Post on 16-Jan-2016
description
Hipoglikemia pada NeonatusTask Reading Kelompok 6
Definisi Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah
(glukosa) secara abnormal rendah.
Istilah hepoglikemia digunakan bila kadar gula darah bayi
secara bermakna dibawah kadar rata-rata. Dikatakan hepoglikemia
bila kadar glukosa darah kurang dari 30 mg/dl pada semua neonatus
tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala hepoglikemia.
Umumnya hepoglikemia terjadi pada neonatus umur 1 – 2 jam.
Epidemiologi
Keseluruhan insidensi diestimasikan sebanya 5 kejadian
dari tiap 1000 kelahiran hidup. Jumlah ini dapat lebih tinggi
pada populasi dengan risiko tinggi.
Sebagai contoh, 8% neonatus BMK umumnya berasal dari
ibu diabetik (IDM) dan 15% bayi preterm dan bayi IUGR
dilaporkan mengalami hipoglikemia; insidensi pada seluruh
populasi risiko tinggi diperkirakan sebesar 30%.
Etiologi
• Hyperinsulinemic Hypoglicemia.
• Penyimpanan glikogen yang terbatas.
• Peningkatan penggunaan glukosa.
• Penurunan glikogenolisis, gluokoneogenesis, atau
penggunaan substrat alternatif
• Penurunan penyimpanan glikogen.
Patofisiologi BBLR Ibu dg DM
Glukosa ke janin î Insulin pd janin î Transfer glukosa berhenti
Bayi lahir
Insulin pada bayi masih î
HIPOGLIKEMIACadangan glukosa masih rendah
Tanda & gejala
• Pola pernapasan abnormal, seperti takipnea, apnea, atau distress napas.
• Tanda-tanda kardiovaskuler, seperti takikardia atau bradikardia,
• Manifestasi neurologis seperti, letargis, kemampuan mengisap yang lemah, instabilitas suhu tubuh, dan kejang.
Diagnosis
1) Anamnesa: riwayat bayi beresiko hipoglikemia
2) Pemeriksaan Fisik: Pucat, diaphoresis, tekanan darah,
frekuensi denyut jantung, penurunan kesadaran, deficit
neurologik fokal transient.
3) Pemeriksaan Penunjang: Kadar glukosa darah (GD), tes
fungsi ginjal, tes fungsi hati, C- peptide
Pencegahan
• Menghindari faktor resiko yang dapat dicegah, contohnya hipotermia
• Pemberian ASI merupakan tindakan preventif tunggal paling penting
• Jika bayi tidak mungkin menyusui, mulailah pemberian minum dengan menggunakan sonde dalam waktu 1-3 jam setelah lahir
• Neonatus yang berisiko tinggi harus dipantau nilai glukosanya
• Jika ini gagal, terapi intravena dengan glukosa 10% harus dimulai dan kadar glukosa dipantau.
Penatalaksanaan
• mintalah kepada ibu untuk menyusui anaknya
• Bolus glukosa 10% 2 ml/kg pelan-pelan dengan kecepatan 1 ml/menit
• Pasang jalur IV D10 sesuai kebutuhan (kebutuhan infus glukosa 6 -8 mg/kg/menit).
• Periksa glukosa darah pada : 1 jam setelah bolus dan tiap 3 jam
• Bila kadar glukosa masih < 25 mg/dl, dengan atau tanpa gejala, ulangi seperti diatas
Prognosis
• Prognosis untuk hidup baik.
• Prognosis untuk fungsi intelektual yang normal harus
ditentukan dengan hati-hati, karena hipoglikemia yang lama
dan berat dapat disertai dengan gangguan neurologis
Sekian terimaksih……