Post on 09-Dec-2015
description
REFRESHING CIDERA KEPALA
Definisi
Trauma atau cedera kepala yang di kenal sebagai cedera otak adalah gangguan fungsi normal otak karena trauma baik trauma tumpul maupun trauma tajam. Defisit neurologis terjadi karena robeknya substansia alba, iskemia, dan pengaruh masa karena hemoragik, serta edema serebral di sekitar jaringan otak
anatomi
Perdarahan OtakOtak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri vertebralis. Keempat arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk sirkulus Willisi. Vena-vena otak tidak mempunyai jaringan otot didalam dindingnya yang sangat tipis dan tidak mempunyai katup. Vena tersebut keluar dari otak dan bermuara ke dalam sinus venosus cranialis.
patofisiologi• Cedera primer merupakan cedera pada kepala sebagai akibat
langsung dari suatu ruda paksa, dapat disebabkan benturan langsung kepala dengan suatu benda keras maupun oleh proses akselarasi deselarasi gerakan kepala. Dalam mekanisme cedera kepala dapat terjadi peristiwa coup dan contrecoup. Cedera primer yang diakibatkan oleh adanya benturan pada tulang tengkorak dan daerah sekitarnya disebut lesi coup. Pada daerah yang berlawanan dengan tempat benturan akan terjadi lesi yang disebut contrecoup.
• Cedera sekunder merupakan cedera yang terjadi akibat berbagai proses patologis yang timbul sebagai tahap lanjutan dari kerusakan otak primer, berupa perdarahan, edema otak, kerusakan neuron berkelanjutan, iskemia, peningkatan tekanan intrakranial dan perubahan neurokimiawi.
Epidural hematoma• Epidural hematoma (EDH) adalah perdarahan
yang terbentuk di ruang potensial antara tabula interna dan duramater. Paling sering terletak diregio temporal atau temporal parietal dan sering akibat robeknya pembuluh meningeal media.
• Gejala dan tanda EDH :1.Hilangnya kesadaran posttraumatik /
posttraumatic loss of consciousness( LOC) secara singkat.
2.Terjadi “ lucid interval” untuk beberapa jam.3.Keadaan mental yang kaku (obtundation),
hemiparesis kontralateral, dilatasi pupil ipsilateral.
Subdural hematoma
• Subdural Hematoma (SDH) adalah perdarahan yang terjadi di antara duramater dan arakhnoid. Terjadi paling sering akibat robeknya vena bridging antara korteks serebral dan sinus draining. Namun ia juga dapat berkaitan dengan laserasi permukaan atau substansi otak.
• Gejala neurologiyang sering muncul adalah :1.Perubahan tingkat kesadaran,
dalam hal ini terjadi penurunan kesadaran2.Dilatasi pupil ipsilateral hematom 3.Kegagalan pupil ipsilateral bereaksi terhadap
cahaya 4.Hemiparesis kontralateral 5.Papiledema
Kontusi dan hematoma intraserebral
kontusi otak hampir selalu berkaitan dengan hematoma subdural. Majoritas terbesar kontusi terjadi dilobus frontal dan temporal, walau dapat terjadi pada setiap tempat termasuk serebelum dan batang otak. Perbedaan antara kontusi dan hematoma intraserebral traumatika tidak jelas batasannya. Bagaimanapun, terdapat zona peralihan, dan kontusi dapat secara lambat menjadi hematoma intraserebral dalam beberapa hari.
• GCS digunakan secara umum dalam deskripsi beratnya cedera penderita kepala
Glasgow Coma Scale NilaiRespon membuka mata (E)Buka mata spontanBuka mata bila dipanggil/rangsangan suaraBuka mata bila dirangsang nyeriTak ada reaksi dengan rangsangan apapun
4321
Respon verbal (V)Komunikasi verbal baik, jawaban tepatBingung, disorientasi waktu, tempat, dan orangKata-kata tidak teraturSuara tidak jelasTak ada reaksi dengan rangsangan apapun
54321
Respon motorik (M)Mengikuti perintahDengan rangsangan nyeri, dapat mengetahui tempat rangsanganDengan rangsangan nyeri, menarik anggota badanDengan rangsangan nyeri, timbul reaksi fleksi abnormalDengan rangsangan nyeri, timbul reaksi ekstensi abnormalDengan rangsangan nyeri, tidak ada reaksi
654321
anamnesis• I. Identifikasi pasien (nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan)• II. Keluhan utama, dapat berupa :
Penurunan kesadaranNyeri kepala
• III.Anamnesis tambahan :Kapan terjadinya ( untuk: mengetahui onset)Bagaimana mekanisme terjadinya trauma, bagian tubuh
yang terkena dan tingkat keparahannya ?Apakah ada pingsan ?Apakah pernah sadar setelah pingsan ?Apakah ada nyeri kepala, kejang, mual dan muntah ?Apakah ada perdarahan dari telinga, hidung dan mulut ?Riwayat AMPLE : Allergy, Medication (sebelumnya), Past
Illness (penyakit penyerta), Last Meal, Event/Environment yang berhubungan dengan kejadian trauma
Pemeriksaan fisik
• Primary SurveyA. AirwayB. BreathingC. CirculationD. DisabilityE. Exposure
Secondary Survey
Pemeriksaan dari kepala sampai kaki (head to toe, examination),
Segera setelah status kardiovaskular penderita stabil, dilakukan pemeriksaan naeurologis lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
• American College of Surgeon Committe on Trauma. Cedera kepala. Dalam:Advanced Trauma Life Support for Doctors. Ikatan Ahli Bedah Indonesia,penerjemah. Edisi 7. Komisi trauma IKABI; 2004. 168-193.
• Snell RS. Clinical Anatomy for Medical Student. 6th ed. Sugiharto L,Hartanto H, Listiawati E, Susilawati, Suyono J, Mahatmi T, dkk, penerjemah.Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 6. Jakarta: EGC: 2006.
• Dunn LT, Teasdale GM. Head Injury. Dalam : Oxford Textbook of Surgery.2nd ed. Volume 3. Oxford Press;2000.
• Netter FH, Machado CA. Atlas of Human Anatomy. Version 3. Icon LearningSystem LLC;2003• Whittle IR, Myles L. Neurosurgery. Dalam: Prnciples and Practice of Surgery. 4th ed. Elsevier
Churchill Livingstone;2007. 551-61.• Smith ML, Grady MS. Neurosurgery. Dalam: Schwarrt’z Principles of Surgery. 8th ed. McGraw-
Hill;2005. 1615-20.• Cedera Kepala dalam American College of Surgeon. Advance Trauma Life Support. 1997. USA:
First Impression. Halaman 196-235.• Hickey JV. Craniocerebral Trauma. Dalam: The Clinical Practice of Neurological and Neurosurgical
Nursing 5th edition. Philadelphia : lippincot William & Wilkins;2003• Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan.
Jakarta : Salemba Medika• Batticaca, Fransisca, B. 2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan.
Jakarta : Salemba Medika• Grace, P, A & Borley, N, R. 2007. At a Glance Ilmu Bedah. Jakarta : Penerbit Erlangga
Terima kasih