eritromisin oral untuk pengobatan dismotilitas

gastrointestinal pada bayi prematur

DESTI OMEGA ROHYADI 11310093Preseptor

SMF Ilmu Kesehatan Anakdr. Aspri Sulanto, Sp.A

Penulis :Armelia Moesri, bugis mardina lubis, Asrul, Atan Baas Sinuhaji, Guslihan Dasa Tjipta

Tahun : 2010

Identitas Jurnal

dismotilitas gastrointestinal, masalah umum pada bayi prematur dianggap karena saraf yang belum matang dan kontrol otot saluran pencernaan yang belum mentoleransi makan.

eritromisin sebagai agen prokinetik telah diberikan kepada bayi prematur untuk pengelolaan dismotilitas gastrointestinal nonobstruktif.

Latar Belakang

Untuk mengevaluasi efektivitas eritromisin oral untuk pengobatan dismotilitas gastrointestinal pada bayi prematur.

Tujuan penelitian

Metode casecontrol randem sampling di rumah sakit adam malik. antara Oktober

2004-Maret 2005 50 bayi prematur dengan intoleransi makan

secara acak ditugaskan untuk menerima baik eritromisin oral (12,5 mg / kg, setiap 6 jam) atau plasebo selama 7 hari.

Metode Penelitian

kriteria inklusi adalah: usia kehamilan di bawah 36 minggu (kriteria Ballard) yang telah makan intoleransi didefinisikan sebagai <50% residu lambung sebelum pakan

Cont...

Karakteristik Eritromisin oral placeboJenis kelamin laki-laki 15/25 11//25 perempuan 10/25 14/25Metode melahirkan vagina 13/25 18/25 SC 12/25 7/25Umur kehamilan26 - 0 2/2528 - 6/25 3/2530 - 8/25 8/2532 - 7/25 12/2534 - 36 4/25 0

Hasildemografi bayi yang berpartisipasi

Karakteristik Oral eritromisin

(n=25)

Plasebo(n=25)

berat badan lahir (g) rata-rata, (SD)

1862 (377.2) 1744(317.3)

Skor ballard; berarti (SD)

18.9 (3.9) 19.1 (4.2)

Apgar score; berarti (SD)1 menit 7.8 (0.4) 7.8 (0.5)5 menit 9.8 (0.4) 9.8 (0.4)Suhu (oC) berarti (SD) 36.7 (7.0) 36.7 (7.0)

karakteristik dasar anak-anak yang berpartisipasi

Hari Grup Eritromisin

oral

Grup plasebo

P

I Rat-rata (SD) Rata-rata (SD) 0.78II 51.5 (10.3) 50.6 (12.2) 0.93III 42.2 (10.3) 42.5 (12.1) 0.56IV 37.4 (8.6) 39.1 (12.0) 0.10V 31.6 (8.2) 36.7 (12.8) 0.09VI 28.2 (6.7) 34.6 (17.1) 0.02VII 14.1 (5.6) 26.9 (22.9) 0.009

jumlah residu lambung antara diperlakukan dan kelompok kontrol (rata-rata SD)

pada hari keenam, ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah residu dari residu lambung antara kelompok eritromisin oral dan kelompok plasebo (berarti 21,7 dan 29,4; P <0,05) dan begitu hasilnya pada hari ketujuh (berarti 14,1 dan 29,9 P <0,05)

Hasil

eritromisin oral mengurangi jumlah residu lambung sebelum pakan bayi prematur

kesimpulan

TERIMAKASIH