Pemicu 1 (SMS)

Post on 25-Dec-2015

278 views 10 download

description

SMS

Transcript of Pemicu 1 (SMS)

Pemicu 1

Dhea Anindya Puteri405130195

Learning Objective:1. Menjelaskan anatomi anggota gerak tubuh & otot2. Menjelaskan fisiologi anggota gerak tubuh & otot3. Menjelaskan histologi anggota gerak tubuh & otot4. Menjelaskan kelainan pada tendo:a. Klasifikasib. Etiologi & epidemiologic. Faktor risikod. Patofisiologie. Tanda & gejalaf. Pemeriksaang. Diagnosa & diagnosa bandingh. Tatalaksana (farma & non-farma)i. Prognosis & komplikasij. KIE

1. Menjelaskan anatomi anggota gerak tubuh & otot

Extremitas superior

1. Bahu 2. Lengan atas (brachium)3. Lengan bawah (antebrachium)4. Pergelangan tangan5. Tangan

Bahu

Tendo Achilles

Anatomi

Tendon Achilles berasal dari gabungan tiga otot yaitu

gastrocnemius, soleus, dan otot plantaris. Pada manusia,

letaknya tepat di bagian pergelangan kaki. Tendon Achilles

adalah tendon tertebal dan terkuat pada tubuh manusia.

Panjangnya sekitar 15 sentimeter, dimulai dari pertengahan

tungkai bawah. Kemudian strukturnya kian mengumpul dan

melekat pada bagian tengah-belakang tulang calcaneus

Tendon achilles

2. Menjelaskan fisiologi anggota gerak tubuh & otot

Kategorisasi otot

Otot lurik

Otot involunterOtot volunter

Otot polos

Otot rangka Otot jantung Otot polos

jenis Otot polos Otot lurik Otot jantung

Inti sel Satu inti di tengah Banyak inti di tengah

Satu inti

Sifat kerja

Tidak menurut kemauan Menurut kemauan Tidak menurut kemauan

reaksi lambat cepat lambat

bentuk gelendong Serabut silindris Serabut bercabang

letak Dinding semua organ yang beruang,misal usus, rahim, kantung kemih, pembuluh darahsaluran pencernaan

Rangka Dinding jantung

Struktur otot rangka

Otot keseluruhan Serat otot Miosin & aktinFilamen tebal &

tipisMiofibril

Miofibril

miosin

aktin

Alfa aktinin

Titin

Protein cap z nebulinZ disk

Protein-protein yang terdapat di miofibril

tropomiosin troponin

• Protein cap Z : protein di Z disk yg berfungsi mencegah pemanjangan aktin saat kontraksi, dan menjaga aktin tetap stabil

• Alfa aktinin : protein pada Z disk yg membungkus aktin

• Nebulin : protein gigantik yg memberi dan mempertahankan struktur geometrik aktin

• Titin : protein yg memfiksasir miosin tetap di tengah sarkomer saat kontraksi

• Tropomiosin : protein yg mengikat aktin agar tidak terjadi ikatan silang dgn miosin

• Troponin : protein yg menguatkan ikatan tropomiosin

• Dystrofin : protein yg menjadi penghubung antar miofibril

Retikulum sarkoplasma

Tahapan kontraksi otot rangka1. Impuls neuron motorik

2. Pelepasan transmitter (asetilkolin) ke end late motorik

3. Pengikatan asetilkolin oleh reseptor asetilkolin

4. Peningkatan konduktans Na+ dan K+ di membran end plate

5. Terbentuknya potensial end plate

6. Tercetusnya potensial aksi di serat-serat otot

7. Penyebaran deppolarisasi ke dalam tubulus T

8. Pelepasan Ca2+ dari retikulo sarkoplasma dan fusi ca++ ke filamen tebal dan filamen tipis

9. Pengikatan Ca2+ oleh troponin C membuka tempat pengikatan miosin di molekul aktin

10. Pembentukan ikatan silang antara aktin dan miosin dan pergeseran filament tipis pada filamen tebal,menghasilkan pemendekan

Mekanisme Otot Rangka

• Sekelompok serat otot berkumpul membentuk otot yang melekat pada tulang melalui

tendon kolagen.

• Tegangan otot ditransmisikan ke tulang sebagai komponen kontraktil otot, melalui

jaringan ikat dan tendon.

Jaringan ikat, tendon, protein titin berperan dalam elastisitas otot komponen seri-elastis

• Kontraksi otot memiliki kekuatan yang bervariasi.

Faktor yang mempengaruhi :

– Jumlah serat yg berkontraksi dalam otot (motor unit recruitment) ; jumlah motor unit yang

bekerja & jumlah serat dalam 1 motor unit.

– Peningkatan tegangan di serat otot, faktor : frekuensi stimulasi, panjang serat, faktor kelelahan,

& ketebalan serat (hipertrofi, pengaruh testoteron).

Frekuensi

Periode refrakter

• 2 macam kontraksi :

– Isometrik

– Isotonik (konsentrik dan esentrik)

• Macam kontraksi lainnya :

– Contoh saat memanah (tidak memiliki kepanjangan dan tegangan yang konstan)

– Kontraksi otot yang tidak terhubung dengan tulang (lidah)

– Origo otot mata yang terhubung pada tengkorak dan insertio pada mata, kontraksi saat membaca.

– Otot yang tidak terhubung tulang dan mencegah pergerakan, kontraksi otot sphincter

Kecepatan perubahan panjang otot saat berkontraksi dipengaruhi oleh berat beban (load-

velocity relationship).

Mekanisme Otot Rangka

Faktor Kelelahan Otot

Tergantung dari :– Lamanya aktivitas– Jenis serat otot

Kelelahan otot ketika otot sudah tidak mampu untuk merespon

stimulasi yang sama, sbg mekanisme diri untuk menyesuaikan

dengan ATP yang sudah tidak bisa diproduksi.

Kelelahan pusat ketika SSP tidak mampu lagi menyediakan motor

neuron kepada otot yang bekerja.

3. Menjelaskan histologi anggota gerak tubuh & otot

Jaringan otot

• Secara histologis, ada 3 macam jaringan otot yaitu

1. Otot rangka (textus muscularis striatus skletalis)

2. Otot polos (textus muscularis levis)3. Otot jantung (textus muscularis striatus

cardius)

jenis Otot polos Otot lurik Otot jantung

Inti sel Satu inti di tengah Banyak inti di tengah

Satu inti

Sifat kerja

Tidak menurut kemauan Menurut kemauan Tidak menurut kemauan

reaksi lambat cepat lambat

bentuk gelendong Serabut silindris Serabut bercabang

letak Dinding semua organ yang beruang,misal usus, rahim, kantung kemih, pembuluh darahsaluran pencernaan

Rangka Dinding jantung

• Jaringan otot terdiri atas sel-sel memanjang yang disebut serat (miofiber/ miofibra)

• Sitoplasma sel otot = sitoplasma• Membran sel sekitar/ plasmalesma =

sarkolema• Setiap sarkoplasma serat otot mengandung

banyak miofibril, yang mengandung 2 jenis filamen kontraktil, aktin dan miosin

1. Otot rangka

• Jaringan otot dikelilingi oleh jaringan ikat. - Jaringan ikat yang mengelilingi serabut otot

dinamakan endomisium- Jaringan ikat yang mengelilingi berkas otot

dinamakan perimisium- Jaringan ikat yang mengelilingi kumpulan

berkas otot dinamakan epimisium (jaringan ikat paling luar yang membungkus berkas-berkas otot).

Pengaturan Serabut Otot Rangka

• Serabut otot yang terpotong memanjang memperlihatkan garis melintang dari pita gelap dan terang secara bergantian.

• Pita A pita yang lebih gelap• Pita I pita yang lebih terang• Garis Z garis gelap melintang yang

membelah setiap pita I

AI

Z

Regenerasi Otot Lurik

Otot lurik berkembang sebelum kelahiranPemebentukan otot terjadi pasca lahir sampai 1 tahunSelanjutnya pertumbuhan otot mengalami hipertrofiPertumbuhan melebar serat otot disebabkan oleh jumlah miofibril yang bertambah setiap saatSaat terjadi kerusakan otot:-tidak dapat bermitosis, menggunakan sel satelit utk membentuk serat otot baru dengan penyatuan mioblast mature-terbentuk jaringan ikat fibrosa-terjadi hipertrofi kompensasi serat otot sehat

2. Otot polos

• Jaringan otot polos terletak di dalam dinding organ-organ dalam yang berongga seperti saluran-saluran pencernaan, pernapasan, ekskresi, dan reproduksi. Otot polos dapat tersebar di dalam jaringan ikat tertentu seperti pada kelenjar prostat dan vesikulus seminalis. Otot polos dapat berkelompok membentuk berkas otot kecil, misalnya pada muskulus erektor pili di dalam kulit).

Regenerasi Otot Polos

Daya regenerasi paling besarHipertrofi kompensasiHiperplasi : -organ tertentu (uterus hamil)

-keadaan patologisTerjadi mitosisTerdapat perisit (dinding pembuluh darah kecil)

3. Otot jantung

• Pada jantung ada 3 hubungan khusus pada diskus interkalaris yaitu:

- Fascia adherens : tempat perlekatan filamen aktin pada sarkomer terminal,

- Maskula adherens : mempersatukan otot jantung agar tidak terpisah pada saat kontraksi terus menerus (hubungan antar sarkomer),

- Gap junction : kontinuitas ionik di antara sel-sel yang berdekatan.

Regenerasi Otot Jantung

Kebutuhan fungsional bertambah, terjadi hipertrofi kompensasiTidak berkemampuan mitosisTidak memiliki sel satelitKerusakan diganti oleh jaringan ikat fibrosa

4. Menjelaskan kelainan pada tendo

Bursitis Tendinitis Tenosinovitis Sinovitis Atritis infeksiosa

Definisi Inflamasi pada bursa

Inflamasi pada tendon

Inflamasi tendon&sinovial

Inflamasi sinovial

Infeksi persendian

Etiologi Overuse sendi, trauma, peny.sistemik, infeksi, deposisi crista, infeksi

Overuse, repetition, overage

Bakteri gonokokus Infeksi, trauma, komplikasi darr arthritis/gout

Bakteri, virus

Patofisiologi Inflamasi synovial menyebabkan pergantian bursa dengan jar. Granulasi dan fibrosa

Penggunaan berlebih menyebabkan inflamasi

Menyerang selubung flexor jari2 tangan Terjadi ketidakcocokan ligamentum annularis dan tendon

Menyerang synovial dan terjadi peningkatan cairan synovial disertai penumpukan kalsium (bakteri) atau kristalisasi

Kuman berkembangbiak dalam cairan sendi, sebagian mati difagositosis oleh synovial lining cells, sebagian membentuk abses dlm membran sinovial

Bursitis Tendinitis Tenosinovitis Sinovitis Atritis infeksiosa

Epidemiologi Usia pertengahan >>, wanita > pria

Usia lanjut, dan muda

Usia muda Usia Lanjut,

-

Tanda & Gejala Nyeri gerak dan tekan, edema, teraba hangat

Nyeri tekan dan gerak, bengkak, krepitasi

Nyeri tekan dan gerak, bengkak

Sendi bengkak, hangat, nyeri saat teraba

Sendi tampak merah, kaku & hangat, nyeri gerak & tekan, demam & menggigil

Pemeriksaan Penunjang

MRI dan radiologi

MRI dan radiologi

MRI dan radiologi MRI dan radiologi

Pemeriksaan darah, cairan sendi(melihat organisme)

Komplikasi - - Paroka, infeksi jari tangan oleh Staph.aureus

- -

Tata Laksana Imobilisasi, kompres es, AINS, kortikosteroid, pembedahan

Imobilisasi, kompres panas dingin, AINS, pembedahan

Diistirahatkan, AINS, kortikosteroid, menahun- pembedahan

AINS, kortikosteroid, operasi

Antiobiotik spectrum luas, jika ada nanah dikeluarkan

Ruptur Tendo Achilles

Ruptur Tendo Achilles• Penyebab :

– Dorsofleksi yang tiba-tiba secara pasif pada keadaan kontraksi maksimal otot betis saat berolahraga

– Penurunan suplai darah ke tendo shg terjadi kelemahan tendon

– injeksi steroid ke tendo

– Penyakit gout dan hiperparatiroidisme

– Usia lanjut karena tendo mulai peka terhadap cedera

• Gejala :– Rasa sakit mendadak dan berat dapat dirasakan di bagian belakang pergelangan

kaki atau betis

– Terjadi peradangan pada tendon dan kelemahan

– Sebuah kesenjangan atau depresi dapat dilihat di tendon sekitar 2 cm di atas tulang tumit

– Tumit tidak dapat digerakan turun atau naik

Ruptur Tendo Achilles

• Faktor predisposisi :– Umur

– Obesitas

– Jenis kelamin

Predileksi tempat tersering yang mengalami ruptur tendo:

• Tendo Achilles

• Tendo M. Quadriceps femoris

• Tendo M. Bicep bracii

• Tendo M. Supraspinatus

Pemeriksaan

• X-ray• MRI• Drop arm test (rotary cuffs)• Didapatkan celah di dalam tendo Achilles• Hasil Tes Thompson positif : jika betis dipijat,

tidak terjadi fleksi plantar

Ruptur Tendo Achilles• Pengobatan :

– Tujuan pengobatan adalah untuk mengembalikan ke keadaan normal dan memungkinkan pasien untuk melakukan apa yang dapat dilakukan sebelum cedera.

– Pembedahan adalah cara yang paling efektif dalam penatalaksanaan tendo yg terputus

– Tindakan non pembedahan dengan orthotics atau theraphi fisik, penyembuhannya lama dan biasanya untuk pasien non atlet atau yg tidak ingin di operasi• Imobilisasi hingga rasa nyeri hilang

• Pantang olahraga selama 4 minggu

• Terapi konservatif ruptur total :– Fiksasi dengan bidai di sikap fleksi pergelangan kaki selama 3 minggu

– Pelatihan untuk mengadakan fleksi dorsal secara berangsur

• Kompres panas dan dingin

• Pemberian obat anti inflamasi non-steroid (misalnya aspirin, acetaminophen, atau ibuprofen) untuk mengurangi nyeri dan peradangan.

• Pencegahan

Untuk membantu otot dan tendon menghindari cedera, cobalah latihan yang memperkuat betis.

Untuk lebih mengurangi masalah Achilles tendon :

• Hindari kegiatan yang menyebabkan stres berlebih pada tendon Achilles, misalnya berlari dan

melompat.

• Jika timbul rasa sakit selama latihan, istirahat.

• Jika latihan atau kegiatan menyebabkan sakit terus menerus, coba kegiatan yang lain.

• Olahraga yang berdampak tinggi, seperti berlari, sedangkan olahraga yang berdampak rendah,

seperti berjalan, bersepeda atau berenang.

• Menjaga berat badan.

• Kenakan sepatu yang memiliki bantalan tumit yang baik ketika berolahraga.

Latihan untuk memperkuat tendon achilles

Tendinitis Achilles

• Peradangan pada tendon Achilles, yaitu urat daging yang membentang dari otot betis ke tumit.

• Otot betis dan tendon Achilles berfungsi menurunkan kaki bagian depan setelah tumit menyentuh tanah dan mengangkat tumit ketika jari-jari kaki ditekan sebelum melangkah dengan kaki yang lainnya.

Tendinitis Achilles

• Penyebab :– Tekanan > kemampuan– Pronasi kaki yang berlebihan– Kebiasaan berpijak terlalu jauh dari tumit– Urat lutut dan otot betis yang kaku– Lengkung kaki yang tinggi– Tendon Achilles yang kaku– Kelainan bentuk tumit

Tendinitis Achilles• Gejala :

– Nyeri (bangun dari duduk/berbaring /saat mulai berlari)

Tendon Achilles terbungkus dalam suatu selubung pelindung; diantara tendon dan selubungnya terdapat lapisan lemak yang tipis, yang memungkinkan tendon bergerak dengan bebas.Jika tendon mengalami cedera, akan terbentuk jaringan parut diantara tendon dan selubungnya, sehingga setiap kali bergerak, tendon akan menarik selubung pembungkusnya. Itulah sebabnya mengapa pergerakan menyebabkan rasa nyeri.

Terus berjalan atau berlari akan mengurangi nyeri karena menyebabkan meningkatnya suhu dari selubung, sehingga menjadi lebih lentur dan tendon dapat bergerak lebih bebas.

Menekan tendon biasanya juga akan menyebabkan nyeri.

Jika penderita tidak menghiraukan nyeri yang terjadi dan terus berlari, maka jaringan parut yang kaku akan menggantikan tendon yang elastik dan tendon akan selalu terluka selama penderita melakukan latihan, tanpa disertai kemungkinan untuk sembuh.

• Pengobatan :– Terapi kompresi dingin : bantalan tumit untuk

mengurangi ketegangan pada tendon– Latihan rutin yang dirancang untuk memperkuat

tendon– Menggunakan perban elastis – NSAID

• Pencegahan :– Kebiasaan olahraga yang sesuai– Memakai sepatu bertumit rendah

Daftar Pustaka

• Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC

• Eroschenko, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta: EGC

• Junqueira, LC. 2010. Histologi Dasar. Jakarta: EGC

• lmukeperawatan.com

Terimakasih