7. Presentasi Kasus Campak Ines

34
PRESENTASI KASUS CAMPAK Pembimbing : Dr. Dewi Iriani,Sp. A Ines Marianne Santoso (030.06.127)

Transcript of 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Page 1: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

PRESENTASI KASUS CAMPAK

Pembimbing : Dr. Dewi Iriani,Sp. A

Ines Marianne Santoso (030.06.127)

Page 2: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Anamnesis (8 Desember 2010)

• IDENTITAS– Nama Pasien : An. L– J. Kelamin : Perempuan– Agama : Islam– Umur : 4 tahun 9 bulan

(Anak 1 dari 2 bersaudara)– Alamat Rumah : Jl. Swadaya gang. 3, Koja.

Masuk RSUD Koja tanggal 7 Desember 2010, sekarang hari ke-2 dirawat di RS

Page 3: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Identitas Orang Tua

Alamat: Jl. Swadaya gang. 3, Koja.tinggal serumah dengan pasien

Ayah Ibu

Nama Tn. H Ny. S

Umur 30 24

Pekerjaan Tidak menentu Ibu Rumah Tangga

Pendidikan SD SD

Page 4: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Riwayat Penyakit

KELUHAN UTAMA

Demam sejak 4 hari SMRS

Page 5: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD Koja (7/12/10)• Demam naik turun sejak 4 hari SMRS• Gangguan Buang air kecil (BAK) tidak lancar dan nyeri saat BAK. • Batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. • Pilek dengan keluar cairan encer dan bening.• Muntah sekali, isi makanan dan air. • Sakit perut. • Buang air besar (BAB) pasien mencret, warna hitam, berlendir.• Nafsu makan pasien berkurang sejak sakit.

Page 6: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Riwayat penyakit sekarang

Saat di IGD, keadaan pasien lemas, demam dan sakit BAK. Pasien didiagnosis observasi febris dan ISK dan langsung mendapat terapi, lalu pasien dipindahkan ke bangsal anak untuk diobservasi febris

Page 7: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Riwayat kehamilan-kelahiranKehamilan Morbiditas kehamilan Sehat

Perawatan antenatal Ibu pasien tidak pernah

kontrol, merokok (-), nafsu

makan baik

Tempat kelahiran Rumah dukun

Kelahiran Penolong persalinan Dukun

Cara persalinan Spontan normal

Masa gestasi Cukup bulan

Keadaan bayi Berat lahir : 3400 gr

Panjang lahir : tidak

diketahui

Langsung menangis

Warna kulit : merah

Cacat (-)

Page 8: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

RIWAYAT PERKEMBANGAN• Pertumbuhan gigi I : 7 bulan• Psikomotor

– Tengkurap : 4 bulan– Duduk : 7 bulan– Berdiri : 10 bulan– Berjalan : 1 tahun– Bersuara ”ma..ma pa..pa” : 9 bulan– Membaca dan menulis : -

• Perkembangan pubertas:Belum berkembang• Gangguan perkembangan mental / emosi

– Tidak ada gangguan

Page 9: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Umur (bulan) / PASI Buah / Biskuit Bubur Susu Nasi Tim

0 – 2 ASI

2 – 4 ASI -

4 – 6 ASI + buah, - -

6 – 8 ASI/PASI

(Dancow)

+ buah, - + Lauk tak tentu

10 – 12 ASI/PASI

(Dancow)

+ buah, - + Lauk tak tentu

> 12 ASI/PASI

(Dancow)

ASI sampai 1th

3bulan

+ buah, - + Lauk tak tentu

Page 10: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah

Nasi/pengganti 3x sehari @ 1 centongSayur Setiap hariDaging JarangTelur 2x/mingguIkan Kalau adaTahu Tiap hariTempe Tiap hariSusu (merk/takaran) 2x/hari susu kental manis

coklat Bendera

Kesulitan makan : Tidak adaKesimpulan Riwayat Makanan : Nafsu makan baik, Pasien tidak ada alergi suatu jenis makanan namun kulitas makanan kurang.Kesulitan minum : Ada, pasien jarang minum dan sedikit, kira-kira 2 gelas/hari.

Page 11: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Vaksin Dasar ( Umur)

BCG Saat lahir

DPT / DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan

POLIO Saat lahir 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan

CAMPAK -

HEPATITIS B Saat lahir

MMR -

TIPA -

Kesimpulan Riwayat Imunisasi : vaksinasi dasar belum lengkap

Page 12: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Riwayat Keluargaa. Corak reproduksi : Tidak diketahuib. Riwayat pernikahan

a. Riwayat Keluarga Orang Tua Pasien : baikb. Riwayat Anggota Keluarga Lain yang serumah : sehat

Ayah Ibu

Nama Tn. H Ny. S

Perkawinan ke I I

Umur saat menikah 25 tahun 19 tahun

Pendidikan terakhir SD SD

Agama Islam Islam

Suku Bangsa Jawa Jawa

Keadaan kesehatan Baik Baik

Kpasienanguinitas - -

Penyakit - -

Page 13: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN

• Rumah tempat tinggal saat ini merupakan rumah kontrakan

• Rumah tersebut memiliki ventilasi hanya 1, penerangan yang cukup terang, sumber air menggunakan PAM, jamban jongkok

• Rumah tempat tinggal pasien merupakan rumah yang padat penduduk dan agak kumuh

• Di sekitar rumah, tidak ada yang mengidap penyakit kronis.

Page 14: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Riwayat penyakit yang pernah diderita

Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur

Alergi - Difteria - P. jantung -

Cacingan - Diare - P. ginjal -

Demam berdarah

- Kecelakaan Jatuh dari ayunan

P. Darah -

Demam tifoid

- Kejang - Radang paru

Bronkitis, usia 6 bulan

Otitis - Morbili - TBC -

parotis - Operasi - Lain-lain Campak, usia 1th

Page 15: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 8 Desember 2010

• Keadaan Umum : • Kesadaran : Compos Mentis• Kesan sakit : sedang• Pucat (-), ikterik (-), sianosis (-), sesak (-)• Keadaan gizi : cukup

Page 16: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Data AntropometriBerat Badan : 11 kgTinggi badan : 91 cm

Status Gizi : BB/U : 11/17 X 100 % = 64,7% status gizi kurangTB/U : 91/100 X 100 % = 91 % status gizi baikBB/TB : 11/14 X 100 %= 78,6 % status gizi kurang Kesimpulan Status Gizi : Kurang

Page 17: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Tanda-tanda Vital

• Frekuensi Nadi : 78 x/m, teratur, cukup• Tekanan Darah : -• Frekuensi Napas : 25 x/m, teratur• Suhu Tubuh : 35,3 0C

Page 18: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Status generalisKepala• Normosefali, Deformitas (-)• Rambut hitam , distribusi merata, tidak mudah dicabut

Mata • Pupil bulat isokor• konjungtiva anemis (-/-)hiperemis (-/-)• sklera ikterik (-/-)• refleks cahaya langsung/tidak langsung (+/+)• secret (-/-),berair (+/+)

Hidung • Normoseptia, deformitas (-)• mukosa hiperemis (-), sekret (+)

Mulut : Mukosa mulut lembab, tidak ada kelainan, bercak koplik (-)

Telinga : Normotia, serumen (-/-), sekret (-/-)

Leher : KGB tidak teraba membesar.

Page 19: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Thorak : Bentuk dan gerak simetris, deformitas (-), Dinding dada terlihat simetris, tidak ada bagian dada yang tertinggal, kulit terlihat rash kemerahan.

Jantung• Inspeksi: Ictus cordis terlihat di garis midclavikularis kiri- ICS 5.• Palpasi : Ictus cordis teraba di garis midclavikularis kiri- ICS

5.• Perkusi : Batas jantung normal.• Auskultasi : BJ 1,2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru • Inspeksi : Pergerakan hemithoraks simetris kanan kiri, tidak

ada bagian yang tertinggal, retraksi dinding dada (-)• Palpasi : Vokal fremitus simetris.• Perkusi : Sonor di kedua lapang paru • Auskultasi : Suara nafas vesikuler, Ronkhi -/-, wheezing -/-.

Page 20: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Abdomen• Inspeksi : Datar, kulit terlihat kemerahan

(makulopapular rash) pada seluruh kulit abdomen

• Auskultasi : Bising usus (+) normal• Palpasi : Supel, Nyeri tekan (-), hepar tidak

teraba, lien tidak teraba• Perkusi : Timpani diseluruh lapang

abdomen. Genital : Perempuan

Page 21: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Ekstremitas• Makulopapular rash (+) di keempat ekstremitas• Akral teraba hangat (+) di keempat ekstremitas• sianosis (-) Capillary refill time < 2”• Oedem(-) di keempat ekstremitas.

Tulang belakang • Lurus bentuk normal, tidak skoliosis.

Susunan saraf pusat : Tidak dilakukan pemeriksaan

Kulit• Kemerahan, terdapat makulopapular rash diseluruh tubuh• kulit sawo matang• turgor kulit baik.

Page 22: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

HEMATOLOGI. Hasil 6/12/2010• Hb : 11 g/dl• Ht : 31 %• Leukosit : 9.200 /uL• Trombosit : 304.000 u/LWidal : -– S. Typhi O : -– S. Parathyphi A O : -– S. Parathyphi B O : -– S. Parathyphi C O : -

Page 23: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Diagnosis Banding

• ISK• Morbili• Rubella• Exantema subitum• Bronkopneumonia• ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)

Page 24: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Diagnosis Kerja

Morbili dan Infeksi saluran nafas akut

Page 25: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Pemeriksaan penunjang

1. Darah lengkap2. Foto Thorax PA3. Urin lengkap4. Ureum Creatinin

Page 26: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

PenatalaksanaanKuratif : • IVFD RL 14 tpm• Ceftizozim 2x 300 mg• Pamol 3x 1 Cth

Promotif :• Tirah baring• Berikan masukan cairan air yang cukup• Menjaga kelembaban dan kehangatan ruangan• Lindungi pasien dari cahaya langsung dan kuat selama

masa fotofobia

Page 27: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Prognosis

• Ad vitam : Ad bonam• Ad sanasionam : Ad bonam• Ad fungsionam : Ad bonam

Page 28: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Follow up : SOAP 9 Desember 2010

Subjective• Demam hari ke-7 (-), bebas demam 2 hari• Batuk (+), dahak (+), pilek (+), sesak napas (+)• Mual (-), Muntah (-) • Nafsu makan baik• BAB/BAK normal

Objective• TSS/CM• TD : - N : 90 x/m S : 37 0C P : 24 x/m• Kepala : normocephali• Mata : CA-/-, SI -/-• THT : normotia• Gigi-Mulut: dbn• Leher : KGB tak teraba membesar• Paru-paru: SN Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-• Jantung : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)• Abdomen: supel, datar, BU (+) normal• Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas• Tampak rash kemerahan diseluruh tubuh

HEMATOLOGI. Hasil 8/12/2010• Hb : 11 g/dl• Ht : 33 %• Leukosit : 7.000 /uL• Trombosit: 298.000 u/L• Eritrosit : 4,36 juta/uL• MCV : 76 fL• MCH : 25 pg• MCHC : 33 g/dL• Hitung Jenis : 1 /0 /0 /49 /35 /15 • LED : 5 mm/jam• RDW : 16,6

Assessment• Morbili + ISPA

Planning• IVFD RL 14 tpm• Ceftizozim 2x 300 mg• Pamol 3x 1 Cth• Proza 2x 1 Cth• Vectrin 3x 1 Cth

Page 29: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Follow up: SOAP10 Desember 2010

Subjective• Demam hari ke-8 (-) • Mual (-), Muntah (-) • Batuk (+) bekurang, dahak (+), pilek (+), sesak napas

(-)• Nafsu makan (+)• BAB (-) 3 hari/ BAK normal

Objective• TSS/CM• TD : - N : 76 x/m S : 35,6 0C P : 28 x/m• Kepala : normocephali• Mata : CA-/-, SI -/-• THT : normotia• Gigi-Mulut: dbn• Leher : KGB tak teraba membesar• Paru-paru: SN Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-• Jantung : BJ I/II reguler, murmur (-) gallop (-)• Abdomen: supel, datar, BU (+) normal• Ekstremitas: akral hangat di keempat ekstremitas,

rash konvalesen (+) di keempat ekstremitas 

HEMATOLOGI. Hasil tanggal 9/12/2010• Hb : 11,5 g/dl• Ht : 34 %• Leukosit : 8.800 /uL• Trombosit: 344.000 /uL

RONTGEN THORAKS• Kesan :

Broncopneumonia duplex• DD/ TB paru

Assessment• Morbili + ISPA

Planning• IVFD RL 14 tpm• Ceftizozim 2x 300 mg• Pamol 3x 1 Cth• Proza 2x 1 Cth• Vectrin 3x 1 Cth

Page 30: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Follow up: SOAP11 Desember 2010

Subjective• Demam (-) hari ke-8• Mual (-), Muntah (-) • Batuk (-), pilek (-), sesak napas (-)• Nafsu makan (+)• BAB/BAK normal

Objective• TSS/CM• TD : - N : 80x/m S : 35,60C P : 24 x/m• Kepala : normocephali• Mata : CA-/-, SI -/-• THT : normotia• Gigi-Mulut: dbn• Leher : KGB tak teraba membesar• Paru-paru: SN Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-• Jantung : BJ I/II reg murmur (-) gallop (-)• Abdomen: supel, datar, BU (+) normal• Ekstremitas: akral hangat di keempat ekstremitas • Kulit : Rash kemerahan (+) menjadi

kecoklatan dan mulai mengelupas.

Assessment• Morbili dengan perbaikan + ISPA dengan perbaikan

Planning• IVFD RL 14 tpm• Ceftizozim 2x 300 mg• Pamol 3x 1 Cth• Proza 2x 1 Cth• Vectrin 3x 1 Cth

Page 31: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

ResumePasien An. L, usia 4 tahun 9 bulan- demam sejak 4 hari SMRS. Demam naik turun , meningkat tinggi semalam, saat demam

pasien juga mengigau, tidak ada kejang, tidak mengigil. - Buang air kecil (BAK) tidak lancar dan nyeri saat BAK. Gangguan BAK sudah dirasa sebelum

sakit,namun biasanya tidak nyeri hanya susah keluar, harus ditungguin, keluar menetes, warna kuning.

- Batuk dan pilek. Batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Pilek dengan keluar cairan encer dan bening. Pasien tidak mengeluh sesak nafas.

- Muntah sekali, isi makanan dan air. - Tidak ada nyeri telinga dan tidak ada cairan yang keluar dari telinga. - Sakit perut. Buang air besar (BAB) pasien mencret, warna hitam, berlendir, tidak berdarah,

volume tidak tau. - Nafsu makan pasien berkurang sejak sakit. Minum memang jarang.

Diagnosis awal pasien masuk IGD adalah febris dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pada saat pasien berada di ruang perawatan, pasien masih demam tinggi dan muncul ruam

kemerahan di seluruh badan. Mengeluh sesak namun tidak didapatkan pernafasan yang cepat, tidak ada pernafasan cuping hidung maupun retraksi sela iga dan ronkhi basah

Pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan kelainan. Pemeriksaan rontgen thorax (PA) tampak kesan bronkopneumonia duplexPemeriksaan antropometri dan status gizi didapatkan hasil bahwa status gizi pasien kurang.Maka diagnosis akhirnya Campak dan Infeksi Saluran Nafas Akut

Page 32: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

Analisis Kasus

• Diagnosis awal dari IGD adalah febris dengan ISK karena terdapat

demam dan susah, nyeri saat BAK.

• Setelah mendapat terapi, pasien masih demam tinggi namun BAK

sudah lancar dan masih batuk-pilek, bercak koplik tidak ditemukan

karena menurut penelitian jarang dijumpai. Hari keenam pasien

sakit, ditemukan ruam kemerahan makulo-papula di seluruh badan

dan pasien masih batuk berdahak, kadang sesak namun tidak

ditemukan ronkhi ataupun wheezing. Sehingga diagnosis kerja

pasien ini menjadi campak dan ISPA

Page 33: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

• Diagnosis campak dapat ditegakan dari gambaran klinis yang khas, sedangkan pemeriksaan

laboratorium jarang diperlukan.

• Gambaran klinis awal/prodormal seperti manifestasi influenza, yaitu demam ringan sampai

sedang, batuk yang semakin menjadi, pilek/koriza/rhinitis dan tanda patognomonik bercak

koplik (enantem di mukosa bukalis berhadapan dengan molar bawah yang berwarna putih

kelabu, sebesar ujung jarum dan dikelilingi oleh eritema) yang jarang ditemukan.

• Lalu berlanjut ke stadium erupsi dimana muncul ruam kemerahan berbentuk makula-papula

yang disertai peningkatan suhu tubuh.

• Sesuai dengan pasien ini dimana saat tubuh meningkat muncul rash kemerahan makulo-

papula di seluruh badan. Bercak ini timbul dari belakang telinga, bagian atas lateral

tengkuk,badan dan ekstremitas dalam waktu 24 jam. Bercak ini dapat disertai dengan rasa

gatal, perdarahan ringan di kulit dan muka bengkak. Setelah 3 hari eritema muncul, maka

eritema akan mengalami hiperpigmentasi dan mengelupas sehingga menghilang.

Page 34: 7. Presentasi Kasus Campak Ines

• Pada pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan kelainan. Hasil Rontgen thoraks menyatakan

bronkopneumonia namun secara klinis tidak ditemukannya sesak yang mendadak, pernafasan

cepat, pernafasan cuping hidung, retraksi sela iga dan ronkhi. Sehingga tidak dapat ditegakkan

bronkopneumonia

• Pasien mendapat pengobatan bersifat simtomatik, yaitu IVFD RL untuk memperbaiki

keadaan umum, antibiotik untuk infeksi saluran nafas dan mecegah invasi bakteri lain, paracetamol

untuk antipiretik, suplement penambah daya tahan tubuh dan mucolitik untuk mengeluarkan

dahak.

• Pasien diperbolehkan pulang karena keadaan umum baik, sudah tidak demam

menandakan tidak adanya komplikasi, nafsu makan mulai meningkat, BAK sudah lancar, BAB

normal, batuk sudah berkurang dan eritema sudah hiperpigmentasi dan mulai mengelupas.