Translate Radiologi '.'

Post on 25-Dec-2015

274 views 10 download

description

..

Transcript of Translate Radiologi '.'

MENGENALI PENYAKIT INTERSTITIAL DI BANDING PENYAKIT ALVEOLAR

Penyakit Paru Parenkimal

• Ada 2 tipe Utama :

– Alveolar (airspace)

– Interstitial

Karakteristik dari penyakit alveolar

• Penyakit rongga udara (alveolar) di deskripsikan seperti kabut, halus dan kabur.

• Kabut yang keruh muncul menjadi konfluen.– Batas tepi tidak jelas/kabur, sulit dibedakan antara yang

normal dengan penyakit.– Penyakit rongga udara(alveolar) mungkin mengenai seluruh

paru seperti odem paru, atau tampak terlokalisir seperti pneumonia lobus atau segmental.

• Bronkus biasa nya tidak terlihat– Dinding tipis, berisi udara, dan dikelilingi oleh udara

• Ketika di dapatkan seperti cairan, menggantikan udara yang biasanya mengelilingi bronkus, lalu udara di dalam bronkus menjadi nampak seperti rangkaian cabang hitam yang menyerupai pipa disebut udara bronkogram.

• Yang dapat mengisi alveolar selain udara : •Cairan , seperti terjadi odem paru•Darah, yang disebabkan perdarahan paru•Gastric juices yang disebabkan karena aspirasi•Peradangan eksudat karena pneumonia•Air karena terlalu banyak cairan.

• Penyakit alveolar menunjukan tanda sileut.• Tanda siluet terjadi ketika dua objek yang sama dengan

kepadatan radiografi (lemak, air dll) bersentuhan satu sama lain, jadi batas tepi tidak nampak atau menghilang.

UDARA BRONKOGRAM

• Kenampakan dari udara bronkus karena di sekitar penyakit alveoli disebut “udara bronkogram”.

• Udara yang berada di dalam percabangan bronkus, yang dikelilingi oleh bayangan opaq rongga udara.

Beberapa penyebab penyakit alveolar

• Pneumonia – inflamasi eksudat– Sekitar 90 % penumonia komuniti dan segmental / lobular

disebabkan oleh streptococus pneumonia.– Pneumia biasanya segmental atau penyakit alveolar

lobular.– Pneumonia mungkin berisi udara dalam percabangan

bronkus.– Menghilang kurang dari 10 hari (pneumonia cocal

menghilang sekitar 48 jam).

• Struktur percabangan hitam dihasilkan oleh udara di dalam bronkus, sekarang terlihat karena bahan padat yang lain, selain udara disekitarnya ( dalam hal ini inflamasi eksudat dari pneumonia)

• Oedem pulmonal – cairan oedem– Odem paru akut alveolar menunjukan bilateral, penyakit

alveolar parahiler menunjukan seolah memiliki sayap kalelawar / sayap malaikat.

– Tidak simetris tapi biasanya tidak unilateral.– Odem paru yang berhubungan dengan organ jantung

seringkali dihubungkan dengan efusi pleura dan cairan paling kental pada fisura mayor dan minor.

– Karena cairan tidak hanya memenuhi alveolar tetapi juga memenuhi bronkus itu sendiri, biasanya tidak didapatkan air bronkogram pada odem alveolar paru.

– Odem paru hilang dengan cepat setelah terapi dalam waktu kurang dari 48 jam.

• Aspirasi – Aspirasi mempengaruhi bagian manapun– Untuk pasien yang berbaring, biasanya di antara lobus

bawah dan bagian belakang lobus atas– Sering terjadi pada lobus bawah kanan dari pada lobus

bawah kiri.

Edema Paru Alveolar

Gambaran putih seluruh kedua paru lobus atas, dideskripsikan seperti kabut, halus, kabur, dan batas tidak jelas.

Aspirasi, lobus kanan dan kiri bawah.Panah Hitam : Peningkatan kekeruhan pda paru kanan bagian tengah.

Panah Putih : memiliki batas garis tepi.

Panah hitam putus-putus : Fissura minor terlihat membagi 2 penyakit, pneumonia terletak di lobus kanan bawah atau bagian atas.

Aspirasi pneumonia di kedua dasar paru paru

Penyakit paru Interstitial

• Saat ini dikenal sebagai penyakit paru infiltrat• Tidak homogen• Tidak membentuk batas lobus• Biasanya tidak ada udara bronkogram• Terdiri dari garis garis (retikular) atau bintik (nodul) atau

keduanya (retikulonodular).

A B C

A. Reticular terdiri dari garis – garis saling silang (pasien Sarcoidosis).

B. Nodul yang tidak banyak pada pasien ca tiroid.C. Retikulonodular, kebanyakan penyakit interstitial memiliki

perpaduan bentuk retikular dan nodular, jika di lihat dari dekat bagian lobus kanan bawah. Pada pasien lain dengan sarkoidosis, terdiri dari persilangan garis garis dan bintik kecil.

Penyakit alveolar – Halus, Kabur, Homogen dan berisi udara bronkogram.

Penyakit Interstitial – miliki ciri khusus, tidak homogen, tidak ada udara bronkogram.

Beberapa penyebab penyakit Paru Interstitial

A. Penyakit paru interstitial retikular yang dominan– Odem paru interstitialterjadi karena gagal jantung, reaksi

alergi, atau menurunnya penyerapan cairan.• Idiopatik fibrosis paru– Penyakit tidak diketahui penyebabnya, biasanya terjadi

pada laki laki yang lebih tua yang mengalami batuk dan sesak.

– Pada tahap awal diketahui sebagai desquamatif interstitial pneumonia (DIP)

– Tahap berikutnya, disebut usual interstitial pneumonia (UIP) dan ditandai penipisan interstium, bronkiektasis dan pergantian bentuk kista yang disebut honeycombing

A B

A. Fibrosis paru ditandai dengan adanya retikular yang kasar di paru bawah (lingkaran hitam).

B. CT scan torak menunjukan paru bawah yang tidak normal di dalam subpleura.Terdapat banyak ruangan kista yang disebut honeycombing (lingkaran hitam) dengan dasar berkabut disebut ground glass opacity (tanda panah putih).

• Penyakit infiltrat yang menyebar (Interstitial) yang dibentuk oleh garis utama (penyakit reticular).

• contoh dari kebanyakan penyakit retikular meliputi idiopatik fibrosis pulmonal dan eosinofil granuloma.

Fibrosis Pulmonal idiopatic

• Rheumatoid Lung– Penyakit ini ditemukan bersamaan dengan rheumatid

artritis.– Ada 3 manifestasi yaitu efusi pleura, penyakit paru

interstitial dan necrobiotik nodul.– Efusi pleura biasanya unilateral, retikular dapat di lihat

menyebar di paru paru, tetapi kebanyakan di bawah paru.

B. Penyakit paru interstitial nodul yang dominan– Ca bronkogenik

– Ada 4 tipe sel mayor : adenocarcinoma, squamous cell carcinoma, small cell carcinoma dan large cell carcinoma.

– Adenocarcinoma, di dalam particular, menunjukan nodul paru perifer yang soliter.

Paru Rhematoid.Ditandai pada kedua dasar paru nampak retikular yang dominan (panah putih).

Adenocarcinoma, lobus kanan atas.sebuah massa pada lobus kanan atas (tanda panah putih). Batasan sedikit tidak jelas sepanjang superolateral (tanda panah hitam).

• Masa pada lobus kanan atas adalah Ca bronkus.

• Batas tepi jelas, cenderung kabur, tidak berisi udara bronkogram.

• Mulai dari dalam paru interstitial

• Metastase ke paru– Dapat di bagi menjadi 3 tipe : Hematogen, limfangitis dan

langsung meluas.– Hematogen : terdapat dua atau lebih nodul paru yang

disebut cannon ball , karena berbentuk bulat dan besar.– Meluas secara langsung keparu didapatkan gambaran

massa subpleura yang terlokalisir dengan destruksi tulang dada.

C. Reticulonodular• Sarcoidosis– Radang yang ditandai terbentuknya granuloma pada

kelenjar limfe, paru, hati, mata, kulit dan jaringan lain. Yang pada akhirnya berkembang menjadi jaringan parut.

– Hilus bilateral dan adenopaty paratrakeal kanan merupakan karakter dari penyakit ini, setengah dari jumlah pasien dengan sarcoid thorakal juga menunjukan penyakit paru interstitial.

– Didapatkan retikular dan nodul yang bergabung.– Terdiri dari 3 stage : • Stage 1 : diawali dengan adenopathy• Stage 2 : Proses penggabungan antara penyakit paru

interstitial dan adenopathy• Stage 3 : Adenopathy berkurang dan tersisa penyakit

paru interstitial.

Sarcoidosis.Foto PA menunjukan penebalan hilus bilateral (panah hitam) dan adenopathy paratrakeal kanan (panah hitam putus-putus), penyebaran untuk adenopathy dalam sarcoidosis.Pada lingkaran hitam, ada reticulonodular tanda dari penyakit paru interstitial.

TERIMAKASIH