Post on 25-Feb-2018
7/25/2019 Telaah Singkat Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif
1/4 VOL. 05NO. 04OKTOBER 12 I DRPM GAZETTE I 17
Telaah Singkat MetodePenelitian KuantitatifvsKualitatif
Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan, penelitian atau
riset bukanlah sesuatu yang baru; sejak
dahulu hingga kini riset dilakukan oleh
para peneliti. Penelitian membuat dunia
pendidikan semakin berkembang karena
banyak temuan-temuan dimanfaatkan
untuk menentukan kebijakan penting baik
dalam hal yang berhubungan denganpengembangan ilmu maupun menjadi
pedoman dalam mengambilan suatu
keputusan. Dalam artikel ini, bahasan
penelitian difokuskan pada dua metode
atau pendekatan pada penelitian sosial
yaitu kuantitatif dan kualitatif. Dewasa
ini di Indonesia penelitian semakin
menjadi suatu keharusan khususnya
bagi para pengajar karena berbagai alasan
antara lain pengembangan kompetensi,
menjawab pertanyaan berbagai
permasalahan, kenaikkan pangkat,
sertikasi pengajar/dosen dan bagi
sekolah mutu dan jumlah penelitian yang
diterbitkan pada jurnal ikut menentukan
mutu sekolah atau universitas. Bahkandalam dunia bisnis dan politik, penelitian
juga semakin diperlukan untuk membantu
dalam memahami suatu kondisi dan
mengambil keputusan yang tepat. Kendati
demikian, fakta menunjukkan bahwa
banyak artikel penelitian yang belum
dan tidak memenuhi persyaratan untuk
diterbitkan pada sebuah jurnal yang baik.
Metode penelitian misalnya, acap kali
tidak dipergunakan secara benar; alat
ukur penelitian tidak dirancang secara
akurat serta tidak diuji kehandalan dan
kesahihannya.
Artikel ini bertujuan membahas secara
umum perbedaan metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif sehingga esensi
penggunaan kedua metode tersebut
dipahami secara tepat dan benar.
Disamping itu, artikel ini diharapkan
menginspirasi para peneliti muda untukbermotivasi mendalami metode penelitian
sehingga mampu melakukan penelitian
secara benar.
olehAndreas Budihardjo
7/25/2019 Telaah Singkat Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif
2/418 I DRPM GAZETTE I VOL. 05NO. 04OKTOBER 12
Metode kuantitatif vs kualitatif
Pemilihan penggunaan metode peneltian sangat bergantung pada pertanyaan dan tujuan
penelitian serta jawaban yang diharapkan. Dengan kata lain, peneliti harus secara seksama
menentukan sasaran penelitian serta merumuskan pertanyaan penelitian tersebut secara
konkrit. Suatu contoh untuk menjawab research questionsejauh mana pengaruh variabel
komitmen dan proses belajar pada kinerja manajer maka penelitian kuantitatif harus
diaplikasikan. Kendati demikian, kajian kualitatif tak jarang harus diaplikasi untuk menentukan
suatu konstruk yang akan diukur dalam penelitian kuantitatif. Pada dasarnya penelitian
kualitatif tidak mempergunakan analisis statistik; jadi ia lebih bersifat deskriptif, subjektif
dan interpretatif yang lazim dikenal sebagai pendekatan emic. Ada banyak denisi mengenai
penelitian kualitatif; menurut Creswell (1998:15) qualitative research is an inquiry process of
understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or
human problem. The researcher builds a complex, holistic, picture, analyzes words, reports detailed
views of informants and conducts the study in a natural setting.
Dengan mengacu pada fokus penelitian, disiplin ilmu, teknik pengumpulan data, analisis
data dan bentuk pemaparan/naratif , Creswell membedakan lima jenis penelitian kualitatif
yaitu biogra, fenomenologi, grounded theory, etnogras dan studi kasus. Dengan
demikian dalam penelitian kualitatif tersebut terdapat beragam pendekatan, analisis dan
pemaparannya. Kendati demikian, kata kunci penelitian kualitatif terletak pada teknik analisis
dan interpretasi data yang bersifat deskriptif yang disajikan dengan mempergunakan
bahasa yang khas (personal voice) serta generalisasi hasil tidak menjadi sasarannya. Meriam
(1988) mengemukakan enam asumsi desain penelitian kualitatif yaitu penekanan padaproses, dan pemahaman (meaning), instrumen primer penelitian adalah peneliti itu sendiri,
eldwork, proses penelitian bersifat deskriptif dan induktif.
Berbeda dengan metode kualitatif, metode kuantitatif pada dasarnya menuntut pengukuran
variabel penelitian. Penelitian kuantitatif dapat bersasaran pada identikasi suatu populasi,
pembuktian hipotesis dan model penelitian. Pada metode kuantitatif yang lazim dikenal
sebagai pendekatan etic, pertanyaan penelitian pada umumnya dirumuskan berdasarkan dari
suatu teori atau kesenjangan hasil penelitian-penelitian terdahulu.
Penelitian kuantitatif menekankan pada objektivitas sebab itu generalisasi suatu hasil adalah
penting. Peran instrumen penelitian sangat esensial sebab itu harus diuji kehandalan dan
kesahihannya baik secara kualitatif misalnya denganface validitymaupun secara kuantitatif
misalnya dengan mempergunakan analisis reabilitas dan faktor. Suatu konstruk dalam suatu
penelitian harus dibangun berdasarkan pada suatu teori dan konsep yang relevan untuk
kemudian dirumuskan serta dioperasionalisasikan agar dapat diukur melalui suatu instrumen
(misalnya kuesioner) yang mempergunakan suatu skala tertentu (misalnya skala Likert 1
sampai dengan 7).
7/25/2019 Telaah Singkat Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif
3/4
Berbagai kesalahan yang umum ditemukan dalam artikel yang terbit di berbagai jurnal ilmiah di Indonesia (Budihardjo, 2012)
Bahasa Isi/Kandungan Lainnya
Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang buruk Pemakaian teori Referensi
Pemakaian semantik Penggabungan teori Pemakaian model
Gaya bahasa Formulasi hipotesis Tabel dan gambar
Pengalihbahasaan Abstrak yang buruk Tanda baca
Paragraphing Simpulan yang tidak jelas Kutipan
Sistematik dan organisasi (kesatuan) Metodologi penelitian Presentasi data
Kalimat Rancangan riset Latar belakang
Ide/logika Tujuan Kelayakan/kebijakan
Redundansi dan inkonsistensi Analisis data Judul
Perbedaan esensial antara metode kualitatif dan kuantitatif
VOL. 05NO. 04OKTOBER 12 I DRPM GAZETTE I 19
Data yang diperoleh harus dianalisis dan
diuji dengan mempergunakan statistik
(misalnya deskriptif, korelasi, dan
multiple regression). Sistematika penelitian
kuantitatif secara umum adalah latar
belakang permasalahan, pertanyaan
penelitian, tujuan, cakupan dan manfaat
penelitian, tinjauan teori, model dan
hipotesis penelitian, metode penelitian
kuantitatif yang antra lain mencakup
bahasan mengenai teknik sampling, alat
ukur, analisis data dan kesimpulan yang
membahas keterbatan-keterbatasan
penelitian, generalisasi hasil serta saran
untuk peneltian lanjutan. Berdasarkan
bahasan tersebut maka secara singkat
perbedaan esensial antar kedua metode
tersebut yang dapat disajikan sebagai
berikut :
Asumsi Kuantitatif Kualitatif
A. Ontologikal Realitas bersifat objektifdan singular serta berada
diluar peneliti
Realitas bersifat subjektifdan jamak seperti yang
dilihat oleh peneliti
B. Epistemologikal Peneliti independen dari objek yang diteliti. Peneliti berinteraksi dengan objek yang diteliti.
C. Aksiologikal Value-freedan tidak bias (objektif) Value-laden dan bias (subjektif)
D. Metodologikal Proses deduktif Proses induktif
Bebas dari suatu konteks Terikat pada suatu konteks
Akurasi & reabilitas penelitian terletak pada uji Akurasi & reabilitas dilakukan melalui verifikasi hasil.
Pemilihan teknik analisis data sangat esensial serta
bergantung pada sasaran, pertanyaan dan hipotesis
Alat analisis data berkaitan dengan konsep atau teori
yang dipergunakan
Generalisasi temuan penting untuk memberi
penjelasan dan prediksi.
Hasil temuan memberi suatu pola penjelasan yang
memberi jawaban pada permasalahan yang teliti.
7/25/2019 Telaah Singkat Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif
4/4
Andreas Budihardjo adalah profesor Manajemen Sumber Daya Manusia di Sekolah
Tinggi Ekonomi Prasetiya Mulya, Jakarta. Beliau mengajar mata kuliah antara lain Human
Resource Management, Organization Behaviour, Human Capital, Organizational
Psychology& Knowledge Management. Beliau memperoleh gelar Master dalam bidang
Industrial and Organizational Psychology dari UI dan Ph.D dalam Management and
(Psychological) Organization dari University of Groningen, Belanda. Sebelum bergabung
dengan Prasetiya Mulya di tahun 1998, ia bekerja sebagai staf ahli SDM di General
Motors & Isuzu Training Centre, Jakarta. Menerima beasiswa Ubbo Emius dari Groningen
University, beliau sempat juga mengajar pada universitas tersebut selama empat tahun.
Selain di Prasetiya Mulya, beliau juga mengajar di berbagai universitas antara lain UI dan
Unair, membimbing penulisan disertasi pada mahasiswa doktoral dari UI, Unair dan
Boston University serta menguji mahasiswa doktoral dari berbagai universitas dalam dan luar negeri. Selain aktif melakukan penelitian serta
menulis artikel dan buku, dia aktif memberi konsultansi organisasi dan SDM pada perusahaan/organisasi dan pembicara pada seminar
maupun konferensi tingkat nasional dan internasional. Beliau juga aktif memberikan ceramah pada para pengusaha kecil dan pendidik/
guru baik di kota besar mapun di desa di Indonesia. Kontak: andreasbs@pmbs.ac.id
20 I DRPM GAZETTE I VOL. 05NO. 04OKTOBER 12
Kesalahan Umum
Mengacu pada panduan kedua
pendekatan penelitian tersebut,
menurut hasil penelitian Budihardjo
(2011) kesalahan umum yang sering
terjadi pada penelitian kuantitatif antara
lain adalah perumusan permasalahan
dan pertanyaan penelitian yang tidak
jelas, teori-teori untuk membangun
hipotesis tidak disintesiskan secara
efektif, perumusan hipotesis lemah serta
penggunaan metote penelitian kurang
solid. Disamping itu, tak jarang analisis
data dilakukan secara tidak tepat, misalnya
jumlah data yang relatif kecil diolah
dengan mempergunakan analisis statistik
yang canggih (Lisrell) padahal pertanyaan
penelitian dapat dijawab dengan analisis
statistik yang lebih sederhana. Pada
penelitian kualitatif kesalahan-kesalahan
umum yang sering terjadi antara lain
adalah tujuan penelitian maupun
perumusan permaslaahan (problemstatement) kurang jelas. Penggunaan teori
untuk menganalisis permasalahan sering
tidak relevan dan akurat. Analisis dan
interpretasi data tidak mendalam dan
lebih merupakan deskripsi yang dangkal
dan sangat umum.
Kesimpulan
Mengacu pada bahasan metode penelitian
tersebut maka peneliti pertama kali
harus menentukan permasalahan yang
akan diteliti kemudian merumuskannya
secara tepat untuk menentukan
pendekatan yang tepat pula. Penentuan
metode penelitian sangat esensial agar
menghasilkan temuan yang sahih dan
dapat dipertanggung jawabkan. Dalam
berbagai penelitian, kedua metode
tersebut dapat dipergunakan saling
mendukung yang oleh Ceswell disebut
sebagai mixed method.n
Referensi
Booth, A. Papaioannou, D. & Sutton, 2011. A.
Systematic Approaches to a Successful
Literature Review. California: Sage
Publications, Inc.
Buchanan, D.A. & Bryman, A. 2010. The Sage
Handbook of Organizational Research
Methods. Thousand Oaks, California: Sage
Publications, Inc.
Bass. Swanson, R.A. & Holton III, F, Elwood. 2005.
Research in Organizations. San Francisco:
Berret-Koehler Publishers, Inc.
Creswell, J.W. 1994. Research Design: Qualitative,
Quantitative. Thousand Oaks, California: Sage
Publications, Inc.
Creswell, J.W. 2003. Research Design: Qualitative,
Quantitative and Mixed Methods Approaches.
Thousand Oaks, California: Sage Publications,
Inc.
Guba, E.G., & Lincoln, Y. 1988. Do Inquiry
Paradigms Imply Inquiry Methodologies? In
D.M. Fetterman (Ed.), Qualitative Approaches
to Evaluation in Education (pp. 89-115). New
York : Praeger.
Marshall, C. & Rossman, B. Gretchen. 2011.
Designing Qualitative Research. California:
Sage, Publications, Inc.
Meriam, S.B. 1988. Case Study Research in
Education : A Qualitative Approach. San
Francisco: Jossey.Sumber-sumber lain yang tidak semuanya
dicantumkan pada daftar referensi.