Post on 09-Mar-2019
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
INOVASI PEMBUATAN FREE GERMS HAND SANITIZER
(FERTZ) YANG EKONOMIS DARI
EKSTRAK DAUN KERSEN
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAAN
Diusulkan Oleh:
Putri Sheryl Sholehah I 8313045/Angkatan 2013
Ramdani Nurhidayanti I 8313049/Angkatan 2013
Syamsul Mu’arif Subekhi I 8314064/Angkatan 2014
Immadudin Ahsan I 8315025/Angkatan 2015
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI DAN DAFTAR GAMBAR ....................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................ 2
1.3 Tujuan Program……………………………………………… 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ....................................................... 2
1.5 Kegunaan Produk ................................................................... 2
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Usaha ..................................................................... 3
2.2 Pangsa Pasar ............................................................................ 3
2.3 Diferensiasi.............................................................................. 3
2.4 Kompetitor .............................................................................. 3
BAB III. METODE PELAKSANAAN ....................................................... 6
BAB IV . BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN…………………………… 9
LAMPIRAN
1) Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
2) Lampiran 2. Justfikasi Anggaran Kegiatan
3) Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
4) Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
5) Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mitra
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Metode Pelaksanaan ...................................................................... 6
Gambar 2. Gambar Rancangan Produk ........................................................... 7
Gambar 3. Rancangan Anggaran Biaya.......................................................... 9
Gambar 4. Jadwal kegiatan Program……………………………………….. 9
iii
RINGKASAN
Menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu langkah paling penting
meminimalkan penyebaran penyakit. Namun realitanya masih banyak orang yang
malas melakukannya. Dari sinilah Fertz hadir memberikan solusi praktis
membersihkan tangan tanpa air yang efektif membunuh bakteri patogen penyebab
penyakit. Dengan memanfaatkan daun kersen (Muntingia calabura L.) sebagai
antibacterial agent yang memiliki nilai ekonomis tinggi, mudah didapat, serta
merupakan bahan alami yang menjadikan Fertz aman bagi kesehatan serta tidak
menimbulkan efek iritasi dan dehidrasi kulit. Hal ini disebabkan karena antibacterial
agent daun kersen dapat menekan penggunaaan alkohol berlebih, sehingga aman
digunakan dalam jangka panjang. Hand sanitizer Fertz dibuat dengan mengekstrak
senyawa antibakteri daun kersen menggunakan metode maserasi. Hasil ekstraksi
kemudian dikombinasikan dengan bahan pendukung lain yang tentunya aman bagi
kesehatan, serta diproduksi dalam berbagai varian aroma. Untuk menjamin kualitas
produk, Fertz diuji secara berkala dengan mengedapankan sitem Total Quality
Management, sehingga dapat menghasilkan keuntungan dengan profit 172,66% per-
botol. Untuk pengenalan produk kepada masyarakat, kami awali di lingkungan
kampus UNS dengan memberi sampel produk Fertz kepada mahasiswa di sekitar
kampus, selanjutnya kami akan menitipkan produk ini di koperasi sekitar kampus
dan menawarkan produk ini kepada konsumen luar. Produk ini juga akan
dipublikasikan menggunakan leaflet, brosur, serta media online yang membantu
menaikkan citra produk di mata konsumen serta mempermudah dalam transaksi
pembelian. Diharapkan Fertz mampu menjadi alternatif pembersih tangan yang lebih
aman dibandingkan hand sanitizer berbasis alkohol, meningkatkan daya guna bahan
alam sehingga mempunyai nilai jual tinggi, serta mampu menciptakan ruang usaha
bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar dengan profit yang menjanjikan.
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan, maka mencuci
tangan menjadi suatu kebutuhan. Namun realitanya masih banyak orang yang malas
melakukannya. Dari hal inilah “Ferzt” hadir dengan memberikan solusi pembersih
tangan berupa produk hand sanitizer dalam bentuk gel yang mengandung bahan aktif
dari ekstrak daun kersen yang berperan sebagai antibacterial agent yang efektif
membunuh bakteri patogen.
Melimpahnya jumlah pohon kersen yang ada di Indonesia termasuk didaerah
Pati, Jawa Tengah, mendorong penulis untuk menciptakan produk kebersihan tepat
guna berbahan kersen. Berdasarkan penelitian Ratna dkk 2014, terdapat kandungan
antibakteri daun kersen sebesar 13,35% berupa tanin, saponin, serta flavoniod yang
mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti Escherichia coli,
Staphylococcus aureus, Shigella sonnei, dan Bacillus subtilis.
Pemanfaatkan ekstrak daun kersen sebagai antibacterial agents yang memiliki
nilai ekonomis tinggi, mudah didapat, serta merupakan bahan alami, menjadikan
Fertz lebih aman digunakan dalam jangka panjang karena dapat menekan
penggunaan alkohol 70%-96%. Hal ini disebabkan alkohol dapat menyebabkan
gangguan kesehatan seperti iritasi dan dehidrasi kulit (Larson, 2005), serta tidak
efektif membunuh bakteri E.coli yang menjadi penyebab utama terganggunya
kesehatan manusia (Dina N, 2007). Dengan adanya pernyataan tersebut diharapkan
masyarakat dapat menjadi costumer yang lebih cermat dan selektif dalam memilih
produk hand sanitizer yang aman dalam pengunaanya.
Pembuatan Fertz diawali dengan mengektrak daun kersen menggunakan
metode maserasi. Ekstrak antibacterial agents dari daun kersen kemudian di
kombinasikan dengan Vit-E,Triethanolamine (TEA),Gliserin, dan bahan lainya yang
dapat mencegah pertumbuhan kuman dan mengurangi efek buruk bagi kesehatan
kulit, setelah itu diberikan varian aroma agar lebih menarik. Sebelum dipasarkan,
Fertz akan diuji dengan mengedepankan prinsip Total Quality Control yang baik
meliputi uji efektivitas antibakteri, Organoleptis, Homogenitas, Konsistensi dan
berbagai faktor pendukung lain yang dapat menjamin keamanan mutu produk
sebelum sampai ketangan konsumen.
Sistem penjualan yang kami lakukan dibagi menjadi dua, yaitu edukasi dan
menjual hands initizer secara langsung maupun tidak langsung. Dimulai dari
lingkungan kampus Universitas Sebelas Maret, UKM (Usaha Kecil dan Menengah),
apotek, puskesmas, swalayan, hingga rumah sakit. Penjualan secara edukasi
merupakan penjualan dengan memberikan sampel Fertz langsung kepada
konsumen serta penjelasan tentang keunggulan Fertz di banding hand sinitizer yang
1
telah beredar dipasaran, sedangkan menjual ke UKM, Apotek, Swalayan, dan Toko
Alat Kesehatan dilakukan dengan sistem pemasaran secera luas. Produk ini juga akan
dipublikasikan menggunakan leaflet, brosur, serta media online yang membantu
menaikkan citra produk di mata konsumen serta mempermudah dalam transaksi
pembelian.
1.2 Perumusan Masalah
a. Bagaimana cara menciptakan produk pembersih tangan dengan memanfaatkan
ektrak daun kersen sebagai kekayaan alam yang melimpah dan ekonomis?
b. Bagaimana cara men-formulasikan Fertz agar menjadi hand sanitizer yang
aman dan efektif membunuh kuman, namun tidak membahayakan kesehatan
penggunanya?
c. Apakah Fertz dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan baru
untuk mahasiswa mandiri dan masyarakat luas?
1.3 Tujuan Program
a. Menciptakan inovasi trend produk hand sanitizer dengan memanfaatkan
kekayaan alam yang melimpah seperti daun kersen sebagai antibacterial
agents yang lebih aman, efektif, dan ekonomis.
b. Memasarkan Fertz dengan sistem Market Orientation dengan mengedepankan
kebutuhan konsumen, sehingga dapat menjadikan Fertz produk unggul dimata
masyarakat luas.
c. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa untuk menjadi enterpreneur muda.
1.4 Luaran yang Diharapkan
a. Terciptanya ruang bagi mahasiswa agar berpikir kreatif dan inovatif serta
selalu meng-upgrade skill dalam berwirausaha.
b. Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat daerah Pati, Jawa Tengah dalam
pemanfaatan ketersediaan pohon kersen yang melimpah.
c. Terciptanya hand sanitizer alami sebagai pengganti hand sanitizer berbasis
bahan kimia berbahaya yang selama ini digunakan masyarakat.
d. Terciptannya produk unggulan dalam negeri yang berdaya saing global.
1.5 Kegunaan Produk
1.5.1 Bagi mahasiswa pengusul
Bagi mahasiswa pengusul program ini merupakan peluang untuk
mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menggeluti bidang
enterpreuner dengan memanfaatkan kekayaan alam melimpah, terlebih ini
juga merupakan bentuk pengabdian ilmu mahasiswa teknik kimia pada
umumnya. Diharapkan program ini mampu berjalan secara kontinyu dan
produk hand sanitizer Fertz dapat menghasilkan profit yang baik.
2
1.5.2 Bagi konsumen
Bagi konsumen produk ini merupakan jawaban, bahwa hidup sehat dapat
dimulai dengan kepedulian terhadap pemanfaatan bahan alam, selain murah
Fertz juga ramah terhadap lingkungan karena memanfaatkan bahan baku dari
alam.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Gambaran Usaha
Inti dari usaha produksi hand sanitizer “Fertz” ini adalah untuk
memperkenalkan tanaman kersen sebagai bahan alam melimpah yang
ekstraknya dapat digunakan sebagai antibakterial agents dalam pembuatan Fertz.
Tentunya dengan perlakuan khusus dan penguasaaan teknologi yang baik,
sehingga dapat menjadikan Fertz sebagai hand sanitizer yang memiliki nilai
jual tinggi.
2.2 Pangsa Pasar
Pangsa pasar disini adalah dari kalangan masyarakat pada umumnya,
terutama rumah sakit, puskesmas, apotik, swalayan dan ditempat pariwisata yang
jauh dari sumber air bersih. Bahan dan proses yang alami menggunakan ekstrak
daun kersen sebagai antibacterial agents dengan harga yang relatif murah
menjadikan produk hand sanitizer “Fertz” sebagai pemenuh kebutuhan dalam
upaya menjaga kesehatan masyarakat,
2.3 Diferensiasi
Dengan mengembangkan strategi pemasaran bersifat Market
Orientation dalam skala kecil maupun besar, serta dengan adanya upaya
untuk menciptakan mitra kerja dalam komunitas bisnis, maka secara tidak
langsung masyarakat akan mengetahui dan berinisiatif untuk mencoba,
terlebih jika sudah menjadi bahan sediaan baku dalam rumah sakit,
puskesmas dan apotik yang dapat menjadikan hand sanitizer Fertz produk
primer unggulan.
2.4 Kompetitor
Untuk persaingan pasar, produk-produk hand sanitizer semakin marak
beredar dipasaran, dari merk ternama dari dalam hingga luar negeri saling
merebut gelar menduduki peringkat pertama hand sanitizer kebanggan
masyarakat. Namun dari banyaknya hand sanitizer yang menggunakan
komposisi yang mengacu pada penggunaan bahan kimia komersial saja tentu
belum tentu dapat membantu menjawab akan kebutuhan hidup sehat.
3
Wirausaha ini sangat menjanjikan dan lebih berpeluang untuk sukses
karena keuntungan (profit) yang didapat relatif besar dengan kuantitas penjualan
produk yang relatif kecil. Adapun rincian keuntungan sebagai berikut:
1. Harga Unit Produksi
Analisis Biaya Produksi :
Basis produksi 50 Liter hand sanitizer/ batch (bulan)
Bahan baku :
Daun kersen 10 Kg = Rp 30.000
Air 10.500 / m3 = Rp 24.500
Aquadest 92 Liter = Rp 138.000
Parfum 0.025 Liter = Rp 13.875
Gliserol 0.5 Liter = Rp. 23.500
Propilen Ethylen Glikol 5 Liter = Rp 221.250
Propilen Glikol 0.5 Liter = Rp 12.400
Ethanol 96% 20.8 Liter = Rp 764.400
Triethanolamine (TEA) 0.25 Liter = Rp 16.250
Tokoferil Asetat (Vit.E) 2.5 Liter = Rp 150.000
Carbomer 940 0.25 Kg = Rp 6.250
Tenaga Kerja 1 orang = Rp 200.000
Kemasan dan Biaya pemasaran = Rp 50.000
Total Produksi / 50 Liter = Rp 1.650.425,-
Harga unit produksi diperoleh dari perbandingan antara biaya total produksi dengan
total unit yang diproduksi. Adapun harga unit produksi dan harga jual tiap unit
50 ml/ botol sebagai berikut:
Harga unit produksi = Rp 1.650.425,-/ 1000 botol
= Rp 1.650, 425/botol
Harga jual tiap unit = Rp 4.500,-/botol
2. Perolehan Profit
Perolehan profit wirausaha ini didapat dengan menghitung selisih antara harga jual
produk/botol dengan harga produksi/botol. Jadi dengan 1000 botol produk yang
dibuat mampu menghasilkan profit usaha sebesar :
Profit usaha = (Rp 4.500,- – Rp 1.650, 425) x 1000
= Rp 2.849.575,-
4
Presentase laba tiap unit :
= [(harga jual – harga produksi) / harga produksi] x 100%
= [(Rp 4.500,- – Rp 1.650, 425) / Rp. 1.650, 425] x 100%
= 172,66 % per-botol
3. Perhitungan BEP
Perhitungan BEP diperoleh dengan membagi total biaya produksi dengan harga
jualnya.
BEP (Break Event Point) = Rp 1.650.425,-/ Rp 4.500,-
= 366 botol
Jadi, modal akan kembali setelah mampu menjual 366 botol.
4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami pilih untuk memperkenalkan produk kami
kepada masyarakat dan mahasiswa adalah strategi pemasaran Market Orientation
agar penjualan produk ini meningkat. Kami menggunakan beberapa metode
pemasaran sebagai berikut :
• Edukasi
Kami akan melakukan penyuluhan kesehatan berupa seminar terbuka serta demo
produk untuk masyarakat. Metode pemasaran ini kami lakukan karena kepedulian
akan bahaya hand sanitizer berbahan kimia dengan memberikan penjelasan
keunggulan Fertz yang lebih aman dan ekonomis.
• Pemasaran Langsung ke Industri Kecil / UKM , Apotek, Puskesmas, Rumah Sakit
dan Swalayan.
Dalam sistem pemasaran ini kami akan memberikan potongan harga tertentu untuk
distributor maupun pembelian skala besar serta pembuatan banner toko gratis dengan
headline utama produk hand sanitizer Fertz pada toko kelontong skala kecil dengan
tujuan untuk meningkatkan angka penjualan produk sehingga kedepanya dapat
menunjang kuantitas produksi.
• Promosi Iklan dan Tester
Promosi dilakukan dengan cara melakukan iklan pada media partner lokal
semisal radio, surat kabar, media sosial, pengajuan produk kedalam puskesmas,
kantor, hotel, dan tempat representatif lainnya. Disamping itu kami juga memberikan
sebuah bonus promo berupa “buy two get one free” di awal setiap 1 kali dalam
seminggu pada bulan pertama penjualan produk kami. Metode ini kami pakai
5
untuk memberikan promo yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk
kami sekaligus mewadahi uji Organoleptik dalam koreksi produk.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Alur pembuatan Herb meliputi: persiapan bahan dan alat, proses pembuatan
/produksi, pengujian produk, dan pengemasan.
a. Proses Ekstraksi Daun Kersen
Pengeringan
Penghalusan
Perendaman
Ethanol : Serbuk (5:1)
T= 30oC (72 jam)
Penyaringan
Ekstrak
Daun Kersen
5
Filtrat
Daun Kersen
Ethanol
Ampas Daun Kersen
6
Evaporasi
T= 60oC
Volume berkurang 90%
Ethanol
Terbentuk
Gel transparant
b. Proses Pembuatan Fertz
Gambar 1. Diagram alir proses pembuatan Fertz
1. Perancangan produk
Bentuk rancangan produk sebagai berikut :
Gambar 2. Gambar Rancangan Produk
Pengambilan sampel
+ Uji produk
Pengemasan Fertz
Carbomer940
0.5% b/v produksi +
L Aquadest : Kg Carbomer
( 6 : 1)
Diaduk
T=29-30oC(15 menit)
Menambahkan
- TEA 0.5% v/v produksi
- Vit.E 5% v/v produksi
- Gliserin 1% v/v produksi
- PEG400 10% v/v produksi
Diaduk
T=29-30oC(18-25 menit)
Menambahkan
- Ekstrak Daun Kersen 20% v/v produksi
- Propolen Glikol 1% v/v produksi
Diaduk
T=29-30oC(20 menit)
Penambahan Aquadest
hingga 100% basis
produksi
Diaduk
T=29-30oC(30 menit)
Essensial oil
0.05% v/v produksi
7
2. Pengadaan Bahan
Bahan baku kimia yang dibutuhkan seperti : Aquadest, Ethanol 96%, parfum
(essensial oil), carbomer 940, Propilene Ethylene Glikol (PEG400), Propilene Glikol
(PG), Gliserol, Triethanolamine (TEA), dan Tokoferol Asetat (Vit.E) didapatkan dari
Toko Kimia di Surakarta dan sekitarnya, sedangkan bahan baku daun kersen
diperoleh dari daerah Pati, Jawa Tenggah.
3. Produksi
I. Proses Ekstraksi Daun Kersen
1. Pengeringan
Daun kersen dikeringkan dengan sinar matahari selama 1-2 hari, kemudian di
oven dengan suhu 60oC selama 2 jam untuk menghilangkan kandungan air.
2. Penghalusan
Daun kersen kering dihaluskan menggunakan blender dan didapatkan serbuk,
kemudian diayak dengan ayakan 80 mesh dan didapat ukuran serbuk daun
yang seragam.
3. Perendaman
Serbuk daun kersen direndam dengan berbagai konsentrasi ethanol,
perbadingan ml ethanol : gram serbuk ( 5 : 1 ).
4. Penyaringan
Hasil perendaman disaring untuk memisahkan ampas dangan cairan
hasil(filtrat) mengunakan kain saring. Didapat ekstrak daun kersen dalam
ethanol.
5. Pennguapan
Filtrat diuapkan pada suhu 60oC sampai volumenya berkurang 90% dan
didapatkan ekstrak pekat.
II. Pembuatan Hand sanitizer “Fertz”
Pencampuran ekstrak daun kersen dengan bahan pendukung lainya dan
dilanjutkan dengan penambahan essensial oil agar lebih menarik.
III. Pengisian produk
Dalam proses ini, wadah yang digunakan adalah botol berukuran 50 ml.
IV. Pengemasan
Tahap terakhir adalah pengemasan, botol yang telah berisi hand sanitizer
dikemas kedalam kardus.
3. Quality Control
Menguji hand sanitizer pada keadaan sebenarnya (real condition) dengan
parameter pendukung, apakah berfungsi sesuai yang diharapkan atau tidak.
8
4. Pemasaran
Memasarkan sekaligus mempromosikan hasil produk kami melalui sampel dan
edukasi dengan konsumen atau UKM berdasarkan sistem Market Orientation.
5. Penyusunan kesimpulan
Penyusunan kesimpulan dan saran disusun berdasarkan data yang
dikumpulkan dan pengaplikasian hand sanitizer Fertz pada kondisi
sebenarnya (real condition ).
6. Laporan akhir
Penyusunan laporan akhir dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban
terhadap kegiatan yang telah kami laksanakan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang Rp. 3.349.550
2. Bahan habis pakai Rp. 6.219.625
3. Biaya perjalanan Rp. 1.162.000
4. Lain – lain ( administrasi, publikasi, proposal,
logbook,dll) Rp. 922.400
Jumlah Rp. 11.653.575
9
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN BULAN
Ke- I ke- II Ke- III Ke- IV Ke- V
1 Pembelian
bahan
2 Proses
produksi
3 Quality
control
4 Promosi
5 Pemasaran
6 Analisa hasil
kerja
7
Penyusunan
laporan
akhir
8
Penyerahan
laporan
akhir
10
DAFTAR PUSTAKA
Juheri, A. 2011. Isolasi Dan Uji Daya Antimikroba Ekstrak Daun Kersen (Muntingia
Calabura). Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Prasetyo Dwi, A. Dan Sasongko, A. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70%
Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Bakteri Bacillus Subtilis Dan
Shigella Dysenteriae Sebagai Materi Pembelajaran Biologi Sma Kelas X
Untuk Mencapai Kd 3.4 Pada Kurikulum 2013. Universitas Ahmad
Dahlan:Yogyakarta.
Purwaningsih R,T., Surjowardojo P., dan Susilorini T,E. 2015. Efektivitas Ekstrak
Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Dengan Pelarut Ether Dan Metanol
Sebagai Antibakteri Terhadap Streptococcus Agalactiae Penyebab Mastitis
Subklinis Pada Sapi Perah. Universitas Brawijaya: Malang.
Pusat Data dan Informasi. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun Di
Indonesia. Kementrian Keseharan RI. Jakarta Selatan.
Shu, Melisa. 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif
Triclosan 0.5% Dan 0.1%. Universitas Surabaya: Surabaya.
Sudarmadji, S., Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan
Makanan Dan Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah
Mada:Yogyakarta.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikai Anggaran Kegiatan
1. Perlatan Penunjang
No Uraian Justifikasi Satuan Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1 Nampan Wadah
pengering Buah 5 22.250 111.250
2 Loyang
Wadah
pengering
dalam oven
Buah 4 34.000 136.000
3 Pisau Pemotong Buah 4 10.700 42.800
4 Ayakan
Penyeraga-
man ukuran
bahan
Buah 3 5.500 16.500
5 Kompor gas
2 tungku Pemanas Set 1 315.00 315.000
6 Tabung gas
@ 3 Kg
Bahan baku
pemanas Buah 2 20.000 40.000
7
Box
penyimpana
n
Penyimpanan
alat dan
bahan
Buah 3 24.000 72.000
8 Pengaduk
/Mixer
Pencampur
bahan Set 2
128.35
0 254.700
9 Blender Penghalus
bahan baku Set 1
294.00
0 294.000
10 Kain saring Penyaring
bahan baku meter 5 5.300 26.500
11 Plastik warp
Pengkondisis
an bahan
baku
Buah 4 45.000 225.000
12 Corong
kaca
Pengisisan
produk Buah 8 21.000 168.000
13
Baskom
stainless
besar
Pengkondisis
an bahan
baku
Buah 4 73.200 292.800
14 Termometer Pengukuran
suhu proses Buah 2 25.000 50.000
15 Timbangan
digital
Pengukuran
berat bahan Buah 1
110.00
0 110.000
16 Botol
packing
Pengemasan
produk Botol 5000 56 280.000
17 Tenaga
kerja
Penyedia
bahan utama Orang 2
200.00
0 400.000
18 Utilitas (listrik
dan Air)
Penunjang
proses
produksi
Bulan 5 53.000 265.000
19 Pengepakan dan
promosi
Proses
pemasaran Bulan 5 50.000 250.000
Sub Total (Rp) 3.349.550
2. Bahan Habis Pakai
No Uraian Justifikasi Satuan Kuantit-
as
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1 Daun Kersen
Bahan Baku
Antibacte-
rial agent
Kg 50 30.000 150.000
2 Aquadest Pelarut
(solvent) Liter 460 1.500 690.000
3 Ethanol 96% Ekstraktor Liter 104 36.750 3.822.000
4 Gliserol Humektan Liter 2.5 47.000 117.500
5 Essensial Oil Pewaggi Liter 0.125 555.000 69.375
6 Carbomer 940 Gelling
agent Kg 1.25 25.000 31.250
7
Propilen
Ethylen Glicol
(PEG 400)
Emulsifyng
agent Liter 25 44.250 1.106.250
8 Propilen Glikol Humektan Liter 2.5 24.800 62.000
9 TEA Alkalizing
agent Liter 1.25 65.000 81.250
10 Tokoferol
Asetat (Vit.E) Antioksidan Liter 1.5 60.000 90.000
Sub Total (Rp) 6.219.625
3. Perjalanan
No Uraian Justifikasi Satuan Kuantit-
as
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1 UNS-Pasar
Gedhe
Pembelian
bahan
penunjang
PP 4 18.000 72.000
2 UNS-Pati
Pembelian
bahan baku
(Daun
Kersen)
PP 20 32.000 640.000
3 UNS-
Kartasura
Pembelian
bahan baku PP 5 26.000 130.000
4
UNS-
Surakarta/K
laten
Pemasaran PP 10 23.000 320.000
Sub Total (Rp) 1.162.000
4. Lain-Lain
No Uraian Justifikasi Satuan Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1 Pengadaan
WEB Periklanan Unit 1 120.000 120.000
2 Proposal Adminis-
trasi Eks 5 10.000 50.000
3 Alat tulis Adminis-
trasi Set 2 32.000 64.000
4 HVS Adminis-
trasi Rim 2 35.000 70.000
5 Tinta Printer Adminis-
trasi Set 2 31.800 63.600
6
Dokumentasi
(logbook,
CD+wadah)
Arsip Set 2 13.400 26.800
7 Banner Branding Set 1 128.000 128.000
8 Sewa
laboratorium
Peoses dan
penyesu-
aian mutu
Orang 4 100.000 400.000
Sun Total (Rp) 922.400
Total (Rp) 11.653.575
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.
No Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
AlokasiWaktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Putri Sheryl Sholehah / I8313045
Diploma III Teknik Kimia
21
Penyediaan Bahan, Alat
Produksi, dan Pengujian
Produk
2 Ramdani
Nurhidayanti /I8313049
Diploma III Teknik Kimia
21 Produksi dan Pemasaran
3
Syamsul Mu’arif Subekhi/ I8314064
Diploma III Teknik Kimia
21 Produksi dan Pemasaran
4 Immadudin
Ahsan/ I8315025
Diploma III Teknik Kimia
21
Penyusunan Laporan,
Administrasi dan
Kesekretariatan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan