Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

42
BRACHIALGIA ET CAUSA IRITASI RADIX C4-5, C5-6, C6-7 + CARPAL TUNNEL SYNDROME GRADE II-III CASE REPORT

Transcript of Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Page 1: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

BRACHIALGIA ET CAUSA IRITASI RADIXC4-5, C5-6, C6-7 + CARPAL TUNNEL SYNDROME GRADE II-III

CASE REPORT

Page 2: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

identitas

Nama pasien : Ny. A Jenis kelamin : Perempuan Umur : 51 tahun Alamat : Bandar Lampung Pekerjaan : PNS/ Guru Status : Menikah Suku bangsa : Lampung Agama : Islam

Page 3: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

anamnesis

Keluhan Utama Nyeri pada lengan

Keluhan Tambahan Nyeri leher, lengan sering kesemutan

Page 4: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang OS datang ke RSAM dengan keluhan nyeri pada lengan. Nyeri

dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya nyeri terasa dibagian punggung lalu menjalar ke bagian leher lalu menjalar ke lengan. Nyeri di lengan terasa seperti di tusuk-tusuk. Os tidak merasa lengannya kaku atau sulit digerakkan, begitu pula dengan bagian leher OS. OS juga tidak merasa lengannya pernah bengkak, merah, ataupun terasa panas. Nyeri dirasakan bertambah parah, dengan kadang diselingi rasa kesemutan pada seluruh bagian lengan OS, namun lebih sering pada bagian telapak tangan. OS tidak merasakan adanya kelainan pada fungsi gerak lengan OS, namun ketika nyeri timbul OS merasa gerakan jari OS menjadi kurang terampil. OS lalu berobat ke poliklinik saraf RSAM dan diberi obat penghilang nyeri. Os tidak pernah jatuh sebelumnya, atau mengalami benturan pada leher maupun lengan. Aktivitas OS tidak melibatkan tangan untuk mengangkat beban berat. Os memiliki kebiasaan membunyikan tulang leher jika kelelahan ketika menggunakan komputer. OS BAB dan BAK seperti biasa.

 

Page 5: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

anamnesis

Riwayat Penyakit Dahulu OS tidak pernah merasakan keluhan yang sama

sebelumnya. Riwayat patah lengan atau benturan keras pada lengan maupun leher disangkal. Riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga Di dalam keluarga tidak ada yang merasakan

keluhan yang serupa.

Riwayat Sosial Ekonomi OS adalah seorang guru ilmu sosial. Keadaan sosial

ekonomi OS baik.

Page 6: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan fisik

Status Present   Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis, GCS =

E4V5M6 = 15 Suhu : 36,7 0C Tekanan darah : 120/70 mmHg Frekuensi nadi : 78x/menit Frekuensi nafas : 18x/menit

Page 7: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Fisik

Status GeneralisKepala - rambut : hitam, lurus, tidak mudah

dicabut - mata : CA -/-, SI -/- - telinga : liang telinga lapang,

serumen -/- - hidung : deviasi septum (-), sekret -/- - mulut : bibir tidak kering, lidah

tidak kotor

Page 8: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan fisik

Leher dbn pembesaran KGB : tidak membesar- simetris/tidak : simetris- pembesaran tiroid : tidak membesar- JVP : tidak meningkat

Abdomen dbn

Page 9: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Fisik

Thorax dbn Jantung : I : ictus cordis tidak terlihat

P: ictus cordis tidak teraba P: batas kanan : Sela iga V garis midclavicula

dextra batas kiri : Sela iga V garis midclavicula sinistra

batas atas : Sela iga II garis sternal sinistra A: Bunyi jantung I – II reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru : I : hemithoraks kanan sama dengan kiri P: fremitus taktil kanan sama dengan kiri P: sonor A: vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Page 10: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Fisik

Abdomen I : datar dan simetris P : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba P : tympani A : BU (+) normal  Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem -/-, sianosis -/-

terpasang protective wrist band pada regio antebrachii dextra.

Inferior : akral hangat, oedem -/-, sianosis -/-  

Page 11: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan neurologis

N. olfactorius (N.I)Daya penciuman hidung :

normosmia/normosmia N.opticus (N.II)Tajam penglihatan : tidak ada

kelainanLapang penglihatan : normal/normalTes warna : tidak dilakukanFundus oculi

Page 12: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan neurologis

N. Occulomotorius, N.Throchlearis, N.Abducens (N.III-N.IV-N. VI)

Kelopak mataPtosis : -/-Endophtalmus : : -/-Exophtalmus : -/-

PupilDiameter : ±3mm / ±3mmBentuk : bulat / bulatIsokor/anisokor : isokor/isokorPosisi : sentral/ sentralReflek cahaya langsung : +/+Reflek cahaya tak langsung: +/+

Page 13: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Neurologis

Gerakan bola mataMedial :+/+Lateral :+/+Superior :+/+Inferior :+/+Obliqus superior :+/+Obliqus inferior :+/+Reflek pupil akomodasi : +/+Reflek pupil konvergensi : +/+

Page 14: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Neurologis

N. trigeminus (N.V)Sensibilitas

Ramus oftalmikus N/N N/N N/NRamus maksilaris N/N N/N N/NRamus mandibularis N/N N/N N/N

Motorik M.masseter : baik/baik M.temporalis : baik/baik M.pterigoideus : baik/baik Reflek Reflek kornea : tidak dilakukan Reflek bersin : tidak dilakukan

Page 15: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Neurologis

MotorikM.masseter : baik/baikM.temporalis : baik/baikM.pterigoideus : baik/baikReflekReflek kornea : tidak dilakukanReflek bersin : tidak dilakukan

Page 16: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan neurologis

N. facialis (N.VII)Inspeksi wajah sewaktu Diam : nasolabial

fold simetris Tertawa : simetris Meringis : simetris Bersiul : simetris Menutup mata : simetris

Page 17: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan neurologis

N. Cochlear Ketajaman pendengaran : baik/baik Tinnitus : -/-N. Vestibularis Test vertigo : tidak

dilakukan Nistagmus : -/-N. Glossopharingeus, N. Vagus (N.IX, N.X) Suara bindeng / nasal : (-) Posisi uvula : ditengah

Page 18: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan neurologis

Tanda perangsangan selaput otak - Kaku kuduk : (+) - Kernig test : (-) - Lasseque test : (-) - Brudzinsky I : (-) - Brudzinsky II : (-)

Page 19: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan neurologis

Pemeriksaan MotorikDbn

Pemeriksaan sensorikdbn

Page 20: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Fisik

Status Neurologis Tidak ada kelainan

Page 21: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

RESUME STATUS PENDERITA

Seorang pasien ♀ U = 51 tahun, datang ke RSAM dengan keluhan Nyeri pada lengan Nyeri dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya nyeri terasa dibagian punggung lalu menjalar ke bagian leher lalu menjalar ke lengan. Nyeri di lengan terasa seperti di tusuk-tusuk. Os tidak merasa lengannya kaku atau sulit digerakkan, begitu pula dengan bagian leher OS. OS juga tidak merasa lengannya pernah bengkak, merah, ataupun terasa panas. Nyeri dirasakan bertambah parah, dengan kadang diselingi rasa kesemutan pada seluruh bagian lengan OS, namun lebih sering pada bagian telapak tangan. OS tidak merasakan adanya kelainan pada fungsi gerak lengan OS, namun ketika nyeri timbul OS merasa gerakan jari OS menjadi kurang terampil. OS lalu berobat ke poliklinik saraf RSAM dan diberi obat penghilang nyeri. Os tidak pernah jatuh sebelumnya, atau mengalami benturan pada leher maupun lengan. Aktivitas OS tidak melibatkan tangan untuk mengangkat beban berat. Os memiliki kebiasaan membunyikan tulang leher jika kelelahan ketika menggunakan komputer. OS BAB dan BAK seperti biasa.

Page 22: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

RESUME STATUS PENDERITA

OS tidak pernah merasakan keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat patah lengan atau benturan keras pada lengan maupun leher disangkal. Riwayat darah tinggi dan kencing manis disangkal. Di dalam keluarga tidak ada yang merasakan keluhan yang serupa. OS adalah seorang guru ilmu sosial. Keadaan sosial ekonomi OS baik.

Page 23: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

RESUME STATUS PENDERITA

Pada pemeriksaan fisik didapatkan OS tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, GCS=15, TD=120/70 mmHg, HR 78x/menit dan RR 18x/menit, spasme otot leher (-), tanda rangsang meningeal (-) refleks fisiologis biseps (+/+) triseps (+/+) , refleks Hoffman-Trommer (-/-), gangguan sensorik (-), Kekuatan otot 5/5/5/5 penurunan lingkup gerak sendi (ROM) spina servical (-), cor & pulmo dalam batas normal. Ekstremitas superior kanan terpasang protective wristband orthoses

Page 24: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

RESUME STATUS PENDERITA

Hasil EMG Carpal Tunnel Syndrome dextra

grade II-III (moderate), Iritasi radix C4-5, C5-6, dan C6-7

dextra

Page 25: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Pemeriksaan Anjuran

X-Ray Leher

Page 26: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Diagnosis

DIAGNOSIS BANDINGBrachialgia ec Spondylosis cervicalBrachialgia ec HNP

DIAGNOSIS KERJABrachialgia ec Iritasi radix C4-5, C5-6, C6-7 + Carpal tunnel syndrome grade II-III

Page 27: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Penatalaksanaan

Terapi MedikamentosaTramadol 1x 100 mgParacetamol 3x500 mgCodin  SuportifNeck exerciseRencana pemasangan cervical collarRehabilitasiFisioterapi: Infra Red Radiaton (leher belakang)

Page 28: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Penatalaksanaan

Edukasi: Hindari tempat tidur dan bantal yang

terlalu keras Hindari istirahat atau inaktivitas

terlalu lama/berkepanjangan, karena dapat menyebabkan atrofi otot dan keterbatasan gerak sendi yang berakibat sindroma dekompensasi.

Page 29: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

TINJAUAN PUSTAKA

Page 30: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Page 31: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Etiologi :IDIOPATIK Herediter: neuropati herediter yang cenderung menjadi

pressure palsy misalnya HMSN (hereditary motor and sensory neuropathies) tipe III.

Trauma. Pekerjaan Infeksi Metabolik Endokrin Neoplasma. Penyakit kolagen vaskular Degeneratif Iatrogenik

Page 32: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

CARPAL TUNNEL SYNDROME

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Page 33: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Terapi

1. Istirahatkan pergelangan tangan. 2. Obat anti inflamasi non steroid. 3. Pemasangan bidai. 4. Steroid. 5. Kontrol cairan, misalnya dengan

pemberian diuretika. 6. Vitamin B6 (piridoksin 7. Fisioterapi. Ditujukan pada perbaikan

vaskularisasi pergelangan tangan

Page 34: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix
Page 35: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix
Page 36: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Radiculopathy Cervical

Radikulopati adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan struktur radiks akibat proses patologik yang dapat mengenai satu atau lebih radiks saraf dengan pola gangguan bersifat dermatomal

Page 37: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix
Page 38: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Radiculopathy Cervical

Proses kompresif Kelainan-kelainan yang bersifat kompresif sehingga

mengakibatkan radikulopati adalah seperti : hernia nucleus pulposus (HNP) atau herniasi diskus, tumor medulla spinalis, neoplasma tulang, spondilolisis dan spondilolithesis, stenosis spinal, traumatic dislokasi, kompresif fraktur, scoliosis dan spondilitis tuberkulosa, cervical spondilosis.

  Proses inflammatori Kelainan-kelainan inflamatori sehingga mengakibatkan

radikulopati adalah seperti : Gullain-Barre Syndrome dan Herpes Zoster

  Proses degeneratif Kelainan-kelainan yang bersifat degeneratif sehingga

mengakibatkan radikulopati adalah seperti Diabetes Mellitus

Page 39: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Penatalaksanaan

Tujuan tatalaksana utama adalah : reduksi dan resolusi nyeri, perbaikan atau resolusi defisit

neurologis, dan mencegah komplikasi / keterlibatan

medula spinalis

Page 40: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix
Page 41: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Daftar pustaka

Chusid, J.G, 1993; Neuroanatomi Corelatif dan Neuro Fungsional ; Bagian satu, Gajah Mada University Press, Yogjakarta.

Bovim G, Schrader H, Sand T. Neck Pain in the general population. Spine 1994; 19: 1307-1309.

  Sidharta P. Sakit Neuromuskuloskeletal. Jakarta : PT Dian Rakyat 1984.p. 67-77   Basjiruddin . Clinical management of neck pain. Neurona 2002 ; 19 : 13-17   Smulyan WI. Degenerative disc and other neural lesion. In : Tollison CD, Satterthwaite JR

(ed). Painful cervical trauma. USA : William and Wilkins 1992.p. 362 -9   Deen G. Back and Neck Pain. In : Sirven JI, Malamut BL ( ed). Clinical Neurology of the older

adult.1 st ed. New york . Lippincott Williams & Wilkins 2002. p. 191-9.   Dunda I. Hubungan antara gambaran klinis radikulopati servikalis dengan foto polos

servikal dan EMG di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tesis PPDS – Neurologi FKUI 2001     Ellenberg MR, Honet JC, Treanor WJ. Cervical Radiculopathy. Arch Phys Med Rehabil 1994 ;

75 : 342 – 52.  

Page 42: Brachialgia Et Causa Iritasi Radix

Daftar Pustaka

Malanga GA. Cervical Radiculopathy. Available at http//www.emedicine.com

Heller CA, Stanley P, Jones BL, Heller RF. Value of x ray examinations of cervical spine. Br Med J 1983 ; 287 : 1276 -8

Uchihara T, Furukawa T, Tsukagoshi H. Compression of brachial plexus as a diagnostic test of cervical cord lesion. Spine 1994; 19 :2170 -3.

  Woodward TW, Best TM. The painful Shoulder : Part 1. Clinical evaluation. American Family

Physician. Available at : http// http://www.aafp.com/afp

Turana Y, Rasyid A, Wibowo BS. Gambaran klinis , radiologis dan EMG pada nyeri servikal. Departemen Neurologi FKUI / RSCM

Greenberg MS. Handbook of Neurosurgery.5 th ed. New York 2001.p.310-11.

Wibowo BS, Tonam. Evaluasi elektromiografik pada nyeri pinggang bawah. Neurona 2002; 19 : 11-17.

Wibowo BS, Sudjatmiko AE. Evaluasi EMG pada pasien dengan sindrom servikalis dan pengalaman dengan Eperison HCl pada Brakhialgia dan Iskhialgia. Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan dan Musyawarah Kerja PERDOSSI tanggal 7 – 10 November 2002 di Padang.