Penatalaksanaan Epistaksis

Post on 14-Aug-2015

229 views 6 download

description

Episaksis

Transcript of Penatalaksanaan Epistaksis

PENATALAKSANAAN EPISTAKSIS

Anatomi dan vaskularisasi hidung

Patofisiologi epistaksis

Prinsip utama

Hentikan pendarahan

Cegah rekurensiCegah komplikasi

Epistaksis aktif

Bila pasien syok, segera resusitasi

Bersihkan darah dan bekuan darah

Hentikan pendarahan

Cegah komplikasi

Cegah rekurensi

Rujukan

Algoritma penatalaksanaan epistaksis

Alat dan Bahan

HENTIKAN PENDARAHAN• Pasien diperiksa dalam posisi duduk agar tekanan vaskular

berkurang dan darah tidak tertelan. Bila lemah, baringkan dengan posisi kepala lebih tinggi kecuali dalam keadaan syok.

• Bersihkan darah dan suction bekuan darah sambil mencari sumber pendarahan (bisa dengan menggunakan rinoskopi).

• Tentukan jumlah pendarahan. Lakukan segera pemeriksaan Hb, hematokrit, dan tanda vital. Bila perlu pemeriksaan darah tepi lengkap, hemostatis, X-Ray.

• Resusitasi dengan PRC bila pendarahan banyak. Dan injeksi siklokarpon atau transamin untuk menghentikan pendarahan bila perlu.

Tekan pembuluh

darah hidung

Bedakan jenis epistaksisAnterior Posterior

Waktu 3-5 menit, dapat berhenti spontan

Lama, sulit berhenti spontan

Ludah Jernih Darah

Penyebab Trauma, iritasi, infeksi Hipertensi, fraktur, tumor

Banyaknya darah Sedikit-Sedang Banyak

Emergensi Pertolongan pertama Larikan segera ke RS

Penatalaksanaan epistaksis anterior

• Tampon kapas yang telah dibasahi dengan epinefrin 1:10.000 + pantokain/lidokain 2/4% topikal (bila perlu) selama 5 – 10 menit.

• Setelah tampon dikeluarkan, kauter lokasi pendarahan dengan larutan argentonitrat nitrat 20-30% atau larutan asam triklorasetat 10% atau elektrokauter sampai timbul krusta yang berwarna kekuningan akibat terjadinya nekrosis superfisial. Kauterisasi tidak dilakukan pada kedua sisi septum, karena dapat menimbulkan perforasi. Daerah kauterisasi: pleksus kisselbach, mukosa sumber pendarahan, a. sfenopalatina.

• Bila gagaltampon anterior (kasa+vaselin/salep antibiotik) padat selama 1-2 hari (bila perlu + Ab spektrum luas).

Kauterisasi

Tampon anterior

Merocel (kapas spons)

Penatalaksanaan epistaksis posterior

• Tampon posterior (tampon bellocq)• Tampon balon (kateter Foley 12-16 F, tampon

balon yang dirancang khusus)Tampon dipasang selama 2-3 hari disertai dengan pemberian antibiotik oral.

Tampon posterior

Kateter foley

Tampon gel hemostatik+balon

Tampon bellocq

Bila tidak berhasil..

• Ligasi arteri (a. carotis eksterna, a. maksilaris interna, a. etmoidalis anterior/posterior)

• Angiografi

Operasi Cald Well-Luc

Buat nasoantral window dan masukkan tampon yang telah diberi salep antibiotik selama 24 jam

Cegah komplikasi

• Pendarahan hebatanemia defisiensi besiberikan preparat besi.

• Hipotensisyok mendadak, iskemia serebrikematian. Jadi, infus dan transfusi secepatnya.

• Berikan antibiotika oral untuk mecegah sinusitis, otitis, sepsis akibat pemasangan tampon.

• Hati-hati risiko laserasii palatum molle dan sudut bibir akibat tali tampon yang terlalu erat dilekatkan ke bibir/sudut mulut.

Cegah rekurensi

• Cari penyebab– Rujuk ke hematologi pada kasus gangguan

hemostasis– Rujuk ke THT pada kasus trauma, infeksi,

tumor– Pada kasus: kontrol hipertensi