Understanding adhd

Post on 07-May-2015

958 views 1 download

description

ADHD bahasa Indonesia

Transcript of Understanding adhd

ADHD

Understanding

FAKULTAS FAKULTAS PSIKOLOGI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS 45 UNIVERSITAS 45 SURABAYASURABAYA

ANDRO MEDHA F.W 091301003

NURUL ASHAR 091301006

FAKULTAS FAKULTAS PSIKOLOGI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS 45 UNIVERSITAS 45 SURABAYASURABAYA

ANDRO MEDHA F.W 091301003

NURUL ASHAR 091301006

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY

DISORDER ? Tentang APA

ADHD atau kepanjangan dari Attention Deficit Hyperactivity Attention Deficit Hyperactivity Disorder :Disorder :

Sebuah keadaan yang membuat penyandangnya sulit untuk memberikan perhatian secara normal dan atau sulit untuk mengendalikan perilakunya.

Tentang APA MITOS VSVS FAKTA

Mitos: ADHD disebabkan oleh pola asuh yang buruk.

Mitos: Anak – anak penyandang ADHD akan terlepas dari kondisinya sebagai penyandang ADHD ketika dewasa

Mitos: ADHD bukan termasuk gangguan

medis.

FAKTA: ADHD adalah sebuah kelainan pada otak.

FAKTA: 80% anak – anak penyandang ADHD akan terus menampakkan gejalanya seiring dengan pertumbuhannya higga remaja dan lebih dari 60% penyandang ADHD dewasa akan ajeg memperlihatkan gejala ADHD.

FAKTA: ADHD dapat diketahui dengan memperhatikan kondisi otak serta hal ini telah banyak dibuktikan oleh para ahli dan institusinya.

Priyatna, A, 2010

PenyebabPenyebab

Penyebab spesifik tidak diketahui

Twin menunjukkan bahwa 75% dari kasus ADHD warisan genetik orang tuanya.

Twin juga menyatakan bahwa 9% -20% bersumber dari faktor lingkungan, misalKehamilan: merokok, alkohol, dan kelahiran prematur

SMOKING - DRINKING

HARMHARMWhile PregnantWhile Pregnant

SMOKING - DRINKING

HARMHARMWhile PregnantWhile Pregnant

Penyebab ADHD?

DiagnosaJANGAN SEMBARANGAN !!

Onsets before age 7 Dapat ditemukan di lingkungan rumah, sekolah, maupun tempat bekerja

Persisten terlihat semenjak 6 bulan terakhir terhitung sejak pemeriksaan

Ada dampak yang dirasa oleh lingk. sekitarnya

The main symptoms are (A) inattention(B) hyperactivity

and impulsivity.

1) Tidak mampu memusatkan perhatian pada detail – detail2) Tidak mampu fokus untuk mengerjakan aktifitas maupun

tugas3) Tidak mampu menyimak4) Sangat pelupa5) Mudah terpecah perhatiannya6) Menghindari tugas dengan keterampilan yang

mengharuskan untuk fokus secara ajeg7) Tidak mampu mengikuti instruksi8) Tidak mampu menyimpan barang – barang kebutuhan

kesehariannya

ADHD: poin AInatentif Seperti apa

Hyperactivity – Hiperaktif ?

• Sering gelisah atau tidak tenang duduk di kursi, sering berlari – lari sana sini atau panjat sana sini, bertindak super aktif, selalu terdorong untuk melakukan aktifitas yang eksesif,sering berbicara berlebihan.

ADHD: poin B

impulsivity? Impulsif?

• Tidak dapat menimbang konsekuensi dari apa yang telah dilakukan ataupun yang telah terucap

• Tidak menempatkan komentarnya dengan tepat, memiliki kesulitan yang kentara didalam menunggu suatu giliran, dan mengungkapkan emosi tanpa kendali.

Based on the these criteria, three types of ADHD are identified:1. ADHD, Combined Type: if both criteria A criteria A and B are metand B are met for the past 6 months.

Tipe Yang : Hiperaktif , Gelisah,

Tidak Teratur, Kurang Perhatian, Impulsif

Joshua Gabriel, 2009

Joshua Gabriel, 2009ADHD, Predominantly

Inattentive Type: if criterion A is met but criterion A is met but criterion B is not met criterion B is not met for the past 6 months

Tipe Yang : Lalai, lamban, lambat

bergerak, tidak termotivasi, pelamun

Joshua Gabriel, 2009 ADHD,

Predominantly Hyperactive-Impulsive Type: if Criterion B is Criterion B is met but Criterion met but Criterion A is not met A is not met for the past 6 months.

Tipe Yang : terlalu fokus, obsesif, argumentatif

A child who is inattentive, hyperactive or impulsive does NOT necessarily have ADHD

Remaja normal terkadang juga punya

kumorbit ! ! !

ADHD: Getting a diagnosis

ADHD: Getting a diagnosis

Learning Disabilities

ADHD dan konsekuensinya

Gejala yang biasanya menyertai ADHD. Rujuklah Ahli Kesehatan Jiwa Keluarga untuk mengetahui penyertanya dan intervensi yang

tepat.

Tourette Syndrome

Tics – brief involuntery neurobehavioral disorder VS Hiperaktif – Inatentif - Impulsif

Bipolar Disorder

Episode mania - episode depresif VS Hiperaktif – Inatentif - Implulsif

ADHD: Accompanying disorders

Gejala yang biasanya menyertai ADHD. Rujuklah Ahli Kesehatan Jiwa Keluarga untuk mengetahui penyertanya dan intervensi yang

tepat.

Oppositional Defiant Disorder

Tendensi Sikap Deviansi VS Impulsif - Inatentif -Hiperaktif

Conduct Disorder

Tuna Laras Akut VS Impulsif – Hiperaktif - Inatentif

Anxiety & Depression

Rantai Kecemasan VS Impulsif – Inantentif - Hiperaktif

ADHD: Accompanying disorders

LIFE SPAN (psikososial) ADHDMasa Balita

perilakunya sangat menganggu dirumah, agresif terhadap teman sebayanya, terlewat aktif (hiperaktif), sangat terbatas perhatiannya, sering menimbulkan masalah akibat sebagian besar perilakunya

Masa Pra RemajaTidak dapat menyelesaikan aktifitas bermain, tidak dapat gosok gigi sampai tuntas, tidak dapat menyelesaikan suatu aktifitas, mengalami hambatan di sekolah karena deficit attention – nya, rendah harga diri, sering depresi dan berpotensi mjd g.kjiwaan

LIFE SPAN (psikososial) ADHDMasa Remaja

Kecemasan akut, kegagalan secara sosial, seringkali depresi

Masa DewasaKesulitan di tempat kerja, kesulitan dalam menjalani hubungan dengan pasangan hidup, mudah menjadi emosional, kesulitan mengingat, kesulitan menjalani kehidupan sosial.

ADHD Across the Lifespan.Web site: http://www.myadhd.com/adhdacrosslifespan.html

Treatment untuk penyandang ADHD

treatment focuses on reducingreducing the symptoms of ADHD and improvingimproving functioning through medications, behavioral therapies, and psycho therapy.

Recently, at least one non-stimulant medication has shown great potential for reducing the symptoms of ADHD (atomoxetine or “Strattera”).

Treatment untuk penyandang ADHD

Stimulants (like methylphenidate or “Ritalin”) seem to be the most effective class of medication, and are usually considered quite safe.

They do not make children feel “high” and there is no evidence that stimulants (when used for the treatment of ADHD) cause drug abuse or dependence.

Terapi PerilakuTujuan: mengubah / memantau perilaku anakIntervensi mencakup:

Bantuan yang praktis dengan mengatur atau menyelesaikan tugas-tugas sekolah, atau bekerja melalui peristiwa emosional yang sulitMemberikan pujian atau imbalan untuk tindakan yang diinginkan atau bersifat inisiatifOrang tua dan guru juga dapat memberikan umpan balik positif atau negatif untuk perilaku tertentu.Tetapkan aturan yang jelas, daftar tugas, dan rutinitas terstruktur dapat membantu beberapa anak penyandang ADHD dapat mengontrol perilakunya

Which treatment will be most effective for my child?

Because no two children are alike

Children AND parents might need special help to develop techniques for managing the patterns of behaviour.

Many intervention approaches are available, including: psychotherapy, behavioral therapy, social skills training,

support groups and parenting skills training.

Related Video

http://www.youtube.com/watch?v=EJNu5eUJO04

Wassalamu’alaikum warahmatullaah

TerimakasihTerimakasih