Bab I Angaran Perusahaan

29
Page 1 ANGGARAN PERUSAHAAN by Husnayetti

Transcript of Bab I Angaran Perusahaan

Page 1

ANGGARAN PERUSAHAAN

by Husnayetti

Page 2

Page 3

Penyusunan Anggaran

Rencana Kerja yg dinyatakan dalam

bentuk angka-angka

Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Page 4

AKTIVITAS SEBELUM MENYUSUN ANGGARAN

Menetapkan tujuan organisasi (RENSTRA)

Melakukan Analisis SWOT(Strange, Weakness, Opportunity, Threat)

Page 5

PENGERTIAN ANGGARAN PERUSAHAAN

suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan moneter (uang) yang bertujuan untuk merencanakan kegiatan perusahaan untuk masa yang akan datang. Penganggaran : Proses* Anggaran : hasil

Page 6

Ilustrasi sebagai suatu proyek

- Jangka waktu- Buat anggaran setiap periode (sebagai pedomanPelaksanaan proyek)

Page 7

MANFAAT PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

Adanya perencanaan terpadu

Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan

perusahaan

Sebagai alat pengkoordinasian kerja

Sebagai Alat Pengawasan Kerja

Page 8

Adanya perencanaan terpadu

Sebelum perusahaan melakukan kegiatan operasional, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya

Page 9

Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan

Anggaran yang sudah disusun tidak hanya dijadikan pedoman oleh manajemen puncak tapi juga dapat dijadikan pedoman oleh manajemen menengah. Penyusunan anggaran secara baik akan dapat membantu karyawan dalam memahami operasi perusahaan dan sekaligus menjadi pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.

Page 10

Sebagai alat pengkoordinasian kerja

Anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada di perusahaan, karena semua kegiatan saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.

Page 11

Sebagai Alat Pengawasan Kerja

Pengawasan merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila diperlukan

Page 12

HUBUNGAN ANGGARAN PERUSAHAAN DENGAN MANAjemen

Fungsi manajemen yaitu:Menyusun rencana untuk dijadikan sebagai pedoman kerja (planning)Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagian wewenang dan pembagian tanggung jawab kepada para personil (karyawan) perusahaan (organizing)Membimbing, memberikan petunjuk dan mengarahkan para karyawan (directing)Menciptakan koordinasi dan kerjasama yang serasi di antara semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan (coordinating)Mengadakan pengawasan terhadap kerja para karyawan di dalam merealisasikan apa yang dituangkan dalam rencana perusahaan yang telah ditetapkan (controlling)

Page 13

SYARAT PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

Realistis Luwes

Kontinyu

Page 14

TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih dalam memilih sumber dan investasi dana

2. Memberikan batasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.

3. Merinci jenis dan sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat memudahkan pengawasan.

4. Merasionalisasikan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.

6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Page 15

TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

7. Untuk meyatakan harapan manajemen/ sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manejemen

8. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak- pihak terkait sehingga anggaran dapat dimengerti, didukung dan dilaksanakan.

9. Untuk menyediakan rencana secara terperinci mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

10. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan penggunaan sumber daya.

11. Untuk menyediakan alat pengukur dan pengendalian kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.

Page 16

MEKANISME / PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

Tahap PertamaSebelum menyusun anggaran pimpinan perusahaan harus melakukan 2 hal yaitu:1. Membuat kebijakan perusahaan, misalnya

menetapkan tujuan perusahaan, membuat asumsi yang digunakan sebagai dasar menyusun anggaran.

2. Menyusun Panitia Anggaran.

Page 17

MEKANISME / PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

Tahap Kedua: PersiapanDalam tahap persiapan ini ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh masing-masing bagian atau departemen yaitu:1. Menajer pemasaran, keuangan dan umum menyusun

anggaran penjualan, anggaran biaya penjulan2. Manajer produksi bekerjasama dengan manajer

keuangan dan manajer umum untuk menyusun anaggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja yang kesemuanya ini harus dibuat berdasarkan anggaran penjualan.

3. Manajer keuangan bekerjasama dengan manajer umum dalam menyusun anggaran beban administrasi dan umum.

4. Manajer keuangan bekerjasama dengan manajer lainnya dalam menysuun anggaran laba rugi,anggaran neraca, anggaran kas dan anggaran lainnya.

Page 18

MEKANISME / PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

Tahap Ketiga: Penentuan AnggaranKegiatan dalam tahap penentuan anggaran ini meliputi:Menetapkan setiap komponen anggaran dengan cara masing- masing manajer mempresentasikan terlebih dahulu program (rencana kegiatan) yang dibuat.Mengkomunikasikan rencana kegiatan yang telah dibuat kesemua manajerPengesahan anggaran yang sudah dibuat

Page 19

MEKANISME / PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN

Tahap ke empat: Pelaksanaan AnggaranUntuk kepentingan pengawasan, setiap manajer harus melaporkan realisasi anggaran secara periodik (bulanan,triwulan, semesteran) yang pada akhirnya laporan tersebut disampaikan kepada pimpinan

Page 20

JENIS JENIS ANGGARAN

Berdasarkan ruang lingkup anggaran dapat dikelompokkan menjadi:1. Anggaran Parsial

Anggaran parsial adalah anggaran yang ruang lingkupnya terbatas, misalnya anggaran untuk bidang produksi atau bidang keuangan saja2. Anggaran Komprehensif

Anggaran komprehensif adalah anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh yang jenis kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing, produksi,keuangan,personalia dan administrasi.

Page 21

JENIS JENIS ANGGARAN

ANGGARAN BERDASARKAN FLEKSIBILITAS1. Anggaran Variabel• Anggaran yang disusun berdasarkan interval

(kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas yang berbeda. Contoh anggaran yang disusun berkisar antara 500 s/d 1.000 unit. Anggaran variable disebut juga dengan anggaran fleksibel

2. Anggaran Tetap• Anggaran tetap adalah anggaran yang disusun

berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Contoh anggaran dibuat berdasarkan anggaran penjualan 5.000 unit ,dengan anggaran lainnya dibuat berdasarkan anggaran penjualan 5.000 unit tersebut. Anggaran ini disebut juga anggaran statis.

Page 22

JENIS JENIS ANGGARAN

JENIS ANGGARAN BERDASARKAN CARA PENYUSUNANAnggaran PeriodikYaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dengan volume yang sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost dan expense.Anggaran Kontinyu (Continous budget)Yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dan berdasarkan volume tersebut diperkirakan besarnya revenue, cost,expense, namun secara periodik dilakukan penilaian kembali.

Page 23

JENIS JENIS ANGGARAN

JENIS ANGGARAN BERDASARKAN PERIODE WAKTUAnggaran Jangka PendekAnggaran jangka pendek adalah anggaran untuk jangka waktu satu tahun

Anggaran Jangka PanjangAnggaran jangka panjang adalah anggaran yang dibuat lebih dari satu tahun

Page 24

Jenis Anggaran dari segi bidang anggaran

Anggaran OperasionalAnggaran Laba RugiAnggaran pembantu laba/rugi Anggaran penjualan Anggaran produksi Anggaran Bahan Baku Anggaran Tenaga KerjaAnggaran Biaya distribusi•Anggaran biaya umum dan biaya adminstrasi

Page 25

Jenis Anggaran dari segi bidang anggar

Anggaran Keuangan meliputiAnggaran NeracaAktivaPassivaAnggaran pembantu neracaAnggaran KasAnggaran piutangAnggaran hutangAnggaran penambahan modal, dll

Page 26

HUBUNGAN ANGGARAN OPERASIONAL DAN ANGGARAN KEUANGAN

Page 27

KEUNGGULAN PENYUSUNAN ANGGARAN1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat

diproyek- sikan sebelum rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.

2. Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

3. Anggaran merupakan penelitian unjuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.

4. Anggaran memerlukan dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan,kewenangan dan kewajiban. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan.

5. Mengingat setiap manajer dilibatkan dalam penyusunan anggaran, memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation)

Page 28

KELEMAHAN PENYUSUNAN ANGGARAN

1. Dalam menyusun anggaran perusahaan, prediksi kegiatan bisnis belum tentu tepat mendekati kenyataan.

2. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran mengalami perkembangan yang jauh berbeda dari pada yang direncanakan, misalnya terjadi perubahan kondisi politik, ekonomi dan bisnis yang sulit diprediksi

3. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka berpotensi menimbulkan masalah dalam hubungan kerja yang justru akan menghambat proses pelaksanaan anggaran tersebut (sering terjadi konflik kepentingan).

4. Penganggaran tidak terlepas dari sifat subjektif pembuat kebijakan (decision maker) terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap (cendrung mementingkanseksinya,bagiannya atau devisinya saja).

Page 29