahkan akan menghasilkan pola

gelap.

Cincin Newton terjadi jika cahaya datang pada sistem lensa

206

cembung yang ditempatkan mendatar, dengan bagian kelengkungannya

menghadap ke bawah seperti nampah pada gambar

Kedua sinar yang sejajar, menuju mata atau detektor dapat

menimbulkan pola gelap- terang-gelapterang. Hal ini disebabkan oleh

beda jarak tempuh lintasan optis dari kedua sinar tersebut. Dalam cincin

newton terdapat suatu lensa. Lensa adalah benda bening yang dibatasi

oleh dua bidang bias . Lensa cembung memiliki bagian tengah yang

lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung juga sering kali

disebut sebagai lensa konfergen . Hal ini desebabkan karena lensa ini

mempunyai sifat yang dapat mengumpulkan sinar. Lensa cembung

terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap),

lensa plankonveks (cembung datar) , *lensa konkaf konveks (cembung

cekung).Lensa berbeda dengan cermin, pada cermin hanya memiliki

satu titik fokus. Sedangkan lensa memiliki dua titik fokus. Pada lensa

cembung terdapat tiga sinar istimewa , yaitu :

1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F

2. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama.

3. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.

C. ALAT DAN BAHAN

Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah:

1. Lampu Halogen

2. Set Alat Newton Ring’s

207

D. CARA KERJA

1. Pastikan peralatan yang terdiri dari lampu halogen dengan sumber dan

set alat newton rings telah lengkap.

2. Bersihkan lensa bikonveks dengan tissue yang lembut sampai benar-

benar bersih.

3. Atur posisi lensa bikonveks pada tempatnya.

4. Nyalakan lampu halogen dengan menekan starting switching pada line

spectrume light source dan tahan beberapa saat.

5. Atur kemiringan reflektor sehingga pantulan dari sumber cahaya ke

lensa bikonveks membentuk beberapa lingkaran

6. Atur/geser skala pada mikroskop vernier untuk mendapatkan data yang

dicari.

7. Switch off alat segera setelah digunakan

TUGAS PENDAHULUAN

1. Apa yang dimaksud:

a. Presisi

b. Akurasi

2. Bagaimana menentukan sebuah data itu presisi atau akurasi ?

3. Jelaskan terjadinya paralaks pada manusia ?

4. Jelaskan terjadinya peristiwa interferensi dan gambarkan terjadinya

peristiwa interferensi !

5. Jelaskan prinsip dasar dari:

a. Lensa positif dan lensa negatif

b. Mikroskop Cahaya

c. Lensa Bikonveks

d. Cermin

208

6. Buktikan persamaan berikut ini:

a. persamaannya menjadi:

b. Buktikan rumus:

21

11)1(

1

RRn

f

Dengan nilai n kaca = 1,5

209

LEMBAR PENGAMBILAN DATA

1. Foto setiap langkah kerja

2. Pengambilan data

No Orde Atas Bawah

1 2 3 4 Rata-rata 1 2 3 4 Rata-rata

1

2

3

4

5

6

7

3. Amati setiap bagian set up ring newton dan sebutkan bagian-bagiannya

serta fungsinya.

PETUNJUK LAPORAN

1. Hitung nilai R lensa dengan rumus:

21

11)1(

1

RRn

f

Dengan nilai n kaca = 1,5

2. Untuk menghitung panjang gelombang lampu gunakan rumus:

R

rm

2

Dengan nilai R=2500

210

3. Hitung error dengan rumus:

%100xsebenarnya

sebenarnyanperhitunga

4. Buat grafik antara m ( sumbu y) dfan r2 (sumbu x). artikan persamaan

regresinya

211

PRAKTIKUM 05

PERCOBAAN KISI DIFRAKSI

A. Tujuan percobaan :

1. Mempelajari gejala difraksi

2. Menera konstanta kisi difraksi

3. Mengetahui pengaruh jarak kisi ke layar tehadap pola gelap terang

yang dihasilkan

B. Tinjauan pustaka

Dalam medium homogeny seperti kerapatan konstan, gelombang

akan menjalar dengan garis lurus searah datangnya sumber cahaya.

Ketika melewati sebuah perintang, cahaya akan membelok melengkungi

pinggir-pinggir lubang perintang hingga batas tertentu.

Cahaya sejajar yang mengenai celah sempit yang berada di depan

layar, maka pada layar tidak terdapat bagian yang terang dengan luas

yang sama dengan luas celahnya, melainkan terdapat terang utama yang

kiri dan kanannya dikelilingi pola gelap terang. Peristiwa pola gelap terang

yang dihasilkan akibat cahaya melewati celah sempit disebut dengan

peristiwa difraksi. Gelombang bidang dilenturkan (didifraksikan) oleh tiap-

tiap celah meliput bidang layar yang lebih luas daripada bayangan

geometri celah. Hal ini menyebabkan cahaya dari tiap-tiap celah

bertumpang tindih pada layar, sehingga terjadi interferensi. Sedangkan kisi

merupakan alat optik yang memiliki banyak sekali celah sempit.

Difraksi dibagi menjadi tiga, yaitu difraksi celah tunggal, difraksi

celah ganda dan difraksi celah banyak. Analisis kisi difraksi hampir sama

dengan eksperimen celah young. Jika jarak antar celah beraturan dan

212

sinar yang digunakan adalah monokromatis dengan panjang gelombang

tertentu maka pada layar akan terbentuk pola gelap terang.

Gambar 1. Geometri percobaan celah ganda

Persamaan pada difraksi

…………………………………………….. (1)

Dengan: d = lebar celah

n = pola interferensi ke-n (1,2,3, …,n)

ɵ = sudut yang dibentuk antarasinar datang dan pola terang

Dengan menggunakan metode trigonometri maka persamaan 1 dapat

ditulis dengan

…………………………………………… (2)

C. Alat dan bahan

1. Dua buah kisi dengan konstanta berbeda

2. Laser

3. Layar

4. Rel presisi

5. Mistar

6. Statip

d

213

D. Skema alat

Gambar 2. Skema alat

E. Metodologi percobaan

a. Menera konstanta kisi

1. Pasang laser pada rel presisi

2. Pasangkan kisi pada statip dan tempatkan pada rel presisi dengan

ketinggian yang sama dengan laser. Atur jarak antara kisi dengan

laser sejauh 30cm.

3. Atur jarak kisi ke layar sejauh 50 cm

4. Nyalakan laser dan amati pola gelap terang yang dihasilkan

5. Catat kedudukan masing-masing pola terang yang tampak pada

layar dengan menggunakan mistar

6. Dengan langkah yang sama, kisi pertama diganti dengan kisi

kedua.

b. Mengetahui pengaruh jarak kisi ke layar tehadap pola gelap terang

yang dihasilkan

1. Lakukan langkah seperti poin i sampai v pada poin a

2. Ubah jarak kisi dengan layar ( tanyakan asisten)

layar k

i

s

i

lase

r

214

F. Tugas Pendahuluan

1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam difraksi?

2. Sebutkan dan jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi difraksi?

3. Jelaskan mekanisme terjadinya difraksi pada celah banyak?

4. Buktikan persamaan berikut !

Topik-topik yang harus ada dalam tinjauan pustaka

1. Difraksi cahaya

2. Eksperimen celah Young

3. Prinsip Huygens

Tabel 1. Variasi Kisi

kisi Orde ke-n

Jarak terang pusat terhadap

terang ke-n

kiri kanan

1

2

215

Tabel 2. Variasi Jarak Kisi dengan layar

Jarak kisi ke layar Orde ke-n

Jarak terang pusat terhadap

terang ke-n

kiri kanan

216

Lampiran 12 RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : MAN CILEGON

Kelas / Semester : XII (Dua belas) / Semester I

Mata Pelajaran : FISIKA

Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 Pertemuan)

Standar Kompetensi

1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.

3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan, superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

5. Mengidentifikasi energi gelombang

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat :

1. Menjelaskan definisi gelombang dan besaran-besaran gelombang.

2. Menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

3. Memberikan contoh sumber-sumber gelombang.

217

4. Menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang.

5. Menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang.

6. Menganalisis prinsip Huygens untuk memahami konsep muka gelombang.

7. Menganalisis konsep pemantulan dan pembiasan melalui hukum Snellius.

8. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih.

9. Memberikan contoh aplikasi penerapan gelombang pada dawai.

10. Menjelaskan fenomena interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi pada gelombang.

11. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

12. Mengidentifikasi energi gelombang

B. Materi Pembelajaran

Gejala dan Ciri-ciri Gelombang

C. Metode Pembelajaran

Model : - Direct Instruction (DI)

- Cooperative Learning

Metode : - Ceramah

- Observasi

- Diskusi kelompok

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.

Mendemonstrasikan gelombang transversal dan longitudinal.

Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

218

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?

b) Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang menerangkan gejala gelombang?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Apakah ciri-ciri gelombang longitudinal?

b) Bagaimana menentukan persamaan gelombang?

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang tentang gelombang transversal dan longitudinal

b) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari

c) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

d) Peserta didik mempresentasikan diskusi kelompok secara klasikal.

e) Guru menanggapi diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

f) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan penulisan vektor perpindahan.

g) Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai pengertian besaran-besaran gelombang yang disampaikan oleh guru.

h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan gelombang.

219

i) Guru memberikan contoh soal menentukan persamaan simpangan gelombang.

j) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal menentukan persamaan simpangan gelombang di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya

k) Guru memberikan beberapa soal menentukan persamaan simpangan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.

l) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegiatan Penutup

1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

3. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal dan pembuatan laporan praktikum

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Bagaimana pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat gelombang?

b) Bagaimana hubungan intensitas dengan jarak penjalaran gelombang?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Bagaimana hubungan kecepatan gelombang dengan sifat medium?

b) Bagaimana persamaan yang menyatakan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang?

220

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium dengan percobaan Melde

b) Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh sifat medium terhadap laju perambatan gelombang dalam medium tersebut yang disampaikan oleh guru.

c) Guru memberikan contoh soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Guru memberikan beberapa soal mengenai hubungan kecepatan gelombang dan sifat medium untuk dikerjakan oleh peserta didik.

b) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan persamaan energi yang dibawa gelombang.

d) Peserta didik memperhatikan hubungan intensitas gelombang dan jarak yang ditempuh gelombang yang disampaikan oleh guru

e) Guru memberikan contoh soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang

f) Guru memberikan beberapa soal menghitung besaran-besaran gelombang dengan menggunakan persamaan gelombang untuk dikerjakan oleh peserta didik.

g) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

221

c. Kegiatan Penutup

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan air yang tenang?

b) Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang?

b) Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang?

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang.

b) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai muka gelombang untuk berbagai bentuk gelombang.

c) Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens.

d) Peserta didik memperhatikan hubungan antara arah gelombang datang dan gelombang pantul

e) Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian pembiasan gelombang.

f) Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum Snellius) yang disampaikan oleh guru.

g) Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian superposisi gelombang.

222

h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan gelombang berdiri.

i) Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru.

j) Guru memberikan beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan pelayangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.

k) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegiatan Penutup

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Apakah perbedaan antara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif?

b) Sebutkan peristiwa dispersi yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari?

2. Prasyarat pengetahuan:

a) Apakah yang dimaksud dengan interferensi?

b) Apakah yang dimaksud dengan dispersi?

223

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) fenomena gelombang

b) Guru membagi tugas kelompok:

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena interferensi gelombang.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena difraksi gelombang.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena polarisasi gelombang.

2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena dispersi gelombang.

c) Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

d) Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

e) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain

f) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

c. Kegiatan Penutup

a) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

b) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

c) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

224

PERTEMUAN KELIMA

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Motivasi dan Apersepsi:

a) Bagaimana menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat ?

b) Apa yang mempengaruhi besar percepatan gravitasi ?

2. Prasyarat pengetahuan: a) Apakah yang dimaksud dengan frekuensi? b) Apa yang dimaksud periode ?

b. Kegiatan Inti

1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi :

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

2. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) merumuskan penentuan gravitasi dengan ayunan sederhana dan pegas

b) Peserta didik mendiskusikan hasil perumusan penentuan gravitasi dengan ayunan sederhana dan pegas dengan teman satu kelompok

c) Peserta didik memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.

d) Guru memberikan beberapa soal penerapan ayunan sederhana dan pegas.

e) Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

a) Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

b) Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

225

c. Kegiatan Penutup

a) Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

b) Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar

a. Buku Fisika SMA dan MA Kelas XII

b. Buku referensi yang relevan

c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:

Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:

Tes PG

Tes isian

Tes uraian

Cilegon, Nopember 2013

Mengetahui

Kepala MAN Cilegon Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. WIWIN DARWINI, M.Pd. AMIR FATAH, S.Pd.

NIP. 19640131 199103 2 003 NIP. 19760908 200501 1003

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 5 4 5 5 2 5 2 1 4 4 5 1 2 5 3 1 5 2 5 5 1 2 1 5 5 2 87

2 4 4 5 5 2 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 109

3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 117

4 5 3 4 5 4 5 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 107

5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 2 1 4 5 3 5 1 3 1 3 4 88

6 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 118

7 5 4 5 5 5 5 5 2 5 4 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 114

8 5 4 4 5 3 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 5 4 109

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 128

10 4 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 97

11 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 2 3 5 4 103

12 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 5 4 111

13 4 1 0 4 1 4 1 3 2 1 3 3 4 4 1 3 3 4 0 4 3 3 1 3 4 4 68

14 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95

15 4 2 2 5 4 5 4 3 3 2 2 3 4 5 4 3 2 4 2 5 3 3 2 2 5 4 87

16 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 115

17 5 5 4 5 5 5 5 4 1 5 4 4 5 5 5 2 2 5 4 5 4 4 4 2 5 5 109

18 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 120

19 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 120

20 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95

21 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 113

22 4 2 5 5 1 5 1 2 2 2 4 2 4 5 4 4 2 4 5 5 2 4 2 2 5 4 87

23 5 5 5 1 4 1 4 4 4 5 4 4 5 1 4 2 5 5 5 1 4 5 3 5 1 5 97

24 5 5 4 5 1 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 115

25 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4 3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95

26 4 4 3 5 1 5 1 4 3 4 5 4 4 5 4 3 2 4 3 5 4 4 4 2 5 4 96

27 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80

28 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4 4 5 5 5 3 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 113

29 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80

30 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 125

31 1 5 5 1 2 1 2 1 2 5 4 1 1 1 4 1 5 1 5 1 1 5 4 5 1 1 66

32 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 104

33 4 3 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 119

34 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 117

35 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82

36 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 114

37 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82

38 4 2 5 5 4 5 4 2 4 2 5 2 4 5 4 1 4 4 5 5 2 4 2 4 5 4 97

39 5 5 4 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 116

40 5 4 5 1 2 1 2 3 5 4 5 3 5 1 2 3 3 5 5 1 3 3 5 3 1 5 85

VARIAN ITEM 1.385 1.156 1.461 1.230 1.990 1.230 1.990 1.307 1.328 1.156 0.471 1.307 1.515 1.230 0.810 1.435 1.036 1.515 1.461 1.230 1.307 0.794 1.372 1.036 1.230 1.515

JUMLAH VAR ITEM 33.499

JUMLAH VAR TOTAL 251.4872

RELIABILITAS 0.901469

Untuk Instrumen Non Tes (Skala Likert) digunakan Rumus Alpha-Cronbach

RELIABILITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI

RespondenNomor Butir

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 5 4 5 5 2 5 3 2 3 1 4 4 5 1 2 5 3

2 4 4 5 5 2 5 3 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4

3 4 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5

4 5 3 4 5 4 5 3 4 3 4 2 3 4 4 4 5 4

5 4 3 5 3 4 3 3 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3

6 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5

7 5 4 5 5 5 5 3 5 2 2 5 4 4 2 5 5 5

8 5 4 4 5 3 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4

9 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10 4 3 2 5 4 5 2 4 2 5 3 3 4 5 2 5 4

11 4 3 4 5 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4

12 4 5 5 5 4 5 5 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4

13 4 1 0 4 1 4 0 1 3 3 2 1 3 3 4 4 1

14 2 3 2 5 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 2 5 4

15 4 2 2 5 4 5 2 4 3 3 3 2 2 3 4 5 4

16 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 2 4 5 5 4 5 5

17 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 1 5 4 4 5 5 5

18 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

19 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5

20 2 3 2 5 4 5 2 4 5 5 3 3 4 5 2 5 4

21 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 2 4 4 5 5 4 4

22 4 2 5 5 1 5 4 1 2 2 2 2 4 2 4 5 4

23 5 5 5 1 4 1 5 4 4 4 4 5 4 4 5 1 4

24 5 5 4 5 1 5 3 1 3 5 4 5 5 5 5 5 5

25 2 3 2 5 4 5 2 4 3 5 3 3 4 5 2 5 4

26 4 4 3 5 1 5 3 1 4 4 3 4 5 4 4 5 4

27 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3

28 5 4 4 5 3 5 4 3 5 5 3 4 4 5 5 5 3

29 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3

30 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

31 1 5 5 1 2 1 5 2 3 1 2 5 4 1 1 1 4

32 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4

33 4 3 5 5 4 5 3 4 2 5 5 3 4 5 4 5 5

34 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4

35 2 2 4 4 1 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2 4 5

36 4 4 4 5 5 5 3 5 2 4 5 4 4 4 4 5 5

37 2 2 4 4 1 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2 4 5

38 4 2 5 5 4 5 5 4 3 2 4 2 5 2 4 5 4

39 5 5 4 5 1 5 4 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5

40 5 4 5 1 2 1 3 2 2 3 5 4 5 3 5 1 2

KORELASI 0.647 0.600 0.480 0.504 0.564 0.504 0.286 0.564 0.269 0.560 0.430 0.600 0.427 0.560 0.695 0.504 0.621

NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312

VALIDITAS VALID VALID VALID VALID VALID VALID DROP VALID DROP VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

RespondenNomor ButirNomor Butir

VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI

DROP

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 5 2 5 5 1 2 4 1 5 5 2 5 102

4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 124

3 5 5 4 5 4 3 5 3 5 5 5 5 134

4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 122

2 1 4 5 3 5 1 4 3 1 3 4 4 104

3 5 5 4 5 4 3 2 3 5 5 5 4 132

4 4 5 5 5 2 4 3 5 4 5 5 4 126

4 4 4 4 5 4 5 3 2 4 5 4 4 124

5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 145

4 3 2 2 5 5 3 4 5 3 5 2 5 110

4 3 4 4 5 4 3 5 2 3 5 4 4 119

4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 126

3 3 4 0 4 3 3 3 1 3 4 4 3 77

4 3 2 2 5 5 3 4 5 3 5 2 4 110

3 2 4 2 5 3 3 5 2 2 5 4 4 101

3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4 3 128

2 2 5 4 5 4 4 2 4 2 5 5 3 122

4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 135

5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 134

4 3 2 2 5 5 3 3 5 3 5 2 5 110

5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 130

4 2 4 5 5 2 4 3 2 2 5 4 4 100

2 5 5 5 1 4 5 3 3 5 1 5 3 112

3 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 130

4 3 2 2 5 5 3 3 5 3 5 2 2 105

3 2 4 3 5 4 4 4 4 2 5 4 4 111

3 3 2 3 4 3 3 5 4 3 4 2 4 95

2 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 129

3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 92

4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 144

1 5 1 5 1 1 5 5 4 5 1 1 4 83

3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 120

5 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 4 4 129

4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 133

1 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 96

5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 127

1 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 5 97

1 4 4 5 5 2 4 4 2 4 5 4 5 114

4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 130

3 3 5 5 1 3 3 3 5 3 1 5 5 98

0.540 0.414 0.695 0.480 0.504 0.560 0.402 0.150 0.393 0.414 0.504 0.695 0.005

0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%

VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID DROP VALID VALID VALID VALID DROP

JumlahNomor Butir

VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 5 4 5 5 2 5 2 1 4 4 5 1 2 5 3 1

2 4 4 5 5 2 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4

3 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3

4 5 3 4 5 4 5 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4

5 4 3 5 3 4 3 4 5 4 3 3 5 4 3 3 2

6 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 3

7 5 4 5 5 5 5 5 2 5 4 4 2 5 5 5 4

8 5 4 4 5 3 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4

9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

10 4 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4

11 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4

12 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4

13 4 1 0 4 1 4 1 3 2 1 3 3 4 4 1 3

14 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4

15 4 2 2 5 4 5 4 3 3 2 2 3 4 5 4 3

16 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 4 5 5 3

17 5 5 4 5 5 5 5 4 1 5 4 4 5 5 5 2

18 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4

19 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5

20 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4

21 5 4 5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 5 4 4 5

22 4 2 5 5 1 5 1 2 2 2 4 2 4 5 4 4

23 5 5 5 1 4 1 4 4 4 5 4 4 5 1 4 2

24 5 5 4 5 1 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 3

25 2 3 2 5 4 5 4 5 3 3 4 5 2 5 4 4

26 4 4 3 5 1 5 1 4 3 4 5 4 4 5 4 3

27 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3

28 5 4 4 5 3 5 3 5 3 4 4 5 5 5 3 2

29 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3

30 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4

31 1 5 5 1 2 1 2 1 2 5 4 1 1 1 4 1

32 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 3

33 4 3 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5

34 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4

35 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1

36 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5

37 2 2 4 4 1 4 1 4 3 2 4 4 2 4 5 1

38 4 2 5 5 4 5 4 2 4 2 5 2 4 5 4 1

39 5 5 4 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4

40 5 4 5 1 2 1 2 3 5 4 5 3 5 1 2 3

KORELASI 0.655 0.579 0.441 0.532 0.566 0.532 0.566 0.573 0.422 0.579 0.417 0.573 0.703 0.532 0.618 0.582

NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312

VALIDITAS VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI

RespondenNomor Butir

17 18 19 20 21 22 23 24 25 265 2 5 5 1 2 1 5 5 2 87

4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 109

5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 117

4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 107

1 4 5 3 5 1 3 1 3 4 88

5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 118

4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 114

4 4 4 5 4 5 2 4 5 4 109

4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 128

3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 97

3 4 4 5 4 3 2 3 5 4 103

3 4 5 5 4 4 4 3 5 4 111

3 4 0 4 3 3 1 3 4 4 68

3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95

2 4 2 5 3 3 2 2 5 4 87

4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 115

2 5 4 5 4 4 4 2 5 5 109

4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 120

4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 120

3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95

4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 113

2 4 5 5 2 4 2 2 5 4 87

5 5 5 1 4 5 3 5 1 5 97

5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 115

3 2 2 5 5 3 5 3 5 2 95

2 4 3 5 4 4 4 2 5 4 96

3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80

5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 113

3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 80

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 125

5 1 5 1 1 5 4 5 1 1 66

4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 104

5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 119

4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 117

4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82

4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 114

4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 82

4 4 5 5 2 4 2 4 5 4 97

4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 116

3 5 5 1 3 3 5 3 1 5 85

0.397 0.703 0.441 0.532 0.573 0.401 0.406 0.397 0.532 0.703

0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%

VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

VALIDITAS INSTRUMEN DISIPLIN DIRI

JumlahNomor Butir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 281 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

2 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 18

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

11 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 21

13 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 19

14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 18

15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 14

16 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 12

17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 11

18 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 20

19 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 16

20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22

21 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10

23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19

24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14

25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8

26 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

27 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9

28 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11

29 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 5

30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22

31 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

32 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10

33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19

34 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14

35 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8

36 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

37 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9

38 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11

39 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4

40 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9

VARIAN ITEM 0.251 0.215 0.240 0.204 0.240 0.240 0.240 0.246 0.246 0.204 0.256 0.204 0.240 0.204 0.204 0.246 0.204 0.240 0.233 0.233 0.246 0.233 0.233 0.240 0.240 0.240 0.204 0.233

JUMLAH VAR ITEM 6.469

JUMLAH VAR TOTAL 58.5891

RELIABILITAS 0.922542

RELIABILITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR

RespondenNomor Butir

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

11 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

15 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1

16 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1

17 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0

18 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1

19 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0

20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

21 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1

22 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

23 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

24 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1

25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1

27 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0

28 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0

29 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

30 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

31 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1

32 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0

33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

34 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1

35 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1

37 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0

38 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0

39 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0

40 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0

JUMLAH 23 28 25 29 25 25 25 24 24 29 20 29 25 29 29 24

KORELASI 0.465537 0.373173 0.673846 0.56837 0.673846 0.673846 0.673846 0.517193 0.510441 0.56837 0.565621 0.56837 0.673846 0.56837 0.56837 0.631974

NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312

VALIDITAS VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

RespondenButir Soal

VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 281 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 18

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26

1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 21

1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 19

1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 18

0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 14

0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 12

0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 11

1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 20

1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 16

1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10

1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19

0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9

1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11

0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 5

1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10

1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 19

0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 14

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 8

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9

1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 11

0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9

29 25 14 26 24 14 14 15 25 25 29 26 679

0.56837 0.673846 0.626566 0.330447 0.415915 0.626566 0.626566 0.53549 0.673846 0.673846 0.56837 0.330447

0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%

VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

JumlahButir Soal

VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

10 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

12 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

13 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

15 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0

16 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0

17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0

18 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1

19 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1

20 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1

21 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1

22 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0

23 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

24 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0

25 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1

27 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1

28 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

29 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

30 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1

31 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1

32 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0

33 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

34 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0

35 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1

37 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1

38 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

39 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

40 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1

JUMLAH 19 23 28 24 25 29 25 25 24 25 24 24 29 20 29 25 29

KORELASI 0.230929 0.458602 0.383138 0.060374 0.674316 0.543665 0.674316 0.674316 0.060374 0.674316 0.516394 0.477857 0.543665 0.553788 0.543665 0.674316 0.543665

NILAI KRITIS 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312

VALIDITAS DROP VALID VALID DROP VALID VALID VALID VALID DROP VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

Responden

VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR

Nomor Butir

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 33

1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 22

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 33

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 32

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 31

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 30

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32

1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 23

1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 22

1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 22

0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 17

0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 16

0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 16

1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 24

1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 18

1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 25

1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 16

0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 15

1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 22

0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 17

0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 11

1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 15

1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 12

1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 16

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 8

1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 25

1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 15

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 14

1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 21

0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 17

0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 11

1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 15

1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 12

1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 15

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 8

1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 12

29 24 29 25 14 26 24 14 14 30 27 23 15 25 25 29 26 826

0.543665 0.625582 0.543665 0.674316 0.63924 0.337102 0.426475 0.63924 0.63924 0.083566 0.271741 0.22946 0.547577 0.674316 0.674316 0.543665 0.337102

0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 UNTUK 5%

VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID DROP DROP DROP VALID VALID VALID VALID VALID

Jumlah

VALIDITAS INSTRUMEN HASIL BELAJAR

Nomor Butir

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)

1. Menentukan Varians

No A2B1A2B2

1 17 10

2 17 11

3 17 11

4 19 12

5 19 12

6 19 12

7 20 13

8 20 13

9 21 15

10 22 16

11 23 18

Stand. Dev 2.02 2.41

Varians 4.07 5.80

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

42,107,4

80,5hitungF

UJI HOMOGENITAS DISIPLIN DIRI TINGGI (B1) DAN DISIPLIN DIRI RENDAH (B2)

1. Menentukan Varians

No B1B2

1 17 10

2 17 11

3 17 11

4 19 12

5 19 12

6 19 12

7 20 13

8 20 13

9 21 14

10 21 14

11 21 15

12 22 15

13 22 15

14 22 15

15 23 16

16 23 16

17 23 16

18 23 17

19 24 18

20 26 18

21 27 19

22 28 21

Stand. Dev 3.04 2.83

Varians 9.21 8.04

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk B1 = 22 - 1 = 21 = db1

db untuk B2 = 22 - 1 = 21 = db2

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

14,104,8

21,9hitungF

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (21) (21) = 2,06 (dengan interpolasi)

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians disiplin diri tinggi

dan disiplin rendah adalah homogen

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)

1. Menentukan Varians

No A1B2A2B2

1 14 10

2 14 11

3 15 11

4 15 12

5 15 12

6 16 12

7 16 13

8 17 13

9 18 15

10 19 16

11 21 18

Stand. Dev 2.20 2.41

Varians 4.85 5.80

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen

di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

20,185,4

80,5hitungF

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1)

1. Menentukan Varians

No A2B2A2B1

1 10 17

2 11 17

3 11 17

4 12 19

5 12 19

6 12 19

7 13 20

8 13 20

9 15 21

10 16 22

11 18 23

Stand. Dev 2.41 2.02

Varians 5.80 4.07

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen

di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

42,107,4

80,5hitungF

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1)

1. Menentukan Varians

No A2B1A1B1

1 17 21

2 17 21

3 17 22

4 19 22

5 19 23

6 19 23

7 20 23

8 20 24

9 21 26

10 22 27

11 23 28

Stand. Dev 2.02 2.38

Varians 4.07 5.65

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen

di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

39,107,4

65,5hitungF

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2)

1. Menentukan Varians

No A1B1A1B2

1 21 14

2 21 14

3 22 15

4 22 15

5 23 15

6 23 16

7 23 16

8 24 17

9 26 18

10 27 19

11 28 21

Stand. Dev 2.38 2.20

Varians 5.65 4.85

Rumus Uji F : 23.64 16.36 mean

23.00 16.00 median

260.00 180.00 jumlah

modus

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

16,185,4

65,5hitungF

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2)

1. Menentukan Varians

No A1B1A1B2

1 21 14

2 21 14

3 22 15

4 22 15

5 23 15

6 23 16

7 23 16

8 24 17

9 26 18

10 27 19

11 28 21

Stand. Dev 2.38 2.20

Varians 5.65 4.85

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen

di laboratorium dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan

eksperimen di laboratorium dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

16,185,4

65,5hitungF

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)

1. Menentukan Varians

No A2B1A2B2

1 17 10

2 17 11

3 17 11

4 19 12

5 19 12

6 19 12

7 20 13

8 20 13

9 21 15

10 22 16

11 23 18

Stand. Dev 2.02 2.41

Varians 4.07 5.80

Rumus Uji F : 19.45 13.00 mean

19.00 12.00 median

214.00 143.00 jumlah

modus

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

42,107,4

80,5hitungF

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A1B1) DAN PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A2B2)

1. Menentukan Varians

No A1B1A2B2

1 21 10

2 21 11

3 22 11

4 22 12

5 23 12

6 23 12

7 23 13

8 24 13

9 26 15

10 27 16

11 28 18

Stand. Dev 2.38 2.41

Varians 5.65 5.80

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A1B1 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A2B2 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

03,165,5

80,5hitungF

DATA B1

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

17 3 51 -4.55 20.66 61.98

19 3 57 -2.55 6.48 19.44

20 2 40 -1.55 2.39 4.78

21 3 63 -0.55 0.30 0.89

22 3 66 0.45 0.21 0.62

23 4 92 1.45 2.12 8.46

24 1 24 2.45 6.02 6.02

26 1 26 4.45 19.84 19.84

27 1 27 5.45 29.75 29.75

28 1 28 6.45 41.66 41.66

Jumlah 22 474 193.45

Rerata 21.55

Stand. Dev 2.97

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 17 -1.53 0.437 0.063 1 0.045 0.018

2 17 -1.53 0.437 0.063 2 0.091 -0.028

3 17 -1.53 0.437 0.063 3 0.136 -0.073

4 19 -0.86 0.305 0.195 4 0.182 0.013

5 19 -0.86 0.305 0.195 5 0.227 -0.032

6 19 -0.86 0.305 0.195 6 0.273 -0.078

7 20 -0.52 0.199 0.302 7 0.318 -0.017

8 20 -0.52 0.199 0.302 8 0.364 -0.062

9 21 -0.18 0.071 0.429 9 0.409 0.020

10 21 -0.18 0.071 0.429 10 0.455 -0.026

11 21 -0.18 0.071 0.429 11 0.500 -0.071

12 22 0.15 0.060 0.560 12 0.545 0.014

13 22 0.15 0.060 0.560 13 0.591 -0.031

14 22 0.15 0.060 0.560 14 0.636 -0.077

15 23 0.49 0.188 0.688 15 0.682 0.006

16 23 0.49 0.188 0.688 16 0.727 -0.039

17 23 0.49 0.188 0.688 17 0.773 -0.085

18 23 0.49 0.188 0.688 18 0.818 -0.130

19 24 0.83 0.297 0.797 19 0.864 -0.067

20 26 1.50 0.433 0.933 20 0.909 0.024

21 27 1.84 0.467 0.967 21 0.955 0.013

22 28 2.18 0.485 0.985 22 1.000 -0.015

Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,130 < 0,1764 L (tabel), maka data berdistribusi normal

L (Hitung) 0.13

L (Tabel) 0.1764

Jumlah 474

Mean 21.55

Stad. Dev 2.97

UJI HOMOGENITAS PEMBELAJARAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM

DENGAN DISIPLIN DIRI TINGGI (A2B1) DAN PEMBELAJARAN DENGAN KEGIATAN EKSPERIMEN

DI LABORATORIUM DENGAN DISIPLIN DIRI RENDAH (A1B2)

1. Menentukan Varians

No A2B1A1B2

1 17 14

2 17 14

3 17 15

4 19 15

5 19 15

6 19 16

7 20 16

8 20 17

9 21 18

10 22 19

11 23 21

Stand. Dev 2.02 2.20

Varians 4.07 4.85

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A2B1 = 11 - 1 = 10 = db1

db untuk A1B2 = 11 - 1 = 10 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (10) (10) = 2,97

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians pembelajaran tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri tinggi dan pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

dengan disiplin diri rendah adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

19,107,4

85,4hitungF

UJI HOMOGENITAS KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A1)

DAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A2)

1. Menentukan Varians

No A1 A2

1 12 102 14 113 14 114 15 125 15 126 15 127 16 138 16 139 17 15

10 17 1511 17 1512 18 1613 18 1614 18 1715 18 1716 18 1717 19 1718 19 1719 20 1720 20 1721 21 1722 21 1823 21 1824 21 1825 21 1826 21 1827 21 1928 22 1929 22 1930 23 1931 23 1932 23 1933 24 1934 24 2035 24 2036 24 2037 26 2138 27 2139 27 2240 28 23

Stand. Dev 3.91 3.18

Varians 15.28 10.12

Rumus Uji F :

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A1 = 40 - 1 = 39 = db1

db untuk A2 = 40 - 1 = 39 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (39) (39) = 1,705 (dengan interpolasi)

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians kegiatan eksperimen di laboratorium

dan tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

51,112,10

28,15hitungF

UJI HOMOGENITAS KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A1)

DAN TANPA KEGIATAN EKSPERIMEN DI LABORATORIUM (A2)

1. Menentukan Varians

No A1 A2

1 12 10

2 14 11

3 14 11

4 15 12

5 15 12

6 15 12

7 16 13

8 16 13

9 17 15

10 17 15

11 17 15

12 18 16

13 18 16

14 18 17

15 18 17

16 18 17

17 19 17

18 19 17

19 20 17

20 20 17

21 21 17

22 21 18

23 21 18

24 21 18

25 21 18

26 21 18

27 21 19

28 22 19

29 22 19

30 23 19

31 23 19

32 23 19

33 24 19

34 24 20

35 24 20

36 24 20

37 26 21

38 27 21

39 27 22

40 28 23

Stand. Dev 3.91 3.18

Varians 15.28 10.12

Rumus Uji F :

800 677

20.00 16.93

20.50 17.00

2 Menentukan derajat kebebasan

db = n - 1

db untuk A1 = 40 - 1 = 39 = db1

db untuk A2 = 40 - 1 = 39 = db2

3 Menentukan Ftabel

Ftabel = F (α)(db1/db2)

Ftabel = F(0,05) (39) (39) = 1,705 (dengan interpolasi)

4 Menentukan kriteria homogenitas

Karena Fhitung < Ftabel, maka varians kegiatan eksperimen di laboratorium

dan tanpa kegiatan eksperimen di laboratorium adalah homogen

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

51,112,10

28,15hitungF

DATA A1B2

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

14 2 28 -2.36 5.59 11.17

15 3 45 -1.36 1.86 5.58

16 2 32 -0.36 0.13 0.26

17 1 17 0.64 0.40 0.40

18 1 18 1.64 2.68 2.68

19 1 19 2.64 6.95 6.95

21 1 21 4.64 21.50 21.50

Jumlah 11 180 48.55

Rerata 16.36

Stand. Dev 2.10

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 14 -1.13 0.3708 0.1292 1 0.091 0.038

2 14 -1.13 0.3708 0.1292 2 0.182 -0.053

3 15 -0.65 0.2422 0.2578 3 0.273 -0.015

4 15 -0.65 0.2422 0.2578 4 0.364 -0.106

5 15 -0.65 0.2422 0.2578 5 0.455 -0.197

6 16 -0.17 0.0675 0.4325 6 0.545 -0.113

7 16 -0.17 0.0675 0.4325 7 0.636 -0.204

8 17 0.30 0.1179 0.6179 8 0.727 -0.109

9 18 0.78 0.2823 0.7823 9 0.818 -0.036

10 19 1.25 0.3944 0.8944 10 0.909 -0.015

11 21 2.21 0.4864 0.9864 11 1.000 -0.014

Kesimpulan : Karena L (hitung) = 0,204 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal

L (Hitung) 0.204

L (Tabel) 0.249

Jumlah 180.00

Mean 16.36

Stad. Dev 2.1

DATA A2B1

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

17 3 51 -2.45 6.02 18.07

19 3 57 -0.45 0.21 0.62

20 2 40 0.55 0.30 0.60

21 1 21 1.55 2.39 2.39

22 1 22 2.55 6.48 6.48

23 1 23 3.55 12.57 12.57

Jumlah 11 214 40.73

Rerata 19.45

Stand. Dev 1.92

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 17 -1.28 0.3997 0.1003 1 0.091 0.009

2 17 -1.28 0.3997 0.1003 2 0.182 -0.082

3 17 -1.28 0.3997 0.1003 3 0.273 -0.172

4 19 -0.24 0.0948 0.4052 4 0.364 0.042

5 19 -0.24 0.0948 0.4052 5 0.455 -0.049

6 19 -0.24 0.0948 0.4052 6 0.545 -0.140

7 20 0.28 0.1103 0.3897 7 0.636 -0.247

8 20 0.28 0.1103 0.6103 8 0.727 -0.117

9 21 0.80 0.2881 0.7881 9 0.818 -0.030

10 22 1.32 0.4066 0.9066 10 0.909 -0.002

11 23 1.84 0.4671 0.9671 11 1.000 -0.033

Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,247 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal

L (Hitung) 0.247

L (Tabel) 0.249

Jumlah 214.00

Mean 19.45

Stad. Dev 1.92

DATA A2B2

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

10 1 10 -3.27 10.71 10.71

11 2 22 -2.27 5.17 10.33

12 3 36 -1.27 1.62 4.86

13 2 26 -0.27 0.07 0.15

15 1 16 1.73 2.98 2.98

16 1 18 2.73 7.44 7.44

18 1 18 4.73 22.35 245.82

Jumlah 11 146 282.29

Rerata 13.27

Stand. Dev 5.07

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 10 -0.65 0.242 0.258 1 0.091 0.167

2 11 -0.45 0.174 0.326 2 0.182 0.145

3 11 -0.45 0.174 0.326 3 0.273 0.054

4 12 -0.25 0.099 0.401 4 0.364 0.038

5 12 -0.25 0.099 0.401 5 0.455 -0.053

6 12 -0.25 0.099 0.401 6 0.545 -0.144

7 13 -0.05 0.020 0.480 7 0.636 -0.156

8 13 -0.05 0.020 0.520 8 0.727 -0.207

9 15 0.34 0.133 0.633 9 0.818 -0.185

10 16 0.54 0.205 0.705 10 0.909 -0.204

11 18 0.93 0.324 0.824 11 1.000 -0.176

Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,207 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal

L (Hitung) 0.207

L (Tabel) 0.249

Jumlah 146.00

Mean 13.27

Stad. Dev 5.07

Data A1

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

12 1 12 -8.00 64.00 64.00

14 2 28 -6.00 36.00 72.00

15 3 45 -5.00 25.00 75.00

16 2 32 -4.00 16.00 32.00

17 3 51 -3.00 9.00 27.00

18 5 90 -2.00 4.00 20.00

19 2 38 -1.00 1.00 2.00

20 2 40 0.00 0.00 0.00

21 7 147 1.00 1.00 7.00

22 2 44 2.00 4.00 8.00

23 3 69 3.00 9.00 27.00

24 4 96 4.00 16.00 64.00

26 1 26 6.00 36.00 36.00

27 2 54 7.00 49.00 98.00

28 1 28 8.00 64.00 64.00

Jumlah 40 800 596.00

Rerata 20

Stand. Dev 3.86

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 12 -2.07 0.481 0.019 1 0.025 -0.006

2 14 -1.55 0.439 0.061 2 0.050 0.011

3 14 -1.55 0.439 0.061 3 0.075 -0.014

4 15 -1.30 0.403 0.097 4 0.100 -0.003

5 15 -1.30 0.403 0.097 5 0.125 -0.028

6 15 -1.30 0.403 0.097 6 0.150 -0.053

7 16 -1.04 0.351 0.149 7 0.175 -0.026

8 16 -1.04 0.351 0.149 8 0.200 -0.051

9 17 -0.78 0.282 0.218 9 0.225 -0.007

10 17 -0.78 0.282 0.218 10 0.250 -0.032

11 17 -0.78 0.282 0.218 11 0.275 -0.057

12 18 -0.52 0.199 0.302 12 0.300 0.002

13 18 -0.52 0.199 0.302 13 0.325 -0.024

14 18 -0.52 0.199 0.302 14 0.350 -0.049

15 18 -0.52 0.199 0.302 15 0.375 -0.074

16 18 -0.52 0.199 0.302 16 0.400 -0.099

17 19 -0.26 0.103 0.397 17 0.425 -0.028

18 19 -0.26 0.103 0.397 18 0.450 -0.053

19 20 0.00 0.000 0.500 19 0.475 0.025

20 20 0.00 0.000 0.500 20 0.500 0.000

21 21 0.26 0.103 0.603 21 0.525 0.078

22 21 0.26 0.103 0.603 22 0.550 0.053

23 21 0.26 0.103 0.603 23 0.575 0.028

24 21 0.26 0.103 0.603 24 0.600 0.003

25 21 0.26 0.103 0.603 25 0.625 -0.022

26 21 0.26 0.103 0.603 26 0.650 -0.047

27 21 0.26 0.103 0.603 27 0.675 -0.072

28 22 0.52 0.199 0.699 28 0.700 -0.001

29 22 0.52 0.199 0.699 29 0.725 -0.027

30 23 0.78 0.282 0.782 30 0.750 0.032

31 23 0.78 0.282 0.782 31 0.775 0.007

32 23 0.78 0.282 0.782 32 0.800 -0.018

33 24 1.04 0.351 0.851 33 0.825 0.026

34 24 1.04 0.351 0.851 34 0.850 0.001

35 24 1.04 0.351 0.851 35 0.875 -0.024

36 24 1.04 0.351 0.851 36 0.900 -0.049

37 26 1.55 0.439 0.939 37 0.925 0.014

38 27 1.81 0.465 0.965 38 0.950 0.015

39 27 1.81 0.465 0.965 39 0.975 -0.010

40 28 2.07 0.481 0.981 40 1.000 -0.019

Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,099 < 0,886 L (tabel), maka data berdistribusi normal

L (Hitung) 0.099

L (Tabel) 0.886

Jumlah 800.00

Mean 20.00

Stad. Dev 3.86

DATA A2

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

10 1 10 -6.93 47.96 47.96

11 2 22 -5.93 35.11 70.21

12 3 36 -4.93 24.26 72.77

13 2 26 -3.93 15.41 30.81

15 3 45 -1.93 3.71 11.12

16 2 32 -0.93 0.86 1.71

17 8 136 0.07 0.01 0.04

18 5 90 1.08 1.16 5.78

19 7 133 2.08 4.31 30.14

20 3 60 3.08 9.46 28.37

21 2 42 4.08 16.61 33.21

22 1 22 5.08 25.76 25.76

23 1 23 6.08 36.91 36.91

Jumlah 40 677 394.78

Rerata 16.93

Stand. Dev 3.14

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 10 -2.20 0.486 0.014 1 0.025 -0.011

2 11 -1.89 0.471 0.029 2 0.050 -0.021

3 11 -1.89 0.471 0.029 3 0.075 -0.046

4 12 -1.57 0.442 0.058 4 0.100 -0.042

5 12 -1.57 0.442 0.058 5 0.125 -0.067

6 12 -1.57 0.442 0.058 6 0.150 -0.092

7 13 -1.25 0.394 0.106 7 0.175 -0.069

8 13 -1.25 0.394 0.106 8 0.200 -0.094

9 15 -0.61 0.229 0.271 9 0.225 0.046

10 15 -0.61 0.229 0.271 10 0.250 0.021

11 15 -0.61 0.229 0.271 11 0.275 -0.004

12 16 -0.29 0.114 0.386 12 0.300 0.086

13 16 -0.29 0.114 0.386 13 0.325 0.061

14 17 0.02 0.008 0.508 14 0.350 0.158

15 17 0.02 0.008 0.508 15 0.375 0.133

16 17 0.02 0.008 0.508 16 0.400 0.108

17 17 0.02 0.008 0.508 17 0.425 0.083

18 17 0.02 0.008 0.508 18 0.450 0.058

19 17 0.02 0.008 0.508 19 0.475 0.033

20 17 0.02 0.008 0.508 20 0.500 0.008

21 17 0.02 0.008 0.508 21 0.525 -0.017

22 18 0.34 0.133 0.633 22 0.550 0.083

23 18 0.34 0.133 0.633 23 0.575 0.058

24 18 0.34 0.133 0.633 24 0.600 0.033

25 18 0.34 0.133 0.633 25 0.625 0.008

26 18 0.34 0.133 0.633 26 0.650 -0.017

27 19 0.66 0.245 0.745 27 0.675 0.070

28 19 0.66 0.245 0.745 28 0.700 0.045

29 19 0.66 0.245 0.745 29 0.725 0.020

30 19 0.66 0.245 0.745 30 0.750 -0.005

31 19 0.66 0.245 0.745 31 0.775 -0.030

32 19 0.66 0.245 0.745 32 0.800 -0.055

33 19 0.66 0.245 0.745 33 0.825 -0.080

34 20 0.98 0.337 0.837 34 0.850 -0.014

35 20 0.98 0.337 0.837 35 0.875 -0.039

36 20 0.98 0.337 0.837 36 0.900 -0.064

37 21 1.30 0.403 0.903 37 0.925 -0.022

38 21 1.30 0.403 0.903 38 0.950 -0.047

39 22 1.62 0.447 0.947 39 0.975 -0.028

40 23 1.93 0.473 0.973 40 1.000 -0.027

Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,158 < 0,886 L (tabel), maka data berdistribusi normal

L (Hitung) 0.158

L (Tabel) 0.886

Jumlah 677

Mean 16.93

Stad. Dev 3.14

DATA B2

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

10 1 10 -4.68 21.92 21.92

11 2 22 -3.68 13.56 27.11

12 3 36 -2.68 7.19 21.58

13 2 26 -1.68 2.83 5.66

14 2 28 -0.68 0.46 0.93

15 4 60 0.32 0.10 0.40

16 3 48 1.32 1.74 5.21

17 1 17 2.32 5.37 5.37

18 2 36 3.32 11.01 22.02

19 1 19 4.32 18.65 18.65

21 1 21 6.32 39.92 39.92

Jumlah 22 323 168.77

Rerata 14.68

Stand. Dev 2.77

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 10 -1.69 0.455 0.046 1 0.045 0.000

2 11 -1.33 0.408 0.092 2 0.091 0.001

3 11 -1.33 0.408 0.092 3 0.136 -0.045

4 12 -0.97 0.334 0.166 4 0.182 -0.016

5 12 -0.97 0.334 0.166 5 0.227 -0.061

6 12 -0.97 0.334 0.166 6 0.273 -0.107

7 13 -0.61 0.229 0.271 7 0.318 -0.047

8 13 -0.61 0.229 0.271 8 0.364 -0.093

9 14 -0.25 0.099 0.401 9 0.409 -0.008

10 14 -0.25 0.099 0.401 10 0.455 -0.053

11 15 0.11 0.044 0.544 11 0.500 0.044

12 15 0.11 0.044 0.544 12 0.545 -0.002

13 15 0.11 0.044 0.544 13 0.591 -0.047

14 15 0.11 0.044 0.544 14 0.636 -0.093

15 16 0.48 0.184 0.684 15 0.682 0.003

16 16 0.48 0.184 0.684 16 0.727 -0.043

17 16 0.48 0.184 0.684 17 0.773 -0.088

18 17 0.84 0.300 0.800 18 0.818 -0.019

19 18 1.20 0.385 0.885 19 0.864 0.021

20 18 1.20 0.385 0.885 20 0.909 -0.024

21 19 1.56 0.441 0.941 21 0.955 -0.014

22 21 2.28 0.489 0.989 22 1.000 -0.011

Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,107 < 0,1764 L (tabel), maka data berdistribusi normal

L (Hitung) 0.107

L (Tabel) 0.1764

Jumlah 323

Mean 14.68

Stad. Dev 2.77

DATA A1B1

X f f . X X - Xr (x-xr)2 f . (x-xr)2

21 2 42 -2.64 6.95 13.90

22 2 44 -1.64 2.68 5.36

23 3 69 -0.64 0.40 1.21

24 1 24 0.36 0.13 0.13

26 1 26 2.36 5.59 5.59

27 1 27 3.36 11.31 11.31

28 1 28 4.36 19.04 19.04

Jumlah 11 260 56.55

Rerata 23.64

Stand. Dev 2.27

No X Zi ztabel F (Zi) F (kum) S (Zi) {F (Zi) - S (Zi)}

1 21 -1.16 0.3770 0.1230 1 0.091 0.032

2 21 -1.16 0.3770 0.1230 2 0.182 -0.059

3 22 -0.72 0.2642 0.2358 3 0.273 -0.037

4 22 -0.72 0.2642 0.2358 4 0.364 -0.128

5 23 -0.28 0.1103 0.3897 5 0.455 -0.065

6 23 -0.28 0.1103 0.3897 6 0.545 -0.156

7 23 -0.28 0.1103 0.3897 7 0.636 -0.247

8 24 0.16 0.0639 0.5639 8 0.727 -0.163

9 26 1.04 0.3508 0.8508 9 0.818 0.033

10 27 1.48 0.4306 0.9306 10 0.909 0.022

11 28 1.92 0.4726 0.9726 11 1.000 -0.027

Kesimpulan : Karena L (Hitung) = 0,247 < 0,249 L (tabel), maka data berdistribusi normal

Jumlah

Mean

Stad. Dev

L (Hitung)

L (Tabel)

260.00

23.64

2.27

0.247

0.249

UJI HIPOTESIS DENGAN ANOVA DUA JALUR

1. Hipotesis (H1 dan Ho) dalam bentuk kalimat

a. H1 = Hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

lebih tinggi dari pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen) pada siswa

kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

H0 = Hasil belajar Fisika antara pembelajaran dengan kegiatan eksperimen di laboratorium

tidak lebih tinggi dari pembelajaran konvensional (tanpa kegiatan eksperimen)

pada siswa kelas XII IPA Madrasah Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

b. H1 = Hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi lebih tinggi dari siswa

yang memiliki disiplin diri rendah

H0 = Hasil belajar Fisika antara siswa yang memiliki disiplin diri tinggi tidak lebih tinggi dari

siswa yang memiliki disiplin diri rendah

c. H1 = Terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri

terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA Madrasah

Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

H0 = Tidak terdapat interaksi antara kegiatan eksperimen di laboratorium dan disiplin diri

terhadap hasil belajar Fisika pada siswa kelas XII IPA Madrasah

Aliyah Negeri Cilegon Kota Cilegon

2. Hipotesis (H1 dan Ho) dalam bentuk statistik

a. H1 : µA1 ≤ µA2

H0 : µA1 > µA2

b. H1 : µB1 ≤ µB2

H0 : µB1 > µB2

c. H1 : interaksi A x B ≠ 0

H0 : interaksi A x B = 0

3. Daftar statistik induk

X1 X21

X2 X22

X3 X23

X4 X24

23 529 19 361 23 529 18 324

21 441 14 196 20 400 16 256

23 529 21 441 22 484 11 121

28 784 15 225 19 361 11 121

27 729 15 225 17 289 10 100

22 484 17 289 20 400 12 144

24 576 18 324 19 361 12 144

22 484 15 225 21 441 13 169

26 676 16 256 17 289 13 169

21 441 16 256 19 361 15 225

23 529 14 196 17 289 12 144

STATISTIK TOTAL

n 11 11 11 11 44

∑X1-4 260 180 214 143 797

∑X21-4 6202 2994 4204 1917 15317

Mean 23.64 16.36 19.45 13.00 72.45

∑X2,4 180 143 323

∑X1,3 260 214 474

4. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) dengan rumus :

5. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A (JKA) dengan rumus :

6. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group B (JKB) dengan rumus :

Kegiatan Eksperimen di Laboratorium Tanpa Kegiatan Eksperimen di Laboratorium

Disiplin Diri Tinggi Disiplin Diri Rendah Disiplin Diri Tinggi Disiplin Diri Rendah

44

797

22

143214

22

18026022222

N

X

n

XJK

T

A

A

A

20,51857,1443623,474254,1021244

797

22

323

22

474222

BJK

44

797

22

143180

22

21426022222

N

X

n

XJK

T

B

B

B

57,15657,1443614,5793880044

797

22

357

22

440222

AJK

43,88057,144361531744

79715317

22

2

N

XXJK

T

TT

7. Menghitung Jumlah Kuadrat Antar Group A dan B (JKAB) dengan rumus :

8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam (Residu) antar Group (JKD) dengan rumus :

9. Mencari derajat bebas (dbA, dbB, dbAB, dbD, dbT) dengan rumus :

dbA (Baris) = b - 1 = 2 - 1 = 1

dbB (Kolom) = k - 1 = 2 - 1 = 1

dbAB (Interaksi) = (dbA).(dbB) = 1 . 1 = 1

dbD (Residu) = N - (b.k) = 44 - (2 . 2) = 40

dbT (Total) = N - 1 = 44 - 1 = 43

10. Menghitung Kuadrat Rerata anta group (KRA, KRB, KRAB, KRD) dengan rumus :

11. Mencari Fhitung (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :

83,20383,120,51857,15643,880ABBATD JKJKJKJKJK

20,51857,15657,14436185927,416345,294545,6145ABJK

83,120,51857,15657,1443615113ABJK

20,5181

20,518

B

BB

db

JKKR

57,1561

57,156

A

AA

db

JKKR

10,540

83,203

D

DD

db

JKKR

83,11

83,1

AB

ABAB

db

JKKR

7,3010,5

57,156

D

AA

KR

KRF

36,010,5

83,1

D

ABAB

KR

KRF

61,10110,5

20,518

D

BB

KR

KRF

20,51857,15657,1443611

143

11

214

11

180

11

260222222

BA

T

AB

AB

AB JKJKN

X

n

XJK

20,51857,1443623,474254,1021244

797

22

323

22

474222

BJK

12. Mencari Ftabel (FA, FB, FAB) masing-masing group dengan rumus :

FA (tabel) = FA (α) (dbA, dbD) = F(0,05) (1, 40) = 4,08

FB (tabel) = FB (α) (dbB, dbD) = F(0,05) (1, 40) = 4,08

FAB (tabel) = FAB (α) (dbAB, dbD) = F(0,05) (1, 40) = 4,08

13. Membuat Tabel Ringkasan Anova Dua Jalur :

Fhitung

Ftabel untuk

α = 0,05

30.70

101.61

0.36

-

-

14. Kriteria pengujian, jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak H0, berarti signikan

Sumber Varian (SV)

-

4.08

Kuadrat Rerata

(KR)

203.83

880.43

1

1

1

40

43

156.57

518.20

1.83

5.10

156.57

Dalam group (D)

Residu

Total

518.20

1.83

Jumlah Kuadrat (JK) derajat bebas (db)

Antar group (A)

Antar group (B)

Antar group (AB)

258

RIWAYAT HIDUP

Amir Fatah, dilahirkan di Cilacap pada tanggal

08 September 1976 dari ayah bernama Mu’asiban

dan ibu bernama Muslichah. Menikah pada tanggal

17 Januari 2007 dengan Hidayatul Fitriyah, S.Pd.

putri bapak Drs. H. Syahrudin dan ibu

Hj. Supraptu dan dikaruniai seorang anak laki-laki

bernama Hanif Haidar Fatah. Setelah menamatkan pendidikan dasar pada

tahun 1989 di Sekolah Dasar Negeri Pesawahan 01, pendidikan menengah

pertama di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Nusawungu pada tahun

1992, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah

Negeri 1 Purwokerto yang berada di Kabupaten Banyumas dan lulus tahun

1995. Untuk mewujudkan cita-cita menjadi guru, setelah lulus dari MAN 1

Purwokwerto melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Negeri Semarang

(UNNES) dengan mengambil Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) dan diselesaikan pada tahun 2001.

Tahun 2005 diangkat oleh Departemen Agama Pusat sebagai Pegawai Negeri

Sipil (PNS) yang bertugas sebagai guru di Madrasah Aliyah Negeri Cilegon

Kota Cilegon Provinsi Banten sampai sekarang. Dalam karir pekerjaan sebagai

guru PNS, pernah dipercaya sebagai Penanggung Jawab Laboratorium IPA

(2005), Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum (2006), Asisten Wakamad

259

Bidang Kurikulum (2007), Pembina OSIS (2008), Asisten Wakamad Bidang

Kurikulum (2009), Wakamad Bid. Sarana Prasarana dan Humas (2009) dan

Wakamad Bid. Sarana Prasarana (2010 s.d sekarang). Dalam keorganisasian

yang masih ada hubungannya dengan kegiatan pendidikan yakni Kelompok

Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) dipercaya sebagai Sekbid Penelitian dan

Pengembangan (2010 s.d. sekarang). Dalam MGMP Fisika Tingkat Kota

Cilegon dipercaya sebagai sekretaris (2011 – sekarang). Pada tahun 2011

didorong oleh keinginan untuk mengembangkan diri dan memperluas wawasan

sebagai pendidik, kemudian melanjutkan pendidikan S2 (Strata-2) di

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang merupakan salah satu perguruan

tinggi negeri yang ada di Provinsi Banten dengan mengambil Program Studi

Teknologi Pembelajaran.