Penatalaksanaan Pada Gangguan Bipolar i

Post on 07-Dec-2015

5 views 0 download

description

ppt

Transcript of Penatalaksanaan Pada Gangguan Bipolar i

PENATALAKSANAAN PADA GANGGUAN BIPOLAR I

NATASHA OLGA APRILLIA NASUTION09-162

Penanganan gangguan bipolar dilakukan dengan :◦ Pemberian obat-obatan◦ Psikoterapi◦ Terapi organik ( ECT dan foto terapi )

Pengobatan gangguan bipolar menggunakan waktu lama, walaupun pasien sudah membaik tetap harus minum obat.

Perawatan di RS diperlukan pada penderita gangguan bipolar yang perilakunya membahayakan diri sendiri atau sekitarnya, adanya gejala psikosis, atau ada upaya bunuh diri.

Obat gangguan bipolar berupa obat untuk menstabilkan suasana hati (mood) sehingga tidak terlalu rendah atau tidak terlalu tinggi, dan juga obat untuk mengendalikan kecemasan (anxiety) dan depresi. Beberapa jenis obat untuk gangguan bipolar :◦ Lithium◦ Anti convulsants◦ Anti psikotik◦ Obat anti depresi◦ Symbiax◦ benzodiazepine

FARMAKOTERAPI

Lithium ( Lithobid, dll )◦ Dosis 20 mg/kg/hari◦ Merupakan obat untuk menstabilkan suasana hati (mood stabilizer)

yang efektif dan sudah digunakan bertahun-tahun.◦ Pada pemberian lithium, px darah secara periodik diperlukan →

gangguan kelenjar thyroid atau ginjal.◦ ES : mulut kering, gangguan pencernaan, dan gelisah

Anti convulsants◦ Merupakan obat yang menstabilkan suasana hati.◦ Contoh obat : valproic acid, divalproex, lamotrigine(50-200mg/hari)◦ ES : pusing, penambahan BB, dan perasaan mengantuk (drowsiness)

Anti psikotik◦ Contoh obat : aripiprazole(10-30mg/hari),

olanzapine(5-30mg/hari), risperidone(2mg/hari), dan quetiapine(dewasa 200-800mg/hari) bisa diberikan pada penderita yang tidak cocok dengan obat dari kelompok anti convulsant

◦ Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika (FDA) menganjurkan quetiapine sebagai obat gangguan bipolar.

◦ ES : penambahan BB, penglihatan kabur, tremor, mengantuk, dan detak jantung yang cepat

◦ Obat anti psikotik sering mengganggu kemampuan mengingat (memory), gangguan perhatian (atensi), dan gerakan spontan anggota otot wajah dan badan.

Obat anti depresi◦ Tergantung gejala yang ada◦ Beberapa kasus, pemberian anti depresi pada penderita

gangguan bipolar dapat memicu timbulnya mania namun hal itu bisa dihindari dengan memberikan obat penstabil suasana hati (mood stabilizer).

◦ ES : menurunnya dorongan seksual dan kesulitan orgasme◦ Contoh obat anti depresi : tricyclic dan Monoamine oxidase

inhibitors (MAOI).

Symbiax◦ Merupakan campuran obat anti depresi fluoxetine dan obat anti

psikotik olanzapine.◦ Bekerja sebagai anti depresi dan mood stabilizer◦ ES : penambahan BB, peningkatan nafsu makan, rasa mengantuk

dan penurunan dorongan seksual

Benzodiazepine◦ Obat untuk mengurango kecemasan (anxiety) dan memperbaiki

gangguan tidur.◦ Kelompok obat ini : clonazepam, lorazepam, diazepam,

alprazolam.◦ ES : mengantuk, gangguan mengingat (memori), keseimbangan

badan dan menurunnya koordinasi otot.

Psikoterapi merupakan komponen penting dari pengobatan gangguan jiwa bipolar yang meliputi :

◦ Cognitive Behavior Therapy (CBT) :salah satu model psikoterapi yang sering diterapkan pada penderita gangguan bipolar. Fokus dari CBT mengidentifikasi semua pola pikir dan perilaku negatif dan menata ulang dengan pola pikir dan perilaku yang positif. Bisa mengidentifikasi pemicu gangguan bipolar, memperkuat kemampuan dalam mengatasi stress dan hal-hal yang tidak menyenangkan hati.

◦ Psychoeducation :penyuluhan tentang gangguan bipolar sehingga si penderita dan keluarganya bisa memahami gangguan bipolar secara lebih baik dan bisa bekerja sama dalam pemulihan penyakitnya.

Psikoterapi

Family Therapy :◦ Diberikan kepada keluarga sebagai keseluruhan utamanya untuk

menciptakan suasana yang tidak menekan (stress). Dalam terapi keluarga diajarkan bagaimana komunikasi yang baik, menyelesaikan konflik dan memecahkan masalah.

Group therapy :◦ Terapi dalam kelompok sesama penderita depresi.

Terapi lainnya :◦ Antara lain terapi untuk mendeteksi gejala yang memburuk

(prodrome detection), interpersonal, dan social rythem therapy.

ECT adalah terapi yang dengan menyalurkan arus listrik ke dalam otak.

Terbukti efektif pada gangguan bipolar atau pemberian obat tidak memberi efek positif.

Fase kejang tonik 10-20 detik → fase kejang klonik 20-30 detik → fase apnose 5-10 detik → fase respirasi maks → fase tidur 5-30 detik, kadang gaduh gelisah, disorientasi → fase pemulihan kesadaran.

ES ECT : beberapa menit-jam setelah mendapatkan terapi mengalami kebingungan. Kadang ingatan bisa hilang meskipun sifatnya sementara .

Electroconvulsive Therapy (ECT)

caranya : pasien dimasukan keruangan yang gelap kemudian diberikan sinar buatan.

jika pasien merasa depresi pada musim panas, merasa mania pada musim dingin.

diberikan sesuai keinginan pasien. apabila kebanyakkan diberikan sinar pasien dapat mengalami

depresi dan kerusakan mata.

Foto terapi