MEMAHAMI ADIKSI

ASPEK SOSIOKULTURAL

TUJUAN

• Memperkenalkan hubungan antara etnis dan kultural dengan adiksi

• Memaparkan data epidemiologi adiksi pada berbagai kelompok etnis

• Memaparkan berbagai penelitian yang menggambarkan hubungan antara etnis dan budaya dengan adiksi

Budaya

• Transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku (yang dipelajari), dan bahasa dari satu generasi ke generasi berikut.

BUDAYA DAN ADIKSI

• Aspek budaya berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku adiksi.

• Aspek sosial secara signifikan mempengaruhi pengalaman, kebutuhan dan gambaran klinis dari orang dengan masalah ketergantungan.

• Pola ketergantungan, kepercayaan tentang penyebab gangguan jiwa dan adiksi serta penggunaan layanan kesehatan bervariasi pada berbagai etnis dan budaya.

• Prognosis dari kelompok etnis minoritas di suatu daerah lebih buruk

• Perubahan kondisi sosial di masyarakat yang mempengaruhi peningkatan penggunaan zat

psikoaktif:

• Sarana transportasi yang semakin baik• Teknologi komunikasi global yang semakin

baik• Kehidupan yang lebih bebas:

– Meningkatnya tanggung jawab individu– Melemahnya larangan tradisional

• Pergeseran nilai alkohol dan tembakau• Perubahan susunan penduduk dunia: jumlah

remaja dan dewasa muda bertambah

Fase Inkubasi

• Mulai menggunakan zat (pemula), menemukan inovasi-inovasi, mengembangkan pola penggunaan standar dan praktek-praktek penjualan

Fase Ekspansi

• Para pemula membawa semakin banyak orang untuk menggunakan zat, mempunyai pola konsumsi terhadap zat/obat terlarang

Fase Plateu

• Kelompok risiko tinggi medapat kesempatan untuk mengkonsumsi zat

• Obat yang digunakan adalah yang populer

Fase Decline

• Perubahan dalam jenis zat yang populer digunakan oleh pengguna baru (remaja)

EPIDEMIOLOGI

National Survey on Drug Use and Health (Amerika, 2006)

• Penggunaan obat-obatan ilegal:– Asian American :3.6%– Hispanic : 6.9%– Native Hawaiian : 7.5%– European American : 8.5%– African American : 9.8%– Native American : 13.7%

• Alkohol:

– European Americans : 55.8%– Hispanic : 41.8%– African Americans : 40%– Native Americans : 37.2%– Native Hawaiians : 36.7%– Asian Americans : 35.4%

• Ketergantungan zat:

– Native Hawaiians : 12%– Hispanics : 10%– European Americans : 9.2%– African Americans : 9%– Asian Americans : 4.3%

Substance Abuse Disorders in Asian Americans

Substance Abuse Disorders in Asian Americans

INTRODUCTION TO ASIAN AMERICANS

Russell F. Lim, MD

Associate Clinical Professor UC Davis School of MedicineDepartment of Psychiatry &

Behavioral Sciencesrflim@ucdavis.edu

• Asian/Pacific Americans are one of the fastest growing ethnic minority groups

• Many groups and languages with separate cultures-HeterogeneousHeterogeneous

• Major groups:Chinese, Filipino, Japanese, Korean

• Substance abuse is under-reported due to shame and stigma

Epidemiology

• Published data shows low incidence• Lack of comprehensive data on many groups-

not included in many studies• Heterogeneity makes drawing conclusions

difficult• Language is a barrier• Stigma and shame

Risk Factors

• Acculturation stress• Increased freedom• Alienation from parent culture• Access to alcohol and drugs• Traumatic experiences• Personal losses; loss of supports

Assessment Issues

• Be familiar with the immigration history of the group

• General knowledge-Cultural norms• Specific knowledge-Migration history• Cultural consultation• Delay screening of habits

Treatment Issues

• Know the cultural values• Bilingual and bicultural staff• Trauma issues in immigrants• Awareness of shame and stigma• Community based treatment• Using culturally acceptable treatment

approaches

PENDEKATAN BERBAGAI KELOMPOK ETNIS (AMERIKA)

DSM IV

• Diagnosis untuk gangguan yang berhubungan dengan adiksi pada DSM:– Substance –related disorder

Intoksikasi, dependensi, penyalahgunaan, withdrawal

– Substance-induced disorderIntoksikasi, withdrawaldan berbagai gangguan jiwa akibat penggunaan zat

• Penegakan dan evaluasi diagnosis, harus memperhatikan:– Dampak terhadap budaya– Gejala-gejala yang berhubungan dengan

budaya (culture-bound syndromes)– Metode komunikasi– Isu kepercayaan– Struktur dukungan sosial– Norma-norma budaya

Wawancara diagnostik

• Street names of drugs• Pola penggunaan zat-zat tertentu di

masyarakat lokal• Perspektif individu terhadap pencarian

pertolongan• Empati• Tidak menghakimi

• Contoh:Adiksi pada perempuanFaktor-faktor kunci yang berpengaruh:- Identitas budaya- Bahasa- Tradisi

- Penjelasan secara budaya terhadap gejala-gejala yang muncul

- Pemahaman individu (dan orang terdekat) terhadap makna dan keparahan dari gejala-gejala

- Aspek budaya/penjelasan secara budaya tentang penyebab dari gejala.

• Perempuan dari berbagai budaya secara historis mempunyai peran yang berbeda-beda di masyarakat

• Peran tersebut mempengaruhi metode coping dan adaptasi perilaku untuk bertahan hidup; yang mempengaruhi kesehatan jiwa dan berhubungan dengan penggunaan dan penyalahgunaan zat dari generasi ke generasi.

TUGAS

• Penggunaan NAPZA pada Berbagai Budaya di Indonesia