PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM...

21
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN BANK TERHADAP NASABAH YANG MENJADI KORBAN PEMALSUAN TANDA TANGAN OLEH PIHAK LAIN BIDANG KEGIATAN : PKM-AI Diusulkan oleh : Dyah Ayu Qori Fauziah / E0010127 / 2010 Aldhilla Rahma K / E0010016 / 2010 Novi Dharmawati / E0010254 / 2010 Prilihastya Rosadiati / E0010272 / 2010 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Transcript of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM...

Page 1: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ASPEK HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN BANK TERHADAP

NASABAH YANG MENJADI KORBAN PEMALSUAN TANDA TANGAN

OLEH PIHAK LAIN

BIDANG KEGIATAN :

PKM-AI

Diusulkan oleh :

Dyah Ayu Qori Fauziah / E0010127 / 2010

Aldhilla Rahma K / E0010016 / 2010

Novi Dharmawati / E0010254 / 2010

Prilihastya Rosadiati / E0010272 / 2010

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

Page 2: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan : ASPEK HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN BANK

TERHADAP NASABAH YANG MENJADI KORBAN

PEMALSUAN TANDA TANGAN OLEH PIHAK LAIN

Bidang Kegiatan : PKM-AI

Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Dyah Ayu Qori Fauziah

b. NIM : E0010127

c. Jurusan : Hukum

d. Universitas : Universitas Sebelas Maret

e. Alamat Rumah : Jalan Melati, Gang Pelem, No. 1 Mlinjon,

Tonggalan, Klaten

f. No. Telp/Hp : 087 734 847 492

g. Alamat email : [email protected]

Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang

Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Diana Tantri Cahyaningsih, S.H., M.Hum.

b. NIDN : 0017127204

c. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Petoran RT. 1/RW. 8 Jebres, Surakarta.

Telp. 08122987111

Surakarta, 3 Maret 2014

NIDN. 0017127204

Page 3: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

ASPEK HUKUM PERTANGGUNGJAWABAN BANK TERHADAP

NASABAH YANG MENJADI KORBAN PEMALSUAN TANDA TANGAN

OLEH PIHAK LAIN

Dyah Ayu Qori Fauziah, Aldhilla Rahma Kusumawardani,

Novi Dharmawati, Prilihastya Rosadiati

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pertanggung

jawaban bank terhadap nasabah yang menjadi korban pemalsuan tanda tangan

oleh pihak lain. Penelitian ini bersifat preskriptif yang merupakan penelitian

hukum normatif. Penggunaan bahan hukum meliputi bahan hukum primer dan

sekunder. Pendekatan penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kasus. Teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan studi

kepustakaan/studi dokumen. Teknik analisis bahan hukum dalam penelitian ini

adalah dengan metode deduktif.

Berdasarkan hasil penelitian hukum disimpulkan bahwa dilatarbelakangi

adanya gugatan ke Pengadilan Negeri Y oleh nasabah kepada Bank X (seorang

direktur perusahaan) yang tidak terima dana di rekening gironya di Bank X

berkurang sejumlah Rp. 600.000.000,00 tanpa sepengetahuan nasabah.

Berkurangnya saldo rekening giro nasabah disebabkan pemalsuan tanda tangan

nasabah oleh bendaharanya dalam beberapa lembar cek dan bilyet giro yang

ditarik. Kemudian nasabah meminta pertanggungjawaban Bank X untuk

memberikan ganti rugi dengan mengembalikan saldo rekeningnya sesuai dengan

jumlah awal.

Pertanggung jawaban bank X terhadap nasabah Bank X yang menjadi

korban pemalsuan tanda tangan oleh bendaharanya tidak dapat dilakukan karena

kelalaian yang telah dilakukan oleh nasabah Bank X tersebut. Akan tetapi, Bank

sebagai lembaga perbankan diharapkan dapat meningkatkan dan melakukan

perbaikan keamanan terhadap sistem perbankannya.

Kata kunci : bank, nasabah, cek dan giro

ABSTRACT

This research aims to know the extent of the liability of bank customers

who are victims of counterfeiting signatures. This research is a prescriptive

normative legal research. The use of legal materials include primary and

secondary legal materials. Study approach used in this research is a case

approach. Techniques of collection materials in library studies conducted with

law/study documents. Legal materials analysis techniques in the study of

deductive method is.

Based on the results of the study concluded that the law backed by the

existence of a lawsuit to court the country Y by the customer to the Bank X (a

Director of the company) who do not receive the funds in the account gironya at

Bank X amount of Rp. 600.000.000 reduced fare without the knowledge of the

customer. Customer checking account balance is decreased due to customer

signature forgery by the bendaharanya in several sheets of checks and bilyet giro

Page 4: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

drawn. Then the customer hold accountable Bank X provides for indemnification

by restoring the balance of its account in accordance with the initial amount.

Bank liability against Bank X X that became a victim of counterfeiting

signatures by bendaharanya cannot be done because of the negligence that has

been done by the customer's Bank X. However, the Bank as banking institutions

are expected to improve and perform its banking system against security fixes.

Keywords: bank, account holders, cheque and giro

PENDAHULUAN

Perbankan merupakan lembaga keuangan yang sering muncul sengketa

yang bersentuhan dengan hukum dalam menjalankan kegiatannya. Sengketa

perbankan bisa saja terjadi antar bank maupun bank dengan nasabah.

Perkembangan hukum perbankan telah menghadirkan tema perlindungan nasabah

perbankan. Wujud nyata adalah dengan lahirnya lembaga-lembaga seperti

Lembaga Penjamin Simpanan dan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan adanya

lembaga-lembaga yang erat dengan kepentingan nasabah tersebut tentunya akan

berimplikasi pada peraturan-peraturan terhadap perbankan itu sendiri.

Bank sebagai subyek hukum juga memiliki hak dan kewajiban yang

berkaitan dengan nasabah. Setiap bank mempunyai standar operasional yang

mengacu pada Peraturan Bank Indonesia dan Undang-Undang Perbankan.

Beberapa sengketa perbankan, dimana pihak bank mengaku telah menerapkan

standar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada akhirnya terjadilah benturan-

benturan kepentingan antara bank dengan nasabah yang membutuhkan peranan

hukum. Kehadiran hukum dalam masyarakat di antaranya adalah untuk

mengintegrasikan dan mengoordinasikan kepentingan-kepentingan yang bisa

bertentangan satu sama lain (M. Shidqon Prabowo, 2010: 93).

Kegiatan maupun usaha perbankan bermula dari kemauan masyarakat itu

sendiri untuk menyimpan dananya pada bank dan semata-mata dilandasi oleh

kepercayaan bahwa uangnya akan dapat diperoleh kembali pada waktunya dan

disertai imbalan bunga. Perbankan merupakan alat yang sangat vital dalam

menyelenggarkan transaksi pembayaran baik nasional maupun internasional.

Mengingat pentingnya fungsi ini, maka merupakan upaya untuk menjaga

kepercayaan masyarakat (Hikmanto Juwana, 1998: 86). Dalam kasus yang akan

kami paparkan, adanya gugatan ke pengadilan oleh nasabah kepada Bank X,

dilatarbelakangi oleh nasabah (seorang direktur perusahaan) yang tidak terima

Page 5: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

dana di rekening gironya di Bank X berkurang sejumalah Rp. 600.000.000,00

tanpa sepengetahuan nasabah. Sebelum dilayangkannya gugatan tersebut, telah

diputus kasus pidana yang menjadi awal mula sengketa tersebut. Kasus pemalsuan

tanda tangan nasabah oleh bendaharanya dalam beberapa lembar cek dan bilyet

giro yang telah diputus oleh pengadilan dengan pidana 18 bulan penjara.

Penulis akan membahas dalam artikel ini, apakah Bank X mempunyai

pertanggungjawaban kepada nasabah untuk mengembalikan dana Rp

600.000.000,00 yang telah ditransaksikan melalui cek dan bilyet giro, sedangkan

telah diketahui cek dan bilyet giro yang ditransaksikan terdapat tanda tangan

palsu. Berdasarkan kasus yang terjadi, bagaimana pertanggungjawaban bank

terhadap nasabah yang menjadi korban pemalsuan tanda tangan?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan

mengkaji pertanggungjawaban bank terhadap nasabah yang menjadi korban

pemalsuan tanda tangan, sehingga penelitian ini dapat menyajikan data yang

akurat dan dapat memberikan manfaat.

METODE

Di dalam penelitian ini, menggunakan jenis penelitian hukum normatif.

Ditinjau dari sifatnya, penelitian ini bersifat preskriptif karena penelitian ilmu

hukum ini bertujuan memberikan preskipsi mengenai apa yang seyogyanya

dilakukan, bukan membuktikan kebenaran hipotesis. Preskripsi itu harus timbul

dari hasil telaah yang dilakukan (Peter Mahmud Marzuki, 2013: 69). Dalam

penelitian hukum ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus (case

approach), yaitu kasus pemalsuan tanda tangan nasabah oleh bendaharanya dalam

beberapa lembar cek dan bilyet giro, tanpa sepengetahuan nasabah pemilik

rekening gironya di Bank X ditilik dari pertanggungjawaban bank terhadap

nasabah yang menjadi korban pemalsuan tanda tangan.

Peneliti mengambil lokasi penelitian di Bank Indonesia Kantor Perwakilan

Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2014 - 6 Februari 2014. Di

Page 6: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

dalam penelitian hukum ini, peneliti menggunakan jenis dan sumber bahan hukum

sebagai berikut :

1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan yang mengikat yang berupa peraturan

perundang-undangan, yaitu :

a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 jo. Undang-Undang Nomor 10

Tahun 1998 tentang Perbankan.

b. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 3

Tahun 2004 tentang Bank Indonesia.

c. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin

Simpanan.

d. Peraturan Bank Indonesia No. 8/9/PBI/2006 tentang perubahan Peraturan

Bank Indonesia No.7/25/PBI/2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko

Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum.

2. Bahan hukum sekunder yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum

primer, yang terdiri dari buku-buku teks, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi

hukum, internet, kamus hukum, dan jurnal-jurnal hukum yang terkait.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan bahan hukum yaitu studi

kepustakaan. Untuk menganalisis bahan hukum, teknik yang digunakan peneliti

adalah dengan menggunakan metode deduktif, yaitu suatu penalaran hukum yang

merupakan premis mayor adalah aturan hukum, sedangkan premis minornya

adalah fakta hukum. Dari kedua hal tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan

(Peter Mahmud Marzuki, 2013: 90).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam teori hukum, adanya suatu permasalahan hukum didasarkan pada

peristiwa hukum dan hubungan hukum yang terjadi antar pihak. Hubungan hukum

di dunia perbankan dalam hubungannya dengan pelayanan jasa perbankan berada

pada dua posisi yaitu sebagai nasabah penyimpan dana dan sebagai nasabah

peminjam dana. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 UU No. 10 Tahun 1998

hubungan antara bank dengan nasabah penyimpan dana terdapat dua hubungan,

yaitu:

1. Hubungan yang didasarkan atas kepercayaan, dan

Page 7: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

2. Hubungan yang didasarkan perjanjian penyimpanan.

Ronny Sautma Hotma Bako mengemukakan bahwa hubungan antara bank

dan nasabah didasarkan pada 2 unsur yang saling terkait, yaitu hukum dan

kepercayaan (Ronny Sautma Hotma Bako, 1995: 32). Hubungan hukum antar

pihak akan menimbulkan hak dan kewajiaban. Hak dan kewajiban bank maupun

nasabah akan menunjukkan bagaimana keseimbangan kedudukan keduanya.

Hubungan antara bank dengan nasabah dalam menjalankan kegiatan usahanya,

menimbulkan dua sisi tanggung jawab, yaitu kewajiban yang terletak pada bank

itu sendiri dan kewajiban yang menjadi beban nasabah penyimpan dana sebagai

akibat hubungan hukum dengan bank (Munir Fuady, 1999: 52).

1. Hak dan Kewajiban Bank dan Nasabah

a. Hak dan Kewajiban Bank

Penulis menganalisis beberapa kewajiban bank yang terkait dengan

kasus diatas:

1) Kewajiban bank untuk menjaga rahasia keuangan nasabah. Berdasarkan

Pasal 1 angka 28 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan, menyatakan bahwa “Rahasia Bank adalah segala sesuatu

yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan

simpanannya” dan bank mempunyai kewajiban untuk merahasiakan

keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya (Pasal 40

ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan);

2) Kewajiban melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian

(Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan);

3) Kewajiban bank untuk menyediakan informasi mengenai kemungkinan

timbulnya risiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang

dilakukan melalui bank (Pasal 29 ayat (4) Undang-Undang Nomor 10

Tahun 1998 tentang Perbankan);

4) Kewajiban untuk menjamin dana masyarakat yang disimpan pada bank

yang bersangkutan (Pasal 37B ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 tentang Perbankan);

Page 8: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

5) Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang

dibuat secara tertulis, bank wajib memberikan keterangan mengenai

simpanan nasabah penyimpan pada bank yang bersangkutan kepada

pihak yang ditunjuk oleh nasabah penyimpan tersebut (Pasal 44A ayat

(1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan); dan

7) Kewajiban bank untuk mengetahui secara mendalam tentang nasabahnya.

Bank wajib meminta keterangan bukti diri dari nasabah untuk mencegah

hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari apabila seseorang akan

mengambil atau menarik uangnya dari bank yang bersangkutan.

b. Hak dan Kewajiban Nasabah

Hak nasabah dalam kasus tersebut adalah menulis cek dan bilyet giro

dengan memiliki rekening giro di bank. Bank berkewajiban untuk

menghormati semua cek dan bilyet giro yang ditandatangani oleh

nasabahnya, karena cek dan bilyet giro adalah perintah tertulis yang

ditunjukkan kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang.

Sedangkan, kewajiban nasabah meliputi :

1) Kewajiban untuk berhati-hati dalam menulis cek. Sebuah cek yang ditulis

oleh nasabah adalah pemberian suatu mandat hukum kepada bank untuk

membayar cek sesuai dengan jangka waktu berlakunya cek tersebut; dan

2) Kewajiban memberi tahu adanya pemalsuan. Dalam hal ini nasabah

harus memberi tahu bank apabila terjadi pemalsuan tanda tangan

terhadap ceknya oleh pihak lain, agar masalah pemalsuan ini dapat di

tempuh melalui jalur hukum di lembaga pengadilan.

2. Asas Kehati-Hatian Bank

Asas kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank

dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip

kehati-hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan

kepadanya. Tujuan dilakukannya prinsip kehati-hatian tidak lain adalah agar

bank selalu dalam keadaan sehat, dengan kata lain agar bank selalu dalam

keadaan liquid dan solvent. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun

1999 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia yang

menyatakan bahwa ”Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur bank, Bank

Page 9: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Indonesia berwenang menetapkan ketentuan – ketentuan perbankan yang

memuat prinsip kehati – hatian.” Dalam penjelasan Pasal 25 ayat 1 Undang –

Undang Nomor 23 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004

tentang Bank Indonesia tersebut dijelaskan bahwa ketentuan – ketentuan

perbankan yang memuat prinsip kehati – hatian bertujuan untuk memberikan

rambu – rambu bagi penyelenggaraan kegiatan usaha perbankan guna

mewujudkan sistem perbankan yang sehat.

Berdasarkan kasus pemalsuan tanda tangan nasabah oleh bendaharanya

dalam beberapa lembar cek dan bilyet giro, tanpa sepengetahuan nasabah

pemilik rekening gironya di Bank X, juga perlu diterapkan asas kehati-hatian

oleh pihak bank untuk memperketat pelayanan transaksi dan memberikan

informasi dalam bentuk laporan kepada nasabah di setiap transaksi yang

dilakukan. Selanjutnya bank wajib memberikan laporan kepada nasabah untuk

setiap transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Pasal 29 ayat (4) Undang-

Undang No. 10 Tahun 1998 menyatakan “untuk kepentingan nasabah, bank

wajib menyediakan informasi mengenai kemungkinan timbulnya risiko

kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui bank.”

Menurut Gubernur Bank Indonesia Darmin Naution yang disampaikan

ketika Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta,

Selasa, 5 April 2011 bahwa kasus-kasus perbankan semacam pembobolan dana

nasabah disebabkan oleh lemahnya standar operational procedure (SOP) dan

kurangnya kehati-hatian nasabah (http://www.infobanknews.com/2011/04/bi-

lemahnya-sop-dan-kelalaian-nasabah-ciptakan-fraud/). Begitu juga yang terjadi

dengan kasus yang kami analisis, dalam hal ini unsur ketidakhati-hatian

nasabah tercermin dari praktik-praktik yang menyerahkan lembaran cek

maupun bilyet giro sepenuhnya kepada bendahara perusahaan sehingga

menyebabkan bendahara perusahaan melakukan transaksi tanpa persetujuan

nasabah. Selanjutnya Bank Indonesia mencatat, kelemahan SOP tersebut,

antara lain tidak adanya cek and ricek dalam penanganan transaksi, kurangnya

pengawasan supervisor terhadap bawahan, kurang ketatnya sistem pengawasan

internal terhadap operasional.

Page 10: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Pada prinsipnya hubungan antara bank dan nasabah penyimpan

dananya dilandasi hubungan kepercayaan, yang lazimnya disebut fiduciary

relation. Bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan

padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu terus menjaga

kesehatannya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan

masyarakat padanya (Djoni S. Gazali, & Rachmadi Usman, 2010: 566).

Dalam rangka meminimalisir adanya risiko bank terhadap nasabah

dalam cek dan bilyet giro yang ditransaksikan terdapat tanda tangan palsu

secara prefentif telah diatur dalam Manajemen Risiko dalam Peraturan Bank

Indonesia No. 8/9/PBI/2006 tentang perubahan Peraturan Bank Indonesia

No.7/25/PBI/2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan

Pejabat Bank Umum. Ketentuan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan eksternal dan internal

perbankan yang akan diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan

usaha, bank diwajibkan untuk menerapkan manajemen risiko secara efektif.

Penerapan tersebut setidaknya mencakup sistem pengendalian intern yang

menyentuh. Penerapan Manajemen risiko disesuaikan dengan tujuan, kebijakan

usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.

Mencegah agar tidak terjadi lagi kasus sebagaimana yang telah ditulis

diatas, maka setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh bank yakni:

1. Dalam hal benar-benar bank terbukti tidak menjalankan prinsip kehati-

hatian, bank wajib memberikan proses ganti rugi dalam tempo yang cepat,

sehingga bisa membangun kepercayaan masyarakat. Bank juga harus bisa

menunjukkan bahwa tidak hanya ganti rugi, tetapi juga meningkatkan dan

melakukan perbaikan keamanan dari sistem yang mereka lakukan.

2. Ganti rugi yang diberikan Bank kepada Nasabah yang mengalami kerugian

berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang

Lembaga Penjamin Simpanan. Bank Peserta LPS yang mengajukan klaim

dengan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim yang ditetapkan

oleh LPS. LPS menjamin Simpanan nasabah bank yang berbentuk giro,

deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Page 11: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

3. Dalam hal nasabah terbukti sebagai pihak yang lalai, maka Bank wajib

membuktikan kelalaian nasabah tersebut, sehingga membebaskan Bank

untuk melakukan ganti kerugian.

Bagi pihak nasabah pun wajib memiliki kesadaran dan kehati-hatian

agar kerugian dapat dihindari, berikut kiat-kiatnya:

1. Untuk penarikan cek dan bilyet giro sebaiknya ditandatangani oleh pihak

nasabah dan orang yang ditunjuk atau dikuasakan untuk menarik di Bank.

2. Menunjuk pihak ketiga yang mampu memberikan masukan ataupun

pendapat tambahan secara objektif selain pihak nasabah, misalkan seorang

konsultan keuangan yang terakreditasi dan bersifat independen, tidak

terafiliasi dengan institusi keuangan apapun.

3. Untuk mengantisipasi ketidakhati-hatian Bank, nasabah sebaiknya juga

melakukan pencatatan dan pengecekan terhadap setiap transaksi yang

ditarik dari rekeningnya.

Kiat-kiat diatas pada prinsipnya upaya untuk menggugah kesadaran

hukum para nasabah agar prinsip kehati-hatian juga dibutuhkan oleh nasabah

itu sendiri dalam kaitannya menjaga hak-haknya sebagai nasabah agar tidak

disalahgunakan oleh oknum pegawai bank

KESIMPULAN

Pertanggung jawaban bank X terhadap nasabah Bank X yang menjadi

korban pemalsuan tanda tangan oleh bendaharanya tidak dapat dilakukan karena

kelalaian yang telah dilakukan oleh nasabah Bank X tersebut. Berdasarkan kasus

tersebut, perlu diterapkan asas kehati-hatian oleh pihak bank untuk memperketat

pelayanan transaksi dan memberikan informasi dalam bentuk laporan kepada

nasabah di setiap transaksi yang dilakukan. Selanjutnya bank wajib memberikan

laporan kepada nasabah untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh nasabah. Pasal

29 ayat (4) Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 menyatakan “untuk kepentingan

nasabah, bank wajib menyediakan informasi mengenai kemungkinan timbulnya

risiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui

bank.”

Page 12: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Di samping itu, karena cek dan bilyet giro adalah perintah tertulis yang

dibuat oleh nasabah untuk ditunjukan kepada bank untuk membayarkan sejumlah

uang, maka nasabah juga berkewajiban untuk berhati-hati dalam melakukan

transaksi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Lukas Haryono yang telah

membimbing kegiatan magang kami di Bank Indonesia Semarang selama satu

bulan, memberikan informasi dan permasalahan hukum di perbankan. Kami

berterima kasih pula kepada Ibu Diana Tantri Cahyaningsinh, S.H., M.Hum

selaku dosen pembimbing Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terima kasih pula kepada semua staf dan pegawai Bank Indonesia Semarang

khususnya di Unit Kliring yang telah membantu baik dalam kegiatan magang

mahasiswa maupun penulisan artikel ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

M. Shidqon Prabowo. 2010. Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Dalam

Likuidasi Bank. Semarang: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum QISTI

Hikmanto Juwana. 1998. ”Analisis Ekonomi atas Hukum Perbankan”. Jurnal

Hukum dan Pembangunan, Edisi Nomor 1-3 Tahun XXVIII Januari-Juni

1998.

Peter Mahmud Marzuki. 2013. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

Ronny Sautma Hotma Bako. 1995. Hubungan Bank dan Nasabah terhadap

Produk Tabungan dan Deposito (suatu tinjauan hukum terhadap

perlindungan deposal di Indonesia). Bandung: Citra Aditya Bakti.

Munir Fuady. 1999. Hukum Perbankan Modern Berdasarkan Undang-undang

Tahun 1998. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Paulus Yoga. 2011. BI: Lemahnya SOP dan Kelalaian Nasabah Ciptakan Fraud.

Dalam artikel http://www.infobanknews.com/2011/04/bi-lemahnya-sop-

dan-kelalaian-nasabah-ciptakan-fraud/. Diakses pada 30 Januari 2014.

Djoni S. Gazali, & Rachmadi Usman. 2010. Hukum Perbankan. Jakarta: Sinar

Grafika.

Page 13: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:

- Nama : Dyah Ayu Qori Fauziah

- NIM : E.0010127

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya

benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:

- Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) Fakultas Hukum Universitas Sebelas

Maret di Bank Kantor Perwakilan Bank Indonesia Semarang khususnya di

Unit Kliring (Sistem Pembayaran Non-Tunai) pada tanggal 6 Januari – 6

Februari 2014 yang telah dilakukan sendiri oleh penulis bukan oleh pihak

lain.

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding

maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan

pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, 5 Maret 2014

Yang Membuat Pernyataan

Mengetahui/Menyetujui

Ketua Gugus Kegiatan Magang

Mahasiswa

Pranoto, S.H., M.H

NIP. 19641219 198903 1 002

Page 14: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Lampiran 1

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dyah Ayu Qori Fauziah

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Hukum

4. NIM E0010127

5. Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 4 September 1992

6. E-mail [email protected]

7. Nomor Telepon/HP 087 734 847 492

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD

Muhammadiyah

Tonggalan

SMP N 2 Klaten SMA N 1 Klaten

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Essay “Katakan Tidak Pada Hutang

Luar Negeri” dalam lomba

Olimpiade Ekonomi

Fakultas Ekonomi

UNAIR

2009

2 Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Jawa

Krama

Kelurhan Tonggalan,

Kabupaten Klaten

2009

3 Asisten Dosen Hukum Kontrak

Agustus - Januari 2013

Fakultas Hukum UNS 2014

4 Staf Bidang Humas Fosmi FH UNS Fakultas Hukum UNS 2011

Page 15: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

5 Staf Bidang Penelitian dan LPM

Novum FH UNS Pengembangan

(Litbang)

Fakultas Hukum UNS 2013

6 Kepala Divisi Diskusi dan Penelitian

LPM Novum FH UNS

Fakultas Hukum UNS 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Surakarta, 5 Maret 2014

Pengusul,

Page 16: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Lampiran 2

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Aldhilla Rachma Kusumawardhani

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Hukum

4. NIM E0010016

5. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 6 Mei 1992

6. E-mail [email protected]

7. Nomor Telepon/HP 085293014888

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD

Muhammadiyah

1 Surakarta

SMP N 4

Surakarta

SMA

Muhammadiyah

1 Surakarta

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara Lomba Geografi UMS Surakarta 2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Page 17: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Surakarta, 5 Maret 2014

Pengusul,

(Aldhilla Rachma K)

Page 18: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Lampiran 3

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Novi Dharmawati

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Ilmu Hukum

4 NIM E0010254

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 02 Juni 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085799280093

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN

Kalirejo I

SMPN 1

NGRAHO

SMAN 3

BOJONEGORO

Jurusan IPA

Tahun Masuk-

Lulus

1998-2004 2004-2007 2008-2010

C. Riwayat Organisasi

Nama Organisasi LPM NOVUM FH UNS

Tempat FAKULTAS HUKUM UNS

Tahun Aktif 2012-Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Page 19: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI

Surakarta, 06 Maret 2014

Pengusul,

(Novi Dharmawati)

Page 20: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Lampiran 4

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Prilihastya Rosadiati

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Hukum

4. NIM E0010272

5. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 30 Maret 1992

6. E-mail [email protected]

7. Nomor Telepon/HP 081329151639

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 3 Sragen SMP N 1 Sragen SMA N 1 Sragen

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara 2 Lomba Puisi Kabupaten Sragen 2003

2 Juara 3 Lomba Renang Gaya Katak Kabupaten Sragen 2004

3 Juara 3 Lomba Tari Kabupaten Sragen 2007

4 Anggota Paskibraka Kabupaten Sragen 2008

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Page 21: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ASPEK HUKUM ...pkm.uns.ac.id/repositori/Front/download/pkm-ai/2015/E0010127... · program kreativitas mahasiswa aspek hukum pertanggungjawaban bank terhadap

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenernya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Surakarta, 5 Maret 2014

Pengusul,

(Prilihastya Rosadiati)