Post on 30-Jan-2023
J0024 ECONOMY MICRO
Session 9
GAME THEORY AND COMPETITIVE STRATEGY
& MARKET FOR FACTOR INPUTS
Kelas LE 21
disusun oleh :
Karstivan Cuandro 1401141254
i
KATA PENGANTARSegala Puji Bagi Allah yang telah memudahkan penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada bapak Soekarso selaku dosen mata kuliah
“Economy Micro” yang telah membimbing kami dalam penyelesaian
makalah ini dan kepada teman-teman kelompok 10 yang telah
bekerja sama dengan baik dalam penyelesaian makalah ini.
Hadirnya makalah ini dihadapan para pembaca semoga dapat
menambah khasah ilmu dan dapat menjabarkan sekelumit
pengetauan mengenai game theory dan competitive strategy serta
market for factor inputs sehingga para pembaca dapat
memahaminya. Karena hal ini sangatlah penting terutama bagi
seorang manajer dalam mengelola suatu perusahaan maupun
bisnis.
Tulisan ini masih sangat jauh dari kata sempurna, untuk
itu, diperlukan berbagai masukan atau bahkan pembaharuan dari
para pembaca. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan
mencerahkan.
Jakarta, agustus
2014
ii
ContentsKATA PENGANTAR....................................................iiBAB I..............................................................1PENDAHULUAN........................................................11.1. Latar Belakang..............................................11.2. Rumusan Masalah.............................................21.3. Tujuan Penulisan............................................2
BAB II.............................................................3MARKETS FOR FACTOR INPUTS..........................................32.1 Pasar persaingan sempurna di pasar input....................32.1.1 Produksi Marginal dan Ongkos Marginal....................42.1.2 Produk Pendapatan Marjinal...............................52.1.3 Kurva Permintaan untuk Faktor Produksi...................62.1.4 Kurva Penawaran Faktor Produksi Pasar....................72.1.5 Keadaan Permintaan dan Penawaran Pasar...................8
2.2 Pasar Monopoli dan Monopsoni................................82.2.1 Jika Produsen Menjual Dalam Pasar Monopoli...............92.2.2 Jika Produsen Membeli Faktor Produksi Dalam Pasar Monopsoni.....................................................11
BAB III...........................................................143.1 Kesimpulan..................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................15
Daftar tabel halamanTabel 2.1 6Tabel 2.2 10Tabel 2.3 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangBagian dari ekonomi Mikro yang membahas tentang pasar input
sering disebut sebagai Teori Distribusi, di mana ini
menjelaskan bagaimana penhasilan masyarakat pemilik input
tenaga kerja akan menerima penghasilan dalam bentuk upah
(wages), sedangkan pemilih input tanah akan meneruma
penghasilan dalam bentuk bunga (interest), serta keuntungan akan
dinikmati oleh pengusaha (enterprenurship).
Teroir distribusi di atas didasarkan atas beberapa dalil
yaitu:
1) Penghasilan sesuatu faktor produksi tidak lain adalah
harga pasar dari faktor produksi tersebut yang ditentukan
oleh permintaan dan penwaran akan faktor produksi
tersebut.
2) Permintaan akan faktor produksi tersebut merupakan
“Derived Demand” atau permintaan turunan dari permintaan
output di mana faktor produksi tersebut digunakan.
Misalnya permintaan akan kapas diturun-kan dari
permintaan akan tekstil.
3) Dalam pasar persaingan sempurna, permintaan sesuatu
faktor produksi adalah sama dengan “Marginal Value
Product” atau Nilai Produksi Marginal dari faktor
produksi yang digunakan (MVPx = MPPi . Px ).
1
4) Permintaan akan faktor produksi untuk seluruh industri
merupakan penjumlahan horisontal dari kurva MVP
perseorangan, tetapi ini hanya berlaku pada pasar
persaingan sempurna.
5) Penawaran faktor produksi untuk suatu industri tidak sama
dengan penawaran yang akan dihadapi oleh seorang
produsen. Penawaran faktor produksi industri pada umumnya
merupakan kurva yang menaik sesuai dengan “Transfer
earning” atau pemindahan penghasilan yaitu tingkat
penghasilan minimum yang dapat meningkatkan faktor
produksi tersebut tetap berada di dalam industri, agar
tidak berpindah ke industri yang lain.
6) “Exhaustion Principle of Product” yaitu prinsip yang
mengatakan bahwa bila sesutau produksi (Y) dihasilkan
dengan menggunakan faktor –faktor produksi X1 , X2, ..... X8
maka nilai produksi total akan habis terbagi emnjadi
penghasilan bagi setiap pemilik faktor produksi tersebut
di mana pembagiannya sesuai dengan MVP dari masing masing
faktor tersebut. Artinya total pendapatan akan terbagi
habis sebagai berikut:
Y.Py = MVPx1 . X1 + MVPx2 + ................ + MVPxn . Xn. MenurutClark Theorem, dalam pasar persaingan sempurna dalam
jangka panjang setiap faktor produksi akan dibayar sesuai
dengan MVP masing –masing , dan dalam jangka panjang
keuntungan abnormal tidak ada.
2
1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana cara menghitung faktor input di pasar.
1.3. Tujuan PenulisanSesuai dengan permasalahan diatas, tujuan yang dapat
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengerti tujuan dari pasar persaingan sempurna.
2. Dapat membedakan antara pasar persaingan sempurna,
monopoly da monopsoni.
3
BAB II
MARKETS FOR FACTOR INPUTS
2.1 Pasar persaingan sempurna di pasar inputPenentuan harga faktor produksi untuk juga ditentukan oleh
bentuk pasarnya. Bagaimana harga dan jumlah faktor produksiditentukan di pasar persaingan sempurna? Pasar persaingansempurna faktor produksi mempunyai beberapa implikasi yaitutidak ada seorang pembeli faktor produksi produsen yang mampumempengaruhi harga faktor produksi berapapun jumlah pembelinyatidak ada seorang penjual faktor produksi yang mampumempengaruhi harga faktor produksi tersebut, adanya mobilitasfaktor produksi dan keluwesan harganya.
Atas dasar keadaan di atas perlu analisi yangbersinambungan dan menyeluruh terhadap penggunaan faktor –faktor tersebut. Sebagaimana analisi yang menyangkut kombinasiongkos terendah (LEAST COST COMBINATION) di mana faktorproduksi yang digunakan harus dikombinasikan sedemikiansehingga dicapai
Gambar 2.1
4
Misalnya untuk memproduksi suatu output tertentu Xo,produsen harus menggunakan dua macam faktor produksi variabelA dan B. Dan untuk berproduksi tersebut harus mengkombinasikanfaktor produksi A dan B sehingga dicapai MPPa /Pa = MPP b / Pb,jika ongkos rata – rata variabelnya dipertahankan pada tingkatCo.
Apabila harga jual outputnya adalah Px, maka output yangdihasilkan terlalu sedikit untuk mencapai keuntungan maksimum.Agar dapat dicapai keuntungan maksimum output harusditingkatkan menjadi X. Tetapi untuk menambah produksi sampaitingkat X ini diperlukan tambahan faktor produksi A dan B.Untuk menjaga ongkos variable tetap rendah, tambahanpenggunaan faktor A dan B harus proporsional sehingga tetapmemenuhi persyaratan MPPa /Pa = MPP b / Pb. Dalam memproduksioutput sebesar X tersebut, produsen tidak hanya berproduksipada kombinasi ongkos terendah tetapi juga dalam jumlah yangtepat dan benar secara absolut.
2.1.1 Produksi Marginal dan Ongkos MarginalPersyaratan pencapaian kombinasi ongkos terendah merupakan
kebalikan (reciprocal) dari ongkos atau secara matematisnya
MPPa /Pa = MPP b / Pb = 1MCx , atau dapat dirubah menjadi MPPa
/Pa = MPP b / Pb = MC x
Bentuk terakhir ini berarti bahwa pada tingkat outputberapapun yang diproduksi oleh produsen, jika menggunakankombinasi ongkos terenah, jumlah input A atau jumlah input Bataupun kombinasi keduanya untuk menghasilakn tambahan outputsebesar jumlah tambahan ongkos total bagi produsen. Ongkostotal harus dinaikkan dalam jumlah yang sama jika kenaikanproduksi dicapai dengan meningkatkan secara bersama dakamfaktor produksi yang digunakan. Kalai faktor produksidigunakan dalam kombinasi yang tepat, maka penggunaanfaktortersebut mempunya efisiensi yang sama.
5
Misalnya pencapaian keuntungan maksimum bagi produksi padaoutput Xo, MC x lebih kecil dari pada MRx atau
Dalam keadaan seperti ini produsen menggunakan faktorproduksi secara tepat proporsinya tetapi output sebesar Xoyang dihasilkan terlalu kecil untuk mencapai keuntunganmaksimum karena MC x < MRx , untuk mencapai keuntunganmaksimum, output harus dinaikkan dengan meningkatkanpenggunaan faktor produksi A dan B. Penambahan faktor produksiA dan B dengan tanpa menambah produksinya. Harga faktorproduksi A dan B tetap karena dalam pasar persaingan sempurnaakibatnya MPPa /Pa dan MPP b / Pb menurun sebesar /MCx .
Penurunan dalam 1/MCx berarti meningkatnya MCx , sehinggapenurunan tambahan produksi yang diakibatkan oleh faktorproduksi A dan B adalah sama dengan peningkatan ongkosmarginalnya. Semakin besar penggunaan faktor produksi A dan Buntuk menambah output yang doproduksikan sampai titik dimana :
Pada tingkat output yang menghasilkan keuntungan maksimumtersebut produsen akan menggunakan faktor produksi variabeldalam kombinasi yang benar dan dalam jumlah yang tepat.
2.1.2 Produk Pendapatan MarjinalPerubahan penerimaan total yang diakibatkan oleh perubahan
penggunaan faktor produksi A satu unit disebut MARGINA REVENUEPRODUCT dari penggunaan faktor produksi tersebut bagiprodusen, atau MRPa. Untuk menghitung ini perlu diingat kembaliperbedaanya dengan MPPa dimana MPPa adalah perubahan outputyang disebabkan perubahan penggunaan faktor produksi A sebesar
6
1 unit. Perubahan output ini akan merubah penerimaan totalbagi produsen sebesar : MRPa = MPPa . MRx
Produk Nilai Marjinal (Value of Marginal Product)
Jika penggunaan faktor produksi A dirubah oleh produsendalam memproduksi output X, perlu diperhitungkan adanyapenilaian pasar atas perubahan dan dampak dari perubahanpenerimaan total bagi produsen. Perubahan output X dinilaioleh pembeli dengan harga output tersebut Px. Penilaian pasaratas perubahan penggunaan faktor produksi a atau nilaitambahan produksi A adalah:
VMPa ≠ MPPa . Px
Untuk pasar persainga sempurna MRPa = VMPa karena MRx = Px.Sehingga dalam pasar persaingan sempurna VMPa dan MRPa dapatdigunakan secara bergantian tetapi perlu dicatat bahwa dalampasar monopoli akan berbeda ke dalam kedua konsep tersebutkarena MRx ≠ Px
Tabel berikut disajikan berbagai kemungkinan besarnya VMPa , Pa, dan keuntungan maksimum pada tahapan II produksi denganmenggunakan faktor produksi A.
Dari tabel di bawah terlihat bahwa pada tahap II produksidengan menggunakan faktor produksi A menunjukan penurunannyaMRPa jika faktor produksi A di tambah terus penggunaannya.Penurunan ini disebabkan karena beroperasinya hukum hasilmenurun sehingga MRPa menurun meskipun harga jual X tetap.Keuntungan maksimum bagi produsen yang menggunakan faktorproduksi A akan tercapai pada saat MRPa = Pa. Pada tabeltersebut, 4 unit faktor produksi A yang digunakan akanmenambah Rp 14,00 bagi penerimaan total produsen, dan hanyamenambah ongkos total sebesar Rp 4,00 ini berarti ada tambahankeuntungan bagi produsen sebesar Rp 10,00. Dan untukpenggunaan selanjutnya akan menambah penerimaan total yanglebih besar dari pada ongkos totalnya, akibatnya keuntunganakan bertambah juga. Tetapi pada penggunaan faktor produksi 9unit, tambahan pada penerimaan total dan ongkos total adalahsama. Dan pada penggunaan faktor produksi 10 unit, akanmenyebabkan turunnya keuntungan sebesar Rp 4,00. Jadi pada
7
harga faktor produksi sebesar Rp 4,00 keuntungan maksimum akandicapai pada penggunaan faktor produksi sebesar 9 unit.
8
Tabel 2.1
Perhitungan Value of Marginal Product
JumlahInput A
MPPa Px = MRx VMPa = MRPa . Px Pa
4 7 2 14 45 6 2 12 46 5 2 10 47 4 2 8 48 3 2 6 49 2 2 4 410 0 2 0 4
Keuntungan maksimum dicapai jika persyaratan dibawah initerpenuh:
atau
2.1.3 Kurva Permintaan untuk Faktor ProduksiKurva permintaan dari seorang produsen untuk faktor –
faktor produksi adalah penggambaran dari MRP jika harga faktorproduksi A saja yang bervariasi. MRP ini menunjukan berbagaijumlah faktor produksi A yang akan dibeli oleh produsen padaberbagai kemungkinan harganya. Lihat gambar berikut, di manakalau diperhatikan sumbu juantitas (jumlah), akan merupakantahapan II produksi dengan menggunakan faktor produksi A, danjika diperlukan sumbu harga, akan mencerminkan MRPa denganmengalihkan MPPa pada tingkat penggunaanya.
Jika harga faktor produksi A adalah Pa2 , produsen akanmemaksumumkan keuntungannya dengan menggunakan faktor produksiA sebanyak a2. Dan jika produsen menggunakan faktor produksisebanyak a0 A0 tetapi akan menambah penerimaan total sebanyak a
9
0 B0, sehingga akan ada tambahan keuntungan bagi produsensebanyak A0 B0.
Gambar 2.2
Peningkatan penggunaan faktor produksi sampai a2 akanmenambah penerimaan total yang lebih besar dari pada ongkostotalnya sehingga keuntungan meningkat. Tetapi penambahanpenggunaan faktor melebihi a2 akan menyebabkan tambahan ongkostotal yang lebih besar dari pada penerimaan totalnya sehinggakeuntungan menurun. Kalau harganya pa1, produsen akanmemaksimumkan keuntungand engan menggunakan faktor produksi dimana MRPa = Pa .
Kalau produsen menggunakan lebihd ari satu faktor produksivariabel, kurva permintaan untuk setiap faktor bukan lagi MRP– nya. Karena jika menggunakan beberapa faktor produksivariable, perubahan harga salah satu faktor, dengan anggapanharga lainnya tetap, akan menyebabkan penggunaan faktortersebut untuk mencapai keuntungan maksimum dan memantapkankembali kombinasi faktor produksi pada ongkos terendahnya.Perubahan ini dikenal dengan nama INTERNAL EFFECTS (dampakinternal) atas perubahan harga input bagi produsen.
Kurva permintaan pasar atas faktor- faktor produksi yangmerupakan penjumlahan horizontal dari kurta permintaan
10
produsen individu akan menimbulkan EXTERNAL EFFECTS (dampakeksternal) atas perubahan harga input, bagi produsen.
Dampak eksternal atau dampak pasar ini timbul sebagaiakibat dari perluasan dan penciutan secara bersama dalamindustri dengan penggunaan faktor-faktor produksi yangdiketahui jika terjadi perubahan harga faktor produksi.Misalnya industri barang X menggunakan faktor produksi A, jikaterjadi penurunan harga A akan menyebabkan peningkatanpenggunaan input A oleh produsen – produsen yang ada dalamindustri tersebut.
2.1.4 Kurva Penawaran Faktor Produksi Pasar.Kurva penawaran pasar faktor produksi A, atau faktor
produksi yang lain, menunjukan berbagai jumlah faktor tersebutakan ditawarkan pada berbagai kemungkinan harga. Pada umumnyakurva penawaran berarah + , yang berarti bahwa pada harga yanglebih tinggi, jumlah faktor produksi yang ditawarkanmeningkat. Seandainya faktor produksi A tersebut adalah tenagakerja, maka ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkanjumlah yang ditawarkan berubah pada berbagai tingkat upah.Yang pertama adalah bahwa seorang tenaga kerja akan didoronguntuk menyediakan jam kerja yang lebih besar jika dampaksubstitusi tidak lebih besar dari pada dampak pendapatan.Tingkat upah yang lebih tinggi cenderung mendorong lebihbanyak pekerja untuk memasuki lapangan kerja. Dan yangterakhir tingkat upah yang lebih tinggi pada suatu lapangankerja tersebut. Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa tidakselalu keaikan upah akan diikuti oleh kenaikan jumlah jamkerja yang ditawarkan.
2.1.5 Keadaan Permintaan dan Penawaran PasarYang merupakan pernjumlahan horisontal kurva permintaan danpenawaran individu, menentukan harga pasar faktor produksi.
11
Harga keseimbangan akan dicapai pada saat pembeli faktorproduksi akan menerima sejumlah faktor produksi di manapenjual mau menjualnya.
Gambar 2.3
Dalam gambar berikut ditunjukkan kurva permintaan danpenawaran pasar Da Da dan Sa Sa. Harga keseimbangannyaadalah Pa.
Pada harga yang lebih tinggi dari pada Pa, penjual akanmenjual lebih banyak dari pada yang diinginkan oleh pembelipada harga tersebut. Ini berarti bahwa ada pengganguran faktorproduksi sehingga pemilik faktor produksi akan menurunkanharganya untuk menghilangkan pengganguran tersebut. Penurunanharga sampai dengan Pa akan menghilangkan pengganguran. Dansebaliknya jika harga di bawah Pa, makan akan kekurangan faktorproduksi karena yang meminta lebih besar dari pada yangtersedia. Ini akan mendorong penjual faktor produksi untukmeningkatkan harganya sampai pada harga Pa.
Permintaan dan penwaran pasar akan menentukan harga dimana harga tersebut sama dengan nilai produksi marginal (Valueof Marginal Product = VMP)
2.2 Pasar Monopoli dan MonopsoniUntuk pasar selain persaingan sempurna, mekanisme
penentuan harga input, memerlukan modifikasi dan tambahanbeberapa hal yang antara lain : bagaimana penentuan harga danpenggunaan faktor produksi seandainya produsen penjual outputbertindak sebagai monopolis sedangkan dalam pembelian inputnyadalam pasar persaingan sempurna. Dan seandainya monopsonisedangkan mejual outputnya dalam pasar persaingan sempurnaataupu monopoli, bagaimana mekanisme penentuan harga danjumlahnya?
2.2.1 Jika Produsen Menjual Dalam Pasar MonopoliSeorang monopolis yang menggunakan beberapa faktor
produksi harus menentukan kombinasi penggunaan faktor produksiuntuk memproduksi berbagai alternatip output pada kombinasiongkos minimum yang dimungkinkan. Jika ia membeli faktorproduksi dalam pasar persaingan sempurna, persyaratan
12
pencapaian ongkos minimum sama dengan produsen dalam pasarpersaingan sempurna. Kombinasi ongkos minimum untuk suatuoutput tertentu dicapai pada saat di mana
MPPaPa = MPPbPb , jika menggunakan dua faktor produksi,
seandainya lebih dari 2 faktor maka persyaratannya adalah:
MPPaPa = MPPbPb =........................= MPPtPt
Untuk mencapai keuntungan maksimum, si monopolis tidakhanya menentukan kombinasi ongkos minimum, tetapi juga harusmenentukan bagaimana cara mencapai kesamaan antara pendapatanmarginal dengan ongkos marginal. Dengan memperhatikan gambarberikut, seandainya ia menggunakan kombinasi ongkos minimumuntuk memproduksi output sebesar Xo ongkos marginalnya OcSedangkan pendapatan marginalnya Or. Dalam keadaan ini
MPPaPa = MPPbPb = 1
MCx > 1
MRx
Gambar 2.4
13
Si monopolis dapat meningkatkan outputnya denganmenggunakan faktor produksi A dan B yang semakin besar dalamkombinasinya. MPPa dan MPPb akan menurun sehingga akanmeningkatkan ongkos marginalnya. Semakin besar outputnya yangdiproduksi dan dijual akan menyebabkan menurunnya pendapatanmarginal. Persyaratan keuntungan maksimum dengan memperhatikanpembelian gaktor produksi, kombinasi faktor produksi danoutput yang dihasiklan akan dicapai pada saat:
MPPaPa = MPPbPb = 1
MCx = 1
MRx, besarnya output adalah X dan
harga jualnya P.
Prinsip di atas berlaku untuk semua macam penjual dalammencapai keuntungan maksimum, selama pembelian faktorproduksinya pasar persaingan sempurna.
Untuk mencapai keuntungan maksimum bagi seorang monopolisyang hanya menggunakan satu macam faktor produksi, simonopolis harus menggunakan faktor produksi tersebut sampaipersyaratan di bawah ini terpenuhi yaitu di mana
MRPa = Pa atau MPPa X MRx = Pa
Tabel berikut menunjukkan perhitungan marginal revenue product
Tabel 2.2
Jumlahinput A
MPPa Produksitotal
Hargaproduct
Pendapatan total
MRPa
4 8 28 Rp 10,00 Rp280,00
-
5 7 35 9,80 343,00 Rp 63,006 6 41 9,60 33,00 50,607 5 46 9,50 437,00 43,408 4 50 9,40 470,00 33,00
Marginal Revenue Product (MRPa ) dari faktor produksi Amenunjukkan tambahan pendapatan total bagi produsen yangdiakibatkan oleh tambahan 1 unit faktor produksi A tersebut.
14
Penggunaan faktor produksi A yang semakin banyak akanmenyebabkan menurunnya MRPa karena dua hal berikut:
1. MRPa menurun karena berlakunya hukum hasil yangmenurun )law of diminishing returns).
2. Pendapatan Marginal (MR) bagi seorang produsen menurunjika penjualnya meningkat.Untuk berbagai kemungkinan harga faktor produksi A (=Pa),
kurva MRPa menunjukan berbagai kemungkinan jumlah faktorproduksi yang diminta oleh seorang monopolis, dengan melihatgambar di bawah, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi hargafaktor
Gambar 2.5
Produksi A, semakin sedikit faktor produksi yang dimintaoleh seornag monopolis dan sebaliknya, semakin rendah hargafaktor produksi semakin banyak jumlah faktor produksi yang
diminta. (karena adanya Internal Effects).
Dengan menghubungkan titik-titik A,B dan C, didapat kurvapermintaan akan faktor produksi oleh seorang monopolis.
Dengan memperhatikan kurva penawaran pasar, harga faktorproduksi dan penggunaan faktor produksi, seorang monopolisdalam apsar output tidak menambahs esuatu hal yang baru dalamanalisi mekanisme pasar. Karena kurva penawaran pasar akanfaktor produksi A menunjukan berbagai kemungkinan jumlah yang
15
ingin ditawarkan oleh si pemilik faktor pada berbagaikemungkinan harganya. Harga pasar faktor produksi meningkatsampai dimana produsen mau menggunakan sejumlah tertentu dimana pemilik faktor mau menjual.
Seorang monopolis, seperti halnya penjual dalam pasarpersaingan sempurna, mengahadapi kurva penawaran horisontaluntuk faktor produksi A pada tingkat yang sama dengan hargapasar. Harga pasar faktor produksi A akan menentukanpenggunaan faktor tersebut. Si monopolis akan menggunakansumber tersebut sampai suatu tingakt di mana keuntunganmaksimumnya tercapai di mana MRPa = Pa. Dan jika monopolismenggunakan lebih dari satu macam faktor produksi makapersyaratan di bawah ini harus dipenuhi:
MPPaPa = MPPbPb = 1
MCx = 1
MRx
2.2.2 Jika Produsen Membeli Faktor Produksi Dalam Pasar Monopsoni
Situasi pasar faktor produksi dimana hanya ad seorangpembelis aja dikatakan sebagai monopsoni. Keadaan pasarmonopsoni sangat berbeda dengan pasar persaingan sempurna.
Sebagai pembeli tunggal akan faktor, si monopsonimenghadapi kurva penawaran akan faktor tersebut, biasanyakurva penawaran tersebut berarah positip ke kana atas. Kurvapenawaran faktor produksi yang dihadapo oleh seorang monopsonimenunjukan perbedaannya dengan persaingan sempurna. Untukmendapatkan faktor produksi yang lebih banyak, si monopsoniharus membayar lebih tinggi.
Tabel 2.3
Perhitungan Ongkos Faktor Marginal
Jumlah A Harga Input Ongkos FaktorToral
Ongkos FaktorMarginal
10 Rp 6,00 Rp 60,00 -11 6,50 71,50 11,5012 7,00 84,00 12,5013 7,50 97,50 13,50
16
Ongkos faktor marhinal didefinisikan sebagai perubahan ongkostotal bagi produsen yang diakibatkan oelh perubahan satu unitpembelian faktor produksi. Jika kurva penawaran akan faktor produksiberarah positip, maka ongkos faktor marginalnya akan lebih besardari pada harga faktor tersebut untuk sejumlah tertentu yang dibelioleh produsen.
Gambar di bawah menunjukan hubungan antara MRCa denganpenawarnnya, Sa. Kurva MRCa terletak di atas kurvapenawarannya. Hubungan di atas secara matematiks dapatditunjukkan sebagai berikut:
Gambar 2.6
Misal Pa = f (a) adalah penawaran akan faktor A.
TCa = a x f(a) adalah ongkos total penggunaan faktorA.
MCPa = DTCada = f(a) + a. F’(a)
MCPa = p(a) + a. F’(a)
Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa penawaranakan faktor A tidak lain adalah ongkos rata –rata penggunaanfaktor A. Sedangkan MCPa adalah ongkos marginal atas penggunaansumber A.
17
Keuntungan maksimum pada produsen monopsoni dicapai jikapenggunaan faktor produksi A tersebut mencarai:
MRPa = MRCa atau MPPa X MRx = MRCa
Pertimbangan yang penting dalam pencapaian keuntunganmaksimum adalah penggunaan faktor produksi dimana MRCa = MRPadan bagi seorang monopsoni harga faktor produksi lebih kecildari pada MRCx. Keuntungan bagi seorang monopsoni adalahsebesar
Pa v x a.
Jika si monopsoni membeli faktor produksi lebih darisatu, misalnya faktor produksi A dan B, persyaratan dicapainyakombinasi ongkos minimum yang harus dipenuhi adalah:
MPPaMRCa =
MPPbMRCb
Dan persyaratan keuntungan maksimum bagi seorangmonopsoni dengan menggunakan faktor produksi diatas adalah:
MPPaMRCa =
MPPbMRCb =
1MCx =
1MRx
Atau
MPPa X MRx = MRCa dan
MPPb X MRx = MRCb
Atau MPPaMRCa =
1MRx dan
MPPbMRCb =
1MRx
Persyaratan di atas berlaku secara umum untuk penggunaanfaktor produksi lebih dari 2 yaitu:
MPPaMRCa =
MPPbMRCb = ........... =
MPPtMRCt =
1MCx =
1MRx
18
BAB III
3.1 KesimpulanMikro Ekonomi sebagai bahan kuliah untuk mempelajari pola
perilaku manusia yang kapasitasnya sebagai konsumen maupunprodusen. Keduanya dalam kegiatan ekonomi selalu menggunakanprinsip ekonomi. Untuk mempelajari Mikro ekonomi dibutuhkanpengetahuan matematika sekalipun tidak usah mendalam. Konsep-konsep yang akan diterangkan meliputi permintaan / penawaran,nilai guna, keseimbangan konsumen, faktor produksi, biayaproduksi, penerimaan (revienen) perusakan, keseimbanganperusahaan dan pasar. Semua konsep tersebut teroisinalisasidalam grafik atau kurve, yang lebih banyak menggunakan angka -angka relatif.
19