USG ABDOMINAL

Post on 25-Oct-2021

36 views 2 download

Transcript of USG ABDOMINAL

USG ABDOMINAL

Husin Thamrin, dr., Sp.PD., K-GEH., FINASIM

Divisi Gastroentero Hepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam

Fakultas Kedokteran UNAIR - RSUD Dr. Soetomo Surabaya

2021

Apa itu USG ?

Sebuah teknik diagnostik pencintraan menggunakan

suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ

internal dan otot:

- Bentuk

- Ukuran

- Struktur

- Luka patologi.

Apa itu USG?

▪ Gelombang suara dengan frekuensi lebih dari

20.000 Hz

▪ Manusia bisa mendengar gelombang suara yang

berfrekuensi 20 - 20.000 Hz

▪ US yang dipakai untuk pemeriksaan abdomen

berkisar 3,5 - 5 MHz

PRINSIP & CARA KERJA ALAT USG

➢ Ultrasound / Gel.Suara berfrek.tinggi (1 - 10 MHz)

➢ Dikecilkan oleh kristal-kristal yang terdapat pada

transducer & efek piezo electric.

Prinsip dasar Ultrasonografi

Transducer dirangsang o/ kristal bergetar

▪ Suara ultra jaringan tubuh dipantulkan diterima -

transducer

▪ Impuls listrik - mesin scanner

▪ Dipergunakan dalam bentuk cahaya pada monitor

▪ Dengan demikian transducer digambarkan

irisan-irisan pada bagian tubuh yang diinginkan

dilihat pada layar monitor

Masing-masing jaringan tubuh

mempunyai “impedance acoustic”

▪ Jaringan heterogen dan lunak > hyperechoic /

echogenic

▪ Jaringan homogen sedikit/sama sekali tidak ada

echo > Anechoic/ echofree

Misal : Kista

Ascites Efusi

pleura

Pembuluh darah

Indikasi Pemeriksaan USG

➢ Abdominal pain

➢ Screening asymptomatic patients

➢ Suspected liver disease

➢ Surveillance of patients with liver disease

➢ Abdominal trauma (either penetrating or non

penetrating)

8

Keuntungan pemeriksaan USG

▪ ≠ kontraindikasi

▪ Non invasif

▪ Cepat dan aman

▪ Kurang / tidak perlu persiapan khusus

▪ Nilai diagnostik cukup tinggi

PENYULIT

➢ Gelombang US tidak mampu menembus bagian

tertentu badan

➢ 70 % gel. Suara yang mengenai tulang

dipantulkan

➢ 99 % perbatasan rongga-rongga yang

mengandung gas > dipantulkan

Gambar Ultrasonografi

Transducer / Probe

besar

kecil

Frekuensi kecil

Penetrasi besar

Resolusi kecilbesar

Transmisi US

➢ Transmisi terjadi dengan baik dalam organ padat

dan jaringan lunak

➢ Transmisi terhambat bila melalui organ berongga

yang berisi udara seperti paru dan gastrointestinal

➢ Tulang / metal tidak dapat mentransmisikan US

Persiapan Penderita

Puasa

Buli-buli Penuh

Media kontak/ gel

Puasa

➢ 6-8 jam

➢ Mencegah kontraksi kandung empedu

➢ Mencegah udara yang ikut tertelan sewaktu

makan.

➢ Tidak perlu puasa bila memeriksa: hepar, lien, ginjal atau pada keadaan akut

Buli-buli penuh

• Khusus untuk memeriksa organ pelvis: ovarium,

uterus, prostat dan buli-buli

→Minum 1-2 jam

→Minum 1 liter

→Menahan kencing

→Untuk kehamilan Trimester III tidak

perlu

Media Kontak/ Gel

▪ Gel yang larut dalam air

▪ Mencegah udara di antara transduser dan

permukaan kulit

▪ Nama lain: Contact media/ coupling media

TEKNIK

PEMERIKSAAN

Teknik: Fanning

Teknik: kompresi

Midline Scan

Teknik: Intercostal Scan (Right)

Intercostal scan (Left)

Teknik: Longitudinal Scan

Transverse Scan

Teknik: subcostal

Oblique Scan

Erect / Sitting Position

Left Decubitus Position

Right Upper Quadrant- Liver

➢ Minta pasien untuk berbaring dalam posisi terlentang

dengan lutut ditekuk dengan nyaman dan lengan kanan

terangkat di atas kepala.

➢ Pilih transduser dan atur mesin US ke " abdominal preset“.

➢ Tempatkan transduser di sepanjang garis mid-axillary

kanan pasien di sekitar ruang intercostal ke-9 atau ke-10.

➢ Dengan indikator mengarah ke atas kepala pasien,

dapatkan gambar longitudinal.

➢ Perhatikan diafragma hyperechoic yang cerah bergeser

melintasi layar saat pasien menghirup dan

menghembuskan napas.32

➢ Diafragma menciptakan artefak gambar cermin yang

memberikan tampilan palsu jaringan hati di atas diafragma.

Artefak gambar cermin adalah temuan normal dan

menunjukkan bahwa ada udara di atas diafragma.

➢ Paru-paru kanan terletak di atas diafragma dan hati tepat di

bawahnya.

➢ Geser probe lebih rendah untuk menemukan ginjal kanan

yang merupakan struktur bulat terlihat di bawah hati.

➢ Arahkan transduser dari superior ke inferior untuk memindai

sepenuhnya melalui ujung hati dan mengidentifikasi reses

hepatorenal

➢ Selama pemindaian ini, catat echogenicity jaringan hati

(ukuran dll)

33

34

Kipaskan probe dari superior ke inferior untuk melihat seluruh ginjal dan

memeriksa parenkim ginjal. Penting untuk memvisualisasikan inferior

ginjal kanan ketika mengevaluasi cairan perut, karena ini adalah tempat

cairan pertama kali menumpuk.35

▪ Kelenjar terbesar di rongga perut sisi kanan atas

meluas kekiri melintasi linea mediana

▪ Fossa sagitalis sinistra membagi hepar menjadi

lobus dextra dan sinistra

▪ Lobus dex. : segmen anterior et posterior

▪ Lobus sin. Oleh lig.falciforme dibagi menjadi

segmen medial et lateral

▪ Untuk bedah hepar dibagi mjd 8 subsegmen

HEPAR

HEPAR

▪ Struktur echo hepar lebih hiperechoic dari ginjal

▪ V. hepatica > anechoic ke superior ke VCS

▪ V. porta > anechoic dinding lebih echogenic

▪ Ukuran N lobus dextra 13 cm

▪ Ukuran N lobus sinistra ± 10 cm

Biliary Tract and Portal Vein

➢ Idealnya, kantong empedu paling baik divisualisasikan

setelah pasien berpuasa selama 8 jam karena ini membuat

kantong empedu melebar dan mengurangi gas usus.

➢ Minta pasien untuk berbaring dalam posisi terlentang dengan

lutut ditekuk dengan nyaman dan lengan kanan terangkat di

atas kepala.

➢ Atur mesin US ke abdominal preset

➢ Letakkan transducer pada subcostal oblique plane

➢ Nilai ukuran kantong empedu, ketebalan dan isi dinding.

Kantung empedu puasa yang normal memiliki dinding tipis

(<3 mm) dengan lumen gelap.

39

40

PANKREAS

➢ Kelenjar pencernaan & penghasil insulin terletak

retroperitoneal, melintang pada abdomen bagian atas

➢ Panjang ± 15 cm tdd caput, corpus dan cauda

➢ V.linealis berjalan transversal di posterior corpus pankreas

➢ Tebal: caput 11 - 30 mm, corpus 4 - 20 mm, cauda 7 - 28 mm

➢ Struktur echo homogen dengan permukaan rata, lebih

hiperechoic dari hepar

Left Upper Quadrant View- Spleen

▪ Minta pasien untuk berbaring dalam posisi telentang

dengan lutut ditekuk dengan nyaman dan lengan kiri

terangkat di atas kepala.

▪ Pilih transducer dan set mesin US ke “abdominal

preset.”

▪ Tempatkan transduser di sepanjang garis posterior-

aksila kiri pasien di sekitar ruang intercostal ke-7

sampai ke-8 dengan indikator mengarah ke atas ke

arah kepala pasien.

44

▪ Temukan diafragma hyperechoic yang akan

meluncur melintasi layar saat pasien menghirup dan

menghembuskan napas.

▪ Paru-paru kiri terlihat di atas diafragma dan limpa

terlihat di bawahnya.

▪ Anda akan melihat bahwa gambar US Limpa terlihat

sangat mirip dengan hati karena kepadatan yang

sama.

45

46

LIEN

➢ Organ di subphrenicus sinistra di regio

hipokondriaka kiri

➢ Axis longitudinal sejajar costa X kiri

➢ Ukuran normal 12 x 8 x 4 cm

➢ Struktur echo homogen hampir sama dengan echo

struktur hepar tapi lebih halus dengan permukaan rata

VESIKA FELEA

✓ Bentuk lonjong, anechoic, dinding tipis (tebal ± 3 mm)

✓ Pemeriksaan USG pasien dipuasakan min. 6 jam

✓ Normal:

• Aksis longitudinal 3,4 – 7,7 cm

• Aksis transversal 1,5 – 3,1 cm

GINJAL

✓ Letak : Retroperitoneal posterior kanan dan

kiri tulang belakang

• panjang 10 -12 cm

• lebar 6 cm

• tebal 4 - 5 cm

Tampak sebagai bangunan bulat panjang dengan

echo struktur :

- luar : hipoekhoik, homogen, permukaan rata

merupakan kortek

-Tengah : hiperekhoik, medula ginjal dgn banyak

vaskularisasi dan adanya sistem pielokalices

Abnormal Liver Parenchyma

55

Hepatic Cysts and Masses

56

Gallstones

Your Date Here Your Footer Here 57

Focal gallbladder wall thickening

58

Pericholecystic fluid

59

Free intra-abdominal fluid

60

61