Laporan Kasus

Kehamilan Abdomen Setelah Histerektomi .Soffin Arfian

UPM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS.PKU muhammadiyah Surakarta

Kata kunci : Kehamilan abdomen, kehamilan ektopik, Kehamilan setelah histerektomi

Seorang wanita 38 tahun ,P2-2 dengan anak terkecil 4 (empat ) tahun, datang dirujuk oleh puskesmas dengan aritmia. Di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta merupakan konsulan yang sebelumnya dirawat oleh ahli penyakit dalam dengan keluhan perut sakit,diare kronis,muntah,dan aritmia. Secara sosial pasien adalah anggota Gakin yang menggunakan Jamkesmas. Empat tahun yang lalu pasien ini dilakukan supra vaginal histerektomi atas indikasi Perdarahan pasca persalinan ( HPP ) karena plasenta akreta di Rumah Sakit Umum Daerah.

Pada pemeriksaan fisik : Keadaan umum pasien pucat (anemia),Tekanan Darah 120/70,Nadi 160x/menit,Frekwensi pernapasan 24 /menit. Jantung dan paru dalam batas normal, Abdomen membuncit terdapat tanda cairan bebas dan nyeri.Pemeriksaan dalam : Vulva dan Vagina didapatkan perdarahan, Porsio licin, tidak teraba uterus,

teraba masa di Cavum pelvis diameter kurang lebih 10cm dan nyeri.

Hasil laboratorium ( saat masuk ) :Hb:10,1g/dl, Leukosit:18.000,Hematokrit: 31,Trombosit: 463.000.Hasil ulang laboratorium Hb 3 hari kemudian saat dikonsulkan 5,7/dl

Hasil USG : Tampak janin tunggal hidup

CRL 10cm ~ 16/17 minggu EDD: 20-10-2009

Tampak cairan bebas intra abdomen

Janin kesan ekstra uterin.

Gambar 1. Ultra sonografi Preoperasi

Gambar2.USG Hemoperitoneum Preoperasi.

Saat itu pasien didiagnosa dengan Kehamilan Abdomen setelah Histerektomi dan dilakukan laparotomi eksplorasi Darurat.Pada saat dibuka, cavum abdomen tampak hemoperitonium ± 1000cc, tampak kantong kehamilan di daerah douglas yang berada diantara kandung kemih dan rektum, kemudian dilakukan evakuasi. Oleh karena perdarahan terjadi karena lepasnya plasenta, maka buah kehamilan diangkat intoto dan terdapat janin ±usia 16 minggu. Hemostasis diatasi dengan jahitan interupted dan menggunakan sponges ( gel foam ). Pada eksplorasi selanjutnya tidak dapat ditemukan tuba dan ovarium.Cavum abdomen dicuci dengan Nacl 0,9% dan dipasang drain.Pasca operasi pasien ini mendapatkan tranfusi darah 8 ( delapan ) kantong serta diberikan antibiotik, dan pulang pada hari

ke-8 pasca operasi dengan Hb 11g/dl.

Gambar 3. Janin 16 minggu saat eksplorasi Laparotomi.

DiskusiPada penelusuran liternatur dida patkan 37 kasus kehamilan abdomen setelah histerektomi yang telah di laporkan sejauh ini sejak tahun 1895, yang terakhir tahun 2005 di India. Pada 23 kasus, konsepsi terjadi sebelum histerektomi dan sisanya setelah histerektomi.Kehamilan ektopik setelah histerektomi dapat terjadi jika “fertilized ovum” berada di tuba falopi saat histerektomi atau terdapat fistula antara vagina dan ovarium. Pada kasus ini histerektomi dilakukan 4 (empat ) tahun yang lalu. Berdasarkan temuan saat laparotomi, tuba dan ovarium tidak dapat ditemukan, walaupun kemungkinan operasi terdahulu hanya dilakukan

Supravaginal Histerktomi tanpa Bilateral Salpingo Ooforektomi. Hal ini mungkin disebabkan karena perlekatan sehingga sulit mengidentifikasi lagi tuba dan ovariumnya dengan jelas. Karena itu akut abdomen yang terjadi setelah histerektomi pada wanita usia subur masih perlu dipikirkan kemungkinan kehamilan ektopik sebagai diagnosis diferensial. Ini adalah kasus yang sangat jarang yang mungkin merupakan kasus pertama yang dilaporkan di Indonesia dan USG dapat dilakukan sebagai penunjang diagnosis yang akurat.

Daftar Pustaka 1. Samant M, Pandey SK,

Majumder T, Bala S, Narayan S. Abdominal Pregnancy after total abdominal hysterectomy with bilateral salpingo-oophorectomy. The Journal Obstetric and Gynecology of India.

2. Heidenreich W, Hartge R, Burket W. Tubal pregnancy following hysterectomy, Geburtshilfe Frauenheilkd 1983;43:245-7.

3. Nehra PC, Loginsky SJ. Pregnancy after vaginal hysterectomy.Obstet Gynecol 1984;64:735-8.

4. Reese WA, O’Connor R, Bouzoukis JK et al. Tubal

pregnancy after total vaginal hysterectomy. Ann Emerg Med 1989;18:1107-10

5. Jackson P, Barrowclough IW, France JT et al. A successful pregnancy following total hysterectomy. Br J Obstet Gynecol 1980;87:353-5.

6. Casco M, Anonini E, Battigelli G et al. Tubal pregnancy after vaginal hysterectomy. Minerva Ginecol 1992;44:129-31

7. Brown WD, Burrows L. Todd CS. Ectopic pregnancy after cesarean hysterectomy. Obstet Gynecol 2002;99:933-4.