Post on 25-Apr-2023
MODEL KOMUNIKASI ISLAM
USTADZ CHOLIL NAFIS PADA TWITTER
AKUN @cholilnafis
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)
oleh:
Ahmad Syauqi Hilman
NIM. 11160510000118
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H / 2021 M
i
ABSTRAK
Syauqi Hilman
Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter Akun
@Cholilnafis
Penelitian ini fokus pada model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada
Twitter @cholilnafis. Ustadz Cholil Nafis merupakan seorang da‟i yang aktif
melakukan dakwahnya melalui sosial media salah satu media tersebut yaitu Twitter.
Ustadz Cholil Nafis sering sekali menuliskan berbagai macam tulisan di Twitternya
baik itu mengenai dakwah maupun informasi-informasi yang sedang dibincangkan
oleh publik.
Dari masalah di atas, muncul rumusan masalah. Pertama, bagaimana model
komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun @cholilnafis?
Pendekatan dalam penelitian ini termasuk kategori kualitatif dan sebagai
metode penelitiannya adalah studi kasus, sedangkan sifat penelitian ini adalah
deskriptif.
Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis di Twitter dianalisis
menggunakan Teori Komunikasi Islam yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Andi M.
Faisal Bakti, M.A. Komunikasi Islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir
(perubahan sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-karimah
(perilaku mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk melestarikan kepekaan
konflik, konflik konstruktif, konflik resolusi.
Berikutnya ada tahapan model komunikasi islam yang dilakukan Ustadz
Cholil Nafis, yaitu Tentunya dalam berkomunikasi ada tahapan-tahapan komunikasi
yaitu : Pertama, Ustadz Cholil Nafis memiliki ide atau gagasan. Kedua, Ustadz
Cholil Nafis memproduksi pesan ke dalam sebuah media. Ketiga, Ustadz Cholil
Nafis mengirim tweet di akunnya @cholilnafis. Keempat, Mad‟u menerima pesan.
Kelima, Mad‟u memberikan tanggapan dan respon dari pesan tersebut. Keenam,
Mad‟u memberikan umpan balik kepada pengirim pesan.
Kata kunci: Ustadz Cholil Nafis, Model Komunikasi Islam,
Twitter, Teori Komunikasi Islam
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi Rabbil‟Alamin segala puji bagi Allah Swt. serta
syukur penulis panjatkan atas segala berkah, rahmat, hidayah dan kasih
sayang yang diberikan-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan judul “Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Di Twitter
Pada Akun @cholilnafis” Shalawat serta salam tidak lupa penulis curahkan
kepada Nabi Muhammad Saw. yang mana sebagai suri tauladan, penebar
ilmu dan yang membawa cahaya Islam dari zaman kegelapan jahiliah hingga
zaman terang menderang dengan cahaya Islam. Semoga kelak kita
mendapatkan syafaatnya aamiin yaarobbal alamin.
Penulis mengucapkan alhamdulillah karena telah sampai di tahap
akhir dalam menyelesaikan skripsi ini, semua itu tentunya tidak terlepas dari
ikhtiar dan doa dan atas izin Allah Swt. segala kesulitan dan hambatan dapat
diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa masih belum sempurna
dalam menyelesaikan tugas akhir ini, dengan adanya doa, dukungan, saran,
kritik, dan motivasi alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan sebaik–baiknya. Sebagai tanda syukur penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A. sebagai Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A. sebagai Wakil Rektor Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sudah memberikan
banyak ilmu, motivasi untuk penulis.
3. Suparto, M.Ed, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu
iii
Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah, S.Ag., MSW., sebagai Wakil Dekan I
Bidang Akademik. Dr. Sihabudin Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II
Bidang Administrasi Umum. Drs Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
4. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam dan Dr. H. Edi Amin, M.A., sebagai Sekretaris Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam.
5. Pia Khoirotun Nisa, M.I.Kom., Sebagai dosen pembimbing Skripsi yang
telah senantiasa membimbing, mengarahkan, dan memotivasi peneliti
sehingga peneliti dapat menyelesai skripsi ini dengan baik.
6. Rochimah Imawati, M.Psi., Sebagai Dosen Penasihat Akademik yang
telah memberikan saran terbaik untuk menyelesaikan perkuliahan dari
awal hingga akhir dan juga skripsi ini hingga selesai.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas segala
ilmu, motivasi yang telah diberikan selama perkuliahan.
8. Seluruh Pimpinan, staff dan karyawan Tata Usaha yang telah
memberikan pelayanan yang baik sehingga penulis dapat arahan terkait
admisnistrasi selama perkuliahan.
9. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan yang telah membantu penulis
menggunakan buku yang dibutuhkan dalam penelitian.
10. Kedua orangtua penulis, Ayah dan Ibu dengan kasih sayang doa yang
tidak pernah berhenti, motivasi dan support dalam proses pembuatan
skripsi, sehingga skripsi ini telah selesai dengan baik.
11. Ustadz Cholil Nafis atas izin, motivasi, doa dan keberkehannya sehingga
penulis dapat meneliti Twitter pribadinya. Semoga Ustadz Cholil Nafis
senantiasa diberikan Panjang umur dan Kesehatan.
iv
12. Mas Faiz sebagai admin Twitter akun @cholilnafis yang telah
memberikan data – data terkait penelitian.
13. Teman – teman jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Angkatan 2016
yang sudah support dan sangat memotivasi untuk segara menyelesaikan
perkuliahan.
14. Teman – teman pengurus Pondok Pesantren Baitul Qurro, Mahendra
Priatno, Azkia Dhea Kamila, Mutiara Indah Ayu, Syifa Awalia Putri
yang sudah membantu dalam pengumpulan data penelitian dan
supportnya.
15. Aliefia Islahul Millah, S, Tr, Kes., Muhammad Ali Munji, Ainunnisa
Amanabilla, S, Tr, Keb. yang memberikan energi positif untuk
menyelesaikan skripsi ini dan support system.
16. Muhammad Lutfi Assidiqi teman seperjuangan yang sudah menemani
dan membantu proses penyusunan skripsi hinggan skiprisi ini selesai
dengan baik.
Ciputat, 11 Februari 2021
Ahmad Syauqi Hilman
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................ 9
C. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................... 10
D. Tujuan Penelitian ............................................................. 10
E. Manfaat Penelitian ........................................................... 10
F. Tinjauan Kajian Terdahulu .............................................. 11
G. Metodelogi Penelitian ..................................................... 13
H. Sistematika Penulisan ...................................................... 15
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................. 17
A. Landasan Teori ................................................................ 17
B. Kajian Pustaka ................................................................. 18
C. Kerangka Konsep ............................................................ 33
BAB III GAMBARAN UMUM .......................................................... 35
A. Biografi Ustadz Cholil Nafis ........................................... 35
B. Akun Twitter KH. Cholil Nafis @cholilnafis ................. 42
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .............................. 47
A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis pada
Akun @cholilnafis .......................................................... 48
vi
BAB V PEMBAHASAN.................................................................... 57
A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada
Twitter Akun @cholilnafis .............................................. 57
BAB VI PENUTUP ............................................................................. 73
A. Keimpulan ....................................................................... 73
B. Implikasi .......................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 77
LAMPIRAN........................................................................................... 81
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tinjauan Kajian Terdahulu .................................................. 11
Tabel 2 Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter
@cholilnafis ......................................................................... 51
Tabel 3. Temuan Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter
@cholilnafis ......................................................................... 68
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Halaman Twitter @cholilnafis .......................................... 44
Gambar 2 Halaman Twitter @cholilnafis .......................................... 44
Gambar 3 Halaman Twitter @cholilnafis .......................................... 45
Gambar 4. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 58
Gambar 5. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 59
Gambar 6. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 60
Gambar 7. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 61
Gambar 8. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 62
Gambar 9. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 63
Gambar 10. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 64
Gambar 11. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia dari hari ke hari tidak terlepas dari komunikasi
karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian,
manusia membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup dan melakukan
komunikasi. Komunikasi merupakan sarana manusia untuk berinteraksi satu
sama lain, dengan adanya komunikasi manusia dapat melakukan apapun,
menyampaikan informasi, memberikan pesan, dan hal-hal yang berkaitan
dengan sosial. Tanpa adanya komunikasi peradaban manusia tidak akan
pernah maju dan berkembang seperti saat ini, teknologi informasi adalah
salah satu dari berkembangnya ilmu komunikasi, dengan adanya teknologi
semua orang dapat berkomunikasi dan menyempaikan pesan dengan mudah.
Komunikasi dapat membentuk saling pengertian serta menumbuhkan
persahabatan dengan kerebat, memelihara kasih dan sayang satu sama lain,
menyebarkan pengetahuan dan informasi, dan melestarikan peradaban umat
manusia.
Islam merupakan agama yang mewajibkan umatnya untuk
berdakwah, mangajak untuk kebaikan dan mencegah dalam keburukan,
Allah Swt. juga memerintahkan kepada umatnya untuk selalu menyebar dan
menyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Bentuk dakwah
sangatlah beragam sesuai dengan kemampuan dan keahlian individu masing-
masing. Hal ini sesuai dalam firmanNya dalam surat An Nahl ayat 125.
2
ك ان زبحسن
تي هي ا
هم بال
ة وجادل
حسن
ة ال
ىعظ
مة وال
حك
ك بال ى سبيل زب
دع ال
ا
ن دهت
م بال
عل
ل عن سبيله وهى ا
م بمن ض
عل
٥٢١ –هى ا
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
siapa yang mendapat petunjuk.1 (QS: An Nahl: 125)
Berkaitan dengan dakwah merupakan berbicara tentang komunikasi,
karena komunikasi merupakan sarana kegiatan informatif, yakni agar
seseorang dapat memahami kegiatan yang persuasif. Kata persuasif disini
dapat diartikan sebagai sebuah pendeketan untuk dapat meyakinkan,
membujuk dengan sebuah argumen yang menguraikan suatu masalah atau
keadaan yang dibuktikan dengan data-data dan fakta-fakta yang bertujuan
untuk mempengaruhi dan agar mereka mau mengikuti atau melakukan
sebagaimana yang diharapkan.2 Bagaimana seorang Da‟i bisa menyampaikan
pesan dengan baik kepada Mad‟u dan dapat dipahami sehingga Mad‟u
mudah menerima isi pesan yang disampaikan dan dapat mengamalkannya.
Komunikasi islam pada dasarnya adalah jurnalisme perdamaian atau
bisa dikatakan penyampaian pesan dan informasi dengan cara yang baik dan
santun. Komunikasi islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir
(perubahan sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-
karimah (perilaku mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk
melestarikan kepekaan konflik, konflik konstruktif, konflik resolusi.3
1 https://quran.kemenag.go.id/sura/16/125 diakses pada senin, 10 Agustus 2020
pukul. 11.07 WIB 2 Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2019, h. 158
3 Lihat Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal Komunikasi
Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186
3
Pada zaman modern saat ini di mana zaman teknologi dan informasi
sudah semakin berkembang dan munculnya internet sebagai konektivitas
digital yang menjangkau pelosok-pelosok bumi, tentunya dakwah islam juga
harus memiliki inovasi yang lebih modern dan memiliki berbagai strategi
agar Mad‟u di seluruh dunia dapat menerimanya dengan mudah. Seorang
Da‟i berperan penting sebagai subjek dakwah agar penyebaran islam ini
semakin tersebar luas kepenjuru negeri.
Hal ini diperlukan agar seorang Da‟i mampu menyampaikan pesan
dakwah secara modern tetapi tetap dalam koridor dakwah sebagaimana
mestinya. Tak lama lagi, semua orang di Bumi akan terhubung. Dengan lima
miliar orang lagi siap merambah dunia maya, ledakan konektivitas digital
akan menghasilkan peningkatan dalam produktivitas, kesehatan, Pendidikan,
kualitas hidup dan berjuta kesempatan lain di dunia nyata. Dan semua orang
akan merasakannya, mulai pengguna paling elite hingga jenjang terbawah.4
Dengan munculnya internet yang dapat menghubungkan satu orang
dengan orang lain diberbagai belahan dunia, tentunya menjadikan manusia
terhubung satu sama lain tanpa batas ruangan dan waktu. Artinya dengan
kamajuan teknologi dan adanya internet di zaman modern saat ini banyak
orang yang akan menggunakannya dari anak-anak hingga orang tua.
Tentunya ini sebagai sasaran objek dakwah yang sangat tepat dan seorang
Da‟i harus memiliki komunikasi yang sangat baik dan luar biasa agar semua
sasaran dakwah tersebut dapat menerima pesan dakwah yang akan
disampaikan oleh Da‟i.
Komunikasi dakwah dapat diartikan sebagai upaya komunikator
(orang yang menyampaikan pesan, seperti Ustadz, Ulama, Kiai, Buya, atau
4 Eric Schmidt & Jared Cohen. The New Digital Age. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia, 2014, h. 1
4
mubaligh) dalam mengomunikasikan/menyampaikan pesan-pesan Al-Quran
dan hadis kepada umat agar umat dapat mengetahui, memahami,
menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari serta
menjadikan al-quran dan hadis sebagai pedoman dan pandangan hidupnya.5
Kehadiran teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar
dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan teknologi dan di kelilingi
teknologi hamper dalam setiap gerak kehidupannya.6
Pada saat ini teknologi tidak hanya digunakan sebagai gaya hidup
seseorang saja, melainkan saat ini teknologi sudah seperti kebutuhan bagi
setiap orang. Karena memang dengan hadirnya teknologi segala aktivitas
kehidupan dapat dipermudah, seperti pekerjaan, bisnis, pembelejaran,
mengakses informasi. Berkaitan dengan dakwah, teknologi dapat
dimanfaatkan sebagai media sarana penyeberan ajaran islam, salah satunya
menyebarkan konten dakwah di media sosial.
Media sosial merupakan media online (daring) yang dimanfaatkan
sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet. Di media sosial,
para penggunanya dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi,
networking, dan berbagai kegiatan lainnya salah satunya berdakwah melalui
media sosial.
Media sosial menggunakan teknologi berbasis website atau aplikasi
yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif.
Beberapa contoh media sosial yang banyak digunakan adalah Youtube,
Facebook, Blog, Instagram, Twitter, dan lain-lain. Dengan adanya media
sosial para Da‟i memanfaatkannya dengan baik untuk berdakwah dengan
5 Wahyu ilahi. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 26
6 Morissan. Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group, 2013, h. 486
5
berbagai macam cara. Ada yang menggunakan video kemudian di upload di
Youtube ada juga menggunakan gambar yang berisikan tulisan-tulisan
dakwah kemudian di upload di Facebook dan Instagram dan ada juga
menulis pesan-pesan yang berkaitan dakwah melalui Twitter. Dengan poin
penting dari setiap konten yang di sampaikan melalui media sosial adalah
pesan-pesan dakwah yang mengajak orang untuk melakukan kebaikan dan
juga sebagai syiar kepada seluruh umat manusia.
Banyaknya pengguna internet merupakan salah satu pendukung dari
adanya dakwah dalam media sosial. Mereka memanfaatkan media sosial
sebagai wadah baru untuk lebih berkembang dan menyebar luaskan agama
islam. Para ulama memanfaatkan media sosial sebagai jalur dakwah yang
efektif. Kemudian, ia juga menyatakan bahwa penggunaan internet oleh
masyarakat saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari. Hal
tersebutlah yang menjadi potensi besar untuk mengembangkan dakwah
melalui media sosial.
Hal lain yang mendukung munculnya dakwah melalui media sosial
adalah karena banyaknya masyarakat yang masih awam tentang pengetahuan
agama, sehingga menjadikan para ulama berinisiatif untuk melakukan
dakwah melalui media sosial dengan tujuan mengajak masyarakat untuk
lebih memanfaatkan internet sebagai suatu wadah untuk menambah ilmu
pengetahuan.
Kemudian, banyaknya pengguna internet di Indonesia juga menjadi
faktor munculnya dakwah melalui media sosial. Ditambah dengan adanya
media sosial ini, kini telah menjadi sebuah kebutuhan hidup masyarakat
pengguna internet. Hadirnya internet menjadikan masyarakat cenderung
sekuler dibanding menjalankan aktivitas keronahian. Oleh karena itulah,
6
dakwah hadir memasuki masyarakat melalui media yang saat ini banyak
dikonsumsi masyarakat yakni media sosial.
Munculnya media sosial kini menjadi begitu bermanfaat khususnya
bagi para pendakwah. Salah satu faktor yang mendorong adanya dakwah
melalui media sosial yakni karena kemudahan yang diberikan internet.
Penyebaran ajaran Islam dapat dikemas secara singkat, cepat, luas, menarik
dan efektif. Dakwah yang dilakukan melalui media sosial tentunya memiliki
banyak keuntungan bagi para pendakwah khususnya. Selain pendakwah,
keuntungan juga dapat dirasakan bagi para pengguna media sosial. Pengguna
media sosial dapat mengakses secara bebas tanpa batasan waktu dan tempat.7
Melalui sosial media, pendakwah juga dapat mengkomunikasikan
pesan-pesan dakwahnya secara lebih gambling, jenaka, menarik, dan to the
point kepada sasaran dakwah atau Mad‟u dikarenakan yang sifatnya satu
arah atau bahkan dapat berkomunikasi secara langsung melalui chat atau
saling berkomentar di suatu postingan.
Wilbur Schramm menyebutkan tentang “the conditions of success in
communication” yaitu kondisi yang harus dipenuhi jika kita ingin agar pesan
yang kita sampaikan menghasilkan tanggapan yang kita inginkan. the
conditions of success in communication tersebut meliputi:8
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat
menarik perhatian komunikan.
2. Pesan harus menggunakan lambing yang memiliki pengertian yang sama
antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
7 https://www.kompasiana.com/triosumbodo/5596138af57a617a05a881f3/dakwah-
dalam-media-sosial?page=all Diakses pada Selasa, tanggal 12 November 2019, Pukul 20.30
WIB. 8 Umar Abdurrahim SM, dkk. Komunikasi dakwah di era cyber. Depok: PT
Rajagrafindo Persada, 2017, h. 66.
7
3. Pesan harus dapat menumbuhkan kebutuhan pribadi komunikan
sekaligus menyediakan alternative mencapai kebutuhan tersebut.
4. Pesan harus berkaitan dengan kebutuhan kelompok di mana komunikan
berada.
Twitter adalah microblogging, artinya situs ini dapat kita manfaatkan
untuk berbagi informasi tentang hal-hal menarik bagi orang lain. Twitter
lebih diarahkan untuk berbagi informasi yang berbentuk microblogging.
Yakni seseorang dapat memposting/membagikan hal – hal atau kejadian apa
saja yang terjadi di seluruh dunia.9 Salah satu manfaat dari Twitter adalah
sebagai media komunikasi dan menggerakan atau mempengaruhi khalayak.
Tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan sebanyak 19,5 juta
pengguna Twitter di Indonesia dengan demikian Indonesia menjadi negara
kelima terbesar pengguna Twitter di bawah Inggris dan negara besar
lainnya.10
Media sosial Twitter juga dapat dijadikan media dakwah, selain
mudah dan fleksibel juga efisien waktu. Jadi setiap orang yang memiliki
akun Twitter dapat menyampaikan pesan dakwahnya. Baik berupa tulisan,
gambar, maupun video yang berisi nasehat islami. Aktivitas dakwah di
Twitter juga dapat dilakukan setiap waktu dan tidak kenal tempat artinya bisa
di mana saja dan kapan saja. Cakupan objek dakwah nya pun pasti lebih
banyak.
K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D atau biasa disapa
Kiyai Cholil, Ustad Cholil Nafis, Pak Cholil. Beberapa tahun terakhir ia
banyak mengisi seminar dan acara keislaman di dalam dan luar negeri,
9Jefferly Helianthusonfri. 1 Jura Rupiah Pertama Anda Dari Twitter. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo, 2014, h. 5 10
https://kominfo.go.id/content/detail/2366/indonesia-peringkat-lima-pengguna-
Twitter/0/sorotan_media Diakses pada Selasa, tanggal 18 Februari 2020, Pukul 11.56 WIB.
8
termasuk dakwah lewat televisi seperti Damai Indonesiaku (TVOne),
Harmoni (TVRI), aktif sebagai narasumber di media, dan membuat website
cholilnafis.com sebagai sarana dalam berdakwah lewat teknologi informasi.
Selain itu beliau juga aktif di sosial media untuk menyampaikan pesan dan
informasi dakwah kepada Mad‟unya.
Dalam organisasi, ia wakil ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus
Besar Nahdhatul Ulama 2005-2010-2015 dua periode, menjadi Ketua
Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Puasat 2010-2020 dua periode,
Ketua Umum Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan
Kependudukan (FAPSEDU) 2010-2020 dua periode, dan Ketua Departemen
Dakwah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2010-2015 dua periode.
Selain aktif sebaga ketua Pembina Yayasan Investa Cedekia Amanah
(ICA) dan ceramah-ceramah Ia juga aktif menulis karya ilmiah, di antaranya:
Tim penulis buku, Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan Wakaf di
Indonesia, Fiqih Wakaf, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf, Strategi
Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia, Perkembangan Pengelolaan
Wakaf di Indonesia, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia, Penerjemah buku
Sabar dalam Perspektif al-Quran, Tokoh-Tokoh Reformis di Abad Modern,
Rekonstruksi Polotik Islam; Dan telah menulis buku Piagam Madinah dan
Deklarasi HAM: Studi atas Nilai-Nilai Pluralisme Beragama, Teori Hukum
Ekonomi Syariah, Fikih Keluarga, Fikih Kependudukan, Wakaf Untuk
Membangun Peradaban. Selain itu, ia juga menjadi kontributor di beberapa
buku, jurnal, majalah dan media massa.11
11
https://cholilnafis.com/profil/. Diakses pada Hari Kamis, tanggal 11 Juni 2020,
Pukul 09.00 WIB.
9
Twitter merupakan salah satu sarana beliau untuk berdakwah.
Menyampaikan pesan-pesan agama dan informasi kepada publik, baik
melalui tulisan, gambar maupun video.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memberikan judul
penelitian ini: “Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada
Twitter Akun @Cholilnafis”.
B. Identifikasi Masalah
Ustadz Cholil Nafis, kelahiran sosok seperti beliau ini adalah trend
keagamaan di Indonesia belakangan ini. Pemilik akun Twitter @cholilnafis
sering sekali menuliskan berbagai macam tulisan baik itu mengenai dakwah
maupun informasi. Di zaman era modern ini sangat mudah sekali akses
internet digunakan, bisa melalui handphone, laptop, dan komputer.
Sebagai seorang Da‟i tentu hal ini dapat dimanfaatkan sebagai
mempermudah penyebaran agama islam melalui media sosial terutama
Twitter. Tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan sebanyak 19,5
juta pengguna Twitter di Indonesia dengan demikian Indonesia menjadi
negara kelima terbesar pengguna Twitter di bawah Inggris dan negara besar
lainnya.
Ustadz Cholil Nafis dengan jumlah followers 35,5 ribu dan setiap
tweet yang beliau buat selalu di repost para followersnya, artinya setiap apa
yang di tweet beliau dapat membuat orang tertarik dan berpangaruh.
Tentunya ada komunikasi yang baik dalam dakwah yang beliau
lakukan untuk membuat orang merasa tertarik dan terpanggil dari tulisan dan
postingan lainnya beliau di akun Twitternya.
10
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian yang peneliti paparkan pada latar belakang.
Peneliti membatasi masalah penelitian ini pada model komunikasi islam
Ustadz Cholil Nafis di media soial Twitter.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah
a) Bagaimana model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter
akun @cholilnafis?
1) Tabligh (informasi)
2) Akhlak al karimah (perilaku mulia)
3) Khoiru ummah (komunitas teladan)
4) Taghyir (perubahan sosial)
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan Batasan penelitian dan rumusan masalah maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model komunikasi
islam Ustadz Cholil Nafis melalui media sosial Twitter @cholilnafis.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat di ambil dalam penelitian ini berupa
manfaat akademisi dan praktisi:
1. Manfaat Akademisi
a) Penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai rujukan ide-ide bagi
para akademisi kemudian penelitian ini juga di harapkan berguna
untuk memperdalam tentang ilmu dakwah dan komunikasi yang baik
dalam dakwah melalui media sosial.
11
b) Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi kontribusi dalam
mengembangkan ilmu komunikasi dan dakwah khususnya dalam
bidang dakwah media sosial.
2. Manfaat Praktisi
a) Memberi gambaran bagaimana pola komunikasi islam khususnya
dakwah di media sosial dan mengetahui komunikasi yang baik dalam
berdakwah melalui sosial media, agar banyak masyarakat juga bisa
mengajak kebaikan, amar ma‟ruf dan nahi munkar di mana pun dan
kapan pun.
b) Sebagai kontribusi kepada Da‟i dan Da‟iyah Indonesia dalam
mengembangkan strategi dakwah.
F. Tinjauan Kajian Terdahulu
Sebelum melakukan penelitian ini, penulis terlebih dahulu melakukan
tinjauan pustaka untuk mencari tahu penelitian-penelitian terdahulu
mengenai Model Komunikasi Islam. Terdapat beberapa penelitian yang
berkaitan dengan penelitian yang akan di teliti oleh penulis, yaitu:
Tabel 1. Tinjauan Kajian Terdahulu
No Penulis Judul Persamaan Perbedaan
1 Rizki Hakiki mahasiswi
UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Dakwah Di
Media Sosial
Etnografi
Virtual Pada
Fanpage
Facebook KH.
Abdullah
Gymnastiar
Persamaan
dengan
penelitian yang
akan dilakukan
adalah
keduanya
membahas
tentang dakwah
dimedia sosial.
perbedaan
penelitian
peneliti
mengambil
Ustadz Cholil
Nafis sebagai
subjek serta
media yang
digunakannya
khusus
Twitter.
12
2 Mochammad
Hanafi mahasiswa
UIN Sunan
Ampel
Surabaya
Model
Komunikasi
Dakwah
Dalam Video
Klip Salam
„Alaikum -
Harris Jung
Persamaan
dengan
penelitian yang
akan dilakukan
adalah
keduanya
membahas
tentang model
komunikasi
dakwah
Sedangkan
perbedaan
penelitian ini
terletak pada
subjek dan
objek
penelitiannya
3 Ahmad Imam
Syafi‟i Mahasiswa
Universitas
Islam Negri
Raden Intan
Lampung.
Komunikasi
Dakwah
Dalam
Pembentukkan
Santri Yang
Berkarakter
Pada Pondok
Pesantren
Darul Ulum
Seputih
Banyak
Lampung
Tengah
Persamaan
dengan
penelitian yang
akan dilakukan
adalah sama –
sama
komunikasi
dakwah,
perbedaanya
peneliti
mengambil
objek Ustadz
Cholil Nafis
dan model
komunikasi
islam di media
sosial Twitter.
4 Isnawati
Mahasiswi Universitas
Islam Negeri
Ar-Raniry
Banda Aceh
Aktivitas
Dakwah Felix
Y. Siauw Pada
Media Sosial
Persamaan
dengan
penelitian yang
akan dilakukan
adalah sama –
sama membahas
dakwah melalui
media sosial
khusus di
Perbedaannya
peneliti
mengambil
objek dakwah
yaitu Ustadz
Cholil Nafis
dan juga
model
komunikasi
islam yang
dilakukan
Ustadz Cholil
Nafis
13
G. Metodelogi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitain ini ialah
pendekatan kualitatif dekskriptif dengan menjelaskan fenomena melalui
pengumpulan data yang dalam hal ini ialah pendeskripsian mengenai dakwah
yang dilakukan Ustadz Cholil Nafis melalui akun Twitter @cholilnafis,
mulai dari ruang media, dokumen media, objek media, dan pengalaman
media. Menurut Bogdan dan Taylor, metodelogi kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.12
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah Ustadz Cholil Nafis dan mad‟u di
twitter @cholilnafis. Adapun objek penelitian yang di teliti adalah akun
media sosial Twitter sebagai wadah untuk berdakwah kekinian.
3. Tahapan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan – tahapan
penelitian sebagai berikut:
a) Pengumpulan Data
1) Studi Dokumen
Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu
yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk teks tertulis, artefacts,
gambar maupun foto.13
Dalam penelitian ini peneliti mengamati tweet yang
12
Andi Prastowo. Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan
penelitian. Jogjakarta: Ar – Ruzz Media, 2016, h. 22 13
A. Muri Yususf. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan.
Jakarta: Kencana, 2014, h. 391
14
di tulis atau gambar dan video yang di upload oleh Ustadz Cholil Nafis di
akun @cholilnafis.
2) Wawancara
Wawancara adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara
pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau orang yang
diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.14
Dalam
penelitian ini wawancara dilakukan guna mengetahui bagaimana model
komunikasi berdakwah Ustadz Cholil Nafis di media sosial Twitter akun
@cholilnafis dan 2 mad‟u di twitter @cholilnafis.
3) Studi Kepustakaan
Penelitian memperoleh dan mengumpulkan data dengan cara
mengutip dari sumber data lain untuk melengkapi data yang sudah ada.
b) Sumber Data Dan Analisis Data
1) Data Primer
Data yang diperoleh hasil studi dokumen dan wawancara dari peneliti
dengan Ustadz Cholil Nafis. Data tersebut berupa hasil dari dokumentasi
penulis ke lapangan/subjek/objek penelitian. Dengan mengacu pada model
komunikasi dakwah yang di lakukan Ustadz Cholil Nafis.
2) Data Sekunder
Data yang di peroleh melalui sumber-sumber seperti buku, media
internet, jurnal, artikel dan terbitan lainnya yang ada relevansinya terkait
dengan penelitian.
3) Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses sistematis pencarian dan
pengaturan transkip wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumen, foto,
14
A. Muri Yususf. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan.
Jakarta: Kencana, 2014, h. 372
15
dan material lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang data
yang telah dikumpulkan, sehingga memungkinkan temuan penelitian dapat
disajikan dan diinformasikan kepada orang lain.15
Dalam penelitian peneliti mengolah hasil penelitian dari pengamatan
hasil wawancara penelusuran data media sosial, online serta dokumentasi
yang terkait dengan model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis.
Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data yaitu analisis
deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan hal-hal peneliti yang selanjutnya
menganalisis data dengan cara interaktif dan berlangsung terus-menerus
hingga selesai.
c) Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di lakukan di Pesantren Cendikia Amanah Depok
selaku pemilik sosial media Twitter akun @cholilnafis. Dengan waktu
penelitian kurang lebih 3 bulan terhitung bulan Oktober hingga Desember
2020.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembagian pembahasan yang maka peneliti
menyusun menjadi enam bab, adapun sistematika penulisan dapat dilihat
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian
terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
15
A. Muri Yusuf. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan.
Jakarta: Kencana, 2014, h.400
16
BAB II KAJIAN TEORITIS/LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menjelaskan tentang pengertian komunikasi,model
komunikasi, pengertian dakwah, komunikasi dakwah, unsur dakwah yang
meliputi subjek dakwah, objek dakwah, materi dakwah, metode dakwah.
Selain itu dibahas pula mengenai teori yang terakhir yaitu dakwah melalui
media, media sosial, dan pengertian Twitter.
BAB III GAMBARAN UMUM
Biografi Ustadz Cholil Nafis, mendeskripsikan biografi Ustadz
Cholil Nafis. Pada bab ini meliputi riwayat hidup Ustadz Cholil Nafis, profil
Ustadz Cholil Nafis kegiatan aktif Ustadz Cholil Nafis dan perjalanan
dakwah Ustadz Cholil Nafis.
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Bagian ini berisi uraian penyajian data dan temuan penelitian terkait:
a. Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun
@cholilnafis.
BAB V PEMBAHASAN
Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang, teori, dan
rumusan teori baru dari penelitian:
a. Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun
@cholilnafis.
BAB VI PENUTUP DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan dan hasil penelitian, serta
memberikan saran dan implikasi sebagai bahan pertimbangan.
17
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komunikasi Islam
Komunikasi islam pada dasarnya adalah jurnalisme perdamaian.
Komunikasi islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir (perubahan
sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-karimah (perilaku
mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk melestarikan kepekaan
konflik, konflik konstruktif, konflik resolusi.1
Islam adalah penyampaian yang sering disalah artikan oleh
nonmuslim sebagai berbahaya karena mungkin kurang kritik diri.
Bagaimanapun, ini artinya ketundukan pada hukum alam (sunnatullah) yang
diciptakan untuk manusia. Perspektif islam tentang jurnalisme perdamaian
mencakup dakwah.
Langkah komunikasi islam: tabligh (informasi), Taghyir (perubahan),
khairu ummah (masyarakat teladan), dan akhlaq al-karimah (perilaku
masyarakat sipil). Isi pesan yang akan disampaikan adalah taqwa (kesalehan)
yang meliputi iman dan amanah respon (bility/trusteeship), sedangkan iman
meliputi keyakinan pada satu Tuhan Yang Maha Esa, malaikat, kiab suci,
akhirat, doa, dan kontemplasi malam (tahajud), amanah meliputi berbagi
harta (sedekah, donasi, amal), menepati janji, keberadaan sambar sambil
bekerja keras, mengendalikan emosi, memaafkan kesalahan orang lain, tidak
mengulangi kesalahan yang sama, dan berbuat baik perbuatan (pekerjaan
1 Lihat Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal Komunikasi
Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186
18
sosial). Kombinasi antara iman (hubungan vertical) dan amanah (hubungan
horizontal) disebut tauhid (kesatuan).
Dari segala hal yang di informasikan atau yang disampaikan (tabligh)
maka akan terjadinya perubahan sosial (Taghyir) sehingga seseorang akan
menjadi suatu kepribadian yang baik ataupun yang buruk, hal ini tergantung
apa yang di informasikan oleh informan. Selanjutnya ketika seorang muslim
meneladani sikap Rasulullah dari segala sikap dan perbuatan maka akan
menjadi khairu ummah (masyarakat teladan) dan memiliki akhlak yang baik
(akhlaq al-karimah).
Hal ini tentu sejalan dengan dakwah melalui media sosial. Ketika
seseorang menyebarkan informasi, postingan yang berkaitan dengan dakwah,
menyuru kepada kebaikan dan menjauhi segala larangan Allah Swt.,
kemudian ada seorang Mad‟u atau sasaran dakwah melihat postingan
tersebut tentu nya akan menjadi sebuah Taghyir (perubahan) yang terlatak
pada diri Mad‟u tersebut sehingga akan terciptanya suatu akhlak yang baik
dan menjadi seorang yang khairu ummah (masyarakat teladan).
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, communication, dan
bersumber dari communis yang berarti sama.2 Bernard dan Gary A. Steiner
mendefinisikan komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan dan dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol dan
sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut
komunikasi.3
2 Mahi M. Hikmat. Komunikasi Politik Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2011, h. 3 3 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,
2004, h. 7
19
Hovland, Janis dan Kelley (1953) mengatakan bahwa komunikasi
adalah suatu proses di mana seseorang (komunikator) menyampaikan
stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau
membentuk perilaku orang lainnya (khalayak).4
Berelson dan Steiner juga mengemukakan bahwa komunikasi adalah
proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain
melalui pengunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka,
dan lain-lain.
Dari pernyataan para ahli tersebut dapat disimpukan bahwa
komunikasi merupakan suatu proses di mana seseorang menyampaikan
pesannya, baik dengan lambang, bahasa maupun dengan isyarat, gambar,
gaya, yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna sehingga
keduanya dapat saling memahami apa yang dikomunikasikan.
Tujuan dari komunikasi adalah mengharapkan adanya partisipasi dari
komunikan atas ide-ide atau pesan-pesan yang disampaikan oleh pihak
komunikator sehingga dari pesan yang disampaikan tersebut terjadi
perubahan sikap dan tingkah laku yang diharapkan.
a) Karakteristik Komunikasi5
1) Komunikasi adalah suatu proses, artinya bahwa komunikasi merupakan
serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada
atahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun
waktu tertentu.
2) Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
3) Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari pelaku
yang terlibat, kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-
4 Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2019, h. 23
5 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi. Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 62-66
20
pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) terlibat secara aktif dan
mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang
dikomunikasikan.
4) Komunikasi bersifat simbolis
5) Komunikasi bersifat transaksional, komunikasi pada dasarnya menuntut
dua tindakan, yaitu memberi dan menerima yang dilakukan secara
seimbang atau proporsional oleh tiap-tiap pelaku yang terlibat dalam
komunikasi.
6) Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu, artinya adalah para
peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir
pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk
teknologi komunikasi, seperti telepon, faksmili, telex, video teks, dan
lain-lain tidan menjadi persoalan dan hambatan dalam berkomunikasi.
b) Unsur-Unsur Komunikasi
Dalam prosesnya komunikasi dibangun oleh beberapa unsur yaitu:6
1. Komunikator pelaku/orang yang menyapaikan pesan kepada orang
lain.
2. Pesan suatu gagasan/ide, informasi, pengalaman yang telah
dituangkan untuk disebarkan kepada orang lain.
3. Komunikan orang yang menerima pesan dari komunikator.
4. Source/sumber adalah apa-apa yang ada dalam benak seseorang, baik
berupa ide, pemikiran, gagasan, peristiwa/kejadian, pengetahuan dan
lain – lain yang semuanya hasil dari persepsi.
5. Destination adalah tujuan yang ingin dicapai dari proses komunikasi.
6. Medium adalah alat/media yang digunakan untuk berkomunikasi,
agar hasil komunikasi dapat mencapai sasaran yang lebih banyak dan
luas.
6 Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2019, h. 56
21
7. Feed back adalah tanggapan/umpan balik/jawaban komunikan kepada
komunikator, bahwa komunikasinya dapat diterima dan berjalan.
8. Efek adalah perubahan yang terjadi di pihak komunikan sebagai
akibat dari diterimanya pesan melalui komunikasi.
c) Model Komunikasi
Model adalah representasi simbolis dari suatu benda, proses sistem,
atau gagasan. Model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses
komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen dengan
kompenen lainnya. Sejauh ini terdapat banyak model komunikasi yang telah
dibuat pakar komunikasi, yaitu :
1) Model S-R (Stimulus-Respons) adalah model komunikasi paling dasar.
Model ini mengasumsikan bahwa kata – kata verbal, isyarat nonverbal,
gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk
memberikan respons dengan cara tertentu.7
2) Model Komunikasi Aristoteles adalah salah satu model komunikasi
linear yang ditujukan untuk menggambarkan atau menjeleskan proses
public speaking.8 Adapun komponen – komponen dalam model
komunikasi Aristoteles yaitu:
a) Pembicara (speaker). Orang yang berperan aktif dalah membentuk
dan mengirimkan pesan kepada khalayak.
b) Pesan Verbal (speech). Pesan yang dibentuk dan disampaikan oleh
speaker.
c) Situasi (occasion). Situasi saat pesan disampaikan.
d) Khalayak (audience). Orang yang menjadi target sasaran dalam
proses komunikasi,
7 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi, Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 230
8 Reni Agustina Harahap dan Fauzi Eka Putra. Buku Ajar Komunikasi Kesehatan.
Jakarta: Prenadamedia Group, 2019, h. 73
22
e) Efek (effect). Dampak yang ditimbulkan dalam proses komunikasi.
Dalam model ini, khalayak digambarkan bersifat pasif dalam
menerima pesan. Komunikasi dalam model Aristoteles berlangsung secara
satu arah yakni dari pengirim ke penerima pesan.
3) Model Lasswell menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who says
that in which channel to whom with what effect (siapa mengatakan apa
dengan medium apa kepada siapa dengan pengaruh apa). Model ini biasa
digunakan pada komunikasi massa. 9
4) Model Schramm komunikasi dianggap sebagai interaksi dengan kedua
pihak yang menyandi (encode) – menafsirkan (interpret) – menyandi
ulang (decode) – mentransimisikan (transmit) – dan menerima sinyal
(signal). Schramm berpikir bahwa komunikasi selalu membutuhkan tiga
unsur : sumber (source), pesan (message), dan tujuan (destination).10
5) Model Komunikasi Shannon dan Weaver membahas masalah dalam
mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini
mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang
menciptakan sebuah pesan (massage) dan mengirimnya dengan suatu
saluran (channel) kepada penerima (receiver) kemudian membuat ulang
(recreate) pesan tersebut. Model ini mengasumsikan bahwa sumber daya
informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia.11
2. Teori Media
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa arti “media”
yaitu alat (sarana) komunikasi, seperti koran, majalah, radio, televisi, film,
poster, dan spanduk. Kemudian “media massa” merupakan sarana dan
9 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi, Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 231
10 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi, Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 233
11 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi. Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 234
23
saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan
kepada masyarakat luas.12
Media pada dasarnya merupakan bentuk dari
medium yang dalam Bahasa inggris medium merupakan bentuk singular
form dari media.
Media merupakan pembawa pesan sedangkan medium membawa
konten sekaligus konteks. Bagi Harlod Innis medium komunikasi memiliki
pengaruh yang cukup penting bagi perubahan peradaban dan bagaimana
pengetahuan itu dikomunikasikan lepas dari waktu dan ruang. Marshall
McLuhan “the medium is the message” bahwa medium tidak hanya
memediasi pesan, tetapi medium itu adalah pesan itu sendiri yang bisa
mengubah bagaimana pola komunikasi antarmanusia.13
Medium itu hanya
memengaruhi dan memberikan kontrol dari skala atau bentuk dari bagaimana
manusia beraksi dan berhubungan.
McLuhan menyebutkan bahwa media adalah pesan (the medium is
the message), McLuhan menyatakan bahwa pesan yang disampaikan media
tidaklah lebih penting dari media atau saluran komunikasi yang digunakan
pesan untuk sampai kepada penerimanya. Dengan kata lain, bahwa media
atau saluran komunikasi memiliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya
kepada masyarakat, dan bukan isi pesannya. 14
3. Pengertian Dakwah
Kata dakwah berasal dari Bahasa Arab, yaitu da‟a – yad‟u –
da‟watan, artinya mengajak menyuru, memanggil.
12
Rulli Nasrullah. Teori dan Riset Media siber (Cybermedia). Jakarta : Prenadamedia
Group, 2014, h. 4 13
Rulli Nasrullah. Teori dan Riset Media siber (Cybermedia), h. 5 14
Morissan. Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, 2013, h. 493
24
Dakwah dalam pengertian tersebut, dapat dijumpai dalam ayat-ayat
alquran:
قيم ست ط م ى صس
ء إل
ا
ش م ويهدي من
ل ى داز ٱلس
إل
دعىا ه
٢١وٱلل
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki
orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). (QS:
Yunus : 25)
Sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan disebut
Da‟i (isim fa‟il) artinya orang yang menyuru.15
Menurut M. Natsir dakwah adalah usaha-usaha menyerukan
dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia
konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini,
dan yang meliputi al – amar bi al – ma‟ruf an – nahyu al – munkar dengan
berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan akhlak dan
membimbing pengalamannya dalam perikehidupan bermasyarakat dan
perikehidupan bernegara.16
4. Komunikasi Dakwah
Komunikasi dakwah adalah proses penyampaian informasi atau
pesan dari seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau
sekelompok orang lainnya yang bersumber dari Al-quran dan Hadits dengan
menggunakan lambing-lambang baik secara verbal maupun nonverbal
dengan tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain
yang lebih baik sesuai ajaran islam, baik langsung secara lisan maupun tidak
langsung melalui media.17
15
Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009, h. 2 16
M. Natsir. Fungsi Dakwah Perjuangan. Dalam Abdul Munir Mulkhan, Ideologi
Gerakan Dakwah. Yogyakarta: Sipres, 1996, h. 52 17
Wahyu ilahi. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 26
25
Dalam komunikasi, unsur-unsur yang tadi dipisahkan terdiri dari lima:18
1) Komunikator. Orang yang berkomunikasi, dalam dakwah disebut
dengan Da‟i, mubaligh, atau khatib. Komunikator merupakan penentu
dalam keberhasilan berkomunikasi. Komunikator harus memiliki tiga hal
penting: Kredibelitas atau kepercayaan, daya Tarik, dan kekuatan atau
memiliki pengaruh yang besar dan luas.
2) Komunikan. Orang yang diajak berkomunikasi, dalam dakwah disebut
dengan Mad‟u atau jama‟ah dakwah.
3) Massage. Pesan yang dikomunikasikan, dalam dakwah adalah ajaran
Islam yang harus dikuasai dan dikemas dengan baik.
4) Media. Alat komunikasi, Nabi Muhammad pernah berdakwah dengan
menggunakan surat kepada para raja. Dakwah bisa menggunakan banyak
alat, radio, tv, telepon, internet, buku, dll. Yang terpenting pesan dakwah
bisa tersampaikan dengan baik kepada Mad‟u
5) Efek. Sasaran yang ingin dicapai lewat komunikasi yang dalam dakwah
adalah perubahan agar kehidupan seseorang menjadi islami dan lebih
baik.
Komunikasi dakwah melalui media sosial merupakan salah satu
strategi yang kekinian dan menarik untuk diamati. Kemudahan berdakwah
lewat media sosial antara lain:19
1. Pesan dakwah akan lebih cepat diterima oleh pendengar.
2. Jumlah jamaah bersifat heterogen dan di mana-mana tempat.
3. Masuk disetiap lini masyarakat misalnya dewasa, anak-anak, remaja, dan
yang lainnya.
18
Ahmad Yani. Bekal menjadi Khatib dan Mubaligh. Depok: Al – Qalam, 2008, h.
28 19
Umar Abdurrahim SM, dkk. Komunikasi dakwah di era cyber. Depok: PT
Rajagrafindo Persada, 2017, h. 54
26
4. Dapat didengarkan atau dibaca berulang-ulang oleh dai-daiyah dan
pecinta dakwah (pendengar atau pembaca
5. Jarak fisik tidak menjadi halangan atau ringan.
Adapun yang dimaksud komunikasi dakwah disini adalah gambaran
atau bentuk dalam menyampaikan pesan Islam pada proses komunikasi yang
bertujuan beramar ma‟ruf nahi munkar dalam mempengaruhi individu
maupun kelompok, tanpa paksaan agar dapat mempraktikkannya pada
kehidupan sehari-hari atau segala kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh
Ustadz Cholil Nafis dimedia sosial Twitter @cholilnafis.
4. Unsur – Unsur Dakwah
a) Subjek Dakwah adalah yang melaksanakan tugas-tugas dakwah, orang
itu di sebut Da‟i atau mubaligh. Dalam pengertian khusus (pengertian
Islam), Da‟i adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik secara
langsung atau tidak langsung dengan kata – kata, perbuatan atau tingkah
laku kearah kondisi yang baik atau lebih baik menurut syariat Alquran
dan sunnah.20
Secara garis besar juru dakwah atau Da‟i mengandung dua pengertian :
1. Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah
sebagai kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya
sebagai penganut Islam, sesuai dengan perintah “Ballighu „anni
walaw ayat”.
2. Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus
(mutakhashish-spesialis) dalam bidang dakwah Islam, dengan
kesungguhan luar biasa dan qudwah hasanah.21
20
Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta : Amzah, 2009, h. 68 21
Siti Muriah. Metodelogi Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000,
h. 27
27
b) Objek Dakwah adalah setiap orang atau sekelompok orang yang dituju
atau menjadi sasaran suatu kegiatan dakwah. Berdasarkan pengertian
tersebut, maka setiap manusia tanpa membedakan jenis kelamin, usia,
pekerjaan, Pendidikan, warna kulit, dan lain sebagainya adalah objek
dakwah.22
Objek dakwah dapat digolongkan menjadi dua golongan:
1) Umat dakwah yaitu umat yang belum menerima, meyakini, dan
mengamalkan ajaran agama Islam.
2) Umat ijabah yaitu umat yang dengan secara ikhlas memeluk agama
Islam dan kepada mereka sekaligus dibebani kewajiban untuk
melaksanakan dakwah.
c) Materi Dakwah (Maddah Ad – Da’wah) adalah pesan-pesan dakwah
Islam atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek
dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada didalam kitabullah
maupun sunnah Rasul-Nya.23
Materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:24
1) Masalah Keimanan (Aqidah)
Aqidah adalah pokok kepercayaan dalam agama Islam. Aqidah Islam
disebut tauhid dan merupakan inti dari kepercayaan. Tauhid adalah
suatu kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Dalam Islam
aqidah merupakan I‟tiqad bathiniyyah yang mencakup masalah-
masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman.
22
Syamsuddin, AB. Pengantar sosiologi dakwah. Jakarta: Kencena, 2016, h. 14 23
Hafi Anshari. Pemahaman dan pengalaman dakwah. Surabaya: Al – Ikhlas, 1991,
h. 140 24
Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009, h. 90
28
2) Masalah Keislaman (Syariat)
Syariat adalah seluruh hukum dan perundang-undangan yang terdapat
dalam Islam, baik yang berhubungan manusia dengan tuhan, maupun
antara manusia sendiri.
Dalam Islam, syariat berhubungan erat dengan amal lahir (nyata),
dalam rangka menaati semua peraturan atau hukum Allah, guna
mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya dan mengatur
antara sesama manusia.
Pengertian Syariah mempunyai dua aspek hubungan yaitu hubungan
antara manusia dengan Tuhan yang disebut ibadah dan hubungan
antara manusia dengan sesama manusia yang disebut muamalat.
3) Masalah Budi Pekerti (Akhlakul karimah)
Ajaran akhlak atau budi pekerti dalam Islam termasuk kedalam
materi dakwah yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat
penerima dakwah. Islam menjunjung nilai-nilai moralitas dalam
kehidupan manusia. Dengan akhlak yang baik dan keyakinan agama
yang kuat maka Islam membendung terjadinya dekadensi moral.
d) Metode Dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah
yang dilaksanakan secera efektif dan efisien. Landasan umum mengenai
metode dakwah adalah Alquran Surat An Nahl ayat 125, pada ayat
tersebut terdapat metode dakwah yang akurat.
1) Bi Al-Hikmah
Hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi yang
dilaksanakan atas dasar persuasif. Karena dakwah bertumpu pada
human oriented maka konsekuensi logisnya adalah pengakuan dan
pengharagaan pada hak – hak yang bersifat demokratis, agar fungsi
dakwah yang bersifat informatif. Sebagaimana ketentuan alquran:
س ك
مر
هت
أ
ما
س إه
ك
ر
يهم بمصيطس ٢٥ف
عل
ست
٢٢ل
29
Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah
orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang
berkuasa atas mereka, (QS: Al Ghosyiyah ayat 21 – 22)
Dengan demikan bahwa hikmah artinya mengajak manusia
menuju jalan Allah tidak terbatas pada perkataan lembut, memberi
semangat, sabar, ramah, dan lapang dada, tetapi juga tidak melakukan
sesuatu melebihi ukurannya.25
2) Mau‟izhah Hasanah
Mau‟izhah hasanah atau memberi nasihat yang baik maksudanya
adalah memberikan nasihat kepada orang lain dengan cara yang baik,
yaitu petunjuk – petunjuk ke arah kebaikan dengan Bahasa yang baik,
dapat diterima, berkenan di hati, menyentuh perasaan, lurus dipikiran,
menghindari sikap kasar, dan tidak mencari atau menyebut kesalahan
audiens sehingga pihak objek dakwah dengan rela hati dan atas
kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak
subjek dakwah.
3) Mujadalah
Mujadalah adalah berdiskusi dengan cara yang baik dari cara-cara
berdiskusi yang ada.26
Mujadalah merupakan cara terakhir yang
digunakan manakala kedua cara terakhir yang digunakan untuk
orang-orang yang taraf berpikirannya cukup maju, dan kritis seperti
ahli kitab yang telah memang memiliki bekal keagamaan dari para
utusan sebelumnya.
Sebagaimana di Al – Quran menjelaskan pada (QS: Al - „Ankabut –
46)
25
Siri Muriah. Metode dakwah kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, h. 42
– 43 26
Siri Muriah. Metode dakwah kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, h. 21
30
ءامن
ىا
ىل
وق
منهم
مىا
لرن ظ
ٱل
حسن إل
تي هي أ
بٱل
ب إل
كت
هل ٱل
أ
ىا
دل
ج
ت
ا ۞ول
ري أ
بٱل
هۥ مسلمىن
حن ل
حد وه
م و
هك
ا وإل
هن
م وإل
يك
هزل إل
ا وأ
ين
٦٤هزل إل
Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan
cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara
mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab)
yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu;
Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya
berserah diri”. (QS: Al-Ankabut:46)
5. Media Dakwah
Media dakwah adalah alat yang menjadi perantara penyampaian
pesan dakwah kepada mitra dakwah. Menurut Hamzah Ya‟qub media
dakwah dibagi menjadi lima:27
a) Lisan: dakwah dengan media ini berbentuk pidato, ceramah, dan lain
sebagainya.
b) Tulisan: buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya.
c) Lukisan: gambar, karikatur, dan sebagainya.
d) Audio visual: media dakwah yang merangsang indra pendengaran atau
penglihatan dan kedua duanya, televisi, film, internet dan sebagainya.
e) Akhlak: perbuatan – perbuatan baik yang dilakukan Da‟i sebagai contoh
kepada Mad‟unya.
Dan di zaman modern saat ini muncul juga dakwah melalui media
sosial. Di mana pendakwah tidak perlu menyiapkan materi banyak yang
paling penting poin atau pesan dakwah yang dimaksud dapat tersampaikan
kepada Mad‟u diberbagai dunia dan dapat diakses kapanpun dan di
manapun. Twitter adalah sebuah layanan jejaring sosial (media sosial) dan
27
Wahyu illahi. Komunikasi dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 106
- 107
31
juga mikroblog yang memungkinkan penggunanya berkirim dan membaca
pesan yang tidak lebih dari 280 karakter yang disebut sebagai tweet. Salah
satu manfaat dari Twitter adalah sebagai media komunikasi dan
menggerakan atau mempengaruhi khalayak. Dari lima macam media dakwah
yang sudah disebutkan di atas, penelitian ini termasuk dalam macam media
dakwah audio visual dan tulisan.
6. Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu media online yang di mana para
penggunanya dapat saling berkomunikasi, mencari informasi dan menambah
teman baru, dengan beragam fitur yang dimilikinya. Komunikasi dalam
media sosial tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu.28
. Semua orang
diseluruh dunia dapat menggunakan media sosial sebagai akses komunikasi
baik itu tentang dakwah, bisnis, politik, dan lain-lain.
Dengan hadirnya jejaring sosial (social networking site) atau sering
disebut dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram
dan sebagainya merupakan media yang digunakan untuk mempublikasikan
konten ataupun pesan, aktivitas atau bahkan pendapat pengguna juga sebagai
media yang memberikan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring
sosial di ruang cyber. Sebagai media sosial, Twitter bekerja dengan prinsip
jejaring. Satu akun terhubung dengan akun yang lain, baik pemilik atau
pengunjung, mengoneksikan akun yang mereka miliki melalui following atau
followers.
7. Twitter
Twitter adalah sebuah layanan jejaring sosial (media sosial) dan juga
mikroblog yang memungkinkan penggunanya berkirim dan membaca pesan
yang tidak lebih dari 280 karakter yang disebut sebagai tweet.
28
Siti Nurhalimah, dkk. Media sosial dan masyarakat pesisir: Refleksi pemikiran
mahasiswa bidikmisi. Yogyakarta: Deepublish, 2019, h. 35
32
Keunggulan Twitter terletak pada karakteristik format jawaban
pendek yang disebut dengan tweet. Menggunakan Twitter pun tampak jauh
lebih mudah dari pada layanan jejaring pertemanan lainnya. Twitter dapat
dimanfaatkan untuk berbagai penggunaan, baik itu urusan pribadi ataupun
urusan lainnya. 29
Twitter dapat digunakan sebagai sarana yang hebat untuk terus
berhubungan dengan teman-teman. Dapat memberikan informasi dengan
cepat ataupun yang akan dilakukan oleh pengguna. Oleh karena itu, dengan
adanya Twitter banyak juga Da‟i-Da‟i yang memanfaatkan sebagai sarana
dakwah.
29
Hanif Fakhrurroja dan Aris Munandar. Twitter Ngoceh Dapat Duit. Yogyakarta:
Great Publisher, 2009, h. 12
33
C. Kerangka Konsep
Dalam penelitian ini menggunakan bagan kerangka teori yang dapat
dilihat sebagai berikut :
Model komunikasi Dakwah Ustadz Cholil Nafis
Pada Twitter Akun @cholilnafis
Teori komunikasi islam Andi Faisal Bakti 2004:
Tabligh (Informasi)
Taghyir (Perubahan)
Khoiru Ummah (Komunitas teladan)
Akhlaq Al – Karimah (Perilaku mulia)
Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal
Komunikasi Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186
Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis
melalui media sosial Twitter @cholilnafis
Tahapan model komunikasi islam Ustadz Cholil
Nafis pada Twitter akun @cholilnafis.
LANDASAN TEORI
35
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Biografi Ustadz Cholil Nafis
K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc, MA., Ph. D atau biasa disapa
Kiyai Cholil, Ustadz Cholil Nafis. Ustadz Cholil Nafis lahir di Sampang
Jawa Timur, 1 Juni 1975. Ustadz Cholil Nafis menikah dengan Fairuz, S. Ag
dan memiliki empat anak. Tiga putri yang bernama Najma, Najwa, dan
Farhana dan satu putra, yaitu Hasby Cholili.1
Muhammad Cholil Nafis biasa dipanggil di lingkungan keluarganya
dengan panggilan “Cholil”. Nama aslinya saat bayi sebenarnya “Cholili”
yang diberikan ibunya saat janin dalam kandungan berusia tiga bulan. Secara
kebutulan juga nama tersebut merupakan nama kakeknya.
Pada saat yang bersamaan., nama “Cholil” juga menjadi nama
Shaikhona KH. Cholil Bangkalan, seorang ulama besar dan kharismatik asal
Bangkalan, Madura, sehingga orang tuanya sekaligus memiliki niat
“tafa‟ulan” (mengharap kebaikan) dari ulama tersebut.
Kehidupan Cholil kecil ada di lingkungan pesantren. Sebagaimana
umumnya orang kampung, hidupnya sederhana. Tidak memiliki banyak
keinginan, apalgi ambisi ini dan itu. Orang tuanya hanya berharap anaknya
belajar agama sejak dini seperti anak-anak lain seusianya sebagai bekal
kehidupannya kelak dewasa.
Di lingkungan keluarga, anak ke 5 dari 7 bersaudara ini sejak dini
dibiasakan dalam kehidupan yang sangat religious. Ia diajakrkan orang
tuanya tentang nilai-nilai agama, memahami secara sederhana tentang
1 Wawancara pribadi dengan Mas Faiz. Depok. 12 September 2020
36
akidah, fikih, dan akhlak (hubungan sosial) kepada sesame teman, tentangga
dan orang lain, selain dalam lingkup keluarga sendiri tentunya.2
Pada usia 42 tahun Ustadz Cholil Nafis adalah seorang ulama, dosen,
dan penulis. Beberapa tahun terakhir ia banyak mengisi seminar dan acara
keislaman di dalam negeri dan luar negeri, termasuk dakwah lewat televisi
seperti Damai Indonesiaku (TVOne), Harmoni (TVRI), aktif sebagai
narasumber di media, dan membuat website cholilnafis.com sebagai sarana
dalam berdakwah lewat teknologi informasi.3
Ustadz Cholil Nafis adalah seorang yang mandiri dan religius. Hal ini
terlihat dari kemandiriannya sejak kecil semenjak beliau hidup dan tinggal di
pesantren mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pesantren Salafiyah
Syafi‟iyah di Sampang, Madura (1981 – 1987) dalam proses belajarnya di
MI Cholil kecil mengaku pernah tidak naik kelas karena sejak awal gurunya
tidak mencatat sebagai murid. Ia dianggap terlalu kecil hingga hanya dicatat
sebagai mustami‟ atau pendengar meskipun ikut aktif di kelas bersama denga
teman-temannya. Akhirnya ia menjadi murid resmi madrasah setelah usianya
beranjak 7 tahun.
Tidak ada yang istimewa dari sosok Cholil kecil, karena ikut proses
belajar dengan hasil tidak “Mumtaz”, meskipun tetap masuk kategori 10
besar di kelas. Satu hal yang pernah ia merasa bangga adalah ia pernah
menjadi juara lomba pidato beberapa kali saat sekolah MI. potensi inilah
yang kelak akan mengantarkannya sebagai dai (mubaligh).
Selanjut Ustadzh Cholil melanjutkan pendidikannya Madrasah
Tsanawiyahnnya (MTs) di Pesantren Sidogiri di Pasuruan (1987 – 1990),
2 Thobib AlAsyhar. Cholil Nafis Membimbing dan Mengayomi. Depok: Cendekia
Amanah Publishing, 2020, h. 1 3 https://cholilnafis.com/profil/ di akses pada hari Jum‟at 17 Juli 2020, pukul 05.47
WIB.
37
dari sinilah bakat kepintarannya mulai nampak. Cholil remaja didaulat oleh
gurunya untuk menjadi pemimpin di kelas dalam menjelaskan pengulangan
pelajaran. Saat pagi dan siang ditrangkan oleh guru (Ustadz), pada malam
harinya diminta untuk mimpin membaca ulang di hadapan teman-temannya
untuk muthala‟ah.
Bukan hanya disitu, bakat terpendamnya waktu MI, Cholil remaja saat
di Pesantren Sidogiri beberapa kali menang lomba pidato. Keunggulannya
memberi ceramah di hadapan banyak orang mulai terasah, apalagi ia sudah
sering berbicara di depan kelas untuk muthala‟ah pelajaran sekolah.
Pada saat yang bersamaan, Cholil juga sering diminta mempimpin
kegiatan “musyawarah” untuk membahas masalah-masalah keagamaan di
pesantren. Semacam “Bahtsul masail” dalam tradisi NU, yaitu perdebatan
“masail al-diniyyah”, yang merujuk pada kitab-kitab kuning klasik khas
pesantren.
Kelebihan lain Cholil remaja adalah kemampuannya dalam menjalin
hubungan pertemanan. Kecerdasan sosialnya cukup menojol. Di usainya
yang masih belia ini, ia memiliki teman-teman banyak. Apalagi di pesantren
dihuni oleh santri-santri yang datang dari berbagai daerah, baik Jawa
maupun luar Jawa, dan Cholil banyak kenal dengan meraka.
Sikapnya yang luwes, supel, dan mudah bergaul menjadi bekal kelak
ia dalam menjalin pertemanan untuk kehidupan tahap selanjutnya. Bakat ini
terus tumbuh hingga ia diberi kepercayaan untuk mengajar selama beberapa
tahun di sebuah pesantren di Bondowoso. Karena dedikasinya yang tinggi di
pesantren dan kemampuannya yang bagus dalam disiplin ilmu agama, lalu
Cholil mengambil kesempatan mengikuti ujian (mu‟adalah) untuk
38
mendapatkan ijazah setingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di
Pamekasan, Madura.4
Selanjutnya Ustadz Cholil Nafis Melanjutkan sekolahnya di Sekolah
Menengat Atas (MAN) Al Miftah di Pamekasan, Madura (1990 – 1993). ia
meneruskan Pendidikan di Ibnu Sa‟ud Islamic University Pondok Pesantren
Sidogiri, Pasuruan dan mendapatkan gelar Strata 1 di bidang Syari‟ah
Perbandingan Mazhab dan Sarjana Tarbiyah dari Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Az – Ziyadah Jakarta (2000), gelar Magisternya ia
memperoleh dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
(2003) dan doctor (Ph D) dari University of Malaya, Malaysia (2010). Ia
telah melakukan Visiting Student di Leeds University dan Visiting Student
di Leeds University dan Visiting Scholar di Oxford University, Inggris, short
course di National University of Singapore, post doctoral di Al Khamis
University Rabat, Maroko. Peraih Penghargaan Rektor Universitas Indonesia
sebagai dosen pascasarjana dan penulis buku pada tahun 2005 ini berprofesi
sebagai Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia.
Sebagai dosen. Ustadz Cholil Nafis adalah PNS dengan pangkat
Pembina IVa jabatan Lektor Kepala. Pada tahun 2004 sampai sekarang
Cholil Nafis adalah Staf Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah
Pascasarjana Universitas Indonesia, Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan
Institut Pembina Rohani Islam Jakarta (sejak 2005), serta Dosen Sekolah
Tinggi Al-Qur‟an Al-Hikam, Depok (sejak 2011).
Beliau pernah menjabat menjadi Sekretaris Badan Wakaf Indonesia
(BWI) Pusat (2007-2014),Kelompok Kerja Pengembangan Jasa Keuangan
Syariah OJK (2013-2017), Dewan Pengawas Syariah PT. Pegadaian Syariah
4 Thobib AlAsyhar. Cholil Nafis Membimbing dan Mengayomi. Depok: Cendekia
Amanah Publishing, 2020, h. 5
39
(2011-sekarang), Dewan Pengawas Syariah Kresna Multi Finance (2012-
sekarang), Dewan Pengawas Syariah ACE Life Assurance (2013-sekarang),
Dewan Pengawas Syariah Puskop Syariah DKI Jaya (2014-sekarang),
Dewan Pengawas Syariah Asuransi Asyki (2015-sekarang) dan Dewan
Pengawas Syariah Induk Koperasi Syariah (2015 – 2020).
Sekretaris Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam
Pascasarjana Universitas Indonesia Ustadz Cholil Nafis juga pembina
Yayasan Investas Cendekia Amanah sekaligus sebagai pengasuh Pesantren
Cendekia Amanah di Kali Mulia Depok, Jawa Barat. Pendiri dan pembina
Koprasi Simpan Pinjam barbasis wakaf atau dikenal dengan sebutan Baitul
Mal wat Tamwil (BMT) wakaf yang diluncurkan pada bulan Agustus 2016.
Program yang sedang digalakkan adalah berantas buta al Qur‟an (BBQ).
Selain itu, Ustadz Cholil juga mengikuti berbagai program pendidikan
non-gelar bersertifikat seperti pendidikan jenjang I‟dad dan Takmili di
Lembaga Bahasa Arab Jakarta program Bahasa & Sastra (1993-1996),
Pendidikan Kader Muballigh/PKM (1996-1997), Pendidikan Kader Ulama
(PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi DKI Jakarta (1997-1998),
Kursus Bahasa Inggris di Intenational English Course (IEC) Jakarta (1999-
2000), dan Kursus TOEFL Lembaga Bahasa Universitas Islam Negeri (LB-
UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (2002).
Ustadz Cholil juga pernah mengikuti Short Course Education
Management di University of Leeds, UK (2005), Short Course di National
University of Singapore (2009), dan Short Course Islamic Economic di
International Mustafa University Qom, Iran (2011). Selain itu, beliau juga
pernah menjadi visiting scholar di Oxford University, Inggris.
Ustadz Cholil juga mendapatkan Sertifikasi Pengawas Syariah oleh
Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia (2012), Post-Doctoral di
40
Muhammad V University, Maroko (2013), Sertifikasi Dewan Pengawas
Syariah Nasional Multifinance Syariah (2015), dan sertifikat dalam Pelatihan
Asesor Kompetensi Pengawas Syariah (2016).
Sejak mahasiswa Ustadz Cholil Nafis telah dikenal sebagai aktivis
mahasiswa. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) Cabang Jakarta Pusat (1997-1998), Wakil Ketua
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta (2002-2005), Dewan Pimpinan Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (2002-2005), Sekretaris
Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU)
(1999-2004) dan Sekretaris MUI Jakarta (2005-2010). Selain itu, ia juga
pernah menjadi Wakil Ketua LBM PBNU (2005-2015), Ketua Komisi
Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat (2015-2020) dan
Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) (2015-2020).
Sebagai Ketua Komisi Dakwah, Ustadz Cholil banyak memberikan
pendapat tentang berbagai masalah kontemporer di Indonesia seperti soal
dakwah di televisi, kasus penistaan agama , dan berbagai masalah keislaman
lainnya seperti nasionalisme dalam Islam , BPJS Kesehatan sesuai syariah,
membina para Da‟i yang dirasa kurang sesuai dengan akhlak sebaga
pendakwah, dan lain sebagainya. Waktu menjabat sebagai Sekretaris Komisi
Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat , beliau juga menyampaikan
pentingnya pendidikan seksualitas dalam upaya untuk memberikan
penyadaran kepada generasi muda akan pentingnya kebersihan dan
kehormatan diri. Selain itu, beliau juga memberikan penerangan soal fatwa
dalam Islam.
Selain aktif sebagai ketua Pembina Yayasan Investa Cedekia Amanah
(ICA) dan ceramah-ceramah Ia juga aktif menulis karya ilmiah, di antaranya:
41
1. Tim penulis buku.
2. Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan Wakaf di Indonesia.
3. Fiqih Wakaf.
4. Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf.
5. Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia.
6. Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia.
7. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia.
8. Penerjemah buku Sabar dalam Perspektif al-Quran.
9. Tokoh-Tokoh Reformis di Abad Modern.
10. Rekonstruksi Polotik Islam.
11. Piagam Madinah dan Deklarasi HAM: Studi atas Nilai-Nilai Pluralisme
Beragama.
12. Teori Hukum Ekonomi Syariah.
13. Fikih Keluarga.
14. Fikih Kependudukan.
15. Wakaf Untuk Membangun Peradaban,
Selain itu, Ustadz Cholil Nafis juga menjadi kontributor di beberapa buku,
jurnal, majalah dan media massa.
Dalam kegiatan internasional, Ustadz Cholil Nafis aktif sebagai Ketua
Bidang keagamaan International Conference of Islamic Scholars (ICIS)
(2015-2020), dan Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga
Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) (2014-2019).
Ustadz Cholil Nafis juga terlibat aktif dalam kegiatan di luar negeri. Ia
pernah melakukan penelitian tentang Wakaf di Arab Saudi pada tahun 2003,
studi banding tentang Ormas Islam dan Lokalisasi Perjudian di Malaysia dan
Singapura pada tahun 2004, Studi banding perwakafan ke Islamic
42
Development Bank (IDB) di Arab Saudi, Kementerian Wakaf Qatar dan
Kementerian Wakaf Kuwait pada tahun 2009.
Ustadz Cholil juga pernah menghadiri Workshop Family Planing in
Bangladesh di tahun 2009 dan Workshop Wakaf di Brunai Darussalam pada
tahun 2010. Dakwah Islamiyah di Australia dan New Zealand (2011). Ia juga
pernah menjadi pembicara pada Workshop Islam and Peace in Kabul (2012)
dan pembicara pada Workshop Islam and Peace di Beirut (2015). Selain itu,
ia juga pernah dakwah Ramadhan di Tokyo, Jepang (2016) serta Safari
Dakwah dan seminar Islam di Belanda, Jerman, Austria, Spanyol dan
Perancis (2016).
B. Akun Twitter KH. Cholil Nafis @cholilnafis
Twitter adalah microblogging, artinya situs ini dapat kita manfaatkan
untuk berbagi informasi tentang hal-hal menarik bagi orang lain. Twitter
lebih diarahkan untuk berbagi informasi yang berbentuk microblogging.
Yakni seseorang dapat memposting/membagikan hal-hal atau kejadian apa
saja yang terjadi di seluruh dunia.5
Halaman Twitter merupakan halaman yang dapat membantu
penggunanya untuk berbisnis, membagikan berita dan informasi, sebagai
sarana dakwah, dan berhubungan dengan orang lain. Seperti hal nya di profil
Twitter, anda dapat menambahkan tulisan pribadi seperti biodata singkat,
menambahkan link atau blog pribadi. Orang-orang yang mengikuti anda
akan mendapatkan pemberitahuan terbaru setiap anda memposting sesuatu
baik itu tulisan, foto, maupun video.
5 Jefferly Helianthusonfri. 1 Jura Rupiah Pertama Anda Dari Twitter. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo, 2014, h. 5
43
Sedangkan akun Twitter Ustadz Cholil Nafis yang bernama
@cholilnafis merupakan sebuah akun pribadi Ustadz Cholil Nafis yang
bertujuan untuk memperluas dakwah beliau. Selain memang tujuan Ustadz
Cholil nafis untuk memperluas dakwahnya beliau alasan Ustadz Cholil Nafis
menggunakan Twitter karena mudah untuk di akses di mana pun dan kapan
pun Mad‟u bisa mengakses Twitter sehingga dakwahnya pun mudah untuk
disampaikan. Akun Twitter @cholilnafis mulai bergabung dengan Twitter
sejak Maret 2011 dan memulai dakwah melalui Twitter pun sejak tahun 2011
namun peneliti hanya mengambil sample di tiga tahun terakhir. Akun
tersebut sangat diminati oleh masyarakat, hal ini terlihat dari banyaknya
pengikut akun @cholilnafis yang sampai saat ini berjumlah 36,1 ribu
pengikut. Selain itu juga para pengikutnya selalu memberikan respon
terhadap setiap postingan yang dibagikan di Twitter Ustadz Cholil Nafis, ini
terlihat dari banyaknya jumlah like, retweet, comment dari setiap
postingannya. Akun @cholilnafis ini cenderung aktif karena dalam sehari
akun @cholilnafis bisa memposting 2 – 5 tweet informasi ataupun konten
dakwah beliau, dan saat memposting pun tidak sekaligus, melainkan
bertahap. Tweet yang di posting Ustadz Cholil berbeda – beda bentuknya,
ada yang berupa Tulisan, gambar, dan juga video.6
6 Wawancara pribadi dengan Mas Faiz. Depok. 12 September 2020
45
Gambar 3. Halaman Twitter @cholilnafis7
Dari beberapa gambar yang dijadikan contoh dalam penelitian, model
dakwah Ustadz Cholil Nafis adalah model dakwah interaktif adanya
komunikasi tanya jawab dari Mad‟u dengan Da‟i. ini merupakan hal yang
menarik dari akun @cholilnafis yang mana Ustadz Cholil Nafis langsung
menjawab dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari Mad‟u.
Selain itu dalam akun Twitter Ustadz Cholil Nafis, beliau sering
membagikan atau memposting kegiatan-kegiatan pribadinya, seperti agenda-
agenda Ustadz Cholil Nafis di MUI, TV, mengisi acara, ceramah, mengisi
seminar, dan lain sebagainya.
Selain dakwah di Twitter sebagai media dakwah, Ustadz Cholil Nafis
juga melakukan dakwah di beberapa media sosial lainnya seperti Instagram
dan Youtube. Namun, tidak sekonsisten dakwahnya di Twitter hal ini di
sebabkan adanya keterbatasan di media sosial tersebut.
7 Sumber : https://Twitter.com/cholilnafis diakses pada 27 Oktober 2020
47
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Twitter merupakan media yang saat ini banyak digunakan oleh semua
kalangan, bahkan sejumlah Da‟i dan Da‟iyah pun menggunakan media ini
sebagai sarana dakwah dengan memanfaatkan teknologi misalnya media
Twitter. Selain digunakan sebagai eksistensi diri, media ini juga
dimanfaatkan sebagai media dakwah. Termasuk Ustadz Cholil Nafis
memanfaatkan media Twitter untuk berdakwah agar pesan dakwah dapat
tersampaikan di mana pun dan kapan pun.
Twitter bisa menebarkan dakwah-dakwah dengan quots-quots
pendek dan bisa menanggapi isu-isu yang sedang terjadi, dan juga bisa
berinteraksi secara intensif dengan Mad‟u-Mad‟u yang ada di dunia maya.1
Ustadz Cholil Nafis mulai menggunakan Twitter sejak tahun 2011.
Akun Twitter Ustadz Cholil awalnya hanya bersifat pribadi, mengikuti
trending zaman saja, namun semakin lama beliau jadikan Twitter ini sebagai
media dakwah. Hingga saat ini jumlah followers akun @cholilnafis
mencapai 36,2 ribu. Namun peneliti membatasi penelitian ini mulai dari
bulan Januari 2020 - Oktober 2020.
Dari temuan data tersebut peneliti melakukan observasi dengan
mengamati akun Twitter Ustadz Cholil Nafis (@cholilnafis) dan setelah
melakukan observasi, peneliti melanjutkan pengumpulan data dengan
melakukan wawancara kepada Ustadz Cholil nafis dan Mas Faiz sebagai
pengelola media dakwah Ustadz Cholil Nafis.
1 Wawancara peneliti dengan Mas Faiz sebagai admin Twitter @cholilnafis. Depok.
12 September 2020
48
Jumlah tweet secara keseluruhan dari bulan Januari 2020 – Oktober
2020 mencapai 12 ribu . kemudian peneliti menganalisis model komunikasi
dakwah apa yang digunakan oleh Ustadz Cholil Nafis pada akun Twitter
@cholilnafis. Dengan memfokuskan beberapa tema dakwah yaitu islam
wasathiyah (yang berada di tengah-tengah, tidak liberal dan tidak radikal),
fiqh muamalah, dan ekonomi Syariah.
A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter Akun
@cholilnafis.
Peneliti telah menjelaskan pada batasan masalah, bahwa fokus kajian
yang peneliti teliti ialah, tentang model komunikasi islam Ustadz Cholil
Nafis di media soial Twitter, dan tahapan model komunikasi islam Ustadz
Cholil Nafis pada Twitter.
Komunikasi islam pada dasarnya adalah jurnalisme perdamaian atau
bisa dikatakan penyampaian pesan dan informasi dengan cara yang baik dan
santun. Komunikasi islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir
(perubahan sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-
karimah (perilaku mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk
melestarikan kepekaan konflik.
Model dakwah Ustadz Cholil Nafis pada media sosial Twitter adalah
dakwah bermedia di mana beliau menggunakan media sosial twiiter sebagai
media dakwahnya dalam menyampaikan pesan dakwah. Dengan memposting
materi dakwah pada akun Twitternya, maka semua yang menjadi
followesnya dapat membaca tulisan/tweet yang diposting. Dengan adanya
twiiter sebagai media dakwah Da‟i tidak perlu khawatir apabila ada tempat
yang belum bisa dijangkau untuk menyebarkan dakwahnya karena dengan
kemajuan teknologi dan memanfaatkan internet dan jejaring sosial maka
pesan-pesan yang ingin disampaikan dapat menyebar luas dengan mudah dan
cepat.
49
Sedangkan bentuk dari dakwah Ustadz Cholil Nafis pada media
sosial Twitternya adalah dakwah yang menggunakan tulisan atau dalam
istilah dakwah disebut dakwah Bil Qalam, di mana beliau menulis kemudian
memposting pesan-pesan dakwah pada akun Twitter @cholilnafis, meskipun
di Twitter hanya bisa menulis sebanyak 280 karakter saja, namun hal ini
bukan menjadi penghalang bagi Ustadz Cholil Nafis dalam menyampaikan
dakwahnya.
1. Tabligh
Tabligh adalah menyampaikan ajaran Islam yang ada di dalam
kitab suci Al-Quran serta Al-Hadist khususnya kepada seluruh
umat manusia. Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah melalui
media sosial twitter dengan tujuan untuk menyebarkan informasi-
informasi yang sedang tranding topik pada publik dan
menyebarkan pesan-pesan dakwah kepada mad‟unya di twitter.
2. Akhlakul karimah (Perilaku mulia)
Akhlakul karimah adalah perilaku mulia segala tingkah laku
yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang
kepada Allah, dalam hal ini Ustadz Cholil Nafis setalah
melakukan dakwahnya melalui Twitter tentunya ingin menjadikan
pesan-pesan yang disampaikan berpengaruh kepada mad‟unya
agar para mad‟u di Twitter memiliki perilaku mulia melalui pesan
dakwah yang disampai Ustadz Cholil Nafis.
3. Khoiru ummah
Khairu ummah adalah sebuah frasa dalam al-Quran yang
menunjukkan sebuah tatanan masyarakat ideal yang memiliki tiga
dimensi amaliah, yaitu amr bi al-ma`ruf, nahy` an al-munkar dan
tu`minuna billah. Seseorang yang memiliki akhlakul karimah yang
baik atau perilaku mulia dapat menjadikan sebuah tatanan
50
masyarakat yang positif taat pada aturan pemerintah dan aturan
Allah, maka akan terciptanya komunitas teladan dalam suatu
tatanan dalam masyarakat.
4. Taghyir
Taghyir adalah perubahan sosial sesuai dengan syariat islam.
Seorang da‟i memiliki tujuan agar mad‟unya memiliki kepribadian
yang baik menjalankan amar ma‟ruf dan nahi munkar. Ketika
seseorang memiliki akhlak karimah atau perilaku mulia yang baik
maka akan muncul perubahan sosial yang baik pula yang terdapat
pada dirinya, hal ini disebabkan adanya iman yang kuat yang
dimiliki oleh seorang mad‟u. Ustadz Cholil nafis menyampaikan
pesan – pesan dakwah melalui twitter agar masyarakat memiliki
akhlak karimah yang baik kemudian menjadi komunitas teladan
sehingga terciptanya perubahan sosial yang positif yang sesuai
dengan syariat Islam.
Berikut model komunikasi islam yang di gunakan Ustadz Cholil Nafis pada
Twitter @cholilnafis:
51
Table 2. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter @cholilnafis
No Komunikasi
Islam
Tweet Penjelasan
1 Tabligh
(informasi)
Ustadz Cholil Nafis
dalam dakwahnya di
Twitter melakukan
komunikasi islam
tabligh Tabligh
adalah informasi atau
pesan yang
disampaikan dan
Ustadz Cholil Nafis
menyampaikan
tentang bahwa setiap
manusia akan di
berikan cobaan atau
ujian yang allah
berikan sesuai dengan
kapasitas hambanya.
Dengan
menyampaikan
dakwah atau
informasi seperti itu.
sesuai dengan teori
komunikasi islam
mengenai tabligh
(informasi) dalam
tweet beliau yang
mana dalam tweet
tersebut yang bersifat
informasi bahwa
disitu ada kata-kata
“sekedar untuk
diketahui” artinya
dalam tweet tersebut
hanya bersifat
informasi dan
menyamakan persepsi
antara komunikator
52
dengan komunikan
agar Ketika
berinvestasi harus
memperhatikan ciri-
ciri dari investasi
bodong atau investasi
yang tidak dapat
dipercaya.
2 Akhlakul
karimah
(perilaku
mulia
Ustadz Cholil Nafis
menyampaikan
bahwa Iman itu yazid
wa yankus naik dan
turun, ketika iman
naik maka hatinya
akan dipenuhi
keyakinan agama
yang benar dan
merasa dirinya dalam
keramaian dan indah.
Sedangkan ketika
iman turun maka
galau, gelisah dan
merasa kesepian
menggocangkan jiwa.
Hal ini sejalan dengan
teori komunikasi
islam mengenai
akhlak al-karimah
yang mana dalam
tweet tersebut Ustadz
Cholil Nafis
menyampaikan tentan
iman itu itu yazid wa
yankus naik dan
turun. Iman berkaitan
dengan akhlak, ketika
seseorang hatinya
dipenuhi keyakinan
agama yang benar
maka ia akan merasa
dalam dirinya
53
keramaian yang indah
serta kebahagian
3 Khoiru
ummah
(komunitas
teladan)
Ustadz Cholil Nafis
menyampaikan
bahwa puasa itu tidak
hanya menahan lapar,
haus, syahwat dari
terbitnya fajar hingga
tenggalamnya
matahari saja. namun,
hakikat puasa adalah
tidak melakukan
tindakan keji dan
menjauhi segala
kemunkaran tapi yang
paling penting dari
semua itu adalah yang
hatinya selalu
mengingat Allah Swt.
dan mengabaikan
syahwat duniawi dan
ambisi pribadi.
sependapat dengan
teori komunikasi
islam mengenai
Khairu ummah
(komunitas teladan).
Yang mana tweet
tersebut bersifat
Sehingga efek dari
tweet tersebut Ketika
seseorang
membacanya akan
mengalami perubahan
terhadap individunya
sehingga hakikat
puasa yang
dikehendaki itu
terterap pada dirinya.
54
4 Taghyir
(Perubahan
Sosial)
Dapat dilihat adanya
percakapan antara
Ustadz Cholil Nafis
dengan Mad‟unya di
Twitter, yang mana
Mad‟u bertanya
berkaitan dengan
ekonomi Syariah
tentang hukum akad
sewa dengan Batasan
jatuh tempo seumur
hidup. Kemudian
Ustadz Cholil Nafis
menjawab bahwa
akad tersebut tidak
sah karena majhul
(tidak diketahui batas
waktunya) dan tidak
ada yang tau kapan
umur seseorang
berakhir. Jadi harus
ada tempo yang jelas
ketika ingin berakad
sewa.
Dalam dakwahnya Ustadz Cholil Nafis di Twitter, beliau
menggunakan dua model komunikasi yang di gunakan. Pertama,
menggunakan model komunikasi Aristoteles yang mana dalam model
komunikasi ini menggambarkan khalayak atau Mad‟u yang bersifat pasif
dalam menerima pesan. Komunikasi dalam model Aristoteles berlangsung
secara satu arah yakni dari pengirim ke penerima pesan. Kedua, model
komunikasi Schramm di mana model komunikasi ini adanya interaksi dan
saling menanggapi satu sama lain dengan kedua pihak yakni antara
kominakator/Da‟i dan komunikan/Mad‟u.
55
Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah melalui media sosial Twitter
yang berarti Ustadz Cholil Nafis melakukan komunikasi dengan Mad‟unya.
Komunikasi bermedia ini menguntungkan dua pihak yang berada di titik
ruang yang berbeda, antara dua lokasi di dua tempat yang berbeda namun
dapat berkomunikasi mengatasi jarak dan waktu.
57
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab ini Peneliti akan membahas tentang hasil temuan yang
dikembangkan dari model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada
Twitter akun @cholilnafis .
A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter Akun
@cholilnafis
Model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses
komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen dengan
kompenen lainnya. Model komunikasi dakwah merupakan suatu bentuk
komunikasi yang memiliki model dalam berkomunikasi dengan pesan-pesan
dakwah yang disampaikan oleh Da‟i kepada Mad‟u.
Komunikasi islam menurut Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A.
terdiri dari tabligh (informasi), taghyir (perubahan sosial), khairu ummah
(komunitas teladan), dan akhlaq al-karimah (perilaku mulia, masyarakat
sipil) yang bertujuan untuk melestarikan kepekaan konflik, konflik
konstruktif, konflik resolusi.1
Komunikasi islam juga dilakukan oleh Ustadz Cholil Nafis. Model
komunikasi dakwah yang dilakukan Ustadz Cholil Nafis sebagai berikut :
1 Lihat Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal Komunikasi
Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186
58
1. Beberapa Tweet dari akun @cholilnafis di Twitter :
Dalam gambar 4 Ustadz cholil menyampaikan dakwahnya tentang
bahwa setiap manusia akan di berikan cobaan atau ujian yang allah berikan
sesuai dengan kapasitas hambanya, tentunya hal ini bisa dijadikan sebagai
muhasabah diri dan bertaubat untuk meleburkan dosa – dosanya.2
Ustadz Cholil Nafis dalam dakwahnya di Twitter melakukan
komunikasi islam tabligh dan Taghyir. Tabligh adalah informasi atau pesan
yang disampaikan dan Taghyir adalah perubahan sosial dari efek pesan yang
disampaikan. Dalam gambar 14 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan tentang
bahwa setiap manusia akan di berikan cobaan atau ujian yang allah berikan
sesuai dengan kapasitas hambanya. Dengan menyampaikan dakwah atau
informasi seperti itu maka seseorang akan mengalami Taghyir (perubahan
dalam diri) Ketika seseorang melakukan dosa kemudian bertaubat maka
yang terjadi seseorang akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 3 Januari 2020
Gambar 4. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis
59
Dalam gambar 5 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan dakwah tentang
ekonomi syariah bahwa dalam bertinvestasi masyarakat harus
memperhatikan ciri-ciri investasi bodong atau investasi yang tidak dapat
dipercaya. Menurut Ustadz Cholil Nafis ciri-ciri investasi bodong yaitu :
High return (pengembalian tinggi), free risk (bebas risiko), high insentive
(deviden atau insentive yang tinggi), unfair (ketidakadilan), big promise
(terlalu banyak yang dijanjikan), dan guarantee (jaminan yang kecil).3
sesuai dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi)
dalam tweet beliau di gambar 18 yang mana dalam tweet tersebut yang
bersifat informasi bahwa disitu ada kata-kata “sekedar untuk diketahui”
artinya dalam tweet tersebut hanya bersifat informasi dan menyamakan
persepsi antara komunikator dengan komunikan agar Ketika berinvestasi
harus memperhatikan ciri-ciri dari investasi bodong atau investasi yang tidak
dapat dipercaya.
3 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 6 Januari 2020
Gambar 5. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis
60
Gambar 6. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis4
Dalam gambar 6 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa Iman itu
yazid wa yankus naik dan turun, ketika iman naik maka hatinya akan
dipenuhi keyakinan agama yang benar dan merasa dirinya dalam keramaian
dan indah. Sedangkan ketika iman turun maka galau, gelisah dan merasa
kesepian menggocangkan jiwa.
Hal ini sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh
(informasi), Taghyir (perubahan sosial), dan akhlak al-karimah (perilaku
mulia), khairu ummah (komunitas teladan), yang mana dalam tweet tersebut
Ustadz Cholil Nafis menyampaikan tentan iman itu itu yazid wa yankus naik
dan turun. Ketika seseorang hatinya dipenuhi keyakinan agama yang benar
maka ia akan merasa dalam dirinya keramaian yang indah serta kebahagian
tentunya ini sejalan dengan tahghyir perubahan sosial yang mana dalam QS:
Ar – Ra‟d ayat 11 :
مسد
لءا ف
ىم سى
ه بق
زاد الل
ا
ا واذ
سهم
ف
هروا ما با ي
غ ى ىم حت
ر ما بق ي
غ
ل
ه
ان الل
ال ن دوهه من و هم مه وما ل
ل
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
4 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 6 Februari 2020
61
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Qs : Ar–
Ra‟d).5
Ketika seseorang ingin memiliki kebahagian dan memiliki hati yang
tenang maka hal yang harus dilakukan adalah yakin dengan agama dengan
sepenuhnya. Sehingga akan terciptanya akhlak (perilaku) yang baik pada
kepribadian seseorang dan khairu ummah (komunitas teladan).
Gambar 7. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis6
Dalam gambar 7 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa selain
berupaya secara medis dalam hal ini melakukan protokol kesehatan dan
berolahraga tetapi juga melakukan usaha spiritual dengan membaca
sholawat, istigfar, dan berdoa agar terhindar dari wabah COVID-19. Karena
Allah Swt. tidak akan pernah menyiksa orang yang bersama Rasulullah Saw.
dan orang yang senantiasa beristigfar.
sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi)
dan Taghyir (perubahan sosial), di mana dalam tweet tersebut Ustadz Cholil
Nafis menyampaikan bahwa selain berupaya secara medis dan sosial jangan
5 https://quran.kemenag.go.id/sura/13 di akses pada 14 januari 2021 pada pukul 6.45
WIB 6 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 19 Maret 2020
62
lupa untuk selalu sholawat dan istighfar agar terhindar dari wabah COVID-
19. Tentunya hal ini akan membuat para Mad‟u Ustadz Cholil Nafis di
Twitter akan mengalami perubahan pada diri atau Taghyir untuk selalu
bersholawat dan beristighfar agar terhindarnya dari wabah COVID-19.
Gambar 8. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis7
Dalam gambar 8 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa puasa itu
tidak hanya menahan lapar, haus, syahwat dari terbitnya fajar hingga
tenggalamnya matahari saja. namun, hakikat puasa adalah tidak melakukan
tindakan keji dan menjauhi segala kemunkaran tapi yang paling penting dari
semua itu adalah yang hatinya selalu mengingat Allah Swt. dan mengabaikan
syahwat duniawi dan ambisi pribadi.
sependapat dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh
(informasi) dan Taghyir (perubahan sosial), Khairu ummah (komunitas
teladan), dan akhlak al-karimah (perilaku mulia). Yang mana tweet tersebut
bersifat infomatif bahwa puasa itu tidak hanya menahan lapar, haus dan
syahwat saja, tetapi juga selalu melakukan amar ma‟ruf dan nahi munkar.
Sehingga efek dari tweet tersebut Ketika seseorang membacanya akan
mengalami perubahan terhadap individunya sehingga hakikat puasa yang
dikehendaki itu terterap pada dirinya. Dan tentunya dari perubahan tersebut
7 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 1 Mei 2020
63
akan terbentuknya komunitas yang baik dengan memiliki kepribadian yang
mulia.
Dalam gambar 9 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa Al-
qur‟an adalah pedoman hidup manusia yang mana dalam mentadaburi Al-
qur‟an selain dibaca dengan baik tetapi juga harus dihafalkan dan juga
penting dipahami dengan tafsirnya. Sebab Al-qur‟an harus diamalkan dan
menjadi petunjuk bagi setiap insan.8
Hal ini sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh
(informasi), taghyir (perubahan sosial), akhlak al-karimah (perilaku mulia),
dan khairu ummah (komunitas teladan), yang mana dalam tweet dalam
gambar 22 yang bersifat informasi bahwa Ustadz Cholil Nafis
menyampaikan Al-qur‟an selain dibaca dengan baik dan dihafalkan juga
untuk dipahami bahkan dengan tafsirnya. Al-qur‟an adalah pedoman hidup
Ketika seseorang mendalami ilmu Al–qur‟an maka akan mengalami
perubahan dalam diri sehingga orang yang mendalami tersebut akan muncul
kepribadian yang baik akhlak al-karimah sehingga akan terciptanya khairu
ummah (komunitas teladan). Meskipun dalam tweet tersebut bersifat tabligh
(informasi) namun efek yang akan terjadi Ketika seseorang membaca tweet
8 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 4 Oktober 2020
Gambar 9. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis
64
tersebut kemudian melakukan pendalaman mempelajari al-qur‟an maka teori
– teori taghyir, khairu ummah, dan akhlak al-karimah.
Dalam gambar 10 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan tentang
kemuliaan bulan Rajab, Saking mulianya bulan Rajab Nabi Muhamammad
SAW berdoa kepada Allah “Ya Allah berkahi bulan Rajab dan Sya‟ban dan
sampaikanlah umur kami ke bulan Ramadhan”. Kemudian Ustadz Cholil
menambahkan Tweetnya “betapa Ramadhan kita rindukan sehingga ditunggu
sejak 2 bulan sebelumnya.9
sesuai dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi)
dalam tweet beliau di gambar 23 yang mana dalam tweet tersebut yang
bersifat informasi mengenai keistimewaan bulan Rajab dan kita sebagai umat
muslim pada bulan Rajab untuk memperbanyak ibadah dan doa. Nabi
Muhammad SAW berdoa kepada Allah “Ya Allah berkahi bulan Rajab dan
Sya‟ban dan sampaikanlah umur kami ke bulan Ramadhan”.
9 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 12 Februari 2021
Gambar 10. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis
65
Dalam gambar 11 Ustadz Cholil Nafis menjelaskan mengenai
karomah dan istiqamah. Beliau menyampaikan bahwa karomah itu
pemberian langsung dari Allah, sedangkan istiqamah itu melalui pencarian
ilmu dan amal dengan iman. Kemudian Ustadz Cholil memberikan
kesimpulan “jadi ada yang prosedural melalui syariat (istiqamah) dan ada
yang langsung dari Allah SWT yang memilihnya (karomah).10
sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi),
di mana dalam tweet tersebut Ustadz Cholil Nafis menjelaskan kepada
Mad‟unya di Twitter tentang karomah dan istiqomah, beliau mengatakan
bahwa karomah itu sesuatu pemberian langsung dari Allah SWT, sedangkan
istiqamah itu melalui pencarian ilmu dan amal dengan iman.
Dari 6 contoh tweet dari akun @cholilnafis diatas dapat dilihat bahwa
dakwah Ustadz Cholil Nafis sesuai dengan teori komunikasi islam yang
dikemukakan Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A. yang mana didalamnya
terdapat teori tentang tabligh (infomasi), taghyir (perubahan sosial), khairu
ummah (komunitas teladan) dan akhlak al-karimah (perilaku mulia).
10
Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 22 Februari 2021
Gambar 11. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis
Model komunikasi Dakwah Ustadz Cholil Nafis
Pada Twitter Akun @cholilnafis
Teori komunikasi islam Andi Faisal Bakti 2004:
Tabligh (Informasi)
Taghyir (Perubahan)
Khoiru Ummah (Masyarakat teladan)
Akhlaq Al – Karimah (Perilaku mulia)
Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal
Komunikasi Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186
Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis
melalui media sosial Twitter @cholilnafis
Tahapan model komunikasi islam Ustadz Cholil
Nafis pada Twitter akun @cholilnafis.
LANDASAN TEORI
66
Setelah penulis melakukan penelitian kepada netizen di Twitter
mengenai dakwahnya Ustadz Cholil Nafis maka peneliti berhasi
mendapatkan data yang sesuai dengan teori komunikasi islam yang
dikemukakan oleh Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A.
Netizen 1
“Karena, beberapa isu yang cukup menarik yang dibahas di akun
Twitter @cholilnafis dan Ustadz cholil in ikan Kyai, nah saya rasa saya
perlu dari pandangan beliau terkait isu – isu yang belakangan ini sedang
marak, yang berkaitan dengan umat islam tentunya. Salah satunya adalah
isu terorisme di Cigi dan kemarin dibahas di Twitter beliau kemudian saya
membacanya. Saya juga pernah membaca tweet beliau mengenai investasi
Syariah yang kebetulan saya merupakan mahasiswa ekonomi Syariah dan
menurut saya yang dipaparkan ustad cholil mengenai pasar modal Syariah
dan investasi Syariah cukup membuka wawasan saya. Sebab itu saya
akhirnya tertarik untuk memfollow Twitter beliau.”.
“Sebagian besar berpengaruh, karena dapat membuka wawasan
saya terkait pasar modal Syariah dan investasi syariah cuman tidak semua
karena yang Namanya informasi kita harus menyaringnya jadi tidak secara
bulat saya ambil dari Ustadz Cholil nafis.”.11
Dapat di lihat dari pernyataan netizen diatas, dapat dikatakan bahwa
pernyataan tersebut sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh
(informasi), taghyir (perubahan sosial), khoiru ummah (komunitas teladan),
akhlak al-karimah (perilaku mulia). Yang mana netizen 1 menyampaikan
alasan dia tertarik untuk mengikuti Ustadz Cholil Nafis di Twitter karena
beberapa isu yang cukup menarik yang dibahas di akun Twitter @cholilnafis
sehingga dapat membuka wawasan terhadap dirinya. Hal ini sesuai dengan
teori tabligh (informasi) sehingga adanya persamaan persepsi antara
11
Wawancara peneliti dengan Hendra sebagai followers @cholilnafis. Ciputat. 02
Desember 2020
67
komunikator dengan komunikan hingga yang terjadi adanya perubahan
terhadap diri atau disebut taghyir yang mana dalam konteks pernyataan
netizen 1 “Sebagian besar berpengaruh, karena dapat membuka wawasan
saya terkait pasar modal Syariah, dan investasi syariah”. Ketika perubahan
terhadap diri terjadi maka selanjutnya akan terciptanya komunitas yang baik
dalam hal ini orang-orang yang paham tentang pasar modal Syariah dan
investasi Syariah tentunya akan terus menyampaikan tentang materi tersebut
sehingga teori tabligh akan terus berjalan dan taghyir akan terus terjadi pada
diri seseorang dan akan terciptanya khoiru ummah dengan perilaku mulia.
Netizen 2
“Karena pembawaannya enak dan santun dan juga berdasarkan
ilmu.”.
“Pengaruh ada sebagai reminder untuk diri kita saya pernah
membaca tweet beliau tentang “pokoknya kita jangan pernah jadi orang
yang buruk cukup jadi orang yang baik….” Dan ada juga di salah satu tweet
beliau “orang awam berfatwa, kalau semisal memang orang yang tidak
handal dalam penyampain ilmu apalagi berkaitan dengan dakwah yaa
jangan…..” itu kacau banget sih menurut saya itu sih yang paling
berpangaruh buat diri saya.”.12
Dapat di lihat dari pernyataan netizen 2 diatas, dapat dikatakan
bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan teori komunikasi islam mengenai
tabligh (informasi), taghyir (perubahan sosial), khoiru ummah (komunitas
teladan), akhlak al-karimah (perilaku mulia). Yang mana pernyataan netizen
2 alasan kenapa dia mengikuti Ustadz Cholil Nafis di Twitter karena pada
saat menyampaikan dakwah khususnya di Twitter beliau pembawaannya
enak kemudian bahasanya santun dan berdasarkan ilmu. Inilah yang
membuat netizen 2 merasa terpengeruh dengan tweet-tweet Ustadz Cholil
12
Wawancara peneliti dengan Azkia sebagai followers @cholilnafis. Ciputat. 24
Desember 2020
68
Nafis selain itu netizen meresa tweet-tweet Ustadz Cholil Nafis sebagai
reminder untuk diri sendiri dia pernah membaca tweet Ustadz cholil nafis
tentang “jangan pernah jadi orang buruk jadilah orang yang baik” tentunya
ini sejalan dengan teori taghyir yang mana dari tweet tersebut berdampak
perubahan pada diri sehingga akan menjadi khairu ummah Ketika banyak
orang – orang yang membaca tweet dari Ustadz Cholil Nafis yang
pembawaannya enak, santun dan juga berdasarkan ilmu, sehingga akan
banyak dari masyarakat yang memiliki akhlak al karimah yang baik dan
perilaku mulia.
Table 3. Temuan Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter @cholilnafis
Temuan Dakwah ramzi
melalui Twitter
Pengaruh Hambatan
Dakwah Tabligh Pada tweet ini
banyak mad‟u di
twitter yang
menyukai tweet dan
meretweet pada
postingan ini
dengan jumlah like
35 dan retweet 9.
Tweet yang ditulis
ustadz Cholil Nafis
dapat dijadikan
reminder bagi
mad‟u.
Solusi yang
diberikan kurang
dapat dipahami
mad‟u karena
solusi yang
ditawarkan bersifat
teoritis bukan
implikatif
69
Akhlak karimah Pada tweet ini
banyak mad‟u di
twitter yang
menyukai tweet dan
meretweet pada
postingan ini hal ini
dilihat dengan
dengan banyaknya
jumlah like 48 dan
retweet 13
Tidak ada
hambatan karena
bahasa yang
digunakan cukup
jelas dan mudah
dipahami,
sehingga mad‟u
dapat menerima
pesannya dengan
baik.
Khoiru ummah Pada tweet ini
banyak mad‟u di
twitter yang
menyukai tweet dan
meretweet pada
postingan ini hal
dilihat dengan
banyaknya jumlah
like 55 dan retweet
8 sehingga
pengaruh bagi
mad‟u followers
ustadz cholil nafis
menjadi tersebar
dan menjadi ladang
dakwah bagi ustadz
cholil nafis dan
followersnya
Tidak ada
hambatan karena
bahasa yang
digunakan cukup
jelas dan mudah
dipahami,
sehingga mad‟u
dapat menerima
pesannya dengan
baik.
Taghyir
(Perubahan
Sosial)
Adanya tanya
jawab secara
langsung antara
da‟i dengan mad‟u
tentunya hal ini
membuat mad‟u
merasa dekat
dengan da‟i
sehingga efek
perubahan pada diri
mad‟u akan
menjadi lebih
efektif
Tidak ada
hambatan karena
adanya tanya
jawab secara
langsung antara
mad‟u dengan
da‟i.
70
Pada table temuan di atas penulis hanya menggunakan sampel dari
masing-masing komunikasi islam yang dilakukan ustadz Cholil Nafis pada
dakwahnya melalui Twitter.
Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah melalui media sosial Twitter
yang berarti Ustadz Cholil Nafis melakukan komunikasi dengan Mad‟unya.
Komunikasi bermedia ini menguntungkan dua pihak yang berada di titik
ruang yang berbeda, antara dua lokasi di dua tempat yang berbeda namun
dapat berkomunikasi mengatasi jarak dan waktu.
Dari hasil temuan yang ditemukan oleh penulis maka tahapan model
komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter @cholilnafis sebelum
Ustadz Cholil nafis melakukan tweet dakwah beliau melakukan tahapan
komunikasi sesuai dengan teori komunikasi islam yang dikemukakan Prof.
Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A, bahwa Ustadz Cholil Nafis dalam tahapan
dakwahnya melakukan komunikasi islam yaitu mengenai tabligh
(informasi), taghyir (perubahan sosial), khoiru ummah (komunitas teladan),
akhlak al-karimah (perilaku mulia). yang dikemukakan Prof. Dr. Andi M.
Faisal Bakti, M.A. yaitu :
1. Ustadz Cholil Nafis memiliki ide atau gagasan..
2. Ustadz Cholil Nafis memproduksi pesan ke dalam sebuah media
3. Ustadz Cholil Nafis mengirim tweet di akunnya @cholilnafis.
Dalam proses tahapan model komunikasi ini sejalan dengan teori tabligh
yang mana dalam proses ini Ustadz Cholil Nafis menyampaikan
informasi atau pesan kepada khalayak atau Mad‟u di Twitternya.
4. Mad‟u menerima pesan
5. Mad‟u memberikan tanggapan dan respon dari pesan tersebut
6. Mad‟u memberikan umpan balik kepada pengirim pesan
71
Proses menyampaikan informasi adalah proses di mana seorang
komunikator memberikan pesan atau pemahaman kepada komunikan dalam
konteks disini yaitu pesan-pesan dakwah dengan tujuan untuk menyamakan
persepsi, memberikan pengaruh, dan membawa perubahan.
Ustadz Cholil Nafis merupakan seorang Da‟i yang menyampaikan
pesan-pesan agama kepada masyarakat. Namun disini peneliti hanya
berfokus peran Ustadz Cholil Nafis berdakwah di media sosial khususnya di
Twitter, dalam dakwah Ustadz Cholil Nafis di Twitter beliau sangat
memberikan efek yang positif bagi setiap pembaca dan followersnya di
Twitter, yang mana peneliti sudah menjelaskan hal ini di bagian A pada bab
5 tentunya dalam tahapan model komunikasi dakwah Ustadz Cholil Nafis
sebelum Ustadz Cholil Nafis memnyampaikan dakwahnya, beliau mengemas
bahasa yang akan diberikan kepada Mad‟unya dengan bahasa yang baik,
santun dan juga berdasarkan ilmu. Sehingga bagi setiap pembaca akan
merasa tertarik dan terpangaruh dari apa yang disampaikan oleh Ustadz
Cholil Nafis hal inilah yang membuat perubahan pada diri bagi setiap Mad‟u
yang membaca tweet Ustadz Cholil Nafis di Twitter.
Selanjutnya dari setiap pamahaman-pemahaman dan informasi-
informasi yang disampaikan Ustadz Cholil Nafis dan membawa perubahan
yang baik bagi setiap Mad‟u, maka akan terciptanya suatu komunitas teladan
atau masyarakat madani yang berakhlak mulia. Tentunya hal ini sependapat
dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi), Taghyir
(perubahan sosial), Khoiru ummah (komunitas teladan), akhlak al-karimah
(perilaku mulia). yang dikemukakan Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A.
73
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian serta analisis data mengenai Model Komunikasi
Islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun @cholilnafis, maka penulis
menarik kesimpulan :
Dakwah media sosial merupakan salah satu cara paling efektif untuk
menyampaikan pesan – pesan agama dan menyebarkan informasi saat ini. Di
mana hampir seluruh manusia yang ada di dunia menggunakan media sosial
sebagai media komunikasi. Media sosial khususnya Twitter juga dapat
dijadikan media dakwah, selain mudah dan fleksibel juga efisien waktu. Jadi
setiap orang yang memiliki akun Twitter dapat menyampaikan pesan
dakwahnya. Baik berupa tulisan, gambar, maupun video yang berisi nasehat
islami. Aktivitas dakwah di Twitter juga dapat dilakukan setiap waktu dan
tidak kenal tempat artinya bisa di mana saja dan kapan saja. Cakupan objek
dakwah nya pun pastinya lebih banyak.
1. Teori Komunikasi Islam dalam Model Komunikasi Dakwah Ustadz
Cholil Nafis pada Twitter Akun @cholilnafis
Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis di Twitter
menggunakan dua model komunikasi yaitu Model Komunikasi Aristoteles
yang berarti dalam komunikasi hanya satu arah, komunikator bersifat aktif
dan komunikan bersifat pasif dan Model Komunikasi Scrhamm yang mana
dalam model komunikasi ini adanya interaksi dari kedua pihak antara
komunikan dengan komunikator. Setelah penulis menganalisis hasil temuan,
maka dari model komunikasi tersebut sejalan dengan teori Komunikasi Islam
74
mengenai tabligh (informasi), taghyir (perubahan), khairu ummah
(masyarakat teladan), akhlak al-karimah (perilaku mulia).
1). Tabligh (informasi). Dakwah merupakan sarana komunikasi yang
bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan agama dan nasihat-nasihat
agama. Sejatinya dalam setiap dakwah ada pesan atau informasi yang
disampaikan dari Da‟i kepada Mad‟u. Ustadz Cholil Nafis menyampaikan
dakwahnya melalui media sosial Twitter, beliau menyampai tweet-tweet
yang memberikan pesan-pesan dakwah, isu-isu dan juga informasi yang
sedang ramai diperbincangkan.
2). Taghyir (perubahan). Dakwah yang berarti menyuru, memanggil, dan
mengajak seseorang untuk melakukan amar ma‟ruf dan nahi munkar yang
bertujuan untuk dapat merubah seseorang agar bisa lebih baik dari
sebelumnya. Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah di Twitter
menyampaikan pesan-pesan atau dengan quots-quots yang dapat
mempengaruhi seseorang untuk menjadi pribadi yang baik. Dapat dilihat dari
hasil wawancara dengan netizen bahwa dakwah Ustadz Cholil Nafis sebagai
rimender terhadap dirinya.
3). Khairu ummah (masyarakat teladan). Tujuan dakwah adalah menjadi
sebaik-sebaiknya manusia, setelah semua tahapan disampaikan dari
penyampaian pesan kemudian efek dari pesan tersebut menjadi perubahan
yang untuk dirinya, maka akan menjadi masyarakat teladan yang baik.
4). Akhlak al-karimah. (perilaku mulia). Misi terakhir dari dakwah adalah
agar setiap manusia memiliki akhlak yang baik dan juga terpuji, selain
menjadi masyarakat teladan, masyarakat akan memiliki perilaku mulia yang
tertera pada dirinya masing-masing.
75
B. Impilkasi
Berdasarkan penelitian serta analisis data mengenai Model Komunika
Dakwah Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun @cholilnafis, dapat
dikemukakan implikasi yaitu :
1. Akademisi
Sebagai rujukan untuk akademisi serta menambah pengetahuan dan
wawasan untuk masyarakat dalam mengetahui model komunikasi
dakwah dan tahapan-tahapan komunikasi dakwah sebelum proses
dakwah disampaikan.
2. Praktisi
Diharapkan bisa menjadi referensi ilmiah bagi para praktisi dakwah
sehingga Da‟i dan Daiyah dapat meningkatkan perannya dalam
memahami komunikasi dakwah yang baik.
C. Saran
Berikut adalah saran dari penulis:
1. Akademisi
Bagi akademisi yang akan melakukan penelitian model komunikasi
dakwah sebaiknya melakukan observasi yang mendalam terlebih dahulu
kepada tokoh yang hendak dijadikan penelitian dan lebih dikembangkan
lagi tentang teori-teori komunikasi dan dakwah agar penelitian tentang
komunikasi dakwah semakin luas.
2. Praktisi
a. Untuk para Da‟i dan Da‟iyah agar selalu memberikan dan
menyajikan postingan – postingan di media sosial terutama Twitter
yang dapat mengandung banyak pesan dakwah, baik berupa tulisan,
gambar, maupun video. Dikemas secara menarik sehingga postingan-
postingan tersebut memiliki daya Tarik bagi pembaca. Secara tidak
76
langsung dapat membantu masyarakat untuk memahami ilmu-ilmu
agama melalui media sosial secara praktis, serta mudah diakses
kapanpun dan di manapun.
b. Bagi masyarakat yang berperan sebagai Mad‟u dalam menggunakan
media sosial Twitter tentunya untuk menanamkan pesan-pesan
dakwah dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Serta ikut
membantu dalam menyebarkan dakwah islam di media sosial karena
sejatinya dakwah itu adalah kewajiban bagi setiap muslim meskipun
hanya satu ayat.
c. Dan terakhir untuk peneliti selanjutnya agar bisa mengkaji lebih
mendalam mengenai topik yang sama dengan referensi berbeda agar
bisa terus menyebarkan kebaikan dalam bentuk karya ilmiah.
77
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
AlAsyhar, T. (2020). Cholil Nafis Membimbing dan Mengayomi. Depok:
Cendekia Amanah Publishing.
Amin, S. M. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.
Anshari, H. (1991). Pemahaman dan pengalaman dakwah. Surabaya: Al –
Ikhlas.
Cohen, E. S. (2014). The New Digital Age. Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia.
Hanif Fakhrurroja, S. S. (2009). Twitter Ngoceh Dapat Duit. Yogyakarta:
Great Publisher.
Helianthusonfri, J. (2014). 1 Jura Rupiah Pertama Anda Dari Twitter.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Hikmat, M. M. (2011). Komunikasi Politik Teori dan Praktik. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
ilahi, W. (2013). Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Morissan. (2013). Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group.
Muriah, D. S. (2000). Metodelogi Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Mitra
Pustaka.
Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Media siber (Cybermedia). Jakarta:
Prenadamedia Group.
78
Natsir, M. (1996). Fungsi Dakwah Perjuangan. Dalam Abdul Munir
Mulkhan, Ideologi Gerakan Dakwah. Yogyakarta: Sipres.
Prastowo, A. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif
rancangan penelitian. Jogjakarta: Ar – Ruzz Media.
Putra, R. A. (2019). Buku Ajar Komunikasi Kesehatan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Roudhonah. (2019). Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Siti Nurhalimah, d. (2019). Media sosial dan masyarakat pesisir: Refleksi
pemikiran mahasiswa bidikmisi. Yogyakarta : Deepublish.
Suryanto. (2015). Pengantar ilmu komunikasi. Bandung: CV Pustaka Sosial.
Syamsuddin. (2016). Pengantar sosiologi dakwah. Jakarta: Kencena.
Umar Abdurrahim SM, d. (2017). Komunikasi dakwah di era cyber. Depok:
PT Rajagrafindo Persada.
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Yani, A. (2008). Bekal menjadi Khatib dan Mubaligh. Depok: Al – Qalam.
Yusuf, A. M. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian
gabungan. Jakarta: Kencana.
B. JURNAL
Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal
Komunikasi Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015.
79
C. WEBSITE
https://quran.kemenag.go.id/sura/16/125
https://cholilnafis.com/profil/
https://Twitter.com/cholilnafis
D. Temuan dan Wawancara
Temuan peneliti, https://Twitter.com/cholilnafis diakses pada selasa 27
Oktober 2020, pukul 11. 45 WIB
Wawancara dengan Ustadz Cholil Nafis, Depok 05 Desember 2020.
Wawancara dengan Mas A. Faiz Yunus, Depok 12 September 2020.
Wawancara dengan Mahendra Praitno, Ciputat 02 Desember 2020.
Wawancara dengan Azkia Dhea Kamila, Via Aplikasi Whats App 24
Desember 2020.
83
Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 1
Depok, 12 September 2020
Durasi wawancara: 16 menit 15 detik
Nama : A. Faiz Yunus
Alamat : Pondok Pesantren Cendekia Amanah Jl. Raya kalimulya,
Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat
1. Bagaimana sejarah munculnya akun Twitter @cholilnafis ?
Jawaban: pertama akun kyai Cholil Nafis bersifat pribadi, hanya ikut
trending saja waktu itu zamannya zaman Twitter Kyai bikin Twitter.
pertama, kalau dari Kyainya sendiri bahwa di Twitter itu bisa
menebarkan dakwahnya melalui quost – quots yang pendek itu. satu
yang kedua bisa menanggapi sampai sekarang. berita terupdate Twitter
sampai sekarang menjadi trending di Twitter. Nah di situ kyai bermain di
Twitter Kenapa nggak di Facebook atau Instagram dan sebagainya kata
Kyai lebih Apa namanya intensif itu di Twitter itu awalnya dulu itu
tahunnya berapa lupa itu pokoknya tahun Twitter booming itu bikin akun
ini namanya IG sebelumnya main di Facebook sebelum ke Twitter.
Facebook Twitter baru setelah itu Instagram. Tapi lebih banyak Twitter
jadi sekarang Kyai di facebook semua opini masuk ke Facebook yang
panjang kemudian beralih ke Twitter setelah Kyai punya akun Twitter
dialihkan ke Twitter karena lebih intensif dan lebih enak di Twitter.
2. Bagaimana cara menjawab/membalas pertanyaan yang muncul dalam
dakwah Ust. Cholil Nafis di Twitter ?
Jawaban: Pertama ketika ada permasalahan atau kayak kemarin misalnya
kita ambil sampel sertifikasi da‟i itukan rame itu di media nah Kyai
Cholil itu mencoba meredam netizen – netizen yang Buzzer sifatnya itu
biasanya kami hapus komen yang merusak memprovokasi itu biasanya
kami hapus dia komen biarkan dia komen kemudian kami hapus. Karena
kenapa, Biasanya meskipun buzzer itu satu ke bawahnya ikut. Nah, untuk
itu Kyai mengatasnamakan Kyai memasang badan sebagai MUI maka
dihapus sama kami sama Tim dengan alas an. Satu biar orang yang di
bawahnya nggak terkontaminasi dengan komennya mereka, jadi bukan
Kyai takut menghadapi netizen Buzzer itu tapi kyai lebih pada meredam
kepada Buzzer–buzzer itu tadi jadi pertama itu yang kedua Ketika
Twitter sifatnya pertanyaan yang mudah Saya yang menjawab tapi ketika
sifatnya sudah ke hukum dan lain sebagainya. sifatnya lebih privadi itu
Kyai yang menjawabnya. Privasi yang sifatnya keagamaan dan statement
itu statement kyai sendiri kadang juga saya tanya ke kyai. Kyai ini
84
bagaimana tanggapannya Oh gini tanggapannya kemudian saya bales jadi
antara saya dengan Kyai itu koordinasi. Bagaimana cara menjawabnya
dan lebih banyak mantion kalau DM jarang dilihat dengan Kyai tapi
kalau Instagram banyakan DM.
3. Konten berupa apa saja yang terkandung dalam dakwah Ust. Cholil Nafis
di Twitter ?
Jawaban: Berkenaan dengan dakwah pastinya, kalau Kyai Twitternya
berkaitan dengan isu yang sedang booming pada saat itu jadi Kyai
mentweet atas nama pribadi itu jarang kebanyakan itu pertama dakwah
yang sifatnya keagamaan kedua bersifat kebangsaan yang ketiga ketika
isu ada isu sertifikasi isu dulu misalnya tentang apa namanya NKRI dan
seterusnya itu pasti komen pasti nulis statementnya diTwitter dan media
ngambil statement. Kyai itu bukan dari Facebook tapi dari Twitter
kebanyakan dari Twitter kan misalnya banyak itu dibikin Part jadi kita
bikin part 1 misal satu paragraph kanada batasnya nah itu kita bikin part
1234 kebawah statment yang panjang Jadi tergantung isu yang lagi rame
Kyai ada di situ.
4. Apa alasan admin/Ust. Cholil Nafis mempublikasikan konten dakwah
tersebut ?
Jawaban: pertama kita untuk menyebarkan Islam karena tidak mungkin
Kyai on the spot langsung mungkin iya di 123 tempat bisa teratasi tapi
ketika bermain di medsos jangkauannya lebih luas dan isu-isu yang Sara
isu – isu yang istilahnya provokatif terhadap agama itu banyak di media
sosial dan di masyarakat itu jarang makanya kami turun di media sosial
mau tidak mau kyai harus bermain medsos. Jadi bukan karena nggak ada
kerjaan masa Kyai main Twitter tapi memang apa namanya mad‟unya itu
konsumennya itu ada di sana. Jadi jamaahnya ada di medsos. Makanya
kita bermain di medsos untuk meredam komentar-komentar atau isu-isu
yang bermain di Facebook yang sifatnya hoax dan lain sebagainya Kyai
biasanya mengklarifikasi di situ. Dan biasanya tuh ketika Ada misalnya
kemarin masalah dengan sertifikasi Kyai langsung mantion sama
orangnya sama Kementerian itu langsung di mantion sama kita dan
alhamdulillah lansung di dengarkan.
5. Tema dakwah apa saja yang ada dalam akun @cholilnafis di Twitter ?
Jawaban: Kita sedang mensosialisasikan dakwah Islam wasathiyah Jadi
dakwah – dakwah yang sifatnya pertengahan tidak ke kanan tidak ke kiri
jadi tidak liberal ya tidak radikal dia di tengah mainnya. Nah itu program
yang sedang di gencarkan oleh Majelis Ulama Indonesia dari situ motor
Kyai. Nah Kyai Cholil mulai mensosialisasikan Islam wasathiyah itu
2016. 2016 digagas disosialisasikan sampai saat ini sampai sertifikasi ini
dating wasathiyah tetap dipakai itu pertama. Keduanya tentang Fiqh
85
berkenaan dengan Muamalah, Ekonomi Syariah, dan seterusnya. Karena
memang basicnya Kyai di dua itu.
6. Bagaimana bahasa yang digunakan dalam dakwah akun @cholilnafis di
Twitter ?
Jawaban: Kyai di Medsos itu jarang formal. jadi sifatnya seperti yang
ngobrol biasa nulis status biasa kalaupun formal biasanya bentuknya
artikel kalau di masuk udah masuk media, Kyai kan biasanya dari Twitter
itu banyak yg bikinkan kita opini nah itu baru kita salin ke Bahasa –
bahasa formal. Kalau di media sosial Kyai nggak pernah pakai formal
karena satu Alasannya biar masyarakat itu merasa dekat bahwa tidak ada
jarak antara Kyai yang berTwitter dengan umat yang berTwitter juga
nggak ada bedanya jadi tema-tema yang sedang kita angkat di Twitter
mudah dipahami oleh masyarakat.
7. Apa alasan Ust. Cholil Nafis berdakwah dengan tema besar tentang Islam
Washotiyah dan ekonomi Syariah ?
Jawaban: Kenapa Islam Washotiyah yang di gencarkan oleh Kyai?
Karena kita memang kita kan Ahlusunnah Wal Jamaah ya kita landasan
aswaja itu. Nah, ketika Aswaja itu sudah diklaim dari berbagai
kelompok. kelompok radikal dan seterusnya mengklaim bahwa dirinya
Ahlussunnah Wal Jamaah akhirnya datanglah MUI yang diprakarsai
waktu itu Kyai Ma'ruf Amin dan diteruskan selanjutnya oleh Kyai Cholil
yang mensosialisakan sebagai komisi dakwah itu bahwa Islam
wasathiyah ini hadir sebagai solusi. Nah orang kan banyak bertanya
Kalau ada Islam wasathiyah, Islam nusantara, Islam berkemajuan dan
seterusnya nggak apa-apa dong. Iya ngga apa – apa itu hanya sebuah
metode kata Kyai dan kami Islam Wasathiyah itu hanya metode
bagaimana cara mensosialisasikan konten atau isi Islam yang rahmatan
lil alamin itu seperti apa melalui Islam wasathiyah yang tidak berpihak
kepada kanan dan kiri itu yang pertama untuk Islam wasathiyah. Kedua,
Kenapa ekonomi syariah karena kita di Indonesia itu sedang ingin
memajukan kalau bahasanya Kyai Ma'ruf Amin kita Ekonomi Itu dari
hulu ke hilir bukan dari Hilir ke hulu. Nah, kita jadi kita ingin
menggencarkan ekonomi menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya
ekonomi Syariah dan masyarakat kan masih ada ketidak tahuan itu apa
sih ekonomi syariah sama aja dengan konvensional. Nah, Kyai pengen
menekankan ada bedanya ada syariah dan konven pasti ada bedanya
melalui akadnya dan seterusnya.
8. Bagaimana interaksi antar mad‟u dalam dakwah akun @cholilnafis di
Twitter ?
Jawaban: Modelnya Interakftif Kyai itu Tidak pernah tidak menanggapi
orang yang mention kyai, siapapun meskipun bazar kita tanggapi awal
kemudian kami hapus Kalau sudah provokatif jadi emang interaktif.
86
Tujuannya Kyai apa kalau di Facebook atau di lain sebagainya mungkin
nggak terlalu interaktif ya komen ditinggal, nah kalau Twitter itu Kyai
sangat interaktif hampir sama ibaratnya. Kalau kita persentase 50:50
sama dengan Whatsapp karena kyai enggak pernah membatasi diri
kepada siapapun yang mau bertanya kepada Kyai Cholil seperti itu jadi
di Twitter sifatnya interaktif dengan umatnya.
9. Apa motif/alasan Ust. Cholil Nafis menggunakan Twitter sebagai media
dakwahnya ?
Jawaban: pertama kalau di Instagram kita nggak bisa full statement
karena kan sifatnya ketika kita pengen membuat statement kalau nggak
video ya harus di iringi dengan gambar video foto dan seterusnya kalau
diTwitter kan nggak jadi di Twitter itu kita statement langsung kita
tebarkan statement dan itu sangat praktis kalau menurut Kyai Cholil,
Kenapa sangat apa ya lebih cinta dengan Twitter lebih sering bermain
Twitter. Satu, lebih bisa interaktif lebih tampak lebih dekat dengan umat
banyak pengguna itu aktifnya di Twitter terus Iya tadi media-media
mainstrim mau apa itu semua yang terupdate itu adanya di Twitter nggak
ada di Facebook jarang, Instagram jarang. apalagi untuk mengeja
makanya Kyai untuk menggali informasi isu yang sedang beredar pada
saat itu ia mencari info di Twitter dan memberikan opini di Twitter
klarifikasi. Jadi nggak mungkin berita yang terupdate yang terkini keluar
di Twitter kita komen di Instagram kan nggak nyambung, jadi nggak ada
solusi. Makanya Kyai karena berita bermainnya di Twitter kita jawab di
Twitter.
10. Apakah dakwah akun @cholilnafis di Twitter memberikan dampak bagi
pengikutnya ?
Jawaban: persentase dampak positif dan negatifnya mungkin masyarakat
yang bisa menilai tapi karena kita kontennya positif, Insyaallah lebih
banyak dampaknya positif pada masyarakat. Pertama, membuka
wawasan terhadap masyarakat yang memang belum mendalami ilmu
agama yang pertama itu yang kedua Ketika masalah ekonomi mungkin
bisa lihat di berandanya Kyai dan kami juga kan punya web di Beranda
di Twitter itulah kami sering mengeshare info – info Kyai Cholil tulisan-
tulisan Kyai Cholil dari web kami sendiri dari web – web lain seperti
detik Republika dan sebagainya dan di situ biasanya lebih cepat naiknya
rating lebih cepat di Twitter itu kita satu kali upload yang komen yang
like itu langsung banyak beda dengan Facebook, karena memang
mungkin pengguna itu ya pengguna lebih banyak di Twitter.
11. Kapan waktu postingan dakwah Ust. Cholil Nafis di Twitter ?
Jawaban: Kalau posting itu sak karepe dewe jadi kita dulu sempat mau
menjadwal kyai. Kyai, Bagaimana kalau postingan misalnya isu tentang
ini Cukup Sekian dari jam ini setiap hari ini atau Minggu ini isunya kita
87
angkat ini Kyai nggak mau. Katanya kalau saya memposting sesuatu
sesuai dengan manajemen ibaratnya soal manajemen itu nggak ada
efeknya nanti masyarakat terkesan saya disetel Biarkanlah itu mengalir
ada apa, ada isu saya komen ada isu saya komen ada isu saya komen
seperti itu Kyai, jadi memang tidak mau sama seperti halnya di Instagram
Kyai itu mau kita menej karena apa ketika dimenej lebih banyak kalau
kita mau ke peluang bisnis lebih banyak kan kan orang melihat konten
ini continue apa nggak. Kalau Kyai nggak mau Biarin aja nyampur,
biarin aja tuh nyampur karena memang butuhnya masyarakat saat itu
misalnya tentang ini ya saya kasih itu butuhnya ekonomi saat iti saya
kasih ekonomi.
Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 2
Depok, 15 Desember 2020
Durasi wawancara: 26 menit 19 detik
Nama : Ustadz Cholil Nafis
Alamat : Pondok Pesantren Cendekia Amanah Jl. Raya kalimulya,
Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat
1. Bagaimana latar belakang dan Riwayat hidup ust. Cholil nafis ?
Jawaban: kalau saya kan Orang kampung ya orang Desa Ciherang
Kecamatan omben Kabupaten Sampang Madura. Pendidikan itu dari
pesantren salaf yang hanya belajar kitab dan ijazah nya pun nggak diakui
lalu saya ikut persamaan masuk ke Jakarta pun juga saya belum punya
ijazah akhirnya saya harus pulang lagi ke Madura cari ijazah MAN, baru
saat itu saya daftar di UIN dan juga sambal terus di LIPIA jadi saya
mulai dari pendidikan Kampung pendidikan pesantren Salaf kemudian di
Jakarta saya sadar terhadap pendidikan resmi formal yang saya ambil S1
dan S2 yang satu di LIPIA yang saat itu masih Hanya induk ke Saudi
hanya tinggal di Indonesia sambil Saya di Azziyadah untuk yang formal
karena saya punya cita-cita untuk S2 dan S3 saat itu Alhamdulillah saya
lulus di Lipia ijazahnya diakui di Indonesia pertama kali tuh Angkatan
saya diselenggarakan dan saya menyelesaikan di tahun yang sama hanya
beda bulan untuk S1 saya yang di LIPIA itu Syariah yang di Azziyadah
saya ambil Tarbiyah manajemen pendidikan saya merasa tidak puas di
situ yaa saya langsung ke S2 itu dulu ada pembibitan dosen saya ikut
pembibitan dosen yang diterima dari dosen swasta ya alhamdulillah, tapi
beasiswa baru satu semester udah ilang nggak Terus lagi kemudian saya
88
pontang – panting cari beasiswa sendiri Alhamdulillah sampai selesai
selesai saya berpikir harus daftar jadi dosen diterima jadi dosen dan saya
berpikir. Dosen nggak bisa afdhol kalau nggak S3 kemudian saya terusin
S3 di Malaya Malaysia ya setelah itu bisa jadi dosen dan bisa jadi
sekretaris Prodi di ui saya dulu di UI sambil lalu homebase saya ada di
UIN tapi saya ngajar di UI pascasarjana, saya jadi Sekretaris Prodi dan
terakhir 2014 jadi kaprodi tapi setelah itu ada model lisenhomebesin
harus ada homebosenya dimana Saya diminta untuk pindah tapi UIN
minta jangan pindahnya dari Balil ke UIN dan di Fakultas ekonomi dan
bisnis dosen tetap nya di S3
saya aktif PMII dari komeseriat cabang sampai koorcap kemudian saya
masuk di Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta jadi anggota sampai
sekretaris dan merangkap sekretaris Komisi fatwa. Saya juga di KNPI
komite nasional Pemuda Indonesia di DKI saya saat itu wakil ketua
kemudian disaat yang bersamaan saya juga sebagai wakil ketua lembaga
Bahtsul Masail PBNU dan ya awalnya sekretaris sampai wakil ketua lalu
saya di MUI dari DKI Saya menyelesaikan tahun 2015 kemudian 2016
Februari 2010 sampai 2010 itu saya ke
2010 sampai 2015 saya dikomisi pengkajian sekretaris kemudian di akhir
2014 saya di komisi dakwah ketua 2016 - 2020 sekarang saya ketua
harian pimpinan Ketua MUI . dan dulu sebelumnya saya di pendidikan
kader ulama di MUI DKI dan saya aktif di organisasi kemasyarakatan di
masyarakat luar Tentu saya membina Pesantren Cendekia Amanah ini
amanah dari orang tua amanah dari guru disuruh bikin pesantren saya
harus meluangkan waktu tidak di menara Gading di kampus tapi juga
real di masyarakat dan sambil lalu ya masih di media-media termasuk di
televisi
Televisi mengisi sebagai penceramah mulai tahun 2012 sebelumnya ngisi
tapi sebenarnya talkshow Karena dulu saya berpikir hebat itu kalau jadi
dosen Jadi kalau jadi dosen tuh seminar itu hebat kalau jadi penceramah
tuh saya nggak elit class jadi ecek-ecek. Padahal saya dulu mulai di
pesantren tuh juara ceramah tapi persepsi sebagai aktivis itu penceramah
itu nggak elit jadi nggak ada dalam pikiran saya jadi penceramah gitu
tapi 2012 saya diajak Kyai Hasyim untuk bareng – bareng tampil di TV
One di acara Damai Indonesiaku tuh pertama kali saya ceramah ya Eh
ternyata TV One meminta lagi karena retingnya bagus yaa terus sampai
sekarang Saya di TV dan ya di inews juga di TV Metro TV juga hampir
semua TV saya isi paling sering ada di TV One dan Metro TV dan
sekarang Inews yang lebih sering Nah lebih dari itu karena saya ketua
komisi dakwah yang lalu saya mengkoordinir teman-teman penceramah
89
yang ada di TV untuk mengarahkan itu saya sering mendapatkan ya
masalah – masalah saya jawab dan kita selesaikan di publik termasuk
para TV ketika mengundang penceramahpun konfirmasinya ke saya
karena mungkin Posisi saya sebagai ketua komisi Dakwah MUI itu.
2. Bagaimana perjalanan dakwah ust. Cholil nafis ?
Jawaban: ya saya dulu itu sebagai aktivis ya sering nulis makanya saya
banyak sekali buku terjemahan saya karena saya dulu tuh nggak
termasuk yang nggak seneng menjadi guru privat dalam persepsi saya itu
guru didatangi murid bukan guru dan murid tapi guru didatangi murid
dan jangan sampai ngajar tuh karena cari duit jadi meskipun saya nggak
punya duit saya itu agak sombong nggak mau jadi guru privat maka saya
cara cari duit karena saya Mandiri ya orang tua nggak Nggak ngirim lagi
ke saya itu dengan cara nulis ya liputan-liputan dipaksakan terjemah
buku bahasa Arab ke bahasa Indonesia dijual per lembar 1500 kalau ada
3500 yang mahalan dikit itu saya nulis jadi itu yang buat saya hidup
kemudian saya karena seneng. Memang talkshow-talkshow dulu kalau
talkshow saya senang termasuk saya di Ras FM kalau nggak salah 5
tahun lebih saya itu di situ ngisi pengajian awalnya diskusi kemudian
saya baca Kitab Bulughul Maram dan aqidatul ahkam dan selama itu
saya nggak pernah dibayar jadi saya tidak dibayar ya saya juga tidak
membayar setiap Jumat sore itu jam 5 sampai magrib selalu saya lakukan
itu nah dari situlah saya belajar banyak hal bicara di media, nyampein di
media, itu banyak quots – quots yang harus disampaikan tanpa salah
paham publik itu emang saya belajar dari radio sebagai media
pembelajaran.
3. Bagaimana cara komunikasi dakwah ustadz Cholil Nafis pada Twitter
akun @cholilnafis agar menarik banyak mad‟u ?
Jawaban: saya di Twitter itu awalnya agak rajin apa saja saya respon
kenapa saya ingin mulai dulu itu saya punya cita-cita mencerahkan umat
hadir dengan keislaman yang saya punya lalu mewarnai publik itu respon
saya makanya kadang-kadang saya bikin Kultweet meskipun sedikit-
sedikit ya kalau pas sempat apa yang saya baca saya Tuliskan di Twitter
itu. Tapi seperjalanan waktu Apalagi saya sudah menyematkan diri orang
MUI Saya lebih berhati-hati memang di dalam berkomentar diTwitter
karena ternyata saya komentar sedikit saja di kutip oleh media saya tidak
tau termasuk media daring atau tidak wallahualam tapi yang jelas
seumpanya Pak Mahfud berkenaan dengan rumahnya digeruduk saya
bilang salah kaprah ini perlu memberikan sosialisasi tentang demokrasi
kepada bangsa itu aja itu udah di muat gitu loh sehingga saya berpikir
sekarang meskipun di Twitter itu karena sudah publik saya pun juga
harus meresponnya dengan bijak Saya pernah bercanda diTwitter pun
Ketika canda niat canda tapi orang yang diterima serius Maka saya
90
berhenti bercanda berlebihan di Twitter itu karena mungkin ya dicandain
Iya tapi pembaca yang lain kan bisa persepsinya beda oleh karena itu di
media sosial baik Twitter maupun di Facebook Atau di Instagram
mestinya di Twitter memang lebih pada keilmuan hal-hal yang itu saya
respon untuk memberikan kepada masyarakat yang terpelajar beda
dengan saya ngomong di Facebook beda dengan saya ngomong di
Instagram, Instagram mungkin lebih banyak gambar bahasa “narsis”
sementara kalau Facebook lebih umum tapi saya melihat sigmentasi di
Twitter itu ada di kelas menengah yang juga orang yang sudah paham
betul dengan media sosial dan disitu isi macam-macam tergantung
dengan latar belakangnya bagi kita kadang-kadang di anggap biasa bagi
dia dianggap serius atau bagi kita adalah bagian dari ungkapan-ungkapan
yang nyeni tapi bagi dia dipahami yang berbeda. Makanya karena
sekarang tidak hanya Cholil Nafis Sejak saya dikenal sebagai MUI sejak
5 tahun terakhir ini saya memang selalu yang isi minimal seminggu ya 3
sampai 5 kali kalau bisa sehari itu merespon hal – hal yang memang
perlu diberi jawaban karena ternyata ya Perasaan saya mudah-mudahan
nggak GR tapi buktinya banyak yang dikutip bahkan saya nggak tahu
bukan hanya dikutip untuk menjawab mau nanya apa tentang aku
wejangan punya saya itu dijadikan quots – quots yang ditaruh di media
cetak di Rakyat Merdeka. Jadi, saya merasa efektif dan perlu hati-hati
Jangan sampai salah paham dari Twitter itu dan ternyata juga yang salah
mempergunakan itu kan mereka menjadi malapetaka juga dengan artinta
berurusan dengan hukum. bijak itu artinya gini selain fakta faktual
artinya berita itu nyata tapi kita harus berpikir kalau kita mau merespon
atau meretweet kita berpikir ini ada Masalahnya atau tidak, kalau tidak
kalau nggak ada masalah gausah di retweet karena begini ketika orang
lain ngomong terus saya retweet orang itu menyandarkan bahasa itu
kepada saya , Saya ikut bertanggungjawab. Saya maunya omong –
omongan di situ dengan Hidayat Nur Wahid dengan tokoh yang lain di
Twitter itu dianggap adalah bagian dari sikap saya gitu loh karena kalau
kita mau main – main yaa sekedar main – main tapi ternyata publik
nggak Serius gitu loh yang kita main-main itu serius bahkan mungkin
dipersepsikan yang lain kita menjaga ukhuwah gitu wah dia udah dekat
dengan partai tertentu dekat dengan tokoh tertentu beberapa umpamanya
sesuatu yang mengkritik Pemerintah lalu saya iyakan terus saya kasih
komentar soal utang negara. Wah itu udah banyak Penyamun-penyamun
yang masuk padahal kan Kita juga harus mewanti-wanti pemerintah tak
ada kata-kata yang yang jelek tapi karena orang yang komentar ini yang
saya kasih retweet dan komen itu adalah orang yang oposisi jadi tidak
melihat konten ini jadi sudah langsung diserang saya dianggap bagian
dari sana gitu loh ini di dunia yang tidak jelas dunia antah berantah bisa
91
nggak kita tetap baik ditengah keantah berantahan itu gitu loh yang
menjadi sikap kita.
4. Kenapa memilih media sosial untuk dijadikan media dakwah?
Jawaban: Iya saya kan juga punya web sendiri pribadi saya. Karena
menurut saya sekarang itu kita bisa lebih masif dari pada media
konvensional TV maupun orang jadi media sosial itu orang dengan bisa
cepat mengakses langsung dari dia jadi bukan orang yang mengutip, tapi
kita bisa masuk langsung mengutip dari dia. Nah kita pun juga begitu
kalau ada yang salah salah kita tinggal membuka Mana komentar saya
yang salah karena kita tulis sendiri jadi nggak ada yang saya dikelola
oleh yang lain gak ada saya semua upload sendiri kalau nggak sempat ya
ngga upload kalau sempat ya saya upload karena saya harus bertanggung
jawab dan menurut saya media sosial ternyata sangat efektif teman-
teman yang ikut hanya di Twitter itu mungkin hampir memang kenal
dengan Saya, bukan robot dan orang yang memang beberapa waktu
mengklarifikasi ke saya apa yang maksud dengan Twitter begini di
pengajian kadang – kadang Orang nanya di Twitter saya tuh seperti apa
nah kadang-kadang dari situ dia screenshot lalu disebarkan bahwa saya
ngomong seperti ini. Nah sangat – sangat efeketif menurut saya untuk
menyebarkan kebaikan kepada umat jadi sarana silatulfikr menyambung
pola pikir ya dan itu tentu kita bisa memberikan warna pada publik tidak
sedikit ko yang saya rasakan kebijakan-kebijakan yang bisa diluruskan
dulu ketika ada mau sholat di Monas, kemudian Taraweh saya ngomong
di Twitter, di Twitter itu efektif yang menggagalkan acaranya beberapa
hal yang saya rasakan dari Twitter banyak mempengaruhi karena ketika
dikutip meskipun saya nulis Pribadi tulisnya atas nama MUI itu dulu
masih ketua komisi apalagi sekarang yang sudah pimpinan di MUI nah
itu Saya memang berhati-hati tapi saya tetap menggunakan media sosial
untuk sosialisasi dan orang ngutip itu biasanya dicantumkan di media
sosial teman-teman wartawan tuh mengintip jadi seperti kasus adzan
karena itu sedikit kalau di Twitter saya tulis di Facebook, Facebook saya
linkkan ke Twitter atau di Instagram kemudian orang baca lengkapnya di
Twitter apa di Instagram di situ baru dikutip berapa media itu yang
dikutip setelah itu baru masuk ke Media elektronik TV baru kontak-
kontak ke kita. saya kalau pengen merespon Gimana bisa di respon lebih
umum saya ngomong di media sosial nanti media mengutip online cetak
elektronik sudah pasti hal-hal yang krusial – krusial pasti. jadi itu media
social seperti twitter itu sangat efektif menurut saya seperti alat. Alat
yang tergantung menggunakan alat pisau bisa dipakai untuk membunuh
bisa dipakai untuk masak ya kan maka bisa dijaga untuk menjaga
keamanan jadi hukum media sosial tergantung pada penggunaan kita bisa
menjadi buruk bisa mencelakakan kita bisa ya berurusan dengan hukum
92
kan mencelakakan kita juga bisa menaikkan ratingnya menaikkan
popularitas nya menaikkan kebaikan di publik juga bisa menggunakan
media sosial seperti Twitter itu beberapa teman di luar menjadi dikenal
karena aktif di Twitter, asalkan positif akan menjadi kebaikan..
5. Bagaimana Ustadz Cholil Nafis menjalankan dakwahnya di Twitter?
Jawaban: Pertama, saya kadang-kadang kalau pas baca-baca buku, baca
artikel. Kadang-kadang artikel Saya bagikan dengan orang, saya taruh di
Twitter. ada quots yang bagus, ada ucapan yang bagus ada ilmu yang
perlu dishare saya taruh di Twitter. Kedua, Kadang – kadang saya lagi
nganggur baca Twitter orang saya komentar, ketiga mungkin di web ada
berita yang bagus saya share saya kasih komentari di berita ini ada yang
memang sesuatu yang saya perlu respon secara naratif kayak kultweet
12345678 tapi saya tidak lebih dari 11 agar pembaca tidak jenuh jadi
saya memang membatasi diri dari banyak-banyak itu. Sehingga saya
ingin materi-materi itu ya memang aktual saat itu ada yang memang
keilmuan untuk selamanya itu kalua di Twitter kalau yang di Facebook
kadang-kadang emang quots-quots lah ya kadang juga banyak narasi-
narasi yang panjang gitu, juga di IG karena di Twitter ya terbatas
karakternya maka ngeditnya pun kita harus bagus karena dalam satu
quots itu jangan sampai tidak bisa dipahami ya harus meringkas sebaik
mungkin dari pikiran kita yang disampaikan pada publik mungkin bisa
cukup 5, 7 ngga usah banyak-banyak sehingga orang sudah bisa
menangkapnya berbicara.
6. Bagaimana Ustadz Cholil Nafis dalam menentukan materi dakwah di
Twitter?
Jawaban: saya Ikuti apa yang saya pikirkan yang saya pikirkan itu
dipengaruhi oleh banyak hal yang pertama adalah fenomena yang saya
saksikan yang sedang kita lakukan itu seringkali dijadikan quotes jadi
sebagai orang di MUI saya aktif di masyarakat kadang - kadang pulang
itu menemukan kata-kata, menemukan semacam quots di pikiran kita
saya tulis yang kedua Karena baca buku atau artikel itu saya menulisnya
yang ketiga karena saya baca Twitter lalu kita meresponnya di Twitter itu
Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 3
Whatsapp, 24 Desember 2020
Nama : Azkia Dhea Kamila
1. Kenapa anda mengikuti akun Twitter @cholilnafis ? dan Apa yang
membuat anda tertarik untuk mengikuti/memfollow akun Twitter
@cholilnafis ?
Jawaban: Karena pembawaannya enak dan santun dan juga berdasarkan
ilmu
93
2. Apakah setiap pesan dakwah yang disampaikan ust. Cholil Nafis
berpengaruh pada anda ?
Jawaban: Pengaruh ada sebagai reminder untuk diri kita saya pernah
membaca tweet beliau tentang “pokoknya kita jangan pernah jadi orang
yang buruk cukup jadi orang yang baik….” Dan ada juga di salah satu
tweet beliau “orang awam berfatwa, kalau semisal memang orang yang
tidak handal dalam penyampain ilmu apalagi berkaitan dengan dakwah
yaa jangan…..” itu kacau banget sih menurut saya itu sih yang paling
berpangaruh buat diri saya.
3. Bagaimana tanggapan anda mengenai dakwah Ust. Cholil nafis di
Twitter ?
Jawaban: Bagus dan mudah dimengerti dan juga santun dan buat belajar
kita untuk berpikir kritis dan santun tanpa menjatuhkan berbagai pihak.
Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 4
Ciputat, 02 Desember 2020
Nama : Mahendra Priatno
1. Kenapa anda mengikuti akun Twitter @cholilnafis ? dan Apa yang
membuat anda tertarik untuk mengikuti/memfollow akun Twitter
@cholilnafis ?
1. Jawaban: Karena, beberapa isu yang cukup menarik yang dibahas di
akun Twitter @cholilnafis dan ustadz cholil in ikan Kyai, nah saya
rasa saya perlu dari pandangan beliau terkait isu – isu yang
belakangan ini sedang marak, yang berkaitan dengan umat islam
tentunya. Salah satunya adalah isu terorisme di Cigi dan kemarin
dibahas di Twitter beliau kemudian saya membacanya. Saya juga
pernah membaca tweet beliau mengenai investasi Syariah yang
kebetulan saya merupakan mahasiswa Ekonomi Syariah dan menurut
saya yang dipaparkan ustad cholil mengenai pasar modal Syariah dan
Investasi Syariah cukup membuka wawasan saya. Sebab itu saya
akhirnya tertarik untuk memfollow Twitter beliau.
2. Apakah setiap pesan dakwah yang disampaikan ust. Cholil Nafis
berpengaruh pada anda ?
Jawaban: Sebagian besar berpengaruh, karena dapat membuka
wawasan saya terkait pasar modal cuman tidak semua karena yang
Namanya informasi kita harus menyaringnya jadi tidak secara bulat
saya ambil dari ustadz Cholil Nafis.
3. Bagaimana tanggapan anda mengenai dakwah Ust. Cholil Nafis di
Twitter ?
Jawaban: Menurut saya sangat bagus dan kekinian, karena yang
dibahas itu isu-isu terkait keislaman dan isu-isu terupdet. Beliau ini
94
metodenya menjawab langsung pertanyaan-pertanyaan dari
followersnya tentunya hal ini sangat di butuh kan oleh masyarakat
Indonesia, jadi beliau menjawab secara langsung.