(CVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ...

169
V ^ K ® HUBUNGAN PRICE EARNINGS RATIO (PER) DAN CASH VALUE ADDED (CVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSl YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 Skripsi Diajukan Oleh : CINDY NORMASARl 0221 11 285 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR FEBRUARl 2015

Transcript of (CVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN ...

V ^ K ®

HUBUNGAN PRICE EARNINGS RATIO (PER) DAN CASH VALUE ADDED(CVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI

BARANG KONSUMSl YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013

Skripsi

Diajukan Oleh :

CINDY NORMASARl

0221 11 285

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAKUANBOGOR

FEBRUARl 2015

HUBUNGAN PRICE EARNINGS RATIO (PER) DAN CASH VALUE ADDED(CVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN INDDSTRI

BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana EkonomiJurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor

Mengetahui,

Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan

■^DrTH^ndro Sasongko, MM., Ak., CA.) (Dr. Yohanes Indrayono, MM., Ak., CA.)

HUBUNGAN PRICE EARNINGS RA TIO (PER) DAN CASH VALUE ADDED(CVA) TERHADAP RETURN SAUAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI

BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DIBURSAEFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013

Skripsi

Telah disidangkan dan dinyatakan lulus

Pada hari: Rabu Tanggal: 4 Maret 2015

Cindy Noraiasari022111285

Menyetujui,

Dosen Penilai,

KfelUt Sunarta, MM., Drs., Ak.)

Pembimbing, Co Pembimbing,

(Dr. AriefTri Hardiyanto, Ak., MBA., CMA., CCSA., CA.) (Retno Martanti E. L, M.Si., SB.)

Ill

ABSTRAK

Cindy Normasari. 022111285. Akuntansi. Akuntansi Keuangan. Hubungan Price EarningRatio dan Cash Value Added Terhsuiap Return Saham pada Industri Barang Konsumsi yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013. Arief Tri Hardiyanto dan RetnoMartanti Endah Lestari.2015.

Price earning ratio dan cash value added memiliki hubungan terhadap return saham. RasioPER sebagai proxy model akuntansi dan CVA sebagai proxy model ekonomi dalam menilaikesejahteraan pemegang saham melalui return saham.

Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan hubungan price earning ratio (PER) dan cashvalue added (CVA) terhadap return saham.

Penelitian mengenai hubungan price earning ratio (PER) dan cash value added (CVA)terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BursaEfek Indonesia dengan menggunakan data sekunder, metode penarikan sampling adalahpurposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah korelasional, yaitu analisisregresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 20.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa alat ukur kineija bedasarkan rasio yang diwakilioleh PER memiliki hubungan yang signifikan terhadap return saham sedangkan alat ukurkinetja bedasarkan nilai yang diwakili oleh CVA tidak memiliki hubungan yang signifikanterhadap return saham. Perusahaan maupun investor di Indonesia masih belummenggunakan metode pengukuran kineija yakni CVA dalam mengukur kinerja perusahaandan lebih memilih metode pengukuran melalui rasio keuangan yakni PER karenakemudahan dalam perhitungannya.

Perusahaan industri barang konsumsi memiliki PER yang meningkat tiap tahunnya danmemiliki nilai CVA yang negatif. Sedangkan return saham perusahaan berfluktuatif.Penulis menyarankan, Bagi perusahaan sebaiknya mempertimbangkan dan meningkatkannilai PER dan CVA yang diperoleh dari laporan keuangan dan informasi ekstemal gunauntuk mensejahterakan pemegang saham dan menarik investor. Selanjutnya bagi investor,sebaiknya mempertimbangkan dan memutuskan pilihan investasi saham dengan melihatreturn saham melalui alat ukur kinerja keuangan yakni PER dan CVA. Kedua alat ukurtersebut mewakili informasi internal dan ekstemal perusahaan dan mempunyai pandangansebagai accounting based dan economic based.

IV

KATA PENGANTAR

Fuji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat,

hidayah, serta kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi in!

dengan lancar. Penulisan skripsi dengan judul "Hubungan PER dan CVA Terhadap

Return Saham". Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam kelulusan.

Penulis menyadari bahwa baik dalam pengungkapan, penyajian dan pemilihan kata-

kata maupun pembahasan materi skripsi ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena

itu dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik, dan segala

bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-

pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini terutama kepada:

1. Bapak Dr. Hendro Sasongko, MM., SB., Ak. Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pakuan.

2. Bapak Dr. Yohanes Indrayono, MM., Ak., CA. Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan yang telah memberikan kesempatan

penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan.

3. Bapak Dr. Arief Tri Hardiyanto, Ak., MBA., CMA., CCSA., CA. selaku

dosen pebimbing yang telah memberikan nasihat dan arahan pada

penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Retno Martanti Endah Lestari, M.Si., SE. selaku dosen Co. Pebimbing

yang telah memberikan saran dan petunjuk pada penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Ellyn Octavianty, MM.,SE. dan Pak Asep Alipudin, M. Ak., SE. selaku

koordinator seminar maupun selaku dosen yang memberi gambaran dan

bimbingan tentang makalah seminar.

6. Bapak Budiman Slamet, M.Si., Drs., Ak. dan Ibu Dessy Herlisnawati, M.Si.,

SE. selaku dosen penguji dan dosen pebimbing dalam makalah seminar.

7. Papa dan Mama yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, motivasi

serta doa yang tidak pemah berhenti untuk kesuksesan anak-anaknya.

8. Kakak-kakakku dan adik-adikku yang telah memberikan semangat dan

doanya.

9. Sahabatku Thgmst yang terbaik Nadia, Nissa, Rinny, Ratna, dan Mia yang

selalu memberi semangat dan motivasi selama ini.

10. Sahabatku Putri yang sepeijuangan selama masa perkuliahan dan teman-

teman Kelas H yang selalu ada saat senang maupun sedih dan melewati ini

semua dengan kalian, saling membantu satu sama lain. (Putri, Ayu, Nada,

Asti, Wawat, Ruri, Imas, Eneng, Gita, Dika, dll)

ll.Segenap dosen Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi yang telah

memberikan ilmu serta pengalamannya kepada penulis.

12. Teman-teman konsentrasi Akuntansi Keuangan, Sukses selalu teman-

teman. Terimakasih.

Bogor, 24 Febuari 2015

Penulis

VI

DAFTARISI

Hal

JUDUL iLEMBAR PENGESAHAN ii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI viiDAFTAR TABEL ixDAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang 11.2. PerumusandanldentifikasiMasalah 10

1.2.1. PenimusanMasalah 10

1.2.2. IdentifikasiMasalah 11

1.3. MaksuddanTujuanPenelitian 111.3.1. MaksudPenelitian 11

1.3.2. TujuanPenelitian 121.4. KegunaanPenelitian 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. TinjauanPustaka 142.1.1. Penilaian Kinerja Keuangan 14

2.1.1.1. LaporanKeuanganSebagai Media Informasi. 142.1.1.2. MetodePenilaianKineija 162.1.1.3. RasioKeuangan 172.1.1.4. Price Earnings Ratio (PER) 202.1.1 .S.MetodePa/we Based Management (VBM) 242.1.1.6. Cash Value Added (CVA) 252.1.1.7. Cost of Capital 30

2.1.2. Saham 332.1.2.1. Jenis - Jenis Saham 34

2.1.2.2. Keuntungan dan Risiko Investasi Saham 372.1.2.3. Analisis Saham 38

2.1.2.4. Return Saham 40

2.2. Penelitian Sebelumnya 422.3. Kerangka Pemikiran 472.4. Hipotesis 49

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. JenisPenelitian 513.2. Objek, Unit Analisis, dan Lokasi Penelitian 513.3. Jenis dan Sumber data Penelitian 523.4. Operasionalisasi Variabel 533.5. Metode Penarikan Sampel 543.6. Metode Pengumpulan data 563.7. Metode Pengolahan atau Analisis Data 57

VI

BAB IV BASIL PENELITIAN

4.1. Basil Pengumpulan Data 654.1.1. GambaranUmun BEI danlndustriBarangKonsumsi 654.1.2. Data PER dan CVAIndustriBarangKonsumsi yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 68

4.1.3. Data Return SahamlndustriBarangKonsumsi yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia 72

4.1.4. Deskriptif Statistik 744.2. Analisis Data 76

4.2.1. Uji Normalitas 764.2.2. Uji Asumsi Klasik 774.2.3. Uji Hipotesis 80

4.3. Pembahasan 854.3.1. Perkembangan PER dan CVA pada Perusahaan

Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI 854.3.2. Perkembangan/?e?«r/i SahamPada Perusahaan

IndustriBarangKonsumsi yang Terdaftar di BEI 924.3.3. Hubungan PER dan CVA terhadapRe/i/rnSaham

Pada Perusahaan IndustriBarangKonsumsi yang Terdaftardi BEI 95

4.4. InterpretasiHasilPenelitian 974.4.1. Hubungan PER terhadap Return Saham 974.4.2. Hubungan CVA terhadap Return Saham 984.4.3. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham 99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan 1005.2. Saran 103

JADWAL PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

VII

DAFTARTABEL

Hal

label 1

Tabel 2

label 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

Tabel 17

Tabel 18

Tabel 19

Tabel 20

Perkembangan Return Saham Pada Perasahaan Sektor IndustriBarangKonsumsiTahun2011-2013 4Daftar Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang TerdaftardiBElTahun2011-2013 52Operasionalisasi Variabel 54Pemilihan Sampel Penelitian 55PER Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011-2013 69CVA Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011-2013 71Rata-Rata Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013 73Statistik Deskriptif 74Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test... 76Uji Multikolinearitas 77Uji Heteroskedastisitas 78Uji Autokorelasi 79Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi 80UjiT 82UjiF 83Uji Regresi Linear Berganda 84PER Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahxm 2011-2013 85CVA Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011-2013 89Rata-Rata Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013 93Hasil Pengujian Hipotesis 95

VIII

DAFTARGAMBAR

Hal

Gambar 1 : Perkembangan Rata-Rata Price Earnings Ratio PadaPerusahaan Industri Barang Konsumsi. 7

Gambar 2 : Perkembangan Tingkat Rata-Rata Cash Value Added PadaSektor Industri Barang Konsumsi 8

Gambar 3 : Hipotesis Penelitian 50Gambar 4 : PER Perusahaan Industri Industri Barang Konsumsi Tahun

2011-2013 86

Gambar 5 : CVA Perusahaan Industri Industri Barang Konsumsi Tahun2011-2013 90

Gambar 6 : Return Saham Perusahaan Industri Industri BarangKonsumsi Tahun 2011-2013 94

IX

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daflar Sampel Perusahaan Industri Barang Konsumsi Tahun 2011 -2013

Lampiran 2 : Laporan Arus Kas Operas!, Depresiasi Ekonomi, dan Biaya KapitalLampiran 3 : Rata-Rata Harga Saham Perusahaan Industri Barang Konsumsi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sebagai negara yang sedang melaksanakan pembangunan

perekonomian, Indonesia senantiasa membutuhkan modal/dana dalam

jumlah yang sangat besar, sebanding dengan pertumbuhan yang ditargetkan.

Selaln dari bentuk investasi langsung (barang modal dan jasa), pasar modal

mempunyai peran yang strategis dan menjadi bagian yang penting dalam

perekonomian bangsa. Keberadaan pasar modal disuatu negara bisa menjadi

acuan untuk melihat tentang bagaimana kegairahan atau dinamisnya bisnis

suatu negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan

ekonominya seperti kebijakan fiskal dan moneter.

Industri barang konsumsi merupakan suatu cabang perusahaan

Manufaktur yang mempunyai peran aktif dalam pasar modal dimana pada

awal tahun 2011 sektor barang konsumsi mengalami kenaikan 41,93%,

dibandingkan sektor lainya. Kenaikan tajam indeks sektoral tersebut banyak

didukung oleh kenaikan emiten - emiten yang tergabung didalamnya. Saat

ini 50% pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif ditopang konsumsi

dan investasi.

Hal tersebut sangat terkait dengan perkembangan kelas menengah.

Pertumbuhan kelas menengah Indonesia memang telah terlihat dari tingkat

konsumsi domestik yang tinggi, Kontribusi kelas menengah terbukti

mendongkrak konsumsi dalam negeri yang pada giliran selanjutnya

menjaga pertumbuhan ekonomi di atas level 6% selama beberapa tahun ke

depan. fwww.wariaekonomi.co.idi

Pasar modal menurut UU No. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

publik yang berkaitan dengan efek dlterbitkannya, serta lembaga dan profesi

yang berkaitan dengan efek dlterbitkannya. Pasar modal juga mempunyai

pengertian yang mempertemukan calon pemodal (investor) dengan emiten

yang membutuhkan dana jangka panjang yang transferable (Suad Husnan,

2010).

Peran yang dilakukan oleh pasar modal adalah menyediakan fasilitas

untuk memindahkan dana, khususnya yang diperuntukkan untuk

pembiayaan jangka panjang, dari yang memiliki dana atau dikenal dengan

istilah lender ke perusahaan yang membutuhkan dana atau borower.

Biasanya dalam menjalankan aktivitasnya pasar modal menggunakan jasa

pialang dan underwriter.

Pemilik dana banyak yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal

karena ingin mendapatkan keuntimgan yang lebih besar daripada yang

didapatkan dari tabungan atau deposito. Namun, keuntungan yang lebih

besar ini sejalan dengan risiko yang dihadapi. Investasi di pasar modal tidak

dijamin oleh pemerintah, sehingga sewaktu-waktu investor dapat merugi

karena investasinya tidak bemilai sama sekali. Tabungan, deposito, dan

bentuk investasi bebas risiko lainnya, meskipun bunganya kecil, cukup

aman karena dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan

(LPS). Semakin besar resiko investasi, semakin besar pula potensi

keuntungan yang didapatkan. Karena itu, meskipun instrumen keuangan di

pasar modal menjanjikan keuntungan yang lebih besar, investor periu

berhati-hati dalam mempertimbangkan perusahaan tempat dia akan

berinvestasi.

Salah satu instrumen keuangan yang aktif dipeijualbelikan di pasar

modal adalah saham. Saham menjadi produk utama diperdagangkan di pasar

modal, dan memang tujuan utama keberadaan pasar modal suatu negara

memperdagangkan saham. Saham merupakan bukti kepemilikan atau

penyertaan modal seseorang dalam suatu perusahaan.

Bentuk saham adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa

pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.

Pemegang saham ini berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Karena itu, salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan investor

dalam memilih saham perusahaan untuk berinvestasi atau untuk

mempertahankan saham yang dimiliki adalah dengan melihat stock return

atau tingkat pengembalian saham perusahaan.

Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

memperoleh keuntungan di masa datang. Alasan seseorang untuk

berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam konteks

manajemen investasi tingkat keuntungan investasi tersebut disebut sebagai

return. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya

merupakan kompensasi atas biaya kesempatan {opportunity cost) dan risiko

penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Return tersebut berupa

deviden maupun capital gain.

Menurut Husnan (2010), ada dua kemungklnan yang akan dihadapi

pemodal dalam berinvestasi yaitu memperoleh return yang terbesar dengan

risiko tinggl atau return tertentu dengan risiko terkecil. Apabila pemodal

dihadapkan pada dua altematif investasi yang akan memberikan tingkat

keuntungan yang sama tetapi mempunyai risiko yang berbeda, maka

pemodal akan memilih investasi dengan risiko yang terkecil.

Tabel 1.Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Sektor Industri

No PerusahaanTahun

2011 2012 20131 ADES 0,1940 0,0652 0,54292 AISA 0,2801 0,0708 0,46293 CEKA -0,0918 0,4111 -0,27084 DLTA 0,3303 0,4023 0,41705 DVLA 0,3157 0,2274 0,38076 GGRM 0,2986 0,1237 -0,19597 HMSP 0,4231 0,4466 0,30488 ICBP 0,1679 0,1878 0,40869 INDF 0,2083 0,0144 0,253710 KAEF 0,3900 0,5700 0,351011 KDSI 0,1534 0,4432 0,088012 KLBF 0,3696 0,2809 0,393313 MLBI 0,4287 0,5021 0,479614 MRAT 0,1300 0,0854 -0,064615 ROT! 0,2425 0,3965 0,324116 SKLT -0,0104 0,1304 0,128117 STTP 0,3813 0,3252 0,445918 TCID 0,0750 0,1235 0,246919 TSPC 0,4867 0,2454 0,226320 ULTJ 0,2332 0,6396 0,1138

rata-rata 0,2503 0,2846 0,2518(Sumber: yahoo finance,2014, data diolah oleh penulis)

Bedasarkan Tabel 1. dapat diketahui bahwa rata-rata persentase

return saham pada perusahaan industri barang konsumsi dari tahun 2011-

2013 mengalami fluktuasl. Jika dilihat dari hasil rata-rata return saham

seluruh perusahaan tiap tahunnya, return saham yang paling tinggi adalah

pada tahun 2012. Tahun 2011 -2012 teijadi peningkatan return saham, yakni

sebesar 28,46%. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan harga saham

pada sektor industri barang konsumsi dari tahun sebelumnya dan adanya

pemulihan akibat dampak krisis. Penurunan return saham terjadi tahun

2012-2013, yakni sebesar 25,18%.

Hal ini terjadi karena teqadinya krisis di Eropa dan Amerika

sehingga industri di Indonesia terkena dampaknya pada penurunan harga

saham. Dengan penurunan persentase return saham, tentunya akan sangat

mempengaruhi keputusan investasi pada sektor tersebut. Namun,

berdasarkan fenomena tersebut dengan melihat data historis dari

perhitungan ini belum cukup untuk dijadikan pedoman dalam

memprediksikan nilai return saham yang dapat diberikan perusahaan

kepada para calon investomya.

Untuk memutuskan memilih atau mempertahankan investasinya di

suatu perusahaan, investor akan menilai kinerja perusahaan menggunakan

berbagai metode. Penilaian kineqa ini dilakukan atau dihitung bedasarkan

nilai-nilai yang tercantum pada laporan keuangan yang diterbitkan

perusahaan.

Kinerja perusahaan ini merupakan gambaran atau indikator yang

menunjukkan kelayakan sebuah saham dipilih sebagai instrumen investasi.

Saham perusahaan dianggap layak bila dapat meningkatkan kekayaan

pemegang saham, yang tercemin dari peningkatan harga atau return saham

perusahaan tersebut. Idealnya, kineija perusahaan berbanding lurus dengan

kesejahteraan pemegang sahamnya. Artinya, semakin baik kinerja

perusahaan, maka kesejahteraan atau kekayaan pemegang saham juga

meningkat (Yubardini, 2005, 220). Oleh karena tujuan utama investor

adalah memaksimalkan return, maka dibutuhkan suatu pengukuran kinerja

berhubungan dengan return, yang menggambarkan kesejahteraan

pemegang saham.

Metode dalam mengukur kineija perusahaan melalui rasio keuangan

antara lain rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas dan nilai

pasar. Salah satu rasio keuangan yang sering digunakan oleh investor atau

analis adalah Price-Earnings Ratio (PER). Menurut Irham Fahmi (2012,83),

PER merupakan perbandingan antara market price per share (harga pasar

perlembar saham) dengan earning per share (laba per lembar saham) dan

merupakan rasio yang paling diminati oleh analis sekuritas dan manajer

keuangan. PER menggambarkan seberapa besar pasar menghargai kinerja

perusahaan yang dinilai dari laba per sahamnya.

Price Earnings Ratio

25,00

20,00

2 15,00E

"5 10,00O

5,00

0,00

2011 2012 2013

Gambar 1.

Perkembangan Rata-Rata Price Earnings Ratio PadaPerusahaan Industri Barang Konsumsi

(Dalam Kali)

Gambar 1. menunjukkan pergerakan nilai PER pada sektor industri

barang konsumsi tahun 2011-2013. Pada tahun 2011-2013 nilai PER

industri barang konsumsi mengalami peningkatan tiap meskipun pada tahun

2013 terjadi dampak krisis global, PER mengalami peningkatan. Oleh

karena itu, perlu diketahui bagaimana perkembangan dan hubunngan nilai

pasar yang diukur dengan price earnings ratio terhadap tingkat

pengembalian atau return saham.

CVA menggunakan aliran kas yang benar-benar dihasilkan dari

kegiatan operasi. CVA merupakan indikator yang baik karena lebih tidak

terdistorsi oleh prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan

(Young dan O'Byme, 2011). Semakin besar nilai CVA, maka semakin besar

kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham

atau investor. Hal ini disebabkan CVA yang tinggi menunjukkan

perusahaan semakin mampu menghasilkan laba berupa kas melebihi biaya

modalnya (Edriaty, 2012).

Menurut Wirawan dalam Edriaty (2012), CVA lebih akurat dalam

merefleksikan besamya kekayaan yang didapat pemegang saham

dibandingkan EVA karena tidak terpengaruh oleh perbedaan prinsip-prinsip

akuntansi. Perhitungannya juga tidak serumit EVA yang memerlukan

berbagai macam penyesuaian. Oleh karena itu, penilaian kinerja perusahaan

bedasarkan CVA ini lebih baik digunakan investor untuk

mempertimbangkan dan memilih saham perusahaan untuk berinvestasi.

0,04

0,04

0,03

0,03

0,02

0,02

0,01

0,01

0,00

CVA

2011 2012 2013

Gambar 2

Perkembangan Tingkat Rata-Rata Cash Value AddedPada Sektor Industri Barang Konsumsi

Gambar 2 menunjukkan pergerakkan nilai CVA pada sektor industri

barang konsumsi tahun 2011-2013. Pada tahun 2011-2013, CVA

mengalami fluktuatif. Peningkatan CVA pada tahun 2012 disebabkan oleh

peningkatan penerimaan kas dari pelanggan. Penurunan pada tahun 2013

disebabkan oleh pengeluaran kas dari aktivitas operasi lebih besar dari

penerimaannya. Untuk itu, dilakukan penelitian bagaimana perkembangan

dan hubungan cash value added terhadap return saham.

Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan CVA memiliki

hubungan dengan return saham perusahaan. Edriaty Natalia (2012)

menganalisis perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menggunakan

return saham dan menemukan bahwa terdapat hubungan dengan

peningkatan CVA. Hejazi dan Oskouei (2007) juga membuktikan bahwa

CVA berhubungan dengan return.

Di Indonesia, penelitian mengenai CVA belum banyak dilakukan.

Sari (2006), melakukan penelitian terkait CVA dan return saham terhadap

perusahaan publik yang terdaftar di BEI periode 1999-2005. Penelitian

tersebut membuktikan bahwa CVA dapat membedakan perusahaan dengan

return positif dan negatif. Namun, dalam penelitian tersebut metode analisis

yang dilakukan hanyalah uji beda secara statistik menggunakan

independent-samples t test. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih

lanjut penelitian dengan menggunakan metode analisis regresi berganda.

Penelitian ini penting untuk memberi gambaran mengenai pengaruh

price earnings ratio (PER) sebagai metode pengukuran sederhana dan cash

value added (CVA) sebagai metode pengukuran berdasarkan nilai tehadap

return saham perusahaan. Karena dalam menilai perusahaan dan mengukur

kinerja dapat dilakukan berdasarkan nilai ekonomi dan akuntansi (Hejazi

dan Oskouei, 2007). Maka CVA dan PER adalah proxy untuk model

ekonomi dan akuntansi. Bedasarkan latar belakang tersebut, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan Judul "Hubungan Price

Earning Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA) Terhadap Return

10

Saham Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013".

1.2. Perumusan dan Identiiikasi Masalah

1.2.1. Perumusan Masalah

Penelitian ini akan menjelaskan terjadinya saling bertentangan

[controversy) mengenai hubungan antar variabel yakni price-

earnings ratio (PER) dan cash value added (CVA) terhadap return

saham. Penelitian terdahulu oleh Amelia (2012) pada perusahaan

indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI periode 2009-2011 bahwa PER

tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dan bemilai

negatif. Bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Meliana (2004) pada perusahaan go public yang tercatat di Bursa

Efek Jakarta tahun 1999-2001. Hasil penelitan menunjukkanadanya

pengaruh positif antara PER dengan return saham yang cukup

signifikan, dimana kenaikan rasio PER akan menyebabkan kenaikan

return dan sebaliknya.

Adapun penelitian mengenai CVA yang dilakukan oleh

Edryaty (2012) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

tahun 2008-2009 yang membuktikan bahwa CVA memiliki nilai

positif terhadap return saham dan adanya hubungan dalam

peningkatan CVA. Namun, hasil penelitian itu bertentangan dengan

hasil penelitian oleh Nurdin (2007) pada perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia bahwa CVA bemilai negatif pada return

saham.

II

1.2.2. Identiflkasi Masalah

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini

adalah:

a. Bagaimana Price-Earnings Ratio (PER) dan Cash Value Added

(CVA) pada industri barang konsumsi yang terdaftar dl Bursa

Efek Indonesia (BEI)?

b. Bagaimana tingkat pengembalian (return) saham industri

barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) ?

c. Bagaimana hubungan Price Earnings Ratio (PER) dan Cash

Value Added (CVA) terhadap return saham industri barang

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI)?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

PER dan CVA terhadap return saham pada perusahaan Industri

barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak penulis capai dari penulisan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Price-Earnings Ratio (PER) dan Cash Value

Added (CVA) industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI).

12

b. Untuk mengetahui return saham industri barang konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI).

c. Untuk mengetahui hubungan Price Earnings Ratio (PER) dan

Cash Value Added (CVA) terhadap return saham industri

barang konsumsi yang terdaRar di Bursa Efek Indonesi (BEI).

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian mengenai hubungan Cash Value

Added (CVA) dan Price-Earnings Ratio (PER) terhadap return saham,

diharapkan penelitian ini dapat memperoleh hasil yang dapat digunakan

oleh pihak-pihak berikut:

a. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam

mempertimbangkan dan memutuskan pilihan investasi saham di-

pasar modal. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan

gambaran kepada investor bahwa metode peniliaian kinerja price

earning ratio (PER) dan cash value added (CVA) dapat

memprediksi return.

b. Perusahaan

Penelitian ini memberi gambaran dan pandangan baru bagi

perusahaan tentang pengukuran kinerja bedasarkan nilai yakni cash

value added (CVA). Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu

emiten untuk mempertimbangkan nilai apa saja di laporan keuangan

13

yang harus di tingkatkan perusahaan agar dapat meningkatkan

kesejahteraan pemegang sahamnya dan menarik investor,

c. Akademisi

Diharapkan dapat membantu peningkatan pemahaman mengenai

pengaruh cash value added (CVA) dan price earnings ratio (PER)

terhadap return saham dan mana yang terbaik dalam menjelaskan

return saham. Penelitian in! juga diharapkan memperkaya referensi

mengenai hubungan CVA dan PER tehadap return saham.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjuan Pustaka

2.1.1. Penilaian Kinerja Keuangan

2.1.1.1. Laporan Keuangan sebagai Media Informasi

Bagi para investor yang melakukan anaiisis

perusahaan, informasi laporan keuangan yang diterbitkan

perusahaan merupakan salah satu jenis informasi yang paling

mudah dan paling murah dibanding altematif informasi

lainnya, informasi laporan keuangan akuntansi sudah cukup-

menggambarkan kepada kita sejauh mana perkembangan

kondisi perusahaan selama ini dan apa saja yang telah

dicapainya.

Salah satu informasi yang bisa digunakan investor

dalam menilai suatu perusahaan adalah laporan keuangan.

Laporan keuangan ini merupakan informasi akuntansi yang

menggambarkan seberapa besar penghasilan yang diperoleh

perusahaan serta transaksi-transaksi ekonomi apa saja yang

telah dilakukan perusahaan yang bisa mempengaruhi

kekayaan dan penghasilan perusahaan.

Laporan sangat berguna bagi investor untuk

menentukan keputusan investasi yang terbaik dan

menguntungkan. Bedasarkan anaiisis terhadap informasi

14

15

laporan keuangan, investor bisa mengetahui perbandingan

antara nilai intrinsik saham perusahaan dibanding harga

pasar saham perusahaan bersangkutan, dan atas dasar

perbandingan tersebut investor akan bisa membuat

keputusan membeli atau menjual saham bersangkutan.

Bedasarkan PSAK No.l (Revisi 2013), laporan

keuangan yang lengkap terdiri atas:

a. Laporan Posisi Keuangan, yaitu laporan yang

menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada

tanggal tertentu;

b. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Lain, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan

biaya-biaya selama satu periode akuntansi.

c. Laporan Perubahan Ekuitas, yaitu laporan yang

menunjukkan sebab-sebab perubahan ekuitas dari

jumlah pada awal periode menjadi jumlah ekuitas pada

akhir periode.

d. Laporan Arus Kas, menunjukkan arus kas masuk dan

keiuar perusahaan yang dibedakan menjadi arus kas

operasi, investasi dan arus kas pendanaan.

e. Catatan atas Laporan Keuangan, menunjukkan

informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam

laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan

16

penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan

ekuitas, dan laporan arus kas.

Pemakai laporan keuangan antara lain meliputi

investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi

pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan,

pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat

(Kerangka Dasar Penyajian Laporan Keuangan, PSAK).

2.1.1.2. Metode Penilaian Kinerja

Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk

memaksimalkan nilai perusahaan dan meningkatkan

kesejahteraan pemegang sahamya atau investor. Dalam

meniliai kemampuan perusahaan mengelola sumber daya

yang dimiliknya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

pemegang saham, diperlukan suatu alat atau metode

penilaian kinerja.

Pengukuran kinerja keuangan perusahaan sangat

diperlukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencapai

tujuan perusahaan. Menurut Iramani dan Febrian (2005),

"pengukuran kinerja keuangan bedasarkan laporan keuangan

banyak dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan".

Kelebihan pengukuran tersebut adalah kemudahan dalam

perhitungannya selama data historis tersedia.

17

Sedangkan kelemahannya adalah metode tersebut tidak

dapat mengukur kineqa perusahaan secara akurat. Hal ini

sebabkan karena data yang digunakan adalah data akuntan

yang tidak terlepas dari penafsiran atau estimasi yang dapat

mengakibatkan timbulnya berbagai macam distorsi sehingga

kinerja keuangan perusahaan tidak terukur secara tepat dan

akurat.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul

dalam pengukuran kineija keuangan berdasarkan data

akuntansi, maka muncullah pemikiran pengukuran kineija

keuangan berdasarkan nilai (value based) atau value based

measurement (VBM) seperti economic value added (EVA)

dan cash value added (CVA).

2.1.1.2.1. Rasio Keuangan

Metode yang paling sering digunakan untuk mengukur

kineija keuangan adalah rasio keuangan, yang dihitung

bedasarkan angka-angka akuntansi didalam laporan

keuangan perusahaan. Pengukuran ini dilakukan dengan

melihat parameter akuntansi standar seperti tingkat laba,

pendapatan, arus kas operasional, dan menghitung rasio dari

laporan keuangan (Sari, 2006).

18

Menurut Irham Fahmi (2011, 36) berkenaan dengan

rasio keuangan menyatakan bahwa:

Rasio keuangan atau financial ratio ini sangatpenting gunanya untuk melakukan analisaterhadap kondisi keuangan perusahaan. Bagiinvestor jangka pendek dan menengah padaumumnya lebih banyak tertarik kepada kondisikeuangan jangka pendek dan kemampuanperusahaan untuk membayar deviden yangmemadai, informasi tersebut dapat diketahuidengan cara yang lebih sederhana yaitu denganmenghitimg rasio-rasio keuangan yang sesuaidengan keinginan.

Berikut lima macam rasio keuangan oleh Sutrisno

(2005,231), yaitu:

a. Rasio Likuiditas

Adalah kemampuam perusahaan untukmembayar kewajiban-kewajibannya yang segerahams dipenuhi. Kewajiban yang segera dipenuhiadalah hutang jangka pendek, oleh karena iturasio ini bisa digunakan untuk mengukur tingkatkeamanan kreditor jangka pendek, sertamengukur apakah operasi pemsahaan tidak akanterganggu bila kewajiban jangka pendek inisegera ditagih. Ukuran rasio likuiditas terdiri daritiga alat ukur yaitu current ratio, quick ratio, cashratio.

b. Rasio LeverageRasio leverage menunjukkan seberapa besarkebutuhan dana pemsahaan dibelanjai denganhutang. Apabila pemsahaan tidak mempunyaileverage atau leverage faktomya = 0 artinyapemsahaan dalam beroperasi sepenuhnyamenggunakan modal sendiri atau tanpamenggunakan hutang. Semakin besar tingkatleverage pemsahaan, akan semakin besar jumlahhutang yang digunakan, dan semakin besar risikobisnis yang dihadapi temtama apabila kondisiperekonomian membumk. Ada lima leverageyang dimanfaatkan pemsahaan yaitu Debt Ratio,Debt to Equity Ratio (DER), Time Interest Earn

19

Ratio (TIER), Fixed Charge Coverage Ratio, danDebt Service Ratio (DSR).

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas ini mengukur seberapa besarefektivitas perusahaan dalam memanfaatkansumber dananya. Rasio aktivitas dinyatakansebagai perbandingan penjualan dengan berbagaielemen aktiva. Elemen aktiva sebagaipenggunaan dana seharusnya bisa dikendalikanagar bisa dimanfaatkan secara optimal. Semakinefektif dalam memanfaatkan dana semakin cepatperputaran dana tersebut, karena rasio aktivitasumumnya diukur dari perputaran masing-masingelemen aktiva. Rasio aktifitas meliputi perputaranpersediaan, perputaran piutang, perputaranaktiva, dan perputaran aktiva tetap.

d. Rasio KeuntunganKeuntungan merupakan basil dari kebijaksanaanyang diambil oleh manajemen. Rasio keuntunganuntuk mengukur seberapa besar tingkatkeuntungan yang dapat diperoleh olehperusahaan. Semakin besar tingkat keuntunganmenunjukkan semakin baik manajemen dalammengelola perusahaan. Rasio keuntungan dapatdiukur dengan beberapa indikator yakni ProfitMargin, Return on Asset (ROA), Return OnEquity (ROE), Return On Investment (ROI), danEarning Per Share (EPS).

e. Rasio Penilaian

Rasio penilaian merupakan suatu rasio untukmengukur kemampuan perusahaan dalammenciptakan nilai pada masyarakat (investor)atau pada para pemegang saham. Rasio inimemberikan informasi seberapa besarmasyarakat menghargai perusahaan, sehinggamereka mau membeli saham perusahaan denganharga yang lebih tinggi dibanding dengan nilaibuku saham. Rasio ini terdiri dari Price EarningsRatio (PER) dan Market to Book Value Ratio(MBV).

Kelemahan dari pengukuran kinerja tradisional adalah

karena perhitungaimya bedasarkan data akuntansi. "Salah

satu kelamahan dari pengukur akuntansi adalah rasio-rasio

tersebut dihasilkan dari nilai buku" (Iramani dan Erie, 2005).

20

Dengan demikian, nilainya tidak mencerminkan nilai yang

ada di pasar. Para investor sering menggunakan perhitungan

rasio keuangan untuk menilai kineija perusahaan karena

dinilai sederhana dalam perhitungannya. Adapun distorsi

yang berasal dari data akuntansi yakni dari penggunaan

berbagai metode pencatatan yang berbeda dan adanya bar

bagai macam estimasi, misalnya estimasi umur ekonomis

aset, nilai sisa aset, dan penyisihan piutang tak tertagih.

Seiain itu, "pengukuran kineija tradisional tidak

memasukkan biaya kapital dalam perhitungannya"

(Erasmus, 2008, 66). Dengan demikian akan sulit untuk

menentukan apakah perusahaan telah menciptakan value

bagi pemegang saham, karena bila perusahaan mempunyai

biaya kapital yang lebih besar daripada laba yang

diperolehnya maka sebenamya perusahaan tersebut tidak

mampu menghasilkan keuntungan.

2.1.1.2.1.1. Price Earnings Ratio (PER)

Rasio keuangan dalam penelitian ini diwakili oleh

price earning ratio (PER). Rasio ini mengukur seberapa

besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan

keuntimgan yang akan diperoleh oleh pemegang saham atau

investor.

21

Menurut Irham Fahmi (2012, 83) berkaitan dengan

Price Earning Ratio (PER):

Per adalah perbandingan antara market priceper share (harga pasar perlembar saham)dengan earning per share (laba per lembarsaham).

Adapun menurut Van Honre dalam Irham Fahmi

(2012, 83):

The market price pershare of a firm'scommon stock devided by the most reccent12 month of earning per share.

Penghitungan ini dilakukan dengan membagi harga

saham di bursa dengan laba bersih per saham. Price Earning

Ratio (PER) penting karena jumlah laba yang dihasilkan

perusahaan, sebetulnya akan menentukan jumlah dividen

yang akan bisa dibayarkan perusahaan nantinya. Jika labanya

naik, ada kesempatan bahwa dividennya akan naik juga.

Berikut rumus untuk menghitung PER menurut :

PER =Harga Pasar Saham

Laba per Lembar Saham

(Damodaran, 2012,468)

Makin tinggi rasio PER, makin mahal harga saham

suatu perusahaan (relatif terhadap laba per lembamya).

Kendati di satu sisi tingginya harga saham menunjukkan

22

tingginya nilai saham di mata investor, tetapi saham dengan

rasio PER yang tinggi umumnya dihindari oleh para calon

pembeli saham. Sebab, saham seperti itu cenderung menurun

harganya dalam waktu dekat (Edriaty 2012).

Harga pasar saham adalah harga jual dari investor yang

satu dengan investor yang lain setelah saham tersebut

dicatatkan di bursa, baik bursa utama maupim OTC {Over

The Counter Market) (Sawidji Widiatmojo, 2007,13). Harga

saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika

perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham

perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor.

PER menggambarkan seberapa banyak investor yang

berani menghargai saham tersebut karena PER yang tinggi

menunjukan harapan investor pada prestasi yang tinggi di

masa datang. PER yang rendah dapat disebabkan oleh harga

saham yang rendah atau karena meningkatnnya laba bersih

perusahaan. Jadi semakin rendah PER, semakin murah

saham untuk dibeli dan semakin baik pula kineqa per lembar

saham dalam menghasilkan laba.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar

Akuntansi Keuangan Per 1 Juni 2012 (2012, 56.2)

menyatakan bahwa "Laba per saham (EPS) adalah jumlah

laba pada suatu periode yang tersedia untuk setiap saham

23

biasa yang memberikan gambaran tentang kinerja

perusahaan dibanding dengan uang yang di tanam". Laba per

lembar saham dihitung dengan membagi laba atau rugi

bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar daiam

satu periode.

Faktor yang mempengaruhi PER menurut Manurung (

2008,28):

a. Tingkat pertumbuhan deviden yangkonstan/rf/v/ifen pay out ratio (DPOR) BilaDPOR ini mengalami peningkatan, PER akanmengalami peningkatan dan turun bila DPORdiputuskan perusahan diturunkan. Investoryang berorientasi pada deviden maka investortersebut mengharapkan DPOR tinggi sehinggaharga saham mengalami peningkatan sehinggainvestor memperoleh capital gain. Investoryang tidak mengaharapkan devidenmenghendaki DPOR yang rendah sehinggaharga akan mengalami peningkatan yang tinggikarena murahnya harga saham dengan PERyang kecil, akibatnya capital gain akandiperoleh. Keuntungan yang diperoleh investoryang tidak mengharapkan PER tinggi hanyaberasal dari capital gain bukan deviden.

b. Tingkat yield yang diharapkan. Merupakanvariabel lain yang juga mempengaruhi PERsebuah saham dan kedua variabel inimempunyai hubungan negatif atau berlawananarah. Bila tingkat yield yang diharapkansemakin besar, PER saham yang bersangkutansemakin kecil. Kecilnya PER bukanmenunjukkan layaknya saham dibeli, tetapiyield yang kecil membuat PER perusahaansemakin besar. PER yang besar tersebut bukanpula menunjukkan tidak layaknya sahamtersebut untuk diinvestasikan, tetapi perludibandingkan dengan perusahaan sejenis.

24

c. Pertumbuhan deviden. Merupakan variabelyang metnpengaruhi PER saham yangbersangkutan. Hubungan PER denganpertumbuhan deviden adalah hubungan positif,yaitu semakin besar pertumbuhan devidenmaka semakin tinggi PER dan semakin rendahdeviden maka PER semakin rendah.

2.1.1.2.2. Metode Value Based Management (VBM)

Value based management (VBM) merupakan metode

pengkuran kinerja berdasarkan nilai yang dikembangkan

para peneiti untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari

pengukuran tradisional (Erasmus, 2008, 70). Metode ini

memasukkan biaya modal dalam perhitungannya, sehingga

dapat digunakan untuk menghitung pertambahan nilai pada

perusahaan.

Kelebihan dari penggunaan metode value based

dibandingkan pengukuran akuntansi tradisional antara lain

adalah menghitung laba relatif terhadap modalnya,

melakukan penyesuaian untuk menghilangkan pengaruh

distorsi yang berasal dari inflasi dan standar akuntansi, serta

memasukkan unsur resiko bisnis dalam perhitungan. Adapun

pengukuran dalam VBM, yakni economic value added

(EVA), cash value added (CVA), cash flow return on

investment (CFROI), dan shareholder value analysis (SVA).

25

2.1.1.2.2.1. Cash Value Added {C\K)

Metode Cash Value Added (CVA) merupakan jenis

lain pengukuran kineija berdasarkan nilai yang

dikembangkan oleh Boston Consulting Group. Metode CVA

memiliki konsep yang mirip dengan EVA. Perbedaan dari

keduanya adalah CVA menggunakan aliran kas dari operasi

sebagai dasar perhitungan laba perusahaan.

Menurut Martin dalam Erasmus (2008, 77), CVA

memiliki semua manfaat dari EVA dan mencoba

memperbaikinya dengan memilih menggunakan cash flow

daripada net-income atau profit, karena net-income

mengandung distorsi akibat penggunaan prinsip akuntansi.

Selain itu, CVA menambahkan depresiasi dan akrual

ke NOPAT dalam menghitung aliran kas dari operasi yang

termasuk dalam CVA. Dengan ditambahkannya depresiasi

kembali, maka pengukuran ini tidak terpengaruh oleh

kebijakan depresiasi perusahaan.

Rumus perhitungan CVA adalah:

CVA = Operating Cash Flow — (Depresiasi

ekonomis + Biaya kapital)

26

= Operating Cash Flow — {Depresiasi

ekonotnis + (k x Total kapital)}

(Holier, 2009,37)

Dimana:

Operating Cash Flow = aliras kas yang berasal dari kegiatan

operas!.

Depresiasi ekonomis = alokasi beban depresiasi akibat

penggunaan aset tetap perusahaan yang dilakukan setiap

tahunnya sepanjang umur aset tersebut.

k = tingkat biaya kapital {cost of capital), yakni batas

minimum tingkat hasil yang harus dicapai perusahaan

{minimum required rate of return) agar perusahaan tidak

dinyatakan merugi.

Total kapital = total hutang jangka pendek dan jangka

panjang yang memiliki beban bunga, ditambah dengan nilai

ekuitas.

Aliran kas dari operas!, yang dijadikan sebagai dasar

perhitungan laba pada metode CVA, merupakan jumlah uang

yang benar-benar diperoleh perusahaan dari aktivitas operas!

perusahaan. Dengan hanya melihat pada aliran kas yang

benar-benar teijadi, maka distorsi akuntansi dapat

dihilangkan.

27

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK

No.2 Revisi 2009 (2009, ED 2.3), arus kas adalah arus masuk

dan arus keluar kas atau setara kas. Sedangkan aktivitas

operasi adalah aktivitas penghasii utama pendapatan entitas

(principal revenue-producing activities) dan aktivias lain

yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas

pendanaan

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari

aktivitas penghasii utama pendapatan entitas. Oleh karena

itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi

dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau

rugi bersih. Berikut ini beberapa contoh arus kas dari

aktivitas operasi dalam PSAK No.2 (2009, ED 2.6):

a. Penerimaan kas dari penjualan barang danpemberianjasa.

b. Penerimaan kas dari royalti,/ees, komisi, danpendapatan lain.

c. Pembayaran kas kepada pemasok barang danjasa.

d. Pembayaran kas kepada dan untukkepentingan karyawan.

e. Penerimaan dan pembayaran kas olehasuransi sehubungan dengan premi, klaim,anuitas, dan manfaat polis lainnnya.

f. Pembayaran kas atau penerimaan kembali(restitusi) pajak penghasilan kecuali jikadapat diidentifikasikan secara khusus sebagaibagian dari aktivitas pendanaan daninvestasi.

g. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrakyang dimiliki untuk tujuan diperdagangkanatau dipeijanjikan (dealing).

28

Depresiasi ekonomis adalah jumlah yang hams

disisihkan setiap tahunnya selama umur ekonomis dari aset,

dimana jumlah selumh penyisihan pada akhir umur

ekonomis sama dengan nilai aset tersebut. Depresiasi

ekonomis disini bukan berarti pemsahaan hams menyisihkan

sejumlah uangnya untuk mengganti asetnya di masa

mendatang, melainkan semacam benchmark dari hasil

operasi pemsahaan pada periode tersebut (Yubardini, 2005).

Nilai aset pada akhir umur ekonomis mempakan

estimasi nilai aset tetap jangka panjang pada akhir umur

ekonomisnya. Nilai aset pada akhir umur ekonomis tersebut

diperoleh dengan mem-future va/t/e-kan harga perolehan aset

bersangkutan.

Secara umum, nilai CVA yang tinggi menguntungkan

bagi pemsahaan dan investor karena hal tersebut

menggambarkan kemampuan pemsahaan untuk

menghasilkan kas dari satu periode ke periode berikutnya,

dengan menciptakan keuntungan yang likuid.

Menumt penemu konsep CVA (Boston Consulting

Group), dalam Nurdin (2007), keunggulan kinerja dengan

menggunakan konsep CVA dibandingkan EVA adalah:

1. CVA mengontrol depresiasi, maka denganmenggunakan CVA dapat fokus pada apayang menjadi alat dalam menciptakanprofitabilitas.

29

3.

CVA dapat mengeliminasi distorsi akuntansiyang masih mungkin timbul denganmenggimakan EVA karena merefleksikankeuntungan yang benar-benar diperolehperusahaan dalam bentuk uang.Investor biasanya lebih tertarik dengancashflow dibandingkan dengan income.

Keunggulan CVA lainnya adalah :

• Dibandingkan EVA, perhitungan CVA lebihsederhana karena tidak memerlukan

penyesuaian-penyesuaian seperti ekuivalenekuitas dalam EVA.

• Data-data yang diperlukan dalam perhitunganCVA merupakan data yang terdapat dalamlaporan keuangan dan lebih mudahdidapatkan.

Kelemahan CVA:

• Depresiasi ekonomis dihitung berdasarkanasumsi-asumsi umur ekonomis aset, perkiraanlaju inflasi selama umur ekonomis aset, dantingkat biaya kapital tidak berubah selamaumur ekonomis tersebut. Perbedaan asumsi-

asumsi yang digunakan dalam menghitungdepresiasi ekonomis dapat menimbulkan hasilperhitungan yang berbeda pula.

• Perbedaan pengkategorian beban olehperusahaan juga menyebabkan perbedaanhasil perhitungan. Misalnya, biaya riset dapatdianggap beban dan dapat puladikapitalisasikan. Jika biaya riset dianggapsebagai beban, maka akan mengurangi nilaiCVA, yang berarti nilai kineija perusahaanmenjadi lebih kecil.

• Perbedaan perhitungan biaya hutang danekuitas dalam menghitung biaya modal akanmenghasilkan nilai CVA yang berbeda pula.

30

Meskipun CVA memiliki kelemahan, booklet kedua

dari BCG dalam Yubardini (2005), menyebutkan bahwa

CVA lebih akurat dibandingkan EVA, karena CVA lebih

dapat menghilangkan distorsi akuntansi yang berasal dari

metode akuntansi dan perhitungannya lebih sederhana

dibandingkan dengan EVA karena tidak diperlukan berbagai

macam penyesuaian.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa CVA

berhubungan dengan return saham perusahaan. Hejazi &

Oskouei (2007) dalam penelitiannya pada perusahaan

industri di Tehran Stock Exchange membuktikan bahwa

CVA berhubungan dengan return. Sari (2006) juga

membuktikan bahwa CVA dapat membedakan perusahaan

dengan return positif dan negatif.

2.1.1.2.2.1.1. Cost Of Capital

Biaya modal {cost of capital) adalah biaya riil yang

harus ditanggung perusahaan karena digunakannya modal

yang digunakan untuk berinvestasi. Menurut Iramani (2005),

"biaya modal memiliki dua makna, tergantung dari sisi

investor atau perusahaan".

Dari sudut pandang investor, biaya modal adalah

opportunity cost dari dana yang ditanamkan investor pada

suatu perusahaan. Sedangkan dari sudut pandang

31

perusahaan, biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk memperoleh sumber dana yang

dibutuhkan. Karena slfatnya sebagai biaya, maka biaya

modal juga diartikan sebagai batas minimum tingkat basil

yang hams dicapai pemsahaan (minimum required rate of

return) agar pemsahaan tidak dinyatakan memgi.

Setiap komponen dalam stmktur pembiayaan memiliki

biaya tertentu dan komponen biaya-biaya tersebut

membentuk biaya modal rata-rata tertimbang atau weighted

average cost of capital (WACC). Biaya modal ini ditimbang

berdasarkan stmktur modal pemsahaan yang terdiri atas

biaya hutang (cost of debt) dan biaya modal sendiri atau

ekuitas (cost ofequity). Jadi, untuk menghitung WACC perlu

perhitungan biaya modal masing-masing sumber modal

secara individual.

Rumus untuk menghitung WACC adalah;

K = (kexK)+{kd x(\-T)xL}

(Van Honre, 2007,133)

Dimana:

ke = Tingkat biaya ekuitas

K = Rasio ekuitas terhadap total kapital

ki = Tingkat biaya hutang (suku bunga) untuk hutang

32

T = Tarif pajak

L = Rasio hutang terhadap total kapltal

Biaya ekuitas atau cost of equity merupakan tingkat

pengembalian yang diharapkan oleh para investor terhadap dana yang

mereka investasikan di perusahaan. Timbulnya biaya ekuitas karena

adanya ketidakpastian tingkat laba sebagai akibat dari tambahan resiko

atas keputusan yang diambil perusahaan.

Menurut Birgham dan Houston (2006, 470) biaya utang setelah

pajak adalah tingkat suku bunga utang dikurangi pengurangan pajak

yang tetjadi karena bunga adalah sebagai pengurang pajak. Adapun

menurut Ayu Tri (2011, 13) biaya utang {cost of debt) adalah tingkat

biaya yang hams dikeluarkan oleh pemsahaan apabila mendapatkan

dana untuk pemsahaan dengan cara meminjam dari pihak lain maka

akan timbul bunga yang mempakan biaya bagi pemsahaan.

Tarif pajak memiliki pengaruh yang penting pada biaya modal

{cost of capital). Dalam hal ini kebijakan pajak secara tidak langsung

mempengaruhi biaya modal. Dengan cara menumnkan tarif pajak atas

keuntungan modal secara relatif terhadap tingkat pendapatan mtin akan

membuat saham menjadi lebih menarik, dan hal tersebut akan

mengurangi biaya ekuitas (Birgham dan Houston, 2006,487).

Rasio hutang terhadap total kapital mempakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan

cara membandingkan antara selumh utang, termasuk utang lancar

dengan selumh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah

33

dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan.

Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah

modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang (Kasmir, 2012,156).

Bagi perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin baik.

Sebaliknya dengan rasio rendah, semakin tinggi tingkat pendanaan

yang disediakan pemilik dan semakin besar batas pengamanan bagi

peminjam jika terjadi kerugian atau penyusutan terhadap nilai aktiva.

Rasio ini Juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan

risiko keuangan perusahaan.

Menurut Ayu Tri (2011, 14), terdapat empat faktor yang dapat

mempengaruhi tingkat cost ofcapital yaitu:

a. Keadaan perekonomian pada umumnya, sepertiJumlah demand, dan supply, modal, inflasi;

b. Kondisi pasar. Yang harus diperhatikan disiniadalah faktor resiko yang dihadapi dimana apabilaresiko yang dihadapi perusahaan tinggi makapremium yang dituntut oleh investor juga tinggisehingga akan mengakibatkan cost of capital yangtinggi;

c. Operasi perusahaan dan keputusan dibidangkeuangan. Resiko sebagai variasi dari return jugamerupakan akibat dari keputusan yang dibuat olehperusahaan.

d. Jumlah dana yang dibutuhkan. Semakin tinggijumlah modal yang dibutuhkan maka Weighted Costof Cap/to/juga akan meningkat.

2.1.2. Saham

Saham merupakan surat bukti bahwa pemilikan atas aset-aset

perusahaan yang diterbitkan. Dengan memiliki saham, investor akan

mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah

34

dikurangi dengan semua kewajiban perusahaan. Menurut Irham fahmi

(2012,271) definisi saham yakni:

a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/danapada suatu perusahaan.

b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal,nama perusahaan dan di ikuti dengan hak dankewajiban yang dijelaskan kepada setiappemegangnya.

c. Persediaan yang siap untuk dijual.

Sedangkan menurut Mangasa Simatupang (2010, 19)

mengartikan bahwa:

Saham adalah Surat berharga yang menunjukanadanya kepemilikan seseorang atau badan hukumterhadap perusahaan penerbit saham.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa saham

merupakan surat berharga sebagai tanda bukti penyertaan modal yang

menunjukan adanya kepemilikan seseorang atau badan hukum terhadap

perusahaan penerbit saham.

2.1.3. Jenis - Jenis Saham

Menurut Mangasa Simatupang (2010,26) saham suatu perseroan

terbatas yang sudah go publik dapat diklasifikasikan berdasarkan

banyak faktor, antara lain:

1. Berdasarkan cara peralihana. Saham atas nama (/?eg«reref/ stock).

Saham atas nama adalah saham dimana,nama pemilik saham tertera diatas saham.

b. Saham atas unjuk {Bearer stock)Saham atas unjuk adalah saham dimana,nama pemilik saham tidak tertera diatas

35

saham, sehingga otomatis pemegangsaham dianggap sebagai pemilik saham.

Berdasarkan hak tagih/Manfaat sahama. Saham biasa (common stock)

Saham biasa adalah saham yang palingumum diperdagangkan di pasar bursa efek.Pemegang surat berharga ini memiliki haksuara dalam rapat umum pemegang saham(RUPS) dan disamping memperolehpembagian keuntungan (dividen) dariperusahaan juga kemungkinan adanyakeuntungan atas kenaikan modal (nilai)surat berharga tersebut atau disebut capitalgain, jenis klasifikasi saham biasa yangumum diperdagangkan di bursa efek terdiridari:

1. Berdasarkan nilai kapitalisasi sahama. Kapitalisasi Besar (Big-Cap)

Saham kapitalisasi besar adalah sahamyang memiliki nilai kapitalisasi diatas satutriliun dan sering disebut sebagai sahamBlu Chip atau saham papan atas dan padalapisan pertama yang sangat aktifdiperdagangkan dan memiliki tingkatlikuiditas yang tinggi.

b. Kapitalisasi Menengah (Mild-Cup)Saham kapitalisasi menengah adalahsaham yang memiliki nilai kapitalisasiantara Rp. 100 miliar sampai Rp. 1 triliundan sering disebut sebagai yang memilikisahamlapis ke-2.

c. Kapitalisasi Kecil (Small-Cup)Saham kapitalisasi menengah adalahsaham nilai kapitalisasi dibawah Rp. 100miliar.

2. Berdasarkan fundamental dan kondisiperekonomian

a. Income Stock

Saham jenis ini memberikan dividen yangrelatif besar. Perusahaan atau emiten

seperti ini umumnya perusahaan yangsudah mapan

b. Growth StockPerusahaan yang masuk kategori jenissaham growth stock adalah perusahaan

36

yang cendrung mengejar tingkatpertumbuhan pendapatan yang iebih tinggi.

c. Speculative stockSaham jenis ini, pada umumnya diterbitkanoleh emiten yang bam beroprasi, ataupemsahaan yang sedang melakukanpenelitian dan penemuan produk-produkbam yang akan dipasarkan sehinggapendapatannya relatif Iselum pasti, namunmemiliki potensi yang baik dimasa akandatang.

d. Cylical StockSaham jenis ini, pada umumnyapergerakan harga sahamnya berfluktuatifmengikuti pergerakan kondisi ekonomiyang bergairah, statis atau mengalamikelesuan

e. Defensive StockSaham jenis ini, boleh dikatakanberlawanan dengan saham jenis clycalstock, karena saham ini umumnya tidakdipengaruhi noleh keadaan ekonomi atausituasi bisnis secara umum.

f. Saham preferen (prefered stock)Saham preferen adalah saham yangmemberikan prioritas pilihan (preferen)kepada pemegangnya untuk didahulukandaiam pembayaran dividen yangbesaraimya sudah ditentukan pada saatsaham preferen diterbitkan. Jenis sahampreferen terdiri dari:1) Convertible Prefered Stock

Convertible prepered stock adalah salahsatu jenis saham preferen yang suatuwaktu tertentu dapat ditukarkan menjadisaham biasa dengan tingkat rasiopertukaran ditentukan besaraimya dansyarat-syarat lainnya pada saat sahampreferen ini diterbitkan.

2) Callable Prefered StockCallable prefered stock adalah jenissaham preferen yang mermberikan hakkepada pemsahaan yang menerbitkansaham preferen tersebust pada waktudan niiai tertentu.

3) Adjust -Rate Prefered StockAdjust-rate Prefered Stock adalah jenissaham preferen yang menetapkan

37

sistem pembayaran dividen tidak selalutetap, dan besar kecilnya dividen yangdibayarkan ditetapkan pada tingkat sukubunga tertentu.

2.1.4. Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Tujuan investor berinvestasi saham adalah untuk memperoleh

keuntungan. Pada dasamya terdapat dua keuntungan yang diperoleh

dengan melakukan investasi saham adalah:

1. Dividen

Dividend is cash payment made by corporation tostockholder. (Charles P. Jones, 2007,387)

2. Capital GainCapital Gain merupakan keuntungan yangdiperoleh para investor dipasar modal dari selisihantara harga beli dan harga jual. Capital gaindiperoleh apabila harga jual saham lebih besar dariharga beli (Mangasa simatupang, 2010,42).

Disamping keuntungan yang diperoleh, investor juga dihadapkan

pada berbagi risiko, menurut Mangasa Simatupang (2010, 43) risiko

investasi saham terdiri dari:

1. Risiko ̂ \sXtm2X\V.{Systematik Risk)Risiko sistematik sering disebut juga sebagai risikopasar. Risiko pasar dipengaruhi oleh faktorinvestasi, pertumbuhan ekonomi, perubahan tingkatsuku bunga dan kondisi politik.Risiko sistematikdiukur dengan beta, yaitu ukuran seberapa besarkepekaan suatu saham atau usulan investasi denganperubahan perubahan portofolio pasar.

2. Risiko Nonsistimatik (Unsystematik Risk)Risiko nonsistimatik sering disebut risiko unikkarena risiko ini terkait dengan fluktuasi dan siklusbisnis dari industri tertentu.

3. Tidak mendapatkan dividenRisiko ini merupakan risiko yang timbul karenaperusahaan mengalami kerugian dan pada kondisiinilah menyebabkan timbul risiko bagi investorkarena perusahaan tidak membagikan laba ataudividen kepada para pemegang sahamnya.

38

4. Capital LossRisiko capital loss merupakan risiko yang timbulakibat aktivitas perdagangan saham di bursa efek,risiko ini timbul karena investor menjual sahamnyauntuk menghindari kerugian yang lebih besar {cutloss) mengingat kecendrungan harga-harga sahamdibursa sedang mengalami penurunan. Capital lossterjadi apabila investor menjual sahamnya dibawahharga beli.

5. Saham perusahaan dilikuidasiRisiko ini timbul akibat perusahaan mengalamikebangkrutan dan pemegang saham memiliki hakterakhir dalam pembagian aset perusahaan dankemungkinan pemegang saham mendapatkanpengembalian modal sangat kecil.

6. Saham perusahaan didelestingRisiko ini timbul karena saham perusahaandikeluarkan dari pencatatan di bursa efek (di-delist).Risiko atau kerugian bagi investor yang memilikisaham di-delist adalah menurunnya harga sahamsecara drastis dan saham sulit ditransaksikan (tidaklikuid).

7. Saham di SMjpenrfSaham di suspend artinya aktivitas perdagangansuatu saham dihentikan perdagangannya olehotoritas bursa. Kerugian atau risiko atas saham yangdisuspend maka investor tidak dapat menjualsahamnya sampai suspend dicabut.

2.1.5. Analisis Saham

Tujuan melakukan analisis terhadap saham-saham yang diminati

untuk menjadi altematif investasi kita adalah supaya mendapatkan

gambaran yang lebih jelas terhadap kemampuan perusahaan tersebut

untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Dalam

mengambil keputusan untuk melakukan instasi pada saham, investor

selalu mempertimbangkan faktor perolehan dan risiko {risk and return).

Selain pertumbuhan tingkat pengembalian {return) saham risiko berupa

fluktuasi dan ketidakpastian juga dipertimbangkan. Karena itu, analisis

39

saham dibutuhkan untuk menentukan kelas risiko dan perolehan surat

berharga sebagai keputusan investasi (Edriaty, 2012).

Analisis saham dilakukan berdasarkan sejumlah informasi yang

diterima investor atas jenis saham tertentu. Analisis ini dilakukan untuk

melihat dan meramalkan pergerakan harga saham. Terdapat dua analsis

saham yang paling dikenal, yakni:

a. Analisis Fundamental

Menurut Manurung (2006, 16) berkenaan dengan analisis

fundamental menyatakan bahwa:

Analsis fundamental adalah analisis yangmeniliai perusahaan bedasarkan informasiyang berasal dari perusahaan dan dikaitkandengan lingkungan makro serta estimasi kemasa mendatang. Analisis fundamental inisebenamya untuk mendapatkan value intrisic (nilai intrisik yang sebenamya) dari perusahaanyang bersangkutan.

Adapun tujuan dari analisis fundamental menumt Guinan

(2009,132) yakni:

Tujuan akhir dari analisis fundamental adalahmenghasilkan nilai sehingga investor bisamembandingkan apakah harga saat ini sebuahsurat berharga terlalu murah atau terlalu mahal.Analisis fundamental merupakan kebalikandari analisis teknikal. Analisis fundamentalmelibatkan data riil unutk mengevaluasi nilaisebuah surat berharga. Meskipun analisisfundamental banyak digunakan untuk saham,metode valuasi ini pada dasamya bisadigunakan unutk hampir semua surat berharga.

40

b. Analisis Teknikal

Menurut Tandelilin (2010, 392) mendefinisikan analisis

teknikal bahwa:

Analsis teknikal adalah teknik untuk

memprediksi arah pergerakan harga saham danindikator pasar saham lainnya bedasarkan padadata pasar historis seperti informasi harga danvolume.

Salah satu prinsip dasar yang muncul dalamdefinisi analisis teknikal tersebut adalah bahwa

sekali suatu trend baru muncul, makadiasumsikan bahwa hal tersebut akan berlanjuthingga tersisa cukup indikasi terdapat sinyalyang merupakan kebalikannya.Analisis teknikal tidak menjanjikan bahwaanalis dapat mengidentifikasi titik puncak atautittik bawah, melainkan area puncak dan areabawah. Oleh karena trend cenderung teijadiberulang, analis teknikal dimungkinkan untukdilakukan dengan baik pada kebanyakansituasi. Analisis teknikal dapat membantumengidentifikasi arah suatu trend, tetapi tidakdiketahui metode yang secara konsisten dapatdigunakan untuk meramalkan besaran harga.

2.1.5.1. Return Saham

Return adalah laba atas suatu investasi yang biasanya

dinyatakan sebagai tarif persentase tahunan. Return saham

merupakan tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh investor

yang menanamkan dananya di pasar modal. Return saham ini dapat

dijadikan sebagai indikator dari kegiatan perdagangan di pasar

modal. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return

dapat berupa return realisasi yang sudah teijadi atau return

ekspektasi yang belum teijadi tetapi diharapkan akan terjadi masa

mendatang (Jogiyanto, 2008).

41

Return saham adalah sejumlah tingkat keuntungan yang

diharapkan oleh investor melalui harga yang telah diinvestasikan

melalui saham. Pengertian return saham pada penelitian ini sama

dengan capital gain, karena belum ada pembagian dividen. Capital

gain (loss) merupakan selisih dari harga investasi sekarang relatif

dengan harga periode yang lalu. Jika harga saham invetasi sekarang

lebih tinggi dari harga saham investasi periode lalu ini berarti terjadi

keuntungan modal {capital gain), sebaliknya teqadi kerugian modal

{capital loss) (Jogiyanto, 2008, 197).

Secara umum tingkat keuntungan {return) investasi dalam

sekuritas di pasar modal dapat dituliskan dalam persamaan

matematis sebagai berikut:

Pt-Pt-1Return saham ='

Pt-1

(Irham Fahmi, 2012,276)

Dimana;

Ft = Harga saham akhir periode

Pt-1 = Harga saham akhir periode sebelumnya.

Harga saham merupakan salah satu indikator pengelolaan

perusahaan. Keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan

memberikan kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham

yang tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain

dan citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan

42

bagi manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perushaaan

(Arif, 2012). Harga saham akhir periode adalah harga saham

penutupan pada akhir tahun perusahaan pada 30 Desember. Harga

penutupan merupakan harga yang diminta oleh penjual dan pembeli

saat akhir hari dibuka.

Kenaikan harga saham berarti memberikan return positif bagi

pemegang saham. Return saham yang tinggi menunjukkan bahwa

perusahaan mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham atau

investor. Perubahan harga saham dipengaruhi oleh jumlah

permintaan dan penawaran saham di bursa saham. Faktor yang

mempengaruhi aktivitas permintaan dan penawaran tersebut antara

lain adalah informasi keuangan yang terdapat dalam laporan

keuangan perusahaan, yang menjadi dasar bagi investor dalam

mengambil keputusan.

2.2. Penelitian Sebelumnya

Penelitian terdahulu adalah kumpulan dari hasil-hasii penelitian

yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, yang mana penelitian

tersebut memiliki kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-

hasil penelitian yang berkaitan dengan CVA, PER, dan return saham yang

digunakan sebagai dasar acuan adalah sebagai berikut:

43

1. Edryati Natalia (2012)

Penelitian terdahulu oleh Edryati Natalia yakni Hubungan

Price-Earnings Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA) terhadap

Return Saham. Memberikan gambaran tentang hubungan Price-

Earnings Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA) terhadap Return

Saham dan keunggulan dari metode pengukuran sederhana

bedasarkan rasio dan bedasarkan nilai ekonomi. Penelitian tersebut

berfokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BE! tahun

2008-2009. Data penelitiannya adalah data sekunder yang diperoleh

dari web BEI dan Yahoo finance. Metode sampling dalam

penelitiannya adalah purposive sampling dan metode analisis datanya

yaitu analisis regresi berganda.

Dalam penelitian tersebut periodenya masih pendek yakni

tahun 2008-2009 dan Pengujian hanya dilakukan di sektor

manufaktur, sehingga tidak dapat diketahui bagaimana pengaruh

CVA pada industri lainnya. Hasil penelitiannya Menunjukkan CVA

memiliki hubungan yang signifikan dengan return saham perusahaan.

Pengujian untuk membandingkan PER dan CVA membuktikan bahwa

CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan PER.

2. Dwiati Marsiwi (2013)

Penelitian yang dilakukan oleh Dwiati ini beijudul Pengaruh

Cash Value added (CVA) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap

Return Saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI tahun

44

2007-2009. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diunduh di web BEI. Metode pengambilan sampel dalam penelitian

ini adalah purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis linear berganda.

Hasil penelitian ini belum dapat memberikan bukti empiris

atas kemampuan cash value added dan earning per share ratio

terhadap return saham. Terbukti keduanya hanya memiliki pengaruh

yang sangat kecil terhadap return saham. Dari dua variabel bebas yang

digunakan dalam penelitian ini temyata variabel PER mampu

memberikan informasi dan nilai relevansi terhadap return saham.

untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan eksplorasi lebih

mendalam terkait dengan faktor CVA dan pengaruhnya terhadap

return saham pada perusahaan yang sejenis.

3. Dian Indah Kencana Sari (2006)

Judul penelitiannya adalah Cash Value Added sebagai Metode

Altematif dalam Pemilihan Instrumen Saham yang bertujuan untuk

mengetahui kemapuan CVA dalam membedakan saham yang baik

dan saham yang kurang baik bagi investor. Dalam penelitian tersebut

meneliti perusahaan publik yang terdaftar di BEJ pada periode 1999-

2005. Data diperoleh dari web BEJ dan BI dengan cara men-

download. Metode sampling yang digunakan metode purposive

sampling dan menggunakan analsis uji beda statistik. Penelitian

tersebut membuktikan bahwa CVA dapat membedakan perusahaan

dengan return positf dan negatif. Keterbatasan dalam penelitian

45

tersebut yakni jangka waktu penelitian relatif pendek yaitu hanya dua

tahun belum membedakan klasiflkasi perusahaan sampel bedasarkan

jenis. Diharapkan penelitian sealanjutnya dapat memperpanjang

jangka waktu penelitian dan mengklasiflkasikan perusahaan

bedasarkan jenisnya.

4. Meliana (2004)

Penelitian yang dilakukan oleh Meliana (2004) tentang

Pengaruh antara Price Earning Ratio (PER) dengan Return Saham

dan Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan yang bertujuan untuk

mengetahui apakah rasio PER berpengaruh terhadap return saham

perusahaan go public yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan

teknik samplingnnya adalah purposive sampling. Penelitian ini

menghasilkan suatu kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif

antara PER dan return yang signifikan. Penelitian ini menggunakan

periode pengamatan satu tahun, kurang luasnya periode pengamatan

ini adalah untuk meminimalisasi adanya pengaruh krisis ekonomi.

5. Dyah Ayu Savitri (2012)

Dyah (2012) menganalisis pengaruh ROA, NPM, EPS, dan

PER terhadap return saham. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis tentang bagaimana pengaruh kinerja keuangan

perusahaan yang difokuskan pada Return On Assets (ROA), Net Profit

Margin (NPM), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio

(PER) terhadap return saham pada perusahaan manufaktur sektor food

46

and beverages periode 2007-2010. Sampel penelitiannya

menggunakan purposive sampling yang mendapatkan 15 perusahaan

dan metode analisis yang digunakan dalam penelitiannya dengan

analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan

return saham dalam Perusahaan yang masuk daftar penelitian dengan

asumsi variable ROA, NPM, EPS, dan PER tidak mengalami

perubahan. Untuk variable ROA tidak mempunyai pengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap return saham, sedangkan pada NPM

terdapat positif dan tidak signifikan terhadap return saham, dan EPS

dan PER mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

return saham perusahaan manufaktur sektor Food and Beverages.

6. Amelia Yulian Lestari (2013)

Penelitian oleh Amelia tentang Price Earning Ratio (PER) dan

Earning Per Share (EPS) terhadap return saham. Tujuan penelitian

untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan Price Earning

Ratio (PER) dan Earning Per Share (EPS) pada perusahaan indeks

LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009- 2011.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis regresi

linier berganda.

Hasil penelitian yakni secara simultan variabel PER dan EPS

tidak berpengaruh terhadap return saham, secara parsial PER tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham dan bemilai negatif.

Begitu pula secara parsial EPS tidak berpengaruh signifikan terhadap

47

return saham pada perusahaan indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2009-2011. Diyakini masih banyak variabel

lain yang paling dominan berpengaruh terhadap return saham indeks

LQ 45, baik yang bersumber dari faktor fundamental maupun dari

faktor teknikal.

2.3. Kerangka Pemikiran

Price earnings ratio (PER) sebagai pengukuran kineija bedasarkan

rasio keuangan yang mengukur nilai saham dengan membandingkan harga

saham dengan keuntungan yang diterima oleh pemegang saham. Rasio

PER yang tinggi menunjukkan ekspetasi investor yang tinggi terhadap

pertumbuhan laba di masa depan sehingga investor rela membayar lebih

mahal. Namun PER yang tinggi juga menunjukkan rendahnya nilai laba per

saham dan harga saham menjadi terlalu mahal terhadap labanya. Rendahnya

laba ini dapat menggambarkan bahwa perusahaan belum atau kurang

mampu meningkatkan kekayaan pemegang sahamnya.

Saham perusahaan yang terlalu mahal juga dapat mengurangi minat

investor untuk membeli saham, sehingga harga saham dapat menurun dan

menyebabkan pula penurunan return saham. PER yang rendah dapat

menunjukkan bahwa harga saham semakin murah untuk dibeli dan semakin

baik kinerja per lembar saham dalam menghasilkan laba.

48

Cash value added (CVA) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,

menggambarkan keuntungan bersih dalam bentuk uang atau kas yang

dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangkan dengan depresiasi

ekonomis dan biaya modalnya. Secara umum, nilai CVA yang tinggi

menguntungkan bagi perusahaan dan investor, karena hal tersebut

menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari satu

periode ke periode berikutnya, dengan menciptakan keuntungan yang

likuid.

Karena itu, seharusnya semakin tinggi nilai CVA, maka kinerja

perusahaan semakin baik, dimana kineija tersebut direfleksikan melalui

tingkat pengembaiian sahamnya. Penelitian oleh Edriaty Natalia (2012)

memmjukkan bahwa CVA memiliki korelasi positif terhadap return saham.

Return saham diterima secara luas sebagai pengukuran terbaik

penciptaan nilai ekstemal dan merupakan salah satu ukuran kinerja

perusahaan. Dari landasan teori dan penelitian yang telah dikemukakan

sebelumnya, telah kita dapatkan gambaran bahwa price earnings ratio

(PER) dan cash value added (CVA) merupakan metode pengukuran kineija

yang dapat digunakan untuk memprediksi return saham perusahaan.

Metode pengukuran ini menjadi variable independen utama yang ingin

dibuktikan kolerasinya terhadap return saham.

49

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran, maka penulis

mencoba memberikan hipotesis penelitian sebagai berikut;

1. Hoi: Price earnings ratio (PER) tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang

konsumsi yang terdaftar di BEL

Hai: Price earnings ratio (PER) memiliki hubungan yang signifikan

terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi

yang terdaftar di BEL

2. H02: Cash value added (CVA) tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap return saham pada perusahaan industri barang

konsumsi yang terdaftar di BEL

Haa: Cash value added (CVA memiliki hubungan yang signifikan

terhadap return saham pada perusahaan industri barang konsumsi

yang terdaftar di BEL

3. H03: Price earnings ratio (PER) dan Cash value added (CVA) secara

bersama-sama tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap

Return Saham.

Has: Price earnings ratio (PER) dan Cash value added (CVA) secara

bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap Return

Saham.

50

Return Saham

(Y)

Price Earnings

Ratio {?EK)I Xi

Cash Value Added

(CVA)/X2

(X1.X2)

Gambar 4.

Hipotesis Penelitian

BAB III

METODE PENELITAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif yaitu menjelaskan atau mencari hubungan/pengaruh dari suatu

variabel terhadap variabel lainnya yakni, variabel PER dan CVA terhadap

return saham. Sehingga terlihat apakah informasi yang terkandung di dalam

laporan keuangan dalam bentuk pengukuran rasio keuangan (PER) dan

pengukuran berdasarkan nilai (CVA) dapat mempengaruhi return saham.

3.2. Objek, Unit Analisis, dan Lokasi Penelitian

Objek penelitian adalah price earnings ratio (PER), cash value added

(CVA) dan return saham serta hubungan PER dan CVA terhadap return

saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEL

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah organization

yaitu suatu organisasi atau perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri

barang konsumsi yang terdaftar di BEL Sehingga data adalah mengenai atau

berasal dari (respon) suatu organisasi tertentu. Terdapat 20 perusahaan yang

akan diteliti dan akan dilihat bagaimana hubungannya terhadap return

saham.

51

52

Tabel 2.

Daftar Penisahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEItahun 2011-2013

No Nama Perusahaan Kode

Perusahaan

1. Akasha Wira International Tbk ADES

2. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA

3. Cahaya Kaibar Tbk CEKA

4. Delta Djakarta Tbk DLTA

5. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA

6. Gudang Garam Tbk GGRM

7. Handjaya Mandala Sampoema Tbk HMSP

8. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

9. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

10. Kimia Farma Tbk KAEF

11. Kedawung Setia Industrial Tbk KDSl

12. Kalbe Farma Tbk KLBF

13. Multi Bintang Indonesia Tbk MLB!

14. Mustika Ratu Tbk MRAT

15. Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI

16. Sekar Laut Tbk SKLT

17. Siantar Top Tbk STTP

18. Mandom Indonesia Tbk TCID

19. Tempo Scan Pasific Tbk TSPC

20. Ultrajaya Milk Industry and Trading CompanyTbk

ULTJ

(Sumber: idx.co.id, 2014)

3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuanitatif yang merupakan

data sekunder berupa laporan keuangan (audit) dengan harga saham tahunan

saham individu perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dan tergabung ke dalam perusahaan sektor industri barang

konsumsi. Data-data laporan keuangan tersebut diperoleh melalui dengan

mengakses web BEI (www, idx.co.id) dan Yohoo fincmcB

(ww.finance.yahoo. com).

53

3.4. Operasionalisasi Variabel

Variabel didalam pennelitian ini diklasifikasikan ke dalam dua

kelompok berikut:

1. Variabel bebas {independent variabel)

Variabel bebas {independent variabel) adalah tipe variabel yang

menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain/variabel dependen.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah PER

dan CVA.

2. Variabel terikat {dependent variabel)

Variabel terikat {dependent variabel) adalah tipe variabel yang

dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah return

saham.

Agar hubungan antar variabel jelas terlihat, maka kedua variabel

tersebut dituangkan kedalam tabel berikut:

54

Tabel 3.

Operasionalisasi VariabelHubungan Price Earning Ratio (PER) dan Cash Value Added (CVA)

terhadap Return Sahara pada Perusahan Industri Barang Konsurasi yangterdaftar di BEI

Variabel /Sub

variabel

Indikator Ukuran Skala

Price EarningsRatio (PER)

• Harga Saham• Laba periembar

Saham

1. Harga pasarsaham di BEI

2. Laba setelah

pajak : jumlahsaham yangberedar

Rasio

Cash Value Added

(CVA)• Arus Kas

Operasi• Depresiasi

Ekonoml

• Biaya Kapital

1. Jumlah arus kas

operasi2. Nilai aset pada

akhir umur

ekonomi

3. k = (Ke X K) +{(Kd(l-T).i)

Rasio

Return Saham • Harga sahamawal periode

• Harga sahamakhir periode

Harga pasar saham diBEI

Rasio

3.5. Metode Penarikan Sampel

Sample adalah sekumpulan data yang diarabil atau diseleksi dari

suatu populasi diraana populasi raerupakan sekumpulan data yang

mengidentifikasikan suatu fenoraena. Dalara penelitian ini yang menjadi

populasi adalah sebanyak 38 saham eraiten sektor industri barang konsurasi

yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Dan 38 saham eraiten dipilih

20 saham eraiten yang dijadikan sample penelitian.

55

Metode sampling yang digunakan adalah nonprobabilistic sampling,

lebih spesifik lagi yaitu metode pwrpo^/ve sampling karena penelitian ini

memiliki kriteria sample tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Kriteria pemilihan sampel adalah:

• Perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok industri barang

konsumsi.

• Perusahaan tersebut mempublikasikan dengan lengkap laporan

keuangannya selama tahun 2011-2013.

• Perusahaan memiliki laba yang positif selama periode penelitian,

untuk perhitungan price earnings ratio (PER).

• Tidak memiliki ekuitas negatif.

• Tidak memiliki arus kas dari aktivitas operasi negatif.

Seperti yang telah dijelaskan, data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar Bursa

Efek Indonesia selama periode 2011-2013. Pemilihan sampel penelitian

dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4

Pemilihan Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah

Perusahaan industri barang konsumsi tahun 2011-2013 38

Perusahaan dengan net income negatif (2)

Perusahaan dengan ekuitas negatif (3)

Perusahaan yang laporan keuangannya tidak lengkap (8)

Perusahaan dengan OCF negatif (5)

Total Observasi 20

56

3.6. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-

data dalam penelitian ini merupakan data-data yang bersumber dari laporan

keuangan tahunan emiten/perusahaan sektor industri barang konsumsi, yaitu

berupa laporan laba rugi komprehensif, laporan posisi keuangan, arus kas,

dan catatan atas laporan keuangan.

Pada pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk

mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan sebagai materi

pendukung dalam penelitian ini adalah melalui:

1. Studi Kepustakaan

Penelitian untuk mendapatkan data dan informasi dalam bentuk yang

telah jadi atau data teoritis dengan cara mempelajari, meneliti, dan

menelaah literatur yang terdiri dari jumal, buku-buku teks, dan

sumber-sumber literatur lainnya yang relevan dengan objek

penelitian.

2. Data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data

laporan keuangan dan harga saham yang dijadikan sample dan

tersedia di halaman web Bursa Efek Indonesia fwww.idx.co.id) dan

Yahoo Finance.

57

3.7. Metode Pengolahan/Analisis Data

Metode analisis yang dipakai untuk menjawab permasalahan dan

menguji hipotesis yang telah dikemukakan adalah dengan menggunakan

teknik analisis regresi berganda {multiple regression) dengan menggunakan

spss 20 for windows. Metode yang dipergunakan untuk masalah penelitian

yang melibatkan satu variabel tak bebas Y yang datanya berbentuk skala

interval/rasio (kuantitatif) yang memengaruhi atau terkait dengan lebih dari

satu variabel bebas X yang skala pengukurannya nominal/ordinal

(kualitatif) ataupun interval/rasio (kuantitatif). Dalam penelitian ini,

variabel dependennya adalah return saham. Sementara variabel

independennya ialah CVA dan PER.

1. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus

dipenuhi pada analisis linear berganda yang berbasis ordinary least square

(OLS).Uji asumsi klasik yang sering digunakan, yaitu uji normalitas, uji

multikolienaritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas Data (Kolmogorov Smimov)

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya

digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, atau pun

rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka

persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari

distribusi yang normal.

58

Uji normalitas salah satunya dapat dilakukan dengan uji

Kolmogorov Smimov. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan

tidak menimbulkan perbedaan persepsi dl antara satu pengamat

dengan pengamat yang lain, yang sering teijadi pada uji normalitas

dengan menggunakan grafik. Uji Kolmogorov Smimov dipilih

dalam penelitian ini karena uji ini dapat secara langsung

menyimpulkan apakah data yang ada terdistribusi normal secara

statistik atau tidak.

Uji Multikolienaritas

Multikolinearitas adalah keadaan di mana teijadi hubungan

linier yang sempuma atau mendekati sempuma antar variabel

independen dalam model regresi. Uji multikolienaritas digunakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier antar variabel

independen dalam model regresi. Prasyarat yang hams terpenuhi

dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.

Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji

gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor

(VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan

melihat eigenvalues dan condition index (CI). Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinearitas adalah sebagai berikut:

59

1. Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi tetapi secara individual variabel-variabel

bebas banyak yang tidak signifikan memengaruhi variabel

terikat.

2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika

antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di

atas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar

variabel bebas tidak berarti bebas dari multikolinearitas.

Beberapa altematif cara untuk mengatasi masalah

multikolinearitas adalah sebagai berikut:

1. Mengganti atau mengeluarkan variabel yang mempunyai

korelasi yang tinggi.

2. Menambahjumlahobservasi.

3. Mentransformasikan data ke dalam bentuk lain, misalnya

logaritma natural, akar kuadrat atau bentuk first difference

delta.

c. Uji Hetoroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana teijadi

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di

mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.

60

Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode

scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan

SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak

terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah,

menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian

menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan adalah mi Gleiser, uji

Park atau uji White.

Beberapa altematif solusi jika model menyalahi asumsi

heteroskedastisitas adalah dengan mentransformasikan ke dalam

bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua data

bemilai positif atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua

variabel dengan variabel yang mengalami heteroskedastisitas,

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan di mana teijadinya korelasi

antara residual pada satu pengamatan dan pengamatan lain pada

model regresi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya korelasi yang teijadi antara residual pada satu

pengamatan dan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang

harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi pada model regresi.

Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu

model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin-

Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

61

1) Bila nilai DW terletak di antara batas atas atau upper hound

(du) dan (4-du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak

ada autokorelasi.

2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower

bound (dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada

autokorelasi positif.

3) Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien

autokorelasi < 0, berari ada autokorelasi negatif.

4) Bila nilai DW terletak antara du dan dl atau DW terletak antara

(4-du) dan (4-dl) maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

Beberapa cara untuk menanggulangi masalah autokorelasi

adalah dengan mentransformasikan data atau bisa juga dengan

mengubah model regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum

{generalized difference equation). Selain itu juga dapat dilakukan

dengan memasukkan variabel lag dari variabel terikatnya menjadi

salah satu variabel bebas sehingga data observasi menjadi berkurang

satu.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara

PER dan CVA terhadap return saham.Oleh karena itu, uji t ini

digunakan untuk menguji hipotesis Hi, H2 dan H3.

62

Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1) Merumuskan hipotesis. Hipotesis diterima berarti terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial.

2) Menentukan tingkat signifikansi (a) sebesar 0,05.

3) Membandingkan thimng dengan ttabei. Jika thimng lebih besar dari

ttabei maka Ha diterima.

Nilai thitung dapat dicari dengan rumus:

KoefisienRegresif^hitung ^ darDeviosi

a) Bila -ttabei < -thitung dan thitung < ttabei, Variabel

independen secara individu tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

b) Bila ttabei > thitung dan -twtung < -ttabei, variabel independen

secara individu berpengaruh terhadap variabel

dependen.

4) Berdasarkan probabilitas. Hipotesis akan diterima jika nilai

probabilitasnya kurang dari 0,05 (a).

5) Menentukan variabel independen mana yang mempunyai

pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen.

Hubungan ini dapat dilihat dari koefisien regresinya.

63

UjiF

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh

antara signifikansi pengaruh antara PER dan CVA terhadap return

saham secara simultan. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1) Merumuskan hipotesis. Hipotesis diterima berarti terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabei independen terhadap

variabel dependen secara simultan.

2) Menentukan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (a = 0,05).

3) Membandingkan Fhitung dengan Ftabei. Nilai Fhitung dapat dicari

dengan rumus:

-1)Pmtung - (1 _ Rl)/iN - k)

Di mana:

= Koefisien determinasi

N = Banyaknya observasi

K = Banyaknya koefisien regresi

a) Bila Fhitung< Ftabei, variabel independen secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

b) Bila Fhitung> Ftabei, variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen.

64

4) Berdasarkan probabilitas. Hipotesis akan diterima jika nilai

probabilitasnya kurang dari 0,05 (a).

5) Menentukan nilai koefisien determinasi, dimana koefisien ini

menunjukkan seberapa besar variabel independen pada model

yang digunakan mampu menjelaskan variabel dependennya.

BABIV

HASIL PENELITIAN

4.1. Hasil Pengumpulan Data

4.1.1. Gambaran Bursa Efek Indonesia dan Industri Barang Konsumsi

Bursa Efek Indonesia merupakan bursa saham yang dapat

memberikan peluang investasi dan sumber pembiyaan perusahaan

dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. Bursa

Efek Indonesia berperan dalam mengembangkan pemodal lokal

yang besar dan solid imtuk menciptakan pasar modal Indonesia yang

stabil.

Sejarah bursa efek Indonesia berawal dari berdirinya bursa

efek di Indonesia pada abad ke-19 pada tahun 1912, dengan bantuan

pemerintah kolonial Belanda dan bertempat di Batavia yang saat ini

bemama Jakarta. Bursa Batavia sempat ditutup selama perang dunia

I dan dibuka kembali pada 1925. Selain bursa Batavia pemerintah

Belanda juga mengoperasikan bursa paralel di Surabaya dan

Semarang. Namun kegiatan bursa ini dihentikan lagi ketika teijadi

pendudukan kekuasaan oleh tentara Jepang di Batavia.

Pada tahun 1952 tujuh tahun setelah Indonesia merdeka,

Bursa saham dibuka kembali dengan memperdagangkan saham dan

obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan Belanda

sebelum perang dunia. Kegiatan bursa saham kemudian terhenti lagi

65

66

ketika pemerintah meluncurkan program nasionalis pada tahun

1956.

Bursa saham kembali dibuka dan ditandatangani oleh Badan

Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) yang merupakan institusi

dibawah naungan Departemen Keuangan. Kegiatan pedagangan dan

kapitalisasi pasar saham pun mulai meningkat dan mencapai

puncaknya pada tahun 1990 seiring dengan perkembangan pasar

fmansial dan sektor swasta. Pada tanggal 16 Juni 1989, Bursa Efek

Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan

Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal

13 Juli 1992 bursa saham diswastanisasi menjadi PT. BEJ dan

mengakibatkan beralihnya fungsi BAPEPAM menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

Tahun 1995 adalah tahun dimana BEJ memasuki babak baru.

Pada tanggal 22 Mei 1995, BEJ meluncurkan Jakarta Automated

Trading System (JATS) yaitu sebuah sistem perdagangan otomatis

untuk menggantikan perdagangan manual. Sistem baru ini dapat

memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih besar

dan lebih teijamin tranparansinya dibandingkan dengan sistem

manual. Pada tahun 2007 Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa

Efek Jakarta (BEJ) digabungkan dan berubah nama menjadi Bursa

Efek Indonesia (BEI).

67

Bursa Efek Indonesia membagi kelompok industri-industri

perusahaan berdasarkan sektor-sektor yang dikelolanya terdiri dari:

sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri dasar kimia,

sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor

properti, sektor infrastruktur, sektor keuangan, dan sektor

perdagangan jasa investasi. Semakin membaiknya perekonomian

nasional menyebabkan semakin banyaknya perusahaan basar yang

melakukan go public dengan mendaftarkan diri ke BEI. Salah

satunya adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri barang

konsumsi.

Sektor Industri Barang Konsumsi merupakan sektor

penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni sebesar

6%. Pertumbuhan kelas menengah Indonesia memang telah terlihat

dari tingkat konsumsi domestik yang tinggi. Hal tersebut mendorong

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin stabil yang juga

diuntungkan dengan menguatnya sejumiah tren lain.

Kontribusi kelas menengah terbukti mendongkrak konsumsi

dalam negeri yang pada giliran selanjutnya menjaga pertumbuhan

ekonomi di atas level 6% selama beberapa tahun ke depan. Sektor

industri barang konsumsi sangat dibutuhkan karena semakin

meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat Indonesia.

68

Sektor Industri Barang Konsumsi terbagi menjadi lima

macam subsektor yaitu subsektor makanan dan minuman, subsektor

Rokok, subsektor Farmasi, subsektor kosmetik dan keperluan rumah

tangga, subsektor peralatan rumah tangga. Dalam hal ini penulis

hanya membahas 20 sampel perusahaan dari 38 perusahaan yang

terdaftar di BEI selama tahun 2011-2013.

4.1.2. Data PER dan CVA Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.

a. Price Earnings Ratio (PER)

Makin tinggi rasio PER, makin mahal harga saham suatu

perusahaan (relatif terhadap laba per lembamya). Kendati di satu

sisi tingginya harga saham menunjukkan tingginya nilai saham di

mata investor, tetapi saham dengan rasio PER yang tinggi

umumnya dihindari oleh para calon pembeli saham. Sebab, saham

seperti itu cenderung menurun harganya dalam waktu dekat.

Harga Pasar Saham

Laba per Lembar Saham

Tabel 5 berikut menunjukkan rasio PER pada industri

barang konsumsi yang terdaftar di BEI.

69

Tabel 5.

PER Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

No Perusahaan

HarKa Saham (Closing Price) EPS PER

Tahun Tahun Tahun

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADES 1.010 1.920 1.967 43,86 141,38 111,19 23,03 13,58 17,69

2 AISA 495 1.080 1.430 51.24 86,68 98,62 9,66 12,46 14,50

3 CEKA 950 1.300 1.160 324.23 196,08 180,40 2,93 6,63 6,43

4 DLTA 111.500 255.000 380.000 18.962.59 13.329,85 15.670,10 5,88 19,13 24,25

5 DVLA 1.150 1.690 2.200 107.98 132,97 113,23 10,65 12,71 19,43

6 GGRM 62.050 56.300 42.000 2.576.83 2.114,95 2.242,39 24,08 26,62 18,73

7 HMSP 39.000 59.900 62.400 3.672,32 2.236,74 1.523,81 10,62 26,78 40,95

8 ICBP 5.200 7.800 10.200 353.98 392.35 423.94 14,69 19,88 24,06

9 INDF 4.600 5.850 6.600 571,43 555,03 291.91 8,05 10,54 22,61

10 KAEF 340 740 590 30.94 26,04 29.15 10,99 28,42 20,24

11 KDSl 245 495 345 58,33 90,99 109,18 4,20 5,44 3,16

12 KLBF 3.400 1.060 1.250 151,58 34,89 38,94 22,43 30,38 32,10

13 MLB! 359.000 740.000 1.200.000 18.031,14 21.517,88 43.684,02 19,91 34,39 27,47

14 MRAT 500 490 465 60,24 80.46 33,12 8,30 6,09 14,04

IS ROTI 3.325 6.900 1.020 114,54 147.34 23,93 29,03 46,83 42,62

16 SKLT 140 180 180 8,65 11,53 17,80 16,18 15,61 10,11

17 STTP 690 1.050 1.550 32.58 56,97 88,42 21,18 18,43 17,53

18 TCID 7.700 11.000 11.900 697.46 749,83 1.075,95 11,04 14,67 11.06

19 TSPC 2.550 3.725 3.250 144,80 142,99 170,25 17,61 26,05 19,09

20 ULTJ 1.080 1.330 4.500 35,08 122,36 128,46 30,79 10,87 35,03

Rata-Rata 30.246 57.891 86.650 2.301,49 2.108,37 3.302,74 15,06 19.28 21,06

Tabel 5. menunjukkan bahwa PER Perusahaan industri

barang konsumsi mengalami peningkatan selama tahun 2012-

2013. Hal ini diikuti peningkatan harga saham dilihat dari rata-

rata harga saham pada akhir periode. Nampaknya, tingginya PER

dan mahalnya harga saham tidak membuat PER menjadi turun,

dapat kita lihat pada perusahaan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA),

mahalnya harga saham yakni sebesar Rp. 380.000,- pada tahun

2013 diiringi oleh meningkatnya PER sebesar 24,25. Dapat

disimpulkan bahwa banyaknya investor yang berani menghargai

70

sahamnya pada industri barang konsiunsi karena PER yang tinggi

menunjukan harapan investor pada prestasi yang tinggi di masa

datang.

b. Cash Value Added (CVA)

Nilai CVA yang tinggi menguntungkan bagi perusahaan dan

investor karena hal tersebut menggambarkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan kas dari satu periode ke periode

berikutnya, dengan menciptakan keuntungan yang likuid. Data

mengenai laporan arus kas perusahaan, depresisasi ekonomis dan

biaya kapital terdapat pada lampiran 2.

CVA = Operating Cash Flow - (Depresiasi ekonomis +

Biaya kapital)

= Operating Cash Flow - {Depresiasi ekonomis + (k

X Total kapital)}

Hasil perhitungan CVA berupa nilai absolut sehingga tidak

bisa langsung untuk membandingkan perusahaan karena ukuran

perusahaan yang berbeda-beda untuk setiap perusahaan sampel.

Untuk itu perlu dilakukan modifikasi terhadap rumus dasar CVA.

Modifikasi ini menghasilkan nilai CVA standardized (CVAs)

yang diperoleh dengan membagi nilai CVA dengan total kapital

perusahaan. Nilai CVAs inilah yang akan diuji secara statistik.

Rumus CVA dapat ditulis sebagai berikut:

CVACVAs =

Total Kapital

71

Tabel 6. berikut menunjukkan CVA perusahaan industri

barang konsumsi:

Tabel 6.

CVA Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

Perusahaan

OCF - (DE+Biaya Kapital) Total Kapital CVA

Tahun Tahun Tahun

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

ADES 5.852 27.429 -48.253 125.746 209.122 264.778 0,05 0,13 -0,18

AISA -502.364 -337.210 -583.166 1.832.817 2.033.453 2.356.773 -0,27 -0,17 -0,25

CEKA 66.243 94.470 -38.199 405.058 463.402 528.274 0,16 0,20 -0,07

DLTA -26.854 64.579 159.674 572.935 598.211 676.557 -0,05 0,11 0,24

DVLA -119.220 -26.247 -76.498 727.917 841.546 914.702 -0,16 -0,03 -0,08

GGRM6.051.123 -396.479 1.896.240 24.550.928 26.605.713 29.416.271 -0,25 -0,01 -0,06

HMSP 8.541.418 1.778.367 8.513.779 10.201.789 13.308.420 14.155.035 0,84 0,13 0,60

ICBP 19.007 925.730 -108.791 10.709.773 11.984.361 13.265.731 0,002 0,08 -0,01

INDF2.049.184 2.026.508 1.127.718 31.610.225 34.140.237 38.373.129 -0,06 0,06 -0,03

KAEF -258.289 79.241 -31.006 1.252.505 1.441.533 1.624.345 -0,21 0,05 -0,02

KDSI -58.362 -55.432 -42.364 279.169 316.006 352.008 -0,21 -0,18 -0,12

KLBF -482.611 -113.420 -897.541 6.515.935 7.371.643 8.499.957 -0,07 -0,02 -0,11

MLBI 494.344 404.311 918.272 530.268 329.853 987.533 0,93 1,23 0,93

MRAT -50.367 -28.304 -23.012 358.429 385.886 377.791 -0,14 -0,07 -0,06

ROT! 15.729 40.307 136.551 546.441 666.607 787.337 0,03 0,06 0,17

SKLT -5.199 -4.348 3.001 122.900 129.482 139.650 -0,04 -0,03 0,02

STTP -68.394 -126.471 -293.437 490.065 579.691 694.128 -0,14 -0,22 -0,42

TCID -142.094 42.171 -25.016 1.020.412 1.096.821 1.182.990 -0,14 0,04 -0,02

TSPC-397.840 2.375.230 -191.443 3.045.935 3.353.156 3.862.951 -0,13 -0,71 -0,05

ULTJ29.246,71 22.145 -171.220 1.402.446 1.676.519 2.015.146 -0,02 0,01 -0,08

Rata-Rata -54.928 102.106 208.869 4.815.085 5.376.583 6.023.754 0,01 0,03 0,02

(Sumber: idx.co.id, 2014, data diolah oleh penulis)

Bedasarkan Tabel 6. nilai rata-rata CVA pemsahaan

industri barang konsumsi selama tahun 2011-2013 berfluktuatif.

Hal tersebut disebabkan oleh perubahan dari arus kas dari aktivitas

operasi yang mengalami kenaikan dan penurunan selama periode

2011-2013. Adapun penyebab lainnya karena besar atau kecilnya

depreslasi ekonomis dan biaya kapital perusahaan industri barang

konsumsi yang menyebabkan nilai CVA berfluktuatif. Dapat

72

dilihat bahwa nilai CVA pada perusahaan industri barang

konsumsi bemilai negatif maka dapat dikatakan bahwa

perusahaan industri barang konsumsi tidak dapat menciptakan kas

dari satu periode ke periode lain untuk membiayai kegiatan

operasinya.

4.1.3. Data Return Saham Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi

atau sering disebut tingkat pengembalian investasi. Ada dua alat

analisis return saham, yakni dengan menggunakan dividen dan capital

gain. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan capital gain untuk

menghitung return saham.

Pt-Pt-1Return saham = — ;—

Pt-1

Return saham perusahaan dalam penelitian ini menggimakan

harga saham mingguan perusahaan yang menjadi rata-rata return

perusahaan dalam satu tahun pengujian. Data tentang harga saham

masing-masing perusahaan terdapat pada lampiran 3. Tabel 7

menunjukkan return saham perusahaan industri barang konsumsi

selama tahun 2011-2013.

73

Tabel 7.

Rata-Rata Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun20Il-2013

NoPerusahaan

Tahun

2011 2012 2013

1 ADES 0,1940 0,0652 0,5429

2 AISA 0,2801 0,0708 0,4629

3 CEKA -0.0918 0,4111 -0,2708

4 DLTA 0,3303 0,4023 0,4170

5 DVLA 0,3157 0,2274 0,3807

6 GGRM 0,2986 0,1237 -0,1959

7 HMSP 0,4231 0,4466 0,3048

8 ICBP 0,1679 0,1878 0,4086

9 INDF 0,2083 0,0144 0,2537

10 KAEF 0,3900 0,5700 0,3510

It KDSI 0,1534 0,4432 0,0880

12 KLBF 0,3696 0,2809 0,3933

13 MLBI 0,4287 0,5021 0,4796

14 MRAT 0,1300 0,0854 -0,0646

IS ROTI 0,2425 0,3965 0,3241

16 SKLT -0,0104 0,1304 0,1281

17 STTP 0,3813 0,3252 0,4459

18 TCID 0,0750 0,1235 0,2469

19 TSPC 0,4867 0,2454 0,2263

20 ULTJ 0,2332 0,6396 0,1138

Rata-Rata 0,2503 0,2846 0,2518

Tabel 7 menunjukkan bahwa return saham perusahaan industri

barang konsumsi cenderung berfluktuatif. Dapat dilihat bahwa rata-

rata return saham pada tahun 2012 yakni sebesar 0,2846 mengalami

kenaikan dari tahun sebelumnya dan mengalami penurunan pada

tahun 2013 yakni sebesar 0,2518. Fluktuatifnya return saham

disebabkan oleh perubahan harga saham pada masing-masing

perusahaan selama periode 2011-2013.

74

4.1.4. Deskriptif Statistik

Analisis deskriptif digunakan untuk melihat sebaran data

sampel, dimana peneliti menggunakan nilai rata-rata (mean), nilai

tengah {median), nilai maksimum, nilai minimun, dan standar deviasi.

Statistik deskriptif masing-masing variabel yang digunakan dalam

seluruh model penelitian dapat dilihat dalam Tabel 8.

label 8.

Statistik Deskriptif

Variabel N Mean Median Maximum Minimum Standard

Deviasi

PER 60 18,46 17,65 46,83 2,93 10,03

CVA 60 0,02 ■0,03 1,22 ■0,71 0,31

ReturnSaham

60 0,26 0,28 0,64 ■0,27 0,19

(Sumber: Data dioia 1 oleh penulis,2014)

Variabel independen price earnings ratio (PER), memiliki nilai

rata-rata 18,46, dengan standar deviasi 10,03. Jika dilihat dari data,

ada beberapa perusahaan dengan PER yang sangat tinggi yaitu sebesar

46,83 dan beberapa dengan PER yang sangat rendah yaitu sebesar

2,93, sehingga untuk membandingkan nilai rata-rata dengan nilai

minimum dan maksimum akan kurang tepat. Karena itu, peneliti dapat

membandingkan dengan nilai median.

Nilai rata-rata PER perusahaan sampel (18,46) lebih besar dari

mediannya (17,65), sehingga dapat dikatakan bahwa kebanyakan nilai

PER berada di bawah nilai mean. Nilai standar deviasi lebih kecil

daripada nilai mean, dapat dikatakan bahwa nilai PER perusahaan

75

sampel pada periode penelitian cukup rendah. PER tertinggi sebesar

46,83 dimiliki oleh FT. Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) pada

tahun 2012, sementara PER terendah yakni sebesar 2,93 dimiliki oleh

PT. Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) pada tahun 2011.

Untuk variabel cash value added (CVA), diketahui bahwa rata-

ratanya adalah 0,02 dan nilai median CVA bemilai negatif, yakni -

0,03. Hal ini menunjukkan rata-rata laba bersih berupa kas yang

dihasilkan oleh perusahaan Indonesia bemilai negatif. Selisih antara

nilai mean CVA lebih mendekati nilai minimumnya, sehingga dapat

dikatakan juga bahwa rata-rata CVA perasahaan sampel pada periode

penelitian masih rendah. Standar deviasi CVA cukup besar, yakni

0,31, sehingga dapat dikatakan penyimpangan datanya cukup tinggi.

Hal ini dapat dilihat juga dari nilai maksimum yang cukup jauh di atas

rata-rata.

Variabel dependen dalam peneitian ini yaitu return saham

memiliki nilai rata-rata sebesar 0,26 dengan standar deviasi 0,19. Hal

ini menunjukkan bahwa rata-rata return saham pemsahaan sampel

dalam industri barang konsumsi periode 2011-2013 adalah positif.

Return tertinggi sebesar 0,63 dimiliki oleh PT. Ultrajaya Milk Industry

and Trading Company Tbk (ULTJ) pada tahun 2012, sementara/-e/Mrn

terendah yakni -0,27 dimiliki oleh PT. Cahaya Kalbar Tbk (CEKA)

pada tahun 2013. Jika dilihat selisih nilai rata-rata dengan nilai

maksimum dan minimun, terlihat bahwa nilai rata-rata data lebih

mendekati nilai maksimum. Nilai median juga lebih besar dari rata-

76

rata. Hal ini menunjukkan bahwa return bemilai positif dan

kebanyakan return saham perusahaan sampel selama periode

penelitian bemilai lebih besar dari rata-rata.

4.2. Analisis Data

Data yang sudah diperoleh dan selanjutnya dilakukan uji normalitas,

uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Pengujian

statistik dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 20.

4.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

atau tidak. Nilai Sig > 0,05 menunjukkan bahwa data dalam penelitian

berdistribusi normal.

Tabel 9.

Uji Normalitas DataOne-Sample Kolmogorov-Smimov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Mean OE-7

Normal Parameters*''Std. Deviation .17489417

Absolute .077

Most Extreme Differences Positive .062

Negative -.077

Kolmogorov-Smimov Z .598

Asymp. Sid. (Z-tailed) .667

a. Test distribution is Nomoal.

b. Calculated from data.

(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)

77

Dari Tabel 9. dapat diketahui tingkat signifikan adalah 0,867

lebih besar dari 0,05. Hal ini terbukti data tersebut normal dan

memenuhi syarat uji normalitas. Semua variabel independen beserta

variabel dependen memiliki Nilai Sig > 0,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa dalam uji normalitas data yang digunakan dalam

penelitian adalah normal.

4.2.2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji adanya gejala

kolerasi antara variabel-variabel independen dalam suatu model

regresi. Suatu model regresi yang baik akan bebas dari

multikolerasi.

Tabel 10.

Uji Multikolinearitas

Coefficients'

Model Unstandardlzed Coefficients Standardized t Sig. Collinearlty Statistics

Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) .163 .050 3,301 .002

1 PER ,005 .002 .283 2.195 .032 .929 1.077

CVA

<DCOO

.077 .144 1.119 .268 .929 1.077

a. Dependent Variable: RETURN SAHAM

(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)

Dari basil uji multikolinieritas pada Tabel 10. nilai Tolerance

untuk variabel Return Saham sebesar 0,929 dengan VIF 1,077

menunjukan tidak teijadi multikolerasi karena nilai Tolerance

lebih dari 0,01 dan VIF kurang dari 10. Syarat suatu model regresi

bebas dari Multikolinieritas adalah nilai Tolerance lebih dari 0,01

78

dan nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disumpulkan

bahwa tidak teqadi masalah multikolinearitas pada model regresi.

2. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang balk adalah model tidak teijadi

heteroskedastisitas. Pengujian dilakukan dengan menggimakan

Uji Spearman's rho. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi

0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen

dengan residual didapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa tidak teijadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi. Hasil uji heteroskedastisitas disajikan pada Tabel

11.

Tabel 11.

Uji HeteroskedastisitasCorrelations

PER CVA Unstandardize

d Residual

Correlation Coefficient 1,000 .301' .006

PER SIg. (Z-tailed) .019 .966

N 60 60 60

Correlation Coefficient ,30V 1.000 -.145

Spearman's rho CVA Sig. (2-tailed) .019 .268

N 60 60 60

Correiation Coefficient .006 ..145 1.000

Unstandardized Residual SIg. (2-tailed) .966 .268

N 60 60 60

*. Correlation is significant at the O.OS level (2.tailed).(Sumber: Output SPSS 20. 2014, data diolah penulis)

Berdasarkan Tabel 11. dapat diketahui bahwa korelasi antara

PER dan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi

sebesar 0,966, korelasi antara CVA dan Unstandardized Residual

memiliki nilai signifikansi sebesar 0,268. Dari hasil tersebut.

79

dapat diketahui bahwa nilai signifikansi korelasi semua variabel

bebas dengan Unstandardized Residual lebih dari 0,05. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak

ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk mencari tahu, apakah

kesalahan {errors) suatu data pada periode tertentu berkorelasi

dengan periode lainnya. Model regresi linear ganda yang baik

adalah tidak mengalami autokorelasi. Cara untuk mengetahui

suatu model mengalami autokorelasi adalah dengan mengecek

nilai Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan tidak teijadi

autokorelasi apabila du<d hitung < A-du. Tabel 12 ini menyajikan

basil Uji Autokorelasi.

Tabel 12.

Uji autokorelasi

Model R R Squere Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Durbln-Watson

1 ,350* .122 .092 .1779360 2.226

a. Predictors: (Constant), OVA, PER

b. Dependent Variable: RETURN SAHAM

(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)

Bedasarkan pada Tabel 12. diketahui bahwa nilai Durbin

Watson (DW) sebesar 2,226. Sementara dari tabel dw dengan nilai

signifikansi 0,05 dan jumlah n=60 dan k=2 (jumlah variabel

independen) diperoleh nilai dl sebesar 1,514, dan nilai du sebesar

1,652. Oleh karena nilai dw (2,226) lebih besar dari batas du

80

(1,652) dan kurang dari 4-Jm(4-1,652=2,348), dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat autokorelasi.

Berdasarkan keempat uji data di atas, data yang digunakan

dalam model regresi memenuhi syarat dalam kelayakan pengujian

data. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil estimasi model regresi

variabel independen (PER dan CVA) terhadap dependen {Return

Saham) dapat dianggap sudah menggambarkan keadaan yang

sebenamya.

4.2.3. UjiHipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi

Tabel 13.

Uji Koefisien Determinasi dan Korelasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of tlie

Estimate

1 ,350* ,122 ,092 ,1779360

a. Predictors: (Constant), CVA, PER

b. Dependent Variable: RETURN SAHAM

(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)

Nilai R pada Tabel 13. menunjukan nilai kekuatan (keeratan)

hubungan atau korelasi diantara kedua variabel independen secara

simultan dengan variabel dependen. Nilai korelasi berganda (R)

pada penelitian ini sebesar 0,350 yang tergolong dalam kriteria

cukup kuat. Dengan demikian, dapat disimpulkan variabel PER

dan CVA memiliki tingkat keeratan yang cukup kuat terhadap

return saham.

81

Nilai R Square pada Tabel 13. menunjukkan 0,122 yang

berarti bahwa variabel independen PER dan CVA mempengaruhi

variabel dependen Return Saham sebesar 12,2%. Sisanya sebesar

87,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

2. Uji t (Uji Koefisien Regresi Secara Parsial)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan variabel-variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen {Return Saham). Dengan Kriteria pengujian

sebagai berikut:

o Ho diterima bila nilai sig. > 0,05

o Ho ditolak bila nilai sig. < 0,05

Tabel 14 menyajikan hasil uji t.

Tabel 14.

Ujit

CoefnclanU*

Model Unstandardized Coefficienis Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) .163 .050 3.301 .002

1 PER .005 .002 .283 2.195 .032

CVA .086 .077 .144 1.119 .268

a. Dependent Variable: RETURN SAHAM(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)

82

Analisis uji t berdasarkan Tabel 14 adalah sebagai berikut.

a. Variabel PER (XI) terhadap Return Saham (Y)

Pada Tabel 14 terlihat bahwa variabel PER (XI)

memiliki nilai Sig 0,032 kurang dari taraf nyata 0,05. Hal ini

sesuai dengan basil pengujian statistik yang membandingkan

antara t hitung dengan t tabel. Nilai t tabel (0,025;59) adalah

2,001 maka t hitung > t tabel (2,195 > 2,001). Dengan

demikian, PER memiliki hubungan yang signifikan terhadap

Return Saham.

b. Variabel CVA (X2) terhadap Return Saham (Y)

Pada Tabel 14 terlihat bahwa variabel CVA (X2) memiliki

nilai Sig 0,268 lebih besar dari taraf nyata 0,05. Hal ini sesuai

dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t

hitung dengan t tabel, yakni, t hitung < t tabel (1,119 <2,001).

Dengan demikian CVA tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap Return Saham.

3. Uji F (Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama)

Uji F digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari

seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Seluruh variabel independen dapat dikatakan

memiliki pengaruh/hubungan secara bersama-sama terhadap

variabel dependen jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau

jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05.

83

Tabel 15.

UjiF

ANOVA*

Model df Mean Sauare F Sig.

Regression .252 2 .126 3.976 .024"

1 Residual 1.805 57 .032

Total 2,056 59

a. Dependent Variable: RETURN SAHAM

b. Predictors: (Constant). CVA. PER

(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 20

diperoleh nilai F hitung sebesar 3,975 dengan nilai signifikan

sebesar 0,024, sedangkan F tabel (VI =2-1, V2=60-2) yang

diperoleh sebesar 3,156. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa kedua variabel independen yaitu, PER dan CVA secara

bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap

return saham.

4. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk

menentukan seberapa besar pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependennya. Tujuan utama dilakukan analisis

ini adalah untuk mengukur besamya pengaruh secara kuantitatif

dari perubahan variabel dependen atas dasar nilai variabel

independen. Tabel 16 ini menyajikan hasil uji regresi linier

berganda.

84

label 16.

Uji Regresi Linier Berganda

Coefflclents'

Mcdel Unstandardlzed Coeffidents standardized

Coeffidenis

t Sig.

B Sid. Error Beta

(Constant) .163 ,050 3.301 .002

1 PER .005 ,002 .283 2.195 .032

CVA .086 .077 .144 1.119 .268

a. Dependent Variable: RETURN SAHAM

(Sumber: Output SPSS 20, 2014, data diolah penulis)

Y = a + biXi + 62A7 + +

Y = 0,163 + (0,005)Xi + 0,086X2 + \i

Keterangan:

Y = Return Saham

X| = Price Earning Ratio (PER)

X2 = Cash Value Added (CV A)

p = Disturbance error

Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut dijelaskan sebagai

berikut:

1. Konstanta sebesar 0,163 artinya apabila semua variabel

independen dianggap konstan (bemilai 0) maka return saham

bemilai sebesar 0,163.

2. PER sebesar.0,005 artinya apabila PER perusahaan naik sebesar 1

satuan sedangkan variabel lainnya dianggap konstan maka return

saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,005 satuan.

3. CVA sebesar 0,086 artinya apabila CVA perusahaan naik sebesar

1 satuan sedangkan variabel lainnya dianggap konstan maka return

saham mengalami kenaikan sebesar 0,086 satuan.

85

4.3. Pembahasan

4.3.1. Perkembangan PER dan CVA pada Perusahaan Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1. Perkembangan PER pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 17. berikut menyajikan kondisi price earnings ratio

(PER) pada perusahaan industri barang konsumsi yang menjadi

sampel dalam penelitian ini.

Tabel 17.

PER Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

No PerusahaanTahun

2011 2012 2013

1 ADES 23,03 13,58 17,69

2 AISA 9,66 12,46 14,50

3 CEKA 2,93 6,63 6,43

4 DLTA 5,88 19,13 24,25

5 DVLA 10,65 12,71 19,43

6 GGRM 24,08 26,62 18,73

7 HMSP 10,62 26,78 40,95

8 ICBP 14,69 19,88 24,06

9 INDF 8,05 10,54 22,61

10 KAEF 10,99 28,42 20,24

11 KDSI 4,20 5,44 3,16

12 KLBF 22,43 30,38 32,10

13 MLBI 19,91 34,39 27,47

14 MRAT 8,30 6,09 14,04

15 ROTI 29,03 46,83 42,62

16 SKLT 16,18 15,61 10,11

17 STTP 21,18 18,43 17,53

18 TCID 11,04 14,67 11,06

19 TSPC 17,61 26,05 19,09

20 ULTJ 30,79 10,87 35,03

Rata-Rata 15,06 19,28 21,06(Sumber: idx.co.id dan rinance.yahoo.com, 2014, Data diolah oleh penulis)

Rasio PER pada Tabel 17. secara keseluruhan dapat

disimpulkan bahwa perkembangan rasio PER dari tahun 2011-

2013 meningkat dilihat dari nilai rata-rata PER. Namun jika

86

dilihat setiap perusahaan rasio PER cenderung berfluktuasi.

Pemyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat grafik price

earning ratio (PER) perusahan industri barang konsumsi yang

terdaftar di BEI di tahun 2011-2013 disajikan dalam Gambar 4.

PER

25,00

20,00

15,00

10,00

5,00

0,00

2011 2012 2013

Gambar 4.

PER Perusahaan Industri Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

Berdasarkan Gambar 4. PER perusahaan industri barang

konsumsi meningkat setiap tahunnya. Hal ini memmjukkan

semakin meningkatnya harga sahara dibanding dengan laba per

lembar sahamnya. Dengan meningkatnya PER berarti saham

perusahaan dapat memberikan return yang besar bagi investor.

Kondisi ini memberikan pengaruh yang baik pada return saham.

Berikut ini adalah penjelasan untuk beberapa perusahaan dengan

kondisi PER meningkat, menurun, berfluktuasi cenderung naik

dan turun selam tahun 2011-2013:

87

1. PT Delta Djakarta Tbk(DLTA)

Tingkat rasio PER dari tahun 2011-2013 mengalami

peningkatan dengan PER tertinggi sebesar 24,25 yaitu pada

tahun 2013. Kondisi ini menunjukkan peningkatan harga

saham perusahaan dari tahun ke tahun dan meningkatnya

PER berarti investor mengharapkan pertumbuhan laba yang

tinggi.

2. PT Sekar Laut Tbk (SKLT)

Tingkat rasio PER dari tahun 2011-2013 mengalami

penunman dengan PER terendah sebesar 10,11 yakm pada

tahun 2011. Menurunnya tingkat rasio PER ini disebabkan

oleh besamya laba per saham perusahaan dan rendahnya

harga saham perusahaan. Kondisi ini menunjukkan bahwa

perusahaan mampu memperoleh laba bersih yang besar

dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar.

3. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

(ULTJ)

Perusahaan memiliki rasio PER yang berfluktuasi selama

tahun 2011-2013. Pada tahun 2012 rasio PER mengalami

penunman dari tahun 2011-2012 yaitu sebesar 19,92 dan

diiringi oleh penunman harga saham perusahaan. PER yang

tinggi pada tahun 2011 umumya dihindari oleh calon investor

sehingga harga saham menurun begitu pula dengan PER

perusahaan tahun 2012 sebesar 10,87.

88

4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Perusahaan memiliki rasio PER yang berfluktuasi selama

tahun 2011-2013. Peningkatan PER pada tahun 2012 yakni

sebesar 26,62 disebabkan oleh penurunan laba per saham

perusahaan dari tahun 2011. Penurunan laba per saham

tersebut teijadi karena laba bersih yang dihasilkan oleh

perusahaan mengalami penurunan. Kemudian pada tahun

2013 teijadi penurunan rasio PER menjadi 18,73.

Perusahaan mampu meningkat laba bersih perusahaan

sehingga berdampak pada meningkatnya laba per lembar

saham. Dengan meningkatnya laba per saham, PER

perusahaan mengalami penurunan.

2. Perkembangan OVA pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 18. berikut menyajikan kondisi cash value added

(CVA) pada perusahaan industri barang konsumsi yang menjadi

sampel dalam penelitian ini.

89

Tabel 18.

CVA Penisahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

No PenisahaanTahun

2011 2012 2013

1 ADES 0,0465 0,1312 -0,1822

2 AISA -0,2741 -0,1658 -0,2474

3 CEKA 0,1635 0,2039 -0,0723

4 DLTA -0,0469 0,1080 0,2360

5 DVLA -0,1638 -0,0312 -0,0836

6 GGRM -0,2465 -0,0149 -0,0645

7 HMSP 0,8372 0,1336 0,6015

8 ICBP 0,0018 0,0772 -0,0082

9 INDF -0,0648 0,0594 -0,0294

10 KAEF -0,2062 0,0550 -0,0191

11 KDSl -0,2091 ■0,1754 -0,1203

12 KLBF -0,0741 -0,0154 -0,1056

13 MLBl 0,9323 1,2257 0,9299

14 MRAT -0,1405 -0,0733 -0,0609

15 ROTI 0,0288 0,0605 0,1734

16 SKLT -0,0423 -0,0336 0,0215

17 STTP -0,1396 -0,2182 -0,4227

18 TCID -0,1393 0,0384 -0,0211

19 TSPC -0,1306 -0,7084 -0,0496

20 ULTJ -0,0209 0,0132 -0,0850rata-rata 0,0056 0,0335 0,0195

(sumben idx.co.id, 2014, data diolah oleh penulis)

Tabel 18. menunjukkan bahwa CVA berfluktuasi pada

periode 2011-2012. Hampir semua perusahaan industri barang

konsumsi memiliki nilai CVA yang negatif. Pemyataan ini dapat

dibuktikan dengan cash value added (CVA) perusahan industri

barang konsumsi yang terdaftar di BEI di tahun 2011-2013

disajikan dalam gambar berikut ini:

90

CVA

2011 2012 2013

Gambar 5.

CVA Perusahaan Industri Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

Gambar 5. menunjukkan bahwa CVA perusahaan industri

barang konsumsi berfluktuasi selama tahun 2011-2013. Hal ini

disebabkan oleh kenaikan dan penurunan arus kas dari aktivitas

operasi perusahaan atau besamya depresiasi ekonomis dan biaya

kapital perusahaan. Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa

perusahaan industri barang konsumsi dengan kondisi nilai CVA

meningkat, menurun, berfluktuasi cenderung naik dan turun:

1. PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)

Nilai CVA pada perusahaan mengalami kenaikan berturut-

turut selama tahun 2011-2013. Nilai CVA tertinggi yakni

sebesar 0,2360 pada tahun 2013. Hal ini disebabkan oleh

peningkatan arus kas dari aktivitas operasi perusahaan selalu

meningkat, dapat dikatakan perusahaan mampu menciptakan

keuntimgan yang likuid dari satu periode ke periode lain.

Kecilnya depresiasi ekonomi dan biaya modal pada

perusahaan dapat menghasilkan nilai CVA yang besar.

91

2. PTSiantarTopTbk(STTP)

Selama tahun 2011-2013 teijadi penurunan nilai CVA secara

berturut-turut. Nilai CVA terendah yaitu sebesar -0,4227

teijadi pada tahun 2013. Teijadinya penurunan CVA diiringi

dengan kenaikan biaya modal perusahaan pada periode

tersebut. Teijadinya kenaikan biaya modal perusahaan

karena meningkatnya biaya yang dikeluarkan perusahaan

untuk memperoleh sumber dana yang dibutuhkan. Dengan

meningkatnya biaya modal perusahaan tentunya akan

mengurangi nilai CVA itu sendiri yang berakibat teijadi

penurunan CVA perusahaan.

3. PT Multi Bintang Indonesia Tbk

Nilai CVA yang dimiliki oleh perusahaan terbilang tertinggi

di sektor industri barang konsumsi yakni sebesar 1,2257

pada tahun 2012. CVA yang tinggi memmjukkan bahwa

perusahaan memiliki pendapatan dalam bentuk kas yang

dapat membiayai operasi perusahaan ke depan. Kenaikan

nilai CVA pada perusahaan diiringi pula dengan kenaikan

arus kas dari aktivitas operasi perusahaan yakni pada akun

penerimaan kas dari pelanggan meningkat 100% dari tahun

2012 dan diikuti oleh kenaikan pada akun lainnya yaitu

penerimaan bunga dan penerimaan kas Iain-lain.

92

4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Perusahaan memiliki nilai CVA yang berfluktuasi selama

tahun 2011-2013. Pada tahun 2012 CVA perusahaan

mengalami kenaikan sebesar 0,0594. Perusahaan berhasil

meningkatkan nilai CVA yang pada tahun sebelumnya

bemilai negatif yaitu sebesar -0,0648. Kemudian nilai CVA

perusahaan kembali turun pada tahun 2013 sebesar -0,0294.

Penurunan CVA diiringi dengan penurunan dari kas yang

diperoleh dari aktivitas operasi yang disebabkan oleh

besamya pembayarann kas kepada pemasok. Depresiasi

ekonomi yang meningkat tiap tahunnya menjadi salah satu

nilai CVA perusahaan menurun.

4.3.2. Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Industri Barang

Konsumsi yang Terdaftar di BEI

Salah satu indikator dari kegiatan perdagangan di pasar modal

yaitu return saham. Return saham yakni berupa tingkat keuntungan

yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di pasar

modal. Keuntungan tersebut disebut capital gain jika harga saham

periode sekarang lebih besar daripada harga saham periode lalu.

Sebaliknya, investor akan mendapatkan capital loss jika harga saham

periode sekarang lebih kecil dari periode sebelumnya.

93

Adapun hasil perhitungan return saham pada perusahaan

industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013

disajikan pada Tabel 19.

Tabel 19.

Return Saham Perusahaan Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

No PerusahaanTahun

2011 2012 2013

1 ADES 0,1940 0,0652 0,5429

2 AISA 0,2801 0,0708 0,4629

3 CEKA -0,0918 0,4111 -0,2708

4 DLTA 0,3303 0,4023 0,4170

5 DVLA 0,3157 0,2274 0,3807

6 GGRM 0,2986 0,1237 -0,1959

7 HMS? 0.4231 0,4466 0,3048

8 ICBP 0,1679 0,1878 0,4086

9 INDF 0,2083 0,0144- 0,2537

10 KAEF 0,3900 0,5700 0,3510

11 KDSI 0,1534 0,4432 0,0880

12 KLBF 0,3696 0,2809 0,3933

13 MLBl 0,4287 0,5021 0,4796

14 MRAT 0,1300 0,0854 -0,0646

15 ROTI 0,2425 0,3965 0,3241

16 SKLT -0,0104 0,1304 0,1281

17 STTP 0,3813 0,3252 0,4459

18 TCID 0,0750 0,1235 0,2469

19 TSPC 0,4867 0,2454 0,2263

20 ULTJ 0,2332 0,6396 0,1138

rata-rata 0,2503 0,2846 0,2518

Bedasarkan Tabel 19. dapat diketahui bahwa nilai return

saham perusahaan industri barang konsumsi cendurung berfluktuasi.

Maka untuk memudahkan disajikan grafik return saham industri

barang konsumsi yang terdaftar di BEI di tahun 2011-2013 disajikan

pada Gambar 6.

94

RETURN SAHAM

0,29

0,28

0,27

0,26

0,25

0,24

0,23

2011 2012 2013

Gambar 6.

Relum Saham Perusahaan Industri Industri Barang KonsumsiTahun 2011-2013

Gambar 6. menunjukkan bahwa return saham

berfluktuatif. Return saham tertinggi dimiliki oleh ULTJ yaitu

sebesar 0,6396 pada tahun 2012. Return saham ULTJ mengalami

penurunan pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,1138. Penurunan

return saham diiringi oleh penurunan harga saham perusahaan.

Tingginya return saham menunjukkan bahwa perusahaan mampu

meningkatkan kekayaan bag! pemegang saham. Dapat

disimpulkan bahwa return saham perusahaan industri barang

konsumsi selama tahun 2011-2013 berfluktuatif karena

perubahan jumlah permintaan dan penawaran saham di bursa

saham dan fluktuatif harga saham serta informasi keuangan yang

terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang menjadi dasar

bagi investor dalam mengambil keputusan.

95

4.3.3. Hubungan PER dan CVA Terhadap Return Saham Pada

Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI

Tahun 2011-2013

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara

statistik dengan menggnnakan SPSS versi 20 dengan uji F (simultan)

dan uji t (parsial), disajikan hasil dari hipotesis penelitian,

sebagaimana dalam Tabel 20.

Tabel 20.

Kode Hipotesis Hasil Uji Hipotesis

Hoi Price earning ratio (PER) tidak memilikihubungan yang signifikan terhadap return saham

Ditolak

Hai Price earning ratio (PER) memiliki hubunganyang signifikan terhadap return saham

Diterima

H02 Cash value added (CVA) tidak memilikihubungan yang signifikan terhadap return saham

Diterima

Ha2 Cash value added (CVA) memiliki hubunganyang signifikan terhadap return saham

Ditolak

H03 Price earning ratio (PER) dan Cash value added(CVA) secara bersama-sama tidak memilikihubungan yang signifikan terhadap return saham

Ditolak

Ha3 Price earning ratio (PER) dan Cash value added(CVA) secara bersama-sama memiliki hubunganyang signifikan terhadap return saham

Diterima

Berdasarkan Tabel 20. berikut ini dijelaskan mengenai hasil

dari hipotesis penelitian sehingga menghasilkan hipotesis yang

diterima atau ditolak.

1. Hoi: Ditolak dan Hai: diterima

Nilai signifikansi price earning ratio (PER) sebesar 0,032

lebih kecil dari 0,05 (sig. t > 0,05) telah sesuai dengan hasil

pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan

t tabel. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung > t tabel (2,195 >

96

2,001), sehingga Hoi ditolak dan Hai diterima. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa price earning ratio (PER) memiliki

hubungan yang signifikan terhadap Return Saham.

2. Ho2 : Diterima dan Ha2: Ditolak

Nilai signifikansi cash value added (CVA) sebesar 0,268

lebih besar dari 0,05 (sig. t > 0,05) telah sesuai dengan hasil

pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan

t tabel. Hal ini ditimjukkan dengan t hitung < t tabel (1,119 >

2,001). Sehingga H02 diterima, dan Hai ditolak dengan begitu

kesimpulannya bahwa cash value added (CVA) tidak memiliki

hubungan yang signifikan terhadap Return Saham.

3. H03: Ditolak dan Has: Diterima

Berdasarkan hasil uji F, dapat disimpulkan bahwa variabel

independen yaitu price earning ratio (PER) dan cash value

added (CWk) secara simultan mempengaruhi variabel dependen

return saham karena H02 ditolak, dan Haa diterima. Kesimpulan

ini dibuktikan dengan hasil pengujian statistik yang

membandingkan antara F hitung dengan F tabel dimana nilai F

tabel (Vl=2-l,V2=60-2) yang diperoleh sebesar 3,156 sehingga

memberikan hasil yaitu F hitung > F tabel (3,975 > 3,156) yang

berarti memiliki hubungan/pengaruh secara bersama-sama.

97

4.4. Interpretasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka penulis

menginterpretasikan hasil penelitian yang diperkuat dengan hasil

penelitian-penelitian sebeluninya sebagai berikut:

4.3.1. Hubungan PER terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil penelitian ini, price earning ratio (PER)

memiliki hubungan yang signiflkan terhadap return saham. Return

saham menggambarkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh

oleh investor yang menanamkan dananya di pasar modal. Price

earning ratio (PER) mengukur seberapa besar perbandingan antara

harga saham perusahaan dengan keuntungan yang akan diperoleh

oleh pemegang saham atau investor dan menggambarkan seberapa

banyak investor yang berani menghargai saham tersebut. Jadi,

apabila price earning ratio (PER) naik maka return saham

mengalami kenaikan juga. Selain itu hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Dyah Ayu Savitri (2012)

dan Meliana (2004) yang menyatakan bahwa PER memiliki

pengaruh/hubungan terhadap return saham dan tidak konsisten

atau berbeda dengan penelitian oleh Amelia Yulian Lestari (2013)

dan Edryati Natalia (2012) yang menyatakan bahwa PER tidak

memiliki hubungan terhadap return saham.

98

4.3.2. Hubungan CVA terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil penelitian ini, cash value added (CVA)

tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap return ̂ aham.

Return saham menggambarkan tingkat keuntungan yang akan

diperoleh oleh investor yang menanamkan dananya di pasar modal.

cash value added (CVA) menggambarkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan kas dari satu periode ke periode berikutnya,

dengan menciptakan keuntungan yang likuid dan merupakan

jumlah uang yang benar-benar diperoleh perusahaan dari aktivitas

operasi perusahaan. Perusahaan maupun investor di Indonesia

masih beium menggunakan metode pengukuran kinerja yakni

CVA dalam mengukur kinerja perusahaan dan lebih memilih

metode pengukuran melalui rasio keuangan yakni PER karena

kemudahan dalam perhitimgannya. Jadi, apabila cash value added

mengalami kenaikan maka tidak akan berpengaruh pada return

.saham. Selain itu hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Dwiati Marsiwi (2013) yang menyatakan

bahwa CVA tidak memiliki hubungan/pengaruh terhadap return

saham dan tidak konsisten atau berbeda dengan penelitian oleh

Edritaty Natalia (2012) yang menyatakan bahwa CVA memiliki

hubungan terhadap return saham.

99

4.3.3. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham

Berdasarkan hasil penelitian ini, price earning ratio (PER)

dan cash value added (CVA) secara bersama-sama memiliki

hubungan yang signifikan terhadap return saham. Return saham

menggambarkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh

investor yang menanamkan dananya di pasar modal. PER dan CVA

merupakan metode penilaian kineija dalam meniliai kemampuan

perusahaan mengelola sumber daya yang dimiliknya dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dan menentukan

keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan. Jadi, hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Edriaty Natalia (2012) yang menyatakan PER dan CVA secara

bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap return

saham dan tidak konsisten atau berbeda dari penelitian Dwiati

Marsiwi (2013) yang menyatakan bahwa PER dan CVA secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap return saham.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Perkembangan PER dan CVA pada Perusahaan Industri Barang

Konsumsi.

a. Perkembangan price earning ratio (PER) pada perusahaan industri

barang konsumsi tahun 2011-2013 mengalami peningkatan tiap

tahunnya. Meningkatnya PER diringi oleh meningkatnya harga

saham perusahaan dibandingkan dengan laba per lembar sahamnya.

Harga saham yang tinggi umumnya dihindari oleh calon pembeli

saham karena harga saham tersebut cenderung mengalami penurunan

dalam waktu yang dekat. Demikian, hal tersebut tidak teijadi pada

perusahaan industri barang konsumsi. Salah satimya pada PT Delta

Djakarta Tbk (DLTA) yang memiliki harga saham yang terus

meningkat tiap tahunnya dan memiliki PER yang meningkat tiap

tahunnya. Meningkatnya PER berarti investor mengharapkan

pertumbuhan laba yang tinggi di masa datang. Kondisi ini

memberikan pengaruh yang baik pada return saham.

b. Perkembangan cash value added (CVA) pada perusahaan industri

barang konsumsi selama tahun 2011-2013 berfluktuatif. Hal ini

disebabkan oleh kenaikan dan penurunan arus kas dari aktivitas

100

101

operasi perasahaan atau besamya depresiasi ekonomis dan biaya

kapital perusahaan. Pada perusahaan industri barang konsumsi

banyaknya CVA yang bemilai negatif maka dapat dikatakan bahwa

perusahaan industri barang konsumsi belum mampu menciptakan

keuntungan berupa kas dari satu periode ke periode lain yang berasal

kegiatan operasinya.

2. Perkembangan Return Saham Pada Perusahaan Industri Barang

Konsumsi.

Return Saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi

berfluktuatif. Penurunan return saham diiringi oleh penurunan harga

saham perusahaan dan sebaliknya. Tingginya return saham

menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan kekayaan bagi

pemegang saham. Maka dapat disimpulkan bahwa return saham

perusahaan industri barang konsumsi selama tahun 2011-2013

berfluktuatif karena perubahan jumlah permintaan dan penawaran saham

di bursa saham dan fluktuatif harga saham serta informasi keuangan yang

terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang menjadi dasar bagi

investor dalam mengambil keputusan.

3. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham

Hubungan PER dan CVA pada perusahaan industri barang konsumsi

yang terdaftar di BEI maka dapat diuraikan disimpulkan sebagai berikut.

a. Price earnings ratio (PER) memiliki hubungan yang signifikan

terhadap return saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Savitri (2012) dan Meliana (2004)

102

yang menyatakan bahwa PER memiliki pengaruh/hubungan yang

signifikan terhadap return saham dan tidak konsisten atau berbeda

dengan penelitian oleh Amelia (2013) dan Natalia (2012) yang

menyatakan bahwa PER tidak memiliki hubungan terhadap return

saham.

b. Cash value added (CVA) tidak memiliki hubungan yang signifikan

terhadap return saham. Perusahaan maupun investor di Indonesia

masih belum menggunakan metode pengukuran kineija yakni CVA

dalam mengukur kineija perusahaan dan lebih memilih metode

pengukuran melalui rasio keuangan yakni PER karena kemudahan

dalam perhitungannya. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Marsiwi (2013) yang menyatakan

bahwa CVA tidak memiliki hubungan/pengaruh terhadap return

saham dan tidak konsisten atau berbeda dengan penelitian oleh

Natalia (2012) yang menyatakan bahwa CVA memiliki hubungan

terhadap return saham.

c. Price earning ratio (PER) dan cash value added (CVA) secara

bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap return

saham. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Natalia (2012) yang menyatakan PER dan CVA

secara bersama-sama memiliki hubungan terhadap return saham dan

tidak konsisten atau berbeda dari penelitian Marsiwi (2013) yang

menyatakan bahwa PER dan CVA secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap return saham.

103

5.2. Saran

Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu

pengetahuan di bidang ekonomi akuntansi pada umumnya dan khususnya

mengenai akuntansi keuangan, PER dan CVA memiliki hubungan terhadap

return saham. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh berbagai pihak, antara

lain:

a. Bagi Perusahaan

Penulis menyarankan emiten untuk mempertimbangkan nilai PER dan

CVA yang diperoleh dari laporan keuangan dan informasi ekstemal yang

harus ditingkatkan perusahaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan

pemegang sahamnya dan menarik investor serta meningkat nilai CVA

agar perusahaan dapat menciptakan laba yang likuid berupa kas untuk

membiayai kegiatan operasinya kedepan.

b. Bagi Investor

Investor sebaiknya mempertimbangkan dan memutuskan pilihan

investasi saham dengan melihat return saham melalui alat ukur kinerja

keuangan yakni PER dan CVA. Kedua alat ukur tersebut mewakili

informasi internal dan ekstemal pemsahaan dan mempunyai pandangan

sebagai accounting based dan economic based.

c. Bagi Para Peneliti Selanjutnya

Periode penelitian masih pendek, yakni hanya untuk tahun 2011-2013,

sehingga jumlah sampel yang diteliti sedikit. Penelitian berikutnya dapat

memperpanjang periode penelitian agar sampel yang diuji lebih banyak.

Pengujiian hanya dilakukuan pada pemsahaan dalam satu indutri barang

104

konsumsi, sehingga tidak dapat diketahui bagaimana pengaruh PER dan

CVA pada di industri lainnya. Untuk itu disarankan agar peneliti memilih

industri yang Iain, dan menggunakan alat ukur kineija keuangan lainya

balk accounting based maupun economic based.

JADWAL PENELITIAN

No Kegiatan Bulan

Juli Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1 Pengajuan Judul2 Studi Pustaka

3 Pembuatan

Makalah Seminar

4 Seminar * **** ***

5 Pengesahan *

6 PengumpulanData

**

7 Pengolahan Data *•'1'

8 Penulisan

Laporan danBimbingan

***

9 Sidang Skripsi *

10 PenyempumaanSkripsi

11 Pengesahan

Keterangan:

*= menunjukkan satuan unit waktu minggu dalam bulan

DAFTAR PUSTAKA

Amelia Yulian Lestari. 2013. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Dan Earning Per Share(EPS) Terhadap Return Saham. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

Arif Nur. 2012. Pengaruh ROA. DER Tingkat Suku Bunga SBI, dan Nilai Tukar TerhadapHarga Saham Perusahaan Automotive and allied products, Skripsi FakultasEkonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Ayu Tri K. 2011. Analisis Pengaruh Market Value Added, Economic Value Added,Operating Cash Flow dan Earnings Per Share Terhadap Return Saham. SkripsiFakultas Ekonomi Universitas Jember.

Charles, P, Jones. 2007. Invesment: Analysis and Management, Tenth Edition, BusinessWire

Damodaran, Aswath. 2012. Investment Valuatiaon: tools and techniques for determiningthe value ofany asset. John wiley & Son,inc. New Jersey.

Dwiati Marsiwi. 2013. Pengaruh Cash Value Added Dan Earning Share Ratio TerhadapReturn Saham. Jumal Ekuilibrium Akuntansi. Vol 11: hal 59-61

Dyan Ayu Savitri. 2012. Analisis Pengaruh ROA, NPM, EPS dan PER Terhadap ReturnSaham. Skripsi Fakultas Ekonimika dan Bisnis Universitas Diponogoro.

Edriaty Natalia. 2012. Hubungan PER dan CVA terhadap Return Saham (Studi Empirispada Perusahaan Manufaktur yang Terdcftar di BEI). Skripsi Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.

Eramus, Pierre. 2008. Value Bases Financial Performance Measures: An Evaluation ofRelative and Incremental Information Content. Corporate Ownership & Control,Vol 6, pp 66-77

Erduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan investasi, Kanisius, Jogyakarta.

Guinan, Jack. 2009. Investopedia, Hikmah, Bandung.

Hejazi, Rezvan and Oskouei. 2007. The Information content of cash value added (CVA)and P/E Ratio: Evidence on Association with Stock Returns for IndustrialCompanies in the Tehran Stock Exchange, Iranian Accounting & Auditing Review,Spring 2007, Vol.47, pp 21-36.

Iramani dan Febrian, Erie. 2005. Financial Value Added: Suatu Paradigma dalamPengukuran Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan. Jumal Akuntansi & Keuangan.Vol 7 no.l

Irham Fahmi. 20U. Analisis Kinerja Keuangm, Alfabeta, Bandung.

. 2012. Pengcmtar Manajemen Keuangan, Alfabeta, Bandung.

Jogiyanto. 2008. Teori Porto/olio dan Analisis Investasi, BPFE, Jogyakarta.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan, FT. Raja Grafmdo Persada, Jakarta.

Manurung, Adler Haymans. 2006. Cara Menilai Perusahaan, Elex Media Komputundo,Jalouta.

. 2008. Strategi Memenangkan Saham, Elex Media Komputundo,Jakarta.

Meliana. 2004. Pengaruh antara Price Earnings Ratio (PER) dengan Return Saham danFaktor- Faktor Fundamental Perusahaan. Skripsi Fakultas Ekonomi UniversitasKatolik Soegijapranata Semarang.

Nurdin, Yenny Rosalina. 2007. Perbandingan Kandungan Informasi EVA CVA N1 danOCF terhadap Kinerja Saham di Indonesia. Tesis Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.

Sari, Dian Indah Kencana. 2006. CVA sebagai Metode Altematif dalam PemilihanInstrumen Saham. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Simatupang, Mangasa. 2010. Lembaga Keuangan Perbankan, Pasar Modal, dan LembagaKeuangan Lainnya, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Suad Husnan. 2010. Dasar Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Unit Penerbitdan Percetakan AMP YKPN, Vogyakarta.

Sutrisno. 2005. Manajemen Keuangan Teori Konsep dan Aplikasi, Ekonisia, Vogyakarta.

Urbanc^k et al. 2006. Economic Value Added Versus Cash Value Added: The Case OfCompanies in Traditional Economy, Poland. The International Journal of BankingAnd Finance 3-4, pp 107-117.

Van Honre and John Wachowicz Jr. 2007. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Edisi12, Salemba Empat, Jakarta.

wvvw.finance.valioo.com (diakses, 14 September 2014)

www.idx.co.id (diakses, 3 September 2014)

www.wartaekonomi.co.id fdiakses, 10 September 2014)

Young, S david and steephen F. O'byme. 2011. "EVA and Value-Based Management: APratical Guide to Implementation", New York: Mc Graw-Hill.

Yubardini. 2005. Perbandingan Penggunaan Metode EVA dan CVA dalam Menilai KineijaKeuangan Perusahaan. Jumal Akimtcmsi, Th IX/02, ha! 220-231.

Peraturan dan Standar:

UU No.08 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal

PSAK No.Ol (Revisi 2013) tentang Penyajian Laporan Keuangan

PSAK No.02 (Revisi 2009) tentang Laporan Arus Kas

PSAK No.56 (Revisi 2009) tentang Laba Per Saham

LAMPIRAN 1

Daftar Sampel Perusahaan IndustriBarang Konsumsi Tahun 2011-2013

SURAT PERNYATAAN

PENGGUNAAN DATA YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NPM

Identitas Studi

Mata Kuliah Konsentrasi

Judul Yang Telah Disetujui

Cindy Normasari

0221 11285

Program Studi Strata 1 Akuntansi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Pakuan,

Bogor

Akuntansi Keuangan

Hubungan Price Earning Ratio (PER)dan Cash Value Added (CVA)terhadap Return Saham PadaPerusahaan Industri Barang Konsumsiyang Terdaflar di BEI Tahun 2011-2013

Dalam rangka penyusunan skripsi ini, saya menggunakan data perusahaan yang

telah dipublikasikan dengan langsung mengakses dari website melalui internet

dan/atau sumber data yang dipublikasikan lainnya.

Pemyataan ini saya buat dengan maksud untuk menjamin keaslian data yang

digunakan dalam penyusunan skripsi ini.

Bogor, 27 Febuari 2015Yang Menyatakan

(Cindy Normasari)

Lampiran 1. Daftar sampel perusahaan industri barang konsumsi tahun 2011-2013

No. Nama Perusahaan Kode

Perusahaan

1. Akasha Wira International Tbk ADES

2. Tiga Filar Sejahtera Food Tbk AISA

3. Cahaya Kalbar Tbk CEKA

4. Delta Djakarta Tbk DLTA

5. Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA

6. Gudang Garam Tbk GGRM

7. Handjaya Mandala Sampoema Tbk HMSP

8. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

9. Indofood Sukses Makmur Tbk INDP

10. Kimia Parma Tbk KAEP

11. Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI

12. Kalbe Parma Tbk KLBP

13. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI

14. Mustika Ratu Tbk MRAT

15. Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI

16. Sekar Laut Tbk SKLT

17. Siantar Top Tbk STTP

18. Mandom Indonesia Tbk TCID

19. Tempo Scan Pasific Tbk TSPC

20. Uitrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ULTJ

LAMPIRAN 2

Laporan Arus Kas, DepresiasiEkonomi, dan Biaya Kapital

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL31 DESEMBER2013 DAN 2012(Dinyatakan dalam Jutaan Rupiah, kecuali DInyatakanLain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013AND 2012

(Expressed In Millions of Rupiah, exceptOthefwise SfatecQ

Cataun/

ARUS KAS DARI AKTtVtTAS OPERASIPengfiiraan Kas dari PelsrvgganPembaysian Kaa kepada Paimiok dan Kaiyawan

Kaa Dlperoloh dari Aklivllaa Operas!

Pembayaran BungaPanerimaan Bunga

Penartmaan (Pangeluaran) Kas Lalnrialn

Kat Berslh Oiponleh dari Akthrilas OperasI

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVEST AS!Peiolehan Asel Telap

Hasri Panjualan Asat Tatap

Kas BafsUi Dlgunakan unbik Akdvitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenariinaan Pinjanan BankPoirliaysran Pinjoman BankPaniboyaran Utang Sowa Paniblayaan

Kas Baisih Oigunakan imtuk Akdvitas Pandanaan

PENINOKATAN (PENURUNAN) BERSIH KASDANSETARAKA8

KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERiODE

KAS DAN SETARA KAS, AXKIR PERIODE

Nalas 2013 2012

494.970

(437.240)

472.755

(378.565)

CASH FLOWS FROM OPERAVNO AC7JV7T7ESCask Racelfitt bom CusloniarsCash Paymanis to Supplleis and Employoos

57.730

(4.924)(8.777)

545

(4.472)

94.190

(46)(13.163)

302

5.993

Cash PravWed hy Operating AcMsaPayments ot Coiporala income TaxPayments otlnterastReceipts or interestOther Cash Roce(sl$ (Payments)

40.102 87.274 Nat CasltProvkMtiy Operating Aceoias

35 (51.098)

1.167

(26.469)434

CASH FLOWS FROM tnVESTINO ACTtmiESAcqirisSion oi Pixed AssetsProcoodsbomSalaofFaadAssats

(49.929) (26.035) Net Cash Used s> investing AetMties

35

35

35

27.072

(33.333)

(IM)

13.000

(47.599)(T7)

CASH FLOWS FROM FINANCfHOACTIVmESPtoooodsbomBankLoans

Repayments ot Bank LoanPayment ot Finance Lease Payables

(6.455) (34.676) Net Cash tjsod In Financing ActMbes

(16.262) 24.563

NET INCREASE (DECREASQ IN CASHANO CASH EQUIVALENTS

39.350 14.787 CASHANDCASHEQUtVALENTS. BEGINNING

23.065 39.350 CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING

Lihat Catalan alas Laporan Kouangan yang merupakanbagian yang lldak lerplsahkan dari Laporan Keuangan in!

See accompanying Notes to Financial Statementswhich are an integral part of these Financial Slalemenfs

PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL Tbk

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER2011 DAN 2010Dlnyatakan dalam Jutaan Rupiah,kecuali dlnyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,

2011 AND 2010

(Expressed In Millions of Rupiah,except otherwise stated)

ARUS KAS DARI AKTIVrTAS OPERASIPenerimaan Kas daii PelangganPembayaran Kas Kepada Pemasok dan Kaiyawan

Kas Oipetolah dad (Digunakan untuk)Aklhritas Operasi

Penerimaan (Pembayaran) Pengembalian PajakPembayaran BungaPenertmaan BungaPenerimaan (Pengeluaran) Kas Lain-lain

Kas Betsih DIpereleh dari (Digunakan untuk)Akthritas Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVfTAS INVESTAS1Perolehan Aset Tetep

Hasli Peniualan Aset TetapPenlngkatan Investasi Jangka PendekPembayaran Uang Jamlnan Akuisisi

Kas Bersih Dipetoleh dari (Digunakan untuk)Akthritas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVn'AS PENDANAANPenerimaan Pinjaman BankPembayaran Pinjaman Jangka Pendek

Kas Betsih Diperoteh dari (Digunakan untuk)Akthritas Pendanaan

PENiNQKATAN (PENURUNAN) BERSIH KASDANSETARAKAS

KAS DAN 8ETARA KAS, AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN

2011 2010

326.605

(248.911)

143.757

(178.312)

CASH FLOVrS FROM OPERAVNQ ACnVIVESCash Receipts horn CostomeisCash Payments to Suppliers and Employees

77.694

(649)(19.767)

191

(41)

(34.555)1212

(6.975)5.165

5.405

Cash PtovMed by (Used In) OperatingAcBvWes

Recalls (Payments) of Tax RelundPayments of InterestReceipts of InterestOther Cash Receipts (Payments)

57.228 (29.748)

Net Cash Provided by (Used In) OperatingActivities

(10.188)

8

10.526

(15.414)

5

(10.526)(76.085)

CASH FLOWS FROM fNVESTfNQ ACWmESAcquisition of Property, Plant and EquipmentProceeds from Sales of Property, Plant and

EquipmentIncrease In Short-term InvestmentPaymetti of Acquisition Refundable Deposits

346 (104.020)

Net Cash Provided by (Used In)fnveshng Activities

1.265

(59.722)

176.592

(67.625)

CASH FLOWS FROM FINANCINQ ACTIVmESProceeds from Banft Loans

RepaytJtenls from Short-term toan

(56.457) 110.967

Net Cash Provkled by (Used In) FinancingAiXlvitles

(883) (22.801)

NET INCREASE (DECREASE) IN CASHAND CASH EQUIVALENTS

15.670 38.471 CASH AND CASH EQUIVALENTS. BEGINNINO

14.787 15.670 CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING

Vil

PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir padaTanggal 31 Desember 2013 dan 2012(Oalain Jutaan Rupiah, Kecuall DInyatakan Lain)

PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOUDATED

STATEMENTS OF CASH FLOWSFor the Years Ended

December 31,2013 and 2012(In Million Rupiah, Unless Olhemise Slated)

CataUn/

Wo/9

ARUS KAS DARIAKTMTAS OPERASIPenerknaan dati PelangganPambayaran kepada Pemasok dan Pihak keliga lainnyaPembaya/an kepada Ka/yawanPambayaran Manfaat KaiyawanPanerbnaan PenghaUan BungaPambayaian Pt^

Anis Kas Neto Oiparolah dad Akiivitas Opa/asi

ARUS KAS DARI AKTMTAS HVESTASl

Asat Talap dan Pa/angkat LunakPanjualanPembaian

Pendehan Enbtas Anak satalah Dikutangi KasyangOipanleb

Invesbsi dangka PendakPenempalanPancaiian

Penampatan bnastasi pada Enttas AnakPangekiaian untuk Hak Alas TanahUang MiAa Jangka PanjangPanwQiaiaan Tanaman Paikabunan

Sekini MengbasilkanPa/oIehanMeik DagangPangembalian Uang Muka Asat Tetap

Aius Kas Neto DIgunakan untuk Akdvilas InvastasI

ARUS KAS DARI AKTMTAS PENDANAANHas) darl Paneibitan Obligasi dan Sukuk Ija/ahPoitoiimaan

BlayaEmlslUtang Bank dan Lambaga Kauangan LainnyaPeneiimaan

PambayaranUtang Pihak Beraiasi NonAJsahaPeneiimaan

PambayaranPambayaian BungaObSgaUSukuk |arah

Pambayaian Bunga Kredit InvestasiPambayaian Ulang Sawa PembiayaanPambayaran DMdenPambayaian Biaya EmisiPeneiimaan Piniman dan Pdiak Kebga

Anis Kas Betsih Dipetoleh dari (Digunakan untuk)Akdvilas Pendanaan

PENINGKATAN (PENURUNAN) BERStHKASDANSETARAKAS

DAUPAK SELISIH KURS ATASKASDANSETARAKAS

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADAAVVALTAHUN

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADAAKHIRTAHUN

12

12

2013 2012Rn Rd

CASH FLOWS FROM OFERAVNG ACDVinES

3.723.014 2.663.761 Cash Received rrom Cbstomeis

(3.3«7.t5S) (2.329.807) Paymenr to Supt>^$ts ana Ot/iei Wni Padias(200,475) (106.660) Paymenl la Empltyees

(«7) - Paymenf olEmtioyea BeneCIs5.061 11.541 Casii Ganaraled tnm Qpeialions

(25.655) (24.525) Paymenlet Texas(56.57tl (85.975) Paymenl tor loleiesr and PfAanciai Qiargas

78.729 128.335 War Casii Raw Pbvtddd by Qpeialiiig Acdvdias

CASH FLOWS FROM tmESTtHGACnvntESnspeity. Plant and Egugimenls and ScAtena

365 20.000 SeSng(197.728) (157.623) Pudiastnt

Acguindoii cTSubstdianas atlerdedtided ndft_ (131.058) acgutradCasb

Shat-Tem Invattmenls

(37.095) (4.256) Racemenr

91.352 10.000 HUTidrawar_ (25.000) Ptaeemento/lnvesimenlinSutifiaiaiias

(6.082) (23.795) Paymenr bi Land Rigtils

(21.152) (77.505) Leng-renn AdvancesMatntenance eltmmalura

(44J90) (97.345) Ftantation

(400) - Acgidsilibn of Trade Mark97.500 - Retiind ol Advance ot Frnfaiti/ ana Equtfment

1117.5301 1486.5821 Net Cash Rows Used tor invesb'ng ActMies

CASH FLOWS FROM FINANCINO ACTTVITtESPmceeds from Bond and Sukuk liarati Issuance

900.000 Received

(10.634) _ Issuance CosI

Loans tram Banks and Finana'al InsHtullen136.627 588.658 PbceadS

(670.183) (648.339) PaymenlDue la Related Paides Non-Trade

_ 3.359 Poceads

(3.213) (1.724) PanmetaPayment <d Interest

(31.005) - Bond

(15.120) _ Sukuk gaiab

(67.336) (80.851) Payment ol Interest Imestnent Credit(12550) (6.650) Payment ol OtiSgadon Under Finance Leases(a408) (19.019) Payment ot Dividend

.. (9.782) Payment ot Issuance Cost49.797 - Proceed from Lean from TTifrd Paif|i

NMCasliFlosrs Provided by

252.975 1174.3481 (Used tor) Financing ACdvllies

NETtNCREASe (DECREASE IN CASH AND214.174 (532.595) CASHEQUrVALENTS

EFFECT OF FORBON EXCHANGE ON

241 97 CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

102.175 634.673 BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

316.590 102.175 ENDOFTHEYEAR

Catalan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidaied financial statements

PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN

UntukTahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010(Dalam Jutaan Rupiah)

2011

"p

ARUS XAS DARt AKHVITAS OPERAS!

Penerinaan daii Pelanggan 1.495,227

Aius Kas Bersili Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivilas Operas!

ARUS KAS DARI AKTMTASINVESTASI

Peneofiatan Inveslasi Jangka Pendek

Penjolan Lahan dan TanamanPdkebunan

Pengekiaran untuk Hak Atas Tanah

Uang Uuka Jangka PanjangPemeBiaraan Tanaman Perksbunan

BetsnMenghasakan

PeralebanAsetTelap

Peroleiian Merit Dagang

AkuisisiEnlitasAnak

Arus Kas Berslh Digunakan untukAkthiilas Investasi

ARUS KAS DARI AKTMTAS PENDANAAN

Penerimaan dari Hutang Bank- Jangka Pendek

Penerimaan dari Hutang Bank - Jangka PanjangPenerimaan dari POiak-POiak BerelasI

Pentayaran kepada POiak-POiak BetelasiPenteya'an ObCgasi Kbnversi

Pembsyatan Hutang Sewa Pembiayaan

Pembayaran Bunga Pinjaman Bank - Kredit InvestasiPembayaian Hutang Bank - Jangka PanjangPembayaran Hutang Bank - Jangka PendekPembayaran Hutang Jangka Panjang l.ainnya

Penerimaan Bersih dari Penawaran Umum Terbatas III

Penerimaan Penambahan Seluran Modal

Penerimaan Uang Muka Pemesanan Sabam

dari Ftiak Keliga deb Entitas AnakAnrs Kas Berslh Diperoleh dariAUMas Pendanaan

PENOIGXATAN (PENURUNAN) BERSIHKASOAHSETARAKAS

DAMPAK SaiSIH KURS ATAS

KASOAHSETARAKAS

SALOOKAS DAN SETARAKAS PADA

AWALTAHUH

SALDO KAS DAH SETARA KAS

EHWAS AHAK YANG DIAKUISISI

SAUX) KAS DAN SETARA KAS PADA

AKHRTAHUN

Juralih Kat dan Setara Kas pada AUilr

Tahalerdlrl dari:

Kas

Bank

DeposltD Betjangka

Jumbh Kas dan Setara Kas

AktlvEbs yang TIdak Mempengarahl Arus Kas:Penambahan Aset Tetap Menggunakan FasilitasSeua Pembiayaan

Catalan teriampir meiupakan baglan yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan konsoGdasian secara keseluruhan

29,662

(170.000)

PT TIGA FILAR SEJAHTERA FOOD TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED

STATEMENTS OF CASH FLOWS

For the Years Ended December 31,2011 and 2010(In Million Rupiah)

2010

Rp

632.332

Kas yang DthaslDcan dari Opetasi 223,874 79,277

Penerimaan PenghasSan Bunga 701 371

Pembayaran Pajak (12,232) (3,751)

Penerimaan ResOtusI Pajak 311 -

Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (97.770) (44,679)

Pembayaran Kaiyawan (65,222) (54,343)

(23,125)

- 76.091

(11,023) (2.973)

(35,106) (6.329)

(22,564) (6.703)

(355,371) (12.786)

(209,469) -

- (167.375)

(803,573) (124.075)

765,609 260.637

479,700 129.560

1,606 35.208

(151,953) -

- (3.500)

(39,637) (18.259)

(55,388) (44.865)

(95,998) (44.146)

(540,001) (177.867)

(60,000) -

690,240 -

21,026 -

381,553

1397.757 136.766

623,846 (10.432)

(4,600) (130)

15,427 21.523

_ 4.465

634,673 15.427

780 1.200

433,858 14.154

200,035 73

634,673 1SA27

2.142 2.537

CASH FLOWS FftOU OPERATING ACTJVITJES

Cash Received Ikom Customers

PaymenI to Supplier and Thrnt PartiesCash Proceeds from Operations

Cash Generated horn Operations

Payment of TaxesReceipt Irom Tax Restitution

Payment brlnlemst end Finandai ChargesPayment to Employees

Kef Cash Fiow Provided by (Used for)Operalmg Activities

CASH FLOWS FROMIHVeSVHQ AC77Vn7£S

Placement of Short-Term investments

Disposal of Land and Palm OilPlantation

Payment lor Land lightsLong-term Advances

Maintenance of immature

Plantation

Purchase of Property, Plant and EqispmentPurchase of Trademarks

Acquisition of Subddiaries

Net Cash Flows l/sed for

Investing AcM^s

CASH FLOWS FROM FINANONS ACTfVmES

Proceed from Bank Loan - Short Term

Proceed hem Bank Loan • Long Term

Cash Received Iran Related Parties

Payment to Related PartiesPayment for Convertible Bond

Payment of ObSgahoo Under Finance LeasesPayment for interest Bank Loan- Investment Credit

Repayment of Bank Loan - long TermRepayment of Bank Loan - Short Term

Repayment of Other Long Term LiabititiesNet Proceed from limited Public Offering ill

Cash Received from Addibonai of Capitai Stock

Proceed fmm Advance for Subscrfption of Stockhorn Tfutd Party to Subadiary

Net Cash Flows Provided byFinancing AcOviSes

NET INCREASE mCREASQ IHCASHANDCASH EQUIVALENTS

EFFECT OF FORBGN EXCHANGE ON

CASH AND CASH EQVArALENTS

CASH AND CASH EQUAMLENrS AT

BEGiNNINOOFTHEYEAR

CASH AND CASHEQUIVALENTS

OF ACQUIRED SUBSIDIARY

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATENDOFTHEYEAR

Cash and Cash Equhraients at theEnd of the Year consist off

Cash on Hand

Cash In Banks

Time Deposits

Total Cash and Cash Equivalents

Activities not AHecfing Cash Flows:

Addition of Property, Plant end Equipment

The accompanying notes form an Integral part of IheseconsoSdaled ffnanaal statements

PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk.LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun yang berakhlr pada tanggal31 Desember20i3

(DisaJIkan dalam Ruplah, kecuall dinyatakan lain)

The original financial statements included herein are In theIndonesian language

PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk.STATEMENT OF CASH FLOWS

For the year endedDecember 31,2013

(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)

Tahun yang barakhir pada tanggal 31 Dosomber/Year ended December 31

2013

Catalan/Notes 2012

ARUS KAS DARIAKTIVITAS OPERAS!:Peneritnaan kas dad pelangganPembayaran kas kepada pemasokPembayaran untuk beban usahaPembayaran kepada karyawanPenerlmaan kas dail

jasa maklonPenghasilan bunga yang diterimaPembayaran pajak

penghasilan badanPembayaran dan penerimaan

tuna! darl pengembaiianpajak lalnnya • neto

Penerimaan kas laln-lain • neto

Arus kas neto yang diperolehdarl aktlvltas operasl

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI:Asettetap:

Pembellan

Penambahan aset dalampenyelesalan

PenjualanPenerimaan/(pembayaran) pinjaman

kepada pihak berelasi

Arus kas neto yang diperoleh daii/(digunakan untuk)aktlvltas InvestasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN:Penerlmaan/(pembayaran) pinjaman

darl plhak berelasi(Pembayaranj/penerlmaan tunal darl

pinjaman bank jangka pendekPembayaran beban bunga

Arus kas neto yang(digunakan untuk)/dlperolehdarl aktlvltas pendanaan

2.583.422.002.737(2.481.159.320.772)

(77.916.345.752)(14.049.778.047)

13.456.712.6107.336.413.579

(23.523.643.885)

12.042.685.020

19.608.725.490

(2.062.106.072)

(28.875.719.738)131.162.035

261.585.000.000

230.778.336.225

60.596.900.000

(285.265.000.000)(11.655.764.286)

(236.323.864.286)

KENAIKAN NETO KAS DAN BANK 14.063.197.429

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 15.549.345.656

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 29.612.543.285

11

11

11

12c

12f

CASH FLOWS FROMOPERATING ACTIVfTIES:

Cash received from customersCash paid to suppliers

Paymerrt for operadng exporrsesPayment to employees

Cash received fromtoll manufacturing

Intere^ received

Corporate income tax paidPayments of andproceeds from

other taxes-net

Other cash receipts - net

Net cash flows provided byoperating activities

CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES;

Fixed assets:Acquisition

Additions o/cons/ruc//or>In progress

Sale

Proceeda/fpaymerjts) of loanto a related party

Net cash flows

provided by/(used In)Investing activities

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES:

Proceeds/Payments) of loansfrom related parties

(Payments)/proceeds fromshort-term bank loan

Interest expense paid

Net cash flows

(used ln)/provlded by105.208.756.655 financing activities

NET INCREASE IN CASH ON3.629.462.616 HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS11.919.883.240 AT BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND AND IN BANKS

15.549.345.856 AT END OF YEAR

6.599.815.8439.453.477.957

(2.215.410.371)

(16.325.916.276)93.681.818

(36.272.000.000)

154.003.000.000(12.522.243.345)

1.157.561.743.720(909.362.439.295)(82.134.210.121)(17.572.069.525)

54.886.968.5185.089.241.574

(46.069.177.879)

178.453.350.790

(261.585.000.000)

(280.032.644.829)

Catalan atas laporan keuangan terlampir merupakan baglanyang tidak terplsahkan dati laporan keuangan secara

keseluiuhan.

The accompanying notes form an Integral part o//hesotinarrdal statements.

The original financial statements included herein are In theIndonesian language.

PT CAHAYA KALBAR TbkLAPORAN ARUS KAS

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember2011 dan 2010(Disajikan dalam Rupiah)

PT CAHAYA KALBAR TbkSTATEMENTS OF CASH FLOWS

Years ended December 31,2011 and 2010(Expressed In Rupiah)

2011

Catalan/Notes 2010

WS KAS DARI AKTIVITASPERASI:jnerimaan kas dari pelangganimbayaran kepada pemasokdan kaiyawan

snghasilan bunga yang diterimaanerimaan tunai danpengemballan pajak lalnnyadan pembayaran pajaklainnya • neto

embayaran pajakpenghasilan badan

embayaran beban bunga

fus kas yang dlperoleh darl/(digunakan untuk)aktlvltas operas!

AUS KAS DARI AKTIVITASHVESTASI:>erolehanasettetap

lasil penjualan aset tetap

\rus kas yang digunakan untukaktlvltas investasi

kRUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN:Pembayaran pinjaman

darl plhak beretasi • netoPenerimaan tunal dari pinjaman

bankPembayaran divlden

Arus kas yang (digunakan untuk)/dlperoleh darlaktlvltas pendanaan

KENAIKAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KASAWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN

Pengungkapan tambahanpada transaksl Investasinon tunal

Reklaslfikaslaset dalam penyelesaian keaset tetap

Reklaslfikasl uang muka kepadaplhak berelasi ke aset tetap

1.298.942.753.209

(1.180.685.995.849)277.913.792

42.218.763.199

(13.157.929.477)(21.361.753.875)

126.233.750.999

(14.077.614.102) 11

46.875.000 11

(14.030.739.102)

(108.112.000.000)

(108.112.000.000)

4.091.011.897

7.828.871.343

11.919.883.240

19.963.004.326

7.986.634.425

740.209.309.427

(1.046.844.751.157)195.073.999

132.987.591.854

(18.179.710.129)(15.066.848.641)

11

(206.699.334.647)

(24.897.572.260)

1.195.676.428

(23.701.895.832)

(41.936.490.028)

296.703.000.000(22.312.500.000)

232.454.009.972

2.052.779.493

5.776.091.850

7.828.871.343

CASH FLOWS FROM OPERATINGACTMTIES:

Cash received from customersCas/i paid to suppliers and

employeesInterest received

Proceeds from refund ofother taxes and

payment of other taxes - net

Corporate Income tax paidInterest expense paid

Net cash provided by/(used In) operaOng

actlvWes

34.717.954.111

CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITfES:

Acquisition of fixed assetsProceeds from saleof fixed assets

Net cash used InInvesting activities

CASH FLOWS FROM FINANCINGACVVITIES:

Payments of loansfrom related parties • net

Proceeds from bank loanPayments of dividend

Net cash (used In)/provided by

financing activities

NETINCREASEIN CASH AND CASH

EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT END OF YEAR

Supplementary disclosures onnon-cash Investment

transactions:Redassification of

construction in progress tofixed assets

Redassification of advances torelated parties to fixed assets

Catalan atas laporan keuangan lerlampir merupakan baglanyang tidak terplsahkan darl laporan keuangan secara

keseluruhan.

The Bccompany/rrg notes form an Integral part of thesefinancial statements.

PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUKTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2012 DAN 2011

2013 2012

Rp'OOO Rp'OOO

1.918.662.942 1.635.884.960

(431.641.913) (384.901.808)(73.598.042) (64.616.394)

1.413.422.987 1.186.366.760

14.727.280 9.787.468

5.021.847 -

(984.383.360) (873.034.064)(100.076.713) (74.678.912)

348.712.041 248.441.252

1.492.804 330.775

(15.065.968) (15.524.436)

(262.534) (1.317.000)

(13.835.698) (16.510.661)

(191.869.037) (187.830.906)

143.007.306 44.099.685

290.769.171 246.669.486

433.776.477 290.769.171

PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARYCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31. 2012 AND 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas darl pelangganPembayaran kas kepada pemasokPembayaran kas kepada karyawan

Kas dihasllkan darl operas!Penertmaan bungaPenerimaan bunga pengemballan PajakPembayaran kas untuk:

Pajak pertambahan nllal dan baa cukaiPajak penghasilan

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivltas Operas!

ARUS KAS DAR! KEGiATAN INVESTASIHas!! penjuaian aset tetapPerolehan aset tetapPenambahan rekening bank yang

dibatas! penggunaannya

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivltas Investas!

ARUS KAS DAR! KEGIATAN PENDANAANPembayaran dividen tuna!

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash received from customersCash paid to suppliersCash paid to employees

Cash generated from operationsInterest received

interest tax refund received

Cash paid for.Value added tax and excise dutyIncome taxes

Net Cash Provided by Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESProceeds for sale of property, plant and equipmentAcquisitions of properly, plant and equipment

Addition restricted cash in bank

Net Cash Used in Investing Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITYCash dividends paid

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNINGOF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDOF YEAR

Lihat Catalan atas laporan keuangan konsoiidasianyang merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporan keuangan konsoiidasian.

See accompanying notes to consolidatedfinancial statements which are an integralpart of the consolidated financial statements.

PT DELTA DJAKARTA Ttk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER2011 DAN 2010

PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARYCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31.2011 AND 2010

ARUS KAS OARIAKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas darl pelangganPefflbayaran kas kepada pemasok dan karyawan

Kas dihasilkan dari operasiPenerimaan bungaPembayaran kas untuk:

Pajak peitambahan nUal. pajak penjualanbarang mewah dan boa cukai

Pajak penghasilan

Kas Bersih DIperoleh dart AKtlvUas Operasi

ARUS KAS DARI KEGIATANINVESTASIPerotehan asel tetap

Hasll penjualan aset tetap

Kas Bersili Digunakan untuk Aktivltas tnvestasi

ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAANPembayaran dividen tunal

PENURUNAN BERSIH KAS DANSETARAKAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

2011 2010

RpTlOO

1,332.764.640<379.142.443)

Rp-OOO

1,134,360.263(434.023.721)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash received from customersCash paid to suppliers and employees

953.622.19710.222.432

700.336.54214.333.278

Cash generated from operationsInterest received

Cash paid for

(734.482.655)(52.034.409)

(626.485.176)(56.442.067)

Value added tax. luxury tax and excise dutyIncome taxes

177.327.565 31.742.557 Net Cash Provided by Operating Activities

(7.544,921) (17.324.113)353.991

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTlViTiESAcquisitions of property, plant end equipmentProceeds from sale of property and equipment

(7.544.921) (16.970.122) Net Cash Used in Investing AcUvities

(171.895.005) (152.095.561)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITYCash dividends paid

(2.112.361)

248.781.847

(137.323.126)

386.104.973

NET DECREASE IN CASH AND CASHEQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNINGOF YEAR

246.669.466 248.781.847CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDOFYEAR

Lihat Catalan atas laporan keuangan konsolldasiyang merupakan bagian yang tidak terplsahkandart laporan keuangan konsolldasi.

See accompanying notes to consolidatedflnancial statements which are an Integralpart of the consolidated financial statements.

7/ieore in the Indonesien language.

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desomber2013(DIsajikan dalam ribuan Ruplah,

kecuali dinyatakan lain)

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOUDATED STATEMENT OF CASH FLOWSYear Ended

31 December 2013(Expressed In thousands of Ruplah,

unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal31 Desember/Vear ended 3f December

2013 2012

Arus kas dari aktivitasoperasi

Penerimaan dari pelangganPembayaran kepada pamasokPembayaran kepada karyawanPembayaran pajak penghasilan badanPenerimaan bungaPenerimaan neto dari aktivitas

operasi lainnya

Arus kas neto yang diperoiehdari aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas

investasi

Aset tetapPenjualanPembelian

Arus kas neto yang digunakanuntuk aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas

pendanaanPinjaman bankPembayaran dividen

Arus kas neto yang digunakanuntuk aktivitas pendanaan

Dampak perubahan kursterhadap kas dan setara kas

Kenaikan neto kasdan setara kas

Kas dan setara kas padaawal tahun

Kas dan setara kas padaakhir tahun

1.107.348^99(802.055.668)(151.819.816)(58.371.103)

8.286.070

3.543.398

106.931.180

1.004.236

(54.936.209)

(53.931.973)

11.155.335

(52.640.000)

(41.484.665)

12.273.590

23.788.132

292.912.491

316.700.623

1.025.928.382(706.081.405)(154.231.097)(58.136.605)8.311.180

3.416.984

119.207.439

2.709.779

(54.943.128)

(52.233.349)

(35.280.000)

(35.280.000)

4.737.013

36.431.103

256481.388

292.912.491

Cash flows from

operating acUvltiesReceipts from customers

Payments to suppliersPayments to employees

Payment of corporate Income taxInterest Income received

Receipt from other operatingactivities, net

Net cash flows provided byoperating activities

Cash flows from Investingactivities

Fixed assets

Dl^salAcqul^on

Net cash flows used InInvesting activities

Cash flows from tinancingactivities

Bank loan

Dividend payments

Net cash flows used Infinancing activities

Effect of exchange rate changeson cash and cash equivalents

Net increase In cashand cash equivalents

Cash and cash equivalentsat beginning of year

Cash and cash equivalentsat end ofyear

Catalan atas laporan keuangan konsolidaslan tertampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidaslan secara keselunihan.

The accotrtpanying notes to the consolidated financiaistatements form an integral part ot these consolidated

financial statements taken as a whole.

The original consolidated financial statements included hereinare In Indonesian ianguage.

PT DARYA-VARIA LABORATORIA TDKDAN ENTITAS ANAK/AWD ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASITAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER2011 DAN 2010(DIsaJIkan dalam ribuan Ruplah,

kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010

(Expressed In thousands of Ruplah,unless otherwise stated)

2011 2010

Arus kas dari aktlvltasoperasl

Penerimaan dari pelanggan 953.303.849Pembayaran kepada pemasok (622.742.563)Pembayaran kepada karyawandan buruh (117.933.859)

Pembayaran biaya operas! kepadaplhak-pihak yang berelasi (97.988.414)

Kas yang dihasllkan dari operasl 114.638.993

Pembayaran pajak penghasilan badan (45.327.691)Penerimaan bunga 6.146.826Penerimaan pengembalian pajakPembayaran pajak lainnya (2.940.113)

Arus kas berslh yang diperolehdari aktivltas operasl 72.518.015

Arus kas dari aktlvltasInvestasI

Penerimaan atas klalm asuransi 3.992.722

Hasil penjualanaset tetap 27.914.056

InvestasI pada efek ekultasPerolehan aset tetap (66.093.157)

Arus kas berslh yang digunakanuntuk aktlvltas InvestasI (34.186.379)

Arus kas darl aktlvltas

pendanaanPembayaran dividen (33.600.000)

Arus kas berslh yang digunakanuntuk aktlvltas pendanaan (33.600.000)

Kenalkan berslh kas

dansetarakas 4.731.636

Kas dan setara kas padaawal tahun 252.466.293

Dampak perubahan kursterhadap kas dan setara kas (716.541)

Kas dan setara kas padaakhir tahun 256.481.388

916.855.143

(537.466.780)

(116.398.468)

(96.251.315)

166.738.580

(49.337.967)3.847.296

9.188.657

(7.581.348)

122.855.218

9.077.369

7.951.970

3.749.072

(52.593.524)

(31.815.113)

(25.200.000)

(25.200.000)

65.840.105

183.743.362

2.882.826

252.466.293

Cash flows horn

operating activitiesReceipts from customers

Payments to suppliersPayments to employees

and laborers

Payments of operating expensesto related parties

Cash provided by operaVons

Payment of corporate taxReceipt of Interest

Receipt of tax refundPayment of other taxes

Net cash flows provided byoperating activities

Cash flows from Investingactivities

Receipt on insurance claimProceeds from disposal

of fixed assets

Investments in equity securitiesAcquisition affixed assets

Net cash flows used InInvesting activities

Cash tiows from financingactivities

Dividend payments

Net cash flows used Infinancing activities

Net increase In cash andcash equivalents

Cash and cash equivalentsat the beginning of tire year

Effect of exchange rate changeson cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents at theend of the year

Catalan atas laporan keuangan konsolidasi terlampirmerupakan baglan yang tidak terplsahkan darl laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated fmancialstatements form an integral part of these consolidated linanciai

statements taken as a whoie.

PT GDDANG GARAM TbkDAN ENTITAS ANAK/FT GXJDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CONSOUDATEDmT^^DFCASHfl^

(Datum jutaan luplab. kecuali dinyaakan Maxsaalln mWlota rupiak W«i

TahunbajilAirSI Dacinber/Ytar Ditmbtr

ARUS KAS DARl AKTIVITASOPERASI:Pateritnaaa kasdad pdinsguiPembqnuiui kas kep^a pemasokPembayaisn umuklictitt) tisaiiaPembqfann kas kep«d> kaiyiwanP«nerimaan bungaPetnfaayaran bungaPcmb^rann psj^ pagbasilan badanPoieHmaan (ponbayann) talnnyaKat benib dari aialvltas opcrail

ARUS KAS DARI AKnVITAS

fNVESTASi:Peralehan^settctapPenedmaaa kas dari poOoalan asct IctapKas bcnib untnk

aktMtatiavtitari

ARie KAS dari AKITVITASPENDANAAN:Pawrinaaa betrih doii piitioinaa Jangka penddcPonbayatan dhrtdea kepada:

Pcmilik emiiaa indukKcpenliogan npnpengeBdali

Pcmbelknssdiam enlites wak dari penegangsabim RonpmgendallKai beralb dari aktlvilas pcodanaan

Laba kun alas hat dan ictara kat

Keaalkaa bcrrib ku dan tctara kas

Kat dan tctara kas« awal tahan

Kat danictara kati ahblr taban (Catalan 3)

20)3 2012

54,632404 48472,805(44,8«?,730) (38,576402)a«0«4S) (2.103,420)(2,0523657) (1479419)

35378S 36410(665,656) (480,566)

(1422,688) (1,538434)2fl;i7S (76,800)

^472471 3,953474

(5478,122) (3.8924,21)42:666 137,617

(5,635,456) (3,754.694)

S,360.()00 3^000

(IJ3»57(I)(3i70J)

(I.924.ra8>(5r539)

C^H FLOWS FROM OPERATtNQACJimtESt

Cajh rtctrttdfrooi etatommCashpaUtopi^lten

Feymmofor cpvtUi^opatmFaymaHtttota^eyta

Rmlptn^inUnstFcymanttij'Mtmt

Feymtut eerpatut fnowi* laxOther auh rteehnd (paymenu)

Nkcashftom ̂lanaliig aahiilet

CASH FLOWS FROM mVBSTJNOAcnmiBS:

Aequlstiloii efftxtdettxtsOak nafpifiWsak^^^flxtdaatu

HHattbusedla

inmllitg BctMlla

3i72t.d26 '^6.074

39,727

CASH FLOWS FROM FiNANONOAcnymESi

NetproceeAtfiom thart-itm lotuuFeymutttfAMittiAtio:

OtMten ̂ ^Ctm^ySM-eiMrolll>9 Atiritst

AequMaM^subttdtaiy'iAuirtsJremitoa-(32,299) euuroOtng litfereu

He! cash Jivtn flnanclng oOtiikitf

5,578ForHgn exchangegaitt on cash and

cash egtdseltats

£03,868 440,532 Net Incwut In cash and cash equiveUntt571,449 130^17 Cash and cash aquMenlt,btgbin^af year

1,175417 571,449 Cash andJ^ egidvalenls, endefym^eS)

Uhat Catalan atas Laporan Kcaangan KansoUdaslan yaog See Notes to the Cansolldaled Flnanelal Statements whichmcrupakan bsslin tak terpluhkaa dJiH taporan keoaiigBn laL fem^M^n^Rgfoipwtof^fl€S0JtMaciaistat€mG9t^

FT GXJDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS ̂omQUDh^lMUCONSOLIDATED mTEMEm OF CASH FLOWSTAHUN BERAKHIR31 DESEMBER2011 Of<HVi\0IYEAliS ENDED 31 D^EMBER 2011 AND 2010

.. . mm mm . * t.t. f _ jfff S^km. mmmMfm%mm

ARUS KAS DARIAKTIVITAS

OPERASl:

Penerimaan kas dari pelangganPeoibayaran kas kep^a pcmasok dan kaiyawanKas dihasilkan dari operas!Penerimaan bungaPembayaran bungaPembayaran pajak penghasilan badanKas bersih (digunakan untuk) dlperoleh

dari aktivitas operas!

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASl:

Perolehan aset tetapPenjualan aset (ctap

2011 20)0

41,863.730 37,800,119(39.931.690) (33,211,596)

1,932,040 4,588,52340,227 32,089

(226,063) (261,091)(1,836,511) (1.486,923)

(90,307) 2,872,598

(1,828,4«2) (1.097.169)4.603 2,972

10,000

Kas bersih digunakan untukaktivitas investasi 0,813,859) (1,094,197)

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN:

Penerimaan dari pinjaman jangka pendekPembayaran piitjaman jangka pendekPembayaran dividenPenyetoran modal saham entitas anak olehpcmegang saham nonpengendaliKas bersih diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas pendanaan

6,287,605(2,807,281)(1,727,450)

4,129,753(4,628,861)(1,250.657)

3,801

1.752,874 (1,745,964)

Rugi kurs afas kas dansefara kas 0.062) (6.085)

(Penurunan) kcnalkan bersih kas dansetara kas

Kas dan setara kas awal tabun

Kas don setara kas akhir tahun

(154,354)

1,249,249

1,094,895

26,352

1,222,897

1,249,249

CASH FLOWS FROM OPERATINGACTIVITIES'

Cash received from cvstomersCash paid la suppliers and employees

Cash provided by operationsReceipts ofinterest

Payments ofInterestPayments of corporate income tax

Net cash (used In) providedby operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES:

Acquisition (f/aed assetsSale of fixed assetsSate of an associateNeicttsh used In

Investing activities

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES:

Proceeds from short-term loansRepayments of short-term loans

Payments of dividendsSubsidiaries' capital contribution by

non-controlling shareholdersNet cash provided by

(used In) financing activities

Foreign exchange loss on cash andcash equivalents

Net (decrease) increase In cash andcash etptivaletds

Cash and cash equivalents, beginning of yearCash and cash equivalents, end of year

Lihat Catalan alas Laporan Keuangan Konsolidasian yangmeropakan bagian tak terpisabkan dari laporan keuangan.

Set Notes to the Consolidated Financial Statements whichform an Integral part of these flnandol statements.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AWD SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADATANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31. 2013 AND 2012(Expressed In millions of Rupiah)

2013

Catalan/

Notes 2012

Arus kas darl aktivitas operas!Penerimaan kas daii pelangganPembayaran kas kepadapemasok dan karyawan

Pembayaran pajak penghasilanbadan

Pembayaran cukalBiaya keuanganPenghasilan keuanganKegiatan usaha lainnya

Arus kas bersih yang diperolehdari aktivitas operas!

Arus kas dari aktivitas InvestasiPenerimaan dari penjuaianaset tetap dan aset tidakiancar yang dimiiiki untuk dijuai

Pemberian piutang kepada pihakbereiasi

Penerimaan dari piutang kepadapihak bereiasi

Pembayaran untuk;- Pembeiian aset tetap dan tanah

untuk pengembangan

- Pembangunan properti investasi

Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaanPenerimaan daii utang bankjangka pendek

Pembayaran utang bank jangkapendek

Penerimaan pinjaman dari pihakbereiasi - bersih

Penerimaan dari iiabiiitas keuanganjangka pendek iainnya

Pembayaran sewapembiayaan

Dividen yang dibayarkan kepadapemegang saham

Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktivitas pendanaan

80,737,051

(29,406.818)

(3,652,947)(36,737,663)

(69,075)48,866

/117.2351

10.802.179

234,457 10

(150,000) 25

255,872

(1,268,930) 29

f214.6831 9

/1.143.2841

Cash flows from operatingactivities

72,057,034 Cash receipts from customersCash payments to

(31,126,541) suppliers and employees

(115,000) 12

634,206 12

43,681 25

(24,665)

/9.945.0271 24

(3,473,951)(33,421,551)

(34,684)120,025/32.8371

4.087.495

59,204

(150,689)

32,078

(687,128)

/113.6091

(860.1441

(9.406.8051

115,000

1,812,884

(26,522)

(6.793.6501

(4.892.2881

Corporate Income tax paidExcise tax paidFinance costs

Finance IncomeOther operating activities

Net cash generatedfrom operadng activities

Cash hows from Investingactivities

Proceeds from sale of fixedassets and non-current

assets held for salePlacement of receivable

from related partyReceipt of receivablefrom related party

Payments forPurchases of tixed assets -

and land for developmentConstruction of an -

investment property

Net cash used InInvesting activities

Cash flows from financingactivities

Proceeds from short-termborrowings

Repayments of short-termborrowings

Proceeds loan fromrelated party - netProceeds from other

short-term financial liabilityRepayments of finance

leases

Dividends paid toshareholders

Net cash used Infinancing activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasianmempakan bagian yang tidak terpisahkan daii laporankeuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral partof these consolidated finandal statements.

Halaman 4/1 Page

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADATANGGAL 31 DESEMBER2011 DAN 2010(Dalam jutaan Rupiah)

CONSOUDATED STATEMENT OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2011 AND 2010(Expressed in millions of Rupiah)

2011

Catalan/Notes

Arus kas darl aktlvitas operasiPenerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepadapemasok dan karyawan

Pajak dan cukalBiaya keuanganPenghasilan keuangankegiatan usaha lainnya

Arus kas bersih yang diperolehdari aktivitas operasi

/Vrus kas darl aktlvitas InvestasIPenerimaan dari penjualan• Merekdagang- Asettetap- Entltasanak- Penyertaan saham pada

entltas asosiasiPembayaran untuk

pembellan aset tetap

Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktlvitas InvestasI

57.367,765

(19,123,119)(27.262.394)

(21.247)123,794

3-471

11 088.270

297,234 2250,136 8

fflB.5761

19

Arus kas darl aktlvitas pendanaanPenerimaan dari

■ Piniaman plhak berelasi 23,363- PInjaman jangka pendekPembayaran kembali- PInjaman jangka pendek• Sewa pembiayaan (38,734)Pemberian pinjaman kepada plhak

berelasi (60.109)Divlden yang dibayarkan kepadapemegang saham (12,053,250)

Pembayaran untuk penyertaansaham entltas anak (2.4001

Arus kas bersih yang digunakanuntuk aktlvitas pendanaan /12.131.130>

(Penurunan)/kenalkan bersihkas dan setara kas (1.139,436)

Kas dan setara kaspada awal tahun 3.209.559

Kas dan setara kaspada akhir tahun 7 nrn 193 4

Transaksl non kasPerolehan aset tetap melaluisewa pembiayaan 40,426 8

Pembellan saham kepentlngannonpengendall 9,600

2010

Cash flows from operatingactivities

46,634,594 Cash receipts from customersCash payments to

(17,683,260) suppliers and employees(21.939,325) Taxes and excise tax

(32,587) Financing costs79.368 Finance income1.185 Other operating activities

Net cash flows provided7.059.975 from operating activities

Cash flows from Investingacdvltles

Proceeds from sale ofTrademark -

30,642 Fixed assets •58,228 Subsidiary -

investments in shares -

17.344 ofassociatePayments for purchases of

(397 9861 fixed assets

Net cash hows used(291.0721 In Investing activities

Cash flows from financingactivities

Proceeds fromReceipt of loan from -

104.690 related party3,413.132 Short-term borrowings -

Repayments of(3,507,134) Short-term borrowings -

(61,614) Finance leases -Placement of loan to

(29,940) related partyDividends paid to

(3.352.995) shareholdersPayments for purchases of

; shares of subsidiaries

Net cash flows used In(3.433.8611 financing activities

Net (decrease}/increase In3,335,042 cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents at(125.4831 the beginning of the year

Cash and cash equivalentsat the end of the year

Non-cash transactionsAcquisition affixed assets

18,787 using finance /easesPurchase of shares of

non-controlling interests

Catatan alas laporan keuangan konsolidasimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an Integra partof these consolidated financial statements.

Halaman 4 Page

PTINDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KASKONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember2013

(DisaJIkan dalam Jutaan Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)

Catalan/

Notes 2013

The original consolldatad finandel stalamants included herein are inthe Indonesian language.

PT tNDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIMVES

CONSOLIDATED STATEMENT OFCASHFLOWSYear Ended

December 31,2013(Expressed In Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

2012(Dlssltltan Komball,

Catalan 4)/(4s ff88teted,Note4)

ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASIPenerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasokPembayaran untuk beban prtxluksl dan

usaha

Pembayaran kepada karyawan

Kas yang diperoleh dari operasiPenerimaan penghasilan bungaPembayaran pajak - netoPembayaran beban bungaPenerimaan (pembayaran) lalnnya -

neto

Kas Neto yang Diperoleh dariAktlvltas Operaal

ARUS KAS OAR] AKTIVITASINVESTASI

Penerimaan dari penjuatan aset tetapPenambahan aset tetapUang muka untuk pembellan asetPenambahan modal dan uang muka

setoran modal pada entitas asoslasiAkuisisi Entitas Anak baru

Kas Neto yang Dlgunakan untukAktlvltas InvestasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerimaan dari ulang bank Jangka

11

Penerimaan uang muka setoran modaldari kepentlngan nonpengendali

Penerimaan dari utang bank Jangkapendek

Konlribusi modal dari kepentlngannonpengendali

Pembayaran dMden kasPemtjayaran utang bank jangka pendekPembayaran divlden kepada

kepentlngan nonpengendali

Pembayaran utang pemt>ellan aset tetap

Kas Neto yang diperoleh dari(dlgunakan untuk) AktlvltasPendanaan

Dampak neto perubahan nllal tukaratas kas dan setara kas

Kenalkan neto kas dan setara kas

Kas dan setara kas pada awal tahun

Kas dan setara kas pada akhir tahun

23

24.974.807 21.880.211

(15.713.047) (13.170.134)

(4.309.442) (3.373.820)(2.157.011) (1.575.186)

2.795.307 3.761.071

284.312 231.878

(916.276) (1.007.481)(102.733) (50.525)

(67.114) 118.583

1.993.496 3.053.526

9.869 3.779

(1.089.384) (1.370.724)(854.325) (76.593)

(441.019) (63.700)(4.059) •

(2.378.918) (1.507.238)

860.527 524.000

213.150 -

175.000 145.000

117.017 7.350

(1.084.557) (985.431)(40.000) (245.000)

(31.923) (32.136)

(1.422) (6.365)

207.792 (592.602)

194.543 24.156

16.913 977.842

5.361.775 4.383.933

S.378.688 5.361.775

CASH FLOWS FROM OPERATINGACTMVeS

Cash received from customersCesh paid to suppliers

Payments for productton endoperating expenses

Payments to employees

Cash generated from operationsReceipts of interest Income

f^ymenls of taxes • netPayments of interest expense

Other receipts g>ayments) • net

Net Cash Provided by OperattngActivities

CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES

Proceeds from sale affixed assetsAdditions to Ftxed assets

Advance for purchases of assetsAdditlonai capital and advamxs for

stock sut)scriphon in an associateAcquisition of a new Subsidiary

Net Cash Used In Invesdng Acttvlties

CASH FLOWS FROM FINANCINGACTIVITIES

Proceeds from long-term bank loansProceeds from advances for stock

sutrscrlption from non-controllinginterest

Pnxeeds from ̂ort-term bank loansCapital contribution from non-

controlling interestsPayment of cash cTividends

Payments of slrort-term trank loansPayment of dividends to non-

controlling interestPayments of liability for purchases of

hxed assets

Net Cash provided by (used In)Financing ActivHles

Net effect of changes In exchangerates on cash and cash equivalents

Net Increase In cash end cashequivalents

Cash and cash equivalents atbeginning of year

Cash and cash equivalents at end ofyear

Catalan atas laporan keuangan konsoKdasian teriampirmempakan baglsn yang tld^ teipisaltkan dari laporan

keuangan kon^dasian secara keselunihan.

The accompanying notes to the consrdidated financialsrstemenis term an Integral part of these consdidated

fnanelel statements taken as a Mr/rate.

PTINDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember2011,2010 dan 2009(Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuall Dinyatakan Lain)

The original consolidated financial statementsincluded herein are in the Indonesian ianguage.

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TbkAND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYears Ended December 31, 2011,2010

and 2009

(Expressed In Millions of Rupiah,Unless Otherwise Stated)

Catalan/ 31 Desember 2011/ 31 Deaambar 2010/ 31 Desembor 2000/December 31, 2011 December 31,2010 December 31, 2009

ARUS KAS DARIAKTIVITASINVESTASIPenerimaan dari penjualan asetlelapPenambahan asat tetap, tanaman

paikebunan dan tanaman tabuPenambahan InvestasI di

entitas asosiasiPembayatan untuk parolehan

saham Entitas Anak darikepantingan nonpengendali

Penerimaan dari penjualan inveslasioleh Entitas Anak

Kapltallsasi beban tanaman tebuditangguhkan

Penerimaan dari penjualan Inveslasi

12

37

10

Pembayaran untuk uang muka pembellanaset

Kas Neto yang DIgunakan untukAktlvUas Inveataai

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

Penerimaan dari ulangbankjangkapendek

Penerimaan dari penerbitan sahambaru Entitas Anak - neto selelahdikurangi biaya penerbitan

Penerimaan dari

utang jangka panjangPembayaran utang bank jangka

pendekPembayaran utang bank jangka panjangPembayaran divlden kasPembayaran divlden kas oleh

Entitas Anak kepada kepentingannonpengendali 24

Pembellan saham treasurioleh Entitas Anak 1e

Pembayaran utangpembellan aset tetap

Pembayaran utang sewa pemblayaan

Penerimaan penjualansaham treasuri Entitas Anak 1 e

Penerimaan setoran modal darikepentingan nonpengendaliEntitas Anak 24

Penerimaan dari penerbitan obligaslRupiah V • neto

Pembayaran obligasl yang jatuh tempoPemttayaran untuk pembellan kembali

IIV 20

ARUS KAS DARI AKTIVITAS0PERAS1Penerimaan kas dart pelangganPembayaran kas kepada pemasok

44.820.937(24.867.074)

37.959.043

(17.400.278)37.701.234

(21.722.755)

Pembayaran untuk beban produksidan usaha

Pembayaran kepada karyawan

(9.317.685)(3.398.541)

(7.502.472)(3.147.791)

(7.288.644)(2.941.835)

Kas yang diperdeh dari operasi 7.239.637436.017

9.908.502163.591

5.748.000163.850

Pembayaran pajak - netoPembayaran beban bungaPenetlmaan/(pembayaran) lalnnya - neto

(1.831.108)(877.012)

1.457

(1.889.463)(1.179.098)

(13.798)

(1.939.672)(1.571.142)

248.438

Kas Neto yang Dlperolah dariAktivltas OparasI 4.968.991 6.989.734 2.649.472

49.409

(2.906.415)

(81.210)

(14.590)

(146.468)

(3.098.274)

3.423.492

3.349.449

1.016.359

(2.873.492)(2.528.085)(1.167.798)

(345.686)

(81.413)

(9.789)(971)

57.988

(2.567.110)

(11.867)

(263.059)

764.252

(61.107)

(2.080.903)

2.572.775

6.086.340

2.957.708

(5.289.362)(4.460.002)(816.580)

(159.474)

(4.020)(5.223)

173.435

14.917

(36.795)

CASH FLOWS FROMOPERA TING Acrivmes

Cash received from customersCash paid to suppliers

Payments lor productionand operating expenses

Payments to employees

Cash provided from opemtionsReceipts of interest income

Payments of taxes - netPayments o7/nierest expense

Other recelpts/ipayments} • net

Net Cash Provided byOperating ActivtOes

CASH FLOWS FROMINVeSTINO ACTIVITIES

56.180 Proceeds from sale of Oxed assetsAdditions to /ixed assets, plantations

(2.917.901)

(115.965)

(57.694)

383.739

(172.440)

and sugar cans plantationsAdditional Investments

In associated entitlesPayments for acquisitions

of shares In a Subsidiaryfrom non-controlling interests

Proceeds from sale ofInvestments by Subsidiaries

Capitalized future cane cropexpenditures

Proceeds from sale ofshort-term investmentsAdvances for purchase of

(2.824.081)

5.983.548

4.351.612

(8.337.998)(2.058.159)(412.680)

(146.130)

(2.694)(7.903)

187.766

1.597.998(976.000)

Net Cash tJsed In InvesdngActivities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Proceeds from short-term bank loans

Proceeds from issuance of newshares by a Subsidiary - net of

issuance costs

Proceeds tramlong-term loans

Payments of short-term bsn/tloans

Payments of long-term bank loansPayment of cash dividendsPayments of cash dividends

by Subsidiariesto non-controlling interests

Purchase of treasury stockby a Subsidiary

Payments ofllabllify forpure/iases of fixed assets

Proceeds bom sale oftreasury stockof Subsidiaries

Proceed from addltlonai capitalcontribution from non-controlling

interest of a SutrsldlaryProceeds from issuance of

Rupiah bonds V - netPayment of matured trendsPayments for redemptions

of Rupiah trends IV

Catetan atas lopcian trauangon konsolidastan toHarnpirmarupakan bagian yang ddali terpisaltlian dari laporan

keuangan igonsolldaslair secara Iteseluiulian.

The accompanying notes Id liie eonsofie/aled fnancialstatements lomi an Megrat part of these consohrteted

Bnanclal statements taken as a whole.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKfflR

31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARIAKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelangganPembayaran kepada pemasok dan karyawanPembayaran bungaPembayaran pajak penghasilanJaminan BankRestitusi PajakPenerimaan operasi Iain-lain

Jumlah Arus Kas bersih darl Aktivltas Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan bungaPerolehan aset tetap:

Aset tetapBeban tangguhan

Hasil penjualan aset tetapHasil penjualan sahamPenerimaan deviden

Jumlah Arus Kas bersih darl Aktivltas Inveslasl

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran utang bank jangka pendekPembayaran dividenUang muka penyeitaan PT SILAngsuran utang sewa pembiayaanPenerimaan/ pembayaran dari pihak-pihak berelasi

Jumlah Arus Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DANSETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

3.798.052.522.755(3.717.346.429.080)

(12.059.178.398)(55.410.239.921)

10.612.509.06736.179.059.60121.524.509.080

31 Desember 2010

3.416.892.915.296(3.325.987.018.489)

(14.336.646.263)(43.606.774.424)44.454.648.26539.831.462.37621.871.287.246

81.552.753.104 139.119.874.007

2.159.800.243

(34.832.442.058)^4.104.009.661)

2.191.343.969

196.416.451

2.254.673.193

(30.455.550.037)(13.852.285.065)28.252.754.387

475.000.000

(54J88.891.056) ri3J25.407J22)

(24.923.792.062)(46.276.979.624)(18.317.240.000)(4.763.994.419)

1.058.304.053

(20.462.785.757)

(3.897.608.712)190.513.495

t93J23.7D2.052) (24.169.880.974)

(66.059.840.004)

26S.445J94.113

I01.624J85.511

163.821.008.601

199J85.754.109 265.445.594.112

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terplsahkan dari laporan keuangan konsolidasian

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan Iain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelangganPembayaran kepada pemasokPembayaran kepada karyawanPembayaran beban usahaPembayaran bungaPembayaran pajak penghasilanJaminan Bank

Restitusi PajakPenerimaan operasi Iain-lain

Arus Kas Neto darl (untuk) Aktivitas Operas!

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan bungaPerolehan aset tetap:

Aset tetapBeban tangguhan

Hasil penjualan aset tetapInvestasi pada entitas asosiasiPenerimaan dividen

Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran utang bankjangka pendekPembayaran dividenAngsuran utang sewa pembiayaan

Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

31DeseniberJ013__

4.563.133.300.516

(3.076.539.056.023)(698.196.566.046)(498.715.350.944)

(9.639.641.584)(99.023.130.401)

204.714.162

51.620.463.956

20.938.931.097

31Descnibcr_20I2_^

4.018.454.048.266(2.765.002.697.480)(581.786.652.168)(463.585.368.880)

(6.872.403.386)(74.800.158.611)

374.769.890

82.374.149.407

21.456.967.453

253.783.664.733 230.612.654.491

3.703.407.330 2.553.911.325

(89.030.076.719) (52.765.067.722)(106.352.855.445) (20.065.859.043)

18.590.496.950 6.049.403.894

279.559.623 (921.912.000)-

31.450.382

(172.809.468.261) (65.118.073.164)

29.998.722.154 (8.864.606.946)(30.769.803.148) (34.352.788.065)(2.551.085.452) (5.165.060.620)

(3.322.166.446) (48J82.455.631)

77.652.030.026 117.112.125.696

316.497.879.806 199.385.754.109

394.149.909.832 316.497.879.806

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The ere In

the Indone^an lartguage.

PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun Yang BerakhIr Pada Tanggal-Tanggal

31 DasemberZOil dan 2010(DIsajIkan dalam Ruplah, kecuall dinyatakan lain)

PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TbkAND ITS SUBSIDIARY

CONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYoara Ended December 31,2011 and 2010

(Expressed In Ruplah, unless otherwise statetO

2011

Catalan/

Notes 2010

ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASIPenerimaan kas dari peiangganPembayaran kas kepada pamasokdan karyawan

Kas diperoleh darl aktivitasoperasi

Penerimaan daii (pembayaran untuk):Pendapatan bungaImbalan keijaPajak penghasilanBeban bunga

Rabat pembellan bahan baku

Pengembalian bea masukLaMaIn - berslh

Kas Berslh Diperoleh darl(Digunakan untuk)Aktivitas Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASIPenarlkan investasi jangka

pendek

Hasil penjualan aset tetapPembiayatan utang pokoksewa pembiayaan - bersih

Pembelian aset tetap

Kas Berslh Digunakan untukAktivitas Investasi

ARUS KAS DAR] AKTIVITASPENDANAAN

Penerimaan (pembayaran) utangbank jangka panjang - bersih

Penerimaan (pembayaran) utangbank jangka pendek - bersih

Kas Berslh Diperoleh darl(Digunakan untuk)Aktivitas Pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN)BERSIH KAS DAN BANK

KAS DAN BANK

AWAL TAHUN

KAS DAN BANKAKHIR TAHUN

1.155.710.616.422

(1.090.012.279.202)

65.698.337.220

247.161.923(3.576.675.337)(8.195.674.551)

(16.812.875.330)

6.377.506.660

2.906.652.031(1.026.963.743)

45.615.668.873

181.122.900

90.909.091

(329.053.329)(19.170.740.090)

(19.227.761.428)

2.365.108.246

(46.483.093.158)

(44.117.984.912)

(17.730.077.467)

26.419.201.085

8.689.123.618

19

11

11

CASH FLOWS FROMOPERAVNG ACTIVITIES

1.142.122.647.685 Cash receipts from customersCash paid to suppliers

and employees(1.136.481.267.727)

5.641.379.958

147.163.570(1.507.259.387)

(12.381.370.908)(15.321.285.419)

1.474.085.390

2.667.762.595(3.194.588.707)

Cash provided by operatingactivities

Receipts from (payments oQ:Interest income

Employee benefitsIncome taxes

Interest expenseRebate purchase ofraw materials

Import duty on importationof materials for finished

product for exportOthers - net

(22.474.112.908)

181.368.400

531.104.544

(430.045.257)(11.374.405.079)

(11.091.977.392)

(270.600.384)

35.682.881.880

35.412.281.496

1.846.191.196

24.573.009.889

26.419.201.085

Net Cash Provided by(Used In)

Operating Actlvldes

CASH FLOWS FROMINVESTING ACTIVITIESReceipt hom short term

investment

Proceeds from sale offixed assets

Payment of obligationunder finance lease

Acquisition of fixed assets

Net Cash Used In

Investing Activities

CASH FLOWS RiOMFINANCING ACTIVITIESReceipt from (Payment of)

iortg -1 arm bankloans • net

Proceeds from (Payment of)short - term bank loans

Net Cash Provided by(Used In) Financing

Activities

NET INCREASE

(DECREASE) IN CASH ONHAND AND IN BANKS

CASH ON HANDAND IN BANKS AT

BEGINNING OF YEAR

CASH ON HANDAND IN BANKS AT

END OF YEAR

Catalan atas lapoian keuangan konsolidaslan teilampir meiupakanbaglan yang tidak laipisahkan darl lapoian keuangan konsolidaslan

secara keseluruhan.

The accompanying notes form en Integral part of these consolidatedfinancial statements.

TheIndonesian language.

PT KEDAWUN6 SETIA INDUSTRIAL TbkDAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTahun Yang Berakhlr Pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2013 dan 2012(DIsaJIkan dalam Ruplah, kecuall dinyatakan lain)

2013

ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASIPenedmaan kas dart pelangganPembayaran kas kepada pamasokdan karyawan

Kas diperoleh dari aktivitasoperas!

Penerimaan dari (pembayaran untuk);Pajak penghasilanBeban bungaImbalan pasca kerjaProvlsl bankPenerimaan restltusl pajakSelislh kursPengemballan bea masukPendapatan bunga

1.363.008.950.120

(1.269.765.161.498)

93.243.788.622

(13.454.239.584)(12.660.804.751)(3.570.406.668)(3.342.337.428)11.133.339.41410.130.882.2812.032.537.8341.441.552.044

Lain4aln - neto

Kas Neto Diperoleh dariAktivitas OperasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

Perolehan aset tetapHasll penjualan

aset tetap

Kas Neto DIgunakan untukAktivitas InvestasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPembayaran utang bank

jangta panjangPembayaran utangsewa pembiayaan danutang pembiayaan konsumen

Penerimaan utangbank jangka panjang

Penerimaan dari (pembayaran untuk)utang bank jangka pendek - neto

Kas Neto Diperoleh dari(DIgunakan untuk)Aktivitas Pendanaan

KENAIKAN NETOKASDANSETARAKAS

KAS DAN SETARA KASAWALTAHUN

PENGARUH PERUBAHAN SELISIHKURS TERHADAP KAS DANSETARA KAS

KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN

f>TKEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TbkAND ITS SUBSIDIARY

CONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSYears Ended December 31, 2013 and 2012

(Expressed In Ruplah, unless otbonv/se stated)

Catalan/

Notes 2012

389.221.443

85.343.533.207

(181.592.649.714)

60.909.090

(181.531.740.624)

(3.484.695.096)

(223.958.961)

131.150.000.000

45.652.467.163

173.093.813.106

76.905.605.689

13.040.119.259

449.464.263

90.395.189.211

17

2314e

CASH FLOWS FROMOPERAVNG ACTIVITIES

Cash receipts from customersCash paid to suppliers

and employees

Cash provided try operatingactMOes

Receipts from Ojaymenfs of):Income taxes

Interest expenseEmployee benefits

Bank provisionReceipt from tax refundForeign exchange gainproduct for export

Interest Income

Import duty on Importationof materials for hnlshed

Others • net

Net Cash Provided byOperating Activities

CASH FLOWS FROMINVESTING ACTIVITIESAcquisition of fixed assets

Proceeds from sale offixed assets

Net Cash Used InIrtvesting Activities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Payment of(953.198.054) long - term bank loans

Payment of payableunder finance lease and

(555.218.104) consumer tinancing payableReceipt from long - form

bank loans

Receipt from {payment of)(43.220.497.465) short term bank loans - net

Wot Cash Provided by(Used In)

Financing activities

NET INCREASE INCASH AND CASH

EQUIVALENT

(3.544.385.771)

(3.544.365.771)

2.072.784.904

(42.656.128.719)

4.264.491.761

1.278.539.985.053

(1.201.960.352.469)

76.579.632.584

(11.342.305.541)(10.073.217.037)(4.809.724.532)(1.045.963.338)

(42.187.782)965.307.81866.676.142

166.787.937

50.465.006.251

8.689.123.618

86.503.880

13.040.119.259

CASH AND CASHEQUIVALENT AT THE

BEGINNING OF THE YEAR

EFFECT OF FOREIGNEXCHANGE IN CASH AND

CASH EQUIVALENT

CASH AND CASHEQUIVALENT AT THEEND OF THE YEAR

Catatan alas laporan keuangan konsolldaslan teriamplr merupakanbapian yang Udak (erpisahkan dari laporan keuangan konsolldasian

secara keseluruhan.

TTie accompanying notes form en Integral part ot theseconsolidated Knandal statements.

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAFORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Deseinber2013(DIsaJIkan dalam Ruplah, kecuali dinyatakan lain)

77)0 01Included herein aro inIndonesian lenguage.

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31,2013(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year end^ December 31,

2013

Catatan/Notes 2012

ARUS KAS DARl AKTIVITASOPERASIPenerlmaan Has dari pelangganPembayaran kas ke pemasokPembayaran kas ke kaiyawan

Kas yang dihasllkan dari operas!Penerlmaan taglhan restitusi pajak

penghasllanPembayaran paJak penghasllanPembayaran untuk betian operas!

lalnnya. neto

Kas Neto DIperoleh dariAktlvitas OperasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASIPenerlmaan hasll penjualan

aset keuangan lancar lalnnyaPenerlmaan penghasllan bungaPenerlmaan hasil penjualan

aset tetapPenerlmaan divlden kas

Perolehan aset tetapPenempatan pada aset keuangan

lancar lalnnyaAkulslsi Enlitas AnakPerolehan dari aktlvitas

InvestasI lalnnya, neto

Kas Neto DIgunakan untukAktlvitas InvestasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerlmaan utang bankPenerlmaan setoran modalsaham dari kepentlngan non-pengendall Entltas Anak

Pembayaran utang bankPembayaran divlden kas:

Perusahaan

Entltas AnakPembayaran beban bungaPembayaran dana pensiunPembayaran utang sewa

pemblayaan

Kas Neto DIgunakan untukAktlvitas Pendanaan

17.253.943.196.843(9.172.211.568.710)(1.659.792.288.250)

6.421.939.341.883

5.308.496.966(650.904.671.554)

(4.849.179.513.083)

927.163.654.212

219.262.900.42051.517.056.069

28.053.364.9092.117.000.000

(993.929.398.633)

(153.574.337.500)

(35.592.673.302)

(882.146.088.037)

1.627.390.328.387

26.504.394.870(1.317.770.912.697)

(890.627.320.090)(10.066.131.762)(25.881.719.573)(22.541.928.655)

(327.347.370)

(613.320.838.890)

21

13

14.721.985.301.073(8.307.373.745.172)(1.192.359.458.460)

5.222.252.097.441

20.838.271.516(526.395.928.795)

(3.340.350.450.137)

1.376.343.990.025

145.988.396.88174.469.005.621

24.409.656.7844.817.501.371

(783.478.091.342)

(270.905.474.717)(98.589.277.885)

(11.223.435.610)

(914.531.718.897)

261.162.689.814

1.208.750.000(229.758.630.216)

(890.627.320.090)(25.415.768.568)(17.206.912.832)(20.373.200.475)

(278.225.748)

(921.288.618.135)

CASH FLOWS FROMOPERATINO ACTWrriES

Cash received from customersCash paid to suppliers

Cash paid to employees

Cash provided by operaffonsReceipts of dalms forIncome tax refund

Payments of Income taxesPayments for other operating

expenses, net

Net Cash Provided byOperating Activities

CASH FLOWS FROMINVESriNO ACTIVITIES

Proceeds from sale of othercurrent financial assets

Interest Income rece/vedProceeds from sale of property,

plant and equipmentCash dividends rec^ved

Acquisitions of property, plantand equipment

Placements In other currentfinancial assets

Acquisition of SubsidiaryAcquisitions from other

Investing activities, net

Net Cash Used InInvesting Activities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIESProceeds from bank loans

Receipts of capital contributionsfrom Subsidiaries'non-

controlling interestPayments of bank loans

Payments of cash dMdends:Company

Subsidiaries

Payments of Interest expensePeyments of pension funds

Payments of obligations underfinance leases

Net Cash Used InFinancing Activities

Catatan atas laporan keuangan konsolldaslan teriampirmerupakan baglan yang tidak terplsahkan dari laporan

keuangan konsolldaslan secara keseluruhan.

The aocompan^g notes to the consolidated financialstatements form an integral part of these

consolidated tinanclal statements.

The original consotldated llnandal slalemenls Included heieln are in

PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal31 Desember2011 dan 2010

(Disajikan dalam Ruplah, kecuali dinyatakan lain)

PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended

December 31,2011 and 2010(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)

2011

Catatan/

Notes 2010

ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASI

Penerimaan kas dari pelangganPembayaran kas untuk pemasokdan karyawan

Kas yang dihasllkan dari operas!Penerimaan tagihan restltusi pajak

penghasilanPembayaran pajak penghasilanPembayaran untuk beban operas!

lainnya, neto

Kas Neto Diperoleh dariAktivitas Operas!

ARUS KAS DARI AKTIViTASINVESTASI

Has!! penjualan Investas!jangka pendek

Penerimaan penghasDan bunga

Hasil penjualan aset tetepHasll penjualan Investas!jangka panjang

Perolehan aset tetapPenempatan pada Investas! jangka

pendek dan deposlto betjangkaPerolehan saham Entltas Anak

dari plhak ketlgaPenerimaan (perolehan) dari aktivitas

Investas! lainnya, neto

Kas Neto DIgunakan untukAktivitas InvestasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerimaan utang bankPenerimaan setoran modalsaham dari kepentingan non-pengendall Entltas Anak

Pembayaran dividen kas;Perosahaan

Entltas Anak

Pembayaran utang bankPembayaran beban bungaPembayaran utang sewa

pemblayaanPenerimaan dari penjualan

modal treasuriPenarikan kemball saham

Entltas Anak

Kas Neto DIgunakan untukAktivitas Pendanaan

11.692.691.590.575

(6.666.419.098.277)

5.026.272.492.298

5.468.734.764(424.641.078.879)

(3.133.604.924.877)

1.473.495.223.306

125.000.000.00099.743.128.114

22.069.554.517

(469.105.400.047)

(233.555.498.181)

(172.978.048.157)

(2.127.329.364)

(630.953.593.118)

579.500.605.283

49.721.581.911

(549.527.564.394)(7.934.007.020)

(463.734.609.433)(14.586.783.377)

(414.715.912)

17

4.526

11

11.039.919.268.228

(6.637.307.422.355)

4.402.611.845.873

20.723.925.034(435.230.559.227)

(2.734.197.347.984)

1.253.907.863.696

(408.975.292.942)

52.000.000.00054.977.618.234

19.642.293.246

115.049.212.900

(469.775.003.400)

(4.720.275.000)

692.346.074

(232.133.607.946)

676.112.994.004

11.984.202.801

(234.375.610.551)(18.729.940.573)

(990.657.002.290)(20.716.334.764)

(192.221.675)

3.121.157.136

(1.215.290.983)

(574.668.046.895)

CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTWmESCash received from customers

Cash paid to suppliers andemployees

Cash provided by operationsReceipts of claims forIncome tax refund

Payments of income taxesPayments for other operating

expenses, net

Net Cash Provided by OperatingActiviOes

CASH FLOWS FROM INVESVNGACTIVrnES

Proceeds from sate ofshort-term investments

Interest income receivedProceeds from sale of property

and equipmentProceeds from sale of

long-temn investmentsAcquisitions of property, plant

and equipmentPlacements in short-term

irwestments and time depositsAcquisitions of Subsidiaries'shares from third parties

Proceeds (acquisitions) from otherInvesting activities, net

Net Cash Used In

Investing Activities

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIESProceeds from bank loans

Receipts of capital contributionsfrom Subsidiaries'non-

controiiing interestPayments of cash dividends:

CompanySubsidiaries

Payments of bank loansPayments of interest expensePayments of obligations under

finance leases

Receipts from sale oftreasury stocks

Buy back of subsidiaries'shares

Net Cash Used In FinancingActivities

Catatan atas laporan keuangan konsolidaslan teriampirmempakan baglan yang tidak terplsahkan dari laporan

keuangan konsolidaslan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

PT MULTIBINTANG INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK/

PTMULTIBINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY

LAPORAN ARUS KAS KONSOUDASIAN/

CONSOUDATBD STATEMENTS OFCASH FLOWSTAHUN BBRAKUIR31DESEMBER2011 DANlbWYEAESENDEDSl DECEMBER 2011 AND 20J0_JDalai^Jjitaan Ruptoh, keguH dliiyatakaa VhimsyflH rnBUoHS ofRupidi, unless otherwise spaced)

2011 2010

ARUS KAS DARi AKTtVITAS OPERASIl

PeneriniMn ku dtri pcluggm

Pembtytnn Ins ke penusok dsn ksiyawmPenerintiifl bungs

Pembayarsn p^ftk penghtsllsn bsdmPembsysrsn leas Istn-lsln

Km bmib dlpcroMi dari abtivllasoprrad

CASH FLOWS FROM OPERA TMGACnVITIESi

1.813454 1.665455 Cash recetved/rom costemtn(972.023) (I.I5IJ96) Cash petd to sup/dl*rt and ttnployeet

7.607 6463 Intemireeelvtd(169.941) (152D25) COrporalt Income tax paid

Other cash paid(7J40) (48441)

671.755 320.056Net cash prortdtd^optrattni

eedrMtt

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI:Penldisn aset tettpHssil peqjualsn asei tdap

Kas bmlb dlguaakao ualiik ahlivitasInvMlatl

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:Pendnysian divldcn kas/Kas bmlb dtguaakaa

nniuk akUvIlM ptadsnasn

(183.990)

1.007

(I39AS7)

28S

__(IB2.99I) JI39J02)■a—»MHiii Am imimshim iiiiiiiiiiiifiiiiiiiiiiimia

(446.940) (311.431)

CASH FLOWS FROM INVESTtNGACnvmESt

AeftdtUlMs ef/txei tauaPncteRtfnm saht e/flxtd aatu

Nt! cash ustd im hvntUigaelltiilu

CASH FLOWS FROM FINANCINGAcnmrt

PeymenU of msA AMdettds/Ntt tathustd InJbtaueLit

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARAKAS

KAS DAN SETARA KAS, AWALTAHUN

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN

AKTIYITAS INVESTASI VANGTIDAKMEMPENGARUHI ARUS KAS:Pembdlan aset lelap yang masih Icihutang

psdaakhirtahun

41.824

206.S8S

(130J77)

337.162

248.409 206S85

39.014 82.067

increase fOECREASE) IN CASHANDCASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS,BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS,END OF YEAR

NON-CASH INVESTING ACTIVTTYiFbctd ami aequltilloas noi stiiM

eiytareml

Llbat Catatan alas Laporan Kenangan Konsolidasisnyang nenipakan baglan lldak lerpltailikaD dari laporankcnangan.

Set Notes to lite CottsoUdated Flnandal Sfalements, whichform an Inlandpart ofthese flnandal statements.

PTMuM Blnlang Indonesia Thk

PT MVLUBINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARYLAPORAN ARUiS KAS KONSOLlDASIAN/

PERIODE LIMA BELAS BllLAN BERAKHIRSl DESEMBER 2013 DANPERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 3D SEPTEMBER 2012/FIFTEEN-MONTH PERIOD. END^ 31 DECEMBER 2013 AND

NINE-MONTH PERIOD ENDED 30 SEPTEMBER 2012vecifleiQ

2013(LimabcUs

biilflci/'

2012(ScnbilanWtin/

ARUS KAS DARl AKTlVlTAS PPERAfil:Penerunom tcaa dari pclangganPembayannkaslce peniasotdan kaiyimwPenerimaatibunga

PembayaranbungaPembayanuipai^ penghoailan badanPenerimaaii (peinbagmron) kas 1aia-Ia!n

Anis baa acto dari akttvilasopera ti

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASlsPcrolehan aset tdap

Hasil peiijualan aset tetapArin kas nelo unluk akiiyitas

iavestasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:Ponbayann dividen kas

Pcnerimaan ulang bank Jangka pendekPembayantn.utang bank Jan^ pendek

Arus Ms neto unluk aktivltaspendanaan

KENAIKANIPENURUNAN) KAS

KAS PADA'AWAL PERIQDE

KAS PADA AKlilR PERIODE

3mfi95 1,661,869

(1^947) (939,586)

1^5S2 9^09(651)

t345;Sfi2) (190,436)

mil (345)

1,181,049 539,860

(487.419) (190,714)

8;280 2,885

(479;i39) 087(829)

(505(528) (651,311). 130,000

(150,000) -

(501(311)

40,3k2 (149^80)

99.129 248,409

I4SS11 99,129

cash flows from opera tingACriyiTlES:

Cath reeaNedfiom eustomersCash pafdmst^pRemandta^lvaes

Inieresl received

Inurestpaid

Cxuporate Income lax paidOther cashrentvedOmid)

Net cash provided by operatingatiivliles

CASH FLOIPS FROM INVESTINGACnVITIBS:

AcqulsiUonsr^Jixed assetsProceeds/rom sales qffixed assetsNet cash usedln liivesHng

adlMes

cash FLOWS FROM FINANCINGACnVitlES:

Payments of cash tBvhiendsProeeedsfiomshorneraibank loansRepayiiHtnts dshort-term bank loans

Netcashused InflttattdtigttCtivUles

INCREASE (DECREASE) IN CASH

CASH, BEGINNING OF PERIOD

CASH, END OF PERIOD

Lihat Catalan atas Laparan Keuangan KqnsoHdasIanyang merupakan bagian tidalt- terpUahkaa dari laporankeuangan konsolidasian.

See Notes tit ike Coasolldated nnanclttl Statements, whichform an Integral part of these consolidated financialstatements.

PT Multl Blntang Indonesia TbkdndStt^dlaty

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal31 Desember 2011 dan 2010

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catalan 2011 2010

ARUS KAS DAR! AKTIVITAS OPERAS!Penerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasok, karyawan

dan beban operas! lalnnya

Kas diperoleh dari aktivltas operas!

Pembayaran untuk:PajakBeban bunga

Penerimaan dari penghasilan bunga

382.752.511.490

(374.696.510.724)

8.056.000.766

(8.048.924.331)(775.812.926)1.911.802.241

357.624.860.355

(344.903.958.265)

12.720.902.090

(9.864.949.808)(825.988.342)2.583.847.209

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivltas Operas! 1.143.065.750 4.613.811.149

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASISurat berharga diperdagangkanHasil penjuaian aset tetapPenambahan aset dalam penyelesaianPerolehan aset tetap

12

1.964.636.608249.472.727

(7.988.932.558)(7.627.625.620)

2.959.376,250359.825.391

(225.000.000)(8.191.879.715)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivltas Investasi (13.402.448.843) (5.097.678.074)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan pinjaman bankPembayaran dividen kasPembayaran pinjaman bank

jangka pendek - bersihSewa pembiayaan

23

188.551.405

(4.883.480.000)

(303.929.880)

233.997.558

(4.202.960.000)

(422.748.820)(104.430.778)

Kas Bersih Digunakan untukAktivltas Pendanaan (4.998.858.475) (4.496.142.040)

PENURUNAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS (17.258.241.568) (4.980.008.965)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4 80.968.763.439 85.948.772.404

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4 63.710.521.871 80.968.763.439

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian lortampir mempakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keselumhan.

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember2013

Hnyatakan dalam Ruplah, kecuali dinyatakan lain)

The original consclidateri linandal statements induded herein ere inthe Indonesian language.

PT MUSTIKA RATU Tbk AND ITS SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

ForUie Year EndedDecember 31,2013

(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)

Catalan/Notes 2013 2012

RUS KAS DARIAKTIVITASOPERASianerimaan kas dari pelangganembayaran kas kepada pemasok,kaiyawan dan beban operas!lalnnya

as diperoleh dad aktlvitasoperas!

embayaran untukPajakBeban bungaenerimaan dar! penghas!!an bunga

las Neto Diperoleh dartAktlvitas OperasI

kRUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

>erolehan aset tetap

lasil penjualan aset tetap

las!! penjualan propert! Investas!

(as Neto DIgunakan untukAktlvitas Investasi

URUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

'embayaran dividen kas'enerimaan pinjaman

bank jangka pendek • netoPenerimaan pinjamanbank - neto

12

404.194.343.636

(394.217.597.036)

9.976.746.600

(1.665.429.719)(1.558.774.630)1.666.960.504

8.221.522.955

(14.433.005.067)

649.193.300

1.519.030.335

425.426.620.123

(404.362.322.021)

21.066.296.102

(9.317.484.462)(1.125.164.969)2.085.153.671

12.708.802.342

(16.095.166.401)

103.000.000

(12.264.781.452) (15.992.186.401)

23 (7.072.700.000)

956.843.040

266.760.156

(6.966.958.633)

3.560.608.336

2.352.911

CASHFLOWS FROMOPERAVNG ACTMTIESCash receipts from customersCash payments to suppliers,employees and for other

operating expenses

Cash provided by operabngactivities

Payments ofTaxes

Interest expenseReceipts of Interest Income

Net Cash Provided byOperating Activities

CASH FLOWS FROMINVESTINO ACTIVITIESAcquisitions of fixed assets

Proceeds from sale offixed assets

Proceed from sale ofproperty Investment

Net Cash Used InInvesting Activities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVmESPayment of cash dividends

Receipts from short termbank loan-netReceived of tiank

loans-net

Kas Neto DIgunakan untukAktlvitas Pendanaan (5.847.096.802) (3.403.997.384)

Net Cash Used InFinancing Activities

PENURUNAN NETO KAS DANSETARA KAS (9.890.355.299) (6.687.381.443)

NET DECREASE IN CASHAND CASH EQUIVALENTS

KASDAN8ETARAKASAWALTAHUN 59.560.929.387 63.710.521.871

CASH AND CASHEQUIVALENTS AT

BEGINNING OF THE YEAR

DAMPAK PERUBAHAN SELISIHKURS TERHADAP KAS DANSETARA KAS 5.660.502.260 2.537.788.959

EFFECT OF FOREIGNEXCHANGE IN CASH

AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN 4 55.331.078.348 59.560.929.387

CASH AND CASHequivalents ATEND OF THE YEAR

Catalan alas laporan keuangan konsolldaslan tertampir menipakaningan

TJie accompanying notes form an inlagral part of theseconsoiidated rinanclal statements.

konsolidaslan secara keselunihan.

7

PT NIPPON INDOSARI CGRPINDOTbkLAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggat31 Deseinber2011 dan 2010(DisaJIkan dalam ruplah)

77ie origlnBl ermncial statements included herein are in Indonesianlanguage.

PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TbkSTATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31.2011 and 2010(Expressed in ruplah)

2011

Catalan/Notes 2010

ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASI

Penerimaan dari pendapatanbunga

Pembayaran untuk bebanoperastonal

Pembayaran kepada pemasokdan kontraktor

Pembayaran untuk gaji dankesejahteraan karyavran

Pembayaran pajakPembayaran royaitiPembayaran beban bunga

Kas neto diperoleh dariaktivllas operas!

ARUS KAS DARI AKTIVITAS1NVESTASI

Penerimaan dari penjualanasettetap

Perolehan aset tetapPembayaran uang muka pembellan

asettetapPenebusan deposito beijangka

yang dibatasi penggunaannya

Kas neto digunakan untukaktlvitas InvestasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAANPenerimaan dari pinjaman bank

jangka panjangPembayaran devidenPerolehan dari penawaran

saham perdana setelahdikurangi blaya penerbltansaham

Pembayaran pinjaman bankjangka panjang

Kas neto diperoleh dariaktlvitas pendanaan

PENGARUH NETOPERUBAHAN KURS PADAKAS DAN SETARA KAS

KENAIKAN (PENURUNAN) NETOKAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KASAWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KASAKHIR TAHUN

796.101.771.127

1.721.179.555

(260.980.498.446)

(280.982.126.068)

(54.487.230.120)(45.458.674.270)(7.503.211.021)(889.362.972)

147.561.847.765

20.662.409(217.674.494.859)

(10.265.534.203)

(227.919.146.653)

33.039.417.884(24.943.781.094)

8.095.636.590

(62.671.191)

(72.324.333.489)

120.721.694.375

48.397.360.886

15

15,16

598.590.101.410

4.079.913.333

(113.583.928.948)

(321.095.749.582)

(33.458.264.517)(31.083.427.202)(6.090.820.998)(5.071.844.928)

90.305.978.570

1.345.273.228(135.388.412.922)

13.018.150.400

(121.024.989.294)

187.837.293.768

(93.750.000.000)

94.087.293.768

(591.886.281)

62.776.396.763

57.945.297.612

120.721.694.375

CASH FLOWS FROMOPERATING ACmmESCollections from cuslonnersCash received from interest

income

Payments foroperaUonalexpenses

Payments to suppliers andcontractors

Payments of salaries andemployee benerits

Payments of taxesPayments of royalty

Payments of Interest expense

Net cash provided byoperating activities

CASH FLOWS FROMINVESTING ACTfVmES

Proceeds from sale offixed assets

Acquisitions affixed assetsPayntents of advances for

purchase affixed assetsRedemption of

restricted time deposits

Net cash used In Investingactivities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACriVITiES

Proceeds of long-tenntiank loans

[Xvldend Payment

Proceeds from Initial publicoffering, net of stock

issuance cost

Payments of long-termbank loans

Net cash provided byfinancing activities

NET EFFECT OF CHANGESIN EXCHANGE RATESON CASH AND CASH

EQUIVALENTS

NET INCREASE

(DECREASE) IN CASH ANDCASH EQUIVALENTS

CASH AND CASHEQUIVALENTS AT

BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASHEQUIVALENTS

AT END OF YEAR

The original financial slatements included herein are In the Indonesian

PT NIPPON INDOSAR! CORPINDO Tbk.

LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal31 Desember2013

(DIsaJIkan dalam ruplah)

PT NIPPON INDOSARl CORPINDO Tbk.

STATEMENT OF CASH FLOWS

Year Ended

December 31,2013(Expressed In ruplah)

2013

Catalan/

Notes 2012

ARUS KAS DARIAKTIVITASOPERASI

Penerimaan dart pelangganPenerimaan dart pendapatan

bungaPembayaran untuk beban

operaslonalPembayaran kepada pemasokdan kontraktor

Pembayaran untuk gajl danImbalan kerja karyawan

Pembayaran pajak pengtiasllanPembayaran royatti

Kas neto diperoleh darlaktivltas operas!

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASIPenerimaan dari penjualan

aset letapPerolehan aset tetapPembayaran uang muka

pembeiian aset tetapPerolehan aset takberwujud

Kas neto digunakan untukaktivltas InvestasI

ARUS KAS DARI AKTIVITASPENDANAAN

Penerimaan dari penerbltan obllgasiPenerimaan dari pinjaman bankiangka panjang

Pembayaran dividenPembayaran beban bungaPembayaran pinjaman bank

Jangka panjang

Kas neto diperoleh dariaktivltas pendanaan

PENQARUH NETOPERUBAHAN KURS PADAKASDANSETARAKAS

KENAIKAN (PENURUNAN) NETOKASDANSETARAKAS

KASDANSETARAKASAWAl. TAHUN

KAS DAN SETARAKASAKHIR TAHUN

1.485.453.914.476

2.810.954.756

(448.357.684.534)

(468.224.933.707)

(188.495.952.499)(55.774.109.123)(12.824.564.473)

314.587.624.896

45.447.278

(258.396.791.605)

(260.954.418.701)(2.318.209.696)

(521.623.972.724)

495.910.464.028

166.395.063.900

(37.265.218.800)(46.181.667.965)

(310.000.000.000)

268.838.641.163

1.468.323.297

63.270.616.632

37.871.639.602

101.142.256.234

8

12

19

21

18

1.173.402.656.222

389.661.277

(385.243.141.309)

(452.947.710.565)

(93.272.545.990)(42.483.323.209)(10.297.053.613)

189.548.542.813

24.877.388

(352.773.992.131)

(76.634.597.336)(679.411.674)

(430.063.123.753)

269.456.048.599(28.983.133.261)(10.855.305.418)

229.617.609.920

371.249.736

CASH FLOWS FROM

OPERAVNG ACnVITIES

Collections from customersCash received from interest

IncomePayments for operational

expensesPayments to suppliers and

contractors

Payments of salaries andemployee benefits

Payments of Income taxesPayments of royalty

Net cash provided byoperating activities

CASH FLOWS FROMINVESTING ACnvmES

Proceeds from sale of

fixed assetsAcquisitions of fixed assetsPayments of advances forpurchase affixed assets

Acquisitions of intangible assets

Net cash used In Investingactivities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Proceeds from bonds Issuance

Proceeds of long-termbank loans

Dividend paymentPayments of interest expense

Repayments oflong-tennbank loans

Net cash provided byfinancing activities

NET EFFECT OF CHANGES INEXCHANGE RATES ON CASH

AND CASH EQUIVALENTS

NET INCREASE (DECREASE) IN(10.525.721.284) CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS48.397.360.886 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH37.871.639.602 EQUIVMENTS AT END OF YEAR

Infoimasi mengenal akthriias yang lidak mempengaiuhl anis kasdiungkapkan dalam Catalan 34.

Information on non-cash aeSvities is presented in Note 34.

Catalan atas laporan keuangan teriampir marupakan bagian yang lldakterplsahkan dari laporan keuangan secaia keselurultan.

The accompanying notes form en integral part of these financialstatements.

PT SEKAR LAUT Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal1 31 Desember2011 dan2010

(Disajikan dalam Rupiah)

PT SEKAR LAVT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFor the years ended

December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Rupiah)

Catatan/

Notes 2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERAS!

CASH FLOWS FROM

OPERA TING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan

Pembayaran kas kepada pemasok dan

karyawan

368.452.528.351

(302.610.822.804)

320.840.907.959

(269.460.308.166)

Cash receipts from customers

Cash paid to suppliers andemployees

Kas yang dlhasilkan dari operasi 65.841.705.547 51.380.599.793 Cash resulting from operations

Pembayaran kas untuk beban usaha

Penerimaan kas dari pendapatan

bunga

Penerimaan kas dari pendapatan

sewa

Pembayaran kas untuk bunga

Penerimaan Iain-lain

(46.545.897.921)

34.108.859

1.913.503.843

(3.593.936.204)

59.119.734

(42.681.258.553)

42.667.125

2.119.540.556

(2.772.289.248)

Cash paid for operating expenses

Cash receiptsfrom interest income

Cash receipts from rent income

Cash paid for interest

Cash receipt from others

Arus kas neto diperoleh dari

aktivitas operasi 17.708.603.858 8.089359.673

Net cash flows provided by

operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES

Pembelian aset tetap

Hasil penjualan aset tetap

(9.440.281.333)

1.004.010.851

(8.657.802.439)

2.250.000

Purchase of fixed assets

Proceedsfrom sale of fixed assets

Arus kas neto digunakan untuk

aktivitas investasi (8.436.270.482) (8.655.552.439)

Net cash flows used for

investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman bank

Pembayaran sewa pembiayaan

Pembayaran pinjaman bank

1.700.000.000

(607.592.706)

(6.208.405.062)

1.381.668.685

(452.273.937)

(5.170.694.888)

Receipts from bank loan

Payment forfinance lease

Payment for bank loan

Arus kas neto digunakan

untuk aktivitas pendanaan (5.115.997.768) (4.241300.140)

Net cash flows usedfor

financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO

KAS DAN SETARA KAS 4.156.335.608

NET INCREASE (DECREASE) IN

(4.807.592.906) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas pada

awal tahun 5.216.964.071 10.024.556.977

Cash and cash equivalents

at beginning of year

KAS DAN SETARA KAS PADA

AKHIR TAHUN 4 9373.299.679 5.216.964.071

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT ENDING OF YEAR

Lihat Catalan alas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan

bagian yang tidak teipisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini

See accompanying notes to consolidated financial statements

whichform an integral part of these consolidated financial statements

KAR LAUT Tbk DAN ENTITAS ANAKRAN ARUS KAS KONSOLIDASIANtahun yang berakhir pada tanggal-tanggalsember 2013 dan 2012

Ikan dalam Rupiah)

PTSEKAR LAUT Tbk AND ITS SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

For the years endedDecember 31, 2013 and 2012

(Expressed in Rupiah)

Catalan/

Notes

i KAS DARIAKTIVITAS

SRASI

imaan kas dari pelanggan

ayaran kas kepada pemasok danrawan

ang dihasilkan dari operasiayaran kas untuk beban usahaimaan kas dari pendapatan

ga

imaan kas dari pendapatan

'a.

layaran kas untuk bunga\ kas untuk pajaklayarani

2013

546.521.092.043

(420.822.868.506)

2012

396.598.963.568

(312.074.520.876)

125.698.223.537

(91.378.829.211)

85.208.252

3.525.239.942

(5.178.831.215)

(5.857.452.848)

84.524.442.692

(64.214.767.086)

43.667.401

2.191.917.582

(3.081.039.186)(4.204.389.617)

CASH FLOWS FROM

OPERA TING ACTIVITIES

Cash receiptsfrom customersCash paid to suppliers and

employees

Cash resulting from operations

Cash paid for operating expenses

Cash receiptsfrom interest income

Cash receipts from rent incomeCash paid for interestCash paid for taxes

kas neto dlperoleh dari

Ivltas operasi 26.893.558.457 15.259.831.786

Net cash flows provided byoperating activities

fS KAS DARI AKTIVITAS

VESTAS!

}elian aset tetap

I penjualan aset tetap

itasi pada penyertaan saham

stasi pada entitas asosiasi

(32.353.821.256)678.434.075

(145.890.000)

CASH FLOWS FROM INVESTINGACTIVITIES

(13.845.342.190) Purchase affixed assets433.300.000 Proceeds from sale affixed assets

Investment on share investment

(7.332.000.000) Investment on associated entity

s kas neto digunakan untuktivltas investasi (31.821.277.181) (20.744.042.190)

Net cash flows used forinvesting activities

JS KAS DARI AKTIVITAS

INDANAAN

srimaan pinjaman bankbayaran sewa pembiayaanibayaran pinjaman bankibayaran dividen

srimaan setoran modal dari kepentinganin-pengendali di entitas anak

9.500.000.000

(4.903.461.709)

(7.172.215.295)(2.072.221.500)

800.000.000

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIES

Receiptsfrom bank loanPayment for finance lease

Paymentfor bank loanDividend payment

Capital contribution from

1.000.000 non-controlling interest on subsidiary

2.710.960.000

(2.511.117.153)

(5.335.609.767)

(1.381.481.000)

IS kas neto digunakan

ituk aktlvltas pendanaan(3.847.898.5041 (6.516.247.920)

Net cash flows used forfinancing activities

NET DECREASE IN CASH AND4URUNAN NETO

AS DAN SETARA KAS (8.775.617.2281 (12.000.458324) CASH EOUIVALENTS

: dan setara kas padaval periode 2d,4,5,16 (22.510.765.147)

721.024.240

(10.847.489.150)337.182.327

Cash and cash equivalentsat beginning of period

Effect ofexchange rate differencesCASH AND CASH EQUIVALENTS

,S DAN SETARA KAS PADA

KHIR TAHUN 2d.4.5,16 (30.565358.135) (22.510.765.147)AT ENDING OF YEAR

at catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementswhich form an integral part ofthese consolidated financial statements

-5-

PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTTTAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASlUNTUK TAHUN YANG BERAKfflR PADATANGGAL-TANGGAL 31DESEMBER 2011 DAN 2010(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

The origiital consolidaiedfinancial jlatements included hereinare in the Indonesian language

PT SIANTAR TOP Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STA TEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31,20II AND 2010

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ARUS KAS DARl AKTIVITASOPERAS!

Penerimaan kas daii pelangganPembayaran kas kcpada pcmasok dankaryawan

Kas diperoleh dari (digunakan imluk)operasi

Penerimaan penghasilan bungaPembayaran beban kcuanganPembayaran pajak penghasilanPenerimaan Iain-Iain

Kas Bcrsih Diperoleh dari (Digunakanuntuk) Aktivilas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITASINVESTASI

Hasil penjualan aset tetapPcnambahan asci tetapPencairan (penempatan) deposito

Kas Bersib Digunakan AktivitasInvestasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

Penyertaan saham kepentingannonpengendali

Penambahan hutang bankPembayaran hutang bankPenambahan piutang pihak berelasiPcnambahan hutang pihak berelasi

Kas Bersih Diperoleh dari AktivitasPendanaan

31 Desember20ll/December 31,2011

1.129.178.216.278

(1.019.755.707.949)

109.422.508.329

33.146.819

(9.783.797.384)(10.557.607.989)

614.434.692

89.728.684.467

133.568.183(296.248.392.172)

750.000.000

(295.364.823.989)

50.000.000

1.272.989.823.684

(1.095.818.743.789)(43.000.000)

26.500.000.000

203.678.079.895

31 Desember 2010/December 31,2010

785.166.436.623

(789.369.216.997)

37.708.900

(6.334.613.498)(7.660.127.960)4.641.831.028

(13.517.981.904)

CASH FLOWS FROMOPERATING ACTIVITIES

Cash receipts from customerCash paid to suppliers

and employees

(4.202.780.374) Cash provided by (used in) operation

120.909.091

(26.590.362.844)(750.000.000)

(27.219.453.753)

882.528.539.370

(841.160.146.503)

41.368.392.867

Cash receipt from interest incomeCash payment of financial expenses

Cash payment of income taxesOther receipt

Net Cash Provided by (Used in)Operating Activities

CASH FLOWS FROM

INVESTING ACnvmESProceeds from sale affixed assets

Acquisition of fixed assetDeposit placement (withdrawn)

Net Cash Used in OperatingActivities

CASH FLOirS FROMFINANCING ACTIVITIES

Investment of non-controlling interestsAdditionsfrom bank loan

Payment of bank loanAddition due from relatedparty

Addition due to related party

Net Cash Provided byFittancing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN)BERSIH KAS DAN BANK

KAS DAN BANK AWAL TAHUN

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

(1.958.059.627)

8.309.035.550

6.350.975.923

NET INCREASE (DECREASE)630.957.210 CASH ON HAND AND BANK

CASH ON HAND AND BANK

7.678.078.340 BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND AND BANK

8.309.035.550 A T END OF YEAR

Likal Catalan alas Laporaa Keuangan Konsotidasi yang mtrupakan bagianyang lidak lerpisakkan dari taporan keuangan konsotidasi seeara

keseturuhan.

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements whichare an integral part of the consolidatedfinancial statements.

The original consolidatedfinancial statements included hereinare in the Indonesian language.

lANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK

ORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUK TAHUN YANG BERAKHIR PADAGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012ijikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PTSIANTAR TOP Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STA TEMENTS OF CASH FLOW

FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31,2013 AND 2012(Expressetl in Rupiah, uniess otherwise stated)

Catalan/

Notes

IS KAS DARIAKTIVITAS'ERAS!

rimaan kas dari pelangganlayaran kas kepada:nasok

ryawan

diperoleh dari operasirimaan penghasilan bungat>ayaran beban keuanganbayaran pajak penghasilanrimaan Iain-lain

Bersib Diperoleh dari:tivitas Operasi

JS KAS DARI AKTIVITASVESTASI

1 penjualan aset tetapimbahan uang mukambelian aset tetapimbahan aset tetap

;airan (penempatan) investasiigka pendek

Bersih Digunakan untukctivitas Investasi

JS KAS DARI AKTIVITASSNDANAANimbahan hutang bankibayaran hutang bankimbahan hutang bank jangkainjangibayaran hutang bank jangkainJangambahan hutang lembagaluangan

ibayaran hutang lembagaiuangan

ambahan piutang Iain-lain -hak berelasi

ambahan hutang lain - lain -hak berelasi

; Bersih Diperoleh dariktivitas Pendanaan

2013 2012

6,24 1.830.411.833.585 1.338.580.659.544

(1.551.617.055.964)(160.851.981.298)

(1.147.653.007.591)(124.223.915.638)

26

29

32

117.942.796.323

671.893.805(38.527.682.322)(31.267.407.734)

9.836.139.118

66.703.736.315

204.389.907

(25.880.479.859)(17.227.884.058)

661.198.141

58.655.739.190 24.460.960.446

12,26 12.052.359.879 920.345.453

10

12

(53.021.919.199)(137.834.297.012)

(37.591.674.504)(105.562.147.339)

5 27.180.308.000 (44.100.000.000)

(151.623.548.332) (186.333.476.390)

14

14

4.262.066.966.250(4.274.077.696.566)

3.052.155.615.764(2.905.226.762.360)

18 141.450.000.000 -

18 (36.534.844.701) -

19 3.832.000.000 -

19 (1.916.000.000) ■ -

31 164.000.000 -

31 - 16.883.357.633

94.984.424.983 163.812.211.037

CASHFLOWS FROMOPERATING ACTIVITIES

Cash receiptsfrom customersCash paid to:

SuppliersEmployees

Cash generated fromoperations

Cash receipt from interest incomeCash payment of financial expenses

Cash payment ofincome taxesOther receipts

Net Cash Provided byOperating Activities

CASH FLOWS FROMINVESTING ACTIVITIES

Proceedsfrom sale offixed assetsAddition of purchase

advancesfor fixed assetsAcquisition of fixed assets

Placement (withdrawn) ofShort-term investment

Net Cash Used in InvestingActivities

CASH FLOWS FROMFINANCING ACTIVITIES

Addition of bank loansPayment ofbank loans

Additions of long term bankloans

Payment of long term bankloans

Additions of financial institutionloan

Payment of financial institutionloan

Addition of other receivables-related parties

Addition ofother payables -related parties

Net Cash Provided byFinancing Activities

PT. MANOOM INDONESIA Tbk

LAPORANARUSKAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT. MANDOM INDONESIA Tbk

STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31.2011 AND 2010

Catatan/

2011 2010

ARUS KAS DARl AKTiVITAS OPERASI

Penefimaan kas dad pelanggan

Penefimaan (pengeluafsn) kas dail/iintuk:

PenghasOan bunga

Pemasok

Kaiyaiwan

Beban peaiualan

P^akpenghasOan

Beban umum dan lainnya

Kas Berslh DIperolah Oaif AkUvitas OperasI

ARUS KAS DARl AKTIVITAS INVESTASI

Penempatan deposlto batjangka

Pencairan deposlto beijangka

Hasil penjualan asel letap

Peidehanasatlatap

Perolehan perangkat lunak komputer

Kas Berslh DIgunakan Untuk Aktlvltas

InvestasI

ARUS KAS DARl AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran dividen

PENURUNAN BERSIH KAS

DANSETARAKAS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAKUN

Rp

1.731.569.096.264

6.657.975.715 5.6

(991.563.984.722)

(194.684.171.092)

(74.454.295.767) 22(270.842.475.896)

(51.327.793.698) 24(82.213.535.549)

73.140.815.235

(15.000.000.000)

50.000.000.000

(5.550.000) 62.462.500.001 12

(81.276.099.015) 12(690.707.034)

(44.709.656.048)

(68.308.842.927) 27

(39.877.883.740)

129.104.545.843

Rp

1.561.109239.905

6275.602.201

(805.571.147.552)

(159.569.561.598)

(57.466.797.126)

(246.729.747.418)

(57.462.358.523)

(81.374.081.124)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACmiTtES

Cash racepts from customers

Cash receded from (paymenls lot):

Interest income

SuppSers

Empk^ees

Royaty

SeSrtg expenses

Income tax

Gerteral and other expenses

157.211.148.765 Net Cash Provided by Operatitg ActhrOes

(50.000.000.000)

8.057.000.001

(63.517.436.747)

(5.437.233.451)

CASH FLOWS FROM INVESVNG ACTIVITIES

Placement of tkne deposits

Withdrawal of Una deposits

Acquisition of aveSable for sale Snancial eset

Proceetis from sale ofproperty and equipment

Acqulsdhns ofproperty, plant and equipment

Acquisitions of corrqjuter software

(110.697.670.197) Net Cash Used In Investing Activilies

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY

(64.300.728.692) Payment of rffvidends

NET DECREASE IN CASH

(17.987250.124) AND CASH EQUIVALENTSIMSHAND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING

147.152250.091 OF YEAR

Dampak penibahan kurs mala uang astng

tethadspkasdsnsetarakas 635.673.807

KAS DAN SETARA KAS AKHIRTAHUN 89.662.335.910

Effect of foreign exchange rate changes on cash

(60.454.124) and cash equivalents

129.104.545.843 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Uhat Catalan alas taporan keuangan yang merupakan baglanyang tidak tsipisahkan dad lapoian keuangan.

See accompany notes to financial statementswideh are an integral pert of the hnanctal statements.

-7-

<JDOM INDONESIA Tbk

m ARUS KAS

TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIRFMBERSfllS DAN 2012

PT. MANDOM INDONESIA TbkSTATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDEDnprPURPRm oni-iANnyniP

IAS DARIAKTIVITAS OPERASI

^aan kas dari pelanggan

laan (pangeluatan) kas dari/unluk:hasilan bunga

isok

jwan

lb

n penjualan

(penghasilan

in umum dan ialnnya

rslh Diperoleh Dari Aktivitas Oparasi

KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

patan deposlto berjangkaran deposlto berjangkais! pada efek teisedia untuk dijualenjualan asel tetap

Iran asel tetap

ban perangkat iunak komputermballan dari pembatalan atas

ek perangkat Iunak komputer

irsih Digunakan Untuk Aktivitas

IKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS4SETARAKAS

>AN SETARA KAS AWAL TAHUN

ak perubahan kurs mata uang asingladap kas dan setara kas

3AN SETARA KAS AKHIR TAHUN

2013

Catalan/

Nntos ,

Rp

2.163.041.431.899

KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

syaran divlden

5.895.352.295

(1.043.216.569.705)(298.329.075.324)(92.121.727.190)

(331.043.491.997)(61.365.979.182)f1Q9008.034.230t

253.851.906.566

(2.439.092.034)

72.156.499.448

(45.225.000)

392.272.725

(315.010.210.010)(265.620.536)

4 585.502.643

Catalan atas laporan keuangan yang merupakan baglantidakterpisahkan dari laporan keuangan.

5.6

f245.211.375.407)

73.824.541.258

21

22

23

22

6

6

6

12

12

f74.341.891.784t 26

(65.701.360.625)

134.940.399.040

2012

Rp

1.946.514.526.943

4.193.173.562

(975.614.708.290)(219.345.810.743)(82.859.453.938)

(276.628.209.827)(54.977.475.657)f90.828.298.788t

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash receipts from customers

Cash received from (paymet}ts for):Interest Income

Suppliers

Employees

RoyaltySelling expenses

Income tax

General and other expenses

250 453.743.262 Net Cash Provided by Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES(70.000.000.000) Placement of time deposits15.000.000.000 Withdrawal of time deposits

Investment In avaiteb/e-for-sa/e securides

7.650.115.386 Proceeds from sale of property and equipment(84.263.312.510) Acquisitions ofproperty, plant and equipment(2.101.861.513) Acquisitions of computer software

Refund from cancellation of computersoftware project3.534.803.365

fi3ni80.255.272t Net Cash Used In Investing Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITYf74.347.430.785t Payment of dividends

45.926.057.205

89.862.335.910

NET INCREASE (DECREASE) IN CASHAND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVM.ENTS AT BEGINNINGOF YEAR

Effect of foreign exchange rate changes on cashfB47.994.075t and cash equivalents

134 940.399.040 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

See accompanying notes to financial statementswhich are an Integral part of the tinancial statements.

Ekshibit D

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAKUPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2011 DAN 2010(Disajikan dalam Ruplah, kecualt dinyatakan lain)

These Consolidated Financlat Statements are orlstnallyIssued in Indonesian languase

Exhibit D

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk AND SUBSIDIARIESCONSOUDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2011 AND 2010(Expressed In Ruplah, unless otherwise stated)

20112010

ARUS KAS OARI AKnVITAS OPERASIPenerlmaan kas darl pelangganPetnbayaran kas kepada pemasok dan karyawan

Kas yang dihasilkan dart operas!Penerlmaan penghasilan bungaPenerlmaan Malm atas keleblhan pembayaran

pajak penghasilanPembayaran pajakPembayaran beban keuangan

Anis kas berslh dlperoleh darl akMvltasoperasi

ARUS KAS DARI AKnVlTAS INVESTASI

Hasll penjualan aset tetapPembellan aset tetapPenempatan Investasl jangka pendekHasll penjualan Investasl jangka pendekPerolehan penyertaan saham, setelah

dlkurangl kas dan setara kas yang dlperolehPenerlmaan dlvlden kas

Arus kas neto dlgunakan untuk aktlvltasInvestasl

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENOANAANpenerlmaan darl utang bankPembayaran utang bankPembayaran kepada plhak-plhak berelasl, netoPembayaran llabtlltas sewaPembayaran dlvlden kas

Arus kas neto dlgunakan untuk aktlvltaspendanaan

Pengaruh berslh atas peoibahan kurs pada kasdan setara kas yang dldenomlnasl dalammata uang aslng

KENAIKAN BERSIH DALAM KASDAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS PAOA AWAL TAHUH

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

S.920.466.655.609 5.215.766.923.56115.060.418.088.652)14.403.795.407.185)

860.048.566.95782.052.790.345

811.971.516.37669.396.640.582

3.544.268.472

( 345.197.409.918)( 299.217.875.245)I 9.104.341.468)1 7.605.247.182)

587.799.605.916 578.089.303.003

2(H.W3.223.4»)( 110.^4.mi97) Purchases of property, plant and equlpment mn\i 1ft nftft nnn nnni Placement of short-term Investments 15Vf pe.— — 1- r

10Placement of short-term investments

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESCash received from customers

Cosh paid to suppliers and employees

Cash provided by operationsReceipts of interest income

Receipt of tax refundPayments of taxes

Payments of /Inoncing charges

Net cosh flows provided by cperatingactivities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESProceeds from sales of property, plant and

equipment

.000.000.000)1 10.000.000.000) .000.000.000)18*458

22.089.312.4987.417.218.000

.510.170 Proceeds from sale of short-term InvestmentSuch Investments, net of cash

equivalents acquiredProceeds cash dividend 5.349.313.000

Net cosh flows used in investing

I 180.e58.830.811)( 85.004.254.878) activitiesCASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

J59 617 500 000 214.068.390.609 Proceeds from bmk loans

Net cosh flows used In flnanclnjI 194.706.246.952)1 247.458.132.515) activities

Net effect of changes in /oreign exchangerotes on forelyn currency denominated cash

, 1.791.175.103)1 27.982.154.506) and cash etprivolentsnet INCREASE IN CASH

and CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTSAT END OF YEAR

210.443.353.050 217.644.761.104

1.398.375.375.274 1.180.730.614.170

1.608.818.728.324 1.398.375.375.274

Llhat Catttan atas Laporan KeuanganEkshibit E uriampir yang merupakan bagian tA terpiMwan

<tart Laporan Keuangan KonaoHdasian secara Keselurunan

See oeeompanylnj Notes to Consolidated Financial statements cn Exhibit C wMch art an Integral partaf the Consolidated Financial Stotements token os a whole

PT ULTRAJAYA'MILK INDUSTRY A TRAOtNQ COMPANY Tbk.DAN ENTITAS ANAK / AND SUaSIDIAmES

LAPORAN ARU8 KA8 KONSOUDAStAN

UNTUK TANUN-TAKUN YANO BERAKKIR PAOA

TANOOAL M DE9EIIBER 2011 DAN 2010

(Dtnyatakwi dtttm niptah, ktcutll dlnyetakan lain)

CONSOUOATED SrATEMENTS OP CASH FLOWSFON THE )feAHS ENDED

SI DECEUBBN 2010 AND 2009

(EMpe—»»d in Nuplth, Cketpf StalaO Othuwit^

Catalan/

Not**2011 2010

Ant* Km dari AlcUvtua Optrtal:Panarimatn Km <fai1 patangganPangatuacan tcapada pamssok. kafyawan. danbeban operasi Unriya

4.26 2.248.216.083.990

(1.841256.902.487)

2250248.341.783

(1.739.783.292.285)

CtaA Pitowt From O/motlng Actlvttt**R*c*^tromCustomon

Poymwti* to avpp/^. omfiloyoo* andGihoreponOngoxpont**

Panartfnaan Km dart AkOvHaa OparMl 403.060.161.842 310A95.049A98 CatA Nacf(pl From OptnUng AetNMo*

Panarfmaan darl:

• PanghMBaAButoa• Panghatlan (akvtyaPambayaranataa:• SabanSunga• PaiakPangttatlanPanerfmaan/'tpenMByaan) Pfutang taMain *)

20

30

32

A13

18Aie.994.017

1.700.91^233

(27.643.885.877)(72.970.804.778)

1.490.728.088

13.692.547.104

43.504236

(31.704.873.080)(29.936.293251)

(100.753279)

Roeolptttom:IntonNttKomo-

Othoflneomn-

Paktfior:

Inttmot EMponn-ineomoTox-

RoGoipt/(Pojfmof*0 Omar RacaA«bto *)

Km Barath Otparolah darl (Dtgunakan untuk)AMvHaa Oparaai 322.SS3.103223 282.487.180226 rial CaaA Pnrkhdbv Optntlna AetMtio*

Arua Km dart AkthrHaa Invaatail:

tnvaslMi Hawan Tamak

Hasa parOrat*n Aaat TaiapHasa penjuatan Kewan TemakPanambahan Asat TaupPanambahard(PangurBngan) Aktiva Tidafc Lanear laEnnya

2012

12

13

(35.084.528.880)3.238.403.600

2.683.821.790(284.978.874.874)

SS3.777290

(8.380215285)737240200

1.394.121200

(211.993.SC8281)1.127.137293

C*9h Fto¥f» Own Inrottlog AcDvW**LNostoeklnvostnmtt

Aocaatf fiom aao oT Abrtd Ataara

Arocoad Aom aaia oriAoa/ook

AaadAasalaAdiastfon

AOdSiof/inCuctio/^ non eumnt aaeara

KM Daraib OKiunahan untuk AMMtM InvattMl (293.887201.1141 (217.114.924233) Nat CaaA craad by rnvMtfno Aetiwttin

Arua Kaa darl AkDvitM Pandanaan:

Partarnbafian Pii^ainan Jangka PanjangPanambahan (pambayaran) Pir^aman Jaitgka Pandek

Pambayaran 8ewaPambayaran Jangka Paptang yangjabA lampodaiam aatu tabun

- UtangBankPambayaran pln}atnan jangka panjangPanMbnatftOMden

Pambayaran OMden

1814

19

16

18

10

16

13.382.232A46

(29.472.427232)

(182.142.857.143)

(1.487248.000)

350200200200

(3.088273290)(3.716.741290)

(94.842.857.143)(150.000.000200)

1S200.000200

(3.684.045.026)

C**h Alowa trom Rfiancr/tg Aetfy/tftaRoeoipt from Long Tom Loom

AOtStion (Poymoni) ofSttort Tami Loan*Poymontloot*

Poymtnt of CurrcnT MaturlB**or long rann loana:

Sanktoana •PoymontolLangTomLoan*

0M(lonSRoc9iptOMSontfPoflnofU

KM Btraih Oiparoiab dan joigunaiian unhik)I169.720.100.SZ9> 122.868.082.751 NotCoth Utod bv Ptnanctna ActMtt**

KtnaOianr(Ptramman) Baralh Kaa dan Satara Km (140244.198^20) 188240.336248 Not rncrataa tn CatA 6 CaaA Bgubrnhnt

Baldo Kaa dan Satara Km Pada Awal Tthuci 3 383.120.307.398 214.879.968212 CoMbSCothEguhnhat inthtbogintangoithoyoor

Saldo Kaa dan Satara Km Pada Akhtr Parloda 3 242.778.108.938 383.120:307256 CaaA 8 CaaA EgubrnhnttnafondofCtoyoor

Tranaaktl Nan Km

Parumbahan Aaet Tattp malalul HutangKapttaiitatI Hawan Tamak (Anakan Sapl)

28264.200.00013.716.179.737 3.877.887283

Non CaaA TTanaactfon

Racogn/aad aasar otdilandhg aa pa/AOIaCtpittttxaOonotlNo*toek(eND

*) Tarmaauk panarimaanfjpamblayaan darVkopadapOnk yang bacalail dalam ran^ kagiatan oparaai.

7 incMingtoe*lpt*/poym*nt* bom/tontatodpattlo* rotating intA bua/naaa rranaaedens

fUhst Catatan atM laperan KtusngM konaoBdaatanyirtg tntrupakan baglantWakCarplaahkandarl Laporan Kauangan konaoddaalan aaeara kaMturuhan)

($M accompanying NMta (9 CDAaor/dtfad AtoandW S(a(tmtn(fwhkA*i**ntnt*gntp*rt

oftho eonoolldottd financier atoMmantk)

The original consolidated financial statementsIncluded herein are in Indonesian language

Exhibit D Exhibit D

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY a TRADING COAtPANY Tbk.

DAN ENTITAS ANAK

UPGRAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMP/WY Tbk.

AND SUBSIDIMtlES

CONSOUDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20 1 3 2012

ARUS KAS DARIAKTIVITAS OPERASIPenerlmaan kas dari pelangganPengeluaran kas kepada:

Pemasok

KaryawanBeban operasi (ainnya

Penerlmaan kas dari aktivitas operasiPenerimaan dari:

Penghasitan bungaPenghasHan tainnya

Pembayaran atas:Beban bungaPajak penghasitan

Penerimaan (pembiayaan) piutang Iain-lain

3.729.966.817.696 3.045.933.058.444

( 2.613.509.325.994)( 1.853.709.563.166)( 165.787.425.795)( 142.171.965.060)( 629.604.770.357)( 484.173.149.745)

321.065.305.550 565.878.380.473

21.427.409.890

39.692.459.576

( 7.601.363.214)(( 170.436.720.813)(( 8.157.827.344)(

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Receipt from customersPayment to:Supplier

EmployeesOther operating expenses

Cash receipt from operating activityReceipt from:

12.085.195.324 interest Income

6.574.046.751 Other income

Paid For:

12.727.917.849) interest expense70.916.678.805) Income tax

558.824.230) Receipt (payment) of other receivable

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 195.989.263.645 500.334.201.664 Net cash provided by operating activity

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil penjualan aset tetapPenerimaan deviden

Hasil penjualan hewan ternakPembelian asetPembayaran penyertaan saham-netPembelian aset takberwujudPenambahan aset tidak lancar lainnyaKas bersih digunakan untuk

aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan (Pembayaran) pinjaman jangkapendek - bersih

Pembayaran utang bank pangka panjangPembayaran sewaPembayaran dividenKas bersih digunakan untuk

Aktivitas pendanaan

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

19.245.

15.000.

8.286.

88.857.

16.350.

6.070.

147.

048.068

000.000084.464

102.494)(000.000)904.572)(979.500)(

2.887.013.006

15.000.000.000

5.266.651.851

34.577.041.031)

19.096.121.513)594.421.455)

( 68.894.854.034) ( 31.113.919.142)

16.144.332.479 (( 60.000.000.000)(( 6.513.405.934 )(( 989.991.228)1

46.757.876.176)92.142.857.143)23.208.431.475)13.997.699.918)

( 51.359.064.683) ( 176.106.864.712)

75.735.344.928 293.113.417.810

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Proceed from sales affixed assetsDividend receipt

Proceed from sale of livestockPurchases of fixed assets

Payment for investment in shares • netPurchases of intangible assets

Addition other non- current assets

Net cash used byinvesting activity

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Receipt (payment) shor • termLoan ■ net

Payment of long term bank loanLease payment

dividend paymentNet cash used by

Investing activity

NET INCREASE CASH AND

CASH EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS

PADAAWAL TAHUN 535.889.526.748 242.776.108.938

CASH AND CASH EQUIVALENTAT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS

PAOAAKHIR TAHUN 611.624.871.676 535.889.526.748

CASH AND CASH EQUIVALENTAT END OF YEAR

LIhat Catalan atas Laporan Keuangan Konsolldasianpada Exhibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolldasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statementson Exhibit E which are an integral part of the

Consolidated Financial Statements taken as a whole

Deprcsiasi Ekonomi

PV (Harga nerolehan ascO

Perusahaa Tahun

n

2011 2012 2013

ADES 226.513 277.076 329.480

AISA 1.302,998 1.713.466 2.007.505

CEKA 309.168 327.369 354.778

DLTA 373.012 387.972 398.825

DVLA 339.205 379.280 430.165

GGRM 14.960.265 17.871.747 23.200.891

HMSP 6.227.369 3.159.129 7.221.879

ICDP 4.993.918 6.583.066 7.880.827

INDF 20.905.762 24.882.253 33.606.010

KAEF 772.966 849.259 920.958

KDSI 439.390 443.705 627.583

KLBF 3.184.712 3.699.345 4.554.831

MLB! 1.122.424 1.249.357 1.636.215

MRAT 145.160 167.109 180.107

ROT! 655.063 1.043.695 1.387.449

SKLT 140.852 153.390 191.940

STTP 908.544 1.027.131 957.089

TCID 844.694 932.844 1.226.948

TSPC 1.514.368 1.658.441 1.940.017

ULTJ 1.545.041 1.752.286 1.839.823

(n) UmurEkonomis

Tahun

2012 I 2013

FV(PV(1+I Depresiasi Ekonomi i

II I 11 I 11

Tahun

2011 2012 2013

363.730.38 371.540.42 463.611,45

1.955.448,65 2.203.340.54 2.690.248,70

650.752,87 519.097,33 606,790,78

523.168,63 478,415,78 509.012.99

623.614.56 553.056.05 667.327.10

27.503.837,01 26,060.107,94 35.992.196.84

12.250.177.38 4,803.718.89 1 11.763.679.90

9.205.266,99

38,434.390.74 36.282.642.04 52.133.951.54

2.441.656,76 1,731.639.73 2.110.852,61

705.564,32 594.978,78 883.072,30

5,471,928.15 5.172.887.28 6.729.559.86

2.362.536,35 1.981.060,79 2.798.482.91

1.265.108.71 638,899,52 858.199,31

1.689.102.32 1.876.670.03 2.747.054,12

476.070.22 326.148,55 461.926.50

1.912.350,61 1.628.684,95 1.636.946,99

1.552.935.47 1,360.248,40 1.903.399,05

2.978.991,07 2.521.797,74 3.160.083,27

3.252.082,57 1.752.286.00 3,146.721.69

2011

34.550,53

209.100.48

57.026.61

64.528.47

26.726,16

1.407.692.82

461.808,98

646.258.97

2.292.380.43

12.572,61

68.196,44

266.465.41

83.472.76

2.999.50

33.037.38

16.142.02

58.197,55

115.407,33

69.645.98

124.960.05

Tahun

2012

298.859.47

23.817.83

64.307,90

35.837,11

2.022.645,97

229.453.98

765.998,85

3.044.587.59

59.310.83

375.194.36

3.333.95

43.342,4!

7.812,98

72.578,72

101.155,68

38,408,8!

2013

36.254.65

306.809.31

52.394,96

72.176,80

38.313,69

3.597.645.73

694.783.54

1.117.761.76

3.577.751.98

30.440.34

95.754.91

474.602.88

115.442.59

10.300,48

90.455.19

10.709,04

9.948,37

122.203,42

181,101,45

173.295.10

(I)LajuInflansi

Tahu

n %

No

_l_

_2_

_3_

_5_

6

Perusahaan

APES

AISA

CEKA

DLTA

DVLA

GGRM

2011

190.302

■757.492

418.302

123.231

195.028

14.537.777

9.174.554

Tahun

2012

179.972

1.834.123

564.290

147.095

233.145

14.903.612

12.939.107

2013

176.286

2.664.051

541.353

190.483

275.352

21.353.980

13.249.559

Tahun

2011

125.746

1.832.817

405.058

572.935

727.917

24.550.928

10.201.789

2012

209.122

2.033.453

463.402

598.211

841.546

26.605.713

13.308.420

2013

264.778

2.356.773

528.274

676.557

914.702

29.416.271

14.155.035

Tahun

2011

316.048

3.590.309

823.360

696.166

922.945

39.088.705

19.376.343

2012

389.094

3.867.576

1.027.692

745.306

1.074.691

41.509.325

26.247.527

2013

441.064

5.020.824

1.069.627

867.040

1.190.054

50.770.251

27.404.594

Tahun

2011

0.6021

0.4895

0.5080

0.1770

0.2113

0.3719

0.4735

2012

0.4625

0.4742

0.5491

0.1974

0.2169

0.3590

0.4930

2013

0.3997

0.5306

0.5061

0.2197

0.2314

0.4206

0.4835

2011

0.3979

0.5105

0.4920

0.8230

0.7887

0.6281

0,5265

2012

0.5375

0.5258

0.4509

0.8026

0.7831

0.6410

0.5070

2013

0.6003

0.4694

0.4939

0.7803

0.7686

0.5794

0.5165

8.001.739 10.709.773 11.984.361 13.265.731 15.222.857 17.819.884 21.267.470 0.2965 0,3275 0.3762 0,7035

0.5899

0.6725

0.4372

0.6238

INDF

KAEF

31.610.225 34.140.237 38.373.129 53.585.933 78.092.789 59.389.405 0.4101 0.5628 0.3539 0.6461

847.594 1.252.505 1.441.533 1.624.345 1.794.242 2.076.347 2.471.939 0.3019 0.3057 0.3429 0.6981

0.4751

0.6943

0.5538

0.6571

498.225 279.169 316.006 352.008 587.566 570.564 850.233 0.5249 0.4462 0.5860 0.4140

2.815.104 6.515.935 7.371.643 8.499.957 8.274.554 9.417.957 11.315.061 0.2125 0.2173 0.2488

0.4459

0.7875

0.4344

0.7827

0.2863

0.7512

794.615 530.268 329.853 987.533 1.220.813 1.152.048 1.782.148 0.5656 0.7137 0.5541

0.8594

0.4320

0.4624

0.4722

14

15

16

MRAT

ROTI

SKLT

STTP

64.064

212.695

91.337

444.700

69.586

538.337

120.264

670.149

61.792

1.035.352

162.339

775.931

358.429

546.441

122.900

490.065

385.886

666.607

129.482

579.691

377.791

787.337

139.650

694.128

422.493

759.136

214.237

934.765

455.472

1.204.944

249.746

1.249.840

439.583

1.822.689

301.989

1.470.059

0.1516

0.2802

0.4263

0.4757

0.1528

0.4468

0.4815

0.5362

0.1406

0.5680

0.5376

0.5278

0.8484

0,7198

0.5737

0.5243

0.8472

0.5532

0.5185

0.463817

18

19

20

TCID

TSPC

ULTJ

110.453

1.204.439

776.735

164.751

-2.889.172

744.274

282.962

1.545.006

796.474

1.020.412

3.045.935

1.402.446

1.096.821

3.353.156

1.676.519

1.182.990

3.862.951

2.015.146

1.130.865

4.250.374

2.179.181

1.261.572

463.984

2.420.793

1.465.952

5.407.957

2.811.620

0.0977

0.2834

0.3564

0.1306

-6.2269

0.3075

0.1930

0.2857

0.2833

0.9023

0.7166

0.6436

0.8694

7.2269

0.6925

0.8070

0.7143

0.7167

Kda-TT (Beban Paiak/EBTSebelum FaBeban Pajak

TahunTahunTahunPerusahaan Tahun

2011

0,1211

0,1902

0,2606

0,2595

0.2730

0.2505

2013

59.194

449.586

86.553

358.395

174.756

5.936.204

2011

29.627

185.179

130.254

204.871

166.324

6.614.971

20J3

3.538

102.858

21.484

87.897

49.960

1.552.272

0,12220,11860,09670,13000,13000,11000,05980,088076.631APES

AISA

CEKA

DLTA

DVLA

GGRM

0,08870,08210,09720,11500,10500.12000,22880.2182324.46570.80135.228 0,03460.03580,02960,04600,05130.04000,24820,303183.71425.37033.948 0,05450,03570,03730,07220,04800,05040,24530.2577287.50574.08353.156 0,0400

0,0495

0,0350

0,0525

0,0366

0,0507

0,0560

0,0670

0,04800.05040,28590,2718204.47755.56745.4090,07130.06760,26150.26435.530.6461.461.9351.656.869 0,05120,04820,03700,06870,06480.05040,25440.25690.266214.509.71013.383.25710.911.0823.691.2243.437.961HMSP 2.904.159 -0,13980,06410,06900,09500,08500,09172,47180.24570.24722.966.9903.034.3942.744.9107.333.699745.463678.545 0,04930,07960,07700,09300,10500.10000,46950,24240.22992.666.9586.316.9606.352.3891.252.0721.530.9541.460.716 0,10250.09980,09990,13500,13500,13500,24100.26060,2597284.125278.284232.00768.48372.520KAEF 60.243 0,08390,08120,09860,11000.10500.13000,23680.22670.241247. 7547.63430.34811.17210.797

0.03940,03950,04790,05140.05140,06250.23400,23090,23362.572.5222.308.0171.987.259602.070532.981464.302 0.05360,05230,03760,07220,07000,05040,25730,25340,25441.576.945607.261680.487405.716153.856173.1050.0795

0,0618

0,0781

0.7413

0,0530

0.0539

0.0647

0,1464

0,0616

0,0704

0,0761

0,0355

0,0469

0,0567

0,0873

0,0673

0,0713

0,0707

0.0371

0,0480

0,0606

0,1100

0.0825

0,1250

0,9250

0,0722

0,0700

0,0850

0,1100

0,0825

0,1140

0.0950

0,0480

0.0600

0,0750

0,1150

0.0900

0,1150

0,1000

0,0504

0,0650

0,0750

0,2773

0,2504

0.3750

0.1986

0,2664

0,2306

0,2394

0,3311

0.2535

0,3825

0,1986

0,2602

0,2181

0,2437

0,2411

0,2518

0,3796

0.2932

0.2635

0,2622

0,1920

42.552

210.804

16.597

142.799

218.297

829.935

436.720

10.017

199.792

11.663

93.116

203.263

812.379

457.970

MRAT 36.71911.8008.852

39.015

3.043

17.707

50.103

154.94852.78950.643

6.224SKLT

60.38528.36218.490

190.14258.14952.889TCID

586.362191.400177.203153.737

156.817104.538111.59230.111

_4_

_5_

_6_

T_

_8_

_9_

10

11

12

_14

_16

il

ii

20

APES

AISA

CEKA

DLTA

DVLA

GGRM

HMSP

ICBP

INDF

KAEF

KPSI

KLBF

MLBI

MRAT

ROTI

SKLT

STTP

TCID

TSPC

ULTJ

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0504

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0480

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.0722

0.1797

0,1797

0.1797

0.1797

0.1797

0.1797

0,1797

0.1797

0.1797

0.1797

0.1797

0.1797

0.1797

0.1797

0,1797

0.1797

0.1797

0.1797

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.092

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

0.1063

-0.5109

1.8387

1.7572

1.6617

2.3551

0.9343

1.1592

2.1706

0.8537

2.0569

2.3860

0.7234

1.3500

-0.0577

2.1220

0.4177

2.7089

1.2979

4.4657

4.3709

2.4703

1.3433

4.8520

2.0402

0.1562

0.0000

4.8143

3.0512

5.4548

0.9282

4.3070

1.4161

3.5334

1.3412

2.6655

6.9489

2.5483

3.9243

3.5826

•1.8431

2.8686

3.8451

2.3876

3.3029

0.8277

3.7009

4.5130

-0.6079

3.0497

1.2059

4.1956

2.3237

2.1293

1.0706

-0.0157

0.2881

0.2776

0.2653

0.3549

0.1712

0.2003

0.3311

0.1608

0.3164

0.3589

0.1439

0.2250

0.0429

0.3248

0.1044

0.4007

0.2182

0.2444

0.2402

0,1567

0.1071

0.2614

0.1377

0.0549

0.0480

0.2597

0.1822

0.2879

0.0888

0.2374

0.1103

0.2034

0.1070

0.1652

0.3536

-0.0147

0,2060

0.1944

0.0094

0,1700

0.2033

0.1536

0.1848

0.1004

0.1984

0.2261

0.0515

0,1762

0.1133

0.2153

0.1514

0.1448

0.1087

0.0756

0.1286

0.0077

0.2371

0.2189

0.1666

0.1869

0.1204

0.1181

0.2311

0.0764

0.2491

0.1559

0.1221

0.1619

0.0246

0.1703

0.0942

0.2871

0.1404

0.0426

0.0430

0.1102

0.1928

0.1227

0.0686

0.1325

0.0926

0.0240

0,0333

0.1438

0.1426

0.0824

0.0753

0.1313

0.0572

0.0943

0.0930

1,1941

0.2449

0.1479

0.1036

0.0073

0.1608

0.1494

0.0054

0.0878

0.1268

0.0993

0.1215

0.0416

0.1490

0.1253

0.0442

0.0761

0.0524

0.1016

0.1222

0.1034

0.0779

0.0582

0.0476

0.0150

0.0066

0.0077

0.0188

0.0175

0.0205

0.0316

0.0302

0.0518

0.0102

0.0213

0.0132

0.0189

0.0304

0.0336

0.0036

0.0136

0.0216

0.0548

0.0389

0.0196

0.0070

0.0076

0.0188

0.0237

0.0210

0.0448

0.0305

0.0362

0.0086

0.0373

0.0224

0.0275

0.0339

0.0408

0.0046

0.2921

0.0174

0.0489

0.0471

0.0175

0.0120

0.0093

0.0208

0.0248

0.0526

0.0175

0.0351

0.0492

0.0098

0.0239

0.0112

0.0351

0.0420

0.3913

0.0102

0.0154

0.0183

k (Biava Kapital) k X total kapital CVA CVAs

No Perusahaan Tahun Tahun Tahun Tahun

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADES 0,1338 0,0974 0,1968 16.825,71 20.368,04 52.100,82 5.851,76 27.429,39 -48.253,48 0,0465 0,1312 -0,1822

2 AISA 0,1762 0,0820 0,1507 322.925,25 166.685,36 355.086,09 -502.363,73 ■337.209,83 -583.166,39 -0,2741 -0,1658 -0,2474

3 CEKA 0,0073 0,1298 0,0102 2.963,74 60.165,27 5.411,61 66.242,65 94.469,90 -38.198,56 0,1635 0,2039 -0,0723

4 DLTA 0,2437 0,1999 0,1727 139.652,25 119.554,52 116.861,37 -26.853,71 64.578,58 159.673,83 -0,0469 0,1080 0,2360

5 DVLA 0,2267 0,1303 0,1586 165.011,76 109.616,68 145.114,86 -119.219,92 -26.246,79 -76.497,55 -0,1638 -0,0312 -0,0836

6GGRM 0,1855 0,0875 0,0262 4.553.122,81 2.327.407,33 771.565,14 6.051.122,63 -396.479,30 1.896.239,87 -0,2465 -0,0149 -0,0645

7 HMSP 0,2044 0.1563 0,1126 2.085.042,96 2.079.674,12 1.593.61639 8.541.418,05 1.778.366,89 8.513.779,07 0,8372 0,1336 0,6015

s 1CBP 0,1409 0,1136 0,0742 1.509.161,11 1361.797,44 984.525,17 19.006,92 925.729,72 -108.790,92 0,0018 0,0772 -0,0082

9 INDF 0,1497 0,0688 0,1167 4.732.838,40 2.347.950,07 4.478.75637 2.049.183,83 2.026.508,34 1.127.718,25 -0,0648 0,0594 -0,0294

10 KAEF 0,2613 0,0639 0,1566 327.267,92 92.059,84 254.348,46 -258.288,53 79.241,32 -31.005,80 -0,2062 0,0550 -0,0191

11 KDSI 0,1282 0,1801 0,0908 35.780,36 56.904,87 31.952,11 -58.361,80 -55.432,11 -42.364,02 -0,2091 -0,1754 -0,1203

12 KLBF 0,2593 0,1512 0,1588 1.689.640,55 1.114.568,53 1.350.100,90 ^82.610,95 -113.419,89 -897.540,78 -0,0741 -0,0154 -0,1056

13 MLBI 0,1772 0,1197 0,1492 93.938,47 39.492,63 147.334,66 494.343,77 404.311,20 918.271,75 0,9323 1,2257 0,9299

14 MRAT 0,1353 0,0976 0,0554 48.510,44 37.677,67 20.932,96 -50.366,95 -28.303,62 -23.012,44 -0,1405 -0,0733 -0,0609

15 R0T1 0,1808 0,1589 0,1112 98.794,83 105.898,62 87.581,03 15.728,79 40.306,97 136.550,78 0,0288 0,0605 0,1734

16 SKLT 0,0550 0,0911 0,0944 6.764,55 11.793,64 13.182,91 -5.198,57 -4.347,62 3.001,04 -0,0423 -0,0336 0,0215

17 STTP 0,2039 0,1352 0,4929 99.924,42 78.352,01 342.143,29 -68.393,97 -126.470,73 -293.436,67 -0,1396 -0,2182 -0,4227

18 TCID 0,0978 0,0977 0,1324 99.826,99 107.126,63 156.663,37 -142.094,32 42.170,69 -25.015,79 -0,1393 0,0384 -0,0211

19TSPC 0,3007 0,9020 0,1188 915.992,98 3.024.581,27 459.010,66 -397.839,95 2.375.230,28 -191.443,12 -0,1306 -0,7084 -0,0496

20 ULTJ 0,1620 0,2623 0,0962 227.249,66 439.780,09 193.913,64 -29.246,71 22.145,10 -171.219,74 -0,0209 0,0132 -0,0850

Risk Market (Rm)

IHSG 2013

Date Adj Close* Dale Adj !G|<Ket:; ::Date Adj Close* Date Adj Close*

Dec 26,2012

4.316,69 Jun 18,2012 3.889,52 Dec 30,2013 4.274,18 Jun 24,2013 4.818,90

Dec 17,2012

4.250,21 Jun 11,2012 3.818,11 Dec 23,2013 4.212,98 Jun 17,2013 4.515,37

DeclO,2012

4.308,86 Jun 4,2012 3.825,33 Dec 16,2013 4.195,56 Jun 10,2013 4.760,74

Dec 3,2012 4.290,80May 28,

20123.799,77 Dec 9,2013 4.174,83 Jun 3.2013 4.865,32

Nov 26,2012

4.276,14May 21,

20123.902,51 Dec 2,2013 4.180,79 May 27,2013 5.068,63

Nov 19.2012

4.348,81May 14,

20123.980,50 Nov 25,2013 4.256,44 May 20,2013 5.155,09

Nov 12,2012

4.351,28 May 7,2012 4.114,14 Nov 18,2013 4.317,96 May 13,2013 5.145,68

Nov 5,2012 4.333,64 Apr 30,2012 4.216,68 Nov 11,2013 4.335,45 May 6.2013 5.105,94

Oct29,2012 4.338,89 Apr 23.2012 4.163,98 Nov 4,2013 4.476,72 Apr 29,2013 4.925,48

Oct22,2012 4.339,15 Apr 16,2012 4.181,37 Oct 28.2013 4.432,59 Apr 22,2013 4.978,51

Oct 15,2012 4.331,25 Apr 9,2012 4.159,28 Oct 21,2013 4.580,85 Apr 15,2013 4.998,46

Oct8,20l2 4.311,39 Apr 2,2012 4.16637 Oct 16,2013 4.546,57 Apr 8,2013 4.937,21

Oct 1,2012 4.311,31Mar 26,2012

4.121,55 Oct 7,2013 4.519,91 Apr 1,2013 4.926,07

Sep24,2012 4.262,56Mar 19,2012

4.041,56 Sep 30,2013 4.389,35 Mar 25,2013 4.940,99

Sep 17,2012 4.244,62Mar 12,

20124.028,54 Sep 23,2013 4.423,72 Mar 18,2013 4.723,16

Sep 10,2012 4.257,00 Mar 5,2012 3.991,54 Sep 16,2013 4.583,83 Mar 11,2013 4.819,32

Sep 3,2012 4.143,68 Feb27,20l2 4.004,87 Sep 9,2013 4.375,54 Mar 5,2013 4.874,50

Aug27.2012

4.060,33 Feb21,2012 3.894,56 Sep 2,2013 4.072,35 Feb 25,2013 4.811,61

Aug 13,2012

4.145,40 Feb 13,2012 3.976,54 Aug 26,2013 4.195,09 Feb 18,2013 4.651,12

Aug 6,2012 4.141,56 Feb6,2012 3.91239 Aug 19.2013 4.169,83 Feb 11,2013 4.609,79

Jul30,2012 4.099,81 Jan 30,2012 4.015,95 Aug 12,2013 4.568,65 Feb 4,2013 4.491,27

JuI23,2012 4.084,21 Jan 24,2012 3.986,41 Jul 29,2013 4.718,10 Jan 28.2013 4.481,63

Jul 16,2012 4.081,20 Jan 16,2012 3.986,51 Jul 22,2013 4.658,87 Jan 21,2013 4.437,60

Jul9,2012 4.019.67 Jan 9,2012 3.93533 Jul 15,2013 4.724,41 Jan 14,2013 4.465,48

Jul 2,2012 4.055,20 Jan 3,2012 3.869,42 Jul 8,2013 4.633,11 Jan 7,2013 4.305,91

Jun25,2012 3.955,58 Rata-Rata 4110,626863 Jul 1,2013 4.602,81 Jan 2,2013 4.410,02

Rata-Rata 4599,413922

IHSG 2010

DateAdj

Close*Date Adj Close* pate AdJClose* Date

AdjClose*

Dec 27,2010

3.703,51 Jun 21,2010 2.947,02 Dec 27,2011 3.821,99 Jun 20.2011 3.848,56

Dec 20,

20103.611,53 Jun 14,2010 2.929,59 Dec 19,2011 3.797,15 Jun 13,2011 3.721,38

Dec 13,2010

3.581,56 Jun 7,2010 2.801,90 Dec 12,2011 3.768,35 Jun 6,2011 3.787,65

Dec 6,2010 3.747,71May 31,

20102.823.,5 Dec 5,2011 3.759,61

May 30,2011

3.844,02

Nov 29,2010

3.696,26May 24,

20102.713,92 Nov 28,2011 3.779,84

May 23,2011

3.832,43

Nov 22,2010

3.642,50May 17,

20102.623,22 Nov 21,2011 3.637,19

May 16,2011

3.872,95

Nov 15,

20103.725,05

May 10,2010

2.858,39 Nov 14,2011 3.754,50 May 9,2011 3.832,02

Nov 8,2010 3.665,85 May 3,2010 2.739,33 Nov 7,2011 3.778,89 May 2,2011 3.798,55

Nov 1,2010 3.655,30 Apr 26,2010 2.971,25 Oct 31,2011 3.783,63 Apr 25,2011 3.819,62

Oct25,2010 3.635.32 Apr 19,2010 2.924,73 Oct 24,2011 3.829,96 Apr 18,2011 3.801,08

Oct 18,2010 3.597,75 Apr 12,2010 2.878,67 Oct 17,2011 3.620,66 Apr 11,2011 3.730,51

Octl 1,2010 3.597,03 Apr 5,2010 2.845,01 Oct 10,2011 3.664,68 Apr 4,2011 3.741,81

Oct 4,2010 3.546,95 Mar 29,2010 2.830,00 Oct 3,2011 3.425,68 Mar 28,2011 3.707,49

Sep 27,2010

3.547,11 Mar 22,2010 2.813,08 Sep 26,2011 3.549,03 Mar 21,2011 3.607,11

Sep 20,2010

3.397,63 Mar 15,2010 2.742,97 Sep 19,2011 3.426,35 Mar 14,2011 3.494,07

Sep 6,2010 3.384,65 Mar 8,2010 2.666,51 Sep 12,2011 3.835,18 Mar 7,2011 3.542,23

Aug 30,2010

3.164,28 Mar 1,2010 2.578,77 Sep 5,2011 3.998,50 Feb 28,2011 3.542,90

Aug 23,2010

3.104,73 Feb22.2010 2.549,03 Aug 22,2011 3.841,73 Feb 21,2011 3.443,53

Aug 16,2010

3.117,72 Febl5,2010 2.554,38 Aug 15,2011 3.842,75 Feb 14,2011 3.501,50

Aug 9,2010 3.053,01 Feb 8,2010 2.534,14 Aug 8,2011 3.890,53 Feb 7,2011 3.391,77

Aug 2,2010 3.060,59 Feb 1,2010 2.518,98 Aug 1,2011 3.921,64 Jan 31,2011 3.496,17

Jul26,2010 3.069,28 Jan 25,2010 2.610,80 Jul 25,2011 4.130,80 Jan 24,2011 3.487,61

Jul 19,2010 3.042,02 Jan 18,2010 2.610,34 Jul 18,2011 4.106,82 Jan 17,2011 3.379,54

Jul 12,2010 2.992,45 Jan 11,2010 2.647,09 Jul 11,2011 4.023.20 Jan 10,2011 3.569,14

Jul 5,2010 2.943,90 Jan 4,2010 2.614,37 Jul 4,2011 4.003,69 Jan 3,2011 3.631,45

Jun 28,2010 2.871,55 Rata-Rata 3061.70224 Jun 27,2011 3.927,10 1 Rata-Rata 3.732,25

Lampiran 3

Rata - rata harga saham perusahaanindustri barang konsumsi tahun 2011

2013

Rata-Rata Harga Sahara Perusahaan Industri Barang Konsurasiriasing Price

No Perusahaan2010 2011 2012 2013

\ ADES 1.017.02 1.261,76 1.349,81 2.952,88

7 AISA 460,36 639,45 688,20 1.281,23

3 CEKA 1.113.25 1.019,66 1.731,37 1.362.42

4 DLTA 76.935,08 114.887,55 192.229.49 329.745,29

5 DVLA 786,73 1.074,46 1.390.69 2.245,66

A GGRM 32.437,86 46.244.41 52.769,51 44.126,66

7 HMSP 15.996,02 27.728,68 50.107,82 72.081.24

g ICBP 4.029,59 4.842,45 5.962,14 10.081.74

9 INDF 3.878,78 4.899,04 4.970,52 6.660,49

10 KAEF 134,06 219,77 511,12 787,54

]1 KDSl 189,19 223,46 401,30 440,00

12 KLBF 351,20 557,07 774,63 1.276,79

13 MLBl 163.031,85 285.358,61 573.131,45 1.101.333,64

14 MRAT 428,49 492,50 538,51 505,83

IS ROTl 417,38 551,04 913,00 1.350,78

16 SKLT 135,62 134,23 154,35 177,04

17 STTP 314,91 508,94 754,26 1.361,15

18 TCID 6.741,75 7.288,73 8.315,32 11.041.98

19 TSPC 1.058.51 2.062,12 2.732,56 3.531.71

20 ULTJ 899,01 1.172,40 3.253,40 3.671,07