Komunikasi Darurat

20
Komunikasi DARURAT marabahaya Oleh : Kak Totok Disampaikan dalam Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana TRC - PB

Transcript of Komunikasi Darurat

Komunikasi DARURAT marabahaya

Oleh : Kak Totok Disampaikan dalam

Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana

TRC - PB

Tak Kenal maka tak sayang1. Nama : Totok Setyanto

2. Panggilan : Kak Totok3. Alamat : Kauman RT 03/I Jepara4. Pekerjaan : PNS5. Organisasi: - Pramuka

- SAR - ORARI - DHC 45 Jepara

6. Jabatan Org :- Pramuka : Ketua Bidang Abdimas Humas / Pembina UBALOKA- SAR: Ketua- ORARI : Anggota - DHC 45 : Ketua II

KomunikasiKomunikasi adalah suatu

proses penyampaian informasi (komunikasi, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak

lain.Komunikasi dapat dilakukan dengan verbal non verbal,

lisan nonlisan, langsung tak langsung.

MARABAHAYAMarabahaya (bencana) adalah

peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun

faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa

manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak

psikologis.

Peran Komunikasi di saat Marabahaya

Peran komunikasi sangat pentingBaik saat sebelum bencana maupun saat bencana dan setelah bencanaSaat bencana sarana komunikasi konvensional biasanya ikut hancurDiperlukan sarana komunikasi portable yang cepat di settingDapat menggunakan telepon satelit, atau radio komunikasi dua arah.

Radio Komunikasi•Radio komunikasi yang biasa dipakai ada HF, VHF maupun UHF.•Menurut lamdanya HF lebih panjang sehingga bisa menjangkau lebih jauh apalagi bisa dipantulkan oleh lapisan ionosfer.•VHF lebih pendek dari HF tapi lebih panjang dari UHF•UHF lebih pendek dari HF dan UHF tapi punya daya tembus terhadap benda keras yang lebih cocok dipakai di daerah yang banyak gedung2

Stasiun Radio1.Base Stasion : Stasiun tetap,

biasanya terdapat pada markas2.Mobile Stasion : Stasiun bergerak

diletakkan pada mobil.3.Handled : pesawat yang dipegang

tangan4.Repeater : radio pancar ulang5.Cross band Repeater : radio pancar

ulang lintas band

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Persiapkan terlebih dahulu berita yang akan disampaikan secara tertulis agar runut, efektif dan effisien

2. Catatlah waktu kejadian, lokasi kejadian dan bantuan yang dibutuhkan

3. Sampaikan berita dengan jelas, jangan terburu-buru, jangan berteriak-teriak tapi jangan terlalu lemah

4. Hindarkan menggunakan kata-kata atau istilah yang sulit dimengerti dan tidak lazim

5. Sampaikan berita dengan sopan, bijaksana dan relevan dengan situasinya, jangan membuat lelucon

6. Apabila anda merelay berita tersebut, maka catatlah dulu kemudian kirimkan kata demi kata dengan lafal yang jelas

7. Sebutkan identitas anda dengan jelas pada awal dan akhir pembicaraan

8. Sebutkan lokasi anda dengan benar dan jelas9. Jangan mencoba menjadi relay station bila anda

tidak diminta untuk hal tersebut10.Kirimkan berita dengan benar dan hanya sesuai

dengan dasar fakta11.Jika anda menggunakan stasiun jinjing jangan

berpindah-pindah dari posisi transmit/receive yang terbaik

12.Stasiun yang tidak membawa berita apapun tidak perlu mengudara agar frekuensi terjada dalam keadaan clear

ALKOM (Handy Talky)

Yang perlu diperhatikan : 1.Power/ daya listrik2.Antena HT3.Spesifikasi Radio

Repeater/Radio Pancar UlangSuatu perangkat yang otomatis

akan mengirim kembali sinyal yang diterimanyaFungsinya menerima sinyal yang lebih lemah dan memancarkan dengan lebih kuatSehingga dengan perangkat yang lebih kecil dan sebuah repeater bisa menjangkau area yang lebih luas

Simplek Repeater•Simplek Repeater : dimana frek input dan outputnya sama, jadi setiap pembicaraan direkam dulu baru dikirim kembali.

•Kelebihannya : hanya butuh satu frekuensi

•Kelemahannya : adanya delay, karena perlu waktu untuk merkam dan menggirimkan kembali

Duplek REPEATER• Duplek repeater : dimana input dan output frekuensinya beda.

• Dapat mengirim secara langsung tanpa merekam

• Dibutuhkan dua frekuensi• Real time

Cross Band Repeater• repeater yang frekuensi input dan outputnya beda band (pita frekuensi)

• Misal HF – UHF, HF VHF , dan UHF-VHF

• Beberapa pesawat RIG dual band sudah mendukung atau mempunyai fitur cross band repeater.

Cross Band Repeater figure 1

Cross Band Repeater figure 1

Sekian ............Terima kasihSampai Jumpa ........