Post on 01-Feb-2018
Disajikan Pada : Lokakarya Nasional Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Tahun 2014
KA. PUSRENGUN SDM KESEHATAN
KAJIAN STANDAR KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN DI FASYANKES
PENDAHULUAN
ISU STRATEGIS PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN SDMK
1. Jumlah dan jenis SDM Kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
2. Belum meratanya distribusi SDM Kesehatan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
3. Belum memadainya mutu SDM Kesehatan 4. Belum memadainya dukungan regulasi dalam
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
ISU PELAYANAN KESEHATAN
Pergeseran pola penyakit, timbulnya penyakit baru dan masih tingginya prevalensi penyakit menular yang telah ada.
Ditetapkannya berbagai perundangan, peraturan dan kebijakan baik lintas program maupun lintas sektor yang mempunyai dampak terhadap pembangunan kesehatan
Disparitas status kesehatan antar daerah yang sangat beragam
STANDAR PELAYANAN
STANDAR KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
Standar
Pendidikan
Standar
Kompetensi
STANDAR KEBUTUHAN
SDM KESEHATAN
KONDISI SDM KESEHATAN DI
PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT
JUMLAH PUSKESMAS YANG TIDAK ADA TENAGA KESEHATAN
Keadaan: sampai dengan tanggal 1 Januari 2014
NO JENIS TENAGA KESEHATAN
JUMLAH PUSKESMAS
YANG TIDAK ADA
TENAGA KESEHATAN
JUMLAH %
1. Dokter Umum 938 9,8%
2. Dokter Gigi 4.121 42,9%
3. Perawat 255 2,7%
4. Perawat Gigi 3337 34,8%
5. Bidan 364 3,8%
6. Asisten Apoteker 4265 44,4%
7. Sarjana Farmasi/ Apoteker 7621 79,4%
8. Tenaga Kesehatan Masyarakat 2778 28,9%
9. Sanitarian 2958 30,8%
10. Gizi 2898 30,2%
11. Analis Kesehatan 5274 54,9%
PERSENTASE RS YANG MEMILIKI DOKTER
SPESIALIS OBSTETRI DAN GYNEKOLOGI DIBAWAH
STANDAR KETENAGAAN, TAHUN 2014
PERSENTASE RS YANG MEMILIKI JUMLAH
DOKTER DIBAWAH STANDAR KETENAGAAN,
TAHUN 2014
KAJIAN STANDAR KETENAGAAN DI
FASYANKES
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN
STANDAR KETENAGAAN DI FASYANKES
Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang
prima dan berkualitas
Dukungan tenaga kesehatan sebagai pelaku pelayanan
kesehatan di fasyankes menjadi penting
Dalam Rencana Aksi Pusrengun SDMK 2010 – 2014 ada
target tersusunnya standar ketenagaan di fasyankes sebanyak
20 buah standar
Permenkes Nomor340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi RS
hanya mencantumkan kriteria ketenagaan untuk Tenaga
Medis, selain itu belum mencantumkan kriteria ketenagaan di
RS DTPK
Adanya perubahan kebijakan Puskesmas
STANDAR TENAGA KESEHATAN
DI FASYANKES
KMK No. 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM
Kesehatan di Tingkat Povinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.
Dalam kebijakan ini ada Daftar Susunan Pegawai (DSP) yaitu pola kebutuhan
minimal untuk Puskesmas, namun saat ini BUKD sedang menyusun kriteria
Puskesmas.
Saat ini Standar jumlah dan jenis tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan antara lain:
PMK No. 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Namun,
jenis tenaga non medis belum tercantum jumlah angka secara angka seperti tenaga
medis.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411 Tahun 2010 tentang Laboratorium Klinik
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2014 tentang Klasifikasi Kantor
Kesehatan Pelabuhan
Tujuan:
Kegiatan kajian penyusunan standar ketenagaan bertujuan untuk diperolehnya pola minimal kebutuhan ketenagaan di fayankes
Fasyankes Yang sudah
Dilakukan Kajian:
1. Puskesmas Perawatan
2. Puskesmas Non Perawatan
3. Puskesmas di Daerah Perbatasan
4. Puskesmas di Daerah Kepulauan
5. Puskesmas di Daerah Tertinggal
6. RSU Kelas A
7. RSU Kelas B
8. RSU Kelas C
9. RSU Kelas C di DTPK
10. RSU Kelas D
11. RSU Kelas D di DTPK
12. RS Pratama
1. Puskesmas Perkotaan Perawatan
2. Puskesmas Perkotaan Non
Perawatan
3. Puskesmas Pedesaan Perawatan
4. Puskesmas Pedesaan Non
Perawatan
5. Puskesmas Terpencil & Sangat
Terpencil Perawatan
6. Puskesmas Terpencil & Sangat
Terpencil Non Perawatan
7. RS Khusus Kelas A, B, dan C
8. KKP Kelas I, II, III, IV, dan
Wilker
Fasyankes Yang sedang
Dilakukan Kajian:
JENIS FASYANKES DAN METODE KAJIAN STANDAR
KEBUTUHAN SDMK DI FASYANKES
FASYANKES:
Puskesmas
Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Khusus (RS Ibu dan Anak)
Kantor Kesehatan Pelabuhan
METODE: Studi Literatur
Analisis Beban Kerja
Expert Judgment (Pakar, Akademisi, dan Praktisi)
PROSES KAJIAN STANDAR KEBUTUHAN SDMK DI
FASYANKES
Melakukan review literatur/studi pustaka
Menetapkan lokasi sampel fasyankes
Mengumpulkan data primer (ABK) dan sekunder (FGD
dan Indept Interview) disetiap fasyankes sampel
Mengolah data input
Diseminasi hasil lintas program dan sektor
Konsultasi dengan pakar, akademisi, dan praktisi
Menyempurnakan hasil kajian
Menyampaikan hasil kajian kepada pemangku
kepentingan terkait
NO JENIS TENAGA KESEHATAN
JUMLAH KEBUTUHAN
PUSKESMAS PERAWATAN
PUSKESMAS NON
PERAWATAN
PUSKESMAS DI DAERAH
TERTINGGAL
PUSKESMAS DI DAERAH
PERBATASAN
PUSKESMAS DI DAERAH
KEPULAUAN
1 Dokter Umum 2 1 1 2 1
2 Dokter Gigi 1 1 0.2 0.5 0.2
3 Apoteker 1 0 0.1 0.1 0.2
4 Perawat 1 (S1-Ners); 10 (D3)
6 (D3) 6 2 6
5 Perawat Gigi 1 1 1 1 1
6 Bidan 6 4 4 2 4
7 Ahli Gizi 1 1 2 1 1.5
8 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 (Asist. Apt.) 1 (Asist. Apt.) 1 1 1
9 Analis Kesehatan 1 1 0.5 1 0.5
10 Sanitarian 1 1 2 1 2
11 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 1 12 Epidemiolog 1 1 1 1 1.5
13 Entomolog 0.2 0.1 0.2
14 Tenaga Promosi Kesehatan 1 1 0.6 2 0.6
15 Tenaga Pendukung * 1 1
POLA KEBUTUHAN MINIMAL SDM KESEHATAN DI
PUSKESMAS
NO JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH KEBUTUHAN
RSU KELAS A RSU KELAS B RSU KELAS C RSU KELAS D 1 Perawat di Instalasi/Unit Kerja:
a Instalasi Rawat Jalan 1:15 1:15 1:25 1:25 b Instalasi Rawat Inap 1 : 1 1 : 1 2 : 3 2 : 3 c Instalasi Gawat Darurat 1 : 1 1 : 1 2 : 3 2 : 3 d Intensive Care Unit 3 : 1 3 : 1 3 : 2 3 : 2 e Unit Bedah 3 : 2 3 : 2 3 : 2 3 : 2
2 Bidan 85 46 33 19
3 Tenaga Gizi 72 37 30 23
4 Analis Kesehatan 44 23 11 5
5 Tenaga Kefarmasian (Apoteker) 15 10 3 2
6 Tenaga Teknis Kefarmasian 30 20 6 4
7 Radiografer 35 - 55 20 - 35 6 - 15 4 - 8
8 Fisioterapis 15 - 30 8 - 15 6 - 10 2 - 4
9 Teknik Elektromedis 25 - 40 15 - 25 5 - 10 2 - 4
10 Perekam Medis 60 - 90 30 - 50 25 - 33 8 - 18
11 Penata Anestesi 25 - 40 15 - 25 6 - 10 4 - 6
12 Perawat Gigi 10 - 15 5 - 8 4 - 6 2 - 5
POLA KEBUTUHAN MINIMAL SDM KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT UMUM
NO JENIS TENAGA
KESEHATAN
JUMLAH KEBUTUHAN
RSUD Kelas C
di DTPK
RSUD Kelas D
di DTPK
1 Spesialis Penyakit Dalam 3 1
2 Spesialis Bedah 5 2
3 Spesialis Anak 4 2
4 Spesialis Kebidanan dan
Kandungan 3 2
POLA KEBUTUHAN MINIMAL SDM KESEHATAN
PADA RUMAH SAKIT UMUM DI DTPK
REKOMENDASI Pemanfaatan Standar Kebutuhan Minimal Tenaga Kesehatan
adalah: Sebagai standar kebutuhan tenaga dalam pengembangan
fasyankes baru dan fasyankes yang akan ditingkatkan kelasnya.
Sebagai acuan untuk kredensialing/akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan
Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang telah operasional tetap menggunakan perhitungan untuk kebutuhan riil berbasis Analisis Beban Kerja (ABK)
Menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) tahun 2015 maka mutu SDM Kesehatan harus ditingkatkan