Tugas 1 Hemopoetic Dan Hemostasis

Post on 11-Dec-2015

14 views 4 download

description

hematology

Transcript of Tugas 1 Hemopoetic Dan Hemostasis

Oleh:Dian Aristanti

Nim. 115070201131021

Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

HEMOPOEITIC DAN HEMOSTASIS

Outline

Definition and Etiology

Epidemiology

Clinical ManifestationPatofisiology & ClassificationDiagnostic Test & TreatmentPrevention and Nursing care

KOMPONEN DARAH

mengandung c.e.s (cairan dalam plasma)

Darah c.i.s (cairan dalam sel darah merah)

Volume darah : penting untuk mengatur dinamika kardiovaskuler

60 % darah adl plasma• N : 8 % BB ( 5 lt)

40 % darah adl SDM

• Hematokrit : Adalah fraksi darah terdiri sel2 darah merah Ditemukan melalui sentrifugasi darah dalam “tabung

hematokrit” sp sel2 mampat dibagian bawah tabung. N : 0,46 RBC / 46% Hmt N : 0,41 RBC / 41% Hmt

• Dalam 1 mm3 darah terdapat : 5.200.000 SDM / eritrosit ( laki-2) 4.700.000 SDM / eritrosit (wanita) 4.000 – 10.000 leukosit 0.15 – 0.3. 106 trombosit / platelet

• Sel2 darah merah mampu mengkonsentrasikan Hb dalam cairan sel 34 gr/dl darah, sehingga bila hematokrit normal 40–45% maka : ♂ : Hmt 46 % → Hb = 46/100 x 34 = + 16 gr Hb/dl ♀ : + 14 gr Hb/dl

• Setiap gr Hb mampu berikatan dengan 1.39 ml oksigen, sehingga laki2 normal : 21 ml O2 dibawa dalam bentuk gabungan dengan Hb pada setiap dl darah dan pada wanita : 19 ml O2.

• Konsentrasi Hb + 34 gr/dl SDM

• Plasma : ♂ → + 54 % , ♀ → + 49 % • Mengandung : 65 – 80 gr protein/liter, terdiri dari :

57 % albumin 40 % globulin (α1 , α2 , β dan δ) 3 % fibrinogen

• Fungsi darah : Transpor dari bahan yang larut atau terikat secara

kimiawi (O2, CO2, metabolit) Transpor panas (naik/turun) Penghantaran sinyal (hormon) Penyangga / buffer cairan tubuh – keseimbangan

asam basa Pertahanan

• Fungsi protein darah: Pertahanan imun Pemeliharaan tekanan osmotic Transpor substansi tidak larut air (lemak –

lipoprotein)

• Eritrosit / SDM : Sel tidak berinti, elastis Dibentuk dlm sumsum tulang (fetus : dlm limpa

& hati) Membutuhkan besi, kobalamin dan asam folat Imatur : berinti , masuk aliran darah inti hilang Bentuk cakram bikonkaf Ukuran 7.8 x 2.5 mikrometer dan 1 mikrometer

pada bagian tengahnya Volume rata2 SDM 90 – 95 mikrometer 3

Pembentukan eritrosit dari s.i.h (Eritropoisis) Dalam sirkulasi 4 bulan ( 120 hari ) Tua : dihancurkan oleh makrofag di limpa / hati N : produksi erit = penghancuran erit

konstan Fe : unsur penting pembentukan Hb diangkut

oleh protein transferin dario Absorbsi ususo Cadangan Fe (hati, limpa & sumsum tulang)o Penghancuran eritrosit

Bila transferin jenuh Fe sisa dibuang Mengandung matrix protein sitoskeleton

• Fungsi sel darah merah : Utama, mengangkut O2 dan CO2 antara paru2

dan jaringan yang dilakukan oleh Hb Karbonik anhidrasenya mengkatalisa reaksi

antara CO2 dan H2O → HCO3 → keseimbangan asam basa

• Regulasi produksi SDM : hormonal dan SSP Hipoksia → hormon eritropoetin (ginjal dan hati)

Produksi SDM ↑ ← sumsum tulang SSP → sum2 tulang→ simpanan SDM

Hematopoeitic adl proses pembentukan & pematangan sel-sel darah.

Berasal dari : pluripotensial hematopoeitic stemcell (sel induk hematopoeitic) → ~ koloni2 sel darah jenis tertentu → terjadi proliferasi dan maturasi

Penggandaan pendewasaan → sel darah matang jumlah sel dan memiliki sifat khusus

HEMATOPOEITIC

Komponen Fungsi

Plasma Air (90%) Medium transpor

Membawa panas Elektrolit Eksitabilitas membran

Distribusi osmotik cairan ECF dan ICF Nutrients,

wastes,gases, hormos

Tidak ada fungsinya dalam darah, hanya diangkut

Protein plasma (6-8%)

Mempertahankan tekanan osmotik Penyangga

Albumin Transport subtances Tekanan osmotik >>

Globulin dan ÿ

Transport subtances Faktor pembekuan Inactive precursor molevules Antibodi

Fibrinogen Inactive precursir untuk fibrin

Komponen Fungsi

Cellular elements Transport O2 dan CO2 Erythrocytes Leucocytes

Neuthrophyld Fagosit untuk bakteri dan debris Eosinopphyls Penting untuk reaksi alergi, attack

parasitic worms Basophyls Pelepasan hiatamin, hepatin Monocytes Menjadi macrophage Lymphocytes

B Lymphocytes Produksi antibodi T Lymphocytes Cell mediated immue respons

Thrombocytes Hemostasis

14

REGULASI PRODUKSI “RBC”

1. Oksigenasi jaringan

O2 jaringan → produksi RBC Misal : Anemia ok : - Perdarahan

- X–ray pada sum-sum tulang High altitude (O2)

O2 transport → produksi RBC Kelainan sirkulasi → aliran darah

• Heart Failure• Penyakit paru

15

2. Erythropoietin Diproduksi oleh ginjal (90 – 95%)

• sel juxta glomerular• dinding arteriola afferent

Glycoprotein BM : 40.000 Pada Hypoxia Eryhropoietin Menurunnya aliran darah ginjal Menaikkan

Tumor ginjal Eritroprotein Di udara (O2) : dalam beberapa menit s/d 24 jam

produksi Eritropoietin Merangsang proeritroblast

16

18

Eritrosit melalui paru Hb.OHb. jenuh O2

merah cerah

– Oxygen carrying capacity darah :Jumlah O2 yang dapat diangkut oleh 100 ml darah

– 1 gr Hb ↔ + 1,39 ml O2

♂ ↔ 16 x 1,39 = + 21 ml O2/dl (HbO2)♀ ↔ + 19 ml O2/dl (HbO2)

 

19

• Polisitemia : pe eritrosit dari sirkulasi ( > 6 jt / ul) 3 terminologi

1. Polisitemia relatif : pe (erit) tidak disertai pe jumlah masa total erit Dehidrasi Hemokonsentrasi

2. Polisitemia Vera (P. Primer) : pe (erit) disertai pe masa total akibat hiperaktivitas hematopoesis sum2 tulang.

3. Polisitemia sekunder (eritrositosis) : polisitemia fisiologis respons adanya hipoksia arteri

• Hmt sp 0,65

POLISITEMIA

20

21

“ Perusakan Eritrosit “

 

Erit. Tua dihancurkan RES ( hati / limpa ) M Hb

Heme globin As. amino

Biliverdin Fe transferin

Bilirubin Simpan/dipakai lagi(ferritin) diikat albumin

Plasma

Hati

 

22

  Bilirubin Plasma

hati

+ as. glukoronat

Sal. Empedu

usus Stercobilin Urobilinogen

warna reabs. usus

feces ginjal urine

23

Hiperbilirubinemi ↑• ↑ Penghancuran eritrosit• Penyakit hati• Sumbatan saluran empedu

Hiperbilirubinemi

Tanda2 ikterus

24

ATP diperlukan untuk mempertahankan- Kelenturan membran sel- transport ion melalui membran- bentuk Fe++ (ferro) dalam Hb- mencegah oksidasi protein pada RBC

RBC pecah Hb lepas difagosit o/makrofag, destruksi terjadi di :- lien- hepar (sel kupfer)- sumsum tulang

Oleh makrofag, Fe dilepas untuk :- membuat RBC baru, atau- disimpan dalam bentuk ferritin di hati

Ferritin oleh makrofag diubah menjadi pigmen empedu (bilirubin) dilepas ke darah hati ekskresi ke dalam empedu.

25

Hemoglobin

• Protein dengan BM 64.450

• Terdiri dari 4 sub unit, tiap sub unit berisi hemeHeme : disintesis dari acetic acid

• 4 heme + polipeptida hemoglobin , , ….. dst.

• Manusia dewasa hemoglobin tersusun dari :2 sub unit HbA & 2 sub unit HbA + 4 Fe tiap Fe mengikat 1 molekul O2.

26

27

Reaksi Hb + O2 oksihemoglobin

(O2 berikatan dengan Fe didalam heme)

Afinitas dipengaruhi oleh : - pH - suhu

- 2,3, DPG (difosfogliserol) Hb + CO2 karboksihemoglobin

Afinitas HB terhadap O2 lebih rendah daripada CO2 Heme juga ditemukan di : - mioglobin

- red muscle - sitokrom C

28

Zat Besi (Fe)• Fe diperlukan untuk membentuk :

Hb, miolobin , cytochrome axidase Cytochrome peroksidase, katalase

• Total Fe dalam tubuh : 4 – 5 gr 65% di Hb 4 % untuk mioglobin 15 – 30 % di hepar & RES, → feritin & hemosiderin 1 % untuk oksidasi intraseluler

• Ekskresi Fe : pada Pria 1 mg/hari melalui feces pada wanita 2 mg/hari terutama saat haid

HEMOSTASIS

Hemostasis “ yaitu pencegahan hilangnya darah, bila pembuluh darah mengalami pecah atau cidera

Melalui bbrp cara, ada 5 langkah :

1. Pembuluh darah

2. Trombosit (pembentukan platelet plug )

3. Koagulasi

4. Inhibitor

5. Pembentukan jaringan fibrous

1. SPASME PEMBULUH DARAH Refleks saraf oleh karena rasa

nyeri/impuls dari pemblh drh yg rusak. spasme miogenik setempat karena

kerusakan dinding pembuluh darah. Actor humoral setempat dari jaringan

yang kena trauma dan trombosit vasokontriktor tromboxan A2

Makin parah kerusakan makin hebat spasmenya

aliran darah <<

2. PEMBUATAN PLATELET PLUG (sumbat trombosit)

Pada perlukaan pembuluh darah kecil2 yg terjdi tiap hari luka pemblh darah tromb. Bengkak irreguler, kontraksi kontraktil granula2 dngn factor aktif trombosit lengket pada luka keluar ADP &tromboxan A2 mengaktifkn tromb2 yg lain saling melekat sumbat tromb + benang2 fibrin sumbat rapat kuat

Trauma endotel tdk utuh platelet kontak dengan kolagen agregasi platelet ADP platelet2 disekitarnya lengket menempel pada agregat sebelumnya.

Agregasi dipacu juga oleh pembentukan TXA2, secara :

- langsung : memacu terbentuknya agregasi platelet

- tdk langsung : merangsang agregasi platelet lebih lanjut melalui perangsangan terhadap pelepasan ADP.

3. KOAGULASI

Trauma pemblh darah hebat terbentuk dalam waktu 15-30”

trauma pembuluh darah kecil terbentuk dalam waktu 1-2”

Pembuluh darah rusak zat activator tromb. protein darah melekat pada dinding pembuluh

darah rusak.

3 – 6

diisi oleh bekuan darah 20. – 1 jamretraksi bekuan

terutama o/ trombosit

mennutup luka

pembentukan jaringan ikat 2 proses1. pembekuan diinvasi oleh fibroblast membentuk jaringan ikat pada seluruh bekuan.2. penghancuran bekuan oleh aktivasi zat khusus dlm bekuan.

4. INHIBITOR

Sejumlah protein plasma mampu menghambat serine protease terlibat dalam koagulasi, fibrinolisis, dan pembentukan kinin. Ini termasuk antitrombin III, heparin cofactor II, a2-macroglobulin, a1-antitrypsin, tissue factor pathway inhibitor ( TFPI), activator inhibitor-1(PAI-1), dan C1 inhibitor.

MEKANISME PEMBEKUAN DARAH

Teori Dasar : tergantung dari keseimbangan antara pro koagulan & antikoagulan.

Normal : antikoagulan >dominan daripada koagulan darah tidak membeku

Pembuluh darah rusak : prokoagulan teraktivasi > aktivasi koagulan bekuan.

5. SISTIM FIBRINOLISIS Aktifator-aktifator plasminogen memecah

peptide dari plasminogen dan membentuk plasmin rantai dua. Aktifasi menjadi plasmin dapat terjadi melalui tiga jalur yaitu :

1. Jalur intrinsik, melibatan aktifasi dari proaktifator sirkulasi melalui faktor XIIa.

2. Jalur ekstrinsik, dimana aktifator-aktifator dilepaskan ke aliran darah dari jaringan yang rusak, sel-sel atau dinding pembuluh darah (semua aktifator juga protease).

3. Jalur eksogen, dimana plasminogen diaktifasi dengan adanya obat trombolitik, seperti streptokinase.

CLOTTING FACTORFI : Fibrinogen

FII : Protrombin

FIII : Tissue tromboplastin

FIV : Calcium

FV : Proaccelerin; labile factor Ac Globulin (Ac-G)

FVII : Stable F

F VIII : Antihaemophilic F.A

FIX : Antihaemophilic F.B

FX : Stuart Power Factor

FXI : Anihaemophilic F.C

FXII : Hagemam F

FXIII : Fibrin stabilizing F

A. SISTEM ABOGolongan darah manusia ditentukan berdasarkan

jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut :

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane selnya dan menghasilkan antobodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B.

GOLONGAN DARAH

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibody terhadap antigen A dan B.

B. SISTEM RHESUS

Contoh: perkawinan antara pria Rh + dengan wanita Rh –

P : pria Rhesus + x wanita Rhesus – RhRh rhrh G : Rh rh F : Rhrh Rhesus + (eritroblastosis fetalis)

TERIMAKASIH…..!!!