Fibroadenoma Mammae Ines

Post on 31-Dec-2015

75 views 1 download

Transcript of Fibroadenoma Mammae Ines

FIBROADENOMA MAMMAE

Anre Hernadia Inas, S. Ked

092011101049

ANATOMI PAYUDARA

• Payudara kelenjar subkutis tumbuh sejak minggu keenam masa embrio, sepanjang garis yang terbentang dari aksila sampai ke regio inguinal.

• Kelenjar susu merupakan sekumpulan kelenjar kulit.

• Setiap payudara terdiri atas 15-20 lobulus kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran ke papila mammae duktus laktiferus.

• Diantara kelenjar susu dan fasia pektoralis, juga di antara kulit dan kelenjar tersebut terdapat jaringan lemak. Di antara lobulus tesebut ada jaringan ikat yang disebut ligamentum cooper yang memberi rangka untuk payudara.

• Pendarahan payudara terutama berasal dari cabang a. Perforantes anterior dari mamaria interna, a. Thorakalis lateralis yang bercabang dari a. Aksilaris, dan beberapa a. Interkostalis

• Persarafan:• -superior: n. Supraklavikula• -medial: cabang kutaneus anterior n.

Interkostalis• - papilla: cabang kutaneus lateal n. interkostalis

• Terdapat enam kelompok kelenjar limfatik yang dikenali yaitu kelompok limfatik vena aksilaris, mamaria eksterna, skapular, sentral, subklavikular, dan interpektoral.

• Batas payudara:

- Superior : iga II/III

- Inferior : iga IV/VII

- Medial : pinggir sternum

- Lateral : Linea aksilaris media• Terdiri dari: parenkim epitelial : ± 15-20 lobus

DEFINISI

• Fibroadenoma mammae adalah neoplasma jinak payudara yang terutama terdapat pada wanita muda. Benjolan bulat atau berbenjol-benjol, simpai licin dan konsistensi kenyal padat. Benjolan berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel), tidak melekat ke jaringan sekitarnya dan tidak nyeri bila ditekan.

ETIOLOGI

Belum pastiNamun diketahui bahwa ada pengaruh

hormonal terhadap pertumbuhan

EPIDEMIOLOGI

• Wanita usia 21-25 tahun, • Kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50, • Prevalensi lebih dari 9% populasi wanita terkena

fibroadenoma. • Sedangkan laporan,WBSA terjadi pada wanita

dengan umur antara 15 dan 25 tahun, dan 15% wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. Fibroadenoma juga dapat terjadi pada wanita usia lebih tua atau bahkan post menopause.

• Tumor ini sedikit lebih sering terjadi pada payudara sebelah kiri daripada yang kanan.

GEJALA KLINIK

• benjolan berdiameter 2-3 cm • kenyal dan halus • tidak menimbulkan reaksi radang (merah, nyeri,

panas) • mobile ,tidak melekat ke jaringan sekitarnya • tidak menyebabkan pengerutan kulit payudara

ataupun retraksi puting (puting masuk)

DIAGNOSIS

• Pemeriksaan SADARI

• Mammography atau ultrasound

• Fine needle aspiration cytology (FNAC)

DIAGNOSIS BANDING

• Kelainan fibrokistik

• Tumor filoides atau sistosarkoma filoides

• Papilloma Intraduktus

• Mastitis sel plasma (ektasia duktus mammae)

TERAPI

• Operasi pengangkatan tumor tersebut dengan

KOMPLIKASI

• perdarahan, timbul scar, infeksi post operasi dan sering juga fibroadenoma tumbuh lagi pada tempat yang sama setelah di angkat.

PROGNOSIS

• Fibroadenoma mamae bukan kanker, tumor ini terjadi berulang pada 20% wanita dan dapat ditemukan awal dengan pemeriksaan sendiri (Sadari)

LAPORAN KASUS

• Nama : Nn. WS• Usia : 22 tahun• Agama : Islam• Alamat : Jl. A. Yani Krajan Panti Jember• Status : Belum menikah• Pekerjaan : Karyawan swasta• No RM : 41.32.82• Tgl MRS : 15 Januari 2013• Tgl KRS : 17 Januari 2013

ANAMNESIS

• KU : Benjolan di payudara sebelah kiri

• RPS: Pasien merasakan ada benjolan di payudara kiri sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan mulanya kecil dan membesar lambat sehingga baru diketahui ketika benjolan berukuran kurang lebih 1 cm. Benjolan tidak nyeri bila pasien beraktivitas dan ditekan, tetapi jika capek pasien merasa nyeri pada payudara kiri. Tidak keluar discharge dari payudara, tidak ada perubahan bentuk payudara dan menstruasi pasien teratur.

• RPD : -• RPK : -• RPO : Pasien sempat periksa ke PKM Panti dan disarankan periksa

ke RS

• SOAP 15 Januari 2013 (Selasa)KU : Baik

Kesadaran : Komposmentis

Vital Sign : Tensi : 110/70 mmHg

Nadi : 82 x/menit

RR : 22x/menit

Suhu : 36,4oC

• Status General: - Kepala : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dispneu (-)

- Leher : tidak ditemukan kelainan

- Thorak : Cor : ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis tidak teraba, S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)

Pulmo: Simetris, retraksi (-), ketertinggalan gerak (-), fremitus raba normal, Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

- Abdomen : I : flat

P: nyeri tekan – , massa –

P : timpani

A : BU : + N• R Inguinal : dbn• R Genital : dbn

• Ekstremitas: AH + + oedem - -

+ + - -• Status Lokalis :

- R mammae S : I : ulkus -, papila mammae tidak ada retraksi, discharge (-)

P : teraba massa di regio supero lateral, ukuran diameter 2 cm, padat, kenyal, batas tegas, mobile, nyeri tekan (-).

• A : Fibroadenoma mammae sinistra

• P : pro ekstirpasi FAM sinistra

• SOAP 16 Januari 2013 (Rabu)

S = tidak ada keluhan

O= KU : Baik

Kesadaran : Komposmentis

Vital Sign : Tensi : 120/70 mmHg

Nadi : 64 x /menit

RR : 24x/menit

Suhu: 36,8oC

• Status General : - Kepala : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dispneu (-)

- Leher : tidak ditemukan kelainan

- Thorak : Cor : ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis tidak teraba, S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)

Pulmo: Simetris, retraksi (-), ketertinggalan gerak (-), fremitus raba normal, Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

- Abdomen : I : flat

P: nyeri tekan – , massa –

P : timpani

A : BU : + N• R Inguinal : dbn• R Genital : dbn

• Ekstremitas: AH + + oedem - -

+ + - -• Status Lokalis :

- R mammae S : I : ulkus -, papila mammae tidak ada retraksi, discharge (-)

P : teraba massa di regio supero lateral, ukuran diameter 2 cm, padat, kenyal, batas tegas, mobile, nyeri tekan (-).

• A : Fibroadenoma mammae sinistra

• P : pro ekstirpasi FAM sinistra hari ini

• Hasil Laboratorium tanggal 11 Desember 2012• Hb : 12,5 gr/dL

• LED : 12/30 mm/jam

• Lekosit : 7,2 x 109 /L

• Hitung jenis : 3/-/-/66/26/5

• Hematocrit : 37,1

• Trombosit : 227 x 109 /L

• PPT : 10,2

• APTT : 28,3

• SGOT : 17

• SGPT : 15

• Kreatinin serum: 0,9 mg/dL

• BUN : 7 mg/dL

• Urea : 15 mg/dL

Laporan operasi tanggal 16 Januari 2013

1. Posisi supine, Desinfeksi, pasang duk steril

2. Inspeksi, insisi peri areolar areolar kiri, dipisahkan lapis demi lapis sampai dengan jaringan tumor

3. Didapatkan tumor dengan ukuran 2x2 cm

4. Dilakukan ekstirpasi tumor

5. Rawat perdarahan

6. Luka dijahit lapis demi lapis, operasi selesai

 

• Terapi post op:

Injeksi Ceftriaxon 1x 2 gram

Injeksi antrain 3x1 ampul

• SOAP 17 Januari 2013 (Kamis)

S= tidak ada keluhan

O= KU : Baik

Kesadaran : Komposmentis

Vital Sign : Tensi : 110/70 mmHg

Nadi : 82 x/menit

RR : 22x/menit

Suhu : 36,4oC

• Status General : - Kepala : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dispneu (-)

- Leher : tidak ditemukan kelainan

- Thorak : Cor : ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis tidak teraba, S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)

Pulmo: Simetris, retraksi (-), ketertinggalan gerak (-), fremitus raba normal, Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

- Abdomen : I : flat

P: nyeri tekan – , massa –

P : timpani

A : BU : + N• R Inguinal : dbn• R Genital : dbn

• Status Lokalis : • R mammae S : I : verban (+). Rembesan darah (-).

• A : Fibroadenoma mammae sinistra post ekstirpasi H1• P : - Injeksi cefotaxim 1x2 gram

- Antrain 2x1 ampul

- Diet TKTP bebas, rendah kolesterol

- acc KRS