Diagnosis Dan Perawatan Peyakit Periodontal Nekrotik

7/30/2019 Diagnosis Dan Perawatan Peyakit Periodontal Nekrotik

1/22

Marsha Rindu Ckinthana

2008-11-088

Pembimbing : Ratih Widyastuti, drg, MS. Sp. Perio

Diagnosis dan Perawatan Peyakit

Periodontal Nekrotik

1


2/22

Penyakit Periodontal Nekrotik

Penyakit infeksi

Nekrosis dan ulserasi pada margingingiva dan interdental papil

Kerusakan jaringan periodontal

2


3/22

Klasifikasi penyakit

periodontal nekrotik

NecrotizingUlcerative Gingivitis

Tidak disertaikehilangan perlekatanNUG

Necrotizing UlcerativePeriodontitis

Disertai kehilanganperlekatan

NUP

3


4/22

vincents angina /

fusospirochetes/ penyakit trench

mouth

Etiologi : bakteri, peran respon host, faktor

predisposing lokal dan sistemik,

gangguan psikiatri

Bakteri

Jaringan

mati padainterdentalpapil

Perubahan

bentuk gingiva(pseudomembran)

4


5/22

Faktor predisposing NUG :

Lokal Sistemik

Kalkulus, karies,

restorasi overhang

Kontak gigi yang tidak

baik

Malposisi gigi

Impaksi makanan

Kebersihan mulut yang

buruk

Trauma lokal

Gingivitis yangmeneta

Gangguan psikologi

Konsumsi alkohol yangberlebihan

Kelelahan

Malnutrisi

Neoplasma dan kemoterapi Bernapas melalui mulut

AIDS, kesehatan umumterabaikan, diabetesmellitus

Trauma jaringan5


6/22

Gejala klinis NUG :

Adanya lesi sensitif, rasa sakit hebat (terutama bilamakan makanan pedas)

Bau busuk seperti rasa metal di dalam mulut

Saliva yang berlebihan dan lengket Interdental papil berbentuk seperti kawah

Perdarahan spontan

6


7/22

Gambaran klinis NUG menurut

tahap terjadinya :

Tahap awal Tahap akut

1) Nekrosis dan ulserasipada interdental papil

2) Adanya inflamasi padamargin gingiva

3) Perdarahan gingivapada daerahinterdental

4) Terkadang tidak terasasakit karena tidakterdapat kerusakanyang berat pada

seluruh papila

1) rasa sakityang berat saatmengunyah dan makanan

2) bau busuk pada mulut (bau

metalik)3) hipersalivasi

4) pseudomembran (putihkeabu-abuan) pada margingingiva

5) Margin gingiva merah,mengkilat, dan hemoragik

6) terjadinya kerusakanperlekatan gingiva (jarangterjadi)

7) interdental papil terlihat7


8/22

Tahap perkembangan NUG

menurut Pindborg et. al :

Erosi hanya pada

ujung interdental

papil.

Lesi menyebarhingga margin

gingiva erosi

lebih lanjut pada

papilla hilangnya

papil.

Gingiva cekatdapat ikut

terkena.

Lesi menyebarhingga ke

tulang.

8


9/22

Tahap perkembangan NUG

menurut Horning dan Cohen

Tahap 1

: ujung

interdent

al papil

nekrosis

Tahap 2

: seluruh

papil

nekrosis.

Tahap 4 :

Nekrosis

menyebar

ke gingiva

cekat

Tahap 3:

Nekrosis

meluas

ke

margin

gingiva.

Tahap 5 :

Nekrosismeluas ke

mukosa

bukal/labi

al

Tahap 6

:Nekrosis

mengena

i tulang

alveolar.

Tahap 7 :

Nekrosismenyebabk

an perforasi

kulit pipi.

9


10/22

Gambaran mikroskopis NUG :

Terlihat : sel-sel epitel mati, sel inflamasi,

fibrin meshworkdan berbagai macam

mikroorganisme.Jaringan ikat kapiler melebar dan ditandai

adanya infiltrasi sel inflamasi.

Adanya kepadatan jaringan ikat akibatinfiltrasi sel-sel inflamasi dan adanya

mikroorganisme fusospirocheta.

10


11/22

Periodontitis

Peradangangingiva,ulserasiinterdentalpapil, nyerihebat

Kerusakantulangpenyanggajaringakonektif

Kerusakanyang parahpadagingiva danmukosaalveolar

11


12/22

Etiologi NUP :

Gabungan flora fusiform-spirocheta

Faktor predisposing host :

(sistem kekebalan tubuh melemah)

pada pasien terinfeksi HIV positifRespon tubuh lemahkarena turunnya fungsi dan jumlah sel limfosit-T

Kekurangan gizi :

gizi ke sel dan jaringan kurang imunosupresi rentanterhadap penyakit

12


13/22

Gejala klinis NUP :

nekrosis dan ulserasi bagian atas interdentalpapil dan margin gingiva, perdarahan ringan dan

spontan, biasanya pada malam hari

kehilangan perlekatan periodontal dan adanya dekstruksitulang

resesi gingiva diawali dengan kehilangan tulang yang parahsehingga dapat terjadi kegoyang gigi

13


14/22

Gambaran klinis NUP

14


15/22

Gambaran radiografi NUP :

Gambaran rad iogra f i t i dak member ikan buk t ilangsung dar i ke ter l iba tan ja r ingan.

Namun kasus yang parah seper t i penyak i t

nekro t i k (c ra te r ing yang luas dar i in te rdenta l

pap i l ) kerusakan peradangan a lveo lar c res tdapat d iamat i

15


16/22

Perawatan penyakit

periodontal nekrotik

1. Perawatan NUGMeringankan

inflamasi akut danperawatan kondisi

kronik

Mengajarkan cara

pengendalian plak

yang baik

Menghilangkan

faktor predisposisi

lokal dan sistemik

16


17/22

ang a - ang a perawa anNUG :

Kunjungan 1 : anamnesa pembersihanpseudomembran & kontrol plak beri antibiotik (bilaperlu) instruksi perawatan khusus dirumah

perawatan khusus dirumah meliputi : Makan makanan lunak

Hindari rokok, alkohol, makanan berbumbu

Kumur dengan hidrogen peroksida 3% dan air hangat

2jam sekali Istirahat yang cukup

Menyikat gigi dengan pelahan

Analgesik untuk menghilangkan rasa sakit

Kontrol kembali setelah 24 jam17


18/22

Kunjungan 2 : evaluasi tanda dan gejala bila membaik lakukan scaling subgingiva

Kunjungan 3 : memperbaiki restorasi blaperlu - scaling dan root planing - perhatikan

kondisi sistemik pasien

Kunjungan 4 : mengurangi inflamasi gingivakronis & iritasi lokal evaluasi perawatan daruratsetelah pengobatan akut pemantauan

mencegah rekurensi

18

R i i t l h


19/22

Respon gingiva setelah

perawatan NUG

1. Perdarahan gingiva saat pengambilanpseudomembran

2. Perbaikan kontur dan warna gingiva

menjadi normal untuk mengindikasikan

adanya proses penyembuhan

3. Warna, konstistensi dan tekstur dapat

dipulikan. Akar sudah ditutupi gingiva yang sehat

19


20/22

Pertimbangan perawatan

tambahan : Pmbentukan kontur gingiva sebagai prosedur tambahan

Pada kasus kerusakan interdental, gigi yang tidak rata dan seluruh papila rusak dapatdiperbaiki melalui prosedur bedah plastik periodontal dengan membentuk ulang gingiva.

Penggunaan antibiotik sistemik dan topikalAntibiotik sistemik diberikan kepada pasien yang mempunyai komplikasi sistemik

Antibiotik topikal hanya menjadi tambahan apabila tidak ada obat dan dapat digunakansendiri oleh pasien.

Perawatan pendukung secara sistemikAnalgesik dan obat kumur sebagai perawatan pendukung dapat digunakan untukmenghilangkan atau mengurangi rasa sakit.

Suplemen-suplemen nutrisivitamin B dan C dapat diberikan untuk mempercepat penyembuhan.

20


21/22


22/22

Keberhasilan perawatan penyakit periodontal

tergantung pada kondisi sistemik yang menjadi

predisposisi seseorang terhadap penyakit.

Evaluasi dan perawatan pasien dengan kondisisistemik seperti infeksi HIV, harus

dikoordinasikan dengan dokter yang menangani

pasien tersebut.

22

Diagnosis Dan Perawatan Peyakit Periodontal Nekrotik

Documents

Transcript of Diagnosis Dan Perawatan Peyakit Periodontal Nekrotik