RADIOLOGI - Pengantar RADIOLOGI

8/10/2019 RADIOLOGI - Pengantar RADIOLOGI

1/68

dr. Zulaika Fatimah SpRad.

Departemen Radiologi

RSPAD Gatot Soebroto


2/68

DEFINISI* :Ilmu tentang energi dan zat-zat

radio aktif

khususnya cabang Ilmu Kedokteranyang

menggunakan energi radioaktifdalam

diagnosa & pengobatan penyakit.* Kamus Kedokteran


3/68

Pencitraan Diagnostik :

Cara pemeriksaan yg menghasilkangambaran tubuh manusia untuktujuan diagnostik.


4/68

Radiologimencakup :Radiodiagnostik

RadioterapiKedokteran Nuklir

Radiofisika


5/68

Radio diagnostik :Tanpa kontras, dengankontras, USG dll..

Radioterapi :

menggunakan sinar , , terhadap sel-seltumor ganas


6/68

Radio fisika :

- radio terapi- radioproteksi

Kedokteran Nuklir :

menggunakan unsur radio isotop I131 ,Tc99 untuk diagnosis & terapi.


7/68

Pemeriksaan Radio diagnostik :

Tanpa kontras :

Thorax, tulang2 kepala, tulang belakang,dll

Dengan kontras

Tr. Digestivus, tr. Genito-urinarius, dll


8/68


9/68


10/68

Pemeriksaan Radio diagnostik :Angiokardiografi

DSA (Digital Substraction Angiography)USG (Ultrasonography)

CT scan ( Computerized Tomography)

MRI (Magnetic Resonance Imaging)


11/68

Wilhelm Conrad Rntgen :

Ahli fisika Jerman, penemu sinar X

sinar R pada 1895.


12/68

Sinar - X :Pancaran gelombang elektromagnetik yg sejenis dg gel panas,radio, cahaya dan ultraviolet tetapi dg panjang gelombang yg

sangat pendek ( 1/10.000 panjang gelombang cahaya ygterlihat ).

Satuan : Angstrom (1 A = 10-8 cm ).


13/68


14/68


15/68

1. Daya Tembus:

Tegangan daya tembus BA / Kepadatan

daya tembus


16/68

2. Pertebaran :

radiasi sekunder / radiasi hamburpada zat yang dilaluinya.


17/68

3. Penyerapan :

Sinar X diserap oleh zat sesuaiBA / kepadatan zat tersebut :

BA / kepadatan penyerapan


18/68

4. Efek Fotografik :

Sinar X dapat menghitamkanemulsi film ( emulsi Ag Br )setelah diproses secara kimia


19/68


20/68


21/68

5. Pendar fluor ( fluoresensi ).

Sinar X menyebabkan bahan2 tertentu

seperti Kalsium tungstat atau zink sulfid

memendarkan cahaya.


22/68

6. Ionisasi :

bila sinar X mengenai suatu bahan/ zat akan menimbulkan ionisasi

partikel bahan tsb.


23/68

7. Efek Biologik :

perubahan biologik jaringan bl

terkena sin X radioterapi


24/68

Jenis pemeriksaan dengansinarX :

radiografi

fluoroskopi


25/68

Radiografi :

Perlu perlengkapanjenis pemeriksaan & posisi pemotretan


26/68

Perlengkapan Radiografi :1. Film R.2. Intensifying screen : menambah efek sin-X pd

film masa penyinaran

3. Kaset.4. Grid : mengurangi radiasi hambur5. Alat fiksasi.

6. Alat pelindung7. Marker.


27/68

Alat pelindung :diafragma cahaya

conus

pelindung gonad

pelindung ovarium

apron timbal

sarung tangan timbal


28/68

Fluoroskopi :

ahli R dapat melihat scr langsung

dosis radiasi tinggi

pd pemeriksaan : OMD, colon in loop, HSG


29/68

Foto Ro :Persiapan

Jenis pemeriksaanPosisi

Jarak

Faktor exposi : Kv, MAS

Pencucian.


30/68

Posisi pemeriksaan : Pengaturan posisi sewaktu pemeriksaan hasil

R optimal


31/68

Posisi pemeriksaan :

Posisi untuk masing-2 organtepat hasil optimal


32/68

Jarak source / tubeobjek dan objekfilm


33/68


34/68

Kepala :Schedel AP lateral.Menilai calvaria, sutura, vascular

marking. Kontur sella tursika,kalsifikasi fisiologis ( pineal bodi,

falx ) dan patologis.Tak dapat menilai jaringan otak


35/68

Foto sinus paranasalis : Waters,PA, Lateral

Mata : foramen opticum : Rheese. Mastoid : Schuler.

Os. Petrosum : Stenver.

Mandibula : Eisler.

TMJ : buka dan tutup mulut.

Foto Khusus Sella

Foto Os. Nasal.


36/68

Foto tulang pada umumnya AP

dan lateralbila kondisi pasien tak mungkin

2 posisi yg slg tegak lurus.

tulang panjang : dua senditerdekat disertakan untuk

menilai kemungkinan dislokasi.Sky line view : foto khusus

patella


37/68

V. cervical : AP, lateral,oblique kanan kiri untuk menilaiforamen intervertebralis.

Thoracolumbal : AP dan lateral. Lumbosacral standar AP dan lateral,

bila perlu tambah oblique.

Lumbosacral dinamis : tambah fleksi dan ekstensiuntuk menilai kemungkinan listhesis.

Pada scoliosis tambah bending kanan kiri untuk

menilai fleksibilitas.


38/68

Thorax foto : posisi standar PA

Bila diperlukan tambah right /left lateral decubitus.


39/68

Foto BNO

( Foto Polos Abdomen ) :

posisi supine, sinar vertical


40/68

Foto Abdomen 3 posisi :AP

Semi erectleft lateral decubitus.


41/68


42/68

Bahan Kontras

Adalah bahan yg sangat radioopak atau radiolusen bilaberinteraksi dg sinar-X

Membantu pencitraan organ ttt, memperjelas lesi /massa tumor

Cara pemberian :

peroral / peranal : Barium u GIT

parenteral : Iodium u TUR


43/68

Traktus Gastro Intestinaliskontras Barium.

Esofagogrampada kasus ttt digunakan Iodium mis. pd

kecurigaan fistel tracheoesophageal.OMD ( Oesophagus Maag Duadenum ).

Ba follow through.

Colon in loop / Ba enema.

Syalography kontras Iodium


44/68


45/68

Traktus Genito UrinariusKontras IodiumIVP ( intra venous pyelography )

biasanya diawali dengan BNO.Cystogaphy : menilai vesica urinaria

Retrograd urethrocystography.HSG (Histero Salphyngography)


46/68


47/68


48/68

Posisi Antero - Posterior ( AP ) dan

Postero - Anterior ( PA ) :Yang disebut terdahulu menunjukkan bagian

tubuh yang lebih dekat ke sumber sinar-X;

Yang disebutkan kemudian

menunjukkan bagian tubuh yang lebih dekatke film.


49/68

Jarak source / tubeobjek dan objekfilm


50/68

Posisi Lateral :

kanan/ kiri menunjukkan sisitubuh yang lebih dekat ke film.

Lateral kanan: sisi kanan tubuhlebih dekat ke film.

Lateral kiri : sisi kiri tubuh lebihdekat ke film


51/68


52/68

Posisi Oblique : posisi tubuh miring umumnya dengan sudut 45, sisi

yang disebutkan menunjukkan bagian yang lebih dekatke film.

Right anterior oblique : sisi kanan depan lebih dekat kefilm

Right posterior oblique : sisi kanan belakang lebihdekat ke film, dan sebaliknya dengan sisi kiri.


53/68


54/68

Posisi Recumbent / Berbaring:

posisi pasien berbaring pada saat

pemotretan, dengan sinar- X vertikal.Supine : berbaring terlentang.

Prone : berbaring telungkup.


55/68

Posisi Decubitus :

Pasien berbaring pada salah satusisi tubuh dengan sinar-X

horizontal.Right lateral decubitus : pasien

berbaring pada sisi kanan tubuhdengan sinar-X horizontal, dansebaliknya untuk sisi kiri.


56/68

Posisi erect : pasien tegakdengan sinar horizontal.

Semirecumbent / semi-erect :axis vertical menyudut 45

dengan sinar horizontal.


57/68

Filling defect ( luput isi ) :

A space-occupying mass didalamorgan yang berongga.

Fluid level : Batas cairan udara,

horizontal, udara diatas cairandibawah.


58/68

Niche : biasanya menunjukkan ulserasicekungan pada dinding organ yangberongga bahan kontras akantertahan.

Diverticulum : bedakan dengan niche

Pada diverticulum : leher sempit, padaniche leher lebar.


59/68

Bone sclerosis : peningkatan densitas tulanglebih putih dari normal.

Osteoporosis : keadaan patologis dimana

osifikasi trabekula menuruntulangtampak lebih radiolusen.

Osteomalacea : keadaan patologis dimana

densitas tulang menurun karenaberkurangnya kandungan mineral tulang.

( Osteoporosis dan osteomalacea

memberikan gambaran hiperlusensi ).


60/68

Spur formation : osteophyt kecil pada tepipermukaan sendi.

Artefak : perubahan pada film yang tidakdisebabkan oleh adanya kelainananatomi, tetapi karena kesalahan tehnik

mis kaset kotor, kontras pada bajupasien.


61/68

Film perbandingan : film sisikontralateral

( sisi yang sehat) yang dibuat untukpembanding sisi yang sakit.

Serial film : film yang dibuat

berurutan, dengan interval waktutertentu.


62/68

USG (Ultrasonografi) Tanpa Sinar X. Gel suara : frekwensi diatas ambang pendengaran

manusia.

2 10 MHz

Operator dependent

Baik u menilai jar. Lunak, abdomen

Tanpa / dengan persiapan


63/68

USG (Ultrasonografi)

Indikasi : menilai hampir seluruh tubuh

kcl organ yang mgdg udara (paru, usus)

dan tulang

Kontra indikasi : tidak ada


64/68

USG (Ultrasonografi) Persiapan :

Untuk usg abdomen : puasa u menilai kandungempedu

minum banyak : v.u penuh


65/68

CT (Computed Tomography) Scan

Tehnik tomografi dmn Sinar-X melalui lapisan tipis

dari badan


66/68

CT(Computed Tomography) Scan

Indikasi : menilai seluruh organ tubuh Kontra indikasi :

mutlak : tidak ada

relatif :


67/68

MRI (Magnetic Resonance I Tanpa sinar X

Resonansi magnetik

KI mutlak : logam magnetik didalam badan, pacujantung

KI relatif : os. gelisah

claustrophobia


68/68

Terminologi radiologis

Densitas meninggi menurun

Foto polos : radioopak radiolusen

USG : hiperechoic hipoechoic

CT Scan : hiperdens hipodens

MRI : hiperintnens hipointens

RADIOLOGI - Pengantar RADIOLOGI

Documents

Transcript of RADIOLOGI - Pengantar RADIOLOGI