Tia

Post on 13-Dec-2014

45 views 3 download

Transcript of Tia

TIA

Diagnosis, Diagnosis Banding, Terapi, Komplikasi, dan Prognosis

PENEGAKAN DIAGNOSIS TIA

Diagnosis TIA dilakukan atas dasar:• Riwayat medis dan pemeriksaan fisik secara

menyeluruh• Memperhatikan faktor-faktor resiko yang dimiliki

pasien• Pemeriksaan penunjang menggunakan USG carotid,

CT scan, MRI serta Angiografi untuk melihat kondisi pembuluh arteri pasien.

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3,9% (189 pasien), 5,5% (267 pasien), dan 9,2% (442 pasien) mendapatkan serangan stroke berturut turut setelah hari kedua, 7, dan ‐90 setelah TIA.

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi stroke akan secara konsisten meningkat seiring dengan skor risiko yang lebih tinggi. Prevalensi stroke pada hari ke 90 pasca TIA pada kelompok risiko tinggi adalah 18%. Angka yang tinggi ini masih dapat dikurangi dengan menurunkan/ menghilangkan faktor risiko yang dapat dimodifkasi.

DIAGNOSIS BANDING

1. Strok Hemoragik

2. Ensefalopati toksik/metabolik

3. Ensefalitis

4. Lesi struktural intrakranial (hematoma subdural, hematoma epidural, tumor otak)

6. Trauma kepala

7. Ensefalopati hipertensif

8. Migren hemiplegik

9. Abses otak

Terapi

• Menghilangkan sumbatan aliran darah:– Trombolitik– Antiplatelet– Anti koagulan

• Terapi pembedahan– Carotid endarterectomi

Terapi Suportif

• Infus cairan Kristaloid 20 tpm• Diet RG• Anti edema otak : Manitol 3 x 100 cc• Neuroprotektan :– Injeksi Piracetam 3 x 1 gr (I.V)– Injeksi Cyticholin 3 x 250 mg (I.V)

• Anti trombus : Asetosal 3 x 100 mg• Anti hipertensi : Nifedipin 3 x 5 mg (3 x ½)

• Pencegahan stress ulcer dan efek samping anti trombus :– Lansoprazole 2 x 1– Cimetidine 3 x 1

• Mengelola faktor resiko (Hiperkolesterolemia) :– Simvastatin 1 x 1 (malam)

• Pasang DC• Antibiotik (Profilaksis infeksi) : Ciprofloxacin 2 x 500

mg

Terapi Rehabilitatif :

• Fisioterapi– Dimulai 2 hari setelah serangan stroke (secara

bertahap)– Mengangkat kepala, duduk, dan berdiri dilakukan

setelah 7 hari.

Komplikasi

• Infark cerebri• Stroke

Monitoring

• Kontrol tekanan darah tinggi (hipertensi)• Turunkan kolesterol dan lemak jenuh asupan• Rokok• Kontrol diabetes• Olahraga secara teratur• Kelola stres

Prognosis

• 20% dari kasus mati karena infark cerebri stroke,

• 44% karena penyakit jantung