Diabetes Melitus Gestasional

Post on 26-Dec-2015

54 views 4 download

description

power

Transcript of Diabetes Melitus Gestasional

DIABETES MELLITUS PADA KEHAMILAN      

OLEH:Dwi Fitri

110 207 122 

PEMBIMBING :dr. Iskandar M

 SUPERVISOR :

dr. Abadi Aman, Sp.OG

Diabetes Melitus penyakit kronis

yang ditandai dengan peningkatan

glukosa dalam darah yang

disebabkan oelh gangguan sekresi

insulin atau gangguan kerja insulin

atau keduanya.

•Prevalensi global diabetes mellitus diperkirakan akan

mencapai 300 juta pada tahun 2025.

•Pada tahun 2008 di Amerika terdapat lebih dari 131.000

wanita hamil yang menderita diabetes.

DM Tipe 1 : Destruksi sel ß-pankreas

DM Tipe 2 : Gangguan sekresi insulin atau resistensi insulin

DM Tipe Lain : Endokrinopati, Infeksi, Sindrom genetik

DM Gestasional : Resistensi insulin

1.Gestational diabetes: wanita hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak wanita tersebut hamil.

2.Pregestational (Overt) diabetes: wanita hamil dengan diabetes yang sudah diketahui sejak sebelum wanita tersebut hamil.

KEHAMILAN

Produksi Estrogen,

Progesteron, Cortisol, ProlactinHiperplasia

sel ß-pankreas

Resistensi Insulin

Sekresi insulin

Kadar glukosa darah NORMAL

DMG

PATOFISIOLOGI

Faktor Resiko Tinggi

Faktor Resiko Rendah

• Obesitas berat• Riwayat DMG

pada kehamilan sebelumnya

• Glukosuria• Syndrom

polykistik ovarium

• Riwayat keluarga diabetes mellitus tipe 2

• Usia < 25 tahun• Berat badan

normal sebelum kehamilan

• Tidak ada riwayat DMG pada kehamilan sebelumnya

• Tidak ada riwayat gangguan toleransi glukosa

• Tidak ada riwayat gangguan obstetrik

Tabel 1. Faktor Resiko DMG

*TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral)oKonsumsi > 150 gr karbohidrat/hari selama 3 hari berturut-turut.

oPuasa 8-12 jam.

oPeriksa kadar glukosa darah puasa.

oBerikan 75 gr glukosa dalam 250 ml air.

oPeriksa kadar glukosa darah 2 jam berikutnya.

Waktu

Oral Glucose Load

100 gr Glukosa 75 gr Glukosa

Puasa 95 mg/dl 95 mg/dl

1 jam 180 mg/dl 180 mg/dl

2 jam 155 mg/dl 155 mg/dl

3 jam 140 mg/dl ----

Table 2. Fifth International Workshop Conference On Gestational Diabetes: Diagnosis Of Gestational Diabetes By Oral Glucose Tolerance Testing

• Makrosomia

• Distosia bahu

• Hipoglikemik pada bayi sesaat setelah dilahirkan

a.Pengaturan Dietb.Olahraga minimal 1 jam/haric.Pemberian Insulind.Pemberian Anti-diabetik oral pada pasien tertentu

e.Pemantauan Diabetes Terkendali

•Tidak berhasil dengan terapi diet dan olahraga

•Telah diberikan informed consent efek anti-diabetik oral

•Tidak ada faktor resiko lain terhadap janin.

*Anti-diabetik Oral yang dianjurkan :

•Glyburide

•Metformin

*Prognosis ibu umumnya baik terutama jika diagnosis cepat diketahui dan cepat ditangani.

*Prognosis untuk anak jauh lebih buruk tergantung lama dan beratnya hipoglikemia.

* Tidak seperti diabetes gestasional, diabetes overt memiliki dampak signifikan pada hasil kehamilan. Embrio, janin, dan ibu bisa mengalami komplikasi serius terkait dengan diabetes.

1. Abortus Spontan

2. Persalinan Prematur

3. Polihidramnion

4. Malformation

1.Gawat Nafas

2.Hipoglikemia

3.Hipokalsemia

4.Hiperbilirubinemia

5.Hipertrofi jantung

6.Perkembangan kognitif jangka panjang

7.Pewarisan Diabetes

8.Gangguan pertumbuhan janin

1.Nefropati Diabetik

2.Retinopati Diabetik

3.Neuropati Diabetik

4.Preeklampsi

5.Ketoasidosis

6.Pielonefritis

7.Infeksi

•Kadar glukosa plasma sewaktu > 200 mg/dl disertai gejala klasik : polidipsi, poliuri, dan penurunan berat badan yang drastis

•Kadar glukosa darah puasa 126 mg/dl atau lebih

1.Prakonsepsi

- Dianjurkan untuk melakukan perawatan medis dan edukasi yang optimal bagi pasien sebe lum konsepsi

- Pengendalian glukosa prakonsepsi optimal yang menggunakan insulin yaitu kadar glukosa (yang dipantau oleh pasien sendiri) praprandial 70 sampai 100 mg/dl dan kadar postprandial pada 1 dan 2 jam masing-masing adalah kurang dari 140 mg/dl dan kurang dari 120 mg/dl.

- As. Folat 400 µg/hari, yang diberi kan, prakonsepsi dan selama awal kehamilan, dapat mengurangi risiko defek tabung saraf

*2. Trimester Pertama

- Pemantauan yang cermat terhadap pengendalian kadar glukosa merupakan hal penting dalam penatalaksanaan.

- Pengendalian gula darah pada ibu hamil biasanya dapat dicapai dengan injeksi multipel insulin hari an dan penyesuaian asupan makanan.

- Obat-obat hipoglikemik oral tidak digunakan karena dapat menyebabkan hiperinsulinemia pada janin.

- Asupan kalori total 30 sampai 35 kkal/kg berat tubuh ideal, yang diberikan tiga kali makan besar dan tiga kali makanan selingan setiap hari. Komposisi makanan yang ideal adalah 55 persen karbohidrat, 20 persen protein, dan 25 persen lemak dengan ku rang dari 10 persen lemak jenuh.

*3. Trimester 2

- Konsentrasi alfa-fetoprotein dalam serum ibu pada minggu ke-16 sampai 20 dengan ultrasonografi pada gestasi 18 sampai 20 minggu digunakan sebagai cara untuk mendeteksi defek tabung saraf dan anomali lain

*4. Trimester 3

- Dianjurkan pemerik saan mingguan untuk memantau pengendalian glu kosa dan mengevaluasi kemungkinan preeklamsia.

- Rawat inap dianjurkan bagi wanita yang dia betesnya kurang terkendali dan bagi mereka yang memiliki hipertensi.

•Dosis rendah kontrasepsi hormonal dapat digunakan dengan aman oleh wanita dengan diabetes gestasional.

•Tingkat diabetes berikutnya pada pengguna kontrasepsi oral tidak berbeda secara signifikan dibandingkan pada mereka yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal.

•Kontrasepsi khusus progestin parenteral atau oral juga dapat digunakan karena efeknya yang minimal pada metabolisme karbohidrat