Post on 09-Apr-2023
V ^ K ®
HUBUNGAN PRICE EARNINGS RATIO (PER) DAN CASH VALUE ADDED(CVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI
BARANG KONSUMSl YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013
Skripsi
Diajukan Oleh :
CINDY NORMASARl
0221 11 285
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUANBOGOR
FEBRUARl 2015
HUBUNGAN PRICE EARNINGS RATIO (PER) DAN CASH VALUE ADDED(CVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDDSTRI
BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana EkonomiJurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor
Mengetahui,
Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan
■^DrTH^ndro Sasongko, MM., Ak., CA.) (Dr. Yohanes Indrayono, MM., Ak., CA.)
HUBUNGAN PRICE EARNINGS RA TIO (PER) DAN CASH VALUE ADDED(CVA) TERHADAP RETURN SAUAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI
BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DIBURSAEFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013
Skripsi
Telah disidangkan dan dinyatakan lulus
Pada hari: Rabu Tanggal: 4 Maret 2015
Cindy Noraiasari022111285
Menyetujui,
Dosen Penilai,
KfelUt Sunarta, MM., Drs., Ak.)
Pembimbing, Co Pembimbing,
(Dr. AriefTri Hardiyanto, Ak., MBA., CMA., CCSA., CA.) (Retno Martanti E. L, M.Si., SB.)
Ill
ABSTRAK
Cindy Normasari. 022111285. Akuntansi. Akuntansi Keuangan. Hubungan Price EarningRatio dan Cash Value Added Terhsuiap Return Saham pada Industri Barang Konsumsi yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013. Arief Tri Hardiyanto dan RetnoMartanti Endah Lestari.2015.
Price earning ratio dan cash value added memiliki hubungan terhadap return saham. RasioPER sebagai proxy model akuntansi dan CVA sebagai proxy model ekonomi dalam menilaikesejahteraan pemegang saham melalui return saham.
Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan hubungan price earning ratio (PER) dan cashvalue added (CVA) terhadap return saham.
Penelitian mengenai hubungan price earning ratio (PER) dan cash value added (CVA)terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BursaEfek Indonesia dengan menggunakan data sekunder, metode penarikan sampling adalahpurposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah korelasional, yaitu analisisregresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 20.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa alat ukur kineija bedasarkan rasio yang diwakilioleh PER memiliki hubungan yang signifikan terhadap return saham sedangkan alat ukurkinetja bedasarkan nilai yang diwakili oleh CVA tidak memiliki hubungan yang signifikanterhadap return saham. Perusahaan maupun investor di Indonesia masih belummenggunakan metode pengukuran kineija yakni CVA dalam mengukur kinerja perusahaandan lebih memilih metode pengukuran melalui rasio keuangan yakni PER karenakemudahan dalam perhitungannya.
Perusahaan industri barang konsumsi memiliki PER yang meningkat tiap tahunnya danmemiliki nilai CVA yang negatif. Sedangkan return saham perusahaan berfluktuatif.Penulis menyarankan, Bagi perusahaan sebaiknya mempertimbangkan dan meningkatkannilai PER dan CVA yang diperoleh dari laporan keuangan dan informasi ekstemal gunauntuk mensejahterakan pemegang saham dan menarik investor. Selanjutnya bagi investor,sebaiknya mempertimbangkan dan memutuskan pilihan investasi saham dengan melihatreturn saham melalui alat ukur kinerja keuangan yakni PER dan CVA. Kedua alat ukurtersebut mewakili informasi internal dan ekstemal perusahaan dan mempunyai pandangansebagai accounting based dan economic based.
IV
KATA PENGANTAR
Fuji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat,
hidayah, serta kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi in!
dengan lancar. Penulisan skripsi dengan judul "Hubungan PER dan CVA Terhadap
Return Saham". Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam kelulusan.
Penulis menyadari bahwa baik dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata-
kata maupun pembahasan materi skripsi ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena
itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik, dan segala
bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini terutama kepada:
1. Bapak Dr. Hendro Sasongko, MM., SB., Ak. Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pakuan.
2. Bapak Dr. Yohanes Indrayono, MM., Ak., CA. Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan yang telah memberikan kesempatan
penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan.
3. Bapak Dr. Arief Tri Hardiyanto, Ak., MBA., CMA., CCSA., CA. selaku
dosen pebimbing yang telah memberikan nasihat dan arahan pada
penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Retno Martanti Endah Lestari, M.Si., SE. selaku dosen Co. Pebimbing
yang telah memberikan saran dan petunjuk pada penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Ellyn Octavianty, MM.,SE. dan Pak Asep Alipudin, M. Ak., SE. selaku
koordinator seminar maupun selaku dosen yang memberi gambaran dan
bimbingan tentang makalah seminar.
6. Bapak Budiman Slamet, M.Si., Drs., Ak. dan Ibu Dessy Herlisnawati, M.Si.,
SE. selaku dosen penguji dan dosen pebimbing dalam makalah seminar.
7. Papa dan Mama yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, motivasi
serta doa yang tidak pemah berhenti untuk kesuksesan anak-anaknya.
8. Kakak-kakakku dan adik-adikku yang telah memberikan semangat dan
doanya.
9. Sahabatku Thgmst yang terbaik Nadia, Nissa, Rinny, Ratna, dan Mia yang
selalu memberi semangat dan motivasi selama ini.
10. Sahabatku Putri yang sepeijuangan selama masa perkuliahan dan teman-
teman Kelas H yang selalu ada saat senang maupun sedih dan melewati ini
semua dengan kalian, saling membantu satu sama lain. (Putri, Ayu, Nada,
Asti, Wawat, Ruri, Imas, Eneng, Gita, Dika, dll)
ll.Segenap dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang telah
memberikan ilmu serta pengalamannya kepada penulis.
12. Teman-teman konsentrasi Akuntansi Keuangan, Sukses selalu teman-
teman. Terimakasih.
Bogor, 24 Febuari 2015
Penulis
VI
DAFTARISI
Hal
JUDUL iLEMBAR PENGESAHAN ii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI viiDAFTAR TABEL ixDAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang 11.2. PerumusandanldentifikasiMasalah 10
1.2.1. PenimusanMasalah 10
1.2.2. IdentifikasiMasalah 11
1.3. MaksuddanTujuanPenelitian 111.3.1. MaksudPenelitian 11
1.3.2. TujuanPenelitian 121.4. KegunaanPenelitian 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. TinjauanPustaka 142.1.1. Penilaian Kinerja Keuangan 14
2.1.1.1. LaporanKeuanganSebagai Media Informasi. 142.1.1.2. MetodePenilaianKineija 162.1.1.3. RasioKeuangan 172.1.1.4. Price Earnings Ratio (PER) 202.1.1 .S.MetodePa/we Based Management (VBM) 242.1.1.6. Cash Value Added (CVA) 252.1.1.7. Cost of Capital 30
2.1.2. Saham 332.1.2.1. Jenis - Jenis Saham 34
2.1.2.2. Keuntungan dan Risiko Investasi Saham 372.1.2.3. Analisis Saham 38
2.1.2.4. Return Saham 40
2.2. Penelitian Sebelumnya 422.3. Kerangka Pemikiran 472.4. Hipotesis 49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. JenisPenelitian 513.2. Objek, Unit Analisis, dan Lokasi Penelitian 513.3. Jenis dan Sumber data Penelitian 523.4. Operasionalisasi Variabel 533.5. Metode Penarikan Sampel 543.6. Metode Pengumpulan data 563.7. Metode Pengolahan atau Analisis Data 57
VI
BAB IV BASIL PENELITIAN
4.1. Basil Pengumpulan Data 654.1.1. GambaranUmun BEI danlndustriBarangKonsumsi 654.1.2. Data PER dan CVAIndustriBarangKonsumsi yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 68
4.1.3. Data Return SahamlndustriBarangKonsumsi yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia 72
4.1.4. Deskriptif Statistik 744.2. Analisis Data 76
4.2.1. Uji Normalitas 764.2.2. Uji Asumsi Klasik 774.2.3. Uji Hipotesis 80
4.3. Pembahasan 854.3.1. Perkembangan PER dan CVA pada Perusahaan
Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI 854.3.2. Perkembangan/?e?«r/i SahamPada Perusahaan
IndustriBarangKonsumsi yang Terdaftar di BEI 924.3.3. Hubungan PER dan CVA terhadapRe/i/rnSaham
Pada Perusahaan IndustriBarangKonsumsi yang Terdaftardi BEI 95
4.4. InterpretasiHasilPenelitian 974.4.1. Hubungan PER terhadap Return Saham 974.4.2. Hubungan CVA terhadap Return Saham 984.4.3. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham 99
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan 1005.2. Saran 103
JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
VII
DAFTARTABEL
Hal
label 1
Tabel 2
label 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Perkembangan Return Saham Pada Perasahaan Sektor IndustriBarangKonsumsiTahun2011-2013 4Daftar Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang TerdaftardiBElTahun2011-2013 52Operasionalisasi Variabel 54Pemilihan Sampel Penelitian 55PER Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011-2013 69CVA Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011-2013 71Rata-Rata Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013 73Statistik Deskriptif 74Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test... 76Uji Multikolinearitas 77Uji Heteroskedastisitas 78Uji Autokorelasi 79Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi 80UjiT 82UjiF 83Uji Regresi Linear Berganda 84PER Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahxm 2011-2013 85CVA Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011-2013 89Rata-Rata Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013 93Hasil Pengujian Hipotesis 95
VIII
DAFTARGAMBAR
Hal
Gambar 1 : Perkembangan Rata-Rata Price Earnings Ratio PadaPerusahaan Industri Barang Konsumsi. 7
Gambar 2 : Perkembangan Tingkat Rata-Rata Cash Value Added PadaSektor Industri Barang Konsumsi 8
Gambar 3 : Hipotesis Penelitian 50Gambar 4 : PER Perusahaan Industri Industri Barang Konsumsi Tahun
2011-2013 86
Gambar 5 : CVA Perusahaan Industri Industri Barang Konsumsi Tahun2011-2013 90
Gambar 6 : Return Saham Perusahaan Industri Industri BarangKonsumsi Tahun 2011-2013 94
IX
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daflar Sampel Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011 -2013
Lampiran 2 : Laporan Arus Kas Operas!, Depresiasi Ekonomi, dan Biaya KapitalLampiran 3 : Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Industri Barang Konsumsi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Sebagai negara yang sedang melaksanakan pembangunan
perekonomian, Indonesia senantiasa membutuhkan modal/dana dalam
jumlah yang sangat besar, sebanding dengan pertumbuhan yang ditargetkan.
Selaln dari bentuk investasi langsung (barang modal dan jasa), pasar modal
mempunyai peran yang strategis dan menjadi bagian yang penting dalam
perekonomian bangsa. Keberadaan pasar modal disuatu negara bisa menjadi
acuan untuk melihat tentang bagaimana kegairahan atau dinamisnya bisnis
suatu negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan
ekonominya seperti kebijakan fiskal dan moneter.
Industri barang konsumsi merupakan suatu cabang perusahaan
Manufaktur yang mempunyai peran aktif dalam pasar modal dimana pada
awal tahun 2011 sektor barang konsumsi mengalami kenaikan 41,93%,
dibandingkan sektor lainya. Kenaikan tajam indeks sektoral tersebut banyak
didukung oleh kenaikan emiten - emiten yang tergabung didalamnya. Saat
ini 50% pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif ditopang konsumsi
dan investasi.
Hal tersebut sangat terkait dengan perkembangan kelas menengah.
Pertumbuhan kelas menengah Indonesia memang telah terlihat dari tingkat
konsumsi domestik yang tinggi, Kontribusi kelas menengah terbukti
mendongkrak konsumsi dalam negeri yang pada giliran selanjutnya
menjaga pertumbuhan ekonomi di atas level 6% selama beberapa tahun ke
depan. fwww.wariaekonomi.co.idi
Pasar modal menurut UU No. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek dlterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek dlterbitkannya. Pasar modal juga mempunyai
pengertian yang mempertemukan calon pemodal (investor) dengan emiten
yang membutuhkan dana jangka panjang yang transferable (Suad Husnan,
2010).
Peran yang dilakukan oleh pasar modal adalah menyediakan fasilitas
untuk memindahkan dana, khususnya yang diperuntukkan untuk
pembiayaan jangka panjang, dari yang memiliki dana atau dikenal dengan
istilah lender ke perusahaan yang membutuhkan dana atau borower.
Biasanya dalam menjalankan aktivitasnya pasar modal menggunakan jasa
pialang dan underwriter.
Pemilik dana banyak yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal
karena ingin mendapatkan keuntimgan yang lebih besar daripada yang
didapatkan dari tabungan atau deposito. Namun, keuntungan yang lebih
besar ini sejalan dengan risiko yang dihadapi. Investasi di pasar modal tidak
dijamin oleh pemerintah, sehingga sewaktu-waktu investor dapat merugi
karena investasinya tidak bemilai sama sekali. Tabungan, deposito, dan
bentuk investasi bebas risiko lainnya, meskipun bunganya kecil, cukup
aman karena dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS). Semakin besar resiko investasi, semakin besar pula potensi
keuntungan yang didapatkan. Karena itu, meskipun instrumen keuangan di
pasar modal menjanjikan keuntungan yang lebih besar, investor periu
berhati-hati dalam mempertimbangkan perusahaan tempat dia akan
berinvestasi.
Salah satu instrumen keuangan yang aktif dipeijualbelikan di pasar
modal adalah saham. Saham menjadi produk utama diperdagangkan di pasar
modal, dan memang tujuan utama keberadaan pasar modal suatu negara
memperdagangkan saham. Saham merupakan bukti kepemilikan atau
penyertaan modal seseorang dalam suatu perusahaan.
Bentuk saham adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa
pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.
Pemegang saham ini berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Karena itu, salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan investor
dalam memilih saham perusahaan untuk berinvestasi atau untuk
mempertahankan saham yang dimiliki adalah dengan melihat stock return
atau tingkat pengembalian saham perusahaan.
Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan
memperoleh keuntungan di masa datang. Alasan seseorang untuk
berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam konteks
manajemen investasi tingkat keuntungan investasi tersebut disebut sebagai
return. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya
merupakan kompensasi atas biaya kesempatan {opportunity cost) dan risiko
penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Return tersebut berupa
deviden maupun capital gain.
Menurut Husnan (2010), ada dua kemungklnan yang akan dihadapi
pemodal dalam berinvestasi yaitu memperoleh return yang terbesar dengan
risiko tinggl atau return tertentu dengan risiko terkecil. Apabila pemodal
dihadapkan pada dua altematif investasi yang akan memberikan tingkat
keuntungan yang sama tetapi mempunyai risiko yang berbeda, maka
pemodal akan memilih investasi dengan risiko yang terkecil.
Tabel 1.Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Sektor Industri
No PerusahaanTahun
2011 2012 20131 ADES 0,1940 0,0652 0,54292 AISA 0,2801 0,0708 0,46293 CEKA -0,0918 0,4111 -0,27084 DLTA 0,3303 0,4023 0,41705 DVLA 0,3157 0,2274 0,38076 GGRM 0,2986 0,1237 -0,19597 HMSP 0,4231 0,4466 0,30488 ICBP 0,1679 0,1878 0,40869 INDF 0,2083 0,0144 0,253710 KAEF 0,3900 0,5700 0,351011 KDSI 0,1534 0,4432 0,088012 KLBF 0,3696 0,2809 0,393313 MLBI 0,4287 0,5021 0,479614 MRAT 0,1300 0,0854 -0,064615 ROT! 0,2425 0,3965 0,324116 SKLT -0,0104 0,1304 0,128117 STTP 0,3813 0,3252 0,445918 TCID 0,0750 0,1235 0,246919 TSPC 0,4867 0,2454 0,226320 ULTJ 0,2332 0,6396 0,1138
rata-rata 0,2503 0,2846 0,2518(Sumber: yahoo finance,2014, data diolah oleh penulis)
Bedasarkan Tabel 1. dapat diketahui bahwa rata-rata persentase
return saham pada perusahaan industri barang konsumsi dari tahun 2011-
2013 mengalami fluktuasl. Jika dilihat dari hasil rata-rata return saham
seluruh perusahaan tiap tahunnya, return saham yang paling tinggi adalah
pada tahun 2012. Tahun 2011 -2012 teijadi peningkatan return saham, yakni
sebesar 28,46%. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan harga saham
pada sektor industri barang konsumsi dari tahun sebelumnya dan adanya
pemulihan akibat dampak krisis. Penurunan return saham terjadi tahun
2012-2013, yakni sebesar 25,18%.
Hal ini terjadi karena teqadinya krisis di Eropa dan Amerika
sehingga industri di Indonesia terkena dampaknya pada penurunan harga
saham. Dengan penurunan persentase return saham, tentunya akan sangat
mempengaruhi keputusan investasi pada sektor tersebut. Namun,
berdasarkan fenomena tersebut dengan melihat data historis dari
perhitungan ini belum cukup untuk dijadikan pedoman dalam
memprediksikan nilai return saham yang dapat diberikan perusahaan
kepada para calon investomya.
Untuk memutuskan memilih atau mempertahankan investasinya di
suatu perusahaan, investor akan menilai kinerja perusahaan menggunakan
berbagai metode. Penilaian kineqa ini dilakukan atau dihitung bedasarkan
nilai-nilai yang tercantum pada laporan keuangan yang diterbitkan
perusahaan.
Kinerja perusahaan ini merupakan gambaran atau indikator yang
menunjukkan kelayakan sebuah saham dipilih sebagai instrumen investasi.
Saham perusahaan dianggap layak bila dapat meningkatkan kekayaan
pemegang saham, yang tercemin dari peningkatan harga atau return saham
perusahaan tersebut. Idealnya, kineija perusahaan berbanding lurus dengan
kesejahteraan pemegang sahamnya. Artinya, semakin baik kinerja
perusahaan, maka kesejahteraan atau kekayaan pemegang saham juga
meningkat (Yubardini, 2005, 220). Oleh karena tujuan utama investor
adalah memaksimalkan return, maka dibutuhkan suatu pengukuran kinerja
berhubungan dengan return, yang menggambarkan kesejahteraan
pemegang saham.
Metode dalam mengukur kineija perusahaan melalui rasio keuangan
antara lain rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas dan nilai
pasar. Salah satu rasio keuangan yang sering digunakan oleh investor atau
analis adalah Price-Earnings Ratio (PER). Menurut Irham Fahmi (2012,83),
PER merupakan perbandingan antara market price per share (harga pasar
perlembar saham) dengan earning per share (laba per lembar saham) dan
merupakan rasio yang paling diminati oleh analis sekuritas dan manajer
keuangan. PER menggambarkan seberapa besar pasar menghargai kinerja
perusahaan yang dinilai dari laba per sahamnya.
Price Earnings Ratio
25,00
20,00
2 15,00E
"5 10,00O
5,00
0,00
2011 2012 2013
Gambar 1.
Perkembangan Rata-Rata Price Earnings Ratio PadaPerusahaan Industri Barang Konsumsi
(Dalam Kali)
Gambar 1. menunjukkan pergerakan nilai PER pada sektor industri
barang konsumsi tahun 2011-2013. Pada tahun 2011-2013 nilai PER
industri barang konsumsi mengalami peningkatan tiap meskipun pada tahun
2013 terjadi dampak krisis global, PER mengalami peningkatan. Oleh
karena itu, perlu diketahui bagaimana perkembangan dan hubunngan nilai
pasar yang diukur dengan price earnings ratio terhadap tingkat
pengembalian atau return saham.
CVA menggunakan aliran kas yang benar-benar dihasilkan dari
kegiatan operasi. CVA merupakan indikator yang baik karena lebih tidak
terdistorsi oleh prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
(Young dan O'Byme, 2011). Semakin besar nilai CVA, maka semakin besar
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham
atau investor. Hal ini disebabkan CVA yang tinggi menunjukkan
perusahaan semakin mampu menghasilkan laba berupa kas melebihi biaya
modalnya (Edriaty, 2012).
Menurut Wirawan dalam Edriaty (2012), CVA lebih akurat dalam
merefleksikan besamya kekayaan yang didapat pemegang saham
dibandingkan EVA karena tidak terpengaruh oleh perbedaan prinsip-prinsip
akuntansi. Perhitungannya juga tidak serumit EVA yang memerlukan
berbagai macam penyesuaian. Oleh karena itu, penilaian kinerja perusahaan
bedasarkan CVA ini lebih baik digunakan investor untuk
mempertimbangkan dan memilih saham perusahaan untuk berinvestasi.
0,04
0,04
0,03
0,03
0,02
0,02
0,01
0,01
0,00
CVA
2011 2012 2013
Gambar 2
Perkembangan Tingkat Rata-Rata Cash Value AddedPada Sektor Industri Barang Konsumsi
Gambar 2 menunjukkan pergerakkan nilai CVA pada sektor industri
barang konsumsi tahun 2011-2013. Pada tahun 2011-2013, CVA
mengalami fluktuatif. Peningkatan CVA pada tahun 2012 disebabkan oleh
peningkatan penerimaan kas dari pelanggan. Penurunan pada tahun 2013
disebabkan oleh pengeluaran kas dari aktivitas operasi lebih besar dari
penerimaannya. Untuk itu, dilakukan penelitian bagaimana perkembangan
dan hubungan cash value added terhadap return saham.
Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan CVA memiliki
hubungan dengan return saham perusahaan. Edriaty Natalia (2012)
menganalisis perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menggunakan
return saham dan menemukan bahwa terdapat hubungan dengan
peningkatan CVA. Hejazi dan Oskouei (2007) juga membuktikan bahwa
CVA berhubungan dengan return.
Di Indonesia, penelitian mengenai CVA belum banyak dilakukan.
Sari (2006), melakukan penelitian terkait CVA dan return saham terhadap
perusahaan publik yang terdaftar di BEI periode 1999-2005. Penelitian
tersebut membuktikan bahwa CVA dapat membedakan perusahaan dengan
return positif dan negatif. Namun, dalam penelitian tersebut metode analisis
yang dilakukan hanyalah uji beda secara statistik menggunakan
independent-samples t test. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih
lanjut penelitian dengan menggunakan metode analisis regresi berganda.
Penelitian ini penting untuk memberi gambaran mengenai pengaruh
price earnings ratio (PER) sebagai metode pengukuran sederhana dan cash
value added (CVA) sebagai metode pengukuran berdasarkan nilai tehadap
return saham perusahaan. Karena dalam menilai perusahaan dan mengukur
kinerja dapat dilakukan berdasarkan nilai ekonomi dan akuntansi (Hejazi
dan Oskouei, 2007). Maka CVA dan PER adalah proxy untuk model
ekonomi dan akuntansi. Bedasarkan latar belakang tersebut, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan Judul "Hubungan Price
Earning Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA) Terhadap Return
10
Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013".
1.2. Perumusan dan Identiiikasi Masalah
1.2.1. Perumusan Masalah
Penelitian ini akan menjelaskan terjadinya saling bertentangan
[controversy) mengenai hubungan antar variabel yakni price-
earnings ratio (PER) dan cash value added (CVA) terhadap return
saham. Penelitian terdahulu oleh Amelia (2012) pada perusahaan
indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI periode 2009-2011 bahwa PER
tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dan bemilai
negatif. Bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Meliana (2004) pada perusahaan go public yang tercatat di Bursa
Efek Jakarta tahun 1999-2001. Hasil penelitan menunjukkanadanya
pengaruh positif antara PER dengan return saham yang cukup
signifikan, dimana kenaikan rasio PER akan menyebabkan kenaikan
return dan sebaliknya.
Adapun penelitian mengenai CVA yang dilakukan oleh
Edryaty (2012) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2008-2009 yang membuktikan bahwa CVA memiliki nilai
positif terhadap return saham dan adanya hubungan dalam
peningkatan CVA. Namun, hasil penelitian itu bertentangan dengan
hasil penelitian oleh Nurdin (2007) pada perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia bahwa CVA bemilai negatif pada return
saham.
II
1.2.2. Identiflkasi Masalah
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah:
a. Bagaimana Price-Earnings Ratio (PER) dan Cash Value Added
(CVA) pada industri barang konsumsi yang terdaftar dl Bursa
Efek Indonesia (BEI)?
b. Bagaimana tingkat pengembalian (return) saham industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) ?
c. Bagaimana hubungan Price Earnings Ratio (PER) dan Cash
Value Added (CVA) terhadap return saham industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI)?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
PER dan CVA terhadap return saham pada perusahaan Industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak penulis capai dari penulisan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui Price-Earnings Ratio (PER) dan Cash Value
Added (CVA) industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
12
b. Untuk mengetahui return saham industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI).
c. Untuk mengetahui hubungan Price Earnings Ratio (PER) dan
Cash Value Added (CVA) terhadap return saham industri
barang konsumsi yang terdaRar di Bursa Efek Indonesi (BEI).
1.4. Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian mengenai hubungan Cash Value
Added (CVA) dan Price-Earnings Ratio (PER) terhadap return saham,
diharapkan penelitian ini dapat memperoleh hasil yang dapat digunakan
oleh pihak-pihak berikut:
a. Investor
Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam
mempertimbangkan dan memutuskan pilihan investasi saham di-
pasar modal. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan
gambaran kepada investor bahwa metode peniliaian kinerja price
earning ratio (PER) dan cash value added (CVA) dapat
memprediksi return.
b. Perusahaan
Penelitian ini memberi gambaran dan pandangan baru bagi
perusahaan tentang pengukuran kinerja bedasarkan nilai yakni cash
value added (CVA). Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu
emiten untuk mempertimbangkan nilai apa saja di laporan keuangan
13
yang harus di tingkatkan perusahaan agar dapat meningkatkan
kesejahteraan pemegang sahamnya dan menarik investor,
c. Akademisi
Diharapkan dapat membantu peningkatan pemahaman mengenai
pengaruh cash value added (CVA) dan price earnings ratio (PER)
terhadap return saham dan mana yang terbaik dalam menjelaskan
return saham. Penelitian in! juga diharapkan memperkaya referensi
mengenai hubungan CVA dan PER tehadap return saham.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjuan Pustaka
2.1.1. Penilaian Kinerja Keuangan
2.1.1.1. Laporan Keuangan sebagai Media Informasi
Bagi para investor yang melakukan anaiisis
perusahaan, informasi laporan keuangan yang diterbitkan
perusahaan merupakan salah satu jenis informasi yang paling
mudah dan paling murah dibanding altematif informasi
lainnya, informasi laporan keuangan akuntansi sudah cukup-
menggambarkan kepada kita sejauh mana perkembangan
kondisi perusahaan selama ini dan apa saja yang telah
dicapainya.
Salah satu informasi yang bisa digunakan investor
dalam menilai suatu perusahaan adalah laporan keuangan.
Laporan keuangan ini merupakan informasi akuntansi yang
menggambarkan seberapa besar penghasilan yang diperoleh
perusahaan serta transaksi-transaksi ekonomi apa saja yang
telah dilakukan perusahaan yang bisa mempengaruhi
kekayaan dan penghasilan perusahaan.
Laporan sangat berguna bagi investor untuk
menentukan keputusan investasi yang terbaik dan
menguntungkan. Bedasarkan anaiisis terhadap informasi
14
15
laporan keuangan, investor bisa mengetahui perbandingan
antara nilai intrinsik saham perusahaan dibanding harga
pasar saham perusahaan bersangkutan, dan atas dasar
perbandingan tersebut investor akan bisa membuat
keputusan membeli atau menjual saham bersangkutan.
Bedasarkan PSAK No.l (Revisi 2013), laporan
keuangan yang lengkap terdiri atas:
a. Laporan Posisi Keuangan, yaitu laporan yang
menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada
tanggal tertentu;
b. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan
biaya-biaya selama satu periode akuntansi.
c. Laporan Perubahan Ekuitas, yaitu laporan yang
menunjukkan sebab-sebab perubahan ekuitas dari
jumlah pada awal periode menjadi jumlah ekuitas pada
akhir periode.
d. Laporan Arus Kas, menunjukkan arus kas masuk dan
keiuar perusahaan yang dibedakan menjadi arus kas
operasi, investasi dan arus kas pendanaan.
e. Catatan atas Laporan Keuangan, menunjukkan
informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan
16
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan
ekuitas, dan laporan arus kas.
Pemakai laporan keuangan antara lain meliputi
investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi
pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan,
pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat
(Kerangka Dasar Penyajian Laporan Keuangan, PSAK).
2.1.1.2. Metode Penilaian Kinerja
Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk
memaksimalkan nilai perusahaan dan meningkatkan
kesejahteraan pemegang sahamya atau investor. Dalam
meniliai kemampuan perusahaan mengelola sumber daya
yang dimiliknya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
pemegang saham, diperlukan suatu alat atau metode
penilaian kinerja.
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan sangat
diperlukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai
tujuan perusahaan. Menurut Iramani dan Febrian (2005),
"pengukuran kinerja keuangan bedasarkan laporan keuangan
banyak dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan".
Kelebihan pengukuran tersebut adalah kemudahan dalam
perhitungannya selama data historis tersedia.
17
Sedangkan kelemahannya adalah metode tersebut tidak
dapat mengukur kineqa perusahaan secara akurat. Hal ini
sebabkan karena data yang digunakan adalah data akuntan
yang tidak terlepas dari penafsiran atau estimasi yang dapat
mengakibatkan timbulnya berbagai macam distorsi sehingga
kinerja keuangan perusahaan tidak terukur secara tepat dan
akurat.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul
dalam pengukuran kineija keuangan berdasarkan data
akuntansi, maka muncullah pemikiran pengukuran kineija
keuangan berdasarkan nilai (value based) atau value based
measurement (VBM) seperti economic value added (EVA)
dan cash value added (CVA).
2.1.1.2.1. Rasio Keuangan
Metode yang paling sering digunakan untuk mengukur
kineija keuangan adalah rasio keuangan, yang dihitung
bedasarkan angka-angka akuntansi didalam laporan
keuangan perusahaan. Pengukuran ini dilakukan dengan
melihat parameter akuntansi standar seperti tingkat laba,
pendapatan, arus kas operasional, dan menghitung rasio dari
laporan keuangan (Sari, 2006).
18
Menurut Irham Fahmi (2011, 36) berkenaan dengan
rasio keuangan menyatakan bahwa:
Rasio keuangan atau financial ratio ini sangatpenting gunanya untuk melakukan analisaterhadap kondisi keuangan perusahaan. Bagiinvestor jangka pendek dan menengah padaumumnya lebih banyak tertarik kepada kondisikeuangan jangka pendek dan kemampuanperusahaan untuk membayar deviden yangmemadai, informasi tersebut dapat diketahuidengan cara yang lebih sederhana yaitu denganmenghitimg rasio-rasio keuangan yang sesuaidengan keinginan.
Berikut lima macam rasio keuangan oleh Sutrisno
(2005,231), yaitu:
a. Rasio Likuiditas
Adalah kemampuam perusahaan untukmembayar kewajiban-kewajibannya yang segerahams dipenuhi. Kewajiban yang segera dipenuhiadalah hutang jangka pendek, oleh karena iturasio ini bisa digunakan untuk mengukur tingkatkeamanan kreditor jangka pendek, sertamengukur apakah operasi pemsahaan tidak akanterganggu bila kewajiban jangka pendek inisegera ditagih. Ukuran rasio likuiditas terdiri daritiga alat ukur yaitu current ratio, quick ratio, cashratio.
b. Rasio LeverageRasio leverage menunjukkan seberapa besarkebutuhan dana pemsahaan dibelanjai denganhutang. Apabila pemsahaan tidak mempunyaileverage atau leverage faktomya = 0 artinyapemsahaan dalam beroperasi sepenuhnyamenggunakan modal sendiri atau tanpamenggunakan hutang. Semakin besar tingkatleverage pemsahaan, akan semakin besar jumlahhutang yang digunakan, dan semakin besar risikobisnis yang dihadapi temtama apabila kondisiperekonomian membumk. Ada lima leverageyang dimanfaatkan pemsahaan yaitu Debt Ratio,Debt to Equity Ratio (DER), Time Interest Earn
19
Ratio (TIER), Fixed Charge Coverage Ratio, danDebt Service Ratio (DSR).
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini mengukur seberapa besarefektivitas perusahaan dalam memanfaatkansumber dananya. Rasio aktivitas dinyatakansebagai perbandingan penjualan dengan berbagaielemen aktiva. Elemen aktiva sebagaipenggunaan dana seharusnya bisa dikendalikanagar bisa dimanfaatkan secara optimal. Semakinefektif dalam memanfaatkan dana semakin cepatperputaran dana tersebut, karena rasio aktivitasumumnya diukur dari perputaran masing-masingelemen aktiva. Rasio aktifitas meliputi perputaranpersediaan, perputaran piutang, perputaranaktiva, dan perputaran aktiva tetap.
d. Rasio KeuntunganKeuntungan merupakan basil dari kebijaksanaanyang diambil oleh manajemen. Rasio keuntunganuntuk mengukur seberapa besar tingkatkeuntungan yang dapat diperoleh olehperusahaan. Semakin besar tingkat keuntunganmenunjukkan semakin baik manajemen dalammengelola perusahaan. Rasio keuntungan dapatdiukur dengan beberapa indikator yakni ProfitMargin, Return on Asset (ROA), Return OnEquity (ROE), Return On Investment (ROI), danEarning Per Share (EPS).
e. Rasio Penilaian
Rasio penilaian merupakan suatu rasio untukmengukur kemampuan perusahaan dalammenciptakan nilai pada masyarakat (investor)atau pada para pemegang saham. Rasio inimemberikan informasi seberapa besarmasyarakat menghargai perusahaan, sehinggamereka mau membeli saham perusahaan denganharga yang lebih tinggi dibanding dengan nilaibuku saham. Rasio ini terdiri dari Price EarningsRatio (PER) dan Market to Book Value Ratio(MBV).
Kelemahan dari pengukuran kinerja tradisional adalah
karena perhitungaimya bedasarkan data akuntansi. "Salah
satu kelamahan dari pengukur akuntansi adalah rasio-rasio
tersebut dihasilkan dari nilai buku" (Iramani dan Erie, 2005).
20
Dengan demikian, nilainya tidak mencerminkan nilai yang
ada di pasar. Para investor sering menggunakan perhitungan
rasio keuangan untuk menilai kineija perusahaan karena
dinilai sederhana dalam perhitungannya. Adapun distorsi
yang berasal dari data akuntansi yakni dari penggunaan
berbagai metode pencatatan yang berbeda dan adanya bar
bagai macam estimasi, misalnya estimasi umur ekonomis
aset, nilai sisa aset, dan penyisihan piutang tak tertagih.
Seiain itu, "pengukuran kineija tradisional tidak
memasukkan biaya kapital dalam perhitungannya"
(Erasmus, 2008, 66). Dengan demikian akan sulit untuk
menentukan apakah perusahaan telah menciptakan value
bagi pemegang saham, karena bila perusahaan mempunyai
biaya kapital yang lebih besar daripada laba yang
diperolehnya maka sebenamya perusahaan tersebut tidak
mampu menghasilkan keuntungan.
2.1.1.2.1.1. Price Earnings Ratio (PER)
Rasio keuangan dalam penelitian ini diwakili oleh
price earning ratio (PER). Rasio ini mengukur seberapa
besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan
keuntimgan yang akan diperoleh oleh pemegang saham atau
investor.
21
Menurut Irham Fahmi (2012, 83) berkaitan dengan
Price Earning Ratio (PER):
Per adalah perbandingan antara market priceper share (harga pasar perlembar saham)dengan earning per share (laba per lembarsaham).
Adapun menurut Van Honre dalam Irham Fahmi
(2012, 83):
The market price pershare of a firm'scommon stock devided by the most reccent12 month of earning per share.
Penghitungan ini dilakukan dengan membagi harga
saham di bursa dengan laba bersih per saham. Price Earning
Ratio (PER) penting karena jumlah laba yang dihasilkan
perusahaan, sebetulnya akan menentukan jumlah dividen
yang akan bisa dibayarkan perusahaan nantinya. Jika labanya
naik, ada kesempatan bahwa dividennya akan naik juga.
Berikut rumus untuk menghitung PER menurut :
PER =Harga Pasar Saham
Laba per Lembar Saham
(Damodaran, 2012,468)
Makin tinggi rasio PER, makin mahal harga saham
suatu perusahaan (relatif terhadap laba per lembamya).
Kendati di satu sisi tingginya harga saham menunjukkan
22
tingginya nilai saham di mata investor, tetapi saham dengan
rasio PER yang tinggi umumnya dihindari oleh para calon
pembeli saham. Sebab, saham seperti itu cenderung menurun
harganya dalam waktu dekat (Edriaty 2012).
Harga pasar saham adalah harga jual dari investor yang
satu dengan investor yang lain setelah saham tersebut
dicatatkan di bursa, baik bursa utama maupim OTC {Over
The Counter Market) (Sawidji Widiatmojo, 2007,13). Harga
saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika
perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham
perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor.
PER menggambarkan seberapa banyak investor yang
berani menghargai saham tersebut karena PER yang tinggi
menunjukan harapan investor pada prestasi yang tinggi di
masa datang. PER yang rendah dapat disebabkan oleh harga
saham yang rendah atau karena meningkatnnya laba bersih
perusahaan. Jadi semakin rendah PER, semakin murah
saham untuk dibeli dan semakin baik pula kineqa per lembar
saham dalam menghasilkan laba.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar
Akuntansi Keuangan Per 1 Juni 2012 (2012, 56.2)
menyatakan bahwa "Laba per saham (EPS) adalah jumlah
laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham
23
biasa yang memberikan gambaran tentang kinerja
perusahaan dibanding dengan uang yang di tanam". Laba per
lembar saham dihitung dengan membagi laba atau rugi
bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar daiam
satu periode.
Faktor yang mempengaruhi PER menurut Manurung (
2008,28):
a. Tingkat pertumbuhan deviden yangkonstan/rf/v/ifen pay out ratio (DPOR) BilaDPOR ini mengalami peningkatan, PER akanmengalami peningkatan dan turun bila DPORdiputuskan perusahan diturunkan. Investoryang berorientasi pada deviden maka investortersebut mengharapkan DPOR tinggi sehinggaharga saham mengalami peningkatan sehinggainvestor memperoleh capital gain. Investoryang tidak mengaharapkan devidenmenghendaki DPOR yang rendah sehinggaharga akan mengalami peningkatan yang tinggikarena murahnya harga saham dengan PERyang kecil, akibatnya capital gain akandiperoleh. Keuntungan yang diperoleh investoryang tidak mengharapkan PER tinggi hanyaberasal dari capital gain bukan deviden.
b. Tingkat yield yang diharapkan. Merupakanvariabel lain yang juga mempengaruhi PERsebuah saham dan kedua variabel inimempunyai hubungan negatif atau berlawananarah. Bila tingkat yield yang diharapkansemakin besar, PER saham yang bersangkutansemakin kecil. Kecilnya PER bukanmenunjukkan layaknya saham dibeli, tetapiyield yang kecil membuat PER perusahaansemakin besar. PER yang besar tersebut bukanpula menunjukkan tidak layaknya sahamtersebut untuk diinvestasikan, tetapi perludibandingkan dengan perusahaan sejenis.
24
c. Pertumbuhan deviden. Merupakan variabelyang metnpengaruhi PER saham yangbersangkutan. Hubungan PER denganpertumbuhan deviden adalah hubungan positif,yaitu semakin besar pertumbuhan devidenmaka semakin tinggi PER dan semakin rendahdeviden maka PER semakin rendah.
2.1.1.2.2. Metode Value Based Management (VBM)
Value based management (VBM) merupakan metode
pengkuran kinerja berdasarkan nilai yang dikembangkan
para peneiti untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari
pengukuran tradisional (Erasmus, 2008, 70). Metode ini
memasukkan biaya modal dalam perhitungannya, sehingga
dapat digunakan untuk menghitung pertambahan nilai pada
perusahaan.
Kelebihan dari penggunaan metode value based
dibandingkan pengukuran akuntansi tradisional antara lain
adalah menghitung laba relatif terhadap modalnya,
melakukan penyesuaian untuk menghilangkan pengaruh
distorsi yang berasal dari inflasi dan standar akuntansi, serta
memasukkan unsur resiko bisnis dalam perhitungan. Adapun
pengukuran dalam VBM, yakni economic value added
(EVA), cash value added (CVA), cash flow return on
investment (CFROI), dan shareholder value analysis (SVA).
25
2.1.1.2.2.1. Cash Value Added {C\K)
Metode Cash Value Added (CVA) merupakan jenis
lain pengukuran kineija berdasarkan nilai yang
dikembangkan oleh Boston Consulting Group. Metode CVA
memiliki konsep yang mirip dengan EVA. Perbedaan dari
keduanya adalah CVA menggunakan aliran kas dari operasi
sebagai dasar perhitungan laba perusahaan.
Menurut Martin dalam Erasmus (2008, 77), CVA
memiliki semua manfaat dari EVA dan mencoba
memperbaikinya dengan memilih menggunakan cash flow
daripada net-income atau profit, karena net-income
mengandung distorsi akibat penggunaan prinsip akuntansi.
Selain itu, CVA menambahkan depresiasi dan akrual
ke NOPAT dalam menghitung aliran kas dari operasi yang
termasuk dalam CVA. Dengan ditambahkannya depresiasi
kembali, maka pengukuran ini tidak terpengaruh oleh
kebijakan depresiasi perusahaan.
Rumus perhitungan CVA adalah:
CVA = Operating Cash Flow — (Depresiasi
ekonomis + Biaya kapital)
26
= Operating Cash Flow — {Depresiasi
ekonotnis + (k x Total kapital)}
(Holier, 2009,37)
Dimana:
Operating Cash Flow = aliras kas yang berasal dari kegiatan
operas!.
Depresiasi ekonomis = alokasi beban depresiasi akibat
penggunaan aset tetap perusahaan yang dilakukan setiap
tahunnya sepanjang umur aset tersebut.
k = tingkat biaya kapital {cost of capital), yakni batas
minimum tingkat hasil yang harus dicapai perusahaan
{minimum required rate of return) agar perusahaan tidak
dinyatakan merugi.
Total kapital = total hutang jangka pendek dan jangka
panjang yang memiliki beban bunga, ditambah dengan nilai
ekuitas.
Aliran kas dari operas!, yang dijadikan sebagai dasar
perhitungan laba pada metode CVA, merupakan jumlah uang
yang benar-benar diperoleh perusahaan dari aktivitas operas!
perusahaan. Dengan hanya melihat pada aliran kas yang
benar-benar teijadi, maka distorsi akuntansi dapat
dihilangkan.
27
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK
No.2 Revisi 2009 (2009, ED 2.3), arus kas adalah arus masuk
dan arus keluar kas atau setara kas. Sedangkan aktivitas
operasi adalah aktivitas penghasii utama pendapatan entitas
(principal revenue-producing activities) dan aktivias lain
yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari
aktivitas penghasii utama pendapatan entitas. Oleh karena
itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi
dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau
rugi bersih. Berikut ini beberapa contoh arus kas dari
aktivitas operasi dalam PSAK No.2 (2009, ED 2.6):
a. Penerimaan kas dari penjualan barang danpemberianjasa.
b. Penerimaan kas dari royalti,/ees, komisi, danpendapatan lain.
c. Pembayaran kas kepada pemasok barang danjasa.
d. Pembayaran kas kepada dan untukkepentingan karyawan.
e. Penerimaan dan pembayaran kas olehasuransi sehubungan dengan premi, klaim,anuitas, dan manfaat polis lainnnya.
f. Pembayaran kas atau penerimaan kembali(restitusi) pajak penghasilan kecuali jikadapat diidentifikasikan secara khusus sebagaibagian dari aktivitas pendanaan daninvestasi.
g. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrakyang dimiliki untuk tujuan diperdagangkanatau dipeijanjikan (dealing).
28
Depresiasi ekonomis adalah jumlah yang hams
disisihkan setiap tahunnya selama umur ekonomis dari aset,
dimana jumlah selumh penyisihan pada akhir umur
ekonomis sama dengan nilai aset tersebut. Depresiasi
ekonomis disini bukan berarti pemsahaan hams menyisihkan
sejumlah uangnya untuk mengganti asetnya di masa
mendatang, melainkan semacam benchmark dari hasil
operasi pemsahaan pada periode tersebut (Yubardini, 2005).
Nilai aset pada akhir umur ekonomis mempakan
estimasi nilai aset tetap jangka panjang pada akhir umur
ekonomisnya. Nilai aset pada akhir umur ekonomis tersebut
diperoleh dengan mem-future va/t/e-kan harga perolehan aset
bersangkutan.
Secara umum, nilai CVA yang tinggi menguntungkan
bagi pemsahaan dan investor karena hal tersebut
menggambarkan kemampuan pemsahaan untuk
menghasilkan kas dari satu periode ke periode berikutnya,
dengan menciptakan keuntungan yang likuid.
Menumt penemu konsep CVA (Boston Consulting
Group), dalam Nurdin (2007), keunggulan kinerja dengan
menggunakan konsep CVA dibandingkan EVA adalah:
1. CVA mengontrol depresiasi, maka denganmenggunakan CVA dapat fokus pada apayang menjadi alat dalam menciptakanprofitabilitas.
29
3.
CVA dapat mengeliminasi distorsi akuntansiyang masih mungkin timbul denganmenggimakan EVA karena merefleksikankeuntungan yang benar-benar diperolehperusahaan dalam bentuk uang.Investor biasanya lebih tertarik dengancashflow dibandingkan dengan income.
Keunggulan CVA lainnya adalah :
• Dibandingkan EVA, perhitungan CVA lebihsederhana karena tidak memerlukan
penyesuaian-penyesuaian seperti ekuivalenekuitas dalam EVA.
• Data-data yang diperlukan dalam perhitunganCVA merupakan data yang terdapat dalamlaporan keuangan dan lebih mudahdidapatkan.
Kelemahan CVA:
• Depresiasi ekonomis dihitung berdasarkanasumsi-asumsi umur ekonomis aset, perkiraanlaju inflasi selama umur ekonomis aset, dantingkat biaya kapital tidak berubah selamaumur ekonomis tersebut. Perbedaan asumsi-
asumsi yang digunakan dalam menghitungdepresiasi ekonomis dapat menimbulkan hasilperhitungan yang berbeda pula.
• Perbedaan pengkategorian beban olehperusahaan juga menyebabkan perbedaanhasil perhitungan. Misalnya, biaya riset dapatdianggap beban dan dapat puladikapitalisasikan. Jika biaya riset dianggapsebagai beban, maka akan mengurangi nilaiCVA, yang berarti nilai kineija perusahaanmenjadi lebih kecil.
• Perbedaan perhitungan biaya hutang danekuitas dalam menghitung biaya modal akanmenghasilkan nilai CVA yang berbeda pula.
30
Meskipun CVA memiliki kelemahan, booklet kedua
dari BCG dalam Yubardini (2005), menyebutkan bahwa
CVA lebih akurat dibandingkan EVA, karena CVA lebih
dapat menghilangkan distorsi akuntansi yang berasal dari
metode akuntansi dan perhitungannya lebih sederhana
dibandingkan dengan EVA karena tidak diperlukan berbagai
macam penyesuaian.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa CVA
berhubungan dengan return saham perusahaan. Hejazi &
Oskouei (2007) dalam penelitiannya pada perusahaan
industri di Tehran Stock Exchange membuktikan bahwa
CVA berhubungan dengan return. Sari (2006) juga
membuktikan bahwa CVA dapat membedakan perusahaan
dengan return positif dan negatif.
2.1.1.2.2.1.1. Cost Of Capital
Biaya modal {cost of capital) adalah biaya riil yang
harus ditanggung perusahaan karena digunakannya modal
yang digunakan untuk berinvestasi. Menurut Iramani (2005),
"biaya modal memiliki dua makna, tergantung dari sisi
investor atau perusahaan".
Dari sudut pandang investor, biaya modal adalah
opportunity cost dari dana yang ditanamkan investor pada
suatu perusahaan. Sedangkan dari sudut pandang
31
perusahaan, biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh sumber dana yang
dibutuhkan. Karena slfatnya sebagai biaya, maka biaya
modal juga diartikan sebagai batas minimum tingkat basil
yang hams dicapai pemsahaan (minimum required rate of
return) agar pemsahaan tidak dinyatakan memgi.
Setiap komponen dalam stmktur pembiayaan memiliki
biaya tertentu dan komponen biaya-biaya tersebut
membentuk biaya modal rata-rata tertimbang atau weighted
average cost of capital (WACC). Biaya modal ini ditimbang
berdasarkan stmktur modal pemsahaan yang terdiri atas
biaya hutang (cost of debt) dan biaya modal sendiri atau
ekuitas (cost ofequity). Jadi, untuk menghitung WACC perlu
perhitungan biaya modal masing-masing sumber modal
secara individual.
Rumus untuk menghitung WACC adalah;
K = (kexK)+{kd x(\-T)xL}
(Van Honre, 2007,133)
Dimana:
ke = Tingkat biaya ekuitas
K = Rasio ekuitas terhadap total kapital
ki = Tingkat biaya hutang (suku bunga) untuk hutang
32
T = Tarif pajak
L = Rasio hutang terhadap total kapltal
Biaya ekuitas atau cost of equity merupakan tingkat
pengembalian yang diharapkan oleh para investor terhadap dana yang
mereka investasikan di perusahaan. Timbulnya biaya ekuitas karena
adanya ketidakpastian tingkat laba sebagai akibat dari tambahan resiko
atas keputusan yang diambil perusahaan.
Menurut Birgham dan Houston (2006, 470) biaya utang setelah
pajak adalah tingkat suku bunga utang dikurangi pengurangan pajak
yang tetjadi karena bunga adalah sebagai pengurang pajak. Adapun
menurut Ayu Tri (2011, 13) biaya utang {cost of debt) adalah tingkat
biaya yang hams dikeluarkan oleh pemsahaan apabila mendapatkan
dana untuk pemsahaan dengan cara meminjam dari pihak lain maka
akan timbul bunga yang mempakan biaya bagi pemsahaan.
Tarif pajak memiliki pengaruh yang penting pada biaya modal
{cost of capital). Dalam hal ini kebijakan pajak secara tidak langsung
mempengaruhi biaya modal. Dengan cara menumnkan tarif pajak atas
keuntungan modal secara relatif terhadap tingkat pendapatan mtin akan
membuat saham menjadi lebih menarik, dan hal tersebut akan
mengurangi biaya ekuitas (Birgham dan Houston, 2006,487).
Rasio hutang terhadap total kapital mempakan rasio yang
digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan
cara membandingkan antara selumh utang, termasuk utang lancar
dengan selumh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah
33
dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan.
Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah
modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang (Kasmir, 2012,156).
Bagi perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin baik.
Sebaliknya dengan rasio rendah, semakin tinggi tingkat pendanaan
yang disediakan pemilik dan semakin besar batas pengamanan bagi
peminjam jika terjadi kerugian atau penyusutan terhadap nilai aktiva.
Rasio ini Juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan
risiko keuangan perusahaan.
Menurut Ayu Tri (2011, 14), terdapat empat faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat cost ofcapital yaitu:
a. Keadaan perekonomian pada umumnya, sepertiJumlah demand, dan supply, modal, inflasi;
b. Kondisi pasar. Yang harus diperhatikan disiniadalah faktor resiko yang dihadapi dimana apabilaresiko yang dihadapi perusahaan tinggi makapremium yang dituntut oleh investor juga tinggisehingga akan mengakibatkan cost of capital yangtinggi;
c. Operasi perusahaan dan keputusan dibidangkeuangan. Resiko sebagai variasi dari return jugamerupakan akibat dari keputusan yang dibuat olehperusahaan.
d. Jumlah dana yang dibutuhkan. Semakin tinggijumlah modal yang dibutuhkan maka Weighted Costof Cap/to/juga akan meningkat.
2.1.2. Saham
Saham merupakan surat bukti bahwa pemilikan atas aset-aset
perusahaan yang diterbitkan. Dengan memiliki saham, investor akan
mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah
34
dikurangi dengan semua kewajiban perusahaan. Menurut Irham fahmi
(2012,271) definisi saham yakni:
a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/danapada suatu perusahaan.
b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal,nama perusahaan dan di ikuti dengan hak dankewajiban yang dijelaskan kepada setiappemegangnya.
c. Persediaan yang siap untuk dijual.
Sedangkan menurut Mangasa Simatupang (2010, 19)
mengartikan bahwa:
Saham adalah Surat berharga yang menunjukanadanya kepemilikan seseorang atau badan hukumterhadap perusahaan penerbit saham.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa saham
merupakan surat berharga sebagai tanda bukti penyertaan modal yang
menunjukan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap
perusahaan penerbit saham.
2.1.3. Jenis - Jenis Saham
Menurut Mangasa Simatupang (2010,26) saham suatu perseroan
terbatas yang sudah go publik dapat diklasifikasikan berdasarkan
banyak faktor, antara lain:
1. Berdasarkan cara peralihana. Saham atas nama (/?eg«reref/ stock).
Saham atas nama adalah saham dimana,nama pemilik saham tertera diatas saham.
b. Saham atas unjuk {Bearer stock)Saham atas unjuk adalah saham dimana,nama pemilik saham tidak tertera diatas
35
saham, sehingga otomatis pemegangsaham dianggap sebagai pemilik saham.
Berdasarkan hak tagih/Manfaat sahama. Saham biasa (common stock)
Saham biasa adalah saham yang palingumum diperdagangkan di pasar bursa efek.Pemegang surat berharga ini memiliki haksuara dalam rapat umum pemegang saham(RUPS) dan disamping memperolehpembagian keuntungan (dividen) dariperusahaan juga kemungkinan adanyakeuntungan atas kenaikan modal (nilai)surat berharga tersebut atau disebut capitalgain, jenis klasifikasi saham biasa yangumum diperdagangkan di bursa efek terdiridari:
1. Berdasarkan nilai kapitalisasi sahama. Kapitalisasi Besar (Big-Cap)
Saham kapitalisasi besar adalah sahamyang memiliki nilai kapitalisasi diatas satutriliun dan sering disebut sebagai sahamBlu Chip atau saham papan atas dan padalapisan pertama yang sangat aktifdiperdagangkan dan memiliki tingkatlikuiditas yang tinggi.
b. Kapitalisasi Menengah (Mild-Cup)Saham kapitalisasi menengah adalahsaham yang memiliki nilai kapitalisasiantara Rp. 100 miliar sampai Rp. 1 triliundan sering disebut sebagai yang memilikisahamlapis ke-2.
c. Kapitalisasi Kecil (Small-Cup)Saham kapitalisasi menengah adalahsaham nilai kapitalisasi dibawah Rp. 100miliar.
2. Berdasarkan fundamental dan kondisiperekonomian
a. Income Stock
Saham jenis ini memberikan dividen yangrelatif besar. Perusahaan atau emiten
seperti ini umumnya perusahaan yangsudah mapan
b. Growth StockPerusahaan yang masuk kategori jenissaham growth stock adalah perusahaan
36
yang cendrung mengejar tingkatpertumbuhan pendapatan yang iebih tinggi.
c. Speculative stockSaham jenis ini, pada umumnya diterbitkanoleh emiten yang bam beroprasi, ataupemsahaan yang sedang melakukanpenelitian dan penemuan produk-produkbam yang akan dipasarkan sehinggapendapatannya relatif Iselum pasti, namunmemiliki potensi yang baik dimasa akandatang.
d. Cylical StockSaham jenis ini, pada umumnyapergerakan harga sahamnya berfluktuatifmengikuti pergerakan kondisi ekonomiyang bergairah, statis atau mengalamikelesuan
e. Defensive StockSaham jenis ini, boleh dikatakanberlawanan dengan saham jenis clycalstock, karena saham ini umumnya tidakdipengaruhi noleh keadaan ekonomi atausituasi bisnis secara umum.
f. Saham preferen (prefered stock)Saham preferen adalah saham yangmemberikan prioritas pilihan (preferen)kepada pemegangnya untuk didahulukandaiam pembayaran dividen yangbesaraimya sudah ditentukan pada saatsaham preferen diterbitkan. Jenis sahampreferen terdiri dari:1) Convertible Prefered Stock
Convertible prepered stock adalah salahsatu jenis saham preferen yang suatuwaktu tertentu dapat ditukarkan menjadisaham biasa dengan tingkat rasiopertukaran ditentukan besaraimya dansyarat-syarat lainnya pada saat sahampreferen ini diterbitkan.
2) Callable Prefered StockCallable prefered stock adalah jenissaham preferen yang mermberikan hakkepada pemsahaan yang menerbitkansaham preferen tersebust pada waktudan niiai tertentu.
3) Adjust -Rate Prefered StockAdjust-rate Prefered Stock adalah jenissaham preferen yang menetapkan
37
sistem pembayaran dividen tidak selalutetap, dan besar kecilnya dividen yangdibayarkan ditetapkan pada tingkat sukubunga tertentu.
2.1.4. Keuntungan dan Risiko Investasi Saham
Tujuan investor berinvestasi saham adalah untuk memperoleh
keuntungan. Pada dasamya terdapat dua keuntungan yang diperoleh
dengan melakukan investasi saham adalah:
1. Dividen
Dividend is cash payment made by corporation tostockholder. (Charles P. Jones, 2007,387)
2. Capital GainCapital Gain merupakan keuntungan yangdiperoleh para investor dipasar modal dari selisihantara harga beli dan harga jual. Capital gaindiperoleh apabila harga jual saham lebih besar dariharga beli (Mangasa simatupang, 2010,42).
Disamping keuntungan yang diperoleh, investor juga dihadapkan
pada berbagi risiko, menurut Mangasa Simatupang (2010, 43) risiko
investasi saham terdiri dari:
1. Risiko ̂ \sXtm2X\V.{Systematik Risk)Risiko sistematik sering disebut juga sebagai risikopasar. Risiko pasar dipengaruhi oleh faktorinvestasi, pertumbuhan ekonomi, perubahan tingkatsuku bunga dan kondisi politik.Risiko sistematikdiukur dengan beta, yaitu ukuran seberapa besarkepekaan suatu saham atau usulan investasi denganperubahan perubahan portofolio pasar.
2. Risiko Nonsistimatik (Unsystematik Risk)Risiko nonsistimatik sering disebut risiko unikkarena risiko ini terkait dengan fluktuasi dan siklusbisnis dari industri tertentu.
3. Tidak mendapatkan dividenRisiko ini merupakan risiko yang timbul karenaperusahaan mengalami kerugian dan pada kondisiinilah menyebabkan timbul risiko bagi investorkarena perusahaan tidak membagikan laba ataudividen kepada para pemegang sahamnya.
38
4. Capital LossRisiko capital loss merupakan risiko yang timbulakibat aktivitas perdagangan saham di bursa efek,risiko ini timbul karena investor menjual sahamnyauntuk menghindari kerugian yang lebih besar {cutloss) mengingat kecendrungan harga-harga sahamdibursa sedang mengalami penurunan. Capital lossterjadi apabila investor menjual sahamnya dibawahharga beli.
5. Saham perusahaan dilikuidasiRisiko ini timbul akibat perusahaan mengalamikebangkrutan dan pemegang saham memiliki hakterakhir dalam pembagian aset perusahaan dankemungkinan pemegang saham mendapatkanpengembalian modal sangat kecil.
6. Saham perusahaan didelestingRisiko ini timbul karena saham perusahaandikeluarkan dari pencatatan di bursa efek (di-delist).Risiko atau kerugian bagi investor yang memilikisaham di-delist adalah menurunnya harga sahamsecara drastis dan saham sulit ditransaksikan (tidaklikuid).
7. Saham di SMjpenrfSaham di suspend artinya aktivitas perdagangansuatu saham dihentikan perdagangannya olehotoritas bursa. Kerugian atau risiko atas saham yangdisuspend maka investor tidak dapat menjualsahamnya sampai suspend dicabut.
2.1.5. Analisis Saham
Tujuan melakukan analisis terhadap saham-saham yang diminati
untuk menjadi altematif investasi kita adalah supaya mendapatkan
gambaran yang lebih jelas terhadap kemampuan perusahaan tersebut
untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Dalam
mengambil keputusan untuk melakukan instasi pada saham, investor
selalu mempertimbangkan faktor perolehan dan risiko {risk and return).
Selain pertumbuhan tingkat pengembalian {return) saham risiko berupa
fluktuasi dan ketidakpastian juga dipertimbangkan. Karena itu, analisis
39
saham dibutuhkan untuk menentukan kelas risiko dan perolehan surat
berharga sebagai keputusan investasi (Edriaty, 2012).
Analisis saham dilakukan berdasarkan sejumlah informasi yang
diterima investor atas jenis saham tertentu. Analisis ini dilakukan untuk
melihat dan meramalkan pergerakan harga saham. Terdapat dua analsis
saham yang paling dikenal, yakni:
a. Analisis Fundamental
Menurut Manurung (2006, 16) berkenaan dengan analisis
fundamental menyatakan bahwa:
Analsis fundamental adalah analisis yangmeniliai perusahaan bedasarkan informasiyang berasal dari perusahaan dan dikaitkandengan lingkungan makro serta estimasi kemasa mendatang. Analisis fundamental inisebenamya untuk mendapatkan value intrisic (nilai intrisik yang sebenamya) dari perusahaanyang bersangkutan.
Adapun tujuan dari analisis fundamental menumt Guinan
(2009,132) yakni:
Tujuan akhir dari analisis fundamental adalahmenghasilkan nilai sehingga investor bisamembandingkan apakah harga saat ini sebuahsurat berharga terlalu murah atau terlalu mahal.Analisis fundamental merupakan kebalikandari analisis teknikal. Analisis fundamentalmelibatkan data riil unutk mengevaluasi nilaisebuah surat berharga. Meskipun analisisfundamental banyak digunakan untuk saham,metode valuasi ini pada dasamya bisadigunakan unutk hampir semua surat berharga.
40
b. Analisis Teknikal
Menurut Tandelilin (2010, 392) mendefinisikan analisis
teknikal bahwa:
Analsis teknikal adalah teknik untuk
memprediksi arah pergerakan harga saham danindikator pasar saham lainnya bedasarkan padadata pasar historis seperti informasi harga danvolume.
Salah satu prinsip dasar yang muncul dalamdefinisi analisis teknikal tersebut adalah bahwa
sekali suatu trend baru muncul, makadiasumsikan bahwa hal tersebut akan berlanjuthingga tersisa cukup indikasi terdapat sinyalyang merupakan kebalikannya.Analisis teknikal tidak menjanjikan bahwaanalis dapat mengidentifikasi titik puncak atautittik bawah, melainkan area puncak dan areabawah. Oleh karena trend cenderung teijadiberulang, analis teknikal dimungkinkan untukdilakukan dengan baik pada kebanyakansituasi. Analisis teknikal dapat membantumengidentifikasi arah suatu trend, tetapi tidakdiketahui metode yang secara konsisten dapatdigunakan untuk meramalkan besaran harga.
2.1.5.1. Return Saham
Return adalah laba atas suatu investasi yang biasanya
dinyatakan sebagai tarif persentase tahunan. Return saham
merupakan tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh investor
yang menanamkan dananya di pasar modal. Return saham ini dapat
dijadikan sebagai indikator dari kegiatan perdagangan di pasar
modal. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return
dapat berupa return realisasi yang sudah teijadi atau return
ekspektasi yang belum teijadi tetapi diharapkan akan terjadi masa
mendatang (Jogiyanto, 2008).
41
Return saham adalah sejumlah tingkat keuntungan yang
diharapkan oleh investor melalui harga yang telah diinvestasikan
melalui saham. Pengertian return saham pada penelitian ini sama
dengan capital gain, karena belum ada pembagian dividen. Capital
gain (loss) merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif
dengan harga periode yang lalu. Jika harga saham invetasi sekarang
lebih tinggi dari harga saham investasi periode lalu ini berarti terjadi
keuntungan modal {capital gain), sebaliknya teqadi kerugian modal
{capital loss) (Jogiyanto, 2008, 197).
Secara umum tingkat keuntungan {return) investasi dalam
sekuritas di pasar modal dapat dituliskan dalam persamaan
matematis sebagai berikut:
Pt-Pt-1Return saham ='
Pt-1
(Irham Fahmi, 2012,276)
Dimana;
Ft = Harga saham akhir periode
Pt-1 = Harga saham akhir periode sebelumnya.
Harga saham merupakan salah satu indikator pengelolaan
perusahaan. Keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan
memberikan kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham
yang tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain
dan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan
42
bagi manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perushaaan
(Arif, 2012). Harga saham akhir periode adalah harga saham
penutupan pada akhir tahun perusahaan pada 30 Desember. Harga
penutupan merupakan harga yang diminta oleh penjual dan pembeli
saat akhir hari dibuka.
Kenaikan harga saham berarti memberikan return positif bagi
pemegang saham. Return saham yang tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham atau
investor. Perubahan harga saham dipengaruhi oleh jumlah
permintaan dan penawaran saham di bursa saham. Faktor yang
mempengaruhi aktivitas permintaan dan penawaran tersebut antara
lain adalah informasi keuangan yang terdapat dalam laporan
keuangan perusahaan, yang menjadi dasar bagi investor dalam
mengambil keputusan.
2.2. Penelitian Sebelumnya
Penelitian terdahulu adalah kumpulan dari hasil-hasii penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, yang mana penelitian
tersebut memiliki kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-
hasil penelitian yang berkaitan dengan CVA, PER, dan return saham yang
digunakan sebagai dasar acuan adalah sebagai berikut:
43
1. Edryati Natalia (2012)
Penelitian terdahulu oleh Edryati Natalia yakni Hubungan
Price-Earnings Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA) terhadap
Return Saham. Memberikan gambaran tentang hubungan Price-
Earnings Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA) terhadap Return
Saham dan keunggulan dari metode pengukuran sederhana
bedasarkan rasio dan bedasarkan nilai ekonomi. Penelitian tersebut
berfokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BE! tahun
2008-2009. Data penelitiannya adalah data sekunder yang diperoleh
dari web BEI dan Yahoo finance. Metode sampling dalam
penelitiannya adalah purposive sampling dan metode analisis datanya
yaitu analisis regresi berganda.
Dalam penelitian tersebut periodenya masih pendek yakni
tahun 2008-2009 dan Pengujian hanya dilakukan di sektor
manufaktur, sehingga tidak dapat diketahui bagaimana pengaruh
CVA pada industri lainnya. Hasil penelitiannya Menunjukkan CVA
memiliki hubungan yang signifikan dengan return saham perusahaan.
Pengujian untuk membandingkan PER dan CVA membuktikan bahwa
CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan PER.
2. Dwiati Marsiwi (2013)
Penelitian yang dilakukan oleh Dwiati ini beijudul Pengaruh
Cash Value added (CVA) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap
Return Saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI tahun
44
2007-2009. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diunduh di web BEI. Metode pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis linear berganda.
Hasil penelitian ini belum dapat memberikan bukti empiris
atas kemampuan cash value added dan earning per share ratio
terhadap return saham. Terbukti keduanya hanya memiliki pengaruh
yang sangat kecil terhadap return saham. Dari dua variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini temyata variabel PER mampu
memberikan informasi dan nilai relevansi terhadap return saham.
untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan eksplorasi lebih
mendalam terkait dengan faktor CVA dan pengaruhnya terhadap
return saham pada perusahaan yang sejenis.
3. Dian Indah Kencana Sari (2006)
Judul penelitiannya adalah Cash Value Added sebagai Metode
Altematif dalam Pemilihan Instrumen Saham yang bertujuan untuk
mengetahui kemapuan CVA dalam membedakan saham yang baik
dan saham yang kurang baik bagi investor. Dalam penelitian tersebut
meneliti perusahaan publik yang terdaftar di BEJ pada periode 1999-
2005. Data diperoleh dari web BEJ dan BI dengan cara men-
download. Metode sampling yang digunakan metode purposive
sampling dan menggunakan analsis uji beda statistik. Penelitian
tersebut membuktikan bahwa CVA dapat membedakan perusahaan
dengan return positf dan negatif. Keterbatasan dalam penelitian
45
tersebut yakni jangka waktu penelitian relatif pendek yaitu hanya dua
tahun belum membedakan klasiflkasi perusahaan sampel bedasarkan
jenis. Diharapkan penelitian sealanjutnya dapat memperpanjang
jangka waktu penelitian dan mengklasiflkasikan perusahaan
bedasarkan jenisnya.
4. Meliana (2004)
Penelitian yang dilakukan oleh Meliana (2004) tentang
Pengaruh antara Price Earning Ratio (PER) dengan Return Saham
dan Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan yang bertujuan untuk
mengetahui apakah rasio PER berpengaruh terhadap return saham
perusahaan go public yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan
teknik samplingnnya adalah purposive sampling. Penelitian ini
menghasilkan suatu kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif
antara PER dan return yang signifikan. Penelitian ini menggunakan
periode pengamatan satu tahun, kurang luasnya periode pengamatan
ini adalah untuk meminimalisasi adanya pengaruh krisis ekonomi.
5. Dyah Ayu Savitri (2012)
Dyah (2012) menganalisis pengaruh ROA, NPM, EPS, dan
PER terhadap return saham. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis tentang bagaimana pengaruh kinerja keuangan
perusahaan yang difokuskan pada Return On Assets (ROA), Net Profit
Margin (NPM), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio
(PER) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur sektor food
46
and beverages periode 2007-2010. Sampel penelitiannya
menggunakan purposive sampling yang mendapatkan 15 perusahaan
dan metode analisis yang digunakan dalam penelitiannya dengan
analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan
return saham dalam Perusahaan yang masuk daftar penelitian dengan
asumsi variable ROA, NPM, EPS, dan PER tidak mengalami
perubahan. Untuk variable ROA tidak mempunyai pengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap return saham, sedangkan pada NPM
terdapat positif dan tidak signifikan terhadap return saham, dan EPS
dan PER mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
return saham perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages.
6. Amelia Yulian Lestari (2013)
Penelitian oleh Amelia tentang Price Earning Ratio (PER) dan
Earning Per Share (EPS) terhadap return saham. Tujuan penelitian
untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan Price Earning
Ratio (PER) dan Earning Per Share (EPS) pada perusahaan indeks
LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009- 2011.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis regresi
linier berganda.
Hasil penelitian yakni secara simultan variabel PER dan EPS
tidak berpengaruh terhadap return saham, secara parsial PER tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham dan bemilai negatif.
Begitu pula secara parsial EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap
47
return saham pada perusahaan indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2009-2011. Diyakini masih banyak variabel
lain yang paling dominan berpengaruh terhadap return saham indeks
LQ 45, baik yang bersumber dari faktor fundamental maupun dari
faktor teknikal.
2.3. Kerangka Pemikiran
Price earnings ratio (PER) sebagai pengukuran kineija bedasarkan
rasio keuangan yang mengukur nilai saham dengan membandingkan harga
saham dengan keuntungan yang diterima oleh pemegang saham. Rasio
PER yang tinggi menunjukkan ekspetasi investor yang tinggi terhadap
pertumbuhan laba di masa depan sehingga investor rela membayar lebih
mahal. Namun PER yang tinggi juga menunjukkan rendahnya nilai laba per
saham dan harga saham menjadi terlalu mahal terhadap labanya. Rendahnya
laba ini dapat menggambarkan bahwa perusahaan belum atau kurang
mampu meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya.
Saham perusahaan yang terlalu mahal juga dapat mengurangi minat
investor untuk membeli saham, sehingga harga saham dapat menurun dan
menyebabkan pula penurunan return saham. PER yang rendah dapat
menunjukkan bahwa harga saham semakin murah untuk dibeli dan semakin
baik kinerja per lembar saham dalam menghasilkan laba.
48
Cash value added (CVA) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
menggambarkan keuntungan bersih dalam bentuk uang atau kas yang
dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangkan dengan depresiasi
ekonomis dan biaya modalnya. Secara umum, nilai CVA yang tinggi
menguntungkan bagi perusahaan dan investor, karena hal tersebut
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari satu
periode ke periode berikutnya, dengan menciptakan keuntungan yang
likuid.
Karena itu, seharusnya semakin tinggi nilai CVA, maka kinerja
perusahaan semakin baik, dimana kineija tersebut direfleksikan melalui
tingkat pengembaiian sahamnya. Penelitian oleh Edriaty Natalia (2012)
memmjukkan bahwa CVA memiliki korelasi positif terhadap return saham.
Return saham diterima secara luas sebagai pengukuran terbaik
penciptaan nilai ekstemal dan merupakan salah satu ukuran kinerja
perusahaan. Dari landasan teori dan penelitian yang telah dikemukakan
sebelumnya, telah kita dapatkan gambaran bahwa price earnings ratio
(PER) dan cash value added (CVA) merupakan metode pengukuran kineija
yang dapat digunakan untuk memprediksi return saham perusahaan.
Metode pengukuran ini menjadi variable independen utama yang ingin
dibuktikan kolerasinya terhadap return saham.
49
2.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran, maka penulis
mencoba memberikan hipotesis penelitian sebagai berikut;
1. Hoi: Price earnings ratio (PER) tidak memiliki hubungan yang
signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang
konsumsi yang terdaftar di BEL
Hai: Price earnings ratio (PER) memiliki hubungan yang signifikan
terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi
yang terdaftar di BEL
2. H02: Cash value added (CVA) tidak memiliki hubungan yang
signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang
konsumsi yang terdaftar di BEL
Haa: Cash value added (CVA memiliki hubungan yang signifikan
terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi
yang terdaftar di BEL
3. H03: Price earnings ratio (PER) dan Cash value added (CVA) secara
bersama-sama tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap
Return Saham.
Has: Price earnings ratio (PER) dan Cash value added (CVA) secara
bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap Return
Saham.
50
Return Saham
(Y)
Price Earnings
Ratio {?EK)I Xi
Cash Value Added
(CVA)/X2
(X1.X2)
Gambar 4.
Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yaitu menjelaskan atau mencari hubungan/pengaruh dari suatu
variabel terhadap variabel lainnya yakni, variabel PER dan CVA terhadap
return saham. Sehingga terlihat apakah informasi yang terkandung di dalam
laporan keuangan dalam bentuk pengukuran rasio keuangan (PER) dan
pengukuran berdasarkan nilai (CVA) dapat mempengaruhi return saham.
3.2. Objek, Unit Analisis, dan Lokasi Penelitian
Objek penelitian adalah price earnings ratio (PER), cash value added
(CVA) dan return saham serta hubungan PER dan CVA terhadap return
saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEL
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah organization
yaitu suatu organisasi atau perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri
barang konsumsi yang terdaftar di BEL Sehingga data adalah mengenai atau
berasal dari (respon) suatu organisasi tertentu. Terdapat 20 perusahaan yang
akan diteliti dan akan dilihat bagaimana hubungannya terhadap return
saham.
51
52
Tabel 2.
Daftar Penisahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEItahun 2011-2013
No Nama Perusahaan Kode
Perusahaan
1. Akasha Wira International Tbk ADES
2. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
3. Cahaya Kaibar Tbk CEKA
4. Delta Djakarta Tbk DLTA
5. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA
6. Gudang Garam Tbk GGRM
7. Handjaya Mandala Sampoema Tbk HMSP
8. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
9. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
10. Kimia Farma Tbk KAEF
11. Kedawung Setia Industrial Tbk KDSl
12. Kalbe Farma Tbk KLBF
13. Multi Bintang Indonesia Tbk MLB!
14. Mustika Ratu Tbk MRAT
15. Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
16. Sekar Laut Tbk SKLT
17. Siantar Top Tbk STTP
18. Mandom Indonesia Tbk TCID
19. Tempo Scan Pasific Tbk TSPC
20. Ultrajaya Milk Industry and Trading CompanyTbk
ULTJ
(Sumber: idx.co.id, 2014)
3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuanitatif yang merupakan
data sekunder berupa laporan keuangan (audit) dengan harga saham tahunan
saham individu perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan tergabung ke dalam perusahaan sektor industri barang
konsumsi. Data-data laporan keuangan tersebut diperoleh melalui dengan
mengakses web BEI (www, idx.co.id) dan Yohoo fincmcB
(ww.finance.yahoo. com).
53
3.4. Operasionalisasi Variabel
Variabel didalam pennelitian ini diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok berikut:
1. Variabel bebas {independent variabel)
Variabel bebas {independent variabel) adalah tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain/variabel dependen.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah PER
dan CVA.
2. Variabel terikat {dependent variabel)
Variabel terikat {dependent variabel) adalah tipe variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah return
saham.
Agar hubungan antar variabel jelas terlihat, maka kedua variabel
tersebut dituangkan kedalam tabel berikut:
54
Tabel 3.
Operasionalisasi VariabelHubungan Price Earning Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA)
terhadap Return Sahara pada Perusahan Industri Barang Konsurasi yangterdaftar di BEI
Variabel /Sub
variabel
Indikator Ukuran Skala
Price EarningsRatio (PER)
• Harga Saham• Laba periembar
Saham
1. Harga pasarsaham di BEI
2. Laba setelah
pajak : jumlahsaham yangberedar
Rasio
Cash Value Added
(CVA)• Arus Kas
Operasi• Depresiasi
Ekonoml
• Biaya Kapital
1. Jumlah arus kas
operasi2. Nilai aset pada
akhir umur
ekonomi
3. k = (Ke X K) +{(Kd(l-T).i)
Rasio
Return Saham • Harga sahamawal periode
• Harga sahamakhir periode
Harga pasar saham diBEI
Rasio
3.5. Metode Penarikan Sampel
Sample adalah sekumpulan data yang diarabil atau diseleksi dari
suatu populasi diraana populasi raerupakan sekumpulan data yang
mengidentifikasikan suatu fenoraena. Dalara penelitian ini yang menjadi
populasi adalah sebanyak 38 saham eraiten sektor industri barang konsurasi
yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Dan 38 saham eraiten dipilih
20 saham eraiten yang dijadikan sample penelitian.
55
Metode sampling yang digunakan adalah nonprobabilistic sampling,
lebih spesifik lagi yaitu metode pwrpo^/ve sampling karena penelitian ini
memiliki kriteria sample tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Kriteria pemilihan sampel adalah:
• Perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok industri barang
konsumsi.
• Perusahaan tersebut mempublikasikan dengan lengkap laporan
keuangannya selama tahun 2011-2013.
• Perusahaan memiliki laba yang positif selama periode penelitian,
untuk perhitungan price earnings ratio (PER).
• Tidak memiliki ekuitas negatif.
• Tidak memiliki arus kas dari aktivitas operasi negatif.
Seperti yang telah dijelaskan, data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar Bursa
Efek Indonesia selama periode 2011-2013. Pemilihan sampel penelitian
dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Pemilihan Sampel Penelitian
Keterangan Jumlah
Perusahaan industri barang konsumsi tahun 2011-2013 38
Perusahaan dengan net income negatif (2)
Perusahaan dengan ekuitas negatif (3)
Perusahaan yang laporan keuangannya tidak lengkap (8)
Perusahaan dengan OCF negatif (5)
Total Observasi 20
56
3.6. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-
data dalam penelitian ini merupakan data-data yang bersumber dari laporan
keuangan tahunan emiten/perusahaan sektor industri barang konsumsi, yaitu
berupa laporan laba rugi komprehensif, laporan posisi keuangan, arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan.
Pada pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk
mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan sebagai materi
pendukung dalam penelitian ini adalah melalui:
1. Studi Kepustakaan
Penelitian untuk mendapatkan data dan informasi dalam bentuk yang
telah jadi atau data teoritis dengan cara mempelajari, meneliti, dan
menelaah literatur yang terdiri dari jumal, buku-buku teks, dan
sumber-sumber literatur lainnya yang relevan dengan objek
penelitian.
2. Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data
laporan keuangan dan harga saham yang dijadikan sample dan
tersedia di halaman web Bursa Efek Indonesia fwww.idx.co.id) dan
Yahoo Finance.
57
3.7. Metode Pengolahan/Analisis Data
Metode analisis yang dipakai untuk menjawab permasalahan dan
menguji hipotesis yang telah dikemukakan adalah dengan menggunakan
teknik analisis regresi berganda {multiple regression) dengan menggunakan
spss 20 for windows. Metode yang dipergunakan untuk masalah penelitian
yang melibatkan satu variabel tak bebas Y yang datanya berbentuk skala
interval/rasio (kuantitatif) yang memengaruhi atau terkait dengan lebih dari
satu variabel bebas X yang skala pengukurannya nominal/ordinal
(kualitatif) ataupun interval/rasio (kuantitatif). Dalam penelitian ini,
variabel dependennya adalah return saham. Sementara variabel
independennya ialah CVA dan PER.
1. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus
dipenuhi pada analisis linear berganda yang berbasis ordinary least square
(OLS).Uji asumsi klasik yang sering digunakan, yaitu uji normalitas, uji
multikolienaritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas Data (Kolmogorov Smimov)
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya
digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, atau pun
rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka
persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari
distribusi yang normal.
58
Uji normalitas salah satunya dapat dilakukan dengan uji
Kolmogorov Smimov. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan
tidak menimbulkan perbedaan persepsi dl antara satu pengamat
dengan pengamat yang lain, yang sering teijadi pada uji normalitas
dengan menggunakan grafik. Uji Kolmogorov Smimov dipilih
dalam penelitian ini karena uji ini dapat secara langsung
menyimpulkan apakah data yang ada terdistribusi normal secara
statistik atau tidak.
Uji Multikolienaritas
Multikolinearitas adalah keadaan di mana teijadi hubungan
linier yang sempuma atau mendekati sempuma antar variabel
independen dalam model regresi. Uji multikolienaritas digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antar variabel
independen dalam model regresi. Prasyarat yang hams terpenuhi
dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.
Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji
gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor
(VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan
melihat eigenvalues dan condition index (CI). Untuk mendeteksi
ada atau tidaknya multikolinearitas adalah sebagai berikut:
59
1. Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi tetapi secara individual variabel-variabel
bebas banyak yang tidak signifikan memengaruhi variabel
terikat.
2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika
antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di
atas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar
variabel bebas tidak berarti bebas dari multikolinearitas.
Beberapa altematif cara untuk mengatasi masalah
multikolinearitas adalah sebagai berikut:
1. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai
korelasi yang tinggi.
2. Menambahjumlahobservasi.
3. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya
logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference
delta.
c. Uji Hetoroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana teijadi
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di
mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.
60
Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode
scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan
SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak
terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah,
menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian
menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah mi Gleiser, uji
Park atau uji White.
Beberapa altematif solusi jika model menyalahi asumsi
heteroskedastisitas adalah dengan mentransformasikan ke dalam
bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua data
bemilai positif atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua
variabel dengan variabel yang mengalami heteroskedastisitas,
d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan di mana teijadinya korelasi
antara residual pada satu pengamatan dan pengamatan lain pada
model regresi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya korelasi yang teijadi antara residual pada satu
pengamatan dan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang
harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi pada model regresi.
Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu
model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin-
Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:
61
1) Bila nilai DW terletak di antara batas atas atau upper hound
(du) dan (4-du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak
ada autokorelasi.
2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower
bound (dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada
autokorelasi positif.
3) Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien
autokorelasi < 0, berari ada autokorelasi negatif.
4) Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara
(4-du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
Beberapa cara untuk menanggulangi masalah autokorelasi
adalah dengan mentransformasikan data atau bisa juga dengan
mengubah model regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum
{generalized difference equation). Selain itu juga dapat dilakukan
dengan memasukkan variabel lag dari variabel terikatnya menjadi
salah satu variabel bebas sehingga data observasi menjadi berkurang
satu.
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara
PER dan CVA terhadap return saham.Oleh karena itu, uji t ini
digunakan untuk menguji hipotesis Hi, H2 dan H3.
62
Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
1) Merumuskan hipotesis. Hipotesis diterima berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen secara parsial.
2) Menentukan tingkat signifikansi (a) sebesar 0,05.
3) Membandingkan thimng dengan ttabei. Jika thimng lebih besar dari
ttabei maka Ha diterima.
Nilai thitung dapat dicari dengan rumus:
KoefisienRegresif^hitung ^ darDeviosi
a) Bila -ttabei < -thitung dan thitung < ttabei, Variabel
independen secara individu tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
b) Bila ttabei > thitung dan -twtung < -ttabei, variabel independen
secara individu berpengaruh terhadap variabel
dependen.
4) Berdasarkan probabilitas. Hipotesis akan diterima jika nilai
probabilitasnya kurang dari 0,05 (a).
5) Menentukan variabel independen mana yang mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen.
Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya.
63
UjiF
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh
antara signifikansi pengaruh antara PER dan CVA terhadap return
saham secara simultan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1) Merumuskan hipotesis. Hipotesis diterima berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabei independen terhadap
variabel dependen secara simultan.
2) Menentukan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (a = 0,05).
3) Membandingkan Fhitung dengan Ftabei. Nilai Fhitung dapat dicari
dengan rumus:
-1)Pmtung - (1 _ Rl)/iN - k)
Di mana:
= Koefisien determinasi
N = Banyaknya observasi
K = Banyaknya koefisien regresi
a) Bila Fhitung< Ftabei, variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen.
b) Bila Fhitung> Ftabei, variabel independen secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen.
64
4) Berdasarkan probabilitas. Hipotesis akan diterima jika nilai
probabilitasnya kurang dari 0,05 (a).
5) Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien ini
menunjukkan seberapa besar variabel independen pada model
yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependennya.
BABIV
HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil Pengumpulan Data
4.1.1. Gambaran Bursa Efek Indonesia dan Industri Barang Konsumsi
Bursa Efek Indonesia merupakan bursa saham yang dapat
memberikan peluang investasi dan sumber pembiyaan perusahaan
dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. Bursa
Efek Indonesia berperan dalam mengembangkan pemodal lokal
yang besar dan solid imtuk menciptakan pasar modal Indonesia yang
stabil.
Sejarah bursa efek Indonesia berawal dari berdirinya bursa
efek di Indonesia pada abad ke-19 pada tahun 1912, dengan bantuan
pemerintah kolonial Belanda dan bertempat di Batavia yang saat ini
bemama Jakarta. Bursa Batavia sempat ditutup selama perang dunia
I dan dibuka kembali pada 1925. Selain bursa Batavia pemerintah
Belanda juga mengoperasikan bursa paralel di Surabaya dan
Semarang. Namun kegiatan bursa ini dihentikan lagi ketika teijadi
pendudukan kekuasaan oleh tentara Jepang di Batavia.
Pada tahun 1952 tujuh tahun setelah Indonesia merdeka,
Bursa saham dibuka kembali dengan memperdagangkan saham dan
obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda
sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian terhenti lagi
65
66
ketika pemerintah meluncurkan program nasionalis pada tahun
1956.
Bursa saham kembali dibuka dan ditandatangani oleh Badan
Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) yang merupakan institusi
dibawah naungan Departemen Keuangan. Kegiatan pedagangan dan
kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat dan mencapai
puncaknya pada tahun 1990 seiring dengan perkembangan pasar
fmansial dan sektor swasta. Pada tanggal 16 Juni 1989, Bursa Efek
Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan
Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal
13 Juli 1992 bursa saham diswastanisasi menjadi PT. BEJ dan
mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).
Tahun 1995 adalah tahun dimana BEJ memasuki babak baru.
Pada tanggal 22 Mei 1995, BEJ meluncurkan Jakarta Automated
Trading System (JATS) yaitu sebuah sistem perdagangan otomatis
untuk menggantikan perdagangan manual. Sistem baru ini dapat
memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar
dan lebih teijamin tranparansinya dibandingkan dengan sistem
manual. Pada tahun 2007 Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa
Efek Jakarta (BEJ) digabungkan dan berubah nama menjadi Bursa
Efek Indonesia (BEI).
67
Bursa Efek Indonesia membagi kelompok industri-industri
perusahaan berdasarkan sektor-sektor yang dikelolanya terdiri dari:
sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri dasar kimia,
sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor
properti, sektor infrastruktur, sektor keuangan, dan sektor
perdagangan jasa investasi. Semakin membaiknya perekonomian
nasional menyebabkan semakin banyaknya perusahaan basar yang
melakukan go public dengan mendaftarkan diri ke BEI. Salah
satunya adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri barang
konsumsi.
Sektor Industri Barang Konsumsi merupakan sektor
penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni sebesar
6%. Pertumbuhan kelas menengah Indonesia memang telah terlihat
dari tingkat konsumsi domestik yang tinggi. Hal tersebut mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin stabil yang juga
diuntungkan dengan menguatnya sejumiah tren lain.
Kontribusi kelas menengah terbukti mendongkrak konsumsi
dalam negeri yang pada giliran selanjutnya menjaga pertumbuhan
ekonomi di atas level 6% selama beberapa tahun ke depan. Sektor
industri barang konsumsi sangat dibutuhkan karena semakin
meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat Indonesia.
68
Sektor Industri Barang Konsumsi terbagi menjadi lima
macam subsektor yaitu subsektor makanan dan minuman, subsektor
Rokok, subsektor Farmasi, subsektor kosmetik dan keperluan rumah
tangga, subsektor peralatan rumah tangga. Dalam hal ini penulis
hanya membahas 20 sampel perusahaan dari 38 perusahaan yang
terdaftar di BEI selama tahun 2011-2013.
4.1.2. Data PER dan CVA Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.
a. Price Earnings Ratio (PER)
Makin tinggi rasio PER, makin mahal harga saham suatu
perusahaan (relatif terhadap laba per lembamya). Kendati di satu
sisi tingginya harga saham menunjukkan tingginya nilai saham di
mata investor, tetapi saham dengan rasio PER yang tinggi
umumnya dihindari oleh para calon pembeli saham. Sebab, saham
seperti itu cenderung menurun harganya dalam waktu dekat.
Harga Pasar Saham
Laba per Lembar Saham
Tabel 5 berikut menunjukkan rasio PER pada industri
barang konsumsi yang terdaftar di BEI.
69
Tabel 5.
PER Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
No Perusahaan
HarKa Saham (Closing Price) EPS PER
Tahun Tahun Tahun
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
1 ADES 1.010 1.920 1.967 43,86 141,38 111,19 23,03 13,58 17,69
2 AISA 495 1.080 1.430 51.24 86,68 98,62 9,66 12,46 14,50
3 CEKA 950 1.300 1.160 324.23 196,08 180,40 2,93 6,63 6,43
4 DLTA 111.500 255.000 380.000 18.962.59 13.329,85 15.670,10 5,88 19,13 24,25
5 DVLA 1.150 1.690 2.200 107.98 132,97 113,23 10,65 12,71 19,43
6 GGRM 62.050 56.300 42.000 2.576.83 2.114,95 2.242,39 24,08 26,62 18,73
7 HMSP 39.000 59.900 62.400 3.672,32 2.236,74 1.523,81 10,62 26,78 40,95
8 ICBP 5.200 7.800 10.200 353.98 392.35 423.94 14,69 19,88 24,06
9 INDF 4.600 5.850 6.600 571,43 555,03 291.91 8,05 10,54 22,61
10 KAEF 340 740 590 30.94 26,04 29.15 10,99 28,42 20,24
11 KDSl 245 495 345 58,33 90,99 109,18 4,20 5,44 3,16
12 KLBF 3.400 1.060 1.250 151,58 34,89 38,94 22,43 30,38 32,10
13 MLB! 359.000 740.000 1.200.000 18.031,14 21.517,88 43.684,02 19,91 34,39 27,47
14 MRAT 500 490 465 60,24 80.46 33,12 8,30 6,09 14,04
IS ROTI 3.325 6.900 1.020 114,54 147.34 23,93 29,03 46,83 42,62
16 SKLT 140 180 180 8,65 11,53 17,80 16,18 15,61 10,11
17 STTP 690 1.050 1.550 32.58 56,97 88,42 21,18 18,43 17,53
18 TCID 7.700 11.000 11.900 697.46 749,83 1.075,95 11,04 14,67 11.06
19 TSPC 2.550 3.725 3.250 144,80 142,99 170,25 17,61 26,05 19,09
20 ULTJ 1.080 1.330 4.500 35,08 122,36 128,46 30,79 10,87 35,03
Rata-Rata 30.246 57.891 86.650 2.301,49 2.108,37 3.302,74 15,06 19.28 21,06
Tabel 5. menunjukkan bahwa PER Perusahaan industri
barang konsumsi mengalami peningkatan selama tahun 2012-
2013. Hal ini diikuti peningkatan harga saham dilihat dari rata-
rata harga saham pada akhir periode. Nampaknya, tingginya PER
dan mahalnya harga saham tidak membuat PER menjadi turun,
dapat kita lihat pada perusahaan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA),
mahalnya harga saham yakni sebesar Rp. 380.000,- pada tahun
2013 diiringi oleh meningkatnya PER sebesar 24,25. Dapat
disimpulkan bahwa banyaknya investor yang berani menghargai
70
sahamnya pada industri barang konsiunsi karena PER yang tinggi
menunjukan harapan investor pada prestasi yang tinggi di masa
datang.
b. Cash Value Added (CVA)
Nilai CVA yang tinggi menguntungkan bagi perusahaan dan
investor karena hal tersebut menggambarkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan kas dari satu periode ke periode
berikutnya, dengan menciptakan keuntungan yang likuid. Data
mengenai laporan arus kas perusahaan, depresisasi ekonomis dan
biaya kapital terdapat pada lampiran 2.
CVA = Operating Cash Flow - (Depresiasi ekonomis +
Biaya kapital)
= Operating Cash Flow - {Depresiasi ekonomis + (k
X Total kapital)}
Hasil perhitungan CVA berupa nilai absolut sehingga tidak
bisa langsung untuk membandingkan perusahaan karena ukuran
perusahaan yang berbeda-beda untuk setiap perusahaan sampel.
Untuk itu perlu dilakukan modifikasi terhadap rumus dasar CVA.
Modifikasi ini menghasilkan nilai CVA standardized (CVAs)
yang diperoleh dengan membagi nilai CVA dengan total kapital
perusahaan. Nilai CVAs inilah yang akan diuji secara statistik.
Rumus CVA dapat ditulis sebagai berikut:
CVACVAs =
Total Kapital
71
Tabel 6. berikut menunjukkan CVA perusahaan industri
barang konsumsi:
Tabel 6.
CVA Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
Perusahaan
OCF - (DE+Biaya Kapital) Total Kapital CVA
Tahun Tahun Tahun
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
ADES 5.852 27.429 -48.253 125.746 209.122 264.778 0,05 0,13 -0,18
AISA -502.364 -337.210 -583.166 1.832.817 2.033.453 2.356.773 -0,27 -0,17 -0,25
CEKA 66.243 94.470 -38.199 405.058 463.402 528.274 0,16 0,20 -0,07
DLTA -26.854 64.579 159.674 572.935 598.211 676.557 -0,05 0,11 0,24
DVLA -119.220 -26.247 -76.498 727.917 841.546 914.702 -0,16 -0,03 -0,08
GGRM6.051.123 -396.479 1.896.240 24.550.928 26.605.713 29.416.271 -0,25 -0,01 -0,06
HMSP 8.541.418 1.778.367 8.513.779 10.201.789 13.308.420 14.155.035 0,84 0,13 0,60
ICBP 19.007 925.730 -108.791 10.709.773 11.984.361 13.265.731 0,002 0,08 -0,01
INDF2.049.184 2.026.508 1.127.718 31.610.225 34.140.237 38.373.129 -0,06 0,06 -0,03
KAEF -258.289 79.241 -31.006 1.252.505 1.441.533 1.624.345 -0,21 0,05 -0,02
KDSI -58.362 -55.432 -42.364 279.169 316.006 352.008 -0,21 -0,18 -0,12
KLBF -482.611 -113.420 -897.541 6.515.935 7.371.643 8.499.957 -0,07 -0,02 -0,11
MLBI 494.344 404.311 918.272 530.268 329.853 987.533 0,93 1,23 0,93
MRAT -50.367 -28.304 -23.012 358.429 385.886 377.791 -0,14 -0,07 -0,06
ROT! 15.729 40.307 136.551 546.441 666.607 787.337 0,03 0,06 0,17
SKLT -5.199 -4.348 3.001 122.900 129.482 139.650 -0,04 -0,03 0,02
STTP -68.394 -126.471 -293.437 490.065 579.691 694.128 -0,14 -0,22 -0,42
TCID -142.094 42.171 -25.016 1.020.412 1.096.821 1.182.990 -0,14 0,04 -0,02
TSPC-397.840 2.375.230 -191.443 3.045.935 3.353.156 3.862.951 -0,13 -0,71 -0,05
ULTJ29.246,71 22.145 -171.220 1.402.446 1.676.519 2.015.146 -0,02 0,01 -0,08
Rata-Rata -54.928 102.106 208.869 4.815.085 5.376.583 6.023.754 0,01 0,03 0,02
(Sumber: idx.co.id, 2014, data diolah oleh penulis)
Bedasarkan Tabel 6. nilai rata-rata CVA pemsahaan
industri barang konsumsi selama tahun 2011-2013 berfluktuatif.
Hal tersebut disebabkan oleh perubahan dari arus kas dari aktivitas
operasi yang mengalami kenaikan dan penurunan selama periode
2011-2013. Adapun penyebab lainnya karena besar atau kecilnya
depreslasi ekonomis dan biaya kapital perusahaan industri barang
konsumsi yang menyebabkan nilai CVA berfluktuatif. Dapat
72
dilihat bahwa nilai CVA pada perusahaan industri barang
konsumsi bemilai negatif maka dapat dikatakan bahwa
perusahaan industri barang konsumsi tidak dapat menciptakan kas
dari satu periode ke periode lain untuk membiayai kegiatan
operasinya.
4.1.3. Data Return Saham Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi
atau sering disebut tingkat pengembalian investasi. Ada dua alat
analisis return saham, yakni dengan menggunakan dividen dan capital
gain. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan capital gain untuk
menghitung return saham.
Pt-Pt-1Return saham = — ;—
Pt-1
Return saham perusahaan dalam penelitian ini menggimakan
harga saham mingguan perusahaan yang menjadi rata-rata return
perusahaan dalam satu tahun pengujian. Data tentang harga saham
masing-masing perusahaan terdapat pada lampiran 3. Tabel 7
menunjukkan return saham perusahaan industri barang konsumsi
selama tahun 2011-2013.
73
Tabel 7.
Rata-Rata Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun20Il-2013
NoPerusahaan
Tahun
2011 2012 2013
1 ADES 0,1940 0,0652 0,5429
2 AISA 0,2801 0,0708 0,4629
3 CEKA -0.0918 0,4111 -0,2708
4 DLTA 0,3303 0,4023 0,4170
5 DVLA 0,3157 0,2274 0,3807
6 GGRM 0,2986 0,1237 -0,1959
7 HMSP 0,4231 0,4466 0,3048
8 ICBP 0,1679 0,1878 0,4086
9 INDF 0,2083 0,0144 0,2537
10 KAEF 0,3900 0,5700 0,3510
It KDSI 0,1534 0,4432 0,0880
12 KLBF 0,3696 0,2809 0,3933
13 MLBI 0,4287 0,5021 0,4796
14 MRAT 0,1300 0,0854 -0,0646
IS ROTI 0,2425 0,3965 0,3241
16 SKLT -0,0104 0,1304 0,1281
17 STTP 0,3813 0,3252 0,4459
18 TCID 0,0750 0,1235 0,2469
19 TSPC 0,4867 0,2454 0,2263
20 ULTJ 0,2332 0,6396 0,1138
Rata-Rata 0,2503 0,2846 0,2518
Tabel 7 menunjukkan bahwa return saham perusahaan industri
barang konsumsi cenderung berfluktuatif. Dapat dilihat bahwa rata-
rata return saham pada tahun 2012 yakni sebesar 0,2846 mengalami
kenaikan dari tahun sebelumnya dan mengalami penurunan pada
tahun 2013 yakni sebesar 0,2518. Fluktuatifnya return saham
disebabkan oleh perubahan harga saham pada masing-masing
perusahaan selama periode 2011-2013.
74
4.1.4. Deskriptif Statistik
Analisis deskriptif digunakan untuk melihat sebaran data
sampel, dimana peneliti menggunakan nilai rata-rata (mean), nilai
tengah {median), nilai maksimum, nilai minimun, dan standar deviasi.
Statistik deskriptif masing-masing variabel yang digunakan dalam
seluruh model penelitian dapat dilihat dalam Tabel 8.
label 8.
Statistik Deskriptif
Variabel N Mean Median Maximum Minimum Standard
Deviasi
PER 60 18,46 17,65 46,83 2,93 10,03
CVA 60 0,02 ■0,03 1,22 ■0,71 0,31
ReturnSaham
60 0,26 0,28 0,64 ■0,27 0,19
(Sumber: Data dioia 1 oleh penulis,2014)
Variabel independen price earnings ratio (PER), memiliki nilai
rata-rata 18,46, dengan standar deviasi 10,03. Jika dilihat dari data,
ada beberapa perusahaan dengan PER yang sangat tinggi yaitu sebesar
46,83 dan beberapa dengan PER yang sangat rendah yaitu sebesar
2,93, sehingga untuk membandingkan nilai rata-rata dengan nilai
minimum dan maksimum akan kurang tepat. Karena itu, peneliti dapat
membandingkan dengan nilai median.
Nilai rata-rata PER perusahaan sampel (18,46) lebih besar dari
mediannya (17,65), sehingga dapat dikatakan bahwa kebanyakan nilai
PER berada di bawah nilai mean. Nilai standar deviasi lebih kecil
daripada nilai mean, dapat dikatakan bahwa nilai PER perusahaan
75
sampel pada periode penelitian cukup rendah. PER tertinggi sebesar
46,83 dimiliki oleh FT. Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) pada
tahun 2012, sementara PER terendah yakni sebesar 2,93 dimiliki oleh
PT. Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) pada tahun 2011.
Untuk variabel cash value added (CVA), diketahui bahwa rata-
ratanya adalah 0,02 dan nilai median CVA bemilai negatif, yakni -
0,03. Hal ini menunjukkan rata-rata laba bersih berupa kas yang
dihasilkan oleh perusahaan Indonesia bemilai negatif. Selisih antara
nilai mean CVA lebih mendekati nilai minimumnya, sehingga dapat
dikatakan juga bahwa rata-rata CVA perasahaan sampel pada periode
penelitian masih rendah. Standar deviasi CVA cukup besar, yakni
0,31, sehingga dapat dikatakan penyimpangan datanya cukup tinggi.
Hal ini dapat dilihat juga dari nilai maksimum yang cukup jauh di atas
rata-rata.
Variabel dependen dalam peneitian ini yaitu return saham
memiliki nilai rata-rata sebesar 0,26 dengan standar deviasi 0,19. Hal
ini menunjukkan bahwa rata-rata return saham pemsahaan sampel
dalam industri barang konsumsi periode 2011-2013 adalah positif.
Return tertinggi sebesar 0,63 dimiliki oleh PT. Ultrajaya Milk Industry
and Trading Company Tbk (ULTJ) pada tahun 2012, sementara/-e/Mrn
terendah yakni -0,27 dimiliki oleh PT. Cahaya Kalbar Tbk (CEKA)
pada tahun 2013. Jika dilihat selisih nilai rata-rata dengan nilai
maksimum dan minimun, terlihat bahwa nilai rata-rata data lebih
mendekati nilai maksimum. Nilai median juga lebih besar dari rata-
76
rata. Hal ini menunjukkan bahwa return bemilai positif dan
kebanyakan return saham perusahaan sampel selama periode
penelitian bemilai lebih besar dari rata-rata.
4.2. Analisis Data
Data yang sudah diperoleh dan selanjutnya dilakukan uji normalitas,
uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Pengujian
statistik dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 20.
4.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
atau tidak. Nilai Sig > 0,05 menunjukkan bahwa data dalam penelitian
berdistribusi normal.
Tabel 9.
Uji Normalitas DataOne-Sample Kolmogorov-Smimov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Mean OE-7
Normal Parameters*''Std. Deviation .17489417
Absolute .077
Most Extreme Differences Positive .062
Negative -.077
Kolmogorov-Smimov Z .598
Asymp. Sid. (Z-tailed) .667
a. Test distribution is Nomoal.
b. Calculated from data.
(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)
77
Dari Tabel 9. dapat diketahui tingkat signifikan adalah 0,867
lebih besar dari 0,05. Hal ini terbukti data tersebut normal dan
memenuhi syarat uji normalitas. Semua variabel independen beserta
variabel dependen memiliki Nilai Sig > 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dalam uji normalitas data yang digunakan dalam
penelitian adalah normal.
4.2.2. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji adanya gejala
kolerasi antara variabel-variabel independen dalam suatu model
regresi. Suatu model regresi yang baik akan bebas dari
multikolerasi.
Tabel 10.
Uji Multikolinearitas
Coefficients'
Model Unstandardlzed Coefficients Standardized t Sig. Collinearlty Statistics
Coefficients
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) .163 .050 3,301 .002
1 PER ,005 .002 .283 2.195 .032 .929 1.077
CVA
<DCOO
.077 .144 1.119 .268 .929 1.077
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)
Dari basil uji multikolinieritas pada Tabel 10. nilai Tolerance
untuk variabel Return Saham sebesar 0,929 dengan VIF 1,077
menunjukan tidak teijadi multikolerasi karena nilai Tolerance
lebih dari 0,01 dan VIF kurang dari 10. Syarat suatu model regresi
bebas dari Multikolinieritas adalah nilai Tolerance lebih dari 0,01
78
dan nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disumpulkan
bahwa tidak teqadi masalah multikolinearitas pada model regresi.
2. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang balk adalah model tidak teijadi
heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan menggimakan
Uji Spearman's rho. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi
0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen
dengan residual didapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa tidak teijadi masalah heteroskedastisitas pada
model regresi. Hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada Tabel
11.
Tabel 11.
Uji HeteroskedastisitasCorrelations
PER CVA Unstandardize
d Residual
Correlation Coefficient 1,000 .301' .006
PER SIg. (Z-tailed) .019 .966
N 60 60 60
Correlation Coefficient ,30V 1.000 -.145
Spearman's rho CVA Sig. (2-tailed) .019 .268
N 60 60 60
Correiation Coefficient .006 ..145 1.000
Unstandardized Residual SIg. (2-tailed) .966 .268
N 60 60 60
*. Correlation is significant at the O.OS level (2.tailed).(Sumber: Output SPSS 20. 2014, data diolah penulis)
Berdasarkan Tabel 11. dapat diketahui bahwa korelasi antara
PER dan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,966, korelasi antara CVA dan Unstandardized Residual
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,268. Dari hasil tersebut.
79
dapat diketahui bahwa nilai signifikansi korelasi semua variabel
bebas dengan Unstandardized Residual lebih dari 0,05. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak
ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas.
3. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk mencari tahu, apakah
kesalahan {errors) suatu data pada periode tertentu berkorelasi
dengan periode lainnya. Model regresi linear ganda yang baik
adalah tidak mengalami autokorelasi. Cara untuk mengetahui
suatu model mengalami autokorelasi adalah dengan mengecek
nilai Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan tidak teijadi
autokorelasi apabila du<d hitung < A-du. Tabel 12 ini menyajikan
basil Uji Autokorelasi.
Tabel 12.
Uji autokorelasi
Model R R Squere Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
Durbln-Watson
1 ,350* .122 .092 .1779360 2.226
a. Predictors: (Constant), OVA, PER
b. Dependent Variable: RETURN SAHAM
(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)
Bedasarkan pada Tabel 12. diketahui bahwa nilai Durbin
Watson (DW) sebesar 2,226. Sementara dari tabel dw dengan nilai
signifikansi 0,05 dan jumlah n=60 dan k=2 (jumlah variabel
independen) diperoleh nilai dl sebesar 1,514, dan nilai du sebesar
1,652. Oleh karena nilai dw (2,226) lebih besar dari batas du
80
(1,652) dan kurang dari 4-Jm(4-1,652=2,348), dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat autokorelasi.
Berdasarkan keempat uji data di atas, data yang digunakan
dalam model regresi memenuhi syarat dalam kelayakan pengujian
data. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi model regresi
variabel independen (PER dan CVA) terhadap dependen {Return
Saham) dapat dianggap sudah menggambarkan keadaan yang
sebenamya.
4.2.3. UjiHipotesis
1. Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi
Tabel 13.
Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of tlie
Estimate
1 ,350* ,122 ,092 ,1779360
a. Predictors: (Constant), CVA, PER
b. Dependent Variable: RETURN SAHAM
(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)
Nilai R pada Tabel 13. menunjukan nilai kekuatan (keeratan)
hubungan atau korelasi diantara kedua variabel independen secara
simultan dengan variabel dependen. Nilai korelasi berganda (R)
pada penelitian ini sebesar 0,350 yang tergolong dalam kriteria
cukup kuat. Dengan demikian, dapat disimpulkan variabel PER
dan CVA memiliki tingkat keeratan yang cukup kuat terhadap
return saham.
81
Nilai R Square pada Tabel 13. menunjukkan 0,122 yang
berarti bahwa variabel independen PER dan CVA mempengaruhi
variabel dependen Return Saham sebesar 12,2%. Sisanya sebesar
87,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini.
2. Uji t (Uji Koefisien Regresi Secara Parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan variabel-variabel independen secara parsial terhadap
variabel dependen {Return Saham). Dengan Kriteria pengujian
sebagai berikut:
o Ho diterima bila nilai sig. > 0,05
o Ho ditolak bila nilai sig. < 0,05
Tabel 14 menyajikan hasil uji t.
Tabel 14.
Ujit
CoefnclanU*
Model Unstandardized Coefficienis Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) .163 .050 3.301 .002
1 PER .005 .002 .283 2.195 .032
CVA .086 .077 .144 1.119 .268
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)
82
Analisis uji t berdasarkan Tabel 14 adalah sebagai berikut.
a. Variabel PER (XI) terhadap Return Saham (Y)
Pada Tabel 14 terlihat bahwa variabel PER (XI)
memiliki nilai Sig 0,032 kurang dari taraf nyata 0,05. Hal ini
sesuai dengan basil pengujian statistik yang membandingkan
antara t hitung dengan t tabel. Nilai t tabel (0,025;59) adalah
2,001 maka t hitung > t tabel (2,195 > 2,001). Dengan
demikian, PER memiliki hubungan yang signifikan terhadap
Return Saham.
b. Variabel CVA (X2) terhadap Return Saham (Y)
Pada Tabel 14 terlihat bahwa variabel CVA (X2) memiliki
nilai Sig 0,268 lebih besar dari taraf nyata 0,05. Hal ini sesuai
dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t
hitung dengan t tabel, yakni, t hitung < t tabel (1,119 <2,001).
Dengan demikian CVA tidak memiliki hubungan yang
signifikan terhadap Return Saham.
3. Uji F (Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama)
Uji F digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari
seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Seluruh variabel independen dapat dikatakan
memiliki pengaruh/hubungan secara bersama-sama terhadap
variabel dependen jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau
jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05.
83
Tabel 15.
UjiF
ANOVA*
Model df Mean Sauare F Sig.
Regression .252 2 .126 3.976 .024"
1 Residual 1.805 57 .032
Total 2,056 59
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
b. Predictors: (Constant). CVA. PER
(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 20
diperoleh nilai F hitung sebesar 3,975 dengan nilai signifikan
sebesar 0,024, sedangkan F tabel (VI =2-1, V2=60-2) yang
diperoleh sebesar 3,156. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa kedua variabel independen yaitu, PER dan CVA secara
bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap
return saham.
4. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk
menentukan seberapa besar pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependennya. Tujuan utama dilakukan analisis
ini adalah untuk mengukur besamya pengaruh secara kuantitatif
dari perubahan variabel dependen atas dasar nilai variabel
independen. Tabel 16 ini menyajikan hasil uji regresi linier
berganda.
84
label 16.
Uji Regresi Linier Berganda
Coefflclents'
Mcdel Unstandardlzed Coeffidents standardized
Coeffidenis
t Sig.
B Sid. Error Beta
(Constant) .163 ,050 3.301 .002
1 PER .005 ,002 .283 2.195 .032
CVA .086 .077 .144 1.119 .268
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)
Y = a + biXi + 62A7 + +
Y = 0,163 + (0,005)Xi + 0,086X2 + \i
Keterangan:
Y = Return Saham
X| = Price Earning Ratio (PER)
X2 = Cash Value Added (CV A)
p = Disturbance error
Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut dijelaskan sebagai
berikut:
1. Konstanta sebesar 0,163 artinya apabila semua variabel
independen dianggap konstan (bemilai 0) maka return saham
bemilai sebesar 0,163.
2. PER sebesar.0,005 artinya apabila PER perusahaan naik sebesar 1
satuan sedangkan variabel lainnya dianggap konstan maka return
saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,005 satuan.
3. CVA sebesar 0,086 artinya apabila CVA perusahaan naik sebesar
1 satuan sedangkan variabel lainnya dianggap konstan maka return
saham mengalami kenaikan sebesar 0,086 satuan.
85
4.3. Pembahasan
4.3.1. Perkembangan PER dan CVA pada Perusahaan Industri Barang
Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1. Perkembangan PER pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 17. berikut menyajikan kondisi price earnings ratio
(PER) pada perusahaan industri barang konsumsi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini.
Tabel 17.
PER Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
No PerusahaanTahun
2011 2012 2013
1 ADES 23,03 13,58 17,69
2 AISA 9,66 12,46 14,50
3 CEKA 2,93 6,63 6,43
4 DLTA 5,88 19,13 24,25
5 DVLA 10,65 12,71 19,43
6 GGRM 24,08 26,62 18,73
7 HMSP 10,62 26,78 40,95
8 ICBP 14,69 19,88 24,06
9 INDF 8,05 10,54 22,61
10 KAEF 10,99 28,42 20,24
11 KDSI 4,20 5,44 3,16
12 KLBF 22,43 30,38 32,10
13 MLBI 19,91 34,39 27,47
14 MRAT 8,30 6,09 14,04
15 ROTI 29,03 46,83 42,62
16 SKLT 16,18 15,61 10,11
17 STTP 21,18 18,43 17,53
18 TCID 11,04 14,67 11,06
19 TSPC 17,61 26,05 19,09
20 ULTJ 30,79 10,87 35,03
Rata-Rata 15,06 19,28 21,06(Sumber: idx.co.id dan rinance.yahoo.com, 2014, Data diolah oleh penulis)
Rasio PER pada Tabel 17. secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa perkembangan rasio PER dari tahun 2011-
2013 meningkat dilihat dari nilai rata-rata PER. Namun jika
86
dilihat setiap perusahaan rasio PER cenderung berfluktuasi.
Pemyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat grafik price
earning ratio (PER) perusahan industri barang konsumsi yang
terdaftar di BEI di tahun 2011-2013 disajikan dalam Gambar 4.
PER
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
2011 2012 2013
Gambar 4.
PER Perusahaan Industri Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
Berdasarkan Gambar 4. PER perusahaan industri barang
konsumsi meningkat setiap tahunnya. Hal ini memmjukkan
semakin meningkatnya harga sahara dibanding dengan laba per
lembar sahamnya. Dengan meningkatnya PER berarti saham
perusahaan dapat memberikan return yang besar bagi investor.
Kondisi ini memberikan pengaruh yang baik pada return saham.
Berikut ini adalah penjelasan untuk beberapa perusahaan dengan
kondisi PER meningkat, menurun, berfluktuasi cenderung naik
dan turun selam tahun 2011-2013:
87
1. PT Delta Djakarta Tbk(DLTA)
Tingkat rasio PER dari tahun 2011-2013 mengalami
peningkatan dengan PER tertinggi sebesar 24,25 yaitu pada
tahun 2013. Kondisi ini menunjukkan peningkatan harga
saham perusahaan dari tahun ke tahun dan meningkatnya
PER berarti investor mengharapkan pertumbuhan laba yang
tinggi.
2. PT Sekar Laut Tbk (SKLT)
Tingkat rasio PER dari tahun 2011-2013 mengalami
penunman dengan PER terendah sebesar 10,11 yakm pada
tahun 2011. Menurunnya tingkat rasio PER ini disebabkan
oleh besamya laba per saham perusahaan dan rendahnya
harga saham perusahaan. Kondisi ini menunjukkan bahwa
perusahaan mampu memperoleh laba bersih yang besar
dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar.
3. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
(ULTJ)
Perusahaan memiliki rasio PER yang berfluktuasi selama
tahun 2011-2013. Pada tahun 2012 rasio PER mengalami
penunman dari tahun 2011-2012 yaitu sebesar 19,92 dan
diiringi oleh penunman harga saham perusahaan. PER yang
tinggi pada tahun 2011 umumya dihindari oleh calon investor
sehingga harga saham menurun begitu pula dengan PER
perusahaan tahun 2012 sebesar 10,87.
88
4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Perusahaan memiliki rasio PER yang berfluktuasi selama
tahun 2011-2013. Peningkatan PER pada tahun 2012 yakni
sebesar 26,62 disebabkan oleh penurunan laba per saham
perusahaan dari tahun 2011. Penurunan laba per saham
tersebut teijadi karena laba bersih yang dihasilkan oleh
perusahaan mengalami penurunan. Kemudian pada tahun
2013 teijadi penurunan rasio PER menjadi 18,73.
Perusahaan mampu meningkat laba bersih perusahaan
sehingga berdampak pada meningkatnya laba per lembar
saham. Dengan meningkatnya laba per saham, PER
perusahaan mengalami penurunan.
2. Perkembangan OVA pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tabel 18. berikut menyajikan kondisi cash value added
(CVA) pada perusahaan industri barang konsumsi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini.
89
Tabel 18.
CVA Penisahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
No PenisahaanTahun
2011 2012 2013
1 ADES 0,0465 0,1312 -0,1822
2 AISA -0,2741 -0,1658 -0,2474
3 CEKA 0,1635 0,2039 -0,0723
4 DLTA -0,0469 0,1080 0,2360
5 DVLA -0,1638 -0,0312 -0,0836
6 GGRM -0,2465 -0,0149 -0,0645
7 HMSP 0,8372 0,1336 0,6015
8 ICBP 0,0018 0,0772 -0,0082
9 INDF -0,0648 0,0594 -0,0294
10 KAEF -0,2062 0,0550 -0,0191
11 KDSl -0,2091 ■0,1754 -0,1203
12 KLBF -0,0741 -0,0154 -0,1056
13 MLBl 0,9323 1,2257 0,9299
14 MRAT -0,1405 -0,0733 -0,0609
15 ROTI 0,0288 0,0605 0,1734
16 SKLT -0,0423 -0,0336 0,0215
17 STTP -0,1396 -0,2182 -0,4227
18 TCID -0,1393 0,0384 -0,0211
19 TSPC -0,1306 -0,7084 -0,0496
20 ULTJ -0,0209 0,0132 -0,0850rata-rata 0,0056 0,0335 0,0195
(sumben idx.co.id, 2014, data diolah oleh penulis)
Tabel 18. menunjukkan bahwa CVA berfluktuasi pada
periode 2011-2012. Hampir semua perusahaan industri barang
konsumsi memiliki nilai CVA yang negatif. Pemyataan ini dapat
dibuktikan dengan cash value added (CVA) perusahan industri
barang konsumsi yang terdaftar di BEI di tahun 2011-2013
disajikan dalam gambar berikut ini:
90
CVA
2011 2012 2013
Gambar 5.
CVA Perusahaan Industri Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
Gambar 5. menunjukkan bahwa CVA perusahaan industri
barang konsumsi berfluktuasi selama tahun 2011-2013. Hal ini
disebabkan oleh kenaikan dan penurunan arus kas dari aktivitas
operasi perusahaan atau besamya depresiasi ekonomis dan biaya
kapital perusahaan. Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa
perusahaan industri barang konsumsi dengan kondisi nilai CVA
meningkat, menurun, berfluktuasi cenderung naik dan turun:
1. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)
Nilai CVA pada perusahaan mengalami kenaikan berturut-
turut selama tahun 2011-2013. Nilai CVA tertinggi yakni
sebesar 0,2360 pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan selalu
meningkat, dapat dikatakan perusahaan mampu menciptakan
keuntimgan yang likuid dari satu periode ke periode lain.
Kecilnya depresiasi ekonomi dan biaya modal pada
perusahaan dapat menghasilkan nilai CVA yang besar.
91
2. PTSiantarTopTbk(STTP)
Selama tahun 2011-2013 teijadi penurunan nilai CVA secara
berturut-turut. Nilai CVA terendah yaitu sebesar -0,4227
teijadi pada tahun 2013. Teijadinya penurunan CVA diiringi
dengan kenaikan biaya modal perusahaan pada periode
tersebut. Teijadinya kenaikan biaya modal perusahaan
karena meningkatnya biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh sumber dana yang dibutuhkan. Dengan
meningkatnya biaya modal perusahaan tentunya akan
mengurangi nilai CVA itu sendiri yang berakibat teijadi
penurunan CVA perusahaan.
3. PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai CVA yang dimiliki oleh perusahaan terbilang tertinggi
di sektor industri barang konsumsi yakni sebesar 1,2257
pada tahun 2012. CVA yang tinggi memmjukkan bahwa
perusahaan memiliki pendapatan dalam bentuk kas yang
dapat membiayai operasi perusahaan ke depan. Kenaikan
nilai CVA pada perusahaan diiringi pula dengan kenaikan
arus kas dari aktivitas operasi perusahaan yakni pada akun
penerimaan kas dari pelanggan meningkat 100% dari tahun
2012 dan diikuti oleh kenaikan pada akun lainnya yaitu
penerimaan bunga dan penerimaan kas Iain-lain.
92
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Perusahaan memiliki nilai CVA yang berfluktuasi selama
tahun 2011-2013. Pada tahun 2012 CVA perusahaan
mengalami kenaikan sebesar 0,0594. Perusahaan berhasil
meningkatkan nilai CVA yang pada tahun sebelumnya
bemilai negatif yaitu sebesar -0,0648. Kemudian nilai CVA
perusahaan kembali turun pada tahun 2013 sebesar -0,0294.
Penurunan CVA diiringi dengan penurunan dari kas yang
diperoleh dari aktivitas operasi yang disebabkan oleh
besamya pembayarann kas kepada pemasok. Depresiasi
ekonomi yang meningkat tiap tahunnya menjadi salah satu
nilai CVA perusahaan menurun.
4.3.2. Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Industri Barang
Konsumsi yang Terdaftar di BEI
Salah satu indikator dari kegiatan perdagangan di pasar modal
yaitu return saham. Return saham yakni berupa tingkat keuntungan
yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di pasar
modal. Keuntungan tersebut disebut capital gain jika harga saham
periode sekarang lebih besar daripada harga saham periode lalu.
Sebaliknya, investor akan mendapatkan capital loss jika harga saham
periode sekarang lebih kecil dari periode sebelumnya.
93
Adapun hasil perhitungan return saham pada perusahaan
industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013
disajikan pada Tabel 19.
Tabel 19.
Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
No PerusahaanTahun
2011 2012 2013
1 ADES 0,1940 0,0652 0,5429
2 AISA 0,2801 0,0708 0,4629
3 CEKA -0,0918 0,4111 -0,2708
4 DLTA 0,3303 0,4023 0,4170
5 DVLA 0,3157 0,2274 0,3807
6 GGRM 0,2986 0,1237 -0,1959
7 HMS? 0.4231 0,4466 0,3048
8 ICBP 0,1679 0,1878 0,4086
9 INDF 0,2083 0,0144- 0,2537
10 KAEF 0,3900 0,5700 0,3510
11 KDSI 0,1534 0,4432 0,0880
12 KLBF 0,3696 0,2809 0,3933
13 MLBl 0,4287 0,5021 0,4796
14 MRAT 0,1300 0,0854 -0,0646
15 ROTI 0,2425 0,3965 0,3241
16 SKLT -0,0104 0,1304 0,1281
17 STTP 0,3813 0,3252 0,4459
18 TCID 0,0750 0,1235 0,2469
19 TSPC 0,4867 0,2454 0,2263
20 ULTJ 0,2332 0,6396 0,1138
rata-rata 0,2503 0,2846 0,2518
Bedasarkan Tabel 19. dapat diketahui bahwa nilai return
saham perusahaan industri barang konsumsi cendurung berfluktuasi.
Maka untuk memudahkan disajikan grafik return saham industri
barang konsumsi yang terdaftar di BEI di tahun 2011-2013 disajikan
pada Gambar 6.
94
RETURN SAHAM
0,29
0,28
0,27
0,26
0,25
0,24
0,23
2011 2012 2013
Gambar 6.
Relum Saham Perusahaan Industri Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013
Gambar 6. menunjukkan bahwa return saham
berfluktuatif. Return saham tertinggi dimiliki oleh ULTJ yaitu
sebesar 0,6396 pada tahun 2012. Return saham ULTJ mengalami
penurunan pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,1138. Penurunan
return saham diiringi oleh penurunan harga saham perusahaan.
Tingginya return saham menunjukkan bahwa perusahaan mampu
meningkatkan kekayaan bag! pemegang saham. Dapat
disimpulkan bahwa return saham perusahaan industri barang
konsumsi selama tahun 2011-2013 berfluktuatif karena
perubahan jumlah permintaan dan penawaran saham di bursa
saham dan fluktuatif harga saham serta informasi keuangan yang
terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang menjadi dasar
bagi investor dalam mengambil keputusan.
95
4.3.3. Hubungan PER dan CVA Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI
Tahun 2011-2013
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara
statistik dengan menggnnakan SPSS versi 20 dengan uji F (simultan)
dan uji t (parsial), disajikan hasil dari hipotesis penelitian,
sebagaimana dalam Tabel 20.
Tabel 20.
Kode Hipotesis Hasil Uji Hipotesis
Hoi Price earning ratio (PER) tidak memilikihubungan yang signifikan terhadap return saham
Ditolak
Hai Price earning ratio (PER) memiliki hubunganyang signifikan terhadap return saham
Diterima
H02 Cash value added (CVA) tidak memilikihubungan yang signifikan terhadap return saham
Diterima
Ha2 Cash value added (CVA) memiliki hubunganyang signifikan terhadap return saham
Ditolak
H03 Price earning ratio (PER) dan Cash value added(CVA) secara bersama-sama tidak memilikihubungan yang signifikan terhadap return saham
Ditolak
Ha3 Price earning ratio (PER) dan Cash value added(CVA) secara bersama-sama memiliki hubunganyang signifikan terhadap return saham
Diterima
Berdasarkan Tabel 20. berikut ini dijelaskan mengenai hasil
dari hipotesis penelitian sehingga menghasilkan hipotesis yang
diterima atau ditolak.
1. Hoi: Ditolak dan Hai: diterima
Nilai signifikansi price earning ratio (PER) sebesar 0,032
lebih kecil dari 0,05 (sig. t > 0,05) telah sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan
t tabel. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung > t tabel (2,195 >
96
2,001), sehingga Hoi ditolak dan Hai diterima. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa price earning ratio (PER) memiliki
hubungan yang signifikan terhadap Return Saham.
2. Ho2 : Diterima dan Ha2: Ditolak
Nilai signifikansi cash value added (CVA) sebesar 0,268
lebih besar dari 0,05 (sig. t > 0,05) telah sesuai dengan hasil
pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan
t tabel. Hal ini ditimjukkan dengan t hitung < t tabel (1,119 >
2,001). Sehingga H02 diterima, dan Hai ditolak dengan begitu
kesimpulannya bahwa cash value added (CVA) tidak memiliki
hubungan yang signifikan terhadap Return Saham.
3. H03: Ditolak dan Has: Diterima
Berdasarkan hasil uji F, dapat disimpulkan bahwa variabel
independen yaitu price earning ratio (PER) dan cash value
added (CWk) secara simultan mempengaruhi variabel dependen
return saham karena H02 ditolak, dan Haa diterima. Kesimpulan
ini dibuktikan dengan hasil pengujian statistik yang
membandingkan antara F hitung dengan F tabel dimana nilai F
tabel (Vl=2-l,V2=60-2) yang diperoleh sebesar 3,156 sehingga
memberikan hasil yaitu F hitung > F tabel (3,975 > 3,156) yang
berarti memiliki hubungan/pengaruh secara bersama-sama.
97
4.4. Interpretasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian di atas maka penulis
menginterpretasikan hasil penelitian yang diperkuat dengan hasil
penelitian-penelitian sebeluninya sebagai berikut:
4.3.1. Hubungan PER terhadap Return Saham
Berdasarkan hasil penelitian ini, price earning ratio (PER)
memiliki hubungan yang signiflkan terhadap return saham. Return
saham menggambarkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh
oleh investor yang menanamkan dananya di pasar modal. Price
earning ratio (PER) mengukur seberapa besar perbandingan antara
harga saham perusahaan dengan keuntungan yang akan diperoleh
oleh pemegang saham atau investor dan menggambarkan seberapa
banyak investor yang berani menghargai saham tersebut. Jadi,
apabila price earning ratio (PER) naik maka return saham
mengalami kenaikan juga. Selain itu hasil penelitian ini konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ayu Savitri (2012)
dan Meliana (2004) yang menyatakan bahwa PER memiliki
pengaruh/hubungan terhadap return saham dan tidak konsisten
atau berbeda dengan penelitian oleh Amelia Yulian Lestari (2013)
dan Edryati Natalia (2012) yang menyatakan bahwa PER tidak
memiliki hubungan terhadap return saham.
98
4.3.2. Hubungan CVA terhadap Return Saham
Berdasarkan hasil penelitian ini, cash value added (CVA)
tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap return ̂ aham.
Return saham menggambarkan tingkat keuntungan yang akan
diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di pasar modal.
cash value added (CVA) menggambarkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan kas dari satu periode ke periode berikutnya,
dengan menciptakan keuntungan yang likuid dan merupakan
jumlah uang yang benar-benar diperoleh perusahaan dari aktivitas
operasi perusahaan. Perusahaan maupun investor di Indonesia
masih beium menggunakan metode pengukuran kinerja yakni
CVA dalam mengukur kinerja perusahaan dan lebih memilih
metode pengukuran melalui rasio keuangan yakni PER karena
kemudahan dalam perhitimgannya. Jadi, apabila cash value added
mengalami kenaikan maka tidak akan berpengaruh pada return
.saham. Selain itu hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
yang dilakukan oleh Dwiati Marsiwi (2013) yang menyatakan
bahwa CVA tidak memiliki hubungan/pengaruh terhadap return
saham dan tidak konsisten atau berbeda dengan penelitian oleh
Edritaty Natalia (2012) yang menyatakan bahwa CVA memiliki
hubungan terhadap return saham.
99
4.3.3. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham
Berdasarkan hasil penelitian ini, price earning ratio (PER)
dan cash value added (CVA) secara bersama-sama memiliki
hubungan yang signifikan terhadap return saham. Return saham
menggambarkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh
investor yang menanamkan dananya di pasar modal. PER dan CVA
merupakan metode penilaian kineija dalam meniliai kemampuan
perusahaan mengelola sumber daya yang dimiliknya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dan menentukan
keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Jadi, hasil
penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Edriaty Natalia (2012) yang menyatakan PER dan CVA secara
bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap return
saham dan tidak konsisten atau berbeda dari penelitian Dwiati
Marsiwi (2013) yang menyatakan bahwa PER dan CVA secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap return saham.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Perkembangan PER dan CVA pada Perusahaan Industri Barang
Konsumsi.
a. Perkembangan price earning ratio (PER) pada perusahaan industri
barang konsumsi tahun 2011-2013 mengalami peningkatan tiap
tahunnya. Meningkatnya PER diringi oleh meningkatnya harga
saham perusahaan dibandingkan dengan laba per lembar sahamnya.
Harga saham yang tinggi umumnya dihindari oleh calon pembeli
saham karena harga saham tersebut cenderung mengalami penurunan
dalam waktu yang dekat. Demikian, hal tersebut tidak teijadi pada
perusahaan industri barang konsumsi. Salah satimya pada PT Delta
Djakarta Tbk (DLTA) yang memiliki harga saham yang terus
meningkat tiap tahunnya dan memiliki PER yang meningkat tiap
tahunnya. Meningkatnya PER berarti investor mengharapkan
pertumbuhan laba yang tinggi di masa datang. Kondisi ini
memberikan pengaruh yang baik pada return saham.
b. Perkembangan cash value added (CVA) pada perusahaan industri
barang konsumsi selama tahun 2011-2013 berfluktuatif. Hal ini
disebabkan oleh kenaikan dan penurunan arus kas dari aktivitas
100
101
operasi perasahaan atau besamya depresiasi ekonomis dan biaya
kapital perusahaan. Pada perusahaan industri barang konsumsi
banyaknya CVA yang bemilai negatif maka dapat dikatakan bahwa
perusahaan industri barang konsumsi belum mampu menciptakan
keuntungan berupa kas dari satu periode ke periode lain yang berasal
kegiatan operasinya.
2. Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Industri Barang
Konsumsi.
Return Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi
berfluktuatif. Penurunan return saham diiringi oleh penurunan harga
saham perusahaan dan sebaliknya. Tingginya return saham
menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan kekayaan bagi
pemegang saham. Maka dapat disimpulkan bahwa return saham
perusahaan industri barang konsumsi selama tahun 2011-2013
berfluktuatif karena perubahan jumlah permintaan dan penawaran saham
di bursa saham dan fluktuatif harga saham serta informasi keuangan yang
terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang menjadi dasar bagi
investor dalam mengambil keputusan.
3. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham
Hubungan PER dan CVA pada perusahaan industri barang konsumsi
yang terdaftar di BEI maka dapat diuraikan disimpulkan sebagai berikut.
a. Price earnings ratio (PER) memiliki hubungan yang signifikan
terhadap return saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian yang dilakukan oleh Savitri (2012) dan Meliana (2004)
102
yang menyatakan bahwa PER memiliki pengaruh/hubungan yang
signifikan terhadap return saham dan tidak konsisten atau berbeda
dengan penelitian oleh Amelia (2013) dan Natalia (2012) yang
menyatakan bahwa PER tidak memiliki hubungan terhadap return
saham.
b. Cash value added (CVA) tidak memiliki hubungan yang signifikan
terhadap return saham. Perusahaan maupun investor di Indonesia
masih belum menggunakan metode pengukuran kineija yakni CVA
dalam mengukur kineija perusahaan dan lebih memilih metode
pengukuran melalui rasio keuangan yakni PER karena kemudahan
dalam perhitungannya. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian yang dilakukan oleh Marsiwi (2013) yang menyatakan
bahwa CVA tidak memiliki hubungan/pengaruh terhadap return
saham dan tidak konsisten atau berbeda dengan penelitian oleh
Natalia (2012) yang menyatakan bahwa CVA memiliki hubungan
terhadap return saham.
c. Price earning ratio (PER) dan cash value added (CVA) secara
bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap return
saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Natalia (2012) yang menyatakan PER dan CVA
secara bersama-sama memiliki hubungan terhadap return saham dan
tidak konsisten atau berbeda dari penelitian Marsiwi (2013) yang
menyatakan bahwa PER dan CVA secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap return saham.
103
5.2. Saran
Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang ekonomi akuntansi pada umumnya dan khususnya
mengenai akuntansi keuangan, PER dan CVA memiliki hubungan terhadap
return saham. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh berbagai pihak, antara
lain:
a. Bagi Perusahaan
Penulis menyarankan emiten untuk mempertimbangkan nilai PER dan
CVA yang diperoleh dari laporan keuangan dan informasi ekstemal yang
harus ditingkatkan perusahaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan
pemegang sahamnya dan menarik investor serta meningkat nilai CVA
agar perusahaan dapat menciptakan laba yang likuid berupa kas untuk
membiayai kegiatan operasinya kedepan.
b. Bagi Investor
Investor sebaiknya mempertimbangkan dan memutuskan pilihan
investasi saham dengan melihat return saham melalui alat ukur kinerja
keuangan yakni PER dan CVA. Kedua alat ukur tersebut mewakili
informasi internal dan ekstemal pemsahaan dan mempunyai pandangan
sebagai accounting based dan economic based.
c. Bagi Para Peneliti Selanjutnya
Periode penelitian masih pendek, yakni hanya untuk tahun 2011-2013,
sehingga jumlah sampel yang diteliti sedikit. Penelitian berikutnya dapat
memperpanjang periode penelitian agar sampel yang diuji lebih banyak.
Pengujiian hanya dilakukuan pada pemsahaan dalam satu indutri barang
104
konsumsi, sehingga tidak dapat diketahui bagaimana pengaruh PER dan
CVA pada di industri lainnya. Untuk itu disarankan agar peneliti memilih
industri yang Iain, dan menggunakan alat ukur kineija keuangan lainya
balk accounting based maupun economic based.
JADWAL PENELITIAN
No Kegiatan Bulan
Juli Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Pengajuan Judul2 Studi Pustaka
3 Pembuatan
Makalah Seminar
4 Seminar * **** ***
5 Pengesahan *
6 PengumpulanData
**
7 Pengolahan Data *•'1'
8 Penulisan
Laporan danBimbingan
***
9 Sidang Skripsi *
10 PenyempumaanSkripsi
11 Pengesahan
Keterangan:
*= menunjukkan satuan unit waktu minggu dalam bulan
DAFTAR PUSTAKA
Amelia Yulian Lestari. 2013. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Dan Earning Per Share(EPS) Terhadap Return Saham. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.
Arif Nur. 2012. Pengaruh ROA. DER Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai Tukar TerhadapHarga Saham Perusahaan Automotive and allied products, Skripsi FakultasEkonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Ayu Tri K. 2011. Analisis Pengaruh Market Value Added, Economic Value Added,Operating Cash Flow dan Earnings Per Share Terhadap Return Saham. SkripsiFakultas Ekonomi Universitas Jember.
Charles, P, Jones. 2007. Invesment: Analysis and Management, Tenth Edition, BusinessWire
Damodaran, Aswath. 2012. Investment Valuatiaon: tools and techniques for determiningthe value ofany asset. John wiley & Son,inc. New Jersey.
Dwiati Marsiwi. 2013. Pengaruh Cash Value Added Dan Earning Share Ratio TerhadapReturn Saham. Jumal Ekuilibrium Akuntansi. Vol 11: hal 59-61
Dyan Ayu Savitri. 2012. Analisis Pengaruh ROA, NPM, EPS dan PER Terhadap ReturnSaham. Skripsi Fakultas Ekonimika dan Bisnis Universitas Diponogoro.
Edriaty Natalia. 2012. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham (Studi Empirispada Perusahaan Manufaktur yang Terdcftar di BEI). Skripsi Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.
Eramus, Pierre. 2008. Value Bases Financial Performance Measures: An Evaluation ofRelative and Incremental Information Content. Corporate Ownership & Control,Vol 6, pp 66-77
Erduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan investasi, Kanisius, Jogyakarta.
Guinan, Jack. 2009. Investopedia, Hikmah, Bandung.
Hejazi, Rezvan and Oskouei. 2007. The Information content of cash value added (CVA)and P/E Ratio: Evidence on Association with Stock Returns for IndustrialCompanies in the Tehran Stock Exchange, Iranian Accounting & Auditing Review,Spring 2007, Vol.47, pp 21-36.
Iramani dan Febrian, Erie. 2005. Financial Value Added: Suatu Paradigma dalamPengukuran Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan. Jumal Akuntansi & Keuangan.Vol 7 no.l
Irham Fahmi. 20U. Analisis Kinerja Keuangm, Alfabeta, Bandung.
. 2012. Pengcmtar Manajemen Keuangan, Alfabeta, Bandung.
Jogiyanto. 2008. Teori Porto/olio dan Analisis Investasi, BPFE, Jogyakarta.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan, FT. Raja Grafmdo Persada, Jakarta.
Manurung, Adler Haymans. 2006. Cara Menilai Perusahaan, Elex Media Komputundo,Jalouta.
. 2008. Strategi Memenangkan Saham, Elex Media Komputundo,Jakarta.
Meliana. 2004. Pengaruh antara Price Earnings Ratio (PER) dengan Return Saham danFaktor- Faktor Fundamental Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi UniversitasKatolik Soegijapranata Semarang.
Nurdin, Yenny Rosalina. 2007. Perbandingan Kandungan Informasi EVA CVA N1 danOCF terhadap Kinerja Saham di Indonesia. Tesis Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.
Sari, Dian Indah Kencana. 2006. CVA sebagai Metode Altematif dalam PemilihanInstrumen Saham. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Simatupang, Mangasa. 2010. Lembaga Keuangan Perbankan, Pasar Modal, dan LembagaKeuangan Lainnya, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Suad Husnan. 2010. Dasar Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Unit Penerbitdan Percetakan AMP YKPN, Vogyakarta.
Sutrisno. 2005. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi, Ekonisia, Vogyakarta.
Urbanc^k et al. 2006. Economic Value Added Versus Cash Value Added: The Case OfCompanies in Traditional Economy, Poland. The International Journal of BankingAnd Finance 3-4, pp 107-117.
Van Honre and John Wachowicz Jr. 2007. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Edisi12, Salemba Empat, Jakarta.
wvvw.finance.valioo.com (diakses, 14 September 2014)
www.idx.co.id (diakses, 3 September 2014)
www.wartaekonomi.co.id fdiakses, 10 September 2014)
Young, S david and steephen F. O'byme. 2011. "EVA and Value-Based Management: APratical Guide to Implementation", New York: Mc Graw-Hill.
Yubardini. 2005. Perbandingan Penggunaan Metode EVA dan CVA dalam Menilai KineijaKeuangan Perusahaan. Jumal Akimtcmsi, Th IX/02, ha! 220-231.
Peraturan dan Standar:
UU No.08 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
PSAK No.Ol (Revisi 2013) tentang Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No.02 (Revisi 2009) tentang Laporan Arus Kas
PSAK No.56 (Revisi 2009) tentang Laba Per Saham
SURAT PERNYATAAN
PENGGUNAAN DATA YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NPM
Identitas Studi
Mata Kuliah Konsentrasi
Judul Yang Telah Disetujui
Cindy Normasari
0221 11285
Program Studi Strata 1 Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan,
Bogor
Akuntansi Keuangan
Hubungan Price Earning Ratio (PER)dan Cash Value Added (CVA)terhadap Return Saham PadaPerusahaan Industri Barang Konsumsiyang Terdaflar di BEI Tahun 2011-2013
Dalam rangka penyusunan skripsi ini, saya menggunakan data perusahaan yang
telah dipublikasikan dengan langsung mengakses dari website melalui internet
dan/atau sumber data yang dipublikasikan lainnya.
Pemyataan ini saya buat dengan maksud untuk menjamin keaslian data yang
digunakan dalam penyusunan skripsi ini.
Bogor, 27 Febuari 2015Yang Menyatakan
(Cindy Normasari)
Lampiran 1. Daftar sampel perusahaan industri barang konsumsi tahun 2011-2013
No. Nama Perusahaan Kode
Perusahaan
1. Akasha Wira International Tbk ADES
2. Tiga Filar Sejahtera Food Tbk AISA
3. Cahaya Kalbar Tbk CEKA
4. Delta Djakarta Tbk DLTA
5. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA
6. Gudang Garam Tbk GGRM
7. Handjaya Mandala Sampoema Tbk HMSP
8. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
9. Indofood Sukses Makmur Tbk INDP
10. Kimia Parma Tbk KAEP
11. Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI
12. Kalbe Parma Tbk KLBP
13. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
14. Mustika Ratu Tbk MRAT
15. Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
16. Sekar Laut Tbk SKLT
17. Siantar Top Tbk STTP
18. Mandom Indonesia Tbk TCID
19. Tempo Scan Pasific Tbk TSPC
20. Uitrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL31 DESEMBER2013 DAN 2012(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali DInyatakanLain)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013AND 2012
(Expressed In Millions of Rupiah, exceptOthefwise SfatecQ
Cataun/
ARUS KAS DARI AKTtVtTAS OPERASIPengfiiraan Kas dari PelsrvgganPembaysian Kaa kepada Paimiok dan Kaiyawan
Kaa Dlperoloh dari Aklivllaa Operas!
Pembayaran BungaPanerimaan Bunga
Penartmaan (Pangeluaran) Kas Lalnrialn
Kat Berslh Oiponleh dari Akthrilas OperasI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVEST AS!Peiolehan Asel Telap
Hasri Panjualan Asat Tatap
Kas BafsUi Dlgunakan unbik Akdvitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenariinaan Pinjanan BankPoirliaysran Pinjoman BankPaniboyaran Utang Sowa Paniblayaan
Kas Baisih Oigunakan imtuk Akdvitas Pandanaan
PENINOKATAN (PENURUNAN) BERSIH KASDANSETARAKA8
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERiODE
KAS DAN SETARA KAS, AXKIR PERIODE
Nalas 2013 2012
494.970
(437.240)
472.755
(378.565)
CASH FLOWS FROM OPERAVNO AC7JV7T7ESCask Racelfitt bom CusloniarsCash Paymanis to Supplleis and Employoos
57.730
(4.924)(8.777)
545
(4.472)
94.190
(46)(13.163)
302
5.993
Cash PravWed hy Operating AcMsaPayments ot Coiporala income TaxPayments otlnterastReceipts or interestOther Cash Roce(sl$ (Payments)
40.102 87.274 Nat CasltProvkMtiy Operating Aceoias
35 (51.098)
1.167
(26.469)434
CASH FLOWS FROM tnVESTINO ACTtmiESAcqirisSion oi Pixed AssetsProcoodsbomSalaofFaadAssats
(49.929) (26.035) Net Cash Used s> investing AetMties
35
35
35
27.072
(33.333)
(IM)
13.000
(47.599)(T7)
CASH FLOWS FROM FINANCfHOACTIVmESPtoooodsbomBankLoans
Repayments ot Bank LoanPayment ot Finance Lease Payables
(6.455) (34.676) Net Cash tjsod In Financing ActMbes
(16.262) 24.563
NET INCREASE (DECREASQ IN CASHANO CASH EQUIVALENTS
39.350 14.787 CASHANDCASHEQUtVALENTS. BEGINNING
23.065 39.350 CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING
Lihat Catalan alas Laporan Kouangan yang merupakanbagian yang lldak lerplsahkan dari Laporan Keuangan in!
See accompanying Notes to Financial Statementswhich are an integral part of these Financial Slalemenfs
PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER2011 DAN 2010Dlnyatakan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dlnyatakan lain)
STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,
2011 AND 2010
(Expressed In Millions of Rupiah,except otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVrTAS OPERASIPenerimaan Kas daii PelangganPembayaran Kas Kepada Pemasok dan Kaiyawan
Kas Oipetolah dad (Digunakan untuk)Aklhritas Operasi
Penerimaan (Pembayaran) Pengembalian PajakPembayaran BungaPenertmaan BungaPenerimaan (Pengeluaran) Kas Lain-lain
Kas Betsih DIpereleh dari (Digunakan untuk)Akthritas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVfTAS INVESTAS1Perolehan Aset Tetep
Hasli Peniualan Aset TetapPenlngkatan Investasi Jangka PendekPembayaran Uang Jamlnan Akuisisi
Kas Bersih Dipetoleh dari (Digunakan untuk)Akthritas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVn'AS PENDANAANPenerimaan Pinjaman BankPembayaran Pinjaman Jangka Pendek
Kas Betsih Diperoteh dari (Digunakan untuk)Akthritas Pendanaan
PENiNQKATAN (PENURUNAN) BERSIH KASDANSETARAKAS
KAS DAN 8ETARA KAS, AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
2011 2010
326.605
(248.911)
143.757
(178.312)
CASH FLOVrS FROM OPERAVNQ ACnVIVESCash Receipts horn CostomeisCash Payments to Suppliers and Employees
77.694
(649)(19.767)
191
(41)
(34.555)1212
(6.975)5.165
5.405
Cash PtovMed by (Used In) OperatingAcBvWes
Recalls (Payments) of Tax RelundPayments of InterestReceipts of InterestOther Cash Receipts (Payments)
57.228 (29.748)
Net Cash Provided by (Used In) OperatingActivities
(10.188)
8
10.526
(15.414)
5
(10.526)(76.085)
CASH FLOWS FROM fNVESTfNQ ACWmESAcquisition of Property, Plant and EquipmentProceeds from Sales of Property, Plant and
EquipmentIncrease In Short-term InvestmentPaymetti of Acquisition Refundable Deposits
346 (104.020)
Net Cash Provided by (Used In)fnveshng Activities
1.265
(59.722)
176.592
(67.625)
CASH FLOWS FROM FINANCINQ ACTIVmESProceeds from Banft Loans
RepaytJtenls from Short-term toan
(56.457) 110.967
Net Cash Provkled by (Used In) FinancingAiXlvitles
(883) (22.801)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASHAND CASH EQUIVALENTS
15.670 38.471 CASH AND CASH EQUIVALENTS. BEGINNINO
14.787 15.670 CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING
Vil
PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2013 dan 2012(Oalain Jutaan Rupiah, Kecuall DInyatakan Lain)
PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD TbkAND SUBSIDIARIES
CONSOUDATED
STATEMENTS OF CASH FLOWSFor the Years Ended
December 31,2013 and 2012(In Million Rupiah, Unless Olhemise Slated)
CataUn/
Wo/9
ARUS KAS DARIAKTMTAS OPERASIPenerknaan dati PelangganPambayaran kepada Pemasok dan Pihak keliga lainnyaPembaya/an kepada Ka/yawanPambayaran Manfaat KaiyawanPanerbnaan PenghaUan BungaPambayaian Pt^
Anis Kas Neto Oiparolah dad Akiivitas Opa/asi
ARUS KAS DARI AKTMTAS HVESTASl
Asat Talap dan Pa/angkat LunakPanjualanPembaian
Pendehan Enbtas Anak satalah Dikutangi KasyangOipanleb
Invesbsi dangka PendakPenempalanPancaiian
Penampatan bnastasi pada Enttas AnakPangekiaian untuk Hak Alas TanahUang MiAa Jangka PanjangPanwQiaiaan Tanaman Paikabunan
Sekini MengbasilkanPa/oIehanMeik DagangPangembalian Uang Muka Asat Tetap
Aius Kas Neto DIgunakan untuk Akdvilas InvastasI
ARUS KAS DARI AKTMTAS PENDANAANHas) darl Paneibitan Obligasi dan Sukuk Ija/ahPoitoiimaan
BlayaEmlslUtang Bank dan Lambaga Kauangan LainnyaPeneiimaan
PambayaranUtang Pihak Beraiasi NonAJsahaPeneiimaan
PambayaranPambayaian BungaObSgaUSukuk |arah
Pambayaian Bunga Kredit InvestasiPambayaian Ulang Sawa PembiayaanPambayaran DMdenPambayaian Biaya EmisiPeneiimaan Piniman dan Pdiak Kebga
Anis Kas Betsih Dipetoleh dari (Digunakan untuk)Akdvilas Pendanaan
PENINGKATAN (PENURUNAN) BERStHKASDANSETARAKAS
DAUPAK SELISIH KURS ATASKASDANSETARAKAS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADAAVVALTAHUN
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADAAKHIRTAHUN
12
12
2013 2012Rn Rd
CASH FLOWS FROM OFERAVNG ACDVinES
3.723.014 2.663.761 Cash Received rrom Cbstomeis
(3.3«7.t5S) (2.329.807) Paymenr to Supt>^$ts ana Ot/iei Wni Padias(200,475) (106.660) Paymenl la Empltyees
(«7) - Paymenf olEmtioyea BeneCIs5.061 11.541 Casii Ganaraled tnm Qpeialions
(25.655) (24.525) Paymenlet Texas(56.57tl (85.975) Paymenl tor loleiesr and PfAanciai Qiargas
78.729 128.335 War Casii Raw Pbvtddd by Qpeialiiig Acdvdias
CASH FLOWS FROM tmESTtHGACnvntESnspeity. Plant and Egugimenls and ScAtena
365 20.000 SeSng(197.728) (157.623) Pudiastnt
Acguindoii cTSubstdianas atlerdedtided ndft_ (131.058) acgutradCasb
Shat-Tem Invattmenls
(37.095) (4.256) Racemenr
91.352 10.000 HUTidrawar_ (25.000) Ptaeemento/lnvesimenlinSutifiaiaiias
(6.082) (23.795) Paymenr bi Land Rigtils
(21.152) (77.505) Leng-renn AdvancesMatntenance eltmmalura
(44J90) (97.345) Ftantation
(400) - Acgidsilibn of Trade Mark97.500 - Retiind ol Advance ot Frnfaiti/ ana Equtfment
1117.5301 1486.5821 Net Cash Rows Used tor invesb'ng ActMies
CASH FLOWS FROM FINANCINO ACTTVITtESPmceeds from Bond and Sukuk liarati Issuance
900.000 Received
(10.634) _ Issuance CosI
Loans tram Banks and Finana'al InsHtullen136.627 588.658 PbceadS
(670.183) (648.339) PaymenlDue la Related Paides Non-Trade
_ 3.359 Poceads
(3.213) (1.724) PanmetaPayment <d Interest
(31.005) - Bond
(15.120) _ Sukuk gaiab
(67.336) (80.851) Payment ol Interest Imestnent Credit(12550) (6.650) Payment ol OtiSgadon Under Finance Leases(a408) (19.019) Payment ot Dividend
.. (9.782) Payment ot Issuance Cost49.797 - Proceed from Lean from TTifrd Paif|i
NMCasliFlosrs Provided by
252.975 1174.3481 (Used tor) Financing ACdvllies
NETtNCREASe (DECREASE IN CASH AND214.174 (532.595) CASHEQUrVALENTS
EFFECT OF FORBON EXCHANGE ON
241 97 CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
102.175 634.673 BEGINNING OF THE YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
316.590 102.175 ENDOFTHEYEAR
Catalan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidaied financial statements
PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
UntukTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010(Dalam Jutaan Rupiah)
2011
"p
ARUS XAS DARt AKHVITAS OPERAS!
Penerinaan daii Pelanggan 1.495,227
Aius Kas Bersili Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivilas Operas!
ARUS KAS DARI AKTMTASINVESTASI
Peneofiatan Inveslasi Jangka Pendek
Penjolan Lahan dan TanamanPdkebunan
Pengekiaran untuk Hak Atas Tanah
Uang Uuka Jangka PanjangPemeBiaraan Tanaman Perksbunan
BetsnMenghasakan
PeralebanAsetTelap
Peroleiian Merit Dagang
AkuisisiEnlitasAnak
Arus Kas Berslh Digunakan untukAkthiilas Investasi
ARUS KAS DARI AKTMTAS PENDANAAN
Penerimaan dari Hutang Bank- Jangka Pendek
Penerimaan dari Hutang Bank - Jangka PanjangPenerimaan dari POiak-POiak BerelasI
Pentayaran kepada POiak-POiak BetelasiPenteya'an ObCgasi Kbnversi
Pembsyatan Hutang Sewa Pembiayaan
Pembayaran Bunga Pinjaman Bank - Kredit InvestasiPembayaian Hutang Bank - Jangka PanjangPembayaran Hutang Bank - Jangka PendekPembayaran Hutang Jangka Panjang l.ainnya
Penerimaan Bersih dari Penawaran Umum Terbatas III
Penerimaan Penambahan Seluran Modal
Penerimaan Uang Muka Pemesanan Sabam
dari Ftiak Keliga deb Entitas AnakAnrs Kas Berslh Diperoleh dariAUMas Pendanaan
PENOIGXATAN (PENURUNAN) BERSIHKASOAHSETARAKAS
DAMPAK SaiSIH KURS ATAS
KASOAHSETARAKAS
SALOOKAS DAN SETARAKAS PADA
AWALTAHUH
SALDO KAS DAH SETARA KAS
EHWAS AHAK YANG DIAKUISISI
SAUX) KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHRTAHUN
Juralih Kat dan Setara Kas pada AUilr
Tahalerdlrl dari:
Kas
Bank
DeposltD Betjangka
Jumbh Kas dan Setara Kas
AktlvEbs yang TIdak Mempengarahl Arus Kas:Penambahan Aset Tetap Menggunakan FasilitasSeua Pembiayaan
Catalan teriampir meiupakan baglan yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsoGdasian secara keseluruhan
29,662
(170.000)
PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD TbkAND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended December 31,2011 and 2010(In Million Rupiah)
2010
Rp
632.332
Kas yang DthaslDcan dari Opetasi 223,874 79,277
Penerimaan PenghasSan Bunga 701 371
Pembayaran Pajak (12,232) (3,751)
Penerimaan ResOtusI Pajak 311 -
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (97.770) (44,679)
Pembayaran Kaiyawan (65,222) (54,343)
(23,125)
- 76.091
(11,023) (2.973)
(35,106) (6.329)
(22,564) (6.703)
(355,371) (12.786)
(209,469) -
- (167.375)
(803,573) (124.075)
765,609 260.637
479,700 129.560
1,606 35.208
(151,953) -
- (3.500)
(39,637) (18.259)
(55,388) (44.865)
(95,998) (44.146)
(540,001) (177.867)
(60,000) -
690,240 -
21,026 -
381,553
1397.757 136.766
623,846 (10.432)
(4,600) (130)
15,427 21.523
_ 4.465
634,673 15.427
780 1.200
433,858 14.154
200,035 73
634,673 1SA27
2.142 2.537
CASH FLOWS FftOU OPERATING ACTJVITJES
Cash Received Ikom Customers
PaymenI to Supplier and Thrnt PartiesCash Proceeds from Operations
Cash Generated horn Operations
Payment of TaxesReceipt Irom Tax Restitution
Payment brlnlemst end Finandai ChargesPayment to Employees
Kef Cash Fiow Provided by (Used for)Operalmg Activities
CASH FLOWS FROMIHVeSVHQ AC77Vn7£S
Placement of Short-Term investments
Disposal of Land and Palm OilPlantation
Payment lor Land lightsLong-term Advances
Maintenance of immature
Plantation
Purchase of Property, Plant and EqispmentPurchase of Trademarks
Acquisition of Subddiaries
Net Cash Flows l/sed for
Investing AcM^s
CASH FLOWS FROM FINANONS ACTfVmES
Proceed from Bank Loan - Short Term
Proceed hem Bank Loan • Long Term
Cash Received Iran Related Parties
Payment to Related PartiesPayment for Convertible Bond
Payment of ObSgahoo Under Finance LeasesPayment for interest Bank Loan- Investment Credit
Repayment of Bank Loan - long TermRepayment of Bank Loan - Short Term
Repayment of Other Long Term LiabititiesNet Proceed from limited Public Offering ill
Cash Received from Addibonai of Capitai Stock
Proceed fmm Advance for Subscrfption of Stockhorn Tfutd Party to Subadiary
Net Cash Flows Provided byFinancing AcOviSes
NET INCREASE mCREASQ IHCASHANDCASH EQUIVALENTS
EFFECT OF FORBGN EXCHANGE ON
CASH AND CASH EQVArALENTS
CASH AND CASH EQUAMLENrS AT
BEGiNNINOOFTHEYEAR
CASH AND CASHEQUIVALENTS
OF ACQUIRED SUBSIDIARY
CASH AND CASH EQUIVALENTS ATENDOFTHEYEAR
Cash and Cash Equhraients at theEnd of the Year consist off
Cash on Hand
Cash In Banks
Time Deposits
Total Cash and Cash Equivalents
Activities not AHecfing Cash Flows:
Addition of Property, Plant end Equipment
The accompanying notes form an Integral part of IheseconsoSdaled ffnanaal statements
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk.LAPORAN ARUS KAS
Untuk tahun yang berakhlr pada tanggal31 Desember20i3
(DisaJIkan dalam Ruplah, kecuall dinyatakan lain)
The original financial statements included herein are In theIndonesian language
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk.STATEMENT OF CASH FLOWS
For the year endedDecember 31,2013
(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)
Tahun yang barakhir pada tanggal 31 Dosomber/Year ended December 31
2013
Catalan/Notes 2012
ARUS KAS DARIAKTIVITAS OPERAS!:Peneritnaan kas dad pelangganPembayaran kas kepada pemasokPembayaran untuk beban usahaPembayaran kepada karyawanPenerlmaan kas dail
jasa maklonPenghasilan bunga yang diterimaPembayaran pajak
penghasilan badanPembayaran dan penerimaan
tuna! darl pengembaiianpajak lalnnya • neto
Penerimaan kas laln-lain • neto
Arus kas neto yang diperolehdarl aktlvltas operasl
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI:Asettetap:
Pembellan
Penambahan aset dalampenyelesalan
PenjualanPenerimaan/(pembayaran) pinjaman
kepada pihak berelasi
Arus kas neto yang diperoleh daii/(digunakan untuk)aktlvltas InvestasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN:Penerlmaan/(pembayaran) pinjaman
darl plhak berelasi(Pembayaranj/penerlmaan tunal darl
pinjaman bank jangka pendekPembayaran beban bunga
Arus kas neto yang(digunakan untuk)/dlperolehdarl aktlvltas pendanaan
2.583.422.002.737(2.481.159.320.772)
(77.916.345.752)(14.049.778.047)
13.456.712.6107.336.413.579
(23.523.643.885)
12.042.685.020
19.608.725.490
(2.062.106.072)
(28.875.719.738)131.162.035
261.585.000.000
230.778.336.225
60.596.900.000
(285.265.000.000)(11.655.764.286)
(236.323.864.286)
KENAIKAN NETO KAS DAN BANK 14.063.197.429
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 15.549.345.656
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 29.612.543.285
11
11
11
12c
12f
CASH FLOWS FROMOPERATING ACTIVfTIES:
Cash received from customersCash paid to suppliers
Paymerrt for operadng exporrsesPayment to employees
Cash received fromtoll manufacturing
Intere^ received
Corporate income tax paidPayments of andproceeds from
other taxes-net
Other cash receipts - net
Net cash flows provided byoperating activities
CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES;
Fixed assets:Acquisition
Additions o/cons/ruc//or>In progress
Sale
Proceeda/fpaymerjts) of loanto a related party
Net cash flows
provided by/(used In)Investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES:
Proceeds/Payments) of loansfrom related parties
(Payments)/proceeds fromshort-term bank loan
Interest expense paid
Net cash flows
(used ln)/provlded by105.208.756.655 financing activities
NET INCREASE IN CASH ON3.629.462.616 HAND AND IN BANKS
CASH ON HAND AND IN BANKS11.919.883.240 AT BEGINNING OF YEAR
CASH ON HAND AND IN BANKS
15.549.345.856 AT END OF YEAR
6.599.815.8439.453.477.957
(2.215.410.371)
(16.325.916.276)93.681.818
(36.272.000.000)
154.003.000.000(12.522.243.345)
1.157.561.743.720(909.362.439.295)(82.134.210.121)(17.572.069.525)
54.886.968.5185.089.241.574
(46.069.177.879)
178.453.350.790
(261.585.000.000)
(280.032.644.829)
Catalan atas laporan keuangan terlampir merupakan baglanyang tidak terplsahkan dati laporan keuangan secara
keseluiuhan.
The accompanying notes form an Integral part o//hesotinarrdal statements.
The original financial statements included herein are In theIndonesian language.
PT CAHAYA KALBAR TbkLAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember2011 dan 2010(Disajikan dalam Rupiah)
PT CAHAYA KALBAR TbkSTATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended December 31,2011 and 2010(Expressed In Rupiah)
2011
Catalan/Notes 2010
WS KAS DARI AKTIVITASPERASI:jnerimaan kas dari pelangganimbayaran kepada pemasokdan kaiyawan
snghasilan bunga yang diterimaanerimaan tunai danpengemballan pajak lalnnyadan pembayaran pajaklainnya • neto
embayaran pajakpenghasilan badan
embayaran beban bunga
fus kas yang dlperoleh darl/(digunakan untuk)aktlvltas operas!
AUS KAS DARI AKTIVITASHVESTASI:>erolehanasettetap
lasil penjualan aset tetap
\rus kas yang digunakan untukaktlvltas investasi
kRUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN:Pembayaran pinjaman
darl plhak beretasi • netoPenerimaan tunal dari pinjaman
bankPembayaran divlden
Arus kas yang (digunakan untuk)/dlperoleh darlaktlvltas pendanaan
KENAIKAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KASAWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN
Pengungkapan tambahanpada transaksl Investasinon tunal
Reklaslfikaslaset dalam penyelesaian keaset tetap
Reklaslfikasl uang muka kepadaplhak berelasi ke aset tetap
1.298.942.753.209
(1.180.685.995.849)277.913.792
42.218.763.199
(13.157.929.477)(21.361.753.875)
126.233.750.999
(14.077.614.102) 11
46.875.000 11
(14.030.739.102)
(108.112.000.000)
(108.112.000.000)
4.091.011.897
7.828.871.343
11.919.883.240
19.963.004.326
7.986.634.425
740.209.309.427
(1.046.844.751.157)195.073.999
132.987.591.854
(18.179.710.129)(15.066.848.641)
11
(206.699.334.647)
(24.897.572.260)
1.195.676.428
(23.701.895.832)
(41.936.490.028)
296.703.000.000(22.312.500.000)
232.454.009.972
2.052.779.493
5.776.091.850
7.828.871.343
CASH FLOWS FROM OPERATINGACTMTIES:
Cash received from customersCas/i paid to suppliers and
employeesInterest received
Proceeds from refund ofother taxes and
payment of other taxes - net
Corporate Income tax paidInterest expense paid
Net cash provided by/(used In) operaOng
actlvWes
34.717.954.111
CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITfES:
Acquisition of fixed assetsProceeds from saleof fixed assets
Net cash used InInvesting activities
CASH FLOWS FROM FINANCINGACVVITIES:
Payments of loansfrom related parties • net
Proceeds from bank loanPayments of dividend
Net cash (used In)/provided by
financing activities
NETINCREASEIN CASH AND CASH
EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTSAT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTSAT END OF YEAR
Supplementary disclosures onnon-cash Investment
transactions:Redassification of
construction in progress tofixed assets
Redassification of advances torelated parties to fixed assets
Catalan atas laporan keuangan lerlampir merupakan baglanyang tidak terplsahkan darl laporan keuangan secara
keseluruhan.
The Bccompany/rrg notes form an Integral part of thesefinancial statements.
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUKTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2013 2012
Rp'OOO Rp'OOO
1.918.662.942 1.635.884.960
(431.641.913) (384.901.808)(73.598.042) (64.616.394)
1.413.422.987 1.186.366.760
14.727.280 9.787.468
5.021.847 -
(984.383.360) (873.034.064)(100.076.713) (74.678.912)
348.712.041 248.441.252
1.492.804 330.775
(15.065.968) (15.524.436)
(262.534) (1.317.000)
(13.835.698) (16.510.661)
(191.869.037) (187.830.906)
143.007.306 44.099.685
290.769.171 246.669.486
433.776.477 290.769.171
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARYCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31. 2012 AND 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas darl pelangganPembayaran kas kepada pemasokPembayaran kas kepada karyawan
Kas dihasllkan darl operas!Penertmaan bungaPenerimaan bunga pengemballan PajakPembayaran kas untuk:
Pajak pertambahan nllal dan baa cukaiPajak penghasilan
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivltas Operas!
ARUS KAS DAR! KEGiATAN INVESTASIHas!! penjuaian aset tetapPerolehan aset tetapPenambahan rekening bank yang
dibatas! penggunaannya
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivltas Investas!
ARUS KAS DAR! KEGIATAN PENDANAANPembayaran dividen tuna!
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash received from customersCash paid to suppliersCash paid to employees
Cash generated from operationsInterest received
interest tax refund received
Cash paid for.Value added tax and excise dutyIncome taxes
Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESProceeds for sale of property, plant and equipmentAcquisitions of properly, plant and equipment
Addition restricted cash in bank
Net Cash Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITYCash dividends paid
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNINGOF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDOF YEAR
Lihat Catalan atas laporan keuangan konsoiidasianyang merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsoiidasian.
See accompanying notes to consolidatedfinancial statements which are an integralpart of the consolidated financial statements.
PT DELTA DJAKARTA Ttk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER2011 DAN 2010
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARYCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31.2011 AND 2010
ARUS KAS OARIAKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas darl pelangganPefflbayaran kas kepada pemasok dan karyawan
Kas dihasilkan dari operasiPenerimaan bungaPembayaran kas untuk:
Pajak peitambahan nUal. pajak penjualanbarang mewah dan boa cukai
Pajak penghasilan
Kas Bersih DIperoleh dart AKtlvUas Operasi
ARUS KAS DARI KEGIATANINVESTASIPerotehan asel tetap
Hasll penjualan aset tetap
Kas Bersili Digunakan untuk Aktivltas tnvestasi
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAANPembayaran dividen tunal
PENURUNAN BERSIH KAS DANSETARAKAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2011 2010
RpTlOO
1,332.764.640<379.142.443)
Rp-OOO
1,134,360.263(434.023.721)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash received from customersCash paid to suppliers and employees
953.622.19710.222.432
700.336.54214.333.278
Cash generated from operationsInterest received
Cash paid for
(734.482.655)(52.034.409)
(626.485.176)(56.442.067)
Value added tax. luxury tax and excise dutyIncome taxes
177.327.565 31.742.557 Net Cash Provided by Operating Activities
(7.544,921) (17.324.113)353.991
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTlViTiESAcquisitions of property, plant end equipmentProceeds from sale of property and equipment
(7.544.921) (16.970.122) Net Cash Used in Investing AcUvities
(171.895.005) (152.095.561)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITYCash dividends paid
(2.112.361)
248.781.847
(137.323.126)
386.104.973
NET DECREASE IN CASH AND CASHEQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNINGOF YEAR
246.669.466 248.781.847CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDOFYEAR
Lihat Catalan atas laporan keuangan konsolldasiyang merupakan bagian yang tidak terplsahkandart laporan keuangan konsolldasi.
See accompanying notes to consolidatedflnancial statements which are an Integralpart of the consolidated financial statements.
7/ieore in the Indonesien language.
PT DARYA-VARIA LABORATORIA TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desomber2013(DIsajikan dalam ribuan Ruplah,
kecuali dinyatakan lain)
PT DARYA-VARIA LABORATORIA TbkAND SUBSIDIARIES
CONSOUDATED STATEMENT OF CASH FLOWSYear Ended
31 December 2013(Expressed In thousands of Ruplah,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal31 Desember/Vear ended 3f December
2013 2012
Arus kas dari aktivitasoperasi
Penerimaan dari pelangganPembayaran kepada pamasokPembayaran kepada karyawanPembayaran pajak penghasilan badanPenerimaan bungaPenerimaan neto dari aktivitas
operasi lainnya
Arus kas neto yang diperoiehdari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas
investasi
Aset tetapPenjualanPembelian
Arus kas neto yang digunakanuntuk aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas
pendanaanPinjaman bankPembayaran dividen
Arus kas neto yang digunakanuntuk aktivitas pendanaan
Dampak perubahan kursterhadap kas dan setara kas
Kenaikan neto kasdan setara kas
Kas dan setara kas padaawal tahun
Kas dan setara kas padaakhir tahun
1.107.348^99(802.055.668)(151.819.816)(58.371.103)
8.286.070
3.543.398
106.931.180
1.004.236
(54.936.209)
(53.931.973)
11.155.335
(52.640.000)
(41.484.665)
12.273.590
23.788.132
292.912.491
316.700.623
1.025.928.382(706.081.405)(154.231.097)(58.136.605)8.311.180
3.416.984
119.207.439
2.709.779
(54.943.128)
(52.233.349)
(35.280.000)
(35.280.000)
4.737.013
36.431.103
256481.388
292.912.491
Cash flows from
operating acUvltiesReceipts from customers
Payments to suppliersPayments to employees
Payment of corporate Income taxInterest Income received
Receipt from other operatingactivities, net
Net cash flows provided byoperating activities
Cash flows from Investingactivities
Fixed assets
Dl^salAcqul^on
Net cash flows used InInvesting activities
Cash flows from tinancingactivities
Bank loan
Dividend payments
Net cash flows used Infinancing activities
Effect of exchange rate changeson cash and cash equivalents
Net increase In cashand cash equivalents
Cash and cash equivalentsat beginning of year
Cash and cash equivalentsat end ofyear
Catalan atas laporan keuangan konsolidaslan tertampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidaslan secara keselunihan.
The accotrtpanying notes to the consolidated financiaistatements form an integral part ot these consolidated
financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included hereinare In Indonesian ianguage.
PT DARYA-VARIA LABORATORIA TDKDAN ENTITAS ANAK/AWD ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASITAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER2011 DAN 2010(DIsaJIkan dalam ribuan Ruplah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010
(Expressed In thousands of Ruplah,unless otherwise stated)
2011 2010
Arus kas dari aktlvltasoperasl
Penerimaan dari pelanggan 953.303.849Pembayaran kepada pemasok (622.742.563)Pembayaran kepada karyawandan buruh (117.933.859)
Pembayaran biaya operas! kepadaplhak-pihak yang berelasi (97.988.414)
Kas yang dihasllkan dari operasl 114.638.993
Pembayaran pajak penghasilan badan (45.327.691)Penerimaan bunga 6.146.826Penerimaan pengembalian pajakPembayaran pajak lainnya (2.940.113)
Arus kas berslh yang diperolehdari aktivltas operasl 72.518.015
Arus kas dari aktlvltasInvestasI
Penerimaan atas klalm asuransi 3.992.722
Hasil penjualanaset tetap 27.914.056
InvestasI pada efek ekultasPerolehan aset tetap (66.093.157)
Arus kas berslh yang digunakanuntuk aktlvltas InvestasI (34.186.379)
Arus kas darl aktlvltas
pendanaanPembayaran dividen (33.600.000)
Arus kas berslh yang digunakanuntuk aktlvltas pendanaan (33.600.000)
Kenalkan berslh kas
dansetarakas 4.731.636
Kas dan setara kas padaawal tahun 252.466.293
Dampak perubahan kursterhadap kas dan setara kas (716.541)
Kas dan setara kas padaakhir tahun 256.481.388
916.855.143
(537.466.780)
(116.398.468)
(96.251.315)
166.738.580
(49.337.967)3.847.296
9.188.657
(7.581.348)
122.855.218
9.077.369
7.951.970
3.749.072
(52.593.524)
(31.815.113)
(25.200.000)
(25.200.000)
65.840.105
183.743.362
2.882.826
252.466.293
Cash flows horn
operating activitiesReceipts from customers
Payments to suppliersPayments to employees
and laborers
Payments of operating expensesto related parties
Cash provided by operaVons
Payment of corporate taxReceipt of Interest
Receipt of tax refundPayment of other taxes
Net cash flows provided byoperating activities
Cash flows from Investingactivities
Receipt on insurance claimProceeds from disposal
of fixed assets
Investments in equity securitiesAcquisition affixed assets
Net cash flows used InInvesting activities
Cash tiows from financingactivities
Dividend payments
Net cash flows used Infinancing activities
Net increase In cash andcash equivalents
Cash and cash equivalentsat the beginning of tire year
Effect of exchange rate changeson cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at theend of the year
Catalan atas laporan keuangan konsolidasi terlampirmerupakan baglan yang tidak terplsahkan darl laporan
keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated fmancialstatements form an integral part of these consolidated linanciai
statements taken as a whoie.
PT GDDANG GARAM TbkDAN ENTITAS ANAK/FT GXJDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CONSOUDATEDmT^^DFCASHfl^
(Datum jutaan luplab. kecuali dinyaakan Maxsaalln mWlota rupiak W«i
TahunbajilAirSI Dacinber/Ytar Ditmbtr
ARUS KAS DARl AKTIVITASOPERASI:Pateritnaaa kasdad pdinsguiPembqnuiui kas kep^a pemasokPembayaisn umuklictitt) tisaiiaPembqfann kas kep«d> kaiyiwanP«nerimaan bungaPetnfaayaran bungaPcmb^rann psj^ pagbasilan badanPoieHmaan (ponbayann) talnnyaKat benib dari aialvltas opcrail
ARUS KAS DARI AKnVITAS
fNVESTASi:Peralehan^settctapPenedmaaa kas dari poOoalan asct IctapKas bcnib untnk
aktMtatiavtitari
ARie KAS dari AKITVITASPENDANAAN:Pawrinaaa betrih doii piitioinaa Jangka penddcPonbayatan dhrtdea kepada:
Pcmilik emiiaa indukKcpenliogan npnpengeBdali
Pcmbelknssdiam enlites wak dari penegangsabim RonpmgendallKai beralb dari aktlvilas pcodanaan
Laba kun alas hat dan ictara kat
Keaalkaa bcrrib ku dan tctara kas
Kat dan tctara kas« awal tahan
Kat danictara kati ahblr taban (Catalan 3)
20)3 2012
54,632404 48472,805(44,8«?,730) (38,576402)a«0«4S) (2.103,420)(2,0523657) (1479419)
35378S 36410(665,656) (480,566)
(1422,688) (1,538434)2fl;i7S (76,800)
^472471 3,953474
(5478,122) (3.8924,21)42:666 137,617
(5,635,456) (3,754.694)
S,360.()00 3^000
(IJ3»57(I)(3i70J)
(I.924.ra8>(5r539)
C^H FLOWS FROM OPERATtNQACJimtESt
Cajh rtctrttdfrooi etatommCashpaUtopi^lten
Feymmofor cpvtUi^opatmFaymaHtttota^eyta
Rmlptn^inUnstFcymanttij'Mtmt
Feymtut eerpatut fnowi* laxOther auh rteehnd (paymenu)
Nkcashftom ̂lanaliig aahiilet
CASH FLOWS FROM mVBSTJNOAcnmiBS:
Aequlstiloii efftxtdettxtsOak nafpifiWsak^^^flxtdaatu
HHattbusedla
inmllitg BctMlla
3i72t.d26 '^6.074
39,727
CASH FLOWS FROM FiNANONOAcnymESi
NetproceeAtfiom thart-itm lotuuFeymutttfAMittiAtio:
OtMten ̂ ^Ctm^ySM-eiMrolll>9 Atiritst
AequMaM^subttdtaiy'iAuirtsJremitoa-(32,299) euuroOtng litfereu
He! cash Jivtn flnanclng oOtiikitf
5,578ForHgn exchangegaitt on cash and
cash egtdseltats
£03,868 440,532 Net Incwut In cash and cash equiveUntt571,449 130^17 Cash and cash aquMenlt,btgbin^af year
1,175417 571,449 Cash andJ^ egidvalenls, endefym^eS)
Uhat Catalan atas Laporan Kcaangan KansoUdaslan yaog See Notes to the Cansolldaled Flnanelal Statements whichmcrupakan bsslin tak terpluhkaa dJiH taporan keoaiigBn laL fem^M^n^Rgfoipwtof^fl€S0JtMaciaistat€mG9t^
FT GXJDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS ̂omQUDh^lMUCONSOLIDATED mTEMEm OF CASH FLOWSTAHUN BERAKHIR31 DESEMBER2011 Of<HVi\0IYEAliS ENDED 31 D^EMBER 2011 AND 2010
.. . mm mm . * t.t. f _ jfff S^km. mmmMfm%mm
ARUS KAS DARIAKTIVITAS
OPERASl:
Penerimaan kas dari pelangganPeoibayaran kas kep^a pcmasok dan kaiyawanKas dihasilkan dari operas!Penerimaan bungaPembayaran bungaPembayaran pajak penghasilan badanKas bersih (digunakan untuk) dlperoleh
dari aktivitas operas!
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASl:
Perolehan aset tetapPenjualan aset (ctap
2011 20)0
41,863.730 37,800,119(39.931.690) (33,211,596)
1,932,040 4,588,52340,227 32,089
(226,063) (261,091)(1,836,511) (1.486,923)
(90,307) 2,872,598
(1,828,4«2) (1.097.169)4.603 2,972
10,000
Kas bersih digunakan untukaktivitas investasi 0,813,859) (1,094,197)
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN:
Penerimaan dari pinjaman jangka pendekPembayaran piitjaman jangka pendekPembayaran dividenPenyetoran modal saham entitas anak olehpcmegang saham nonpengendaliKas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
6,287,605(2,807,281)(1,727,450)
4,129,753(4,628,861)(1,250.657)
3,801
1.752,874 (1,745,964)
Rugi kurs afas kas dansefara kas 0.062) (6.085)
(Penurunan) kcnalkan bersih kas dansetara kas
Kas dan setara kas awal tabun
Kas don setara kas akhir tahun
(154,354)
1,249,249
1,094,895
26,352
1,222,897
1,249,249
CASH FLOWS FROM OPERATINGACTIVITIES'
Cash received from cvstomersCash paid la suppliers and employees
Cash provided by operationsReceipts ofinterest
Payments ofInterestPayments of corporate income tax
Net cash (used In) providedby operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES:
Acquisition (f/aed assetsSale of fixed assetsSate of an associateNeicttsh used In
Investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES:
Proceeds from short-term loansRepayments of short-term loans
Payments of dividendsSubsidiaries' capital contribution by
non-controlling shareholdersNet cash provided by
(used In) financing activities
Foreign exchange loss on cash andcash equivalents
Net (decrease) increase In cash andcash etptivaletds
Cash and cash equivalents, beginning of yearCash and cash equivalents, end of year
Lihat Catalan alas Laporan Keuangan Konsolidasian yangmeropakan bagian tak terpisabkan dari laporan keuangan.
Set Notes to the Consolidated Financial Statements whichform an Integral part of these flnandol statements.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AWD SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADATANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31. 2013 AND 2012(Expressed In millions of Rupiah)
2013
Catalan/
Notes 2012
Arus kas darl aktivitas operas!Penerimaan kas daii pelangganPembayaran kas kepadapemasok dan karyawan
Pembayaran pajak penghasilanbadan
Pembayaran cukalBiaya keuanganPenghasilan keuanganKegiatan usaha lainnya
Arus kas bersih yang diperolehdari aktivitas operas!
Arus kas dari aktivitas InvestasiPenerimaan dari penjuaianaset tetap dan aset tidakiancar yang dimiiiki untuk dijuai
Pemberian piutang kepada pihakbereiasi
Penerimaan dari piutang kepadapihak bereiasi
Pembayaran untuk;- Pembeiian aset tetap dan tanah
untuk pengembangan
- Pembangunan properti investasi
Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas pendanaanPenerimaan daii utang bankjangka pendek
Pembayaran utang bank jangkapendek
Penerimaan pinjaman dari pihakbereiasi - bersih
Penerimaan dari iiabiiitas keuanganjangka pendek iainnya
Pembayaran sewapembiayaan
Dividen yang dibayarkan kepadapemegang saham
Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktivitas pendanaan
80,737,051
(29,406.818)
(3,652,947)(36,737,663)
(69,075)48,866
/117.2351
10.802.179
234,457 10
(150,000) 25
255,872
(1,268,930) 29
f214.6831 9
/1.143.2841
Cash flows from operatingactivities
72,057,034 Cash receipts from customersCash payments to
(31,126,541) suppliers and employees
(115,000) 12
634,206 12
43,681 25
(24,665)
/9.945.0271 24
(3,473,951)(33,421,551)
(34,684)120,025/32.8371
4.087.495
59,204
(150,689)
32,078
(687,128)
/113.6091
(860.1441
(9.406.8051
115,000
1,812,884
(26,522)
(6.793.6501
(4.892.2881
Corporate Income tax paidExcise tax paidFinance costs
Finance IncomeOther operating activities
Net cash generatedfrom operadng activities
Cash hows from Investingactivities
Proceeds from sale of fixedassets and non-current
assets held for salePlacement of receivable
from related partyReceipt of receivablefrom related party
Payments forPurchases of tixed assets -
and land for developmentConstruction of an -
investment property
Net cash used InInvesting activities
Cash flows from financingactivities
Proceeds from short-termborrowings
Repayments of short-termborrowings
Proceeds loan fromrelated party - netProceeds from other
short-term financial liabilityRepayments of finance
leases
Dividends paid toshareholders
Net cash used Infinancing activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmempakan bagian yang tidak terpisahkan daii laporankeuangan konsolidasian.
The accompanying notes form an integral partof these consolidated finandal statements.
Halaman 4/1 Page
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADATANGGAL 31 DESEMBER2011 DAN 2010(Dalam jutaan Rupiah)
CONSOUDATED STATEMENT OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2011 AND 2010(Expressed in millions of Rupiah)
2011
Catalan/Notes
Arus kas darl aktlvitas operasiPenerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepadapemasok dan karyawan
Pajak dan cukalBiaya keuanganPenghasilan keuangankegiatan usaha lainnya
Arus kas bersih yang diperolehdari aktivitas operasi
/Vrus kas darl aktlvitas InvestasIPenerimaan dari penjualan• Merekdagang- Asettetap- Entltasanak- Penyertaan saham pada
entltas asosiasiPembayaran untuk
pembellan aset tetap
Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktlvitas InvestasI
57.367,765
(19,123,119)(27.262.394)
(21.247)123,794
3-471
11 088.270
297,234 2250,136 8
fflB.5761
19
Arus kas darl aktlvitas pendanaanPenerimaan dari
■ Piniaman plhak berelasi 23,363- PInjaman jangka pendekPembayaran kembali- PInjaman jangka pendek• Sewa pembiayaan (38,734)Pemberian pinjaman kepada plhak
berelasi (60.109)Divlden yang dibayarkan kepadapemegang saham (12,053,250)
Pembayaran untuk penyertaansaham entltas anak (2.4001
Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktlvitas pendanaan /12.131.130>
(Penurunan)/kenalkan bersihkas dan setara kas (1.139,436)
Kas dan setara kaspada awal tahun 3.209.559
Kas dan setara kaspada akhir tahun 7 nrn 193 4
Transaksl non kasPerolehan aset tetap melaluisewa pembiayaan 40,426 8
Pembellan saham kepentlngannonpengendall 9,600
2010
Cash flows from operatingactivities
46,634,594 Cash receipts from customersCash payments to
(17,683,260) suppliers and employees(21.939,325) Taxes and excise tax
(32,587) Financing costs79.368 Finance income1.185 Other operating activities
Net cash flows provided7.059.975 from operating activities
Cash flows from Investingacdvltles
Proceeds from sale ofTrademark -
30,642 Fixed assets •58,228 Subsidiary -
investments in shares -
17.344 ofassociatePayments for purchases of
(397 9861 fixed assets
Net cash hows used(291.0721 In Investing activities
Cash flows from financingactivities
Proceeds fromReceipt of loan from -
104.690 related party3,413.132 Short-term borrowings -
Repayments of(3,507,134) Short-term borrowings -
(61,614) Finance leases -Placement of loan to
(29,940) related partyDividends paid to
(3.352.995) shareholdersPayments for purchases of
; shares of subsidiaries
Net cash flows used In(3.433.8611 financing activities
Net (decrease}/increase In3,335,042 cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at(125.4831 the beginning of the year
Cash and cash equivalentsat the end of the year
Non-cash transactionsAcquisition affixed assets
18,787 using finance /easesPurchase of shares of
non-controlling interests
Catatan alas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an Integra partof these consolidated financial statements.
Halaman 4 Page
PTINDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KASKONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember2013
(DisaJIkan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)
Catalan/
Notes 2013
The original consolldatad finandel stalamants included herein are inthe Indonesian language.
PT tNDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIMVES
CONSOLIDATED STATEMENT OFCASHFLOWSYear Ended
December 31,2013(Expressed In Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated)
2012(Dlssltltan Komball,
Catalan 4)/(4s ff88teted,Note4)
ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASIPenerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasokPembayaran untuk beban prtxluksl dan
usaha
Pembayaran kepada karyawan
Kas yang diperoleh dari operasiPenerimaan penghasilan bungaPembayaran pajak - netoPembayaran beban bungaPenerimaan (pembayaran) lalnnya -
neto
Kas Neto yang Diperoleh dariAktlvltas Operaal
ARUS KAS OAR] AKTIVITASINVESTASI
Penerimaan dari penjuatan aset tetapPenambahan aset tetapUang muka untuk pembellan asetPenambahan modal dan uang muka
setoran modal pada entitas asoslasiAkuisisi Entitas Anak baru
Kas Neto yang Dlgunakan untukAktlvltas InvestasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerimaan dari ulang bank Jangka
11
Penerimaan uang muka setoran modaldari kepentlngan nonpengendali
Penerimaan dari utang bank Jangkapendek
Konlribusi modal dari kepentlngannonpengendali
Pembayaran dMden kasPemtjayaran utang bank jangka pendekPembayaran divlden kepada
kepentlngan nonpengendali
Pembayaran utang pemt>ellan aset tetap
Kas Neto yang diperoleh dari(dlgunakan untuk) AktlvltasPendanaan
Dampak neto perubahan nllal tukaratas kas dan setara kas
Kenalkan neto kas dan setara kas
Kas dan setara kas pada awal tahun
Kas dan setara kas pada akhir tahun
23
24.974.807 21.880.211
(15.713.047) (13.170.134)
(4.309.442) (3.373.820)(2.157.011) (1.575.186)
2.795.307 3.761.071
284.312 231.878
(916.276) (1.007.481)(102.733) (50.525)
(67.114) 118.583
1.993.496 3.053.526
9.869 3.779
(1.089.384) (1.370.724)(854.325) (76.593)
(441.019) (63.700)(4.059) •
(2.378.918) (1.507.238)
860.527 524.000
213.150 -
175.000 145.000
117.017 7.350
(1.084.557) (985.431)(40.000) (245.000)
(31.923) (32.136)
(1.422) (6.365)
207.792 (592.602)
194.543 24.156
16.913 977.842
5.361.775 4.383.933
S.378.688 5.361.775
CASH FLOWS FROM OPERATINGACTMVeS
Cash received from customersCesh paid to suppliers
Payments for productton endoperating expenses
Payments to employees
Cash generated from operationsReceipts of interest Income
f^ymenls of taxes • netPayments of interest expense
Other receipts g>ayments) • net
Net Cash Provided by OperattngActivities
CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES
Proceeds from sale affixed assetsAdditions to Ftxed assets
Advance for purchases of assetsAdditlonai capital and advamxs for
stock sut)scriphon in an associateAcquisition of a new Subsidiary
Net Cash Used In Invesdng Acttvlties
CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES
Proceeds from long-term bank loansProceeds from advances for stock
sutrscrlption from non-controllinginterest
Pnxeeds from ̂ort-term bank loansCapital contribution from non-
controlling interestsPayment of cash cTividends
Payments of slrort-term trank loansPayment of dividends to non-
controlling interestPayments of liability for purchases of
hxed assets
Net Cash provided by (used In)Financing ActivHles
Net effect of changes In exchangerates on cash and cash equivalents
Net Increase In cash end cashequivalents
Cash and cash equivalents atbeginning of year
Cash and cash equivalents at end ofyear
Catalan atas laporan keuangan konsoKdasian teriampirmempakan baglsn yang tld^ teipisaltkan dari laporan
keuangan kon^dasian secara keselunihan.
The accompanying notes to the consrdidated financialsrstemenis term an Integral part of these consdidated
fnanelel statements taken as a Mr/rate.
PTINDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember2011,2010 dan 2009(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuall Dinyatakan Lain)
The original consolidated financial statementsincluded herein are in the Indonesian ianguage.
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYears Ended December 31, 2011,2010
and 2009
(Expressed In Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)
Catalan/ 31 Desember 2011/ 31 Deaambar 2010/ 31 Desembor 2000/December 31, 2011 December 31,2010 December 31, 2009
ARUS KAS DARIAKTIVITASINVESTASIPenerimaan dari penjualan asetlelapPenambahan asat tetap, tanaman
paikebunan dan tanaman tabuPenambahan InvestasI di
entitas asosiasiPembayatan untuk parolehan
saham Entitas Anak darikepantingan nonpengendali
Penerimaan dari penjualan inveslasioleh Entitas Anak
Kapltallsasi beban tanaman tebuditangguhkan
Penerimaan dari penjualan Inveslasi
12
37
10
Pembayaran untuk uang muka pembellanaset
Kas Neto yang DIgunakan untukAktlvUas Inveataai
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN
Penerimaan dari ulangbankjangkapendek
Penerimaan dari penerbitan sahambaru Entitas Anak - neto selelahdikurangi biaya penerbitan
Penerimaan dari
utang jangka panjangPembayaran utang bank jangka
pendekPembayaran utang bank jangka panjangPembayaran divlden kasPembayaran divlden kas oleh
Entitas Anak kepada kepentingannonpengendali 24
Pembellan saham treasurioleh Entitas Anak 1e
Pembayaran utangpembellan aset tetap
Pembayaran utang sewa pemblayaan
Penerimaan penjualansaham treasuri Entitas Anak 1 e
Penerimaan setoran modal darikepentingan nonpengendaliEntitas Anak 24
Penerimaan dari penerbitan obligaslRupiah V • neto
Pembayaran obligasl yang jatuh tempoPemttayaran untuk pembellan kembali
IIV 20
ARUS KAS DARI AKTIVITAS0PERAS1Penerimaan kas dart pelangganPembayaran kas kepada pemasok
44.820.937(24.867.074)
37.959.043
(17.400.278)37.701.234
(21.722.755)
Pembayaran untuk beban produksidan usaha
Pembayaran kepada karyawan
(9.317.685)(3.398.541)
(7.502.472)(3.147.791)
(7.288.644)(2.941.835)
Kas yang diperdeh dari operasi 7.239.637436.017
9.908.502163.591
5.748.000163.850
Pembayaran pajak - netoPembayaran beban bungaPenetlmaan/(pembayaran) lalnnya - neto
(1.831.108)(877.012)
1.457
(1.889.463)(1.179.098)
(13.798)
(1.939.672)(1.571.142)
248.438
Kas Neto yang Dlperolah dariAktivltas OparasI 4.968.991 6.989.734 2.649.472
49.409
(2.906.415)
(81.210)
(14.590)
(146.468)
(3.098.274)
3.423.492
3.349.449
1.016.359
(2.873.492)(2.528.085)(1.167.798)
(345.686)
(81.413)
(9.789)(971)
57.988
(2.567.110)
(11.867)
(263.059)
764.252
(61.107)
(2.080.903)
2.572.775
6.086.340
2.957.708
(5.289.362)(4.460.002)(816.580)
(159.474)
(4.020)(5.223)
173.435
14.917
(36.795)
CASH FLOWS FROMOPERA TING Acrivmes
Cash received from customersCash paid to suppliers
Payments lor productionand operating expenses
Payments to employees
Cash provided from opemtionsReceipts of interest income
Payments of taxes - netPayments o7/nierest expense
Other recelpts/ipayments} • net
Net Cash Provided byOperating ActivtOes
CASH FLOWS FROMINVeSTINO ACTIVITIES
56.180 Proceeds from sale of Oxed assetsAdditions to /ixed assets, plantations
(2.917.901)
(115.965)
(57.694)
383.739
(172.440)
and sugar cans plantationsAdditional Investments
In associated entitlesPayments for acquisitions
of shares In a Subsidiaryfrom non-controlling interests
Proceeds from sale ofInvestments by Subsidiaries
Capitalized future cane cropexpenditures
Proceeds from sale ofshort-term investmentsAdvances for purchase of
(2.824.081)
5.983.548
4.351.612
(8.337.998)(2.058.159)(412.680)
(146.130)
(2.694)(7.903)
187.766
1.597.998(976.000)
Net Cash tJsed In InvesdngActivities
CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES
Proceeds from short-term bank loans
Proceeds from issuance of newshares by a Subsidiary - net of
issuance costs
Proceeds tramlong-term loans
Payments of short-term bsn/tloans
Payments of long-term bank loansPayment of cash dividendsPayments of cash dividends
by Subsidiariesto non-controlling interests
Purchase of treasury stockby a Subsidiary
Payments ofllabllify forpure/iases of fixed assets
Proceeds bom sale oftreasury stockof Subsidiaries
Proceed from addltlonai capitalcontribution from non-controlling
interest of a SutrsldlaryProceeds from issuance of
Rupiah bonds V - netPayment of matured trendsPayments for redemptions
of Rupiah trends IV
Catetan atas lopcian trauangon konsolidastan toHarnpirmarupakan bagian yang ddali terpisaltlian dari laporan
keuangan igonsolldaslair secara Iteseluiulian.
The accompanying notes Id liie eonsofie/aled fnancialstatements lomi an Megrat part of these consohrteted
Bnanclal statements taken as a whole.
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKfflR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARIAKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelangganPembayaran kepada pemasok dan karyawanPembayaran bungaPembayaran pajak penghasilanJaminan BankRestitusi PajakPenerimaan operasi Iain-lain
Jumlah Arus Kas bersih darl Aktivltas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan bungaPerolehan aset tetap:
Aset tetapBeban tangguhan
Hasil penjualan aset tetapHasil penjualan sahamPenerimaan deviden
Jumlah Arus Kas bersih darl Aktivltas Inveslasl
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran utang bank jangka pendekPembayaran dividenUang muka penyeitaan PT SILAngsuran utang sewa pembiayaanPenerimaan/ pembayaran dari pihak-pihak berelasi
Jumlah Arus Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DANSETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3.798.052.522.755(3.717.346.429.080)
(12.059.178.398)(55.410.239.921)
10.612.509.06736.179.059.60121.524.509.080
31 Desember 2010
3.416.892.915.296(3.325.987.018.489)
(14.336.646.263)(43.606.774.424)44.454.648.26539.831.462.37621.871.287.246
81.552.753.104 139.119.874.007
2.159.800.243
(34.832.442.058)^4.104.009.661)
2.191.343.969
196.416.451
2.254.673.193
(30.455.550.037)(13.852.285.065)28.252.754.387
475.000.000
(54J88.891.056) ri3J25.407J22)
(24.923.792.062)(46.276.979.624)(18.317.240.000)(4.763.994.419)
1.058.304.053
(20.462.785.757)
(3.897.608.712)190.513.495
t93J23.7D2.052) (24.169.880.974)
(66.059.840.004)
26S.445J94.113
I01.624J85.511
163.821.008.601
199J85.754.109 265.445.594.112
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terplsahkan dari laporan keuangan konsolidasian
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan Iain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelangganPembayaran kepada pemasokPembayaran kepada karyawanPembayaran beban usahaPembayaran bungaPembayaran pajak penghasilanJaminan Bank
Restitusi PajakPenerimaan operasi Iain-lain
Arus Kas Neto darl (untuk) Aktivitas Operas!
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan bungaPerolehan aset tetap:
Aset tetapBeban tangguhan
Hasil penjualan aset tetapInvestasi pada entitas asosiasiPenerimaan dividen
Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran utang bankjangka pendekPembayaran dividenAngsuran utang sewa pembiayaan
Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
31DeseniberJ013__
4.563.133.300.516
(3.076.539.056.023)(698.196.566.046)(498.715.350.944)
(9.639.641.584)(99.023.130.401)
204.714.162
51.620.463.956
20.938.931.097
31Descnibcr_20I2_^
4.018.454.048.266(2.765.002.697.480)(581.786.652.168)(463.585.368.880)
(6.872.403.386)(74.800.158.611)
374.769.890
82.374.149.407
21.456.967.453
253.783.664.733 230.612.654.491
3.703.407.330 2.553.911.325
(89.030.076.719) (52.765.067.722)(106.352.855.445) (20.065.859.043)
18.590.496.950 6.049.403.894
279.559.623 (921.912.000)-
31.450.382
(172.809.468.261) (65.118.073.164)
29.998.722.154 (8.864.606.946)(30.769.803.148) (34.352.788.065)(2.551.085.452) (5.165.060.620)
(3.322.166.446) (48J82.455.631)
77.652.030.026 117.112.125.696
316.497.879.806 199.385.754.109
394.149.909.832 316.497.879.806
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The ere In
the Indone^an lartguage.
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun Yang BerakhIr Pada Tanggal-Tanggal
31 DasemberZOil dan 2010(DIsajIkan dalam Ruplah, kecuall dinyatakan lain)
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TbkAND ITS SUBSIDIARY
CONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYoara Ended December 31,2011 and 2010
(Expressed In Ruplah, unless otherwise statetO
2011
Catalan/
Notes 2010
ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASIPenerimaan kas dari peiangganPembayaran kas kepada pamasokdan karyawan
Kas diperoleh darl aktivitasoperasi
Penerimaan daii (pembayaran untuk):Pendapatan bungaImbalan keijaPajak penghasilanBeban bunga
Rabat pembellan bahan baku
Pengembalian bea masukLaMaIn - berslh
Kas Berslh Diperoleh darl(Digunakan untuk)Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASIPenarlkan investasi jangka
pendek
Hasil penjualan aset tetapPembiayatan utang pokoksewa pembiayaan - bersih
Pembelian aset tetap
Kas Berslh Digunakan untukAktivitas Investasi
ARUS KAS DAR] AKTIVITASPENDANAAN
Penerimaan (pembayaran) utangbank jangka panjang - bersih
Penerimaan (pembayaran) utangbank jangka pendek - bersih
Kas Berslh Diperoleh darl(Digunakan untuk)Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN)BERSIH KAS DAN BANK
KAS DAN BANK
AWAL TAHUN
KAS DAN BANKAKHIR TAHUN
1.155.710.616.422
(1.090.012.279.202)
65.698.337.220
247.161.923(3.576.675.337)(8.195.674.551)
(16.812.875.330)
6.377.506.660
2.906.652.031(1.026.963.743)
45.615.668.873
181.122.900
90.909.091
(329.053.329)(19.170.740.090)
(19.227.761.428)
2.365.108.246
(46.483.093.158)
(44.117.984.912)
(17.730.077.467)
26.419.201.085
8.689.123.618
19
11
11
CASH FLOWS FROMOPERAVNG ACTIVITIES
1.142.122.647.685 Cash receipts from customersCash paid to suppliers
and employees(1.136.481.267.727)
5.641.379.958
147.163.570(1.507.259.387)
(12.381.370.908)(15.321.285.419)
1.474.085.390
2.667.762.595(3.194.588.707)
Cash provided by operatingactivities
Receipts from (payments oQ:Interest income
Employee benefitsIncome taxes
Interest expenseRebate purchase ofraw materials
Import duty on importationof materials for finished
product for exportOthers - net
(22.474.112.908)
181.368.400
531.104.544
(430.045.257)(11.374.405.079)
(11.091.977.392)
(270.600.384)
35.682.881.880
35.412.281.496
1.846.191.196
24.573.009.889
26.419.201.085
Net Cash Provided by(Used In)
Operating Actlvldes
CASH FLOWS FROMINVESTING ACTIVITIESReceipt hom short term
investment
Proceeds from sale offixed assets
Payment of obligationunder finance lease
Acquisition of fixed assets
Net Cash Used In
Investing Activities
CASH FLOWS RiOMFINANCING ACTIVITIESReceipt from (Payment of)
iortg -1 arm bankloans • net
Proceeds from (Payment of)short - term bank loans
Net Cash Provided by(Used In) Financing
Activities
NET INCREASE
(DECREASE) IN CASH ONHAND AND IN BANKS
CASH ON HANDAND IN BANKS AT
BEGINNING OF YEAR
CASH ON HANDAND IN BANKS AT
END OF YEAR
Catalan atas lapoian keuangan konsolidaslan teilampir meiupakanbaglan yang tidak laipisahkan darl lapoian keuangan konsolidaslan
secara keseluruhan.
The accompanying notes form en Integral part of these consolidatedfinancial statements.
TheIndonesian language.
PT KEDAWUN6 SETIA INDUSTRIAL TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun Yang Berakhlr Pada Tanggal-Tanggal
31 Desember 2013 dan 2012(DIsaJIkan dalam Ruplah, kecuall dinyatakan lain)
2013
ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASIPenedmaan kas dart pelangganPembayaran kas kepada pamasokdan karyawan
Kas diperoleh dari aktivitasoperas!
Penerimaan dari (pembayaran untuk);Pajak penghasilanBeban bungaImbalan pasca kerjaProvlsl bankPenerimaan restltusl pajakSelislh kursPengemballan bea masukPendapatan bunga
1.363.008.950.120
(1.269.765.161.498)
93.243.788.622
(13.454.239.584)(12.660.804.751)(3.570.406.668)(3.342.337.428)11.133.339.41410.130.882.2812.032.537.8341.441.552.044
Lain4aln - neto
Kas Neto Diperoleh dariAktivitas OperasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI
Perolehan aset tetapHasll penjualan
aset tetap
Kas Neto DIgunakan untukAktivitas InvestasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPembayaran utang bank
jangta panjangPembayaran utangsewa pembiayaan danutang pembiayaan konsumen
Penerimaan utangbank jangka panjang
Penerimaan dari (pembayaran untuk)utang bank jangka pendek - neto
Kas Neto Diperoleh dari(DIgunakan untuk)Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN NETOKASDANSETARAKAS
KAS DAN SETARA KASAWALTAHUN
PENGARUH PERUBAHAN SELISIHKURS TERHADAP KAS DANSETARA KAS
KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN
f>TKEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TbkAND ITS SUBSIDIARY
CONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYears Ended December 31, 2013 and 2012
(Expressed In Ruplah, unless otbonv/se stated)
Catalan/
Notes 2012
389.221.443
85.343.533.207
(181.592.649.714)
60.909.090
(181.531.740.624)
(3.484.695.096)
(223.958.961)
131.150.000.000
45.652.467.163
173.093.813.106
76.905.605.689
13.040.119.259
449.464.263
90.395.189.211
17
2314e
CASH FLOWS FROMOPERAVNG ACTIVITIES
Cash receipts from customersCash paid to suppliers
and employees
Cash provided try operatingactMOes
Receipts from Ojaymenfs of):Income taxes
Interest expenseEmployee benefits
Bank provisionReceipt from tax refundForeign exchange gainproduct for export
Interest Income
Import duty on Importationof materials for hnlshed
Others • net
Net Cash Provided byOperating Activities
CASH FLOWS FROMINVESTING ACTIVITIESAcquisition of fixed assets
Proceeds from sale offixed assets
Net Cash Used InIrtvesting Activities
CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES
Payment of(953.198.054) long - term bank loans
Payment of payableunder finance lease and
(555.218.104) consumer tinancing payableReceipt from long - form
bank loans
Receipt from {payment of)(43.220.497.465) short term bank loans - net
Wot Cash Provided by(Used In)
Financing activities
NET INCREASE INCASH AND CASH
EQUIVALENT
(3.544.385.771)
(3.544.365.771)
2.072.784.904
(42.656.128.719)
4.264.491.761
1.278.539.985.053
(1.201.960.352.469)
76.579.632.584
(11.342.305.541)(10.073.217.037)(4.809.724.532)(1.045.963.338)
(42.187.782)965.307.81866.676.142
166.787.937
50.465.006.251
8.689.123.618
86.503.880
13.040.119.259
CASH AND CASHEQUIVALENT AT THE
BEGINNING OF THE YEAR
EFFECT OF FOREIGNEXCHANGE IN CASH AND
CASH EQUIVALENT
CASH AND CASHEQUIVALENT AT THEEND OF THE YEAR
Catatan alas laporan keuangan konsolldaslan teriamplr merupakanbapian yang Udak (erpisahkan dari laporan keuangan konsolldasian
secara keseluruhan.
TTie accompanying notes form en Integral part ot theseconsolidated Knandal statements.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAFORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Deseinber2013(DIsaJIkan dalam Ruplah, kecuali dinyatakan lain)
77)0 01Included herein aro inIndonesian lenguage.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31,2013(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year end^ December 31,
2013
Catatan/Notes 2012
ARUS KAS DARl AKTIVITASOPERASIPenerlmaan Has dari pelangganPembayaran kas ke pemasokPembayaran kas ke kaiyawan
Kas yang dihasllkan dari operas!Penerlmaan taglhan restitusi pajak
penghasllanPembayaran paJak penghasllanPembayaran untuk betian operas!
lalnnya. neto
Kas Neto DIperoleh dariAktlvitas OperasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASIPenerlmaan hasll penjualan
aset keuangan lancar lalnnyaPenerlmaan penghasllan bungaPenerlmaan hasil penjualan
aset tetapPenerlmaan divlden kas
Perolehan aset tetapPenempatan pada aset keuangan
lancar lalnnyaAkulslsi Enlitas AnakPerolehan dari aktlvitas
InvestasI lalnnya, neto
Kas Neto DIgunakan untukAktlvitas InvestasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerlmaan utang bankPenerlmaan setoran modalsaham dari kepentlngan non-pengendall Entltas Anak
Pembayaran utang bankPembayaran divlden kas:
Perusahaan
Entltas AnakPembayaran beban bungaPembayaran dana pensiunPembayaran utang sewa
pemblayaan
Kas Neto DIgunakan untukAktlvitas Pendanaan
17.253.943.196.843(9.172.211.568.710)(1.659.792.288.250)
6.421.939.341.883
5.308.496.966(650.904.671.554)
(4.849.179.513.083)
927.163.654.212
219.262.900.42051.517.056.069
28.053.364.9092.117.000.000
(993.929.398.633)
(153.574.337.500)
(35.592.673.302)
(882.146.088.037)
1.627.390.328.387
26.504.394.870(1.317.770.912.697)
(890.627.320.090)(10.066.131.762)(25.881.719.573)(22.541.928.655)
(327.347.370)
(613.320.838.890)
21
13
14.721.985.301.073(8.307.373.745.172)(1.192.359.458.460)
5.222.252.097.441
20.838.271.516(526.395.928.795)
(3.340.350.450.137)
1.376.343.990.025
145.988.396.88174.469.005.621
24.409.656.7844.817.501.371
(783.478.091.342)
(270.905.474.717)(98.589.277.885)
(11.223.435.610)
(914.531.718.897)
261.162.689.814
1.208.750.000(229.758.630.216)
(890.627.320.090)(25.415.768.568)(17.206.912.832)(20.373.200.475)
(278.225.748)
(921.288.618.135)
CASH FLOWS FROMOPERATINO ACTWrriES
Cash received from customersCash paid to suppliers
Cash paid to employees
Cash provided by operaffonsReceipts of dalms forIncome tax refund
Payments of Income taxesPayments for other operating
expenses, net
Net Cash Provided byOperating Activities
CASH FLOWS FROMINVESriNO ACTIVITIES
Proceeds from sale of othercurrent financial assets
Interest Income rece/vedProceeds from sale of property,
plant and equipmentCash dividends rec^ved
Acquisitions of property, plantand equipment
Placements In other currentfinancial assets
Acquisition of SubsidiaryAcquisitions from other
Investing activities, net
Net Cash Used InInvesting Activities
CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIESProceeds from bank loans
Receipts of capital contributionsfrom Subsidiaries'non-
controlling interestPayments of bank loans
Payments of cash dMdends:Company
Subsidiaries
Payments of Interest expensePeyments of pension funds
Payments of obligations underfinance leases
Net Cash Used InFinancing Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolldaslan teriampirmerupakan baglan yang tidak terplsahkan dari laporan
keuangan konsolldaslan secara keseluruhan.
The aocompan^g notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these
consolidated tinanclal statements.
The original consotldated llnandal slalemenls Included heieln are in
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal31 Desember2011 dan 2010
(Disajikan dalam Ruplah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended
December 31,2011 and 2010(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)
2011
Catatan/
Notes 2010
ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASI
Penerimaan kas dari pelangganPembayaran kas untuk pemasokdan karyawan
Kas yang dihasllkan dari operas!Penerimaan tagihan restltusi pajak
penghasilanPembayaran pajak penghasilanPembayaran untuk beban operas!
lainnya, neto
Kas Neto Diperoleh dariAktivitas Operas!
ARUS KAS DARI AKTIViTASINVESTASI
Has!! penjualan Investas!jangka pendek
Penerimaan penghasDan bunga
Hasil penjualan aset tetepHasll penjualan Investas!jangka panjang
Perolehan aset tetapPenempatan pada Investas! jangka
pendek dan deposlto betjangkaPerolehan saham Entltas Anak
dari plhak ketlgaPenerimaan (perolehan) dari aktivitas
Investas! lainnya, neto
Kas Neto DIgunakan untukAktivitas InvestasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerimaan utang bankPenerimaan setoran modalsaham dari kepentingan non-pengendall Entltas Anak
Pembayaran dividen kas;Perosahaan
Entltas Anak
Pembayaran utang bankPembayaran beban bungaPembayaran utang sewa
pemblayaanPenerimaan dari penjualan
modal treasuriPenarikan kemball saham
Entltas Anak
Kas Neto DIgunakan untukAktivitas Pendanaan
11.692.691.590.575
(6.666.419.098.277)
5.026.272.492.298
5.468.734.764(424.641.078.879)
(3.133.604.924.877)
1.473.495.223.306
125.000.000.00099.743.128.114
22.069.554.517
(469.105.400.047)
(233.555.498.181)
(172.978.048.157)
(2.127.329.364)
(630.953.593.118)
579.500.605.283
49.721.581.911
(549.527.564.394)(7.934.007.020)
(463.734.609.433)(14.586.783.377)
(414.715.912)
17
4.526
11
11.039.919.268.228
(6.637.307.422.355)
4.402.611.845.873
20.723.925.034(435.230.559.227)
(2.734.197.347.984)
1.253.907.863.696
(408.975.292.942)
52.000.000.00054.977.618.234
19.642.293.246
115.049.212.900
(469.775.003.400)
(4.720.275.000)
692.346.074
(232.133.607.946)
676.112.994.004
11.984.202.801
(234.375.610.551)(18.729.940.573)
(990.657.002.290)(20.716.334.764)
(192.221.675)
3.121.157.136
(1.215.290.983)
(574.668.046.895)
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTWmESCash received from customers
Cash paid to suppliers andemployees
Cash provided by operationsReceipts of claims forIncome tax refund
Payments of income taxesPayments for other operating
expenses, net
Net Cash Provided by OperatingActiviOes
CASH FLOWS FROM INVESVNGACTIVrnES
Proceeds from sate ofshort-term investments
Interest income receivedProceeds from sale of property
and equipmentProceeds from sale of
long-temn investmentsAcquisitions of property, plant
and equipmentPlacements in short-term
irwestments and time depositsAcquisitions of Subsidiaries'shares from third parties
Proceeds (acquisitions) from otherInvesting activities, net
Net Cash Used In
Investing Activities
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIESProceeds from bank loans
Receipts of capital contributionsfrom Subsidiaries'non-
controiiing interestPayments of cash dividends:
CompanySubsidiaries
Payments of bank loansPayments of interest expensePayments of obligations under
finance leases
Receipts from sale oftreasury stocks
Buy back of subsidiaries'shares
Net Cash Used In FinancingActivities
Catatan atas laporan keuangan konsolidaslan teriampirmempakan baglan yang tidak terplsahkan dari laporan
keuangan konsolidaslan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.
PT MULTIBINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PTMULTIBINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOUDASIAN/
CONSOUDATBD STATEMENTS OFCASH FLOWSTAHUN BBRAKUIR31DESEMBER2011 DANlbWYEAESENDEDSl DECEMBER 2011 AND 20J0_JDalai^Jjitaan Ruptoh, keguH dliiyatakaa VhimsyflH rnBUoHS ofRupidi, unless otherwise spaced)
2011 2010
ARUS KAS DARi AKTtVITAS OPERASIl
PeneriniMn ku dtri pcluggm
Pembtytnn Ins ke penusok dsn ksiyawmPenerintiifl bungs
Pembayarsn p^ftk penghtsllsn bsdmPembsysrsn leas Istn-lsln
Km bmib dlpcroMi dari abtivllasoprrad
CASH FLOWS FROM OPERA TMGACnVITIESi
1.813454 1.665455 Cash recetved/rom costemtn(972.023) (I.I5IJ96) Cash petd to sup/dl*rt and ttnployeet
7.607 6463 Intemireeelvtd(169.941) (152D25) COrporalt Income tax paid
Other cash paid(7J40) (48441)
671.755 320.056Net cash prortdtd^optrattni
eedrMtt
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI:Penldisn aset tettpHssil peqjualsn asei tdap
Kas bmlb dlguaakao ualiik ahlivitasInvMlatl
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:Pendnysian divldcn kas/Kas bmlb dtguaakaa
nniuk akUvIlM ptadsnasn
(183.990)
1.007
(I39AS7)
28S
__(IB2.99I) JI39J02)■a—»MHiii Am imimshim iiiiiiiiiiiifiiiiiiiiiiimia
(446.940) (311.431)
CASH FLOWS FROM INVESTtNGACnvmESt
AeftdtUlMs ef/txei tauaPncteRtfnm saht e/flxtd aatu
Nt! cash ustd im hvntUigaelltiilu
CASH FLOWS FROM FINANCINGAcnmrt
PeymenU of msA AMdettds/Ntt tathustd InJbtaueLit
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARAKAS
KAS DAN SETARA KAS, AWALTAHUN
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
AKTIYITAS INVESTASI VANGTIDAKMEMPENGARUHI ARUS KAS:Pembdlan aset lelap yang masih Icihutang
psdaakhirtahun
41.824
206.S8S
(130J77)
337.162
248.409 206S85
39.014 82.067
increase fOECREASE) IN CASHANDCASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS,BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS,END OF YEAR
NON-CASH INVESTING ACTIVTTYiFbctd ami aequltilloas noi stiiM
eiytareml
Llbat Catatan alas Laporan Kenangan Konsolidasisnyang nenipakan baglan lldak lerpltailikaD dari laporankcnangan.
Set Notes to lite CottsoUdated Flnandal Sfalements, whichform an Inlandpart ofthese flnandal statements.
PTMuM Blnlang Indonesia Thk
PT MVLUBINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYLAPORAN ARUiS KAS KONSOLlDASIAN/
PERIODE LIMA BELAS BllLAN BERAKHIRSl DESEMBER 2013 DANPERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 3D SEPTEMBER 2012/FIFTEEN-MONTH PERIOD. END^ 31 DECEMBER 2013 AND
NINE-MONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012vecifleiQ
2013(LimabcUs
biilflci/'
2012(ScnbilanWtin/
ARUS KAS DARl AKTlVlTAS PPERAfil:Penerunom tcaa dari pclangganPembayannkaslce peniasotdan kaiyimwPenerimaatibunga
PembayaranbungaPembayanuipai^ penghoailan badanPenerimaaii (peinbagmron) kas 1aia-Ia!n
Anis baa acto dari akttvilasopera ti
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASlsPcrolehan aset tdap
Hasil peiijualan aset tetapArin kas nelo unluk akiiyitas
iavestasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:Ponbayann dividen kas
Pcnerimaan ulang bank Jangka pendekPembayantn.utang bank Jan^ pendek
Arus Ms neto unluk aktivltaspendanaan
KENAIKANIPENURUNAN) KAS
KAS PADA'AWAL PERIQDE
KAS PADA AKlilR PERIODE
3mfi95 1,661,869
(1^947) (939,586)
1^5S2 9^09(651)
t345;Sfi2) (190,436)
mil (345)
1,181,049 539,860
(487.419) (190,714)
8;280 2,885
(479;i39) 087(829)
(505(528) (651,311). 130,000
(150,000) -
(501(311)
40,3k2 (149^80)
99.129 248,409
I4SS11 99,129
cash flows from opera tingACriyiTlES:
Cath reeaNedfiom eustomersCash pafdmst^pRemandta^lvaes
Inieresl received
Inurestpaid
Cxuporate Income lax paidOther cashrentvedOmid)
Net cash provided by operatingatiivliles
CASH FLOIPS FROM INVESTINGACnVITIBS:
AcqulsiUonsr^Jixed assetsProceeds/rom sales qffixed assetsNet cash usedln liivesHng
adlMes
cash FLOWS FROM FINANCINGACnVitlES:
Payments of cash tBvhiendsProeeedsfiomshorneraibank loansRepayiiHtnts dshort-term bank loans
Netcashused InflttattdtigttCtivUles
INCREASE (DECREASE) IN CASH
CASH, BEGINNING OF PERIOD
CASH, END OF PERIOD
Lihat Catalan atas Laparan Keuangan KqnsoHdasIanyang merupakan bagian tidalt- terpUahkaa dari laporankeuangan konsolidasian.
See Notes tit ike Coasolldated nnanclttl Statements, whichform an Integral part of these consolidated financialstatements.
PT Multl Blntang Indonesia TbkdndStt^dlaty
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2011 dan 2010
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catalan 2011 2010
ARUS KAS DAR! AKTIVITAS OPERAS!Penerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasok, karyawan
dan beban operas! lalnnya
Kas diperoleh dari aktivltas operas!
Pembayaran untuk:PajakBeban bunga
Penerimaan dari penghasilan bunga
382.752.511.490
(374.696.510.724)
8.056.000.766
(8.048.924.331)(775.812.926)1.911.802.241
357.624.860.355
(344.903.958.265)
12.720.902.090
(9.864.949.808)(825.988.342)2.583.847.209
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivltas Operas! 1.143.065.750 4.613.811.149
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASISurat berharga diperdagangkanHasil penjuaian aset tetapPenambahan aset dalam penyelesaianPerolehan aset tetap
12
1.964.636.608249.472.727
(7.988.932.558)(7.627.625.620)
2.959.376,250359.825.391
(225.000.000)(8.191.879.715)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivltas Investasi (13.402.448.843) (5.097.678.074)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan pinjaman bankPembayaran dividen kasPembayaran pinjaman bank
jangka pendek - bersihSewa pembiayaan
23
188.551.405
(4.883.480.000)
(303.929.880)
233.997.558
(4.202.960.000)
(422.748.820)(104.430.778)
Kas Bersih Digunakan untukAktivltas Pendanaan (4.998.858.475) (4.496.142.040)
PENURUNAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS (17.258.241.568) (4.980.008.965)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 80.968.763.439 85.948.772.404
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 63.710.521.871 80.968.763.439
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian lortampir mempakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keselumhan.
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember2013
Hnyatakan dalam Ruplah, kecuali dinyatakan lain)
The original consclidateri linandal statements induded herein ere inthe Indonesian language.
PT MUSTIKA RATU Tbk AND ITS SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
ForUie Year EndedDecember 31,2013
(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)
Catalan/Notes 2013 2012
RUS KAS DARIAKTIVITASOPERASianerimaan kas dari pelangganembayaran kas kepada pemasok,kaiyawan dan beban operas!lalnnya
as diperoleh dad aktlvitasoperas!
embayaran untukPajakBeban bungaenerimaan dar! penghas!!an bunga
las Neto Diperoleh dartAktlvitas OperasI
kRUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI
>erolehan aset tetap
lasil penjualan aset tetap
las!! penjualan propert! Investas!
(as Neto DIgunakan untukAktlvitas Investasi
URUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN
'embayaran dividen kas'enerimaan pinjaman
bank jangka pendek • netoPenerimaan pinjamanbank - neto
12
404.194.343.636
(394.217.597.036)
9.976.746.600
(1.665.429.719)(1.558.774.630)1.666.960.504
8.221.522.955
(14.433.005.067)
649.193.300
1.519.030.335
425.426.620.123
(404.362.322.021)
21.066.296.102
(9.317.484.462)(1.125.164.969)2.085.153.671
12.708.802.342
(16.095.166.401)
103.000.000
(12.264.781.452) (15.992.186.401)
23 (7.072.700.000)
956.843.040
266.760.156
(6.966.958.633)
3.560.608.336
2.352.911
CASHFLOWS FROMOPERAVNG ACTMTIESCash receipts from customersCash payments to suppliers,employees and for other
operating expenses
Cash provided by operabngactivities
Payments ofTaxes
Interest expenseReceipts of Interest Income
Net Cash Provided byOperating Activities
CASH FLOWS FROMINVESTINO ACTIVITIESAcquisitions of fixed assets
Proceeds from sale offixed assets
Proceed from sale ofproperty Investment
Net Cash Used InInvesting Activities
CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVmESPayment of cash dividends
Receipts from short termbank loan-netReceived of tiank
loans-net
Kas Neto DIgunakan untukAktlvitas Pendanaan (5.847.096.802) (3.403.997.384)
Net Cash Used InFinancing Activities
PENURUNAN NETO KAS DANSETARA KAS (9.890.355.299) (6.687.381.443)
NET DECREASE IN CASHAND CASH EQUIVALENTS
KASDAN8ETARAKASAWALTAHUN 59.560.929.387 63.710.521.871
CASH AND CASHEQUIVALENTS AT
BEGINNING OF THE YEAR
DAMPAK PERUBAHAN SELISIHKURS TERHADAP KAS DANSETARA KAS 5.660.502.260 2.537.788.959
EFFECT OF FOREIGNEXCHANGE IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN 4 55.331.078.348 59.560.929.387
CASH AND CASHequivalents ATEND OF THE YEAR
Catalan alas laporan keuangan konsolldaslan tertampir menipakaningan
TJie accompanying notes form an inlagral part of theseconsoiidated rinanclal statements.
konsolidaslan secara keselunihan.
7
PT NIPPON INDOSARI CGRPINDOTbkLAPORAN ARUS KAS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggat31 Deseinber2011 dan 2010(DisaJIkan dalam ruplah)
77ie origlnBl ermncial statements included herein are in Indonesianlanguage.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TbkSTATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended December 31.2011 and 2010(Expressed in ruplah)
2011
Catalan/Notes 2010
ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASI
Penerimaan dari pendapatanbunga
Pembayaran untuk bebanoperastonal
Pembayaran kepada pemasokdan kontraktor
Pembayaran untuk gaji dankesejahteraan karyavran
Pembayaran pajakPembayaran royaitiPembayaran beban bunga
Kas neto diperoleh dariaktivllas operas!
ARUS KAS DARI AKTIVITAS1NVESTASI
Penerimaan dari penjualanasettetap
Perolehan aset tetapPembayaran uang muka pembellan
asettetapPenebusan deposito beijangka
yang dibatasi penggunaannya
Kas neto digunakan untukaktlvitas InvestasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerimaan dari pinjaman bank
jangka panjangPembayaran devidenPerolehan dari penawaran
saham perdana setelahdikurangi blaya penerbltansaham
Pembayaran pinjaman bankjangka panjang
Kas neto diperoleh dariaktlvitas pendanaan
PENGARUH NETOPERUBAHAN KURS PADAKAS DAN SETARA KAS
KENAIKAN (PENURUNAN) NETOKAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KASAWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN
796.101.771.127
1.721.179.555
(260.980.498.446)
(280.982.126.068)
(54.487.230.120)(45.458.674.270)(7.503.211.021)(889.362.972)
147.561.847.765
20.662.409(217.674.494.859)
(10.265.534.203)
(227.919.146.653)
33.039.417.884(24.943.781.094)
8.095.636.590
(62.671.191)
(72.324.333.489)
120.721.694.375
48.397.360.886
15
15,16
598.590.101.410
4.079.913.333
(113.583.928.948)
(321.095.749.582)
(33.458.264.517)(31.083.427.202)(6.090.820.998)(5.071.844.928)
90.305.978.570
1.345.273.228(135.388.412.922)
13.018.150.400
(121.024.989.294)
187.837.293.768
(93.750.000.000)
94.087.293.768
(591.886.281)
62.776.396.763
57.945.297.612
120.721.694.375
CASH FLOWS FROMOPERATING ACmmESCollections from cuslonnersCash received from interest
income
Payments foroperaUonalexpenses
Payments to suppliers andcontractors
Payments of salaries andemployee benerits
Payments of taxesPayments of royalty
Payments of Interest expense
Net cash provided byoperating activities
CASH FLOWS FROMINVESTING ACTfVmES
Proceeds from sale offixed assets
Acquisitions affixed assetsPayntents of advances for
purchase affixed assetsRedemption of
restricted time deposits
Net cash used In Investingactivities
CASH FLOWS FROMFINANCING ACriVITiES
Proceeds of long-tenntiank loans
[Xvldend Payment
Proceeds from Initial publicoffering, net of stock
issuance cost
Payments of long-termbank loans
Net cash provided byfinancing activities
NET EFFECT OF CHANGESIN EXCHANGE RATESON CASH AND CASH
EQUIVALENTS
NET INCREASE
(DECREASE) IN CASH ANDCASH EQUIVALENTS
CASH AND CASHEQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASHEQUIVALENTS
AT END OF YEAR
The original financial slatements included herein are In the Indonesian
PT NIPPON INDOSAR! CORPINDO Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember2013
(DIsaJIkan dalam ruplah)
PT NIPPON INDOSARl CORPINDO Tbk.
STATEMENT OF CASH FLOWS
Year Ended
December 31,2013(Expressed In ruplah)
2013
Catalan/
Notes 2012
ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASI
Penerimaan dart pelangganPenerimaan dart pendapatan
bungaPembayaran untuk beban
operaslonalPembayaran kepada pemasokdan kontraktor
Pembayaran untuk gajl danImbalan kerja karyawan
Pembayaran pajak pengtiasllanPembayaran royatti
Kas neto diperoleh darlaktivltas operas!
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASIPenerimaan dari penjualan
aset letapPerolehan aset tetapPembayaran uang muka
pembeiian aset tetapPerolehan aset takberwujud
Kas neto digunakan untukaktivltas InvestasI
ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN
Penerimaan dari penerbltan obllgasiPenerimaan dari pinjaman bankiangka panjang
Pembayaran dividenPembayaran beban bungaPembayaran pinjaman bank
Jangka panjang
Kas neto diperoleh dariaktivltas pendanaan
PENQARUH NETOPERUBAHAN KURS PADAKASDANSETARAKAS
KENAIKAN (PENURUNAN) NETOKASDANSETARAKAS
KASDANSETARAKASAWAl. TAHUN
KAS DAN SETARAKASAKHIR TAHUN
1.485.453.914.476
2.810.954.756
(448.357.684.534)
(468.224.933.707)
(188.495.952.499)(55.774.109.123)(12.824.564.473)
314.587.624.896
45.447.278
(258.396.791.605)
(260.954.418.701)(2.318.209.696)
(521.623.972.724)
495.910.464.028
166.395.063.900
(37.265.218.800)(46.181.667.965)
(310.000.000.000)
268.838.641.163
1.468.323.297
63.270.616.632
37.871.639.602
101.142.256.234
8
12
19
21
18
1.173.402.656.222
389.661.277
(385.243.141.309)
(452.947.710.565)
(93.272.545.990)(42.483.323.209)(10.297.053.613)
189.548.542.813
24.877.388
(352.773.992.131)
(76.634.597.336)(679.411.674)
(430.063.123.753)
269.456.048.599(28.983.133.261)(10.855.305.418)
229.617.609.920
371.249.736
CASH FLOWS FROM
OPERAVNG ACnVITIES
Collections from customersCash received from interest
IncomePayments for operational
expensesPayments to suppliers and
contractors
Payments of salaries andemployee benefits
Payments of Income taxesPayments of royalty
Net cash provided byoperating activities
CASH FLOWS FROMINVESTING ACnvmES
Proceeds from sale of
fixed assetsAcquisitions of fixed assetsPayments of advances forpurchase affixed assets
Acquisitions of intangible assets
Net cash used In Investingactivities
CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES
Proceeds from bonds Issuance
Proceeds of long-termbank loans
Dividend paymentPayments of interest expense
Repayments oflong-tennbank loans
Net cash provided byfinancing activities
NET EFFECT OF CHANGES INEXCHANGE RATES ON CASH
AND CASH EQUIVALENTS
NET INCREASE (DECREASE) IN(10.525.721.284) CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS48.397.360.886 AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH37.871.639.602 EQUIVMENTS AT END OF YEAR
Infoimasi mengenal akthriias yang lidak mempengaiuhl anis kasdiungkapkan dalam Catalan 34.
Information on non-cash aeSvities is presented in Note 34.
Catalan atas laporan keuangan teriampir marupakan bagian yang lldakterplsahkan dari laporan keuangan secaia keselurultan.
The accompanying notes form en integral part of these financialstatements.
PT SEKAR LAUT Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal1 31 Desember2011 dan2010
(Disajikan dalam Rupiah)
PT SEKAR LAVT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFor the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2011 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERAS!
CASH FLOWS FROM
OPERA TING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan
karyawan
368.452.528.351
(302.610.822.804)
320.840.907.959
(269.460.308.166)
Cash receipts from customers
Cash paid to suppliers andemployees
Kas yang dlhasilkan dari operasi 65.841.705.547 51.380.599.793 Cash resulting from operations
Pembayaran kas untuk beban usaha
Penerimaan kas dari pendapatan
bunga
Penerimaan kas dari pendapatan
sewa
Pembayaran kas untuk bunga
Penerimaan Iain-lain
(46.545.897.921)
34.108.859
1.913.503.843
(3.593.936.204)
59.119.734
(42.681.258.553)
42.667.125
2.119.540.556
(2.772.289.248)
Cash paid for operating expenses
Cash receiptsfrom interest income
Cash receipts from rent income
Cash paid for interest
Cash receipt from others
Arus kas neto diperoleh dari
aktivitas operasi 17.708.603.858 8.089359.673
Net cash flows provided by
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
(9.440.281.333)
1.004.010.851
(8.657.802.439)
2.250.000
Purchase of fixed assets
Proceedsfrom sale of fixed assets
Arus kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi (8.436.270.482) (8.655.552.439)
Net cash flows used for
investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman bank
Pembayaran sewa pembiayaan
Pembayaran pinjaman bank
1.700.000.000
(607.592.706)
(6.208.405.062)
1.381.668.685
(452.273.937)
(5.170.694.888)
Receipts from bank loan
Payment forfinance lease
Payment for bank loan
Arus kas neto digunakan
untuk aktivitas pendanaan (5.115.997.768) (4.241300.140)
Net cash flows usedfor
financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS 4.156.335.608
NET INCREASE (DECREASE) IN
(4.807.592.906) CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas pada
awal tahun 5.216.964.071 10.024.556.977
Cash and cash equivalents
at beginning of year
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN 4 9373.299.679 5.216.964.071
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT ENDING OF YEAR
Lihat Catalan alas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak teipisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini
See accompanying notes to consolidated financial statements
whichform an integral part of these consolidated financial statements
KAR LAUT Tbk DAN ENTITAS ANAKRAN ARUS KAS KONSOLIDASIANtahun yang berakhir pada tanggal-tanggalsember 2013 dan 2012
Ikan dalam Rupiah)
PTSEKAR LAUT Tbk AND ITS SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the years endedDecember 31, 2013 and 2012
(Expressed in Rupiah)
Catalan/
Notes
i KAS DARIAKTIVITAS
SRASI
imaan kas dari pelanggan
ayaran kas kepada pemasok danrawan
ang dihasilkan dari operasiayaran kas untuk beban usahaimaan kas dari pendapatan
ga
imaan kas dari pendapatan
'a.
layaran kas untuk bunga\ kas untuk pajaklayarani
2013
546.521.092.043
(420.822.868.506)
2012
396.598.963.568
(312.074.520.876)
125.698.223.537
(91.378.829.211)
85.208.252
3.525.239.942
(5.178.831.215)
(5.857.452.848)
84.524.442.692
(64.214.767.086)
43.667.401
2.191.917.582
(3.081.039.186)(4.204.389.617)
CASH FLOWS FROM
OPERA TING ACTIVITIES
Cash receiptsfrom customersCash paid to suppliers and
employees
Cash resulting from operations
Cash paid for operating expenses
Cash receiptsfrom interest income
Cash receipts from rent incomeCash paid for interestCash paid for taxes
kas neto dlperoleh dari
Ivltas operasi 26.893.558.457 15.259.831.786
Net cash flows provided byoperating activities
fS KAS DARI AKTIVITAS
VESTAS!
}elian aset tetap
I penjualan aset tetap
itasi pada penyertaan saham
stasi pada entitas asosiasi
(32.353.821.256)678.434.075
(145.890.000)
CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES
(13.845.342.190) Purchase affixed assets433.300.000 Proceeds from sale affixed assets
Investment on share investment
(7.332.000.000) Investment on associated entity
s kas neto digunakan untuktivltas investasi (31.821.277.181) (20.744.042.190)
Net cash flows used forinvesting activities
JS KAS DARI AKTIVITAS
INDANAAN
srimaan pinjaman bankbayaran sewa pembiayaanibayaran pinjaman bankibayaran dividen
srimaan setoran modal dari kepentinganin-pengendali di entitas anak
9.500.000.000
(4.903.461.709)
(7.172.215.295)(2.072.221.500)
800.000.000
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Receiptsfrom bank loanPayment for finance lease
Paymentfor bank loanDividend payment
Capital contribution from
1.000.000 non-controlling interest on subsidiary
2.710.960.000
(2.511.117.153)
(5.335.609.767)
(1.381.481.000)
IS kas neto digunakan
ituk aktlvltas pendanaan(3.847.898.5041 (6.516.247.920)
Net cash flows used forfinancing activities
NET DECREASE IN CASH AND4URUNAN NETO
AS DAN SETARA KAS (8.775.617.2281 (12.000.458324) CASH EOUIVALENTS
: dan setara kas padaval periode 2d,4,5,16 (22.510.765.147)
721.024.240
(10.847.489.150)337.182.327
Cash and cash equivalentsat beginning of period
Effect ofexchange rate differencesCASH AND CASH EQUIVALENTS
,S DAN SETARA KAS PADA
KHIR TAHUN 2d.4.5,16 (30.565358.135) (22.510.765.147)AT ENDING OF YEAR
at catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementswhich form an integral part ofthese consolidated financial statements
-5-
PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTTTAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASlUNTUK TAHUN YANG BERAKfflR PADATANGGAL-TANGGAL 31DESEMBER 2011 DAN 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The origiital consolidaiedfinancial jlatements included hereinare in the Indonesian language
PT SIANTAR TOP Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STA TEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31,20II AND 2010
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARl AKTIVITASOPERAS!
Penerimaan kas daii pelangganPembayaran kas kcpada pcmasok dankaryawan
Kas diperoleh dari (digunakan imluk)operasi
Penerimaan penghasilan bungaPembayaran beban kcuanganPembayaran pajak penghasilanPenerimaan Iain-Iain
Kas Bcrsih Diperoleh dari (Digunakanuntuk) Aktivilas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI
Hasil penjualan aset tetapPcnambahan asci tetapPencairan (penempatan) deposito
Kas Bersib Digunakan AktivitasInvestasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penyertaan saham kepentingannonpengendali
Penambahan hutang bankPembayaran hutang bankPenambahan piutang pihak berelasiPcnambahan hutang pihak berelasi
Kas Bersih Diperoleh dari AktivitasPendanaan
31 Desember20ll/December 31,2011
1.129.178.216.278
(1.019.755.707.949)
109.422.508.329
33.146.819
(9.783.797.384)(10.557.607.989)
614.434.692
89.728.684.467
133.568.183(296.248.392.172)
750.000.000
(295.364.823.989)
50.000.000
1.272.989.823.684
(1.095.818.743.789)(43.000.000)
26.500.000.000
203.678.079.895
31 Desember 2010/December 31,2010
785.166.436.623
(789.369.216.997)
37.708.900
(6.334.613.498)(7.660.127.960)4.641.831.028
(13.517.981.904)
CASH FLOWS FROMOPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customerCash paid to suppliers
and employees
(4.202.780.374) Cash provided by (used in) operation
120.909.091
(26.590.362.844)(750.000.000)
(27.219.453.753)
882.528.539.370
(841.160.146.503)
41.368.392.867
Cash receipt from interest incomeCash payment of financial expenses
Cash payment of income taxesOther receipt
Net Cash Provided by (Used in)Operating Activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACnvmESProceeds from sale affixed assets
Acquisition of fixed assetDeposit placement (withdrawn)
Net Cash Used in OperatingActivities
CASH FLOirS FROMFINANCING ACTIVITIES
Investment of non-controlling interestsAdditionsfrom bank loan
Payment of bank loanAddition due from relatedparty
Addition due to related party
Net Cash Provided byFittancing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN)BERSIH KAS DAN BANK
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
(1.958.059.627)
8.309.035.550
6.350.975.923
NET INCREASE (DECREASE)630.957.210 CASH ON HAND AND BANK
CASH ON HAND AND BANK
7.678.078.340 BEGINNING OF YEAR
CASH ON HAND AND BANK
8.309.035.550 A T END OF YEAR
Likal Catalan alas Laporaa Keuangan Konsotidasi yang mtrupakan bagianyang lidak lerpisakkan dari taporan keuangan konsotidasi seeara
keseturuhan.
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements whichare an integral part of the consolidatedfinancial statements.
The original consolidatedfinancial statements included hereinare in the Indonesian language.
lANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK
ORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUK TAHUN YANG BERAKHIR PADAGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012ijikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PTSIANTAR TOP Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STA TEMENTS OF CASH FLOW
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31,2013 AND 2012(Expressetl in Rupiah, uniess otherwise stated)
Catalan/
Notes
IS KAS DARIAKTIVITAS'ERAS!
rimaan kas dari pelangganlayaran kas kepada:nasok
ryawan
diperoleh dari operasirimaan penghasilan bungat>ayaran beban keuanganbayaran pajak penghasilanrimaan Iain-lain
Bersib Diperoleh dari:tivitas Operasi
JS KAS DARI AKTIVITASVESTASI
1 penjualan aset tetapimbahan uang mukambelian aset tetapimbahan aset tetap
;airan (penempatan) investasiigka pendek
Bersih Digunakan untukctivitas Investasi
JS KAS DARI AKTIVITASSNDANAANimbahan hutang bankibayaran hutang bankimbahan hutang bank jangkainjangibayaran hutang bank jangkainJangambahan hutang lembagaluangan
ibayaran hutang lembagaiuangan
ambahan piutang Iain-lain -hak berelasi
ambahan hutang lain - lain -hak berelasi
; Bersih Diperoleh dariktivitas Pendanaan
2013 2012
6,24 1.830.411.833.585 1.338.580.659.544
(1.551.617.055.964)(160.851.981.298)
(1.147.653.007.591)(124.223.915.638)
26
29
32
117.942.796.323
671.893.805(38.527.682.322)(31.267.407.734)
9.836.139.118
66.703.736.315
204.389.907
(25.880.479.859)(17.227.884.058)
661.198.141
58.655.739.190 24.460.960.446
12,26 12.052.359.879 920.345.453
10
12
(53.021.919.199)(137.834.297.012)
(37.591.674.504)(105.562.147.339)
5 27.180.308.000 (44.100.000.000)
(151.623.548.332) (186.333.476.390)
14
14
4.262.066.966.250(4.274.077.696.566)
3.052.155.615.764(2.905.226.762.360)
18 141.450.000.000 -
18 (36.534.844.701) -
19 3.832.000.000 -
19 (1.916.000.000) ■ -
31 164.000.000 -
31 - 16.883.357.633
94.984.424.983 163.812.211.037
CASHFLOWS FROMOPERATING ACTIVITIES
Cash receiptsfrom customersCash paid to:
SuppliersEmployees
Cash generated fromoperations
Cash receipt from interest incomeCash payment of financial expenses
Cash payment ofincome taxesOther receipts
Net Cash Provided byOperating Activities
CASH FLOWS FROMINVESTING ACTIVITIES
Proceedsfrom sale offixed assetsAddition of purchase
advancesfor fixed assetsAcquisition of fixed assets
Placement (withdrawn) ofShort-term investment
Net Cash Used in InvestingActivities
CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES
Addition of bank loansPayment ofbank loans
Additions of long term bankloans
Payment of long term bankloans
Additions of financial institutionloan
Payment of financial institutionloan
Addition of other receivables-related parties
Addition ofother payables -related parties
Net Cash Provided byFinancing Activities
PT. MANOOM INDONESIA Tbk
LAPORANARUSKAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. MANDOM INDONESIA Tbk
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31.2011 AND 2010
Catatan/
2011 2010
ARUS KAS DARl AKTiVITAS OPERASI
Penefimaan kas dad pelanggan
Penefimaan (pengeluafsn) kas dail/iintuk:
PenghasOan bunga
Pemasok
Kaiyaiwan
Beban peaiualan
P^akpenghasOan
Beban umum dan lainnya
Kas Berslh DIperolah Oaif AkUvitas OperasI
ARUS KAS DARl AKTIVITAS INVESTASI
Penempatan deposlto batjangka
Pencairan deposlto beijangka
Hasil penjualan asel letap
Peidehanasatlatap
Perolehan perangkat lunak komputer
Kas Berslh DIgunakan Untuk Aktlvltas
InvestasI
ARUS KAS DARl AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran dividen
PENURUNAN BERSIH KAS
DANSETARAKAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAKUN
Rp
1.731.569.096.264
6.657.975.715 5.6
(991.563.984.722)
(194.684.171.092)
(74.454.295.767) 22(270.842.475.896)
(51.327.793.698) 24(82.213.535.549)
73.140.815.235
(15.000.000.000)
50.000.000.000
(5.550.000) 62.462.500.001 12
(81.276.099.015) 12(690.707.034)
(44.709.656.048)
(68.308.842.927) 27
(39.877.883.740)
129.104.545.843
Rp
1.561.109239.905
6275.602.201
(805.571.147.552)
(159.569.561.598)
(57.466.797.126)
(246.729.747.418)
(57.462.358.523)
(81.374.081.124)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACmiTtES
Cash racepts from customers
Cash receded from (paymenls lot):
Interest income
SuppSers
Empk^ees
Royaty
SeSrtg expenses
Income tax
Gerteral and other expenses
157.211.148.765 Net Cash Provided by Operatitg ActhrOes
(50.000.000.000)
8.057.000.001
(63.517.436.747)
(5.437.233.451)
CASH FLOWS FROM INVESVNG ACTIVITIES
Placement of tkne deposits
Withdrawal of Una deposits
Acquisition of aveSable for sale Snancial eset
Proceetis from sale ofproperty and equipment
Acqulsdhns ofproperty, plant and equipment
Acquisitions of corrqjuter software
(110.697.670.197) Net Cash Used In Investing Activilies
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY
(64.300.728.692) Payment of rffvidends
NET DECREASE IN CASH
(17.987250.124) AND CASH EQUIVALENTSIMSHAND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
147.152250.091 OF YEAR
Dampak penibahan kurs mala uang astng
tethadspkasdsnsetarakas 635.673.807
KAS DAN SETARA KAS AKHIRTAHUN 89.662.335.910
Effect of foreign exchange rate changes on cash
(60.454.124) and cash equivalents
129.104.545.843 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Uhat Catalan alas taporan keuangan yang merupakan baglanyang tidak tsipisahkan dad lapoian keuangan.
See accompany notes to financial statementswideh are an integral pert of the hnanctal statements.
-7-
<JDOM INDONESIA Tbk
m ARUS KAS
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRFMBERSfllS DAN 2012
PT. MANDOM INDONESIA TbkSTATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDEDnprPURPRm oni-iANnyniP
IAS DARIAKTIVITAS OPERASI
^aan kas dari pelanggan
laan (pangeluatan) kas dari/unluk:hasilan bunga
isok
jwan
lb
n penjualan
(penghasilan
in umum dan ialnnya
rslh Diperoleh Dari Aktivitas Oparasi
KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
patan deposlto berjangkaran deposlto berjangkais! pada efek teisedia untuk dijualenjualan asel tetap
Iran asel tetap
ban perangkat iunak komputermballan dari pembatalan atas
ek perangkat Iunak komputer
irsih Digunakan Untuk Aktivitas
IKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS4SETARAKAS
>AN SETARA KAS AWAL TAHUN
ak perubahan kurs mata uang asingladap kas dan setara kas
3AN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2013
Catalan/
Nntos ,
Rp
2.163.041.431.899
KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
syaran divlden
5.895.352.295
(1.043.216.569.705)(298.329.075.324)(92.121.727.190)
(331.043.491.997)(61.365.979.182)f1Q9008.034.230t
253.851.906.566
(2.439.092.034)
72.156.499.448
(45.225.000)
392.272.725
(315.010.210.010)(265.620.536)
4 585.502.643
Catalan atas laporan keuangan yang merupakan baglantidakterpisahkan dari laporan keuangan.
5.6
f245.211.375.407)
73.824.541.258
21
22
23
22
6
6
6
12
12
f74.341.891.784t 26
(65.701.360.625)
134.940.399.040
2012
Rp
1.946.514.526.943
4.193.173.562
(975.614.708.290)(219.345.810.743)(82.859.453.938)
(276.628.209.827)(54.977.475.657)f90.828.298.788t
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash receipts from customers
Cash received from (paymet}ts for):Interest Income
Suppliers
Employees
RoyaltySelling expenses
Income tax
General and other expenses
250 453.743.262 Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES(70.000.000.000) Placement of time deposits15.000.000.000 Withdrawal of time deposits
Investment In avaiteb/e-for-sa/e securides
7.650.115.386 Proceeds from sale of property and equipment(84.263.312.510) Acquisitions ofproperty, plant and equipment(2.101.861.513) Acquisitions of computer software
Refund from cancellation of computersoftware project3.534.803.365
fi3ni80.255.272t Net Cash Used In Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITYf74.347.430.785t Payment of dividends
45.926.057.205
89.862.335.910
NET INCREASE (DECREASE) IN CASHAND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVM.ENTS AT BEGINNINGOF YEAR
Effect of foreign exchange rate changes on cashfB47.994.075t and cash equivalents
134 940.399.040 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying notes to financial statementswhich are an Integral part of the tinancial statements.
Ekshibit D
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAKUPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Disajikan dalam Ruplah, kecualt dinyatakan lain)
These Consolidated Financlat Statements are orlstnallyIssued in Indonesian languase
Exhibit D
PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
31 DECEMBER 2011 AND 2010(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)
20112010
ARUS KAS OARI AKnVITAS OPERASIPenerlmaan kas darl pelangganPetnbayaran kas kepada pemasok dan karyawan
Kas yang dihasilkan dart operas!Penerlmaan penghasilan bungaPenerlmaan Malm atas keleblhan pembayaran
pajak penghasilanPembayaran pajakPembayaran beban keuangan
Anis kas berslh dlperoleh darl akMvltasoperasi
ARUS KAS DARI AKnVlTAS INVESTASI
Hasll penjualan aset tetapPembellan aset tetapPenempatan Investasl jangka pendekHasll penjualan Investasl jangka pendekPerolehan penyertaan saham, setelah
dlkurangl kas dan setara kas yang dlperolehPenerlmaan dlvlden kas
Arus kas neto dlgunakan untuk aktlvltasInvestasl
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENOANAANpenerlmaan darl utang bankPembayaran utang bankPembayaran kepada plhak-plhak berelasl, netoPembayaran llabtlltas sewaPembayaran dlvlden kas
Arus kas neto dlgunakan untuk aktlvltaspendanaan
Pengaruh berslh atas peoibahan kurs pada kasdan setara kas yang dldenomlnasl dalammata uang aslng
KENAIKAN BERSIH DALAM KASDAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PAOA AWAL TAHUH
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
S.920.466.655.609 5.215.766.923.56115.060.418.088.652)14.403.795.407.185)
860.048.566.95782.052.790.345
811.971.516.37669.396.640.582
3.544.268.472
( 345.197.409.918)( 299.217.875.245)I 9.104.341.468)1 7.605.247.182)
587.799.605.916 578.089.303.003
2(H.W3.223.4»)( 110.^4.mi97) Purchases of property, plant and equlpment mn\i 1ft nftft nnn nnni Placement of short-term Investments 15Vf pe.— — 1- r
10Placement of short-term investments
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash received from customers
Cosh paid to suppliers and employees
Cash provided by operationsReceipts of interest income
Receipt of tax refundPayments of taxes
Payments of /Inoncing charges
Net cosh flows provided by cperatingactivities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESProceeds from sales of property, plant and
equipment
.000.000.000)1 10.000.000.000) .000.000.000)18*458
22.089.312.4987.417.218.000
.510.170 Proceeds from sale of short-term InvestmentSuch Investments, net of cash
equivalents acquiredProceeds cash dividend 5.349.313.000
Net cosh flows used in investing
I 180.e58.830.811)( 85.004.254.878) activitiesCASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
J59 617 500 000 214.068.390.609 Proceeds from bmk loans
Net cosh flows used In flnanclnjI 194.706.246.952)1 247.458.132.515) activities
Net effect of changes in /oreign exchangerotes on forelyn currency denominated cash
, 1.791.175.103)1 27.982.154.506) and cash etprivolentsnet INCREASE IN CASH
and CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTSAT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTSAT END OF YEAR
210.443.353.050 217.644.761.104
1.398.375.375.274 1.180.730.614.170
1.608.818.728.324 1.398.375.375.274
Llhat Catttan atas Laporan KeuanganEkshibit E uriampir yang merupakan bagian tA terpiMwan
<tart Laporan Keuangan KonaoHdasian secara Keselurunan
See oeeompanylnj Notes to Consolidated Financial statements cn Exhibit C wMch art an Integral partaf the Consolidated Financial Stotements token os a whole
PT ULTRAJAYA'MILK INDUSTRY A TRAOtNQ COMPANY Tbk.DAN ENTITAS ANAK / AND SUaSIDIAmES
LAPORAN ARU8 KA8 KONSOUDAStAN
UNTUK TANUN-TAKUN YANO BERAKKIR PAOA
TANOOAL M DE9EIIBER 2011 DAN 2010
(Dtnyatakwi dtttm niptah, ktcutll dlnyetakan lain)
CONSOUOATED SrATEMENTS OP CASH FLOWSFON THE )feAHS ENDED
SI DECEUBBN 2010 AND 2009
(EMpe—»»d in Nuplth, Cketpf StalaO Othuwit^
Catalan/
Not**2011 2010
Ant* Km dari AlcUvtua Optrtal:Panarimatn Km <fai1 patangganPangatuacan tcapada pamssok. kafyawan. danbeban operasi Unriya
4.26 2.248.216.083.990
(1.841256.902.487)
2250248.341.783
(1.739.783.292.285)
CtaA Pitowt From O/motlng Actlvttt**R*c*^tromCustomon
Poymwti* to avpp/^. omfiloyoo* andGihoreponOngoxpont**
Panartfnaan Km dart AkOvHaa OparMl 403.060.161.842 310A95.049A98 CatA Nacf(pl From OptnUng AetNMo*
Panarfmaan darl:
• PanghMBaAButoa• Panghatlan (akvtyaPambayaranataa:• SabanSunga• PaiakPangttatlanPanerfmaan/'tpenMByaan) Pfutang taMain *)
20
30
32
A13
18Aie.994.017
1.700.91^233
(27.643.885.877)(72.970.804.778)
1.490.728.088
13.692.547.104
43.504236
(31.704.873.080)(29.936.293251)
(100.753279)
Roeolptttom:IntonNttKomo-
Othoflneomn-
Paktfior:
Inttmot EMponn-ineomoTox-
RoGoipt/(Pojfmof*0 Omar RacaA«bto *)
Km Barath Otparolah darl (Dtgunakan untuk)AMvHaa Oparaai 322.SS3.103223 282.487.180226 rial CaaA Pnrkhdbv Optntlna AetMtio*
Arua Km dart AkthrHaa Invaatail:
tnvaslMi Hawan Tamak
Hasa parOrat*n Aaat TaiapHasa penjuatan Kewan TemakPanambahan Asat TaupPanambahard(PangurBngan) Aktiva Tidafc Lanear laEnnya
2012
12
13
(35.084.528.880)3.238.403.600
2.683.821.790(284.978.874.874)
SS3.777290
(8.380215285)737240200
1.394.121200
(211.993.SC8281)1.127.137293
C*9h Fto¥f» Own Inrottlog AcDvW**LNostoeklnvostnmtt
Aocaatf fiom aao oT Abrtd Ataara
Arocoad Aom aaia oriAoa/ook
AaadAasalaAdiastfon
AOdSiof/inCuctio/^ non eumnt aaeara
KM Daraib OKiunahan untuk AMMtM InvattMl (293.887201.1141 (217.114.924233) Nat CaaA craad by rnvMtfno Aetiwttin
Arua Kaa darl AkDvitM Pandanaan:
Partarnbafian Pii^ainan Jangka PanjangPanambahan (pambayaran) Pir^aman Jaitgka Pandek
Pambayaran 8ewaPambayaran Jangka Paptang yangjabA lampodaiam aatu tabun
- UtangBankPambayaran pln}atnan jangka panjangPanMbnatftOMden
Pambayaran OMden
1814
19
16
18
10
16
13.382.232A46
(29.472.427232)
(182.142.857.143)
(1.487248.000)
350200200200
(3.088273290)(3.716.741290)
(94.842.857.143)(150.000.000200)
1S200.000200
(3.684.045.026)
C**h Alowa trom Rfiancr/tg Aetfy/tftaRoeoipt from Long Tom Loom
AOtStion (Poymoni) ofSttort Tami Loan*Poymontloot*
Poymtnt of CurrcnT MaturlB**or long rann loana:
Sanktoana •PoymontolLangTomLoan*
0M(lonSRoc9iptOMSontfPoflnofU
KM Btraih Oiparoiab dan joigunaiian unhik)I169.720.100.SZ9> 122.868.082.751 NotCoth Utod bv Ptnanctna ActMtt**
KtnaOianr(Ptramman) Baralh Kaa dan Satara Km (140244.198^20) 188240.336248 Not rncrataa tn CatA 6 CaaA Bgubrnhnt
Baldo Kaa dan Satara Km Pada Awal Tthuci 3 383.120.307.398 214.879.968212 CoMbSCothEguhnhat inthtbogintangoithoyoor
Saldo Kaa dan Satara Km Pada Akhtr Parloda 3 242.778.108.938 383.120:307256 CaaA 8 CaaA EgubrnhnttnafondofCtoyoor
Tranaaktl Nan Km
Parumbahan Aaet Tattp malalul HutangKapttaiitatI Hawan Tamak (Anakan Sapl)
28264.200.00013.716.179.737 3.877.887283
Non CaaA TTanaactfon
Racogn/aad aasar otdilandhg aa pa/AOIaCtpittttxaOonotlNo*toek(eND
*) Tarmaauk panarimaanfjpamblayaan darVkopadapOnk yang bacalail dalam ran^ kagiatan oparaai.
7 incMingtoe*lpt*/poym*nt* bom/tontatodpattlo* rotating intA bua/naaa rranaaedens
fUhst Catatan atM laperan KtusngM konaoBdaatanyirtg tntrupakan baglantWakCarplaahkandarl Laporan Kauangan konaoddaalan aaeara kaMturuhan)
($M accompanying NMta (9 CDAaor/dtfad AtoandW S(a(tmtn(fwhkA*i**ntnt*gntp*rt
oftho eonoolldottd financier atoMmantk)
The original consolidated financial statementsIncluded herein are in Indonesian language
Exhibit D Exhibit D
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY a TRADING COAtPANY Tbk.
DAN ENTITAS ANAK
UPGRAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMP/WY Tbk.
AND SUBSIDIMtlES
CONSOUDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20 1 3 2012
ARUS KAS DARIAKTIVITAS OPERASIPenerlmaan kas dari pelangganPengeluaran kas kepada:
Pemasok
KaryawanBeban operasi (ainnya
Penerlmaan kas dari aktivitas operasiPenerimaan dari:
Penghasitan bungaPenghasHan tainnya
Pembayaran atas:Beban bungaPajak penghasitan
Penerimaan (pembiayaan) piutang Iain-lain
3.729.966.817.696 3.045.933.058.444
( 2.613.509.325.994)( 1.853.709.563.166)( 165.787.425.795)( 142.171.965.060)( 629.604.770.357)( 484.173.149.745)
321.065.305.550 565.878.380.473
21.427.409.890
39.692.459.576
( 7.601.363.214)(( 170.436.720.813)(( 8.157.827.344)(
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Receipt from customersPayment to:Supplier
EmployeesOther operating expenses
Cash receipt from operating activityReceipt from:
12.085.195.324 interest Income
6.574.046.751 Other income
Paid For:
12.727.917.849) interest expense70.916.678.805) Income tax
558.824.230) Receipt (payment) of other receivable
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 195.989.263.645 500.334.201.664 Net cash provided by operating activity
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil penjualan aset tetapPenerimaan deviden
Hasil penjualan hewan ternakPembelian asetPembayaran penyertaan saham-netPembelian aset takberwujudPenambahan aset tidak lancar lainnyaKas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan (Pembayaran) pinjaman jangkapendek - bersih
Pembayaran utang bank pangka panjangPembayaran sewaPembayaran dividenKas bersih digunakan untuk
Aktivitas pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
19.245.
15.000.
8.286.
88.857.
16.350.
6.070.
147.
048.068
000.000084.464
102.494)(000.000)904.572)(979.500)(
2.887.013.006
15.000.000.000
5.266.651.851
34.577.041.031)
19.096.121.513)594.421.455)
( 68.894.854.034) ( 31.113.919.142)
16.144.332.479 (( 60.000.000.000)(( 6.513.405.934 )(( 989.991.228)1
46.757.876.176)92.142.857.143)23.208.431.475)13.997.699.918)
( 51.359.064.683) ( 176.106.864.712)
75.735.344.928 293.113.417.810
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceed from sales affixed assetsDividend receipt
Proceed from sale of livestockPurchases of fixed assets
Payment for investment in shares • netPurchases of intangible assets
Addition other non- current assets
Net cash used byinvesting activity
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Receipt (payment) shor • termLoan ■ net
Payment of long term bank loanLease payment
dividend paymentNet cash used by
Investing activity
NET INCREASE CASH AND
CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS
PADAAWAL TAHUN 535.889.526.748 242.776.108.938
CASH AND CASH EQUIVALENTAT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
PAOAAKHIR TAHUN 611.624.871.676 535.889.526.748
CASH AND CASH EQUIVALENTAT END OF YEAR
LIhat Catalan atas Laporan Keuangan Konsolldasianpada Exhibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolldasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statementson Exhibit E which are an integral part of the
Consolidated Financial Statements taken as a whole
Deprcsiasi Ekonomi
PV (Harga nerolehan ascO
Perusahaa Tahun
n
2011 2012 2013
ADES 226.513 277.076 329.480
AISA 1.302,998 1.713.466 2.007.505
CEKA 309.168 327.369 354.778
DLTA 373.012 387.972 398.825
DVLA 339.205 379.280 430.165
GGRM 14.960.265 17.871.747 23.200.891
HMSP 6.227.369 3.159.129 7.221.879
ICDP 4.993.918 6.583.066 7.880.827
INDF 20.905.762 24.882.253 33.606.010
KAEF 772.966 849.259 920.958
KDSI 439.390 443.705 627.583
KLBF 3.184.712 3.699.345 4.554.831
MLB! 1.122.424 1.249.357 1.636.215
MRAT 145.160 167.109 180.107
ROT! 655.063 1.043.695 1.387.449
SKLT 140.852 153.390 191.940
STTP 908.544 1.027.131 957.089
TCID 844.694 932.844 1.226.948
TSPC 1.514.368 1.658.441 1.940.017
ULTJ 1.545.041 1.752.286 1.839.823
(n) UmurEkonomis
Tahun
2012 I 2013
FV(PV(1+I Depresiasi Ekonomi i
II I 11 I 11
Tahun
2011 2012 2013
363.730.38 371.540.42 463.611,45
1.955.448,65 2.203.340.54 2.690.248,70
650.752,87 519.097,33 606,790,78
523.168,63 478,415,78 509.012.99
623.614.56 553.056.05 667.327.10
27.503.837,01 26,060.107,94 35.992.196.84
12.250.177.38 4,803.718.89 1 11.763.679.90
9.205.266,99
38,434.390.74 36.282.642.04 52.133.951.54
2.441.656,76 1,731.639.73 2.110.852,61
705.564,32 594.978,78 883.072,30
5,471,928.15 5.172.887.28 6.729.559.86
2.362.536,35 1.981.060,79 2.798.482.91
1.265.108.71 638,899,52 858.199,31
1.689.102.32 1.876.670.03 2.747.054,12
476.070.22 326.148,55 461.926.50
1.912.350,61 1.628.684,95 1.636.946,99
1.552.935.47 1,360.248,40 1.903.399,05
2.978.991,07 2.521.797,74 3.160.083,27
3.252.082,57 1.752.286.00 3,146.721.69
2011
34.550,53
209.100.48
57.026.61
64.528.47
26.726,16
1.407.692.82
461.808,98
646.258.97
2.292.380.43
12.572,61
68.196,44
266.465.41
83.472.76
2.999.50
33.037.38
16.142.02
58.197,55
115.407,33
69.645.98
124.960.05
Tahun
2012
298.859.47
23.817.83
64.307,90
35.837,11
2.022.645,97
229.453.98
765.998,85
3.044.587.59
59.310.83
375.194.36
3.333.95
43.342,4!
7.812,98
72.578,72
101.155,68
38,408,8!
2013
36.254.65
306.809.31
52.394,96
72.176,80
38.313,69
3.597.645.73
694.783.54
1.117.761.76
3.577.751.98
30.440.34
95.754.91
474.602.88
115.442.59
10.300,48
90.455.19
10.709,04
9.948,37
122.203,42
181,101,45
173.295.10
(I)LajuInflansi
Tahu
n %
No
_l_
_2_
_3_
_5_
6
Perusahaan
APES
AISA
CEKA
DLTA
DVLA
GGRM
2011
190.302
■757.492
418.302
123.231
195.028
14.537.777
9.174.554
Tahun
2012
179.972
1.834.123
564.290
147.095
233.145
14.903.612
12.939.107
2013
176.286
2.664.051
541.353
190.483
275.352
21.353.980
13.249.559
Tahun
2011
125.746
1.832.817
405.058
572.935
727.917
24.550.928
10.201.789
2012
209.122
2.033.453
463.402
598.211
841.546
26.605.713
13.308.420
2013
264.778
2.356.773
528.274
676.557
914.702
29.416.271
14.155.035
Tahun
2011
316.048
3.590.309
823.360
696.166
922.945
39.088.705
19.376.343
2012
389.094
3.867.576
1.027.692
745.306
1.074.691
41.509.325
26.247.527
2013
441.064
5.020.824
1.069.627
867.040
1.190.054
50.770.251
27.404.594
Tahun
2011
0.6021
0.4895
0.5080
0.1770
0.2113
0.3719
0.4735
2012
0.4625
0.4742
0.5491
0.1974
0.2169
0.3590
0.4930
2013
0.3997
0.5306
0.5061
0.2197
0.2314
0.4206
0.4835
2011
0.3979
0.5105
0.4920
0.8230
0.7887
0.6281
0,5265
2012
0.5375
0.5258
0.4509
0.8026
0.7831
0.6410
0.5070
2013
0.6003
0.4694
0.4939
0.7803
0.7686
0.5794
0.5165
8.001.739 10.709.773 11.984.361 13.265.731 15.222.857 17.819.884 21.267.470 0.2965 0,3275 0.3762 0,7035
0.5899
0.6725
0.4372
0.6238
INDF
KAEF
31.610.225 34.140.237 38.373.129 53.585.933 78.092.789 59.389.405 0.4101 0.5628 0.3539 0.6461
847.594 1.252.505 1.441.533 1.624.345 1.794.242 2.076.347 2.471.939 0.3019 0.3057 0.3429 0.6981
0.4751
0.6943
0.5538
0.6571
498.225 279.169 316.006 352.008 587.566 570.564 850.233 0.5249 0.4462 0.5860 0.4140
2.815.104 6.515.935 7.371.643 8.499.957 8.274.554 9.417.957 11.315.061 0.2125 0.2173 0.2488
0.4459
0.7875
0.4344
0.7827
0.2863
0.7512
794.615 530.268 329.853 987.533 1.220.813 1.152.048 1.782.148 0.5656 0.7137 0.5541
0.8594
0.4320
0.4624
0.4722
14
15
16
MRAT
ROTI
SKLT
STTP
64.064
212.695
91.337
444.700
69.586
538.337
120.264
670.149
61.792
1.035.352
162.339
775.931
358.429
546.441
122.900
490.065
385.886
666.607
129.482
579.691
377.791
787.337
139.650
694.128
422.493
759.136
214.237
934.765
455.472
1.204.944
249.746
1.249.840
439.583
1.822.689
301.989
1.470.059
0.1516
0.2802
0.4263
0.4757
0.1528
0.4468
0.4815
0.5362
0.1406
0.5680
0.5376
0.5278
0.8484
0,7198
0.5737
0.5243
0.8472
0.5532
0.5185
0.463817
18
19
20
TCID
TSPC
ULTJ
110.453
1.204.439
776.735
164.751
-2.889.172
744.274
282.962
1.545.006
796.474
1.020.412
3.045.935
1.402.446
1.096.821
3.353.156
1.676.519
1.182.990
3.862.951
2.015.146
1.130.865
4.250.374
2.179.181
1.261.572
463.984
2.420.793
1.465.952
5.407.957
2.811.620
0.0977
0.2834
0.3564
0.1306
-6.2269
0.3075
0.1930
0.2857
0.2833
0.9023
0.7166
0.6436
0.8694
7.2269
0.6925
0.8070
0.7143
0.7167
Kda-TT (Beban Paiak/EBTSebelum FaBeban Pajak
TahunTahunTahunPerusahaan Tahun
2011
0,1211
0,1902
0,2606
0,2595
0.2730
0.2505
2013
59.194
449.586
86.553
358.395
174.756
5.936.204
2011
29.627
185.179
130.254
204.871
166.324
6.614.971
20J3
3.538
102.858
21.484
87.897
49.960
1.552.272
0,12220,11860,09670,13000,13000,11000,05980,088076.631APES
AISA
CEKA
DLTA
DVLA
GGRM
0,08870,08210,09720,11500,10500.12000,22880.2182324.46570.80135.228 0,03460.03580,02960,04600,05130.04000,24820,303183.71425.37033.948 0,05450,03570,03730,07220,04800,05040,24530.2577287.50574.08353.156 0,0400
0,0495
0,0350
0,0525
0,0366
0,0507
0,0560
0,0670
0,04800.05040,28590,2718204.47755.56745.4090,07130.06760,26150.26435.530.6461.461.9351.656.869 0,05120,04820,03700,06870,06480.05040,25440.25690.266214.509.71013.383.25710.911.0823.691.2243.437.961HMSP 2.904.159 -0,13980,06410,06900,09500,08500,09172,47180.24570.24722.966.9903.034.3942.744.9107.333.699745.463678.545 0,04930,07960,07700,09300,10500.10000,46950,24240.22992.666.9586.316.9606.352.3891.252.0721.530.9541.460.716 0,10250.09980,09990,13500,13500,13500,24100.26060,2597284.125278.284232.00768.48372.520KAEF 60.243 0,08390,08120,09860,11000.10500.13000,23680.22670.241247. 7547.63430.34811.17210.797
0.03940,03950,04790,05140.05140,06250.23400,23090,23362.572.5222.308.0171.987.259602.070532.981464.302 0.05360,05230,03760,07220,07000,05040,25730,25340,25441.576.945607.261680.487405.716153.856173.1050.0795
0,0618
0,0781
0.7413
0,0530
0.0539
0.0647
0,1464
0,0616
0,0704
0,0761
0,0355
0,0469
0,0567
0,0873
0,0673
0,0713
0,0707
0.0371
0,0480
0,0606
0,1100
0.0825
0,1250
0,9250
0,0722
0,0700
0,0850
0,1100
0,0825
0,1140
0.0950
0,0480
0.0600
0,0750
0,1150
0.0900
0,1150
0,1000
0,0504
0,0650
0,0750
0,2773
0,2504
0.3750
0.1986
0,2664
0,2306
0,2394
0,3311
0.2535
0,3825
0,1986
0,2602
0,2181
0,2437
0,2411
0,2518
0,3796
0.2932
0.2635
0,2622
0,1920
42.552
210.804
16.597
142.799
218.297
829.935
436.720
10.017
199.792
11.663
93.116
203.263
812.379
457.970
MRAT 36.71911.8008.852
39.015
3.043
17.707
50.103
154.94852.78950.643
6.224SKLT
60.38528.36218.490
190.14258.14952.889TCID
586.362191.400177.203153.737
156.817104.538111.59230.111
_4_
_5_
_6_
T_
_8_
_9_
10
11
12
_14
_16
il
ii
20
APES
AISA
CEKA
DLTA
DVLA
GGRM
HMSP
ICBP
INDF
KAEF
KPSI
KLBF
MLBI
MRAT
ROTI
SKLT
STTP
TCID
TSPC
ULTJ
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0504
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0480
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.0722
0.1797
0,1797
0.1797
0.1797
0.1797
0.1797
0,1797
0.1797
0.1797
0.1797
0.1797
0.1797
0.1797
0.1797
0,1797
0.1797
0.1797
0.1797
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.092
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
0.1063
-0.5109
1.8387
1.7572
1.6617
2.3551
0.9343
1.1592
2.1706
0.8537
2.0569
2.3860
0.7234
1.3500
-0.0577
2.1220
0.4177
2.7089
1.2979
4.4657
4.3709
2.4703
1.3433
4.8520
2.0402
0.1562
0.0000
4.8143
3.0512
5.4548
0.9282
4.3070
1.4161
3.5334
1.3412
2.6655
6.9489
2.5483
3.9243
3.5826
•1.8431
2.8686
3.8451
2.3876
3.3029
0.8277
3.7009
4.5130
-0.6079
3.0497
1.2059
4.1956
2.3237
2.1293
1.0706
-0.0157
0.2881
0.2776
0.2653
0.3549
0.1712
0.2003
0.3311
0.1608
0.3164
0.3589
0.1439
0.2250
0.0429
0.3248
0.1044
0.4007
0.2182
0.2444
0.2402
0,1567
0.1071
0.2614
0.1377
0.0549
0.0480
0.2597
0.1822
0.2879
0.0888
0.2374
0.1103
0.2034
0.1070
0.1652
0.3536
-0.0147
0,2060
0.1944
0.0094
0,1700
0.2033
0.1536
0.1848
0.1004
0.1984
0.2261
0.0515
0,1762
0.1133
0.2153
0.1514
0.1448
0.1087
0.0756
0.1286
0.0077
0.2371
0.2189
0.1666
0.1869
0.1204
0.1181
0.2311
0.0764
0.2491
0.1559
0.1221
0.1619
0.0246
0.1703
0.0942
0.2871
0.1404
0.0426
0.0430
0.1102
0.1928
0.1227
0.0686
0.1325
0.0926
0.0240
0,0333
0.1438
0.1426
0.0824
0.0753
0.1313
0.0572
0.0943
0.0930
1,1941
0.2449
0.1479
0.1036
0.0073
0.1608
0.1494
0.0054
0.0878
0.1268
0.0993
0.1215
0.0416
0.1490
0.1253
0.0442
0.0761
0.0524
0.1016
0.1222
0.1034
0.0779
0.0582
0.0476
0.0150
0.0066
0.0077
0.0188
0.0175
0.0205
0.0316
0.0302
0.0518
0.0102
0.0213
0.0132
0.0189
0.0304
0.0336
0.0036
0.0136
0.0216
0.0548
0.0389
0.0196
0.0070
0.0076
0.0188
0.0237
0.0210
0.0448
0.0305
0.0362
0.0086
0.0373
0.0224
0.0275
0.0339
0.0408
0.0046
0.2921
0.0174
0.0489
0.0471
0.0175
0.0120
0.0093
0.0208
0.0248
0.0526
0.0175
0.0351
0.0492
0.0098
0.0239
0.0112
0.0351
0.0420
0.3913
0.0102
0.0154
0.0183
k (Biava Kapital) k X total kapital CVA CVAs
No Perusahaan Tahun Tahun Tahun Tahun
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
1 ADES 0,1338 0,0974 0,1968 16.825,71 20.368,04 52.100,82 5.851,76 27.429,39 -48.253,48 0,0465 0,1312 -0,1822
2 AISA 0,1762 0,0820 0,1507 322.925,25 166.685,36 355.086,09 -502.363,73 ■337.209,83 -583.166,39 -0,2741 -0,1658 -0,2474
3 CEKA 0,0073 0,1298 0,0102 2.963,74 60.165,27 5.411,61 66.242,65 94.469,90 -38.198,56 0,1635 0,2039 -0,0723
4 DLTA 0,2437 0,1999 0,1727 139.652,25 119.554,52 116.861,37 -26.853,71 64.578,58 159.673,83 -0,0469 0,1080 0,2360
5 DVLA 0,2267 0,1303 0,1586 165.011,76 109.616,68 145.114,86 -119.219,92 -26.246,79 -76.497,55 -0,1638 -0,0312 -0,0836
6GGRM 0,1855 0,0875 0,0262 4.553.122,81 2.327.407,33 771.565,14 6.051.122,63 -396.479,30 1.896.239,87 -0,2465 -0,0149 -0,0645
7 HMSP 0,2044 0.1563 0,1126 2.085.042,96 2.079.674,12 1.593.61639 8.541.418,05 1.778.366,89 8.513.779,07 0,8372 0,1336 0,6015
s 1CBP 0,1409 0,1136 0,0742 1.509.161,11 1361.797,44 984.525,17 19.006,92 925.729,72 -108.790,92 0,0018 0,0772 -0,0082
9 INDF 0,1497 0,0688 0,1167 4.732.838,40 2.347.950,07 4.478.75637 2.049.183,83 2.026.508,34 1.127.718,25 -0,0648 0,0594 -0,0294
10 KAEF 0,2613 0,0639 0,1566 327.267,92 92.059,84 254.348,46 -258.288,53 79.241,32 -31.005,80 -0,2062 0,0550 -0,0191
11 KDSI 0,1282 0,1801 0,0908 35.780,36 56.904,87 31.952,11 -58.361,80 -55.432,11 -42.364,02 -0,2091 -0,1754 -0,1203
12 KLBF 0,2593 0,1512 0,1588 1.689.640,55 1.114.568,53 1.350.100,90 ^82.610,95 -113.419,89 -897.540,78 -0,0741 -0,0154 -0,1056
13 MLBI 0,1772 0,1197 0,1492 93.938,47 39.492,63 147.334,66 494.343,77 404.311,20 918.271,75 0,9323 1,2257 0,9299
14 MRAT 0,1353 0,0976 0,0554 48.510,44 37.677,67 20.932,96 -50.366,95 -28.303,62 -23.012,44 -0,1405 -0,0733 -0,0609
15 R0T1 0,1808 0,1589 0,1112 98.794,83 105.898,62 87.581,03 15.728,79 40.306,97 136.550,78 0,0288 0,0605 0,1734
16 SKLT 0,0550 0,0911 0,0944 6.764,55 11.793,64 13.182,91 -5.198,57 -4.347,62 3.001,04 -0,0423 -0,0336 0,0215
17 STTP 0,2039 0,1352 0,4929 99.924,42 78.352,01 342.143,29 -68.393,97 -126.470,73 -293.436,67 -0,1396 -0,2182 -0,4227
18 TCID 0,0978 0,0977 0,1324 99.826,99 107.126,63 156.663,37 -142.094,32 42.170,69 -25.015,79 -0,1393 0,0384 -0,0211
19TSPC 0,3007 0,9020 0,1188 915.992,98 3.024.581,27 459.010,66 -397.839,95 2.375.230,28 -191.443,12 -0,1306 -0,7084 -0,0496
20 ULTJ 0,1620 0,2623 0,0962 227.249,66 439.780,09 193.913,64 -29.246,71 22.145,10 -171.219,74 -0,0209 0,0132 -0,0850
Risk Market (Rm)
IHSG 2013
Date Adj Close* Dale Adj !G|<Ket:; ::Date Adj Close* Date Adj Close*
Dec 26,2012
4.316,69 Jun 18,2012 3.889,52 Dec 30,2013 4.274,18 Jun 24,2013 4.818,90
Dec 17,2012
4.250,21 Jun 11,2012 3.818,11 Dec 23,2013 4.212,98 Jun 17,2013 4.515,37
DeclO,2012
4.308,86 Jun 4,2012 3.825,33 Dec 16,2013 4.195,56 Jun 10,2013 4.760,74
Dec 3,2012 4.290,80May 28,
20123.799,77 Dec 9,2013 4.174,83 Jun 3.2013 4.865,32
Nov 26,2012
4.276,14May 21,
20123.902,51 Dec 2,2013 4.180,79 May 27,2013 5.068,63
Nov 19.2012
4.348,81May 14,
20123.980,50 Nov 25,2013 4.256,44 May 20,2013 5.155,09
Nov 12,2012
4.351,28 May 7,2012 4.114,14 Nov 18,2013 4.317,96 May 13,2013 5.145,68
Nov 5,2012 4.333,64 Apr 30,2012 4.216,68 Nov 11,2013 4.335,45 May 6.2013 5.105,94
Oct29,2012 4.338,89 Apr 23.2012 4.163,98 Nov 4,2013 4.476,72 Apr 29,2013 4.925,48
Oct22,2012 4.339,15 Apr 16,2012 4.181,37 Oct 28.2013 4.432,59 Apr 22,2013 4.978,51
Oct 15,2012 4.331,25 Apr 9,2012 4.159,28 Oct 21,2013 4.580,85 Apr 15,2013 4.998,46
Oct8,20l2 4.311,39 Apr 2,2012 4.16637 Oct 16,2013 4.546,57 Apr 8,2013 4.937,21
Oct 1,2012 4.311,31Mar 26,2012
4.121,55 Oct 7,2013 4.519,91 Apr 1,2013 4.926,07
Sep24,2012 4.262,56Mar 19,2012
4.041,56 Sep 30,2013 4.389,35 Mar 25,2013 4.940,99
Sep 17,2012 4.244,62Mar 12,
20124.028,54 Sep 23,2013 4.423,72 Mar 18,2013 4.723,16
Sep 10,2012 4.257,00 Mar 5,2012 3.991,54 Sep 16,2013 4.583,83 Mar 11,2013 4.819,32
Sep 3,2012 4.143,68 Feb27,20l2 4.004,87 Sep 9,2013 4.375,54 Mar 5,2013 4.874,50
Aug27.2012
4.060,33 Feb21,2012 3.894,56 Sep 2,2013 4.072,35 Feb 25,2013 4.811,61
Aug 13,2012
4.145,40 Feb 13,2012 3.976,54 Aug 26,2013 4.195,09 Feb 18,2013 4.651,12
Aug 6,2012 4.141,56 Feb6,2012 3.91239 Aug 19.2013 4.169,83 Feb 11,2013 4.609,79
Jul30,2012 4.099,81 Jan 30,2012 4.015,95 Aug 12,2013 4.568,65 Feb 4,2013 4.491,27
JuI23,2012 4.084,21 Jan 24,2012 3.986,41 Jul 29,2013 4.718,10 Jan 28.2013 4.481,63
Jul 16,2012 4.081,20 Jan 16,2012 3.986,51 Jul 22,2013 4.658,87 Jan 21,2013 4.437,60
Jul9,2012 4.019.67 Jan 9,2012 3.93533 Jul 15,2013 4.724,41 Jan 14,2013 4.465,48
Jul 2,2012 4.055,20 Jan 3,2012 3.869,42 Jul 8,2013 4.633,11 Jan 7,2013 4.305,91
Jun25,2012 3.955,58 Rata-Rata 4110,626863 Jul 1,2013 4.602,81 Jan 2,2013 4.410,02
Rata-Rata 4599,413922
IHSG 2010
DateAdj
Close*Date Adj Close* pate AdJClose* Date
AdjClose*
Dec 27,2010
3.703,51 Jun 21,2010 2.947,02 Dec 27,2011 3.821,99 Jun 20.2011 3.848,56
Dec 20,
20103.611,53 Jun 14,2010 2.929,59 Dec 19,2011 3.797,15 Jun 13,2011 3.721,38
Dec 13,2010
3.581,56 Jun 7,2010 2.801,90 Dec 12,2011 3.768,35 Jun 6,2011 3.787,65
Dec 6,2010 3.747,71May 31,
20102.823.,5 Dec 5,2011 3.759,61
May 30,2011
3.844,02
Nov 29,2010
3.696,26May 24,
20102.713,92 Nov 28,2011 3.779,84
May 23,2011
3.832,43
Nov 22,2010
3.642,50May 17,
20102.623,22 Nov 21,2011 3.637,19
May 16,2011
3.872,95
Nov 15,
20103.725,05
May 10,2010
2.858,39 Nov 14,2011 3.754,50 May 9,2011 3.832,02
Nov 8,2010 3.665,85 May 3,2010 2.739,33 Nov 7,2011 3.778,89 May 2,2011 3.798,55
Nov 1,2010 3.655,30 Apr 26,2010 2.971,25 Oct 31,2011 3.783,63 Apr 25,2011 3.819,62
Oct25,2010 3.635.32 Apr 19,2010 2.924,73 Oct 24,2011 3.829,96 Apr 18,2011 3.801,08
Oct 18,2010 3.597,75 Apr 12,2010 2.878,67 Oct 17,2011 3.620,66 Apr 11,2011 3.730,51
Octl 1,2010 3.597,03 Apr 5,2010 2.845,01 Oct 10,2011 3.664,68 Apr 4,2011 3.741,81
Oct 4,2010 3.546,95 Mar 29,2010 2.830,00 Oct 3,2011 3.425,68 Mar 28,2011 3.707,49
Sep 27,2010
3.547,11 Mar 22,2010 2.813,08 Sep 26,2011 3.549,03 Mar 21,2011 3.607,11
Sep 20,2010
3.397,63 Mar 15,2010 2.742,97 Sep 19,2011 3.426,35 Mar 14,2011 3.494,07
Sep 6,2010 3.384,65 Mar 8,2010 2.666,51 Sep 12,2011 3.835,18 Mar 7,2011 3.542,23
Aug 30,2010
3.164,28 Mar 1,2010 2.578,77 Sep 5,2011 3.998,50 Feb 28,2011 3.542,90
Aug 23,2010
3.104,73 Feb22.2010 2.549,03 Aug 22,2011 3.841,73 Feb 21,2011 3.443,53
Aug 16,2010
3.117,72 Febl5,2010 2.554,38 Aug 15,2011 3.842,75 Feb 14,2011 3.501,50
Aug 9,2010 3.053,01 Feb 8,2010 2.534,14 Aug 8,2011 3.890,53 Feb 7,2011 3.391,77
Aug 2,2010 3.060,59 Feb 1,2010 2.518,98 Aug 1,2011 3.921,64 Jan 31,2011 3.496,17
Jul26,2010 3.069,28 Jan 25,2010 2.610,80 Jul 25,2011 4.130,80 Jan 24,2011 3.487,61
Jul 19,2010 3.042,02 Jan 18,2010 2.610,34 Jul 18,2011 4.106,82 Jan 17,2011 3.379,54
Jul 12,2010 2.992,45 Jan 11,2010 2.647,09 Jul 11,2011 4.023.20 Jan 10,2011 3.569,14
Jul 5,2010 2.943,90 Jan 4,2010 2.614,37 Jul 4,2011 4.003,69 Jan 3,2011 3.631,45
Jun 28,2010 2.871,55 Rata-Rata 3061.70224 Jun 27,2011 3.927,10 1 Rata-Rata 3.732,25
Rata-Rata Harga Sahara Perusahaan Industri Barang Konsurasiriasing Price
No Perusahaan2010 2011 2012 2013
\ ADES 1.017.02 1.261,76 1.349,81 2.952,88
7 AISA 460,36 639,45 688,20 1.281,23
3 CEKA 1.113.25 1.019,66 1.731,37 1.362.42
4 DLTA 76.935,08 114.887,55 192.229.49 329.745,29
5 DVLA 786,73 1.074,46 1.390.69 2.245,66
A GGRM 32.437,86 46.244.41 52.769,51 44.126,66
7 HMSP 15.996,02 27.728,68 50.107,82 72.081.24
g ICBP 4.029,59 4.842,45 5.962,14 10.081.74
9 INDF 3.878,78 4.899,04 4.970,52 6.660,49
10 KAEF 134,06 219,77 511,12 787,54
]1 KDSl 189,19 223,46 401,30 440,00
12 KLBF 351,20 557,07 774,63 1.276,79
13 MLBl 163.031,85 285.358,61 573.131,45 1.101.333,64
14 MRAT 428,49 492,50 538,51 505,83
IS ROTl 417,38 551,04 913,00 1.350,78
16 SKLT 135,62 134,23 154,35 177,04
17 STTP 314,91 508,94 754,26 1.361,15
18 TCID 6.741,75 7.288,73 8.315,32 11.041.98
19 TSPC 1.058.51 2.062,12 2.732,56 3.531.71
20 ULTJ 899,01 1.172,40 3.253,40 3.671,07