EPISTAKSIS ppt
-
Upload
yunjaetaeny -
Category
Documents
-
view
869 -
download
140
Transcript of EPISTAKSIS ppt
EPISTAKSISPembimbing : dr. Sri Hening R. Sp. THT
Ervina / 07700179
DEFINISI Epistaksis adalah perdarahan akut yang
berasal dari hidung. Epistaksis Ringan anterior hidung
Berat posterior hidung
syok , anemia, iskemia serebri, insufisiensi koroner dan infark miokard
ETIOLOGI
Lokal Sistemik
TraumaTumor
Idiopatik
HipertensiKelainan
perdarahanInfeksi
PATOFISIOLOGI
arteri kecil dan sedang, terlihat perubahan progresif dari otot pembuluh darah tunika media menjadi
jaringan kolagen.
pada orang yang berusia menengah dan lanjut
Perubahan tersebut bervariasi dari fibrosis interstitial sampai perubahan yang komplet menjadi
jaringan parut
gagalnya kontraksi pembuluh darah karena hilangnya otot tunika media sehingga
mengakibatkan perdarahan yang banyak dan lama
memperlihatkan area yang tipis dan lemah.
Kelemahan dinding pembuluh darah ini
disebabkan oleh iskemia lokal atau
trauma
Pada orang yang lebih muda
SUMBER PERDARAHAN Epistaksis anterior
Berasal dari pleksus Kiesselbach atau a.etmoidalis anterior.
Perdarahan biasanya ringan, mudah diatasi dan dapat berhenti sendiri.
Epistaksis posterior Umumnya berat dan berasal dari a.sfenopalatina
dan a.etmoidalis posterior. Sebagian besar darah mengalir ke rongga mulut dan memerlukan pemasangan tampon posterior untuk mengatasi perdarahan.
PEMERIKSAAN Anamnesis Keadaan umum Pemeriksaan fisik hidung
ANAMNESIS Apakah perdarahan ini
baru perlama kali atau sebelumnya pernah
Kapan terakhir terjadinya. Jumlah perdarahan Pasien biasanya dalam
keadaan panik dan cenderung mengatakan bahwa darah yang keluar adalah banyak. Tanyakan apakah darah yang keluar kira-kira satu sendok alau satu cangkir
Sisi mana yang berdarah,
Apakah satu sisi yang sama atau keduanya
Apakah ada trauma, infeksi sinus, operasi hidung atau sinus
Apakah ada hipertensi Keadaan tertentu mudah
berdarah Apakah ada penyakit paru
kronik, penyakit kardiovaskuler, arteriosklerosis
apakah sering makan obat-obatan seperti aspirin
PEMERIKSAAN KEADAAN UMUM Tanda vital harus dimonitor. Segeralah pasang infus jika ada penurunan
tanda vital, adanya riwayat perdarahan profus, baru mengalami sakit berat misalnya serangan jantung, stroke atau pada orang tua.
PEMERIKSAAN FISIK HIDUNG Pasien ditempatkan dalam posisi dan
ketinggian yang memudahkan pemeriksa bekerja.
Dengan spekulum, hidung dibuka Dengan alat pengisap dibersihkan semua
kotoran dalam hidung baik cairan, sekret maupun darah yang sudah membeku.
Sesudah dibersihkan semua lapangan dalam hidung diobservasi untuk mencari penyebab perdarahan.
PEMERIKSAAN TAMBAHAN YANG DIPERLUKAN Rinoskopi anterior Rinoskopi posterior Pengukuran tekanan darah Rontgen sinus Skrining terhadap koagulopati Riwayat penyakit Laboratorium
PENATALAKSANAAN3 prinsip utama: Menghentikan perdarahan Mencegah komplikasi Mencegah berulang nya epistaksis
1. MENGHENTIKAN PERDARAHAN Metode trotter Tampon efedrin 1% atau adrenalin 1/100.000 Kaustik (PERAK NITRAS ATAU TRICHLOR
ACETIC ACID) Tampon anterior Tampon posterior Tampon bellocq Tampon baloon Usaha paling akhir : ligasi arteri
MENCEGAH MIMISAN Jangan mengorek hidung, terutama bila kuku panjang Jangan terlalu keras bila sisih (mengeluarkan lendir dari
hidung) Menggunakan humidifier dalam ruangan selama winter Menggunakan semprot hidung berisi saline (over the counter)
sebelum tidur Oleskan Vaseline/petroleum jelly dekat lubang hidung sebelum
tidur Menghindari trauma pada wajah Menggunakan masker bila bekerja di laboratorium untuk
menghindari menghirup zat-zat kimia secara langsung Hindari asap rokok karena asap dapat mengeringkan dan
mengiritasi mukosa Jika menderita alergi berikan obat antialergi untuk mengurangi
gatal pada hidung Stop pemakaian aspirin karena akan memudahkan terjadinya
mimisan dan membuat mimisan berkepanjangan
MENCEGAH KOMPLIKASI Komplikasi dapat terjadi sebagai akibat
langsung dari epistaksis atau sebagai akibat dari penanganan yang kita lakukan.
Akibat dari epistaksis yang hebat dapat terjadi syok dan anemia. Turunnya tekanan darah yang mendadak dapat menimbulkan iskemi cerebri, insufisiensi koroner dan infark miocard, hal-hal inilah yang menyebabkan kematian. Bila terjadi hal seperti ini maka penatalaksaan terhadap syok harus segera dilakukan.
TERIMA KASIH