LKM 2 Herpes

Post on 16-Jan-2016

37 views 0 download

description

gjkk;lk

Transcript of LKM 2 Herpes

Tutor : dr. Sri Fauziyah

HERPES SIMPLEKS

Imunologi Kulit Pada kulit, ada beberapa mekanisme

dasar perlindungan dari  invasi luar yang membahayakan, antara lain: Susunan stratum korneum yang sangat rapat. Sel Langerhans (turunan dari sumsum tulang)

bekerja mirip dengan makrofag (memproses antigen sebelum disajikan ke limfosit / APC).

Reaksi inflamasi jika sudah menembus ke daerah dermis (daerah dengan pembuluh darah).

Reaksi inflamasi akut

Komponen vaskular Komponen Eksudatif Komponen selular

PATOGENESIS HSV

PRIMER

Inokulasi/Droplet Ingesti Virus

Degenerasi Sel Replikasi

gejala kllinis

HSV 1 Gln. Genikulatum HSV 2 Gln. Sakral FASE LATEN

PATOGENESIS HSV

REKUREN

Laten Faktor Pencetus

Aktivasi Virus

Replikasi Virus Lesi Kulit

GEJALA KLINIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Giemsa

•= Tzanck smear•Merupakan test konfirmasi pada penyakit

dermatosis dengan klinis bula dan vesikel :▫ Herpes simpleks;▫ Herpes zoster;▫ Varisela;▫ Pemfigus;▫ Pemfigoid, dsb

•Bahan pemeriksaan : kerokan jaringan ada dasar bula atau vesikel

•Prosedur pemeriksaan :

MultinucleatedGiant Cell

Keratinosit yang mengalami pembengkakan (ballooning degeneration)Ukuran diameter 60-80 μTerdiri dari beberapa sel berbentuk tear dropNuklei multipel dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi

Deteksi DNA HSV dengan Polymerase chain reaction (PCR), lebih sensitif dibandingkan kultur virus.

Tes serologik IgM dan IgG tipe spesifik.

DIFFERENTIAL DIAGNOSA

Non Farmakologi

Ketimun Laut juga memiliki aktivitas antiviral. Aktifitas antiviral dari Ketimun Laut Antartika (Staurocucumis liouvillei) ini telah di uji oleh Maier et al (2001).

KIE Menjelaskan diagnosa penyakit pasien. Menjelaskan efek samping dari obat yang

akan digunakan. Menjelaskan cara penggunaan obat. Menjelaskan prognosa dari penyakit pasien. Menjelaskan komplikasi dari penyakit pasien. Menjelaskan pencegahan yang harus

dilakukan untuk menghindari terjadinya rekurens pada penyakit pasien

Pencegahan

Pada wanita hamil dengan infeksi herpes genitalis aktif , dilakukan partus secara seksio caesaria sebelum ketuban pecah

Pemberian preparat Lupidon H (untuk HSV tipe 1) dan Lupidon G (untuk HSV tipe 2)dalam satu seri pengobatan untuk meningkatkan imunitas seluler dan mencegah rekurens.

Hindari kontak langsung dengan penderita HSV, serta hindari free seks.

Jangan menggunakan barang-barang pribadi milik penderita HSV (seperti: pakaian, handuk, dll).

Apabila terdapat anggota keluarga yang menderita hal yang sama, maka juga dilakukan pengobatan terhadap anggota keluarga yang terinfeksi HSV tersebut, untuk mencegah resiko terulangnya infeksi pada pasien.

Prognosis

Selama pencegahan rekurens masih merupakan problem, hal tersebut secara psikologik akan memberatkan penderita. Pengobatan secara dini dan tepat memberi prognosis yang lebih baik, yakni masa penyakit berlangsung lebih singkat dan rekurens lebih jarang.

TERIMA KASIH