Typhus Abdominal Is

6
 Typhus Abdominalis http://www.ilmu-gizi.net/2009/09/typhus-abdominalis.html   1.Pengertian penyakit Typhus Abdominalis. Adalah penyakit menular yang menyerang usus. 2.Tanda atau gejala penyakit Typhus Abdominalis.  a)Pada awal sakit, suhu badan naik perlahan semakin meninggi mencapai 40o C. b)Panas dapat sampai 3-4 minggu, dan puncaknya penderita bicara tak menentu (ngomel). c)Sakit kepala. d)Sakit di bagian perut dan kadang-kadang disertai kembung. e)Nafsu makan menurun. f)Badan terasa lemah dan letih. g)Biasanya disertai diare atau sukar berak dan kadang-kadang berak darah. h)Kesedaran menurun. 3.Bahaya dari penyakit Typhus Abdominalis.  a)Mudah menular pada orang lain. b)Penyembuhannya memerlukan perawatan dan pengobatan selama berminggu-minggu dengan dana yang cukup besar. c)Adanya luka di dinding usus penderita akan mengalami perdarahan dan bila dinding usus tembus akan menyebabkan kematian. 4.Cara penularan penyakit Typhus Abdominalis.  a)Kuman tipes masuk/ menular melalui mulut dengan makanan atau minuman yang tercemar. b)Pencemaran kuman tipes dapat terjadi : Dengan perantaraan lalat. Melalui aliran sungai.

Transcript of Typhus Abdominal Is

5/17/2018 Typhus Abdominal Is - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/typhus-abdominal-is 1/6

 

Typhus Abdominalishttp://www.ilmu-gizi.net/2009/09/typhus-abdominalis.html 

 

1.Pengertian penyakit Typhus Abdominalis. Adalah penyakit menular yang menyerang usus.

2.Tanda atau gejala penyakit Typhus Abdominalis. a)Pada awal sakit, suhu badan naik perlahan semakin meninggi mencapai 40o C.b)Panas dapat sampai 3-4 minggu, dan puncaknya penderita bicara tak menentu (ngomel).c)Sakit kepala.d)Sakit di bagian perut dan kadang-kadang disertai kembung.e)Nafsu makan menurun.f)Badan terasa lemah dan letih.g)Biasanya disertai diare atau sukar berak dan kadang-kadang berak darah.h)Kesedaran menurun.

3.Bahaya dari penyakit Typhus Abdominalis. a)Mudah menular pada orang lain.b)Penyembuhannya memerlukan perawatan dan pengobatan selama berminggu-minggudengan dana yang cukup besar.c)Adanya luka di dinding usus penderita akan mengalami perdarahan dan bila dinding usustembus akan menyebabkan kematian.

4.Cara penularan penyakit Typhus Abdominalis. a)Kuman tipes masuk/ menular melalui mulut dengan makanan atau minuman yangtercemar.b)Pencemaran kuman tipes dapat terjadi :Dengan perantaraan lalat.Melalui aliran sungai.

5/17/2018 Typhus Abdominal Is - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/typhus-abdominal-is 2/6

 

5.Cara mencegah penularan penyakit Typhus Abdominalis. Caranya adalah menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari yakni :a.Makan makanan yang telah dimasak.b.Minum air masak.c.Berak di WC.d.Membuang sampah di tempat sampah.e.Cuci tangan dengan sabun.f.Menutup makanan yang disajikan.g.Menghindari mandi dan cuci di sungai.h.Segera berobat ke Puskesmas bila ada gejala tipes.

6.Syarat dan prinsip diit penyakit Typhus Abdominalis. a)Mudah cerna, porsi kecil dan sering diberikan.b)Energi dan protein cukup, sesuai dengan kemampuan penderita untuk menerimanya.c)Rendah lemak.d)Rendah serat, terutama serat tidak larut air.

e)Cairan cukup, terutama bila disertai muntah.f)Tidak merangsang (pedas, masam, bumbu tajam).g)Bentuk makanan lunak.h)Makan secara perlahan di lingkungan yang tenang.

7.Makanan yang dianjurkan untuk penderita penyakit Typhus Abdominalis. 

 

Contoh makanan :(a)Bubur nasi.(b)Telur ceplok air.(c)Semur daging giling.(d)Sayuran yang disetup.(e)Nagasari.(f)Perkedel.(g)Sup ayam giling.

 

(h)Pisang.(i)Jus.

Sumber Pustaka: -Instalasi gizi RSCM dan ADI. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2005.-Kanwil Depkes Jatim. Leaflet”Cegah Penularan Tipes Dengan Perilaku Sehat”. JawaTimur, 1993.

>>>

http://toorestpoenya.blogspot.com/2010/03/typhus-abdominalis.html 

 

A.DefinisiThypus Abdominalis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh salmonella typhi atau salmonellaparatyphi A, B, atau C. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda khas berupa perjalanan yang cepat yang

5/17/2018 Typhus Abdominal Is - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/typhus-abdominal-is 3/6

 

berlangsung lebih kurang 3 minggu disertai dengan demam, toksemia, gejala-gejala perut, pembesaranlimpa dan erupsi kulit. Penularan Salmonella Typhii terjadi melalui mulut oleh makanan yang tercemar.Sebagian kuman akan dimusnahkan dalam lambung oleh asam lambung. Sebagian lagi masuk ke usushalus, mencapai jaringan limfe dan berkembang biak. Kuman-kuman selanjutnya masuk ke jaringanbeberapa organ tubuh, terutama limpa,usus dan kandung empedu. Demam pada typhus disebabkankarena Salmonella typhii dan endotoksinnya merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen(menimbulkan panas) pada jaringan yang meradang.

B. EtiologiSalmonella typhosa, basil gram negatif yang bergerak dengan rambut getar dan tidak berspora.

C. Patofisiologia. Kuman masuk melalui mulut, sebagian kuman akan dimusnahkan dalam lambung dan sebagian lagimasuk ke usus halus (terutama di ileum bagian distal), ke jaringan limfoid dan berkembang biakmenyerang vili usus halus kemudian kuman masuk ke peredarahan darah (bakterimia primer), danmencapai sel-sel retikula endotelial, hati, limpa dan organ-organ lainnnya.b. Proses ini terjadi dalam masa tunas dan akan berakhir saat sel-sel retikula endotelial melepaskan

kuman ke dalam peredaran darah dan menimbulkan bakterimia untuk kedua kalinya. Selanjutnya kumanmasuk ke beberapa jaringan organ tubuh, terutama limpa, usus dan kandung empedu.c. Pada minggu pertama sakit, terjadi hyperplasia plaks player. Ini terjadi pada kelenjar limfoid usushalus. Minggu kedua terjadi nekrosis dan pada minggu ketiga terjadi ulserasi plaks peyer. Pada minggukeempat terjadi penyembuhan ulkus yang dapat menimbulkan sikatrik. Ulkus dapat menyebabkanperdarahan, bahkan sampai perforasi usus. Selain itu hepar, kelenjar-kelenjar mesentrial dan limpamembesar.d. Gejala demam disebabkan oleh endotoksin sedangkan gejala pada saluran pencernaan disebabkanoleh kelainan pada usus halusD. Gejala KlinisGejala klinis demam tifoid pada anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas : 10 – 20hari, yang tersingkat 4 hari jika infeksi terjadi melalui makanan, sedangkan jika melalui minuman yangterlama 30 hari. Selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala prodromal, yaitu perasaan tidak enakbadan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat, nafsu makan kurang. Menyusul gejala klinisyang biasa ditemukan ialah :

a.DemamPada kasus yang khas demam berlangsung 3 minggu, bersifat febris remitten dan suhu tidak tinggisekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur naik setiap hari, biasanya menurun padapagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari. Dalam minggu kedua pasien terus berada dalam

5/17/2018 Typhus Abdominal Is - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/typhus-abdominal-is 4/6

 

keadaan demam, pada minggu ketiga suhu berangsur turun dan normal kembali pada akhir mingguketiga.

b.Gangguan pada saluran pencernaanPada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah (ragaden). Lidah tertutupselaput putih kotor (coated tongue), ujung dan tepinya kemerahan, jarang disertai tremor. Pada abdomendapat ditemukan keadaan perut kembung (meteorismus). Hati dan limpa membesar disertai nyeri padaperabaan. Biasanya sering terjadi konstipasi tetapi juga dapat diare atau normal.

c.Gangguan kesadaranUmumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak berapa dalam, yaitu apatis sampai somnolen. Disamping itu gejala tersebut mungkin terdapat gejala lain yaitu pada punggung dan anggota gerak dapatditemukan roseola, yaitu bintik kemerahan karena emboli basil dalam kapiler kulit, yang daapt ditemukanpada minggu pertama demam. Kadang ditemukan bradikardia dan epistaksis pada anak besar.Selain tiga gejala klinis diatas, ada juga gejala lain yang merupakan gejala thypus yaitu antara lain. Padaminggu kedua dan ketiga penderita akan mengalami demam tinggi hingga meningkatnya suhu tubuhpada awal minggu pertama disertai lemahnya tubuh, sakit kepala, tidak nafsu makan, dan kesulitan

buang air besar 40°C, pusing, lesu tak bergairah, pembengkakan pada hati dan limpa serta denyut nadiyang makin lemah dan perut kembung.Pada akhir minggu kedua nampak warna merah pada tubuh. Umumnya, awal minggu ketiga ditandaidengan diare mirip bubur, yang diiringi perdarahan usus dan luka pada usus. Pada saat ini dapat pulatyphus menjalar ke organ tubuh lain terutama hati, saluran empedu dan tulang.

E. Pemeriksaan Laboratoriuma. Pemeriksaan daerah tepiPemeriksaan daerah tepi biasanya meliputi leukopenia, aneosinofilia, anemia, trombositopenia.b. Pemeriksaan sumsum tulangPemeriksaan pada sumsum tulang ini menunjukkan gambaran hiperaktif sumsum tulang.c. Biakan empeduPada biakan empedu ini terdapat basil salmonella typhopsa pada urine dan tinja. Jika pada pemeriksaanselama dua kali berturut-turut tidak didapatkan basil salmonella typhosa pada urine dan tinja, makapasien dinyatakan betul-betul sembuh.

d. Pemeriksaan widalPemeriksaan widal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibodi ( aglutinin ). Aglutinin yangspesifik terhadap Salmonella terdapat dalam serum pasien demam tifoid dan juga pada orang yangpernah ketularan Salmonella dan para orang yang pernah divaksinasi terhadap demam tifoid. Antigenyang digunakan pada uji widal adalah suspensi Salmonella yang sudah dimatikan dan diolah dilaboratorium. Tujuan uji widal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum pasien yangdisangka menderita demam tifoid. Akibat infeksi oleh Salmonella typhi, pasien membuat antibodi (

aglutinin ) yaitu :• Aglutinin O, yang dibuat karena rangsangan antigen O (berasal dari tubuh kuman).• Aglutinin H, karena rangsangan antigen H ( berasal dari flagella kuman ). • Aglutinin Vi, karena rangsangan antigen Vi ( berasal dari simpai kuman ). Dari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin O dan H yang ditentukan titernya untuk diagnosis. Makintinggi titernya, makin besar kemungkinan pasien menderita demam tifoid. Pada infeksi yang aktif, titer ujiwidal akan meningkat pada pemeriksaan ulang yang dilakukan selang paling sedikit 5 hari.Pada pemeriksaan widal didapat titer terhadap antigen 0 adalah 1/200 atau lebih sedangkan titerterhadap antigen H walaupun tinggi akan tetapi tidak bermakna untuk menengakkan diagnosis karena

5/17/2018 Typhus Abdominal Is - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/typhus-abdominal-is 5/6

 

titer H dapat tetap tinggi setelah dilakukan imunisasi atau bila penderita telah lama sembuh.F. Pengobatan dan Terapi DietPengobatan demam tifoid terdiri atas 3 bagian yaitu :• Perawatan Pasien demam tifoid perlu dirawat di rumah sakit untuk isolasi, observasi, dan pengobatan. Pasien harusistirahat total 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari. Maksud tirah baring adalah untukmencegah terjadinya komplikasi perdarahan usus atau perforasi usus. Mobilisasi pasien dilakukan secarabertahap sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien. Pasien dengan kesadaran yang menurun, posisitubuh harus diubah-ubah pada waktu-waktu tertentu untuk menghindari komplikasi pneumonia hipostatikdan dekubitus. Defekasi dan buang air kecil perlu diperhatikan karena kadang-kadang terjadi obstipasidan retensi air kemih.• Diet Pada masa lampau, pasien demam tifoid diberi bubur saring kemudian bubur kasar dan kemudian nasisesuai dengan tingkat kesembuhan pasien. Pemberian bubur saring tersebut dimaksudkan untukmenghindari komplikasi perdarahan usus atau perforasi usus karena ada pendapat usus perludiistirahatkan. Banyak pasien tidak menyukai bubur saring karena tidak sesuai dengan selera mereka.Karena mereka hanya makan sedikit menyebabkan masa penyermbuhan menjadi lama. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa makanan padat dini yaitu nasi dengan lauk pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat kasar ) dapat diberikan dengan aman pada pasien demam tifoid.• Obat Obat-obat antimikroba yang sering dipergunakan antara lain :a. Kloramfenikolb. Tiamfenikolc. Ko-trimoksazold. Ampisilin dan Arnoksisiline. Sefalosporin generasi ketigaf. Flurokinolon

a. KloramfenikolDi Indonesia, kloramfenikol masih merupakan obat pilihan utama untuk demam tifoid. Belum ada obatantimikroba yang dapat menurunkan demam lebih cepat dibandingkan kloramfenikol. Dosis untuk orangdewasa 4 kali 500 mg sehari oral atau intravena sampai 7 hari bebas demam. Penyuntikan kloramfenikolsuksinat intramuscular tidak dianjurkan karena hidrolisa ester ini tidak dapat diramalkan dan tempatsuntikan terasa nyeri. Dengan penggunaan kloramfenikol, demam tiroid turun rata-rata 5 hari.

b. TiamfenikolDosis dan efektivitas tiamfenikol pada demam tifoid sama dengan kloramfenikol. Komplikasi hematologispada penggunaan tiamfenikol lebih jarang daripada kloramfenikol. Dengan tiamfenikol demam padademam tifoid turun setelah rata-rata 5-6 hari.

c. Ko-trimoksazol ( Kombinasi Trimetoprim dan Sulfametoksazol )Efektivitas ko-trimoksazol kurang lebih sama dengan kloranfenikol. Dosis untuk orang dewasa 2 kali 2tablet sehari digunakan sampai 7 hari bebas demam ( 1 tablet mengandung 80 mg trimetoprim dan 400mg sulfametoksazol ). Dengan kotrimoksazol demam pada demam tifoid turun rata-rata setelah 5-6 hari.d. Ampisillin dan AmoksisillinDalam hal kemampuannya untuk menurunkan demam, efektivitas ampisillin dan amoksisillin lebih kecildisbandingkan dengan kloramfenikol. Indikasi mutlak penggunaannya adalah pasien demam tifoiddengan leucopenia. Dosis yang dianjurkan berkisar antara 75-150 mg/kg berat badan seharidigunakan

5/17/2018 Typhus Abdominal Is - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/typhus-abdominal-is 6/6

 

sampai 7 hari bebas demam. Dengan ampisilin atau amoksisillin demam pada demam tifoid turun rata-ratsetelah 7-9 hari.e. Sefalosporin General KetigaBeberapa uji klinis menunjukkan bahwa sefalosporin generasi ketiga antara lain sefoperazon, sefriaksondan sefotaksim efektif untuk demam tifoid, tetapi dosis dan lama pemberian yang optimal belum diketahuidengan pasti.f. FlurokinolonFlurokinolon efektif untuk demam tifoid tetapi dosis dan lama pemberian yang optimal belum diketahuidengan pasti.