Post on 20-Feb-2023
0LEH :
I B R A H IM
NIM:214300032
NIM:214300033
NIM:214300031
PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam adalah sebuah sistim yang sempurna dan
komprehensif. Dengan Islam, Allah memuliakan manusia,
agar dapat hidup dengan nyaman dan sejahtera di muka bumi
ini. Allah menyempurnakan kenyamanan kehidupan manusia,
pada awalnya dengan memberi petunjuk kepadanya tentang
identitas dirinya yang sesungguhnya. Allah mengajarkan
kepadanya bahwa ia adalah seorang hamba yang dimiliki
oleh Tuhan yang maha Esa dan bersifat dengan sifat-sifat
kesempurnaan. Selanjutnya Allah memberikan sarana-sarana
untuk menuju kehidupan yang mulia dan memungkinkan
dirinya melakukan ibadah. Namun demikian, sarana-sarana
tersebut tidak akan dapat diperoleh kecuali dengan jalan
saling tolong menolong antar sesama atas dasar saling
menghormati, dan menjaga hak dan kewajiban sesama.
Diantara sarana-sarana menuju kebahagian hidup
manusia yang diciptakan Allah melalui agama Islam adalah
disyariatkannya Zakat. Zakat disyariatkan dalam rangka
meluruskan perjalanan manusia agar selaras dengan syarat-
syarat menuju kesejahteraan manusia secara pribadi dan
2
kesejahteraan manusia dalam hubungannya dengan orang
lain. Zakat berfungsi menjaga kepemilikan pribadi agar
tidak keluar dari timbangan keadilan, dan menjaga jarak
kesenjangan sosial yang menjadi biang utama terjadinya
gejolak yang berakibat runtuhnya ukhuwah, tertikamnya
kehormatan dan robeknya integritas bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi Zakat?
2. Bagaimana sejarah pensyariatan Zakat?
3. Apa hukum dan dalil Zakat?
4. Macam-macam Zakat?
5. Harta benda apa saja yang wajib dikeluarkan
zakatnya?
6. Siapa yang berhak menerima zakat dan yang tidak
berhak menerima zakat
7. Apa hikmah dan fungsi zakat?
C. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan
makalah ini adalah:
1. untuk mengetahui definisi zakat
2. untuk mengetahui bagaimana sejarah pensyariatan
zakat
3
3. untuk mengetehui hukum dan dalil zakat
4. untuk mengetahui macam-macam zakat
5. untuk mengetahui harta benda yang wajib dikeluarkan
zakatnya
6. untuk mengetahui Orang yang berhak menerima zakat
dan yang tidak berhak menerima zakat
7. untuk mengetahui hikmah dan fungsi zakat
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI ZAKAT
Zakat adalah kata bahasa Arab “az-zakâh”. Ia adalah
masdar dari fi’il madli “zakâ”, yang berarti bertambah,
tumbuh dan berkembang. Ia juga bermakna suci. Dengan
makna ini Allah berfirman:
ا اه� ك� ن ز� لح م� ف�� د أ� ف��Artinya: “Sungguh beruntung orang yang mensucikan hati”. (QS. As-Syams: 9)
Secara istilah fiqhiyah, zakat ialah sebuah ungkapan
untuk seukuran yang telah ditentukan dari sebagian harta
yang wajib dikeluarkan dan diberikan kepada golongan-
golongan tertentu, ketika telah memenuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan. Harta ini disebut zakat karena
sisa harta yang telah dikeluarkan dapat berkembang
lantaran barakah doa orang-orang yang menerimanya. Juga
karena harta yang dikeluarkan adalah kotoran yang akan
5
membersihkan harta seluruhnya dari syubhat dan
mensucikannya dari hak-hak orang lain di dalamnya.
B. SEJARAH PENSYARIATAN ZAKAT
Pada dasarnya, kewajiban zakat bukan khususiah ummat
Islam. Zakat telah disyariatkan kepada umat-umat
terdahulu. Dalam Islam, pensyariatan zakat dilakukan
dalam beberapa fase. Pada periode Mekah, sebenarnya telah
turun ayat-ayat tentang perintah zakat, diantaranya
adalah firman Allah:
محروم ل وأل� ائ�� لس علوم ، ل� ق� م� هم ح� وأل� م� ي/ أ� ن ف� ي2/ د� وأل�Artinya: “dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagiantertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidakmempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)”. (QS. Al-Ma’arij:24-25)
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengatakan bahwa mengenai
awal turunya perintah zakat terdapat perselisihan
pendapat dikalangan ulama. Ibnu Huzaimah dalam shahihnya
mengatakan bahwa kewajiban zakat turun sebelum hijrah.
Menurut pendapat yang shahih, dan menjadi pendapat
mayoritas ulama, pensyariatan zakat terjadi pada tahun
ke-8 setelah Rasulullah SAW melakukan hijrah dari Mekah
6
ke Madinah, sebelum diturunkannya kewajiban puasa
ramadhan.
C. HUKUM DAN DALIL ZAKAT
Zakat adalah salah satu rukun Islam. Ia adalah wajib
berdasarkan dalil-dalil qath’i dan merupakan perkara
ma’lum fiddin bid dharurah, sehingga keraguan dan
keingkaran akan kewajiban zakat menyebabkan kekufuran.
Dalil terpenting kewajiban zakat adalah:
: ق�رة� اة� )أل�ب8 ك� وأ أل�ز� ت?� Aلاة� وأ موأ أل�ص ي/ ق�� (43أ�Artinya: “Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat”. (QS. Al-Baqarah: 43)
Perintah semacam ini, diulang hingga pada 32 tempat
dalam al-Quran. Hal ini menunjukkan bahwa kedudukan zakat
sangat penting dalam syariat Islam.
Dalil-dalil zakat dalam hadits juga sangat banyak,
diantaranya adalah sabda Rasulullah SAW:
7
ن م�حمدأ زس�ول أل�له، لا أل�له وأ� Wله أ Wلا أ ن هادة� أ� مس: ش�] س�لام ع�لي خ�� Wي/ ألا ن� ب�8ازي/ خ� ان )زوأة أل�ب8 ، وص�وم زم�ص� ، وأل�حح ك�اة� اء أل�ز� ت� /nب Wوأ ، ام أل�صلاة� ف�� Wوأ
ي/ره�ما( وم�سلم وغ�Artinya: “Islam dibangun di atas lima perkara: Bersaksi tiada Tuhan selanAllah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkanzakat, menunaikan haji dan puasa ramadhan”. (HR. Bukhari danMuslim)
Disamping ayat al-Quran dan hadits, kewajiban zakat
juga disokong dengan konsensum ulama (ijma’). Ulama Islam
dalam setiap masa hingga saat ini sepakat akan kewajiban
zakat ini. Para sahabatpun sepakat bahwa orang-orang yang
tidak mau mengeluarkan zakat boleh diperangi.
D. MACAM-MACAM ZAKAT
Zakat terbagi atas dua tipe yakni:
Zakat Fitrah,
Adalah zakat yang wajib dikeluarkan Muslim menjelang
Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar Zakat ini setara
dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah
bersangkutan.
Zakat Maal (Zakat Harta )
8
Adalah zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam
jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab
mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil
laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak serta
hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri. 1[5]
E. HARTA BENDA YANG WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA
Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu:
Zakat Maal (Zakat Harta)
a. Emas, perak dan mata uang
Zakat emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya
berdasarkan firman Allah: šúúú%©!ú#úú šúúú”úúú3úƒ |=úú©%!ú# úúžúúúú9ú#úú Ÿúúú úúúúúúú)úúúúƒ
’úú úú‹ú6ú™ «!ú# úúú÷Žúúúú7úú ú>#ú‹úúú/ 5úŠú9ú& úúúú
Artinya:
”Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak (tidak dikeluarkanzakatnya) dan tidak membelanjakanya di jalan Allah, Maka beritakanlahkepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) ’azab yang pedih.”(QS.at-Taubah [9]: 34 ).
Syarat- syarat wajib zakat emas dan perak sebagai
berikut:
1
9
a. Milik orang Islam
b. Yang memiliki adalah orang yang merdeka
c. Milik penuh( dimiliki dan menjadi hak penuh )
d. Sampai nishabnya
e. Genap satu tahun [6]
1). Nisab dan zakat emas
Nishab emas bersih adalah 20 dinar (mitsqal) =
12,5 pound sterling (96 gram ) zakatnya 2,5% atau
seperempat puluhnya. Jadi seorang Islam yang memiliki
96 gram atau lebih dari emas yang bersih dan telah
cukup setahun dimilikinya maka wajiblah ia
mengeluarkan zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya.
Seperti yang tercantum dalam hadits yang diterima
dari Ali r.a bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda :
tك ا ن��ت� ل� أك� د� Wا ازأ, ف�� ت� /nب رون د ش] كt ع� ون ل� ك ي ي�/ ن� , ح� ب8 ه� ي أل�د� ي ف� عن� يء – ي�/ كt ش] لت/ س ع� ي/ ل�
ا ي م� س ف� ي/ كt ول� سا ب8 د� ل� ح ب8 أ د ق�� ما ز� از. ف�� ت� /nب ف� د ص ها ن�� ي/ ف� ول ف�� ح هاأل� لي/ ا ل ع� ازأوح� ت� رون د ب�/ ش] ع�
ازي/ وح�سن خ� ي و ص�حح أل�ب8 هق� ي/ ودأ ود وأل�ب� خ�مد وأت�8 ول. )زوأة أ� ح ه أل� لي/ ول ع�� ح ي ي�/ ن� ا ة� ح� ل ز� ك�) ظ� .أل�خا ف��
Artinya:
10
“Tak ada kewajibanmu- yakni mengenai emas sampai kamu memilikidua puluh dinar. Jika milikmu sudah sampai dua puluh dinar, dancukup masa satu tahun, maka zakatnya setengah dinar. Dankelebihannya diperhitungkan seperti itu. Dan tidak wajib zakat padasuatu harta sampai menjalani sampai satu tahun.” (HR. Ahmad,Abu Daud, Baihaqi, dinyatakan sah oleh Bukhari dansebagai hadits hasan oleh Hafizh).
2). Nishab dan zakat perak
Nishab perak bersih 200 dirham ( sama dengan 672
gram), zakatnya 2,5 % apabila telah dimiliki cukup
satu tahun .Emas dan perak yang dipakai untuk
perhiasan oleh orang perempuan dan tidak berlebih-
lebihan dan bukan simpanan, tidak wajib dikelurkan
zakatnya.
Beberapa pendapat tentang emas yang telah
dijadikan perhiasan pakaian:
a. Pendapat imam Abu Hanifah: Berpendapat bahwa
emas dan perak yang telah dijadikan perhiasan
dikeluarkan zakatnya pula.
b. Pendapat imam Malik: Jika perhiasan itu
kepunyaan perempuan untuk dipakai sendiri atau
disewakan,atau kepunyaan lelaki untuk dipakai
isterinya,maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
Tetapi jika seorang lelaki memilkinya untuk
disimpan atau untuk perbekalan dimana perlu,maka
wajiblah dikeluarkan zakatnya.
11
c. Pendapat Imam Syafi’i: Tak ada zakat pada
perhiasan emas dan perak,menurut satu riwayat
yang lain dari padanya,wajib zakat perhiasan
emas dan perak.2[7]
3). Nishab dan zakat uang
Peredaran uang pada dasarnya berstandar emas,
karena peredaran uang itu berdasar emas, maka nishab
dan zakatnya 2,5 % atau seperempat.
b. Zakat harta perniagaan
Barang (harta) perniagaan wajib dikeluarkan
zakatnya mengingat firman Allah :
$úú•ƒúú¯»úƒ úúúú%©!ú# (#úúúúúú#úú (#úú)úúúú& `úú úú»ú6úúŠúú úúúúúúúú;|úŸ !úúúúúúú úúúú_úú÷úú& úú3ú9 ú`úúú úúú‘ú{ú# ( Ÿúúú(#úúúúúú‹ú? ú]Šú7ú‚ú9ú# úú÷úúú úúúú)úúúú? úúúúúú9úú úúƒú‹ú{úú«ú/ úúú)
úú& (#úúúúúúúú? úú‹úú 4 Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagiandari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kamikeluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yangburuk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiritidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mataterhadapnya.” (QS. al-Baqarah [2]: 267).
Dan Sabda Rasulullah saw:
2
12
ن ه� م� د ق� أل�ص ح�رج ن ي�� ا, أ� ي¡� مر ا� م ي�/ ه و س�ل لي/ ي أل�له ع� ل ول أل�له ص� ان زس� ا ل: ك� د ب8 ف�� ن� ح�8 ن ي¡8 مر ن س� ع�
ودأود( . )زوأة أت�8 ع ب/ لب� عدة ل� ي/ ي�� د� .أل�Artinya:
“Dari samurah bin Jundub, ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah Saw.memerintahkan kepada kami agar mengeluarkan zakat dari barang yangdisediakan untuk di jual .” ( HR. Abu Dawud).
Syarat wajibnya zakat perniagaan ialah:
a. Yang memiilki orang Islam
b. Milik orang yang merdeka
c. Milik penuh
d. Sampai nishabnya
e. Genap setahun
Setiap tahun pedagang harus membuat neraca atau
perhitungan harta benda dagangan.tahun perniagaan di
hitung dari mulai berniaga. Yang dihitung bukan hanya
labanya saja tetapi seluruh barang yang diperdagangkan
itu apabila sudah cukup nishab,maka wajiblah
dikeluarkan zakatnya seperti zakat emas yaitu 2,5 %.
Harta dagangan yang mencapai jumlah seharga 96 gram
emas, wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5% . Kalau
sekiranya harga emas 1gram Rp 100,maka barang dagangan
yang seharga 96x RP 100 = RP.9600, wajib dikeluarkan
13
zakatnya 2,5% = RP 240. Harta benda perdagangan
perseroan, Firma, CV atau perkongsian dan sebagainya,
tegasnya harta benda yang dimilki oleh beberapa orang
dan menjadi satu maka hukumnya sebagai suatu
perniagaan.
c. Zakat binatang ternak
Dasar wajib mengeluarkan zakat binatang ternak
ialah: Diberitahukan oleh Bukhari dan muslim dari Abu
Dzarr, bahwasanya Nabi Saw, bersabda sebagai berikut:
من س� ا ن��ت� . وأ� ا ك� م م� ظ� ع� أ� ا مه� ت/ ف� وم أل� اءب� ت�/ لا ح�8 Wها أ ات�� ك� ي/ ز� د و� ت�2 م لا ن� ل ولاA ع�� ئ¡8 Wب8 أ ا ح� ن ص� ام� م�
ن ي² ي ئ�8 ض� ق� ي ي�/ ن� ا , ح� ولا ه� ه أ� اي�/ اد ب� ع� ا , ع� رأه� خ�� د ب� أ� ف� ما ي�� ل ها , ك� ا ف�� ف� خ�� ا� ة ي�8 و� ط ها . ون�� ق�رو ت�� ه ي�8 ح ط ن� Àب� .ا س أل�ت�
Artinya:
”Tidaklah pemilik unta,sapi, dan kambing yang tidak mengeluarkanzakatnya maka binatang –binatang itu nanti pada hari Qiyamat akandatang dengan keadaan yang lebih besar dan gemuk dan lebih besar daripada didunia,lalu hewan –hewan itu menginjak-nginjak pemilik dengankaki- kakinya. Setiap selesai mengerjakan yang demikian, bintang-binatang itu kembali mengulangi pekerjaan itu sebagaimana semula:dandemikianlah terus menerus sehingga sampai selesai Allah menghukumpara manusia. ” ( HR. Abu Dzarr ).
14
Binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya
ialah : unta, lembu dan kerbau, kambing dan biri-
biri .3[8]
Syarat-syarat wajibnya zakat binatang ternak
sebagai berikut:
a. Pemiliknya orang Islam
b. Pemiliknya merdeka
c. Miliknya sendiri
d. Sampai senishab
e. Cukup setahun
f. Makannya dengan penggembalaan,bukan dengan
rumput belian
g. Binatang itu bukan digunakan untuk bekerja
seperti angkutan dan sebagainya.
1) Nishab dan zakat unta
Orang yang memilki unta 5 ekor keatas wajib
dikeluarkan zakatnya. Tentang pengeluaran zakat ini
diatur sebagai berikut:
a.5 ekor unta zakatnya 1ekor kambing
b.10 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing
c.15 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing
d.20 ekor unta zakatnya 4 ekor kambing
3
15
e.25 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 1 tahun
masuk tahun kedua kalau tidak ada boleh dengan
seekor unta jantan berumur 2 tahun masuk tahun
ketiga
f.36 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 2 tahun
masuk tahun ketiga
g.46 ekor unta zakatnya seekor unta betina umur 3
tahun masuk tahun keempat
h.61 ekor unta zakatnya 1ekor unta betina umur 4 tahun
masuk tahun kelima
i.76 ekor unta zakatnya 2 ekor unta betina umur 2
tahun masuk tahun ketiga 91ekor unta sampai 121ekor
zakatnya 2 ekor unta betina umur 3 tahun masuk tahun
keempat
Tiap- tiap bertambah 40 ekor unta zakatnya 1 ekor
unta betina umur dua tahun masuk tahun ketiga dan tiap-
tiap tambah 50 ekor unta, zakatnya seekor unta umur 3
tahun masuk keempat.
2) Nishab dan zakat lembu/kerbau
Orang yang memiliki lembu/kerbau 30ekor keatas
wajib mengeluarkan zakatnya sebagai berikut:
a.30 s/d 39 lembu/kerbau zakatnya 1ekor anak
sapi/kerbau
16
b.40 s/d 59 lembu /kerbau zakatnya 1ekor sapi/kerbau
betina yang berumur 2tahun
c.60 s/d 69 lembu /kerbau zakatnya 2 ekor anak
sapi/kerbau (ta-’bi)
d.70 s/d 79 lembu/kerbau zakatnya 1ekor anak
sapi/kerbau (ta’-bi) dan 1ekor musinnah
e.80 s/d 89 lembu/kerbau zakatnya 2 ekor musinah
f.90 s/d 99 lembu/kerbau zakatnya 3 ekor ta-bi
g.100s/d 109 lembu /kerbau zakatnya 2 ekor ta-bi dan 1
ekor musinnah
Zakat kerbau sama dengan zakat lembu, baik nishab
maupun zakatnya
3). Nishab dan zakat kambing
Orang yang memilki kambing 40 ekor wajibmengeluarkan
zakatnya sebagai berikut:
a.40 sampai 120 ekor kambing zakatnya 1ekor
b.121 sampai 200 ekor kambing zakatnya 2ekor
c.201 sampai 300 ekor kambing zakatnya 3ekor
d.301 sampai 400 ekor kambing zakatnya 4ekor
e.401 sampai 500 ekor kambing zakatnya 5ekor dan
seterusnya tiap- tiap 100 ekor kambing zakatnya
1ekor.
d. Zakat hasil bumi
17
Hasil bumi yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu
yang dapat dijadikan makanan pokok seperti: padi,
jagung,gandum, dan sebagainya.Sedangkan buah- buahan
yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah :gandum, Sya’r
zabib dan kurma. Buah-buahan yang wajib dikeluarkan
zakatnya sebagaimana sabda Rasulullah Saw sebagai
berikut:
. )زوأة م�سلم ( ق� وس� مسه� أ� لع� خ�� ت8 Àي ب� ن� ه� ح� دق� مرص� ولات�� ب8 ي ح� س ف� ي/ ل�Artinya:
” Tidak ada sedekah(zakat ) pada biji dan kurma kecuali apabila mencapailima wasaq( 700kg).” (HR. Muslim)
Syarat-syarat wajib mengeluarkan zakat hasi bumi
sebagai berikut:
a.Pemiliknya orang Islam
b.Pemiliknya orang Islam yang merdeka
c.Milik sendiri
d.Sampai senishab
Tidak disyaratkan setahun memilki tetapi wajib
dikeluarkan zakatnya pada tiap-tiap menuai/panen.
Nishab zakat hasil bumi ini sesuai dengan sabda
Rasulullah saw.:
18
ما ي/ وز ق�� عش] م أل� ن/ ع� ها زوأل� ألا ت�� ب� ف� ما س� ي/ ا ل : ق�� م ف�� ل ه وس� لي/ ي أل�له ع� ل ي/ ص� ن8 أل�ب� ن ا ب�8رع� ن ح�8 ع�
اشي( ر . )زوأة أخ�مد وم�سلم وأل�ت� عش] ف� أل� ص ه ن�� ي/ Èا ب� ا ل�س ي/ ي�8 ق� .س�Artinya:
“Dari Jabir dari Nabi saw.: Beliau berkata: Pada biji yang dialiri dengan airsungai dan hujan, zakatnya sepersepuluh, dan yang dialiri dengan kincirditarik oleh binatang, zakatnya seperdua puluh.” (HR. Ahmad Muslimdan Nasa’i).
Nishab hasil bumi yang sudah dibersihkan ialah 5
wasaq yaitu kira- kira 700 kg,sedang yang masih
berkulit nishabnya 10 wasaq= 1400 kg Zakatnya 10%
(sepersepuluh ) jika diairi dengan air hujan, air
sungai, siraman air yang tidak dengan pembelian
(perongkosan ). Jika diari dengan air yanng diperoleh
dengan pembelian maka zakatnya 5% (seperdua puluh ).
Semua hasil bumi yang sudah masuk, wajib dikeluarkan
zakatnya, termasuk yang dikeluarkan untuk ongkos menuai
dan angkutan.
e. Zakat barang tambang dan barang temuan
Hasil tambang yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah
emas dan perak yang diperoleh dari hasil pertambangan.
Rikaz ialah harta benda orang –orang purbakala yang
berharga yang ditemukan oleh orang –orang pada masa
19
sekarang,wajib dikelurkan zakatnya. Barang rikaz itu
umumnya berupa emas dan perak atau benda logam lainnya
yang berharga.
Sabda Rasulullah saw.:
مس )زوأة ح� أل� از� ك� ي أل�ز ا ل : و ف� م ف�� ل ه وس� لي/ ي أل�له ع� ل ول أل�له ص� رة� أن زس� ب2/ ر ى ه� ب¡8 ن أ� ع�
ازي/ و م�سلم( خ� ل�ب8
Artinya:
“Dari Abi Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Dan pada rikazsimpanan orang-orang zaman dahulu di dalam bumi itu, zakatnyaseperlima.” (HR. Bukhari dan Muslim).4[9]
Syarat-syaratnya mengeluarkan zakat rikaz:
a. Orang Islam
b. Orang merdeka
c. Milik Sendiri
d. Sampai nishabnya
Tidak perlu persyaratan harus dimilki selama 1
tahun. Nishab zakat barang tambang dan barang temuan,
dengan nishab emas dan perak yakni 20 mitsqa l = 96 gram
4
20
untuk emas dan 200 dirham (672 gram ) untuk perak.
Zakatnya masing-masing 2,5% atau seperempat puluh
Zakat fitrah
Zakat fitrah dilihat dari komposisi kalimat yang
membentuknya terdiri dari kata “zakat” dan “fitrah”.
Zakat secara umum sebagaimana dirumuskan oleh banyak
ulama’ bahwa dia merupakan hak tertentu yang diwajibkan
oleh Allah terhadap harta kaum muslimin menurut ukuran-
ukuran tertentu (nishab dan khaul) yang diperuntukkan
bagi fakir miskin dan para mustahiq lainnya sebagai tanda
syukur atas nikmat Allah swt. Dan untuk mendekatkan diri
kepada-Nya, serta untuk membersihkan diri dan hartanya.
Dengan kata lain, zakat merupakan kewajiban bagi seorang
muslim yang berkelebihan rizki untuk menyisihkan sebagian
dari padanya untuk diberikan kepada saudara-saudara
mereka yang sedang kekurangan.
Sabda Rasulullah saw,:
. اب� د ف�� ن أل�ص ه� ك� د ق� هي ص� لاة� ف�� عد أل�ص ا ي�8 د ه� ن أ� و له� وم� ب8 ف� ا ة� م� هي ز� ك� لاة� ف�� ل أل�ص ن8 ا ق�� أ ه� ن أد م�
Artinya:
“Barang siapa membayar fitrah sebelum shalat, maka itu adalah zakat yangmakbul, akan tetapi barang siapa membayarnya sesudah shalat Id makamerupakan shadaqah biasa.”
21
Sementara itu, fitrah dapat diartikan dengan suci
sebagaimana hadits Rasul “kullu mauludin yuladu ala al fitrah”
(setiap anak Adam terlahir dalam keadaan suci) dan bisa
juga diartikan juga dengan ciptaan atau asal kejadian
manusia.
Dari pengertian di atas dapat ditarik dua pengertian
tentang zakat fitrah. Pertama, zakat fitrah adalah zakat
untuk kesucian. Artinya, zakat ini dikeluarkan untuk
mensucikan orang yang berpuasa dari ucapan atau perilaku
yang tidak ada manfaatnya. Kedua, zakat fitrah adalah
zakat karena sebab ciptaan. Artinya bahwa zakat fitrah
adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap orang yang
dilahirkan ke dunia ini. Oleh karenanya zakat ini bisa
juga disebut dengan zakat badan atau pribadi.
Zakat fitrah ialah zakat pribadi yang harus
dikeluarkan pada hari raya fitrah.
Seperti hadits Nabi saw.:
عمه� وط� ب] و وأل�ز ق�� غ� ن أل�ل م م� ا ى� لص هرة� ل� ر ط� ط ق� ا ة� أل� ك� م ز� لم ه و س� لي/ ي أل�له ع� ل ول أل�له ص� �ز ض� زس� ف�
ن ي/ لمسا ك� ل�Artinya:
22
“Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah guna menyucikan orang yangberpuasa dari ucapan dan perbuatan yang tidak baik dan guna makananbagi para miskin.”5[10]
Yang wajib dizakati :
1. Untuk dirinya sendiri; tua, muda,baik laki- laki
maupun perempuan
2. Orang-orang yang hidup dibawah tanggungannya
”Dari ibnu Umar ra,berkata ia: telah bersabda Rasulullah saw: Bayarlahzakat fithrah orang –orang yang menjadi tanggunganmu.”(HR.Daruquthni dan Baihaqi).
Syarat-syarat wajib zakat fithrah :1. Islam
2. Mempunyai kelebihan makanan untuk sehari semalam bagi
seluruh keluarga pada waktu terbenam matahari dari
penghabisan bulan ramadhan
3. Orang-orang yang bersangkutan hidup dikala matahari
terbenam pada akhir bulan Ramadhan
Zakat yang perlu dikeluarkan :
Zakat fithrah untuk tiap- tiap jiwa 1sha = 2,305 kg
dibulatkan menjadi 2,5 kg dari beras atau lainnya yang
menjadi makanan pokok bagi penduduk negeri.Lebih utama
dikeluarkan sebelum shalat ’Idul Fithri. Boleh juga
dikeluarkan semenjak permulaan bulan Ramadhan sebagai
ta’jil Seperti yang tercantum dalam hadits nabi yaitu:
5
23
Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah Saw telah
mewajibkan zakat fithrah dengan kurma satu sha atau
dengan sya’ir satu sha atas hamba sahaya, orang merdeka,
laki-laki,perempuan, anak-anak, orang tua, dari golongan
kaum muslimin dan beliau menyuruh zakat fithrah itu
ditunaikan sebelum orang-oranng keluar(selesai) shalat
’Ied Muttafaq ’alaih Dan dalam riwayat Ibnu ’Ady dan
Daraquthni dengan sanad yang lemah: ” Cukuplah mereka (orang –
orang miskin) jangan sampai berkeliling (mencari nafkah) pada hari itu (hari
raya).
Untuk zakat fithrah dari seorang yang makanan
pokoknya beras tidak boleh dikeluarkan zakat dari
jagung ,walaupun jagung termasuk makanan pokok tetapi,
jagung nilainya lebih rendah dari pada beras.
Dilihat dari aspek dasar penentuan kewajiban antara
zakat fitrah dan zakat yang lain ada perbedaan yang
sangat mendasar. Zakat fitrah merupakan kewajiban yang
bersumber pada keberadaan pribadi-pribadi (badan),
sementara zakat-zakat selain zakat fitrah adalah
kewajiban yang diperuntukkan karena keberadaan harta.
Meskipun dalam hal pendistribusian zakat fitrah terdapat
perbedaan pendapat, yakni antara yang memperbolehkan
dibagikan kepada seluruh ashnaf yang delapan dan antara
yang hanya memperbolehkan kepada fakir dan miskin, akan
24
tetapi apabila dilihat dari maqashid al syari’ah atau
berbagai pertimbangan logis disyariatkannya zakat fitrah,
maka tampak bahwa yang paling mendekati ke arah sana
adalah pendapat yang hanya mengkhususkan zakat fitrah
kepada fakir dan miskin.
Amil zakat fitrah sebagaimana lazim disebut orang
tidak bisa dikategorikan ke dalam amil zakat. Sebab,
panitia zakat fitrah hanya bersifat temporer, sementara
amil bersifat jangka panjang. Paniti zakat fitrah tidak
bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian sementara
amil diorientasikan sebagai lapangan pekerjaan yang
sekaligus menjadi mata pencaharian bagi mereka yang
berkecimpung di sana.
F. ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT DAN YANG TIDAK
BERHAK MENERIMA ZAKAT
Orang –orang yang berhak menerima zakat,telah
ditentukan oleh Allah, sebagaimana tersebut dalam Al-
Qur’an sebagai berikut:
* $úú¯úú) úú»ú%ú‰¢ú9ú# úú!#úúú)úúú=ú9 úúúú3»|úúúú9ú#úúúú,ú#úú»úúú9ú#úú úúúúŽú=úú úúúú©9úúúúú9ú#úú úúúúú5úú=ú% †úúúú ú>úú
25
%úúú9ú# úúúúúúú»úúú9ú#úú †úúúú úú‹ú6ú™ «!ú# úúúúú#úú úú‹ú6úú9ú# (
úúŸúƒúúúú šúúúú «!ú# 3 ú!ú#úú úúŠú=úú úú‹ú6úú úúúú Artinya:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalanAllah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatuketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi MahaBijaksana.” (QS. at-Taubah [9]: 60)
Dengan ayat Al-Qur’an tersebut dapat dijelaskan
bahwa orang yang berhak menerima zakat itu ialah sebagai
berikut:
1. Fakir yaitu orang yaang tidak mempunyai harta atau
usaha yang dapat menjamin 50% kebutuhan hidupnya untuk
sehari-hari.
2. Miskin yaitu orang yang mempunyai harta dan usaha
yang dapat menghasilkanlebih dari 50% untuk kebutuhan
hidupnya tetapi tidak mencukupi.
3. ’Amil yaitu panitia zakat yang dapat dipercayakan
untukmengumpulkan dan membagi-bagikannya kepada yang
berhak menerimanya sesuai dengan hukum Islam .
4. Muallaf yaitu orang yang baru masuk Islam dan belum
kuat imannya dan jiwanya perlu dibina agar bertambah
kuat imannya supaya dapat meneruskan imannya.
26
5. Hamba sahaya yaitu yang mempunyai perjanjian akan
dimerdekakan oleh tuan nya dengan jalan menebus
dirinya.
6. Gharimin yaitu orangyang berhutang untuksesuatu
kepentingan yanng bukan maksiat dan ia tidak sanggup
untuk melunasinya.
7. Sabilillah yaitu orang yang berjuang dengan suka
rela untuk menegakkan agama Allah.
8. Musafir yaitu orang yang kekurangan perbekalan dalam
perjalanan dengan maksud baik, seperti menuntut ilmu,
menyiarkan agama dan sebagainya.
Yang tidak berhak menerima zakat :
1. Orang kaya. Rasulullah bersabda, "Tidak halal mengambil
sedekah (zakat) bagi orang yang kaya dan orang yang mempunyai
kekuatan tenaga." (HR Bukhari).
2. Hamba sahaya, karena masih mendapat nafkah atau
tanggungan dari tuannya.
3. Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya tidak halal bagi kami (ahlul bait) mengambil sedekah
(zakat)." (HR Muslim).
4. Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya
anak dan istri.
5. Orang kafir.
27
G. HIKMAH DAN FUNGSI ZAKAT
Hikmah dan fungsi zakat sangat banyak dan tidak
dapat dimuat secara keseluruhan dalam lembar-lembar
makalah ini. Yang jelas, secara global hikmah dan
fungsinya kembali kepada kebaikan pemberi dan penerima
zakat, yang pada tahap selanjutnya, memberikan kebaikan
dan kesejahteraan sosial secara menyeluruh. Berikut
adalah sebagian hikmah dan fungsi zakat:
1. Zakat dapat membiasakan muzakki (pemberi zakat)
untuk bersifat dermawan, dan melepaskan dirinya dari
sifat-sifat bakhil, apalagi jika ia mampu merasakan
manfaatnya, serta menyadari bahwa zakat mampu
mengembangkan harta yang dimiliki.
2. Zakat dapat memperkuat jalinan ukhuwah dan mahabbah
antara diri muzakki dan orang lain. Jika kepopuleran
zakat dapat tergambarkan, hingga setiap muslim sadar
diri untuk menunaikannya, maka tergambarkan pula nuansa
kasih sayang, kuatnya persatuan, dan teguhnya
persaudaraan.
3. Zakat mampu memperkecil jarak kesenjangan sosial,
menghilangkan kecemburuan sosial dan meredam tingkat
kejahatan.
28
4. Zakat mampu mengentaskan kemiskinan yang pada
akhirnya memperkecil angka pengangguran dan
membangkitkan geliat perekonomian.
5. Zakat adalah sarana yang paling manjur dalam
mensucikan hati dari sifat-sfat dengki, hasud dan
dendam, dimana ketiga sifat ini adalah penyakit utama
masyarakat yang paling mematikan. Dalam hal ini Allah
berfirman:
: ه� وي�8 ها )أل�ب� هم ت�8 ي/ ك� Èر م وب�� ره� طه ه� ن�� دق� همà ص� وأل� م� ن أ� د� م� (103ح��Artinya: “ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itukamu membersihkan dan mensucikan mereka”. (QS. At-Taubah:103)
6. Zakat menghilangkan sifat cinta dunia, yang
merupakan sumber segala kesalahan
7. Zakat adalah pelebur dosa dan penyembuh berbagai
macam penyakit
29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kewajiban zakat adalah keajaiban Islam. Uraian-
uraian di atas adalah diantara bukti-bukti akan hal itu.
Tidak ada satu pun syariat Islam yang tidak memberikan
kesejahteraan kepada umat, tidak terkecuali zakat,
disamping ia sebagai modal dalam usaha mendekatkan diri
kepada Allah SWT, dan mendapatkan ridhoNya, yang
selanjutnya mendapatkan rahmatNya di Surga.
Dari defenisi, sejarah, hukum dan hikmah dan
fungsinya, jelas zakat meyakinkan sebuah janji, akan
tegaknya nilai-nilai kemanusiaan, terpupuknya rasa
persatuan, dan wujudnya kesejahteraan dan keberuntungan
di dunia dan akhirat. Sungguh Allah maha kuasa, maha
sempurna dan maha mengetahui atas keadaan hambaNya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Al-Khin, Musthafa, Dr., Al-Bugha, Musthafa, Dr., dan Asy-Syrabiji, ‘Ali, “Al-Fiqh al-Manhaji ala madzhab al-Imam Asy-Syafi’i”. (Damascus: Dar al-Qalam: 1992)
Kuwait, Wuzarah al-Awqaf wa al-Syu’un al-Islamiyah, “Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah”, Kuwait: Dar al-Salasil (2007)
www.http://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2013/04/makalah-zakat-definisi-sejarah-hukum.html
32