Post on 26-Feb-2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menggunakan kaedah biologi untuk kesejahteraan
manusia dikenali dengan bioteknologi. Ia berasal dari
dua kata yaitu bio bermakna makhluk hidup dan teknologi
pula adalah cara untuk memproduksi atau membuat barang
tertentu.Secara sederhana, bioteknologi adalah usaha
untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan
memanfaatkan mikro organisma tanaman dan haiwan untuk
kepentingan ekonomi.
Ciri-ciri manusia adalah selalu ingin mengetahui
rahasia alam, memecahkannya dan kemudian mencari
teknologi untuk memanfaatkannya, dengan tujuan
memperbaiki kehidupan manusia. Semuanya dikembangkan
dengan menggunakan akal, atau rasio, yang merupakan
salah satu keunggulan manusia dibanding makhluk hidup
lainnya. Sampai sekarangpun ciri watak manusia itu
masih terus berlangsung. Satu demi satu ditemukan
teknologi baru untuk memperbaiki kehidupan manusia agar
lebih nyaman, lebih menyenangkan, dan lebih memuaskan.
B. Rumusan Masalah
1. pengertian bioteknologi.
2. kajian Islam tentang bioteknologi.
3. pemanfaatan dan dampak negatif dari bioteknologi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
Kata bioteknologi berasal dari dua kata yaitu bio
bermakna makhluk hidup dan teknologi pula adalah cara
untuk memproduksi atau membuat barang tertentu. Secara
sederhana, bioteknologi adalah usaha untuk menghasilkan
sesuatu yang baru dengan memanfaatkan mikro organisme
tanaman dan hewan untuk kepentingan ekonomi.
Hal sama dinyatakan oleh European Federation of
Biotechnology (1989) bahwa bioteknologi adalah
perpaduan ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa untuk
meningkatkan aplikasi organisma hidup, sel, bagian
organisme hidup dan molekul untuk menghasilkan satu
produksi atau jasa. Artinya, bioteknologi tidak
menggunakan unsur kimia dalam memproduksi sesuatu.
2
Sebabnya, ia hanya menggunakan mikro organisme, sel dan
molekul benda itu dengan merekayasanya untuk tujuan
tertentu, sehingga sel hidup yang ada dalam tumbuhan
atau hewan itu dapat melakukan tugas tertentu yang
bermanfaat dengan cara yang dapat dijangka dan dikawal.
Oleh itu, menurut Ratledge (1992) bioteknologi
sebenarnya bukanlah setakat ilmu pengetahuan. Ia juga
penerapan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan manusia
dan lingkungan. Hal ini bermakna ia adalah perkara
praktikal bukan teoritikal. Berdasarkan definisi di
atas, maka nenek moyang kita telah melakukan
bioteknologi secara tradisional yang mereka sendiri
tidak memahami rumusan sainsnya. Sebab pembuatan tempe,
cuka, belacan dan dadih sebenarnya melalui proses
bioteknologi, walaupun dalam batas dan bentuk yang
sangat sederhana.
Saintis sependapat bahawa bioteknologi untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Hal
ini kerana sifat bioteknologi lebih mesra alam
berbanding pendekatan kimia dan fizik. Penggunaan
kaedah bioteknologi dapat dilakukan dalam berbagai
aspek kehidupan seperti perubatan, alam sekitar,
produksi makanan dan pertanian.
Tidak dapat diragukan lagi bahwa bioteknologi
merupakan suatu ilmu pengetahuan yang telah memberikan
sumbangan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Bioteknologi memungkinkan manusia untuk mengetahui
3
rahasia kehidupan pada tingkat seluler dan molekuler.
Tidaklah mengherankan jika selama dua dasawarsa
terakhir ini bidang ini telah mendapat duapuluh hadiah
Nobel.
Program awal yang akan dikembangkan dalam
bioteknologi adalah masalah yang terkait dengan
insekta. Insekta adalah hewan yang paling bisa
beradaptasi di dunia ini sehingga hewan ini mempunyai
keanekargaman jenis yang sangat banyak yaitu sekitar
700.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Hewan ini
juga sangat berkaitan dengan permasalahan yang dialami
oleh manusia mulai dari hama tanaman, parasit yang ada
di dalam bagian tubuh manusia, hewan dan tumbuhan.
Di negara lainpun seperti Malaysia mempunyai Insects
Center dan Singapura juga mempunyai Kingdom of Insects.
Diharapkan pusat penelitian serangga dalam tataran
molekuler dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat
karena kita tahu bahwa berbagai macam insekta menjadi
perantara (hospes) dari berbagai penyakit yang
menyerang manusia, seperti nyamuk Anopheles aygepti
sebagai hospes untuk penyakit demam berdarah, nyamuk
juga dapat membawa penyakit malaria, lalat pada bagian
tubuhnya dapat menyebabkan gangguan pada saluran
pencernaan, bahkan ada lalat yaitu lalat Tzetze yang
dapat menyebabkan penyakit tidur dan akan membawa
kematian dalam waktu singkat.
4
Banyak fenomena yang terjadi di sekitar kita yang
belum mendapat jawaban secara memuaskan. Sebagai
contohnya penggunaan bahan makanan yang telah dilarang
maupun yang hukumnya bersifat subhat. Al-Qur’an telah
jelas dan secara gamblang telah mengharamkan daging
babi. Mengapa daging babi dilarang ? Ternyata secara
ilmiah dapat menimbulkan berbagai kemudharatan. Pada
daging babi terdapat cacing pita yang dapat
membahayakan kesehatan manusia (Yasin, 1989). Di lain
sisi babi adalah hewan yang tergolong politecous
artinya hewan yang beranak banyak yaitu lebih dari tiga
ekor sehingga dalam setahun menghasilkan jumlah anak
yang lebih banyak dari sapi. Selain itu jarak antara
melahirkan ( calving interval) pada babi sekitar 8
bulan sehingga lebih singkat dari sapi. Ini berarti
babi adalah mamalia yang sangat produktif sekali
sehingga tidak mengherankan jika banyak penjual bakso
menggunakan kesempatan ini sebagai bahan campuran untuk
bakso karena harganya lebih murah dari daging sapi.
Daya reproduksi yang sangat cepat dan menghasilkan anak
yang banyak tapi diharamkan, kira-kira ada misteri apa
dengan babi ?
Pernah diadakan diskusi dengan dosen agama tentang
pengharaman daging babi. Pertanyaannya adalah apakah
kalau daging haram untuk dimakan bagaimana dengan
penggunaan organ babi untuk keperluan kesehatan
manusia. Hal itu terkait dengan hormon insulin.
5
Ternyata ada kemiripan antara kinerja insulin manusia
dengan babi sehingga insulin dari babi dapat digunakan
sebagai alternatif terapi bagi penderita diabetes
melitus. Selain itu beberapa organ babi termasuk
jantung mempunyai kompatibilitas dengan manusia
sehingga berpotensi untuk transplanasi organ. Ada
segmen DNA tertentu dari babi yang dapat menempel pada
DNA manusia sehingga transplantasi organ kemungkinan
dapat dilakukan. Untuk meyakinkan bahwa babi memang
mengandung kemudharatan sehingga diharamkan diperlukan
bukti baru apakah dengan adanya potensi penempelan
segmen DNA babi akan berpengaruh terhadap gen manusia ?
Wallahu ‘aklam. Dalam penciptaan langit dan bumi tidak
ada yang sia-sia, paling tidak babi apabila tidak
memberikan sebuah kebaikan kepada manusia paling tidak
akan memberi kontribusi di dalam sebuah keseimbangan
ekosistem dunia ini
Hal-hal lain yang masih merupakan suatu fenomena
bagi para ilmuwan. Selain itu tentang bagiamana status
hukum dari bekicot, cacing, kepiting darat dan
sebagainya. Kita tahu bahwa cacing mengandung zat
peretik yang dapat digunakan sebagai penurun panas.
Kita sebagai umat muslim tidak tahu apakah bahan-bahan
yang terkandung di dalam obat terdapat elemen bahan
yang dilarang oleh agama. Memang di dalam Islam
memperbolehkan memakan barang yang diharamkan dalam
6
jumlah sedikit kalau dalam keadaan terpaksa akan tetapi
tidak boleh berlebihan
Kasus ajinomoto beberapa tahun lalu masih menyisakan
bekas apakah memang produk ajinomoto yang diduga
terkait dengan komponen yang mengandung babi, apakah
benar-benar dapat diperbolehkan secara agama. Untuk
meyakinkan segala sesuatu bahan makanan halal harus ada
sebuah lembaga independen yang melibatkan akademisi
yang berperan netral dan diharapkan mempunyai
kontribusi dalam pemecahan polemik tersebut.
Dalam ajaran Islam, alam dan isinya seperti hewan
dan tumbuh-tumbuhan diciptakan untuk manusia. Manusia
diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk
mengambil manfaat daripadanya.
B. Kajian Islam tentang Bioteknologi
Di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 164 Allah
S.W.T berfirman :
Artinya :“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa
7
apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati
(kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan
pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi
kaum yang memikirkan”
Dalam hadits yang masyhur pun dinyatakan bahwa
Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk menuntut ilmu
bahkan sampai ke negeri Cina sekalipun. Dan Allah juga
menganjurkan kita untuk terus membaca dan mempelajari
apa yang di temukan oleh manusia.Dan juga Allah SWT
berfirman dalam Al-Quran surat Al Alaq ayat 1-5 :
Artinya:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.”
Dari semua itu, selain belajar dan memahami suatu
ilmu, islam pun sangat menekankan pada implikasi dari
ilmu tersebut, karena ilmu tersebut ada untuk
memudahkan dan meningkatkan kulitas hidup manusia itu
sendiri.
8
Hal ini dinyatakan dalam al-Quran melalui firman-Nya
bermaksud: “Apakah mereka tidak memperhatikan bahawa kami telah
turunkan air ke bumi yang tandus, lalu kami tumbuhkan dengan air
hujan itu tanam-tanaman untuk makanan mereka dan ternakan mereka.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan.” (Surah al-Sajadah,
ayat 27) Firman Allah bermaksud: “Dan kami telah ciptakan
binatang ternak untuk kamu. Padanya ada bulu yang menghangatkan
dan pelbagai manfaat yang lain. Sementara sebahagian yang lain dapat
kamu makan.”
Pada zaman Rasulullah SAW, penduduk Madinah juga
pernah melakukan bioteknologi sederhana dengan mengikat
pelepah satu batang kokok kurma dengan pelepah pokok
yang lainnya. Cara ini dipercayai dapat meningkatkan
hasil kurma. Melihat hal itu, Baginda melarangnya dan
penduduk Madinah menghentikan kaedah berkenaan. Keadaan
itu menyebabkan hasil penanaman kurma di Madinah
merosot. Penduduk kemudian menemui Rasulullah untuk
menyampaikan berita duka itu. Salah seorang penduduk
berkata : “Ya Rasulullah, dulu kami ikat pelepah kurma yang satu
dengan yang lain, sehingga hasil kurma kami berlipat ganda. Sesudah
engkau melarangnya, kini hasil kurma kami jatuh
merosot.” Rasulullah menyuruh penduduk Madinah melakukan
perbuatan mengikat pelepah kurma seperti sebelumnya dan
berkata: “Kamu lebih faham akan urusan dunia
kamu.” Berdasarkan hadis di atas dapat difahami bahawa
Rasulullah selaku pemegang kekuasaan agama ternyata
memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada manusia
9
untuk mengubah suai dan merekayasa isi alam untuk
kepentingan dan kemaslahatan umum.Jumlah penduduk dunia
semakin bertambah.
Pada keadaan ini, bioteknologi dapat dijadikan
alternatif untuk meningkatkan hasil pertanian dan
penternakan. Dari aspek agama, penemuan sesuatu yang
baru dan bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dan alam
sekitar adalah amal jariah yang tidak akan putus
pahalanya dan kebaikan yang abadi.
Allah SWT mengangkat derajat orang yang beriman dan
berilmu beberapa derajat, semakin tinggi keimanan dan
ilmu seseorang maka semakin tinggi derajatnya. Allah
menyandingkan kata Iman dan Ilmu, hal ini mengandung
beberapa konsekuensi, yaitu bahwa orang yang mengaku
beriman wajib hukumnya untuk menuntut ilmu, sementara
orang yang berilmu namun tidak beriman maka ilmunya
hanya akan menimbulkan kerusakan bagi orang lain dan
dirinya sendiri. Iman dan Ilmu hendaknya tidak
terpisahkan pada diri seseorang, jika hilang salah
satunya maka akan membuatnya memiliki derajat yang
rendah baik di dunia maupun di akhirat.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi
10
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Mujaadilah:
11)
Ayat di atas menunjukkan betapa tingginya derajat
orang-orang yang berilmu, beramal shaleh dan berjihad
di jalan Allah. Bukan hanya dihargai dan dihormati oleh
sesamanya, akan tetapi Allah pun mengangkat derajat
orang-orang yang berilmu.
Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang
lain adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains).
Al-Qur’an dan Al-Sunnah mengajak kaum Muslim untuk
mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta
menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada
derajat yang tinggi. Sejauh ini, kita telah mencoba
untuk membuktikan bahwa perintah Al-Qur’an dan Sunnah
mengenai menuntut ilmu tidaklah terbatas pada ajaran-
ajaran syariah tertentu, tetapi juga mencakup setiap
ilmu yang berguna bagi manusia.
Tujuan utama manusia adalah mendekatkan diri pada Allah
dan mendapatkan ridha-Nya, aktivitas-aktivitasnya harus
difokuskan pada arah ini. Segala sesuatu yang
mendekatkan kepada Tuhan atau petunjuk-petunjuk pada
arah tersebut adalah terpuji. Jadi, ilmu hanya berguna
jika dijadikan alat untuk mendapatkan pengetahuan
tentang Allah, keridhaan dan kedekatkan kepada-Nya.
Jika tidak, ilmu itu sendiri akan menjadi penghalang
yang besar (hijab al-akbar), apakah ia tercakup dalam
11
ilmu-ilmu kealaman maupun ilmu-ilmu kealaman maupun
ilmu-ilmu syariah.
Jelas bahwa menyembah Allah tidak hanya lewat puasa,
shalat dan lain sebagainya. Nyatanya, suatu gerakan
menuju taqarrub (kedekatan) kepada Allah selalu
dianggap sebagai ibadah. Salah satu cara untuk menolong
manusia dalam perjalanannya menuju Allah adalah ilmu,
dan hanya dalam hal semacam inilah ilmu dipandang
bernilai. Dengan bantuan ilmu, seorang Muslim, dengan
berbagai cara dan upaya dapat ber- taqarrub kepada
Allah.
1. Dia dapat meningkatkan pengetahuannya akan Allah.
2. Dia dengan efektif dapat membantu mengembangkan
masyarakat Islam dan merealisasikan tujuan-tujuannya.
3. Dia dapat membimbing orang lain.
4. Dia dapat memecahkan berbagai problem masyarakat.
Jika ilmu adalah sesuatu yg paling berharga maka
mencari ilmu adalah pekerjaan paling mulia. Allah SWT
telah menyandingkan kewajiban menuntut ilmu dengan
kewajiban jihad. Jadi jika jihad melawan orang kafir
itu menjaga agama islam dari ancaman luar, maka
menuntut ilmu kemudian menyebarluaskannya adalah
menjaga kelestarian ajaran islam dari dalam.
C. Pemanfaatan dan Dampak Negatif dari Bioteknologi
Pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan produk
atau jasa sudah banyak dilakukan sejak dulu. Di
12
Indonesia, orang telah lama mengenal proses pembuatan
tape, tuak dan tempe dengan menggunakan mikroorganisme.
1. Pemanfaatan Bioteknologi dalam kehidupan sehari-
hari:
Ø Pada bidang pangan
Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang
pangan yaitu dengan memproduksi makanan dengan bantuan
mikroba. Berikut tabel penerapan bioteknologi pada
bidang pangan:
NO PRODUK BAHAN MENTAH MICRO ORGANISME
1.
2.
Produk dari Susu
Keju
Susu Fermentasi
(Yoghurt)
Susu
Susu kental
Streptococcus sp.
Lactobacillus sp.
3.
4.
Produk dari
Limbah
Protein Sel
Tunggal (PST)
Mikoprotein
Molase dan
garam ammonium
Sampah Organik
Saccharomyces
cerevisae
Fusarium graminearum
5.
6.
7.
Produk dari
nabati
Tempe
Kecap
Tape
Kedelai
Kedelai
Beras ketan
atau singkong
Rhizopus sp.
Aspergillus sp.
Rhizopus,
Aspergillus
13
8.
9.
10
.
Anggur
Nata de Coco
Roti
Buah anggur
Air kelapa
Tepung beras
Saccharomyces sp.
Acetobacter xylinum
Saccharomyces
cereviceae
Ø Bidang Kesehatan
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal,
pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik.
Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupaka
prospek untuk memproduksi hormon atau obat-obatan di
dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon
insulin, hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang
disebut interferon. Orang yang menderita diabetes
melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh.
Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat
dipanen dari bakteri. Beberapa penyakit menurun atau
kelainan genetik dapat disembuhkan dengan cara
menyisipkan gen yang kurang pada penderita, cara ini
dikenal dengan istilah terapi gen.
Berikut beberapa penerapan bioteknologi pada bidang
kesehatan :
NO JENIS MIKROORGANISME PRODUK ASAM
AMINO
VITAMIN
14
1. Corynebacterium
glutamicum
Treonin dan
lisin
–
2. Brevibacterium sp. Glutamat –
3. Micrococcus
glutamicus
Lisin –
4. Pseudomonas sp. – Vitamin B12
5. Propinionicbacterium – Vitamin B12
6. Ashbya gossypii – Riboflamin
7. Streptomyces oliveus – Kobalamin
Ø Bidang Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu
global yang marak dibicarakan saat ini. Tingginya
tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap
kelangsungan hidup umat manusia. Di bidang lingkungan,
bioteknologi diantaranya berperan dalam:
1. Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah
lingkungan, misalnya etanol dan biogas (gas metana)
2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah
industri, limbah plastik dan pencemaran air yang
disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi
Ø Bidang Pertanian
15
Adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan
dengan teknik modifikasi genetik dengan bioteknologi
melalui rekayasa genetika untuk memperoleh varietas
unggul, produksi tinggi, tahan hama, patogen, dan
herbisida. Perkembangan Biologi Molekuler memberikan
sumbangan yang besar terhadap kemajuan ilmu pemuliaan
ilmu tanaman (plant breeding). Suatu hal yang tidak
dapat dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalu
pemuliaan tanaman konvemsional telah memberikan
kontribusi yng sangat besar dalam penyediaan pangan
dunia.
Dalam bidang pertanian telah dapat dibentuk tanaman
dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi
nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga
dapat menguntungkan pada petani. Demikian pula
terciptanya tanaman yang tahan terhadap tanah gersang.
Mikroba yang di rekayasa secara genetik dapat
meningkatkan hasil panen pertanian, demikian juga dalam
cara lain, seperti meningkatkan kapasitas mengikat
nitrogen dari bacteri Rhizobium. Keturunan bacteri yang
telah disempurnakan atau diperbaiki dapat meningkatkan
hasil panen kacang kedelai sampai 50%. Rekayasa genetik
lain sedang mencoba mengembangkan turunan dari bacteri
Azotobacter yang melekat pada akar tumbuh bukan
tumbuhan kacang-kacangan (seperti jagung) dan
mengembangbiakan, membebaskan tumbuhan jagung dari
16
ketergantungan pada kebutuhan pupuk amonia (pupuk
buatan).
Hama tanaman merupakan salah satu kendala besar
dalam budidaya tanaman pertanian. Untuk mengatasinya,
selama ini digunakan pestisida. Namun ternyata
pestisida banyak menimbulkan berbagai dampak negatif,
antara lain matinya organigme nontarget, keracunan bagi
hewan dan manusia, serta pencemaran lingkungan. Oleh
karena itu, perlu dicari terobosan untuk mengatasi
masalah, tersebut dengan cara yang lebih aman. Kita
mengetahui bahwa mikroorganisme yang terdapat di alam
sangat banyak, dan setiap jenis mikroorganisme tersebut
memiliki sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak
jenis mikroorganisme, ada suatu kelompok yang bersifat
patogenik (dapat menyebabkan penyakit) pada hama
tertentu, namun tidak menimbulkan penyakit bagi makhluk
hidup lain. Contoh mikroorganisme tersebut adalah
bakteri Bacillus thuringiensis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Bacillus thuringiensis mampu
menghasilkan suatu protein yang bersifat toksik bagi
serangga, terutama seranggga dari ordo Lepidoptera.
Protein ini bersifat mudah larut dan aktif menjadi
menjadi toksik, terutama setelah masuk ke dalam saluran
pencemaan serangga. Bacillus thuringiensis mudah
dikembangbiakkan, dan dapat dimafaatkan sebagai
biopestisida pembasmi hama tanaman. Pemakaian
17
biopestisida ini diharapkan dapat mengurangi dampak
negatif yang timbul dari pemakaian pestisida kimia.
Dengan berkembangnya bioteknologi, sekarang dapat
diperoleh cara yang lebih efektif lagi untuk membasmi
hama. Pada saat ini sudah dikembangkan tanaman
transgenik yang resisten terhadap hama. Tanaman
transgenik diperoleh dengan cara rekayasa genetika. Gen
yang mengkode pembentukan protein toksin yang dimiliki
oleh B. thuringiensis dapat diperbanyak dan disisipkan
ke dalam sel beberapa tanaman budidaya. Dengan cara
ini, diharapkan tanaman tersebut mampu menghasilkan
protein yang bersifat toksis terhadap serangga sehingga
pestisida tidak diperlukan lagi.
Ø Bidang Peternakan
Penerapan bioteknologi pada peternakan contohnya
adalah hewan transgenik dan hormon bovin somatotropin.
1. Hewan Transgenik
Hewan yang diberi perlakuan rekayasa genetika
disebut hewan transgenik. Pada hewan-hewan tersebut
disisipkan gen-gen tertentu yang dibutuhakan manusia.
Sebagi contohnya adalah domba transgenik. DNA domba
tersebut telah disisipi dengan gen manusia yang disubut
dengan faktor VII ( merupakan protein pembeku darah).
Dengan adanya penyisipan tersebut domba mneghasilkan
18
susu yang mengandung faktor VIII yang dapat dimurnikan
untuk menolong penderita hemofilia. Rekayasa genitika
pada hewan juga dapat membantu melestarikan spsies
langka. Sebagai contoh sel telur zebra yang sudah
dibuahi lalu ditanam pada kuda spesies lain. Spesies
lain yang dipinjam rahimnya disebut surrogate. Anak
zebra akan lahir dari kuda surrogate. Hal yang sama
sudah diterapkan pada keledai yang hampir punah di
Australia. Teknik pelestarian dengan rekayasa genetika
sangat berguna karena:
a. Induk dari spesies biasa dapat melahirkan spesies
langka.
b. Telur hewan langka yang sudah dibuahidapat
dibekukan. Lalu disimpan bertahun-tahun, bahkan setelah
induknya mati. Jika sudah ditemukan surrogate yang
sesuai, telur tadi ditransplatasikan.
2. Hormon Bovine Somatotrophin (Hotmon BST)
Dengan rekayasa genetika juga dapat diproduksi
hormon pertumbuhan hewan, yaitu hormon BST (Bovine
Somatotrophin) Caranya adalah sebagai berikut:
a. Plasmid bakteri E. coli di[otong dengan enzim
endonuklease.
b. Gen somatotrophin diisolasi dari sel sapi.
c. Gen somatotrophin disisipkan ke plasmid bakteri.
d. Plasmid dimasukkan lagi ke plasmid bakteri.
19
e. Bakteri yang menghasilkan bovine somatotrophin
ditumbuhkan dalam tangki fermentasi.
f. Bovine somatotrophin diambil dari bakteri dan
dimurnikan. (Reven et.al. 2005).
Ø Bidang Hukum
Dengan teknologi DNA, menawarkan aplikasi bagi
kepentingan forensik. Pada kriminalitas dengan
kekerasan, darah atau jaringan lain dalam jumlah kecil
dapat tertinggal di tempat kejadian perkara. Jika ada
perkosaan, air mani dalam jumlah kecil dapat ditemukan
dalam tubuh korban. Melalui pengujian sidik jari DNA
(DNA finngerprint), dapat diidentifikasi pelaku dengan
derajat kepastian yang tinggi karena urutan DNA setiap
orang itu unik (kecuali untuk kembar identik). Sampel
darah atau jaringan lain yang dibutuhkan dalam tes DNA
sangat sedikit (kira-kira 1000 sel).
DNA fingerprint merupakan satu langkah lebih maju
dalam proses pengungkapan kejahatan di Indonesia.
Keakuaratan hasil yang hampir mencapai 100% menjadikan
metode DNA fingerprint selangkah lebih maju
dibandingkan dengan proses biometri yang telah lama
digunakan kepolisian untuk identifikasi.
Ø Pengolahan Limbah
Sampah atau limbah merupakan bahan pencemar
lingkungan yang mengancam kehidupan. Oleh kerena itu
20
harus ada upaya penanggulangan limbah. Penanggulangan
sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
ditimbun, dibakar dan didaur ulang. Diantara semua cara
itu, cara yang terbaik adalah dengan cara didaur ulang.
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah
diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses
pirolisis, yaitu proses dekomposisi sampah dengan suhu
tinggi pada kondisi tanpa oksigen (anaerob). Dengan
cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas
(misalnya metana), dan bahan anorganik. Bahan-bahan
tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan
bakar. Keunggulan dari bahan bakar hasil proses ini
adalah kandungan sulfur yang rendah sehingga dapat
mengurangi pencemaran udara.
Bahan dari pembakaran makroorganik (dari hewan,
tumbuhan, manusia), denagn bantuan mikroorganisme
(misalnya bakteri dan jamur), dengan bantuan hewan-
hewan kecil disebut kompos. Dalam pembuatan kompos
sangat diperlukan mokroorganisme. Jenis mikroorganisme
yang diperlukan dalam pembuatan kompos tergantung pada
bahan organik yang digunakan serta proses yang
berlangsung (misalnya proses itu secara aerob atau
anaerob). Selama proses pengomposan, terjadi penguraian
terhadap selulosa dan pembentukan asam organik,
terutama asam humat. Asam humat penting dalam
pembentukan humus. Hasil pengomposan terutama
bermanfaat sebagai pupuk.
21
Dengan perkembangan bioteknologi, kini pencemaran
lingkungan dapat semakin dikutangi dengan berbagai
teknik pengolahan limbah, misalnya pengolahan minyak,
air limbah dan plastik.
1. Pengolahan Air Limbah
Dengan bioteknologi pengolahan limbah menjadi lebih
terkontrol dan efektif. Pemrosesan air limbah oleh
pabrik bertujuan untuk menghilangkan zat pencemar, baik
pencemar biologis maupun kimaiwi, yang mungkin
membahayakan manusia atau lingkungan. Mekanismenya
adalah:
a. Menghilangkan sisa-sisa akhir benda padat yang
tersuspensi.
b. Menghilangkan gangguan yang tidak dikehendaki.
c. Manghilangkan rasa, warna, bau, dan mengurangi
kandungan zat yang terlarut. Prinsip kerja dalam
pengolahan limbah melibatkan berbagai fasilitas, dan
prosesnya secara umum adalah sbagai berikut:
Pengumpulan Limbah dari rumah, industri, dan dari
aktifitas lainya disalurkan ke jaringan saluran
bawah tanah, lalu dikumpulkan ke pusat
pengolahan.
Pemilahan Limbah yang msauk ke tempat pengolahan
dilewatkan pada lempengan metal yang berfungsi
memisahkan potongan kayu, kertas dan bahan-bahan
yang besar supaya tidak masuk mesin.
22
Pengaliran Limbah Limbah dialirkan lewat lubang-
lubang kecil. Krikil dan pasir pada larutan
limbah disaring, dicuci, lalu dikumpulkan dan
digunakan untuk mengisi lubang-lubang di tanah.
Pengendapan Limbah dialirkan ke tangki-tangki
yang lebih besar dimana bahan-bahan yang padat
mengendap didasar tangki yang membentuk endapan
kasar. Endapan tersebut kemudian dipindah ke
tangki pencerna dengan tenaga listrik.
Proses Aerob cairan yang diukeluarkan dari tangki
penempatan primer dimasukkan ke alat pengolahan
sekunder.di dalam alat tersebut, mikroorganisme
seperti bakteri, jamur dan protista memecah
materi organik menjadi mineral, gas dan air.
Kucuran Air Air dari tangki-tangki penempatan
cukup bersih untuk dibuang ke sungai. Supaya air
lebih bersih dan dapat digunakan untuk keperluan
tertentu maka air disaring melalui alat yang
terbuat dari pasir halus dan arang aktif, lalu
ditambah klorin untuk mencegah pertumbuhan
organisme yang masih tersisa.
Proses Anaerob.
Sumber Energi
Pembuangan Sampah
2. Dampak negatif bioteknologi
Ternyata di balik manfaatnya, bioteknologi juga
memiliki dampak negatif yaitu :
23
Ø Dampak terhadap kesehatan.
Produk-produk hasil rekayasa genetika memiliki
resiko potensial sebagai berikut:
a. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi
dapat menjadi racun dan atau imunogenik untuk manusia
dan hewan.
b. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti,
genom bermutasi dan bergabung, adanya kelainan bentuk
generasi karena racun atau imunogenik, yang disebabkan
tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.
c. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan
penyakit mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik.
d. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh
transfer gen horizontal, membuat tidak menghilangkan
infeksi.
e. Meningkatkan transfer gen horizontal dan
rekombinasi, jalur utama penyebab penyakit.
f. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom
dan kekuatan sebagai promoter sintetik yang dapat
mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen (materi
dasar sel-sel kanker).
g. Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida
mengakumulasikan herbisida dan meningkatkan residu
herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang
seperti pada tanaman.
24
Ø Dampak terhadap lingkungan
Saat ini, umat manusia mampu memasukkan gen ke dalam
organisme lain dan membentuk "makhluk hidup baru" yang
belum pernah ada. Pengklonan, transplantasi inti, dan
rekombinasi DNA dapat memunculkan sifat baru yang belum
pernah ada sebelumnya. Pelepasan organisme-organisme
transgenik ke alam telah menimbulkan dampak berupa
pencemaran biologis di lingkungan kita. Setelah 30
tahun Organisme Hasil Rekayasa Genetik (OHRG) atau
Genetically Modified Organism (GMO), lebih dari cukup
kerusakan yang ditimbulkannya terdokumentasikan dalam
laporan International Specialty Products. Di antaranya:
a. Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan kedelai
rekayasa genetik menurun sampai 20 persen dibandingkan
dengan kedelai non-rekayasa genetik. Bahkan kapas Bt di
India gagal sampai 100 persen.
b. Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida,
sebaliknya penggunaan pestisida tanaman rekayasa
genetik meningkat 50 juta pound dari 1996 sampai 2003
di Amerika Serikat.
c. Tanaman rekayasa genetik merusak hidupan liar,
sebagaimana hasil evaluasi pertanian Kerajaan Inggris.
d. Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang
merupakan dua tanaman rekayasa genetik terbesar praktis
tidak bermanfaat.
25
e. Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa
genetik di Amerika Latin, sekitar 15 hektar di
Argentina sendiri, mungkin memperburuk kondisi karena
adanya permintaan untuk biofuel. Meluasnya kasus bunuh
diri di daerah India, meliputi 100.000 petani antara
1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah meninggal
dalam waktu setahun.
f. Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan
adanya kematian dan penyakit di lapangan dan di dalam
tes laboratorium.
g. Herbisida roundup mematikan katak, meracuni plasenta
manusia dan sel embrio. Roundup digunakan lebih dari 80
persen semua tanaman rekayasa genetik yang ditanam di
seluruh dunia.
h. Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan.
Ilmuwan menemukan penyerbukan tanaman rekayasa genetik
pada non-rekayasa genetik sejauh 21 kilometer.
Ø Dampak terhadap etika moral
Penyisipan gen makhluk hidup lain yang tidak
berkerabat dianggap telah melanggar hukum alam dan
kurang dapat diterima oleh masyarakat. Pemindahan gen
manusia ke dalam tubuh hewan dan sebaliknya sudah
mendapatkan reaksi keras dari berbagai kalangan.
Permasalahan produk-produk transgenik tidak berlabel,
membawa konskuensi bagi kalangan agama tertentu.
Terlebih lagi teknologi kloning yang akan dilakukan
26
pada manusia. Bioteknologi yang berkaitan dengan
reproduksi manusia sering membawa masalah baru, karena
masyarakat belum menerimanya. berikut ini beberapa
contoh mengenai masalah ini:
a. seorang nenek melahirkan cucunya dari embrio cucu
yang dibekukan dalam tabung pembeku karena ibunya tidak
mampu hamil karena penyakit tertentu. Kemudian di
masyarakat timbul sebuah pertanyaan "anak siapa bayi
tersebut?"
b. pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma suami
dititipkan di bank sperma. beberapa tahun setelah suami
meninggal, sang janda ingin mengandung anak dari
almarhum suaminya. Dia mengambil sperma yang dititipkan
di bank sperma. bagaimanakah staus dari anak
tersebut ?, bolehkah wanita tersebut mengandung anak
dari suami yang telah meninggal ?.
c. meminta sperma oranng lain di bank sperma untuk
difertilisasi di dalam rahim wanita merupakan
pelanggaran atau bukan ?
Ø Dampak ekonomi
Terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi
tidak terlepas dari muatan ekonomi. Muatan ekonomi
tersebut terlihat dari adanya hak paten bagi produk-
produk hasil rekayasa genetik, sehingga penguasaan
bioteknologi hanya pada lembaga-lembaga tertentu saja.
Hal ini memaksa petani-petani kecil untuk membeli bibit
27
kepada perusahaan perusahaan yang memiliki hak paten.
Produk Bioteknologi dapat merugikan peternak-peternak
tradisional seperti pada kasus penggunaan hormon
pertubuhan sapi hingga naik sebesar 20%. hormon
tersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan peternakan
yang bermodal besar. Hal tersebut menimbulkan suatu
kesenjangan ekonomi.
Menyikapi adanya dampak negatif bioteknologi, perlu
adanya tindakan-tindakan untuk menanggulangi meluasnya
dampak tersebut, antara lain sebagai berikut: Sejak
Stanley Cohen melakukan rekombinasi DNA tahun 1972,
telah dikeluarkan peraturan agar ada ijin atau
rekomendasi sebelum para pakar melakukan rekombinasi.
Ini dilakukan agar rekombinasi DNA yang dilakukan tidak
digunakan untuk tujuan yang negatif.
1. Pemerintah Amerika Serikat melarang cloning manusia
apapun alasannya. Namun tidak semua negara mempunyai
peraturan seperti Amerika Serikat. Seperti Singapura,
tidak melarang cloning tersebut.
2. Undang-undang yang melarang pembuatan senjata
biologis yang berlaku untuk semua negara di dunia.
3. Selain undang-undang dan peraturan, prosedur kerja
di laboratorium telah membatasi kemungkinan terjadinya
dampak negatif. Misalnya kondisi laboratorium harus
suci hama (aseptik), limbah yang keluar dari
laboratorium diolah terlebih dahulu.
28
4. Pengawasan dan pemberian sertifikasi bahwa produk-
produk yang berlabel bioteknologi tidak menyebabkan
gangguan pada kesehatan manusia.
5. Penerapan bioteknologi harus tetap berdasarkan
nilai-nilai moral dan etika karena semua makhluk hidup
mempunyai kepentingan yang sama dalam menjaga
"ekosistem manusia"
6. Penegakkan di bidang hukum dengan jalan menaati UU
No.12 tahun 1992 tentang sistem budidaya pertanian, dan
UU No.4 tahhun 1994 tentang pengesahan konvensi PBB
mengenai keanekaragaman hayati. Bagian penjelasan umum,
sub bab Manfaat Konvensi butir 6 menyatakan bahwa
"pengembangan dan penaanganan bioteknologi agar
Indonesia tidak dijadikan ajang ujicoba pelepasan GMO
oleh negara lain.
7. Pada tingkat nasional, pemerintah Indonesia telah
mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) Nomor
998.I/Kpts/OT.210/9/99;790.a/Kpts-XI/1999;1145A/MENKES/
SKB/IX/1999;015A/Meneg PHOR/09/1999 tentang Keamanan
Hayati dan Keamanan Pangan Produk Pertanian Hasil
Rekayasa Genetika Tanaman. Surat Keputusan bersama
tersebut melibatkan Menteri Pertanian, Menteri
Kehutanan dan Perkebunan, Menteri Kesehatan, dan
Menteri Negara Pangan dan Hortikultura. Dalam keputusan
tersebut mengharuskan adanya pengujian tanaman pangan
hasil rekayasa genetika sebelum dikomersialkan sesuai
standar protokol WHO. Standar protokol WHO tersebut
29
meliputi uji toksisitas, alergenitas, dan kandungan
nutrisi.
8. Pada tingkat internasional, pemerintah Amerika
Serikat misalnya telah membentuk badan khusus yang
bernama FDA (Food and Drugs Administration). FDA
bertugas menangani keamanan pangan, termasuk produk
rekayasa genetika. Badan ini telah membuat pedoman
keamanan pangan yang bertujuan untuk memberikan
kepastian bahwa produk baru termasuk hasil rekayasa
genetika, harus aman untuk dikonsumsi sebelum
dikomersialkan. Badan Internasional Food and
Agriculture Organization (FAO) juga telah mengeluarkan
beberapa petunjuk rekomendasi mengenai bioteknologi dan
keamanan pangan. Beberapa rekomendasi yang dikeluarkan
FAO adalah sebagai berikut :
a. Pengaturan keamanan pangan yang komprehensif
sehingga dapat melindungi kesehatan konsumen. Setiap
negara harus dapat menempatkan peraturan tersebut
seimbang dengan perkembangan teknologi.
b. Pemindahan gen dari pangan yang menyebabkan alerg
hendaknya dihindari kecuali telah terbukti bahwa gen
yang dipindahkan tidak menunjukkan alergi.
c. Pemindahan gen dari bahan pangan yang mengandung
alergen tidak boleh dikomersialkan.
30
d. Senyawa alergen pangan dan sifat dari alergen yang
menetapkan kekebalan tubuh dianjurkan untuk
diidentifikasi.
e. Negara berkembang harus dibantu dalam pendidikan dan
pelatihan tentang keamanan pangan yang ditimbulkan oleh
modifikasi genetika.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan
prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan
makhluk hidup sebagai alat bantu untuk menghasilkan
produk atau jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi
bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu
(suatu teknik dalam biologi). Dengan perkembangan
bioteknologi, maka manusia dapat menafaatkan suatu
bahan yang sederhana menjadi barang atau bahan yang
lebih bermanfaat. Selain mempunyai kelebihan
bioteknologi juga mempunyai kekurangan atau efek
negatif.
31
Pada keadaan ini, bioteknologi dapat dijadikan
alternatif untuk meningkatkan hasil pertanian dan
penternakan. Dari aspek agama, penemuan sesuatu yang
baru dan bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dan alam
sekitar adalah amal jariah yang tidak akan putus
pahalanya dan kebaikan yang abadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://sabrilawanda.blogspot.com/2012/12/islam-
terhadap-bioteknologi.html
http://makalah bioteknologi - BlogKu Inspirasiku.html
http://queenadelevina.blogspot.com/2010/12/makalah-
keterpaduan-iptek-dan- islam.html
32