ISLAM dan Bioteknologi

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menggunakan kaedah biologi untuk kesejahteraan manusia dikenali dengan bioteknologi. Ia berasal dari dua kata yaitu bio bermakna makhluk hidup dan teknologi pula adalah cara untuk memproduksi atau membuat barang tertentu.Secara sederhana, bioteknologi adalah usaha untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan memanfaatkan mikro organisma tanaman dan haiwan untuk kepentingan ekonomi. Ciri-ciri manusia adalah selalu ingin mengetahui rahasia alam, memecahkannya dan kemudian mencari teknologi untuk memanfaatkannya, dengan tujuan memperbaiki kehidupan manusia. Semuanya dikembangkan dengan menggunakan akal, atau rasio, yang merupakan salah satu keunggulan manusia dibanding makhluk hidup lainnya. Sampai sekarangpun ciri watak manusia itu masih terus berlangsung. Satu demi satu ditemukan teknologi baru untuk memperbaiki kehidupan manusia agar lebih nyaman, lebih menyenangkan, dan lebih memuaskan. B. Rumusan Masalah 1. pengertian bioteknologi. 2. kajian Islam tentang bioteknologi. 3. pemanfaatan dan dampak negatif dari bioteknologi. 1

Transcript of ISLAM dan Bioteknologi

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Menggunakan kaedah biologi untuk kesejahteraan

manusia dikenali dengan bioteknologi. Ia berasal dari

dua kata yaitu bio bermakna makhluk hidup dan teknologi

pula adalah cara untuk memproduksi atau membuat barang

tertentu.Secara sederhana, bioteknologi adalah usaha

untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan

memanfaatkan mikro organisma tanaman dan haiwan untuk

kepentingan ekonomi.

Ciri-ciri manusia adalah selalu ingin mengetahui

rahasia alam, memecahkannya dan kemudian mencari

teknologi untuk memanfaatkannya, dengan tujuan

memperbaiki kehidupan manusia. Semuanya dikembangkan

dengan menggunakan akal, atau rasio, yang merupakan

salah satu keunggulan manusia dibanding makhluk hidup

lainnya. Sampai sekarangpun ciri watak manusia itu

masih terus berlangsung. Satu demi satu ditemukan

teknologi baru untuk memperbaiki kehidupan manusia agar

lebih nyaman, lebih menyenangkan, dan lebih memuaskan.

B.     Rumusan Masalah

1.      pengertian bioteknologi.

2.      kajian Islam tentang bioteknologi.

3.      pemanfaatan dan dampak negatif dari bioteknologi.

1

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Bioteknologi

Kata bioteknologi berasal dari dua kata yaitu bio

bermakna makhluk hidup dan teknologi pula adalah cara

untuk memproduksi atau membuat barang tertentu. Secara

sederhana, bioteknologi adalah usaha untuk menghasilkan

sesuatu yang baru dengan memanfaatkan mikro organisme

tanaman dan hewan untuk kepentingan ekonomi.

Hal sama dinyatakan oleh European Federation of

Biotechnology (1989) bahwa bioteknologi adalah

perpaduan ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa untuk

meningkatkan aplikasi organisma hidup, sel, bagian

organisme hidup dan molekul untuk menghasilkan satu

produksi atau jasa. Artinya, bioteknologi tidak

menggunakan unsur kimia dalam memproduksi sesuatu.

2

Sebabnya, ia hanya menggunakan mikro organisme, sel dan

molekul benda itu dengan merekayasanya untuk tujuan

tertentu, sehingga sel hidup yang ada dalam tumbuhan

atau hewan itu dapat melakukan tugas tertentu yang

bermanfaat dengan cara yang dapat dijangka dan dikawal.

Oleh itu, menurut Ratledge (1992) bioteknologi

sebenarnya bukanlah setakat ilmu pengetahuan. Ia juga

penerapan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan manusia

dan lingkungan. Hal ini bermakna ia adalah perkara

praktikal bukan teoritikal. Berdasarkan definisi di

atas, maka nenek moyang kita telah melakukan

bioteknologi secara tradisional yang mereka sendiri

tidak memahami rumusan sainsnya. Sebab pembuatan tempe,

cuka, belacan dan dadih sebenarnya melalui proses

bioteknologi, walaupun dalam batas dan bentuk yang

sangat sederhana.

Saintis sependapat bahawa bioteknologi untuk

meningkatkan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Hal

ini kerana sifat bioteknologi lebih mesra alam

berbanding pendekatan kimia dan fizik. Penggunaan

kaedah bioteknologi dapat dilakukan dalam berbagai

aspek kehidupan seperti perubatan, alam sekitar,

produksi makanan dan pertanian.

Tidak dapat diragukan lagi bahwa bioteknologi

merupakan suatu ilmu pengetahuan yang telah memberikan

sumbangan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Bioteknologi memungkinkan manusia untuk mengetahui

3

rahasia kehidupan pada tingkat seluler dan molekuler.

Tidaklah mengherankan jika selama dua dasawarsa

terakhir ini bidang ini telah mendapat duapuluh hadiah

Nobel.

Program awal yang akan dikembangkan dalam

bioteknologi adalah masalah yang terkait dengan

insekta. Insekta adalah hewan yang paling bisa

beradaptasi di dunia ini sehingga hewan ini mempunyai

keanekargaman jenis yang sangat banyak yaitu sekitar

700.000 jenis yang tersebar di seluruh dunia. Hewan ini

juga sangat berkaitan dengan permasalahan yang dialami

oleh manusia mulai dari hama tanaman, parasit yang ada

di dalam bagian tubuh manusia, hewan dan tumbuhan.

Di negara lainpun seperti Malaysia mempunyai Insects

Center dan Singapura juga mempunyai Kingdom of Insects.

Diharapkan pusat penelitian serangga dalam tataran

molekuler dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat

karena kita tahu bahwa berbagai macam insekta menjadi

perantara (hospes) dari berbagai penyakit yang

menyerang manusia, seperti nyamuk Anopheles aygepti

sebagai hospes untuk penyakit demam berdarah, nyamuk

juga dapat membawa penyakit malaria, lalat pada bagian

tubuhnya dapat menyebabkan gangguan pada saluran

pencernaan, bahkan ada lalat yaitu lalat Tzetze yang

dapat menyebabkan penyakit tidur dan akan membawa

kematian dalam waktu singkat.

4

Banyak fenomena yang terjadi di sekitar kita yang

belum mendapat jawaban secara memuaskan. Sebagai

contohnya penggunaan bahan makanan yang telah dilarang

maupun yang hukumnya bersifat subhat. Al-Qur’an telah

jelas dan secara gamblang telah mengharamkan daging

babi. Mengapa daging babi dilarang ? Ternyata secara

ilmiah dapat menimbulkan berbagai kemudharatan. Pada

daging babi terdapat cacing pita yang dapat

membahayakan kesehatan manusia (Yasin, 1989). Di lain

sisi babi adalah hewan yang tergolong politecous

artinya hewan yang beranak banyak yaitu lebih dari tiga

ekor sehingga dalam setahun menghasilkan jumlah anak

yang lebih banyak dari sapi. Selain itu jarak antara

melahirkan ( calving interval) pada babi sekitar 8

bulan sehingga lebih singkat dari sapi. Ini berarti

babi adalah mamalia yang sangat produktif sekali

sehingga tidak mengherankan jika banyak penjual bakso

menggunakan kesempatan ini sebagai bahan campuran untuk

bakso karena harganya lebih murah dari daging sapi.

Daya reproduksi yang sangat cepat dan menghasilkan anak

yang banyak tapi diharamkan, kira-kira ada misteri apa

dengan babi ?

Pernah diadakan diskusi dengan dosen agama tentang

pengharaman daging babi. Pertanyaannya adalah apakah

kalau daging haram untuk dimakan bagaimana dengan

penggunaan organ babi untuk keperluan kesehatan

manusia. Hal itu terkait dengan hormon insulin.

5

Ternyata ada kemiripan antara kinerja insulin manusia

dengan babi sehingga insulin dari babi dapat digunakan

sebagai alternatif terapi bagi penderita diabetes

melitus. Selain itu beberapa organ babi termasuk

jantung mempunyai kompatibilitas dengan manusia

sehingga berpotensi untuk transplanasi organ. Ada

segmen DNA tertentu dari babi yang dapat menempel pada

DNA manusia sehingga transplantasi organ kemungkinan

dapat dilakukan. Untuk meyakinkan bahwa babi memang

mengandung kemudharatan sehingga diharamkan diperlukan

bukti baru apakah dengan adanya potensi penempelan

segmen DNA babi akan berpengaruh terhadap gen manusia ?

Wallahu ‘aklam. Dalam penciptaan langit dan bumi tidak

ada yang sia-sia, paling tidak babi apabila tidak

memberikan sebuah kebaikan kepada manusia paling tidak

akan memberi kontribusi di dalam sebuah keseimbangan

ekosistem dunia ini

Hal-hal lain yang masih merupakan suatu fenomena

bagi para ilmuwan. Selain itu tentang bagiamana status

hukum dari bekicot, cacing, kepiting darat dan

sebagainya. Kita tahu bahwa cacing mengandung zat

peretik yang dapat digunakan sebagai penurun panas.

Kita sebagai umat muslim tidak tahu apakah bahan-bahan

yang terkandung di dalam obat terdapat elemen bahan

yang dilarang oleh agama. Memang di dalam Islam

memperbolehkan memakan barang yang diharamkan dalam

6

jumlah sedikit kalau dalam keadaan terpaksa akan tetapi

tidak boleh berlebihan

Kasus ajinomoto beberapa tahun lalu masih menyisakan

bekas apakah memang produk ajinomoto yang diduga

terkait dengan komponen yang mengandung babi, apakah

benar-benar dapat diperbolehkan secara agama. Untuk

meyakinkan segala sesuatu bahan makanan halal harus ada

sebuah lembaga independen yang melibatkan akademisi

yang berperan netral dan diharapkan mempunyai

kontribusi dalam pemecahan polemik tersebut.

Dalam ajaran Islam, alam dan isinya seperti hewan

dan tumbuh-tumbuhan diciptakan untuk manusia. Manusia

diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk

mengambil manfaat daripadanya.

B.     Kajian Islam tentang Bioteknologi

Di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 164 Allah

S.W.T berfirman :

Artinya :“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa

7

apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit

berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati

(kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan

pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;

sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi

kaum yang memikirkan”

Dalam hadits yang masyhur pun dinyatakan bahwa

Rasulullah Saw menganjurkan kita untuk menuntut ilmu

bahkan sampai ke negeri Cina sekalipun. Dan Allah juga

menganjurkan kita untuk terus membaca dan mempelajari

apa yang di temukan oleh manusia.Dan juga Allah SWT

berfirman dalam Al-Quran surat Al Alaq ayat 1-5 :

Artinya:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar

(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa

yang tidak diketahuinya.”

Dari semua itu, selain belajar dan memahami suatu

ilmu, islam pun sangat menekankan pada implikasi dari

ilmu tersebut, karena ilmu tersebut ada untuk

memudahkan dan meningkatkan kulitas hidup manusia itu

sendiri.

8

Hal ini dinyatakan dalam al-Quran melalui firman-Nya

bermaksud: “Apakah mereka tidak memperhatikan bahawa kami telah

turunkan air ke bumi yang tandus, lalu kami tumbuhkan dengan air

hujan itu tanam-tanaman untuk makanan mereka dan ternakan mereka.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan.” (Surah al-Sajadah,

ayat 27) Firman Allah bermaksud: “Dan kami telah ciptakan

binatang ternak untuk kamu. Padanya ada bulu yang menghangatkan

dan pelbagai manfaat yang lain. Sementara sebahagian yang lain dapat

kamu makan.”

Pada zaman Rasulullah SAW, penduduk Madinah juga

pernah melakukan bioteknologi sederhana dengan mengikat

pelepah satu batang kokok kurma dengan pelepah pokok

yang lainnya. Cara ini dipercayai dapat meningkatkan

hasil kurma. Melihat hal itu, Baginda melarangnya dan

penduduk Madinah menghentikan kaedah berkenaan. Keadaan

itu menyebabkan hasil penanaman kurma di Madinah

merosot. Penduduk kemudian menemui Rasulullah untuk

menyampaikan berita duka itu. Salah seorang penduduk

berkata : “Ya Rasulullah, dulu kami ikat pelepah kurma yang satu

dengan yang lain, sehingga hasil kurma kami berlipat ganda. Sesudah

engkau melarangnya, kini hasil kurma kami jatuh

merosot.” Rasulullah menyuruh penduduk Madinah melakukan

perbuatan mengikat pelepah kurma seperti sebelumnya dan

berkata: “Kamu lebih faham akan urusan dunia

kamu.” Berdasarkan hadis di atas dapat difahami bahawa

Rasulullah selaku pemegang kekuasaan agama ternyata

memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada manusia

9

untuk mengubah suai dan merekayasa isi alam untuk

kepentingan dan kemaslahatan umum.Jumlah penduduk dunia

semakin bertambah.

Pada keadaan ini, bioteknologi dapat dijadikan

alternatif untuk meningkatkan hasil pertanian dan

penternakan. Dari aspek agama, penemuan sesuatu yang

baru dan bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dan alam

sekitar adalah amal jariah yang tidak akan putus

pahalanya dan kebaikan yang abadi.

Allah SWT mengangkat derajat orang yang beriman dan

berilmu beberapa derajat, semakin tinggi keimanan dan

ilmu seseorang maka semakin tinggi derajatnya. Allah

menyandingkan kata Iman dan Ilmu, hal ini mengandung

beberapa konsekuensi, yaitu bahwa orang yang mengaku

beriman wajib hukumnya untuk menuntut ilmu, sementara

orang yang berilmu namun tidak beriman maka ilmunya

hanya akan menimbulkan kerusakan bagi orang lain dan

dirinya sendiri. Iman dan Ilmu hendaknya tidak

terpisahkan pada diri seseorang, jika hilang salah

satunya maka akan membuatnya memiliki derajat yang

rendah baik di dunia maupun di akhirat.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan

kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka

lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi

10

ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-Mujaadilah:

11)

Ayat di atas menunjukkan betapa tingginya derajat

orang-orang yang berilmu, beramal shaleh dan berjihad

di jalan Allah. Bukan hanya dihargai dan dihormati oleh

sesamanya, akan tetapi Allah pun mengangkat derajat

orang-orang yang berilmu.

Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang

lain adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains).

Al-Qur’an dan Al-Sunnah mengajak kaum Muslim untuk

mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta

menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada

derajat yang tinggi. Sejauh ini, kita telah mencoba

untuk membuktikan bahwa perintah Al-Qur’an dan Sunnah

mengenai menuntut ilmu tidaklah terbatas pada ajaran-

ajaran syariah tertentu, tetapi juga mencakup setiap

ilmu yang berguna bagi manusia.

Tujuan utama manusia adalah mendekatkan diri pada Allah

dan mendapatkan ridha-Nya, aktivitas-aktivitasnya harus

difokuskan pada arah ini. Segala sesuatu yang

mendekatkan kepada Tuhan atau petunjuk-petunjuk pada

arah tersebut adalah terpuji. Jadi, ilmu hanya berguna

jika dijadikan alat untuk mendapatkan pengetahuan

tentang Allah, keridhaan dan kedekatkan kepada-Nya.

Jika tidak, ilmu itu sendiri akan menjadi penghalang

yang besar (hijab al-akbar), apakah ia tercakup dalam

11

ilmu-ilmu kealaman maupun ilmu-ilmu kealaman maupun

ilmu-ilmu syariah.

Jelas bahwa menyembah Allah tidak hanya lewat puasa,

shalat dan lain sebagainya. Nyatanya, suatu gerakan

menuju taqarrub (kedekatan) kepada Allah selalu

dianggap sebagai ibadah. Salah satu cara untuk menolong

manusia dalam perjalanannya menuju Allah adalah ilmu,

dan hanya dalam hal semacam inilah ilmu dipandang

bernilai. Dengan bantuan ilmu, seorang Muslim, dengan

berbagai cara dan upaya dapat ber- taqarrub kepada

Allah.

1. Dia dapat meningkatkan pengetahuannya akan Allah.

2. Dia dengan efektif dapat membantu mengembangkan

masyarakat Islam dan merealisasikan tujuan-tujuannya.

3. Dia dapat membimbing orang lain.

4. Dia dapat memecahkan berbagai problem masyarakat.

Jika ilmu adalah sesuatu yg paling berharga maka

mencari ilmu adalah pekerjaan paling mulia. Allah SWT

telah menyandingkan kewajiban menuntut ilmu dengan

kewajiban jihad. Jadi jika jihad melawan orang kafir

itu menjaga agama islam dari ancaman luar, maka

menuntut ilmu kemudian menyebarluaskannya adalah

menjaga kelestarian ajaran islam dari dalam.

C.     Pemanfaatan dan Dampak Negatif dari Bioteknologi

Pemanfaatan makhluk hidup untuk menghasilkan produk

atau jasa sudah banyak dilakukan sejak dulu. Di

12

Indonesia, orang telah lama mengenal proses pembuatan

tape, tuak dan tempe dengan menggunakan mikroorganisme.

1. Pemanfaatan Bioteknologi dalam kehidupan sehari-

hari:

Ø Pada bidang pangan

Bioteknologi memainkan peranan penting dalam bidang

pangan yaitu dengan memproduksi makanan dengan bantuan

mikroba. Berikut tabel penerapan bioteknologi pada

bidang pangan:

NO PRODUK BAHAN MENTAH MICRO ORGANISME

1.

2.

Produk dari Susu

Keju

Susu Fermentasi

(Yoghurt)

Susu

Susu kental

Streptococcus sp.

Lactobacillus sp.

3.

4.

Produk dari

Limbah

Protein Sel

Tunggal (PST)

Mikoprotein

Molase dan

garam ammonium

Sampah Organik

Saccharomyces

cerevisae

Fusarium graminearum

5.

6.

7.

Produk dari

nabati

Tempe

Kecap

Tape

Kedelai

Kedelai

Beras ketan

atau singkong

Rhizopus sp.

Aspergillus sp.

Rhizopus,

Aspergillus

13

8.

9.

10

.

Anggur

Nata de Coco

Roti

Buah anggur

Air kelapa

Tepung beras

Saccharomyces sp.

Acetobacter xylinum

Saccharomyces

cereviceae

Ø Bidang Kesehatan

Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal,

pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatan antibiotik.

Proses penambahan DNA asing pada bakteri merupaka

prospek untuk memproduksi hormon atau obat-obatan di

dunia kedokteran. Contohnya pada produksi hormon

insulin, hormon pertumbuhan dan zat antivirus yang

disebut interferon. Orang yang menderita diabetes

melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh.

Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat

dipanen dari bakteri. Beberapa penyakit menurun atau

kelainan genetik dapat disembuhkan dengan cara

menyisipkan gen yang kurang pada penderita, cara ini

dikenal dengan istilah terapi gen.

Berikut beberapa penerapan bioteknologi pada bidang

kesehatan :

NO JENIS MIKROORGANISME PRODUK ASAM

AMINO

VITAMIN

14

1. Corynebacterium

glutamicum

Treonin dan

lisin

2. Brevibacterium sp. Glutamat –

3. Micrococcus

glutamicus

Lisin –

4. Pseudomonas sp. – Vitamin B12

5. Propinionicbacterium – Vitamin B12

6. Ashbya gossypii – Riboflamin

7. Streptomyces oliveus – Kobalamin

Ø Bidang Lingkungan

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu

global yang marak dibicarakan saat ini. Tingginya

tingkat pencemaran akan berdampak serius terhadap

kelangsungan hidup umat manusia. Di bidang lingkungan,

bioteknologi diantaranya berperan dalam:

1. Menghasilkan energi berupa bahan bakar yang ramah

lingkungan, misalnya etanol dan biogas (gas metana)

2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah

industri, limbah plastik dan pencemaran air yang

disebabkan oleh minyak melalui bioremediasi

Ø Bidang Pertanian

15

Adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan

dengan teknik modifikasi genetik dengan bioteknologi

melalui rekayasa genetika untuk memperoleh varietas

unggul, produksi tinggi, tahan hama, patogen, dan

herbisida. Perkembangan Biologi Molekuler memberikan

sumbangan yang besar terhadap kemajuan ilmu pemuliaan

ilmu tanaman (plant breeding). Suatu hal yang tidak

dapat dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalu

pemuliaan tanaman konvemsional telah memberikan

kontribusi yng sangat besar dalam penyediaan pangan

dunia.

Dalam bidang pertanian telah dapat dibentuk tanaman

dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi

nitogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga

dapat menguntungkan pada petani. Demikian pula

terciptanya tanaman yang tahan terhadap tanah gersang.

Mikroba yang di rekayasa secara genetik dapat

meningkatkan hasil panen pertanian, demikian juga dalam

cara lain, seperti meningkatkan kapasitas mengikat

nitrogen dari bacteri Rhizobium. Keturunan bacteri yang

telah disempurnakan atau diperbaiki dapat meningkatkan

hasil panen kacang kedelai sampai 50%. Rekayasa genetik

lain sedang mencoba mengembangkan turunan dari bacteri

Azotobacter yang melekat pada akar tumbuh bukan

tumbuhan kacang-kacangan (seperti jagung) dan

mengembangbiakan, membebaskan tumbuhan jagung dari

16

ketergantungan pada kebutuhan pupuk amonia (pupuk

buatan).

Hama tanaman merupakan salah satu kendala besar

dalam budidaya tanaman pertanian. Untuk mengatasinya,

selama ini digunakan pestisida. Namun ternyata

pestisida banyak menimbulkan berbagai dampak negatif,

antara lain matinya organigme nontarget, keracunan bagi

hewan dan manusia, serta pencemaran lingkungan. Oleh

karena itu, perlu dicari terobosan untuk mengatasi

masalah, tersebut dengan cara yang lebih aman. Kita

mengetahui bahwa mikroorganisme yang terdapat di alam

sangat banyak, dan setiap jenis mikroorganisme tersebut

memiliki sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak

jenis mikroorganisme, ada suatu kelompok yang bersifat

patogenik (dapat menyebabkan penyakit) pada hama

tertentu, namun tidak menimbulkan penyakit bagi makhluk

hidup lain. Contoh mikroorganisme tersebut adalah

bakteri Bacillus thuringiensis. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Bacillus thuringiensis mampu

menghasilkan suatu protein yang bersifat toksik bagi

serangga, terutama seranggga dari ordo Lepidoptera.

Protein ini bersifat mudah larut dan aktif menjadi

menjadi toksik, terutama setelah masuk ke dalam saluran

pencemaan serangga. Bacillus thuringiensis mudah

dikembangbiakkan, dan dapat dimafaatkan sebagai

biopestisida pembasmi hama tanaman. Pemakaian

17

biopestisida ini diharapkan dapat mengurangi dampak

negatif yang timbul dari pemakaian pestisida kimia.

Dengan berkembangnya bioteknologi, sekarang dapat

diperoleh cara yang lebih efektif lagi untuk membasmi

hama. Pada saat ini sudah dikembangkan tanaman

transgenik yang resisten terhadap hama. Tanaman

transgenik diperoleh dengan cara rekayasa genetika. Gen

yang mengkode pembentukan protein toksin yang dimiliki

oleh B. thuringiensis dapat diperbanyak dan disisipkan

ke dalam sel beberapa tanaman budidaya. Dengan cara

ini, diharapkan tanaman tersebut mampu menghasilkan

protein yang bersifat toksis terhadap serangga sehingga

pestisida tidak diperlukan lagi.

Ø Bidang Peternakan

Penerapan bioteknologi pada peternakan contohnya

adalah hewan transgenik dan hormon bovin somatotropin.

1. Hewan Transgenik

Hewan yang diberi perlakuan rekayasa genetika

disebut hewan transgenik. Pada hewan-hewan tersebut

disisipkan gen-gen tertentu yang dibutuhakan manusia.

Sebagi contohnya adalah domba transgenik. DNA domba

tersebut telah disisipi dengan gen manusia yang disubut

dengan faktor VII ( merupakan protein pembeku darah).

Dengan adanya penyisipan tersebut domba mneghasilkan

18

susu yang mengandung faktor VIII yang dapat dimurnikan

untuk menolong penderita hemofilia. Rekayasa genitika

pada hewan juga dapat membantu melestarikan spsies

langka. Sebagai contoh sel telur zebra yang sudah

dibuahi lalu ditanam pada kuda spesies lain. Spesies

lain yang dipinjam rahimnya disebut surrogate. Anak

zebra akan lahir dari kuda surrogate. Hal yang sama

sudah diterapkan pada keledai yang hampir punah di

Australia. Teknik pelestarian dengan rekayasa genetika

sangat berguna karena:

a. Induk dari spesies biasa dapat melahirkan spesies

langka.

b. Telur hewan langka yang sudah dibuahidapat

dibekukan. Lalu disimpan bertahun-tahun, bahkan setelah

induknya mati. Jika sudah ditemukan surrogate yang

sesuai, telur tadi ditransplatasikan.

2. Hormon Bovine Somatotrophin (Hotmon BST)

Dengan rekayasa genetika juga dapat diproduksi

hormon pertumbuhan hewan, yaitu hormon BST (Bovine

Somatotrophin) Caranya adalah sebagai berikut:

a. Plasmid bakteri E. coli di[otong dengan enzim

endonuklease.

b. Gen somatotrophin diisolasi dari sel sapi.

c. Gen somatotrophin disisipkan ke plasmid bakteri.

d. Plasmid dimasukkan lagi ke plasmid bakteri.

19

e. Bakteri yang menghasilkan bovine somatotrophin

ditumbuhkan dalam tangki fermentasi.

f. Bovine somatotrophin diambil dari bakteri dan

dimurnikan. (Reven et.al. 2005).

Ø Bidang Hukum

Dengan teknologi DNA, menawarkan aplikasi bagi

kepentingan forensik. Pada kriminalitas dengan

kekerasan, darah atau jaringan lain dalam jumlah kecil

dapat tertinggal di tempat kejadian perkara. Jika ada

perkosaan, air mani dalam jumlah kecil dapat ditemukan

dalam tubuh korban. Melalui pengujian sidik jari DNA

(DNA finngerprint), dapat diidentifikasi pelaku dengan

derajat kepastian yang tinggi karena urutan DNA setiap

orang itu unik (kecuali untuk kembar identik). Sampel

darah atau jaringan lain yang dibutuhkan dalam tes DNA

sangat sedikit (kira-kira 1000 sel).

DNA fingerprint merupakan satu langkah lebih maju

dalam proses pengungkapan kejahatan di Indonesia.

Keakuaratan hasil yang hampir mencapai 100% menjadikan

metode DNA fingerprint selangkah lebih maju

dibandingkan dengan proses biometri yang telah lama

digunakan kepolisian untuk identifikasi.

Ø Pengolahan Limbah

Sampah atau limbah merupakan bahan pencemar

lingkungan yang mengancam kehidupan. Oleh kerena itu

20

harus ada upaya penanggulangan limbah. Penanggulangan

sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya

ditimbun, dibakar dan didaur ulang. Diantara semua cara

itu, cara yang terbaik adalah dengan cara didaur ulang.

Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah

diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses

pirolisis, yaitu proses dekomposisi sampah dengan suhu

tinggi pada kondisi tanpa oksigen (anaerob). Dengan

cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas

(misalnya metana), dan bahan anorganik. Bahan-bahan

tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan

bakar. Keunggulan dari bahan bakar hasil proses ini

adalah kandungan sulfur yang rendah sehingga dapat

mengurangi pencemaran udara.

Bahan dari pembakaran makroorganik (dari hewan,

tumbuhan, manusia), denagn bantuan mikroorganisme

(misalnya bakteri dan jamur), dengan bantuan hewan-

hewan kecil disebut kompos. Dalam pembuatan kompos

sangat diperlukan mokroorganisme. Jenis mikroorganisme

yang diperlukan dalam pembuatan kompos tergantung pada

bahan organik yang digunakan serta proses yang

berlangsung (misalnya proses itu secara aerob atau

anaerob). Selama proses pengomposan, terjadi penguraian

terhadap selulosa dan pembentukan asam organik,

terutama asam humat. Asam humat penting dalam

pembentukan humus. Hasil pengomposan terutama

bermanfaat sebagai pupuk.

21

Dengan perkembangan bioteknologi, kini pencemaran

lingkungan dapat semakin dikutangi dengan berbagai

teknik pengolahan limbah, misalnya pengolahan minyak,

air limbah dan plastik.

1. Pengolahan Air Limbah

Dengan bioteknologi pengolahan limbah menjadi lebih

terkontrol dan efektif. Pemrosesan air limbah oleh

pabrik bertujuan untuk menghilangkan zat pencemar, baik

pencemar biologis maupun kimaiwi, yang mungkin

membahayakan manusia atau lingkungan. Mekanismenya

adalah:

a. Menghilangkan sisa-sisa akhir benda padat yang

tersuspensi.

b. Menghilangkan gangguan yang tidak dikehendaki.

c. Manghilangkan rasa, warna, bau, dan mengurangi

kandungan zat yang terlarut. Prinsip kerja dalam

pengolahan limbah melibatkan berbagai fasilitas, dan

prosesnya secara umum adalah sbagai berikut:

Pengumpulan Limbah dari rumah, industri, dan dari

aktifitas lainya disalurkan ke jaringan saluran

bawah tanah, lalu dikumpulkan ke pusat

pengolahan.

Pemilahan Limbah yang msauk ke tempat pengolahan

dilewatkan pada lempengan metal yang berfungsi

memisahkan potongan kayu, kertas dan bahan-bahan

yang besar supaya tidak masuk mesin.

22

Pengaliran Limbah Limbah dialirkan lewat lubang-

lubang kecil. Krikil dan pasir pada larutan

limbah disaring, dicuci, lalu dikumpulkan dan

digunakan untuk mengisi lubang-lubang di tanah.

Pengendapan Limbah dialirkan ke tangki-tangki

yang lebih besar dimana bahan-bahan yang padat

mengendap didasar tangki yang membentuk endapan

kasar. Endapan tersebut kemudian dipindah ke

tangki pencerna dengan tenaga listrik.

Proses Aerob cairan yang diukeluarkan dari tangki

penempatan primer dimasukkan ke alat pengolahan

sekunder.di dalam alat tersebut, mikroorganisme

seperti bakteri, jamur dan protista memecah

materi organik menjadi mineral, gas dan air.

Kucuran Air Air dari tangki-tangki penempatan

cukup bersih untuk dibuang ke sungai. Supaya air

lebih bersih dan dapat digunakan untuk keperluan

tertentu maka air disaring melalui alat yang

terbuat dari pasir halus dan arang aktif, lalu

ditambah klorin untuk mencegah pertumbuhan

organisme yang masih tersisa.

Proses Anaerob.

Sumber Energi

Pembuangan Sampah

2. Dampak negatif bioteknologi

Ternyata di balik manfaatnya, bioteknologi juga

memiliki dampak negatif yaitu :

23

Ø Dampak terhadap kesehatan.

Produk-produk hasil rekayasa genetika memiliki

resiko potensial sebagai berikut:

a. Gen sintetik dan produk gen baru yang berevolusi

dapat menjadi racun dan atau imunogenik untuk manusia

dan hewan.

b. Rekayasa genetik tidak terkontrol dan tidak pasti,

genom bermutasi dan bergabung, adanya kelainan bentuk

generasi karena racun atau imunogenik, yang disebabkan

tidak stabilnya DNA rekayasa genetik.

c. Virus di dalam sekumpulan genom yang menyebabkan

penyakit mungkin diaktifkan oleh rekayasa genetik.

d. Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh

transfer gen horizontal, membuat tidak menghilangkan

infeksi.

e. Meningkatkan transfer gen horizontal dan

rekombinasi, jalur utama penyebab penyakit.

f. DNA rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom

dan kekuatan sebagai promoter sintetik yang dapat

mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen (materi

dasar sel-sel kanker).

g. Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida

mengakumulasikan herbisida dan meningkatkan residu

herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang

seperti pada tanaman.

24

Ø Dampak terhadap lingkungan

Saat ini, umat manusia mampu memasukkan gen ke dalam

organisme lain dan membentuk "makhluk hidup baru" yang

belum pernah ada. Pengklonan, transplantasi inti, dan

rekombinasi DNA dapat memunculkan sifat baru yang belum

pernah ada sebelumnya. Pelepasan organisme-organisme

transgenik ke alam telah menimbulkan dampak berupa

pencemaran biologis di lingkungan kita. Setelah 30

tahun Organisme Hasil Rekayasa Genetik (OHRG) atau

Genetically Modified Organism (GMO), lebih dari cukup

kerusakan yang ditimbulkannya terdokumentasikan dalam

laporan International Specialty Products. Di antaranya:

a. Tidak ada perluasan lahan, sebaliknya lahan kedelai

rekayasa genetik menurun sampai 20 persen dibandingkan

dengan kedelai non-rekayasa genetik. Bahkan kapas Bt di

India gagal sampai 100 persen.

b. Tidak ada pengurangan pengunaan pestisida,

sebaliknya penggunaan pestisida tanaman rekayasa

genetik meningkat 50 juta pound dari 1996 sampai 2003

di Amerika Serikat.

c. Tanaman rekayasa genetik merusak hidupan liar,

sebagaimana hasil evaluasi pertanian Kerajaan Inggris.

d. Bt tahan pestisida dan roundup tahan herbisida yang

merupakan dua tanaman rekayasa genetik terbesar praktis

tidak bermanfaat.

25

e. Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa

genetik di Amerika Latin, sekitar 15 hektar di

Argentina sendiri, mungkin memperburuk kondisi karena

adanya permintaan untuk biofuel. Meluasnya kasus bunuh

diri di daerah India, meliputi 100.000 petani antara

1993-2003 dan selanjutnya 16.000 petani telah meninggal

dalam waktu setahun.

f. Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan

adanya kematian dan penyakit di lapangan dan di dalam

tes laboratorium.

g. Herbisida roundup mematikan katak, meracuni plasenta

manusia dan sel embrio. Roundup digunakan lebih dari 80

persen semua tanaman rekayasa genetik yang ditanam di

seluruh dunia.

h. Kontaminasi transgen tidak dapat dihindarkan.

Ilmuwan menemukan penyerbukan tanaman rekayasa genetik

pada non-rekayasa genetik sejauh 21 kilometer.

Ø Dampak terhadap etika moral

Penyisipan gen makhluk hidup lain yang tidak

berkerabat dianggap telah melanggar hukum alam dan

kurang dapat diterima oleh masyarakat. Pemindahan gen

manusia ke dalam tubuh hewan dan sebaliknya sudah

mendapatkan reaksi keras dari berbagai kalangan.

Permasalahan produk-produk transgenik tidak berlabel,

membawa konskuensi bagi kalangan agama tertentu.

Terlebih lagi teknologi kloning yang akan dilakukan

26

pada manusia. Bioteknologi yang berkaitan dengan

reproduksi manusia sering membawa masalah baru, karena

masyarakat belum menerimanya. berikut ini beberapa

contoh mengenai masalah ini:

a. seorang nenek melahirkan cucunya dari embrio cucu

yang dibekukan dalam tabung pembeku karena ibunya tidak

mampu hamil karena penyakit tertentu. Kemudian di

masyarakat timbul sebuah pertanyaan "anak siapa bayi

tersebut?"

b. pasangan suami istri menunda kehamilan. sperma suami

dititipkan di bank sperma. beberapa tahun setelah suami

meninggal, sang janda ingin mengandung anak dari

almarhum suaminya. Dia mengambil sperma yang dititipkan

di bank sperma. bagaimanakah staus dari anak

tersebut ?, bolehkah wanita tersebut mengandung anak

dari suami yang telah meninggal ?.

c. meminta sperma oranng lain di bank sperma untuk

difertilisasi di dalam rahim wanita merupakan

pelanggaran atau bukan ?

Ø Dampak ekonomi

Terdapat suatu kecenderungan bahwa bioteknologi

tidak terlepas dari muatan ekonomi. Muatan ekonomi

tersebut terlihat dari adanya hak paten bagi produk-

produk hasil rekayasa genetik, sehingga penguasaan

bioteknologi hanya pada lembaga-lembaga tertentu saja.

Hal ini memaksa petani-petani kecil untuk membeli bibit

27

kepada perusahaan perusahaan yang memiliki hak paten.

Produk Bioteknologi dapat merugikan peternak-peternak

tradisional seperti pada kasus penggunaan hormon

pertubuhan sapi hingga naik sebesar 20%. hormon

tersebut hanya mampu dibeli oleh perusahaan peternakan

yang bermodal besar. Hal tersebut menimbulkan suatu

kesenjangan ekonomi.

Menyikapi adanya dampak negatif bioteknologi, perlu

adanya tindakan-tindakan untuk menanggulangi meluasnya

dampak tersebut, antara lain sebagai berikut: Sejak

Stanley Cohen melakukan rekombinasi DNA tahun 1972,

telah dikeluarkan peraturan agar ada ijin atau

rekomendasi sebelum para pakar melakukan rekombinasi.

Ini dilakukan agar rekombinasi DNA yang dilakukan tidak

digunakan untuk tujuan yang negatif.

1. Pemerintah Amerika Serikat melarang cloning manusia

apapun alasannya. Namun tidak semua negara mempunyai

peraturan seperti Amerika Serikat. Seperti Singapura,

tidak melarang cloning tersebut.

2. Undang-undang yang melarang pembuatan senjata

biologis yang berlaku untuk semua negara di dunia.

3. Selain undang-undang dan peraturan, prosedur kerja

di laboratorium telah membatasi kemungkinan terjadinya

dampak negatif. Misalnya kondisi laboratorium harus

suci hama (aseptik), limbah yang keluar dari

laboratorium diolah terlebih dahulu.

28

4. Pengawasan dan pemberian sertifikasi bahwa produk-

produk yang berlabel bioteknologi tidak menyebabkan

gangguan pada kesehatan manusia.

5. Penerapan bioteknologi harus tetap berdasarkan

nilai-nilai moral dan etika karena semua makhluk hidup

mempunyai kepentingan yang sama dalam menjaga

"ekosistem manusia"

6. Penegakkan di bidang hukum dengan jalan menaati UU

No.12 tahun 1992 tentang sistem budidaya pertanian, dan

UU No.4 tahhun 1994 tentang pengesahan konvensi PBB

mengenai keanekaragaman hayati. Bagian penjelasan umum,

sub bab Manfaat Konvensi butir 6 menyatakan bahwa

"pengembangan dan penaanganan bioteknologi agar

Indonesia tidak dijadikan ajang ujicoba pelepasan GMO

oleh negara lain.

7. Pada tingkat nasional, pemerintah Indonesia telah

mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) Nomor

998.I/Kpts/OT.210/9/99;790.a/Kpts-XI/1999;1145A/MENKES/

SKB/IX/1999;015A/Meneg PHOR/09/1999 tentang Keamanan

Hayati dan Keamanan Pangan Produk Pertanian Hasil

Rekayasa Genetika Tanaman. Surat Keputusan bersama

tersebut melibatkan Menteri Pertanian, Menteri

Kehutanan dan Perkebunan, Menteri Kesehatan, dan

Menteri Negara Pangan dan Hortikultura. Dalam keputusan

tersebut mengharuskan adanya pengujian tanaman pangan

hasil rekayasa genetika sebelum dikomersialkan sesuai

standar protokol WHO. Standar protokol WHO tersebut

29

meliputi uji toksisitas, alergenitas, dan kandungan

nutrisi.

8. Pada tingkat internasional, pemerintah Amerika

Serikat misalnya telah membentuk badan khusus yang

bernama FDA (Food and Drugs Administration). FDA

bertugas menangani keamanan pangan, termasuk produk

rekayasa genetika. Badan ini telah membuat pedoman

keamanan pangan yang bertujuan untuk memberikan

kepastian bahwa produk baru termasuk hasil rekayasa

genetika, harus aman untuk dikonsumsi sebelum

dikomersialkan. Badan Internasional Food and

Agriculture Organization (FAO) juga telah mengeluarkan

beberapa petunjuk rekomendasi mengenai bioteknologi dan

keamanan pangan. Beberapa rekomendasi yang dikeluarkan

FAO adalah sebagai berikut :

a. Pengaturan keamanan pangan yang komprehensif

sehingga dapat melindungi kesehatan konsumen. Setiap

negara harus dapat menempatkan peraturan tersebut

seimbang dengan perkembangan teknologi.

b. Pemindahan gen dari pangan yang menyebabkan alerg

hendaknya dihindari kecuali telah terbukti bahwa gen

yang dipindahkan tidak menunjukkan alergi.

c. Pemindahan gen dari bahan pangan yang mengandung

alergen tidak boleh dikomersialkan.

30

d. Senyawa alergen pangan dan sifat dari alergen yang

menetapkan kekebalan tubuh dianjurkan untuk

diidentifikasi.

e. Negara berkembang harus dibantu dalam pendidikan dan

pelatihan tentang keamanan pangan yang ditimbulkan oleh

modifikasi genetika.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan

prinsip-prinsip ilmiah dan teknologi dengan menggunakan

makhluk hidup sebagai alat bantu untuk menghasilkan

produk atau jasa guna kepentingan manusia. Bioteknologi

bukanlah suatu disiplin ilmu melainkan penerapan ilmu

(suatu teknik dalam biologi). Dengan perkembangan

bioteknologi, maka manusia dapat menafaatkan suatu

bahan yang sederhana menjadi barang atau bahan yang

lebih bermanfaat. Selain mempunyai kelebihan

bioteknologi juga mempunyai kekurangan atau efek

negatif.

31

Pada keadaan ini, bioteknologi dapat dijadikan

alternatif untuk meningkatkan hasil pertanian dan

penternakan. Dari aspek agama, penemuan sesuatu yang

baru dan bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dan alam

sekitar adalah amal jariah yang tidak akan putus

pahalanya dan kebaikan yang abadi.

DAFTAR PUSTAKA

http://sabrilawanda.blogspot.com/2012/12/islam-

terhadap-bioteknologi.html

http://makalah bioteknologi - BlogKu Inspirasiku.html

http://queenadelevina.blogspot.com/2010/12/makalah-

keterpaduan-iptek-dan- islam.html

32