Meningitis Tuberkulosa1

Post on 23-Dec-2015

250 views 0 download

description

Meningitis Tuberkulosa1

Transcript of Meningitis Tuberkulosa1

MENINGITIS TUBERKULOSAMENINGITIS TUBERKULOSA(MENINGITIS SEROSA)(MENINGITIS SEROSA)

Case Ini Dibuat Untuk Melengkapi Persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior

Di SMF Ilmu Kesehatan Anak Dr. Pirngadi Medan

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Oleh,

A. YUSMANEDI NIM. 96310011SYARIF SATYA GRAHA NIM. 96310133

Pembimbing,

Dr.Dr. SARI LEYLI ICHWANI HARAHAP SARI LEYLI ICHWANI HARAHAP, Sp.A., Sp.A.

SMF ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI

RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

2003

DEFINISIDEFINISIRadang pada selaput otak akibat komplikasi dari tuberculosis primer bakteri mikobakterium tuberkulosa

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

• sangat bervariasi bergantung tingkat sos-ek & kes. Masy, umur, status gizi serta faktor genetik yg menentukan respon imun seseorang.

ETIOLOGIETIOLOGI

• Kuman Mikobakterium tuberkulosa varian Hominis

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

TB primer fokus infeksi ditempat lain kuman sirkulasi darah mell. duktus torasikus & kljr. limfe regional infeksi berat tuberkulosis milier / hanya fokus metastasis yang biasanya

tenang.

Mula-mula terbentuk tuberkel di otak, selaput otak atau medulla spinalis penyebaran kuman

hematogen selama infeksi primer / selama perjalanan tuberkulosis kronik meningitis.

GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS

1. Stadium Prodromal ± 2 minggu• Demam, anak mdh terangsang, anoreksia, obstipasi,

tidak mau main, tidur terganggu, mual dan muntah, sakit kepala, apatis

2. Stadium Transisi ± 1 –3 minggu• Kejang, rangsang meningeal, kaku kuduk, seluruh

tbh kaku opistotonus, refleks tendon , UU menonjol, strabismus & nistagmus, suhu tubuh , kesadaran .

3. Stadium Terminal• Kelumpuhan, koma jd lbh dalam, pupil melebar,

nadi & napas tidak teratur Cheyne Stokes, hiperpireksia, anak meninggal tanpa pulih kesadaran.

PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG

• Lumbal punksi• LCS : jernih sampai santokrom• Tekanan : sedang atau meningkat• Jumlah sel : meningkat 200-500/mm³,

MN > PMN• Protein : meningkat• Glukosa : menurun• Klorida : menurun• Kultur : Mikobakterium tuberkulosa

• Pemeriksaan darah• LED : meningkat• Leukosit : > 20.000/mm³

• Mantoux test : positif• Foto toraks : Tbc primer

DIAGNOSISDIAGNOSIS

Ditegakkan berdasarkan gambaran klinis, riwayat kontak dgn penderita TBC,

Mantoux test (+), adanya kelainan LCS serta kelainan pada foto toraks

DIAGOSIS BANDINGDIAGOSIS BANDING

• Meningitis serosa• Meningitis purulenta• Ensefalitis• Meningoensefalitis

DIAGNOSIS KERJADIAGNOSIS KERJA

• Meningitis serosa / meningitis tuberkulosa

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

• Akibat pengobatan yang tidak sempurna/terlambat cacat neurologis berupa paresis, paralisis sampai deserebrasi, hidrosefalus akibat sumbatan, resorpsi berkurang atau produksi LCS berlebihan.

• Anak jg dpt mjd buta atau tuli, kadang dpt timbul retardasi mental.

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN• Bed rest• IVFD sesuai umur & BB• O2 1 – 2 lt/mnt bila dijumpai

sesak napas• OAT terlampir• Kortikosteroid (Prednison 1 – 2

mg/kgBB/hari)• Antikonvulsan (Diazepam 0,3 – 0,5

mg/kg BB/hari, phenobarbital 8 – 10 mg/kgBB/hari

• Diet TKTP (Kalori = 150 – 200 mg/kgBB/hari, Protein = 3 – 4 gr/kgBB/hari)

Obat Anti TuberkulosisObat Anti Tuberkulosis

• INH 10 – 20 mg/kgBB/hari maksimum 300 mg/hari (oral)

• Rifampisin 10 – 20 mg/kgBB/hari (oral) • Pirazinamid -         20 – 40 mg/kgBB/hari

atau 50 – 70 mg/kgBB 2 kali seminggu dibagi dalam 2 – 3 dosis (oral)

• Etambutol 15 – 25 mg/kgBB/atau 50 mg/kgBB dua kali seminggu (oral) diberikan pada anak diatas 5 tahun

• Streptomisin 20 mg/kgBB/hari (oral)

PROGNOSISPROGNOSIS

• Tergantung faktor stadium penyakit

• Yang tidak diobati meninggal

• < 3 tahun lebih buruk dari yang lebih tua

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIKMata : RC +/+, pupil isokor ka=ki, Conj Palpebra inferior pucat(+), hidung : PCH (+), secret (+), Mulut : mukosa bibir kering (+). Telinga : AD Serumen(+) AS Cructa (+)

Ekstremitas inferior : oedema (-)R Patologis (+)R Brudzinsky I/II +/+Klonus kaki (+)

Genitalia : ♂ t a k

Kepala: Simetris, Rambut hitam tidak mudah dicabut

Toraks : Inspeksi : simetris fusiformis. Palpasi : SF ↑pada kedua paru. Perkusi : sonor memendek di kedua paru. Auskultasi : SP : Bronkial, ST : ronki basah, gelembung sedang, dikedua paru

Adomen : Inspeksi : simetris. Palpasi : soepel, H/L : ttb. Perkusi : tymphani. Auskultasi : peristaltic usus (+) N

Ekstremitas superior : Pols : 124 x / mnt, reguler,t/v cukup, Spastik (+)

Leher : pembesaran KGB (-), Kaku kuduk (+)

Pemeriksaan Neurologis

SKG : 9, E=3, M=3, V=3Sensorium : Somnolen

Sistem Motorik :1. Kekuatan Otot : Sulit dinilai.2. Pertumbuhan Otot : dalam batas normal

Sensibilitas : rangsang nyeri (+)Koordinasi : Sulit dinilai

Refleks Fisiologis :Biceps/Triceps : kanan & kiri (+) APR/KPR : kanan & kiri (+)

Refleks Patologis : Babinsky, Chaddock, Oppeinheim, Gordon, schaeffer = kanan & kiri (+)

Rangsang meningeal : Kaku kuduk, kernig’s sign, Brudzinsky I – II (+)

Apabila ada pertanyaan, saran dan kritik

dipersilakan…!!?Yusman & Syarif, FK-UNMAL