KELOMPOK 4 :

1. ALMIRA NUR AROFAH 13130100112. SYARAH MUTIA DEWI 1313010012

3. RANI SEMPANA MENTARI 13130100244. ROHEDY KARTIKO JUNIANTO

1313010034

REFERATACNE VULGARIS

Definisi

Peradangan kronik dar folikel pilosebasea yang disebabkan oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis yang khas.

Etiology dan Epidemiologi

Penyebab :Pasti belum jelas, Sebum yang dihasilkan oleh kelenjar palit merupakan faktor penting untuk terjadinya akne vulgaris.

Umur:Umumnya dewasa mudaJenis Kelamin:Wanita lebih banyak daripada laki-laki

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Penyakit

Faktor - faktor yang mempengaruhi terjadinya akne adalah:

1. Faktor genetik2. Bangsa/ras3. Makanan 4. Musim/iklim5. Kebersihan/hygiene6. Infeksi 7. Hormonal 8. Kosmetik 9. Kejiwaan/kelelahan

Patofisiologi

Gejala Klinis

1. Keluhan Subjektif Tempat predileksi akne vulgaris adalah di muka,bahu,dada bagian atas, dan punggung bagian atas.

2. Keluhan ObjektifKomedo adalah gejala patognomonik bagi acne berupa papul miliar yang di tengahnya mengandung sumbatan sebum, bila berwarna hitam akibat mengandung unsur melanin disebut komedo hitam atau komedo terbuka (black komedo, open comedo)

Sedangkan bila berwarna putih karena letaknya lebih dalam sehingga tidak mengandung unsure melanin disebut komedo putih atau komedo tertutup.

Gambar 1. Komedo Hitam

Gambar 2. Komedo Putih

Klasifikasi Acne menurut FKUI dibagi sebagai berikut :

1. Ringan,bila : beberapa lesi tak beradang pada 1 predileksisedikit lesi tak beradang pada beberapa

tempat predileksisedikit lesi beradang pada 1 predileksi

2. Sedang, bila :banyak lesi tak beradang pada 1 predileksibeberapa lesi tak beradang pada lebih dari 1

predileksibeberapa lesi beradang pada 1 predileksisedikit lesi beradang pada lebih dari 1

predileksi

3. Berat, bila:banyak lesi tak beradang pada lebih dari 1

predileksibanyak lesi beradang pada 1 atau lebih

predileksi

Gambar 1. Acne Ringan Gambar 2. Acne Sedang

Gambar 3. Acne Berat Keterangan :sedikit bila lesi <5,

beberapa 5-10, banyak > 10 lesi

Tak beradang bila terdapat komedo putih, komedo hitam,papul

Beradang bila terdapat pustule,nodul,dan kista

Penegakkan Diagnosis

Berdasarkan anamnesis :Acne vulgaris biasanya terjadi pada saat pubertas, tetapi gejala klinis yang muncul sangatlah bervariasi. Perempuan mungkin memperhatikan bentuk yang berfluktuasi berdasarkan siklus mensturasinya.

Pada pemeriksaan fisik : Acne non-inflamasi tampak sebagai komedo terbuka dan tertutup. Lesi inflamasi dimulai dengan adanya mikrokomedo tetapi dapat berkembang menjadi papul, pustul, nodul, atau kista. Kedua tipe lesi ditemukan pada area dengan glandula sebacea yang banyak.

Jika lesi terpusat pada peri oral dan area nasal dan tidak responsif terhadap penanganan akne konvensional, tes kultur dan sensitivitas bakteri untuk mengevaluasi follikulitis gram-negatif dapat dilakukan.

Terapi

Umum : Perawatan kebersihan kulit. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak seperti ice cream, kacang-kacangan, cokelat dan goreng-gorengan.

Khusus: 1. Sistemik

Tetrasiklin 3-4 kali sehari 250 mg, vitamin A3 x 10.000 U/hari, doksisiklin 50 mg/hari selama 7 hari, spiramisin 150-300 mg/hari selama 7 hari atau klindamisisn 300 mg 3xsehari selama 5-7 hari memberi hasil yang baik.

2. Topikal Sulfur 2-10 %, keratolitik, asam salisilat 3-5 %, vitamin A 0,05-0,1 %, eritromicin 1% dalam larutan, salep atau krim klindamisin 1%, tretinoin 0,05-0,1 %, nicotinamide 4 %.

Prognosis

Umumnya prognosis penyakit baik, akne vulgaris umumnya sembuh sebelum mencapai usia 30-40an. Jarangt erjadi akne vulgaris yang menetap sampai tua atau mencapai gradasi sangat berat hingga perlu di rawat inap di rumahsakit.

KESIMPULAN

Acne vulgaris atau jerawat merupakan kelainan

folikuler umum yang mengenai folikel pilosebasea,

folikel rambut yang rentan dan sering ditemukan di

daerah muka,leher,serta badan. Faktor-faktor yang

menyebabkan eperti genetik, bakteri, hormon, diet,

dll. Acne vulgaris umumnya sembuh sebelum

mencapai usia 30-40an. Jarangt erjadi akne vulgaris

yang menetap sampai tua