Post on 18-Jan-2016
description
Guideline Acara
NUSANTARA HEALTH COLLABORATIVE 2014:
“Praktik Kolaborasi dan Pendidikan Interprofesi untuk Pelayanan Kesehatan
yang Berkualitas”
HPEQ Student dan Indonesian Young Health Professionals’ Society
(IYHPS)
Bekerja sama dengan Proyek HPEQ, DitjenDikti, Kemdikbud
Regional 1 : Aceh dan Sumatera Utara
Hari Pertama
Waktu Agenda
09.00 – 09.30 Pembukaan
09.30 – 10.00 Video: “Just A Routine Operation”
10.00 – 10.35 Kuliah: “Praktik kolaborasi: apa itu dan mengapa perlu?”
Praktik kolaborasi untuk patient-centered care
Manfaat praktik kolaborasi
10.35 – 11.10 Kuliah: “Pendidikan interprofesi sebagai jembatan menuju praktik
kolaborasi”
Definisi pendidikan interprofesi
Kompetensi pendidikan interprofesi
11.10 – 11.30 Diskusi
11.30 – 12.30 ISHOMA
12.30 – 13.30 Kompilasi video: “Kerja tim dalam pelayanan kesehatan”
ڤ Role Clarification
ڤ Communication
ڤ Collaboration
ڤ Reflection
ڤ Simulation of Health Care Team Meeting at UBC
13.30 – 14.15 Kuliah: “Berbagai metode pembelajaran interprofesi”
14.15 – 14.30 Diskusi
14.30 – 15.00 Penjelasan mengenai Nusantara Health Care Team Workshop dan pembagian
kelompok
15.00 - 15.15 ISHO
15.15 – 16.00 Diskusi Nusantara Health Care Team Workshop
16.00 – 17.00 Presentasi hasil workshop dan umpan balik
Hari Kedua
Waktu Agenda
08.00-11.00 Amazing Race
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Mari beradvokasi!
14.00-14.30 Penjelasan soal Nusantara Health Collaborative dan pembentukan aliansi di daerah
masing-masing
14.30 – 15.30 Diskusi kelompok untuk rencana tindak lanjut NHC di daerah masing-masing*
*) optional untuk peserta umum
15.30-15.45 ISHO
15.45 – 16.30 Presentasi hasil diskusi
16.30-17.00 Penutupan
WORKSHOP: workshop discussion (amazing race)
NUSANTARA HEALTH COLLABORATIVE 2014
A. Deskripsi:
Terdapat bermacam-macam metode pembelajaran interaktif dalam IPE,
diantaranya menurut (Barr, 1996):
Type of
learning
Example
Exchange-
based
Debates, seminar or workshop discussions, case and problem-solving study
sessions
Observatio
n-based
Work shadowing, joint client/patient consultations
Action-
based
Collaborative enquiry, problem-based learning, joint research, quality
improvement initiatives, practice or community development projects, work-
related practice placements for students
Simulation
-based
Role-play, experiential group work, the use of clinical skills centres and
integrating drama groups within teaching sessions
Tabel 1. Tipe pembelajaran aktif
Amazing race adalah merupakan salah satu metode pembelajaran yang bisa di
terapkan dalam IPE. Masuk dalam jenis exchange-based. Pada sesi ini diharapkan dapat
memberikan mahasiswa kemampuan berkomunikasi dan kerja sama yang baik antara
sesama tenaga kesehatan. di setiap pos yang berbeda peserta diharapkan dapat saling
mengenal satu sama lain serta meningkatkan kemampuan berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan. Dengan workshop ini dapat meningkatkan kompetensi komunikasi, bekerja
sama dan melatih rasa saling menghargai antar profesi kesehatan. Kunci kegiatan ini
untuk menyelaraskan komunikasi antar profesi kesehatan. Permainan-permainan di
setiap posnya akan mengambil tema: komunikasi, kerja sama dan identifikasi peran
tenaga kesehatan. Setelah melakukan workshop- amazing race peserta akan diarahkan
untuk melakukan refleksi agar dapat menarik pembelajaran dan dapat menjadi motivasi
untuk dapat menerapkan kolaborasi dimasa depan.
B. Mekanisme:
Satu tim terdiri dari 10 orang. Setiap tim terdiri atas berbagai profesi. Masing-masing tim
akan mengelilingi 5 pos. dimasing-masing pos tiap kelompok diberi waktu 20 menit, dan
5 menit untuk perpindahan dari 1 pos ke pos berikutnya. Pembagian tim dan penjelasan
mekanisme akan dipimpin oleh seorang fasilitator pada hari pertama. Setiap tim akan
melakukan registrasi dipagi hari. Panitia bertugas menyiapkan transportasi dan
mengantarkan pasien ke lokasi amazing race. Total waktu amazing race 120 menit.
pos pertama mengenai komunikasi
pos kedua mengenai kerja sama tim kesehatan
pos ketiga mengenai mengenal peran profesi
pos keempat permainan nilai dan etik dalam profesi
pos kelima “fun games”
c. Evaluasi
peserta akan dilakukan evaluasi dengan menggunakan kuesioner pre test dan post test
yang sesuai ATHCTS ( attitude toward health care team scale).
Rujukan
Freeth, D., Hammick, S., Reeves, S., Koppel, I., Barr, H., 2005, Effective Interprofessional
Education Development, Delivery and Evaluation, Australia: Blackwell Publishing Ltd
Freeth, D., Hammick, S., Reeves, S., Koppel, I., Barr, H., 2005, Effective Interprofessional
Education Argument, Assumption and Evidence, Australia: Blackwell Publishing Ltd
CAIPE, 2013, Introducing Interprofessional education.
http://caipe.org.uk/silo/files/introducing-interprofessional-education.pdf
pos pertama “ komunikasi”
a. Tujuan:
Menumbuhkan kesadaran pentingnya berkomunikasi timbal balik,
berkomunikasi dengan jelas dan sopan. Berkomunikasi dengan orang dan
kondisi yang tepat, kemampuan untuk berpendapat dan mendengar harus
seimbang dan meredam konflik.
b. Kompetensi yang diharapkan
komunikasi interprofessional
c. Mekanisme
1. Fun games
Human Rope
Peserta akan memegang kedua ujung tali yang sudah dikusutkan terlebih
dahulu. Tantangannya adalah peserta harus mampu melepaskan diri dari
tali temali yang dipegang oleh peserta lainnya sehingga semuanya
terbebas dengan tanpa melepaskan pegangan di kedua ujung tali tadi.
Waktu yang diperlukan 5 menit.
2. Diskusi kasus dengan tema komunikasi selama 20 menit
d. Kebutuhan
Sumber daya 3 orang pemandu
Alat Pengeras suara (opsional)
stopwatch
Bahan Tali raffia
Fotokopi kasus
Fotokopi ceklist penilaian kasus
Pita untuk kelompok terbaik
pos kedua “kerja sama tim kesehatan”
a. Tujuan: melalui permainan diharapkan para peserta dapat terpacu untuk
berkolaborasi berarti harus menjadi anggota tim pemberi pelayanan
kesehatan, bekerja secara efektif (menetapkan tujuan pelayanan
bersama, mempunyai misi yang sama, prosedur yang jelas tanggap), jiwa
kepemimpinan
b. Kompetensi yang diharapkan
Kerja sama tim
c. Mekanisme
1. Fun games “People Pass”
Permainan ini membutuhkan kepercayaan dan kesigapan tingkat tinggi dari
masing-masing peserta, dimana peserta akan membentuk 1 banjar
kebelakang. Kemudian peserta yang paling depan akan diangkat kemudian di
alirkan kebelakang dengan posisi tidur menghadap ke atas dan akan ditopang
oleh peserta yang lain sampai dengan ujung belakang, demikian seterusnya.
2. Diskusi kasus mengenai kerja sama tim
d. Kebutuhan
Sumber daya 3 orang pemandu
Alat Pengeras suara (opsional)
stopwatch
Bahan Fotokopi kasus
Fotokopi ceklist penilaian kasus
Pita untuk kelompok terbaik
P3K apabila ada yang terjatuh
pos ketiga “mengenal peran profesi”
a. Tujuan: peserta termotivasi untuk memahami peran mandiri dan
kolaborasi , memahami peran setiap profesi
b. Kompetensi yang diharapkan
Peran dan tanggung jawab
c. Mekanisme
1. Fun games “picture of Team”
Kelompok akan diberikan satu lembar kertas karton berukuran besar
dan 1 buah spidol, pada permainan ini fasilitator akan memberikan
waktu sebanyak 3 -5 menit untuk mendiskusikan apa kira-kira gambar
yang akan mereka buat. Ketentuan dari permainan ini adalah dimana
masing-masing peserta hanya diperbolehkan memberikan satu
coretan, demikian seterusnya sampai tiba kembali gilirannya untuk
mencoret.
2. Diskusi kasus mengenai mengenal peran profesi
d. Kebutuhan
Sumber daya 3 orang pemandu
Alat Pengeras suara (opsional)
stopwatch
Bahan Fotokopi kasus
Fotokopi ceklist penilaian kasus
Pita untuk kelompok terbaik
Spidol warna warni
Kertas ukuran A2/ seukuran poster
pos keempat “nilai dan etik dalam profesi”
a. Tujuan: menumbuhkan rasa saling percaya dan menghargai, kesetaraan,
menjunjung tinggi kebersamaan dan berfokus pada pasien
b. Kompetensi yang diharapkan
nilai dan etik dalam profesi
c. Mekanisme
1. Fun games
Blind Leader
Bentuk Permainan: Langkah yang harus dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta
ditutup matanya, kecuali yang ditunjuk sebagai leader, mengikuti jalur yang sudah
dibuat. Dengan arahan leader, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh
pembatas. Orang yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang.
Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana seorang bisa tampil sebagai
pemimpin (leader) dan bagaimana rasanya dipimpin orang lain. Saling percaya antar
sesama tim kesehatan.
2. Diskusi mengenai nilai dan etik profesi
d. Kebutuhan
Sumber daya 3 orang pemandu
Alat Pengeras suara (opsional)
stopwatch
Bahan Fotokopi kasus
Tali rapia/ kayu untuk membuat
track
Penutup mata
Fotokopi ceklist penilaian kasus
Pita untuk kelompok terbaik
Pos kelima “fun together”
a. Tujuan: menumbuhkan rasa saling percaya dan menghargai,
kesetaraan, menjunjung tinggi kebersamaan dan berfokus pada pasien
b. Kompetensi yang diharapkan
kolaborasi
c. Mekanisme
Fun games
1.People to people
Secara berpasang-pasangan peserta yang satu dan partnernya akan saling
menyentuh dari anggota badan. Contoh: jari dengan jari, kening dengan kening,
lutut dengan lutut. Ketika ada instruksi PEOPLE TO PEOPLE ! maka peserta
diharuskan untuk berganti pasangan.
2. Jatuh Tangkap
Peserta diinstruksikan membentuk dua banjar secara berpasang-pasangan di depan
dan belakang. Peserta yang didepan akan menjatuhkan badannya dengan kaki
rapat dan tangan melipat didada. Sementara para peserta yang dibelakang sudah
siap dengan pasang kuda-kuda untuk menangkap pasangannya. Instruksi peserta
yang akan menjatuhkan dirinya adalah SIAP JATUH, ketika ada aba-aba SIAP
TANGKAP dari pasangan nya yang di belakang maka dengan penuh kepercayaan
diri, peserta didepan menjatuhkan diri ke belakang.
3. TITANIC (folding carpet)
Bentuk Permainan: Jenis games ini dimainkan dengan alat bantu sebuah karpet
atau terpal plastik atau kain yang ukurannya 1 meter persegi untuk 8-10 orang.
Ukuran karpet dapat disesuaikan dengan jumlah peserta yang akan ikut bermain
maupun tingkat kesulitan yang ingin diberikan, lebih banyak peserta maka
dibutuhkan karpet yang lebih luas. Pertama, seluruh peserta diminta naik ke atas
karpet dan setelah aba-aba dimulai mereka harus dapat membalik karpet tersebut,
kelompok harus bekerja sama dalam menemukan cara dan kemudian membalik
karpet tersebut. Orang-orang yang berada di atas karpet tersebut tidak boleh turun
ataupun menyentuh tanah, jika melakukan pelanggaran tersebut maka kelompok
dianggap gagal melakukan tugasnya.
Tujuan: Berstrategi di dalam membagi kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
tim.
Tujuan permainan : Kerjasama team, mengatur cara kerja yang efektif, pembagian
tugas/menempatkan personel dengan tepat, kekompakan antar anggota team.
d. Kebutuhan
Sumber daya 3 orang pemandu
Alat Pengeras suara (opsional)
stopwatch
bahan Fotokopi kasus
Fotokopi ceklist penilaian kasus
Karpet karet
Pita untuk kelompok terbaik
Petunjuk Umum Amazing Race
1. Pengarahan sudah dilakukan h-1 kegiatan
2. Peserta dibagi menjadi 5 tim
3. Masing-masing tim terdiri dari 10 peserta multiprofesi
4. Kelompok 1 akan memulai di pos satu, kelompok 2 memulai pos pertama di pos
dua, dan begitu seterusnya, kemudian tiap kelompok akan melakukan rotasi
sesuai arah jarum jam.
5. Masing-masing kelompok memiliki kesempatan untuk mendapatkan pita peserta
terbaik di tiap pos apabila dapat menyelesaikan fun games dengan baik
6. Perpindahan antara 1 pos dengan pos lainnya diharapkan tidak membutuhkan
waktu lebih dari 5 menit
7. Tiap pos bisa berlokasi di lapangan yang cukup atau di teras kelas
8. Diharapkan peserta dari 1 pos ke pos lain tidak dapat melihat kegiatan di pos lain.
9. Kelompok yang mengumpulkan pita terbanyak dapat keluar sebagai pemenang
10. Penentuan pemenang dilakukan setelah semua berkumpul diruangan seminar
kembali.
Trainer pemandu tiap pos akan dilakukan h-1 kegiatan