Lkm sistem endoktrin

38
1. Jelaskan dengan contoh bahwa sistem saraf dan sistem endokrin sebagai sistem integratif yang memiliki hubungan yang sangat erat! •Sistem saraf bersama sistem endokrin mengkoordinasi seluruh sistem tubuh •Sistem saaf dan sistem endokrin merupakan sistem yang saling berhubungan sering disebut (Sistem Neuroendokrin) •Bagian tertentu sistem saraf merangsang atau menghambat lepasnya hormon, hormon dapat mendorong atau menghambat pembangkitan implus saraf

description

lkm fiswan bab sistem endoktrin um - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Lkm sistem endoktrin

Page 1: Lkm sistem endoktrin

1. Jelaskan dengan contoh bahwa sistem saraf dan sistem endokrin sebagai sistem integratif

yang memiliki hubungan yang sangat erat!

• Sistem saraf bersama sistem endokrin mengkoordinasi seluruh sistem tubuh• Sistem saaf dan sistem endokrin merupakan sistem yang

saling berhubungan sering disebut (Sistem Neuroendokrin)• Bagian tertentu sistem saraf merangsang atau

menghambat lepasnya hormon, hormon dapat mendorong atau menghambat pembangkitan implus saraf

Page 2: Lkm sistem endoktrin
Page 3: Lkm sistem endoktrin

2. Jelaskan perbedaan antara sistem saraf dan sistem endokrin, meliputi (a) bentuk sinyalnya, (b) medium untuk menyampaikan sinyal, (c) jaringan targetnya,

dan (d) kecepatan rambatan sinyalnya!

a) Sistem Saraf: Rangsangan reseptor saraf berupa implus/ laliran listrik

Sistem Hormon: Zat kimia dalam bentuk senyawa organik

Page 4: Lkm sistem endoktrin

b) Medium untuk menyampaikan sinyal ke target:Sistem Saraf:

Saraf

Siste

Hormon

ReseptorSistem Saraf

Efektor

Pembuluh Darah Darah

Sel Target

Page 5: Lkm sistem endoktrin

• hormon

Page 6: Lkm sistem endoktrin

c) Jaringan targetnyaSel saraf Jaringan targetnya hampir selurih tubuh, yang mempunyai sel sarafHormon Jaringan targetnya hanya tertentu, tergantung jenis hormon

d) Kecepatan rambatan sinyalSistem Saraf: rambatan sinyalnya cepat, pengaruh sistem saraf dalam beberapa milidetik sudah menimbulkan responSistem Hormon: rambatan sinyalnya lambat, pengaruh sistem hormon dalam beberapa detik, bahkan dapat beberapa jam untuk menimbulkan respon

Page 7: Lkm sistem endoktrin

3. Beri contoh molekul disatu tempat berfungsi sebagai hormon dan ditempat lain berfungsi sebagai neurotransmiter!

Adrenalin NoradrenalinNoradrenalin adalah katekolamin, diproduksi di medula adrenal, dan disekresikan ke dalam aliran darah dari sana. Namun, penting untuk mengetahui bahwa sebagian besar produksi noradrenalin dalam tubuh berlangsung dalam neuron otak, yang membuatnya lebih neurotransmitter daripada hormon. Tempat-tempat tubuh yang mensekresikan noradrenalin yang dikenal sebagai daerah noradrenergik.

Page 8: Lkm sistem endoktrin
Page 9: Lkm sistem endoktrin

1.Adenohipofisis terdiri dari : a. Pars distalis ( lobus anterior )b. Pars intermedia ( lobus intermedialis )c. Pars tuberalis

Adenohipofisis berasal dari jaringan ektoderm Jalinan arteri pada eminensia medialis dan infundibulum ( sistem portal hipofisis ) merupakan sarana utama transportasi sekresi hipotalamus menuju hipofisis anterior.

2. Neurohipofisis terdiri dari : a. Lobus posterior ( pars nervosa )b. Tangkai hipofisis ( infundibulum )c. Eminensia medialis

Neurohipofisis berasal dari jaringan neural dan mempunyai hubungan langsung dengan hipotalamus dan susunan saraf pusat.

HIPOFISIS

Page 10: Lkm sistem endoktrin

Adenohipofisis

Page 11: Lkm sistem endoktrin

Neurohipofisis

Hipofisis posterior (Neurohipofisis) merupakan tempat penyimpanan dua buah hormon yang diproduksi oleh hipotalamus : • Oksitosin• Arginine vasopresin (ADH-antidiuretic hormone)

Page 12: Lkm sistem endoktrin
Page 13: Lkm sistem endoktrin

4. Bedakan kendali homeostasis dan kendali sitem hormon!

Sistem saraf mengendalikan homeostasis melalui impuls saraf (potensial aksi) yang dihantarkan sepanjang akson neuron.

Sistem hormon melepaskan molekul kurir yang disebut hormon kedalam aliran darah. Kemudian menghantarkannya ke seluruh sel sasaran di seluruh tubuh.

Page 14: Lkm sistem endoktrin
Page 15: Lkm sistem endoktrin

5. Jelaskan mengapa hormon hanya berpengaruh pada satu sel target!

Karena hormon mempengaruhi sel targetnya dengan berikatan secara kimia dengan protein besar atau molekul glikoprotein yang disebut reseptor. Hanya sel-sel target hormon tertentu yang mempunyai reseptor yang mengikat dan mengenali hormon itu.• Contoh :

Hormon Tiroid Stimulating Hormone (TSH) berinteraksi dengan reseptor pada permukan sel-sel kelenjar tiroid, tetapi ia tidak berikatan pada sel-sel ovary karena sel ovary tidak mempunyai reseptor TSH.

Page 16: Lkm sistem endoktrin
Page 17: Lkm sistem endoktrin

6. Jelaskan perbedaan “down regulation” dan “up regulation”, hal ini berhubungan dengan kemampuan sel target merespon hormon yang tergantung pada konsentrasi hormon dan jumlah reseptornya

• Down regulation adalah suatu keadaan apabila suatu hormon atau neurotransmiter ada dalam jumlah berlebihan, maka jumlah reseptor akan berkurang (tidak mencukupi). Sehingga regulasi yang rendah akan menurunkan daya respon sel target pada hormon • Up regulatian adalah suatu keadaan apabila suatu

hormon atau neurotransmiter jumlahnya sedikit, jumlah reseptor dapat meningkat. Sehingga regulasi yang tinggi membuat suatu jaringan target lebih peka terhadap hormon

Page 18: Lkm sistem endoktrin
Page 19: Lkm sistem endoktrin

7. Jelaskan perbedaan hormon lokal dan hormon edar, berdasarkan tempat kerja dan sifatnya

• Hormon lokal yaitu hormon yang bekerja pada sel target dekat dengan tempat pelepasan. Hormon lokal biasanya cepat tidak giat. Hormon lokal bekerja pada sel yang sama yang mensekresinya. Contoh pada hormon parakrin• Hormon edar atau endokrin yaitu hormon yang

mengalir dalam darah dan bekerja pada sel target jauh. Hormon edar dapat tetap hidup dalam darah dan menggunakan pengaruhnya pada beberapa menit atau kadang-kadang beberapa jam setelah sekresi

Page 20: Lkm sistem endoktrin
Page 21: Lkm sistem endoktrin

8. Beberapa cara hormon berinteraksi dengan hormon lain secara (a) persetif efek (b) efek sinergis (c) efek antagonis

a) Efek permisif adalah pengaruh suatu hormon yang keberadaannya membuat hormon lain dapat berefek terhadap sel target. Contohnya epinefrin hanya sedikit menstimulasi lipolisis tetapi dengan adanya T3 dan T4 maka epinefrin menjadi lebih kuat dalam menstimulasi lipolisis.

b) Efek sinergis adalah hubungan dua hormon yang keadaan saling memerlukan dan memperkuat efek terhadap sel target. Contohnya perkembangan oosit di ovarium membutuhkan hormon FSH dan esterogen sekaligus, sinegisme melibatkan epinefrin, glukagon, dan kortisol.

c) Efek antagonis adalah apabila suatu hormon mempunyai efek yang berlawanan dengan hormon lain. Misalnya efek antagonis dari glikogen dan insulin terhadap metabolisme glikogen.

Page 22: Lkm sistem endoktrin

Grafik ini menunjukkan efek infus hormon pada kadar glukosa darah . Efek gabungan hormon lebih besar dari efek menyimpulkan individu hormon , yang menunjukkan hubungan sinergis .

Page 23: Lkm sistem endoktrin

9. Bagaimana mekanisme aksi hormon steroid dan hormon non steroid?

Page 24: Lkm sistem endoktrin
Page 25: Lkm sistem endoktrin

10. Sekresi hormon diatur berdasarkan mekanisme umpan balik (feedback). Jelaskan maksudnya dengan contoh!

Artinya, produksi suatu hormon (hormon X) dipengaruhi oleh hormon lain (hormon Y)yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin Z. Sebaliknya, hormon X dapat mempengaruhi aktivitas kelenjar endokrin Z untuk memproduksi Y

Contoh, Hormon tiroksin yang dihasilkan kelenjari tiroid. Kelenjar tiroid hanya aktif mensekresikan tiroksin apabila mendapat rangsangan dari TSH yang dihasilkan oleh adenohipofisis. Sedangkan adenohipofisis akan menghasilkan TSH apabila dirangsang oleh TRF (thyrotrophic releasing factor) yang dihasilkan oleh hipotalamus

Page 26: Lkm sistem endoktrin
Page 27: Lkm sistem endoktrin

11. Jelaskan dua mekanisme kerja hormon dalam mempengaruhi sel atau jaringan target!Ada 2 teori yang menjelaskan bagaimana hormon mempengaruhi sel target1. Teori duta kedua (second messenger theory)Hormon protein dan polipeptida (first messenger) menstimulus perubahan intrasel melalui suatu duta kedua (second messenger), yaitu suatu zat intermedier yang disintesis dalam sel .

2. Teori mekanisme dua tahap (two steps mechanism)Hormon steroid menstimulus perubahan-perubahan intraseluler secara berbeda, dengan bekerja pada gen-gen

Page 28: Lkm sistem endoktrin

Teori duta kedua (second messenger theory)

Page 29: Lkm sistem endoktrin

Teori mekanisme dua tahap (two steps mechanism)

Page 30: Lkm sistem endoktrin
Page 31: Lkm sistem endoktrin

12. Apa perbedaan antara neurohipofisis dan adenohipofisis?

Kelenjar adenohipofisis• Merupakan kelenjar endokrin sejati yang memiliki dua

tipe jaringan berbeda berasal dari jaringan embrio yang membentukatap mulut• Mensekresi hormon yang mengatur 1 rentang luas

kegiatan dari pertumbuhan sampai reproduksi

Page 32: Lkm sistem endoktrin

• Hormon yang di sekrsikan antara lain: somatrotof yang menghasilkan GH, Laktotrof menghasilkan prolactin, kottikotrof mensistetis ACTH, tirotrof menghasilkan TSH, dan gonadotrof menghasilkan LH dan FSH• Hormon-hormon tersebut ada yang merupakan

hipohalamik penglepas dan ada yang hipohalmik penghambat

Page 33: Lkm sistem endoktrin
Page 34: Lkm sistem endoktrin

Kelenjar Neurohipofisis• Kelenjar ini tidak mensisntetis hormon, namun melepas

dan menyimpan 2 hormon yaitu oksitosin dan ADH• Terdiri dari sel-sel pituisit dan terminal akson neuron

sekretori hipotalamus (neurosekretori)• Vesikel sekretorik yang mengandung hormon

diangkut ke ekstensi panjang neuron ke hipofisis posterior, di mana mereka disimpan dalam sel terminal. Ketika stimulus mencapai hipotalamus, sebuah sinyal listrik berjalan dari neuron sel tubuh ke distal (jauh) berakhir di sel hipofisis posterior, dan vesikel akan dilepaskan ke dalam sirkulasi.

Page 35: Lkm sistem endoktrin
Page 36: Lkm sistem endoktrin

13. Bagaimana peranan juvenile hormone dan hormon ekdison terhadap perkembangan metamorfosis serangga

• Hormon Edikson berfungsi pada pergantian kulit, sedangkan hormon juvenil berperan untuk menghambat proses metamorfosis• Hormon Juvenile (JHS) adalah kelompok

seskuiterpenoid asiklik yang mengatur banyak aspek fisiologi serangga. JHS mengatur perkembangan, reproduksi, diapause, dan polyphenisms.

Page 37: Lkm sistem endoktrin

• Pada serangga, JH (sebelumnya disebut neotenin) mengacu pada sekelompok hormon, yang menjamin pertumbuhan larva, sementara mencegah metamorfosis karena eksoskeletonnya kaku, maka selama masa pertumbuhan serangga akan menanggalkan eksoskeletonnya secara berkala (suatu proses yang dikenal sebagai molting). Hormon yang menyebabkan terjadinya molting adalah hormon ekdison.• Hormon JHS merangsang perubahan serangga dari bentuk

ulat ke larva. Hormon ini tidak dihasilkan ketika serangga mencapai bentuk dewasanya

Page 38: Lkm sistem endoktrin