referat tifoid kehamilan

8/20/2019 referat tifoid kehamilan

1/24

1

REFERAT

Disusun oleh:

Ika Krastanaya I11109002

Pembimbing

dr. Lucky Sutanto, Sp. OG

DEMM !"#O"D PD $E%M"L&

SM# O'S!E!(" D& G"&E$OLOG"

(S !$ "" $(!"$ %)SD

*+-


2/24

PENDAHULUANIbu hamil tidak bebas dari kemungkinan infeksi saat kehamilan

dan dapat memberikan pengaruh buruk terhadap tumbuhkembang janin intrauteri.

Penyakit infeksi akut pada kehamilan dapat menimbulkangangguan kehamilan hingga terjadi abortus persalinan kurang

bulan dan kematian dalam rahim.

Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan olehkontaminasi makanan dengan Salmonella typhii melaluimakanan. !anifestasi klinis berupa panas badan tinggi !ualmuntah nafsu makan kurang terutama gangguangastrointestinal.Angka kejadian infeksi "almonella pada pasien hamil adalahsama dengan populasi umum #$%&'.

!anuaba dkk. Pengantar (uliah )bstetri. E*+. ,akarta. %$$- /012/3%"astra4inata dkk. Ilmu (esehatan 5eproduksi )bstetri Patologi. Edisi (edua. E*+. ,akarta. %$$0 1$6


3/24

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi usus halus yangdisebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.

DE7INI"I

Demam tifoid masih merupakan penyakit endemik di Indonesia.Di daerah endemi8 transmisi terjadi melalui air yang ter8emar. Didaerah nonendemik penyebaran terjadi melalui tinja.

Pada umumnya menyerang penderita kelompok umur 6 9 0$tahun laki 9 laki sama dengan 4anita resikonya terinfeksi. ,arangpada umur diba4ah % tahun maupun diatas /$ tahun. DiIndonesia rata2rata terdapat :$$.$$$ kasus :1& pada umur 021:tahun dengan %$.$$$ kematian setiap tahun.

EPIDE!I)L)*I

Widodo, Djoko. Demam Tifoid. Bk Ajar !enyakit Da"am #i"id III. Edisi $. Interna !%"is&in'. #akarta. 2009( 1))*+))!t rya, I -ede. !enyakit Infeksi. da"am I"m Ke%idanan. !T.Bina !staka. #akarta. 2010( 91)+1


4/24

Pada tahun 1:0$ sebanyak /3 orang 4anita hamil dengan demamtifoid diteliti. Angka kematian fetal dan maternal masing2masingmen8apai %/& dan /$&. Angka kelahiran prematur sebesar %6&. Angka kejadian infeksi "almonella pada pasien hamil adalah samadengan populasi umum #$%&'.

EPIDE!I)L)*I ;I7)ID PADA (EHA!ILAN

!oonia , atia /, Torame $!, atraj -. $ertia" transmission of a"mone""a ty&i. #!-3 201*. $o"me 2 o. 1. A4ai"a%"e from( &tt(55666.j'o.or'5201*50154ertia"+transmissionofsa"mone""a.&tm" diakses tan''a" 2 Fe%rari 2017

http://www.jpgo.org/2015/01/vertical-transmissionofsalmonella.htmlhttp://www.jpgo.org/2015/01/vertical-transmissionofsalmonella.html


5/24

Demam tifoid disebabkan oleh

"almonella enterik serotype typhidengan masa inkubasi antara 02/$ hari.


6/24

5ute penularan yang paling umum adalah fekal2oral. "almonellamenjadi organisme intraselular yang bermobilisasi ke lokasiimplantasi janin pada a4al perjalanan penyakit sebelumpengobatan atau selama episode bakteremia. ;rofoblas ekstra>ilidengan modi?kasi kekebalan tubuh terletak berdampingan didekat sel2sel desidua maternal. )leh karena berbagai strategiin>asif dan e>asif Salmonella typhi dapat menyebabkan kerusakanyang signi?kan pada ibu dan janin.

E;I)L)*I

!oonia , atia /, Torame $!, atraj -. $ertia" transmission of a"mone""a ty&i. #!-3 201*. $o"me 2 o. 1. A4ai"a%"e fro&tt(55666.j'o.or'5201*50154ertia"+transmissionofsa"mone""

&tm" diakses tan''a" 2 Fe%rari 20

http://www.jpgo.org/2015/01/vertical-transmissionofsalmonella.%20%0Dhtmlhttp://www.jpgo.org/2015/01/vertical-transmissionofsalmonella.%20%0Dhtml


7/24

PA;)*ENE"I"

Pato?siologi Demam ;ifoidWidodo, Djoko. Demam Tifoid. Bk Ajar !enyakit Da"am #i"id III. Edisi $. Interna !%"is&in'. #akarta. 2009( 1))*+))


8/24

PA;)*ENE"I"

Pato?siologi Demam ;ifoid

Widodo, Djoko. Demam Tifoid. Bk Ajar !enyakit Da"am #i"id III. Edisi $. Interna !%"is&in'. #akarta. 2009( 1))*+))


9/24

"almonella typhi dapat mele4ati plasenta dan menyebabkankeguguran #/62@$&' kematian saat lahir dan persalinan prematur. ;ransmisi transplasental biasanya bermanifestasi sebagai abortusspontan trimester kedua tanpa ketuban pe8ah dini.

Neonatus yang lahir dengan ibu yang mengalami "almonellosislebih rentan terhadap komplikasi berat seperti septikemia danmeningitis

Penularan"almonella ;ransmisi transplasental dari ibu

hami ke bayiertikal

PA;)*ENE"I"

Poonia " "atia !N ;orame P Natraj *. erti8al transmission of "almonella typhi. ,P*) %$16. olume % No.

1. A>ailable from httpCC444.jpgo.orgC%$16C$1C>erti8al2transmissionofsalmonella.html diakses tanggal % 7ebruari %$1/


10/24

7A(;)5P5EDI"P)"I"I

Depkes 5I.


11/24

!ANI7E";A"I(LINI"

Widodo, Djoko. Demam Tifoid. Bk Ajar !enyakit Da"am #i"id III. Edisi $. Interna !%"is&in'. #akarta. 2009( 1))*+))


12/24

8Diagnosis berdasarkan kultur. (ultur darah positif pada 3$2/$& pasien pada a4al perjalanan penyakit. (ultur darahberulang direkomendasikan.8!etode baru pada diagnosis 8epat yaitu melalui deteksi

se8ara langsung dari S. typhi antigen spesi?k pada serumatau urin melalui metode P+5 (Polymerase ChainReaction).8 ;es serologi memiliki nilai klinis yang ke8il

DIA*N)"I"

+her>enak !D. ;et e ;yphoid Diagnosti8.


13/24

PE!E5I("AANPENUN,AN*

Widodo, Djoko. Demam Tifoid. Bk Ajar !enyakit Da"am #i"id III . Edisi $. Interna !%"is&in'. #akarta. 2009( 1))*+))

&er4enak /D. Te:t Book !erinata" /ediine T&ird Edition $o"me 2. T&e ;ea"t& ienes !%"is&er( e6 De"&i. 201*( 1


14/24

!anuaba dkk. Pengantar (uliah )bstetri. E*+. ,akarta. %$$- /012/3%Depkes 5I.


15/24

87luorouinolon efektif namun saat ini tidak diperbolehkanpada anak2anak dan 4anita hamil 4alaupun beberapa tulisanmerekomendasikan 8ipro=oa8in sebagai obat pilihan bagidemam tifoid pada kehamilan yang resisten terhadap terapiampi8illin.8+ipro=oa8in yang diberikan se8ara oral menghasilkankesembuhan yang lebih 8epat pada demam tifoid dibandingkandengan 8eftriaone yang diberikan se8ara parenteral.8+eftriaone adalah obat pilihan pada resistensi asam nalidiksat"almonella typhi juga yang resisten terhadap 8ipro=oa8in.aksin tifoid #baik polisakarida dan >aksin hidup' termasukdalam obat kategori + selama kehamilan.

AN;I


16/24

8(loramfenikol relatif toksik dan dapat menyebabkanagranulositosis yang berat.8 (loramfenikol dapat mele4ati dinding plasenta dan dapatmen8apat konsentrasi terapeutik pada janin.

8(loramfenikol tidak dianjurkan pada trimester ke20 kehamilankarena dikha4atirkan dapat terjadi partus premature kematianfetus intrauterineDosis kloramfenikol yang berlebihan pada neonatus dapatmenyebabkan “gray baby syndrome” anoreksia takipneapu8at sianosis dan kolaps >as8ular. Hepar yang belum matang

kurangnya enFim glukoronuiltransferase yang adekuat tidakdapat memetabolisme kloramfenikol dengan 8ukup 8epat dantoksik terakumulasi pada darah

KLORAMFENIKOL

AN;I


17/24

;iamfenikol tidak dianjurkandigunakan pada trimesterpertama kehamilan karenakemungkinan efek teratogenikterhadap fetus pada manusiabelum dapat disingkirkan.

TIAMFENIKOL

AN;I


18/24

8"anitasi yang baik men8u8i tangan mengontrolproduksi makanan dan eradikasi dari S.typhi diperlukan.

aksin #parenteral dan oral' untuk mela4anS.typhi tersedia.8aksin tifoid #baik polisakarida dan >aksin hidup'termasuk dalam obat kategori + selama kehamilan

PEN+E*AHAN

&er4enak, /D. Te:t Book !erinata" /ediine T&ird Edition, $o"me 2. T&e ;ea"t& ienes !%"is&er( e6

De"&i. 201*( 1


19/24

8Pada daerah endemik gejala klinik sering terjadi multidrugresistant sehingga pasien akan terlihat lebih toksik dengan

gangguan kesadaran hepatomegali DI+ dan komplikasilainnya.8(omplikasi yang sering terjadi adalah perforasi usus #0 &'dimana keadaan ini akan sangat mempengaruhi prognosis.

()!PLI(A"I

Hana?ah ;!. Diagnosis (ehamilan dalam Ilmu (ebidanan. P;


20/24

Infeksi yang terjadi pada a4al masa kehamilan menghasilkan

prognosis yang lebih buruk bagi janin berdasarkan penelitianterhadap usia gestasi pada saat terjadi infeksi

P5)*N)"I"

$i'"iani. Bakardjie4. First Trimester Ty&oid Fe4er 6it& $ertia" Transmission of a"mone""a Ty&i, anIntrae"""ar 3r'anism. ase Reorts in /ediine $o"me 201?. 201?(1+*


21/24

(E"I!PULAN

G Angka kejadian infeksi "almonella pada pasienhamil adalah sama dengan populasi umum #$%&'. ;ransmisi >ertikal dari "almonella terjadi melaluitransplasenta penyebaran atau karena bakteremia

selama persalinan atau karena kontaminasi tinjapada jalan lahir.

G ;atalaksana dari demam tifoid pada kehamilanyaitu tirah baring diet makanan en8er rehidrasi

antipiretik dan pemberian antibiotik. Antibiotikyang direkomendasikan yaitu 8efotaime %$$mgCkg


22/24

22

!E("M$S"%


23/24

DA7;A5 PU";A(A

1. Hana?ah ;!. Diagnosis (ehamilan dalam Ilmu (ebidanan. P;ailablefrom httpCC444.jpgo.orgC%$16C$1C>erti8al2transmissionofsalmonella. html diakses tanggal % 7ebruari %$1/

/. Depkes 5I.


24/24

@. Parry +!. ;yphoid fe>er. N Engl , !ed %$$% 03-#%%' 1--$2@%

:. +her>enak !D. ;et e ;yphoid Diagnosti8.

11. "8haefer. Drugs during Prenan8y and La8tation. Else>ier. U"A.%$$0 /3

1%. *lei8her Nobert. Prin8iples !edi8al ;herapy for Pregnan8y.Plenum !edi8al er 4ith erti8al

;ransmission of "almonella ;yphi an Intra8ellular )rganism.+ase 5eports in !edi8ine olume %$10. %$10126

referat tifoid kehamilan

Documents

Transcript of referat tifoid kehamilan