Post on 03-Feb-2018
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
dengan jalan memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang dimiliki, namun disisi lain,
pembangunan ini juga dapat menimbulkan dampak negative bagi lingkungan yang berakibat
terjadinya perubahan lingkungan biofisika, lingkungan social ekonomi dan lingkungan budaya.
Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga merupakan salah satu program
nasional di daerah, yang berkaitan dengan penyediaan tempat penampungan akhir sampah.
Pengelolaan kebersihan di Kabupaten Malang khusunya di Kecamatan Kepanjen telah
ditangani secara serius dan nyata melalui program-program yang dibiayai oleh APBD
KAbupaten Malang. Pengelolaan sampah di Kecamatan kepanjen dimuali dari tingkat yang
paling mendasar adalah dengan membersihkan sampah-sampah dari pusat produksi sampah
yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, seperti tempat permukiman, toko, pasar, tempat
perdagangan dan perkantoran, dan tempat kegiatan
social (masjid, gereja, rumahsakit, dan terminal).
Kegiatan tersebut berupa pengumpulan pertama
(primer) yaitu pengumpulan sampah dari proses
produksi ke Lokasi Pembuangan Sementara (LPS), yang
pelaksanaannya ditangai secara gotong-royong oleh
warga masyarakat melalui RT/RW dan kelurahan.
Sedangkan pengumpulan tahap kedua (sekunder) dari
tempat pembuangan sampah sementara ke tempat
pembuangan akhir pelaksanaannya dilakukan oleh
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Malang.
Sampah-sampah yang terproduksi yang dapat diangkut dari LPS pada akhirnya akan
membutuhkan fasilitas pemusnahan (disposal) agar tercipta suatu lingkungan yang bersih,
Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga merupakan salah satu program nasional di daerah, yang berkaitan dengan penyediaan tempat penampungan akhir sampah …….beroperasinya TPA Talangagung dapat meminimalisasi permasalahan timbunan sampah di tempat-tempat produksi sampah
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-2
tidak tercemar dan tidak membahayakan kehidupan manusia. Penambahan jumlah penduduk
dan perluasan pembangunan kabupaten telah mendorong terjadinya perubahan penggunaan
lahan. Sehingga dengan akan beroperasinya TPA Talangagung dapat meminimalisasi
permasalahan timbunan sampah di tempat-tempat produksi sampah.
Dan permasalahan yang paling mendasar adalah
pertanahan atau tersedianya lahan yang memadai guna
menunjang pembangunan TPA tersebut serta
pendanaan maupun prosedur pembangunannya. Selain
itu pembangunan TPA Talangagung diharapkan tidak
hanya memenuhi sarana kehidupan saja, melainkan
harus dapat menciptakan keseimbangan dengan
kelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Malang.
Studi ini akan menelaah seluruh tahapan rencana usaha
dan atau kegiatan baik pada tahap pra konstruksi, konstruksi dan pascaoperasi. Pada tahap
pasca operasi hendaknya tetap mengantisipasi rencana peruntukan lahan sesuai dengan
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang. Pembangunan TPA serta
operasionalisasinya diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik positif
maupun negative. Menyadari adanya pengaruh kegiatan ini terhadap lingkungan hidup dan,
berpedoman pada Peraturan pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan pada pasal 3 ayat 4, serta mengacu pada Keputusan Meteri Pekerjaan
Umum No. 481/KPTS/1996 tentang jenis kegiatan Bidang pekerjaan Umum yang Wajib
Dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL), maka Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Malang dalam
upaya untuk mengembangkan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan
bekelanjutan diwajibkan untuk menyusun dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), guna memenuhi persyaratan dalam
rangka melaksanakan pembangunan TPA yang layak serta berwawasan lingkungan.
Kewajiban Penyusunan Dokumen UPL dan UKL oleh pemrakarsa Kegiatan Pembangunan
TPA Talangagung didasarkan atas Keputusan Meteri Pekerjaan Umum No. 481/KPTS/1996
yang memuat criteria jenis kegiatan Bidang pekerjaan Umum yang Wajib Dilengkapi dengan
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).
Dari criteria yang ada, kategori dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan TPA tidak
termasuk dalam kategori kegiatan yang mempunyai dampak besar dan penting sehingga
Pembangunan TPA serta operasionalisasinya diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik positif maupun negative. Berpedoman Keputusan Meteri Pekerjaan Umum No. 481/KPTS/1996 maka disusunlah Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-3
kegiatan Pembangunan TPA hanya diwajibkan menyusun Studi UPL dan UKL bukan Studi
AMDAL.
Penyusunan dokumen UPL dan UKL rencana Kegiatan
pembangunan TPA dilakukan berdasarkan keputusan
menteri lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan UKL-UPL.
Dokumen ini diharapkan agar dapat mengkaji dampak
yang ditimbulkan serta menghasilkan produk berupa
langkah demi langkah penanganan dampak lingkungan
sehingga dapat mengurangi dampak negative dan
mengoptimalkan/mengembangkan dampak positif yang
timbul.
1.2 DASAR PERATURAN PERUNDANGAN
Sebagai landasan dalam penyusunan studi Upaya Pengelolaan Lingkungann (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) Kegiatan Pembangunan TPA adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 11 Tahun 1974, tentang Pengairan
2. Undang-Undang No. 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Sistemnya.
3. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Dearah
5. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang.
6. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991, tentang Sungai
7. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
8. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, tentang Pengelolaan kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 718/MENKES/Per/XI/1987, tentang Kebisisngan
yang Berhubungan dengan Kesehatan
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/Per/IX/1990, tentang Syarat-Syarat
dan pegawasan Kualitas Air Bersih.
Dokumen ini diharapkan agar dapat mengkaji dampak yang ditimbulkan serta menghasilkan produk berupa langkah demi langkah penanganan dampak lingkungan sehingga dapat mengurangi dampak negative dan mengoptimalkan/ mengembangkan dampak positif yang timbul
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-4
11. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 296/KPTS/1996, tentang Pedoman Teknis
Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UPL).
12. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 377/KPTS/1996, tentang Petunjuk Tata Laksana
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
Departemen Pekerjaan Umum.
13. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 481/KPTS/1996, tentang penetapan jenis
Kegiatan bidang pekerjaan Umum yang Wajib Dilengkapi Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL).
14. Keputusan Meteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/Per/2002, tentang Syarat-Syarat
Pengawasan Air Minum
15. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 86 Tahun 2002, tentang Pedoman Pelaksanaan
UPL dan UKL
16. keputusan Gubernur Jawa Timur No. 413 Tahun 1987, tentang Penggolongan dan Baku
Mutu Air di jawa Timur.
17. Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 129 Tahun 1996, tentang Baku Mutu Udara
Ambien dan Emisi Sumber Tak Bergerak.
18. Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 45 Tahun 2002, tentang Baku Mutu limbah Cair
bagi Industri atau Kegiatan Usaha Lainnya di Jawa Timur.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya pemantauan Lingkungan (UPL)
Pembangunan TPA Sampah Talangagung adalah untuk
terciptanya pembangunan yang berwawasan lingkungan
serta pembangunan sarana pelayanan yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus tetap
memperhatikan keseimbangan dan kelestarian
lingkungannya.
Tujuan Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dan Upaya pemantauan Lingkungan (UPL) Pembangunan TPA Sampah Talangagung adalah
1. menunjukkan tingkat kepedulian pihak pemrakarsa dalam upaya menjalankan
pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Maksud Penyusunan UKL dan UPL Pembangunan TPA Sampah Talangagung adalah untuk terciptanya pembangunan yang berwawasan lingkungan serta pembangunan sarana pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-5
2. Memberikan informasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kegiatan dan
pihak terkait tentang rencana kegiatan pembangunan TPA yang bersifat spesifik
untuk kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan,
sehingga masyarakat dapat memberikan masukan, saran dan tanggapan atas rencana
kegiatan tersebut.
3. Sebagai dasar dan informasi bagi Pemerintah dan masyarakat tentang UKL-UPL.
Masyarakat berhak mengetahui setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib
UKL-UPL. Pemrakarsa bersama-sama Bapedalda wajib memberitahukan kepada
masyarakat setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan diterbitkan
rekomendasi UKL-UPL.
4. Mengetahui kualitas/rona lingkungan di lokasi rencana pembangunan dan sekitarnya.
5. Sebagai instrumen pengikat bagi pemrakarsa untuk melaksanakan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.
6. Mengkaji dan memperkirakan dampak lingkungan serta mengevaluasi dampak
terhadap lingkungan hidup dari rencana kegiatan pada tahap pra konstruksi,
konstruksi, dan pasca konstruksi terhadap komponen lingkungan hidup serta
mengidentifikasi dampak yang muncul akibat kegiatan pembangunan drainase.
7. Menyusun rencana pencegahan, penanggulangan dan pengendalian dampak negatif
serta mengoptimalkan dan meningkatkan dampak positif akibat rencana
usaha/kegiatan pembangunan.
8. Menyusun Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang dituangkan
dalam bentuk Dokumen UKL dan UPL.
1.4 MANFAAT PENYUSUNAN DOKUMEN UKL DAN UPL
Manfaat dan kegunaan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
pemantauan Lingkungan (UPL) Pembangunan TPA Sampah Talangagung adalah:
1. Digunakan sebagai pedoman pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan dari kegiatan proyek pembangunan TPA baik pada tahap
pra konstruksi hingga pasca operasi.
2. Mengembangkan citra positif, khususnya pemerintah daerah dalam rangka upaya
ikut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-6
3. sebagai pedoman instansi terkait dalam rangka melakukan pengawasan dan
pembinaan proyek pembangunan TPA yang berkaitan dengan pengelolaan
lingkungan dan pemantauan liingkungan.
4. menghindarkan sedini mungkin kerusakan sumber daya yang ada disekitar lokasi
kegiatan serta persepsi masyarakat akibat adanya kegiatan pembangunan TPA
Talangagung.
5. sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
6. Sebagai acuan dan sumber informasi bagi intansi sektoral yang terkait dalam
pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup yang dilaksanakan oleh pemrakarsa.
7. Sebagai instrumen pengikat bagi pihak pemrakarsa untuk melaksanakan Upaya
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam kegiatan pembangunan.
8. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan ijin melakukan usaha dan/atau kegiatan
yang bersangkutan bagi usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
dokumen UKL dan UPL.
1.5 RUANG LINGKUP STUDI
Ruang lingkup studi mencakup lingkup wilayah, serta lingkup materi yang dijelaskan sebagai
berikut.
1.5.1 RUANG LINGKUP WILAYAH
Untuk batas wilayah studi ditentukan berdasarkan batas proyek/tapak kegiatan rencana
pembangunan TPA, batas administrative, batas social dan batas ekologi.
Batas proyek
Batas proyek adalah ruang dimana suatu rencana atau usaha atau kegiatan akan
melakukan aktivitas prakonstruksi, konstruksi dan operasi, dari ruang ini lah bersumber
dampak terhadap lingkungan. Batas proyek ditentukan berdasarkan batas tapak proyek
rencana tata letak kegiatan pembangunan TPA yang mana saat ini sebagian besar masih
ditanami penduduk serta sebagian lagi merupakan lahan milik kas Desa Talangagung.
Plotting batas proyek dapat dilihat pada Peta 1.1.
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-7
Batas administrative
Batas administrative pembangunan TPA ditetapkan berdasarkan status administrasi
wilayah dimana kegiatan proyek dilaksanakan yaitu di Desa Talangagung, Kecamatan
Kepanjen, Kabupaten Malang. (Peta 1.2)
Batas sosial
Batas sosial merupakan ruang disekitar rencana kegiatan/usaha yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang
sudah mapan, sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang
diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha/kegiatan.
Untuk pembanguanan TPA Talangagung ini penduduk terkena dampak bertempat tinggal
di sepanjang jalan akses ke TPA yang berjarak sekitar 0,5 km dari lokasi TPA. Peta 1.3
menjelaskan batas sosial pada studi UPL UKL
Batas ekologis
Batas ekologis merupakan ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha/kegiatan
menurut media transportasi limbah, dimana proses alami berlangsung di dalam ruang
tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar. Batas ekologi TPA
Talangagung , meliputi:
Perubahan bentang lahan alam yang meliputi daerah tapak pembangunan TPA
Batas ekologi yang terkait dengan udara yaitu komponen kebauan yang dapt
dirasakan pengaruhnya pada jarak radius 0,5 km.
Batas ekologi dari komponen biotis adalah persebaran vector lalat yang kepadatannya
tinggi dalam radius 0,2 km. Peta Batas Ekologi dapat dilihat pada Peta 1.4.
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-8
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-9
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-10
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-11
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-12
Batas wilayah studi
Dari keempat batas di atas yaitu batas kegiatan, ekologi, sosial dan administrasi dapat
ditarik delineasi untuk menentukan batas wilayah studi analisis dampak lingkungan Proyek
Pembangunan TPA Talangagung. Batas wilayah studi dapat dilihat di Peta 1.5
1.5.2 RUANG LINGKUP MATERI
Ruang lingkup materi yang akan dibahas dalam dokumen UPL dan UKL dilakukan berdasarkan
sistematika sebagai berikut:
A. Identifikasi Rencana Kegiatan
Kegiatan pembangunan TPA Talangagung bertujuan untuk mengatasi permasalahan
sampah di Kabupaten Malang, termasuk di dalamnya rencana kegiatan yang mungkin
menimbulkan dampak penting atau berpotensi terkena dampak sesuai dengan tahap
kegiatannya, yaitu tahap pra konstruksi, konstruksi, dan pasca konstruksi.
B. Identifikasi Rona Lingkungan Awal
Rona lingkungan awal terdiri dari komponen geofisik-kimia, biologi, serta sosial-ekonomi-
budaya dan kesehatan masyarakat. Rona lingkungan yang diidentifikasi terutama yang
terkena dampak dari kegiatan pembangunan TPA, termasuk kegiatan-kegiatan penunjang
lainnya yang terdapat disekitar lokasi proyek serta dampak yang ditimbulkan terhadap
lingkungan.
C. Dampak Lingkungan yang Akan Terjadi
Memperkirakan atau mennetukan jenis dan intensitas dampak yang ditimbulkan dari
rencana kegiatan pembangunan TPA terhadap komponen lingkungan. Sedangkan fokus
utama kajian dilakukan pada komponen lingkungan yang akan terkena dampak yaitu:
Kualitas permukaan dan air tanah
Kualitas udara dan tingkat kebisingan
Komponen Flora dan Fauna
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-13
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-14
Komponen social ekonomi budaya masyarakat, termasuk tentang sikap dan persepsi
masyarakat.
System transportasi dan volume lalu lintas sekitar lokasi kegiatan
Komponen kesehatan masyarakat.
D. Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Memberikan saran tindak dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai upaya
mencegah/mengurangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif berkaitan
dengan pembangunan TPA di Desa Talangagung.
1.6 METODE STUDI
Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan/lokasi
kegiatan yang kemudian dianalisa di laboratorium. Data social, ekonomi dan budaya dilakukan
melalui wawancara dengan masyarakat terkena dampak, pihak pemrakarsa serta aparat Desa
Talangagung, Kecamatan Kepanjen dan menggunakan data sekunder, data statistic dan
pengamatan langsung.
Tabel 1.1
Metode Analisis dan Pengumpulan Data UPL UKL TPA Talangagung
NO. KOMPONEN LINGKUNGAN
PARAMETER METODE PENGUMPULAN DATA
METODE ANALISIS DATA
SUMBER DATA
Geofisik-Kimia
Debu 1. Kualitas Udara dan Kebisingan Kebisingan
Pengumpulan data primer melalui pengukuran langsung di lapangan
Berdasarkan Kepmen LH 35/MENLH/10/1993 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor dan Kep. Gub Jatim 129/1966
Pengukuran di lapangan oleh BTKL
Topografi tanah
Geomorfologi
Jenis tanah
2. Fisiografi dan Geologi
Kondisi Tanah
Pengumpulan data sekunder pada instansi terkait dan dapat pula observasi langsung di lapangan.
Metode penilaian oleh para ahli yang dimuat dalam literatur
Instansi terkait, observasi langsung, hasil studi terdahulu.
3. Tata Ruang Penggunaan lahan (Land use)
Pengumpulan data sekunder pada instansi terkait dan dapat pula observasi langsung di lapangan.
Analisis kualitatif Instansi terkait dan observasi langsung.
Tipe iklim
Penyinaran matahari
Pengumpulan data sekunder dari Stasiun Klimatologi setempat (yang paling dekat dengan lokasi kegiatan) atau dari instansi
Direktorat Meteorologi atau Dinas/ Instansi terkait.
4. Iklim
Suhu udara Pengumpulan data primer
Metode analogi atau metode yang relevan
Pengukuran
UKL DAN UPL TPA SAMPAH TALANGAGUNG KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
CV. INDRAKILA KONSULTAN
I-15
NO. KOMPONEN LINGKUNGAN
PARAMETER METODE PENGUMPULAN DATA
METODE ANALISIS DATA
SUMBER DATA
Curah hujan
Kelembaban nisbi
Tekanan udara
Arah dan kecepatan angin
melalui pengukuran langsung di lapangan
di lapangan oleh BTKL
Pengumpulan data primer melalui pengukuran dan observasi langsung di lapangan
Pengukuran di lapangan oleh BTKL
5. Hidrologi Kualitas dan kuantitas air permukaan dan air bawah tanah
Pengumpulan data sekunder
Metode analogi atau metode yang relevan, atau berdasarkan PP 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air serta Kep-Gub Jatim 413/1997 tentang Pengelolaan dan Baku Mutu Air di Jawa Timur.
Hasil studi terdahulu atau data dari instansi/ dinas terkait
Biologi
Jenis vegetasi
Keanekaragaman
1. Komunitas Flora (vegetasi)
Kuantitas vegetasi
Jenis hewan
Keanekaragaman
2. Komunitas Fauna
Kuantitas hewan
Pengumpulan data sekunder dan data primer
Metode analisis kualitatif berdasarkan penilaian ekologis, nilai manfaat, langka atau tidaknya jenis tumbuhan yang ada, kelimpahan jenis serta keanekaragaman.
Observasi langsung dan hasil studi terdahulu.
Sosial-Ekonomi-Budaya
Jumlah dan kepadatan penduduk
1. Demografi
Komposisi penduduk berdasarkan usia Tingkat pendidikan penduduk
2. Sosial-Ekonomi
Tingkat pendapatan
Pengumpulan data sekunder dan wawancara
Monografi Kecamatan dan Kelurahan
Kondisi sanitasi lingkungan
Wawancara dan survey sekunder
Wawancara dan observasi langsung
Fasilitas kesehatan
Ketersediaan tenaga kesehatan Tingkat penyakit terbanyak
Pengumpulan data sekunder dan primer
Monografi Kecamatan dan Kelurahan, observasi langsung di lapangan
3. Sosial-Budaya dan Kesehatan
Persepsi masyarakat Wawancara
Analisis dengan tabulasi silang dan analisis deskriptif Analisis kualitatif yang menjelaskan fenomena yang muncul
Wawancara
Sumber: Hasil Penyusunan, 2008