TGS. Drg Ike. Peyakit Periodontal

Post on 21-Jul-2015

227 views 0 download

Transcript of TGS. Drg Ike. Peyakit Periodontal

PENYAKIT PERIODONTAL PADA ANAK DAN REMAJAOleh: Triana Sari Putri Pembimbing: Drg. Ike S. Indiarti, phD, SpKGA

Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

PENDAHULUAN Periodontitis adalah suatu inflamasi pada gingiva dan mengenai jaringan periodontal yang lebih dalam. Periodontitis pada anak dan remaja temasuk jarang ditemukan tidak seperti gingivitis yang seringkali diderita pasien usia dini. 1 Karakteristik periodontal berupa pembentukan poket dan kerusakan tulang alveolar. Hilangnya tulang alveolar pada anak dapat dideteksi dengan radiografik bitewing. Dari gambaran radiograf dapat dibandingkan ketinggian tulang alveolar terhadap cemento enamel juntion (CEJ). Ketinggian tulang alveolar terhadap CEJ 2-3 mm belum menunjukan kehilangan tulang yang nyata. Sedangkan ketinggian tulang alveolar terhadap CEJ lebih dari 3 mm biasanya menunjukan kehilangan tulang yang nyata.1 Diagnosis penyakit periodontal dapat dilakukan dengan melakukan probing periodontal untuk melihat adanya kehilangan perlekatan. Sebagai penunjang dapat pula dilkaukan rontgen foto bite wing. Kehingan tulang akibat penyakit periodontal pada anakanak biasanya ditemukan di regio antara molar sulung pertama dan molar sulung kedua 1 KLASIFIKASI PENYAKIT PERIODONTAL Berdasarkan the American Academy of Periodontology Glossary of Periodontal Terms (1992), klasifikasi periodontitis dibagi menjadi:2 1. PERIODONTITIS 1.1 ADULT PERIODONTITIS 1.2 PREPUBERTAL PERIODONTITIS Generalized Localized 2. JUVENILE PERIODONTITIS 2.1 Early Onset Periodontitis 2.2 Generalized or Localized 3. RAPIDLY PROGRESSIVE PERIODONTITIS

4. PERIODONTITIS ASSOCIATED WITH SYSTEMIC DISEASES 5. NECROTIZING ULCERATIVE PERIODONTITIS 6. REFRACTORY PERIODONTITIS 2 Menurut internasioal workshop for a Classification of Periodontal Diseases and Conditions, periodontitis anak dan remaja dibagi menjadi periodontitis agresif, periodontitis kronis dan periodontitis sebagai manifestasi penyakit sistemik3 Klasifikasi lain mengenai perkembangan sistem klasifikasi kondisi dan penyakit periodontal dapat dilihat seperti pada table berikut 4

EARLY-ONSET PERIODONTITIS

Menurut Albandar dan kawan-kawan, Early Onset Periodontitis (EOP) merupakan istilah umum yang mengambarkan bermacam-macam kelompok penyakit periodontal yang muncul pada individu muda yang sehat1 Early Onset Periodontitis (EOP) terdiri dari 3 kategori periodontitis yang mempunyai etiologi dan penampakan klinis yang hampir sama.1 1. Bentuk Localized (localized juvenile periodontitis) = LJP 2. Bentuk generelized (generelized juvenile periodontitis) = GJP 3. Kategori prepubertal: - Localized prepubertal periodontitis - Generalized prepubertal periodontitis1

Gambar 1: Early-Onset Periodontitis (EOP)

Gambar 2: periodontitis pada periode gigi sulung Kelihangan perlekatan yang parah pada gigi sulung rahang atas.

LOCALIZED JUVENILE PERIODONTITIS (LJP)

Localized juvenile periodontitis merupakan bentuk Localized early onset periodontitis. Localized juvenile periodontitis disebut juga Localized aggressive Periodontitis (LAP). periodontitis ini muncul pada anak sehat dan remaja tanpa adanya penyakit sistemik. Karakteristik penyakit periodontal ini berupa kehilangan tulang alveolar yang cepat dan parah disekitar lebih dari satu gigi permanen, umumnya molar pertama tetap dan incisif tetap. Biasanya bukan merupakan penyakit tunggal. 1,5

Gambar 3: Juvenile periodontitis. Kehilangan tulang yang nyata berhubungan dengan gigi insisif sentral dan molar

Species microba penyebab Localized early onset periodontitis adalah: Actinobacillus actinomycetes Kombinasi Actinobacillus actinomycetes dan species bacteroides-like1,5 Hilangnya tulang disekitar gigi sulung dapat menjadi penemuan awal penyakit LJP manifetasi klinis berupa inflamasi jaringan biasanya sedikit atau tidak ada; plak gigi supragingiva dan kalkulus sangat sedikit; kehilangan tulang 3-4 kali lebih cepat dari pada adult periodontitis1 Pasien Localized early onset periodontitis ditemukan adanya neutrophil defects Page dan kawan-kawan mengemukakan bahwa sebagian besar pasien Localized early onset periodontitis mempunyai abnormalitas pada kemotaksis neutrophil darah tepi (polymorpho leukocyt) dan kemotaksis monocyt, adanya anomali fagositosis, aktivitas bakteri, leukotriene B4. Page et al juga mengemukakan bahwa LJP berhubungan dengan aotusomal rescessive dan terkait X-linked dominant1

Gambar 4: localized aggressive periodontitis (LAP) pada anak perempuan Hispanic berumur 15 tahun6

GENERALIZED JUVENILE PERIODONTITIS Generalized juvenile periodontitis merupakan bentuk Generalized early onset periodontits Generalized juvenile periodontitis disebut juga Generelized Aggressive periodontitis (GAP), Severe periodontitis (RPP).1,5 Muncul pada saat atau sekitar pubertas pada akhir usia remaja atau dewasa muda. Kelainan ini seringkali meliputi seluruh jaringan periodontal semua gigi. Distribusi yang luas Kerusakan tulang alveolar yang pesat. 1 Individu dengan Generalized Early Onset periodontitis mengalami inflamasi periodontal dan akumulasi plak kalkulus yang parah. Loe dan Brown mengemukakan bahwa prevalensi penyakit periodontal ini sebesar 0,13% pada remaja di Amerika Serikat.1 atau Rapidly Progressive Periodontitis

Gambar 5:Generalized Aggressive Periodontitis (GAP) pada perempuan causcasian, 34 tahun

6

Gambar 6: perrempuan muda yang didiagnosa sebagai Rapidly Progressive periodontitis (RPP). Manifestasi klinis berupa adanya inflamsi, faktor lokal sedikit, kerusakan tulang menyeluruh, cepat dan parah.8

LOCALIZED PREPUBERTAL PERIODONTITIS Localized prepubertal periodontitis (LPP) termasuk kategori prepubertal dari early onset periodontitis (EOP). Ditandai dengan hilangnya perlekatan dan hilangnya tulang alveolar secara lokal pada gigi sulung. Waktu yang tepat timbulnya LPP tidak diketahui secara pasti, namun kelainan tampak sekitar usia 4 tahun ketika hilangnya tulang terlihat pada radiographic di sekitar gigi Molar sulung dan insisif sulung.1

Daerah yang terserang Localized prepubertal periodontitis mengalami inflamasi gingiva ringan dengan jumlah plak sedikit namun probing abnormal. Pada keadaan ini, kehilangan tulang terjadi secara cepat. Pada anak yang mengalami localized prepubertal periodontitis, terjadi abnormalitas pada mekanisme pertahanan host (leukocyte chemotaksis). Jika terdapt karies proksimal yang ektensif menyebabkan terjadinya retensi plak dan hilangnya tulang. Localized prepubertal periodontitis Biasanya berhubungan dengan adanya riwayat keluarga.1 GENERALIZED PREPUBERTAL PERIODONTITIS Generelized prepubertal periodontitis termasuk kategori prepubertal dari early onset periodontitis (EOP). Terjadi saat atau segera setelah erupsi gigi sulung. Gejala klinis berupa inflamasi gingiva yang parah disertai kehilangan perlekatan yang menyeluruh, kegoyangan gigi dan hilangnya tulang alveolar yang cepat. Sehingga berakhir dengan eksfoliasi gigi secara prematur. Jaringan gingiva awalnya menunjukan inflamasi ringan dengan material plak sedikit. Pada kasus kronis memperlihatkan adanya clefting dan resesi berat dengan inflamasi akut.1 Pada test imunitas ditemukan leukosit adherence tinggi dan adanya respon imun yang abnormal terhadap infeksi bakteri. Gigi sulung mungkin tanggal pd usia 3 tahun.1

Gambar 7 : prepubertal periodontitis dengan kerusakan tulang yang parah pada periode gigi sulung anak dengan HIV

MIKROORGANISME Pada daerah subgingiva gigi yang mengalami periodontitis terdapat bakteri nonmotile, anaerobik fakultatif, gram negatif, batang termasuk porphtromonas gingivalis. Dilaporkan P gingivalis dan treponema denticola pada generalized agressive periodontitis ditemukan lebih tinggi dibanding kontrol maupun penderita.1 Beberapa mikroorganisme yang dapat diisolasi dari penderita prepubertal periodontitis adalah A. Actinomycetemcomitans, P. Gingivalis, C. Orhraces, P. Intmedia, F. Nucleatum, A. Naeslundi, Selenomonas noxia, C. Gracilis, Vaillonella parvua. Mikroorganis utama yang ditemukan pada poket gingiva adalah: Porphyromonas gingivalis (bacteroides gingivalis) Bacteroides malaninogenicus Prevotella intermedia Capnocytophaga sputigena Fusobacterium nucleatum

Penemuan terakhir oleh Asikainen dan kawan-kawan, kuman-kuman patogen periodontal ditransmisikan diantara anggota keluarga. Riwayat medis anak ditemukan adanya riwayat infeksi berulang berupa otitis media, infeksi kulit dan infeksi saluran nafas atas1

DAFTAR PUSTAKA 1. McDonald RE, Avery DR, Weddel JA. Gingivitis and periodontal disease In: Dentistry for the Child and Adolescent 2. http://www.uic.edu/classes/peri/peri323/syallbus/class/class3.htm 3. American Academy of Pediatric Dentistry Guidelines. Periodontal disease of children and adolescent. Reference Manual. 2005-2006: 189-96 4. http://www.perio.org/resources-products/classification.pdf 5. Pinkham JR, periodontal problem in children and adolescent In: Pediatric Dentistry Infancy Through Adolescent 4ed 2005: 414-22 6. hhtp://www.pennwelldentalgroup.com/display_article/3 7. http://rxrama.com/news20021017sub1.html 8. http://www.dent.ucla.edu/pic/members/pdr/classifications.html