fiswan LKM saraf

22
JAWABAN LKM FISIOLOGI HEWAN PENGHANTARAN IMPULS PADA SISTEM SARAF Kelompok 3 Dewi Novrina Utami (110341421558) Hosnul Khotimah (110341421555) Mutiara Solihatun (110341421536) Rinda Anisaa (110341421542) Rizky Pradita (110341421545) OFF B/2011

Transcript of fiswan LKM saraf

Page 1: fiswan LKM saraf

JAWABAN LKM FISIOLOGI HEWANPENGHANTARAN IMPULS PADA SISTEM SARAF

Kelompok 3Dewi Novrina Utami (110341421558)

Hosnul Khotimah (110341421555)Mutiara Solihatun (110341421536)

Rinda Anisaa (110341421542)Rizky Pradita (110341421545)

OFF B/2011

Page 2: fiswan LKM saraf

1. mengapa pada membran sel saraf pada saat istirahat terjadi potensial membran

karena pada saat sel yang dalam keadaan istirahat/polarisasi ini diberi rangsangan yang sesuai dan dengan level yang cukup maka sel tersebut akan berubah dari keadaan istirahat menuju ke keadaan aktif. Dalam keadaan aktif, potensial membran sel mengalami perubahan dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif di sisi dalam. Keadaan sel seperti ini disebut dalam keadaan depolarisasi. Depolarisasi ini dimulai dari suatu titik di permukaan membran sel dan merambat ke seluruh permukaan membran. Bila seluruh permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam keadaan depolarisasi sempurna.

Page 3: fiswan LKM saraf

2. Apa yang dimaksud dengan depolarisasi, repolarisasi dan hiperpolarsasi?

Depolarisasi adalah perubahan muatan ion didalam sel dari negatif menjadi positif perubahan ion tsb akibat permiabilitas Na masuk kedalam sel yang meningkat permiabilitas Na yang meningkat akibat adanya rangsangan pada sel (listrik, zat kimia)

Repolarisasi adalah proses polarisasi kembali dr membran, sel atau serabut, dng muatan positif di permukaan luar dan muatan negatif di dalam

Hiperpolarisasi adalah keadaan sel yang mengalami perubahan elektro kimia dengan cara tertentu, yang membuatnya menjadi tidak dapat dirangsang, ditandai dengan adanya muatan didalam sel yang menjadi lebih negatif dari pada sebelumnya.

Page 4: fiswan LKM saraf

3. Gambar potensial aksi dengan perubahan potensial membran

Page 5: fiswan LKM saraf

4. Ion yang berperan dalam potensial istirahat yakni K+ sementara ion yang berperan dalam mencapai potensial aksi ialah Na+.

Page 6: fiswan LKM saraf

5. Jelaskan bahwa terjadinya potensial aksi merupakan peristiwa all or none ! Bagaimana dengan potensial bertingkat ?

Page 7: fiswan LKM saraf

5. Potensial aksi merupakan fenomena all or none (seluruhnya atau tidak sama sekali). Maksudnya apabila ada salah satu bagian saja yang dirangsang, maka bagian yang disebelahnya akan ikut terangsang juga secara terus menerus sampai rangsang itu sampai di tempat tujuannya, begitu juga sebaliknya apabila tidak ada satu bagian saja yang tidak dirangsang maka bagain-bagian yang disebelahnya tdak akan terangsang juga, sehingga disebur dengan fenomena all or none.

jawaban

Page 8: fiswan LKM saraf

Tetapi hal ini tidak terjadi pada polarisasi bertingkat, karena polarisasi ini ditentukan oleh besarnya impuls yang mengenainya. Apabila impuls yang mengenai tidak memiliki energi yang cukup besar untuk melewati semua bagian saraf, maka bagian saraf yang lainnya tidak akan ikut terangsang juga, sehingga tidak berlaku “fenomena all or none”

Page 9: fiswan LKM saraf

6. Mengapa potensial bertingkat merambat dalam jarak dekat, sedangkan potensial aksi merambat dalam jarak yang jauh tanpa berubah ?

Page 10: fiswan LKM saraf

6. Pada potensial bertingkat, besarnya tergantung pada besarnya rangsangan yang memicu timbulnya perubahan potensial membran. Dalam artian, bawa impuls yang dibawa tidak akan dapat menempuh jarak sejauh yang dapat ditempuh oleh potensial aksi. Apabila rangsang yang mengenai semakin kecil, maka jarak yang ditempuh akan semakin pendek pula.

jawaban

Page 11: fiswan LKM saraf

Sedangkanpada potensial aksi apabila ada satu bagian yang dirangsang maka akan terjadi perubahan muatan (dalam : +, luar : -), hal ini akan menyebabkan perbedaan muatan pada bagian yang dirangsang dan yang tidak. Perbedaan ini akan menimbulkan arus listrik yang menimbulkan depolarisasi pada bagian di sebelahnya dan ini akan berlanjut sampai impus selesai secara keseluruhan, itulah mengapa pada potensial aksi dapat mencapai jarak yang jauh.

Page 12: fiswan LKM saraf

7. Jelaskan terjadinya potensial aksi berkaitan dengan permeabilitas membran terhadap ion Na+ dan ion K+!

Page 13: fiswan LKM saraf

Potensial aksi terjadi ketika saraf dikenai stimulus ambang.

Sebelum adanya stimulus, sifat membran plasma sebetulnya relatif impermeabel terhadap Na+, namun stimulus ambang menyebabkan terjadinya depolarisasi dengan terbukanya lebih banyak gerbang natrium.

Terjadi potensial aksi, gerbang K+ membuka selama seperseribu detik, ion K+ deras keluar sel pembalikan cepat potensial membran.

Terjadi feedback positif neuron-neuron yang lain akan merespon.

Jawaban

Page 14: fiswan LKM saraf

Potensial aksi menjalar di sepanjang serabut saraf dengan kecepatan dan amplitudo yang tetap.

Arus listrik menyebar ke area membran yang berdekatan. Jika penghantaran sudah dilakukan akan ada peristiwa pemulihan

daya potensial untuk kembali pada keadaan istirahat (pompa Na+ dan K+ membantu pengeluaran kembali ion Na+ dan pemasukan kembali ion K+)

Saat repolarisasi, membran kembali relatif impermeabel terhadap Na+.

Page 15: fiswan LKM saraf

8. Jelaskan perambatan impuls pada saraf bermielin dan tidak bermielin!

Page 16: fiswan LKM saraf

Pada serabut saraf tak bermielin, impuls sangat lancar merambat pada serabut saraf. Potensial aksi di satu titik akan menjalar ke titik selanjutnya. Sedangkan pada serabut bermielin, daerah yang terlindungi oleh selubung mielin hampir tidak memiliki saluran untuk merambatkan impuls.

Page 17: fiswan LKM saraf

Akibat isolator selubung mielin tersebut, pada serat bermielin, impuls meloncat dari satu nodus ke nodus berikutnya melewati bagian-bagian bermielin pada akson, proses ini disebut hantaran saltatorik.

Page 18: fiswan LKM saraf

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan periode absolute dan relative?

Page 19: fiswan LKM saraf

Periode Refrakter ialah periode waktu tertentu saat sel saraf tidak dapat menanggapi rangsang yang diberikan untuk kedua kalinya

Periode Absolute

Periode Relative

Page 20: fiswan LKM saraf

Periode Absolut adalah jangka waktu saat sel saraf benar-benar tidak dapt menanggapi rangsang yg diberikan u/ kedua kalinya apapun jenis rangsanganya dan berapapun kekuatan rangsang yang diberikan

Periode Relatif adalah jangka waktu ketika sel saraf kemungkinan sudah dapat kembali menanggapi rangsang asalkan rangsang yg diberikan lebih kuat drpda rangsang sebelumnya / jenis rangsangnya berbeda

Page 21: fiswan LKM saraf

10. Apa keuntungan adanya periode refraktori pada perambatan impuls?

Page 22: fiswan LKM saraf

Keuntungan adanya periode refraktori adalah mengistirahatkan sistem syaraf selama 1 mili detik dengan menutup gerbang Na+, selanjutnya sistem bisa bekerja kembali setelah 2 milidetik selanjutnya karena dipicu untuk bekerja lebih kuat karena stimulus dengan kekuatan tinggi akan mempercepat terjadinya potensial aksi yang kedua.

Keuntungan yang lain adalah untuk memastikan bahwa penghantaran impuls berjalan satu arah.