Post on 03-Jan-2016
KOLESISTISIS ET CAUSA KOLETISIASIS
SKENARIO
Wanita 46 tahun datang dengan keluhan nyeri di ulu hati terus menerus sejak 2 minggu, demam tinggi sejak 3 hari. Mual-mual terus-menerus. Mata kuning tidak disadari. Riwayat ‘maag’ 2 tahun. Sejak setahun yang lalu diketahui ada batu empedu, tetapi OS menolak operasi.
ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI Tidak ada
RUMUSAN MASALAH
Wanita 46 tahun datang dengan keluhan nyeri di ulu hati terus menerus sejak 2 minggu, demam tinggi sejak 3 hari disertai mual
MINDMAP
Wanita 46 tahun mengeluh nyeri ulu sejak 2 minggu dan demam sejak 3 hari
yang lalu, serta mengalami mual-mual
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Diagnosis Kerja
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding
Etiologi
Patofisiologi
Epidemiologi
Tatalaksana
Prognosis
Pencegahan
Komplikasi
Hipotesis
Pasien wanita tersebut menderita Kolesistitis Akut E.C Kolelitiasis
ANAMNESIS
Identitas Pasien Keluhan Utama Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Pengobatan Riwayat Sosial Ekonomi
NamaUmur
AlamatPekerjaanNyeri di ulu hati sejak 2 minggu
PEMERIKSAAN FISIK
TTV Inspeksi Palpasi Perkusi Asukultasi
|Suhu: 38,5 0C |TD: 110/70 |FD: 98x/menit |FP:24x/menit |K: Kompos Mentis
|Sclera: Menguning |Kulit: NormalNyeri Tekan (+) Reg Epigastrium
Murphy Sign (+)Perbesaran Hati (-)
Pemeriksaan Penunjang
leukositosis dan hitung jenis pergeseran ke kiri.
Tes fungsi hati (bilirubin serum, fosfatase alkali/ gamma GT, dan transaminase serum) obstruksi saluran empedu
Kenaikan kadar amilase dan atau lipase serum yang mencolok pakreatitis akut.
Pemeriksaan ultrasonografi akan menunjukkan batu empedu pada 90-95% kasus
Skintigrafi saluran empedu CT scan abdomen
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Pankreatitis Akut Radang pankreas oleh enzim secara
mendadak dan menyeluruh (difus), yang diduga disebabkan oleh lepasnya enzim-enzim pankreas yang bersifat litik dan aktif ke dalam parenkim kelenjar pankreas
Rasa nyeri konstan, terus-menerus, dan bersifat datar
Koledokolitiasis Sebagian besar batu dalam duktus
koledokus berasal dari batu Ditemukan secara kebetulan pada saat
pencitraan (kolik bilier disertai gangguan tes faal hati dengan atau tanpa ikterus)
Kadang infeksi timbul lebih akut dan cairan empedu menjadi purulen.
WORKING DIAGNOSE
Kolesistitis Akut E.C Kolelitiasis
ETIOLOGI
Obstruksi terus-menerus duktus sistikus oleh batu empedu yang mengakibatkan peradangan akut kandung empedu
Pada hampir 90% kasus disertai dengan kolelitiasis
Epidemiologi
Kolelitiasis sering dijumpai pada 4F yaitu wanita (female), usia diatas 40 tahun (forty), obesitas (fat) dan fertile.
Wanita : Pria = 2.5 : 1 Barat: >> batu kolesterol Jakarta: >> batu pigmen
PATOFISIOLOGI
Stasis cairan empedu Infeksi kuman Iskemia dinding kandung empedu
Batu empedu
obstruksi duktus sistikus
cairan empedu stasis dan
kental
kolesterol dan lesitin
pekat
merusak mukosa kandung empedu
+reaksi inflamasi dan
supurasi
Peradangan Dinding kandung
empedu
PROGNOSIS
Penyembuhan spontan didapatkan pada 85% kasus
Pada 25% kasus, timbul penyulit. (angka kematian dapat mencapai 50 – 60%)
PENATALAKSANAAN
o Tindakan Umumo Antibiotika Mengobati septikemia mencegah peritonitis dan empiema.o Bedah
KOMPLIKASI
Empiema Ileus obstruktif batu empedu Gangren dan perforasi Sepsis Pankreatitis
KESIMPULAN
Kolesistitis merupakan peradangan pada dinding kandung empedu yang ditandai dengan trias gejalanya yakni nyeri perut kuadran kanan atas, demam dan leukositosis. Penegakan diagnosis untuk kolestitis adalah dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Terapi dibagi menjadi dua yakni terapi konvensional berupa perbaikan kondisi umum pasien, antibiotik sesuai dengan pola kuman, analgesik dan anti-emetik dan terapi pembedahan bila terdapat inidikasi, dimana saat ini lebih sering dilakukan laparaskopik kolesistektomi dikarenakan dapat memberi keuntungan pada pasien yakni rasa nyeri pasca operasi minimal, memperpendek masa perawatan dan memperbaiki kualitas hidup pasien lebih cepat.