Infeksi Dan Inflamasi Muskuloskeletal

Post on 21-Dec-2015

203 views 38 download

description

bedah

Transcript of Infeksi Dan Inflamasi Muskuloskeletal

INFEKSI DAN INFLAMASI MUSKULOSKELETAL

dr.Vindy Nugraha Siampa

proses inflamasi

Rubor Tumor Kalor Dolor Functio laesa

Inflamasi jaringan lunak

Selulitis Infeksi pada kulit dan jaringan lunak dibawah kulit Nyeri hebat, panas, edema, kadang disertai

limfangitis R/ antibiotik, mengistirahatkan anggota gerak

Abses jaringan lunak Pengumpulan eksudat purulen yang terjebak di

dalam jaringan yang kemudian membentuk rongga yang secara anatomis sebelumnya tidak ada dengan jaringan fibrotik disekitarnya sebagai respon tubuh terhadap adanya

R/ antibiotik, insisi abses dengan/tanpa drainase

selulitis

Abses jaringan lunak

Inlamasi pada tulang dan sendi Infeksi bakteri piogenik Infeksi bakteri non-piogenik

(granulomatosa)

Infeksi bakteri piogenik

Infeksi pada tulang dan medulla tulang yang disebabkan oleh bakteri-bakteri patogen seperti; stafilokokus aureus, haemofilus influenza, B.colli, B.Aerognosa, Pneumokokkus, salmonella tifosa, pseudomonas aerognosa, proteus mirabilis, dll.

Jenis-jenis infeksi bakteri piogenik Osteomielitis hematogen akut Osteomielitis hematogen subakut Osteomielitis kronik Osteomielitis akibat fraktur terbuka atau

operasi

Gambaran klinis Demam, malaise Tanda-tanda inflamasi pada daerah infeksi Kronik cairan yang keluar dari luka

setelah operasi, fistel Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan darah leukositosis, peningkatan LED

Pemeriksaan radiologis porosis dan sklerosis tulang, penebalan periost

Pengobatan Istirahat dan pemberian analgetik untuk

menghilangkan nyeri Pemberian cairan intravena dan kalau perlu

tranfusi darah Antibiotik Drainase bedah Fraktur terbuka debridemen luka

Infeksi bakteri non-piogenik (granulomatosa)

Infeksi kronik yang terutama disebabkan oleh mikrobakterium tuberkulosa, sifilis, brucella dan jamur.

Merupakan proses peradangan kronik yang didominasi oleh eksudat

Karakteristik; adanya reaksi sel-sel histiosit dan sel-sel epiteloid pada jaringans etempat yang membentuk lesi granuler dengan ukuran 1-2 mm.

Infeksi tuberkulosa

Predisposisi Nutrisi dan sanitasi yang jelek Ras asia, meksiko, indian, negro Trauma pada tulang lokus minoris Umur muda Pubertas atau kehamilan

Patologi Primer kompleks Sekunder Lesi tersier

Predileksi Tulang belakang (50%-70%) Sendi-sendi besar (panggul, lutut,

pergelangan tangan, sendi bahu)

Osteomielitis tuberkulosa

Penyebab sekunder dari kelainan ditempat lain (biasanya paru)

>>hematogen Paling sering pada tulang belakang

Spondilitis tuberkulosa

Tuberkulosis tulang belakang Pott disease 50%-70% dari seluruh tuberkulosa

tulang dan sendi terutama umur 2-10 tahun

Merupakan infeksi sekunder di tempat lain oleh mikobakterium tuberkulosis.

Lokasi tersering vertebra torakal bawah dan lumbal atas (pleksus Batson dan vena paravertebralis)

Perjalanan penyakut: Stadium implantasi Stadium destruksi awal Stadium destruksi lanjut Stadium gangguan neurologis Stadium deformitas residual

Gambaran klinis Gejala tuberkulosis secara umum Cold abses paravertebral, abdominal,

inguinal, poplitea atau bokong Gagguan pergerakan tulang belakang Paraparesis atau paraplegia

Diagnosis Anamnesis, Gambaran klinis dan

pemeriksaan fisis Foto tulang belakang Foto thoraks Uji mantoux Biakan sputum dan pus

Pengobatan Terapi konservativ

Bed rest Memperbaiki KU Pemberian OAT

Terapi operatif Debridement Memperbaiki deformitas

TERIMA KASIH