Post Term Pregnancy

20
Kehamilan Post-Term SMF Ilmu Kebidanan dan Kandungan RS Bhayangkara Tk I RS Sukanto Pembimbing: Dr. Adi Widodo, SpOG Dr. Budi M.L, SpOG Dr. Reino Rambey, SpOG Dr. Semuel, SpOG Dr. Fredrico SpOG

Transcript of Post Term Pregnancy

Page 1: Post Term Pregnancy

Kehamilan Post-Term

SMF Ilmu Kebidanan dan KandunganRS Bhayangkara Tk I RS Sukanto

Pembimbing:Dr. Adi Widodo, SpOG

Dr. Budi M.L, SpOGDr. Reino Rambey, SpOG

Dr. Semuel, SpOGDr. Fredrico SpOG

Page 2: Post Term Pregnancy

Definisi

• Kehamilan post term: kehamilan >42 minggu (294 hari) dihitung sejak HPHT

• Kehamilan post date: kehamilan yang telah melewati hari perkiraan kelahiran (280 hari)

• Kehamilan post mature: lebih mengacu pada janinnya, dijumpai tanda-tanda; kuku panjang, kulit keriput, plantar creases yang sangat jelas, tali pusat yang layu dan terwarnai oleh mekonium

Page 3: Post Term Pregnancy

Epidemiologi

• Insiden: – 5-10%, lebih sering pada primigravida

Page 4: Post Term Pregnancy

Etiologi

• Pengaruh progesteron• Teori oksitosin• Teori kortisol/ACTH janin• Saraf uterus• Herediter

Page 5: Post Term Pregnancy

Komplikasi• Penuaan apoptosis plasenta

Insufisiensi plasenta hipoksia janin atau bahkan kematian.

• Penuaan vili chorialis produksi cairan amnion menurun oligohydramnion (AFI < 5cm) kompresi tali pusat selama persalinan

• Persalinan macet;– Bayi besar,– Tidak ada moulding dari tengkorak akibat kalsifikasi

• Peningkatan persalinan secara operatif.

Page 6: Post Term Pregnancy

Kriteria Diagnosis

• Usia kehamilan > 294 hari atau genap 42 minggu

• Palpasi bagian janin lebih jelas,karena produksi air ketuban oleh vili chorialis menurun

• Abnormalitas DJJ (auskultasi atau CTG)• USGAir ketuban berkurang dengan atau

tanpa pengapuran plasenta

Page 7: Post Term Pregnancy

Kriteria sindrom postmature

1. Stadium I : kulit tampak kering, rapuh dan mudah mengelupas (maserasi), verniks kaseosa sangat sedikit sampai tidak ada.

2. Stadium II : keadaan kulit seperti stadium I disertai dengan pewarnaan kulit yang kehijauan oleh mekoneum yang bercampur air ketuban.

3. Stadium III : terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku dan kulit janin serta tali pusat.

Page 8: Post Term Pregnancy
Page 9: Post Term Pregnancy

Diagnosis Banding

• Kehamilan cukup bulan (dengan/ tanpa pecah ketuban)

• Pertumbuhan janin terhambat (PJT)

Page 10: Post Term Pregnancy

Pemeriksaan Penunjang

• Lab: darah lengkap• Auskultasi DJJ• CTG: NST dan bila perlu CST• USG: jumlah air ketuban, gradasi, dan

kalsifikasi plasenta, kelainan kongenital dan biometri janin

Page 11: Post Term Pregnancy

Perawatan Rumah Sakit

• Setiap kehamilan postterm harus dirawat segera diakhiri kehamilannya

• Cara persalinan menurut syarat yang terpenuhi

• Masalah: Post term 70% serviks dalam keadaan tidak matang, sehingga keberhasilan induksi hanya 15%. Serviks matang keberhasilan 85%

Page 12: Post Term Pregnancy
Page 13: Post Term Pregnancy

Tatalaksana

Kehamilan tanpa tanda patologi lain:• Pasien dirawat• Pemeriksaan lab, NST, dan USG• NST reaktif periksa keadaan serviks• Serviks matang (Bishop Score >9 atau Pelvic

score >5) langsung diinduksi• Serviks belum matang dimatangkan

terlebih dahulu

Page 14: Post Term Pregnancy

• Bila terdapat patologi lain ( misalnya PEB, bekas SC, dll) SC

• Jika induksi gagal atau terjadi gawat janin SC

Page 15: Post Term Pregnancy
Page 16: Post Term Pregnancy
Page 17: Post Term Pregnancy
Page 18: Post Term Pregnancy

Penyulit/ Komplikasi(Umumnya mengenai bayi)

• Kelainan kongenital• Sindrom aspirasi mekonium• Gawat janin dalam persalinan• Bayi besar atau pertumbuhan janin terhambat

Page 19: Post Term Pregnancy

Tingkat Kewenangan

• Partus per vaginam (spontan, ekstraksi vakum, atau ekstrasi vakum) Dr umum

• Kegagalan induksi / gawat janin konsultasi ke Dokter Spesialis OG tindakan sesuai syarat, bila perlu SC

Page 20: Post Term Pregnancy

Terima Kasih