Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

27
Oleh: AISYAH MUHRINI SOFYAN Pembimbing: dr. Hj. Juminten Saimin, Sp. OG (K) Kehamilan Ektopik Abdominal Presentasi Referat KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUP BAHTERAMAS MARET 2014

description

hbbb

Transcript of Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Page 1: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Oleh: AISYAH MUHRINI SOFYAN

Pembimbing: dr. Hj. Juminten Saimin, Sp. OG

(K)

Kehamilan Ektopik Abdominal

Presentasi Referat KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN

OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUP BAHTERAMAS

MARET 2014

Page 2: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

PendahuluanKehamilan abdominal merupakan bentuk dari kehamilan ektopik yang berlokasi di

kavum peritoneal

Hal ini terjadi jika perjalanan ovum yang dibuahi di sepanjang tuba Fallopi terganggu

karena terjadi kerusakan tuba

Kehamilan abdomen terjadi 1,4% dari kehamilan ektopik dan 0,01% dari seluruh

kehamilan.

Page 3: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita

Page 4: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal
Page 5: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Teori Fertilisasi dan Implantasi

Fertilisasi = penyatuan ovum (oosit sekunder) dan spermatozoa yang biasanya berlangsung di ampulla tuba. Fertilisasi meliputi penetrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi spermatozoa dan ovum, diakhiri dengan fusi materi genetik.

Page 6: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Kehamilan EktopikKehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang terjadi

di luar rongga rahim (kavum uteri). Kehamilan ektopik, ialah kehamilan, dengan ovum yang dibuahi, berimplantasi dan tumbuh tidak di tempat yang secara normal

seharusnya dalam endometrium kavum uteri

Page 7: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Kehamilan ektopik lanjut

kehamilan ektopik dimana janin dapat tumbuh terus karena

mendapat cukup zat-zat makanan dan oksigen dari plasenta yang

meluaskan implantasinya ke jaringan sekitarnya, misalnya ke ligamentum latum uterus, dasar panggul, usus, dan sebagainya.

Page 8: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Kehamilan abdominal merupakan bentuk dari kehamilan ektopik yang berlokasi di kavum peritoneal, namun tidak termasuk kehamilan ovarium dan kehamilan intraligamenter.

Definisi

Frekuensi kehamilan ektopik :diantara 300 kehamilan. Kehamilan abdominal sekunder adalah yang paling umum lAngka kejadian kehamilan abdominal adalah 1: 10.000 hingga 1: 30.000 kelahiran hidup dengan insiden anomali kongenital 20% -40%6,9.

Epidemiologi

tidak diketahui secara pasti.Setelah sel telur dibuahi di bagian ampulla tuba, maka setiap hambatan perjalanan sel telur ke dalam rongga rahim memungkinkan kehamilan tuba

Etiologi

Kehamilan Ektopik Abdominal

Page 9: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Berdasar etiologinya kehamilan abdominal terbagi dua,

yaitu:

– Kehamilan abdominal primer; terjadi apabila ovum difertilisasi dan

berimplantasi langsung dikavum abdomen.

– Kehamilan abdominal sekunder; terjadi bila fetus keluar dari tempat

implantasi primernya melalui suatu robekan ataupun melalui ujung

fimbria dan berimplantasi di kavum abdomen. Sebagian besar

kehamilan abdominal merupakan jenis ini

Etiologi

Page 10: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Faktor risiko1. Rekonstruksi tuba2. Sterilisasi tuba3. Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya4. Paparan dietilstilbestrol (DES) intrauterin5. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)6. Patologi tuba

Risiko tinggi

1. Infertil2. Riwayat infeksi genital3. Sering berganti pasangan

Risiko sedang

Risiko ringan

1. Riwayat operasi pelvis atau abdominal sebelumnya2. Merokok3. Douching Vagina4. Koitus sebelum usia 18 tahun

Page 11: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Prinsip patofisiologi kehamilan ektopik yakni terdapat gangguan mekanik

terhadap ovum yang telah dibuahi dalam perjalanannya menuju kavum

uteri. Pada suatu saat kebutuhan embrio dalam tuba tidak dapat

terpenuhi lagi oleh suplai darah dari vaskularisasi tuba tersebut

• Fimbria pada tuba tidak tertutup pada peritoneum visceral dari

ligamentum latum sehingga berhubungan dengan rongga abdomen.

Hubungan anatomis ini menimbulkan potensi masuknya benda asing yang

berasal dari vagina (misalnya bakteri, sperma dan zat kimia) ke dalam

rongga abdomen.

Patofisiologi

Page 12: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal
Page 13: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Kehamilan abdomen primer

Kehamilan abdomen primer terjadi apabila ovum dan spermatozoon

bertemu dan bersatu di dalam satu tempat pada peritoneum dalam rongga perut, dan kemudian juga berimplantasi

di tempat tersebut

Page 14: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Kehamilan abdomen sekunder

Kehamilan abdomen sekunder. Awalnya dari kehamilan tuba yang ruptur dan hasil

konsepsi yang terlepas dalam keadaan masih diselubungi oleh kantung ketuban dengan plasenta masih utuh, selanjutnya

melakukan implantasi di kavum abdomen

Page 15: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Terjadinya abortus tuba bergantung pada lokasi implantasi, umumnya terjadi bila implantasi di ampulla.

• Perdarahan plasenta dan membran terlepas dari dinding tuba.

• Jika plasenta terlepas seluruhnya, semua produk konsepsi dapat keluar melalui fimbria ke rongga abdomen.

• Perdarahan akan tetap terjadi selama produk konsepsi tetap berada di tuba. Darah akan menetes sedikit-sedikit melalui tuba dan berkumpul di kavum Douglasi.

Abortus tuba

Page 16: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Ruptur ruba• Terjadi pada 35% kasus kehamilan

ekstra-uterin, dan lebih umum terjadi apabila tempat implantasinya di isthmus.

• Trofoblas dan villus khorialis menembus lapisan muskularis dan peritoneum dan akhirnya menimbulkan erosi dinding serosa tuba, sehingga berakhir dengan kebocoran secara mendadak atau bertahap yang dapat menyebabkan perdarahan langsung ke rongga peritoneum.

Page 17: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal
Page 18: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Saat ruptur, semua hasil konsepsi keluar dari tuba, atau jika robekan tuba kecil, perdarahan hebat dapat terjadi tanpa disertai keluarnya hasil konsepsi dari tuba.

• Jika hasil konsepsi keluar dari kavum abdomen pada awal kehamilan, implantasi dapat terjadi di daerah mana saja di rongga abdomen, asal terdapat sirkulasi darah yang cukup, sehingga dapat bertahan dan berkembang.

Page 19: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Sebagian besar hasil konsepsi yang berukuran kecil umumnya akan diresorbsi. Kadang-kadang jika ukurannya besar, dapat tertahan di kavum douglasi membentuk massa yang berbentuk kapsul atau mengalami kalsifikasi membentuk lithopedon

Page 20: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Nyeri abdomen, nausea, muntah, malaise, nyeri saat janin bergerak dan perdarahan pervaginam

• Perdarahan dan nyeri perut bagian bawah pada kehamilan muda.• Gejala gastrointestinal

Anamnesis

• Nyeri ekan abdomen, presentasi janin abnormal, dan lokasi serviks uteri yang berubah

• Kontraksi Braxton Hicks (-)• Bagian janin kadang-kadang teraba sangat dekat • Tes oksitosin

Pemeriksaan fisis

• Serviks kecil, panjang, kenyal, dan terletak tinggi (terdorong dari tempat semestinya)• Teraba tumor kurang lebih sebesar tinju yang berhubungan dengan serviks (tumor ini

ialah uterus) dan disampingnya teraba tumor berisi janin yang sering salah dikenali dan dianggap sebagai uterus karena ukurannya sering lebih besar daripada uterus yang sebenarnya.

PDV

Manifestasi Klinis

Page 21: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Pemeriksaan laboratorium– Anemia transient – Peningkatan nilai serum alpha-fetoprotein

• Sonografi– Janin di dalam suatu kantung kehamilan yang terletak di luar uterus.– Diantara kandung kemih dan kantung yang berisi janin tidak dapat

diidentifikasi dinding uterus.– Janin atau plasenta tampak seperti menempel pada dinding perut.– Dalam pemeriksaan ulang, janin tetap letak abnormal.– Plasenta jelas tampak di luar uterus dan tampak menempel pada dada

atau kepala janin tanpa dipisahkan oleh air ketuban.• Magnetic resonance imaging (MRI)• Histerosalfingografi• Computed tomography (CT-Scan)

Pemeriksaan penunjang

Page 22: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Beberapa praktisi menunggu kelangsungan hidup janin dengan

manajemen hamil di rumah sakit jika kehamilan didiagnosis

setelah 24 minggu

• Dalam kasus dimana volume cairan amnion minimal atau tidak

ada, dan dalam kasus-kasus kurang dari 24 minggu, pengobatan

konservatif jarang dibenarkan karena kelangsungan hidup janin

sangat berisiko

Penatalaksanaan

Page 23: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Pembedahan

• Kehamilan abdominal dapat memicu perdarahan masif

karena kurangnya vasokonstriksi pembuluh darah yang

hipertrofi setelah pemisahan plasenta.

• Laparotomi umumnya dilakukan melalui sayatan vertikal

garis tengah

• Kantung janin dibuka dengan hati-hati, kemudian bayi

harus dilahirkan di daerah yang sedikit pembuluh

darahnya, serta hindari penarikan tali pusar yang

berlebihan. Tali pusat dipotong di dekat insersinya

(plasenta)

Page 24: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Pengelolaan plasenta

• Penilaian plasenta pada saat operasi sangat penting untuk memperoleh kesan tentang kemungkinan terjadinya perdarahan.

• Pemisahan plasenta parsial dapat berkembang perdarahan secara spontan atau, lebih mungkin, dalam perjalanan dari operasi ketika mencoba untuk menemukan situs yang tepat dari lampiran plasenta

Page 25: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

• Penggunaan metotreksat kontroversial Telah direkomendasikan untuk mempercepat involusi tetapi dapat menyebabkan percepatan kerusaka plasenta dengan akumulasi jaringan nekrotik dan infeksi dengan pembentukan abses

• Arteri Kateterisasi dan Embolisasi. Kateterisasi perkutan arteri femoral dan angiografi pelvis, diikuti oleh embolisasi situs perdarahan spesifik

• Drain. Pemasangan drain pada kasus dengan plasenta yang ditinggalkan tidak dilakukan,

Page 26: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

Janin– Kelangsungan hidup bayi yang lahir setelah 30 minggu adalah 63%. – Malformasi janin dan deformasi hanya 20%.– Deformasi yang paling umum adalah fasial atau kranial asimetri, atau

keduanya, dan berbagai kelainan sendi. Kelainan yang paling umum adalah kekurangan anggota tubuh dan anomali sistem saraf pusat1

Ibu– Dengan perencanaan pra-operasi yang tepat, mortalitas ibu berkurang

menjadi 5% dalam 20 tahun terakhir

Fertilitas– Wanita dengan riwayat kehamilan ektopik 60% akan hamil setelah itu,

dengan peningkatan risiko ektopik dari ektopik lain 7-13 kali lipat.

Prognosis

Page 27: Presentasi Referat - Kehamilan Abdominal

TERIMA KASIH