MODEL KOMUNIKASI ISLAM USTADZ CHOLIL NAFIS PADA ...

110
MODEL KOMUNIKASI ISLAM USTADZ CHOLIL NAFIS PADA TWITTER AKUN @cholilnafis Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) oleh: Ahmad Syauqi Hilman NIM. 11160510000118 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H / 2021 M

Transcript of MODEL KOMUNIKASI ISLAM USTADZ CHOLIL NAFIS PADA ...

MODEL KOMUNIKASI ISLAM

USTADZ CHOLIL NAFIS PADA TWITTER

AKUN @cholilnafis

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos.)

oleh:

Ahmad Syauqi Hilman

NIM. 11160510000118

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H / 2021 M

i

ABSTRAK

Syauqi Hilman

Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter Akun

@Cholilnafis

Penelitian ini fokus pada model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada

Twitter @cholilnafis. Ustadz Cholil Nafis merupakan seorang da‟i yang aktif

melakukan dakwahnya melalui sosial media salah satu media tersebut yaitu Twitter.

Ustadz Cholil Nafis sering sekali menuliskan berbagai macam tulisan di Twitternya

baik itu mengenai dakwah maupun informasi-informasi yang sedang dibincangkan

oleh publik.

Dari masalah di atas, muncul rumusan masalah. Pertama, bagaimana model

komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun @cholilnafis?

Pendekatan dalam penelitian ini termasuk kategori kualitatif dan sebagai

metode penelitiannya adalah studi kasus, sedangkan sifat penelitian ini adalah

deskriptif.

Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis di Twitter dianalisis

menggunakan Teori Komunikasi Islam yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Andi M.

Faisal Bakti, M.A. Komunikasi Islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir

(perubahan sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-karimah

(perilaku mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk melestarikan kepekaan

konflik, konflik konstruktif, konflik resolusi.

Berikutnya ada tahapan model komunikasi islam yang dilakukan Ustadz

Cholil Nafis, yaitu Tentunya dalam berkomunikasi ada tahapan-tahapan komunikasi

yaitu : Pertama, Ustadz Cholil Nafis memiliki ide atau gagasan. Kedua, Ustadz

Cholil Nafis memproduksi pesan ke dalam sebuah media. Ketiga, Ustadz Cholil

Nafis mengirim tweet di akunnya @cholilnafis. Keempat, Mad‟u menerima pesan.

Kelima, Mad‟u memberikan tanggapan dan respon dari pesan tersebut. Keenam,

Mad‟u memberikan umpan balik kepada pengirim pesan.

Kata kunci: Ustadz Cholil Nafis, Model Komunikasi Islam,

Twitter, Teori Komunikasi Islam

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahi Rabbil‟Alamin segala puji bagi Allah Swt. serta

syukur penulis panjatkan atas segala berkah, rahmat, hidayah dan kasih

sayang yang diberikan-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini

dengan judul “Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Di Twitter

Pada Akun @cholilnafis” Shalawat serta salam tidak lupa penulis curahkan

kepada Nabi Muhammad Saw. yang mana sebagai suri tauladan, penebar

ilmu dan yang membawa cahaya Islam dari zaman kegelapan jahiliah hingga

zaman terang menderang dengan cahaya Islam. Semoga kelak kita

mendapatkan syafaatnya aamiin yaarobbal alamin.

Penulis mengucapkan alhamdulillah karena telah sampai di tahap

akhir dalam menyelesaikan skripsi ini, semua itu tentunya tidak terlepas dari

ikhtiar dan doa dan atas izin Allah Swt. segala kesulitan dan hambatan dapat

diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa masih belum sempurna

dalam menyelesaikan tugas akhir ini, dengan adanya doa, dukungan, saran,

kritik, dan motivasi alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan penelitian ini

dengan sebaik–baiknya. Sebagai tanda syukur penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A. sebagai Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A. sebagai Wakil Rektor Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sudah memberikan

banyak ilmu, motivasi untuk penulis.

3. Suparto, M.Ed, Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu

iii

Komunikasi. Dr. Siti Napsiyah, S.Ag., MSW., sebagai Wakil Dekan I

Bidang Akademik. Dr. Sihabudin Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan II

Bidang Administrasi Umum. Drs Cecep Castrawijaya, M.A., sebagai

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

4. Dr. Armawati Arbi, M.Si., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam dan Dr. H. Edi Amin, M.A., sebagai Sekretaris Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam.

5. Pia Khoirotun Nisa, M.I.Kom., Sebagai dosen pembimbing Skripsi yang

telah senantiasa membimbing, mengarahkan, dan memotivasi peneliti

sehingga peneliti dapat menyelesai skripsi ini dengan baik.

6. Rochimah Imawati, M.Psi., Sebagai Dosen Penasihat Akademik yang

telah memberikan saran terbaik untuk menyelesaikan perkuliahan dari

awal hingga akhir dan juga skripsi ini hingga selesai.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas segala

ilmu, motivasi yang telah diberikan selama perkuliahan.

8. Seluruh Pimpinan, staff dan karyawan Tata Usaha yang telah

memberikan pelayanan yang baik sehingga penulis dapat arahan terkait

admisnistrasi selama perkuliahan.

9. Seluruh staff dan karyawan Perpustakaan yang telah membantu penulis

menggunakan buku yang dibutuhkan dalam penelitian.

10. Kedua orangtua penulis, Ayah dan Ibu dengan kasih sayang doa yang

tidak pernah berhenti, motivasi dan support dalam proses pembuatan

skripsi, sehingga skripsi ini telah selesai dengan baik.

11. Ustadz Cholil Nafis atas izin, motivasi, doa dan keberkehannya sehingga

penulis dapat meneliti Twitter pribadinya. Semoga Ustadz Cholil Nafis

senantiasa diberikan Panjang umur dan Kesehatan.

iv

12. Mas Faiz sebagai admin Twitter akun @cholilnafis yang telah

memberikan data – data terkait penelitian.

13. Teman – teman jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Angkatan 2016

yang sudah support dan sangat memotivasi untuk segara menyelesaikan

perkuliahan.

14. Teman – teman pengurus Pondok Pesantren Baitul Qurro, Mahendra

Priatno, Azkia Dhea Kamila, Mutiara Indah Ayu, Syifa Awalia Putri

yang sudah membantu dalam pengumpulan data penelitian dan

supportnya.

15. Aliefia Islahul Millah, S, Tr, Kes., Muhammad Ali Munji, Ainunnisa

Amanabilla, S, Tr, Keb. yang memberikan energi positif untuk

menyelesaikan skripsi ini dan support system.

16. Muhammad Lutfi Assidiqi teman seperjuangan yang sudah menemani

dan membantu proses penyusunan skripsi hinggan skiprisi ini selesai

dengan baik.

Ciputat, 11 Februari 2021

Ahmad Syauqi Hilman

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................ 9

C. Batasan dan Rumusan Masalah ....................................... 10

D. Tujuan Penelitian ............................................................. 10

E. Manfaat Penelitian ........................................................... 10

F. Tinjauan Kajian Terdahulu .............................................. 11

G. Metodelogi Penelitian ..................................................... 13

H. Sistematika Penulisan ...................................................... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................. 17

A. Landasan Teori ................................................................ 17

B. Kajian Pustaka ................................................................. 18

C. Kerangka Konsep ............................................................ 33

BAB III GAMBARAN UMUM .......................................................... 35

A. Biografi Ustadz Cholil Nafis ........................................... 35

B. Akun Twitter KH. Cholil Nafis @cholilnafis ................. 42

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .............................. 47

A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis pada

Akun @cholilnafis .......................................................... 48

vi

BAB V PEMBAHASAN.................................................................... 57

A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada

Twitter Akun @cholilnafis .............................................. 57

BAB VI PENUTUP ............................................................................. 73

A. Keimpulan ....................................................................... 73

B. Implikasi .......................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 77

LAMPIRAN........................................................................................... 81

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tinjauan Kajian Terdahulu .................................................. 11

Tabel 2 Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter

@cholilnafis ......................................................................... 51

Tabel 3. Temuan Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter

@cholilnafis ......................................................................... 68

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Halaman Twitter @cholilnafis .......................................... 44

Gambar 2 Halaman Twitter @cholilnafis .......................................... 44

Gambar 3 Halaman Twitter @cholilnafis .......................................... 45

Gambar 4. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 58

Gambar 5. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 59

Gambar 6. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 60

Gambar 7. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 61

Gambar 8. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 62

Gambar 9. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 63

Gambar 10. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 64

Gambar 11. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis ...................... 65

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia dari hari ke hari tidak terlepas dari komunikasi

karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian,

manusia membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup dan melakukan

komunikasi. Komunikasi merupakan sarana manusia untuk berinteraksi satu

sama lain, dengan adanya komunikasi manusia dapat melakukan apapun,

menyampaikan informasi, memberikan pesan, dan hal-hal yang berkaitan

dengan sosial. Tanpa adanya komunikasi peradaban manusia tidak akan

pernah maju dan berkembang seperti saat ini, teknologi informasi adalah

salah satu dari berkembangnya ilmu komunikasi, dengan adanya teknologi

semua orang dapat berkomunikasi dan menyempaikan pesan dengan mudah.

Komunikasi dapat membentuk saling pengertian serta menumbuhkan

persahabatan dengan kerebat, memelihara kasih dan sayang satu sama lain,

menyebarkan pengetahuan dan informasi, dan melestarikan peradaban umat

manusia.

Islam merupakan agama yang mewajibkan umatnya untuk

berdakwah, mangajak untuk kebaikan dan mencegah dalam keburukan,

Allah Swt. juga memerintahkan kepada umatnya untuk selalu menyebar dan

menyiarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Bentuk dakwah

sangatlah beragam sesuai dengan kemampuan dan keahlian individu masing-

masing. Hal ini sesuai dalam firmanNya dalam surat An Nahl ayat 125.

2

ك ان زبحسن

تي هي ا

هم بال

ة وجادل

حسن

ة ال

ىعظ

مة وال

حك

ك بال ى سبيل زب

دع ال

ا

ن دهت

م بال

عل

ل عن سبيله وهى ا

م بمن ض

عل

٥٢١ –هى ا

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara

yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui

siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui

siapa yang mendapat petunjuk.1 (QS: An Nahl: 125)

Berkaitan dengan dakwah merupakan berbicara tentang komunikasi,

karena komunikasi merupakan sarana kegiatan informatif, yakni agar

seseorang dapat memahami kegiatan yang persuasif. Kata persuasif disini

dapat diartikan sebagai sebuah pendeketan untuk dapat meyakinkan,

membujuk dengan sebuah argumen yang menguraikan suatu masalah atau

keadaan yang dibuktikan dengan data-data dan fakta-fakta yang bertujuan

untuk mempengaruhi dan agar mereka mau mengikuti atau melakukan

sebagaimana yang diharapkan.2 Bagaimana seorang Da‟i bisa menyampaikan

pesan dengan baik kepada Mad‟u dan dapat dipahami sehingga Mad‟u

mudah menerima isi pesan yang disampaikan dan dapat mengamalkannya.

Komunikasi islam pada dasarnya adalah jurnalisme perdamaian atau

bisa dikatakan penyampaian pesan dan informasi dengan cara yang baik dan

santun. Komunikasi islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir

(perubahan sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-

karimah (perilaku mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk

melestarikan kepekaan konflik, konflik konstruktif, konflik resolusi.3

1 https://quran.kemenag.go.id/sura/16/125 diakses pada senin, 10 Agustus 2020

pukul. 11.07 WIB 2 Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2019, h. 158

3 Lihat Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal Komunikasi

Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186

3

Pada zaman modern saat ini di mana zaman teknologi dan informasi

sudah semakin berkembang dan munculnya internet sebagai konektivitas

digital yang menjangkau pelosok-pelosok bumi, tentunya dakwah islam juga

harus memiliki inovasi yang lebih modern dan memiliki berbagai strategi

agar Mad‟u di seluruh dunia dapat menerimanya dengan mudah. Seorang

Da‟i berperan penting sebagai subjek dakwah agar penyebaran islam ini

semakin tersebar luas kepenjuru negeri.

Hal ini diperlukan agar seorang Da‟i mampu menyampaikan pesan

dakwah secara modern tetapi tetap dalam koridor dakwah sebagaimana

mestinya. Tak lama lagi, semua orang di Bumi akan terhubung. Dengan lima

miliar orang lagi siap merambah dunia maya, ledakan konektivitas digital

akan menghasilkan peningkatan dalam produktivitas, kesehatan, Pendidikan,

kualitas hidup dan berjuta kesempatan lain di dunia nyata. Dan semua orang

akan merasakannya, mulai pengguna paling elite hingga jenjang terbawah.4

Dengan munculnya internet yang dapat menghubungkan satu orang

dengan orang lain diberbagai belahan dunia, tentunya menjadikan manusia

terhubung satu sama lain tanpa batas ruangan dan waktu. Artinya dengan

kamajuan teknologi dan adanya internet di zaman modern saat ini banyak

orang yang akan menggunakannya dari anak-anak hingga orang tua.

Tentunya ini sebagai sasaran objek dakwah yang sangat tepat dan seorang

Da‟i harus memiliki komunikasi yang sangat baik dan luar biasa agar semua

sasaran dakwah tersebut dapat menerima pesan dakwah yang akan

disampaikan oleh Da‟i.

Komunikasi dakwah dapat diartikan sebagai upaya komunikator

(orang yang menyampaikan pesan, seperti Ustadz, Ulama, Kiai, Buya, atau

4 Eric Schmidt & Jared Cohen. The New Digital Age. Jakarta: Kepustakaan Populer

Gramedia, 2014, h. 1

4

mubaligh) dalam mengomunikasikan/menyampaikan pesan-pesan Al-Quran

dan hadis kepada umat agar umat dapat mengetahui, memahami,

menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari serta

menjadikan al-quran dan hadis sebagai pedoman dan pandangan hidupnya.5

Kehadiran teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar

dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan teknologi dan di kelilingi

teknologi hamper dalam setiap gerak kehidupannya.6

Pada saat ini teknologi tidak hanya digunakan sebagai gaya hidup

seseorang saja, melainkan saat ini teknologi sudah seperti kebutuhan bagi

setiap orang. Karena memang dengan hadirnya teknologi segala aktivitas

kehidupan dapat dipermudah, seperti pekerjaan, bisnis, pembelejaran,

mengakses informasi. Berkaitan dengan dakwah, teknologi dapat

dimanfaatkan sebagai media sarana penyeberan ajaran islam, salah satunya

menyebarkan konten dakwah di media sosial.

Media sosial merupakan media online (daring) yang dimanfaatkan

sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet. Di media sosial,

para penggunanya dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi,

networking, dan berbagai kegiatan lainnya salah satunya berdakwah melalui

media sosial.

Media sosial menggunakan teknologi berbasis website atau aplikasi

yang dapat mengubah suatu komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif.

Beberapa contoh media sosial yang banyak digunakan adalah Youtube,

Facebook, Blog, Instagram, Twitter, dan lain-lain. Dengan adanya media

sosial para Da‟i memanfaatkannya dengan baik untuk berdakwah dengan

5 Wahyu ilahi. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 26

6 Morissan. Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta : Kencana

Prenadamedia Group, 2013, h. 486

5

berbagai macam cara. Ada yang menggunakan video kemudian di upload di

Youtube ada juga menggunakan gambar yang berisikan tulisan-tulisan

dakwah kemudian di upload di Facebook dan Instagram dan ada juga

menulis pesan-pesan yang berkaitan dakwah melalui Twitter. Dengan poin

penting dari setiap konten yang di sampaikan melalui media sosial adalah

pesan-pesan dakwah yang mengajak orang untuk melakukan kebaikan dan

juga sebagai syiar kepada seluruh umat manusia.

Banyaknya pengguna internet merupakan salah satu pendukung dari

adanya dakwah dalam media sosial. Mereka memanfaatkan media sosial

sebagai wadah baru untuk lebih berkembang dan menyebar luaskan agama

islam. Para ulama memanfaatkan media sosial sebagai jalur dakwah yang

efektif. Kemudian, ia juga menyatakan bahwa penggunaan internet oleh

masyarakat saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari. Hal

tersebutlah yang menjadi potensi besar untuk mengembangkan dakwah

melalui media sosial.

Hal lain yang mendukung munculnya dakwah melalui media sosial

adalah karena banyaknya masyarakat yang masih awam tentang pengetahuan

agama, sehingga menjadikan para ulama berinisiatif untuk melakukan

dakwah melalui media sosial dengan tujuan mengajak masyarakat untuk

lebih memanfaatkan internet sebagai suatu wadah untuk menambah ilmu

pengetahuan.

Kemudian, banyaknya pengguna internet di Indonesia juga menjadi

faktor munculnya dakwah melalui media sosial. Ditambah dengan adanya

media sosial ini, kini telah menjadi sebuah kebutuhan hidup masyarakat

pengguna internet. Hadirnya internet menjadikan masyarakat cenderung

sekuler dibanding menjalankan aktivitas keronahian. Oleh karena itulah,

6

dakwah hadir memasuki masyarakat melalui media yang saat ini banyak

dikonsumsi masyarakat yakni media sosial.

Munculnya media sosial kini menjadi begitu bermanfaat khususnya

bagi para pendakwah. Salah satu faktor yang mendorong adanya dakwah

melalui media sosial yakni karena kemudahan yang diberikan internet.

Penyebaran ajaran Islam dapat dikemas secara singkat, cepat, luas, menarik

dan efektif. Dakwah yang dilakukan melalui media sosial tentunya memiliki

banyak keuntungan bagi para pendakwah khususnya. Selain pendakwah,

keuntungan juga dapat dirasakan bagi para pengguna media sosial. Pengguna

media sosial dapat mengakses secara bebas tanpa batasan waktu dan tempat.7

Melalui sosial media, pendakwah juga dapat mengkomunikasikan

pesan-pesan dakwahnya secara lebih gambling, jenaka, menarik, dan to the

point kepada sasaran dakwah atau Mad‟u dikarenakan yang sifatnya satu

arah atau bahkan dapat berkomunikasi secara langsung melalui chat atau

saling berkomentar di suatu postingan.

Wilbur Schramm menyebutkan tentang “the conditions of success in

communication” yaitu kondisi yang harus dipenuhi jika kita ingin agar pesan

yang kita sampaikan menghasilkan tanggapan yang kita inginkan. the

conditions of success in communication tersebut meliputi:8

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat

menarik perhatian komunikan.

2. Pesan harus menggunakan lambing yang memiliki pengertian yang sama

antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

7 https://www.kompasiana.com/triosumbodo/5596138af57a617a05a881f3/dakwah-

dalam-media-sosial?page=all Diakses pada Selasa, tanggal 12 November 2019, Pukul 20.30

WIB. 8 Umar Abdurrahim SM, dkk. Komunikasi dakwah di era cyber. Depok: PT

Rajagrafindo Persada, 2017, h. 66.

7

3. Pesan harus dapat menumbuhkan kebutuhan pribadi komunikan

sekaligus menyediakan alternative mencapai kebutuhan tersebut.

4. Pesan harus berkaitan dengan kebutuhan kelompok di mana komunikan

berada.

Twitter adalah microblogging, artinya situs ini dapat kita manfaatkan

untuk berbagi informasi tentang hal-hal menarik bagi orang lain. Twitter

lebih diarahkan untuk berbagi informasi yang berbentuk microblogging.

Yakni seseorang dapat memposting/membagikan hal – hal atau kejadian apa

saja yang terjadi di seluruh dunia.9 Salah satu manfaat dari Twitter adalah

sebagai media komunikasi dan menggerakan atau mempengaruhi khalayak.

Tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan sebanyak 19,5 juta

pengguna Twitter di Indonesia dengan demikian Indonesia menjadi negara

kelima terbesar pengguna Twitter di bawah Inggris dan negara besar

lainnya.10

Media sosial Twitter juga dapat dijadikan media dakwah, selain

mudah dan fleksibel juga efisien waktu. Jadi setiap orang yang memiliki

akun Twitter dapat menyampaikan pesan dakwahnya. Baik berupa tulisan,

gambar, maupun video yang berisi nasehat islami. Aktivitas dakwah di

Twitter juga dapat dilakukan setiap waktu dan tidak kenal tempat artinya bisa

di mana saja dan kapan saja. Cakupan objek dakwah nya pun pasti lebih

banyak.

K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D atau biasa disapa

Kiyai Cholil, Ustad Cholil Nafis, Pak Cholil. Beberapa tahun terakhir ia

banyak mengisi seminar dan acara keislaman di dalam dan luar negeri,

9Jefferly Helianthusonfri. 1 Jura Rupiah Pertama Anda Dari Twitter. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2014, h. 5 10

https://kominfo.go.id/content/detail/2366/indonesia-peringkat-lima-pengguna-

Twitter/0/sorotan_media Diakses pada Selasa, tanggal 18 Februari 2020, Pukul 11.56 WIB.

8

termasuk dakwah lewat televisi seperti Damai Indonesiaku (TVOne),

Harmoni (TVRI), aktif sebagai narasumber di media, dan membuat website

cholilnafis.com sebagai sarana dalam berdakwah lewat teknologi informasi.

Selain itu beliau juga aktif di sosial media untuk menyampaikan pesan dan

informasi dakwah kepada Mad‟unya.

Dalam organisasi, ia wakil ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus

Besar Nahdhatul Ulama 2005-2010-2015 dua periode, menjadi Ketua

Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia Puasat 2010-2020 dua periode,

Ketua Umum Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan

Kependudukan (FAPSEDU) 2010-2020 dua periode, dan Ketua Departemen

Dakwah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2010-2015 dua periode.

Selain aktif sebaga ketua Pembina Yayasan Investa Cedekia Amanah

(ICA) dan ceramah-ceramah Ia juga aktif menulis karya ilmiah, di antaranya:

Tim penulis buku, Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan Wakaf di

Indonesia, Fiqih Wakaf, Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf, Strategi

Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia, Perkembangan Pengelolaan

Wakaf di Indonesia, Paradigma Baru Wakaf di Indonesia, Penerjemah buku

Sabar dalam Perspektif al-Quran, Tokoh-Tokoh Reformis di Abad Modern,

Rekonstruksi Polotik Islam; Dan telah menulis buku Piagam Madinah dan

Deklarasi HAM: Studi atas Nilai-Nilai Pluralisme Beragama, Teori Hukum

Ekonomi Syariah, Fikih Keluarga, Fikih Kependudukan, Wakaf Untuk

Membangun Peradaban. Selain itu, ia juga menjadi kontributor di beberapa

buku, jurnal, majalah dan media massa.11

11

https://cholilnafis.com/profil/. Diakses pada Hari Kamis, tanggal 11 Juni 2020,

Pukul 09.00 WIB.

9

Twitter merupakan salah satu sarana beliau untuk berdakwah.

Menyampaikan pesan-pesan agama dan informasi kepada publik, baik

melalui tulisan, gambar maupun video.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memberikan judul

penelitian ini: “Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada

Twitter Akun @Cholilnafis”.

B. Identifikasi Masalah

Ustadz Cholil Nafis, kelahiran sosok seperti beliau ini adalah trend

keagamaan di Indonesia belakangan ini. Pemilik akun Twitter @cholilnafis

sering sekali menuliskan berbagai macam tulisan baik itu mengenai dakwah

maupun informasi. Di zaman era modern ini sangat mudah sekali akses

internet digunakan, bisa melalui handphone, laptop, dan komputer.

Sebagai seorang Da‟i tentu hal ini dapat dimanfaatkan sebagai

mempermudah penyebaran agama islam melalui media sosial terutama

Twitter. Tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook dan sebanyak 19,5

juta pengguna Twitter di Indonesia dengan demikian Indonesia menjadi

negara kelima terbesar pengguna Twitter di bawah Inggris dan negara besar

lainnya.

Ustadz Cholil Nafis dengan jumlah followers 35,5 ribu dan setiap

tweet yang beliau buat selalu di repost para followersnya, artinya setiap apa

yang di tweet beliau dapat membuat orang tertarik dan berpangaruh.

Tentunya ada komunikasi yang baik dalam dakwah yang beliau

lakukan untuk membuat orang merasa tertarik dan terpanggil dari tulisan dan

postingan lainnya beliau di akun Twitternya.

10

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian yang peneliti paparkan pada latar belakang.

Peneliti membatasi masalah penelitian ini pada model komunikasi islam

Ustadz Cholil Nafis di media soial Twitter.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah

a) Bagaimana model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter

akun @cholilnafis?

1) Tabligh (informasi)

2) Akhlak al karimah (perilaku mulia)

3) Khoiru ummah (komunitas teladan)

4) Taghyir (perubahan sosial)

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Batasan penelitian dan rumusan masalah maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model komunikasi

islam Ustadz Cholil Nafis melalui media sosial Twitter @cholilnafis.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat di ambil dalam penelitian ini berupa

manfaat akademisi dan praktisi:

1. Manfaat Akademisi

a) Penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai rujukan ide-ide bagi

para akademisi kemudian penelitian ini juga di harapkan berguna

untuk memperdalam tentang ilmu dakwah dan komunikasi yang baik

dalam dakwah melalui media sosial.

11

b) Penelitian ini dimaksudkan untuk memberi kontribusi dalam

mengembangkan ilmu komunikasi dan dakwah khususnya dalam

bidang dakwah media sosial.

2. Manfaat Praktisi

a) Memberi gambaran bagaimana pola komunikasi islam khususnya

dakwah di media sosial dan mengetahui komunikasi yang baik dalam

berdakwah melalui sosial media, agar banyak masyarakat juga bisa

mengajak kebaikan, amar ma‟ruf dan nahi munkar di mana pun dan

kapan pun.

b) Sebagai kontribusi kepada Da‟i dan Da‟iyah Indonesia dalam

mengembangkan strategi dakwah.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian ini, penulis terlebih dahulu melakukan

tinjauan pustaka untuk mencari tahu penelitian-penelitian terdahulu

mengenai Model Komunikasi Islam. Terdapat beberapa penelitian yang

berkaitan dengan penelitian yang akan di teliti oleh penulis, yaitu:

Tabel 1. Tinjauan Kajian Terdahulu

No Penulis Judul Persamaan Perbedaan

1 Rizki Hakiki mahasiswi

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Dakwah Di

Media Sosial

Etnografi

Virtual Pada

Fanpage

Facebook KH.

Abdullah

Gymnastiar

Persamaan

dengan

penelitian yang

akan dilakukan

adalah

keduanya

membahas

tentang dakwah

dimedia sosial.

perbedaan

penelitian

peneliti

mengambil

Ustadz Cholil

Nafis sebagai

subjek serta

media yang

digunakannya

khusus

Twitter.

12

2 Mochammad

Hanafi mahasiswa

UIN Sunan

Ampel

Surabaya

Model

Komunikasi

Dakwah

Dalam Video

Klip Salam

„Alaikum -

Harris Jung

Persamaan

dengan

penelitian yang

akan dilakukan

adalah

keduanya

membahas

tentang model

komunikasi

dakwah

Sedangkan

perbedaan

penelitian ini

terletak pada

subjek dan

objek

penelitiannya

3 Ahmad Imam

Syafi‟i Mahasiswa

Universitas

Islam Negri

Raden Intan

Lampung.

Komunikasi

Dakwah

Dalam

Pembentukkan

Santri Yang

Berkarakter

Pada Pondok

Pesantren

Darul Ulum

Seputih

Banyak

Lampung

Tengah

Persamaan

dengan

penelitian yang

akan dilakukan

adalah sama –

sama

komunikasi

dakwah,

perbedaanya

peneliti

mengambil

objek Ustadz

Cholil Nafis

dan model

komunikasi

islam di media

sosial Twitter.

4 Isnawati

Mahasiswi Universitas

Islam Negeri

Ar-Raniry

Banda Aceh

Aktivitas

Dakwah Felix

Y. Siauw Pada

Media Sosial

Twitter

Persamaan

dengan

penelitian yang

akan dilakukan

adalah sama –

sama membahas

dakwah melalui

media sosial

khusus di

Twitter

Perbedaannya

peneliti

mengambil

objek dakwah

yaitu Ustadz

Cholil Nafis

dan juga

model

komunikasi

islam yang

dilakukan

Ustadz Cholil

Nafis

13

G. Metodelogi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode penelitian

kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitain ini ialah

pendekatan kualitatif dekskriptif dengan menjelaskan fenomena melalui

pengumpulan data yang dalam hal ini ialah pendeskripsian mengenai dakwah

yang dilakukan Ustadz Cholil Nafis melalui akun Twitter @cholilnafis,

mulai dari ruang media, dokumen media, objek media, dan pengalaman

media. Menurut Bogdan dan Taylor, metodelogi kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.12

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Ustadz Cholil Nafis dan mad‟u di

twitter @cholilnafis. Adapun objek penelitian yang di teliti adalah akun

media sosial Twitter sebagai wadah untuk berdakwah kekinian.

3. Tahapan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan – tahapan

penelitian sebagai berikut:

a) Pengumpulan Data

1) Studi Dokumen

Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu

yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk teks tertulis, artefacts,

gambar maupun foto.13

Dalam penelitian ini peneliti mengamati tweet yang

12

Andi Prastowo. Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan

penelitian. Jogjakarta: Ar – Ruzz Media, 2016, h. 22 13

A. Muri Yususf. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan.

Jakarta: Kencana, 2014, h. 391

14

di tulis atau gambar dan video yang di upload oleh Ustadz Cholil Nafis di

akun @cholilnafis.

2) Wawancara

Wawancara adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara

pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau orang yang

diwawancarai (interviewee) melalui komunikasi langsung.14

Dalam

penelitian ini wawancara dilakukan guna mengetahui bagaimana model

komunikasi berdakwah Ustadz Cholil Nafis di media sosial Twitter akun

@cholilnafis dan 2 mad‟u di twitter @cholilnafis.

3) Studi Kepustakaan

Penelitian memperoleh dan mengumpulkan data dengan cara

mengutip dari sumber data lain untuk melengkapi data yang sudah ada.

b) Sumber Data Dan Analisis Data

1) Data Primer

Data yang diperoleh hasil studi dokumen dan wawancara dari peneliti

dengan Ustadz Cholil Nafis. Data tersebut berupa hasil dari dokumentasi

penulis ke lapangan/subjek/objek penelitian. Dengan mengacu pada model

komunikasi dakwah yang di lakukan Ustadz Cholil Nafis.

2) Data Sekunder

Data yang di peroleh melalui sumber-sumber seperti buku, media

internet, jurnal, artikel dan terbitan lainnya yang ada relevansinya terkait

dengan penelitian.

3) Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses sistematis pencarian dan

pengaturan transkip wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumen, foto,

14

A. Muri Yususf. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan.

Jakarta: Kencana, 2014, h. 372

15

dan material lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang data

yang telah dikumpulkan, sehingga memungkinkan temuan penelitian dapat

disajikan dan diinformasikan kepada orang lain.15

Dalam penelitian peneliti mengolah hasil penelitian dari pengamatan

hasil wawancara penelusuran data media sosial, online serta dokumentasi

yang terkait dengan model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis.

Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data yaitu analisis

deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan hal-hal peneliti yang selanjutnya

menganalisis data dengan cara interaktif dan berlangsung terus-menerus

hingga selesai.

c) Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di lakukan di Pesantren Cendikia Amanah Depok

selaku pemilik sosial media Twitter akun @cholilnafis. Dengan waktu

penelitian kurang lebih 3 bulan terhitung bulan Oktober hingga Desember

2020.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembagian pembahasan yang maka peneliti

menyusun menjadi enam bab, adapun sistematika penulisan dapat dilihat

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian

terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

15

A. Muri Yusuf. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian gabungan.

Jakarta: Kencana, 2014, h.400

16

BAB II KAJIAN TEORITIS/LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menjelaskan tentang pengertian komunikasi,model

komunikasi, pengertian dakwah, komunikasi dakwah, unsur dakwah yang

meliputi subjek dakwah, objek dakwah, materi dakwah, metode dakwah.

Selain itu dibahas pula mengenai teori yang terakhir yaitu dakwah melalui

media, media sosial, dan pengertian Twitter.

BAB III GAMBARAN UMUM

Biografi Ustadz Cholil Nafis, mendeskripsikan biografi Ustadz

Cholil Nafis. Pada bab ini meliputi riwayat hidup Ustadz Cholil Nafis, profil

Ustadz Cholil Nafis kegiatan aktif Ustadz Cholil Nafis dan perjalanan

dakwah Ustadz Cholil Nafis.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bagian ini berisi uraian penyajian data dan temuan penelitian terkait:

a. Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun

@cholilnafis.

BAB V PEMBAHASAN

Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang, teori, dan

rumusan teori baru dari penelitian:

a. Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun

@cholilnafis.

BAB VI PENUTUP DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan dan hasil penelitian, serta

memberikan saran dan implikasi sebagai bahan pertimbangan.

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Komunikasi Islam

Komunikasi islam pada dasarnya adalah jurnalisme perdamaian.

Komunikasi islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir (perubahan

sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-karimah (perilaku

mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk melestarikan kepekaan

konflik, konflik konstruktif, konflik resolusi.1

Islam adalah penyampaian yang sering disalah artikan oleh

nonmuslim sebagai berbahaya karena mungkin kurang kritik diri.

Bagaimanapun, ini artinya ketundukan pada hukum alam (sunnatullah) yang

diciptakan untuk manusia. Perspektif islam tentang jurnalisme perdamaian

mencakup dakwah.

Langkah komunikasi islam: tabligh (informasi), Taghyir (perubahan),

khairu ummah (masyarakat teladan), dan akhlaq al-karimah (perilaku

masyarakat sipil). Isi pesan yang akan disampaikan adalah taqwa (kesalehan)

yang meliputi iman dan amanah respon (bility/trusteeship), sedangkan iman

meliputi keyakinan pada satu Tuhan Yang Maha Esa, malaikat, kiab suci,

akhirat, doa, dan kontemplasi malam (tahajud), amanah meliputi berbagi

harta (sedekah, donasi, amal), menepati janji, keberadaan sambar sambil

bekerja keras, mengendalikan emosi, memaafkan kesalahan orang lain, tidak

mengulangi kesalahan yang sama, dan berbuat baik perbuatan (pekerjaan

1 Lihat Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal Komunikasi

Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186

18

sosial). Kombinasi antara iman (hubungan vertical) dan amanah (hubungan

horizontal) disebut tauhid (kesatuan).

Dari segala hal yang di informasikan atau yang disampaikan (tabligh)

maka akan terjadinya perubahan sosial (Taghyir) sehingga seseorang akan

menjadi suatu kepribadian yang baik ataupun yang buruk, hal ini tergantung

apa yang di informasikan oleh informan. Selanjutnya ketika seorang muslim

meneladani sikap Rasulullah dari segala sikap dan perbuatan maka akan

menjadi khairu ummah (masyarakat teladan) dan memiliki akhlak yang baik

(akhlaq al-karimah).

Hal ini tentu sejalan dengan dakwah melalui media sosial. Ketika

seseorang menyebarkan informasi, postingan yang berkaitan dengan dakwah,

menyuru kepada kebaikan dan menjauhi segala larangan Allah Swt.,

kemudian ada seorang Mad‟u atau sasaran dakwah melihat postingan

tersebut tentu nya akan menjadi sebuah Taghyir (perubahan) yang terlatak

pada diri Mad‟u tersebut sehingga akan terciptanya suatu akhlak yang baik

dan menjadi seorang yang khairu ummah (masyarakat teladan).

B. Kajian Pustaka

1. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, communication, dan

bersumber dari communis yang berarti sama.2 Bernard dan Gary A. Steiner

mendefinisikan komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi,

keterampilan dan dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol dan

sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut

komunikasi.3

2 Mahi M. Hikmat. Komunikasi Politik Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media, 2011, h. 3 3 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,

2004, h. 7

19

Hovland, Janis dan Kelley (1953) mengatakan bahwa komunikasi

adalah suatu proses di mana seseorang (komunikator) menyampaikan

stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau

membentuk perilaku orang lainnya (khalayak).4

Berelson dan Steiner juga mengemukakan bahwa komunikasi adalah

proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain

melalui pengunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka,

dan lain-lain.

Dari pernyataan para ahli tersebut dapat disimpukan bahwa

komunikasi merupakan suatu proses di mana seseorang menyampaikan

pesannya, baik dengan lambang, bahasa maupun dengan isyarat, gambar,

gaya, yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna sehingga

keduanya dapat saling memahami apa yang dikomunikasikan.

Tujuan dari komunikasi adalah mengharapkan adanya partisipasi dari

komunikan atas ide-ide atau pesan-pesan yang disampaikan oleh pihak

komunikator sehingga dari pesan yang disampaikan tersebut terjadi

perubahan sikap dan tingkah laku yang diharapkan.

a) Karakteristik Komunikasi5

1) Komunikasi adalah suatu proses, artinya bahwa komunikasi merupakan

serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada

atahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun

waktu tertentu.

2) Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.

3) Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari pelaku

yang terlibat, kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-

4 Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2019, h. 23

5 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi. Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 62-66

20

pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) terlibat secara aktif dan

mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang

dikomunikasikan.

4) Komunikasi bersifat simbolis

5) Komunikasi bersifat transaksional, komunikasi pada dasarnya menuntut

dua tindakan, yaitu memberi dan menerima yang dilakukan secara

seimbang atau proporsional oleh tiap-tiap pelaku yang terlibat dalam

komunikasi.

6) Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu, artinya adalah para

peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir

pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk

teknologi komunikasi, seperti telepon, faksmili, telex, video teks, dan

lain-lain tidan menjadi persoalan dan hambatan dalam berkomunikasi.

b) Unsur-Unsur Komunikasi

Dalam prosesnya komunikasi dibangun oleh beberapa unsur yaitu:6

1. Komunikator pelaku/orang yang menyapaikan pesan kepada orang

lain.

2. Pesan suatu gagasan/ide, informasi, pengalaman yang telah

dituangkan untuk disebarkan kepada orang lain.

3. Komunikan orang yang menerima pesan dari komunikator.

4. Source/sumber adalah apa-apa yang ada dalam benak seseorang, baik

berupa ide, pemikiran, gagasan, peristiwa/kejadian, pengetahuan dan

lain – lain yang semuanya hasil dari persepsi.

5. Destination adalah tujuan yang ingin dicapai dari proses komunikasi.

6. Medium adalah alat/media yang digunakan untuk berkomunikasi,

agar hasil komunikasi dapat mencapai sasaran yang lebih banyak dan

luas.

6 Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2019, h. 56

21

7. Feed back adalah tanggapan/umpan balik/jawaban komunikan kepada

komunikator, bahwa komunikasinya dapat diterima dan berjalan.

8. Efek adalah perubahan yang terjadi di pihak komunikan sebagai

akibat dari diterimanya pesan melalui komunikasi.

c) Model Komunikasi

Model adalah representasi simbolis dari suatu benda, proses sistem,

atau gagasan. Model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses

komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen dengan

kompenen lainnya. Sejauh ini terdapat banyak model komunikasi yang telah

dibuat pakar komunikasi, yaitu :

1) Model S-R (Stimulus-Respons) adalah model komunikasi paling dasar.

Model ini mengasumsikan bahwa kata – kata verbal, isyarat nonverbal,

gambar dan tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk

memberikan respons dengan cara tertentu.7

2) Model Komunikasi Aristoteles adalah salah satu model komunikasi

linear yang ditujukan untuk menggambarkan atau menjeleskan proses

public speaking.8 Adapun komponen – komponen dalam model

komunikasi Aristoteles yaitu:

a) Pembicara (speaker). Orang yang berperan aktif dalah membentuk

dan mengirimkan pesan kepada khalayak.

b) Pesan Verbal (speech). Pesan yang dibentuk dan disampaikan oleh

speaker.

c) Situasi (occasion). Situasi saat pesan disampaikan.

d) Khalayak (audience). Orang yang menjadi target sasaran dalam

proses komunikasi,

7 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi, Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 230

8 Reni Agustina Harahap dan Fauzi Eka Putra. Buku Ajar Komunikasi Kesehatan.

Jakarta: Prenadamedia Group, 2019, h. 73

22

e) Efek (effect). Dampak yang ditimbulkan dalam proses komunikasi.

Dalam model ini, khalayak digambarkan bersifat pasif dalam

menerima pesan. Komunikasi dalam model Aristoteles berlangsung secara

satu arah yakni dari pengirim ke penerima pesan.

3) Model Lasswell menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who says

that in which channel to whom with what effect (siapa mengatakan apa

dengan medium apa kepada siapa dengan pengaruh apa). Model ini biasa

digunakan pada komunikasi massa. 9

4) Model Schramm komunikasi dianggap sebagai interaksi dengan kedua

pihak yang menyandi (encode) – menafsirkan (interpret) – menyandi

ulang (decode) – mentransimisikan (transmit) – dan menerima sinyal

(signal). Schramm berpikir bahwa komunikasi selalu membutuhkan tiga

unsur : sumber (source), pesan (message), dan tujuan (destination).10

5) Model Komunikasi Shannon dan Weaver membahas masalah dalam

mengirim pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model ini

mengandaikan sebuah sumber daya informasi (source information) yang

menciptakan sebuah pesan (massage) dan mengirimnya dengan suatu

saluran (channel) kepada penerima (receiver) kemudian membuat ulang

(recreate) pesan tersebut. Model ini mengasumsikan bahwa sumber daya

informasi menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia.11

2. Teori Media

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa arti “media”

yaitu alat (sarana) komunikasi, seperti koran, majalah, radio, televisi, film,

poster, dan spanduk. Kemudian “media massa” merupakan sarana dan

9 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi, Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 231

10 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi, Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 233

11 Suryanto. Pengantar ilmu komunikasi. Bandung: CV Pustaka Sosial, 2015, h. 234

23

saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan

kepada masyarakat luas.12

Media pada dasarnya merupakan bentuk dari

medium yang dalam Bahasa inggris medium merupakan bentuk singular

form dari media.

Media merupakan pembawa pesan sedangkan medium membawa

konten sekaligus konteks. Bagi Harlod Innis medium komunikasi memiliki

pengaruh yang cukup penting bagi perubahan peradaban dan bagaimana

pengetahuan itu dikomunikasikan lepas dari waktu dan ruang. Marshall

McLuhan “the medium is the message” bahwa medium tidak hanya

memediasi pesan, tetapi medium itu adalah pesan itu sendiri yang bisa

mengubah bagaimana pola komunikasi antarmanusia.13

Medium itu hanya

memengaruhi dan memberikan kontrol dari skala atau bentuk dari bagaimana

manusia beraksi dan berhubungan.

McLuhan menyebutkan bahwa media adalah pesan (the medium is

the message), McLuhan menyatakan bahwa pesan yang disampaikan media

tidaklah lebih penting dari media atau saluran komunikasi yang digunakan

pesan untuk sampai kepada penerimanya. Dengan kata lain, bahwa media

atau saluran komunikasi memiliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya

kepada masyarakat, dan bukan isi pesannya. 14

3. Pengertian Dakwah

Kata dakwah berasal dari Bahasa Arab, yaitu da‟a – yad‟u –

da‟watan, artinya mengajak menyuru, memanggil.

12

Rulli Nasrullah. Teori dan Riset Media siber (Cybermedia). Jakarta : Prenadamedia

Group, 2014, h. 4 13

Rulli Nasrullah. Teori dan Riset Media siber (Cybermedia), h. 5 14

Morissan. Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2013, h. 493

24

Dakwah dalam pengertian tersebut, dapat dijumpai dalam ayat-ayat

alquran:

قيم ست ط م ى صس

ء إل

ا

ش م ويهدي من

ل ى داز ٱلس

إل

دعىا ه

٢١وٱلل

Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki

orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). (QS:

Yunus : 25)

Sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan disebut

Da‟i (isim fa‟il) artinya orang yang menyuru.15

Menurut M. Natsir dakwah adalah usaha-usaha menyerukan

dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia

konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini,

dan yang meliputi al – amar bi al – ma‟ruf an – nahyu al – munkar dengan

berbagai macam cara dan media yang diperbolehkan akhlak dan

membimbing pengalamannya dalam perikehidupan bermasyarakat dan

perikehidupan bernegara.16

4. Komunikasi Dakwah

Komunikasi dakwah adalah proses penyampaian informasi atau

pesan dari seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau

sekelompok orang lainnya yang bersumber dari Al-quran dan Hadits dengan

menggunakan lambing-lambang baik secara verbal maupun nonverbal

dengan tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain

yang lebih baik sesuai ajaran islam, baik langsung secara lisan maupun tidak

langsung melalui media.17

15

Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009, h. 2 16

M. Natsir. Fungsi Dakwah Perjuangan. Dalam Abdul Munir Mulkhan, Ideologi

Gerakan Dakwah. Yogyakarta: Sipres, 1996, h. 52 17

Wahyu ilahi. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 26

25

Dalam komunikasi, unsur-unsur yang tadi dipisahkan terdiri dari lima:18

1) Komunikator. Orang yang berkomunikasi, dalam dakwah disebut

dengan Da‟i, mubaligh, atau khatib. Komunikator merupakan penentu

dalam keberhasilan berkomunikasi. Komunikator harus memiliki tiga hal

penting: Kredibelitas atau kepercayaan, daya Tarik, dan kekuatan atau

memiliki pengaruh yang besar dan luas.

2) Komunikan. Orang yang diajak berkomunikasi, dalam dakwah disebut

dengan Mad‟u atau jama‟ah dakwah.

3) Massage. Pesan yang dikomunikasikan, dalam dakwah adalah ajaran

Islam yang harus dikuasai dan dikemas dengan baik.

4) Media. Alat komunikasi, Nabi Muhammad pernah berdakwah dengan

menggunakan surat kepada para raja. Dakwah bisa menggunakan banyak

alat, radio, tv, telepon, internet, buku, dll. Yang terpenting pesan dakwah

bisa tersampaikan dengan baik kepada Mad‟u

5) Efek. Sasaran yang ingin dicapai lewat komunikasi yang dalam dakwah

adalah perubahan agar kehidupan seseorang menjadi islami dan lebih

baik.

Komunikasi dakwah melalui media sosial merupakan salah satu

strategi yang kekinian dan menarik untuk diamati. Kemudahan berdakwah

lewat media sosial antara lain:19

1. Pesan dakwah akan lebih cepat diterima oleh pendengar.

2. Jumlah jamaah bersifat heterogen dan di mana-mana tempat.

3. Masuk disetiap lini masyarakat misalnya dewasa, anak-anak, remaja, dan

yang lainnya.

18

Ahmad Yani. Bekal menjadi Khatib dan Mubaligh. Depok: Al – Qalam, 2008, h.

28 19

Umar Abdurrahim SM, dkk. Komunikasi dakwah di era cyber. Depok: PT

Rajagrafindo Persada, 2017, h. 54

26

4. Dapat didengarkan atau dibaca berulang-ulang oleh dai-daiyah dan

pecinta dakwah (pendengar atau pembaca

5. Jarak fisik tidak menjadi halangan atau ringan.

Adapun yang dimaksud komunikasi dakwah disini adalah gambaran

atau bentuk dalam menyampaikan pesan Islam pada proses komunikasi yang

bertujuan beramar ma‟ruf nahi munkar dalam mempengaruhi individu

maupun kelompok, tanpa paksaan agar dapat mempraktikkannya pada

kehidupan sehari-hari atau segala kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh

Ustadz Cholil Nafis dimedia sosial Twitter @cholilnafis.

4. Unsur – Unsur Dakwah

a) Subjek Dakwah adalah yang melaksanakan tugas-tugas dakwah, orang

itu di sebut Da‟i atau mubaligh. Dalam pengertian khusus (pengertian

Islam), Da‟i adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik secara

langsung atau tidak langsung dengan kata – kata, perbuatan atau tingkah

laku kearah kondisi yang baik atau lebih baik menurut syariat Alquran

dan sunnah.20

Secara garis besar juru dakwah atau Da‟i mengandung dua pengertian :

1. Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah

sebagai kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya

sebagai penganut Islam, sesuai dengan perintah “Ballighu „anni

walaw ayat”.

2. Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus

(mutakhashish-spesialis) dalam bidang dakwah Islam, dengan

kesungguhan luar biasa dan qudwah hasanah.21

20

Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta : Amzah, 2009, h. 68 21

Siti Muriah. Metodelogi Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000,

h. 27

27

b) Objek Dakwah adalah setiap orang atau sekelompok orang yang dituju

atau menjadi sasaran suatu kegiatan dakwah. Berdasarkan pengertian

tersebut, maka setiap manusia tanpa membedakan jenis kelamin, usia,

pekerjaan, Pendidikan, warna kulit, dan lain sebagainya adalah objek

dakwah.22

Objek dakwah dapat digolongkan menjadi dua golongan:

1) Umat dakwah yaitu umat yang belum menerima, meyakini, dan

mengamalkan ajaran agama Islam.

2) Umat ijabah yaitu umat yang dengan secara ikhlas memeluk agama

Islam dan kepada mereka sekaligus dibebani kewajiban untuk

melaksanakan dakwah.

c) Materi Dakwah (Maddah Ad – Da’wah) adalah pesan-pesan dakwah

Islam atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek

dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada didalam kitabullah

maupun sunnah Rasul-Nya.23

Materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:24

1) Masalah Keimanan (Aqidah)

Aqidah adalah pokok kepercayaan dalam agama Islam. Aqidah Islam

disebut tauhid dan merupakan inti dari kepercayaan. Tauhid adalah

suatu kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Dalam Islam

aqidah merupakan I‟tiqad bathiniyyah yang mencakup masalah-

masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman.

22

Syamsuddin, AB. Pengantar sosiologi dakwah. Jakarta: Kencena, 2016, h. 14 23

Hafi Anshari. Pemahaman dan pengalaman dakwah. Surabaya: Al – Ikhlas, 1991,

h. 140 24

Samsul Munir Amin. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009, h. 90

28

2) Masalah Keislaman (Syariat)

Syariat adalah seluruh hukum dan perundang-undangan yang terdapat

dalam Islam, baik yang berhubungan manusia dengan tuhan, maupun

antara manusia sendiri.

Dalam Islam, syariat berhubungan erat dengan amal lahir (nyata),

dalam rangka menaati semua peraturan atau hukum Allah, guna

mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya dan mengatur

antara sesama manusia.

Pengertian Syariah mempunyai dua aspek hubungan yaitu hubungan

antara manusia dengan Tuhan yang disebut ibadah dan hubungan

antara manusia dengan sesama manusia yang disebut muamalat.

3) Masalah Budi Pekerti (Akhlakul karimah)

Ajaran akhlak atau budi pekerti dalam Islam termasuk kedalam

materi dakwah yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat

penerima dakwah. Islam menjunjung nilai-nilai moralitas dalam

kehidupan manusia. Dengan akhlak yang baik dan keyakinan agama

yang kuat maka Islam membendung terjadinya dekadensi moral.

d) Metode Dakwah adalah jalan atau cara untuk mencapai tujuan dakwah

yang dilaksanakan secera efektif dan efisien. Landasan umum mengenai

metode dakwah adalah Alquran Surat An Nahl ayat 125, pada ayat

tersebut terdapat metode dakwah yang akurat.

1) Bi Al-Hikmah

Hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi yang

dilaksanakan atas dasar persuasif. Karena dakwah bertumpu pada

human oriented maka konsekuensi logisnya adalah pengakuan dan

pengharagaan pada hak – hak yang bersifat demokratis, agar fungsi

dakwah yang bersifat informatif. Sebagaimana ketentuan alquran:

س ك

مر

هت

أ

ما

س إه

ك

ر

يهم بمصيطس ٢٥ف

عل

ست

٢٢ل

29

Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah

orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang

berkuasa atas mereka, (QS: Al Ghosyiyah ayat 21 – 22)

Dengan demikan bahwa hikmah artinya mengajak manusia

menuju jalan Allah tidak terbatas pada perkataan lembut, memberi

semangat, sabar, ramah, dan lapang dada, tetapi juga tidak melakukan

sesuatu melebihi ukurannya.25

2) Mau‟izhah Hasanah

Mau‟izhah hasanah atau memberi nasihat yang baik maksudanya

adalah memberikan nasihat kepada orang lain dengan cara yang baik,

yaitu petunjuk – petunjuk ke arah kebaikan dengan Bahasa yang baik,

dapat diterima, berkenan di hati, menyentuh perasaan, lurus dipikiran,

menghindari sikap kasar, dan tidak mencari atau menyebut kesalahan

audiens sehingga pihak objek dakwah dengan rela hati dan atas

kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak

subjek dakwah.

3) Mujadalah

Mujadalah adalah berdiskusi dengan cara yang baik dari cara-cara

berdiskusi yang ada.26

Mujadalah merupakan cara terakhir yang

digunakan manakala kedua cara terakhir yang digunakan untuk

orang-orang yang taraf berpikirannya cukup maju, dan kritis seperti

ahli kitab yang telah memang memiliki bekal keagamaan dari para

utusan sebelumnya.

Sebagaimana di Al – Quran menjelaskan pada (QS: Al - „Ankabut –

46)

25

Siri Muriah. Metode dakwah kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, h. 42

– 43 26

Siri Muriah. Metode dakwah kontemporer. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, h. 21

30

ءامن

ىا

ىل

وق

منهم

مىا

لرن ظ

ٱل

حسن إل

تي هي أ

بٱل

ب إل

كت

هل ٱل

أ

ىا

دل

ج

ت

ا ۞ول

ري أ

بٱل

هۥ مسلمىن

حن ل

حد وه

م و

هك

ا وإل

هن

م وإل

يك

هزل إل

ا وأ

ين

٦٤هزل إل

Dan janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan

cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara

mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab)

yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu;

Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya

berserah diri”. (QS: Al-Ankabut:46)

5. Media Dakwah

Media dakwah adalah alat yang menjadi perantara penyampaian

pesan dakwah kepada mitra dakwah. Menurut Hamzah Ya‟qub media

dakwah dibagi menjadi lima:27

a) Lisan: dakwah dengan media ini berbentuk pidato, ceramah, dan lain

sebagainya.

b) Tulisan: buku, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

c) Lukisan: gambar, karikatur, dan sebagainya.

d) Audio visual: media dakwah yang merangsang indra pendengaran atau

penglihatan dan kedua duanya, televisi, film, internet dan sebagainya.

e) Akhlak: perbuatan – perbuatan baik yang dilakukan Da‟i sebagai contoh

kepada Mad‟unya.

Dan di zaman modern saat ini muncul juga dakwah melalui media

sosial. Di mana pendakwah tidak perlu menyiapkan materi banyak yang

paling penting poin atau pesan dakwah yang dimaksud dapat tersampaikan

kepada Mad‟u diberbagai dunia dan dapat diakses kapanpun dan di

manapun. Twitter adalah sebuah layanan jejaring sosial (media sosial) dan

27

Wahyu illahi. Komunikasi dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 106

- 107

31

juga mikroblog yang memungkinkan penggunanya berkirim dan membaca

pesan yang tidak lebih dari 280 karakter yang disebut sebagai tweet. Salah

satu manfaat dari Twitter adalah sebagai media komunikasi dan

menggerakan atau mempengaruhi khalayak. Dari lima macam media dakwah

yang sudah disebutkan di atas, penelitian ini termasuk dalam macam media

dakwah audio visual dan tulisan.

6. Media Sosial

Media sosial merupakan salah satu media online yang di mana para

penggunanya dapat saling berkomunikasi, mencari informasi dan menambah

teman baru, dengan beragam fitur yang dimilikinya. Komunikasi dalam

media sosial tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu.28

. Semua orang

diseluruh dunia dapat menggunakan media sosial sebagai akses komunikasi

baik itu tentang dakwah, bisnis, politik, dan lain-lain.

Dengan hadirnya jejaring sosial (social networking site) atau sering

disebut dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram

dan sebagainya merupakan media yang digunakan untuk mempublikasikan

konten ataupun pesan, aktivitas atau bahkan pendapat pengguna juga sebagai

media yang memberikan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring

sosial di ruang cyber. Sebagai media sosial, Twitter bekerja dengan prinsip

jejaring. Satu akun terhubung dengan akun yang lain, baik pemilik atau

pengunjung, mengoneksikan akun yang mereka miliki melalui following atau

followers.

7. Twitter

Twitter adalah sebuah layanan jejaring sosial (media sosial) dan juga

mikroblog yang memungkinkan penggunanya berkirim dan membaca pesan

yang tidak lebih dari 280 karakter yang disebut sebagai tweet.

28

Siti Nurhalimah, dkk. Media sosial dan masyarakat pesisir: Refleksi pemikiran

mahasiswa bidikmisi. Yogyakarta: Deepublish, 2019, h. 35

32

Keunggulan Twitter terletak pada karakteristik format jawaban

pendek yang disebut dengan tweet. Menggunakan Twitter pun tampak jauh

lebih mudah dari pada layanan jejaring pertemanan lainnya. Twitter dapat

dimanfaatkan untuk berbagai penggunaan, baik itu urusan pribadi ataupun

urusan lainnya. 29

Twitter dapat digunakan sebagai sarana yang hebat untuk terus

berhubungan dengan teman-teman. Dapat memberikan informasi dengan

cepat ataupun yang akan dilakukan oleh pengguna. Oleh karena itu, dengan

adanya Twitter banyak juga Da‟i-Da‟i yang memanfaatkan sebagai sarana

dakwah.

29

Hanif Fakhrurroja dan Aris Munandar. Twitter Ngoceh Dapat Duit. Yogyakarta:

Great Publisher, 2009, h. 12

33

C. Kerangka Konsep

Dalam penelitian ini menggunakan bagan kerangka teori yang dapat

dilihat sebagai berikut :

Model komunikasi Dakwah Ustadz Cholil Nafis

Pada Twitter Akun @cholilnafis

Teori komunikasi islam Andi Faisal Bakti 2004:

Tabligh (Informasi)

Taghyir (Perubahan)

Khoiru Ummah (Komunitas teladan)

Akhlaq Al – Karimah (Perilaku mulia)

Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal

Komunikasi Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186

Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis

melalui media sosial Twitter @cholilnafis

Tahapan model komunikasi islam Ustadz Cholil

Nafis pada Twitter akun @cholilnafis.

LANDASAN TEORI

35

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Biografi Ustadz Cholil Nafis

K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc, MA., Ph. D atau biasa disapa

Kiyai Cholil, Ustadz Cholil Nafis. Ustadz Cholil Nafis lahir di Sampang

Jawa Timur, 1 Juni 1975. Ustadz Cholil Nafis menikah dengan Fairuz, S. Ag

dan memiliki empat anak. Tiga putri yang bernama Najma, Najwa, dan

Farhana dan satu putra, yaitu Hasby Cholili.1

Muhammad Cholil Nafis biasa dipanggil di lingkungan keluarganya

dengan panggilan “Cholil”. Nama aslinya saat bayi sebenarnya “Cholili”

yang diberikan ibunya saat janin dalam kandungan berusia tiga bulan. Secara

kebutulan juga nama tersebut merupakan nama kakeknya.

Pada saat yang bersamaan., nama “Cholil” juga menjadi nama

Shaikhona KH. Cholil Bangkalan, seorang ulama besar dan kharismatik asal

Bangkalan, Madura, sehingga orang tuanya sekaligus memiliki niat

“tafa‟ulan” (mengharap kebaikan) dari ulama tersebut.

Kehidupan Cholil kecil ada di lingkungan pesantren. Sebagaimana

umumnya orang kampung, hidupnya sederhana. Tidak memiliki banyak

keinginan, apalgi ambisi ini dan itu. Orang tuanya hanya berharap anaknya

belajar agama sejak dini seperti anak-anak lain seusianya sebagai bekal

kehidupannya kelak dewasa.

Di lingkungan keluarga, anak ke 5 dari 7 bersaudara ini sejak dini

dibiasakan dalam kehidupan yang sangat religious. Ia diajakrkan orang

tuanya tentang nilai-nilai agama, memahami secara sederhana tentang

1 Wawancara pribadi dengan Mas Faiz. Depok. 12 September 2020

36

akidah, fikih, dan akhlak (hubungan sosial) kepada sesame teman, tentangga

dan orang lain, selain dalam lingkup keluarga sendiri tentunya.2

Pada usia 42 tahun Ustadz Cholil Nafis adalah seorang ulama, dosen,

dan penulis. Beberapa tahun terakhir ia banyak mengisi seminar dan acara

keislaman di dalam negeri dan luar negeri, termasuk dakwah lewat televisi

seperti Damai Indonesiaku (TVOne), Harmoni (TVRI), aktif sebagai

narasumber di media, dan membuat website cholilnafis.com sebagai sarana

dalam berdakwah lewat teknologi informasi.3

Ustadz Cholil Nafis adalah seorang yang mandiri dan religius. Hal ini

terlihat dari kemandiriannya sejak kecil semenjak beliau hidup dan tinggal di

pesantren mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pesantren Salafiyah

Syafi‟iyah di Sampang, Madura (1981 – 1987) dalam proses belajarnya di

MI Cholil kecil mengaku pernah tidak naik kelas karena sejak awal gurunya

tidak mencatat sebagai murid. Ia dianggap terlalu kecil hingga hanya dicatat

sebagai mustami‟ atau pendengar meskipun ikut aktif di kelas bersama denga

teman-temannya. Akhirnya ia menjadi murid resmi madrasah setelah usianya

beranjak 7 tahun.

Tidak ada yang istimewa dari sosok Cholil kecil, karena ikut proses

belajar dengan hasil tidak “Mumtaz”, meskipun tetap masuk kategori 10

besar di kelas. Satu hal yang pernah ia merasa bangga adalah ia pernah

menjadi juara lomba pidato beberapa kali saat sekolah MI. potensi inilah

yang kelak akan mengantarkannya sebagai dai (mubaligh).

Selanjut Ustadzh Cholil melanjutkan pendidikannya Madrasah

Tsanawiyahnnya (MTs) di Pesantren Sidogiri di Pasuruan (1987 – 1990),

2 Thobib AlAsyhar. Cholil Nafis Membimbing dan Mengayomi. Depok: Cendekia

Amanah Publishing, 2020, h. 1 3 https://cholilnafis.com/profil/ di akses pada hari Jum‟at 17 Juli 2020, pukul 05.47

WIB.

37

dari sinilah bakat kepintarannya mulai nampak. Cholil remaja didaulat oleh

gurunya untuk menjadi pemimpin di kelas dalam menjelaskan pengulangan

pelajaran. Saat pagi dan siang ditrangkan oleh guru (Ustadz), pada malam

harinya diminta untuk mimpin membaca ulang di hadapan teman-temannya

untuk muthala‟ah.

Bukan hanya disitu, bakat terpendamnya waktu MI, Cholil remaja saat

di Pesantren Sidogiri beberapa kali menang lomba pidato. Keunggulannya

memberi ceramah di hadapan banyak orang mulai terasah, apalagi ia sudah

sering berbicara di depan kelas untuk muthala‟ah pelajaran sekolah.

Pada saat yang bersamaan, Cholil juga sering diminta mempimpin

kegiatan “musyawarah” untuk membahas masalah-masalah keagamaan di

pesantren. Semacam “Bahtsul masail” dalam tradisi NU, yaitu perdebatan

“masail al-diniyyah”, yang merujuk pada kitab-kitab kuning klasik khas

pesantren.

Kelebihan lain Cholil remaja adalah kemampuannya dalam menjalin

hubungan pertemanan. Kecerdasan sosialnya cukup menojol. Di usainya

yang masih belia ini, ia memiliki teman-teman banyak. Apalagi di pesantren

dihuni oleh santri-santri yang datang dari berbagai daerah, baik Jawa

maupun luar Jawa, dan Cholil banyak kenal dengan meraka.

Sikapnya yang luwes, supel, dan mudah bergaul menjadi bekal kelak

ia dalam menjalin pertemanan untuk kehidupan tahap selanjutnya. Bakat ini

terus tumbuh hingga ia diberi kepercayaan untuk mengajar selama beberapa

tahun di sebuah pesantren di Bondowoso. Karena dedikasinya yang tinggi di

pesantren dan kemampuannya yang bagus dalam disiplin ilmu agama, lalu

Cholil mengambil kesempatan mengikuti ujian (mu‟adalah) untuk

38

mendapatkan ijazah setingkat Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di

Pamekasan, Madura.4

Selanjutnya Ustadz Cholil Nafis Melanjutkan sekolahnya di Sekolah

Menengat Atas (MAN) Al Miftah di Pamekasan, Madura (1990 – 1993). ia

meneruskan Pendidikan di Ibnu Sa‟ud Islamic University Pondok Pesantren

Sidogiri, Pasuruan dan mendapatkan gelar Strata 1 di bidang Syari‟ah

Perbandingan Mazhab dan Sarjana Tarbiyah dari Sekolah Tinggi Agama

Islam (STAI) Az – Ziyadah Jakarta (2000), gelar Magisternya ia

memperoleh dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(2003) dan doctor (Ph D) dari University of Malaya, Malaysia (2010). Ia

telah melakukan Visiting Student di Leeds University dan Visiting Student

di Leeds University dan Visiting Scholar di Oxford University, Inggris, short

course di National University of Singapore, post doctoral di Al Khamis

University Rabat, Maroko. Peraih Penghargaan Rektor Universitas Indonesia

sebagai dosen pascasarjana dan penulis buku pada tahun 2005 ini berprofesi

sebagai Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia.

Sebagai dosen. Ustadz Cholil Nafis adalah PNS dengan pangkat

Pembina IVa jabatan Lektor Kepala. Pada tahun 2004 sampai sekarang

Cholil Nafis adalah Staf Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah

Pascasarjana Universitas Indonesia, Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan

Institut Pembina Rohani Islam Jakarta (sejak 2005), serta Dosen Sekolah

Tinggi Al-Qur‟an Al-Hikam, Depok (sejak 2011).

Beliau pernah menjabat menjadi Sekretaris Badan Wakaf Indonesia

(BWI) Pusat (2007-2014),Kelompok Kerja Pengembangan Jasa Keuangan

Syariah OJK (2013-2017), Dewan Pengawas Syariah PT. Pegadaian Syariah

4 Thobib AlAsyhar. Cholil Nafis Membimbing dan Mengayomi. Depok: Cendekia

Amanah Publishing, 2020, h. 5

39

(2011-sekarang), Dewan Pengawas Syariah Kresna Multi Finance (2012-

sekarang), Dewan Pengawas Syariah ACE Life Assurance (2013-sekarang),

Dewan Pengawas Syariah Puskop Syariah DKI Jaya (2014-sekarang),

Dewan Pengawas Syariah Asuransi Asyki (2015-sekarang) dan Dewan

Pengawas Syariah Induk Koperasi Syariah (2015 – 2020).

Sekretaris Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam

Pascasarjana Universitas Indonesia Ustadz Cholil Nafis juga pembina

Yayasan Investas Cendekia Amanah sekaligus sebagai pengasuh Pesantren

Cendekia Amanah di Kali Mulia Depok, Jawa Barat. Pendiri dan pembina

Koprasi Simpan Pinjam barbasis wakaf atau dikenal dengan sebutan Baitul

Mal wat Tamwil (BMT) wakaf yang diluncurkan pada bulan Agustus 2016.

Program yang sedang digalakkan adalah berantas buta al Qur‟an (BBQ).

Selain itu, Ustadz Cholil juga mengikuti berbagai program pendidikan

non-gelar bersertifikat seperti pendidikan jenjang I‟dad dan Takmili di

Lembaga Bahasa Arab Jakarta program Bahasa & Sastra (1993-1996),

Pendidikan Kader Muballigh/PKM (1996-1997), Pendidikan Kader Ulama

(PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi DKI Jakarta (1997-1998),

Kursus Bahasa Inggris di Intenational English Course (IEC) Jakarta (1999-

2000), dan Kursus TOEFL Lembaga Bahasa Universitas Islam Negeri (LB-

UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (2002).

Ustadz Cholil juga pernah mengikuti Short Course Education

Management di University of Leeds, UK (2005), Short Course di National

University of Singapore (2009), dan Short Course Islamic Economic di

International Mustafa University Qom, Iran (2011). Selain itu, beliau juga

pernah menjadi visiting scholar di Oxford University, Inggris.

Ustadz Cholil juga mendapatkan Sertifikasi Pengawas Syariah oleh

Dewan Syariah Nasional dan Bank Indonesia (2012), Post-Doctoral di

40

Muhammad V University, Maroko (2013), Sertifikasi Dewan Pengawas

Syariah Nasional Multifinance Syariah (2015), dan sertifikat dalam Pelatihan

Asesor Kompetensi Pengawas Syariah (2016).

Sejak mahasiswa Ustadz Cholil Nafis telah dikenal sebagai aktivis

mahasiswa. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa

Islam Indonesia (PMII) Cabang Jakarta Pusat (1997-1998), Wakil Ketua

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah

Khusus Ibu Kota Jakarta (2002-2005), Dewan Pimpinan Majelis Ulama

Indonesia (MUI) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (2002-2005), Sekretaris

Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU)

(1999-2004) dan Sekretaris MUI Jakarta (2005-2010). Selain itu, ia juga

pernah menjadi Wakil Ketua LBM PBNU (2005-2015), Ketua Komisi

Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat (2015-2020) dan

Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) (2015-2020).

Sebagai Ketua Komisi Dakwah, Ustadz Cholil banyak memberikan

pendapat tentang berbagai masalah kontemporer di Indonesia seperti soal

dakwah di televisi, kasus penistaan agama , dan berbagai masalah keislaman

lainnya seperti nasionalisme dalam Islam , BPJS Kesehatan sesuai syariah,

membina para Da‟i yang dirasa kurang sesuai dengan akhlak sebaga

pendakwah, dan lain sebagainya. Waktu menjabat sebagai Sekretaris Komisi

Pengkajian dan Penelitian MUI Pusat , beliau juga menyampaikan

pentingnya pendidikan seksualitas dalam upaya untuk memberikan

penyadaran kepada generasi muda akan pentingnya kebersihan dan

kehormatan diri. Selain itu, beliau juga memberikan penerangan soal fatwa

dalam Islam.

Selain aktif sebagai ketua Pembina Yayasan Investa Cedekia Amanah

(ICA) dan ceramah-ceramah Ia juga aktif menulis karya ilmiah, di antaranya:

41

1. Tim penulis buku.

2. Pedoman Pengembangan dan Pengelolaan Wakaf di Indonesia.

3. Fiqih Wakaf.

4. Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf.

5. Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia.

6. Perkembangan Pengelolaan Wakaf di Indonesia.

7. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia.

8. Penerjemah buku Sabar dalam Perspektif al-Quran.

9. Tokoh-Tokoh Reformis di Abad Modern.

10. Rekonstruksi Polotik Islam.

11. Piagam Madinah dan Deklarasi HAM: Studi atas Nilai-Nilai Pluralisme

Beragama.

12. Teori Hukum Ekonomi Syariah.

13. Fikih Keluarga.

14. Fikih Kependudukan.

15. Wakaf Untuk Membangun Peradaban,

Selain itu, Ustadz Cholil Nafis juga menjadi kontributor di beberapa buku,

jurnal, majalah dan media massa.

Dalam kegiatan internasional, Ustadz Cholil Nafis aktif sebagai Ketua

Bidang keagamaan International Conference of Islamic Scholars (ICIS)

(2015-2020), dan Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga

Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) (2014-2019).

Ustadz Cholil Nafis juga terlibat aktif dalam kegiatan di luar negeri. Ia

pernah melakukan penelitian tentang Wakaf di Arab Saudi pada tahun 2003,

studi banding tentang Ormas Islam dan Lokalisasi Perjudian di Malaysia dan

Singapura pada tahun 2004, Studi banding perwakafan ke Islamic

42

Development Bank (IDB) di Arab Saudi, Kementerian Wakaf Qatar dan

Kementerian Wakaf Kuwait pada tahun 2009.

Ustadz Cholil juga pernah menghadiri Workshop Family Planing in

Bangladesh di tahun 2009 dan Workshop Wakaf di Brunai Darussalam pada

tahun 2010. Dakwah Islamiyah di Australia dan New Zealand (2011). Ia juga

pernah menjadi pembicara pada Workshop Islam and Peace in Kabul (2012)

dan pembicara pada Workshop Islam and Peace di Beirut (2015). Selain itu,

ia juga pernah dakwah Ramadhan di Tokyo, Jepang (2016) serta Safari

Dakwah dan seminar Islam di Belanda, Jerman, Austria, Spanyol dan

Perancis (2016).

B. Akun Twitter KH. Cholil Nafis @cholilnafis

Twitter adalah microblogging, artinya situs ini dapat kita manfaatkan

untuk berbagi informasi tentang hal-hal menarik bagi orang lain. Twitter

lebih diarahkan untuk berbagi informasi yang berbentuk microblogging.

Yakni seseorang dapat memposting/membagikan hal-hal atau kejadian apa

saja yang terjadi di seluruh dunia.5

Halaman Twitter merupakan halaman yang dapat membantu

penggunanya untuk berbisnis, membagikan berita dan informasi, sebagai

sarana dakwah, dan berhubungan dengan orang lain. Seperti hal nya di profil

Twitter, anda dapat menambahkan tulisan pribadi seperti biodata singkat,

menambahkan link atau blog pribadi. Orang-orang yang mengikuti anda

akan mendapatkan pemberitahuan terbaru setiap anda memposting sesuatu

baik itu tulisan, foto, maupun video.

5 Jefferly Helianthusonfri. 1 Jura Rupiah Pertama Anda Dari Twitter. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2014, h. 5

43

Sedangkan akun Twitter Ustadz Cholil Nafis yang bernama

@cholilnafis merupakan sebuah akun pribadi Ustadz Cholil Nafis yang

bertujuan untuk memperluas dakwah beliau. Selain memang tujuan Ustadz

Cholil nafis untuk memperluas dakwahnya beliau alasan Ustadz Cholil Nafis

menggunakan Twitter karena mudah untuk di akses di mana pun dan kapan

pun Mad‟u bisa mengakses Twitter sehingga dakwahnya pun mudah untuk

disampaikan. Akun Twitter @cholilnafis mulai bergabung dengan Twitter

sejak Maret 2011 dan memulai dakwah melalui Twitter pun sejak tahun 2011

namun peneliti hanya mengambil sample di tiga tahun terakhir. Akun

tersebut sangat diminati oleh masyarakat, hal ini terlihat dari banyaknya

pengikut akun @cholilnafis yang sampai saat ini berjumlah 36,1 ribu

pengikut. Selain itu juga para pengikutnya selalu memberikan respon

terhadap setiap postingan yang dibagikan di Twitter Ustadz Cholil Nafis, ini

terlihat dari banyaknya jumlah like, retweet, comment dari setiap

postingannya. Akun @cholilnafis ini cenderung aktif karena dalam sehari

akun @cholilnafis bisa memposting 2 – 5 tweet informasi ataupun konten

dakwah beliau, dan saat memposting pun tidak sekaligus, melainkan

bertahap. Tweet yang di posting Ustadz Cholil berbeda – beda bentuknya,

ada yang berupa Tulisan, gambar, dan juga video.6

6 Wawancara pribadi dengan Mas Faiz. Depok. 12 September 2020

44

45

Gambar 3. Halaman Twitter @cholilnafis7

Dari beberapa gambar yang dijadikan contoh dalam penelitian, model

dakwah Ustadz Cholil Nafis adalah model dakwah interaktif adanya

komunikasi tanya jawab dari Mad‟u dengan Da‟i. ini merupakan hal yang

menarik dari akun @cholilnafis yang mana Ustadz Cholil Nafis langsung

menjawab dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan dari Mad‟u.

Selain itu dalam akun Twitter Ustadz Cholil Nafis, beliau sering

membagikan atau memposting kegiatan-kegiatan pribadinya, seperti agenda-

agenda Ustadz Cholil Nafis di MUI, TV, mengisi acara, ceramah, mengisi

seminar, dan lain sebagainya.

Selain dakwah di Twitter sebagai media dakwah, Ustadz Cholil Nafis

juga melakukan dakwah di beberapa media sosial lainnya seperti Instagram

dan Youtube. Namun, tidak sekonsisten dakwahnya di Twitter hal ini di

sebabkan adanya keterbatasan di media sosial tersebut.

7 Sumber : https://Twitter.com/cholilnafis diakses pada 27 Oktober 2020

47

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Twitter merupakan media yang saat ini banyak digunakan oleh semua

kalangan, bahkan sejumlah Da‟i dan Da‟iyah pun menggunakan media ini

sebagai sarana dakwah dengan memanfaatkan teknologi misalnya media

Twitter. Selain digunakan sebagai eksistensi diri, media ini juga

dimanfaatkan sebagai media dakwah. Termasuk Ustadz Cholil Nafis

memanfaatkan media Twitter untuk berdakwah agar pesan dakwah dapat

tersampaikan di mana pun dan kapan pun.

Twitter bisa menebarkan dakwah-dakwah dengan quots-quots

pendek dan bisa menanggapi isu-isu yang sedang terjadi, dan juga bisa

berinteraksi secara intensif dengan Mad‟u-Mad‟u yang ada di dunia maya.1

Ustadz Cholil Nafis mulai menggunakan Twitter sejak tahun 2011.

Akun Twitter Ustadz Cholil awalnya hanya bersifat pribadi, mengikuti

trending zaman saja, namun semakin lama beliau jadikan Twitter ini sebagai

media dakwah. Hingga saat ini jumlah followers akun @cholilnafis

mencapai 36,2 ribu. Namun peneliti membatasi penelitian ini mulai dari

bulan Januari 2020 - Oktober 2020.

Dari temuan data tersebut peneliti melakukan observasi dengan

mengamati akun Twitter Ustadz Cholil Nafis (@cholilnafis) dan setelah

melakukan observasi, peneliti melanjutkan pengumpulan data dengan

melakukan wawancara kepada Ustadz Cholil nafis dan Mas Faiz sebagai

pengelola media dakwah Ustadz Cholil Nafis.

1 Wawancara peneliti dengan Mas Faiz sebagai admin Twitter @cholilnafis. Depok.

12 September 2020

48

Jumlah tweet secara keseluruhan dari bulan Januari 2020 – Oktober

2020 mencapai 12 ribu . kemudian peneliti menganalisis model komunikasi

dakwah apa yang digunakan oleh Ustadz Cholil Nafis pada akun Twitter

@cholilnafis. Dengan memfokuskan beberapa tema dakwah yaitu islam

wasathiyah (yang berada di tengah-tengah, tidak liberal dan tidak radikal),

fiqh muamalah, dan ekonomi Syariah.

A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter Akun

@cholilnafis.

Peneliti telah menjelaskan pada batasan masalah, bahwa fokus kajian

yang peneliti teliti ialah, tentang model komunikasi islam Ustadz Cholil

Nafis di media soial Twitter, dan tahapan model komunikasi islam Ustadz

Cholil Nafis pada Twitter.

Komunikasi islam pada dasarnya adalah jurnalisme perdamaian atau

bisa dikatakan penyampaian pesan dan informasi dengan cara yang baik dan

santun. Komunikasi islam terdiri dari tabligh (informasi), Taghyir

(perubahan sosial), khairu ummah (komunitas teladan), dan akhlaq al-

karimah (perilaku mulia, masyarakat sipil) yang bertujuan untuk

melestarikan kepekaan konflik.

Model dakwah Ustadz Cholil Nafis pada media sosial Twitter adalah

dakwah bermedia di mana beliau menggunakan media sosial twiiter sebagai

media dakwahnya dalam menyampaikan pesan dakwah. Dengan memposting

materi dakwah pada akun Twitternya, maka semua yang menjadi

followesnya dapat membaca tulisan/tweet yang diposting. Dengan adanya

twiiter sebagai media dakwah Da‟i tidak perlu khawatir apabila ada tempat

yang belum bisa dijangkau untuk menyebarkan dakwahnya karena dengan

kemajuan teknologi dan memanfaatkan internet dan jejaring sosial maka

pesan-pesan yang ingin disampaikan dapat menyebar luas dengan mudah dan

cepat.

49

Sedangkan bentuk dari dakwah Ustadz Cholil Nafis pada media

sosial Twitternya adalah dakwah yang menggunakan tulisan atau dalam

istilah dakwah disebut dakwah Bil Qalam, di mana beliau menulis kemudian

memposting pesan-pesan dakwah pada akun Twitter @cholilnafis, meskipun

di Twitter hanya bisa menulis sebanyak 280 karakter saja, namun hal ini

bukan menjadi penghalang bagi Ustadz Cholil Nafis dalam menyampaikan

dakwahnya.

1. Tabligh

Tabligh adalah menyampaikan ajaran Islam yang ada di dalam

kitab suci Al-Quran serta Al-Hadist khususnya kepada seluruh

umat manusia. Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah melalui

media sosial twitter dengan tujuan untuk menyebarkan informasi-

informasi yang sedang tranding topik pada publik dan

menyebarkan pesan-pesan dakwah kepada mad‟unya di twitter.

2. Akhlakul karimah (Perilaku mulia)

Akhlakul karimah adalah perilaku mulia segala tingkah laku

yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang

kepada Allah, dalam hal ini Ustadz Cholil Nafis setalah

melakukan dakwahnya melalui Twitter tentunya ingin menjadikan

pesan-pesan yang disampaikan berpengaruh kepada mad‟unya

agar para mad‟u di Twitter memiliki perilaku mulia melalui pesan

dakwah yang disampai Ustadz Cholil Nafis.

3. Khoiru ummah

Khairu ummah adalah sebuah frasa dalam al-Quran yang

menunjukkan sebuah tatanan masyarakat ideal yang memiliki tiga

dimensi amaliah, yaitu amr bi al-ma`ruf, nahy` an al-munkar dan

tu`minuna billah. Seseorang yang memiliki akhlakul karimah yang

baik atau perilaku mulia dapat menjadikan sebuah tatanan

50

masyarakat yang positif taat pada aturan pemerintah dan aturan

Allah, maka akan terciptanya komunitas teladan dalam suatu

tatanan dalam masyarakat.

4. Taghyir

Taghyir adalah perubahan sosial sesuai dengan syariat islam.

Seorang da‟i memiliki tujuan agar mad‟unya memiliki kepribadian

yang baik menjalankan amar ma‟ruf dan nahi munkar. Ketika

seseorang memiliki akhlak karimah atau perilaku mulia yang baik

maka akan muncul perubahan sosial yang baik pula yang terdapat

pada dirinya, hal ini disebabkan adanya iman yang kuat yang

dimiliki oleh seorang mad‟u. Ustadz Cholil nafis menyampaikan

pesan – pesan dakwah melalui twitter agar masyarakat memiliki

akhlak karimah yang baik kemudian menjadi komunitas teladan

sehingga terciptanya perubahan sosial yang positif yang sesuai

dengan syariat Islam.

Berikut model komunikasi islam yang di gunakan Ustadz Cholil Nafis pada

Twitter @cholilnafis:

51

Table 2. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter @cholilnafis

No Komunikasi

Islam

Tweet Penjelasan

1 Tabligh

(informasi)

Ustadz Cholil Nafis

dalam dakwahnya di

Twitter melakukan

komunikasi islam

tabligh Tabligh

adalah informasi atau

pesan yang

disampaikan dan

Ustadz Cholil Nafis

menyampaikan

tentang bahwa setiap

manusia akan di

berikan cobaan atau

ujian yang allah

berikan sesuai dengan

kapasitas hambanya.

Dengan

menyampaikan

dakwah atau

informasi seperti itu.

sesuai dengan teori

komunikasi islam

mengenai tabligh

(informasi) dalam

tweet beliau yang

mana dalam tweet

tersebut yang bersifat

informasi bahwa

disitu ada kata-kata

“sekedar untuk

diketahui” artinya

dalam tweet tersebut

hanya bersifat

informasi dan

menyamakan persepsi

antara komunikator

52

dengan komunikan

agar Ketika

berinvestasi harus

memperhatikan ciri-

ciri dari investasi

bodong atau investasi

yang tidak dapat

dipercaya.

2 Akhlakul

karimah

(perilaku

mulia

Ustadz Cholil Nafis

menyampaikan

bahwa Iman itu yazid

wa yankus naik dan

turun, ketika iman

naik maka hatinya

akan dipenuhi

keyakinan agama

yang benar dan

merasa dirinya dalam

keramaian dan indah.

Sedangkan ketika

iman turun maka

galau, gelisah dan

merasa kesepian

menggocangkan jiwa.

Hal ini sejalan dengan

teori komunikasi

islam mengenai

akhlak al-karimah

yang mana dalam

tweet tersebut Ustadz

Cholil Nafis

menyampaikan tentan

iman itu itu yazid wa

yankus naik dan

turun. Iman berkaitan

dengan akhlak, ketika

seseorang hatinya

dipenuhi keyakinan

agama yang benar

maka ia akan merasa

dalam dirinya

53

keramaian yang indah

serta kebahagian

3 Khoiru

ummah

(komunitas

teladan)

Ustadz Cholil Nafis

menyampaikan

bahwa puasa itu tidak

hanya menahan lapar,

haus, syahwat dari

terbitnya fajar hingga

tenggalamnya

matahari saja. namun,

hakikat puasa adalah

tidak melakukan

tindakan keji dan

menjauhi segala

kemunkaran tapi yang

paling penting dari

semua itu adalah yang

hatinya selalu

mengingat Allah Swt.

dan mengabaikan

syahwat duniawi dan

ambisi pribadi.

sependapat dengan

teori komunikasi

islam mengenai

Khairu ummah

(komunitas teladan).

Yang mana tweet

tersebut bersifat

Sehingga efek dari

tweet tersebut Ketika

seseorang

membacanya akan

mengalami perubahan

terhadap individunya

sehingga hakikat

puasa yang

dikehendaki itu

terterap pada dirinya.

54

4 Taghyir

(Perubahan

Sosial)

Dapat dilihat adanya

percakapan antara

Ustadz Cholil Nafis

dengan Mad‟unya di

Twitter, yang mana

Mad‟u bertanya

berkaitan dengan

ekonomi Syariah

tentang hukum akad

sewa dengan Batasan

jatuh tempo seumur

hidup. Kemudian

Ustadz Cholil Nafis

menjawab bahwa

akad tersebut tidak

sah karena majhul

(tidak diketahui batas

waktunya) dan tidak

ada yang tau kapan

umur seseorang

berakhir. Jadi harus

ada tempo yang jelas

ketika ingin berakad

sewa.

Dalam dakwahnya Ustadz Cholil Nafis di Twitter, beliau

menggunakan dua model komunikasi yang di gunakan. Pertama,

menggunakan model komunikasi Aristoteles yang mana dalam model

komunikasi ini menggambarkan khalayak atau Mad‟u yang bersifat pasif

dalam menerima pesan. Komunikasi dalam model Aristoteles berlangsung

secara satu arah yakni dari pengirim ke penerima pesan. Kedua, model

komunikasi Schramm di mana model komunikasi ini adanya interaksi dan

saling menanggapi satu sama lain dengan kedua pihak yakni antara

kominakator/Da‟i dan komunikan/Mad‟u.

55

Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah melalui media sosial Twitter

yang berarti Ustadz Cholil Nafis melakukan komunikasi dengan Mad‟unya.

Komunikasi bermedia ini menguntungkan dua pihak yang berada di titik

ruang yang berbeda, antara dua lokasi di dua tempat yang berbeda namun

dapat berkomunikasi mengatasi jarak dan waktu.

57

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini Peneliti akan membahas tentang hasil temuan yang

dikembangkan dari model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada

Twitter akun @cholilnafis .

A. Model Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter Akun

@cholilnafis

Model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses

komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen dengan

kompenen lainnya. Model komunikasi dakwah merupakan suatu bentuk

komunikasi yang memiliki model dalam berkomunikasi dengan pesan-pesan

dakwah yang disampaikan oleh Da‟i kepada Mad‟u.

Komunikasi islam menurut Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A.

terdiri dari tabligh (informasi), taghyir (perubahan sosial), khairu ummah

(komunitas teladan), dan akhlaq al-karimah (perilaku mulia, masyarakat

sipil) yang bertujuan untuk melestarikan kepekaan konflik, konflik

konstruktif, konflik resolusi.1

Komunikasi islam juga dilakukan oleh Ustadz Cholil Nafis. Model

komunikasi dakwah yang dilakukan Ustadz Cholil Nafis sebagai berikut :

1 Lihat Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal Komunikasi

Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186

58

1. Beberapa Tweet dari akun @cholilnafis di Twitter :

Dalam gambar 4 Ustadz cholil menyampaikan dakwahnya tentang

bahwa setiap manusia akan di berikan cobaan atau ujian yang allah berikan

sesuai dengan kapasitas hambanya, tentunya hal ini bisa dijadikan sebagai

muhasabah diri dan bertaubat untuk meleburkan dosa – dosanya.2

Ustadz Cholil Nafis dalam dakwahnya di Twitter melakukan

komunikasi islam tabligh dan Taghyir. Tabligh adalah informasi atau pesan

yang disampaikan dan Taghyir adalah perubahan sosial dari efek pesan yang

disampaikan. Dalam gambar 14 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan tentang

bahwa setiap manusia akan di berikan cobaan atau ujian yang allah berikan

sesuai dengan kapasitas hambanya. Dengan menyampaikan dakwah atau

informasi seperti itu maka seseorang akan mengalami Taghyir (perubahan

dalam diri) Ketika seseorang melakukan dosa kemudian bertaubat maka

yang terjadi seseorang akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

2 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 3 Januari 2020

Gambar 4. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis

59

Dalam gambar 5 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan dakwah tentang

ekonomi syariah bahwa dalam bertinvestasi masyarakat harus

memperhatikan ciri-ciri investasi bodong atau investasi yang tidak dapat

dipercaya. Menurut Ustadz Cholil Nafis ciri-ciri investasi bodong yaitu :

High return (pengembalian tinggi), free risk (bebas risiko), high insentive

(deviden atau insentive yang tinggi), unfair (ketidakadilan), big promise

(terlalu banyak yang dijanjikan), dan guarantee (jaminan yang kecil).3

sesuai dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi)

dalam tweet beliau di gambar 18 yang mana dalam tweet tersebut yang

bersifat informasi bahwa disitu ada kata-kata “sekedar untuk diketahui”

artinya dalam tweet tersebut hanya bersifat informasi dan menyamakan

persepsi antara komunikator dengan komunikan agar Ketika berinvestasi

harus memperhatikan ciri-ciri dari investasi bodong atau investasi yang tidak

dapat dipercaya.

3 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 6 Januari 2020

Gambar 5. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis

60

Gambar 6. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis4

Dalam gambar 6 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa Iman itu

yazid wa yankus naik dan turun, ketika iman naik maka hatinya akan

dipenuhi keyakinan agama yang benar dan merasa dirinya dalam keramaian

dan indah. Sedangkan ketika iman turun maka galau, gelisah dan merasa

kesepian menggocangkan jiwa.

Hal ini sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh

(informasi), Taghyir (perubahan sosial), dan akhlak al-karimah (perilaku

mulia), khairu ummah (komunitas teladan), yang mana dalam tweet tersebut

Ustadz Cholil Nafis menyampaikan tentan iman itu itu yazid wa yankus naik

dan turun. Ketika seseorang hatinya dipenuhi keyakinan agama yang benar

maka ia akan merasa dalam dirinya keramaian yang indah serta kebahagian

tentunya ini sejalan dengan tahghyir perubahan sosial yang mana dalam QS:

Ar – Ra‟d ayat 11 :

مسد

لءا ف

ىم سى

ه بق

زاد الل

ا

ا واذ

سهم

ف

هروا ما با ي

غ ى ىم حت

ر ما بق ي

غ

ل

ه

ان الل

ال ن دوهه من و هم مه وما ل

ل

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah

4 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 6 Februari 2020

61

menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat

menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Qs : Ar–

Ra‟d).5

Ketika seseorang ingin memiliki kebahagian dan memiliki hati yang

tenang maka hal yang harus dilakukan adalah yakin dengan agama dengan

sepenuhnya. Sehingga akan terciptanya akhlak (perilaku) yang baik pada

kepribadian seseorang dan khairu ummah (komunitas teladan).

Gambar 7. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis6

Dalam gambar 7 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa selain

berupaya secara medis dalam hal ini melakukan protokol kesehatan dan

berolahraga tetapi juga melakukan usaha spiritual dengan membaca

sholawat, istigfar, dan berdoa agar terhindar dari wabah COVID-19. Karena

Allah Swt. tidak akan pernah menyiksa orang yang bersama Rasulullah Saw.

dan orang yang senantiasa beristigfar.

sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi)

dan Taghyir (perubahan sosial), di mana dalam tweet tersebut Ustadz Cholil

Nafis menyampaikan bahwa selain berupaya secara medis dan sosial jangan

5 https://quran.kemenag.go.id/sura/13 di akses pada 14 januari 2021 pada pukul 6.45

WIB 6 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 19 Maret 2020

62

lupa untuk selalu sholawat dan istighfar agar terhindar dari wabah COVID-

19. Tentunya hal ini akan membuat para Mad‟u Ustadz Cholil Nafis di

Twitter akan mengalami perubahan pada diri atau Taghyir untuk selalu

bersholawat dan beristighfar agar terhindarnya dari wabah COVID-19.

Gambar 8. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis7

Dalam gambar 8 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa puasa itu

tidak hanya menahan lapar, haus, syahwat dari terbitnya fajar hingga

tenggalamnya matahari saja. namun, hakikat puasa adalah tidak melakukan

tindakan keji dan menjauhi segala kemunkaran tapi yang paling penting dari

semua itu adalah yang hatinya selalu mengingat Allah Swt. dan mengabaikan

syahwat duniawi dan ambisi pribadi.

sependapat dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh

(informasi) dan Taghyir (perubahan sosial), Khairu ummah (komunitas

teladan), dan akhlak al-karimah (perilaku mulia). Yang mana tweet tersebut

bersifat infomatif bahwa puasa itu tidak hanya menahan lapar, haus dan

syahwat saja, tetapi juga selalu melakukan amar ma‟ruf dan nahi munkar.

Sehingga efek dari tweet tersebut Ketika seseorang membacanya akan

mengalami perubahan terhadap individunya sehingga hakikat puasa yang

dikehendaki itu terterap pada dirinya. Dan tentunya dari perubahan tersebut

7 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 1 Mei 2020

63

akan terbentuknya komunitas yang baik dengan memiliki kepribadian yang

mulia.

Dalam gambar 9 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan bahwa Al-

qur‟an adalah pedoman hidup manusia yang mana dalam mentadaburi Al-

qur‟an selain dibaca dengan baik tetapi juga harus dihafalkan dan juga

penting dipahami dengan tafsirnya. Sebab Al-qur‟an harus diamalkan dan

menjadi petunjuk bagi setiap insan.8

Hal ini sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh

(informasi), taghyir (perubahan sosial), akhlak al-karimah (perilaku mulia),

dan khairu ummah (komunitas teladan), yang mana dalam tweet dalam

gambar 22 yang bersifat informasi bahwa Ustadz Cholil Nafis

menyampaikan Al-qur‟an selain dibaca dengan baik dan dihafalkan juga

untuk dipahami bahkan dengan tafsirnya. Al-qur‟an adalah pedoman hidup

Ketika seseorang mendalami ilmu Al–qur‟an maka akan mengalami

perubahan dalam diri sehingga orang yang mendalami tersebut akan muncul

kepribadian yang baik akhlak al-karimah sehingga akan terciptanya khairu

ummah (komunitas teladan). Meskipun dalam tweet tersebut bersifat tabligh

(informasi) namun efek yang akan terjadi Ketika seseorang membaca tweet

8 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 4 Oktober 2020

Gambar 9. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis

64

tersebut kemudian melakukan pendalaman mempelajari al-qur‟an maka teori

– teori taghyir, khairu ummah, dan akhlak al-karimah.

Dalam gambar 10 Ustadz Cholil Nafis menyampaikan tentang

kemuliaan bulan Rajab, Saking mulianya bulan Rajab Nabi Muhamammad

SAW berdoa kepada Allah “Ya Allah berkahi bulan Rajab dan Sya‟ban dan

sampaikanlah umur kami ke bulan Ramadhan”. Kemudian Ustadz Cholil

menambahkan Tweetnya “betapa Ramadhan kita rindukan sehingga ditunggu

sejak 2 bulan sebelumnya.9

sesuai dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi)

dalam tweet beliau di gambar 23 yang mana dalam tweet tersebut yang

bersifat informasi mengenai keistimewaan bulan Rajab dan kita sebagai umat

muslim pada bulan Rajab untuk memperbanyak ibadah dan doa. Nabi

Muhammad SAW berdoa kepada Allah “Ya Allah berkahi bulan Rajab dan

Sya‟ban dan sampaikanlah umur kami ke bulan Ramadhan”.

9 Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 12 Februari 2021

Gambar 10. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis

65

Dalam gambar 11 Ustadz Cholil Nafis menjelaskan mengenai

karomah dan istiqamah. Beliau menyampaikan bahwa karomah itu

pemberian langsung dari Allah, sedangkan istiqamah itu melalui pencarian

ilmu dan amal dengan iman. Kemudian Ustadz Cholil memberikan

kesimpulan “jadi ada yang prosedural melalui syariat (istiqamah) dan ada

yang langsung dari Allah SWT yang memilihnya (karomah).10

sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi),

di mana dalam tweet tersebut Ustadz Cholil Nafis menjelaskan kepada

Mad‟unya di Twitter tentang karomah dan istiqomah, beliau mengatakan

bahwa karomah itu sesuatu pemberian langsung dari Allah SWT, sedangkan

istiqamah itu melalui pencarian ilmu dan amal dengan iman.

Dari 6 contoh tweet dari akun @cholilnafis diatas dapat dilihat bahwa

dakwah Ustadz Cholil Nafis sesuai dengan teori komunikasi islam yang

dikemukakan Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A. yang mana didalamnya

terdapat teori tentang tabligh (infomasi), taghyir (perubahan sosial), khairu

ummah (komunitas teladan) dan akhlak al-karimah (perilaku mulia).

10

Unggahan Tweet https://Twitter.com/cholilnafis 22 Februari 2021

Gambar 11. Salah Satu Unggahan Twitter @cholilnafis

Model komunikasi Dakwah Ustadz Cholil Nafis

Pada Twitter Akun @cholilnafis

Teori komunikasi islam Andi Faisal Bakti 2004:

Tabligh (Informasi)

Taghyir (Perubahan)

Khoiru Ummah (Masyarakat teladan)

Akhlaq Al – Karimah (Perilaku mulia)

Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal

Komunikasi Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015, h. 186

Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis

melalui media sosial Twitter @cholilnafis

Tahapan model komunikasi islam Ustadz Cholil

Nafis pada Twitter akun @cholilnafis.

LANDASAN TEORI

66

Setelah penulis melakukan penelitian kepada netizen di Twitter

mengenai dakwahnya Ustadz Cholil Nafis maka peneliti berhasi

mendapatkan data yang sesuai dengan teori komunikasi islam yang

dikemukakan oleh Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A.

Netizen 1

“Karena, beberapa isu yang cukup menarik yang dibahas di akun

Twitter @cholilnafis dan Ustadz cholil in ikan Kyai, nah saya rasa saya

perlu dari pandangan beliau terkait isu – isu yang belakangan ini sedang

marak, yang berkaitan dengan umat islam tentunya. Salah satunya adalah

isu terorisme di Cigi dan kemarin dibahas di Twitter beliau kemudian saya

membacanya. Saya juga pernah membaca tweet beliau mengenai investasi

Syariah yang kebetulan saya merupakan mahasiswa ekonomi Syariah dan

menurut saya yang dipaparkan ustad cholil mengenai pasar modal Syariah

dan investasi Syariah cukup membuka wawasan saya. Sebab itu saya

akhirnya tertarik untuk memfollow Twitter beliau.”.

“Sebagian besar berpengaruh, karena dapat membuka wawasan

saya terkait pasar modal Syariah dan investasi syariah cuman tidak semua

karena yang Namanya informasi kita harus menyaringnya jadi tidak secara

bulat saya ambil dari Ustadz Cholil nafis.”.11

Dapat di lihat dari pernyataan netizen diatas, dapat dikatakan bahwa

pernyataan tersebut sejalan dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh

(informasi), taghyir (perubahan sosial), khoiru ummah (komunitas teladan),

akhlak al-karimah (perilaku mulia). Yang mana netizen 1 menyampaikan

alasan dia tertarik untuk mengikuti Ustadz Cholil Nafis di Twitter karena

beberapa isu yang cukup menarik yang dibahas di akun Twitter @cholilnafis

sehingga dapat membuka wawasan terhadap dirinya. Hal ini sesuai dengan

teori tabligh (informasi) sehingga adanya persamaan persepsi antara

11

Wawancara peneliti dengan Hendra sebagai followers @cholilnafis. Ciputat. 02

Desember 2020

67

komunikator dengan komunikan hingga yang terjadi adanya perubahan

terhadap diri atau disebut taghyir yang mana dalam konteks pernyataan

netizen 1 “Sebagian besar berpengaruh, karena dapat membuka wawasan

saya terkait pasar modal Syariah, dan investasi syariah”. Ketika perubahan

terhadap diri terjadi maka selanjutnya akan terciptanya komunitas yang baik

dalam hal ini orang-orang yang paham tentang pasar modal Syariah dan

investasi Syariah tentunya akan terus menyampaikan tentang materi tersebut

sehingga teori tabligh akan terus berjalan dan taghyir akan terus terjadi pada

diri seseorang dan akan terciptanya khoiru ummah dengan perilaku mulia.

Netizen 2

“Karena pembawaannya enak dan santun dan juga berdasarkan

ilmu.”.

“Pengaruh ada sebagai reminder untuk diri kita saya pernah

membaca tweet beliau tentang “pokoknya kita jangan pernah jadi orang

yang buruk cukup jadi orang yang baik….” Dan ada juga di salah satu tweet

beliau “orang awam berfatwa, kalau semisal memang orang yang tidak

handal dalam penyampain ilmu apalagi berkaitan dengan dakwah yaa

jangan…..” itu kacau banget sih menurut saya itu sih yang paling

berpangaruh buat diri saya.”.12

Dapat di lihat dari pernyataan netizen 2 diatas, dapat dikatakan

bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan teori komunikasi islam mengenai

tabligh (informasi), taghyir (perubahan sosial), khoiru ummah (komunitas

teladan), akhlak al-karimah (perilaku mulia). Yang mana pernyataan netizen

2 alasan kenapa dia mengikuti Ustadz Cholil Nafis di Twitter karena pada

saat menyampaikan dakwah khususnya di Twitter beliau pembawaannya

enak kemudian bahasanya santun dan berdasarkan ilmu. Inilah yang

membuat netizen 2 merasa terpengeruh dengan tweet-tweet Ustadz Cholil

12

Wawancara peneliti dengan Azkia sebagai followers @cholilnafis. Ciputat. 24

Desember 2020

68

Nafis selain itu netizen meresa tweet-tweet Ustadz Cholil Nafis sebagai

reminder untuk diri sendiri dia pernah membaca tweet Ustadz cholil nafis

tentang “jangan pernah jadi orang buruk jadilah orang yang baik” tentunya

ini sejalan dengan teori taghyir yang mana dari tweet tersebut berdampak

perubahan pada diri sehingga akan menjadi khairu ummah Ketika banyak

orang – orang yang membaca tweet dari Ustadz Cholil Nafis yang

pembawaannya enak, santun dan juga berdasarkan ilmu, sehingga akan

banyak dari masyarakat yang memiliki akhlak al karimah yang baik dan

perilaku mulia.

Table 3. Temuan Komunikasi Islam Ustadz Cholil Nafis Pada Twitter @cholilnafis

Temuan Dakwah ramzi

melalui Twitter

Pengaruh Hambatan

Dakwah Tabligh Pada tweet ini

banyak mad‟u di

twitter yang

menyukai tweet dan

meretweet pada

postingan ini

dengan jumlah like

35 dan retweet 9.

Tweet yang ditulis

ustadz Cholil Nafis

dapat dijadikan

reminder bagi

mad‟u.

Solusi yang

diberikan kurang

dapat dipahami

mad‟u karena

solusi yang

ditawarkan bersifat

teoritis bukan

implikatif

69

Akhlak karimah Pada tweet ini

banyak mad‟u di

twitter yang

menyukai tweet dan

meretweet pada

postingan ini hal ini

dilihat dengan

dengan banyaknya

jumlah like 48 dan

retweet 13

Tidak ada

hambatan karena

bahasa yang

digunakan cukup

jelas dan mudah

dipahami,

sehingga mad‟u

dapat menerima

pesannya dengan

baik.

Khoiru ummah Pada tweet ini

banyak mad‟u di

twitter yang

menyukai tweet dan

meretweet pada

postingan ini hal

dilihat dengan

banyaknya jumlah

like 55 dan retweet

8 sehingga

pengaruh bagi

mad‟u followers

ustadz cholil nafis

menjadi tersebar

dan menjadi ladang

dakwah bagi ustadz

cholil nafis dan

followersnya

Tidak ada

hambatan karena

bahasa yang

digunakan cukup

jelas dan mudah

dipahami,

sehingga mad‟u

dapat menerima

pesannya dengan

baik.

Taghyir

(Perubahan

Sosial)

Adanya tanya

jawab secara

langsung antara

da‟i dengan mad‟u

tentunya hal ini

membuat mad‟u

merasa dekat

dengan da‟i

sehingga efek

perubahan pada diri

mad‟u akan

menjadi lebih

efektif

Tidak ada

hambatan karena

adanya tanya

jawab secara

langsung antara

mad‟u dengan

da‟i.

70

Pada table temuan di atas penulis hanya menggunakan sampel dari

masing-masing komunikasi islam yang dilakukan ustadz Cholil Nafis pada

dakwahnya melalui Twitter.

Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah melalui media sosial Twitter

yang berarti Ustadz Cholil Nafis melakukan komunikasi dengan Mad‟unya.

Komunikasi bermedia ini menguntungkan dua pihak yang berada di titik

ruang yang berbeda, antara dua lokasi di dua tempat yang berbeda namun

dapat berkomunikasi mengatasi jarak dan waktu.

Dari hasil temuan yang ditemukan oleh penulis maka tahapan model

komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter @cholilnafis sebelum

Ustadz Cholil nafis melakukan tweet dakwah beliau melakukan tahapan

komunikasi sesuai dengan teori komunikasi islam yang dikemukakan Prof.

Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A, bahwa Ustadz Cholil Nafis dalam tahapan

dakwahnya melakukan komunikasi islam yaitu mengenai tabligh

(informasi), taghyir (perubahan sosial), khoiru ummah (komunitas teladan),

akhlak al-karimah (perilaku mulia). yang dikemukakan Prof. Dr. Andi M.

Faisal Bakti, M.A. yaitu :

1. Ustadz Cholil Nafis memiliki ide atau gagasan..

2. Ustadz Cholil Nafis memproduksi pesan ke dalam sebuah media

3. Ustadz Cholil Nafis mengirim tweet di akunnya @cholilnafis.

Dalam proses tahapan model komunikasi ini sejalan dengan teori tabligh

yang mana dalam proses ini Ustadz Cholil Nafis menyampaikan

informasi atau pesan kepada khalayak atau Mad‟u di Twitternya.

4. Mad‟u menerima pesan

5. Mad‟u memberikan tanggapan dan respon dari pesan tersebut

6. Mad‟u memberikan umpan balik kepada pengirim pesan

71

Proses menyampaikan informasi adalah proses di mana seorang

komunikator memberikan pesan atau pemahaman kepada komunikan dalam

konteks disini yaitu pesan-pesan dakwah dengan tujuan untuk menyamakan

persepsi, memberikan pengaruh, dan membawa perubahan.

Ustadz Cholil Nafis merupakan seorang Da‟i yang menyampaikan

pesan-pesan agama kepada masyarakat. Namun disini peneliti hanya

berfokus peran Ustadz Cholil Nafis berdakwah di media sosial khususnya di

Twitter, dalam dakwah Ustadz Cholil Nafis di Twitter beliau sangat

memberikan efek yang positif bagi setiap pembaca dan followersnya di

Twitter, yang mana peneliti sudah menjelaskan hal ini di bagian A pada bab

5 tentunya dalam tahapan model komunikasi dakwah Ustadz Cholil Nafis

sebelum Ustadz Cholil Nafis memnyampaikan dakwahnya, beliau mengemas

bahasa yang akan diberikan kepada Mad‟unya dengan bahasa yang baik,

santun dan juga berdasarkan ilmu. Sehingga bagi setiap pembaca akan

merasa tertarik dan terpangaruh dari apa yang disampaikan oleh Ustadz

Cholil Nafis hal inilah yang membuat perubahan pada diri bagi setiap Mad‟u

yang membaca tweet Ustadz Cholil Nafis di Twitter.

Selanjutnya dari setiap pamahaman-pemahaman dan informasi-

informasi yang disampaikan Ustadz Cholil Nafis dan membawa perubahan

yang baik bagi setiap Mad‟u, maka akan terciptanya suatu komunitas teladan

atau masyarakat madani yang berakhlak mulia. Tentunya hal ini sependapat

dengan teori komunikasi islam mengenai tabligh (informasi), Taghyir

(perubahan sosial), Khoiru ummah (komunitas teladan), akhlak al-karimah

(perilaku mulia). yang dikemukakan Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A.

72

73

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian serta analisis data mengenai Model Komunikasi

Islam Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun @cholilnafis, maka penulis

menarik kesimpulan :

Dakwah media sosial merupakan salah satu cara paling efektif untuk

menyampaikan pesan – pesan agama dan menyebarkan informasi saat ini. Di

mana hampir seluruh manusia yang ada di dunia menggunakan media sosial

sebagai media komunikasi. Media sosial khususnya Twitter juga dapat

dijadikan media dakwah, selain mudah dan fleksibel juga efisien waktu. Jadi

setiap orang yang memiliki akun Twitter dapat menyampaikan pesan

dakwahnya. Baik berupa tulisan, gambar, maupun video yang berisi nasehat

islami. Aktivitas dakwah di Twitter juga dapat dilakukan setiap waktu dan

tidak kenal tempat artinya bisa di mana saja dan kapan saja. Cakupan objek

dakwah nya pun pastinya lebih banyak.

1. Teori Komunikasi Islam dalam Model Komunikasi Dakwah Ustadz

Cholil Nafis pada Twitter Akun @cholilnafis

Model komunikasi islam Ustadz Cholil Nafis di Twitter

menggunakan dua model komunikasi yaitu Model Komunikasi Aristoteles

yang berarti dalam komunikasi hanya satu arah, komunikator bersifat aktif

dan komunikan bersifat pasif dan Model Komunikasi Scrhamm yang mana

dalam model komunikasi ini adanya interaksi dari kedua pihak antara

komunikan dengan komunikator. Setelah penulis menganalisis hasil temuan,

maka dari model komunikasi tersebut sejalan dengan teori Komunikasi Islam

74

mengenai tabligh (informasi), taghyir (perubahan), khairu ummah

(masyarakat teladan), akhlak al-karimah (perilaku mulia).

1). Tabligh (informasi). Dakwah merupakan sarana komunikasi yang

bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan agama dan nasihat-nasihat

agama. Sejatinya dalam setiap dakwah ada pesan atau informasi yang

disampaikan dari Da‟i kepada Mad‟u. Ustadz Cholil Nafis menyampaikan

dakwahnya melalui media sosial Twitter, beliau menyampai tweet-tweet

yang memberikan pesan-pesan dakwah, isu-isu dan juga informasi yang

sedang ramai diperbincangkan.

2). Taghyir (perubahan). Dakwah yang berarti menyuru, memanggil, dan

mengajak seseorang untuk melakukan amar ma‟ruf dan nahi munkar yang

bertujuan untuk dapat merubah seseorang agar bisa lebih baik dari

sebelumnya. Ustadz Cholil Nafis melakukan dakwah di Twitter

menyampaikan pesan-pesan atau dengan quots-quots yang dapat

mempengaruhi seseorang untuk menjadi pribadi yang baik. Dapat dilihat dari

hasil wawancara dengan netizen bahwa dakwah Ustadz Cholil Nafis sebagai

rimender terhadap dirinya.

3). Khairu ummah (masyarakat teladan). Tujuan dakwah adalah menjadi

sebaik-sebaiknya manusia, setelah semua tahapan disampaikan dari

penyampaian pesan kemudian efek dari pesan tersebut menjadi perubahan

yang untuk dirinya, maka akan menjadi masyarakat teladan yang baik.

4). Akhlak al-karimah. (perilaku mulia). Misi terakhir dari dakwah adalah

agar setiap manusia memiliki akhlak yang baik dan juga terpuji, selain

menjadi masyarakat teladan, masyarakat akan memiliki perilaku mulia yang

tertera pada dirinya masing-masing.

75

B. Impilkasi

Berdasarkan penelitian serta analisis data mengenai Model Komunika

Dakwah Ustadz Cholil Nafis pada Twitter akun @cholilnafis, dapat

dikemukakan implikasi yaitu :

1. Akademisi

Sebagai rujukan untuk akademisi serta menambah pengetahuan dan

wawasan untuk masyarakat dalam mengetahui model komunikasi

dakwah dan tahapan-tahapan komunikasi dakwah sebelum proses

dakwah disampaikan.

2. Praktisi

Diharapkan bisa menjadi referensi ilmiah bagi para praktisi dakwah

sehingga Da‟i dan Daiyah dapat meningkatkan perannya dalam

memahami komunikasi dakwah yang baik.

C. Saran

Berikut adalah saran dari penulis:

1. Akademisi

Bagi akademisi yang akan melakukan penelitian model komunikasi

dakwah sebaiknya melakukan observasi yang mendalam terlebih dahulu

kepada tokoh yang hendak dijadikan penelitian dan lebih dikembangkan

lagi tentang teori-teori komunikasi dan dakwah agar penelitian tentang

komunikasi dakwah semakin luas.

2. Praktisi

a. Untuk para Da‟i dan Da‟iyah agar selalu memberikan dan

menyajikan postingan – postingan di media sosial terutama Twitter

yang dapat mengandung banyak pesan dakwah, baik berupa tulisan,

gambar, maupun video. Dikemas secara menarik sehingga postingan-

postingan tersebut memiliki daya Tarik bagi pembaca. Secara tidak

76

langsung dapat membantu masyarakat untuk memahami ilmu-ilmu

agama melalui media sosial secara praktis, serta mudah diakses

kapanpun dan di manapun.

b. Bagi masyarakat yang berperan sebagai Mad‟u dalam menggunakan

media sosial Twitter tentunya untuk menanamkan pesan-pesan

dakwah dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Serta ikut

membantu dalam menyebarkan dakwah islam di media sosial karena

sejatinya dakwah itu adalah kewajiban bagi setiap muslim meskipun

hanya satu ayat.

c. Dan terakhir untuk peneliti selanjutnya agar bisa mengkaji lebih

mendalam mengenai topik yang sama dengan referensi berbeda agar

bisa terus menyebarkan kebaikan dalam bentuk karya ilmiah.

77

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

AlAsyhar, T. (2020). Cholil Nafis Membimbing dan Mengayomi. Depok:

Cendekia Amanah Publishing.

Amin, S. M. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.

Anshari, H. (1991). Pemahaman dan pengalaman dakwah. Surabaya: Al –

Ikhlas.

Cohen, E. S. (2014). The New Digital Age. Jakarta: Kepustakaan Populer

Gramedia.

Hanif Fakhrurroja, S. S. (2009). Twitter Ngoceh Dapat Duit. Yogyakarta:

Great Publisher.

Helianthusonfri, J. (2014). 1 Jura Rupiah Pertama Anda Dari Twitter.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Hikmat, M. M. (2011). Komunikasi Politik Teori dan Praktik. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

ilahi, W. (2013). Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morissan. (2013). Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Muriah, D. S. (2000). Metodelogi Dakwah Kontemporer. Yogyakarta: Mitra

Pustaka.

Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Media siber (Cybermedia). Jakarta:

Prenadamedia Group.

78

Natsir, M. (1996). Fungsi Dakwah Perjuangan. Dalam Abdul Munir

Mulkhan, Ideologi Gerakan Dakwah. Yogyakarta: Sipres.

Prastowo, A. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif

rancangan penelitian. Jogjakarta: Ar – Ruzz Media.

Putra, R. A. (2019). Buku Ajar Komunikasi Kesehatan. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Roudhonah. (2019). Ilmu Komunikasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Siti Nurhalimah, d. (2019). Media sosial dan masyarakat pesisir: Refleksi

pemikiran mahasiswa bidikmisi. Yogyakarta : Deepublish.

Suryanto. (2015). Pengantar ilmu komunikasi. Bandung: CV Pustaka Sosial.

Syamsuddin. (2016). Pengantar sosiologi dakwah. Jakarta: Kencena.

Umar Abdurrahim SM, d. (2017). Komunikasi dakwah di era cyber. Depok:

PT Rajagrafindo Persada.

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Yani, A. (2008). Bekal menjadi Khatib dan Mubaligh. Depok: Al – Qalam.

Yusuf, A. M. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan penelitian

gabungan. Jakarta: Kencana.

B. JURNAL

Andi Faisal Bakti, „Integrasi Dakwah Dalam Jurnalisme‟, Jurnal

Komunikasi Islam Volume 05, Nomor 01, Juni 2015.

79

C. WEBSITE

https://quran.kemenag.go.id/sura/16/125

https://cholilnafis.com/profil/

https://Twitter.com/cholilnafis

D. Temuan dan Wawancara

Temuan peneliti, https://Twitter.com/cholilnafis diakses pada selasa 27

Oktober 2020, pukul 11. 45 WIB

Wawancara dengan Ustadz Cholil Nafis, Depok 05 Desember 2020.

Wawancara dengan Mas A. Faiz Yunus, Depok 12 September 2020.

Wawancara dengan Mahendra Praitno, Ciputat 02 Desember 2020.

Wawancara dengan Azkia Dhea Kamila, Via Aplikasi Whats App 24

Desember 2020.

80

81

LAMPIRAN

82

83

Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 1

Depok, 12 September 2020

Durasi wawancara: 16 menit 15 detik

Nama : A. Faiz Yunus

Alamat : Pondok Pesantren Cendekia Amanah Jl. Raya kalimulya,

Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat

1. Bagaimana sejarah munculnya akun Twitter @cholilnafis ?

Jawaban: pertama akun kyai Cholil Nafis bersifat pribadi, hanya ikut

trending saja waktu itu zamannya zaman Twitter Kyai bikin Twitter.

pertama, kalau dari Kyainya sendiri bahwa di Twitter itu bisa

menebarkan dakwahnya melalui quost – quots yang pendek itu. satu

yang kedua bisa menanggapi sampai sekarang. berita terupdate Twitter

sampai sekarang menjadi trending di Twitter. Nah di situ kyai bermain di

Twitter Kenapa nggak di Facebook atau Instagram dan sebagainya kata

Kyai lebih Apa namanya intensif itu di Twitter itu awalnya dulu itu

tahunnya berapa lupa itu pokoknya tahun Twitter booming itu bikin akun

ini namanya IG sebelumnya main di Facebook sebelum ke Twitter.

Facebook Twitter baru setelah itu Instagram. Tapi lebih banyak Twitter

jadi sekarang Kyai di facebook semua opini masuk ke Facebook yang

panjang kemudian beralih ke Twitter setelah Kyai punya akun Twitter

dialihkan ke Twitter karena lebih intensif dan lebih enak di Twitter.

2. Bagaimana cara menjawab/membalas pertanyaan yang muncul dalam

dakwah Ust. Cholil Nafis di Twitter ?

Jawaban: Pertama ketika ada permasalahan atau kayak kemarin misalnya

kita ambil sampel sertifikasi da‟i itukan rame itu di media nah Kyai

Cholil itu mencoba meredam netizen – netizen yang Buzzer sifatnya itu

biasanya kami hapus komen yang merusak memprovokasi itu biasanya

kami hapus dia komen biarkan dia komen kemudian kami hapus. Karena

kenapa, Biasanya meskipun buzzer itu satu ke bawahnya ikut. Nah, untuk

itu Kyai mengatasnamakan Kyai memasang badan sebagai MUI maka

dihapus sama kami sama Tim dengan alas an. Satu biar orang yang di

bawahnya nggak terkontaminasi dengan komennya mereka, jadi bukan

Kyai takut menghadapi netizen Buzzer itu tapi kyai lebih pada meredam

kepada Buzzer–buzzer itu tadi jadi pertama itu yang kedua Ketika

Twitter sifatnya pertanyaan yang mudah Saya yang menjawab tapi ketika

sifatnya sudah ke hukum dan lain sebagainya. sifatnya lebih privadi itu

Kyai yang menjawabnya. Privasi yang sifatnya keagamaan dan statement

itu statement kyai sendiri kadang juga saya tanya ke kyai. Kyai ini

84

bagaimana tanggapannya Oh gini tanggapannya kemudian saya bales jadi

antara saya dengan Kyai itu koordinasi. Bagaimana cara menjawabnya

dan lebih banyak mantion kalau DM jarang dilihat dengan Kyai tapi

kalau Instagram banyakan DM.

3. Konten berupa apa saja yang terkandung dalam dakwah Ust. Cholil Nafis

di Twitter ?

Jawaban: Berkenaan dengan dakwah pastinya, kalau Kyai Twitternya

berkaitan dengan isu yang sedang booming pada saat itu jadi Kyai

mentweet atas nama pribadi itu jarang kebanyakan itu pertama dakwah

yang sifatnya keagamaan kedua bersifat kebangsaan yang ketiga ketika

isu ada isu sertifikasi isu dulu misalnya tentang apa namanya NKRI dan

seterusnya itu pasti komen pasti nulis statementnya diTwitter dan media

ngambil statement. Kyai itu bukan dari Facebook tapi dari Twitter

kebanyakan dari Twitter kan misalnya banyak itu dibikin Part jadi kita

bikin part 1 misal satu paragraph kanada batasnya nah itu kita bikin part

1234 kebawah statment yang panjang Jadi tergantung isu yang lagi rame

Kyai ada di situ.

4. Apa alasan admin/Ust. Cholil Nafis mempublikasikan konten dakwah

tersebut ?

Jawaban: pertama kita untuk menyebarkan Islam karena tidak mungkin

Kyai on the spot langsung mungkin iya di 123 tempat bisa teratasi tapi

ketika bermain di medsos jangkauannya lebih luas dan isu-isu yang Sara

isu – isu yang istilahnya provokatif terhadap agama itu banyak di media

sosial dan di masyarakat itu jarang makanya kami turun di media sosial

mau tidak mau kyai harus bermain medsos. Jadi bukan karena nggak ada

kerjaan masa Kyai main Twitter tapi memang apa namanya mad‟unya itu

konsumennya itu ada di sana. Jadi jamaahnya ada di medsos. Makanya

kita bermain di medsos untuk meredam komentar-komentar atau isu-isu

yang bermain di Facebook yang sifatnya hoax dan lain sebagainya Kyai

biasanya mengklarifikasi di situ. Dan biasanya tuh ketika Ada misalnya

kemarin masalah dengan sertifikasi Kyai langsung mantion sama

orangnya sama Kementerian itu langsung di mantion sama kita dan

alhamdulillah lansung di dengarkan.

5. Tema dakwah apa saja yang ada dalam akun @cholilnafis di Twitter ?

Jawaban: Kita sedang mensosialisasikan dakwah Islam wasathiyah Jadi

dakwah – dakwah yang sifatnya pertengahan tidak ke kanan tidak ke kiri

jadi tidak liberal ya tidak radikal dia di tengah mainnya. Nah itu program

yang sedang di gencarkan oleh Majelis Ulama Indonesia dari situ motor

Kyai. Nah Kyai Cholil mulai mensosialisasikan Islam wasathiyah itu

2016. 2016 digagas disosialisasikan sampai saat ini sampai sertifikasi ini

dating wasathiyah tetap dipakai itu pertama. Keduanya tentang Fiqh

85

berkenaan dengan Muamalah, Ekonomi Syariah, dan seterusnya. Karena

memang basicnya Kyai di dua itu.

6. Bagaimana bahasa yang digunakan dalam dakwah akun @cholilnafis di

Twitter ?

Jawaban: Kyai di Medsos itu jarang formal. jadi sifatnya seperti yang

ngobrol biasa nulis status biasa kalaupun formal biasanya bentuknya

artikel kalau di masuk udah masuk media, Kyai kan biasanya dari Twitter

itu banyak yg bikinkan kita opini nah itu baru kita salin ke Bahasa –

bahasa formal. Kalau di media sosial Kyai nggak pernah pakai formal

karena satu Alasannya biar masyarakat itu merasa dekat bahwa tidak ada

jarak antara Kyai yang berTwitter dengan umat yang berTwitter juga

nggak ada bedanya jadi tema-tema yang sedang kita angkat di Twitter

mudah dipahami oleh masyarakat.

7. Apa alasan Ust. Cholil Nafis berdakwah dengan tema besar tentang Islam

Washotiyah dan ekonomi Syariah ?

Jawaban: Kenapa Islam Washotiyah yang di gencarkan oleh Kyai?

Karena kita memang kita kan Ahlusunnah Wal Jamaah ya kita landasan

aswaja itu. Nah, ketika Aswaja itu sudah diklaim dari berbagai

kelompok. kelompok radikal dan seterusnya mengklaim bahwa dirinya

Ahlussunnah Wal Jamaah akhirnya datanglah MUI yang diprakarsai

waktu itu Kyai Ma'ruf Amin dan diteruskan selanjutnya oleh Kyai Cholil

yang mensosialisakan sebagai komisi dakwah itu bahwa Islam

wasathiyah ini hadir sebagai solusi. Nah orang kan banyak bertanya

Kalau ada Islam wasathiyah, Islam nusantara, Islam berkemajuan dan

seterusnya nggak apa-apa dong. Iya ngga apa – apa itu hanya sebuah

metode kata Kyai dan kami Islam Wasathiyah itu hanya metode

bagaimana cara mensosialisasikan konten atau isi Islam yang rahmatan

lil alamin itu seperti apa melalui Islam wasathiyah yang tidak berpihak

kepada kanan dan kiri itu yang pertama untuk Islam wasathiyah. Kedua,

Kenapa ekonomi syariah karena kita di Indonesia itu sedang ingin

memajukan kalau bahasanya Kyai Ma'ruf Amin kita Ekonomi Itu dari

hulu ke hilir bukan dari Hilir ke hulu. Nah, kita jadi kita ingin

menggencarkan ekonomi menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya

ekonomi Syariah dan masyarakat kan masih ada ketidak tahuan itu apa

sih ekonomi syariah sama aja dengan konvensional. Nah, Kyai pengen

menekankan ada bedanya ada syariah dan konven pasti ada bedanya

melalui akadnya dan seterusnya.

8. Bagaimana interaksi antar mad‟u dalam dakwah akun @cholilnafis di

Twitter ?

Jawaban: Modelnya Interakftif Kyai itu Tidak pernah tidak menanggapi

orang yang mention kyai, siapapun meskipun bazar kita tanggapi awal

kemudian kami hapus Kalau sudah provokatif jadi emang interaktif.

86

Tujuannya Kyai apa kalau di Facebook atau di lain sebagainya mungkin

nggak terlalu interaktif ya komen ditinggal, nah kalau Twitter itu Kyai

sangat interaktif hampir sama ibaratnya. Kalau kita persentase 50:50

sama dengan Whatsapp karena kyai enggak pernah membatasi diri

kepada siapapun yang mau bertanya kepada Kyai Cholil seperti itu jadi

di Twitter sifatnya interaktif dengan umatnya.

9. Apa motif/alasan Ust. Cholil Nafis menggunakan Twitter sebagai media

dakwahnya ?

Jawaban: pertama kalau di Instagram kita nggak bisa full statement

karena kan sifatnya ketika kita pengen membuat statement kalau nggak

video ya harus di iringi dengan gambar video foto dan seterusnya kalau

diTwitter kan nggak jadi di Twitter itu kita statement langsung kita

tebarkan statement dan itu sangat praktis kalau menurut Kyai Cholil,

Kenapa sangat apa ya lebih cinta dengan Twitter lebih sering bermain

Twitter. Satu, lebih bisa interaktif lebih tampak lebih dekat dengan umat

banyak pengguna itu aktifnya di Twitter terus Iya tadi media-media

mainstrim mau apa itu semua yang terupdate itu adanya di Twitter nggak

ada di Facebook jarang, Instagram jarang. apalagi untuk mengeja

makanya Kyai untuk menggali informasi isu yang sedang beredar pada

saat itu ia mencari info di Twitter dan memberikan opini di Twitter

klarifikasi. Jadi nggak mungkin berita yang terupdate yang terkini keluar

di Twitter kita komen di Instagram kan nggak nyambung, jadi nggak ada

solusi. Makanya Kyai karena berita bermainnya di Twitter kita jawab di

Twitter.

10. Apakah dakwah akun @cholilnafis di Twitter memberikan dampak bagi

pengikutnya ?

Jawaban: persentase dampak positif dan negatifnya mungkin masyarakat

yang bisa menilai tapi karena kita kontennya positif, Insyaallah lebih

banyak dampaknya positif pada masyarakat. Pertama, membuka

wawasan terhadap masyarakat yang memang belum mendalami ilmu

agama yang pertama itu yang kedua Ketika masalah ekonomi mungkin

bisa lihat di berandanya Kyai dan kami juga kan punya web di Beranda

di Twitter itulah kami sering mengeshare info – info Kyai Cholil tulisan-

tulisan Kyai Cholil dari web kami sendiri dari web – web lain seperti

detik Republika dan sebagainya dan di situ biasanya lebih cepat naiknya

rating lebih cepat di Twitter itu kita satu kali upload yang komen yang

like itu langsung banyak beda dengan Facebook, karena memang

mungkin pengguna itu ya pengguna lebih banyak di Twitter.

11. Kapan waktu postingan dakwah Ust. Cholil Nafis di Twitter ?

Jawaban: Kalau posting itu sak karepe dewe jadi kita dulu sempat mau

menjadwal kyai. Kyai, Bagaimana kalau postingan misalnya isu tentang

ini Cukup Sekian dari jam ini setiap hari ini atau Minggu ini isunya kita

87

angkat ini Kyai nggak mau. Katanya kalau saya memposting sesuatu

sesuai dengan manajemen ibaratnya soal manajemen itu nggak ada

efeknya nanti masyarakat terkesan saya disetel Biarkanlah itu mengalir

ada apa, ada isu saya komen ada isu saya komen ada isu saya komen

seperti itu Kyai, jadi memang tidak mau sama seperti halnya di Instagram

Kyai itu mau kita menej karena apa ketika dimenej lebih banyak kalau

kita mau ke peluang bisnis lebih banyak kan kan orang melihat konten

ini continue apa nggak. Kalau Kyai nggak mau Biarin aja nyampur,

biarin aja tuh nyampur karena memang butuhnya masyarakat saat itu

misalnya tentang ini ya saya kasih itu butuhnya ekonomi saat iti saya

kasih ekonomi.

Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 2

Depok, 15 Desember 2020

Durasi wawancara: 26 menit 19 detik

Nama : Ustadz Cholil Nafis

Alamat : Pondok Pesantren Cendekia Amanah Jl. Raya kalimulya,

Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat

1. Bagaimana latar belakang dan Riwayat hidup ust. Cholil nafis ?

Jawaban: kalau saya kan Orang kampung ya orang Desa Ciherang

Kecamatan omben Kabupaten Sampang Madura. Pendidikan itu dari

pesantren salaf yang hanya belajar kitab dan ijazah nya pun nggak diakui

lalu saya ikut persamaan masuk ke Jakarta pun juga saya belum punya

ijazah akhirnya saya harus pulang lagi ke Madura cari ijazah MAN, baru

saat itu saya daftar di UIN dan juga sambal terus di LIPIA jadi saya

mulai dari pendidikan Kampung pendidikan pesantren Salaf kemudian di

Jakarta saya sadar terhadap pendidikan resmi formal yang saya ambil S1

dan S2 yang satu di LIPIA yang saat itu masih Hanya induk ke Saudi

hanya tinggal di Indonesia sambil Saya di Azziyadah untuk yang formal

karena saya punya cita-cita untuk S2 dan S3 saat itu Alhamdulillah saya

lulus di Lipia ijazahnya diakui di Indonesia pertama kali tuh Angkatan

saya diselenggarakan dan saya menyelesaikan di tahun yang sama hanya

beda bulan untuk S1 saya yang di LIPIA itu Syariah yang di Azziyadah

saya ambil Tarbiyah manajemen pendidikan saya merasa tidak puas di

situ yaa saya langsung ke S2 itu dulu ada pembibitan dosen saya ikut

pembibitan dosen yang diterima dari dosen swasta ya alhamdulillah, tapi

beasiswa baru satu semester udah ilang nggak Terus lagi kemudian saya

88

pontang – panting cari beasiswa sendiri Alhamdulillah sampai selesai

selesai saya berpikir harus daftar jadi dosen diterima jadi dosen dan saya

berpikir. Dosen nggak bisa afdhol kalau nggak S3 kemudian saya terusin

S3 di Malaya Malaysia ya setelah itu bisa jadi dosen dan bisa jadi

sekretaris Prodi di ui saya dulu di UI sambil lalu homebase saya ada di

UIN tapi saya ngajar di UI pascasarjana, saya jadi Sekretaris Prodi dan

terakhir 2014 jadi kaprodi tapi setelah itu ada model lisenhomebesin

harus ada homebosenya dimana Saya diminta untuk pindah tapi UIN

minta jangan pindahnya dari Balil ke UIN dan di Fakultas ekonomi dan

bisnis dosen tetap nya di S3

saya aktif PMII dari komeseriat cabang sampai koorcap kemudian saya

masuk di Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta jadi anggota sampai

sekretaris dan merangkap sekretaris Komisi fatwa. Saya juga di KNPI

komite nasional Pemuda Indonesia di DKI saya saat itu wakil ketua

kemudian disaat yang bersamaan saya juga sebagai wakil ketua lembaga

Bahtsul Masail PBNU dan ya awalnya sekretaris sampai wakil ketua lalu

saya di MUI dari DKI Saya menyelesaikan tahun 2015 kemudian 2016

Februari 2010 sampai 2010 itu saya ke

2010 sampai 2015 saya dikomisi pengkajian sekretaris kemudian di akhir

2014 saya di komisi dakwah ketua 2016 - 2020 sekarang saya ketua

harian pimpinan Ketua MUI . dan dulu sebelumnya saya di pendidikan

kader ulama di MUI DKI dan saya aktif di organisasi kemasyarakatan di

masyarakat luar Tentu saya membina Pesantren Cendekia Amanah ini

amanah dari orang tua amanah dari guru disuruh bikin pesantren saya

harus meluangkan waktu tidak di menara Gading di kampus tapi juga

real di masyarakat dan sambil lalu ya masih di media-media termasuk di

televisi

Televisi mengisi sebagai penceramah mulai tahun 2012 sebelumnya ngisi

tapi sebenarnya talkshow Karena dulu saya berpikir hebat itu kalau jadi

dosen Jadi kalau jadi dosen tuh seminar itu hebat kalau jadi penceramah

tuh saya nggak elit class jadi ecek-ecek. Padahal saya dulu mulai di

pesantren tuh juara ceramah tapi persepsi sebagai aktivis itu penceramah

itu nggak elit jadi nggak ada dalam pikiran saya jadi penceramah gitu

tapi 2012 saya diajak Kyai Hasyim untuk bareng – bareng tampil di TV

One di acara Damai Indonesiaku tuh pertama kali saya ceramah ya Eh

ternyata TV One meminta lagi karena retingnya bagus yaa terus sampai

sekarang Saya di TV dan ya di inews juga di TV Metro TV juga hampir

semua TV saya isi paling sering ada di TV One dan Metro TV dan

sekarang Inews yang lebih sering Nah lebih dari itu karena saya ketua

komisi dakwah yang lalu saya mengkoordinir teman-teman penceramah

89

yang ada di TV untuk mengarahkan itu saya sering mendapatkan ya

masalah – masalah saya jawab dan kita selesaikan di publik termasuk

para TV ketika mengundang penceramahpun konfirmasinya ke saya

karena mungkin Posisi saya sebagai ketua komisi Dakwah MUI itu.

2. Bagaimana perjalanan dakwah ust. Cholil nafis ?

Jawaban: ya saya dulu itu sebagai aktivis ya sering nulis makanya saya

banyak sekali buku terjemahan saya karena saya dulu tuh nggak

termasuk yang nggak seneng menjadi guru privat dalam persepsi saya itu

guru didatangi murid bukan guru dan murid tapi guru didatangi murid

dan jangan sampai ngajar tuh karena cari duit jadi meskipun saya nggak

punya duit saya itu agak sombong nggak mau jadi guru privat maka saya

cara cari duit karena saya Mandiri ya orang tua nggak Nggak ngirim lagi

ke saya itu dengan cara nulis ya liputan-liputan dipaksakan terjemah

buku bahasa Arab ke bahasa Indonesia dijual per lembar 1500 kalau ada

3500 yang mahalan dikit itu saya nulis jadi itu yang buat saya hidup

kemudian saya karena seneng. Memang talkshow-talkshow dulu kalau

talkshow saya senang termasuk saya di Ras FM kalau nggak salah 5

tahun lebih saya itu di situ ngisi pengajian awalnya diskusi kemudian

saya baca Kitab Bulughul Maram dan aqidatul ahkam dan selama itu

saya nggak pernah dibayar jadi saya tidak dibayar ya saya juga tidak

membayar setiap Jumat sore itu jam 5 sampai magrib selalu saya lakukan

itu nah dari situlah saya belajar banyak hal bicara di media, nyampein di

media, itu banyak quots – quots yang harus disampaikan tanpa salah

paham publik itu emang saya belajar dari radio sebagai media

pembelajaran.

3. Bagaimana cara komunikasi dakwah ustadz Cholil Nafis pada Twitter

akun @cholilnafis agar menarik banyak mad‟u ?

Jawaban: saya di Twitter itu awalnya agak rajin apa saja saya respon

kenapa saya ingin mulai dulu itu saya punya cita-cita mencerahkan umat

hadir dengan keislaman yang saya punya lalu mewarnai publik itu respon

saya makanya kadang-kadang saya bikin Kultweet meskipun sedikit-

sedikit ya kalau pas sempat apa yang saya baca saya Tuliskan di Twitter

itu. Tapi seperjalanan waktu Apalagi saya sudah menyematkan diri orang

MUI Saya lebih berhati-hati memang di dalam berkomentar diTwitter

karena ternyata saya komentar sedikit saja di kutip oleh media saya tidak

tau termasuk media daring atau tidak wallahualam tapi yang jelas

seumpanya Pak Mahfud berkenaan dengan rumahnya digeruduk saya

bilang salah kaprah ini perlu memberikan sosialisasi tentang demokrasi

kepada bangsa itu aja itu udah di muat gitu loh sehingga saya berpikir

sekarang meskipun di Twitter itu karena sudah publik saya pun juga

harus meresponnya dengan bijak Saya pernah bercanda diTwitter pun

Ketika canda niat canda tapi orang yang diterima serius Maka saya

90

berhenti bercanda berlebihan di Twitter itu karena mungkin ya dicandain

Iya tapi pembaca yang lain kan bisa persepsinya beda oleh karena itu di

media sosial baik Twitter maupun di Facebook Atau di Instagram

mestinya di Twitter memang lebih pada keilmuan hal-hal yang itu saya

respon untuk memberikan kepada masyarakat yang terpelajar beda

dengan saya ngomong di Facebook beda dengan saya ngomong di

Instagram, Instagram mungkin lebih banyak gambar bahasa “narsis”

sementara kalau Facebook lebih umum tapi saya melihat sigmentasi di

Twitter itu ada di kelas menengah yang juga orang yang sudah paham

betul dengan media sosial dan disitu isi macam-macam tergantung

dengan latar belakangnya bagi kita kadang-kadang di anggap biasa bagi

dia dianggap serius atau bagi kita adalah bagian dari ungkapan-ungkapan

yang nyeni tapi bagi dia dipahami yang berbeda. Makanya karena

sekarang tidak hanya Cholil Nafis Sejak saya dikenal sebagai MUI sejak

5 tahun terakhir ini saya memang selalu yang isi minimal seminggu ya 3

sampai 5 kali kalau bisa sehari itu merespon hal – hal yang memang

perlu diberi jawaban karena ternyata ya Perasaan saya mudah-mudahan

nggak GR tapi buktinya banyak yang dikutip bahkan saya nggak tahu

bukan hanya dikutip untuk menjawab mau nanya apa tentang aku

wejangan punya saya itu dijadikan quots – quots yang ditaruh di media

cetak di Rakyat Merdeka. Jadi, saya merasa efektif dan perlu hati-hati

Jangan sampai salah paham dari Twitter itu dan ternyata juga yang salah

mempergunakan itu kan mereka menjadi malapetaka juga dengan artinta

berurusan dengan hukum. bijak itu artinya gini selain fakta faktual

artinya berita itu nyata tapi kita harus berpikir kalau kita mau merespon

atau meretweet kita berpikir ini ada Masalahnya atau tidak, kalau tidak

kalau nggak ada masalah gausah di retweet karena begini ketika orang

lain ngomong terus saya retweet orang itu menyandarkan bahasa itu

kepada saya , Saya ikut bertanggungjawab. Saya maunya omong –

omongan di situ dengan Hidayat Nur Wahid dengan tokoh yang lain di

Twitter itu dianggap adalah bagian dari sikap saya gitu loh karena kalau

kita mau main – main yaa sekedar main – main tapi ternyata publik

nggak Serius gitu loh yang kita main-main itu serius bahkan mungkin

dipersepsikan yang lain kita menjaga ukhuwah gitu wah dia udah dekat

dengan partai tertentu dekat dengan tokoh tertentu beberapa umpamanya

sesuatu yang mengkritik Pemerintah lalu saya iyakan terus saya kasih

komentar soal utang negara. Wah itu udah banyak Penyamun-penyamun

yang masuk padahal kan Kita juga harus mewanti-wanti pemerintah tak

ada kata-kata yang yang jelek tapi karena orang yang komentar ini yang

saya kasih retweet dan komen itu adalah orang yang oposisi jadi tidak

melihat konten ini jadi sudah langsung diserang saya dianggap bagian

dari sana gitu loh ini di dunia yang tidak jelas dunia antah berantah bisa

91

nggak kita tetap baik ditengah keantah berantahan itu gitu loh yang

menjadi sikap kita.

4. Kenapa memilih media sosial untuk dijadikan media dakwah?

Jawaban: Iya saya kan juga punya web sendiri pribadi saya. Karena

menurut saya sekarang itu kita bisa lebih masif dari pada media

konvensional TV maupun orang jadi media sosial itu orang dengan bisa

cepat mengakses langsung dari dia jadi bukan orang yang mengutip, tapi

kita bisa masuk langsung mengutip dari dia. Nah kita pun juga begitu

kalau ada yang salah salah kita tinggal membuka Mana komentar saya

yang salah karena kita tulis sendiri jadi nggak ada yang saya dikelola

oleh yang lain gak ada saya semua upload sendiri kalau nggak sempat ya

ngga upload kalau sempat ya saya upload karena saya harus bertanggung

jawab dan menurut saya media sosial ternyata sangat efektif teman-

teman yang ikut hanya di Twitter itu mungkin hampir memang kenal

dengan Saya, bukan robot dan orang yang memang beberapa waktu

mengklarifikasi ke saya apa yang maksud dengan Twitter begini di

pengajian kadang – kadang Orang nanya di Twitter saya tuh seperti apa

nah kadang-kadang dari situ dia screenshot lalu disebarkan bahwa saya

ngomong seperti ini. Nah sangat – sangat efeketif menurut saya untuk

menyebarkan kebaikan kepada umat jadi sarana silatulfikr menyambung

pola pikir ya dan itu tentu kita bisa memberikan warna pada publik tidak

sedikit ko yang saya rasakan kebijakan-kebijakan yang bisa diluruskan

dulu ketika ada mau sholat di Monas, kemudian Taraweh saya ngomong

di Twitter, di Twitter itu efektif yang menggagalkan acaranya beberapa

hal yang saya rasakan dari Twitter banyak mempengaruhi karena ketika

dikutip meskipun saya nulis Pribadi tulisnya atas nama MUI itu dulu

masih ketua komisi apalagi sekarang yang sudah pimpinan di MUI nah

itu Saya memang berhati-hati tapi saya tetap menggunakan media sosial

untuk sosialisasi dan orang ngutip itu biasanya dicantumkan di media

sosial teman-teman wartawan tuh mengintip jadi seperti kasus adzan

karena itu sedikit kalau di Twitter saya tulis di Facebook, Facebook saya

linkkan ke Twitter atau di Instagram kemudian orang baca lengkapnya di

Twitter apa di Instagram di situ baru dikutip berapa media itu yang

dikutip setelah itu baru masuk ke Media elektronik TV baru kontak-

kontak ke kita. saya kalau pengen merespon Gimana bisa di respon lebih

umum saya ngomong di media sosial nanti media mengutip online cetak

elektronik sudah pasti hal-hal yang krusial – krusial pasti. jadi itu media

social seperti twitter itu sangat efektif menurut saya seperti alat. Alat

yang tergantung menggunakan alat pisau bisa dipakai untuk membunuh

bisa dipakai untuk masak ya kan maka bisa dijaga untuk menjaga

keamanan jadi hukum media sosial tergantung pada penggunaan kita bisa

menjadi buruk bisa mencelakakan kita bisa ya berurusan dengan hukum

92

kan mencelakakan kita juga bisa menaikkan ratingnya menaikkan

popularitas nya menaikkan kebaikan di publik juga bisa menggunakan

media sosial seperti Twitter itu beberapa teman di luar menjadi dikenal

karena aktif di Twitter, asalkan positif akan menjadi kebaikan..

5. Bagaimana Ustadz Cholil Nafis menjalankan dakwahnya di Twitter?

Jawaban: Pertama, saya kadang-kadang kalau pas baca-baca buku, baca

artikel. Kadang-kadang artikel Saya bagikan dengan orang, saya taruh di

Twitter. ada quots yang bagus, ada ucapan yang bagus ada ilmu yang

perlu dishare saya taruh di Twitter. Kedua, Kadang – kadang saya lagi

nganggur baca Twitter orang saya komentar, ketiga mungkin di web ada

berita yang bagus saya share saya kasih komentari di berita ini ada yang

memang sesuatu yang saya perlu respon secara naratif kayak kultweet

12345678 tapi saya tidak lebih dari 11 agar pembaca tidak jenuh jadi

saya memang membatasi diri dari banyak-banyak itu. Sehingga saya

ingin materi-materi itu ya memang aktual saat itu ada yang memang

keilmuan untuk selamanya itu kalua di Twitter kalau yang di Facebook

kadang-kadang emang quots-quots lah ya kadang juga banyak narasi-

narasi yang panjang gitu, juga di IG karena di Twitter ya terbatas

karakternya maka ngeditnya pun kita harus bagus karena dalam satu

quots itu jangan sampai tidak bisa dipahami ya harus meringkas sebaik

mungkin dari pikiran kita yang disampaikan pada publik mungkin bisa

cukup 5, 7 ngga usah banyak-banyak sehingga orang sudah bisa

menangkapnya berbicara.

6. Bagaimana Ustadz Cholil Nafis dalam menentukan materi dakwah di

Twitter?

Jawaban: saya Ikuti apa yang saya pikirkan yang saya pikirkan itu

dipengaruhi oleh banyak hal yang pertama adalah fenomena yang saya

saksikan yang sedang kita lakukan itu seringkali dijadikan quotes jadi

sebagai orang di MUI saya aktif di masyarakat kadang - kadang pulang

itu menemukan kata-kata, menemukan semacam quots di pikiran kita

saya tulis yang kedua Karena baca buku atau artikel itu saya menulisnya

yang ketiga karena saya baca Twitter lalu kita meresponnya di Twitter itu

Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 3

Whatsapp, 24 Desember 2020

Nama : Azkia Dhea Kamila

1. Kenapa anda mengikuti akun Twitter @cholilnafis ? dan Apa yang

membuat anda tertarik untuk mengikuti/memfollow akun Twitter

@cholilnafis ?

Jawaban: Karena pembawaannya enak dan santun dan juga berdasarkan

ilmu

93

2. Apakah setiap pesan dakwah yang disampaikan ust. Cholil Nafis

berpengaruh pada anda ?

Jawaban: Pengaruh ada sebagai reminder untuk diri kita saya pernah

membaca tweet beliau tentang “pokoknya kita jangan pernah jadi orang

yang buruk cukup jadi orang yang baik….” Dan ada juga di salah satu

tweet beliau “orang awam berfatwa, kalau semisal memang orang yang

tidak handal dalam penyampain ilmu apalagi berkaitan dengan dakwah

yaa jangan…..” itu kacau banget sih menurut saya itu sih yang paling

berpangaruh buat diri saya.

3. Bagaimana tanggapan anda mengenai dakwah Ust. Cholil nafis di

Twitter ?

Jawaban: Bagus dan mudah dimengerti dan juga santun dan buat belajar

kita untuk berpikir kritis dan santun tanpa menjatuhkan berbagai pihak.

Daftar Lampiran Wawancara Narasumber 4

Ciputat, 02 Desember 2020

Nama : Mahendra Priatno

1. Kenapa anda mengikuti akun Twitter @cholilnafis ? dan Apa yang

membuat anda tertarik untuk mengikuti/memfollow akun Twitter

@cholilnafis ?

1. Jawaban: Karena, beberapa isu yang cukup menarik yang dibahas di

akun Twitter @cholilnafis dan ustadz cholil in ikan Kyai, nah saya

rasa saya perlu dari pandangan beliau terkait isu – isu yang

belakangan ini sedang marak, yang berkaitan dengan umat islam

tentunya. Salah satunya adalah isu terorisme di Cigi dan kemarin

dibahas di Twitter beliau kemudian saya membacanya. Saya juga

pernah membaca tweet beliau mengenai investasi Syariah yang

kebetulan saya merupakan mahasiswa Ekonomi Syariah dan menurut

saya yang dipaparkan ustad cholil mengenai pasar modal Syariah dan

Investasi Syariah cukup membuka wawasan saya. Sebab itu saya

akhirnya tertarik untuk memfollow Twitter beliau.

2. Apakah setiap pesan dakwah yang disampaikan ust. Cholil Nafis

berpengaruh pada anda ?

Jawaban: Sebagian besar berpengaruh, karena dapat membuka

wawasan saya terkait pasar modal cuman tidak semua karena yang

Namanya informasi kita harus menyaringnya jadi tidak secara bulat

saya ambil dari ustadz Cholil Nafis.

3. Bagaimana tanggapan anda mengenai dakwah Ust. Cholil Nafis di

Twitter ?

Jawaban: Menurut saya sangat bagus dan kekinian, karena yang

dibahas itu isu-isu terkait keislaman dan isu-isu terupdet. Beliau ini

94

metodenya menjawab langsung pertanyaan-pertanyaan dari

followersnya tentunya hal ini sangat di butuh kan oleh masyarakat

Indonesia, jadi beliau menjawab secara langsung.

95

DOKUMENTASI

Wawancara bersama Ustadz Cholil Nafis

pada Sabtu, 05 Desember 2020

96

97

Wawancara bersama Mahendra Priatno sebagai Netizen

pada Rabu, 02 Desember 2020

98

Wawancara bersama Azkia Dhea Kamila sebagai Netizen

Via Aplikasi Whats App pada Kamis, 24 Desember 2020